Bab I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
|
|
- Glenna Darmali
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Bab I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap hari selalu ada perbaikan dari apa yang telah didapat di hari sebelumnya. Perbaikan demi perbaikan terus dilakukan untuk menuju suatu kemajuan. Begitu pula halnya dengan perkembangan ekonomi di Indonesia yang terus berkembang menuju ke arah yang lebih baik. Salah satu indikasi bahwa Indonesia telah mengalami perkembangan ekonomi adalah gaya hidup masyarakat yang semakin konsumtif yang menghabiskan banyak biaya untuk keberlangsungan hidupnya. Kebutuhan yang sebelumnya masuk ke dalam kategori tersier kini menjadi kebutuhan primer. Mendadak mereka menjadi tidak bisa hidup hanya dengan kebutuhan yang dulu dianggap primer. Gedung-gedung tinggi yang semakin banyak bermunculan seperti apartemen, kantor, hotel dan pusat perbelanjaan sebagai simbolisasi perkembangan ekonomi Indonesia sekaligus sebagai simbol gaya hidup masyarakat Indonesia saat ini. Ironinya, di tengah-tengah perkembangan ekonomi Indonesia yang semakin membaik, masih ada saja tunas bangsa yang sama sekali tidak merasakan angin segar dari perkembangan ekonomi Indonesia. Tak lain mereka adalah anak-anak yang menghabiskan hari-harinya di jalanan. Di jalanan, mereka bernyanyi, tertawa, bermain bahkan tidur. Intervensi antara jalanan dengan dengan dirinya bahkan dapat melebihi makna rumah bagi mereka. Banyak kegiatan yang mereka lakukan di jalan karena sepanjang waktunya mereka habiskan di jalan. Oleh karena itu, mereka mendapat predikat sebagai anak jalanan karena keseharian hidupnya yang mereka habiskan di jalanan. 1
2 Di balik gedung-gedung megah yang tinggi mereka mencari rejeki. Tak ada suatu apa pun yang mereka nanti di jalanan selain uang Rp. 500,- atau Rp ,- dari tiap para pemberi, itu pun jika mereka berhasil memikat hati atau memaksa para pemberi untuk memberi. Anak-anak jalanan ini dengan terpaksa rela menukar waktu bermain dengan bekerja. Tentu seharusnya hal semacam ini harus dihentikan sebelum menggelinding dan menjadi bertambah besar layaknya bola salju, karena adikadik atau anak-anak mereka nantinya juga tidak harus merasakan dan melakukan seperti mereka. Harus ada suatu cara yang dilakukan untuk menghentikan budaya hidup di jalanan ini. Setidaknya perkembangan ekonomi di Indonesia yang begitu timpang ini tidak melulu memihak golongan tertentu. Harus ada perhatian khusus yang diberikan pada mereka. Mereka yang juga merupakan bagian dari bangsa, mereka adalah bibit. Oleh karena itu, sebagai bibit, anak harus diperlakukan dengan benar agar tidak rusak, membusuk dan mati. Secepatnya bibit ini harus segera ditanam dan kemudian dipupuk dan disiram, sehingga pada saat bibit ini harus tumbuh menjadi tanaman yang baru, haruslah menjadi tanaman yang dapat menghasilkan sesuatu yang berguna. Diperlukan adanya suatu wadah untuk menaungi mereka serta memfasilitasi segala aktivitas sesuai dengan karakter mereka Rumusan Masalah Bagaimana cara mewadahi anak-anak jalanan yang memiliki karakter, perilaku dan aktivitas yang berbeda dari masyarakat pada umumnya ke dalam sebuah sanggar singgah yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya mereka dengan cara membekali anak-anak jalanan dengan berbagai pengetahuan, keterampilan dan terapi terhadap trauma yang dimiliki serta 2
3 memberi wadah atau ruang ekspresi (berdimensi besar) pada mereka untuk dapat bebas menuangkan segala apa yang ingin mereka ungkapkan dan segala apa yang mereka senangi atau minati dengan fleksibilitas struktur sebagai respons terhadap kepribadian anak yang cenderung spontan? 1.3. Tujuan Merancang sebuah Sanggar Singgah Anak Jalanan di Bantul dengan menyesuaikan aktivitas, perilaku, karakter dan kebutuhan anak-anak jalanan yang berbeda dari masyarakat pada umumnya ke dalam sebuah sanggar singgah dengan fleksibilitas struktur sebagai respons terhadap kegiatankegiatan spontan anak-anak jalanan Sasaran 1. Melakukan studi tentang sanggar 2. Melakukan studi tentang rumah singgah 3. Melakukan studi tentang sekolah alternatif 4. Melakukan studi tentang anak jalanan 5. Melakukan studi tentang psikologi anak bermasalah 6. Melakukan studi tentang fleksibilitas struktur yang menunjang fleksibilitas ruang 7. Melakukan studi tentang street art dan urban art 1.5. Lingkup Pembahasan 1. Sanggar singgah dibatasi pada sanggar dan rumah singgah yang mengangkat issue tentang anak jalanan. 2. Anak jalanan dibatasi pada mereka yang berusia sekitar 0-18 tahun baik yang hanya bekerja di jalanan maupun yang hidup di jalanan. 3
4 2. Fleksibilitas struktur dibatasi pada penggunaan struktur konstruksi yang mudah dibongkar-pasang dan mampu menunjang beban konstruksi tambahan Metode Metode Mencari Data Wawancara Ditujukan kepada para aktifis maupun staf dari LSM yang masih aktif menangani tentang anak jalanan di Yogyakarta serta Kantor Dinas Kesejahteraan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Yogyakarta. Observasi Pengamatan langsung kepada anak-anak jalanan di Yogyakarta yang berada di persimpangan-persimpangan jalan dan jalan-jalan protokol yang ramai di kota Yogyakarta serta lokasi yang menunjang perkembangan anak-anak jalanan, yang berpotensi memiliki intervensi dengan lingkungan sekitar. Studi Pustaka Mempelajari buku-buku tentang sanggar, rumah singgah, sekolah alternatif, anak jalanan, psikologis anak, sistem struktur bongkar pasang, bambu, landscape dan material yang memungkinkan untuk dibongkar pasang. Studi Banding Melakukan studi pada bangunan-bangunan dengan fungsi sebagai sanggar, rumah singgah dan sekolah alternatif khususnya yang berada 4
5 di Indonesia yang telah difungsikan, yang lebih difokuskan kepada kebutuhan ruang yang berkaitan dengan aktivitas, karakter dan perilaku penghuninya Metode Menganalisis Data Kuantitatif Mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan judul dan sub judul dengan cara wawancara dan pengamatan di Yogyakarta. Kualitatif Metode mendapatkan data tentang perilaku, aktivitas dan karakter anak jalanan yang akan digunakan sebagai pertimbangan perancangan bangunan Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Mengungkapkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, sasaran, lingkup pembahasan, metode dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN ANAK JALANAN di YOGYAKARTA Mengungkapkan pemahaman tentang anak jalanan, lembagalembaga penangannya beserta filosofi di tiap lembaga penanganan anak jalanan tersebut dan interaksi antara anak jalanan dengan lembaga-lembaga penanganan anak jalanan tersebut. BAB III TINJAUAN TEORITIS SANGGAR SINGGAH Mengungkapkan tentang psikologi anak bermasalah, kemudian mengungkapkan tentang kebiasaan dan kebutuhan anak jalanan 5
6 yang akan menghasilkan suatu perancangan arsitektural yang juga mencakup program peruangan. BAB IV ANALISIS MENUJU KONSEP PERANCANGAN SANGGAR SINGGAH ANAK JALANAN Mengungkapkan konsep awal Sanggar Singgah Anak Jalanan, mengungkapkan tentang tinjauan fleksibiitas struktur, menentukan peruangan yang akan ada dalam Sanggar Singgah Anak Jalanan, melakukan analisis gubahan massa, analisis material bangunan, analisis pola sirkulasi serta analisis citra dan suasana sanggar singgah. BAB V KONSEP PERENCANAAN dan PERANCANGAN SANGGAR SINGGAH ANAK JALANAN Mengemukakan kesimpulan perancangan yang didapat dari perumusan permasalahan pada bab-bab sebelumnya, mengungkapkan proses untuk menemukan ide-ide konsep perencanaan dan perancangan melalui metode-metode tertentu yang diaplikasikan pada lokasi/site, kemudian membuat rangkuman dan sketsa ide Sanggar Singgah Anak Jalanan. 6
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tidak dapat dipungkiri bahwa Pendidikan adalah faktor utama suatu bangsa menjadi maju dan berkembang. Tentunya untuk mendukung kemajuan pendidikan membutuhkan perhatian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penduduk Kabupaten Malinau beragama Kristen yang menyebar di seluruh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Data yang diperoleh dari BPS tahun 2003 menyatakan bahwa 35.202 penduduk Kabupaten Malinau beragama Kristen yang menyebar di seluruh kecamatan-kecamatan di Kabupaten
Lebih terperinciSTUDIO TUGAS AKHIR BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepakbola adalah salah satu cabang olang raga yang sangat popular di seluruh dunia, hampir jutaan orang disetiap penjuru dunia turut mengambil bagian dalam dunia persepakbolaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Masyarakat dan gaya hidupnya dewasa ini semakin berkembang. Hal
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan 1.1.1. Kelayakan Proyek Masyarakat dan gaya hidupnya dewasa ini semakin berkembang. Hal ini membuat tingkat kebutuhannya juga semakin bertambah, salah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Di jaman yang mengangkat emansipasi wanita kini, banyak wanita atau ibuibu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Di jaman yang mengangkat emansipasi wanita kini, banyak wanita atau ibuibu yang memilih untuk menjadi wanita karier. Wanita bekerja selain untuk mengangkat derajat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan setiap kota dalam hal jumlah penduduk, tingkat ekonomi, tingkat pendidikan dan semakin terbukanya akses ke kota lain, menyebabkan semakin bertambahnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kelayakan Proyek
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Kelayakan Proyek Jumlah penduduk yang semakin pesat tiap tahunnya mempunyai dampak pada penurunan kualitas hidup masyarakat sendiri. Penurunan kualitas hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Perancangan
1 A. Latar Belakang Perancangan BAB I PENDAHULUAN Sebuah evolusi alamiah dari perkembangan teknologi adalah makin fleksibelnya orang bergerak. Dunia menjadi datar, tanpa batasan fisik dan segala sesuatu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang a) Kelayakan Proyek Pengertian rumah sakit yaitu rumah tempat merawat orang sakit; tempat menyediakan dan memberikan pelayanan kesehatan yang meliputi berbagai masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kota yang diminati oleh seluruh lapisan masyarakat. Dengan semakin banyaknya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara umum kereta api merupakan salah satu alat transportasi darat antar kota yang diminati oleh seluruh lapisan masyarakat. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Informasi yang dibutuhkan manusia begitu banyak dan tidak dapat dipisahkan dari keseharian kehidupan. Akan tetapi, pada kenyataannya, tidak semua masyarakat di Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1.1.1. Kelayakan. Saat ini kegiatan pariwisata telah menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia pada umumnya, yang disesuaikan dengan tingkat pendapatan masingmasing
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR ISI Lembar Judul i Lembar Pengesahan.ii Abstraksi.....iii Lembar Persembahan..iv Kata Pengantar.v Daftar Isi...viii Daftar Gambar..xiii Daftar Skema... xvi Daftar Tabel xvii BAB I PENDAHULUAN A.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan memiliki tubuh yang sehat, bugar dan penampilan yang semangat tentunya kita akan merasa senang dan lebih percaya diri. Terlebih lagi jika ditunjang oleh pikiran
Lebih terperinci2016 BANDUNG SPORTS CLUB
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Bandung sebagai salah satu kota besar di Indonesia, pada perkembangannya tergolong cukup pesat. Hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya populasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ibid 3 Profil Universitas Darussalam Gontor, Jawa Timur Dalam Angka 2013, Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Judul laporan dasar program perencanaan dan perancangan arsitektur (DP3A) yang disusun oleh penulis adalah Gedung Rektorat Universitas Darussalam Gontor Ponorogo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disebut Ratu dari Timur ( Queen of the east ). Kejadian kejadian sejarah termasuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Batavia yang merupakan cikal bakal kota jakarta saat ini mempunyai sejarah yang panjang, dalam berbagai masa, perubahan, perombakan dan pembangunan. Ia mengalami masa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan kawasan perkotan yang semakin hari semakin pesat, mempunyai pengaruh besar pada kehidupan masyarakat di dalamnya. Pertambahan jumlah penduduk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Anak Jalanan Tahun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Latar Belakang Eksistensi Proyek Anak jalanan merupakan fenomena kota besar dimana saja. Perkembangan sebuah kota akan mempengaruhi jumlah anak jalanan. Semakin berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian kota Binjai dilihat dari struktur PDRB riil kota Binjai yang menunjukkan karakteristik sebagai berikut : 2
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi yang memiliki laju pertumbuhan ekonomi yang semakin maju di Indonesia. Di provinsi Sumatera Utara terdapat beberapa kota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan Isu Perkembangan Properti di DIY
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan 1.1.1 Isu Perkembangan Properti di DIY Jogjakarta semakin istimewa. Kekuatan brand Jogja di industri properti merupakan salah satu kota atau daerah paling
Lebih terperinciinterior yang berperan sebagai perantara untuk menawarkan dan menunjukkan aktivitas pengguna. Desain mebel mengekspresikan pencitraan ruang dengan ber
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Topik Peranan dan fungsi interior desain telah berubah menjadi bebas, beragam dan mendetil sesuai dengan lingkungan dan gaya hidup manusia masa kini. Ruang
Lebih terperinci2015 PUSAT REHABILITASI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA PRIA
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perancangan Korban dari penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA) atau yang biasa dikenal sebagai NARKOBA (Narkotika dan Obat berbahaya)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. JUDUL I.2. DEFINISI DAN PEMAHAMAN JUDUL
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjabarkan gambaran awal mengenai Balai Latihan Kerja, yang mencakup definisi dan pemahaman judul, latar belakang, permasalahan dan persoalan, tujuan dan sasaran, lingkup pembahasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Sport Hall
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Sport Hall Olahraga merupakan suatu kegiatan jasmani yang dilakukan dengan maksud untuk memelihara kesehatan dan memperkuat otot otot tubuh. Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Potensi Kota Yogyakarta Sebagai Kota Budaya Dan Seni
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Potensi Kota Yogyakarta Sebagai Kota Budaya Dan Seni Kota Yogyakarta merupakan kota yang terkenal dengan anekaragam budayanya, seperti tatakrama, pola hidup yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Rumah sakit merupakan tempat merawat orang sakit, tempat menyediakan dan memberikan pelayanan kesehatan yang meliputi berbagai masalah kesehatan. Sedangkan rumah sakit
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Pendidikan merupakan investasi terpenting yang dilakukan orang tua bagi masa depan anaknya. Dapat dikatakan, pendidikan merupakan salah satu pembentuk pondasi bagi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Secara psikologi perkembangan anak di pengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah lingkungan, dimana lingkungan tersebut bisa berupa lingkungan internal
Lebih terperinciBAB I PASAR SENI DI WAIKABUBAK SUMBA BARAT NTT ARSITEKTUR TRADISIONAL SEBAGAI ACUAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB I PASAR SENI DI WAIKABUBAK SUMBA BARAT NTT ARSITEKTUR TRADISIONAL SEBAGAI ACUAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuatu yang hidup dialam ini merupakan makluk hidup
Lebih terperinci2016 PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYRAKAT
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan upaya untuk mewujudkan salah satu tujuan dari UUD 1945, yaitu memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksakan
Lebih terperincipasien dan pendampingnya. Tidak hanya mewadahi fungsi hunian, Children Cancer Care Service juga mewadahi fungsi oprasional yayasan yang bergerak
BAB I PENDAHULUAN Bab I berisi pendahuluan yang akan memaparkan penjelasan pengadaan proyek hingga permasalahannya. Selain itu, bab I juga berisi rumusan masalah, tujuan, sasaran, lingkup studi, metode
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI SENI TEATER JAKARTA
BAB V KONSEP 5.1 KONSEP DASAR PERANCANGAN Dalam konsep perancangan Sekolah Tinggi Seni Teater ini, yang digunakan sebagai konsep dasar adalah INTERAKSI. Interaksi dapat diartikan sebuah bangunan yang dirancang
Lebih terperinciPENDAHULUAN. I.1. Batasan Pengertian Judul
1 PENDAHULUAN I.1. Batasan Pengertian Judul Kid s (bhs.inggris) : 1. Anak, 2. Kanak-kanak Golongan usia antara -12 tahun 1. Dalam konteks pembahasan pelayanan difokuskan untuk usia 1-5 tahun. Corner (bhs.inggris)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rekreasi dan hiburan merupakan aktivitas yang positif dan merupakan suatu kegiatan yang bisa menyegarkan tubuh dan pikiran, untuk bisa memulihkan semangat bagi tiap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Saat ini kegiatan pariwisata telah menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia pada umumnya, yang disesuaikan dengan tingkat pendapatan masing-masing individu. Sehingga
Lebih terperinciSelain itu bambu memberikan kesan alami yang eksotis dan indah sehingga akan mempengaruhi karakter orang yang tinggal di dalamnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Bambu sebagai hasil hutan bukan kayu (HHBK) sangat potensial untuk mensubstitusi kayu bagi industri yang menggunakan kayu sebagai bahan baku. Selain berpotensi sebagai
Lebih terperinciBab I Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENGADAAN PROYEK 1.1.1 Tinjauan Umum Gereja Dengan adanya perkembangan zaman dan pertumbuhan penduduk yang semakin cepat, mengakibatkan manusia berlomba-lomba dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Perancangan. adalah melalui jalur pariwisata.
BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG I.1.1 Latar Belakang Perancangan Peningkatan devisa negara adalah hal yang penting untuk keberlangsungan pembangunan negara, sehingga pemasukan devisa seharusnya ditingkatkan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dahulu hingga sekarang, musik menjadi sesuatu yang universal, sesuatu yang dikenal luas oleh masyarakat di seluruh dunia. Sepanjang sejarah peradaban manusia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan. Bahkan di dalam Undang-Undang Dasar Negara di sebutkan bahwa setiap warga Negara berhak dan wajib mendapat pendidikan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. JUDUL Judul Studio Tugas Akhir yang di ambil adalah Bandung Photography Center
BAB I PENDAHULUAN 1.1. JUDUL Judul Studio Tugas Akhir yang di ambil adalah Bandung Photography Center 1.2. LATAR BELAKANG Di Indonesia, perkembangan fotografi tampak dengan semakin banyaknya jumlah penggemar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jenjang Pendidikan Atlet Binaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Olahraga adalah suatu kegiatan untuk menyehatkan tubuh baik secara jasmani maupun rohani. Kegiatan olahraga ini dapat dilakukan sebagai kegiatan yang menghibur, menyenangkan
Lebih terperincimasjidlah Rasulullah membina generasi pertama Islam. Maka pertanyaan tentang keterlibatan masjid kampus dalam pusat perkembangan Islam, adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebuah bangunan bisa memiliki posisi sentral dalam mempengaruhi suatu peristiwa penting. Dalam skala individu hal itu bisa jadi karena bangunan tersebut menyimpan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. JUDUL LEMBAGA PEMASYARAKATAN Yang Berorientasi Kepada Pembentukan Suasana Pendukung Proses Rehabilitasi Narapidana
BAB I PENDAHULUAN I.1. JUDUL LEMBAGA PEMASYARAKATAN Yang Berorientasi Kepada Pembentukan Suasana Pendukung Proses Rehabilitasi Narapidana I.2. PENGERTIAN JUDUL I.2.1. Pengertian Judul dari Terminologi
Lebih terperinciPENDEKATAN KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pendekatan konsep untuk tata ruang dan tata fisik
BAB IV PENDEKATAN KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 4. 1 Pendekatan Konsep Dasar Perencanaan 4. 1. 1 Pendekatan Konsep Tata Ruang Makro Pendekatan konsep untuk tata ruang dan tata fisik bangunan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Meningkatnya tingkat kekerasan seksual terhadap anak di Kota Bekasi pada
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya tingkat kekerasan seksual terhadap anak di Kota Bekasi pada tahun 2016 membuat keprihatinan bagi seluruh masyarakat Bekasi. Catatan pada Badan Pemberdayaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia memiliki kebutuhan primer yang merupakan kebutuhan utama manusia yang harus dipenuhi. Salah satu kebutuhan utama manusia adalah kebutuhan untuk kesehatan. Pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Kelayakan Proyek Ketersediaan Fasilitas Olahraga Di Atambua
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan 1.1.1 Kelayakan Proyek Atambua merupakan Ibukota Kabupaten Belu yang termasuk dalam wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur. Berdasarkan rencana induk pengembangan,
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. MONDRIAN KLATEN
PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. MONDRIAN KLATEN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.I Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Produk hortikultura tomat dapat dikatakan sebagai produk yang dikonsumsi pada kualitas tinggi, tetapi tidak mudah menanganinya. Penangan pengemasan pascapanen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan Rencana Pembangunan Nasional (RPN) Republik Demokrasi Timor Leste adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam hal ini Republik Demokrasi Timor Leste (RDTL) perlu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemakaian energi karena sumbernya telah menipis. Krisis lingkungan sangat mempengaruhi disiplin arsitektur di setiap
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Arsitek pada jaman ini memiliki lebih banyak tantangan daripada arsitekarsitek di era sebelumnya. Populasi dunia semakin bertambah dan krisis lingkungan semakin menjadi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keren ketimbang belanja di pasar tradisional. memenuhi kebutuhan hidupnya (Halim, 2008, h.129). Masyarakat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini, pertumbuhan ekonomi di Indonesia ini merupakan salah satu yang paling pesat. Karena banyaknya mal-mal, apartemen maupun gedung-gedung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sosiolog dari Universitas Indonesia Ida Ruwaida Noor yang dikutip dalam situs
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sosiolog dari Universitas Indonesia Ida Ruwaida Noor yang dikutip dalam situs online republika (2014, diakses pada 2 April 2015), mengamati anak-anak zaman sekarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perumahan dan pemukiman merupakan kebutuhan dasar manusia dan mempunyai peranan strategis dalam pembentukan watak serta kepribadian bangsa, dan perlu dibina dan dikembangkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Anak bagi sebuah keluarga adalah sebuah karunia, rahmat dan berkat.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anak bagi sebuah keluarga adalah sebuah karunia, rahmat dan berkat. Kehadiran seorang anak ditengah-tengah keluarga merupakan harapan dan dambaan. Isak tangis kehadirannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Existensi proyek
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Existensi proyek Provinsi Kalimantan Barat merupakan salah satu propinsi yang memiliki keistimewaan. Dikatakan istimewa, karena kota ini adalah salah satu dari beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanah, dan batu digunakan langsung sebagai bahan utama pembuatan bangunan.
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada awal peradaban manusia, bahan bangunan berasal dari material alam asli tanpa melalui proses pengolahan yang berarti. Dimana bahan alam seperti kayu, dedaunan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya negara Indonesia ini, tuntutan untuk memenuhi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Semakin berkembangnya negara Indonesia ini, tuntutan untuk memenuhi gaya hidup di kota-kota besar memaksa orang untuk bekerja lebih keras. Beban pekerjaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perancangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perancangan Sebagian besar manusia menghabiskan lima puluh persen dari hidup mereka dengan melakukan berbagai kegiatan di dalam lingkungan indoor. (Sundstrom dalam
Lebih terperinciCLUB HOUSE Di kawasan perumahan kompleks VI PKT Bontang BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin modern, pola pikir serta gaya hidup (lifestyle) masyarakat mengenai pemenuhan kebutuhan hidupnya juga mulai mengarah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Wanita mempunyai peranan penting dalam menentukan kualitas generasi penerus dan keluarga dan di sisi lain kesehatan juga menunjang kebahagiaan wanita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan yang. diselenggarakan untuk mengembangkan kepribadian, pengetahuan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan yang diselenggarakan untuk mengembangkan kepribadian, pengetahuan dan keterampilan yang melandasi pendidikan dasar serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makanannya, dan kawasan perbelanjaannya. Kota Bandung berkembang dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Siapa yang tidak tahu dengan kota Bandung? Bandung dikenal dengan kota bunga. Kota Bandung sangat terkenal dengan keindahannya, keberanekaragaman makanannya,
Lebih terperinciLATAR BELAKANG MASALAH
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Yogyakarta merupakan salah satu daerah tujuan wisata dunia yang banyak digemari oleh para wisatawan baik lokal maupun mancanegara setelah Bali di Indonesia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. JUDUL: Pusat Rehabilitasi Gangguan Jiwa melalui Psikoterapi Islam dengan Pendekatan Arsitektur Islami.
BAB I PENDAHULUAN JUDUL: Pusat Rehabilitasi Gangguan Jiwa melalui Psikoterapi Islam dengan Pendekatan Arsitektur Islami. 1.1. PENGERTIAN JUDUL Pusat Rehabilitasi Gangguan Jiwa melalui Psikoterapi Islam
Lebih terperinciAPARTEMEN BAGI ORANG ASING DI KOTA YOGYAKARTA
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR APARTEMEN BAGI ORANG ASING DI KOTA YOGYAKARTA Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik diajukan oleh : RR
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Eksistensi Proyek BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Eksistensi Proyek Yogyakarta telah lama dikenal sebagai kota pelajar. Hal ini didasarkan dari beberapa faktor, salah satunya adalah dalam segi tingginya kuantitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sejak Universitas Diponegoro diresmikan sebagai perguruan tinggi negeri pada tanggal 13 Oktober 1960, Fakultas Teknik sebagai pencetak sumber daya manusia yang berkualitas,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan, masyarakat yang dijadikan dengan proses belajar dan selalu dikembangkan.
Lebih terperinci3. Bagaimana menciptakan sebuah ruangan yang dapat merangsang emosi yang baik untuk anak dengan menerapkan warna-warna di dalam interior?
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan globalisasi, kreativitas bangsa sangat berpengaruh didalam perkembangan bangsa terutama bangsa Indonesia yang dapat mempercepat laju pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemukiman kumuh di kota yang padat penduduk atau dikenal dengan istilah urban
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kota Jakarta sebagai ibu kota negara yang terus berkembang mengalami permasalahan dalam hal penyediaan hunian yang layak bagi warga masyarakatnya. Menurut data kependudukan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Anak merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa harus dijaga dan dipelihara karena dalam dirinya melekat harkat, martabat, dan hak-hak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.1.1 Latar Belakang proyek
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.1.1 Latar Belakang proyek Di ibukota Jakarta, penduduknya lebih banyak adalah para pendatang dari luar daerah Jakarta untuk mencari pekerjaan. Mereka berasal dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan disamping kebutuhan akan sandang, pangan dan papan. Suatu kesehatan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini kesehatan merupakan kebutuhan yang penting didalam suatu kehidupan disamping kebutuhan akan sandang, pangan dan papan. Suatu kesehatan menjadi utuh karena
Lebih terperinciUTARINA KUSMARWATI BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia termasuk dalam universitas yang bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Persaingan yang ketat di
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tinggal, seperti ruang tidur, ruang makan, dan kamar mandi. Karena bersifat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perancangan Hotel merupakan fasilitas akomodasi yang menyediakan sarana penginapan sekaligus pelayanan makanan dan minuman yang bersifat komersil. Secara umum,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Latar Belakang Eksistensi Proyek
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Latar Belakang Eksistensi Proyek Indonesia merupakan negara yang kaya akan produk seni. Berbagai produk seni yang khas dapat ditemukan di hampir seluruh daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesinambungan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat (Mardiasmo,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anggaran merupakan alat ekonomi terpenting yang dimiliki pemerintah untuk mengarahkan perkembangan sosial dan ekonomi, menjamin kesinambungan, dan meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Saat ini industri perhotelan di Indonesia terus berkembang seiring dengan perkembangan dunia usaha yang ditandai dengan terus bertambahnya jumlah hotel yang ada. Dengan
Lebih terperinciPanti Asuhan Anak Terlantar di Solo BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang eksistensi proyek Bangsa Indonesia yang mempunyai tujuan untuk menyejahterakan rakyatnya seperti yang tercantum dalam UUD 1945, disebutkan bahwa Dan perjuangan pergerakan
Lebih terperinciKementerian Pendidikan Nasional merupakan lembaga pemerintahan yang bertugas meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. salah satu langkah yang di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Proyek Menurut catatan sejarah umat manusia yang sempat terungkap tentang keberadaan dan perkembangan perpustakaan menunjukkan bahwa perpustakaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab I ini merupakan pendahuluan yang akan menjelaskan mengenai latar belakang permasalahan yang menjadi dasar pertimbangan dalam penyusunan laporan ini. Dari latar belakang permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Condotel adalah tempat dimana tempat yang berfungsi lebih kesebuah bisnis, konon diambil dari bahasa Perancis kuno. Bangunan publik ini sudah disebut-sebut sejak akhir
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULAN I.1. LATAR BELAKANG. Latar Belakang Proyek. Jakarta adalah Ibukota dari Indonesia merupakan kota yang padat akan
BAB 1 PENDAHULAN I.1. LATAR BELAKANG Latar Belakang Proyek Jakarta adalah Ibukota dari Indonesia merupakan kota yang padat akan penduduk. Seiring dengan perkembangan waktu, semakin banyak orang yang datang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gedung merupakan salah satu bangunan yang berfungsi sebagai fasilitas yang di dalamnya dihuni manusia untuk menjalankan aktivitasnya, antara lain perkantoran, hunian,
Lebih terperinciLaporan Tugas Akhir Desain Interior DI40Z0 Japanese Martial Art Center 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Latar Belakang Umum Salahsatu kebutuhan dasar manusia adalah tetap aman dan sejahtera. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, manusia menciptakan berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. [Pick the date]
BAB I PENDAHULUAN [Pick the date] BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Latar belakang pengadaan proyek SAR yang merupakan akronim dari Search And Rescue, adalah kegiatan dan usaha mencari, menolong,dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jumlah hotel berbintang yang ada di Pantai Sorake sampai saat ini baru berjumlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG 1.1.1. Kelayakan 1.1.1.1. Hotel Resort di Pantai Sorake Nias Selatan. Jumlah hotel berbintang yang ada di Pantai Sorake sampai saat ini baru berjumlah 1 (satu) buah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk kota Yogyakarta berdasarkan BPS Propinsi UKDW
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan penduduk kota Yogyakarta berdasarkan BPS Propinsi Daerah Ibukota Yogyakarta mulai dari tahun 2008 yang memiliki jumlah penduduk 374.783 jiwa, pada tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan primer pada jaman yang maju sekarang ini. Kebutuhan masyarakat akan pendidikan formal seiring dengan pertambahan penduduk tentunya akan terus mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena itu untuk dapat mendukung berbagai perkembangan anak diperlukan suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Masa pra sekolah adalah masa - masa penting bagi perkembangan anak, dimana anak mulai belajar berbagai hal dan berinteraksi dengan orang lain. Oleh karena itu untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kemandirian penting bagi anak guna membentuk kepribadiannya di masa depan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemandirian penting bagi anak guna membentuk kepribadiannya di masa depan. Usia 4 6 tahun adalah masa di mana anak berada di periode peka atau sensitif. Oleh karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kota Jakarta pada akhirnya menuntut tersedianya wadah fisik untuk menampung
BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Latar Belakang Proyek Jakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang pertumbuhan kotanya cenderung pesat. Sebagai ibukota negara, Jakarta menjadi pusat dari berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengalaman remaja dalam berhubungan dengan orang lain. Dasar dari konsep diri
BAB I PENDAHULUAN Bab satu terdiri dari latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat/ signifikansi penelitian serta struktur organisasi skripsi.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang ada di Yogyakarta, baik secara fisik maupun secara psikis 1.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Yogyakarta mempunyai keindahan alam yang menarik, transportasi dari luar propinsi DIY menuju objek dan daya tarik wisata yang relatif murah dan mudah didapatkan, banyaknya
Lebih terperinciPUSAT KECANTIKAN DI KUDUS
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) TUGAS AKHIR PERIODE 33 PUSAT KECANTIKAN DI KUDUS Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Diajukan
Lebih terperinciUPAYA PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI MELALUI BERMAIN SAINS TINTA TRANSPARAN
UPAYA PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI MELALUI BERMAIN SAINS TINTA TRANSPARAN (Sebuah Penelitian Tindakan Kelas di Play Group Aisyiyah 20 Pajang Surakarta) Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, serta pembentukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada
Lebih terperinci