PEDOMAN NASIONAL REVISI ANGGARAN SIARAN DAN PEMBERITAAN 2012

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEDOMAN NASIONAL REVISI ANGGARAN SIARAN DAN PEMBERITAAN 2012"

Transkripsi

1 PEDOMAN NASIONAL REVISI ANGGARAN SIARAN DAN PEMBERITAAN 2012 KANTOR PUSAT LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA JAKARTA, 2012

2 Pedoman Revisi Anggaran Siaran dan Pemberitaan 2012 Pengantar Kebijakan membuka peluang revisi anggaran siaran dan pemberitaan tahun 2012, kemudian kita sepakati dengan istilah ANGGARAN SIARAN adalah respon atas pola anggaran RRI yang berbasis BA sendiri dan upaya adaptasi perencanaan anggaran yang lebih terperinci, tercantum dalam RKAKL. Revisi juga dilakukan agar mendukung pelaksanaan redesain Pro-1 dan 2, memperkuat programa 4 dan studio produksi. Oleh karena itu ada pos pembiayaan untuk tim daypart setiap hari, dibawah tanggungjawab Kepala Satker setempat. Revisi dapat dan harus dilakukan langsung oleh pimpinan Satker selaku KPA melalui kantor wilayah keuangan Negara di kota setempat. Kebijakan redesign Pro-1 dan 2 dibangun dengan nafas integrasi antara bidang siaran dan pemberitaan. Sehingga penganggarannya ikut diintegrasikan. Besaran anggaran siaran di setiap RRI berbeda sesuai besaran DIPA yang diterima dan revisi dilakukan dengan tidak melebihi PAGU ANGGARAN 2012 Satker setempat. Anggaran siaran dan pemberitaan lebih bersifat insentif sesuai dengan ketersediaan anggaran yang ada, guna menunjang kebutuhan pembiayaan kegiatan operasional dan pengembangan kreatifitas. Revisi anggaran harus menganut prinsip: efisien dalam alokasi, proporsional dalam penentuan volume, rasional untuk diterapkan serta dapat dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan yang berlaku. Anggaran Siaran dan Pemberitaan dikalkulasi berbasis daypart programa siaran, untuk itu semua pelaku yang bekerja dalam daypart disebut tim daypart yang dipilih secara profesional dalam konteks integratif (ada staf fungsional dari bidang siaran dan ada dari bidang pemberitaan). Tidak ada lagi pengkotakan. Anggaran dalam daypart dihitung berdasarkan acara-acara harian. Sedangkan acara mingguan dan acara khusus dihitung tersendiri (27 paket). Disamping itu terdapat 13 pos anggaran untuk sejumlah kegiatan penunjang siaran yang wajib dilakukan setiap Satker. Ada tiga kategori pos anggaran yang harus dialokasikan setiap Satker: I. Daypart (Pola kerja siaran yang berlaku setiap hari dan mengacu dinamika waktu dalam satu hari. Honor berlaku untuk tim kerabat kerja dalam Daypart). Adapun ketentuan maksimum tim kerabat kerja dan honornya bagi daypart pagi, siang, sore dan malam untuk programa 1, 2 dan 4 adalah sebagai berikut:

3 Pengarah Siaran 1 ORG Presenter 1 ORG Gatekeeper 1 ORG Penyelia Musik 1 ORG Narasumber 1 ORG Traffic 1 ORG Perencana Siaran 1 ORG MCR 1 ORG Operator Studio 1 ORG Operator Pemancar 1 ORG Operator Diesel 1 ORG Pemelihara Alat Teknik 1 ORG Keterangan : 1. Ketentuan lama waktu siar dan paket khusus pemberitaan yang harus ada dalam setiap Daypart dapat dicermati di lampiran A dalam pedoman ini. 2. Setiap fungsi dalam kerabat kerja Daypart dapat dirangkap oleh satu orang. Tidak harus seluruh anggota tim/fungsi kerabat kerja Daypart diadakan, Satker harus memilihnya secara efisien dan efektif sesuai kebutuhan. 3. Penggunaan pola Daypart di Pro-4 bersifat pilihan, tidak wajib diselenggarakan di tahun 2012 karena Pro-4 sedang dalam proses redesain format. Untuk Satker type B yang belum menggunakan pola daypart maka sistem penganggarannya dapat mengacu pada sistem sebelumnya. 4. Beberapa format acara di dalam daypart tidak dialokasikan anggarannya karena biaya operasionalnya sudah dibebankan kepada anggaran tim daypart, misalnya wawancara pendek, dialog interaktif, obrolan live yang dilakukan oleh presenter daypart (biaya operasionalnya sudah dibayar dalam daypart). 5. Untuk dialog interaktif dalam daypart, yang dibayar hanya honor untuk narasumber, sedangkan pewawancara dan komponen lainnya sudah dibayar selaku tim daypart. Untuk ROS dalam daypart yang dibayar adalah honor reporter. Flash News dalam daypart yang dibayar honor reporter lapangan. 6. Produksi dan penyiaran Bulletin Berita dalam daypart hanya 1 x dalam 1 hari (pada daypart I). Jika lebih dari 1 x, maka Satker dapat memasukkan Bulletin berikutnya pada daypart lain dan mengalokasikan anggaran tersendiri. 7. Daypart untuk bulan Ramadhan atau peristiwa khusus dapat dianggarkan tersendiri yang berlaku hanya untuk Programa 1. Sedangkan Daypart untuk Pro 2 dan Pro 4 selama bulan Ramadhan atau peristiwa khusus bersifat fakultatif dan dapat diselenggarakan sepanjang ada kerjasama dengan sponsor. 8. Bagi RRI yang tidak memiliki Pro 4, maka siaran budaya dapat dimasukkan pada daypart IV antara pukul Dengan demikian akan terjadi perubahan pada penganggaran sesuai dengan nilai paket siaran budaya tersebut. Siaran budaya juga dapat dimasukkan sebagai weekly program.

4 9. Program acara yang bersifat budaya dan seni baik di tingkat Satker maupun berjaringan Korwil dan Pro-4 (wayang kulit, golek, dll.) biaya dapat diambil dari pos paket lain yang memungkinkan dapat diminimalisir anggarannya. II. Paket Siaran dan Pemberitaan (Paket yang diputar/diproduksi tidak setiap hari, tetapi mingguan atau bulanan. Honor berlaku untuk tim produksi). Setiap Satker dapat memilih paket mana yang diperlukan, tidak harus seluruhnya ada. Setiap Satker dapat menentukan sendiri volume produksinya dalam satu tahun, sesuai PAGU anggaran tahun 2012 yang diterima masing-masing. Paket Deskripsi Kerabat Kerja (Honor dalam ribuan) 1. Kaleidoskop Kaleidoskop adalah Penangungjawab (300) program acara yang Produser (250) membahas mengenai Pengarah Acara (200) seluruh peristiwa yang 2 orang (100) terjadi selama 1 tahun Pengumpul Data (150) dan disajikan secara Penulis Naskah (250) singkat dalam format Penyelia Musik (100) laporan, terdiri dari Teknik Studio (150) Kaleidoskop daerah, olah raga, budaya dan Konsumsi rapat (25 x 15 pariwisata, ekonomi, politik dan keamanan. Pengumpulan Bahan (150) Biaya Produksi Maksimal Bulletin Berita Buletin Berita adalah kompilasi liputan dari berbagai isu yang disiarkan setiap hari pada jam-jam tertentu yang disusun dalam Program Acara. Terdiri dari gabungan konten ROS, komentar, voice report, Insert, straight news, wawancara, news indepth, dll 3. Siaran Langsung/ Reportase Siaran Langsung atau Reportase adalah program acara yang disiarkan secara langsung, disajikan secara lengkap dan detail dari suatu peristiwa yang jadi Desk editor (30) Redaktur (20) Pembaca Berita (10) Operator Rekaman (15) 2 Straight (10) 3 Actuality (15) 5 Voice 1 ROS (10) 1 Komentar (15) Penanggungjawab (75) Produser (50) Pengarah Acara (40) 2 orang (30) Teknik Siaran Luar 2 (20) Unit Manager (20) Driver (10)

5 perhatian publik di RRI setempat. Konsumsi rapat (10 x Dialog Interaktif Khusus Dialog interaktif khusus adalah diskusi yang menyertakan khalayak, dihadiri dua narasumber atau lebih membahas tentang suatu hal/peristiwa yang jadi perhatian publik atau hal yang kontroversial. Acara ini hanya boleh bersifat insidentil (talkshow). Penanggungjawab (200) Produser (150) Pengarah Acara (100) Presenter (200) Reporter (50) Teknik Studio/Siaran Luar 2 (75) Nara Sumber 2 (250) Teknik Multimedia (50) Teknik Pemancar (50) Unit Manager (50) Konsumsi rapat (25 x Laporan Mendalam/ Investigasi Laporan mendalam dan atau Investigasi adalah produk berita yang disajikan secara khusus dengan tinjauan dari berbagai aspek tentang suatu isu/peristiwa hangat yang jadi atensi publik, dikemas secara mendalam/investigatif 6. Feature Feature adalah produksi liputan tentang suatu topik yang dibahas secara mendalam dari berbagai aspek dengan memadukan unsur artistik dan lebih bersifat human interest. Termasuk liputan untuk siaran berjaringan budaya Penanggungjawab (150) Produser (100) Reporter (125 x 2 Teknik Rekaman (50) Observer (75) Nara Sumber (100) Konsumsi rapat (25 x 8 Transport (100 x 2 Penanggungjawab (100) Produser (75) Reporter (100) Penulis Naskah (75) Narator (75) Teknik Rekaman (50) Observer (75) Nara Sumber (100) Konsumsi rapat (25 x 8 Transport (100) Majalah Udara Siaran dan Pemberitaan Bentuk acara siaran dan atau liputan tentang berbagai topik yang disajikan dalam berbagai format Penanggunjawab (100) Produser (75) Reporter (100) Penulis Naskah (75) Narator (75)

6 dengan memadukan unsur artistik (diselingi sound effect dan musik) 8. Kuis Kuis termasuk dalam klasifikasi siaran hiburan dan pendidikan. Kuis mengajak partisipasi masyarakat untuk terlibat dalam suatu program permainan yang menghibur, namun tidak mengandung unsur penipuan masyarakat. Kuis lebih bersifat meningkatkan pengetahuan masyarakat yang dikemas dengan musik dan kata dan dapat berlangsung secara recording maupun langsung (Live) 9. Sandiwara Radio Sandiwara radio, yaitu acara siaran yang mengetengahkan konflik antar pelaku dalam plot (pembabakan) yang terangkai didalam alur cerita. Siaran sandiwara radio menyangkut tiga aspek, yaitu aspek penulisan naskah, pemeran (pelaku), musik, dan sound effect. Sandiwara Radio dapat berbentuk serial (bersambung) atau sandiwara lepas tentang kehidupan sehari-hari warga Teknik Rekaman (50) Observer (75) Nara Sumber (100) Konsumsi rapat (25 x 8 Transport (100) Produser (30) Pengarah Acara 2 (20) Penulis Naskah (15) Editor (15) Presenter (20) Operator (15) Dokumentator (10) Uang Pembinaan (70) Produser (30) Sutradara (50) Penulis Naskah (50) Narator (10) Pemain 4 (20) Penyelia Musik/Montage (20) Teknik Rekaman (30) Unit Manager (10)

7 10. Pagelaran Pagelaran, yaitu siaran langsung atau siaran tunda dari suatu tempat yang dapat disaksikan langsung oleh masyarakat (Off- Air On Air). Pagelaran selain bersifat menghibur, juga apresiasi kesenian, musik dan budaya. Suatu pagelaran memerlukan banyak keterlibatan personil atau crew dan pengisi acara karena sifatnya tontonan. Di RRI, acara pagelaran disebut pula Gelar Budaya 11. Uraian/ Cerita Cerita atau uraian adalah narasi yang bertutur dan dapat memberi gambar dalam imajinasi pendengar seakan berada dalam kisah yang diceritakan. Biasanya judul atau tema cerita adalah peristiwa aktual ataupun fiksi, bermuatan nilai nilai dan norma. Dalam sebuah cerita terjadi konflik antara kebaikan melawan keburukan, dan dalam program acara siaran RRI cerita ini lebih banyak bertema legenda, dan budaya 12. Dokumenter Siaran dan Pemberitaan tradisional. Dokumenter merupakan produk jurnalistik dan siaran terkait rangkaian peristiwa yang menarik dan penting dan disajikan secara Produser (100) Prod. Pelaksana (75) Pengarah Acara (50) Asisten PA (35) Pembawa Acara (50) Pengarah Teknik (50) Petugas Teknik (25 x 5 Pengisi Acara (1.000 x 3 grup) Unit Manager (50) Properti panggung, lighting, sound system, konsumsi (11.465) Pengarah Acara (20) Penulis Naskah (25) Editor (10) Pemain/Narator 2 (20) Penyelia Musik (15) Operator rekaman (15) Penanggungjawab (100) Produser (75) Reporter (100 x 2 Teknik Rekaman (50) Observer (75) Nara Sumber (100 x

8 kronologis dalam satu kurun waktu tertentu. Dokumenter juga adalah paket yang merupakan potret kehidupan alami masyarakat, atau peristiwa yang pernah terjadi dalam bentuk kisah yang dikemas dengan menarik, untuk pengetahuan dan perbendarahaan pendengar tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi dilingkungan mereka ataupun lingkungan yang lebih luas. Penulis Naskah (100) Editor (25) Narator (75) Konsumsi rapat (25 x 8 Transport (100 x Spot Radio spot atau slide audio adalah suatu penyampaian pesan secara singkat dan padat serta langsung kepada pokok permasalahannya, dapat disampaikan oleh satu atau dua orang pembawa atau penyiar, dikemas dengan memadukan kata musik dan sound effect yang tepat sehingga memberi gambaran dalam imajinasi pendengar tentang maksud pesan. 14. Obrolan Obrolan adalah dialog yang dilakukan dua atau lebih pembawa acara atau presenter, dapat juga dilakukan oleh presenter dengan narasumber hadir ke studio atau dilakukan di luar studio, membahas dan Penulis Naskah (30) Peneliti Naskah (15) Narator (35) 2 orang (25) Operator Rekaman (20) Penyelia Musik(10) Pengarah Acara (10) Penulis Naskah (15) Pelaku 2 (20) Teknik Rekaman (10)

9 menginformasikan suatu isu penting terkait kepentingan masyarakat luas. Dalam obrolan, topik dibahas secara mendalam, sampai tuntas, kemasan acara siaran dapat juga dengan selingan musik dan lagu, namun dapat juga disekat dengan iklan layanan masyarakat. 15. Filler Filler dalam stasiun penyiaran radio berguna selain untuk menjaga kesinambungan program siaran, jembatan dari satu program acara ke program berikutnya juga berperan sebagai penanda ciri khas karakteristik format stasiun. Filler diproduksi dengan beragam warna dan menjadi brand. 16. ROS Report on the spot (ROS) adalah laporan liputan peristiwa yang disiarkan secara langsung dari lokasi kejadian setiap hari oleh para reporter. 17. Flash News Flash News adalah acara yang menyajikan informasi terkini tentang peristiwa aktual, insidentil dari suatu peristiwa yang penting dengan nilai berita tinggi, disiarkan pada kesempatan pertama di dalam setiap daypart Penulis Naskah (30) Peneliti Naskah (15) Narator (35) 2 orang (25) Operator Rekaman (20) Penyelia Musik (10) Transport Reporter (15) Reporter (15)

10 18. Straight News/Berita Lempang Adalah acara yang menyajikan berita lempang dengan skala lokal, nasional, dan internasional dari suatu peristiwa yang memiliki nilai aktualitas tinggi 19. Voice Report Adalah laporan yang disiarkan melalui proses perekaman tentang suatu peristiwa yang diliput oleh reporter 20. Actuality Insert 21. Siaran Pedesaan 22. Siaran Khusus Ramadhan Adalah siaran berita mengenai peristiwa aktual, penting dan menarik untuk seluruh khalayak pendengar baik dalam skala lokal, nasional, maupun internasional yang dilengkapi insert (sisipan) rekaman narasumber. Dapat termasuk dalam kategori paket Feature atau Majalah Udara dengan fokus prestasi dan adat warga desa se-indonesia. Model pembiayaan dapat disesuaikan. Siaran Khusus Ramadhan adalah kombinasi berbagai paket siaran di bulan Ramadhan, baik yang disiarkan saat Sahur maupun diwaktu lainnya sesuai kebutuhan Reporter (10) Reporter (10) Operator Rekaman (5) Reporter (10) Operator Rekaman (5) - - Alokasi pembiayaan dapat disesuaikan dengan pola daypart atau paket khusus yang relevan, misalnya feature, spot, dialog interaktif khusus, uraian dan sebagainya /Paket /Paket /Paket Liputan Arus Mudik Liputan arus balik/mudik adalah paket Siaran berita yang menyajikan beragam informasi mengenai arus mudik/ Penanggungjawab (500) Produser (450) Reporter 5 (100 Ribu x 14 hari) Teknik Siaran Luar 2 (100 x 14 hari)

11 balik lebaran sebagai tradisi multipihak. Unit Manager (200) Driver (100) Konsumsi rapat (25 x 20 orang x 2 kali) Transportasi (125 x 5 orang x 2 PP) Akomodasi (200 x 5 orang x 14 hari) Konsumsi reporter (25 x 5 x 14 hari) Spanduk (200) 24. Liputan Ibadah Haji Liputan Ibadah haji adalah Siaran berita yang menyajikan informasi mengenai seluk beluk ibadah haji, sejak proses pemberangkatan dari Indonesia hingga suasana di Arab Saudi. Alokasi pembiayaan dapat disesuaikan dengan paket khusus yang relevan, misalnya feature, spot, ROS dan sebagainya sesuai frekuensi yang diperlukan Sambung Rasa Dialog interaktif yang disiarkan berjaringan, melibatkan masyarakat, membahas topik aktual, bisa disajikan secara live maupun rekaman 26. Aspirasi Merah Putih Siaran berjaringan Pro-3 pada pukul sampai dinihari dalam beragam bentuk: dialog interaktif, dll. Penanggungjawab (100) Produser (75) Pengarah Acara (50) Presenter (75) Reporter (25) Nara Sumber 2 (250) Teknik Siaran Luar 3 (35) Unit Manager (20) Konsumsi (10 x 25) Penanggungjawab (100) Produser (75) Pengarah Acara (50) Presenter (75) Reporter (25) Teknik Studio (35) Nara Sumber 1 orang (300) Teknik Multimedia (25) Teknik Pemancar (25) Unit Manager (20) Driver (20) Konsumsi (25 x

12 27. Siaran Pendekatan DBU DBU adalah paket siaran yang mengangkat suatu topik aktual yang dialami masyarakat, didahului dengan riset dan survey mengenai permasalahan, lokasi dan masyarakat setempat atau daerah/desa. Topik dibahas secara mendalam oleh kelompok masyarakat dengan fasilitator yang berasal dari unsur terkait. Setelah diproduksi, dilakukan pre-test sebelum disiarkan. Penanggungjawab (100) Produser (75) Pengarah Acara (75) Penulis Naskah (100) Pewawancara 2 (75) Narator (50) Teknik Studio (30) Dokumentator (10) Surveyor/periset 2 (100) Bahan/Material (100) Konsumsi 25 x 2 x 25 Transport produksi (15 ribu x 10 orang x 2) III. Kegiatan Penunjang Siaran (Kegiatan Satker di tingkat lokal atau tim kerja yang wajib dibentuk/dilakukan setiap tahun untuk menunjang pelaksanaan siaran, penguatan kapasitas SDM dan partisipasi pendengar). Kegiatan Volume Kegiatan Pertahun Biaya Maksimum Per-Kegiatan 1. Kompetisi Bintang Radio 1 x Pekan Tilawatil Qur an 1 x Tim Kreatif Daerah Dewan Redaksi Daerah Rapat Agenda Setting 52 hari Tim Monitoring Siaran Riset Khalayak/Quick Report Kompetisi Swara Kencana 8 Paket

13 9. Tim Pengelola Website 12 x Perencanaan dan 2 Evaluasi Siaran Kelompok Pemerhati In House Training 2 Penyiar dan Reporter Supervisi Siaran dan 12 x Pemberitaan Keterangan : Penjelasan contoh alokasi untuk kerabat kerja, nominal honor masing-masing kerabat kerja dapat dilihat di lampiran B. Anggaran maksimum dalam setiap kegiatan dapat diturunkan sesuai PAGU RRI setempat tahun STUDIO PRODUKSI: Anggaran operasional siaran Studio Produksi sudah termasuk ke dalam PAGU anggaran Siaran dan Peberitaan 2012 di Stasiun Pembina masing-masing, dengan rata-rata sebesar Rp ,- (empat ratus juta rupiah). Stasiun Pembina Studio Produksi diminta mengalokasikan dana tersebut untuk operasional Studio Produksi binaannya sebagai berikut: No Studio Produksi Stasiun Pembina Anggaran 1 Aceh Singkil Banda Aceh 400 Juta 2 Sabang Banda Aceh 400 Juta 3 Sampang Sumenep 400 Juta 4 Ampana Palu 400 Juta 5 Skow Jayapura 400 Juta 6 Kaimana Fak Fak 400 Juta 7 Oksibil Wamena 400 Juta 8 Malinau Tarakan 400 Juta 9 Sendawar Samarinda 400 Juta 10 Saumlaki Tual 400 Juta 11 Takengon Lhokseumawe 400 Juta Alokasi kebutuhan anggaran untuk daypart, paket produksi dan kegiatan penunjang studio produksi dapat mengikuti pedoman ini dan ditentukan bersama oleh Satker Pembina dan pengelola SP setempat.

14 Ketentuan Umum Revisi Anggaran a. Pedoman Revisi Anggaran ini bersifat MUTLAK untuk diikuti. b. Pedoman ini mengatur nomenklatur setiap kegiatan siaran dan pemberitaan yang harus ada di Setiap Satker dengan tiga kategori, yaitu Daypart, Paket Siaran dan Penunjang. Aspek yang diatur berupa: tim produksi dan ketentuan maksimum anggaran untuk setiap kegiatan. c. Setiap Satker dapat menentukan besaran volume kegiatan/produksi paket dan nominal anggaran untuk setiap paket di tahun 2012 sepanjang tidak melebihi PAGU yang diterima pada tahun d. Jika diperlukan dan sepanjang masih tersedia anggaran dalam PAGU tahun 2012, setiap Satker dapat menambah paket siaran yang akan diproduksi untuk dianggarkan dalam revisi. e. Setiap Satker DILARANG mengalokasikan biaya paket siaran dan kegiatan penunjang, melebihi batas maksimal anggaran per-paket/kegiatan yang telah diatur dalam pedoman ini. f. Adapun masa proses revisi anggaran siaran sudah bisa dimulai setelah Pedoman ini diterima Satker. g. Revisi dapat dilakukan dengan terlebih dahulu mengirim surat permohonan revisi anggaran yang dilampiri draft RKAKL 2012 REVISI kepada Direktur Utama LPP RRI. h. Sebelum melakukan revisi anggaran, Kepala Satker harus melakukan rapat koordinasi dengan Kepala Bidang/Kepala Seksi Pemberitaan dan Siaran pada Satker setempat. i. Setelah mendapatkan persetujuan dari Direktur Utama, Kepala Satker dapat mengisi aplikasi keuangan yang standar di KPPN setempat. j. Pimpinan Satker yang tidak memenuhi mekanisme/proses revisi yang diatur dalam pedoman ini akan berpengaruh kepada penilaian indikator kinerja yang bersangkutan. k. Koordinasi dan komunikasi lebih lanjut terkait revisi anggaran ini dapat menghubungi tim revisi anggaran siaran yang telah dibentuk Direktorat Program dan Produksi, antara lain Bapak Rohanuddin, Nurhanuddin, Agung Susatyo, M. Kabul Budiono dan ibu Budiningrum. Jakarta, 12 Maret 2012 Direktur Utama LPP RRI Dra. Rosarita Niken Widiastuti, M.Si

PEDOMAN NASIONAL REVISI ANGGARAN SIARAN DAN PEMBERITAAN 2012

PEDOMAN NASIONAL REVISI ANGGARAN SIARAN DAN PEMBERITAAN 2012 PEDOMAN NASIONAL REVISI ANGGARAN SIARAN DAN PEMBERITAAN 2012 KANTOR PUSAT LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA JAKARTA, 2012 Pedoman Revisi Anggaran Siaran dan Pemberitaan 2012 Pengantar Kebijakan

Lebih terperinci

KESEPAKATAN PELAKSANAAN SIARAN PRO3 BERJARINGAN ANTARA PUSAT DAN DAERAH

KESEPAKATAN PELAKSANAAN SIARAN PRO3 BERJARINGAN ANTARA PUSAT DAN DAERAH KESEPAKATAN PELAKSANAAN SIARAN PRO3 BERJARINGAN ANTARA PUSAT DAN DAERAH Pertemuan Nasional para pengelola siaran dan berita di Bali pada tanggal 29 Februari 3 Maret 2012 telah menghasilkan kesepakatan-kesepakatan

Lebih terperinci

PRODUKSI BERITA RADIO

PRODUKSI BERITA RADIO PRODUKSI BERITA RADIO Oleh: Yenni Nuraini, S.Pi., M.Sc. & Ganjar Wiryati, S.ST., M.Si. Disampaikan pada: Bimbingan Teknis Pembuatan Media Penyuluhan Perikanan dalam rangka FINAL GEMPITA Di Gedung RRI Jakarta,

Lebih terperinci

Audio. Format Program. Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Audio. Format Program. Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Format Program Audio Karakteristik Format Program Audio Pada umumnya program non musik, tetapi bisa diselingi musik Bentuknya: uraian, dialog, diskusi, wawancara, feature, majalah udara, drama/sandiwara.

Lebih terperinci

ABSTRAK. kawasan/tempat, kuliner, dan tradisi yang ada di kota Semarang dan sekitarnya.

ABSTRAK. kawasan/tempat, kuliner, dan tradisi yang ada di kota Semarang dan sekitarnya. ABSTRAK Televisi memiliki potensi yang besar sebagai sarana untuk menyampaikan isu-isu sejarah yang cenderung membosankan melalui penyajian tayangan news feature, yang bertujuan menyampaikan informasi

Lebih terperinci

DESKRIPSI/DEFINISI/ ACARA DI PROGRAMA 1

DESKRIPSI/DEFINISI/ ACARA DI PROGRAMA 1 DESKRIPSI/DEFINISI/ ACARA DI PROGRAMA 1 NO NAMA ACARA DESKRIPSI/DEFINISI KETERANGAN I BERITA/INFORMASI 1 Harmoni Pagi Acara ini merupakan sajian berbagai ragam informasi di pagi hari dan disajikan dengan

Lebih terperinci

L P P RADIO REPUBLIK INDONESIA UPACARA PENYULUTAN OBOR TRI PRASETYA RRI

L P P RADIO REPUBLIK INDONESIA UPACARA PENYULUTAN OBOR TRI PRASETYA RRI PANDUAN UPACARA PENYULUTAN OBOR TRI PRASETYA RRI PERINGATAN KE-68 HARI RADIO TAHUN2013 L P P RADIO REPUBLIK INDONESIA 11 September 2013 UPACARA PENYULUTAN OBOR TRI PRASETYA RRI PERINGATAN KE 68 HARI RADIO

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi semakin berkembang dengan cepat dan pesat. Semakin maju kemampuan teknologi maka juga berpengaruh pada

Lebih terperinci

DAFTAR ACARA SIARAN (DAS) PROGRAMA 1 HARI SENIN : 01 APRIL 2013 FM 94,3 MHz

DAFTAR ACARA SIARAN (DAS) PROGRAMA 1 HARI SENIN : 01 APRIL 2013 FM 94,3 MHz LPP RRI MEDAN DAFTAR ACARA SIARAN (DAS) PROGRAMA 1 HARI SENIN : 01 APRIL 2013 FM 94,3 MHz Jam DAYPART I : 05.00-10.00 WIB Uraian Sekali di udara tetap di udara Keterangan 04.58 05.00 TUNE - Signal Tanda

Lebih terperinci

DAFTAR DESKRIPSI MATA ACARA PROGRAMA 4 RRI BANDUNG TAHUN Warta Budya Sunda. Informatif / edukatif

DAFTAR DESKRIPSI MATA ACARA PROGRAMA 4 RRI BANDUNG TAHUN Warta Budya Sunda. Informatif / edukatif DAFTAR DESKRIPSI MATA ACARA PROGRAMA 4 RRI BANDUNG TAHUN 2016 1. Warta Budaya Warta Budya Sunda Buletin Berita Dewasa SD - PT 60 % 40 % Informatif / edukatif Non Musik Daypart Siang Pukul 10.00 10.10 WIB

Lebih terperinci

2012, No BAB I PENDAHULUAN

2012, No BAB I PENDAHULUAN 2012, No.333 4 PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR 27/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG PETUNJUK TEKNIS STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DI KABUPATEN/KOTA BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian

PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi yang melahirkan konsekueansi logis bagi dunia penyiaran radio, maka dengan perkembangan daya pikir seorang manusia

Lebih terperinci

Program Radio dan Televisi

Program Radio dan Televisi Modul ke: 11 Andi Fakultas FIKOM Program Radio dan Televisi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting Fungsi Departemen Program Sta. TV Memproduksi dan membeli atau akuisisi program yang dapat menarik

Lebih terperinci

DESKRIPSI ACARA PRO 1 RRI SURABAYA 2014

DESKRIPSI ACARA PRO 1 RRI SURABAYA 2014 DESKRIPSI ACARA PRO 1 RRI SURABAYA 2014 Table 1 NO. PUKUL DURASI FORMAT ACARA KETERANGAN DESKRIPSI 01. 05.00-05.30 30 Monolog Konten relegi Siraman rohani, monologis sejenis kultum, dengan menampilkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG

BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG 74 BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG 4.1. Analisis Proses Siaran Dakwah Pada Program Acara Zona Religi di RRI (Radio Republik Indonesia) Pro 2 Semarang.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Wawancara dengan Eksekutif Produser (Endan Syafardan) Hasil wawancara dengan eksekutif produser program berita Warta Malam

LAMPIRAN 1. Wawancara dengan Eksekutif Produser (Endan Syafardan) Hasil wawancara dengan eksekutif produser program berita Warta Malam LAMPIRAN 1 Wawancara dengan Eksekutif Produser (Endan Syafardan) Hasil wawancara dengan eksekutif produser program berita Warta Malam Tanya : Apa tugas dan tanggung jawab anda sebagai eksekutif produser?

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audiovisual baru merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audiovisual baru merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audiovisual baru merupakan salah satu media massa yang paling kuat pengaruhnya dalam pembentukan sikap dan kepribadian seseorang

Lebih terperinci

UPACARA PENYULUTAN OBOR TRI PRASETYA PERINGATAN KE 70 HARI RADIO 11 SEPTEMBER 2015

UPACARA PENYULUTAN OBOR TRI PRASETYA PERINGATAN KE 70 HARI RADIO 11 SEPTEMBER 2015 UPACARA PENYULUTAN OBOR TRI PRASETYA PERINGATAN KE 70 HARI RADIO 11 SEPTEMBER 2015 Tema : TRANSFORMASI LPP RRI DALAM MENINGKATKAN LAYANAN SIARAN DI ERA KONVERGENSI MEDIA [ hlm. 01 ] 1 08.00 WIB 08.30 WIB

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan visual memiliki berbagai macam program yang dikelompokkan menjadi dua, yaitu program

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.333, 2012 KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Standar. Pelayanan. Minimal. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR 27/PER/M.KOMINFO/12/2011

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 930 TAHUN 2015 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 930 TAHUN 2015 TENTANG Sekali Di Udara Tetap Di Udara KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 930 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN KOORDINATOR WILAYAH NUSANTARA LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANA (JUKLAK) KOMPETISI SWARA KENCANA TAHUN 2010

PETUNJUK PELAKSANA (JUKLAK) KOMPETISI SWARA KENCANA TAHUN 2010 PETUNJUK PELAKSANA (JUKLAK) KOMPETISI SWARA KENCANA TAHUN 2010 " -" ~ DERO Sekali Di Udara Tetap Di Udara Jakarta, 3 Juni 2010 om or Lamp. Perihal,:?o 1/DIT. PP/SEK/2010 : 1 (satu) berkas : Juklak Kompetisi

Lebih terperinci

DESKRIPSI POLA ACARA PRO 2 LPP RRI PALANGKA RAYA TAHUN 2014 DAY PART 1 PUKUL WIB. PALANGKA RAYA PAGI

DESKRIPSI POLA ACARA PRO 2 LPP RRI PALANGKA RAYA TAHUN 2014 DAY PART 1 PUKUL WIB. PALANGKA RAYA PAGI DESKRIPSI POLA ACARA PRO 2 LPP RRI PALANGKA RAYA TAHUN 2014 DAY PART 1 PUKUL 04. 10.00 WIB. PALANGKA RAYA PAGI JAM PROGRAM ACARA SIFAT/ STATUS 04. - Tune pengenal / Live 05.00 - Mars Jakarta - Indonesia

Lebih terperinci

Dasar Pemikiran. Bentuk peran aktif RRI dalam proses demokratisasi RRI => Menginspirasi => Menavigasi

Dasar Pemikiran. Bentuk peran aktif RRI dalam proses demokratisasi RRI => Menginspirasi => Menavigasi PERAN LPP RRI Dasar Pemikiran Bentuk peran aktif RRI dalam proses demokratisasi RRI => Menginspirasi => Menavigasi PENGERTIAN Program Siaran yang diselenggarkan untuk memberikan pemahaman mengenai hak

Lebih terperinci

DAFTAR DESKRIPSI ACARA PROGRAMA 1 RRI BANDUNG TAHUN 2017

DAFTAR DESKRIPSI ACARA PROGRAMA 1 RRI BANDUNG TAHUN 2017 DAFTAR DESKRIPSI ACARA PROGRAMA 1 RRI BANDUNG TAHUN 2017 1. Warta Jabar Pagi WaWarta Jabar Pagi Buletin berita 13 Tahun + SD - PT Informatif Non Musik Pukul 06.00 06.20 WIB Pria wanita Smart - Sebuah acara

Lebih terperinci

PROGRAM ACARA SIARAN & DESKRIPSI PRO 1 RRI TANJUNGPINANG 2016

PROGRAM ACARA SIARAN & DESKRIPSI PRO 1 RRI TANJUNGPINANG 2016 PROGRAM ACARA SIARAN & DESKRIPSI PRO 1 RRI TANJUNGPINANG 2016 WAKTU WIB 05.15-06.00 PROGRAM ACARA RENUNGAN FAJAR SIFAT/ STATUS DURASI DATE FORMAT DESKRIPSI KET Live 45 menit Setiap Suatu Program siaran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dengan sedikit biaya, radio berpotensi menjangkau tingkatan sosial seluruh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dengan sedikit biaya, radio berpotensi menjangkau tingkatan sosial seluruh digilib.uns.ac.id BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Mengenal Format dan Program Radio Radio merupakan alat penerima program dengan biaya murah. Dengan sedikit biaya, radio berpotensi menjangkau tingkatan sosial

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif,

Lebih terperinci

Ketentuan Penulisan. Skripsi/Kajian Komunikasi

Ketentuan Penulisan. Skripsi/Kajian Komunikasi Skripsi / Kajian Komunikasi Skripsi/Kajian merupakan Tugas Akhir Mahasiswa yang berbentuk Karya Tulis Ilmiah dari hasil penelitian dan atau studi kepustakaan yang disusun menurut kaidah keilmuan Komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pesannya bersifat audio visual, yakni dapat dilihat dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pesannya bersifat audio visual, yakni dapat dilihat dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media elektronik, merupakan sebuah media komunikasi yang dinilai paling berhasil dibandingkan dengan media massa lainnya dalam menyampaikan

Lebih terperinci

BAB IV Penutup. sebuah kebutuhan yang penting untuk dipenuhi. Melalui media massa seperti

BAB IV Penutup. sebuah kebutuhan yang penting untuk dipenuhi. Melalui media massa seperti BAB IV Penutup A. Kesimpulan Media massa merupakan suatu hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Tak dapat dipungkiri lagi bahwa media massa mempunyai fungsi penting dalam kehidupan masyarakat.

Lebih terperinci

Materi Perkuliahan I BERITA TV

Materi Perkuliahan I BERITA TV Materi Perkuliahan I Fakultas : FISIP Program Studi : Ilmu Komunikasi Mata Kuliah : Jurnalistik Televisi Pengajar : Panji Dwi A. BERITA TV Sifat Media TV Jenis Media Cetak Audio Audiovisual SIFAT Dapat

Lebih terperinci

DESKRIPSI ACARA SIARAN PRO 1 RRI 2013

DESKRIPSI ACARA SIARAN PRO 1 RRI 2013 DESKRIPSI ACARA SIARAN PRO 1 RRI 2013 NO. PROGRAM FORMAT ACARA DESKRIPSI JAM SIAR DURASI 1 MENYAMBUT FAJAR Monolog/Dialog Siaran Rohani dalam bentuk Monolog/Dialog Senen s/d Minggu 60 ' dengan menampilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1.Strategi Program Acara Radio Angkringan FM

BAB IV PENUTUP. 1.Strategi Program Acara Radio Angkringan FM 74 BAB IV PENUTUP A.Kesimpulan Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka kesimpulannya adalah : 1.Strategi Program Acara Radio Angkringan FM Radio komunitas menurut pengelola

Lebih terperinci

JENIS DAN FORMAT PROGRAM AUDIO

JENIS DAN FORMAT PROGRAM AUDIO JENIS DAN FORMAT PROGRAM AUDIO Drs. Asep Herry Hernawan, M.Pd. Jenis Program Audio Program Musik Program Non Musik Program Hiburan Program Non Hiburan Program Musik Program yang menyajikan musik Ada uraian/penjelasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Televisi saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Televisi saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Televisi menampilkan gambar yang menarik dan menghibur, gambar televisi terkadang

Lebih terperinci

Sebelum memahami pengelolaan konten majalah dan web, sebaiknya tahu dulu apa itu jurnalistik, karena konten majalan dan web bersentuhan dengan

Sebelum memahami pengelolaan konten majalah dan web, sebaiknya tahu dulu apa itu jurnalistik, karena konten majalan dan web bersentuhan dengan September 2013 Sebelum memahami pengelolaan konten majalah dan web, sebaiknya tahu dulu apa itu jurnalistik, karena konten majalan dan web bersentuhan dengan jurnalistik. Jurnalistik dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

UPACARA PENYULUTAN OBOR TRI PRASETYA PERINGATAN KE 71 HARI RADIO 11 SEPTEMBER 2016

UPACARA PENYULUTAN OBOR TRI PRASETYA PERINGATAN KE 71 HARI RADIO 11 SEPTEMBER 2016 UPACARA PENYULUTAN OBOR TRI PRASETYA PERINGATAN KE 71 HARI RADIO 11 SEPTEMBER 2016 Tema : BAGIMU NEGERI JIWA RAGA KAMI [ hlm. 01 ] 1 10.30 WIB 10.55 WIB Undangan & Karyawan memasuki Auditorium Seluruh

Lebih terperinci

TV PRODUCTION (Practical Approach)

TV PRODUCTION (Practical Approach) TV PRODUCTION (Practical Approach) Prepared By: Drs. Wardi Wahid, MM INDOMERICA VIDEOGRAPHY WORKSHOP 7 November 2016 7 November 2016 TV PROD/Indomerica/Wardi Wahid 1 1. PENDAHULUAN JENIS TELEVISI TV Publik

Lebih terperinci

Pidato Direktur Utama LPP R Rl Pada Apel Bendera Hari Radio ke September 2012.

Pidato Direktur Utama LPP R Rl Pada Apel Bendera Hari Radio ke September 2012. Pidato Direktur Utama LPP R Rl Pada Apel Bendera Hari Radio ke 67 11 September 2012. Assalamu'alaikum Warrahmatulahi Wabarakatuh, Salam sejahtera untuk kita semua, Om Swasti Astu Angkasawan Radio Republik

Lebih terperinci

DESKRPISI / DEFINISI ACARA PROGRAMA 2 NO JUDUL ACARA DESKRIPSI KETERANGAN

DESKRPISI / DEFINISI ACARA PROGRAMA 2 NO JUDUL ACARA DESKRIPSI KETERANGAN DESKRPISI / DEFINISI ACARA PROGRAMA 2 NO JUDUL ACARA DESKRIPSI KETERANGAN Berita / Informasi 1 Info Pro 2 Info Pro 2 merupakan sebuah acara yang berisikan informasi tentang ipoleksosbud - hankam yang meliputi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Budaya, Feature, Nusantaraku, Produser, Rasulan. xii + 82 halaman; 17 gambar; 10 tabel Daftar acuan: 14 ( )

ABSTRAK. Kata Kunci : Budaya, Feature, Nusantaraku, Produser, Rasulan. xii + 82 halaman; 17 gambar; 10 tabel Daftar acuan: 14 ( ) ABSTRAK Indonesia memiliki banyak kebudayaan, tradisi, dan adat istiadat yang tidak banyak diketahui oleh generasi muda. Budaya dan tradisi yang dipercaya turun temurun dan merupakan identitas bangsa harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi antar umat manusia satu sama lain. Komunikasi begitu sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi antar umat manusia satu sama lain. Komunikasi begitu sangat penting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas dari proses komunikasi, dimulai sejak perolehan bahasa dan tulisan yang digunakan sebagai alat

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA DI RAKOSA FEMALE RADIO FM YOGYAKARTA. A. Kegiatan Kuliah Kerja Media di Rakosa Female Radio 105.

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA DI RAKOSA FEMALE RADIO FM YOGYAKARTA. A. Kegiatan Kuliah Kerja Media di Rakosa Female Radio 105. 24 BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA DI RAKOSA FEMALE RADIO 105.3 FM YOGYAKARTA A. Kegiatan Kuliah Kerja Media di Rakosa Female Radio 105.3 FM Penulis melaksanakan magang dalam kurun waktu dua bulan,

Lebih terperinci

DESKRIPSI ACARA PRO1 RRI (PANDUAN)

DESKRIPSI ACARA PRO1 RRI (PANDUAN) DESKRIPSI ACARA PRO1 RRI (PANDUAN) Berikut disajikan panduan penyusunan program acara untuk Pro1, beserta format dan deskripsinya. Untuk nama mata acara dan nama pembabakan waktu, dapat ditentukan sendiri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat yang padat akan aktifitas membutuhkan hiburan dan informasi yang cepat, mudah dan murah. Ketat dan pesatnya persaingan dalam industri televisi khususnya

Lebih terperinci

PENYERAPAN ANGGARAN DEWAN PERS TAHUN ANGGARAN 2011*

PENYERAPAN ANGGARAN DEWAN PERS TAHUN ANGGARAN 2011* PENYERAPAN ANGGARAN DEWAN PERS TAHUN ANGGARAN 2011* 1. Alokasi Anggaran Tahun anggaran 2011 Dewan Pers mendapat alokasi anggaran APBN sebesar Rp.17.760.000.000,- (Tujuh belas milyar tujuh ratus enam puluh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari menjadi kebutuhan untuk bersosialisasi dengan individu atau masyarakat. Komunikasi menjadi sesuatu yang penting dalam kehidupan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai kebutuhan pokok,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu media informasi sebagai unsur dari proses

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu media informasi sebagai unsur dari proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Radio merupakan salah satu media informasi sebagai unsur dari proses komunikasi, dalam hal ini sebagai media massa. Radio mempunyai sifat khas yang menjadi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Televisi Sebagai Media Massa Elektronik. berwarna yang mempunyai berbagai jenis pemancar (TV kabel).

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Televisi Sebagai Media Massa Elektronik. berwarna yang mempunyai berbagai jenis pemancar (TV kabel). BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Televisi Sebagai Media Massa Elektronik Televisi merupakan perkembangan dari berbagai penemuan di dunia sebelumnya, yang mulai di awali dari penemuan teleskop, telegraf, telefon

Lebih terperinci

Dasar- dasar Jurnalistik TV

Dasar- dasar Jurnalistik TV Modul ke: Dasar- dasar Jurnalistik TV VOX POPULI/FORMAT BERITA TELEVISI Fakultas FIKOM Drs.H.Syafei Sikumbang,M.IKom Program Studi BROAD CASTING Judul Sub Bahasan Pengertian dan tujuan melakukan Vox populi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di awali dengan penyiapan materi atau konsep, lalu proses produksi atau pengambilan gambar dan juga

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. sebuah karya film. Tanpa manajemen yang diterapkan pada sebuah produksi

BAB IV PENUTUP. sebuah karya film. Tanpa manajemen yang diterapkan pada sebuah produksi BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Dalam pembuatan produksi sebuah film, pada dasarnya memiliki suatu rangkaian tahapan yang harus dilalui. Rangkaian tersebut akan membantu menentukan hasil proses produksi program

Lebih terperinci

Operasional Stasiun Penyiaran

Operasional Stasiun Penyiaran MODUL PERKULIAHAN Operasional Stasiun Penyiaran Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Disini diisi Fakultas Program

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. dilapangan diklasifikasikan kepada manajemen siaran RRI Programa 2

BAB III PENYAJIAN DATA. dilapangan diklasifikasikan kepada manajemen siaran RRI Programa 2 BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini disajikan data-data yang telah diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun data yang penulis dapatkan dilapangan diklasifikasikan kepada manajemen

Lebih terperinci

PENULISAN NASKAH BERITA TELEVISI. Modul ke: 12Ilmu. Fakultas. Rika Yessica Rahma,M.Ikom. Komunikasi. Program Studi Penyiaran

PENULISAN NASKAH BERITA TELEVISI. Modul ke: 12Ilmu. Fakultas. Rika Yessica Rahma,M.Ikom. Komunikasi. Program Studi Penyiaran PENULISAN NASKAH BERITA TELEVISI Modul ke: LIVE REPORT LIVE ON TAPE Fakultas 12Ilmu Komunikasi Rika Yessica Rahma,M.Ikom Program Studi Penyiaran INTRODUCTION Format-format berita antara lain: 1. Reader.

Lebih terperinci

PENAWARAN KERJASAMA PROGRAM. b. Duration : 60 menit (5 segmen dan 4 commercial break) e. Slot On Air : Terlampir di Pola Siar

PENAWARAN KERJASAMA PROGRAM. b. Duration : 60 menit (5 segmen dan 4 commercial break) e. Slot On Air : Terlampir di Pola Siar PENAWARAN KERJASAMA PROGRAM 1. DIALOG KHUSUS a. Format : Talkshow b. Duration : 60 menit (5 segmen dan 4 commercial break) c. Location : Studio d. Format On Air : Live atau Tapping f. Target audience :

Lebih terperinci

BAB II 2. GAMBARAN UMUM LEMBAGA

BAB II 2. GAMBARAN UMUM LEMBAGA BAB II 2. GAMBARAN UMUM LEMBAGA 2.1. Profil Lembaga 3. RRI dikukuhkan sebagai satu-satunya lembaga penyiaran yang dapat berjaringan secara nasional dan dapat bekerja sama dalam siaran dengaan dengan lembaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat.

BAB I PENDAHULUAN. melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi seperti yang dikatakan oleh Onong Uchyana Effendy adalah media komunikasi jarak jauh dengan penayangan gambar dan pendengaran suara, baik melalui

Lebih terperinci

UPACARA PENYULUTAN OBOR TRI PRASETYA PERINGATAN KE 67 HARI RADIO 11 SEPTEMBER 2012

UPACARA PENYULUTAN OBOR TRI PRASETYA PERINGATAN KE 67 HARI RADIO 11 SEPTEMBER 2012 UPACARA PENYULUTAN OBOR TRI PRASETYA PERINGATAN KE 67 HARI RADIO 11 SEPTEMBER 2012 Tema : 67 Tahun Radio Siaran Menyapa Rakyat Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Kebhinekaan NO. WAKTU MATERI

Lebih terperinci

Modul. SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA (SMKM-Atjeh) PRODUKSI BERITA TELEVISI 1 Kamaruddin Hasan 2

Modul. SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA (SMKM-Atjeh) PRODUKSI BERITA TELEVISI 1 Kamaruddin Hasan 2 MATERI: 16 Modul SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA (SMKM-Atjeh) PRODUKSI BERITA TELEVISI 1 Kamaruddin Hasan 2 PRODUKSI BERITA TELEVISI Tele artinya Jauh, sementara Vision artinya Gambar, sehingga dapat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari hasil penelitian tentang pengelolaan siaran keroncong di Radio Republik

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari hasil penelitian tentang pengelolaan siaran keroncong di Radio Republik 122 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Dari hasil penelitian tentang pengelolaan siaran keroncong di Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung, peneliti dapat menarik kesimpulan: Bahwa manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Kesadaran masyarakat akan kebutuhannya pada informasi membuat media massa saat ini dapat dikatakan sebagai Primadona pencarian informasi. Media massa adalah alat yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam bidang teknologi dan informasi, hampir semua masyarakat baik yang berada di daerah pekotaan maupun yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi oleh komunikator kepada komunikan, dengan perantara media sebagai alat yang menjembatani untuk sampainya

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Bedasarkan hasil analisis proses produksi dan analisis strategi positioning yang

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Bedasarkan hasil analisis proses produksi dan analisis strategi positioning yang BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Bedasarkan hasil analisis proses produksi dan analisis strategi positioning yang digunakan dalam proses produksi program Trijaya News Round Up apakah proses produksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini radio merupakan salah satu media massa yang dibutuhkan masyarakat, Selain menyajikan informasi, sekarang ini banyak dari radio yang membuat program hiburan

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SIARAN PEMILU 2014 RRI SEBAGAI RADIO PEMILU LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SIARAN PEMILU 2014 RRI SEBAGAI RADIO PEMILU LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SIARAN PEMILU 2014 RRI SEBAGAI RADIO PEMILU LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA Direktorat Program dan Produksi 2013 TIM PENYUSUN : PENASEHAT : Dewan Pengawas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Manusia tidak akan pernah terlepas dari komunikasi. Dimanapun kita, apapun yang kita lakukan, dan bagaimana bentuknya, kita pasti melakukan proses komunikasi dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi oleh 1 BAB I PENDAHULUAN 1 Latar Belakang Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi oleh komunikator kepada komunikan, dengan perantara media sebagai alat yang menjembatani untuk sampainya

Lebih terperinci

Penulisan Naskah Berita Televisi

Penulisan Naskah Berita Televisi Modul ke: Penulisan Naskah Berita Televisi Live on tape dan Live Report Fakultas KOMUNIKASI Syaefurrahman Al-Banjary, SH. M.Si Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id Live on tape Live on tape adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain secara timbal balik. tertentu, yang akhirnya semakin meningkatkan kebutuhan-kebutuhan pada

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain secara timbal balik. tertentu, yang akhirnya semakin meningkatkan kebutuhan-kebutuhan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas dari proses komunikasi, dimulai sejak perolehan bahasa dan tulisan yang digunakan sebagai alat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan industri pertelevisian dewasa ini, membuat

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan industri pertelevisian dewasa ini, membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan industri pertelevisian dewasa ini, membuat persaingan antara media massa televisi tidak terelakkan lagi. Sebagai media audio visual, televisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap individu berusaha untuk mengenal dan mencari jati dirinya, mengetahui tentang orang lain, dan mengenal dunia luar atau selalu mencari tahu mengenai

Lebih terperinci

Referensi DOKUMENTER. dari Ide sampai ProduksI. Gerzon R. Ayawaila 2008 FFTV IKJ PRESS

Referensi DOKUMENTER. dari Ide sampai ProduksI. Gerzon R. Ayawaila 2008 FFTV IKJ PRESS Referensi DOKUMENTER dari Ide sampai ProduksI Gerzon R. Ayawaila 2008 FFTV IKJ PRESS DOKUMENTER PERTEMUAN 1 Dokumentaris Umumnya sineas dokumenter merangkap beberapa posisi : produser, sutradara, penulis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi saat ini mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi tersebut dapat dengan

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. penelitian ini adalah bagaimana proses produksi iklan di radio mandiri yang dimulai dari

BAB III PENYAJIAN DATA. penelitian ini adalah bagaimana proses produksi iklan di radio mandiri yang dimulai dari BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini peneliti menyajikan data yang diperoleh dari hasil wawancara proses produksi iklan di radio mandiri 98,3 FM Pekanbaru. Adapun yang menjadi kajian dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tentu saja Indonesia harus memiliki elemen-elemen yang bangsa agar lebih

BAB I PENDAHULUAN. Tentu saja Indonesia harus memiliki elemen-elemen yang bangsa agar lebih digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki penduduk yang besar. Keanekaragaman suku, agama, ras, dan budaya di dalamnya. Tentu saja Indonesia

Lebih terperinci

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN. berisi tentang saran untuk program Mata Najwa di Metro TV.

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN. berisi tentang saran untuk program Mata Najwa di Metro TV. 138 BAB V KESIMPULAN dan SARAN 5.1 Kesimpulan Pada bab ini merupakan bab penting bagi skripsi penulis, Setelah melakukan wawancara dan observasi yang berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat

BAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media televisi sebagai media komunikasi massa adalah mengutamakan suatu proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat lainnya saat yang

Lebih terperinci

Perhitungan Biaya SPM Bidang Komunikasi dan Informati

Perhitungan Biaya SPM Bidang Komunikasi dan Informati Perhitungan Biaya SPM Bidang Komunikasi dan Informati Langkah Kegiatan Variabel Indikator-1: Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Nasional Mela a. Media massa seperti media cetak, radio,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sindo Trijaya FM adalah transformasi dari Trijaya FM yang sudah mengudara pada tahun 90an dengan frekuensi 104.6 FM. Tagline Sindo Trijaya FM adalah informasi

Lebih terperinci

Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3.

Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3. Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3. Pasca Produksi (penyuntingan program) 1. Menemukan Ide/gagasan

Lebih terperinci

bentuk berita dikerjakan sesuai dengan permintaan yang ada di dalam rundown. Misalnya segmen satu tentang isu konflik partai golkar, maka produser

bentuk berita dikerjakan sesuai dengan permintaan yang ada di dalam rundown. Misalnya segmen satu tentang isu konflik partai golkar, maka produser BAB 5 PENUTUP 5.1. Simpulan Peneliti menyusun simpulan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui Proses Produksi dan Analisis SWOT program Prime Time di Berita Satu News Channel. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya stasiun televisi yang mengudara di indonesia. kini stasiun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat kita sebagai suatu kebutuhan, dari hanya sekedar untuk tahu

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat kita sebagai suatu kebutuhan, dari hanya sekedar untuk tahu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa berkembang pesat di era teknologi saat ini dimana media massa digunakan untuk penyampaian informasi. Informasi saat ini dinilai oleh masyarakat kita sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan informasi memang sudah bukan menjadi barang baru ditengah kehidupan masyarakat globalisasi. Lewat sebuah informasi, masyarakat akan semakin mengetahui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Program Urban Street Food merupakan program feature yang sudah ada di televisi saat ini. Program Urban Street Food merupakan program food & travel yang dikemas

Lebih terperinci

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG)

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG) BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG) 2.1 Sejarah Perusahaan Hard Rock FM Bandung dikelola oleh PT. Radio Ekacita Swara Buana berdiri dibawah naungan kelompok usaha MRA Group. Memperkenalkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang sudah semakin maju ini, perkembangan teknologi dan komunikasi membuat semua lapisan masyarakat dunia mengikuti perkembangan tersebut dan menjadikan mereka

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Kebudayaan di pulau Bali masih lestari, sehingga pulau Bali diminati sebagai tujuan berwisata bagi turis asing maupun wisatawan lokal. Wisatawan asing berada di pulau Bali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari 9 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari menjamurnya stasiun televisi swasta, dan televisi televisi lokal di daerah. Fenomena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Betapa tidak, kegiatan dimaksud selalu hadir di tengah-tengah masyarakat sejalan

BAB I PENDAHULUAN. Betapa tidak, kegiatan dimaksud selalu hadir di tengah-tengah masyarakat sejalan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan jurnalistik sebenarnya telah lama dikenal manusia di dunia ini. Betapa tidak, kegiatan dimaksud selalu hadir di tengah-tengah masyarakat sejalan dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kompas Sport merupakan sebuah program berita olahraga baik dari luar maupun dalam negeri yang dikemas secara ringan dan lengkap. Dalam Kompas Sport berita olahraga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berbahasa adalah aktivitas sosial. Seperti halnya aktivitas-aktivitas sosial

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berbahasa adalah aktivitas sosial. Seperti halnya aktivitas-aktivitas sosial digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbahasa adalah aktivitas sosial. Seperti halnya aktivitas-aktivitas sosial lain, kegiatan berbahasa baru terwujud apabila manusia terlibat

Lebih terperinci

MENGENAL DUNIA REPORTER DAN JURNALISTIK TV

MENGENAL DUNIA REPORTER DAN JURNALISTIK TV MENGENAL DUNIA REPORTER DAN JURNALISTIK TV TVRI STASIUN KALIMANTAN TENGAH PENYAJI : NENI MARIA, S.Si * Dikutip dari berbagai sumber PENGERTIAN JURNALISTIK Jurnalistik dapat diartikan sebagai proses penulisan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang

BAB I PENDAHULUAN. massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini sangat pesat sekali perkembangan dunia informasi dan media massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang penting dalam

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Stasiun radio Retjo Buntung 99.4 FM sebagai sebuah radio siaran swasta yang mempunyai misi berbeda dengan stasiun radio swasta lainnya. RB berusaha memenuhi siarannya

Lebih terperinci