BAB I PENDAHULUAN. pemakaian secara bersama data, perangkat lunak dan peralatan. Sehingga

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. pemakaian secara bersama data, perangkat lunak dan peralatan. Sehingga"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia telekomunikasi saat ini sangat pesat seiring dengan peningkatan kebutuhan layanan yang cepat dan efisien. Begitu juga dengan komunikasi data, mulai dari koneksi antar dua komputer hingga jaringan komputer. Jaringan komputer saat ini merupakan suatu layanan yang sangat dibutuhkan. Jaringan komputer mempunyai manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri. Jaringan komputer memungkinkan pemakaian secara bersama data, perangkat lunak dan peralatan. Sehingga kelompok kerja dapat berkomunikasi lebih efektif dan efisien. (Faulkner, 2001) PT KERETA API Regional III Palembang adalah perusahaan yang bergerak dibidang transportasi perkeretaapian, khususnya PT KERETA API Regional III Palembang yang berlokasi di jalan Ahmad Yani Nomor 541 Palembang. Pada PT KERETA API Regional III Palembang digedung B terdiri dari 2 lantai yaitu pada lantai 1 terdapat Ruang SM Jalan Rel & Jembatan, SM Keuangan dan Ruang Dokumentasi sedangkan pada lantai 2 terdapat RuangSM Pengamanan, Ruang SM Pelayanan dan ruang SM IT (sistem informasi). 1

2 2 Komputer-komputer yang terhubung dengan jaringan Internet yang bertujuan untuk memudahkan komunikasi antar direktorat dan hanya bisa di akses oleh kalangan internal saja, setiap kantor direktorat mempunyai workstation masing-masing. Jaringan komputer yang digunakan PT KERETA API Regional III Palembang adalah jaringan WLAN (Wireless Local Area Network). Yuhefizar:2008; 77 Wifi adalah singkatan dari Wireles Fidelity, yaitu seperangkat standar yang digunakan untuk komunikasi jaringan lokal tanpa kabel (Wireless Local Area Network). PT KERETA API Regional III Palembang memiliki hardware, yang digunakan pada jaringan komputer, yang terdapat di gedung B adalah tiga buah server, satu buah router, tiga switch, dan dua puluh PC (personal computer. Masalah yang sering dihadapi adalah masih sering terjadi kepadatan (overload) yang dapat menyebabkan kelemahan saat mengirim dan mengakses data juga sering mengalami loss pada saat mengirim data. Dari permasalahan diatas, dianggap perlu dilakukan strategi optimalisasi terhadap kinerja jaringan komputer. Sehingga pada penelitian ini penulis fokus pada judul Strategi Optimalisasi Kinerja Jaringan Komputer PT KERETA API Regional III Palembang Strategi yang harus dilakukan dalam penelitian ini terlebih dahulu harus mengukur kinerja jaringan komputer yang ada, guna mengetahui kecepatan parameter Throughput, Delay dan PacketLoss dengan menggunakkan metode penelitian QOS (Quality Of Service). Setelah hasil didapat peneliti akan memberikan strategi terhadap jaringan komputer dengan melakukan simulasi menggunakkan Software Cisco Packet Tracer Student. Kemudian setelah mengukur dan mendapatkan hasil, peneliti akan menambahkan VLAN (Virtual Local Area Network), diharapkan

3 3 dari simulasi sebuah VLAN agar dapat membuat jaringan komputer yang ada di PT KERETA API Regional III Palembang lebih efektif, efisien, dan terkendali Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang diuraikan sebelumnya dapat dirumuskan permasalahan yang ada pada PT KERETA API Regional III yaitu Bagaimana mengukur kinerja jaringan komputer yang ada dengan menggunakan metode QOS (Quality Of Service), kemudian setelah hasil didapat peneliti akan memberikan strategi terhadap jaringan komputer dengan melakukan simulasi penambahan sebuah VLAN (Virtual Local Area Network), menggunakkan Software Cisco Packet Student Batasan Masalah Dalam melakukan penelitian ini agar lebih terarah dan tidak menyimpang dari permasalahan yang ada, maka ruang lingkup penelitian ini hanya mengukur kinerja jaringan komputer. Peneliti menggunakkan metode QOS (Quality Of Service) dan software yang digunakkan Axence NetTools 5 sebagai aplikasi untuk menguji kinerja jaringan komputer yang ada, untuk mengetahui parameter Delay, Throughput dan PacketLoss. Kemudian setelah mendapatkan hasil dari pengukuran, peneliti akan memberikan strategi terhadap jaringan komputer dengan melakukan simulasi penambahan sebuah VLAN (Virtual Local Area Network), menggunakkan Software Cisco Packet Tracer Student.

4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini mengukur kinerja jaringan komputer, dengan QoS (Quality of Service) menggunakan software Axence NetTools 5 untuk mengetahui Delay, Throughput dan PacketLoss. Kemudian memberikan strategi terhadap jaringan komputer PT KERETA API Regional III Palembang agar dapat mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kelemahan saat mengirim dan mengakses data Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat diambil pada penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagi PT KERETA API Regional III Palembang, dapat dijadikan sebagai bahan informasi sebagai strategi dalam mengelola, memperbaiki, mengatasi cepatnya jaringan serta dapat membantu administrator jaringan dalam mengatasi permasalahan yang berhubungan dengan kinerja jaringan. 2. Bagi penulis dapat menambah ilmu pengetahuan dan dapat mengetahui secara langsung permasalahan yang ada, agar dapat memberikan strategi untuk meningkatkan kinerja jaringan komputer, dan menjadi bahan pertimbangan untuk pengembangan jaringan komputer PT KERETA API Regional III Palembang.

5 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Umum PT KERETA API Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan KA di desa Kemijen, Jum'at tanggal 17 Juni 1864 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele. Pembangunan diprakarsai oleh Naamlooze Venootschap Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NV. NISM) yang dipimpin oleh Ir. J.P de Bordes dari Kemijen menuju desa Tanggung (26 Km) dengan lebar sepur 1435 mm. Ruas jalan ini dibuka untuk angkutan umum pada hari Sabtu, 10 Agustus Peristiwa bersejarah perkeretaapian Indonesia terjadi pada tanggal 28 September 1945, inilah yang melandasi ditetapkannya 28 September 1945 sebagai Hari Kereta Api di Indonesia, serta dibentuknya Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI) (Situs Resmi PT Kereta Api Indonesia (Persero)). Tabel 2.1. Ringkasan Sejarah Perkeretaapian Indonesia Periode Status Dasar Hukum Th Pertama kali dibangun Jalan Rel sepanjang 26 km antara Kemijen Tanggung oleh Pemerintah Hindia Belanda IBW

6 6 Periode Status Dasar Hukum 1864 s.d 1945 Staat Spoorwegen (SS) Verenigde Spoorwegenbedrifj (VS) Deli Spoorwegen Maatschappij (DSM) IBW 1945 s.d 1950 DKA IBW 1950 s.d 1963 DKA RI IBW 1963 s.d 1971 PNKA PP. No. 22 Th s.d 1991 PJKA PP. No. 61 Th s.d 1998 PERUMKA PP. No. 57 Th s.d 2010 PT. KERETA API (Persero) PP. No. 19 Th Keppres No. 39 Th Akte Notaris Imas Fatimah Mei 2010 s.d sekarang PT. KERETA API INDONESIA (Persero) Instruksi Direksi No. 16/OT.203/KA Visi & Misi PT KERETA API Visi Menjadi pilihan yang lebih disukai pelanggan untuk semua kebutuhan informasi dan komunikasi (Situs Resmi PT Kereta Api Indonesia (Persero)) Misi Menyelenggarakan bisnis perkeretaapian dan bisnis usaha penunjangnya, melalui praktek bisnis dan model organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi stakeholders dan kelestarian lingkungan berdasarkan 4 pilar utama: Keselamatan, Ketepatan waktu, Pelayanan dan Kenyamanan (Situs Resmi PT Kereta Api Indonesia.

7 Struktur Organisasi PT KERETA API Struktur organisasi PT KERETA API berdasarkan website resmi PT. KAI (Persero) adalah sebagai berikut: (Situs Resmi PT Kereta Api Indonesia) Sumber :PT KERETA API Pusat Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT KERETA API

8 Landasan Teori Strategi Menurut Siagian (2004), Strategi merupakan serangkaian keputusan dan tindakan yang mendasar yang dibuat oleh menejemen puncak dan diterapkan seluruh jajaran dalam suatu organisasi demi pencapaian tujuan organisasi tersebut Optimalisasi Optimalisasi menurut WJS Poerwadarminta (Yosika Setyani, 2009) berasal dari kata optimum yang berarti yang terbaik, paling menguntungkan. Dalam hal ini, optimalisasi membuat sesuatu menjadi, lebih baik lagi, sedangkan optimum adalah tingkatan yang sangat menguntungkan dalam batas-batas tertentu dan pengoptimalan merupakan penyempurnaan suatu sistem supaya berprestasi sebaik-baiknya atas dasar kriteria-kriteria tetentu Kinerja Menurut Mangku negara (2000), Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya Jaringan Komputer Menurut Abdullah (2012), jaringan komputer adalah sekumpulan komputer, serta perangkat-perangkat lain pendukung komputer yang saling terhubung dalam suatu kesatuan.

9 Kualitas Layanan (Quality Of Service) Menurut Ningsih dkk (2004) Quality of Service adalah kemampuan sebuah jaringan untuk menyediakan layanan yang lebih baik lagi bagi layanan trafik yang melewatinya. QoS merupaka sebuah sistem arsitektur end to end dan bukan merupakan sebuah feature yang dimiliki oleh jaringan. Quality of Service suatu network merujuk ke tingkat kecepatan dan keandalan penyampaian berbagai jenis beban data di dalam suatu komunikasi. Quality of Service digunakan untuk mengukur tingkat kualitas koneksi jaringan internet. Terdapat 3 tingkat QoS yang umum dipakai, yaitu best-effort service, integrated service dan differentiated service. 1. Best-Effort Service Best-effort service digunakan untuk melakukan semua usaha agar dapat mengirimkan sebuah paket ke suatu tujuan. Penggunakan best-effort service tidak akan memberikan jaminan agar paket dapat sampai ke tujuan yang dikehendaki. Sebuah aplikasi dapat mengirimkan data dengan besar yang bebas kapan saja tanpa harus meminta ijin atau mengirimkan pemberitahuan ke jaringan. 2. Integrated Service Model integrated service menyediakan aplikasi dengan tingkat jaminan layanan melalui negosiasi parameter-parameter jaringan secara end-to-end. Aplikasi-aplikasi akan meminta tingkat layanan yang dibutuhkan untuk dapat beroperasi dan bergantung pada mekanisme QoS untuk menyediakan sumber daya jaringan yang dimulai sejak permulaan transmisi dari aplikasi-aplikasi tersebut. Aplikasi tidak akan mengirimkan trafik, sebelum menerima tanda bahwa jaringan

10 10 mampu menerima beban yang akan dikirimkan aplikasi dan juga mampu menyediakan QoS yang diminta secara end-to-end. Untuk itulah suatu jaringan akan melakukan suatu proses yang disebut admission control. Admission control adalah suatu mekanisme yang mencegah jaringan mengalami over-loaded. Jika QoS yang diminta tidak dapat disediakan, maka jaringan tidak akan mengirimkan tanda ke aplikasi agar dapat memulai untuk mengirimkan data. Jika aplikasi telah memulai pengiriman data, maka sumber daya pada jaringan yang sudah dipesan aplikasi tersebut akan terus dikelola secara end-to-end sampai aplikasi tersebut selesai. 3. Differentiated Service Model terakhir dari QoS adalah model differentiated service. Differentiated service menyediakan suatu set perangkat klasifikasi dan mekanisme antrian terhadap protokol-protokol atau aplikasi-aplikasi dengan prioritas tertentu di atas jaringan yang berbeda. Differentiated service bergantung pada kemampuan edge router untuk memberikan klasifikasi dari paket-paket yang berbeda tipenya yang melewati jaringan. Trafik jaringan dapat diklasifikasikan berdasarkan alamat jaringan, protocol dan port, ingress interface, atau klasifikasi lainnya selama masih didukung oleh standard atau extended access Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Fatoni (2012) Dosen Universitas Bina Darma Palembang, dengan penelitian analisis kualitas layanan jaringan intranet. Penelitian ini mengacu pada pentingnya kualitas layanan jaringan dan untuk mengukur seberapa besar kualitas layanan yang harus di penuhi. Alat yang

11 11 digunakan dalam penelitian ini BizNET speed Meter, Axence NetTools dan Iperf. Hasil pengukuran parameter QoS yang terdiri bandwidth, throughput, delay, jitter dan packet loss untuk pengukuran EtE QM berpengaruh terhadap QoS jaringan. Faktor-faktor yang bisa mempengaruhi QoS jaringan adalah redaman, distorsi, noise, dan kapasitas Bandwidth. Penelitian selanjutnya pernah dilakukan oleh A. Hafiz kamarullah (2008) dengan Implementasi Quality Of service berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulakan bahwa penelitian ini mengacu pada penerapan QOS untuk lebih menstabilkan kualitas koneksi jaringan. Untuk RMA penelitian sebelumnya dilakukan Oleh (Sri Wulandari dan Achmad Affandi(2011) mahasiswa jurusan sistem informasi ITS Laboratorium Jaringan Telekomunikasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Kampus ITS, Jl. Arief Rachman Hakim, no Penelitian ini mengacu akan pentinganya jaringan wireless. Dengan kondisi geografis yang cukup luas ditambah dengan banyaknya gedung pencakar langit, menjamurnya tower telekomunikasi, serta terjadinya perubahan iklim secara ekstrim maka menimbulkan berbagai permasalahan pelik terutama pada lokasi jaringan yang menggunakan teknologi radio/wireless. Untuk meningkatkan kinerja dalam penyelesaian permasalahan tersebut, diperlukan sebuah manajemen ketersediaan layanan yang berdasarkan pada sebuah kerangka kerja manajemen TI. Dalam penelitian ini diharapkan dapat menurunkan atau meminimalisasi waktu downtime melalui pengukuran kinerja layanan jaringan sesuai dengan kerangka kerja ITIL v3. Langkah-langkah yang diterapkan antara lain dengan melakukan reactive dan proactive activities, meliputi monitoring, pengukuran, analisa report dan review ketersediaan layanan. Dengan adanya

12 12 manajemen ini diharapkan dapat memberikan arah yang tepat bagi departemen yang ada di Pemerintah Kota untuk menangani sebuah permasalahan layanan jaringan.

13 13 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian PT KERETA API Regional III Palembang di Jl. Jend A.Yani 13 Ulu No.541, Palembang, Sumatera Selatan. Waktu dan pelaksanaan penelitian di PT KERETA API Regional III Palembang selama kurang lebih dua bulan yang berlangsung antara tanggal 12 April 2016 sampai 12 Juni 2016 pada jam kerja Kondisi Awal Jaringan PT Kereta Api Regional III Palembang Pertama belum adanya batasan hak access antara perconal computer yang ada di setiap ruangan kepada server, sehingga perlu diadakan sebuah simulasi yang akan membatasi hak access hanya untuk perconal computer tertentu saja yang bisa mengakses keruang server, karena demi keamanan data yang tersimpan diruang server. Perancangan sebuah teknologi VLAN (Virtual Local Area Network) yang memungkinkan sebuah jaringan menjadi lebih fleksibel untuk mendukung tujuan perusahaan. Sehingga perlu dioptimalkan dengan penambahan VLAN pada jaringan komputer PT Kereta Api Regional III Palembang. Adapun manfaat dari VLAN tersebut sebagai berikut :

14 14 1. VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. 2. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation 3. LAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Hardware (Perangkat Keras) a. SONY VAIO Intel(R) Core i5-3337u 1.80GHZ. b. RAM 4 GB. c. 750 GB HDD. d. Printer canon IP1900Series. 2. Software (Perangkat Lunak) a. Microsoft Windows 8, sebagai sistem operasi. b. Microsoft Mozila Firefox, sebagai browser. c. Microsoft Office, sebagai media penulisan penelitian. d. Axence NetTools 5 sebagai alat pengukur parameter. e. Cisco Packet Tracer 5.1 sebagai alat untuk melakukan simulasi.

15 Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan penulis dalam melakukan Strategi Optimaslisasi Kinerja Jaringan Komputer lokal pada PT KERETA API Regional III Palembang yaitu (Reky Febriyudhi, 2009) : 1. Pengamatan ( Observation ) Observasi merupakan pengamatan secara langsung. Pengamatan dilakukan dengan mengamati infrastruktur jaringan LAN (Local Area Network) dan WLAN (Wirelles Local Area Network) yang ada pada PT Kereta Api Regional III Palembang. 2. Wawancara ( Interview ) Melakukan wawancara langsung dengan administrator jaringan dan pegawai PT Kereta Api Regional III Palembang, mengenai hal hal yang berhubungan dengan objek yang ditinjau. 3. Studi Pustaka (Literature) Untuk mendapatkan data-data yang bersifat teoritis yaitu dengan cara membaca literature yang relevan dengan pengamatan yang penulis lakukan. Penulis mencari referensi melalui buku-buku, jurnal-jurnal yang berkaitan dengan permasalahan yang penulis angkat Metode Penelitian Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif (descriptive research), metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan atau menjelaskan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi tertentu. Dengan kata lain pada penelitian deskriptif,

16 16 peneliti hendak menggambarkan suatu gejala, atau sifat tertentu, tidak untuk mencari atau menerangkan keterkaitan antar variabel. Penelitian deskriptif hanya melukiskan atau menggambarkan apa adanya. Metode penelitian ini tidak diarahkan untuk menjelaskan hubungan seperti dalam suatu rumusan hipotesis, dan juga tidak memprediksi atau meramal implikasi apa yang akan terjadi manakala suatu variabel dimanipulasikan. Penelitian deskriptif hanya mengumpulkan data untuk menggambarkan fenomena yang sedang terjadi (Sanjaya 2013) Metode Analisis Data Sebelum melakukan Strategi Optimalisasi kinerja Jaringan Komputer Pada PT KERETA API REGIONAL III Palembang, peneliti harus mengukur kinerja jaringan yang ada terlebih dahulu menggunakan Quality Of Service (QoS) yang terdiri dari beberapa parameter, yaitu throughput, delay dan packet loss. 1. Delay Delay adalah tenggang waktu yang dibutuhkan mulai mengirim data sampai dengan data diterima, kualitas suatu jaringan sangat terpengaruh oleh besarnya suatu delay. Menurut versi TIPHON (Joesman 2008). besarnya delay dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

17 17 Tabel 3.1. Performansi jaringan berdasarkan delay standarisasi Tiphon Kategori Latency Besar Delay Sangat bagus Bagus Sedang Jelek <150 ms 150 s/d 300 ms 300 s/d 450 ms >450 ms (Sumber : TIPHON ) 2. Throughput Throughput adalah jumlah data persatuan waktu yang dikirim untuk suatu terminal tertentu di dalam sebuah jaringan, dari suatu titik jaringan atau suatu titik ke titik jaringan yang lain. Sistem throughput atau jumlah throughput adalah jumlah rata-rata data yang dikirimkan untuk semua terminal pada sebuah jaringan. 3. Packet Loss Packet Loss merupakan suatu parameter yang menggambarkan suatu kondisi yang menunjukkan jumlah total paket yang hilang, dapat terjadi karena collision dan congestion pada jaringan dan hal ini berpengaruh pada semua aplikasi karena retransmisiakan mengurangi efisiensi jaringan secara keseluruhan. Nilai packet loss sesuai dengan versi TIPHON (Joesman 2008) sebagai berikut : Tabel 3.2. Performansi jaringan berdasarkan packet loss standarisasi Tiphon Kategori Degradasi Packet Loss Sangat bagus 0 % Bagus 3 % Sedang 15 % Jelek 25 % (Sumber : TIPHON )

18 Software Yang Digunakkan Aplikasi yang digunakan untuk mengukur parameter QOS yang terdiri dari delay, throughput dan packet loss adalah : 1. Software Axence NetTools 5 Agus Setiawansyah (2012) Aplikasi untuk menguji konektivitas sebuah jaringan dengan cara mengirimkan paket data ke server yang dituju dari data yang dikirimkan tersebut dilihat didapat nilai throughput, delay dan packetloss. Gambar 3.1. Software Axence NetTools 5

19 19 2. Cisco Packet Tracer Student Phillips dkk (1976), simulasi merupakan cara yang paling sesuai untuk memperoleh jawaban yang relevan. 1. Simulasi memungkinkan untuk belajar serta bereksperimen terhadap interaksi yang kompleks dari sistem. 2. Melalui simulasi dapat dipelajari efek perubahan lingkungan, organisasi maupun informasi terhadap operasi sistem. 3. Simulasi dapat berfungsi sebagai sarana uji coba untuk menilai kebijakan baru ataupun pengambilan keputusan dalam operasi sistem, sebelum memutuskan untuk menerapkannya pada sistem nyata. Gambar 3.2. Cisco Packet Tracer Student

20 Kerangka Berpikir Untuk menyelesaikan laporan tugas akhir ini, diperlukan suatu kerangka berpikir yang bertujuan agar penelitian ini lebih ter-arah dalam menulis laporan. Berikut adalah kerangka berpikir penulis: Mengukur Kinerja Jaringan komputer Axence NetTools 5 Packet Loss Throughput Delay Jaringan WLAN PT KERETA API Standar TIPHON Hasil dari pengukuran Penambahan VLAN dengan simulasi Cisco Packet Tracer Student Gambar 3.3. Kerangka Berpikir

21 21 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Data Pengukuran Jaringan WLAN Parameter Packet Loss dan Delay Pada Ruang Dokumentasi Pengukuran parameter packet loss, delay dan throughput ini menggunakan bantuan software Axence NetTools yang dilakukan pada jaringan WLAN PT Kereta Api Regional III Palembang pada lima ruangan, ruang Dokumentasi, ruang SM Pengamanan, ruang SM Pelayanan, SM Keuangan dan ruang SM Jalan & Rel. Pada waktu pagi, siang dan sore hari, diharapkan dari waktu yang berbeda akan mendapatkan hasil yang akurat. 1. Hasil pengukuran Packet Loss dan Delay Pada ruang Dokumentasi hari Jum at, 5 Agustus 2016 s/d Rabu 10 Agustus Gambar 4.1. Pengukuran packet loss dan delay hari Jum at, pagi 5 Agustus Gambar 4.2.Pengukuran packet loss dan delay hari Jum at, siang 5 Agustus 2016 Gambar 4.3. Pengukuran packet loss dan delay hari Jum at, sore 5 Agustus 2016.

22 22 Gambar 4.4. Pengukuran packet loss dan delay hari Senin, pagi 8 Agustus Gambar 4.5. Pengukuran packet loss dan delay hari Senin, siang 8 Agustus Gambar 4.6. Pengukuran packet loss dan delay hari Senin, sore 8 Agustus Gambar 4.7. Pengukuran packet loss dan delay hari Selasa, pagi 9 Agustus Gambar 4.8.Pengukuran packet loss dan delay hari Selasa, siang 9 Agustus Gambar 4.9. Pengukuran packet loss dan delay hari Selasa, sore 9 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Rabu, Pagi 10 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Rabu, Siang 10 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Rabu, Sore 10 Agustus 2016.

23 23 Dari hasil pengukuran Packet Loss dan Delay jaringan WLAN pada ruang Dokumentasi selama empat hari seperti gambar diatas kemudian dikelompokan ke dalam tabel berdasarkan parameter dengan hasil sebagai berikut. Tabel 4.1. Hasil pengukuran packet loss pada ruang Dokumentasi untuk hari Jum at, 5 Agustus Packet Loss % Sent Lost Lost Server 1 Private Network Jum at 5 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Server 1 Private Network Jum at 5 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Jum at 5 Agustus Server 1 Private Network Server 2 Private Network Server 3 Private Network Tabel 4.2. Hasil pengukuran packet loss pada ruang Dokumentasi untuk hari Senin, 8 Agustus Packet Loss % Sent Lost Lost Server 1 Private Network Senin,8 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Server 1 Private Network Senin, 8 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Senin, 8 Agustus Server 1 Private Network Server 2 Private Network Server 3 Private Network Tabel 4.3. Hasil pengukuran packet loss pada ruang Dokumentasi untuk hari Selasa, 9 Agustus Packet Loss % Sent Lost Lost Server 1 Private Network Selasa 9 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Server 1 Private Network Selasa 9 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Selasa 9 Agustus Server 1 Private Network Server 2 Private Network Server 3 Private Network

24 24 Tabel 4.4. Hasil pengukuran packet loss pada ruang Dokumentasi untuk hari Rabu, 10 Agustus 2016 Packet Loss % Sent Lost Lost Server 1 Private Network Rabu, 9 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Server 1 Private Network Rabu, 9 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Rabu, 9 Agustus Server 1 Private Network Server 2 Private Network Server 3 Private Network Tabel 4.5. Hasil pengukuran Delay ruang Dokumentasi Jum at, 5 Agustus Respon Time (ms) Last Avg Min Max Sent Server 1 Private Network Jum at 5 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Server 1 Private Network Jum at 5 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Jum at 5 Agustus Server 1 Private Network Server 2 Private Network Server 3 Private Network Tabel 4.6. Hasil pengukuran Delay ruang Dokumentasi Senin, 8 Agustus Respon Time (ms) Last Avg Min Max Sent Server 1 Private Network Senin,8 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Server 1 Private Network Senin, 8 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Senin, 8 Agustus Server 1 Private Network Server 2 Private Network Server 3 Private Network Tabel 4.7. Hasil pengukuran Delay ruang Dokumentasi Selasa, 9 Agustus Respon Time (ms) Last Avg Min Max Sent Server 1 Private Network Selasa 9 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Server 1 Private Network Selasa 9 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Selasa 9 Agustus Server 1 Private Network Server 2 Private Network Server 3 Private Network

25 25 Tabel 4.8. Hasil pengukuran Delay ruang Dokumentasi Rabu, 10 Agustus Respon Time (ms) Last Avg Min Max Sent Server 1 Private Network Rabu, 10 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Server 1 Private Network Rabu, 10 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Rabu, 10 Agustus Server 1 Private Network Server 2 Private Network Server 3 Private Network Hasil pengukuran Packet Loss dan Delay pada ruang SM Pengamanan pada hari Jum at 5 Agustus 2016 s/d hari Rabu 10 agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Jum at, Pagi 5 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Jum at, Siang 5 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Jum at, Sore 5 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Senin, Pagi 8 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Senin, Siang 8 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Senin, Sore 8 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Selasa, Pagi 9 Agustus 2016.

26 26 Gambar Pengukuran packet loss dan delay Selasa, Siang 9 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Selasa, Sore 9 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Rabu, Pagi 10 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Rabu, Siang 10 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Rabu, Sore 10 Agustus Dari hasil pengukuran Packet Loss dan Delay jaringan WLAN pada ruang SM Pengamanan, selama empat hari seperti gambar diatas kemudian dikelompokan ke dalam sebuah tabel berdasarkan parameter dengan hasil sebagai berikut. Tabel 4.9.Hasil pengukuran packet loss pada ruang SM Pengamanan untuk hari Jum at, 5 Agustus Packet Loss % Sent Lost Lost Server 1 Private Network Jum at, 5 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Server 1 Private Network Jum at, 5 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Jum at, 5 Agustus Server 1 Private Network Server 2 Private Network Server 3 Private Network

27 27 Tabel Hasil pengukuran packet loss pada ruang SM Pengamanan untuk hari Senin, 8 Agustus Packet Loss % Sent Lost Lost Server 1 Private Network Senin,8 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Server 1 Private Network Senin, 8 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Senin, 8 Agustus Server 1 Private Network Server 2 Private Network Server 3 Private Network Tabel Hasil pengukuran packet loss pada ruang SM Pengamanan untuk hari Selasa, 9 Agustus 2016 Packet Loss % Sent Lost Lost Server 1 Private Network Selasa 9 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Server 1 Private Network Selasa 9 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Selasa 9 Agustus Server 1 Private Network Server 2 Private Network Server 3 Private Network Tabel Hasil pengukuran packet loss pada ruang SM Pengamanan Rabu, 10 Agustus 2016 Packet Loss % Sent Lost Lost Server 1 Private Network Rabu, 9 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Server 1 Private Network Rabu, 9 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Rabu, 9 Agustus Server 1 Private Network Server 2 Private Network Server 3 Private Network Tabel Hasil pengukuran Delay ruang SM Pengamanan untuk hari Jum at, 5 Agustus Respon Time (ms) Last Avg Min Max Sent Server 1 Private Network Jum at, 5 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Jum at, 5 Agustus Server 1 Private Network

28 28 Server 2 Private Network Server 3 Private Network Server 1 Private Network Jum at, 5 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Tabel Hasil pengukuran Delay ruang SM Pengamanan untuk hari Senin, 8 Agustus Respon Time (ms) Last Avg Min Max Sent Server 1 Private Network Senin,8 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Server 1 Private Network Senin, 8 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Senin, 8 Agustus Server 1 Private Network Server 2 Private Network Server 3 Private Network Tabel Hasil pengukuran Delay ruang SM Pengamanan untuk hari Selasa, 9 Agustus Respon Time (ms) Last Avg Min Max Sent Server 1 Private Network C Selasa 9 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Server 1 Private Network Selasa 9 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Selasa 9 Agustus Server 1 Private Network Server 2 Private Network Server 3 Private Network Tabel Hasil pengukuran Delay ruang SM Pengamanan untuk hari Rabu, 10 Agustus Respon Time (ms) Last Avg Min Max Sent Server 1 Private Network Rabu, 10 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Server 1 Private Network Rabu, 10 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Rabu, 10 Agustus Server 1 Private Network Server 2 Private Network Server 3 Private Network

29 29 3. Hasil pengukuran Packet Loss dan Delay pada ruang SM Pelayanan pada hari Jum at 5 Agustus s/d Rabu10 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Jum at, Pagi 5 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Jum at, Siang 5 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Jum at, Sore 5 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Senin, Pagi 8 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Senin, Siang 8 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Senin,Sore 8 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Selasa, Pagi 9 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Selasa, Siang 9 Agustus 2016.

30 30 Gambar Pengukuran packet loss dan delay Selasa, Sore 9 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Rabu, Pagi 10 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Rabu, Siang 10 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Rabu, Sore 10 Agustus Dari hasil pengukuran Packet Loss dan Delay jaringan WLAN pada ruang SM Pelayanan, selama empat hari seperti gambar diatas kemudian dikelompokan ke dalam tabel berdasarkan parameter dengan hasil sebagai berikut. Tabel 4.17.Hasil pengukuran packet loss pada ruang SM Pelayanan untuk hari Jum at, 5 Agustus Packet Loss % Sent Lost Lost Server 1 Private Network Jum at, 5 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Server 1 Private Network Jum at, 5 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Jum at, 5 Agustus Server 1 Private Network Server 2 Private Network Server 3 Private Network Tabel Hasil pengukuran packet loss pada ruang SM Pelayanan untuk hari Senin, 8 Agustus Packet Loss % Sent Lost Lost Senin, 8 Agustus Server 1 Private Network Server 2 Private Network

31 31 Senin, 8 Agustus Senin, 8 Agustus Server 3 Private Network Server 1 Private Network Server 2 Private Network Server 3 Private Network Server 1 Private Network Server 2 Private Network Server 3 Private Network Tabel Hasil pengukuran packet loss pada ruang SM Pelayanan untuk hari Selasa, 9 Agustus 2016 Packet Loss % Sent Lost Lost Server 1 Private Network Selasa, 9 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Server 1 Private Network Selasa, 9 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Selasa 9 Agustus Server 1 Private Network Server 2 Private Network Server 3 Private Network Tabel Hasil pengukuran packet loss pada ruang SM Pelayanan Rabu, 10 Agustus Packet Loss % Sent Lost Lost Server 1 Private Network Rabu, 10 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Server 1 Private Network Rabu, 10 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Rabu, 10 Agustus Server 1 Private Network Server 2 Private Network Server 3 Private Network Tabel Hasil pengukuran Delay ruang SM Pelayanan untuk hari Jum at, 5 Agustus Respon Time (ms) Last Avg Min Max Sent Server 1 Private Network Jum at, 5 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Server 1 Private Network Jum at, 5 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Jum at, 5 Agustus Server 1 Private Network Server 2 Private Network Server 3 Private Network

32 32 Tabel Hasil pengukuran Delay ruang SM Pelayanan untuk hari Senin, 8 Agustus Respon Time (ms) Last Avg Min Max Sent Server 1 Private Network Senin, 8 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Server 1 Private Network Senin, 8 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Senin, 8 Agustus Server 1 Private Network Server 2 Private Network Server 3 Private Network Tabel Hasil pengukuran Delay ruang SM Pelayanan untuk hari Selasa, 9 Agustus Respon Time (ms) Last Avg Min Max Sent Server 1 Private Network Selasa, 9 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Server 1 Private Network Selasa, 9 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Selasa 9 Agustus Server 1 Private Network Server 2 Private Network Server 3 Private Network Tabel Hasil pengukuran Delay ruang SM Pelayanan untuk hari Rabu, 10 Agustus Respon Time (ms) Last Avg Min Max Sent Server 1 Private Network Rabu, 10 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Server 1 Private Network Rabu, 10 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Rabu, 10 Agustus Server 1 Private Network Server 2 Private Network Server 3 Private Network Hasil pengukuran Packet Loss dan Delay pada ruang SM Keuangan pada hari Jum at 5 Agustus s/d Rabu10 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Jum at, Pagi 5 Agustus 2016.

33 33 Gambar Pengukuran packet loss dan delay Jum at, Siang 5 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Jum at, Sore 5 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Senin, Pagi 8 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Senin, Siang 8 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Senin, Sore 8 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Selasa, Pagi 9 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Selasa, Siang 9 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Selasa, Sore 9 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Rabu, Pagi 10 Agustus 2016.

34 34 Gambar Pengukuran packet loss dan delay Rabu, Siang 10 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Rabu, Sore 10 Agustus Dari hasil pengukuran Packet Loss dan Delay jaringan WLAN pada ruang SM Keuangan, selama empat hari seperti gambar diatas kemudian dikelompokan ke dalam tabel berdasarkan parameter dengan hasil sebagai berikut. Tabel 4.25.Hasil pengukuran packet loss pada ruang SM Keuangan untuk hari Jum at, 5 Agustus Packet Loss % Sent Lost Lost Server 1 Private Network Jum at, 5 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Server 1 Private Network Jum at, 5 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Jum at, 5 Agustus Server 1 Private Network Server 2 Private Network Server 3 Private Network Tabel Hasil pengukuran packet loss pada ruang SM Keuangan untuk hari Senin, 8 Agustus Packet Loss % Sent Lost Lost Server 1 Private Network Senin, 8 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Server 1 Private Network Senin, 8 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Senin, 8 Agustus Server 1 Private Network Server 2 Private Network Server 3 Private Network

35 35 Tabel Hasil pengukuran packet loss pada ruang SM Keuangan untuk hari Selasa, 9 Agustus 2016 Packet Loss % Sent Lost Lost Server 1 Private Network Selasa, 9 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Server 1 Private Network Selasa, 9 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Selasa, 9 Agustus Server 1 Private Network Server 2 Private Network Server 3 Private Network Tabel Hasil pengukuran packet loss pada ruang SM Keuangan Rabu, 10 Agustus 2016 Packet Loss % Sent Lost Lost Server 1 Private Network Rabu, 9 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Server 1 Private Network Rabu, 9 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Rabu, 9 Agustus Server 1 Private Network Server 2 Private Network Server 3 Private Network Tabel Hasil pengukuran Delay ruang SM Keuangan untuk hari Jum at, 5 Agustus Respon Time (ms) Last Avg Min Max Sent Server 1 Private Network Jum at, 5 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Server 1 Private Network Jum at, 5 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Jum at, 5 Agustus Server 1 Private Network Server 2 Private Network Server 3 Private Network Tabel Hasil pengukuran Delay ruang SM Keuangan untuk hari Senin, 8 Agustus Respon Time (ms) Last Avg Min Max Sent Server 1 Private Network Senin, 8 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Server 1 Private Network Senin, 8 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network

36 36 Senin, 8 Agustus Server 1 Private Network Server 2 Private Network Server 3 Private Network Tabel Hasil pengukuran Delay ruang SM Keuangan untuk hari Selasa, 9 Agustus Respon Time (ms) Last Avg Min Max Sent Server 1 Private Network Selasa, 9 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Server 1 Private Network Selasa, 9 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Selasa, 9 Agustus Server 1 Private Network Server 2 Private Network Server 3 Private Network Tabel Hasil pengukuran Delay ruang SM Keuangan untuk hari Rabu, 10 Agustus Respon Time (ms) Last Avg Min Max Sent Server 1 Private Network Rabu, 9 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Server 1 Private Network Rabu, 9 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Rabu, 9 Agustus Server 1 Private Network Server 2 Private Network Server 3 Private Network Hasil pengukuran Packet Loss dan Delay pada ruang SM jalan & Rel pada hari Jum at 5 Agustus s/d Rabu10 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Jum at, Pagi 5 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Jum at, Siang 5 Agustus 2016.

37 37 Gambar Pengukuran packet loss dan delay Jum at, Sore 5 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Senin, Pagi 8 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Senin, Siang 8 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Senin, Sore 8 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Selasa, Pagi 9 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Selasa, Siang 9 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Selasa, Sore 9 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Rabu, Pagi 10 Agustus 2016.

38 38 Gambar Pengukuran packet loss dan delay Rabu, Siang 10 Agustus Gambar Pengukuran packet loss dan delay Rabu, Sore 10 Agustus Dari hasil pengukuran Packet Loss dan Delay jaringan WLAN pada ruang SM jalan & Rel, selama empat hari seperti gambar diatas kemudian dikelompokan ke dalam tabel berdasarkan parameter dengan hasil sebagai berikut. Tabel 4.33.Hasil pengukuran packet loss pada ruang SM SM jalan & Rel untuk hari Jum at, 5 Agustus Packet Loss % Sent Lost Lost Server 1 Private Network Jum at 5 Agustus 2016, Server 2 Private Network Pagi Server 3 Private Network Server 1 Private Network Jum at 5 Agustus 2016, Server 2 Private Network Siang Server 3 Private Network Jum at 5 Agustus 2016, Sore Server 1 Private Network Server 2 Private Network Server 3 Private Network Tabel Hasil pengukuran packet loss pada ruang SM SM jalan & Rel untuk hari Senin, 8 Agustus Packet Loss % Sent Lost Lost Server 1 Private Network Senin,8 Agustus 2016, Server 2 Private Network Pagi Server 3 Private Network Server 1 Private Network Senin, 8 Agustus 2016, Server 2 Private Network Siang Server 3 Private Network Senin, 8 Agustus 2016, Sore Server 1 Private Network Server 2 Private Network Server 3 Private Network

39 39 Tabel Hasil pengukuran packet loss pada ruang SM SM jalan & Rel untuk hari Selasa, 9 Agustus 2016 Packet Loss % Sent Lost Lost Server 1 Private Network Selasa 9 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Server 1 Private Network Selasa 9 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Selasa 9 Agustus Server 1 Private Network Server 2 Private Network Server 3 Private Network Tabel Hasil pengukuran packet loss pada ruang SM jalan & Rel Rabu, 10 Agustus 2016 Packet Loss % Sent Lost Lost Server 1 Private Network Rabu, 9 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Server 1 Private Network Rabu, 9 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Rabu, 9 Agustus Server 1 Private Network Server 2 Private Network Server 3 Private Network Tabel Hasil pengukuran Delay ruang SM jalan & Rel untuk hari Jum at, 5 Agustus Respon Time (ms) Last Avg Min Max Sent Server 1 Private Network Jum at 5 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Server 1 Private Network Jum at 5 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Jum at 5 Agustus Server 1 Private Network Server 2 Private Network Server 3 Private Network Tabel Hasil pengukuran Delay ruang SM jalan & Rel untuk hari Senin, 8 Agustus Respon Time (ms) Last Avg Min Max Sent Server 1 Private Network Senin,8 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Senin, 8 Agustus Server 1 Private Network Server 2 Private Network

40 40 Senin, 8 Agustus Server 3 Private Network Server 1 Private Network Server 2 Private Network Server 3 Private Network Tabel Hasil pengukuran Delay ruang SM SM jalan & Rel untuk hari Selasa, 9 Agustus Respon Time (ms) Last Avg Min Max Sent Server 1 Private Network Selasa 9 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Server 1 Private Network Selasa 9 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Selasa 9 Agustus Server 1 Private Network Server 2 Private Network Server 3 Private Network Tabel Hasil pengukuran Delay ruang SM SM jalan & Rel untuk hari Rabu, 10 Agustus Respon Time (ms) Last Avg Min Max Sent Server 1 Private Network Rabu, 9 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Server 1 Private Network Rabu, 9 Agustus Server 2 Private Network Server 3 Private Network Rabu, 9 Agustus Server 1 Private Network Server 2 Private Network Server 3 Private Network Paramater Throughput Pada Ruang Dokumentasi Pengukuran parameter throughput melalui perangkat yang ada pada ruang Dokumentasi ini menggunakan bantuan software Axence NetTools yang dilakukan pada jaringan WLAN PT Kereta Api Regional III Palembang, selama empat hari pada saat jam kerja dari tanggal 5 Agustus s/d 10 Agustus Didapat hasil troughput dalam Byte per second (Bps) sebagai berikut.

41 41 1. Hasil pengukuran Troughput melalui perangkat dari ketiga server pada ruang Dokumentasi dari tanggal 5 Agustus 2016 s/d 10 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 1 Jum at, Pagi 5 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 2 Jum at, Siang 5 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 3 Jum at Sore, 5 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 1 Senin Pagi, 8 Agustus 2016.

42 42 Gambar Troughput perangkat Server 2 Senin Siang, 8 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 3 Senin Sore, 8 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 1 Selasa Pagi, 9 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 2 Selasa Siang, 9 Agustus 2016.

43 43 Gambar Troughput perangkat Server 3 Selasa, Sore 9 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 1 Rabu Pagi, 10 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 2 Rabu Siang, 10Agustus Gambar Troughput perangkat Server 3 Rabu Sore, 10 Agustus 2016.

44 Paramater Throughput Pada Ruang SM Pengamanan Pengukuran parameter throughput melalui perangkat yang ada pada ruang SM Pengamanan ini menggunakan bantuan software Axence NetTools yang dilakukan pada jaringan WLAN PT Kereta Api Regional III Palembang, selama empat hari pada saat jam kerja dari tanggal 5 Agustus s/d 10 Agustus Didapat hasil troughput dalam Byte per second (Bps) sebagai berikut. 2. Hasil pengukuran Troughput melalui perangkat dari ketiga server pada ruang SM Pengamanan dari tanggal 5 Agustus 2016 s/d 10 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 1 Jum at Pagi, 5 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 2 Jum at Siang, 5 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 3 Jum at Sore, 5 Agustus 2016.

45 45. Gambar Troughput perangkat Server 1 Senin Pagi, 8 Agustus 2016 Gambar Troughput perangkat Server 2 Senin Siang, 8 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 3 Senin Sore, 8 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 1 Selasa Pagi, 9 Agustus 2016.

46 46 Gambar Troughput perangkat Server 2 Selasa Siang, 9 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 3 Selasa Sore, 9 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 1 Rabu Pagi, 10 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 2 Rabu Siang, 10 Agustus 2016.

47 47 Gambar Troughput perangkat Server 3 Rabu Sore, 10 Agustus Paramater Throughput Pada Ruang SM Pelayanan Pengukuran parameter throughput melalui perangkat yang ada pada ruang SM Pelayanan ini menggunakan bantuan software Axence NetTools yang dilakukan pada jaringan WLAN PT Kereta Api Regional III Palembang, selama empat hari pada saat jam kerja dari tanggal 5 Agustus s/d 10 Agustus Didapat hasil troughput dalam Byte per second (Bps) sebagai berikut. 3. Hasil pengukuran Troughput melalui perangkat dari ketiga server pada ruang SM Pelayanan dari tanggal 5 Agustus 2016 s/d 10 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 1 Jum at Pagi, 5 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 2 Jum at Siang, 5 Agustus 2016.

48 48 Gambar Troughput perangkat Server 3 Jum at Sore, 5 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 1 Senin Pagi, 8 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 2 Senin Siang, 8 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 3 Senin Sore, 8 Agustus 2016.

49 49 Gambar Troughput perangkat Server 1 Selasa Pagi, 9 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 2 Selasa Siang, 9 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 3 Selasa Sore, 9 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 1 Rabu Pagi, 10 Agustus 2016.

50 50 Gambar Troughput perangkat Server 2 Rabu Siang, 10 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 3 Rabu Sore, 10 Agustus Paramater Throughput Pada Ruang SM keuangan Pengukuran parameter throughput melalui perangkat yang ada pada ruang SM keuangan ini menggunakan bantuan software Axence NetTools yang dilakukan pada jaringan WLAN PT Kereta Api Regional III Palembang, selama empat hari pada saat jam kerja dari tanggal 5 Agustus s/d 10 Agustus Didapat hasil troughput dalam Byte per second (Bps) sebagai berikut. 4. Hasil pengukuran Troughput melalui perangkat dari ketiga server pada ruang SM keuangan dari tanggal 5 Agustus 2016 s/d 10 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 1 Jum at Pagi, 5 Agustus 2016.

51 51 Gambar Troughput perangkat Server 2 Jum at Siang, 5 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 3 Jum at Sore, 5 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 1 Senin Pagi, 8 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 2 Senin Siang, 8 Agustus 2016.

52 52 Gambar Troughput perangkat Server 3 Senin Sore, 8 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 1 Selasa Pagi, 9 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 2 Selasa Siang, 9 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 3 Selasa Sore, 9 Agustus 2016.

53 53 Gambar Troughput perangkat Server 1 Rabu Pagi, 10 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 2 Rabu Siang, 10 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 3 Rabu Sore, 10 Agustus Paramater Throughput Pada Ruang Ruang SM jalan & Rel Pengukuran parameter throughput melalui perangkat yang ada pada ruang Ruang SM jalan & Rel ini menggunakan bantuan software Axence NetTools yang dilakukan pada jaringan WLAN PT Kereta Api Regional III Palembang, selama empat hari pada saat jam kerja dari tanggal 5 Agustus s/d 10 Agustus Didapat hasil troughput dalam Byte per second (Bps) sebagai berikut.

54 54 5. Hasil pengukuran Troughput melalui perangkat dari ketiga server pada ruang SM jalan & Rel dari tanggal 5 Agustus 2016 s/d 10 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 1 Jum at Pagi, 5 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 2 Jum at Siang, 5 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 3 Jum at Sore, 5 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 1 Senin Pagi, 8 Agustus 2016.

55 55 Gambar Troughput perangkat Server 2 Senin Siang, 8 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 3 Senin Sore, 8 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 1 Selasa Pagi, 9 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 2 Selasa Siang, 9 Agustus 2016.

56 56 Gambar Troughput perangkat Server 3 Selasa Sore, 9 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 1 Rabu Pagi, 10 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 2 Rabu Siang, 10 Agustus Gambar Troughput perangkat Server 3 Rabu Sore, 10 Agustus 2016.

57 Pembahasan QoS (Quality Of Service) Setelah mendapatkan hasil dari pengukuran selama empat hari, dari tanggal 5 Agustus 2016 s/d 10 Agustus 2016 pada jam kerja, melalui lima ruangan, ruang Dokumentasi, ruang SM Pengamanan, ruang SM Pelayanan, SM Keuangan dan ruang SM Jalan & Rel. Pada waktu pagi, siang dan sore hari pada jaringan WLAN PT Kereta Api Regional III Palembang terhadap parameter kualitas layanan yang terdiri dari packet loss, delay dan troughput dengan menggunakan software axcence nettools 5. Data hasil penelitian ini dianalisis untuk mengetahui kualitas layanan terhadap jaringan WLAN yang ada di PT Kereta Api Regional III Palembang dengan menggunakan standar tiphon. Dengan hasil sebagai berikut Analisis Jaringan WLAN 1. Packet Loss Dari hasil pengukuran yang telah dilakukan pada jaringan WLAN PT Kereta Api Regional III Palembang, didapat hasil packet loss dalam bentuk persentase (%). Berdasarkan standarisasi TIPHON untuk kategori degradasi packet loss sangat bagus jika 0 %, bagus jika 3 %, kategori sedang jika 15 % dan kategori jelek jika 25 %. Hasil pengukuran untuk setiap perangkat sebagai berikut. Tabel Hasil pengukuran packet loss pada ruang Dokumentasi. No. 1. Server1 2. Server 2 3. Server 3 Monitoring Sent Packet Loss Loss % Los s TIPHON Sangat Bagus Bagus Sangat Bagus

58 58 Tabel Hasil pengukuran packet loss pada ruang SM Pengamanan. No. 1. Server1 2. Server 2 3. Server 3 Monitoring Sent Packet Loss Loss % Los s Tabel Hasil pengukuran packet loss pada ruang SM Pelayanan. No. 1. Server1 2. Server 2 3. Server 3 Monitoring Sent Packet Loss Loss % Los s Tabel Hasil pengukuran packet loss pada ruang SM Keuangan. No. 1. Server1 2. Server 2 3. Server 3 Monitoring Sent Packet Loss Loss % Los s TIPHON Sangat Bagus Sangat Bagus Bagus TIPHON Sangat Bagus Bagus Bagus TIPHON Bagus Sangat Bagus Sangat Bagus Tabel Hasil pengukuran packet loss pada ruang SM Jalan & Rel. No. 1. Server1 2. Server 2 3. Server 3 Monitoring Sent Packet Loss Loss % Los s TIPHON Bagus Bagus Bagus

59 59 Berdasarkan tabel diatas untuk perangkat Server 1, Server 2 dan Server 3 didapati persentase packet loss pada pada PT Kereta Api Regional III Palembang terbesar 7% sedangkan untuk Server terkecil sebesar1% dari total packet yang diterima, menurut kategori packet loss versi TIPHON termasuk kategori degradasi bagus untuk 7% dan sangat bagus untuk 1%. Biasanya faktor yang mempengaruhi packet loss dalam sebuah jaringan terjadi karena collision dan congestion pada jaringan hal ini berpengaruh pada semua aplikasi karena retranmisi akan mengurangi efisiensi jaringan secara keseluruhan. 2. Delay Delay adalah tenggang waktu yang dibutuhkan mulai mengirim data sampai dengan data diterima. Menurut versi TIPHON (dalam Agus 2012), sebagai standarisasi pengukuran nilai delay dapat dikategorikan sebagai kategori latency sangat bagus jika <150 ms, bagus jika 150 ms s.d 300 ms, sedang jika 300 ms sampai dengan 450 ms, dan jelek jika >450 ms. Tabel Hasil pengukuran Delay pada ruang Dokumentasi. No. Monitoring Sent 1. Server1 2. Server 2 3. Server 3 Rata-Rata Delay (ms) TIPHON Sangat Bagus Tabel Hasil Delay pada ruang SM Pengamanan. No. Monitoring Sent 1. Server1 2. Server 2 Sangat Bagus Sangat Bagus Rata-Rata Delay (ms) TIPHON Sangat Bagus Sangat Bagus 3. Server Sangat Bagus

60 60 Tabel Hasil Delay pada ruang SM Pelayanan. No. Monitoring Sent 1. Server1 2. Server 2 3. Server 3 Rata-Rata Delay (ms) TIPHON Sangat Bagus Tabel Hasil Delay pada ruang SM Keuangan. No. Monitoring Sent 1. Server1 2. Server 2 3. Server 3 Sangat Bagus Sangat Bagus Rata-Rata Delay (ms) TIPHON Sangat Bagus Tabel Hasil Delay pada ruang SM Jalan & Rel. No. Monitoring Sent 1. Server1 2. Server 2 Sangat Bagus Sangat Bagus Rata-Rata Delay (ms) TIPHON Sangat Bagus Sangat Bagus 3. Server Sangat Bagus Berdasarkan hasil pengukuran seperti pada tabel diatas yang telah dilakukan selama empat hari antara tanggal 5 Agustus s/d 10 Agustus 2016, untuk perangkat Server 1, Server 2 dan Server 3 didapati rata-rata delay terkecil yaitu 26 ms dan terbesar 112ms, delay ini menurut versi TIPHON termasuk kategori delay sangat bagus karena delay berkisar dibawah dari < 150 ms. Faktor yang mempengaruhi perbedaan nilai delay untuk setiap perangkat dan ruangan pengukuran yaitu dimana jaringan wlan menggunakan gelombang radio, maka gelombang tersebut dapat terpengaruh pula dengan gelombang-gelombang lainnya seperti gelombang telephone, microwave dan gangguan cuaca. seperti halnya dalam mengakses jaringan wlan PT Kereta Api Regional III Palembang, adanya perbedaan jarak titik akses yang menyebabkan semakin panjangnya

61 61 perjalanan paket data. Selain itu waktu pengukuran dilakukan pada saat intensitas trafik sedang padat yang menyebabkan semakin banyak packet data yang di transmisikan, maka semakin banyak pula packet data yang mengalami antrian di buffer, sehingga waktu yang dialami packet data semakin besar menyebabkan delay end to end semakin besar. 3. Throughput Throughput adalah jumlah data persatuan waktu yang dikirim untuk suatu terminal tertentu di dalam sebuah jaringan, dari suatu titik jaringan atau suatu titik ke titik jaringan yang lain. Tabel Hasil pengukuran troughput pada ruang Dokumentasi. No Monitoring Rata-rata Troughput (kb/s) Min Max Avg 1. Server Server Server Tabel Hasil pengukuran troughput pada ruang SM Pegamanan. No Monitoring Rata-rata Troughput (kb/s) Min Max Avg 1. Server Server Server Tabel Hasil pengukuran troughput pada ruang SM Pelayanan. No Monitoring Rata-rata Troughput (kb/s) Min Max Avg 1. Server Server Server

62 62 Tabel Hasil pengukuran troughput pada ruang SM Keuangan. No Monitoring Rata-rata Troughput (kb/s) Min Max Avg 1. Server Server Server Tabel Hasil pengukuran troughput pada ruang SM Jalan & Rel. No Monitoring Rata-rata Troughput (kb/s) Min Max Avg 1. Server Server Server Berdasarkan hasil pengukuran seperti pada tabel diatas yang dilakukan pengukuran terhadap throughput dari tanggal 5 Agustus 2016 s/d 10 Agustus 2016, terhadap perangkat Server 1, Server 2 dan Server 3 diperoleh dengan nilai rata-rata throughput terkecil pada perangkat Server 1 sebesar 113 kbps dengan kecepatan download data sebesar 14 kbyte/sec, sedangkan nilai rata-rata throughput terbesar diperoleh pada perangkat Server 3 sebesar 308 kbps dengan kecepatan download data sebesar 38 kbyte/sec. Hasil throughput yang diperoleh pada setiap perangkat berbeda disebabkan waktu pengujian dilakukan pada saat trafik padat antara jam 08:00 WIB sampai pukul 16:00 WIB, dalam kasus ini faktor yang dapat mempengaruhi adalah perbedaan jarak media trasmisi antara client ke accesspoint dan kondisi fisik dari lingkungan seperti masalah cuaca, kelembaban udara dan perangkat elektronik karena dapat berpengaruh pada propogasi gelombang elektromagnetik.

63 Strategi Optimalisaisi Setelah selesai pada tahap pengukuran jaringan WLAN dan LAN pada PT Kereta Api Regional III Palembang, selanjutnya peneliti akan membahas strategi optimalisasi kinerja jaringan komputer PT Kereta Api Regional III Palembang. Jaringan komputer PT Kereta Api Regional III Palembang yang sebelumnya belum memiliki VLAN akan dikembangkan dengan penambahan VLAN yang digunakan sebagai pengamanan jaringan pada bebererapa unit, Penambahan rancangan simulasi teknologi VLAN (Virtual Local Area Network) yang memungkinkan sebuah jaringan menjadi lebih fleksibel untuk mendukung tujuan perusahaan. Agar beberapa unit kerja tidak dapat mengakses ke komputer tertentu, yang ada pada jaringan yang sama dengan melakukan simulasi menggunkan software cisco packet tracer student. Penulis merancang VLAN pada jaringan PT Kereta Api Regional III Palembang agar jaringan PT Kereta Api Regional III Palembang termanajemen dengan baik dan memungkinkan sebuah jaringan menjadi lebih fleksibel untuk mendukung tujuan perusahaan. Berikut hasil pengetesan ping dengan adanya VLAN : Gambar Hasil pengetesan ping dari PC23 ke server Dokumentasi.

64 64 PING dari PC 23 yang berada di ruang Dokumentasi dan server Dokumentasi yang berada di ruang IT (Sistem Informasi) menghasilkan jawaban reply yang menandakan jaringan terhubung dengan baik. Gambar Hasil pengetesan ping dari PC23 ke server Dokumentasi menggunakkan command prompt. PING dari PC 23 yang berada di ruang Dokumentasi dan server Dokumentasi yang berada di ruang IT (Sistem Informasi) pada command prompt menghasilkan jawaban reply yang menandakan jaringan terhubung dengan baik. Gambar Hasil pengetesan ping dari PC27 ke server Dokumentasi.

65 65 PING dari PC 27 yang berada pada ruang Dokumentasi kepada server Dokumentasi yang berada pada ruang IT (Sistem Informasi) menghasilkan jawaban failed dikarenakan berbeda VLAN. Gambar Hasil pengetesan ping dari PC27 ke server Dokumentasi menggunakkan command prompt. PING dari PC 27 yang berada di ruang Dokumentasi dan server Dokumentasi yang berada di ruang IT (Sistem Informasi) pada command prompt menghasilkan jawaban failed yang berarti data tidak berhasil dirkirim ke tujuan dikarenakan berbeda VLAN. Gambar Hasil pengetesan ping dari PC16 ke server SM Pelayanan.

66 66 PING dari PC 16 yang berada di ruang SM Pelayanan dan server SM Pelayanan yang berada di ruang IT (Sistem Informasi) menghasilkan jawaban reply yang menandakan jaringan terhubung dengan baik. Gambar Hasil pengetesan ping dari PC16 ke server SM Pelayanan menggunakkan command prompt. PING dari PC 16 yang berada di ruang SM Pelayanan dan server SM Pelayanan yang berada di ruang IT (Sistem Informasi) pada command prompt menghasilkan jawaban reply yang menandakan jaringan terhubung dengan baik. Gambar Hasil pengetesan ping dari PC12 ke server SM Pelayanan.

STRATEGI OPTIMALISASI KINERJA JARINGAN KOMPUTER PT KERETA API REGIONAL III PALEMBANG

STRATEGI OPTIMALISASI KINERJA JARINGAN KOMPUTER PT KERETA API REGIONAL III PALEMBANG STRATEGI OPTIMALISASI KINERJA JARINGAN KOMPUTER PT KERETA API REGIONAL III PALEMBANG R.M. Indra Rizki Setiawan 1, Deni Erlansyah 2, Nia Oktaviani 3 Mahasiswa Universitas Binadarma 1, Dosen Universitas

Lebih terperinci

MONITORING DAN ANALISIS QOS (QUALITY OF SERVICE) JARINGAN INTERNET PADA GEDUNG KPA POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA DENGAN METODE DRIVE TEST

MONITORING DAN ANALISIS QOS (QUALITY OF SERVICE) JARINGAN INTERNET PADA GEDUNG KPA POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA DENGAN METODE DRIVE TEST MONITORING DAN ANALISIS QOS (QUALITY OF SERVICE) JARINGAN INTERNET PADA GEDUNG KPA POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA DENGAN METODE DRIVE TEST Pipit Wulandari 1*, Sopian Soim 1, Mujur Rose 1 1 Program Studi Teknik

Lebih terperinci

PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33

PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33 PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33 Fernadi H S, Naemah Mubarakah Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Faktor kemajuan teknologi saat ini bisa dikatakan berkembang dengan sangat signifikan

BAB I PENDAHULUAN. Faktor kemajuan teknologi saat ini bisa dikatakan berkembang dengan sangat signifikan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Faktor kemajuan teknologi saat ini bisa dikatakan berkembang dengan sangat signifikan sesuai dengan tuntutan kebutuhan hidup manusia. Perkembangan teknologi merambah

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DI SMK DARUSSALAM MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER

ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DI SMK DARUSSALAM MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DI SMK DARUSSALAM MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER T. Muhammad, M. Zulfin Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Jl.

Lebih terperinci

BAB II. SEKILAS TENTANG PT. KERETA API (Persero) A. Sejarah Perkeretaapian Indonesia

BAB II. SEKILAS TENTANG PT. KERETA API (Persero) A. Sejarah Perkeretaapian Indonesia BAB II SEKILAS TENTANG PT. KERETA API (Persero) A. Sejarah Perkeretaapian Indonesia Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan KA didesa Kemijen Jumat tanggal

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Analisis Analisis adalah proses mengurai konsep kedalam bagian-bagian yang lebih sederhana, sedemikian rupa sehingga struktur logisnya menjadi jelas (Fikri 2007). Analisis

Lebih terperinci

KUALITAS LAYANAN. Budhi Irawan, S.Si, M.T

KUALITAS LAYANAN. Budhi Irawan, S.Si, M.T KUALITAS LAYANAN Budhi Irawan, S.Si, M.T KUALITAS LAYANAN (QOS) QoS merupakan terminologi yang digunakan untuk mendefinisikan kemampuan suatu jaringan untuk menyediakan tingkat jaminan layanan yang berbeda-beda.

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele. 57 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Perkeretaapian Indonesia Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama jalan KA di desa Kemijen, Jum at tanggal 17 Juni 1864

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN BATAS USIA PENSIUN PEGAWAI EKS DEPARTEMEN PERHUBUNGAN DI PT.KAI. A. Profil Singkat PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

BAB III PELAKSANAAN BATAS USIA PENSIUN PEGAWAI EKS DEPARTEMEN PERHUBUNGAN DI PT.KAI. A. Profil Singkat PT. Kereta Api Indonesia (Persero) BAB III PELAKSANAAN BATAS USIA PENSIUN PEGAWAI EKS DEPARTEMEN PERHUBUNGAN DI PT.KAI A. Profil Singkat PT. Kereta Api Indonesia (Persero) 1. Sejarah PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Kehadiran kereta api

Lebih terperinci

Evaluasi Kinerja Jaringan Nirkabel Berbasis Radius Server

Evaluasi Kinerja Jaringan Nirkabel Berbasis Radius Server Evaluasi Kinerja Jaringan Nirkabel Berbasis Radius Server Syahril Rizal 1, Timur Dali Purwanto 2 1 Universitas Bina Darma, Palembang, syahril.rizal@binadarma.ac.id 2 Universitas Bina Darma, Palembang,

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) organisasi, dan tugas dalam hal ini PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai

GAMBARAN UMUM PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) organisasi, dan tugas dalam hal ini PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai BAB II GAMBARAN UMUM GAMBARAN UMUM PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) Bab dua berisi sejarah serta perkembangannya, visi, misi, struktur organisasi, dan tugas dalam hal ini PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR. Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer

BAB II TEORI DASAR. Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer BAB II TEORI DASAR 2.1 Pendahuluan Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer transport yang digunakan untuk meminta kualitas layanan QoS tinggi transportasi data, untuk sebuah

Lebih terperinci

Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN EISSN

Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN EISSN Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN 2089-3582 EISSN 2303-2480 ANALISA QOS PADA JARINGAN HOTSPOT TERPADU 1 Eka Puji Agustini, dan 2 Ilman Zuhriyadi 1,2 Jurusan Sistem Informasi, Universitas

Lebih terperinci

PERANCANGAN JARINGAN LAN PADA GEDUNG PERKANTORAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER

PERANCANGAN JARINGAN LAN PADA GEDUNG PERKANTORAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER PERANCANGAN JARINGAN LAN PADA GEDUNG PERKANTORAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER Dian Saiful Ramadhan, Naemah Mubarakah Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain. Di Indonesia penggunaan internet saat

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain. Di Indonesia penggunaan internet saat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Internet saat ini sudah menjadi trend kebutuhan, mulai dari dunia bisnis, pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain. Di Indonesia penggunaan internet saat ini di dominasi

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA JARINGAN RSVP MENGGUNAKAN SIMULATOR OPNET

ANALISIS KINERJA JARINGAN RSVP MENGGUNAKAN SIMULATOR OPNET ANALISIS KINERJA JARINGAN RSVP MENGGUNAKAN SIMULATOR OPNET Panji Firmansyah, Naemah Mubarakah Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Jl. Almamater, Kampus USU Medan 20155

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan ( Sejarah Singkat Perusahaan) Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan KA di desa Kemijen, Jum'at tanggal

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAOP IV SEMARANG. 3.1 Sejarah Berdirinya PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO)

BAB III GAMBARAN UMUM PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAOP IV SEMARANG. 3.1 Sejarah Berdirinya PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) BAB III GAMBARAN UMUM PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAOP IV SEMARANG 3.1 Sejarah Berdirinya PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) Berdirinya PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ditandai dengan pencangkulan

Lebih terperinci

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down Menurut Setiabudi (2009) untuk membangun sebuah sistem, diperlukan tahap-tahap agar pembangunan itu dapat diketahui perkembangannya serta memudahkan dalam

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Layanan Kereta Api di Stasiun Besar Tegal Viktorinus Singga Resi A

Rancang Bangun Sistem Layanan Kereta Api di Stasiun Besar Tegal Viktorinus Singga Resi A Rancang Bangun Sistem Layanan Kereta Api di Stasiun Besar Tegal Viktorinus Singga Resi A11.2008.04332 Program Studi Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro 2013 ABSTRAK Selama ini informasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jaringan Local Area Network (LAN). LAN telah menjadi suatu teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. jaringan Local Area Network (LAN). LAN telah menjadi suatu teknologi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu jaringan telekomunikasi yang sedang berkembang adalah jaringan Local Area Network (LAN). LAN telah menjadi suatu teknologi yang sangat banyak digunakan baik

Lebih terperinci

ANALISA KUALITAS JARINGAN VSAT DENGAN METODE QUALITY OF SERVICE (STUDI KASUS KABUPATEN MUSI BANYUASIN)

ANALISA KUALITAS JARINGAN VSAT DENGAN METODE QUALITY OF SERVICE (STUDI KASUS KABUPATEN MUSI BANYUASIN) ANALISA KUALITAS JARINGAN VSAT DENGAN METODE QUALITY OF SERVICE (STUDI KASUS KABUPATEN MUSI BANYUASIN) Irwansyah 1 Universitas Bina Darma, Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Palembang, irwansyah@mail.binadarma.ac.id

Lebih terperinci

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK. Futri Utami 1*, Lindawati 2, Suzanzefi 3

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK. Futri Utami 1*, Lindawati 2, Suzanzefi 3 OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK Futri Utami 1*, Lindawati 2, Suzanzefi 3 1 Program Studi Teknik Telekomunikasi DIV, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA TRANSMISSION CONTROL PROTOCOL PADA JARINGAN WIDE AREA NETWORK

ANALISIS KINERJA TRANSMISSION CONTROL PROTOCOL PADA JARINGAN WIDE AREA NETWORK ANALISIS KINERJA TRANSMISSION CONTROL PROTOCOL PADA JARINGAN WIDE AREA NETWORK Henra Pranata Siregar, Naemah Mubarakah Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Jl. Almamater,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya berbagai sistem informasi pada instansi-instansi pemerintah merupakan implikasi positif dari pemanfaatan teknologi informasi (TI) untuk meningkatkan pelayanan

Lebih terperinci

ANALISIS QUALITY OF SERVICE JARINGAN WIRELESS SUKANET WiFi DI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SUNAN KALIJAGA

ANALISIS QUALITY OF SERVICE JARINGAN WIRELESS SUKANET WiFi DI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SUNAN KALIJAGA ANALISIS QUALITY OF SERVICE JARINGAN WIRELESS SUKANET WiFi DI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SUNAN KALIJAGA Bambang Sugiantoro 1, Yuha Bani Mahardhika 2 Teknik Informatika UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan hotspot. Batas hotspot ditentukan oleh frekuensi, kekuatan pancar

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan hotspot. Batas hotspot ditentukan oleh frekuensi, kekuatan pancar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penggunaan Wi-Fi memudahkan dalam mengakses jaringan dari pada menggunakan kabel. Ketika menggunakan WiFi, pengguna dapat berpindahpindah tempat. Meskipun

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu

Bab I PENDAHULUAN. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu melewatkan trafik suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan IP. Jaringan IP

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan aplikasi perkantoran elektronis dilingkungan instansi pemerintah pusat dan daerah menjadi salah satu syarat terselenggaranya kepemerintahan yang baik

Lebih terperinci

ANALISIS QUALITY OF SERVICE (QoS) JARINGAN INTERNET DI SMK TELKOM MEDAN

ANALISIS QUALITY OF SERVICE (QoS) JARINGAN INTERNET DI SMK TELKOM MEDAN SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 3/ Juni ANALISIS QUALITY OF SERVICE (QoS) JARINGAN INTERNET DI SMK TELKOM MEDAN Rahmad Saleh Lubis (1), Maksum Pinem (2) Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele.

BAB I PENDAHULUAN. Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan KA di desa Kemijen, Jum'at tanggal 17 Juni 1864 oleh Gubernur Jenderal

Lebih terperinci

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK FUTRI UTAMI 1), HJ. LINDAWATI 2), SUZANZEFI 3) 1) Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Program Studi D IV Teknik Telekomunikasi,

Lebih terperinci

Analisis Kinerja Jaringan LAN (Local Area Network) Menggunakan Sinyal Radio Point to Point. Pada Rumah Sinyal PT Kereta Api Indonesia (persero)

Analisis Kinerja Jaringan LAN (Local Area Network) Menggunakan Sinyal Radio Point to Point. Pada Rumah Sinyal PT Kereta Api Indonesia (persero) Analisis Kinerja Jaringan LAN (Local Area Network) Menggunakan Sinyal Radio Point to Point Pada Rumah Sinyal PT Kereta Api Indonesia (persero) PROPOSAL PENELITIAN Diajukan guna melakukan penelitian skripsi

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA TEKNOLOGI JARINGAN WIRELESS PADA FREKUENSI 2.4 GHz DALAM KONDISI RUANGAN TERTENTU

ANALISIS KINERJA TEKNOLOGI JARINGAN WIRELESS PADA FREKUENSI 2.4 GHz DALAM KONDISI RUANGAN TERTENTU ANALISIS KINERJA TEKNOLOGI JARINGAN WIRELESS PADA FREKUENSI 2.4 GHz DALAM KONDISI RUANGAN TERTENTU 1 Muhammad Arif Setyawan, 2 Suwanto Raharjo, 3 Erna Kumalasari N. 1,2,3, Teknik Informatika,Institut Sains

Lebih terperinci

D I S U S U N OLEH : YOHANA ELMATU CHRISTINA ( ) TEKNIK INFORMATIKA / KELAS MALAM SEMESTER

D I S U S U N OLEH : YOHANA ELMATU CHRISTINA ( ) TEKNIK INFORMATIKA / KELAS MALAM SEMESTER D I S U S U N OLEH : YOHANA ELMATU CHRISTINA (011140020) TEKNIK INFORMATIKA / KELAS MALAM SEMESTER 3 2015 1. Pengertian Kualitas Layanan (Quality Of Service) a. Para Ahli (Menurut Ferguson & Huston 1998),

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERFORMANSI GPON

BAB IV ANALISIS PERFORMANSI GPON BAB IV ANALISIS PERFORMANSI GPON Dalam prakteknya penerapan teknologi GPON dengan menggunakan fiber optik atau FTTH, agar service triple play tersebut dapat berjalan secara simultan dengan baik maka harus

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS LAYANAN ROUTER MIKROTIK OS PADA LOCAL AREA NETWORK (LAN) SMA NEGERI 1 LAHAT

ANALISIS KUALITAS LAYANAN ROUTER MIKROTIK OS PADA LOCAL AREA NETWORK (LAN) SMA NEGERI 1 LAHAT ANALISIS KUALITAS LAYANAN ROUTER MIKROTIK OS PADA LOCAL AREA NETWORK (LAN) SMA NEGERI 1 LAHAT Guruh Perdana Putra, Fatoni, Irwansyah, Dosen Universitas Bina Darma, Mahasiswa Universitas Bina Darma Jalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang I 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang I 1 I 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia teknologi informasi dan telekomunikasi semakin canggih dan pesat dengan adanya perkembangan internet. Saat ini teknologi informasi dan telekomunikasi sudah

Lebih terperinci

ANALISA PERFORMANSI APLIKASI VIDEO CONFERENCE PADA JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING [MPLS] ANITA SUSANTI

ANALISA PERFORMANSI APLIKASI VIDEO CONFERENCE PADA JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING [MPLS] ANITA SUSANTI ANALISA PERFORMANSI APLIKASI VIDEO CONFERENCE PADA JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING [MPLS] ANITA SUSANTI 2206100535 MPLS (Multi Protocol Label Switching) Penggabungan antara IP dan ATM Mengoptimalkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aspek penting seperti kepemimpinan, motivasi, lingkungan kerja, kinerja dan aspekaspek

BAB I PENDAHULUAN. aspek penting seperti kepemimpinan, motivasi, lingkungan kerja, kinerja dan aspekaspek BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan faktor sentral dalam pengelolaan suatu organisasi. Dalam mencapai tujuannya, suatu organisasi memerlukan sumber daya manusia sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi Voice over Internet Protocol (VoIP) berkembang dengan pesat seiring berkembangnya juga kebutuhan akan komunikasi. Di dalam jaringan VoIP dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kebutuhan akan pemanfaatan jaringan komputer merupakan hal yang penting. Peningkatan kebutuhan jaringan komputer dipengaruhi oleh terjadinya era

Lebih terperinci

EVALUASI JARINGAN INTERNET PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA DI KOTA PALEMBANG

EVALUASI JARINGAN INTERNET PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA DI KOTA PALEMBANG EVALUASI JARINGAN INTERNET PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA DI KOTA PALEMBANG Timur Dali Purwanto 1, Irwansyah 2 Dosen Universitas Bina Darma 1,2 Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 3 Palembang Sur-el: timoerok@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PEMANFAATAN JARINGAN WIRELESS MENGGUNAKAN LINKSYS SMART WIFI CISCO ROUTER E2500

ANALISIS DAN PEMANFAATAN JARINGAN WIRELESS MENGGUNAKAN LINKSYS SMART WIFI CISCO ROUTER E2500 ANALISIS DAN PEMANFAATAN JARINGAN WIRELESS MENGGUNAKAN LINKSYS SMART WIFI CISCO ROUTER E2500 Eko Radiansyah Muhamad Suyatno Sunnarsih Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Perangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Data merupakan suatu hal yang memiliki andil besar atau alasan khusus mengapa komputer digunakan. Ketersediaan data menjadi salah satu hal yang sangat penting pada

Lebih terperinci

Quality of Service. Sistem Telekomunikasi Prodi S1 Informatika ST3 Telkom Purwokerto

Quality of Service. Sistem Telekomunikasi Prodi S1 Informatika ST3 Telkom Purwokerto Quality of Service Sistem Telekomunikasi Prodi S1 Informatika ST3 Telkom Purwokerto QoS (Quality of Service) mengukur tingkat kepuasan pelanggan (user) terhadap pelayanan jaringan berdasarkan efek yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Waktu : Oktober 2009 Februari : 1. Pusat Komputer Universitas Lampung. 2. Pusat Komputer Universitas Sriwijaya

III. METODE PENELITIAN. Waktu : Oktober 2009 Februari : 1. Pusat Komputer Universitas Lampung. 2. Pusat Komputer Universitas Sriwijaya III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : Oktober 2009 Februari 2010 Tempat : 1. Pusat Komputer Universitas Lampung 2. Pusat Komputer Universitas Sriwijaya 3. Laboratorium Teknik Telekomunikasi

Lebih terperinci

Integrasi Aplikasi Voice Over Internet Protocol (VOIP) Dengan Learning Management System (LMS) Berbasis

Integrasi Aplikasi Voice Over Internet Protocol (VOIP) Dengan Learning Management System (LMS) Berbasis Integrasi Aplikasi Voice Over Internet Protocol (VOIP) Dengan Learning Management System (LMS) Berbasis Moodle Sebagai Metode Pembelajaran Jarak Jauh Pada Institusi Pendidikan Esther Sondang Saragih NRP

Lebih terperinci

ANALISA PARAMETER QOS DAN RMC JARINGAN INTERNET DI POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

ANALISA PARAMETER QOS DAN RMC JARINGAN INTERNET DI POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA ANALISA PARAMETER QOS DAN RMC JARINGAN INTERNET DI POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA Irma Suryani 1), Lindawati 2) Irma Salamah 3 ) 1),2),3) Jurusan Teknik Elektro, Program Studi Teknik Telekomunikasi Politeknik

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM

BAB III PERENCANAAN SISTEM 31 BAB III PERENCANAAN SISTEM 3.1 Pendahuluan Tugas Akhir ini merupakan pengembangan dari Tugas Akhir yang berjudul Simulasi dan Analisis Performansi QoS pada Aplikasi Video Live Streaming menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Kinerja Protocol SCTP untuk Layanan Streaming Media pada Mobile WiMAX 3

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Kinerja Protocol SCTP untuk Layanan Streaming Media pada Mobile WiMAX 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi WiMAX (Worldwide Interoperabilitas for Microwave Access) yang berbasis pengiriman data berupa paket dan bersifat connectionless oriented merupakan teknologi

Lebih terperinci

ELECTRICIAN Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro 141

ELECTRICIAN Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro 141 ELECTRICIAN Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro 141 ANALYTICAL STUDY OF QoS (Quality of Service) IN THE IMPLEMENTATION OF VOICE COMMUNICATION APPLICATION VoIP (Voice over Internet Protocol) ON THE INTRANET

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN QUALITY OF SERVICE (QOS) LOAD BALANCING METODE NTH DAN PCC (PER CONNECTION CLSSFIER) BERBASIS MIKROTIK OS

ANALISIS PERBANDINGAN QUALITY OF SERVICE (QOS) LOAD BALANCING METODE NTH DAN PCC (PER CONNECTION CLSSFIER) BERBASIS MIKROTIK OS ANALISIS PERBANDINGAN QUALITY OF SERVICE (QOS) LOAD BALANCING METODE NTH DAN PCC (PER CONNECTION CLSSFIER) BERBASIS MIKROTIK OS Lion Trisno Jurusan Teknik Informatika STMIK PALCOMTECH PALEMBANG Abstrak

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN ANALISA WIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM (WDS) BERBASIS OPENWRT MENGGUNAKAN TL-MR3020

PERANCANGAN DAN ANALISA WIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM (WDS) BERBASIS OPENWRT MENGGUNAKAN TL-MR3020 PERANCANGAN DAN ANALISA WIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM (WDS) BERBASIS OPENWRT MENGGUNAKAN TL-MR3020 Cristian Wijaya Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Jaringan nirkabel merupakan

Lebih terperinci

2. Pentingnya QoS Ada beberapa alasan mengapa kita memerlukan QoS, yaitu:

2. Pentingnya QoS Ada beberapa alasan mengapa kita memerlukan QoS, yaitu: 1. Definisi QoS ( Quality Of Service ) Dari segi networking, QoS mengacu kepada kemampuan memberikan pelayanan berbeda kepada lalulintas jaringan dengan kelas-kelas yang berbeda. Tujuan akhir dari QoS

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN QUALITY OF SERVICE (QOS) FIRMWARE ORIGINAL TL-MR3020 DENGAN FIRMWARE OPENWRT BERBASIS OPENSOURCE

ANALISIS PERBANDINGAN QUALITY OF SERVICE (QOS) FIRMWARE ORIGINAL TL-MR3020 DENGAN FIRMWARE OPENWRT BERBASIS OPENSOURCE ANALISIS PERBANDINGAN QUALITY OF SERVICE (QOS) FIRMWARE ORIGINAL TL-MR3020 DENGAN FIRMWARE OPENWRT BERBASIS OPENSOURCE Rio Pahlevi Ferdy Pratama Heru Trirus Tianto Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mudah dan cepat. Oleh karena itu efektifitas dan efisiensi bisa dicapai yang

BAB I PENDAHULUAN. mudah dan cepat. Oleh karena itu efektifitas dan efisiensi bisa dicapai yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini penggunaan komunikasi data melalui jaringan komputer sudah menjadi hal yang lazim. Dengan adanya jaringan komputer transformasi

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL JARINGAN TERHADAP KINERJA ROUTING Fatoni 1, Ari Juni Karya 2 Dosen Universitas Bina Darma fatoni@binadarma.ac.id 1, arikarya26@gmail.com 2 ABSTRACT The information technology world is currently

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM PT KERETA API INDONESIA

BAB III TINJAUAN UMUM PT KERETA API INDONESIA BAB III TINJAUAN UMUM PT KERETA API INDONESIA III.1 Sejarah Perusahaan Perkereta apian di Indonesia bermula dengan dibangunnya jalan rel sepanjang 26 km antara stasiun Kemijen dan Tanggung di Jawa Tengah

Lebih terperinci

Implementasi Sinkronisasi Uni-Direksional antara Learning Management System Server dan User pada Institusi Pendidikan Berbasis Moodle

Implementasi Sinkronisasi Uni-Direksional antara Learning Management System Server dan User pada Institusi Pendidikan Berbasis Moodle Implementasi Sinkronisasi Uni-Direksional antara Learning Management System Server dan User pada Institusi Pendidikan Berbasis Moodle DZATA FARAHIYAH NRP 2206100140 Bidang Studi Telekomunikasi Multimedia

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA JARINGAN LAN (LOCAL AREA NETWORK) MENGGUNAKAN SINYAL RADIO POINT TO POINT PADA RUMAH SINYAL PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)

ANALISIS KINERJA JARINGAN LAN (LOCAL AREA NETWORK) MENGGUNAKAN SINYAL RADIO POINT TO POINT PADA RUMAH SINYAL PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) ANALISIS KINERJA JARINGAN LAN (LOCAL AREA NETWORK) MENGGUNAKAN SINYAL RADIO POINT TO POINT PADA RUMAH SINYAL PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) Eko Perdana 1, PH. Saksono,S.T.,Msc.,PhD 2, Suryayusra,M.Kom

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum.

PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum. Penggunaan teknologi komputer mengalami perkembangan begitu pesat. Pada awal mulanya teknologi komputer diciptakan bertujuan untuk membantu manusia dalam melakukan

Lebih terperinci

LAMPIRAN B USULAN TUGAS AKHIR

LAMPIRAN B USULAN TUGAS AKHIR LAMPIRAN B USULAN TUGAS AKHIR 73 A. JUDUL TUGAS AKHIR Analisa Performansi Jaringan Multi Protocol Label Switching Pada Aplikasi Videoconference. B. RUANG LINGKUP 1. Jaringan Komputer 2. Aplikasi Videoconference

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mendapat perbandingan unjuk kerja protokol TCP Vegas dan UDP dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mendapat perbandingan unjuk kerja protokol TCP Vegas dan UDP dengan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pembahasan yang dilakukan merupakan hasil dari percobaan terhadap parameter-parameter yang telah ditentukan. Setelah itu dilakukan analisis untuk mendapat perbandingan unjuk

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 38 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini dibahas mengenai pengujian dan analisis hasil implementasi yang telah dilakukan. Pengujian dan analisis ini bertujuan untuk mengetahui performansi pada jaringan

Lebih terperinci

ANALISA PERFORMANSI LIVE STREAMING DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN HSDPA. Oleh : NRP

ANALISA PERFORMANSI LIVE STREAMING DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN HSDPA. Oleh : NRP ANALISA PERFORMANSI LIVE STREAMING DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN HSDPA Oleh : MADE SUHENDRA NRP. 2203109044 Dosen Pembimbing Dr. Ir. Achmad Affandi, DEA Ir. Gatot Kusrahardjo, MT. JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini, maka semakin dipandang perlu pula tersedianya informasi yang cepat, tepat dan akurat di berbagai

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. topologi yang akan dibuat berdasarkan skematik gambar 3.1 berikut:

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. topologi yang akan dibuat berdasarkan skematik gambar 3.1 berikut: BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1. TOPOLOGI SISTEM JARINGAN Dalam penelitian ini dilakukan pengembangan dan implementasi teknologi MIPv4 dengan diperhatikannya faktor kualitas layanan dan kehandalan. Adapun

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA ENHANCED INTERIOR GATEWAY ROUTING PROTOCOL PADA TOPOLOGI MESH

ANALISIS KINERJA ENHANCED INTERIOR GATEWAY ROUTING PROTOCOL PADA TOPOLOGI MESH ANALISIS KINERJA ENHANCED INTERIOR GATEWAY ROUTING PROTOCOL PADA TOPOLOGI MESH Debora Br Sinaga (1), Naemah Mubarakah (2) Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KINERJA JARINGAN METROPOLITAN AREA NETWORK DENGAN INTERNET PROTOCOL VERSI 4 DAN VERSI 6

PERBANDINGAN KINERJA JARINGAN METROPOLITAN AREA NETWORK DENGAN INTERNET PROTOCOL VERSI 4 DAN VERSI 6 PERBANDINGAN KINERJA JARINGAN METROPOLITAN AREA NETWORK DENGAN INTERNET PROTOCOL VERSI 4 DAN VERSI 6 Muhammad Barkah (1), Muhammad Zulfin (2) Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. 1. Dua unit laptop, dengan spesifikasi sebagai berikut: a. Transmitter, ACER Aspire 5622WLCi dengan spesifikasi Intel Core 2

III. METODE PENELITIAN. 1. Dua unit laptop, dengan spesifikasi sebagai berikut: a. Transmitter, ACER Aspire 5622WLCi dengan spesifikasi Intel Core 2 III. METODE PENELITIAN A. Alat dan Bahan Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Dua unit laptop, dengan spesifikasi sebagai berikut: a. Transmitter, ACER

Lebih terperinci

3.1 Tempat dan waktu Penelitan Data Rancangan Penelitian Perangakat dan Teknik Pengumpulan Data

3.1 Tempat dan waktu Penelitan Data Rancangan Penelitian Perangakat dan Teknik Pengumpulan Data DAFTAR ISI Judul... i Lembar Pernyataan Orisinalitas... iii Lembar Pengesahan... iv Kata Pengantar... v Daftar Isi... vii Daftar Gambar... ix Daftar Tabel... x Daftar Singkatan... xiv BAB I Pendahuluan...

Lebih terperinci

Analisa Perbandingan Pengaruh Penggunaan Protokol Secure Soket Layer (SSL) Dan Protokol Point To Point Protocol (PTTP) Terhadap Quality Of Service

Analisa Perbandingan Pengaruh Penggunaan Protokol Secure Soket Layer (SSL) Dan Protokol Point To Point Protocol (PTTP) Terhadap Quality Of Service Analisa Perbandingan Pengaruh Penggunaan Protokol Secure Soket Layer (SSL) Dan Protokol Point To Point Protocol (PTTP) Terhadap Quality Of Service (QoS) Pada Jaringan Vitual Private Network (VPN) Lamhot

Lebih terperinci

Analisa Kinerja Jaringan W-LAN Pada Perangkat Access Point /g (Studi Kasus Fakultas Teknik Universitas Riau)

Analisa Kinerja Jaringan W-LAN Pada Perangkat Access Point /g (Studi Kasus Fakultas Teknik Universitas Riau) Analisa Kinerja Jaringan W-LAN Pada Perangkat Access Point 802.11/g (Studi Kasus Fakultas Teknik Universitas Riau) Eko Prasetyo Manru*, Febrizal** *Teknik Elektro Universitas Riau **Jurusan Teknik Elektro

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kebutuhan Sistem Saat melakukan pengujian jaringan VPN PPTP dan L2TP, dibutuhkan perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis unjuk kerja jaringan

Lebih terperinci

Analisis Monitoring Kualitas Layanan Trafik Kamera CCTV pada Jaringan WiFi

Analisis Monitoring Kualitas Layanan Trafik Kamera CCTV pada Jaringan WiFi Analisis Monitori Kualitas Layanan Trafik Kamera CCTV pada Jarian WiFi Fatoni 1, Rahayu 2 Dosen Universitas Bina Darma 1, Mahasiswa Universitas Bina Darma 2 Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Palemba Pos-el

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA JARINGANLOCAL AREA NETWORK MENGGUNAKANCISCO PACKETTRACERPADA SATUAN BRIMOB POLISI DAERAH SUMATERAUTARA

ANALISIS KINERJA JARINGANLOCAL AREA NETWORK MENGGUNAKANCISCO PACKETTRACERPADA SATUAN BRIMOB POLISI DAERAH SUMATERAUTARA TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA JARINGANLOCAL AREA NETWORK MENGGUNAKANCISCO PACKETTRACERPADA SATUAN BRIMOB POLISI DAERAH SUMATERAUTARA Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat UntukMenyelesaikan Pendidikan Sarjana

Lebih terperinci

ANALISA APLIKASI VOIP PADA JARINGAN BERBASIS MPLS

ANALISA APLIKASI VOIP PADA JARINGAN BERBASIS MPLS ANALISA APLIKASI VOIP PADA JARINGAN BERBASIS Dwi Ayu Rahmadita 1,M.Zen Samsono Hadi 2 1 Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan Teknik Telekomunikasi 2 Dosen Politeknik Elektronika Negeri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kunci penting dalam dunia pengolahan data dan informasi masa kini adalah apa yang disebut jaringan atau networking. Betapa pentingnya sebuah terminal dalam sebuah jaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pada jaringan wireless kebutuhan akan Quality of service sangatlah penting, demi mencapai kepuasan dari user dalam menggunakannya. Faktor-faktor dari Quality of service

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jaringan mengalami down. Jalur redundansi pada jaringan akan segera mem-backup

BAB I PENDAHULUAN. jaringan mengalami down. Jalur redundansi pada jaringan akan segera mem-backup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Infrastruktur jaringan yang memadai dan memiliki redundansi sangatlah dibutuhkan bagi suatu instansi. Hal ini akan sangat berguna ketika jalur utama pada jaringan mengalami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENGEMBANGAN BAB III METODE PENGEMBANGAN di bawah. 3.1. Perancangan Sistem dan Blok Diagram Sistem Perancangan sistem yang digunakan dapat dijelaskan dengan blok diagram Gambar 3.1 PERANCANGAN PENERAPAN PERSIAPAN DATA

Lebih terperinci

Evaluasi Traffic Profile Pada Jaringan Data Existing Universitas Riau

Evaluasi Traffic Profile Pada Jaringan Data Existing Universitas Riau Evaluasi Traffic Profile Pada Jaringan Data Existing Universitas Riau Liandri Talitha Abiyyah*, Linna Oktaviana Sari** *Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro S1, **Dosen Teknik Elektro Jurusan Teknik

Lebih terperinci

Aplikasi SIP Based VoIP Server Untuk Integrasi Jaringan IP dan Jaringan Teleponi di PENS - ITS

Aplikasi SIP Based VoIP Server Untuk Integrasi Jaringan IP dan Jaringan Teleponi di PENS - ITS Aplikasi SIP Based VoIP Server Untuk Integrasi Jaringan IP dan Jaringan Teleponi di PENS - ITS Fahmi Alfian 1, Prima Kristalina 2, Idris Winarno 2 1 Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PERFORMANSI ETHERNET OVER IP (EoIP) TUNNEL Mikrotik RouterOS PADA LAYANAN VoIP DENGAN JARINGAN CDMA 1

BAB I PENDAHULUAN. IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PERFORMANSI ETHERNET OVER IP (EoIP) TUNNEL Mikrotik RouterOS PADA LAYANAN VoIP DENGAN JARINGAN CDMA 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informatika dan telekomunikasi saat ini bergerak semakin pesat. Keduanya saling mendukung dan tidak dapat dipisahkan. Saat ini, kebutuhan akan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SIMULASI VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK PADA ICT CENTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

PERANCANGAN SIMULASI VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK PADA ICT CENTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN PERANCANGAN SIMULASI VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK PADA ICT CENTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Musdalifa Thamrin Program Studi Teknik Komputer STMIK Profesional Makassar nonongthamrin@gmail.com

Lebih terperinci

MILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN

MILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jaringan tanpa kabel (wireless) sebenarnya hampir sama dengan jaringan LAN, akan tetapi setiap node pada WLAN (Wireless Local Area Network) menggunakan wireless

Lebih terperinci

Analisa QOS (Quality of Services) pada Implementasi IPV4 dan IPV6 dengan Teknik Tunneling

Analisa QOS (Quality of Services) pada Implementasi IPV4 dan IPV6 dengan Teknik Tunneling Volume 9 Nomor 2, Oktober 2016 Hlm. 76-83 ISSN 0216-9495 (Print) ISSN 2502-5325 (Online) Analisa QOS (Quality of Services) pada Implementasi IPV4 dan IPV6 dengan Teknik Tunneling Triuli Novianti 1, Anang

Lebih terperinci

5. QoS (Quality of Service)

5. QoS (Quality of Service) PENGENDALIAN MUTU TELEKOMUNIKASI 5. QoS (Quality of Service) Latar Belakang QoS Karakteristik Jaringan IP Alokasi Sumber Daya Definisi QoS QoS adalah suatu pengukuran tentang seberapa baik jaringan dan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DATA. Gambar 4.1 Tampilan pada Wireshark ketika user melakukan register. 34 Universitas Indonesia

BAB 4 ANALISA DATA. Gambar 4.1 Tampilan pada Wireshark ketika user melakukan register. 34 Universitas Indonesia BAB 4 ANALISA DATA Pada bab ini akan dibahas hasil pengukuran data dari layanan IMS pada platform IPTV baik pada saat pelanggan (user) di home network maupun pada saat melakukan roaming atau berada pada

Lebih terperinci

TRAFFIC MANAGEMENT (Quality of Service & Congestion Control) Definisi Traffic Management

TRAFFIC MANAGEMENT (Quality of Service & Congestion Control) Definisi Traffic Management TRAFFIC MANAGEMENT (Quality of Service & Congestion Control) Definisi Traffic Management Jenis Koneksi Congestion Control QoS (Quality of Service) Metode Pengendalian Trafik (QoS) Simulasi Traffic Management

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM PT.KAI BANDUNG. Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele. Pembangunan

BAB III TINJAUAN UMUM PT.KAI BANDUNG. Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele. Pembangunan BAB III TINJAUAN UMUM PT.KAI BANDUNG 3.1 Profil PT.KAI Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan KA didesa Kemijen Jum'at tanggal 17 Juni 1864 oleh Gubernur

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembahasan dimulai dari latar belakang penulisan, ruang lingkup yang akan dibahas

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembahasan dimulai dari latar belakang penulisan, ruang lingkup yang akan dibahas BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan membahas mengenai gambaran umum penulisan skripsi ini. Pembahasan dimulai dari latar belakang penulisan, ruang lingkup yang akan dibahas dalam penulisan skripsi, serta

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. (Persero), logo organisasi, struktur organisasi PT Kereta Api Indonesia

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. (Persero), logo organisasi, struktur organisasi PT Kereta Api Indonesia BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab II ini, peneliti mendeskripsikan mengenai konteks dari penelitian yang diteliti. Konteks penelitian pada penelitian ini adalah mengenai PT KAI (Persero).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini teknologi komunikasi data yang lebih dikenal sebagai packet switching semakin berkembang dari tahun ke tahun. Voice over Internet Protokol (VoIP)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah studi kepustakaan, percobaan dan analisis. 3.1.1. Studi Kepustakaan Studi literatur dalam

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. KERETA API INDONESIA

BAB II GAMBARAN UMUM PT. KERETA API INDONESIA BAB II GAMBARAN UMUM PT. KERETA API INDONESIA (Persero) 2.1 Sejarah Singkat PT.Kereta Api Indonesia (Persero) Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan KA

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 5. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Dalam implementasi sistem jaringan ini akan menerapkan semua yang telah direncanakan dan didesain pada tahap sebelumnya yaitu tahap design dan simulasi. Untuk perangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. biaya pembangunan yang relatif murah, instalasi mudah serta kemampuannya

BAB I PENDAHULUAN. biaya pembangunan yang relatif murah, instalasi mudah serta kemampuannya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi nirkabel menjadi area yang paling berkembang di bidang jaringan dan telekomunikasi. Jaringan dengan teknologi tersebut dapat mempertukarkan suara, data, dan

Lebih terperinci