Upaya Guru Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Penjasorkes Melalui CAI ( Computer Assisted Instruction ) Pada Kelas X Di SMK Negeri 6 Jakarta.
|
|
- Hadi Pranoto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Upaya Guru Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Penjasorkes Melalui CAI ( Computer Assisted Instruction ) Pada Kelas X Di SMK Negeri 6 Jakarta. Abstrak Drs. Denny Herawan *) Penelitian tindakan kelas dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran di SMK Negeri 6 Jakarta dengan sample penelitian sebanyak 39 orang siswa yang terdiri dari 22 orang siswa dan 17 orang siswi yaitu pada kelas X program keahlian penjualan. Dengan tujuan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran penjasorkes. Penelitian dilakukan dengan menggunakan model penelitian tindakan kelas Suharsimi Arikunto, Suharjono, Supardi, 2007 yang meliputi empat komponen tindakan yaitu : perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observing), refleksi (reflection) melalui 3 (tiga) siklus. Bila terdapat hasil yang tidak memuaskan dalam pelaksanaan pembelajaran yang terdapat pada setiap siklus dilakukan analisis untuk dilakukan perbaikan. Hasil analisis pada setiap siklus digunakan sebagai acuan untuk dilakukan peningkatan pada siklus berikutnya. CAI adalah semua materi atau aktifitas pembelajaran disajikan melalui komputer untuk meningkatkan interaksi yang efektifdengan engutamakan kerjasama kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Fokus dari penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar penjasorkes melalui CAI, faktor yang diamati adalah bagaimana peran guru dalam membimbing siswa dan mengamati jalannya proses pembelajaran yang efektif, apakah pembelajaran melalui CAI dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa. Adapun hasil penelitian yang dicapai yaitu pada siklus I terdapat 7 siswa dari 39 siswa ( 17,95% ) yang memperoleh nilai dibawah standar kriteria ketuntasan minimal dengan nilai 7.0, pada siklus II adalah terdapat 3 siswa dari 39 siswa ( 7,69% ) dibawah KKM dan pada siklus III 39 siswa berhasil mencapai nilai sesuai standar KKM. Dalam penulisan Makalah Penelitian Tindakan Kelas ini memberi kesimpulan peningkatan mutu pendidikan merupakan tanggung jawab guru sebagai fasilitator. Guru diharapkan dapat membuat rancangan pembelajaran yang dapat disenangi oleh siswa sehingga kegiatan belajar dapat mencapai tujuan yang lebih optimal. Melalui rancangan pembelajaran dengan penerapan CAI dapat dibuktikan adanya peningkatan hasil dan kualitas kegiatan belajar. Kata Kunci : Efektifitas belajar, meningkatkan hasil belajar siswa, melalui penerapan CAI. *) Guru SMK Negeri 6 Jakarta Selatan 1
2 Pendahuluan Penjasorkes adalah ilmu keolahragaan yang merupakan salah satu bidang ilmu yang dijadikan sebagai mata pelajaran pokok dari tingkat SD sampai tingkat lanjutan atas. Selaku pendidik, guru penjasorkes mempunyai tanggung jawab untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran. Belajar adalah suatu proses didalam kepribadian manusia, perubahan tersebut ditempatkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas. Strategi yang perlu diambil dalam rangka pembaharuan pendidikan, hendaklah guru mampu melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar. Peneliti melakukan penelitian awal melalui observasi lapangan ditemukan ada beberapa permasalahan dalam proses pembelajaran penjasorkes : adanya ketidaksiapan siswa, rendahnya penguasaan keterampilan, tidak memiliki keberanian untuk menjawab maupun bertanya. Berdasarkan faktor faktor tersebut maka peneliti merancang materi pembelajaran melalui CAI dalam upaya meningkatkan kemampuan belajar siswa. CAI (Computer Assisted Instruction ) adalah semua materi atau aktifitas pembelajaran disajikan melalui komputer sementara materi lain disampaikan guru dalam proses pemelajaran sehingga dapat meningkatkan daya kreatifitas siswa dan dapat meningkatkan hasil belajar penjasorkes. Pembelajaran melalui CAI mengutamakan adanya kerjasama antara siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Rumusan Masalah Fokus dari penelitian ini adalah upaya meningkatkan hasil belajar olahraga melalui CAI. Beberapa hal yang akan diamati oleh peneliti yaitu : Bagaimana peranan guru dalam membimbing dan mengamati jalannya proses pembelajaran yang efektif? Apakah pembelajaran melalui CAI dapat meningkatkan aktifitas siswa? Apakah pembelajaran CAI dapat meningkatkan hasil belajar penjasorkes siswa? Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran penjasorkes, Terutama adanya perbaikan yang dilakukan dalam upaya meningkatkan hasil belajar penjasorkes antara lain : Bagi siswa, meningkatkan hasil belajar olahraga, bagi Guru, Memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya, merumuskan pemecahan masalah pembelajaran yang dihadapinya, menyusun rencana perbaikan pembelajaran. 2
3 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk beberapa pihak antara lain: Bagi siswa, dengan CIA siswa yang belum mencapai KKM akan terbantu dan dapat mencapai terget KKM, juga lebih cepat memahami materi pembelajaran penjasorkes, memberikan informasi tentang suasana belajar yang kondusif, mampu bersosialisasi sehingga sikap siswa dalam pelajaran penjasorkes berubah menjadi positif. Meningkatkan keterlibatan/ partisipasi siswa dalam kegiatan belajar, menumbuhkan motivasi dan rasa percaya diri siswa karena siswa dijadikan sebagai subjek dalam kegiatan pembelajaran. Bagi Guru, dapat meningkatkan kinerja, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal, dapat memilih strategi pembelajaran yang sesuai, dapat lebih mengembangkan diri untuk merancang kegiatan pembelajaran sesuai kebutuhan. Bagi peneliti, penelitian ini dapat dijadikan informasi tentang cara mengefektifkan belajar penjasorkes siswa. Bagi sekolah khususnya SMK Negeri 6 Jakarta ataupun yang setingkat, hasil penelitian ini akan memberikan informasi dalam rangka perbaikan pembelajaran penjasorkes dan peningkatan mutu pendidikan. Metodologi Penelitian Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan mengunakan 3 siklus. Pada tindakan penelitian kelas dilakukan dengan empat tahapan Yaitu : Perencanaan( Planning ) Dalam tahapan ini peneliti menentukan fokus peristiwa yang perlu mendapat perhatian khusus untuk diamati kemudian membuat instrumen pengamatan untuk merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. Pelaksanaan (Acting) Pada tahap ini adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan rancangan. Pengamatan ( Observing ) Pengamatan dilakukan pada saat kegiatan berlangsung agar mendapatkan data yang akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya. Refleksi (Reflecting) Tahap ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang terkumpul kemudian dievaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya. 3
4 Lokasi, Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 6 Jakarta, Jl Prof. Joko Sutono SH No. 2 A Kebaroran Baru Jakarta Selatan. Penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran pada bulan September sampai bulan Nopember. Subyek Penelitian Subyek penelitian siswa Kelas X program keahlian penjualan sejumlah 39 siswa yang terdiri dari 22 putra dan 17 putri dimana pada kelas ini diterapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ). Tahap Penelitian Peneliti meningkatkan hasil belajar penjasorkes siswa dengan menyajikan materi pembelajaran lari jarak pendek melalui komputer direncanakan tiga siklus, Yaitu : Siklus1 Siklus2 Siklus1 Perencanaan Perencanaan Perencanaa Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Observasi Observasi Observasi Refleksi Refleksi Refleksi Siklus I 1. Perencanaan (planning) Dimulai dengan mempersiapkan instrumen-instrumen yang dibutuhkan dalam penelitian yaitu : a. Indentifikasi sarana belajar : persiapan bahan ajar yang diberikan dengan menyusun Rencana Program Pemelajaran dan Media bahan ajar sebagai pedoman siswa untuk belajar. 4
5 b. Pengadaan sarana belajar : Membuat slide bahan ajar, menyiapkan alat peraga dan peralatan. c. Menyiapkan format penilaian : Disiapkan juga lembar evaluasi hasil belajar dan cek list pengamatan untuk perubahan sikap siswa dalam kegiatan belajar. Yang menjadi kajian penelitian tindakan kelas pada saat ini yaitu penguasaan materi pengetahuan Atletik, lari jarak pendek. 2. Pelaksanaan (acting) Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan mengacu pada pedoman pelaksanaan kegiatan pembelajaran melalui tahap : Guru menerapkan materi pembelajaran tehnik lari jarak pendek dengan menggunakan CAI dengan slide bahan ajar. Siswa melakukan latihan tehnik lari jarak pendek dalam kelompok dan mendiskusikannya. 3. Pengamatan( Observing ) dilakukan dengan mengamati dan mencatat keaktifan pada setiap perubahan sikap siswa yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran melalui : a. Mengamati kegiatan Guru : Rekan sejawat melakukan pengamatan pelaksaaan proses belajar mengajar. b. Mengamati kegiatan Siswa : Peneliti melakukan observasi kepada siswa, mengenai menerapkan materi pembelajaran tehnik lari jarak pendek dengan menggunakan CAI dengan slide bahan ajar. c. Mengumpulkan data : Identifikasi hasil tes dan pengukuran, menganalisa bahan ajar, jalan proses pembelajaran untuk pengambilan kesimpulan. 4. Refleksi (Reflecting) dilakukan dengan mendiskusikan dan menyimpulkan keberhasilan ternyata dapat disimpulkan terdapat peningkatan, namun perlu dimaksimalkan dengan memberi tugas berlatih secara kelompok kepada siswa. Siklus II 1. Perencanaan (planning) Guru merencanakan pembelajaran dengan memperagakan tehnik lari jarak pendek secara bertahap, dimulai dengan gerakan ayunan tangan, ayunan kaki dan sikap posisi badan secara berulang ulang, melalui penerapan CAI. 5
6 2. Pelaksanaan (acting) Guru memberikan motivasi dengan memperagakan gerakan tehnik lari jarak pendek, dan melakukan kompetisi dalam kelompok. 3. Pengamatan( Observing ) Peneliti melakukan diskusi interaktif kepada siswa dengan menayangkan kembali media pembelajaran dengan CAI, siswa mengamati dan menyampaikan pendapatnya tentang faktor faktor hambatan dalam mempelajari tehnik lari jarak pendek. 4. Refleksi (Reflecting) Peneliti merinci, menelaah data hasil observasi dan tes pengukuran dengan mendiskusikan, menyimpulkan. Ternyata dapat disimpulkan terdapat peningkatan, namun perlu dimaksimalkan dengan memberi tugas untuk berlatih fisik secara kelompok kepada siswa. Siklus III 1. Perencanaan (planning) Guru merencanakan pembelajaran dengan memperagakan tehnik lari jarak pendek secara menyeluruh, dimulai tehnik star, tehnik lari, tehnik memasuki garis finis berulang ulang, melalui penerapan CAI. 2. Pelaksanaan (acting) Guru memberikan motivasi dengan memperagakan gerakan tehnik start, lari jarak pendek, tehnik memasuki garis finis dan melakukan kompetisi dalam kelompok. 3. Pengamatan( Observing ) Peneliti melakukan diskusi interaktif kepada siswa dengan menayangkan kembali media pembelajaran dengan CAI, siswa mengamati dan menyampaikan pendapatnya tentang hasil latihan dalam mempelajari tehnik lari jarak pendek. 4. Refleksi (Reflecting) Penilaian pada observasi, tes dan pengukuran siklus 3 menjadi hasil akhir dar penelitian ini. Peneliti kemudian mendiskripsikan hasil telaahnya. 6
7 Hasil Penelitian dan Pembahasan Diskrispsi Data Penilaian pembelajaran penjasorkes yang digunakan hasil kutipan dari indikator pembelajaran penjasorkes dalam buku panduan Pendidikan Jasmani dan kesehatan. Indikator tersebut disusun menjadi media bahan ajar dengan penerapan CAI. Format penilaian disusun dari data observasi, tes dan pengukuran yang dilaksanakan : a. Tabel perolehan nilai siklus 1, 2 dan 3 b. Tabel Rekapitulasi Nilai rata rata pencapaian target sesuai KKM c. Klasifikasi nilai pada tiap siklus d. Grafik pencapaian nilai rata rata pada tiap siklus. Siklus I Tahap1. Perencanaan Pembelajaran pada siklus pertama mengacu pada kompetensi terhadap pembelajaran tehnik lari jarak pendek dengan menyiapkan indikator penilaian dengan membuat format nilai. Media pembelajaran dengan penerapan CAI disiapkan cukup menarik dan mudah dipahami. Tahap2. Pelaksanaan Persiapan dimulai dengan menyediakan peralatan yang dibutuhkan, dengan harapan siswa dapat melakukan aktifitas pembelajaran secara maksimal. Kemudian siswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 8 orang yang dipimpin ketua kelompok. Tahap3. Hasil Pengamatan Peneliti memperhatikan dan memotivasi siswa untuk tetap berkonsentrasi dalam pembelajaran, kemudian setelah itu dilakukan diskusi dalam kelompok. Siswa mengajukan pertanyaan dan dicatat hasil jawabannya. Tahap4. Refleksi Berdasarkan data observasi pada siklus I, ternyata cukup menunjukan peningkatan, walaupun secara nilai rata rata masih belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Siklus II Tahap1. Perencanaan Pada Refleksi siklus pertama dapat ditarik kesimpulan perlu dilakukan perbaikan, yaitu dalam penerapan tehnik lari jarak pendek perlu diberikan tugas untuk mencapai tingkat 7
8 kemampuan berlari jarak pendek. Media pembelajaran dengan penerapan CAI disiapkan cukup menarik dan mudah dipahami. Tahap2. Pelaksanaan Pembelajaran pada siklus II mengacu pada kompetensi terhadap pembelajaran tehnik lari jarak pendek, Guru memberikan motivasi dengan memperagakan gerakan tehnik lari jarak pendek, dan melakukan kompetisi dalam kelompok. Kemudian mencatat hasil perolehan nilai yang dicapai siswa. Tahap3. Hasil Pengamatan Peneliti memperhatikan dan memotivasi siswa untuk tetap berkonsentrasi dalam pembelajaran, kemudian setelah itu dilakukan diskusi dalam kelompok. Siswa mengajukan pertanyaan dan dicatat hasil jawabannya. Tahap4. Refleksi Berdasarkan data observasi pada siklus II, ternyata menunjukan peningkatan yang sangat siknifikan untuk dilanjutkan pada siklus III, dalam mencapai hasil untuk memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Siklus III Tahap1. Perencanaan Pada Refleksi siklus kedua dapat ditarik kesimpulan hasil yang dicapai siswa menunjukkan peningkatan kemampuan berlari jarak pendek. Setelah siklus 2 dilakukan guru merencanakan pembelajaran dengan memperagakan tehnik lari jarak pendek secara menyeluruh, dimulai tehnik star, tehnik lari, tehnik memasuki garis finis berulang ulang, melalui penerapan CAI. Tahap2. Pelaksanaan Persiapan dimulai dengan menyediakan peralatan yang dibutuhkan, dengan harapan siswa dapat melakukan aktifitas pembelajaran secara maksimal. Kemudian siswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 8 orang yang dipimpin ketua kelompok. Tahap3. Hasil Pengamatan Peneliti memperhatikan dan memotivasi siswa untuk tetap berkonsentrasi dalam pembelajaran, kemudian setelah itu dilakukan observasi, tes dan pengukuran dalam kelompok. 8
9 Tahap4. Refleksi Berdasarkan data observasi pada siklus III, ternyata menunjukkan grafik peningkatan yang sangat siknifikan untuk selanjutkan dihentikan pada siklus III. Dan hasilnya mencapai memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Hasil Penelitian Dalam penelitian untuk meningkatkan hasil belajar Penjasorkes melalui CAI. Peneliti melakukan tes dan pengukuran, memperoleh hasil belajar pada siklus I masih terdapat 7 (tujuh) siswa yang memperoleh nilai dibawah standar minimal yaitu % (tujuh belas koma sembilan lima persen) atau terdapat % siswa yang kompeten. Setelah dilakukan pengamatan ternyata ketika kegiatan belajar berlangsung siswa yang tidak kompeten kurang berperan aktif dalam kegiatan belajar ketidak aktifan itu disebabkan oleh adanya ketidak nyamanan siswa ketika mengikuti aktifitas belajar dengan metode yang baru diterapkan. Pada siklus II dari 39 ( tiga puluh sembilan ) hanya terdapat 3 ( tiga ) siswa yang tidak kompeten dengan hasil perhitungan sebesar 7.69 % ( tujuh koma enam sembilan persen) dan siswa yang kompeten sebesar %( Sembilan dua koma tiga puluh satu persen ). Berdasarkan pengamatan dapat ditarik benang merah penyebab siswa tidak kompeten, yaitu tidak dimilikinya rasa percaya diri yang tinggi pada siswa. Rasa rendah diri dan kurang percaya diri yang berlebihan menyebabkan siswa tidak mampu berkonsentrasi secara penuh pada saat kegiatan belajar berlangsung dan akhirnya siswa tidak mampu menguasai bahan/ materi ajar sehingga siswa tidak dapat memperoleh hasil tes dan pengukuran secara maksimal. Pada siklus III berdasarkan nilai hasil tes dan pengkuran pada ternyata seluruh siswa kompeten dengan nilai perhitungan 100 %, ini berarti bahwa kegiatan belajar dengan penerapan CAI mampu meningkatkan hasil dan kualitas peran serta siswa dalam kegiatan belajar. Sehingga prestasi siswa meningkat dan tujuan pembelajaran dapat dicapai secara optimal. Dengan demikian hipotesa awal yang menyatakan Jika kegiatan pembelajaran dilakukan melalui strategi penerapan CAI diwujudkan maka setiap siswa, hasil dan kualitas belajarnya akan meningkat. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Peningkatan mutu pendidikan merupakan tanggung jawab guru sebagai fasilitator. Guru diharapkan dapat membuat rancangan pembelajaran yang dapat disenangi oleh siswa sehingga kegiatan belajar dapat mencapai tujuan yang lebih optimal. 9
10 Melalui rancangan pembelajaran dengan penerapan CAI dapat dibuktikan adanya peningkatan hasil dan kualitas kegiatan belajar. Proses penerapan CAI mampu: 1. Memberikan visualisasi terhadap pemberian materi pelajaran 2. Mudah untuk menganalisa materi pelajaran. 3. Memberikan efek motivasi karena peraganya menampilkan para pemegang juara dunia. 4. Penjabaran Instruksionalnya dilakukan secara benar. 5. Pemahaman materi dapat dilakukan secara berulang - ulang Ternyata mampu mencapai penguasaan kompetensi lari Jarak pendek secara maksimal ( 100 % ). Saran Untuk lebih meningkatkan aktifitas guru/ fasilitator dalam kegiatan penelitian tindakan kelas maka disarankan kepada : 1. Sekolah hendaknya memberikan kesempatan dan bantuan kepada guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas karena hasilnya akan sangat bermanfaat kepada kualitas guru maupun kegiatan pembelajaran. 2. Kolaborator disarankan agar lebih jelas dalam mengungkapkan dan memberikan tanggapan, saran dan ide yang membangun untuk meningkatkan mutu penelitian tindakan kelas. 3. Sekolah hendaknya memfasilitasi materi bahan ajar melalui penerapan CAI dengan menyiapkan CD pembelajaran agar guru mudah menyiapkan perencanaan pembelajaran. 10
11 Daftar Pustaka Bloom (1955), Pengertian belajar, Motorik, internet, 2008 Dollar, Miller (1970) Makmun, S A 2004, Efektifitas Prilaku Belajar, internet, 2008 Douer (1995), Menyunting Pendidikan Jasmani, internet, Freeman ( ), Pengertian Belajar, Motorik, internet, Gagne (1977), The Condition Of Learning, internet, Great News Network - Daily Gadget & Technology Digital Life Style News, Hilhard Bower, Theories Of Learning, internet, Lie, Coorporative Learning, mempraktikan Cooperative Learning diruangruang kelas, Jakarta, Grasindo, Pramono Gatot, Pemanfaatan Multimedia Pembelajaran, Pusat Tehnologi Informasi dann Komunikasi Pendidikan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008 Robert Coles, 2003, Menumbuhkan Kecerdasan Moral pada Anak, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Renstrom, Rox (1988), dalam A S Watson, Children In Sport dalam Bloomfield, internet, Suharsimi Arikunto, Suharjono, Supardi, 2007, Penelitian Tindakan Kelas, Bumi Aksara, Jakarta. Team Penulis, 1998, Buku panduan Pendidikan Jasmani dan kesehatan, PT Galaxi Puspa Mega, Jakarta. 11
Upaya Guru Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Penjasorkes Melalui CAI ( Computer Assisted Instruction ) Pada Kelas X Di SMK Negeri 6 Jakarta.
MAKALAH UPAYA GURU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASORKES MELALUI CAI ( COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION ) PADA KELAS X DI SMK NEGERI 6 JAKARTA Disusun Oleh : DRS. DENNY HERAWAN Dibiayai Oleh : Dana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS
33 BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas V semester I MI Miftahul ulum II Melirang Kecamatan Bungah
Lebih terperinciJEMBER TAHUN PELAJARAN
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MATERI MENGIDENTIFIKASIKAN CIRI- CIRI NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU BAGI
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME. Dina Hikmah Safariyah
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil
31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas X.3 Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai
BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Waktu dan tempat penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 3 SD N Kasepuhan 01, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang. Penelitian ini dilaksanakan pada semester
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 3 Panjang Utara Bandar Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan September
Lebih terperinciMENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015 MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 5 SD Negeri Tlompakan 03 Tuntang Kabupaten Semarang. Mata pelajaran yang diteliti adalah IPA dengan materi energi
Lebih terperinciOleh: Asis Nuansa Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta 2015 ABSTRAK
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION PADA SISWA KELAS VIIIA MTS SUDIRMAN GETASAN KAB. SEMARANG
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja
54 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini dirancang dengan penelitian tindakan kelas yang merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman dalam menentukan pokok
29 BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman dalam menentukan pokok pikiran
Lebih terperinciOleh : SUGIYATMI NIM. A54A100088
PENERAPAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI DAUR HIDUP HEWAN BAGI SISWA KELAS IV SEMESTER I SD N 02 KARANGBANGUN KECAMATAN MATESIH TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) kolaborasi. Kasihani Kasbolah E. S (1998: 15) menyatakan bahwa penelitian
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK DIANA MANURUNG Guru SMPN 1 Patumbak Email : chairini.nurdin@gmail.com
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal dilakukan di kelas VIII E SMP N 2 Susukan semester I tahun ajaran 2012 / 2013 pada kompetensi dasar mendiskripsikan hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sebagai upaya untuk memperbaiki kegiatan belajar mengajar berdasarkan
17 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Classroom Action Research 15 yang disingkat CAR atau dikenal dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), PTK merupakan tindakan guru ketika melaksanakan kegiatan
Lebih terperinciBAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa pihak. 27
39 BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sesuai dengan program yang telah dilaksanakan di SDN Cisalak 2 Cimanggis Depok dengan jumlah dan jam pelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP 2 SUSUKAN kelas VII F semester 2 tahun pelajaran 2013/2014, dengan jumlah siswa sebanyak 28 siswa, terdiri dari siswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (Classroom Action Research), yaitu bentuk penelitian yang bersifat reflektif
18 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pelaksanaan penelitian ini mempergunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), yaitu bentuk penelitian yang bersifat reflektif
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Pelita Salatiga, peneliti berhasil
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal 4.1.1. Aktivitas Belajar Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI Program Keahlian Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Pelita Salatiga,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian adalah siswa kelas II semester 2 SD Negeri 2 Tanjung Senang
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas II semester 2 SD Negeri 2 Tanjung Senang Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2010/2011. Jumlah siswa kelas II adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2011: 46) PTK adalah suatu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kelas(classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas(classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciKata Kunci : Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, PAIKEM A. PENDAHULUAN
Implementasi Pendekatan PAIKEM Untuk Meningkatkan Aktivitas Siswa Kelas XI SMKN 1 Wadaslintang Kabupaten Wonosobo Tahun Pelajaran 2012/2013. Oleh M. Hajar Anwari. Pendidikan Teknik Otomotif. e-mail: mhajaranwari@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas Classroom Action Research (CAR) atau sering disebut dengan PTK. PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. tindakan,menurut Suharjono dalam Suharsisi Arikunto (2006:18) penelitian
III. METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian tindakan,menurut Suharjono dalam Suharsisi Arikunto (2006:18) penelitian tindakan adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang penulis laksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research/CAR) yang sudah dipaparkan di BAB II. Adapun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbuka dan demokrasi. Oleh karena itu pendidikan hendaknya dikelola, baik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Balakang Masalah Kualitas kehidupan bangsa ditentukan oleh faktor pendidikan. Pendidikan memegang peranan penting untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, damai, terbuka dan
Lebih terperinciOleh: Rusmiati SD Negeri 1 Punjul Karangrejo Tulungagung
16 Rusmiati, Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS... PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI SEJARAH HINDU MENERAPKAN MODEL CTL PADA SISWA KELAS V SDN 1 PUNJUL KARANGREJO TULUNGAGUNG
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Pembelajaran...(Badar Eko Saputro)1
Upaya Meningkatkan Pembelajaran...(Badar Eko Saputro)1 UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LEMPAR MELALUI PENDEKATAN BERMAIN SISWAKELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI BENERWETAN KECAMATAN AMBAL KABUPATEN
Lebih terperinciYANIK SULISTYANI SDN Ngletih Kec.Kandat Kab.Kediri
PENINGKATAN EFEKTIFITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA INDIKATOR KEBUTUHAN MAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS III SDN NGLETIH KABUPATEN KEDIRI YANIK SULISTYANI SDN Ngletih Kec.Kandat
Lebih terperinciHerdian, S.Pd., M.Pd. SMAN 1 Pagelaran Kab. Pringsewu,
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) (PTK Pada Siswa Kelas XI SMAN 1 Pagelaran Kab.Pringsewu - Lampung) Herdian, S.Pd.,
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR, AKTIVITAS DAN SIKAP PADA MATERI GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI, MELALUI METODE DISKUSI, OBSERVASI, DAN EKSPERIMEN
p-issn: 2337-5973 e-issn: 2442-4838 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR, AKTIVITAS DAN SIKAP PADA MATERI GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI, MELALUI METODE DISKUSI, OBSERVASI, DAN EKSPERIMEN Yuni Lestari Purnomowati
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan kuantitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian, peneliti membuat deskripsi
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian, peneliti
Lebih terperinciISRINA ENDANG WIDIASTUTI A54D090003
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME BANGUN RUANG MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI GARANGAN KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciLEMMA VOL I NO. 1, NOV 2014
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA MATA KULIAH TELAAH KURIKULUM MATEMATIKA SD MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA UMMY SOLOK Rita Oktavinora
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar
18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek dan Data Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 29 Bandung tepatnya jalan Geger Arum No 11 A Bandung. 2. Subjek Pemelitian
Lebih terperinciJURNAL PUBLIKASI PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIVAN BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS
JURNAL PUBLIKASI PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIVAN BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II SD NEGERI I GOSONO KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2012/2013
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR FIQH DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DI MADRASAH
PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR FIQH DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DI MADRASAH Ma ruf Yuniarno ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan motivasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV
21 BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV pada semester I (ganjil) Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa 38
Lebih terperinciPurhandayani SMP Teuku Umar Semarang
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 2, Oktober 2014 ISSN 2087-3557 PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA MATERI AJAR POWER POINT (PPt) SMP Teuku Umar Semarang Abstrak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan, yang fokusnya pada kegiatan di kelas sehingga penelitiannya berupa penelitian tindakan kelas. Aqib,
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Melalui Model Mind Mapping Pada Siswa Kelas X Mas Kapita Kabupaten Jeneponto
JPF Volume 2 Nomor 1 ISSN: 2302-8939 46 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Melalui Model Mind Mapping Pada Siswa Kelas X Mas Kapita Kabupaten Jeneponto Nurhayati. G Jurusan Pendidikan Fisika,Fakultas
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai persyaratan Guna mencapai Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh: WAHYUNINGSIH A
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI PENERAPAN METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 01 GIRIWONDO JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode yang berfokuskan kepada situasi kelas, yang lebih dikenal dengan penelitian tindakan kelas (classroom
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research memiliki
31 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research memiliki
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas 5 SD Negeri Banioro, Unit Pelaksana Teknis Dinas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Siklus I terdiri dari 2 pertemuan masing-masing pertemuan. tahap perencanaan antara lain:
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian. 1. Siklus I. a. Tahap Perencanaan. Siklus I terdiri dari 2 pertemuan masing-masing pertemuan dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 8 Februari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MAN 1 Blora yang beralamat di jalan Gatot Subruto Km.04 Telp. (0296) 533453 Blora, Jawa Tengah. Dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. proses pembelajaran dalam kelas menggunakan model pembelajaran
50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini betujuan untuk menganalisis sikap kebangsaan siswa dalam kegiatannya sehari hari disekolah. Dengan demikian yang diamati adalah proses
Lebih terperinciDedi Kurniawan ABSTRAK
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS VII D SMP N 2 GAMPING SLEMAN Dedi Kurniawan ABSTRAK Penelitian
Lebih terperincimengembangkan berbagai macam tingkat dan jenis sekolah.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU BAHASA INGGRIS DALAM MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DI SMP N 2 TEBING TINGGI SINUR HUTAGAOL Guru SMP Negeri 2 Tebing Tinggi Email: sinurhutagaol@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian
Lebih terperinciIsak Ritonga Guru Mata Pelajaran Matematika SMP Negeri 4 Medan Surel :
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DALAM PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKAKELAS IX-10 SMP NEGERI 4 MEDAN Isak Ritonga Guru Mata Pelajaran
Lebih terperinciperbaikan pada siklus kedua, berdasarkan hasil diskusi, kemudian RPP yang telah
I. Kegiatan Siklus II 1. Perencanaan Siklus II Pembahasan RPP Teman-teman yang diperoleh pada saat kegiatan siklus pertama kemudian didiskusikan dengan supervisor untuk dijadikan sebagai dasar menyusun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki tugas yang sangat komplek dan berat, karena sebagian besar guru,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintah telah mengupayakan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Mutu pendidikan merupakan harapan dan tujuan yang harus diperjuangkan oleh semua pihak
Lebih terperinciOleh: Sumirah SDN I Karanganyar, Gandusari, Trenggalek
122 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN I KARANGANYAR KECAMATAN GANDUSARI TRENGGALEK PADA BIDANG STUDI
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data dan temuan-temuan hasil penelitian, maka
135 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan temuan-temuan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan permainan jual beli dalam memecahkan soal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom
22 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action Research.
Lebih terperinciOleh: Purningsih, S.Pd. SMK YPT Purworejo Abstrak
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS XII TKR A SMK YPT PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh: Purningsih, S.Pd. SMK
Lebih terperinciPENGGUNAAN STRATEGI JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEJALA ALAM (IPA) SISWA KELAS III SD NEGERI 1 JOMBORAN KLATEN TENGAH TAHUN PELAJARAN
PENGGUNAAN STRATEGI JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEJALA ALAM (IPA) SISWA KELAS III SD NEGERI 1 JOMBORAN KLATEN TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
11 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.1 Setting Penelitian Dengan beberapa pertimbangan dan alasan penulis menentukan menggunakan waktu penelitian selama 3 bulan yaitu bulan Oktober s/d bulan Desember 2011.
Lebih terperinciPROSEDUR/METODE PENELITIAN
BAB III PROSEDUR/METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Penelitian dilakukan pada siswa kelas X AP1 SMK Nurul Iman yang berjumlah 37 siswa. Penelitian ini berdasarkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Lebih terperinciPEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP
PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP MUHAMMAD IDRIS Guru SMP Negeri 3 Tapung iidris.mhd@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini telah dilaksanakan di SD Negeri Soropadan No. 108, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta. 2. Waktu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang
14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang Bandar Lampung. Alasan menggunakan lokasi atau tempat ini yaitu
Lebih terperinciKhoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2 PTE FT UNNES 1, SMA Negeri 2 Ungaran 2
Dinamika Vol. 4, No. 3, Januari 2014 ISSN 0854-2172 PEMBELAJARAN PROGRAM APLIKASI MICROSOFT WORD MELALUI PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. (Trianto 2011:30), berpendapat bahwa :
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pengertian PTK Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research yang dikembangkan
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI BENDA SEKITAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE GIVE THE REAL (GTR) Mundasah
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI BENDA SEKITAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI SD Negeri
Lebih terperinciPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA DENGAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION
Indayani, Peningkatan Prestasi Belajar pada Bidang Studi IPS... 67 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA DENGAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VI SDN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 1.1.1 Seting Penelitian Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus pada saat proses pembelajaran berlangsung dan setiap siklus dilaksanakan
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR EFEK DOPPLER MELALUI TS-TS SISWA KELAS XI TKJ.1 SMK NEGERI 1 BIREUEN. Oleh Bima Albert*
142 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EFEK DOPPLER MELALUI TS-TS SISWA KELAS XI TKJ.1 SMK NEGERI 1 BIREUEN Oleh Bima Albert* Abstrak Penelitian Tindakan Kelas (PTK) meningkatkan hasil belajar efek Doppler melalui
Lebih terperinciErna Lukitawati Guru SMP NEGERI I Turen
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR BANGUN RUANG SISI DATAR DENGAN MENGGUNAKAN KOMBINASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN MEDIA BENDA ASLI Erna Lukitawati Guru SMP NEGERI I Turen Abstrak
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)
PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TENTANG MATERI TUMBUHAN PADA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 03 PETUNG KECAMATAN JATIYOSO KABUPATEN KARANGANYAR
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, April 2016 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW SD Negeri 01 Kebonsari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penilitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) Suharsimi Arikunto (2012: 3) mengatakan bahwa penelitian tindakan kelas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal dilakukan di kelas VII F SMP N 2 Susukan semester 2 tahun ajaran 2013 / 2014 pada kompetensi dasar mendiskripsikan Potensi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tersebut, serta penampilan dari hasilnya. dengan April / semester II / 2011/2012.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian tesis ini adalah penelitian kuantitatif. Arikunto (2006:12) menjelaskan bahwa penelitian kuantitatif banyak dituntut menggunakan angka, mulai
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH
Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH SD Negeri 01 Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di lapangan bola basket SMA Negeri Kebakkramat. 2. Waktu Penelitian Penelitian Tindakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. dan pembelajaran secara aktif profesional dan merupakan penelitian yang
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), yaitu bentuk penelitian yang bersifat relaktif dengan melakukan kegiatan-kegiatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Metode dan Penelitian Metode adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk menganalisa suatu masalah dalam penelitian (Ratna, 2004:34). Kualitas penelitian tergantung
Lebih terperincioleh; Utun Cahyaman T; 1 H. Budi Indrawan, M.Pd.; 2 H. Gumilar Mulya, M.Pd.; 3 dan
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas III SD Negeri Karangsambung 3 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2013/ 2014) oleh;
Lebih terperinciRiwa Giyantra *) Armis, Putri Yuanita **) Kampus UR Jl. Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN STRUKTURAL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA 6 SMA NEGERI 5 PEKANBARU Riwa Giyantra *) Armis,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Boyolali,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN TINDAKAN KELAS
BAB III METODOLOGI PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode dan Tekhnik Penelitian Metode yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Suharsimi Arikunto (2002:58)
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X G SMAN 8 MUARO JAMBI Mona Erliza 1), Astalini 2), Darmaji 3)
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 5 ISSN X. Megasasmita SDN 10 Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK
Pemberdayaan Lembar Kerja Siswa Untuk Pembelajaran IPA Pada Standar Kompetensi Menggolongkan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya Di Kelas IVSDN 10 Pantoloan Megasasmita SDN 10 Pantoloan, Palu, Sulawesi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Bawang Kabupaten Batang semester satu tahun pelajaran 2013 / 2014, dari kota kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Ruang lingkup penelitian ini adalah pembelajaran yang
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana
Lebih terperinciYuyun Ambarwanto SD Negeri II Ngadirojo Kabupaten Wonogiri
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN BIASA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS VA SDN II NGADIROJO KABUPATEN WONOGIRI SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Yuyun Ambarwanto SD
Lebih terperinciPeningkatan Kemampuan Siswa Membaca Nyaring Melalui Metode Latihan Terbimbing di Kelas III SD Inpres Kantewu
Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Nyaring Melalui Metode Latihan Terbimbing di Kelas III SD Inpres Kantewu Yunita Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciHasbiati SDN 002 Tanah Grogot
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI CAHAYA DAN SIFATNYA DI KELAS V SDN 002 TANAH GROGOT 2013/2014 Hasbiati SDN 002 Tanah Grogot
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian juga sering disebut metodologi yaitu cara-cara untuk mengumpulkan dan menganalisa data-data yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan menggunakan
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI SMP N 2 SEDAYU YOGYAKARTA
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI SMP N 2 SEDAYU YOGYAKARTA Dhian Arista Istikomah FKIP Universitas PGRI Yogyakarta E-mail: dhian.arista@gmail.com
Lebih terperinci