PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SIARAN PEMILU 2014 RRI SEBAGAI RADIO PEMILU LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SIARAN PEMILU 2014 RRI SEBAGAI RADIO PEMILU LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA"

Transkripsi

1 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SIARAN PEMILU 2014 RRI SEBAGAI RADIO PEMILU LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA Direktorat Program dan Produksi 2013

2 TIM PENYUSUN : PENASEHAT : Dewan Pengawas LPP RRI PENANGGUNG JAWAB : Direktur Utama LPP RRI Dra. Rosarita Niken Widyastuti, M.Si. KETUA : Direktur Program dan Produksi LPP RRI M. Kabul Budiono, S.Pd. NARASUMBER : Dewan Direksi LPP RRI Anggota KPU Anggota KPI Anggota Panwaslu ANGGOTA : Peserta Workshop Pemilu di Makasar Peserta Workshop Pemilu di Bandung Peserta Workshop Pemilu di Surakarta Kabid. Program dan Produksi Pemberitaan Istugutari,S.Pd. Kasi. Program Berita Muhsin Zein, SE

3 KATA PENGANTAR Pemilu dan Kedaulatan Rakyat merupakan satu kesatuan yang terkait satu sama lain secara politis bersifat simultan serta berkesinambungan. Keterkaitan kesinambungan antar keduanya diharapkan mampu menciptakan satu kemapanan politik berdemokrasi yang tegas dan terukur sehingga tanggung jawab akhir tatakelola berbagai kapasitas sumber daya antara publik atau swasta dan pemerintah terberdayakan secara produktif. Peran aktif seluruh pihak dalam menyukseskan Pemilu merupakan konsekuensi logis kehidupan berdemokrasi yang terukur, akuntabel dan mampu dipertanggung jawabkan atas outcome atau hasil yang ditargetkan. Radio Republik Indonesia sebagai Lembaga Penyiaran Publik harus mampu mendukung dan menyukseskan Pesta Demokrasi Pemilu mengingat lingkup tanggung jawab tata kerja yang bersifat strategis dan politis. RRI dengan jangkauan siar yang tersebar luas di berbagai wilayah di Indonesia diharapkan mampu menyampaikan dan menyebar-luaskan informasi serta berita kepada publik hingga ke pelosok pedalaman terpencil sekalipun dalam rangka pencerahan dan pendidikan politik terkait Pemilu. i

4 Misi LPP RRI secara kolektif dan berkesinambungan mendukung serta menyukseskan Pemilu adalah dengan menyebar-luaskan berbagai informasi dan berita berlandaskan materi-materi pencerahan serta pendidikan politik terkait Pemilu sehingga outcome atau feedback yang diharapkan adalah terciptanya pemilih yang cerdas. Kecerdasan pemilih ini juga nantinya diharapakan mampu berpengaruh mengurangi angka GOLPUT. Semoga tanggung jawab LPP RRI untuk mendukung dan menyukseskan Pemilu dapat berjalan lancar tanpa hambatan berarti dengan tetap konsisten menanamkan semangat Tri Prasetya RRI. Selamat berjuang angkasawan / angkasawati LPP RRI, semoga Tuhan yang Maha Esa selalu melindungi dan memberkati kita semua. Amien. Jakarta, 16 Desember 2013 Direktur Program dan Produksi LPP RRI M.Kabul Budiono, S.Pd ii

5 SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA LPP RRI RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik memiliki tanggung jawab strategis mendukung kelancaran keberhasilan Pemilu. Keberhasilan pemilu mensyaratkan partisipasi aktif pemilih. Partisipasi aktif publik pemilih yang baik dan benar dalam seluruh tahapan pelaksanaan pemilu, harus terdukung pemahaman memadai tentang prosedur teknis pemilu. Pendidikan dan pencerahan pemilih dilaksanakan agar pemilih memiliki pemahaman tentang prosedur teknis pemilu. Keberhasilan pelaksanaan pendidikan pemilih dan pencerahan publik atas Pemilu akan mempengaruhi kapasitas ketersediaan pemilih yang berwawasan cukup terhadap prosedur teknis pemilu. Bermodalkan pemahaman pemilih yang memadai terkait prosedur teknis pemilu nantinya diharapkan mampu mempengaruhi partisipasi public pemilih dalam pelaksanaan pemilu. Dan yang lebih penting lagi partisipasi tersebut dilakukan dengan benar, sehingga keberhasilan pendidikan pencerahan pemilih terkait Pemilu merupakan prasyarat keberhasilan pelaksanaan Pemilu itu sendiri. Selain pendidikan pemilih, RRI juga harus mampu berlomba menjadi media tercepat dan terakurat mempublikasikan hasil quick count atau penghitungan cepat di setiap Satuan Kerja di daerah. Hasil penghitungan cepat atau Quick Count RRI pada iii

6 Pemilu Legislatif dan Presiden pada tahun-tahun sebelumnya menunjukkan hasil yang sebanding dengan berbagai lembaga survey penyelenggara Quick Count dan KPU. Buku ini diharapkan dapat memberikan peran yang lebih besar bagi RRI untuk memberikan pendidikan pemilih melalui berbagai variasi dan inovasi acara. Siaran-siaran RRI tentang Pemilu diarahkan untuk mewujudkan pemilih cerdas dan pemilu berkualitas. Jakarta, 16 Desember 2013 Dra Rosarita Niken Widyastuti, M.Si. iv

7 DAFTAR ISI Kata Pengantar Kata Sambutan Daftar Isi i iii v I. Pendahuluan 1 II. Program Penyiaran Pemilu Legislatif A. Program-Program Siaran 4 B. Program-Program Berita 12 C. Program Pro3 dan Siaran Berita Berjaring 23 D. Desk Pemilu 31 E. Optimalisasi Berita Online dan Media Sosial untuk Pemilu legislatif 34 III. Program Penyiaran Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia A. Program-Program Siaran 36 B. Program-Program Berita 44 C. Program Pro3 dan Siaran Berjaring 53 D. Desk Pemilu 61 E. Optimalisasi Berita Online dan Media Sosial untuk Pemilu legislatif 64 IV Penutup 65 v

8 I. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Secara filosofis, Pemilu adalah transformasi kedaulatan rakyat menjadi kedaulatan negara. Oleh karena itu Pemilu harus dapat dilakukan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil dan bertanggung jawab, agar dapat menghasilkan pemimpin pemerintahan negara yangdemokratis, mempunyai integritas, profesional dan akuntabel, berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun Media massa, termasuk didalamnya RRI, merupakan pilar ke-empat demokrasi yang harus dapat memfasilitasi hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar dan hak masyarakat untuk menyampaikan aspirasi atau pendapatnya. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2002 tentang Penyiaran, RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik mempunyai prinsip Independen, netral, tidak komersial dan berorientasi kepada kepentingan publik. Dalam perspektif ini yang dimaksud publik adalah seluruh warga negara Indonesia, baik yang berdomisili di dalam negeri maupun di luar negeri. Untuk menjaga prinsip-prinsip Radio Publik tersebut, siaran-siaran RRI harus selalu berlandaskan pada Tri Prasetya RRI, khususnya butir ketiga, 1

9 yaitu : Kita harus berdiri di atas segala golongan dan keyakinan partai dengan mengutamakan Persatuan Bangsa dan Keselamatan Negara, serta berpegangan pada jiwa Proklamasi 17 Agustus Dalam Pemilu 2014, RRI memiliki peran dan tanggung jawab yang strategis untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan Pemilu melalui siaran berita dan non berita dengan konten yang mampu meningkatkan partisipasi pemilih, memberikan informasi yang benar dan jelas, mendidik dan mencerdaskan, sehingga pemilih memiliki pola pemikiran yang kritis, analitis, dan komprehensif. Pemberian informasi tersebut memiliki nilai penting yang berkorelasi positif terhadap kualitas demokrasi di Indonesia. LANDASAN HUKUM. 1. Undang-Undang Dasar UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers 3. UU No. 32 tahun 2002 tentang Penyiaran 4. UU No. 15 tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu 5. UU No. 8 tahun 2012 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD 6. UU No. 14 tahun 2008 tentang keterbukaan Informasi Publik 7. PP No. 11 tahun 2005 tentang Penyelenggaraan LPP 2

10 8. PP. No 12 tahun 2005 tentang LPP RRI 9. Visi Misi LPP RRI 10. Pedoman Penyiaran LPP RRI Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia No. 03/P/KPI/12/2009 tentang Standar Program Siaran. TUJUAN PETUNJUK TEKNIS 1. Sebagai panduan bagi segenap unsur penyelenggara siaran, agar senantiasa dapat menjaga netralitas, independensi, sesuai prinsip keadilan dan keseimbangan penyiaran LPP RRI dalam pelaksanaan siaran dan pemberitaan tentang Pemilu. 2. Sebagai pedoman dilaksanakannya siaran Pemilu yang informatif dan edukatif sebagai upaya mendorong peran serta aktif masyarakat menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu secara cerdas dan bertanggung jawab. 3. Sebagai pedoman dilaksanakannya siaran untuk dapat mengawasi pelaksanaan Pemilu yang menggunakan prinsip langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. 4. Sebagai pedoman penyelenggaraan siaran yang mampu menjadi perekat sosial masyarakat. 5. Sebagai pedoman dalam penyelenggaraan layanan dan kerjasama siaran Pemilu. 3

11 II. PROGRAM PENYIARAN PEMILU LEGISLATIF Dalam pelaksanaan operasional yang mengacu pada Pedoman Pelaksanaan Siaran dan Pemberitaan Pemilu 2014 LPP RRI, disebutkan bahwa materi penyiaran terdiri dari siaran dan berita. Materi penyiaran Pemilu Legislatif 2014 diawali dari tahapan/proses sebelum pemungutan suara, saat pemungutan suara, dan pasca pemungutan suara. Program penyiaran Pemilu 2014 disiarkan oleh seluruh Satker RRI mulai 1 Januari A. PROGRAM-PROGRAM SIARAN Siaran Pemilu adalah Program siaran yang diselenggarakan untuk memberikan pemahaman mengenai hak dan kewajiban warga Negara dalam pemilu, peran warga Negara dalam pemilu serta pentingnya pemilu dalam Negara demokrasi yang bertujuan untuk: Memberikan informasi, edukasi kepada masyarakat tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pemilu 2014 (Partai peserta pemilu, visi, misi, program, rekam jejak partai, tahapan-tahapan pemilu serta cara memilih yang benar dan sah). Mendorong dan memotifasi masyarakat termasuk pemilih pemula, masyarakat di perbatasan, luar negeri 4

12 untuk berpatisipasi aktif menggunakan hak pilihnya dengan cerdas dan mengurangi angka golput. Mewujudkan RRI sebagai media control, sebagai pilar ke empat demokrasi untuk menghasilkan pemilu yang luber dan jurdil. Sebagai Radio Pemilu, RRI memberikan layanan berupa informasi, edukasi dan advokasi melalui siaran-siarannya yang diterapkan pada setiap programa (programa 1,2, 3 dan 4). Materi siaran Pemilu hendaknya disesuaikan dengan target audience dan spesifikasi masing-masing programa. Materi acara berikut disiarkan pada saat Pra Pemungutan Suara, kampanye, hari Pemungutan suara maupun pasca Pemungutan Suara. 1. Program Siaran Pra Pemungutan Suara Nama No. Acara 1 Sandiwara Radio Pemilu Format Deskripsi Prog Dur Sandiwara Mengutarakan alur cerita kehidupan sehari-hari dengan dimasukkan informasi tentang tahapan Pemilu, untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat 1 & 4 45 menit 5

13 terlibat langsung menjadi pemilih yang cerdas. 2 Siaran Pedesaan Pemilu Feature / majalah udara Sebuah acara untuk masyarakat pedesaan dengan konten khusus Pemilu dengan tujuan agar menjadi pemilih yang cerdas, dapat memilih pemimpin yang berkualitas. 1 & 4 30 menit seminggu sekali 3 Bincangbincang Pemilu obrolan Suatu perbincangan ringan yang membahas satu topik tentang tahapan pemilu, dengan melibatkan lebih dari 1 orang, menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa lokal dengan gaya dan bahasa sesuai segmentasi programa, dengan menghadirkan 1 narasumber dan 1,2 dan menit seminggu sekali 6

14 dapat mengundang pendengar ikut dalam obrolan. 4 Gelar Budaya tradisional Pemilu Pagelaran Suatu Pagelaran Budaya Tradisional untuk mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam kegiatan pemilu menit / Sesuai kebutuhan 5 Filler Pemilu filler Berupa mini feature atau himbauan atau ajakan untuk menyukseskan Pemilu. 1,2, dan menit disiarkan setiap hari 6 Kuis pemilu / Jajak pendapat Kuis Kuis berupa pertanyaan - pertanyaan untuk mengukur sejauhmana pengetahuan masyarakat tentang Tahapan Pemilu. Jajak Pendapat berupa pertanyaan tentang programprogram apa yang 1,2 dan menit disiarkan setiap hari / seminggu sekali 7

15 diinginkan masyarakat sebagai hasil Pemilu 2014 untuk kesejahteraan dan kemakmuran bangsa. 7 Spot Pemilu Spot Berupa himbauan atau ajakan kepada masyarakat untuk menyukseskan Pemilu, untuk menjaga stabilitas keamanan, terciptanya suasana damai, maupun meminimalisir kericuhan. 1,2 dan 4 1 menit disiarkan setiap hari Konten siaran meliputi : a. Profil Partai peserta pemilu b. Tahapan pemilu c. Ajakan untuk menjadi pemilih cerdas d. Petunjuk mencoblos e. Tips tips 8

16 1. Program Siaran Kampanye No. Nama Acara 1 Pidato monolog Ketentuan-ketentuan Programa Durasi - Berupa rekaman ( jadwal dibuat RRI.) - Disampaikan oleh juru kampanye yang ditunjuk Partai Politik. - Untuk RRI Tipe A dan B menyiarkan calon anggota DPD dan Parpol di tingkat provinsi. - Untuk RRI Tipe C atau Studio Produksi menyiarkan Parpol di tingkat Kab/Kota (DPC). - Parpol mengirimkan naskah H-3 sebelum proses perekaman. - Naskah dikoreksi oleh editor RRI yang ditunjuk. - Mengirimkan surat ke semua Parpol (harus melalui ekspedisi pengiriman). - Materi pidato monolog didokumentasikan. - Disiarkan pada jam yang sama secara bergiliran. Disiarkan Pro 1 dan dapat direlay pro 2 dan 4 7 menit 9

17 - Frekuensi penyiaran harus sama. - Berupa siaran dialog disiarkan secara live/rekaman (jadwal dibuat RRI). - Disampaikan oleh juru kampanye yang ditunjuk Partai Politik. - Untuk RRI Tipe A dan B menyiarkan calon anggota DPD dan Parpol di tingkat provinsi. - Untuk RRI Tipe C atau Studio Produksi menyiarkan Parpol di tingkat Kab/Kota. - Mengirimkan surat ke semua Parpol (harus melalui ekspedisi pengiriman). - Produksi acara didokumentasikan. - Disiarkan pada jam yang sama secara bergiliran. - Frekuensi penyiaran harus sama. - Moderator maupun topik dialog dari RRI. - Materi : visi, misi, 2 Kampanye Dialogis Pemilu Disiarkan Pro 1 dan dapat direlay pro 2 dan 4 50 menit 10

18 program Parpol dan calon anggota DPD. 3. Program siaran pada masa tenang Konten siaran pada masa tenang berupa : a. Ajakan kepada pemilih untuk menggunakan hak pilih pada hari Pemilu. b. Imbauan untuk menciptakan dan menjaga keamananan, ketertiban serta kedamaian. c. Imbauan kepada mayarakat untuk turut serta mengawasi kemungkinan terjadinya kecurangan dalam Pemilu. 4. Program Siaran Hari Pemungutan Suara (Hari H) Menyelenggarakan Siaran mulai dari persiapan pemungutan suara, pencoblosan, sampai penghitungan suara dalam bentuk uraian, adlibs, imbauan-imbauan mengajak pemilih untuk datang ke TPS. Program ini merupakan Perpaduan antara program siaran, pemberitaan dan Quick Count. 5. Program Siaran Pasca Pemungutan suara Menyelenggarakan siaran dengan berbagai format dengan konten siaran yang meliputi : a. Proses Penghitungan suara mulai dari PPS sampai ke KPU. b. Pengumuman penetapan hasil pemilu legislatif 11

19 c. Penetapan perolehan jumlah kursi Nasional, Propinsi dan Kabupaten/Kota d. Penetapan Nama anggota terpilih e. Penyelesaian sengketa pemilu. f. Pelantikan Anggota Legislatif B. PROGRAM-PROGRAM BERITA Program Berita Pemilu adalah Siaran berita yang menyiarkan berbagai berita pemilu dengan mengedapankan nilai berita yang tinggi, data dan fakta yang akurat, obyektif dan tidak berisi opini dengan tujuan: Menyampaikan informasi/berita aktual kepada masyarakat tentang berbagai hal yang berkaitan dengan proses pelaksanaan pemilu 2014 Mendorong dan memotifasi masyarakat termasuk pemilih pemula, masyarakat di perbatasan, luar negeri, untuk berpatisipasi aktif menggunakan hak pilihnya dengan cerdas dan mengurangi golput. Menjalankan fungsi kontrol Media (RRI), Sebagai pilar ke empat demokrasi untuk menghasilkan pemilu yang luber dan jurdil. Pada Pemilu 2014, program siaran berita RRI mengarah pada pelaksanaan proses demokrasi yang berkualitas. Nuansa penyelenggaraan siaran pemberitaan diarahkan pada tahapan lengkap Pemilu yang diawali dari Pra Hari H, 12

20 Masa Kampanye, Masa Tenang, Hari H dan Pasca Pemungutan Suara. Materi Siaran Pemberitaan berupa Sosialisasi, Edukasi, Advokasi dan Pencerahan dengan memperhatikan sumber berita, tema berita dan narasumber berita yang tepat. a. Sumber / asal berita Berdasarkan hasil evaluasi konten berita pada Pemilu 2009, materi berita diperoleh dari konperensi pers, keterangan dari juru bicara dan pers rilis. Untuk meningkatkan kualitas konten berita Pemilu 2014, reporter hendaknya memperhatikan prioritas sumber berita seperti berikut : - Hasil Observasi - Hasil liputan reporter - Konferensi pers - Media centre (pool) - Keterangan dari juru bicara - Masyarakat / voxpop - Press realese b. Tema Berita Seputar Pemilu Untuk tema berita reporter hendaknya tidak menjadi humas parpol / calon anggota legislatif / anggota DPD atau pihak-pihak yang berkepentingan secara pribadi, tetapi lebih banyak mengambil informasi yang bermanfaat bagi masyarakat melalui edukasi dan menjadi pengawas pelaksanaan Pemilu. 13

21 Prioritas pengambilan tema bagi reporter sebagai berikut: - Persiapan Pemilu - Kampanye Pemilu - Pelanggaran Pemilu - Peraturan Pemilu - Partai politik - Konflik dalam Pemilu - Calon legislatif - Tokoh Politik - Kegiatan KPU/KPUD, Bawaslu, Panwalu, TPS c. Narasumber dalam Pemilu : Penentuan narasumber harus didasarkan pada ketepatan kriteria narasumber dengan lebih banyak melibatkan masyarakat sebagai sumber berita. Narasumber dapat berasal dari : - Tokoh Partai Politik - KPU/KPUD - Akademisi - TNI/Polri - Bawaslu/Panwaslu - Pemerintah - Tokoh LSM/Masyarakat - Masyarakat 14

22 1. Program Berita Pra Pemungutan Suara Pada Pra Pemungutan Suara, RRI menyiaran/memberitakan berbagai peristiwa Pemilu dalam bentuk : Komentar, Wawancara, Dialog interaktif, Feature/Majalah udara, Bulletin, ROS, diskusi, Vox pop, Siaran Langsung penetapan suara hasil pemilu oleh KPU dan Pelantikan anggota legislatif, Serba-serbi Pemilu maupun Laporan mendalam. Deskripsi Program Berita Pra Pemungutan Suara No Nama Acara Deskripsi Acara Format Durasi Disiarkan pada programa 1 Dinamika Pemilu 2014 sebuah paket jurnal berita harian seputar penyelenggaraan pemilu. Buletin berita 10 menit setiap hari (bagian dari buletin berita) 1, 2, 4 dan Studio Produksi 2 Dinamika Demokrasi Sebuah paket acara special yang berisikan berbagai bentuk informasi terkait dengan penyelenggaraan pemilu. Majalah Udara 30 menit, setiap bulan sekali 1,2, 4 dan Studio Produksi 15

23 3 Telusur sebuah program acara yang menyajikan satu topik/masalah Pemilu secara mendalam dan solutif. 4 Pemilu Kita satu paket acara khusus yang mengungkap sebuah permasalahan secara lebih mendalam dan komprehensif, disiarkan secara berkala. Feature 7 menit (2 minggu sekali) Laporan / investigasi 15 menit (sebulan sekali) 1,2,4 dan Studio Produksi 1,2,4 dan Studio produksi Konten berita meliputi : a. Partai peserta pemilu b. Tahapan pemilu c. Ajakan untuk menjadi pemilih cerdas d. Petunjuk mencoblos e. Profil partai peserta pemilu f. Hal yang berkaitan dengan human interest 16

24 2. Program Berita masa Kampanye: Pada masa kampanye seluruh program pra Hari-H (Dinamika Pemilu, Bincang Pemilu, Dinamika Demokrasi, Telusur dan Pemilu Kita) tetap dilaksanakan dengan topik menyesuaikan pada masa kampanye. Dalam memberitakan materi kampanye hendaknya menjaga independensi dan netralitas, sehingga program berita kampanye Pemilu harus diatur agar seimbang/tidak memihak. Untuk itu perlu adanya berita khusus Pemilu dengan format jurnal. Pada masa kampanye setiap satker tidak dibenarkan melakukan siaran langsung kampanye, terkecuali kampanye damai yang diselenggarakan oleh KPU / KPUD. No Nama Acara Ketentuan-ketentuan Programa Durasi 1 Wawancara Pemilu Berupa program khusus wawancara dengan narasumber juru kampanye yang ditunjuk Parpol. Disiarkan secara bergiliran / terjadwal yang dibuat oleh RRI. 1,2,4 dan studio produksi 5 menit 2 Nuansa Demokrasi - Berupa diskusi tentang suatu program/topik yang didiskusikan bersama-sama dengan beberapa Parpol. Disiarkan Pro 1 dan dapat direlay pro 2 dan 4 50 s/d 90 menit 17

25 - Topik dan Moderator dari RRI. - Narasumber adalah juru kampanye yang ditunjuk Parpol. - Mengirimkan surat ke semua Parpol (harus melalui ekspedisi pengiriman). - Produksi acara didokumentasikan. - Frekuensi penyiaran harus sama. 3. Program Berita masa Tenang : Pasca kampanye atau pada masa tenang, berita yang disiarkan mengarah pada terciptanya kondisi kamtibmas yang aman, tertib dan terkendali di tengah masyarakat serta mengajak masyarakat untuk ikut menjaga situasi yang kondusif. Berita-berita pada masa tenang difokuskan pada : a. Penurunan dan pembersihan lambang/atribut peserta pemilu. b. Kesiapan KPU/KPUD dan Bawaslu/Panwaslu, menyongsong hari pemungutan suara. c. Persiapan/distribusi logistik ke kelurahan. d. Kesiapan Panitia Pemilihan kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), Kelompok Penyelenggara 18

26 Pemungutan Suara (KPPS), TPS, KPU/KPUD dan Bawaslu / Panwaslu. e. Kesiapan Pengamanan logistik pemilu. f. Mengawasi kemungkinan terjadinya serangan fajar / politik uang. Pada masa tenang, perlu menghindari berita-berita yang berisi tentang : a. Prediksi perolehan angka (baik yang disampaikan oleh lembaga survey maupun oleh pihak manapun). b. Ajakan/ statement yang mengadu domba. c. Fitnah atau hal-hal yang mengarah instabilitas. 4. Program Berita pada Hari-H ( Hari Pemungutan suara) : No Nama Acara 1 Indonesia Memilih Deskripsi Acara Sebuah acara yang disajikan secara berkesinambungan merupakan perpaduan antara program siaran dan berita. berisi liputan langsung dari TPS ke TPS Format Durasi /waktu siar Siaran langsung, majalah udara (terdiri dari ROS, vox pop, dialog, feature jam Disiarkan pada programa 1, 2, 4 dan Studio Produksi 19

27 (pilih TPS unik, khas, yang ada tokohnya), dialog dengan nara sumber. Konten siaran dan berita antara lain tentang ajakan agar masyarakat menggunakan hak pilihnya secara cerdas, menyampaikan tata cara pemungutan suara, menyampaikan suasana di TPS pada saat dan usai penghitungan suara. Program Berita pada Hari-H menyelenggarakan Liputan mulai dari persiapan pemungutan suara, pencoblosan, sampai penghitungan suara dalam bentuk: khusus, buletin, musik, filler, spot dll) 20

28 1. ROS dari TPS ke TPS, Konten tentang: Laporan situasi terkini, human interest,.dll di TPS tanpa menyebutkan hasil perhitungan suara. 2. Laporan dari wilayah perbatasan, daerah terpencil dan Luar negeri khususnya Arab Saudi, Hongkong, Malaysia, Taiwan. 3. Laporan dari tempat-tempat khusus seperti Lembaga Pemasyarakata, Rumah sakit, bandara dll. 4. Wawancara 21

29 dengan pengisi program kiprah anak negeri yang berada di luar negeri tentang situasi pemilihan di masingmasing Negara. (Perpaduan program siaran, pemberitaan dan Quick Count) Catatan : a. Sesuai dengan peraturan KPU bahwa media dapat menyampaikan informasi tentang angka perolehan suara 2 jam setelah pemungutan suara selesai. b. Ketika menyampaikan perolehan suara harus diakhiri informasi yang menyatakan bahwa angka tersebut merupakan hasil penghitungan sementara oleh... (misal: Angka tersebut merupakan hasil penghitungan sementara oleh Puslitbangdiklat RRI, untuk penghitungan suara yang pasti adalah hasil rekapitulasi penghitungan suara oleh KPU) 22

30 5. Program Berita Pasca Pemungutan Suara Menyelenggarakan Liputan penghitungan suara, penetapan hasil rekapitulasi suara dan penetapan perolehan jumlah kursi DPRRI/DPRD dalam bentuk: a. Liputan Proses Penghitungan suara dari PPS sampai ke KPU. b. Siaran langsung Pengumuman penetapan hasil pemilu legislatif c. Siaran langsung penetapan perolehan jumlah kursi Nasional, Propinsi dan Kabupaten/Kota oleh KPU d. Liputan Penetapan Nama anggota terpilih e. Liputan penyelesaian sengketa pemilu. f. Siaran langsung Pelantikan Anggota Legislatif C. PROGRAM PRO3 DAN SIARAN BERJARINGAN Siaran Pemilu melalui Pro 3 adalah siaran khusus yang diselenggarakan oleh Pusat Pemberitaan berskala nasional secara berjaringan yang bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat termasuk pemilih pemula tentang proses kegiatan pemilu 2014,. 23

31 Program Siaran Pemilu Pro3 : 1. Dinamika Pemilu a. Deskripsi Dinamika Pemilu : program news round up yang menyajikan informasi atau laporan tahapan pemilu dari berbagai daerah secara terjadwal, yang disiarkan di Pro 3 dengan tujuan sebagai informasi sosialisasi, edukasi, dan solusi atas permasalahan dalam penyelenggaraan Pemilu kepada pendengar. b. Waktu siar : menjadi bagian dari Warta Berita Pukul 07.00, dan c. Durasi : Tanggal Durasi Tahapan Pemilu 1 Juni Januari Januari April April 8 April April 10 Mei menit Pra Hari H /persiapan. 10 menit Pra Hari H (persiapan dan kampanye) 10 menit Masa tenang 10 menit Pasca pemungutan suara Khusus untuk hari Pemungutan Suara, Dinamika Pemilu diganti menjadi Laporan khusus Pemilu 2014 dalam bentuk buletin berita yang berisi live report 24

32 dari reporter di berbagai daerah yang berada di berbagai TPS. Sehari sebelum hari H (hari Pemungutan Suara), focus pembahasan di Pro3 diprioritaskan pada pengecekan kesiapan perlengkapan pemilu di seluruh wilayah. Untuk siaran lokal disiarkan pada buletin berita masing-masing satker pada waktu pagi, siang, dan malam hari dengan durasi mengikuti aturan di Pro 3. Untuk siaran berjaringan Regional, disesuaikan dengan kesepakatan berjaringan di masing-masing Korwil, yang selama ini sudah berlangsung. 2. Siaran Sambung Rasa a. Pelaksanaan siaran sambung rasa dengan konten mengenai Pemilu lebih ditekankan pada upaya memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk berperan serta pada pelaksanaan Pemilu. b. Dilaksanakan pada 1 Januari sampai 30 April 2014, setiap hari Rabu dan Jumat (khusus Pemilu legislatif). 3. Aspirasi Merah Putih a. Aspirasi Merah Putih (AMP) selain mengambil topik tentang permasalahan sosial, budaya 25

33 dan ekonomi maupun kesejahteraan masyarakat juga berisikan tentang Pemilu. Dengan tujuan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menggunakan hak suara pada hari pemungutan suara, mengurangi angka golput, menghindari money politik dan mencerdaskan masyarakat dalam memilih. b. Dilaksanakan mulai 1 Januari sampai 30 April 2014 oleh Korwil yang terjadwal, disiarkan setiap hari Senin. 4. Menuju Pemilu Berkualitas a. Dengan format Laporan mendalam/laporan investigasi. b. Deskripsi : merupakan laporan mendalam/ laporan investigasi terhadap satu topic yang terkait pelaksanaan tahapan pemilu, dengan durasi 5-7 menit, disiarkan setiap hari pukul wib dalam warta berita. c. Pelaksanaan siaran berdasarkan jadwal mulai 1 Januari sampai 30 April Masyarakat memilih a. Dengan format majalah udara, berisi berbagai informasi Pemilu baik berupa hot 26

34 isu maupun human interest seputar pelaksanaan tahapan Pemilu. b. Disiarkan setiap hari Minggu pukul sampai mulai 1 Januari sampai 30 April Menuju Indonesia Baru a. Merupakan format Debat / Diskusi / talkshow untuk antar Partai Politik yang berlangsung sebanyak 4 kali, selama masa kampanye antara tanggal 16 Maret sd 5 April b. Setiap pelaksanaan Debat / Diskusi menghadirkan 3 Parpol, dipandu seorang Host dari Pro3 dan seorang pengamat. c. Narasumber adalah juru bicara yang ditunjuk oleh masing-masing Parpol. d. Durasi 90 menit. 7. Indonesia Memilih a. Pelaksanaan siaran selama 1 hari pada Hari Pemungutan Suara dengan host Pro3 dan kontribusi berita dari berbagai Satker daerah. Merupakan Program majalah udara dengan fokus pada laporan berantai dari TPS ke TPS di berbagai daerah. 27

35 b. Menghadirkan pengamat di studio sebagai narasumber utama. c. Menggunakan sistem jadwal : 1. Pukul s/d WIB : Persiapan wilayah Timur. 2. Pukul s/d WIB : Persiapan wilayah Tengah dan Pelaksanaan wilayah Timur. 3. Pukul s/d WIB : Persiapan wilayah Barat dan Pelaksanaan wilayah Tengah. 4. Pukul s/d WIB : Pelaksanaan wilayah Barat. 5. Pukul sd WIB : Pelaksanaan wilayah Timur, Tengah dan Barat. 6. Pukul s/d WIB : Penghitungan wilayah Timur. 7. Pukul s/d WIB : Penghitungan wilayah Tengah. 8. Pukul s/d WIB : Penghitungan wilayah Barat. 9. Pada saat penghitungan suara, reporter hanya melaporkan kondisi dan situasi serta proses penghitungan yang sedang berlangsung, ANGKA PEROLEHAN SUARA BARU DAPAT DISEBUTKAN 2 28

36 JAM SETELAH PENGHITUNGAN SELESAI, SESUAI DENGAN PEMBAGIAN WAKTU SETEMPAT. 10. Pengarah acara di studio memprioritaskan penyiaran laporan dari perwakilan TPS di seluruh Indonesia, tidak hanya terpusat pada TPS di wilayah tertentu saja (diutamakan TPS unik seperti di penjara, rumah sakit, TPS keliling serta TPS yang menjadi tempat pemungutan suara dari tokoh tertentu). 11. Khusus untuk laporan pelaksanaan pemungutan suara di Luar negeri, dapat dilaporkan oleh koresponden RRI di luar negeri di sela-sela acara mengingat adanya perbedaan waktu yang cukup jauh dengan Jakarta. 8. Suara rakyat a. Merupakan program jurnalisme warga yang memberi ruang khusus bagi masyarakat untuk memberikan informasi seputar pelaksanaan Pemilu yang terjadi di sekitarnya seputar pelaksanaan Pemilu. Info dari masyarakat tersebut dapat langsung ditindaklanjuti dengan konfirmasi langsung 29

37 ke pihak yang berwenang seperti KPU / KPUD, Bawaslu/Panwaslu, KPI / KPID. b. Waktu pelaksanaan : tentative disesuaikan dengan kondisi daerah. c. Pelaksanaan mulai 1 Januari sampai 31 Mei Siaran hasil Penghitungan Suara RRI (ketentuan menyusul) a. Merupakan siaran penyampaian hasil penghitungan suara cepat (Quick Count) yang dilakukan oleh RRI. b. Hasil Quick Count disiarkan 2 jam setelah selesainya penghitungan suara. c. Waktu pelaksanaan penyiaran : 1. Pukul wib 2. Pukul wib 3. Pukul wib 4. Pukul wib 5. Pukul wib 6. Pukul wib 7. Pukul wib 8. Setiap menit ke 30 sampai hasil final pukul dalam warta berita sentral. 9. Pada saat penyampaian hasil Quick Count, Pro3 juga menghadirkan 30

38 pengamat yang independen dan netral untuk memberikan tanggapan atas perolehan angka dari masing-masing partai. 10. Siaran dokumenter Pemilu Merupakan dokumenter Pemilu dari masa ke masa, program yang menyajikan perbandingan pelaksanaan Pemilu dari masa ke masa (sejak tahun sampai sekarang) diproduksi sebanyak 5 paket dengan durasi 20 menit. 11. Acara goes to School atau goes to Campus Merupakan acara dengan tujuan memberikan pemahaman kepada pemilih pemula tentang Pemilu dalam mewujudkan negara demokrasi. D. DESK PEMILU Desk Pemilu adalah Tim ad-hoc yang dibentuk untuk merencanakan, mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan siaran seluruh tahapan pemilu Di tingkat Pusat Tim terdiri: 1. Direktorat PP 2. Pusat Pemberitaan 31

39 3. RRI Jakarta 4. Siaran Luar Negeri Di tingkat daerah terdiri : Seluruh Bidang/ Seksi / Bagian / Subag yang ada di Satker masing-masing. 1. Tugas dan Fungsi Desk Pemilu : a. Desk Pemilu di Pusat 1. Dibentuk Oleh Direktur Program dan Produksi melibatkan satker-satker di pusat. 2. Membuat jadwal Satker daerah pengisi laporan pada Dinamika Pemilu. 3. Mengikuti perkembangan informasi dari rekomendasi agenda setting Pro 3 yang berlangsung setiap hari pada pukul wib dan pukul wib 4. Mengarahkan reporter daerah yang mengisi dinamika pemilu sesuai jadwal harian mengenai konten laporan. 5. Memastikan pengiriman laporan dari daerah 6. Melakukan cek and recek laporan yang sudah dikirim melalui radiopemilu@gmail.com. 7. Menyusun/merangkai laporan reporter dalam bentuk news round up sesuai durasi yang ditetapkan. 8. Menyajikan dalam bentuk rekaman 32

40 9. Mengirimkan hasil rekaman ke desk buletin berita 10. Membuat Laporan tugas yang berisi konten laporan dari masing-masing reporter yang telah disiarkan serta hal-hal terkait pelaksanaan Dinamika Pemilu di jam dinas. b. Desk Pemilu di Daerah 1. Dibentuk oleh Ka Satker dengan anggota dari semua bidang / seksi. 2. Merencanakan dan melakukan koordinasi pelaksanaan siaran dan berita khusus Pemilu di Satker masing-masing di semua tahapan Pemilu. 3. Melakukan koordinasi dan konsolidasi baik di internal lembaga maupun dengan lembaga lain berkaitan dengan keamanan di Satker masing-masing. 4. Menyusun pembagian tugas dan jadwal siaran untuk Kampanye. 5. Membuat jadwal reporter daerah pengisi laporan pada Dinamika Pemilu di Pro 3 dan di RRI setempat. 6. Mengikuti perkembangan informasi dari rekomendasi agenda setting di RRI setempat. 33

41 7. Mengarahkan reporter yang mengisi dinamika pemilu daerah. 8. Memastikan reporter membuat laporan untuk disiarkan RRI setempat dan Pro Melakukan cek and recek laporan yang sudah dikirim ke Pro Menyusun/merangkai laporan reporter dalam bentuk news round up sesuai durasi yang ditetapkan untuk disiarkan di Satker masingmasing. E. OPTIMALISASI BERITA ONLINE DAN MEDIA SOSIAL UNTUK PEMILU LEGISLATIF Optimalisasi Media Online adalah upaya meningkatkan peran dan pemanfaatan rri.co.id dan website RRI daerah serta media sosial yang digunakan RRI dalam menyebarluaskan berita/informasi Pemilu Upaya peningkatan website rri.co.id dilaksanakan dengan : 1. Menyiapkan ruang/rubrik khusus untuk ; a. berita/informasi Pemilu b. Publik guna menyampaikan pendapat, komentar dan masukan tentang pelaksanaan Pemilu di media online RRI dan Media Sosial. 34

42 2. Memperbaharui/mengupdate Berita Online meliputi: a. Informasi terbaru / actual tentang penyelenggaraan dan pelaksanaan tahapan Pemilu. b. nfo-info sosialisasi yang menghimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam memberikan suara. c. Kebijakan dan aturan dari KPU/KPUD, Bawaslu/Panwaslu dan lembaga terkait seputar pelaksanaan pemilu. 3. Memperbaharui/mengupdate data hasil perolehan suara secara terus menerus dalam running text. 4. Menyajikan Hasil liputan pemilu RRI dalam bentuk : tulisan, foto,audio maupun video. 5. Menyiapkan space khusus untuk berita seputar tahapan pemilu legislatif mulai 1 Januari sampai dengan 30 Juni Melakukan updating angka perolehan suara yang ditampilkan terus menerus dalam running text. 35

43 III. PROGRAM PENYIARAN PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Dalam pelaksanaan operasional yang mengacu pada Pedoman Pelaksanaan Siaran dan Pemberitaan Pemilu 2014 LPP RRI, disebutkan bahwa materi penyiaran terdiri dari siaran dan berita. Materi penyiaran Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 diawali dari tahapan/proses sebelum pemungutan suara, saat pemungutan suara, dan pasca pemungutan suara. Program penyiaran Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 disiarkan oleh seluruh Satker RRI mulai 1 Juli A. PROGRAM-PROGRAM SIARAN Siaran Pemilu Presiden dan Wakil Presiden adalah Program siaran yang diselenggarakan untuk memberikan pemahaman mengenai hak dan kewajiban warga Negara dalam pemilu, peran warga Negara dalam pemilu serta pentingnya pemilu dalam Negara demokrasi yang bertujuan untuk: Memberikan informasi, edukasi kepada masyarakat tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 (Peserta pemilu-calon Presiden dan Wakil Presiden, visi, misi, program, rekam jejak calon Presiden dan Wakil 36

44 Presiden, tahapan-tahapan pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta cara memilih yang benar dan sah). Mendorong dan memotifasi masyarakat termasuk pemilih pemula, masyarakat di perbatasan, luar negeri untuk berpatisipasi aktif menggunakan hak pilihnya dengan cerdas dan mengurangi angka golput. Mewujudkan RRI sebagai media control, sebagai pilar ke empat demokrasi untuk menghasilkan pemilu yang luber dan jurdil. Sebagai Radio Pemilu, RRI memberikan layanan berupa informasi, edukasi dan advokasi melalui siaran-siarannya yang diterapkan pada setiap programa (programa 1,2, 3 dan 4). Materi siaran Pemilu Presiden dan Wakil Presiden hendaknya disesuaikan dengan target audience dan spesifikasi masing-masing programa. Materi acara berikut disiarkan pada saat Pra Pemungutan Suara, kampanye, hari Pemungutan suara maupun pasca Pemungutan Suara. 1. Program Siaran Pra Pemungutan Suara No Nama Acara Format Deskripsi Prog Dur 1 Sandiwara Radio Pemilu Sandiwara Mengutarakan alur cerita kehidupan sehari-hari dengan dimasukkan informasi tentang 1 & 4 45 menit 37

45 tahapan Pemilu, untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat terlibat langsung menjadi pemilih yang cerdas. 2 Siaran Pedesaan Pemilu Feature / majalah udara Sebuah acara untuk masyarakat pedesaan dengan konten khusus Pemilu dengan tujuan agar menjadi pemilih yang cerdas, dapat memilih pemimpin yang berkualitas. 1 & 4 30 menit seminggu sekali 3 Bincangbincang Pemilu Obrolan Suatu perbincangan ringan yang membahas satu topik tentang tahapan pemilu, dengan melibatkan lebih dari 1 orang, menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa lokal dengan gaya dan bahasa sesuai 1,2 dan menit seminggu sekali 38

46 4 Gelar Budaya tradisional Pemilu segmentasi programa, dengan menghadirkan 1 narasumber dan dapat mengundang pendengar ikut dalam obrolan. Pagelaran Suatu Pagelaran Budaya Tradisional untuk mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam kegiatan pemilu. 5 Filler Pemilu filler Berupa mini feature atau imbauan atau ajakan untuk menyukseskan Pemilu. 6 Kuis pemilu / Jajak pendapat Kuis Kuis berupa pertanyaan - pertanyaan untuk mengukur sejauhmana pengetahuan masyarakat tentang Tahapan Pemilu. Jajak Pendapat 4 90 menit /sesuai kebutuhan 1,2, dan 4 1,2 dan menit disiarkan setiap hari 5 10 menit disiarkan setiap hari / seminggu sekali 39

47 berupa pertanyaan tentang programprogram apa yang diinginkan masyarakat sebagai hasil Pemilu 2014 untuk kesejahteraan dan kemakmuran bangsa. 7 Spot Pemilu Spot Berupa himbauan atau ajakan kepada masyarakat untuk menyukseskan Pemilu, untuk menjaga stabilitas keamanan, terciptanya suasana damai, maupun meminimalisir kericuhan. 1,2 dan 4 1 menit disiarkan setiap hari Konten siaran meliputi : a. Profil peserta Pemilu (calon Presiden dan Wakil Presiden). 40

48 b. Tahapan pemilu Presiden dan Wakil Presiden. c. Ajakan untuk menjadi pemilih cerdas. d. Petunjuk mencoblos. e. Tips tips. 2. Siaran Kampanye No Nama Acara 1 Pidato monolog Ketentuan-ketentuan Berupa rekaman (jadwal dibuat RRI.) Disampaikan oleh juru kampanye yang ditunjuk Partai Politik pengusung Capres/Cawapres Parpol mengirimkan naskah H-3 sebelum proses perekaman. Naskah dikoreksi oleh editor RRI yang ditunjuk. Mengirimkan surat ke semua Parpol Koalisi (harus melalui ekspedisi pengiriman). Materi pidato monolog didokumentasikan. Disiarkan pada jam yang sama secara bergiliran. Frekuensi penyiaran Programa Durasi Disiarkan Pro 1 dan dapat direlay pro 2 dan 4 7 menit 41

49 harus sama. Berupa siaran dialog disiarkan secara live/rekaman (jadwal dibuat RRI). Disampaikan oleh juru kampanye yang ditunjuk Partai Politik pengusung Capres/Cawapres Mengirimkan surat ke semua Parpol Koalisi (harus melalui ekspedisi pengiriman). Produksi acara didokumentasikan. Disiarkan pada jam yang sama secara bergiliran. Frekuensi penyiaran harus sama. Moderator maupun topik dialog dari RRI. Materi : visi, misi, program calon Presiden dan calon Wakil Presiden 2 Kampanye Dialogis Pemilu Disiarkan Pro 1 dan dapat direlay pro 2 dan 4 50 menit 3. Program siaran pada masa tenang Konten siaran pada masa tenang berupa : a. Ajakan kepada pemilih untuk menggunakan hak pilih pada hari Pemilu. 42

50 b. Imbauan untuk menciptakan dan menjaga keamananan, ketertiban serta kedamaian. c. Imbauan kepada mayarakat untuk turut serta mengawasi kemungkinan terjadinya kecurangan dalam Pemilu. 4. Program Siaran Hari Pemungutan Suara (Hari H) Menyelenggarakan Siaran mulai dari persiapan pemungutan suara, pencoblosan, sampai penghitungan suara dalam bentuk uraian, adlibs, imbauan-imbauan mengajak pemilih untuk datang ke TPS. Program ini merupakan Perpaduan antara program siaran, pemberitaan dan Quick Count. 5. Program Siaran Pasca Pemungutan suara Menyelenggarakan siaran dengan berbagai format dengan konten siaran yang meliputi : a. Proses Penghitungan suara mulai dari PPS sampai ke KPU. b. Pengumuman penetapan hasil pemilu Presiden dan Wakil Presiden. c. Proses putaran kedua dilakukan apabila tidak ada pasangan calon yang memperoleh suara lebih dari 50 persen. d. Penetapan nama Presiden dan Wakil Presiden terpilih. e. Penyelesaian sengketa pemilu. f. Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. 43

51 B. PROGRAM-PROGRAM BERITA Program Berita Pemilu Presiden dan Wakil Presiden adalah Siaran berita yang menyiarkan berbagai berita pemilu dengan mengedapankan nilai berita yang tinggi, data dan fakta yang akurat, obyektif dan tidak berisi opini dengan tujuan: Menyampaikan informasi/berita aktual kepada masyarakat tentang berbagai hal yang berkaitan dengan proses pelaksanaan pemilu Presiden dan Wakil Presiden Mendorong dan memotifasi masyarakat termasuk pemilih pemula, masyarakat di perbatasan, luar negeri, untuk berpatisipasi aktif menggunakan hak pilihnya dengan cerdas dan mengurangi golput. Menjalankan fungsi kontrol Media (RRI), Sebagai pilar ke empat demokrasi untuk menghasilkan pemilu yang luber dan jurdil. Pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014, program siaran berita RRI mengarah pada pelaksanaan proses demokrasi yang berkualitas. Nuansa penyelenggaraan siaran pemberitaan diarahkan pada tahapan lengkap Pemilu Presiden dan Wakil Presiden yang diawali dari Pra Hari H, Masa Kampanye, Masa Tenang, Hari H dan Pasca Pemungutan Suara. 44

52 1. Program Berita Pra Pemungutan Suara Pada Pra Pemungutan Suara, RRI menyiaran / memberitakan berbagai peristiwa Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dalam bentuk : Komentar, Wawancara, Dialog interaktif, Feature/Majalah udara, Bulletin, ROS, diskusi, Vox pop, Siaran Langsung penetapan suara hasil pemilu oleh KPU dan Pelantikan anggota legislative, Serba-serbi Pemilu maupun Laporan mendalam. Deskripsi Program Berita Pra Pemungutan Suara No Nama Acara Deskripsi Acara Format Durasi 1 Dinamika Pemilu 2014 sebuah paket jurnal berita harian seputar penyelenggaraan pemilu. Buletin berita 10 menit setiap hari ( bagian dari buletin berita) Disiarkan pada programa 1, 2, 4 dan Studio Produksi 2 Dinamika Demokrasi Sebuah paket acara special yang berisikan berbagai bentuk informasi terkait dengan penyelenggaraan pemilu. Majalah Udara 30 menit, dilaksana kan setiap bulan sekali 1,2, 4 dan Studio Produksi 45

53 3 Telusur sebuah program acara yang menyajikan satu topik/masalah Pemilu secara mendalam dan solutif. 4 Pemilu Kita satu paket acara khusus yang mengungkap sebuah permasalahan secara lebih mendalam dan komprehensif, disiarkan secara berkala. Feature 7 menit (2 minggu sekali) Laporan / investigasi 15 menit (sebulan sekali) 1,2,4 dan Studio Produksi 1,2,4 dan studio produksi Konten berita meliputi : a. Peserta pemilu Presiden dan Wakil Presiden b. Tahapan pemilu Presiden dan Wakil Presiden c. Ajakan untuk menjadi pemilih cerdas d. Petunjuk mencoblos e. Profil peserta pemilu Presiden dan Wakil Presiden f. Hal yang berkaitan dengan human interest 46

54 2. Program Berita masa Kampanye: Pada masa kampanye seluruh program pra Hari-H (Dinamika Pemilu, Bincang Pemilu, Dinamika Demokrasi, Telusur dan Pemilu Kita) tetap dilaksanakan dengan topik menyesuaikan pada masa kampanye. Dalam memberitakan materi kampanye hendaknya menjaga independensi dan netralitas, sehingga program berita kampanye Pemilu harus diatur agar seimbang/tidak memihak. Untuk itu perlu adanya berita khusus Pemilu dengan format jurnal. Pada masa kampanye setiap satker tidak dibenarkan melakukan siaran langsung kampanye, terkecuali kampanye damai yang diselenggarakan oleh KPU / KPUD. No Nama Acara Ketentuan-ketentuan Prog Durasi 1 Wawancara Pemilu Berupa program khusus wawancara dengan narasumber juru kampanye yang ditunjuk Parpol pengusung Capres dan Cawapres. Disiarkan secara bergiliran / terjadwal yang dibuat oleh RRI. 1,2,4 Dan studio produksi 5 menit 2 Nuansa Demokrasi Berupa diskusi tentang suatu program/topik yang Disiarkan Pro 1 dan menit 47

55 didiskusikan bersama-sama dengan beberapa Parpol. Topik dan Moderator dari RRI. Narasumber adalah juru kampanye yang ditunjuk Parpol. Mengirimkan surat ke semua Parpol (harus melalui ekspedisi pengiriman). Produksi acara didokumentasikan. Frekuensi penyiaran harus sama. dapat direlay pro 2 dan 4 3. Program Berita masa Tenang : Pasca kampanye atau pada masa tenang, berita yang disiarkan mengarah pada terciptanya kondisi kamtibmas yang aman, tertib dan terkendali di tengah masyarakat serta mengajak masyarakat untuk ikut menjaga situasi yang kondusif. Berita-berita pada masa tenang difokuskan pada : a. Penurunan dan pembersihan lambang/atribut peserta pemilu Presiden dan wakil Presiden. b. Kesiapan KPU/KPUD dan Bawaslu/Panwaslu, menyongsong hari pemungutan suara. c. Persiapan/distribusi logistik ke kelurahan. 48

56 d. Kesiapan Panitia Pemilihan kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), TPS, KPU/KPUD dan Bawaslu / Panwaslu. e. Kesiapan Pengamanan logistik pemilu. f. Mengawasi kemungkinan terjadinya serangan fajar /politik uang. Pada masa tenang, perlu menghindari berita-berita yang berisi tentang : a. Prediksi perolehan angka (baik yang disampaikan oleh lembaga survey maupun oleh pihak manapun). b. Ajakan/ statement yang mengadu domba. c. Fitnah atau hal-hal yang mengarah instabilitas. 4. Program Berita pada Hari-H (Hari Pemungutan suara) : No Nama Acara 1 Indonesia Memilih Deskripsi Acara Format Durasi / waktu siar Sebuah acara yang disajikan secara berkesinambungan, merupakan perpaduan antara program siaran dan Siaran langsung, majalah udara (terdiri dari ROS, vox Jam Disiarkan pada programa 1, 2, 4 dan Studio Produksi 49

57 berita. Berisi liputan langsung dari TPS ke TPS (pilih TPS unik, khas, yang ada tokohnya), dialog dengan nara sumber. Konten siaran dan berita antara lain tentang ajakan agar masyarakat menggunakan hak pilihnya secara cerdas, menyampaikan tatacara pemungutan suara, menyampaikan suasana di TPS pada saat dan usai penghitungan suara. Program Berita pada Hari-H menyelenggarakan Liputan mulai dari persiapan pemungutan suara, pencoblosan, pop, dialog, feature khusus, buletin, musik, filler, spot dll) 50

58 sampai penghitungan suara dalam bentuk: 1 ROS dari TPS ke TPS, Konten tentang: Laporan situasi terkini, human interest, dll di TPS tanpa menyebutkan hasil perhitungan suara. 2 Laporan dari wilayah perbatasan, daerah terpencil dan Luar negeri khususnya Arab Saudi, Hongkong, Malaysia, Taiwan. 3 Laporan dari tempat-tempat khusus seperti Lembaga Pemasyarakatan, Rumah sakit, 51

59 bandara dll. 4 Wawancara dengan pengisi program kiprah anak negeri yang berada di luar negeri tentang situasi pemilihan di masingmasing Negara. (Perpaduan program siaran, pemberitaan dan Quick Count) Catatan : d. Sesuai dengan peraturan KPU bahwa media dapat menyampaikan informasi tentang angka perolehan suara 2 jam setelah pemungutan suara selesai. e. Ketika menyampaikan perolehan suara harus diakhiri informasi yang menyatakan bahwa angka tersebut merupakan hasil penghitungan sementara oleh... (misal: Angka tersebut merupakan hasil penghitungan sementara oleh Puslitbangdiklat RRI, untuk penghitungan suara yang pasti adalah hasil rekapitulasi penghitungan suara oleh KPU) 52

60 5. Program Berita Pasca Pemungutan Suara Menyelenggarakan Liputan penghitungan suara, penetapan hasil rekapitulasi suara dan penetapan perolehan suara dalam bentuk: a. Liputan Proses Penghitungan suara dari PPS sampai ke KPU. b. Siaran langsung Pengumuman penetapan hasil pemilu Presiden dan Wakil Presiden. c. Liputan penyelesaian sengketa pemilu. d. Siaran langsung Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih C. PROGRAM PRO3 DAN SIARAN BERJARINGAN Siaran Pemilu melalui Pro 3 adalah siaran khusus yang diselenggarakan oleh Pusat Pemberitaan berskala nasional secara berjaringan yang bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat termasuk pemilih pemula tentang proses kegiatan pemilu Program Siaran Pemilu Pro3 : 1. Dinamika Pemilu a. Deskripsi Dinamika Pemilu : program news round up yang menyajikan informasi atau laporan tahapan pemilu dari berbagai daerah secara terjadwal, yang 53

61 disiarkan di Pro 3 dengan tujuan sebagai informasi sosialisasi, edukasi, dan solusi atas permasalahan dalam penyelenggaraan Pemilu kepada pendengar. b. Waktu siar : menjadi bagian dari Warta Berita Pukul 07.00, dan c. Durasi : Tanggal Durasi Tahapan Pemilu 5 menit Pra Hari H /persiapan. 10 menit Pra Hari H (persiapan dan kampanye) 10 menit Masa tenang 10 menit Pasca pemungutan suara Khusus untuk hari Pemungutan Suara, Dinamika Pemilu diganti menjadi Laporan khusus Pemilu 2014 dalam bentuk buletin berita yang berisi live report dari reporter di berbagai daerah yang berada di berbagai TPS. Sehari sebelum hari H (hari Pemungutan Suara), focus pembahasan di Pro3 diprioritaskan pada pengecekan kesiapan perlengkapan pemilu di seluruh wilayah. Untuk siaran lokal disiarkan pada buletin berita masingmasing satker pada waktu pagi, siang, dan malam hari dengan durasi mengikuti aturan di Pro 3. 54

62 Untuk siaran berjaringan Regional, disesuaikan dengan kesepakatan berjaringan di masing-masing Korwil, yang selama ini sudah berlangsung. 2. Siaran Sambung Rasa a. Pelaksanaan siaran sambung rasa dengan konten mengenai Pemilu lebih ditekankan pada upaya memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk berperan serta pada pelaksanaan Pemilu. b. Dilaksanakan pada 1 Agustus sampai 30 Oktober 2014 (untuk Pemilu Presiden). 3. Aspirasi Merah Putih a. Aspirasi Merah Putih (AMP) selain mengambil topik tentang permasalahan sosial, budaya dan ekonomi maupun kesejahteraan masyarakat juga berisikan tentang Pemilu. Dengan tujuan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menggunakan hak suara pada hari pemungutan suara, mengurangi angka golput, menghindari money politik dan mencerdaskan masyarakat dalam memilih. b. Disiarkan setiap hari Senin mulai 1 Agustus sampai 30 Oktober 2014 (untuk Pemilu Presiden). 55

63 4. Menuju Pemilu Berkualitas a. Dengan format Laporan mendalam / Laporan investigasi. b. Deskripsi : merupakan laporan mendalam / laporan investigasi terhadap satu topic yang terkait pelaksanaan tahapan pemilu, dengan durasi 5-7 menit, disiarkan setiap hari pukul wib dalam wartaberita. c. Pelaksanaan siaran berdasarkan jadwal, mulai 1 Agustus sampai 30 Oktober 2014 untuk Pemilu Presiden. 5. Masyarakat memilih a. Dengan format majalah udara, berisi berbagai informasi Pemilu baik berupa hot isu maupun human interest seputar pelaksanaan tahapan Pemilu. b. Disiarkan setiap hari Minggu pukul sampai mulai 1 Agustus sampai 30 Oktober 2014 untuk Pemilu Presiden. 6. Menuju Indonesia Baru e. Merupakan format Debat / Diskusi / talkshow untuk antar Partai Politik pengusung Capres dan Cawapres yang berlangsung sebanyak 4 kali, selama masa kampanye antara tanggal... 56

64 f. Setiap pelaksanaan Debat / Diskusi menghadirkan 3 Parpol, dipandu seorang Host dari Pro3 dan seorang pengamat. g. Narasumber adalah juru bicara yang ditunjuk oleh masing-masing Parpol pengusung Capres dan Cawapres. h. Durasi 90 menit. i. Siaran Debat kandidat calon Presiden dan Wakil Presiden yang berlangsung 1x mengikuti jadwal KPU pada bulan Oktober 2014 dengan durasi 90 menit. 7. Indonesia Memilih a. Pelaksanaan siaran selama 1 hari pada Hari Pemungutan Suara dengan host Pro3 dan kontribusi berita dari berbagai Satker daerah. Merupakan Program majalah udara dengan fokus pada laporan berantai dari TPS ke TPS di berbagai daerah. b. Menghadirkan pengamat di studio sebagai narasumber utama. c. Menggunakan sistem jadwal : 1. Pukul s/d WIB : Persiapan wilayah Timur. 2. Pukul s/d WIB : Persiapan wilayah Tengah dan Pelaksanaan wilayah Timur. 57

65 3. Pukul s/d WIB : Persiapan wilayah Barat dan Pelaksanaan wilayah Tengah. 4. Pukul s/d WIB : Pelaksanaan wilayah Barat. 5. Pukul s/d WIB : Pelaksanaan wilayah Timur, Tengah dan Barat. 6. Pukul s/d WIB :Penghitungan wilayah Timur. 7. Pukul s/d WIB : Penghitungan wilayah Tengah. 8. Pukul s/d 16,00 WIB : Penghitungan wilayah Barat. 9. Pada saat penghitungan suara, reporter hanya melaporkan kondisi dan situasi serta proses penghitungan yang sedang berlangsung, ANGKA PEROLEHAN SUARA BARU DAPAT DISEBUTKAN 2 JAM SETELAH PENGHITUNGAN SELESAI, SESUAI DENGAN PEMBAGIAN WAKTU SETEMPAT. 10. Pengarah Acara di studio memprioritaskan penyiaran laporan dari perwakilan TPS di seluruh Indonesia, tidak hanya terpusat pada TPS di wilayah tertentu saja (diutamakan TPS unik seperti di penjara, rumah sakit, TPS 58

66 keliling serta TPS yang menjadi tempat pemungutan suara dari tokoh tertentu). 11. Khusus untuk laporan pelaksanaan pemungutan suara di Luar negeri, dapat dilaporkan oleh koresponden RRI di luar negeri di sela-sela acara mengingat adanya perbedaan waktu yang cukup jauh dengan Jakarta. 8. Suara rakyat a. Merupakan program jurnalisme warga yang memberi ruang khusus bagi masyarakat untuk memberikan informasi seputar pelaksanaan Pemilu yang terjadi di sekitarnya seputar pelaksanaan Pemilu. Info dari masyarakat tersebut dapat langsung ditindaklanjuti dengan konfirmasi langsung ke pihak yang berwenang seperti KPU / KPUD, Bawaslu/Panwaslu, KPI / KPID. b. Waktu pelaksanaan : tentative disesuaikan dengan kondisi daerah. c. Pelaksanaan mulai 1 Juni sampai Oktober Siaran hasil Penghitungan Suara RRI (ketentuan menyusul) a. Merupakan siaran penyampaian hasil penghitungan suara cepat (Quick Count) yang dilakukan oleh RRI. 59

67 b. Hasil Quick Count disiarkan 2 jam setelah selesainya penghitungan suara. c. Waktu pelaksanaan penyiaran : 1 Pukul wib 1 Pukul wib 2 Pukul wib 3 Pukul wib 4 Pukul wib 5 Pukul wib 6 Pukul wib 7 Setiap menit ke 30 sampai hasil final pukul dalam warta berita sentral. 8 Pada saat penyampaian hasil Quick Count, Pro3 juga menghadirkan pengamat yang independen dan netral untuk memberikan tanggapan atas perolehan angka dari masingmasing partai. 10. Siaran Dokumenter Pemilu Merupakan dokumenter Pemilu dari masa ke masa, program yang menyajikan perbandingan pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dari masa ke masa (sejak tahun sampai sekarang) diproduksi sebanyak 5 paket dengan durasi 20 menit. 60

68 11. Acara goes to School atau goes to Campus Merupakan acara dengan tujuan memberikan pemahaman kepada pemilih pemula tentang Pemilu dalam mewujudkan negara demokrasi. D. DESK PEMILU Desk Pemilu adalah Tim ad-hoc yang dibentuk untuk merencanakan, mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan siaran seluruh tahapan pemilu Di tingkat Pusat Tim terdiri: 1. Direktorat PP 2. Pusat Pemberitaan 3. RRI Jakarta 4. Siaran Luar Negeri Di tingkat daerah terdiri dari Seluruh Kepala Bidang/ Seksi / Bagian / Subag yang ada di Satker masing-masing. 1. Tugas dan Fungsi Desk Pemilu : a. Desk Pemilu di Pusat 1. Dibentuk Oleh Direktur Program dan Produksi melibatkan satker-satker di pusat. 2. Membuat jadwal Satker daerah pengisi laporan pada Dinamika Pemilu. 61

69 3. Mengikuti perkembangan informasi dari rekomendasi agenda setting Pro 3 yang berlangsung setiap hari pada pukul wib dan pukul wib 4. Mengarahkan reporter daerah yang mengisi dinamika pemilu sesuai jadwal harian mengenai konten laporan. 5. Memastikan pengiriman laporan dari daerah 6. Melakukan cek and recek laporan yang sudah dikirim melalui radiopemilu@gmail.com. 7. Menyusun/merangkai laporan reporter dalam bentuk news round up sesuai durasi yang ditetapkan. 8. Menyajikan dalam bentuk rekaman 9. Mengirimkan hasil rekaman ke desk buletin berita 10. Membuat Laporan tugas yang berisi konten laporan dari masing-masing reporter yang telah disiarkan serta hal-hal terkait pelaksanaan Dinamika Pemilu di jam dinas. b. Desk Pemilu di Daerah 1. Dibentuk oleh Ka Satker dengan anggota dari semua bidang / seksi. 62

70 2. Merencanakan dan melakukan koordinasi pelaksanaan siaran dan berita khusus Pemilu di Satker masing-masing di semua tahapan Pemilu. 3. Melakukan koordinasi dan konsolidasi baik di internal lembaga maupun dengan lembaga lain berkaitan dengan keamanan di Satker masingmasing. 4. Menyusun pembagian tugas dan jadwal siaran untuk Kampanye. 5. Membuat jadwal reporter daerah pengisi laporan pada Dinamika Pemilu di Pro 3 dan di RRI setempat. 6. Mengikuti perkembangan informasi dari rekomendasi agenda setting di RRI setempat. 7. Mengarahkan reporter yang mengisi dinamika pemilu daerah. 8. Memastikan reporter membuat laporan untuk disiarkan RRI setempat dan Pro Melakukan cek and recek laporan yang sudah dikirim ke Pro Menyusun/merangkai laporan reporter dalam bentuk news round up sesuai durasi yang ditetapkan untuk disiarkan di Satker masingmasing. 63

71 A. OPTIMALISASI BERITA ONLINE DAN MEDIA SOSIAL UNTUK PEMILU Optimalisasi Media Online adalah upaya meningkatkan peran dan pemanfaatan rri.co.id dan website RRI daerah serta media sosial yang digunakan RRI dalam menyebarluaskan berita/informasi Pemilu Upaya peningkatan website rri.co.id melalui : 1. Menyiapkan ruang/rubrik khusus untuk ; a. Berita/informasi Pemilu b. Publik guna menyampaikan pendapat, komentar dan masukan tentang pelaksanaan Pemilu di media online RRI dan Media Sosial. 2. Memperbaharui/mengupdate Berita Online meliputi: a. Informasi terbaru / aktual tentang penyelenggaraan dan pelaksanaan tahapan Pemilu. b. Info-info sosialisasi yang menghimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam memberikan suara. c. Kebijakan dan aturan dari KPU/KPUD, Bawaslu/Panwaslu dan lembaga terkait seputar pelaksanaan pemilu. 3. Memperbaharui/mengupdate data hasil perolehan suara secara terus menerus dalam running text. 4. Menyajikan Hasil liputan pemilu RRI dalam bentuk : tulisan, foto,audio maupun video. 64

72 5. Menyiapkan space khusus untuk berita seputar tahapan pemilu Presiden dan Wakil Presiden mulai 1 Juni sampai dengan 15 November IV. PENUTUP Hal-hal yang belum diatur dalam Petunjuk Teknis Pelaksanaan Siaran Pemilu 2014, dilaksanakan berdasarkan situasi dan kondisi satker setempat serta dikonsultasikan dengan Direktur Program dan Produksi LPP RRI. Jakarta, 20 Desember 2013 Direktur Utama LPP RRI Dra. R. Niken Widyastuti, M.Si. 65

Dasar Pemikiran. Bentuk peran aktif RRI dalam proses demokratisasi RRI => Menginspirasi => Menavigasi

Dasar Pemikiran. Bentuk peran aktif RRI dalam proses demokratisasi RRI => Menginspirasi => Menavigasi PERAN LPP RRI Dasar Pemikiran Bentuk peran aktif RRI dalam proses demokratisasi RRI => Menginspirasi => Menavigasi PENGERTIAN Program Siaran yang diselenggarkan untuk memberikan pemahaman mengenai hak

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG 1 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGAWASAN KAMPANYE PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. No.1080, 2012 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM. Pengawasan Pemilu. Tata Cara. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. No.1080, 2012 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM. Pengawasan Pemilu. Tata Cara. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1080, 2012 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM. Pengawasan Pemilu. Tata Cara. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 28 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Dalam bab tiga ini akan menjelaskan analisis sistem yang sedang berjalan dan pemecahan masalah. Analisis dan pemecahan masalah di dapat dari sumber data yang diperoleh

Lebih terperinci

Komisi Penyiaran Indonesia PEDOMAN

Komisi Penyiaran Indonesia PEDOMAN Komisi Penyiaran Indonesia PEDOMAN GUGUS TUGAS PENGAWASAN DAN PEMANTAUAN PEMBERITAAN, PENYIARAN, DAN IKLAN KAMPANYE PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA DAN

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM,

KOMISI PEMILIHAN UMUM, KOMISI PEMILIHAN UMUM PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SOSIALISASI DAN PENYAMPAIAN INFORMASI PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

Penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014

Penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 Penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 Oleh Husni Kamil Manik (Ketua KPU RI) Disampaikan dalam acara rakornas Kemendagri 3 Juni 2014 Konsolidasi Pilpres Empat kunci pelaksanaan tahapan

Lebih terperinci

No.849, 2014 BAWASLU. Kampanye. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Pengawasan.

No.849, 2014 BAWASLU. Kampanye. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Pengawasan. No.849, 2014 BAWASLU. Kampanye. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Pengawasan. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG PENGAWASAN TAHAPAN KAMPANYE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Untuk menghimpun seluruh program dan kegiatan yang dilakukan oleh Komisi

BAB I PENDAHULUAN. 1. Untuk menghimpun seluruh program dan kegiatan yang dilakukan oleh Komisi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksud Maksud penyusunan laporan ini adalah : 1. Untuk menghimpun seluruh program dan kegiatan yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pohuwato selama Pelaksanaan Pemilihan

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.245, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PEMERINTAH DAERAH. Pemilihan. Gubernur. Bupati. Walikota. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5588) PERATURAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG NO. 8 TAHUN 2012

UNDANG-UNDANG NO. 8 TAHUN 2012 UNDANG-UNDANG NO. 8 TAHUN 2012 Tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013 Hak Cipta 2013 pada

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA SALINAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

TAHAPAN PILPRES 2014 DALAM MEWUJUDKAN BUDAYA DEMOKRASI

TAHAPAN PILPRES 2014 DALAM MEWUJUDKAN BUDAYA DEMOKRASI TAHAPAN PILPRES 2014 DALAM MEWUJUDKAN BUDAYA DEMOKRASI ENI MISDAYANI, S.Ag, MM KPU KABUPATEN KUDUS 26 MEI 2014 DASAR HUKUM Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran

Lebih terperinci

2 Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pengawasan Pemilihan Umum; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembar

2 Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pengawasan Pemilihan Umum; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembar BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.773, 2015 BAWASLU. Pemilihan Umum. Pengawasan. Perubahan. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

C. Tujuan Penulisan. Berikut adalah tujuan penulisan makalah pemilukada (Pemilihan Umum Kepala. Daerah).

C. Tujuan Penulisan. Berikut adalah tujuan penulisan makalah pemilukada (Pemilihan Umum Kepala. Daerah). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada masa demokrasi ini, pelaksanaan pemiliham umum secara langsung tidak hanya untuk lembaga legislatif serta presiden dan wakil presiden. Pemilihan umum kepala daerah

Lebih terperinci

SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 12/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG

SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 12/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN NOMOR : 12/Kpts/KPU Kab 014329920/2010 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN SOSIALISASI PENYELENGGARAAN PEMILIHAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM TENTANG BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG PENGAWASAN TAHAPAN KAMPANYE PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 11 TAHUN

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 01 TAHUN 2013 KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH TENTANG

PERATURAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 01 TAHUN 2013 KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH TENTANG PERATURAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYIARAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pemilihan umum

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pemilihan umum secara langsung

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan pemilihan umum

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan pemilihan umum

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 101, 2011 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN

Lebih terperinci

MATERI TES TERTULIS DAN WAWANCARA PPK Materi test tulis : Pancasila dan UUD

MATERI TES TERTULIS DAN WAWANCARA PPK Materi test tulis : Pancasila dan UUD MATERI TES TERTULIS DAN WAWANCARA PPK Materi test tulis : Pancasila dan UUD 1945 yang diamandemen Hukum, terdiri dari: Pemahaman Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum Pemahaman

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TAHAPAN, PROGRAM DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TAHAPAN, PROGRAM DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019 RANCANGAN KONSULTASI DPR RI PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TAHAPAN, PROGRAM DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.23, 2015 PEMERINTAHAN DAERAH. Pemilihan. Gubernur. Bupati. Walikota. Penetapan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5656) UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG PENGAWASAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.304, 2010 KOMISI PEMILIHAN UMUM. Kampanye. Pilkada. Pedoman Teknis.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.304, 2010 KOMISI PEMILIHAN UMUM. Kampanye. Pilkada. Pedoman Teknis. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.304, 2010 KOMISI PEMILIHAN UMUM. Kampanye. Pilkada. Pedoman Teknis. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KOMISI PEMILIHAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pemilihan umum secara langsung

Lebih terperinci

PROGRAM ACARA SIARAN & DESKRIPSI PRO 1 RRI TANJUNGPINANG 2016

PROGRAM ACARA SIARAN & DESKRIPSI PRO 1 RRI TANJUNGPINANG 2016 PROGRAM ACARA SIARAN & DESKRIPSI PRO 1 RRI TANJUNGPINANG 2016 WAKTU WIB 05.15-06.00 PROGRAM ACARA RENUNGAN FAJAR SIFAT/ STATUS DURASI DATE FORMAT DESKRIPSI KET Live 45 menit Setiap Suatu Program siaran

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR: 10/Kpts/KPU-Prov-010/2011 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN SOSIALISASI

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT. NOMOR : 21/Kpts/KPU-Prov-019/2012 TENTANG

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT. NOMOR : 21/Kpts/KPU-Prov-019/2012 TENTANG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR : 21/Kpts/KPU-Prov-019/2012 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN SOSIALISASI PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR KALIMANTAN

Lebih terperinci

Mekanisme Debat Pasangan Calon Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota. Pilkada Serentak 2015

Mekanisme Debat Pasangan Calon Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota. Pilkada Serentak 2015 Mekanisme Debat Pasangan Calon Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota Pilkada Serentak 2015 A. Pendahuluan Debat Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur,

Lebih terperinci

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Komisi ini yang dimaksud dengan: 1. Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut Pemilu adala

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Komisi ini yang dimaksud dengan: 1. Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut Pemilu adala BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1225, 2017 KPU. Penyelenggaraan PEMILU. Tahapan, Program dan Jadwal. Tahun 2019. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG TAHAPAN,

Lebih terperinci

-3- MEMUTUSKAN: Pasal I

-3- MEMUTUSKAN: Pasal I -2-3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (L embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4252); 4. Undang-Undang Nomor 2 Tahun

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS I. PENDAHULUAN

PETUNJUK TEKNIS I. PENDAHULUAN Komisi Penyiaran Indonesia PETUNJUK TEKNIS GUGUS TUGAS PENGAWASAN DAN PEMANTAUAN PEMBERITAAN, PENYIARAN, DAN IKLAN KAMPANYE PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA

Lebih terperinci

S A L I N A N. Lampiran : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 03/Kpts/KPU-Kab/ /2012 Tanggal : 7 Mei 2012

S A L I N A N. Lampiran : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 03/Kpts/KPU-Kab/ /2012 Tanggal : 7 Mei 2012 Lampiran : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 03/Kpts/KPU-Kab/014.329801/2012 Tanggal : 7 Mei 2012 PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN SOSIALISASI PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN

Lebih terperinci

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM - 2 - BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Komisi ini yang dimaksud dengan: 1. Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut Pemilu adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.97,2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN KAMPANYE PESERTA PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

No.852, 2014 BAWASLU. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Perolehan Suara. Rekapitulasi. Pengawasan.

No.852, 2014 BAWASLU. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Perolehan Suara. Rekapitulasi. Pengawasan. No.852, 2014 BAWASLU. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Perolehan Suara. Rekapitulasi. Pengawasan. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 20142014 TENTANG

Lebih terperinci

BAB II KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA. A. Sejarah Singkat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhan Batu

BAB II KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA. A. Sejarah Singkat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhan Batu 7 BAB II KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA A. Sejarah Singkat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhan Batu Utara Untuk melaksanakan tuntutan agenda reformasi Tahun 1998 di bidang politik,

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN KAMPANYE PESERTA PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN

Lebih terperinci

KESEPAKATAN PELAKSANAAN SIARAN PRO3 BERJARINGAN ANTARA PUSAT DAN DAERAH

KESEPAKATAN PELAKSANAAN SIARAN PRO3 BERJARINGAN ANTARA PUSAT DAN DAERAH KESEPAKATAN PELAKSANAAN SIARAN PRO3 BERJARINGAN ANTARA PUSAT DAN DAERAH Pertemuan Nasional para pengelola siaran dan berita di Bali pada tanggal 29 Februari 3 Maret 2012 telah menghasilkan kesepakatan-kesepakatan

Lebih terperinci

BANTUAN DAN FASILITAS PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014

BANTUAN DAN FASILITAS PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014 BANTUAN DAN FASILITAS PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014 SUMATERA JAVA KALIMANTAN Disampaikan pada: IRIAN JAYA Rapat Koordinasi Nasional dalam

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. ini merupakan penjelmaan dari seluruh rakyat Indonesia. DPR dan DPRD dipilih oleh rakyat serta utusan daerah dan golongan

I. PENDAHULUAN. ini merupakan penjelmaan dari seluruh rakyat Indonesia. DPR dan DPRD dipilih oleh rakyat serta utusan daerah dan golongan BAB I I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 disebutkan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan

Lebih terperinci

Pemilihan Umum Kecamatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 187);

Pemilihan Umum Kecamatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 187); -2- Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 5 Tahun 2015 tentang Pengawasan Tahapan Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pemilihan umum (selanjutnya disebut Pemilu) adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang

I. PENDAHULUAN. Pemilihan umum (selanjutnya disebut Pemilu) adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemilihan umum (selanjutnya disebut Pemilu) adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil dalam

Lebih terperinci

SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 11/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG

SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 11/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN NOMOR : 11/Kpts/KPU Kab 014329920/2010 TENTANG TATA KERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN, PANITIA PEMILIHAN

Lebih terperinci

2015, No tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 23 Tahun 2009 Tentang Pengawasan Kampanye Pemilihan Umu

2015, No tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 23 Tahun 2009 Tentang Pengawasan Kampanye Pemilihan Umu No.992, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAWASLU. Kampanye. Pilkada. Pengawasan. Pencabutan. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PENGAWASAN KAMPANYE

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENGAWASAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. a. menyebarluaskan informasi kegiatan menyangkut tahapan, jadwal dan program Pemilihan;

BAB I PENDAHULUAN. a. menyebarluaskan informasi kegiatan menyangkut tahapan, jadwal dan program Pemilihan; BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sosialisasi pada Pemilihan Umum merupakan proses penyampaian informasi tentang kegiatan menyangkut tahapan dan program penyelenggaraan Pemilihan, melalui media cetak

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pemilihan umum secara langsung

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 20142014 TENTANG PENGAWASAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA DAN

Lebih terperinci

Penjelasan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik... 133 I. Umum... 133 II. Pasal Demi Pasal...

Penjelasan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik... 133 I. Umum... 133 II. Pasal Demi Pasal... DAFTAR ISI Hal - Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum... - BAB I Ketentuan Umum... 4 - BAB II Asas Penyelenggara Pemilu... 6 - BAB III Komisi Pemilihan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.98, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAWASLU. Dana Kampanye Pemilihan Umum. Anggota DPR, DPD, DPRD. Pengawasan. Pedoman. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.792, 2013 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM. Pemberian Keterngan. Perselisihan Hasil Pemilu. MK. Bawaslu. Tata Cara. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 13 TAHUN

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS JEMBER NOMOR 2 TAHUN 2017 tentang PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM RAYA

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS JEMBER NOMOR 2 TAHUN 2017 tentang PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM RAYA PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS JEMBER NOMOR 2 TAHUN 2017 tentang PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM RAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA

Lebih terperinci

PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH UNTUK MEWUJUDKAN PEMILU 2019 YANG ADIL DAN BERINTEGRITAS

PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH UNTUK MEWUJUDKAN PEMILU 2019 YANG ADIL DAN BERINTEGRITAS PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH UNTUK MEWUJUDKAN PEMILU 2019 YANG ADIL DAN BERINTEGRITAS Anang Dony Irawan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surabaya Jl. Sutorejo No. 59 Surabaya 60113 Telp. 031-3811966,

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN SENGKETA ANTARPESERTA PEMILIHAN UMUM DENGAN

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH 1 PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM, Menimbang

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL NOMOR :211 /Kpts/KPU-Kab-002.

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL NOMOR :211 /Kpts/KPU-Kab-002. KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL NOMOR :211 /Kpts/KPU-Kab-002.434826/2015 TENTANG MEKANISME PENYELENGGARAAN DEBAT PUBLIK ANTAR

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 5 TAHUN

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN DANA KAMPANYE PESERTA PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENGAWASAN TAHAPAN PENCALONAN PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PEMILHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PENGAWASAN KAMPANYE PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI

Lebih terperinci

MEKANISME DAN MASALAH-MASALAH KRUSIAL YANG DIHADAPI DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH SECARA LANGSUNG. Oleh : Nurul Huda, SH Mhum

MEKANISME DAN MASALAH-MASALAH KRUSIAL YANG DIHADAPI DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH SECARA LANGSUNG. Oleh : Nurul Huda, SH Mhum MEKANISME DAN MASALAH-MASALAH KRUSIAL YANG DIHADAPI DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH SECARA LANGSUNG Oleh : Nurul Huda, SH Mhum Abstrak Pemilihan Kepala Daerah secara langsung, yang tidak lagi menjadi kewenangan

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI SALINAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI NOMOR : 02/Kpts/KPU-Wng-012329512/2010 TENTANG PEDOMAN TEKNIS TATA KERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN,

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PEMILHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PENGAWASAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA DALAM PEMILIHAN

Lebih terperinci

PERATURAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILU REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK DAN PEDOMAN PERILAKU PENYELENGGARA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. BAWASLU. Perlengkapan. Pemungutan Suara. Perencanaan. Pengadaan. Pendistribusian. Pengawasan. Tata Cara.

BERITA NEGARA. BAWASLU. Perlengkapan. Pemungutan Suara. Perencanaan. Pengadaan. Pendistribusian. Pengawasan. Tata Cara. No.396, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAWASLU. Perlengkapan. Pemungutan Suara. Perencanaan. Pengadaan. Pendistribusian. Pengawasan. Tata Cara. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENGAWASAN PERENCANAAN, PENGADAAN, DAN PENDISTRIBUSIAN PERLENGKAPAN

Lebih terperinci

PENTINGNYA KETERWAKILAN PEREMPUAN DI LEMBAGA PENYELENGGARA PEMILU

PENTINGNYA KETERWAKILAN PEREMPUAN DI LEMBAGA PENYELENGGARA PEMILU PENTINGNYA KETERWAKILAN PEREMPUAN DI LEMBAGA PENYELENGGARA PEMILU DIAN KARTIKASARI, KOALISI PEREMPUAN INDONESIA DISKUSI MEDIA PUSKAPOL, PENTINGNYA KETERWAKILAN PEREMPUAN DALAM KPU DAN BAWASLU, JAKARTA,

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SOSIALISASI PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KOMISI PEMILIHAN UMUM, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG Draf Final Baleg RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM

BAB I KETENTUAN UMUM - 2 - Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 10 Tahun 2015 tentang Pengawasan Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota sebagaimana

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 69 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN TEKNIS KAMPANYE PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

2 Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur Bupati dan Walikota Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2012

2 Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur Bupati dan Walikota Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.995, 2015 BAWASLU. Penghitungan Suara. Pilkada. Pemungutan Suara. Pencabutan. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PENGAWASAN PEMUNGUTAN

Lebih terperinci

Memutuskan : Menetapkan : PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM MAHASISWA. BAB I KETENTUAN UMUM

Memutuskan : Menetapkan : PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM MAHASISWA. BAB I KETENTUAN UMUM PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS COKROAMINOTO YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2017 Tentang PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN

Lebih terperinci

BAWASLU. Pemungutan Suara. Perlengkapan. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Pengawasan. Pencabutan.

BAWASLU. Pemungutan Suara. Perlengkapan. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Pengawasan. Pencabutan. No.847, 2014 BAWASLU. Pemungutan Suara. Perlengkapan. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Pengawasan. Pencabutan. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2014

Lebih terperinci

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM - 2 - MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PEMBENTUKAN DAN TATA KERJA PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN, PANITIA PEMUNGUTAN SUARA, DAN KELOMPOK PENYELENGGARA PEMUNGUTAN SUARA DALAM

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 04 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 04 TAHUN 2007 TENTANG PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 04 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA KERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI, KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA, PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN, PANITIA PEMUNGUTAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.698, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMISI PEMILIHAN UMUM. Penyelenggaraan. Pemilu. DPR. DPD. DPRD. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 07 TAHUN 2012 TENTANG TAHAPAN, PROGRAM, DAN JADUAL PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PENGAWASAN PENETAPAN HASIL PEMILIHAN UMUM DAN PENGGANTIAN CALON TERPILIH

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN, PEMBERHENTIAN, DAN PENGGANTIAN ANTAR WAKTU BADAN PENGAWAS

Lebih terperinci

PANDUAN KPPS PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR, DPD, DPRD PROVINSI DAN DPRD KABUPATEN/KOTA

PANDUAN KPPS PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR, DPD, DPRD PROVINSI DAN DPRD KABUPATEN/KOTA PANDUAN KPPS PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR, DPD, DPRD PROVINSI DAN DPRD KABUPATEN/KOTA Pengarah : Husni Kamil Manik, S.P Ida Budhiati, SH, MH. Sigit Pamungkas,

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TAHAPAN, PROGRAM, DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTA

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TAHAPAN, PROGRAM, DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTA DRAFT RAPAT KOORDINASI NASIONAL ANCOL, 17 DESEMBER 2014 PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TAHAPAN, PROGRAM, DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTA DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG 1 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG PENGAWASAN PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH DAN PENETAPAN DAFTAR PEMILIH TETAP DALAM PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

MEKANISME PENYELENGGARAAN PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JATENG DAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KUDUS TAHUN 2018

MEKANISME PENYELENGGARAAN PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JATENG DAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KUDUS TAHUN 2018 MEKANISME PENYELENGGARAAN PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JATENG DAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KUDUS TAHUN 2018 Disampakain pada acara Jogja Campus Fair Keluarga Kudus Yogyakarta 28 JANUARI 2018 Oleh

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 10 TAHUN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa penyelenggaraan pemilihan umum

Lebih terperinci

: PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

: PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR.. TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN KAMPANYE PEMILIHAN UMUM GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN

Lebih terperinci