BAB III PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1. Sejarah Singkat Perusahaan. Berdasarkan Informasi yang didapatkan dari website Bank Nasional

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1. Sejarah Singkat Perusahaan. Berdasarkan Informasi yang didapatkan dari website Bank Nasional"

Transkripsi

1 digilib.uns.ac.id BAB III PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1. Sejarah Singkat Perusahaan Berdasarkan Informasi yang didapatkan dari website Bank Nasional Indonesia ( diketahui bahwa PT Bank Nasional Indonesia (BNI) didirikan pada tanggal 5 Juli 1946, PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk atau BNI menjadi bank pertama milik negara yang lahir setelah kemerdekaan Indonesia. Lahir pada masa perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, BNI sempat berfungsi sebagai bank sentral dan bank umum sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2/1946, sebelum akhirnya beroperasi sebagai bank komersial sejak tahun Menyusul penunjukan De Javache Bank yang merupakan warisan dari Pemerintah Belanda sebagai bank sentral pada tahun 1949, Pemerintah membatasi peran BNI sebagai bank sentral. BNI lalu ditetapkan sebagai bank pembangunan dan diberikan hak untuk bertindak sebagai bank devisa pada tahun 1950 dengan akses langsung untuk 37

2 digilib.uns.ac.id 38 transaksi luar negeri. Kantor cabang BNI pertama di luar negeri dibuka di Singapura pada tahun Dalam masa perjalanannya, BNI telah mereposisi identitas korporatnya untuk menyesuaikan dengan pasar keuangan yang dinamis. Identitas pertama sejak BNI berdiri berupa lingkaran warna merah dengan tulisan BNI 1946 berwarna emas melambangkan persatuan, keberanian, dan patriotisme yang memang merefleksikan semangat BNI sebagai bank perjuangan. Pada tahun 1988, identitas korporet berubah menjadi logo layar kapal & gelombang untuk merepresentasikan posisi BNI sebagai Bank Pemerintah Indonesia yang siap memasuki pasar keuangan dunia dengan memiliki kantor cabang di luar negeri. Setelah krisis keuangan melanda Asia tahun 1998 yang mengguncang kepercayaan masyarakat terhadap perbankan nasional, BNI melakukan program restrukturisasi termasuk diantaranya melakukan rebranding untuk membangun & memperkuat reputasi BNI. Identitas baru ini dengan menempatkan angka 46 di depan kata BNI. Kata BNI berwarna tosca yang mencerminkan kekuatan, keunikan, dan kekokohan. Sementara angka 46 dalam kotak orange diletakkan secara diagonal untuk menggambarkan BNI baru yang modern. Dengan total aset senilai Rp 299,1 triliun dan lebih dari karyawan pada akhir tahun 2011, BNI mengoperasikan jaringan pelayanan yang luas mencakup commit outlet to domestik user dan 5 cabang luar negeri di

3 digilib.uns.ac.id 39 New York, London, Tokyo, Hongkong dan Singapura, unit ATM milik sendiri, serta fasilitas Internet banking dan SMS banking yang memberikan kemudahan akses bagi nasabah. Berangkat dari semangat perjuangan yang berakar pada sejarahnya, BNI bertekad untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi negeri, serta senantiasa menjadi kebanggaan Negara. Lokasi Perusahaan Nama Perusahaan : PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Tahun Berdiri : 1946 Telepon : (0271) Faksimile : (0271) Alamat : Jalan Arifin No 2 Surakarta Visi dan Misi PT. BNI a. Visi BNI adalah : Menjadi bank yang unggul, terkemuka dan terdepan dalam layanan dan kinerja b. Misi BNI adalah : 1) Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh nasabah, dan selaku mitra pillihan utama (the bank choice)

4 digilib.uns.ac.id 40 2) Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor. 3) Menciptakan kondisi terbaik bagi karyawan sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi. 4) Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial. 5) Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik. 3. Budaya Perusahaan Budaya kerja BNI PRINSIP 46 merupakan Tuntunan Perilaku Insan BNI. Setiap Nilai Budaya Kerja BNI memiliki Perilaku Utama. 6(enam) Perilaku Utama Insan BNI tersebut adalah : Tabel 3.1 Perilaku Utama Insan BNI 4 NILAI BUDAYA KERJA 6 NILAI PERILAKU UTAMA INSAN BNI Profesionalisme Integritas Orientasi Pelanggan Pebaikan Tiada Henti Meningkatkan Kompetensi dan Memberikan Hasil Terbaik Jujur, Tulus dan Ikhlas Disiplin, Konsisten dan Bertanggungjawab Memberikan Layanan Terbaik Melalui Kemitraan Yang Sinergis Senantiasa Melakukan Penyempurnaan Kreatif dan Inovatif

5 digilib.uns.ac.id Produk-produk PT. Bank Negara Indonesia (Persero) KCU Surakarta PT. Bank Negara Indonesia Kantor Cabang Utama Surakarta memberikan layananproduk perbankan sebagai berikut : a. Produk Simpanan 1) Taplus 2) Taplus Anak 3) Taplus Bisnis 4) Tapenas 5) Haji 6) BNI Dollar 7) Giro 8) Safe Deposit Box 9) Deposito b. Produk Kredit 1) BNI Griya 2) BNI Griya Multiguna 3) BNI Flexi 4) BNI OTO 5) BNI Cerdas c. Produk Jasa 1) Transfer 2) Safe Deposit Box 3) Kliring

6 digilib.uns.ac.id Struktur Organisasi PT. Bank Negara Indonesia (Persero) KCU Surakarta Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. BNI KCU Surakarta

7 digilib.uns.ac.id Deskripsi Jabatan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Utama Surakarta yang beralamat di Jalan Arifin Nomor 2 Surakarta, membawahi 7 Kantor Layanan (KLN) dan 2 Kantor Kas, yaitu : KLN Karanganyar, KLN Nusukan, KLN Sebelas Maret, KLN Sragen, KLN Kartasura, KLN Boyolali, KLN Universitas Sebelas Maret, Kantor Kas Adisucipto Solo, dan Kantor Kas Sukowati Sragen. Dalam struktur organisasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dapat dijelaskan secara singkat tugas dan fungsi dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut : a. Pemimpin Kantor Cabang Utama 1) Menetapkan Rencana Kerja dan Anggaran, Sasaran Usaha dan Tujuan yang akan dicapai. 2) Menyelia, mengarahkan, mengendalikan, dan mengawasi secara langsung unit-unit kerja menurut bidang tugasnya (pelayanan nasabah, pengembangan, dan pengendalian usaha serta pengelolaan administrasi) di area/ wilayah kerjanya sejalan dengan sistem dan prosedur yang berlaku. b. Pemimpin Bidang Pelayanan 1) Memberikan dukungan kepada Pemimpin Cabang Utama dalam mengkoordinasi dan mengendalikan :

8 digilib.uns.ac.id 44 a) Kinerja operasional segenap Unit Layanan dalam memberikan jasa pelayanan BNI kepada nasabah. b) Penyediaan informasi dan pelayanan transaksi giro, tabungan, deposito dan produk/ jasa lainnya kepada nasabah umum dan nasabah inti prima. c) Pelayanan semua jenis transaksi kas/ tunai dan pemindahaan. d) Pelayanan transaksi produk/ jasa LN (penukaran valas, ekspor-impor, draft dan collection). 2) Mendukung, mengelola dan bekerja sama dengan Pemimpin Cabang Utama dalam hal menyusun RKA (Rencana Kerja dan Anggaran) yang ditetapkan oleh Kantor Wilayah dan Kantor Besar. c. Pemimpin Bidang Pembinaan Kantor Layanan 1) Mendukung dan bekerja sama dengan pemimpin cabang utama dalam hal mengorganisasikan serta mengelola sumber daya manusia yang ada di Kantor Layanan (KLN). 2) Mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi aktivitas Kantor Layanan d. Pemimpin Kantor Layanan 1) Mendukung dan bekerja sama dengan Pemimpin Utama dalam hal menyusun rencana kerja dan anggaran, sasaran usaha dan penetapan target pelayanan dan tujuan-tujuan lain

9 digilib.uns.ac.id 45 yang akan dicapai serta mengorganisasi dan mengelola sumber daya manusia yang ada di Kantor Layanan. 2) Berkoordinasi dengan unit lain dan center-center yang terkait untuk menjamin kualitas dan kelancaran aktivitas pelayanan. e. Pemimpin Bidang Operasional Mendukung dan bekerjasama dengan pemimpin cabang utama dalam hal menyusun rencana kerja dan anggaran, sasaran usaha, penetapan target pelayanan, mengorganisasi serta mengelola sumber daya manusia yang ada di Back Office. f. Pemimpin Bidang Penjualan Memberikan dukungan dan bekerja sama dengan Pemimpin Cabang Utama dalam hal pengelolaan aktivitas penjualan produk dan kredit dan jasa BNI kepada Kantor Cabang Utama dan Kantor Layanan. g. Asisten Penjualan Dibawah penyeliaan atasannya aktif menjalankan kegiatan memberikan informasi mengenai produk dan jasa kepada nasabah/ calon nasabah. h. Asisten Administrasi Penjualan Dibawah penyeliaan atasannya aktif menjalankan kegiatan aktifitas penjualan dan pengeloalaan kredit konsumen. i. Penyelia Pelayanan Uang Tunai

10 digilib.uns.ac.id 46 Menyelia langsung kegiatan pelayanan transaksi kas/ tunai, pemindahan setoran kliring, serta transaksi keuangan lainnya dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah berperan aktif dalam melakukan referral kepada walk in customer, serta mengarahkan kepada nasabah untuk menggunakan saluran berbiaya rendah (ATM, Phone Plus). j. Asisten Pelayanan Uang Tunai Dibawah penyelia, pengendalian, pengawasan asistennya bertanggungjawab penuh untuk menyediakan pelayanan transaksi kas/ tunai, pemindahaan, kliring, serta transaksi keuangan lainnya kepada nasabah sesuai dengan strandart layanan yang ditetapkan, melakukan referral kepada walk in customer, serta mengarahkan kepada nasabah untuk menggunakan saluran berbiaya rendah (ATM, Phone Plus) kepada nasabah yang datang. k. Penyelia Pelayanan Nasabah Melayani Kegiatan layanan yang dilakukan asisten pelayanan nasabah antara lain meliputi pembukaan dan pengelolaan rekening/ transaksi produk dan jasa dalam dan luar negeri, melayani penerbitan credit card BNI, Phone Plus serta melayani transaksi pencairan bunga deposito dll. l. Asisten Pelayanan Nasabah Dibawah penyeliaan atasannya bertugas memberikan informasi produk dan jasa BNI kepada nasabah serta menerima, melayani dan

11 digilib.uns.ac.id 47 melaksanakan seluruh transaksi produk DH/ LN secara tunai/ pemindahbukuan kliring. m. Pengeloaan LN Berperan aktif dalam melaksanakan kegiatan melayani transaksi ekspor dan impor, memberikan informasi produk dan jasa LN. n. Asisten Pengelola LN Dibawah penyeliaan berperan aktif dalam melaksanakan kegiatan memberikan informasi dan pelayanan produk LN secara tunai, pemindahan dan kliring, melayani transaksi ekspor impor, incoming dan outgoingtransfer dan inward dan outward collection. o. Penyelia Administrasi Dalam Negeri dan Kliring Menyelia seluruh asisten / pelaksanaan di unit Administrasi DNK. p. Asisten Administrasi Dalam Negeri dan Kliring Dibawah penyeliaan atasannya aktif menjalankan kegiatan mengelola dan menginput transaksi kliring (termasuk KU/ inkaso-dn) q. Penyelia Pelayanan Prima Menyelia kegiatan dan aktivitas pelayanan seluruh asisten pada unit pelayanan prima dalam hal pembukaan dan pengelolaan rekening/ transaksi produk dan jasa dalam dan luar negeri, melayani penerbitan credit card, BNI card, Phone Plus, serta melayani transaksi pencairan bunga deposito dll kepada nasabah prima cabang.

12 digilib.uns.ac.id 48 r. Asisten Pelayanan Prima Dibawah penyeliaan atasnya bertugas memberikan informasi produk dan jasa BNI kepada nasabah prima serta menerima, melayani dan melaksanakan seluruh transaksi DN secara tunai/ pemindahbukuan/ kliring, juga menerima dan memeriksa permohonan aplikasi kartu ATM, credit card dan kegiatan lainnya demi pencapaian sasaran unit layanan prima juga melakukan pelaporan dan administrasi. s. Penyelia Administrasi Kredit Menyelia langsung seluruh asisten atau pelaksana di unit Administrasi Kredit untuk memberikan pelayanan terbaik dalam mengolah aktivitas Adminstrasi pengkreditan. t. Asisten Administrasi Kredit Dibawah penyeliaan atasannya aktif menjalankan kegiatan antara lain mengelola administrasi perkreditan bekerjasama dengan sentra kredit. u. Penyelia Administrasi Kredit Menyelia seluruh asisten atau pelaksana di unit Administrasi Keuangan untuk memberikan pelayanan terbaik dan pengelolaan aktivitas Administrasi Keuangan. v. Penyelia Administrasi Umum Menyelia seluruh asisten atau pelaksana di unit administrasi umum untuk memberikan pelayanan yang terbaik.

13 digilib.uns.ac.id 49 w. Asisten Administrasi Umum Dibawah penyeliaan atasannya aktif menjalankan kegiatan mengelola administrasi kepegawaian mengelola kebutuhan logistik, akomodasi dan transportasi. x. Asisten Kasir Dibawah penyeliaan atasannya berperan aktif dalam mengelola kas besar (Cabang Utama dan Kantor Layanan ) dan kas ATM, pelayanan kas supply/ remise ke cash admin centre serta pengambilan dan setoran tunai dalam jumlah besar (>=Rp 100jt). B. PEMBAHASAN 1. Kategori Nasabah Yang Termasuk Daftar Hitam Nasional Pemilik rekening yang akan dicantumkan identitasnya dalam DHN jika : a. Nasabah yang melakukan 3 (tiga) kali penarikan cek atau bilyet giro kosong dibank yang sama dalam kurun waktu 6 (enam) bulan dengan jumlah kurang dari Rp ,- (lima ratus juta rupiah). b. Nasabah yang melakukan 1 kali penarikan cek atau bilyet giro kosong dengan jumlah lebih dari Rp ,- (lima ratus juta rupiah) atau lebih.

14 digilib.uns.ac.id 50 Gambar 3.2 Ilustrasi Proses Penerbitan DHN

15 digilib.uns.ac.id 51 Keterangan Gambar : 1. Nasabah melakukan penarikan cek atau bilyet giro melalui kliring atau loket Bank Tertarik (over the counter). 2. Cek atau bilyet giro oleh Bank Tertarik akan diverifikasi terhadap kecukupan dana di rekening giro. a. Jika dana pada rekening giro mencukupi, cek atau bilyet giro dibayarkan secara tunai atau dengan pemindahbukuan. b. Jika dana pada rekening giro tidak mencukupi atau rekening telah ditutup, Bank Tertarik: 1) Menatausahakan penarikan cek atau bilyet giro kosong 2) Menyampaikan surat peringatan kepada pemilik rekening/nasabah 3. Bank Tertarik melakukan verifikasi terhadap penarikan cek atau bilyet giro kosong yang telah memenuhi kriteria DHN. Jika memenuhi kriteria DHN maka : a. Identitas nasabah akan dimasukan ke dalam Daftar Hitam Indi vidual Bank (DHIB) untuk selanjutnya dilaporkan ke Bank Indonesia melalui aplikasi SIDHN ( Sistem Informasi Daftar Hitam Nasional) b. Bank Tertarik mengenakan sanksi pembekuan hak penggunaan cek atau bilyet giro kepada nasabah atau melakukan penutupan rekening nasabah

16 digilib.uns.ac.id Bank Indonesia melakukan kompilasi seluruh DHIB yang disampaikan Bank Tertarik untuk selanjutnya diproses menjadi DHN dan dipublikasikan sesuai periode yang ditetapkan. 5. Bank mengenakan sanksi pembekuan hak penggunaan cek atau bilyet giro kepada nasabahnya yang telah tercantum dalam DHN atau melakukan penutupan rekening giro kepada nasabah yang telah melakukan penarikan cek/bilyet giro kosong setelah identitasnya masuk dalam DHN. 2. Impilkasi Daftar Hitam Nasional Terhadap Nasabah atau Giran Pemilik rekening akan dikenakan sanksi pembekuan hak penggunaan cek atau bilyet giro selama 1 (satu) tahun sejak tanggal penerbitan DHN oleh bank tertarik dan bank selain bank tertarik. Pembekuan hak penggunaan cek atau bilyet giro yang dimaksud diatas yaitu hilangnya hak nasabah atas penggunaan cek atau bilyat giro. Hal tersebut tidak menyebabkan penutupan rekening giro pemilik rekening sehingga pemilik rekening masih dapat menggunakan sarana lain diluar cek atau bilyet giro misalnya form transfer dana atau slip penarikan tunai. Pembekuan tersebut dilakukan untuk seluruh rekening giro yang dimiliki oleh pemilik rekening baik berupa rekening giro perorangan, rekening giro gabungan maupuan rekening giro yang dimaksudkan hanya untuk menampung kredit/ pinjaman.

17 digilib.uns.ac.id 53 Apabila seorang nasabah yang sudah tercantum kedalam DHN melakukan penarikan kembali cek atau bilyet giro kosong, maka Bank dapat menutup seleruh rekening giro yang dimiliki oleh penarik rekening cek atau giro kosong tersebut, selain itu Bank tertarik dapat mencantumkan kembali identitas pemilik rekening dalam periode berikutnya. 3. Cara Merehabilitasi Nasabah Yang Termasuk Daftar Hitam Nasional Cara merehabilitasi nasabah atau giran yang termasuk daftar hitam nasional dapat dilakukan dengan cara membatalan cek atau bilyet giro kosong yang sudah ditarik oleh Nasabah. Adapun alasan-alasan pembatalann cek atau bilyet giro kosong yaitu : a. Kesalahan administrasi Kesalahan administrasi dapat disebabkan oleh gangguan system (Swift Account). Hal ini disebabkan oleh pihak bank itu sendiri, jadi nasabah penarik dapat mengajukan permohonan paling lambat 3 periode penyampaian Daftar Hitam Individual Bank (DHIB) berikutnya sejak tanggal pencantuman identitas pemilk rekening dalam DHN. Dalam pengajuan rehabilitasi atas kesalahan administrasi ada beberapa dokumen pendukung yang harus di lengkapi yaitu :

18 digilib.uns.ac.id 54 1) Fotocopy cek atau bilyet giro 2) SKP 3) SPP/SPPR 4) Rekening koran nasabah 5) Dokumen pendukung atas alasan rehabilitasi DHN b. Penyelesaian 7 Hari Kerja Kewajiban pemilik rekening atas penarikan atau bilyet giro kosong kepada pemegang telah dipenuhi dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah tanggal penolakan. Dalam pengajuan rehabilitasi yang diselesaikan selama 7 hari kerja ada beberapa dokumen pedukung yang harus dilengkapi yaitu : 1) Fotocopy cek atau bilyet giro yang di tolak 2) SPP/SPPR 3) Fotocopy identitas penarik dan pemegang 4) Fotocopy kwitansi 5) Surat pernyataan kedua belah pihak diatas materai 6) Fotocopy bukti transfer 7) Fotocopy rekening koran 8) Untuk penyelesaian nominal Rp ,- keatas, dilampirkan surat commit pernyataan to user dari cabang.

19 digilib.uns.ac.id 55 (NB). Semua fotocopy harus dibubuhkan stempel copy sesuai asli dan di paraf oleh pejabat yang berwenang. c. Adanya Putusan Pengadilan Terdapat putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap yang menyatakan bahwa bank harus membatalkan penolakan cek atau bilyet giro kosong. Dalam pengajuan rehabilitasi dengan adanya putusan pengadilan ada beberapa dokumen pedukung yang harus dilengkapi yaitu : 1) Salinan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap yang menyatakan bahwa bank harus membatalkan penolakan cek atau bilyet giro kosong yang dimaksud. 2) Fotocopy cek atau bilyet giro d. Keadaan Darurat Yang dimaksud dengan keadaan darurat adalah keadaan yang menimbulkan dampak yang merugikan secara langsung maupun tidak langsung terhadap kehidupan dan salah satunya mengganggu jalannya perekonomian, yaitu terjadinya : 1) Bencana alam berupa gempa bumi, banjir bandang, gunung meletus dan bencana alam lainya. 2) Peristiwa tidak terduga atau tidak diprediksikan sebelumnya seperti kerusuhan commit massal to user yang melanda tanah air Indonesia.

20 digilib.uns.ac.id 56 Ketentuan pembatalan atas penolakan cek atau bilyet giro kosong karena keadaan darurat adalah sebagai berikut : a) Tertarik dapat mengajukan permohonan pembatalan atas penolakan cek atau bilyet giro kosong agar tidak dikategorikan sebagai penarikan cek atau bilyet giro kosong karena keadaan darurat atas dasar permohonan dari penarik. b) Permohonan pembatalan dapat dapat diajukan sepanjang nama penarik masih tercatat dalam tata usaha cek atau bilyet giro kosong dan tercantum dalam daftar hitam yang masih berlaku. c) Permohonan pembatalan yang disetujui oleh BI tidak dikenakan biaya administrasi, sedangkan setiap permohonan yang tidak disetujui oleh BI dikenakan biaya administrasi Rp ,- (seratus ribu rupiah). Dalam pengajuan rehabilitasi dengan adanya putusan pengadilan ada beberapa dokumen pedukung yang harus dilengkapi yaitu: 1) Fotocopy cek atau bilyet giro yang dimintakan pembatalan 2) Surat pernyataan penarik yang menjelaskan kondisi darurat. 3) Surat pernyataan Kepolisian/ Pejabat Pemerintah setempat yang menjelaskan penarik terkena dampak kondisi darurat 4) Surat pernyataan bank.

21 digilib.uns.ac.id 57 5) Apabila dipandang perlu, BI dapat meminta bukti-bukti lainya yang mendukung adanya hubungan kausalitas antara penarikan cek atau bilyet giro kosong dengan terjadinya keadaan darurat yang dialami penarik, misalnya foto-foto yang menggambarkan keadaan darurat, pemberitaan media massa dan lain-lain. e. Pembayaran Cek atau Bilyet Giro ke Rekening itu Sendiri Pembayaran atau pemindahbukuan dari cek dan/atau bilyet giro kosong diperuntukan bagi pemilik rekening itu sendiri. Dalam pengajuan rehabilitasinya diperlukan beberapa dokumen pendukung yang harus dilengkapi, yaitu: 1) SKP 2) Fotocopy cek atau bilyet giro 3) Fotocopy identitas 4) Fotocopy Rekening koran 5) Fotocopy NPWP 6) Fotocopy anggaran dasar badan hokum/badan usaha 7) Surat Pernyataan 8) Bukti tertulis lain yang membuktikan penarik dan pemegang adalah pihak yang sama

22 digilib.uns.ac.id 58 Gambar 3.3 Ilustrasi Proses Rehabilitasi DHN

23 digilib.uns.ac.id 59 Keterangan Gambar : 1. Nasabah mengajukan permohonan rehabilitasi DHN kepada Bank Tertarik 2. Bank Tertarik melakukan verifikasi permohonan rehabilitasi DHN atas kelengkapan dan kebenaran dokumen yang disampaikan oleh nasabah. 3. Jika hasil verifikasi atas permohonan nasabah: a. Tidak lengkap dan benar, Bank Tertarik akan mengembalikan permohonan rehabilitasi DHN tersebut kepada nasabah; atau b. Sudah lengkap dan benar, Bank Tertarik akan meneruskan permohonan rehabilitasi DHN tersebut ke Bank Indonesia untuk meminta persetujuan. 4. Bank Indonesia akan melakukan verifikasi terhadap permohonan rehabilitasi DHN: a. Dokumen permohonan rehabilitasi DHN akan dikembalikan ke Bank Tertarik, jika belum memenuhi persyaratan kelengkapan dokumen sesuai ketentuan yang ditetapkan; atau.

24 digilib.uns.ac.id 60 b. Dokumen permohonan rehabilitasi DHN akan diproses oleh Bank Indonesia, jika telah memenuhi persyaratan kelengkapan dokumen sesuai ketentuan yang ditetapkan. Selanjutnya Bank Indonesia: 1) Menginformasikan kepada Bank Tertarik mengenai persetujuan/penolakan rehabilitasi DHN, untuk selanjutnya Bank Tertarik menginformasikannya ke nasabah yang bersangkutan. 2) membuka akses aplikasi SIDHN untuk kepentingan Bank melakukan rehabilitasi DHN. 5. Melalui Aplikasi SIDHN, Bank Tertarik melakukan rehabilitasi DHN. 6. Bank Tertarik melakukan pembatalan atas sanksi pembekuan hak penggunaan cek dan/atau bilyet giro kosong kepada nasabah.

DHN adalah informasi mengenai identitas pemilik rekening yang melakukan penarikan cek dan/atau bilyet giro kosong yang berlaku secara nasional.

DHN adalah informasi mengenai identitas pemilik rekening yang melakukan penarikan cek dan/atau bilyet giro kosong yang berlaku secara nasional. DAFTAR HITAM NASIONAL PENARIK CEK DAN/ATAU BILYET GIRO KOSONG BANK INDONESIA DIREKTORAT AKUNTING DAN SISTEM PEMBAYARAN SEPTEMBER 2010 PENDAHULUAN Penggunaan instrument cek dan/atau bilyet giro sebagai

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk PT. Bank Negara Indonesia (Persero) berdiri sejak tahun 1946, Bank BNI menjadi Bank pertama milik negara yang lahir setelah

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT.BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk yang bergerak dalam usaha perbankan yang berkantor pusat di jalan Margonda Raya Depok.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh Pemerintah

Lebih terperinci

COMPANY PROFILE BNI 46

COMPANY PROFILE BNI 46 COMPANY PROFILE BNI 46 Sejarah Singkat Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Bank Negara

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/43/PBI/2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 8/29/PBI/2006 TENTANG DAFTAR HITAM NASIONAL PENARIK CEK DAN/ATAU BILYET GIRO KOSONG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan. 1. Sejarah Singkat Perusahaan. PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berdiri sejak tanggal 5 Juli

BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan. 1. Sejarah Singkat Perusahaan. PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berdiri sejak tanggal 5 Juli BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berdiri sejak tanggal 5 Juli 1946. Bank yang dahulu dikenal dengan nama Bank Negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang bagus dipercaya dapat mempengaruhi nilai dan kepuasan nasabah sehingga

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang bagus dipercaya dapat mempengaruhi nilai dan kepuasan nasabah sehingga BAB I PENDAHULUAN Selama beberapa dekade terakhir, studi empiris mengenai kualitas layanan menjadi hal yang menarik dalam dunia industri terutama industri jasa. Kunci sukses meraih kemenangan dalam persaingan

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 8/ 29 /PBI/2006 TENTANG DAFTAR HITAM NASIONAL PENARIK CEK DAN/ATAU BILYET GIRO KOSONG GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 8/ 29 /PBI/2006 TENTANG DAFTAR HITAM NASIONAL PENARIK CEK DAN/ATAU BILYET GIRO KOSONG GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 8/ 29 /PBI/2006 TENTANG DAFTAR HITAM NASIONAL PENARIK CEK DAN/ATAU BILYET GIRO KOSONG GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa penggunaan instrumen cek dan/atau bilyet

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran UmumPerusahaan Profil Umum PT. Bank Negara Indonesia, (Persero)

BAB I PENDAHULUAN Gambaran UmumPerusahaan Profil Umum PT. Bank Negara Indonesia, (Persero) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran UmumPerusahaan 1.1.1 Profil Umum PT. Bank Negara Indonesia, (Persero) Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI 1.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Adapun Visi dan Misi PT.Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk : Visi PT.Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

BAB I PENDAHULUAN. Adapun Visi dan Misi PT.Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk : Visi PT.Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT.Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, berdiri sejak 1946, Bank Negara Indonesia merupakan Bank Pertama yang didirikan dan

Lebih terperinci

POKOK POKOK PENGATURAN DAFTAR HITAM NASIONAL (DHN) PENARIK CEK DAN/ATAU BILYET GIRO KOSONG

POKOK POKOK PENGATURAN DAFTAR HITAM NASIONAL (DHN) PENARIK CEK DAN/ATAU BILYET GIRO KOSONG POKOK POKOK PENGATURAN DAFTAR HITAM NASIONAL (DHN) PENARIK CEK DAN/ATAU BILYET GIRO KOSONG PERATURAN BANK INDONESIA NO.8/29/PBI/2006 TGL 20 DESEMBER 2006 Agenda 1.Latar Belakang Pengaturan 2.Materi Pengaturan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk digilib.uns.ac.id 23 BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia,

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (selanjutnya disebut Bank Mandiri atau Bank ) didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 di Negara Republik Indonesia dengan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Bank XXX mulai mengedarkan alat pembayaran resmi pertama yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia, yakni ORI atau Oeang Republik Indonesia, paa

Lebih terperinci

S U R A T E D A R A N

S U R A T E D A R A N No. 9/13/DASP Jakarta, 19 Juni 2007 S U R A T E D A R A N Perihal : Daftar Hitam Nasional Penarik Cek dan/atau Bilyet Giro Kosong ---------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bank Negara Indonesia atau PT. BNI (IDX: BBNI; nama lengkap: PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.) adalah sebuah bank pemerintah di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 6 BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sejarah berdirinya PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk atau lebih dikenal dengan Bank BNI 46 erat hubungannya dengan

Lebih terperinci

UNISKA TABUNGAN

UNISKA TABUNGAN UNISKA - 2016 TABUNGAN A. Pengertian Tabungan adalah simpanan dana masyarakat atau pihak lain pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat syarat tertentu yang telah di sepakati antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang berupa bank dan lembaga keuangan bukan bank. kelembagaan, maupun badan usaha. Kasmir (2005 : 8), mengartikan Bank

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang berupa bank dan lembaga keuangan bukan bank. kelembagaan, maupun badan usaha. Kasmir (2005 : 8), mengartikan Bank digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lembaga keuangan adalah lembaga yang menghubungkan antara pihak yang memerlukan dana dan pihak yang mengalami kelebihan dana. Lembaga keuangan dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Singkat Bank BNI Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk adalah sebuah bank pemerintah di indonesia. PT BNI dipimpin oleh seorang Direktur Utama yang saat ini di jabat

Lebih terperinci

BAB II. Gambaran Singkat Perusahaan. taraf hidup masyarakat dengan memberikan fasilitas-fasilitas sebagai produk

BAB II. Gambaran Singkat Perusahaan. taraf hidup masyarakat dengan memberikan fasilitas-fasilitas sebagai produk BAB II Gambaran Singkat Perusahaan 2.1 Gambaran Singkat Perusahaan PT BNI (Persero) Tbk. Cabang Karawang sebagai suatu lembaga keuangan milik pemerintah, mempunyai tujuan pokok yaitu untuk membantu meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 1. Sejarah Singkat Perusahaan Bank Negara Indonesia atau biasa disingkat BNI merupakan salah satu bank yang kepemilikannya

Lebih terperinci

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA No. 8/17/DASP Jakarta, 25 Juli 2006 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA Perihal : Perubahan Kedua atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 2/10/DASP tanggal 8 Juni 2000 Perihal Tata

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembantu Krian mahasiswa dapat memberikan kesimpulan dan saran kepada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembantu Krian mahasiswa dapat memberikan kesimpulan dan saran kepada BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan beberapa hal pokok yang telah dibahas dalam bab - bab sebelumnya dan penelitian yang telah dilakukan pada Bank Jatim Cabang Pembantu Krian mahasiswa dapat memberikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Banten bersama-sama

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Banten bersama-sama BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT. Bank Jabar Banten Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten merupakan Bank milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Banten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bank lainnya. Beberapa jenis jasa lain yang ditawarkan oleh bank menurut

BAB I PENDAHULUAN. bank lainnya. Beberapa jenis jasa lain yang ditawarkan oleh bank menurut digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan, bank adalah : Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah PT. Bank Negara Indonesia Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan alat pembayaran resmi pertama yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia, yakni ORI atau Oeang

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. wajah perbankan Indonesia. Sebagaimana layaknya bank-bank lainnya di

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. wajah perbankan Indonesia. Sebagaimana layaknya bank-bank lainnya di BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya BNI Syari ah Pekalongan Krisis ekonomi yang melanda Indonesia ditahun 1997 telah mengubah wajah perbankan Indonesia. Sebagaimana layaknya bank-bank

Lebih terperinci

BAB II PT. BNI (PERSERO) CABANG MEDAN

BAB II PT. BNI (PERSERO) CABANG MEDAN BAB II PT. BNI (PERSERO) CABANG MEDAN A. Sejarah Ringkas Persiapan pembentukan BNI yang sesungguhnya telah dimulai sejak bulan september 1945, diprakarsai oleh R.M. Margono Djojohadi Koesoemo yang pada

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/9/PBI/2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TRANSFER DANA DAN KLIRING BERJADWAL OLEH BANK INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/9/PBI/2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TRANSFER DANA DAN KLIRING BERJADWAL OLEH BANK INDONESIA 1 PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/9/PBI/2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TRANSFER DANA DAN KLIRING BERJADWAL OLEH BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Bank BNI didirikan pada tanggal 5 Juli 1946 oleh Rm Margono Djojohadikoesomo. Perjalanan Bank BNI diawali pada tahun 1946 setahun setelah kemerdekaan Indonesia.

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/24/PBI/2015 TENTANG REKENING GIRO DI BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/24/PBI/2015 TENTANG REKENING GIRO DI BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/24/PBI/2015 TENTANG REKENING GIRO DI BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendukung pelaksanaan

Lebih terperinci

No. 18/39/DPSP Jakarta, 28 Desember 2016 S U R A T E D A R A N

No. 18/39/DPSP Jakarta, 28 Desember 2016 S U R A T E D A R A N 1 No. 18/39/DPSP Jakarta, 28 Desember 2016 S U R A T E D A R A N Perihal : Perubahan Kedua atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 9/13/DASP tanggal 19 Juni 2007 perihal Daftar Hitam Nasional Penarik Cek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk memperoleh keamanan dan kenyamanan. Awalnya nasabah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk memperoleh keamanan dan kenyamanan. Awalnya nasabah digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini fungsi perbankan mulai berkembang seiring dengan kebutuhan masyarakat untuk memperoleh keamanan dan kenyamanan. Awalnya nasabah membutuhkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berdiri sejak Tahun 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama yang

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 48 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Berdirinya Unit Usaha Syariah BNI Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan system perbankan syariah. Prinsip syariah dengan 3 (tiga) pilarnya yaitu

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 1/ 3 /PBI/1999 TENTANG

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 1/ 3 /PBI/1999 TENTANG PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 1/ 3 /PBI/1999 TENTANG PENYELENGGARAAN KLIRING LOKAL DAN PENYELESAIAN AKHIR TRANSAKSI PEMBAYARAN ANTAR BANK ATAS HASIL KLIRING LOKAL GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB II PROSES BISNIS

BAB II PROSES BISNIS BAB II PROSES BISNIS Berdasarkan informasi dan definisi yang diperoleh dari buku Sistem Moneter dan Perbankan di Indonesia, menurut UU No.10 Tahun 1998 tentang Perbankan pasal 1 ayat (2) menyatakan bahwa:

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT. BANK NEGARA INDONESIA

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT. BANK NEGARA INDONESIA BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT. BANK NEGARA INDONESIA Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Sejarah PT.Bank Bukopin tbk PT. Bank Bukopin, tbk yang sejak berdirinya tanggal 10 Juli 1970 menfokuskan diri pada segmen UMKMK, saat ini telah tumbuh dan berkembang menjadi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Bank Negara Indonesia Pada masa awal kemerdekaan, Belanda masih bertahan untuk tidak mengakui Kemerdekaan Republik Indonesia. Sebagai tindakan ofensif terhadap

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN. A. Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekalongan

BAB III GAMBARAN UMUM BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN. A. Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekalongan BAB III GAMBARAN UMUM BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN A. Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekalongan Krisis ekonomi berkepanjangan yang terjadi di Indonesia sejak tahun 1997 menimbulkan niat BNI sebagai

Lebih terperinci

BAB II. PROFIL PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO)Tbk. A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia(Persero)Tbk

BAB II. PROFIL PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO)Tbk. A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia(Persero)Tbk BAB II PROFIL PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO)Tbk A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia(Persero)Tbk Sejak awal didirikan pada tanggal 5 Juli 1946, sebagai Bank Pertama yang secara resmi dimiliki

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB II SYARAT FORMAL

DAFTAR ISI BAB II SYARAT FORMAL DAFTAR ISI DASAR HUKUM -------------------------------------------------------------------- 3 GLOSSARY -------------------------------------------------------------------------- 4 BAB I PRINSIP UMUM ------------------------------------------------------

Lebih terperinci

KETENTUAN DAN SYARAT KHUSUS REKENING MANDIRI TABUNGAN BISNIS INVESTOR No. SID :... No. Sub Rekg. Efek :... No. CIF :... No. Rekening :... Cabang :... Nama :... Pekerjaan :... Jabatan :... Dalam hal ini

Lebih terperinci

PROSEDUR PEMBUKAAN GIRO RUPIAH PADA BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG KUSUMA BANGSA SURABAYA TUGAS AKHIR

PROSEDUR PEMBUKAAN GIRO RUPIAH PADA BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG KUSUMA BANGSA SURABAYA TUGAS AKHIR PROSEDUR PEMBUKAAN GIRO RUPIAH PADA BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG KUSUMA BANGSA SURABAYA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Diploma III Jurusan

Lebih terperinci

Layanan Bebas Biaya Layanan perbankan yang cepat, mudah dan ekonomis

Layanan Bebas Biaya Layanan perbankan yang cepat, mudah dan ekonomis Layanan Bebas Biaya Layanan perbankan yang cepat, mudah dan ekonomis DBS Treasures merupakan layanan perbankan prioritas yang tidak hanya menyediakan pilihan produk perbankan tetapi juga produk investasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 2 tahun 1946 tanggal 5 Juli 1946 memiliki peran sebagai bank sentral yang

I. PENDAHULUAN. 2 tahun 1946 tanggal 5 Juli 1946 memiliki peran sebagai bank sentral yang I. PENDAHULUAN A. Sejarah Perusahaan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), pada mulanya didirikan selang satu tahun setelah kemerdekaan Indonesia dengan nama Bank Negara Indonesia berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA. bank negara Indonesia merupakan bank pertama yang didirikan dan

BAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA. bank negara Indonesia merupakan bank pertama yang didirikan dan BAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA A. Latar Belakang Berdirinya BNI Syariah 1. Sejarah berdirinya BNI Syariah BNI (Bank Negara Indonesia) berdiri sejak tahun

Lebih terperinci

Pertemuan ke V : Produk Dana

Pertemuan ke V : Produk Dana Pertemuan ke V : Produk Dana Bank berfungsi menghimpun dana pihak III yaitu dana para deposan. Bank memiliki tiga produk dana pihak III yaitu a. Giro b. Tabungan c. Simpanan Berjangka Produk Giro Menurut

Lebih terperinci

Tarif dan Biaya. Mohon kunjungi untuk membaca Syarat dan Ketentuan Umum yang berlaku. Persyaratan umum HSBC Advance*

Tarif dan Biaya. Mohon kunjungi  untuk membaca Syarat dan Ketentuan Umum yang berlaku. Persyaratan umum HSBC Advance* TARIF DAN BIAYA Tarif dan Biaya Daftar ini berlaku untuk cabang-cabang HSBC di Indonesia. Semua biaya yang disebutkan dalam daftar ini tidak berlaku untuk cabang-cabang HSBC di luar negeri dan bank-bank

Lebih terperinci

Tugas pemimpin cabang adalah : d. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur. bisnis di wilayah kerja kantor cabang. layanan unggul kepada nasabah.

Tugas pemimpin cabang adalah : d. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur. bisnis di wilayah kerja kantor cabang. layanan unggul kepada nasabah. 40 4.1.4 Deskripsi Jabatan 1. Pemimpin Cabang Tugas pemimpin cabang adalah : a. Bertugas memimpin kantor cabang ditempat kedudukannya dan bertindak atas nama direksi baik di dalam maupun di luar pengadilan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bank Menurut Hasibuan (2008:1) menyatakan Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses

Lebih terperinci

Sistem Pembayaran Non Tunai

Sistem Pembayaran Non Tunai Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non Tunai Daftar Hitam Nasional Penarik Cek dan/atau Bilyet Giro Kosong Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non Tunai Daftar Hitam

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN TABUNGAN BERENCANA PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG LUBUK SIKAPING

BAB IV PELAKSANAAN TABUNGAN BERENCANA PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG LUBUK SIKAPING BAB IV PELAKSANAAN TABUNGAN BERENCANA PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG LUBUK SIKAPING A. Persyaratan Pembukaan Rekening Tabungan Berencana pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Lubuk Sikaping

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 Kelas X ekonomi BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan produk bank

Lebih terperinci

3. Syarat sah warkat dapat dikliringkan, kecuali a. Warkat dinyatakan dalam Rupiah dan Valas b. Masih berlaku dalam tempo yang ditentukan

3. Syarat sah warkat dapat dikliringkan, kecuali a. Warkat dinyatakan dalam Rupiah dan Valas b. Masih berlaku dalam tempo yang ditentukan Program Pelatihan : Pendidikan Pengetahuan Produk Bank di Lingkungan PT. Bank Jabar Pokok Materi : Pelatihan Pengenalan Produk Jasa Bank Angkatan : III/2010 Waktu : 2 x 40 Menit Petunjuk: 1. Tulislah Nama

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO LAMPIRAN LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO LAMPIRAN 2 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA PT. Bank Negara Indonesia

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor

BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor digilib.uns.ac.id BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Utama Surakarta 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk adalah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan beberapa hal pokok yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya dan memalui penelitian yang telah dilakukan di Bank BJB Cabang Surabaya, dapat disimpulkan

Lebih terperinci

Panduan Cara Bayar Premi Allianz

Panduan Cara Bayar Premi Allianz Panduan Cara Bayar Premi Allianz Terima kasih atas kepercayaan Anda memilih Asuransi Allianz. Kini berbagai kemudahan akses pembayaran ada dalam genggaman Anda. Untuk informasi pelayanan : Klik www.allianz.co.id

Lebih terperinci

KETENTUAN BG DAN PERUBAHANNYA

KETENTUAN BG DAN PERUBAHANNYA KETENTUAN BG DAN PERUBAHANNYA OUTLINE KETENTUAN BG 1 Prinsip BG 7 Pembatalan dan Pemblokiran 2 Syarat Formal BG 8 Warkat Bilyet Giro 3 Kewajiban Para Pihak 9 Pelaporan 4. Tenggang Waktu Pengunjukan dan

Lebih terperinci

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/20/PADG/2017 TENTANG REKENING GIRO DI BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/20/PADG/2017 TENTANG REKENING GIRO DI BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/20/PADG/2017 TENTANG REKENING GIRO DI BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk mendukung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sektor defisit dan sektor surplus maupun sebagai agent of development yang

BAB I PENDAHULUAN. sektor defisit dan sektor surplus maupun sebagai agent of development yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan merupakan salah satu sektor ekonomi yang sangat penting peranannya dalam pembangunan ekonomi Indonesia terutama dalam menghadapi era pasar bebas dan

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.194, 2016 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERBANKAN. BI. Valuta Asing. Penukaran. Bukan Bank. Usaha. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5932) PERATURAN BANK INDONESIA

Lebih terperinci

KETENTUAN DAN SYARAT KHUSUS REKENING MANDIRI TABUNGAN BISNIS INVESTOR

KETENTUAN DAN SYARAT KHUSUS REKENING MANDIRI TABUNGAN BISNIS INVESTOR KETENTUAN DAN SYARAT KHUSUS REKENING MANDIRI TABUNGAN BISNIS INVESTOR No. SID :... No. Sub Rekg. Efek :... No. CIF :... No. Rekening :... Cabang :... Nama :... Pekerjaan :... Jabatan :... Dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB III MEKANISME GADAI EMAS DANSTRATEGI PENYELAMATAN PEMBIAYAAN GADAI EMAS

BAB III MEKANISME GADAI EMAS DANSTRATEGI PENYELAMATAN PEMBIAYAAN GADAI EMAS BAB III MEKANISME GADAI EMAS DANSTRATEGI PENYELAMATAN PEMBIAYAAN GADAI EMAS A. Gambaran Umum BNI Syariah 1. Latar Belakang berdirinya BNI Syariah Sistem Syariah yang terbukti dapat bertahan dalam tempaan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Dalam rangka memperluas segmen pasar (market development) BNI, maka

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Dalam rangka memperluas segmen pasar (market development) BNI, maka BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas Dalam rangka memperluas segmen pasar (market development) BNI, maka manajemen BNI memutuskan menggarap pasar bank syariah sebagai salah satu upaya untuk memperkuat

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP URUSAN BADAN USAHA BIDANG PERBANKAN

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP URUSAN BADAN USAHA BIDANG PERBANKAN PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP URUSAN BADAN USAHA BIDANG PERBANKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK

Lebih terperinci

KETENTUAN DAN SYARAT KHUSUS REKENING MANDIRI TABUNGAN BISNIS INVESTOR No. SID :... No. Sub Rekg. Efek :... No. CIF :... No. Rekening :... Cabang :... Nama :... Pekerjaan :... Jabatan :... Dalam hal ini

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5498 PERBANKAN. BI. Perlindungan Konsumen. Sistem Pebayaran. Jasa. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 10) PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu di kenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank

Lebih terperinci

Tarif dan Biaya. Mohon kunjungi untuk membaca Syarat dan Ketentuan Umum yang berlaku. Total Saldo Keseluruhan

Tarif dan Biaya. Mohon kunjungi  untuk membaca Syarat dan Ketentuan Umum yang berlaku. Total Saldo Keseluruhan Tarif dan Biaya Tarif dan Biaya Daftar ini berlaku untuk cabang-cabang HSBC di Indonesia. Semua biaya yang disebutkan dalam daftar ini tidak berlaku untuk cabang-cabang HSBC di luar negeri dan bank-bank

Lebih terperinci

BILYET GIRO. Bank Indonesia Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran 2017

BILYET GIRO. Bank Indonesia Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran 2017 BILYET GIRO Rp Bank Indonesia Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran 2017 AGENDA Rp Pemahaman Bilyet Giro Penyampaian Laporan Warkat Debit Pencetakan Warkat Debit/ Dokumen Kliring Pemberlakuan ketentuan

Lebih terperinci

PELAKSANAAN REKENING GIRO DI BANK RAKYAT INDONESIA CABANG JEMURSARI SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR. Oleh: MOH. YUSRIL ATTAMIMI NIM :

PELAKSANAAN REKENING GIRO DI BANK RAKYAT INDONESIA CABANG JEMURSARI SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR. Oleh: MOH. YUSRIL ATTAMIMI NIM : PELAKSANAAN REKENING GIRO DI BANK RAKYAT INDONESIA CABANG JEMURSARI SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh: MOH. YUSRIL ATTAMIMI NIM : 2013111072 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2016 i ii 1.1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dana dari pihak yang mempunyai kelebihan dana (surplus unit) dan menyalurkannya kepada pihak

BAB I PENDAHULUAN. dana dari pihak yang mempunyai kelebihan dana (surplus unit) dan menyalurkannya kepada pihak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi Indonesia saat ini terlihat cukup baik di semua sektor ekonomi. Badan Usaha Milik Negara maupun badan usaha milik swasta atau badan usaha yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis memilih obyek di PT. Bank

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis memilih obyek di PT. Bank 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Gambaran Umum Perusahaan Lokasi Perusahaan Dalam melakukan penelitian ini penulis memilih obyek di PT. Bank Rakyat Indonesia yang berlokasi di Gerendeng Tangerang Banten.

Lebih terperinci

SOSIALISASI KETENTUAN BILYET GIRO. PBI Nomor 18/41/PBI/2016 Tanggal 21 November 2016 SE BI Nomor 18/32/DPSP Tanggal 29 November 2016

SOSIALISASI KETENTUAN BILYET GIRO. PBI Nomor 18/41/PBI/2016 Tanggal 21 November 2016 SE BI Nomor 18/32/DPSP Tanggal 29 November 2016 SOSIALISASI KETENTUAN BILYET GIRO PBI Nomor 18/41/PBI/2016 Tanggal 21 November 2016 SE BI Nomor 18/32/DPSP Tanggal 29 November 2016 Tujuan Penyempurnaan Ketentuan Bilyet Giro Menegaskan fungsi BG sebagai

Lebih terperinci

BAB II KONDISI PERUSAHAAN. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank

BAB II KONDISI PERUSAHAAN. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank BAB II KONDISI PERUSAHAAN 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank 2.1.1 Pengertian dan Tujuan Bank Definisi Bank menurut Undang-undang RI Nomor 10 Tahun 1998 adalah badan usaha yang menghimpun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bank dan Ruang Lingkup 2.1.1 Pengertian bank Pengertian bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang Perbankan dinyatakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Akuntansi Pengertian sistem akuntansi (Mulyadi:2010) adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Implementasi Prinsip Mudharabah Muthlaqah pada BNI ib Deposito

BAB IV PEMBAHASAN. A. Implementasi Prinsip Mudharabah Muthlaqah pada BNI ib Deposito BAB IV PEMBAHASAN A. Implementasi Prinsip Mudharabah Muthlaqah pada BNI ib Deposito Mudharabah adalah akad kerja sama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (shahibul maal) menyediakan seluruh (100%)

Lebih terperinci

Tata Cara Pengisian Formulir untuk pembukaan rekening & fasilitas perbankan (Perorangan)

Tata Cara Pengisian Formulir untuk pembukaan rekening & fasilitas perbankan (Perorangan) Tata Cara Pengisian Formulir untuk pembukaan rekening & fasilitas perbankan (Perorangan) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 10 12 13 14 15 16 16 17 18 19 20 22 21 23 25 24 26 27 28 29 30 31 37 38 33 32 34 41 35 36 42

Lebih terperinci

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG PENYELENGGARAAN LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG PENYELENGGARAAN LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI -1- SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG PENYELENGGARAAN LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI Sehubungan dengan amanat Pasal 51 Peraturan Otoritas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan zaman saat ini telah banyak mengalami perubahan yang sangat pesat, dimana hal ini dapat di lihat dari meningkatnya perkenomian. Seiring

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perbankan Secara Umum Pada subab ini menjelaskan pengertian bank secara umum, jenis-jenis bank. Teori-teori yang ada di landasan teori ini mendukung dengan judul penelitian

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN D-SAVE

RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN D-SAVE RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN D-SAVE Penjelasan Produk Jenis Produk Penerbit DATA RINGKAS Tabungan D-Save adalah salah satu produk tabungan dalam mata uang Rupiah (Rp) yang dikeluarkan oleh PT Bank

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut : BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian, Fungsi dan Jenis Bank 2.1.1 Pengertian Bank Pengertian bank menurut pasal 1 Undang-undang No. 10 tahun 1998 tentang perbankan, adalah sebagai berikut : Bank adalah

Lebih terperinci

: Simpanan berupa rekening giro produk/layanan Nama penerbit : PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk ( BTPN )

: Simpanan berupa rekening giro produk/layanan Nama penerbit : PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk ( BTPN ) Ringkasan Informasi Produk Giro Mitra Nama : Giro Mitra Produk/Layanan Jenis : Simpanan berupa rekening giro produk/layanan Nama penerbit : PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk ( BTPN ) Data ringkas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa hasil penelitian yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa hasil penelitian yang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian dari pembahasan yang telah dijelaskan pada sub bab sebelumnya, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa hasil penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

Formulir Pembukaan Rekening Bisnis Ritel/UKM - Perorangan

Formulir Pembukaan Rekening Bisnis Ritel/UKM - Perorangan Formulir Pembukaan Rekening Bisnis Ritel/UKM - Perorangan Formulir Pembukaan Rekening Bisnis Ritel/UKM - Perorangan Harap lengkapi formulir ini menggunakan huruf cetak dan beri tanda di dalam kotak yang

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA. wawancara langsung dan dokumenter, penulis mendapatkan data-data yang

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA. wawancara langsung dan dokumenter, penulis mendapatkan data-data yang BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Penyajian Data Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh penulis dengan cara wawancara langsung dan dokumenter, penulis mendapatkan data-data yang berhubungan

Lebih terperinci

5 Cara Mudah Membayar Premi

5 Cara Mudah Membayar Premi ALLIANZ LIFE INDONESIA Cara Bayar Premi Panduan bagi Anda yang ingin membayar premi asuransi Allianz Life Indonesia 5 Cara Mudah Membayar Premi 01 02 Pembayaran secara setor tunai Melalui ATM BCA dan ATM

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sidoarjo, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : penarikan tunai atau kliring penambahan jasa giro dan bunga.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sidoarjo, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : penarikan tunai atau kliring penambahan jasa giro dan bunga. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada Bank BRI cabang Sidoarjo, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Giro adalah simpanan dari pihak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut

Lebih terperinci

FORMULIR PEMBUKAAN REKENING TAMBAHAN

FORMULIR PEMBUKAAN REKENING TAMBAHAN FORMULIR PEMBUKAAN REKENING TAMBAHAN Harap lengkapi dengan huruf cetak dan beri tanda di dalam kotak yang disediakan Formulir hanya berlaku untuk CIF dengan Nama dan kondisi yang sama (Single, Joint And

Lebih terperinci

FORMULIR PEMBUKAAN REKENING TAMBAHAN

FORMULIR PEMBUKAAN REKENING TAMBAHAN FORMULIR PEMBUKAAN REKENING TAMBAHAN Harap lengkapi dengan huruf cetak dan beri tanda di dalam kotak yang disediakan Formulir hanya berlaku untuk CIF dengan Nama dan kondisi yang sama (Single, Joint And

Lebih terperinci