Darmawan. Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Darmawan. Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia"

Transkripsi

1 PENGARUH KEAHLIAN AUDIT, KONFLIK PERAN DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT (Studi Kasus pada Inspektorat Pemerintah Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Bangli) 1 I Made Angga Parama Artha, 1 Nyoman Trisna Herawati, 2 Nyoman Ari Surya Darmawan Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia {angga_xoxo@yahoo.com, aris_herawati@yahoo.com, Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keahlian audit, konflik peran dan kompleksitas tugas terhadap audit judgment. Penelitian ini merupakan penelitian kausal, dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor internal pemerintah yang bekerja Inspektorat Pemerintah Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Bangli, sebanyak 41 orang (17 orang dari Inspektorat Kabupaten Gianyar dan 24 orang dari Inspektorat Kabupaten Bangli). Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan sampel jenuh sebanyak 41 responden. Jenis data penelitian adalah data primer. Metode pengumpulan data penelitian menggunakan kuesioner. Dari 41 kuesioner yang telah disebar, jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 36 kuesioner dan dari seluruh kuesioner yang kembali dapat dianalisis. Teknik analisis data yang digunakan yaitu (1) Uji kualitas data yang terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas; (2) Uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji heterosketastisitas, dan uji autokorelasi; (3) analisis regresi yang terdiri dari analisis koefisien determinasi (R 2 ) dan analisis regresi berganda; serta (4) Pengujian hipotesis yang terdiri dari uji t dan uji F didukung dengan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Keahlian audit (X 1 ) mempunyai pengaruh yang signifikan dan berkorelasi positif terhadap audit judgment di Inspektorat Pemerintah Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Bangli; (2) Konflik Peran (X 2 ) mempunyai pengaruh yang signifikan dan berkorelasi negatif terhadap audit judgment di Inspektorat Pemerintah Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Bangli; (3) Kompeksitas tugas (X 3 ) mempunyai pengaruh yang signifikan dan berkorelasi negatif terhadap audit judgment di Inspektorat Pemerintah Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Bangli; dan (4) Keahlian audit, konflik peran dan kompleksitas tugas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap audit judgment di Inspektorat Pemerintah Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Bangli. Kata Kunci: Keahlian Audit, Konflik Peran, Kompleksitas Tugas, Audit Judgment Abstract The study aimed at finding out the effect of auditing expertise, the role of conflict and job complexity on the audit judgment. It was a causal research design using qualitative approach. The population involved all the government internal auditors working under the government office in Bangli and Gianyar Regency, consisting of 41 respondents (17 from Inspectorate office in Gianyar Regency and 24 from Inspectorate office in Bangli Regency). The sample were determined by using saturated sampling for about 41 respondents. The data used was a primary data. The data were collected by using questionnaire. From 41 questionnaire distributed, 36 of them were returned and

2 analyzed. The data were analyzed by using (1) Data quality testing, consisted of reliability and validity test; (2) Classical assumption testing, consisted of testing the normality, heterosketastitics, and autocorrelation test; (3) Regression analysis consisted of determination coefficient analysis (R 2 ) and multiple regression analysis; as well as (4) Hypothesis testing consisted of t-test, and F-test supported by SPSS program. The results indicated that (1) Auditing expertise (X1) had significant effect and positive correlation towards auditing judgment at the Inspectorate Office in Gianyar Regency and Bangli Regency; (2) The role of conflict (X 2 ) had significant effect and negative correlation towards auditing judgment at the Inspectorate Office in Gianyar Regency and Bangli Regency; (3) Job complexity (X3) had significant effect and negative correlation towards auditing judgment at the Inspectorate Office in Gianyar Regency and Bangli Regency; and (4) Auditing expertise, the role of conflict and job complexity had simultaneous significant effect towards the audit judgment at the Inspectorate Office in Gianyar Regency and Bangli Regency Key-words: Auditing Expertise, The Role Of Conflict, Job Complexity, Audit Judgment PENDAHULUAN Pengawasan pada hakekatnya merupakan fungsi yang melekat pada seorang leader atau top manajemen dalam setiap organisasi. Pengawasan keuangan daerah bertujuan untuk menjamin bahwa semua sumber daya ekonomi yang dimiliki daerah telah digunakan untuk kepentingan masyarakat di seluruh Indonesia dan telah dipertanggungjawabkan sesuai dengan azas akuntabilitas dan transparansi. Untuk kepentingan tersebut, kemudian daerah membentuk satuan pengawas internal yang dikenal dengan Inspektorat Daerah. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai auditor internal, staf Inspektorat melakukan pemeriksaan secara rutin terhadap Satuan Kerja Perangkat Daerah. Pemeriksaan yang dilakukan pada akhirnya akan menghasilkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP). Pada umumnya, prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum merupakan kriteria audit yang tepat untuk menilai praktik pelaporan keuangan organisasi yang diaudit. Auditing berakar pada prinsip logika yang mendasari ide dan metodenya. Oleh sebab itu judgment dalam auditing merupakan suatu proses yang penting dan tidak dapat dilepaskan dalam auditing. Judgment auditor merupakan suatu pertimbangan atau pemikiran dalam memproses perolehan informasi (termasuk umpan balik dari tindakan sebelumnya), pilihan untuk melakukan tindakan, penerimaan informasi lebih lanjut, yang merupakan perilaku pemilihan keputusan. Judgment auditor diperlukan karena audit tidak dilakukan terhadap seluruh bukti. Bukti inilah yang digunakan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan auditan, sehingga dapat dikatakan bahwa judgment auditor ikut menentukan hasil dari pelaksanaan audit. Kualitas dari judgment ini akan menunjukkan seberapa baik kinerja seorang auditor dalam melakukan tugasnya (Nadhiroh, 2010 dalam Praditaningrum (2012:20). Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi auditor dalam pembuatan audit judgment. Salah satu faktor yang mempengaruhi audit judgment adalah keahlian audit. Dalam melaksanakan proses pengauditan, auditor harus meningkatkan kompetensinya dengan menambah keahlian dan pengalaman auditnya. Bedard (1986) dalam Ashari (2011:17) mengartikan keahlian atau kompetensi sebagai seseorang yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan prosedural yang luas yang ditunjukkan dalam pengalaman audit. Melalui keahliannya, auditor akan mampu belajar aktif dalam menghadapi tugas audit, mengolah informasi yang relevan, dan berinteraksi sosial dengan sesama auditor, atasan, maupun entitas yang diperiksanya, sehingga dapat menunjang pemberian judgment yang tepat untuk menentukan kualitas dari hasil audit dan juga opini yang akan dikeluarkan oleh auditor. Hal ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Anugerah Suci

3 Praditaningrum (2012) yang berjudul Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Audit Judgment (Studi Kasus Pada BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah), yang membuktikan secara empiris bahwa keahlian audit memiliki pengaruh yang signifikan dan berkorelasi positif terhadap judgment yang diambil oleh auditor. Faktor lain yang dapat mempengaruhi audit judgment yaitu konflik peran. Konflik peran menurut Cahyono (2005) dalam Siagian (2009:16) adalah kemunculan dua (atau lebih) penyampai peran secara berbarengan yang saling bertentangan. Individu akan mengalami konflik peran apabila ada dua tekanan atau lebih yang terjadi secara bersamaan yang ditujukan kepada seseorang, sehingga apabila individu tersebut mematuhi satu diantaranya akan mengalami kesulitan atau tidak mungkin mematuhi yang lainnya. Setiap organisasi mengalami masalah konflik peran hanya saja tingkat keseriusan permasalahannya yang berbeda. Demikian halnya pada inspektorat sebagai auditor internal pemerintah, konflik peran tentu mempengaruhi pertimbangan yang dibuat oleh seorang auditor. Penelitian mengenai pengaruh konflik peran terhadap audit judgment pernah dilakukan oleh Theresia Mutiara Siagian (2009) yang berjudul Pengaruh Budaya Organisasi, Konflik Peran dan Kompleksitas Tugas Terhadap Pertimbangan Auditor tahun 2009 Pada Kantor Akuntan Publik di Medan, yang membuktikan secara empiris bahwa konflik peran secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pertimbangan auditor. Selain menghadapi konflik peran, auditor juga mengalami kesulitan lain dalam pelaksanaan tugasnya yang juga dapat mempengaruhi judgment yang diambil oleh auditor. Terutama ketika auditor dihadapkan dengan tugas-tugas yang kompleks, banyak, berbeda-beda dan saling terkait satu dengan lainnya. Kompleksitas tugas merupakan tugas yang tidak terstruktur, sulit untuk dipahami dan ambigu (Puspitasari, 2010 dalam Praditaningrum (2012:22)). Kompleksitas muncul dari ambiguitas dan struktur yang lemah, baik dalam tugas-tugas utama maupun tugas-tugas yang lain. Kompleksitas tugas dapat membuat seorang auditor menjadi tidak konsisten dan tidak akuntabel. Adanya kompleksitas tugas yang tinggi dapat merusak judgment yang dibuat oleh auditor. Penelitian mengenai pengaruh kompleksitas tugas terhadap audit judgment pernah dilakukan oleh Anugerah Suci Praditaningrum (2012) dan Theresia Mutiara Siagian (2009) membuktikan secara empiris bahwa kompleksitas tugas tidak berpengaruh terhadap judgment yang diambil oleh auditor. Namun kedua penelitian tersebut bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Ridha Habibi Z (2009) yang berjudul Pengaruh Tekanan Ketaatan, Independensi Auditor dan Kompleksitas Tugas Terhadap Judgment Auditor Pada Kantor Akuntan Publik Di Medan, yang membuktikan secara empiris kompleksitas tugas berpengaruh signifikan terhadap judgment auditor. Masih ada ketidakkonsistenan dari hasil penelitian mengenai audit judgment di Indonesia. Hal ini dikarenakan judgment auditor merupakan sebuah pertimbangan subyektif dari seorang auditor dan sangat tergantung dari persepsi individu mengenai suatu situasi. Selain itu hasil penelitan terdahulu juga belum dapat digeneralisir untuk seluruh Indonesia, sehingga membutuhkan tambahan bukti empiris mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi auditor dalam membuat suatu judgment. Hal tersebut mendorong peneliti untuk mengkaji lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi audit judgment, khususnya di lingkungan auditor pemerintah. Penelitian ini pada dasarnya mereplikasi penelitian Anugerah Suci Praditaningrum (2012) yang berjudul Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Audit Judgment (Studi Kasus Pada BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah). Perbedaan dengan penelitian terdahulu terletak pada penambahan variabel baru yakni konflik peran. Hal ini dikarenakan variabel konflik peran belum dimasukkan dalam penelitian sebelumnya, dan peneliti ingin menguji apakah juga akan berpengaruh secara signifikan terhadap

4 audit judgment. Dengan harapan penelitian ini akan semakin memperjelas pengaruh variabel-variabel perilaku individu auditor tersebut terhadap audit judgment. Dalam menjalankan tugasnya, inspektorat masing-masing kabupaten/kota di Bali belum dapat menjalankan tugasnya secara maksimal, hal ini disebabkan karena masih banyak temuan audit yang terdeteksi oleh BPK (Badan Pemeriksa Keuangan). Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan adanya korupsi di Kabupaten Gianyar dan Bangli. Di Kabupaten Gianyar korupsi terjadi melibatkan mantan Bupati Gianyar periode terkait kasus dugaan korupsi program air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) senilai Rp. 2 miliar ( an-bupati-ganyar-diperiksa-terkait- Korupsi-pdam., diakses pada tanggal 23 Februari 2014). Sedangkan di Kabupaten Bangli pada tahun 2010 terjadi kasus korupsi dana bansos yang menimbulkan kerugian Rp 1,3 miliar yang melibatkan Bupati Bangli dan bendaharanya ( bansos-mantan-bupati-bangli-dibui-6- tahun.html., diakses pada tanggal 23 Februari 2014). Berdasarkan latar belakang di atas, tujuan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: (1) Untuk menganalisis adanya pengaruh keahlian audit terhadap audit judgment; (2) Untuk menganalisis adanya pengaruh konflik peran terhadap audit judgment; (3) Untuk menganalisis adanya pengaruh kompleksitas tugas terhadap audit judgment; dan (4) Untuk menganalisis adanya pengaruh keahlian audit, konflik peran dan kompleksitas tugas secara bersama-sama atau simultan terhadap audit judgment. Adapun rumusan hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut: Keahlian audit mencakup seluruh kemampuan dan pengetahuan auditor akan dunia audit itu sendiri yang berasal dari pendidikan formalnya dan juga ditunjang dengan pengalaman dalam praktik audit. Melalui keahliannya, auditor akan mampu belajar aktif dalam menghadapi tugas audit dan mengolah informasi yang relevan. Selain itu, keahlian seorang auditor juga dapat mempengaruhi kemampuan prediksi dan deteksi auditor terhadap kecurangan maupun kekeliruan sehingga dapat mempengaruhi judgment yang diambil oleh auditor. Dalam setiap penugasan audit yang akan datang auditor akan mengintegrasikan pengalaman serta pengetahuan yang dimilikinya. Sehingga keahlian dan pengetahuan auditor akan selalu berkembang dan mendukung auditor untuk membuat judgment profesional. Hal ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Anugerah Suci Praditaningrum (2012) yang membuktikan secara empiris bahwa keahlian audit memiliki pengaruh yang signifikan dan berkorelasi positif terhadap judgment yang diambil oleh auditor. H 1 : Keahlian Audit berpengaruh signifikan terhadap audit judgment Konflik peran menurut Cahyono (2005) adalah kemunculan dua (atau lebih) penyampai peran secara berbarengan yang saling bertentangan. Individu yang mengalami konflik peran apabila individu tersebut mmeatuhi satu diantaranya, maka akan mengalami kesulitan atau tidak mungkin mematuhi yang lainnya. Demikian halnya pada auditor, konflik peran tentu mempengaruhi audit judgment yang dibuat oleh seorang auditor sebagai badan pengawas profesional yang menjunjung tinggi kode etik dan juga sebagai karyawan (bawahan). Semakin tinggi konflik peran yang dihadapi auditor pada suatu pemeriksaan akan melemahkan audit judgment yang dibuat oleh auditor yang kemudian juga akan mempengaruhi opini audit yang akan dihasilkan. Penelitian mengenai pengaruh konflik peran terhadap audit judgment pernah dilakukan oleh Theresia Mutiara Siagian (2009) yang membuktikan secara empiris bahwa konflik peran secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pertimbangan auditor. H 2 : Konflik peran berpengaruh signifikan terhadap audit judgment Kompleksitas tugas merupakan tugas yang tidak terstruktur, sulit untuk dipahami dan ambigu (Puspitasari, 2010 dalam Praditaningrum (2012:22)). Auditor selalu dihadapkan dengan tugas-tugas

5 yang banyak, berbeda-beda saling terkait satu sama lain. Restuningdiah dan Indriantoro (2000) dalam Praditaningrum (2012) menyatakan bahwa peningkatan kompleksitas tugas dapat menurunkan tingkat keberhasilan tugas itu. Terkait dengan kegiatan pengauditan, tingginya kompleksitas audit ini dapat menyebabkan akuntan berperilaku disfungsional sehingga menyebabkan seorang auditor menjadi tidak konsisten dan tidak akuntabel. Sehingga dengan adanya kompleksitas tugas yang tinggi dapat merusak judgment yang dibuat oleh audit. Penelitian mengenai pengaruh kompleksitas tugas terhadap audit judgment pernah dilakukan oleh Anugerah Suci Praditaningrum (2012) yang membuktikan secara empiris bahwa kompleksitas tugas tidak berpengaruh terhadap judgment yang diambil oleh auditor. Penelitian yang dilakukan oleh Theresia Mutiara Siagian (2009) juga membuktikan secara empiris bahwa kompleksitas tugas secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pertimbangan auditor. Namun kedua penelitian tersebut bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Ridha Habibi Z (2009) yang membuktikan secara empiris kompleksitas tugas berpengaruh signifikan terhadap judgment auditor. H 3 : Kompleksitas tugas berpengaruh signifikan terhadap audit judgment Judgment auditor diperlukan karena audit tidak dilakukan terhadap seluruh bukti. Karena hal inilah, maka seorang auditor harus memiliki keahlian audit. Dengan keahlian yang dimilikinya, auditor mampu belajar aktif, mengolah informasi yang relevan serta mampu memprediksi dan mendeteksi kecurangan maupun kekeliruan sehingga dapat mempengaruhi judgment yang diambil oleh auditor. Selain itu, dalam melakukan pemeriksaan auditor mungkin saja mengalami konflik peran. Semakin tinggi konflik peran yang dihadapi auditor pada suatu pemeriksaan akan melemahkan audit judgment yang dibuat oleh auditor yang kemudian juga akan mempengaruhi opini audit yang akan dihasilkan, begitu pula sebaliknya. Selain menghadapi konflik peran, auditor juga mengalami kesulitan lain dalam pelaksanaan tugasnya yang juga dapat mempengaruhi judgment yang diambil oleh auditor. Terutama ketika auditor dihadapkan dengan tugas-tugas yang kompleks, banyak, berbeda-beda dan saling terkait satu dengan lainnya. Tingginya tingkat kesulitan tugas dan struktur tugas menyebabkan akuntan berperilaku disfungsional sehingga menyebabkan seorang auditor menjadi tidak konsisten dan tidak akuntabel. Sehingga kompleksitas tugas yang tinggi dapat melemahkan audit judgment yang dibuat oleh auditor. H 4 : Keahlian audit, konflik peran dan kompleksitas tugas secara bersama-sama atau simultan berpengaruh signifikan terhadap audit judgment METODE Penelitian ini termasuk dalam penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kausal. Populasi penelitian ini adalah seluruh auditor internal pemerintah yang bekerja Inspektorat Pemerintah Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Bangli, sebanyak 41 orang (17 orang dari Inspektorat Kabupaten Gianyar dan 24 orang dari Inspektorat Kabupaten Bangli). Pola pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan sampel jenuh. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini ada 4, yaitu Keahlian Audit (X 1 ), Konflik Peran (X 2 ), Kompleksitas Tugas (X 3 ) dan Audit judgment (Y). Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji kualitas data dilakukan dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Pengujian validitas dilakukan dengan teknik korelasi bivariate (person correlation). Untuk uji reliabilitas, suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Grobanch Alpha > 0,70 (Nunnally, 1994 dalam Ghozali, 2012:48). Uji asumsi klasik dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Uji normalitas

6 menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, grafik histogram, dan kurva P-Plot (Ghozali, 2012:160). Uji multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Adanya gejala multikolinearitas, menurut Ghozali (2012:106) adalah mempunyai VIF 10 dan mempunyai angka tolerance 0,10. Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan metode scatter plot, dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatter plot. Data dalam penelitian ini dianalisis lebih lanjut menggunakan analisis koefisien determinasi dan analisis regresi linier berganda. Kriteria apabila hipotesis diterima adalah jika P value (sig) < α sebesar 0,05 dan jika koefisien regresi searah dengan hipotesis. Secara umum formulasi dari regresi linier berganda dapat dirumuskan sebagai berikut: Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + ε Pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan uji parsial (uji t) maupun uji simultan (uji F). Uji Parsial (t-test) menguji pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan. Uji Simultan (F-test) menguji pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Jumlah kuisioner yang disebar sebanyak 41 buah, dengan tingkat pengembalian 36 buah atau setara dengan 87,80%. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa seluruh item pertanyaan dalam kuesioner valid, karena nilai signifikansi sudah berada di bawah 0,05. Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua variabel dapat dikatakan reliabel karena nilai Cronbach S Alpha > 0,70. Hasil pengujian normalitas sudah menunjukkan data terdistribusi secara normal, karena hasil tingkat signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05 yaitu 0,337 untuk variabel Keahlian Audit (X 1 ), 0,415 untuk variabel Konflik Peran (X 2 ), 0,563 untuk variabel Kompleksitas Tugas (X 3 ), dan 0,734 untuk Audit Judgment (Y). Selain itu, pola distribusi dalam grafik histogram tidak menceng ke kiri atau ke kanan dan dalam grafik normal P-P Plot titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal. Untuk lebih jelasnya hasil uji normalitas dapat dilihat pada gambar 1 dan 2 sebagai berikut. Gambar 1 Grafik Histogram Uji Normalitas Gambar 2 Grafik P-P Plot Uji Normalitas Model regresi dalam penelitian ini tidak ditemukan adanya gejala multikolinearitas, dimana nilai VIF variabel Keahlian Audit (X 1 ) sebesar 1,100, Konflik Peran (X 2 ) sebesar 1,068 dan Kompleksitas Tugas (X 3 ) sebesar 1,055. Nilai-nilai tersebut semuanya lebih kecil dari 10. Sedangkan nilai tolerance untuk variabel Keahlian Audit (X 1 ) sebesar 0,909, Konflik Peran (X 2 ) sebesar 0,936 dan Kompleksitas Tugas (X 3 ) sebesar 0,948 yang lebih besar dari 0,10. Hasil uji heteroskedastisitas menunjukkan tidak terdapat titik-titik yang membentuk suatu

7 pola tertentu pada scatterplot yang dapat dilihat pada gambar 3 sebagai berikut. Gambar 3 Scatterplot Uji Heteroskedastisitas Hasil uji koefisien determinasi (R 2 ) menunjukkan nilai adjusted R square sebesar 0,438, hal ini menunjukkan bahwa perubahan Audit Judgment di Inspektorat Pemerintah Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Bangli mampu dijelaskan secara bersama-sama oleh perubahan keahlian audit, konflik peran dan kompleksitas tugas sebesar 43,8%, sedangkan sisanya 56,2% dijelaskan oleh faktor lain di luar penelitian ini. Adapun hasil persamaan regresi linear berganda dalam penelitian ini: Y = 22, ,320 X 1-0,133 X 2 0,343 X 3 + ε Untuk menentukan diterima atau tidaknya hipotesis yang diajukan maka digunakan uji parsial dan uji simultan. Hasil uji parsial dan uji simultan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 1 dan 2 sebagai berikut. Tabel 1 Hasil Uji Regresi Parsial Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) KEAHLIAN_AUDIT KONFLIK_PERAN KOMPLEKSITAS_TUGAS a. Dependent Variable: AUDIT_JUDGMENT Tabel 2 Hasil Uji Regresi Simultan Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), KOMPLEKSITAS_TUGAS, KONFLIK_PERAN, KEAHLIAN_AUDIT b. Dependent Variable: AUDIT_JUDGMENT Pada tabel 1, menunjukkan bahwa keahlian audit memiliki t hitung sebesar > t tabel 1,692 dan nilai probabilitas yaitu 0,005 < 0,05. Koefisien regresi keahlian audit bernilai positif yaitu 0,320. Dengan demikian hipotesis pertama diterima. Untuk variabel konflik peran memiliki t hitung sebesar 2,210 > t tabel 1,692 dan nilai probabilitas yaitu 0,034 < 0,05. Koefisien regresi konflik peran bernilai negatif yaitu Dengan demikian hipotesis kedua diterima. Untuk variabel kompleksitas tugas memiliki t hitung sebesar > t tabel 1,692 dan nilai probabilitas yaitu 0,017 < 0,05. Koefisien regresi kompleksitas tugas bernilai negatif yaitu Dengan demikian hipotesis ketiga diterima.

8 Dari uji ANOVA (Analysis of Variance) atau uji F pada tabel 2, didapat F hitung sebesar 10,075 > F tabel 2,89 dengan tingkat signifikansi 0,000, jauh lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian hipotesis keempat diterima. Pembahasan Pengaruh Keahlian Audit Terhadap Audit Judgment Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama dengan menggunakan analisis regresi berganda menghasilkan nilai probabilitas 0,005 dan nilai t hitung sebesar 2,989. Karena nilai t hitung lebih besar dari t tabel (2,989 > 1,692) maka H 0 ada di daerah penolakan sehingga H 1 diterima. Hal ini berarti keahlian audit berpengaruh signifikan terhadap audit judgment. Selain itu dilihat dari nilai probabilitasnya pada uji t, variabel keahlian audit lebih kecil daripada nilai signifikan yang ditetapkan (0,005 < 0,05) sehingga H 1 diterima dengan tingkat signifikansi 0,05. Koefisien regresi keahlian audit bernilai positif yaitu 0,320 menunjukkan bahwa keahlian audit mempunyai arah pengaruh positif terhadap audit judgment di Inspektorat Pemerintah Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Bangli dan pengaruhnya signifikan. Artinya apabila keahlian audit semakin meningkat maka judgment yang diambil oleh auditor akan semakin baik dan tepat. Keahlian merupakan unsur penting yang harus dimiliki oleh seorang auditor independen untuk bekerja sebagai tenaga profesional. Keahlian audit mencakup antara lain: merencanakan pemeriksaan, melaksanakan program kerja pemeriksaan, menyusun kertas kerja, menyusun berita pemeriksaan, dan laporan hasil pemeriksaan. Keahlian auditor dalam melakukan audit menunjukkan tingkat kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki auditor. Kemampuan dan pengetahuan auditor di bidang auditing dapat diperoleh melalui pendidikan formal maupun keikutsertaan dalam pelatihan atau seminar. Keahlian auditor juga dapat bertambah seiring dengan pengalaman kerja maupun praktek audit yang telah dilakukannya. Selain itu, keahlian seorang auditor juga dapat mempengaruhi kemampuan prediksi dan deteksi auditor terhadap kecurangan maupun kekeliruan sehingga dapat mempengaruhi judgment yang diambil oleh auditor. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori kognitif Piegat. Aplikasi teori kognitif dapat digunakan untuk mengkaji bagaimana auditor mengambil suatu pertimbangan berdasarkan pengalaman dan keahliannya dalam melaksanakan tugas audit. Setiap kali auditor melakukan audit maka auditor akan belajar dari pengalaman sebelumnya, memahami serta meningkatkan kecermatan dalam pelaksanaan audit. Auditor akan mengintegrasikan pengalaman auditnya dengan pengetahuan yang telah dimilikinya. Proses memahami dan belajar inilah yang menjadi proses peningkatan keahlian auditor, seperti bertambahnya pengetahuan audit dan meningkatnya kemampuan auditor dalam membuat judgment audit. Melalui keahliannya, auditor akan mampu belajar aktif dalam menghadapi tugas audit, mengolah informasi yang relevan, dan berinteraksi sosial dengan sesama auditor, atasan, maupun entitas yang diperiksanya. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Anugerah Suci Praditaningrum (2012) yang menjelaskan bahwa auditor yang berpendidikan tinggi akan mempunyai pandangan yang lebih luas mengenai berbagai hal sehingga semakin tinggi keahlian audit yang dimiliki oleh seorang auditor, maka judgment yang diambil auditor juga akan semakin baik dan tepat. Pengaruh Konfilk Peran Terhadap Audit Judgment Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua dengan menggunakan analisis regresi berganda menghasilkan nilai probabilitas 0,034 dan nilai t hitung sebesar 2,210. Karena nilai t hitung lebih besar dari t tabel (2,210 > 1,692) maka H 0 ada di daerah penolakan sehingga H 1 diterima. Hal ini berarti konflik peran berpengaruh signifikan terhadap audit judgment. Selain itu dilihat dari nilai probabilitasnya pada uji t, variabel konflik peran lebih kecil daripada nilai signifikan yang ditetapkan (0,034 < 0,05) sehingga H 2 diterima dengan tingkat signifikansi 0,05.

9 Koefisien regresi konflik peran bernilai negatif yaitu 0,133 menunjukkan bahwa konflik peran mempunyai arah pengaruh negatif terhadap audit judgment, dan pengaruhnya signifikan. Artinya apabila konflik peran di Inspektorat Pemerintah Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Bangli semakin meningkat maka judgment yang diambil oleh auditor akan semakin tidak baik dan tidak tepat. Syam (2006) dalam Theresia (2009) menyatakan bahwa individu akan mengalami konflik peran apabila ada dua tekanan atau lebih yang terjadi secara bersamaan yang ditujukan kepada seseorang, sehingga apabila individu tersebut mematuhi satu diantaranya akan mengalami kesulitan atau tidak mungkin mematuhi yang lainnya. Sehingga konflik peran terjadi jika individu mempunyai peran ganda yang bertentangan atau menerima berbagai pengharapan atas peran yang bertentangan atas jabatan tertentu. Ketika melaksanakan proses audit tidak jarang seorang auditor mengalami konflik peran. Di satu sisi auditor harus bersikap independen dalam memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan, akan tetapi di sisi lain auditor juga harus dapat memenuhi tuntutan yang diinginkan oleh entitas yang diperiksa agar entitas yang diperiksa puas dengan pekerjaannya. Dalam situasi seperti ini, entitas yang diperiksa dapat mempengaruhi proses pemeriksaan yang dilakukan auditor dan menekan auditor untuk mengambil tindakan yang melanggar standar pemeriksaan. Situasi ini membawa auditor dalam situasi konflik, dimana auditor berusaha untuk memenuhi tanggung jawab profesionalnya, tetapi disisi lain dituntut pula untuk mematuhi perintah dari entitas yang diperiksa maupun dari atasannya. Sehingga semakin tinggi konflik peran atau tekanan yang dihadapi oleh auditor, maka judgment yang diambil oleh auditor cenderung kurang tepat. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori motivasi X dan Y, seorang individu yang mendapat tekanan dari atasan maupun entitas yang diperiksa akan cenderung termasuk dalam tipe X, bahwa mereka akan mengambil jalan yang aman dan bersikap disfungsional. Hal ini akan mengakibatkan auditor tidak mampu membuat judgment yang baik dan tepat. Dalam teori penentuan tujuan juga dijelaskan auditor yang tidak mengetahui dengan pasti tujuannya biasanya cenderung mudah menuruti perintah dari atasan dan entitas yang diperiksa untuk berperilaku menyimpang dari standar etika dan profesional. Hasil penelitian ini berlawanan dengan penelitian yang dilakukan oleh Theresia (2009) yang dalam penelitiannya menunjukkan konflik peran tidak berpengaruh signifikan terhadap pertimbangan auditor. Pengaruh Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga dengan menggunakan analisis regresi berganda menghasilkan nilai probabilitas 0,017 dan nilai t hitung sebesar 2,526. Karena nilai t hitung lebih besar dari t tabel (2,526 > 1,692) maka H 0 ada di daerah penolakan sehingga H 1 diterima. Hal ini berarti kompleksitas tugas berpengaruh signifikan terhadap audit judgment. Selain itu dilihat dari nilai signifikansi pada uji t variabel keahlian audit lebih kecil daripada nilai signifikan yang ditetapkan (0,017 < 0,05) sehingga H 3 diterima dengan tingkat signifikansi 0,05. Koefisien regresi kompleksitas tugas bernilai negatif yaitu 0,343 menunjukkan bahwa kompleksitas tugas mempunyai arah pengaruh negatif terhadap audit judgment dan pengaruhnya signifikan. Artinya apabila kompleksitas tugas meningkat maka judgment yang diambil oleh auditor akan semakin tidak baik dan tidak tepat. Kompleksitas tugas merupakan tugas yang tidak terstruktur, sulit untuk dipahami dan ambigu (Puspitasari, 2010 dalam Suci Praditaningrum (2012:22)). Auditor selalu dihadapkan dengan tugastugas yang banyak, berbeda-beda saling terkait satu sama lain. Tingkat kesulitan tugas dan struktur tugas merupakan dua aspek penyusun dari kompleksitas tugas. Tingkat sulitnya tugas selalu dikaitkan dengan banyaknya informasi tentang tugas tersebut, sementara struktur adalah terkait dengan kejelasan informasi (information clarity). Pada tugas-tugas yang

10 membingungkan (ambigous) dan tidak terstuktur, alternatif-alternatif yang ada tidak dapat didefinisikan, sehingga data tidak dapat diperoleh dan outputnya tidak dapat diprediksi. Penelitian ini sesuai dengan teori motivasi X dan Y, apabila dihadapkan pada suatu tugas dengan kompleksitas yang tinggi auditor akan cenderung termasuk dalam tipe X. Auditor tersebut akan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugasnya. Akibatnya auditor tidak mampu mengintegrasikan informasi menjadi suatu judgment yang baik, sejalan dengan hal tersebut teori penetapan tujuan oleh Edwin Locke juga menjelaskan bahwa auditor yang tidak mengetahui tujuan dan maksud dari tugasnya juga akan mengalami kesulitan ketika harus dihadapkan pada suatu tugas yang kompleks. Auditor tersebut tidak mengetahui sasaran apa yang harus dia capai dalam pelaksanaan tugasnya sehingga dapat mempengaruhi keakuratan dari judgment yang diambilnya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Ridha Habibi Z (2009) yang membuktikan secara empiris kompleksitas tugas berpengaruh signifikan terhadap judgment auditor. Namun berlawanan dengan penelitian mengenai pengaruh kompleksitas tugas terhadap audit judgment yang pernah dilakukan oleh Theresia (2009) dan Anugerah Suci Praditaningrum (2012) yang membuktikan secara empiris bahwa kompleksitas tugas tidak berpengaruh terhadap judgment yang diambil oleh auditor. Pengaruh Keahlian Audit, Konflik Peran Dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment Berdasarkan hasil analisis statistik diketahui bahwa hipotesis keempat (H 4 ) yaitu pengaruh keahlian audit, konflik peran dan kompleksitas tugas berpengaruh signifikan terhadap audit judgment yang ditunjukan dari hasil uji F. Dari hasil uji F dapat dilihat bahwa F hitung > F tabel yaitu 10,075 > 2,89 dengan nilai signifikansi pada uji F lebih kecil daripada nilai signifikan yang ditetapkan (0,000 < 0,05) sehingga H 4 diterima dengan tingkat signifikansi 0,05. Hal ini berarti keahlian audit, konflik peran, dan kompleksitas tugas berpengaruh signifikan terhadap audit judgment. Judgment auditor merupakan suatu pertimbangan atau pemikiran dalam memproses perolehan informasi (termasuk umpan balik dari tindakan sebelumnya), pilihan untuk melakukan tindakan, penerimaan informasi lebih lanjut, yang merupakan perilaku pemilihan keputusan. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi auditor dalam pembuatan audit judgment. Dalam penelitian ini faktorfaktor yang diteliti yakni keahlian audit, konflik peran dan kompleksitas tugas. Seorang auditor harus memiliki keahlian audit untuk menunjang tugasnya. Menurut teori kognitif Piegat, auditor mengambil suatu pertimbangan berdasarkan pengalaman dan keahliannya dalam melaksanakan tugas audit. Melalui keahliannya, auditor akan mampu belajar aktif dalam menghadapi tugas audit, mengolah informasi yang relevan, mampu memprediksi dan mendeteksi kecurangan maupun kekeliruan serta berinteraksi sosial dengan sesama auditor, atasan, maupun entitas yang diperiksanya. Sehingga semakin tinggi keahlian audit yang dimiliki oleh seorang auditor, maka judgment yang diambil auditor juga akan semakin baik dan tepat. Selain itu, dalam melakukan pemeriksaan auditor mungkin saja mengalami konflik peran. Dimana setiap peran mengacu pada sebuah indentitas yang mendefinisikan siapa mereka dan bagaimana mereka harus bertindak dalam situasi tertentu. Dalam hasil penelitian ini semakin tinggi konflik peran yang dihadapi auditor pada suatu pemeriksaan akan melemahkan audit judgment yang dibuat oleh auditor yang kemudian juga akan mempengaruhi opini audit yang akan dihasilkan. Menurut teori motivasi X dan Y, seorang individu yang mendapat tekanan dari atasan maupun entitas yang diperiksa akan cenderung termasuk dalam tipe X, bahwa mereka akan mengambil jalan yang aman dan bersikap disfungsional. Hal ini akan mengakibatkan auditor tidak mampu membuat judgment yang baik dan tepat. Dalam teori penentuan tujuan juga dijelaskan auditor yang tidak mengetahui dengan pasti tujuannya biasanya

11 cenderung mudah menuruti perintah dari atasan dan entitas yang diperiksa untuk berperilaku menyimpang dari standar etika dan profesional. Selain menghadapi konflik peran, auditor juga mengalami kesulitan lain dalam pelaksanaan tugasnya yang juga dapat mempengaruhi judgment yang diambil oleh auditor terutama ketika auditor dihadapkan dengan tugas-tugas yang kompleks, banyak, berbeda-beda dan saling terkait satu dengan lainnya. Tingginya tingkat kesulitan tugas dan struktur tugas menyebabkan akuntan berperilaku disfungsional sehingga menyebabkan seorang auditor menjadi tidak konsisten dan tidak akuntabel. Sehingga kompleksitas tugas yang tinggi dapat melemahkan audit judgment yang dibuat oleh auditor. Ini sesuai dengan teori motivasi X dan Y, apabila dihadapkan pada suatu tugas dengan kompleksitas yang tinggi auditor akan cenderung termasuk dalam tipe X. Auditor tersebut akan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugasnya. Akibatnya auditor tidak mampu mengintegrasikan informasi menjadi suatu judgment yang baik, sejalan dengan hal tersebut teori penetapan tujuan oleh Edwin Locke juga menjelaskan bahwa auditor yang tidak mengetahui tujuan dan maksud dari tugasnya juga akan mengalami kesulitan ketika harus dihadapkan pada suatu tugas yang kompleks. Auditor tersebut tidak mengetahui sasaran apa yang harus dia capai dalam pelaksanaan tugasnya sehingga dapat mempengaruhi keakuratan dari judgment yang diambilnya. Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa perubahan audit judgment yang terjadi dipengaruhi oleh tinggi rendahnya keahlian audit, konflik peran, dan kompleksitas tugas. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa (1) Keahlian audit (X 1 ) mempunyai pengaruh yang signifikan dan berkorelasi positif terhadap audit judgment di Inspektorat Pemerintah Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Bangli (2) Konflik Peran (X 2 ) mempunyai pengaruh yang signifikan dan berkorelasi negatif terhadap audit judgment di Inspektorat Pemerintah Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Bangli. (3) Kompeksitas tugas (X 3 ) mempunyai pengaruh yang signifikan dan berkorelasi negatif terhadap audit judgment di Inspektorat Pemerintah Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Bangli. (4) Keahlian audit, konflik peran dan kompleksitas tugas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap audit judgment di Inspektorat Pemerintah Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Bangli. Dari pengujian koefisien determinasi diperoleh adjusted R square sebesar 0,438. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan Audit Judgment di Inspektorat Pemerintah Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Bangli mampu dijelaskan secara bersama-sama oleh perubahan keahlian audit, konflik peran dan kompleksitas tugas sebesar 43,8%, sedangkan sisanya 56,2% dijelaskan oleh faktor lain di luar penelitian ini. Adapun beberapa saran yang dapat diberikan, antara lain: (1) Bagi pihak Inspektorat Pemerintah Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Bangli sebagai auditor intern diharapkan lebih memperhatikan keahlian audit, konflik peran dan kompleksitas tugas karena berpengaruh terhadap audit judgment yang diambil oleh auditor dalam melaksanakan proses audit; (2) Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu referensi untuk penelitian selajutnya, terutama bagi peneliti yang melakukan penelitian yang berkaitan dengan keahlian audit, konflik peran, kompleksitas tugas dan audit judgment sehingga dapat memberikan hasil penelitian yang dapat menjadi referensi di bidang pengauditan; (3) Penelitian ini dimaksudkan untuk mencari kejelasan pengaruh keahlian audit, konflik peran dan kompleksitas tugas terhadap audit judgment pada Inspektorat Pemerintah Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Bangli. Ada beberapa variabel lain yang diindikasi mempengaruhi audit judgment yang belum diungkap dalam penelitian ini, seperti diantarannya gender, pemahaman kode etik profesi akuntan, tekanan ketaatan, independensi auditor, locus of control, pengetahuan, persepsi etis dan lain sebagainya; (4) Untuk penelitian selanjutnya, lokasi penelitian juga bisa

12 ditambahkan seperti menambah jumlah inspektorat yang digunakan sehingga hasil penelitian ini bisa digenaralisasi untuk seluruh Provinsi Bali. Lokasi penelitian juga bisa diganti dengan menggunakan auditor pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan auditor pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Atau bisa juga menggunakan auditor pada Kantor Akuntan Publik (KAP), sehingga dapat diketahui ada tidaknya perbedaan pengaruh keahlian audit, konflik peran dan kompleksitas tugas terhadap audit judgment pada auditor intern pemerintah dengan auditor ekstern (swasta). DAFTAR PUSTAKA Anantara, Wayan Korupsi Bansos, Mantan Bupati Bangli Dibui 6 Tahun. Diperoleh dari si-bansos-mantan-bupati-banglidibui-6-tahun.html. Diakses pada tanggal 23 Februari Ashari, Ruslan Pengaruh Keahlian, Independensi, Dan Etika Terhadap Kualitas Auditor Pada Inspektorat Provinsi Maluku Utara. Skripsi. Program Kekhususan Akuntansi Pemerintahan Pengawasan Keuangan Negara, Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanuddin. Cahyono, Dwi, Pengaruh Mentoring Terhadap Kepuasan Kerja, Konflik Peran dan Prestasi Kerja Serta Niatan Untuk Pindah. Simposium Nasional Akuntansi VIII, Solo. Hal: Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment. Jurnal Simposium Nasional Akuntansi X. Unhas Makasar Juli 2007 Praditaningrum, Anugrah Suci Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Audit Judgment (Studi Pada BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah). Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang. Siagian, Theresia Mutiara Pengaruh Budaya Organisasi, Konflik Peran Dan Kompleksitas Tugas Terhadap Pertimbangan Auditor Tahun 2009 Pada Kantor Akuntan Publik Di Medan. Skripsi. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara, Medan. Syam, Fazli, dan Muslim A. Djalil, Pengaruh Orientasi Profesional terhadap Konflik Peran. Simposium Nasional Akuntansi Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang. Tirthayasa, I Made Mantan Bupati Gianyar Diperiksa Terkait Korupsi PDAM. Diperoleh dari 0/mantan-bupati-gianyar-diperiksaterkait-kasus-korupsi-pdam. Diakses pada tanggal 23 Februari Habibi Z, Muhammad Ridha Pengaruh Tekanan Ketaatan, Independensi Auditor, Dan Kompleksitas Tugas Terhadap Judgment Auditor Pada Kantor Akuntan Publik Di Medan. Tesis. Sekolah Pascasarjana, Universitas Sumatera Utara, Medan. Jamilah, Siti, Zaenal Fanani, dan Grahita Chandrarin Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk membahas permasalahan yang diteliti, teori-teori tersebut antara lain teori

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk membahas permasalahan yang diteliti, teori-teori tersebut antara lain teori BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan mengenai teori-teori yang digunakan sebagai dasar untuk membahas permasalahan yang diteliti, teori-teori tersebut antara lain teori keagenan, teori motivasi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata rata (Mean), standar deviasi, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) yang beralamatkan di Jl Gatot Subroto Kav 31 Jakarta

Lebih terperinci

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR Maretha No. Hp : 081298286068 Email : chen_thatha@yahoo.com (Maretha, Hidayatullah,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Data

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Data BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap auditor yang bekerja pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Sulawesi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah seluruh Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kecamatan Kasihan, Bantul. Sekolah Dasar (SD) tersebut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 84 4.1. Analisis Kuantitatif BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis dengan SPSS.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Sampel penelitian ini adalah auditor yang bekerja di KAP yang berada di wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2015 yang berada

BAB III METODE PENELITIAN. pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2015 yang berada 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan Data Penelitian 3.1.1 Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)

Lebih terperinci

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan 47 mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan mendekati normal. Tabel 4.2 Deskripsi Statistik PT. Indofood Sukses Makmur Periode Pengamatan 2003-2008 Mean Std. Deviation N RETURN.007258.1045229

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS HASIL 1. Hasil Sampling Responden dalam hasil penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan

Lebih terperinci

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR dan ETIKA PROFESI TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR dan ETIKA PROFESI TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS e-jurnal BINAR 27 AKUNTANSI e-jurnal Vol. 2 No. BINAR 1, Januari AKUNTANSI 2013 Vol. 2 No. 1, April 2013 ISSN 2303-1522 PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR dan ETIKA PROFESI TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 60 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis dengan SPSS. Berikut hasil pengujian validitas.

Lebih terperinci

Arsha Karunia Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi

Arsha Karunia Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi PENGARUH INDEPENDENSI, KEAHLIAN PROFESIONAL, PENGALAMAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA APARAT INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR Arsha Karunia Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penelitian melakukan penelitian terhadap pegawai inspektorat provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian akan dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM wilayah Jakarta Barat. Agar penelitian ini

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisis data dan hasil penelitian tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan pemberian opini oleh auditor.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi BAB IV HASIL PENELITIAN 4. Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi Universitas Dian Nuswantoro yang tahu mengenai penggunaan e-filing dan yang sedang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 68 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian Data yang diperolah dari kuesioner yang diberikan kepada 100 responden, dapat diketahui bahwa persentase yang mengisi kuesioner memiliki jabatan

Lebih terperinci

I Made Edy Sutawan [1], Nyoman Ari Surya Darmawan [1], Gede Adi Yuniarta [2]

I Made Edy Sutawan [1], Nyoman Ari Surya Darmawan [1], Gede Adi Yuniarta [2] PENGARUH STRES KERJA, MOTIVASI DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN KOPERASI (Studi Kasus pada Koperasi di Kabupaten Buleleng) I Made Edy Sutawan [1], Nyoman Ari Surya Darmawan

Lebih terperinci

Kategori Frekuensi Prosentase. Jenis kelamin Wanita 12 33,3 Jumlah % , ,6 Usia

Kategori Frekuensi Prosentase. Jenis kelamin Wanita 12 33,3 Jumlah % , ,6 Usia HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN 4.1. Deskripsi Responden Kuesioner dalam penelitian ini dibagikan kepada 36 auditor Inspecção Geral do Estado, República Democrátika de Timor Leste (RDTL). Tahapan dalam

Lebih terperinci

PENGARUH ETIKA PROFESI, PROFESIONALISME, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN

PENGARUH ETIKA PROFESI, PROFESIONALISME, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN PENGARUH ETIKA PROFESI, PROFESIONALISME, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN Nama : Fairuz Fuad NPM : 22211605 Pembimbing : Riyanti, SE.,MM I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis SPSS. Uji

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA DAN UNIVERSITAS NASIONAL) Nama : Nurul Irmawati NPM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan pada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan pada tanggal 28 Maret 2016 dan pengembaliannya pada tanggal 11 April 2016.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Propinsi Jawa Tengah.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Propinsi Jawa Tengah. BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Deskripsi Data Pengumpulan data pada penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yaitu auditor yang berprofesi pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

tekanan ketaatan dan kompleksitas tugas dengan audit judgment. B. Definisi Operasional dan Pegukuran Variabel

tekanan ketaatan dan kompleksitas tugas dengan audit judgment. B. Definisi Operasional dan Pegukuran Variabel BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Dimana peneliti ingin membuktikan secara empiris pengaruh atau hubungan antara pengalaman auditor, tekanan ketaatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Berdasarkan penyebaran data kepada auditor di Kantor Akuntan Publik yang berada di Jakarta Barat jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 80

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Penelitian 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian mengangkat permasalahan mengenai pengaruh variasi promosi terhadap peningkatan jumlah nasabah di

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data 1. Hasil Pengumpulan Data Bab ini menjelaskan data yang dikumpulkan dan dianalisis untuk membuktikan analisis pengaruh Audit Tenure, Ukuran KAP,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pengaruh pelayanan, produk, promosi dan lokasi terhadap kepuasan nasabah.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Penentuan Sampel Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Analisa Statistik Deskriptif Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti minimum, maksimum, mean, dan standar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu penulis akan menjelaskan mengenai data-data responden yang digunakan sebagai sampel yang diambil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sejak bulan April Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner ke

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sejak bulan April Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner ke BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam peneltian ini adalah Kantor Akuntan Publik yang terdaftar pada directory KAP tahun 2011. Proses pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT.Asuransi Staco Mandiri adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang asuransi kerugian didukung dengan permodalan yang jumlahnya meningkat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT Maskapai Asuransi Raya (selanjutnya disebut PT Asuransi Raya atau Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta.

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BEKASI ETIN RAHMAWATI /

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BEKASI ETIN RAHMAWATI / PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BEKASI ETIN RAHMAWATI / 29210026 LATAR BELAKANG Pihak manajemen berkepentingan untuk menyanjikan laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender BAB IV HASIL PEELITIA A. Gambaran Umum Responden Untuk mengetahui gambaran karakteristik responden yang pernah melakukan transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan dijelaskan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA Nama : Azura Geby Ryanti NPM : 11212325 Dosen Pembimbing : Dr. Ambo Sakka,SE.,

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH PROFESSIONAL JUDGMENT AUDITOR, INDEPENDENSI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES AUDIT LAPORAN KEUANGAN (Studi Kasus pada Auditor Badan Pengawasan Keuangan

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Oleh : Isti Komaria Ulfa 14213562 Dosen Pembimbing : Edy Nursanta, S.E, M.M PENDAHULUAN P E

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependent, variabel independent atau keduannya mempunyai distribusi normal atau tidak.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden 1. Response Rate Data pada penelitian ini diperoleh dengan cara membagikan kuesioner dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. DESKRIPSI DATA Penelitian ini menggunakan data primer yaitu berupa kuesioner dimana kuesioner yang disebar sebanyak 550 buah kuesioner virtual yang disebar melalui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dari analisis yang dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari gambaran umum responden, kualitas website, uji validitas dan reabilitas,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Responden Penelitian Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 48 orang dan kuesioner disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 kuesioner (respon

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek / sumber

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek / sumber BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Desain Penelitian III.1.1 Populasi dan Sampel III.1.1.1 Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek / sumber yang mempunyai kualitas dan karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Metode Analisis Data 1. Uji Validitas Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN KERJA, KEAHLIAN AUDIT, INDEPENDENSI, DAN ETIKA PEMERIKSA TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSANAAN (STUDI EMPIRIS PADA INSPEKTORAT KABUPATEN KARANGASEM DAN KABUPATEN BADUNG)

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, dengan responden 100 mahasiswa program

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran perusahaan, tingkat profitabilitas, rasio solvabilitas dan opini auditor, maka

Lebih terperinci

disediakan dengan singkat dan jelas, dan pada tipe pilihan berilah tanda silang (X)

disediakan dengan singkat dan jelas, dan pada tipe pilihan berilah tanda silang (X) LAMPIRAN 1 : KUESIONER PENELITIAN DEMOGRAFI RESPONDEN I. DATA PRIBADI : Daftar pertanyaan berikut terdiri dari tipe isian dan tipe pilihan. Pada tipe isian, mohon kesediaan Bapak/Ibu mengisi jawaban pada

Lebih terperinci

Pengaruh Gangguan Pribadi, Ekstern, Dan Organisasi Terhadap Independensi Pemeriksa Pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Di Batam

Pengaruh Gangguan Pribadi, Ekstern, Dan Organisasi Terhadap Independensi Pemeriksa Pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Di Batam Pengaruh Gangguan Pribadi, Ekstern, Dan Organisasi Terhadap Independensi Pemeriksa Pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Di Batam Ferel Jurusan Akuntansi / Fakultas Ekonomi e-mail: keprijoe@ymail.com

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam tugas pemeriksaan pada Inspektorat di kabupaten/kota yang mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden dari penelitian ini adalah nasabah KOPENA Pekalongan. Pada bagian ini dijelaskan mengenai identitas reponden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan analisa regresi yang tujuannya adalah untuk meramalkan suatu nilai variabel dependen dengan adanya perubahan dari

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. diukur dengan handal dan merepresentasikan hasil dari penelitian.

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. diukur dengan handal dan merepresentasikan hasil dari penelitian. BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Sampel Sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan purposive sampling atau teknik dalam menentukan sampel berdasarkan kriteria yang telah

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN IV.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini mengambil sampel Mahasiswa Akuntansi Universitas Bina Nusantara. Ganda (2004) mengatakan Mahasiswa adalah individu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dan pembahasan dari analisis yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji validitas dan reliabilitas,

Lebih terperinci