BAB 2 DATA & ANALISA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 DATA & ANALISA"

Transkripsi

1 3 BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Data & Literatur Literatur Definisi Hotel Hotel berasal dari kata Hostel, yaitu dalam bahasa Prancis yang berarti tempat penampungan untuk pendatang, atau dapat juga berarti sebagai bangunan penyedia pondokan dan makanan untuk umum. Dalam perkembangannya, pengertian dan pemahaman tentang Hotel mulai diperhalus, yaitu lebih dikenal sebagai tempat yang menyediakan berbagai fasilitas untuk bermalam (akomodasi), antara lain sebuah kamar yang dilengkapi dengan tempat tidur, meja kursi, lemari barang (pakaian), kamar mandi, beserta seluruh peralatan pelengkap kebutuhan sehari hari, seperti peralatan mandi, pengatur suhu ruangan, televisi, pesawat telepon, makanan dan minuman ringan Karakteristik Hotel Seiring berjalannya waktu, menyebabkan pengetahuan dan pola pikir bisnis dalam masyarakat semakin maju, saat ini Hotel ada bermacam jenis yang digolongkan berdasarkan fasilitas, berdasarkan jumlah kamar, berdasarkan harga, berdasarkan sistem bangunan, dan berdasarkan sistem penyewaan. 1. Berdasarkan fasilitas yang disediakan, Hotel dapat digolongkan ke dalam 5 jenis, antara lain Inn, Motel, Losmen, Home Stay, dan Guest House. 2. Berdasarkan jumlah kamar yang disediakan, biasanya dikenal dengan sistem rating (bintang), yaitu dari 1 sampai dengan 5. Yang tergolong hotel berbintang ialah hotel yang memiliki kamar dengan jumlah sama dengan atau lebih dari 200 buah kamar. Semakin tinggi bintang, semakin banyak pula kamar yang dimiliki hotel tersebut 3. Berdasarkan harga, dikenal istilah Budget Hotel. 4. Berdasarkan lokasi, dikenal adanya istilah Resort. 5. Berdasarkan sistem bangunan, hotel dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa bentuk, antara lain Villa dan Cottage. 6. Berdasarkan sistem penyewaan, terdapat 2 jenis hotel, yaitu Apartment Hotel dan Extended Hotel Inn Dalam Kamus Inggris Indonesia (p.323, 1990), dikatakan bahwa Inn memiliki arti yaitu penginapan. Secara jelas, dapat pula didefinisikan sebagai sebuah tempat yang khusus menyediakan kamar beserta fasilitas

2 4 dasar, seperti kasur, kamar mandi, meja kursi, dan lemari, untuk disewakan per hari kepada para pengunjung (wisatawan). Inn ini berupa pondokan yang juga menyediakan sarapan pagi seadanya. Wikipedia menyebutkan bahwa biasanya Inn ini berada di pinggiran kota besar (di jalan penghubung antara 2 kota besar), dan disewa oleh para pengunjung untuk singgah (transit) kurang lebih 1 malam, sebelum melanjutkan perjalanan panjang keesokan harinya Motel Adalah singkatan dari motor hotel. Motel ini pada awalnya merupakan penginapan yang khusus disediakan dan dapat disewa per malam oleh para pengguna motor yang sedang melakukan perjalanan jauh. Secara spesifik, Motel ini berbentuk gedung (ruko, rumah, pondok, atau yang lain) kecil dengan lapangan parkir khusus motor. Dan biasanya hanya menyediakan fasilitas kamar dan kamar mandi, tanpa makanan atau minuman. Sifatnya sederhana, seadanya, dan hanya digunakan untuk tidur (istirahat) sebelum melanjutkan perjalanan keesokan harinya menggunakan motor yang mengharuskan badan fit dan membutuhkan konsentrasi tinggi Losmen Berasal dari bahasa Prancis, yaitu Logement, yang berarti hunian. Di negara asalnya, yaitu Perancis, Losmen ini merupakan tempat tinggal (apartemen atau rumah bersama atau rumah susun) untuk para warga yang berasal dari kalangan menengah bawah, yang dapat disewa atau dikontrak dalam jangka waktu tertentu. Di Indonesia, pada awal mulanya Losmen ini memang memiliki karakter dan fungsi yang sama dengan losmen di Perancis, yaitu sebagai kamar kontrakan. Namun seiring berjalannya waktu, Losmen ini mulai beralih fungsi atau melebarkan sayap ke industri penginapan. Yaitu tidak hanya melayani orang yang hendak menyewa kamar atau mengontrak untuk jangka waktu lama (bulanan atau tahunan), tapi juga menerima orang yang hendak menyewa kamar untuk jangka waktu yang singkat (harian). Saat ini di Indonesia, Losmen merupakan sejenis penginapan yang serupa dengan Motel, namun Losmen ini tidak terbatas hanya untuk para pengguna motor, tapi terbuka bebas bagi yang membutuhkan tempat untuk beristirahat. Bersifat kecil, sederhana, dan rumahan, karena memang targetnya untuk para backpacker yang mencari penginapan murah hanya untuk tidur dan mandi.

3 Home Stay (Bed) Sesuai namanya, yaitu Home yang artinya rumah; dan Stay yang artinya bermalam, memiliki fungsi rumah pada umumnya, namun dapat disewakan kepada para wisatawan yang hendak bermalam. Berawal dari pemilik rumah yang merasa rumahnya masih cukup besar dan memiliki beberapa kamar kosong, yang sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk menampung orang lain beristirahat. Namun saat ini, justru Home Stay sengaja dijadikan bisnis, yaitu dengan menyediakan rumah kosong yang khusus difungsikan sebagai rumah singgah bagi para penyewa kamar. Fasilitas yang tersedia selayaknya rumah, lengkap dengan ruang tamu, kamar, kamar mandi, sampai dengan dapur Guest House (Bed & Breakfast) Sesuai dengan namanya, yaitu Guest yang artinya tamu; dan House yaitu rumah, adalah rumah khusus tamu. Lebih jelasnya, Guest House merupakan bangunan rumah yang cukup besar, yang dapat dibagi bagi banyak ruangan kamar, serta memiliki ruang berkumpul (ruang tamu) bersama di beberapa sudut rumah. Fasilitas yang tersedia, antara lain kamar tidur dengan kamar mandi, ruang tamu bersama, ruang makan untuk sarapan bersama, dan ada lapangan parkir yang cukup luas untuk menampung sejumlah kendaraan para tamu Star Hotel Merupakan hotel yang tergolong besar, karena kamar yang tersedia sama dengan atau lebih dari 200 buah kamar, disertai dengan fasilitas lengkap seperti pengatur suhu ruangan, televisi, pesawat telepon, room service, restaurant, souvenir shop, swimming pool, gym, meeting room, dan lainnya. Dan biasanya, hotel berbintang memiliki tarif kamar yang sudah setara, atau di atas rata rata pada umumnya Budget Hotel Sedangkan Budget Hotel, sesuai namanya, merupakan hotel yang memiliki tarif kamar setara atau lebih rendah dari rata rata yang ada di pasaran. Di Indonesia, jenis penginapan ini memiliki karakteristik sama dengan hotel berbintang pada umumnya, yaitu tersedianya room service, restaurant, swimming pool, meeting room, souvenir shop, dan lainnya, namun yang membedakannya ialah jumlah kamar yang sedikit (tidak mencapai 200 kamar) dan juga tarifnya tadi yang relative lebih rendah daripada tarif hotel berbintang Resort Merriam Webster menyebutkan bahwa resort merupakan sebuah tempat untuk bersantai dan berekreasi saat musim liburan, baik itu sendiri, bersama teman, maupun keluarga. Biasa disebut resort, apabila disekitar hotel

4 6 terdapat kawasan rekreasi atau pusat wisata tertentu, misalkan seaside resort, ski resort, lake resort, mountain resort, dan masih banyak yang lainnya Cottage (Bungalow) Cottage umumnya berada di tempat tempat yang jauh dari keramaian, karena mementingkan kenyamanan dan kehangatan yang diciptakan hotel itu sendiri. Cottage merupakan jenis hotel yang terdiri dari banyak bangunan rumah rumah kecil (bungalow), seperti pondokan yang berdiri terpisah pisah antara satu rumah dengan rumah lainnya. Di setiap bungalow tersebut, dibekali berbagai fasilitas yang mendukung kenyamanan dan privasi, contohnya pengatur suhu ruangan (air conditioner, heater, atau fireplace), televisi, meja kursi, lemari pakaian, ruang tamu, kamar mandi, dan masih banyak fasilitas lainnya yang dapat disesuaikan juga dengan jenis dan karakteristik hotel Villa Villa sebenarnya merupakan sebutan yang berasal dari Roma, Italia, untuk rumah dari para orang kaya di negeri tersebut dan berlokasi di desa. Sebutan tersebut tidak hanya populer di negeri itu, tapi juga sebenua Eropa. Hampir setiap orang kaya di Eropa saat itu, pasti memiliki Villa (rumah kedua di luar kota) yang mereka gunakan untuk berlibur dan berekreasi bersama keluarga. Atas dasar pemahaman tersebut, pebisnis menyadari adanya peluang dalam bisnis penyewaan Villa untuk para wisatawan ini. Secara bentuk, Villa yang saat ini marak di pasaran ialah berupa rumah sungguhan, lengkap dengan berbagai fasilitasnya dan terletak di luar kota. Fungsinya sama dengan Villa di negeri Eropa, yaitu sebagai rumah kedua ketika liburan tiba. Sistem kepemilikannya dapat dibeli, dapat dikontrakan atau disewakan dalam jangka waktu tertentu, sesuai dengan sistem yang diatur oleh Hotel bersangkutan Extended Hotel Extended Hotel merupakan sistem penyewaan kamar Hotel pada umumnya, yaitu dihitung harian (per malam), yang dapat diperpanjang sesuai kebutuhan wisatawan, juga selama kamar masih tersedia dan tidak bentrok dengan wisatawan lainnya Apartment Hotel (Condotel) Sistem penyewaannya mirip dengan sistem kepemilikan unit apartemen pada umumnya. Namun tidak mutlak harus dibeli atau disewa dalam jangka waktu lama, tapi tersedia pula option kepemilikan jangka waktu singkat (harian), selayaknya penyewaan kamar Hotel.

5 7 Fasilitas yang disediakan biasanya fasilitas standard apartemen, yaitu kamar tidur dengan kamar mandi, beserta ruangan ruangan lainnya. Ada juga swimming pool, parking lot, room service, ballroom, meeting room, dan fasilitas pendukung lainnya Data Umum Perusahaan Gambar Logo Hotel Gambar Suasana Hotel Sumber: Nama Hotel : Summer Hills Alamat : Jalan Setrasari Raya No. 10 Bandung Perusahaan : Terra Hotels Lini Bisnis : Industri Akomodasi Karakteristik : Budget Hotel

6 Karakteristik Mampu menghadirkan atmosfir musim panas (summer) di kawasan dataran tinggi (hill), melalui konsep Tropical yang diusung dan ditawarkan kepada konsumennya Competitor Direct Competitor Kompetitor Summer Hills yang sama sama menyediakan fasilitas hotel berkonsep Tropical di kawasan Bandung, antara lain: 1. de Tropis Gambar de Tropis Guest House Sumber: Alamat : Jalan Windu 6 Gatot Subroto Karakteristik : Guest House

7 9 2. Rumah Asri Gambar Rumah Asri Guest House Sumber: Alamat : Jalan Setrasari Kulon V No. 10 Karakteristik : Guest House 3. Topas Galeria Hotel Gambar Logo Topas Galeria Sumber:

8 10 Gambar Suasana Hotel Topas Galeria Sumber: hotel-expert.blogspot.com Alamat : Jalan DR Djunjunan, Sukaraja Karakteristik : 3 Star Hotel Indirect Competitor Sedangkan kompetitor lainnya, yang merupakan hotel budget namun tidak memiliki konsep yang sama dengan Summer Hills, yaitu: 1. Hotel Vio Gambar Logo Hotel Vio Sumber: Alamat : Jalan Dr. Djunjungan Pasteur No. 154

9 11 2. Hotel Verona Palace Gambar Logo Hotel Verona Palace Sumber: Alamat : Jalan Surya Sumantri No. 36 Sukawarna Sukajadi 3. Cherry Homes Gambar Logo Cherry Homes Sumber: Alamat : Jalan Babakan Jeruk 4 No , Pasteur

10 12 4. Hotel Ilos Gambar Logo Hotel Ilos Sumber: Alamat : Jalan Babakan Jeruk 3, Sukaraja 2.2 Hasil Survey Lapangan Berdasarkan survey yang telah dilakukan dengan cara menyebarkan 100 kuesioner digital secara acak kepada responden yang berasal dan tinggal di kota Jakarta, melalui beberapa social media, antara lain Facebook, Path, dan Twitter, serta dengan penyebaran link melalui Whatsapp dan LINE Messenger, menurut para responden tersebut sebuah identitas visual berperan sangat penting dalam benak konsumen, dan brand Summer Hills ini membutuhkan suatu rancangan ulang terhadap identitas visualnya, karena dirasakan memiliki beberapa kesamaan dengan identitas brand lainnya, sehingga tidak terbedakan. 2.3 Data Produk Summer Hills merupakan salah satu budget hotel yang berada di Bandung. Berlokasi strategis, di lingkar pusat wisata Bandung Utara. Menyediakan banyak jenis kamar dan fasilitas layaknya hotel A class, namun dengan tarif yang cukup terjangkau, yaitu berkisar antara Rp Rp ,- per malam. Mulai dari kamar hotel, suite room, sampai dengan villa, ada juga restaurant, kolam renang, conference room, dan lain lain.

11 Data Perusahaan Beralamat di Jalan Setrasari Raya No. 10 kawasan Bandung Utara, hanya sekitar 10 menit dari exit gerbang tol Pasteur dan hanya memakan waktu kurang dari setengah jam untuk mencapai Jalan Setiabudi (Paris Van Java). Memiliki nama Summer Hills, karena hotel yang terletak di dataran tinggi (hill) ini memiliki konsep liburan musim panas, dan hal tersebut berpengaruh pula terhadap bentuk dan suasana penginapan yang dibangun, yaitu tropical modern minimalist. Summer Hills ini juga merupakan salah satu anakan dari Terra Hotels. Terra Hotels ini merupakan grup perusahaan yang terdiri dari hotel hotel di Indonesia, antara lain di Bandung, Batam, Medan, Bali, dan lain lain. 2.5 Target Pasar Jenis konsumen yang biasa datang dan bermalam di Summer Hills ialah pria dan wanita yang umumnya sudah memiliki keluarga dan anak anak yang masih kecil (muda). Berasal dari kalangan menengah ke atas (B A) dan yang senang berwisata singkat ke kawasan Bandung Utara bersama keluarga di akhir minggu (weekend). Secara khusus, konsumen yang biasa menginap di hotel ini merupakan konsumen yang berasal dari kota Jakarta, yang check in di hari Sabtu dan check out di keesokan harinya, hari Minggu. 2.6 Analisa SWOT Strength Summer Hills berlokasi strategis, yaitu berada di lingkar pusat wisata Bandung Utara (Pasteur, Setiabudi, Cihampelas, Paris Van Java, Lembang, Husein Sastranegara Airport, Dago, dan lain lain), serta dekat dengan beberapa pusat pendidikan (Institut Teknologi Bandung, Maranatha University, dan lain lain). Summer Hills juga merupakan budget hotel yang memiliki fasilitas layaknya hotel berbintang, sehingga membuatnya diminati banyak wisatawan. Rancangan bangunan Summer Hills yang menonjolkan sisi alam terbuka, asri, dan bukan bangunan tinggi (gedung), membuatnya menjadi hotel yang dicari para wisatawan. Karena sejauh ini, banyak hotel di Bandung, memiliki rancangan bangunan yang tinggi dan berupa gedung tertutup, serta berpendingin udara, sehingga menghilangkan esensi udara dingin dan dataran tinggi itu sendiri. Weakness Harga yang cukup mahal untuk ukuran budget hotel membuat hotel ini tidak langsung menjadi pilihan utama bagi para konsumen. Dan dari segi identitas visualnya yang kurang menginterpretasikan Summer Hills itu sendiri, serta bentuk visual yang masih terlalu umum, bahkan cenderung memiliki kesamaan dengan identitas visual brand lain.

12 14 Opportunity Animo (tingkat minat dan ketertarikan) wisatawan terhadap hotel ini sangat tinggi, diakibatkan oleh lokasinya yang cukup strategis dan konsepnya yang mengutamakan alam terbuka. Hal ini merupakan kesempatan yang baik dan tepat dalam pengembangan brand Summer Hills kedepannya. Threat Identitas visual yang terlalu umum, bahkan cenderung sama dengan beberapa brand lain, dapat menjadikan hal tersebut ancaman yang sangat berpengaruh bagi daya ingat konsumen terhadap Summer Hills.

Mambruk Anyer Hotel Rates

Mambruk Anyer Hotel Rates Mambruk Anyer Hotel Rates Mambruk Anyer yang terletak di Pantai Anyer dan berada di samping Mersucuar Anyer yang bersejarah. Mambruk Anyer adalah penginapan berbintang empat di Anyer dilengkapi dan difasilitas

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA 3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Umum Gambar 2.1 Pulau Umang logo Pulau Umang Resort merupakan sebuah tempat penginapan sekaligus tempat wisata alam yang terletak di bawah pulau Jawa dan berdekatan dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun Bulan Tingkat Hunian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun Bulan Tingkat Hunian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki tempat-tempat menarik untuk pariwisata, salah satunya adalah kota Bandung. Bandung memiliki cukup banyak pilihan objek wisata, seperti wisata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata di Indonesia telah tumbuh dan berkembang dari waktu ke waktu. Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata di Indonesia telah tumbuh dan berkembang dari waktu ke waktu. Bandung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata di Indonesia telah tumbuh dan berkembang dari waktu ke waktu. Bandung merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia yang memiliki potensi besar sebagai daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan dan pengujian model yang dapat menjelaskan sebab dan akibat perilaku seorang

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan dan pengujian model yang dapat menjelaskan sebab dan akibat perilaku seorang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan sektor pariwisata adalah bagian dari upaya pembangunan nasional yang sedang dilaksanakan. Pariwisata merupakan kegiatan seseorang dan biasanya menyenangkan.

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Perancangan BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Perancangan Seiring perkembangan manusia yang semakin pesat, maka kebutuhan yang dibutuhkan oleh manusia menjadi bertambah dan bervariasi. Terlebih lagi di industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyusun strategi untuk menarik hati para pelanggan mereka (Budi, 2013: 1).

BAB I PENDAHULUAN. menyusun strategi untuk menarik hati para pelanggan mereka (Budi, 2013: 1). BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan angka kunjungan wisatawan di Indonesia pada tahun 2013 juga meningkatkan nilai investasi di sektor pariwisata serta memberikan dampak positif terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Munculnya hotel-hotel baru bertarif ekonomis (budget) menjadi fenomena baru. Posisinya yang berada antara guest house dan hotel bintang 3 menarik para pebisnis dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Indonesia adalah salah satu tujuan wisata yang cukup diminati oleh wisatawan mancanegara, bukan saja karena Indonesia memiliki kekayaan alam yang banyak,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, bahan setengah jadi atau barang jadi menjadi barang dengan nilai lebih atau barang jadi menjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pergaulan dan kehidupan sosial merupakan hal yang tidak bisa terlepas dari kehidupan masyarakat. Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu bergaul dan secara tidak

Lebih terperinci

Villa Puncak Last Updated Wednesday, 30 November 2011

Villa Puncak Last Updated Wednesday, 30 November 2011 Villa Puncak Last Updated Wednesday, 30 November 2011 Villa di Puncak adalah tempat penginapan untuk berlibur yang paling banyak dicari pada saat liburan atau weekend. villa ini lebih leluasa atau lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Liburan menjadi salah satu kebutuhan penting dan gaya hidup baru bagi manusia masa kini yang manfaatnya dapat dirasakan bagi psikologis manusia. Liburan dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Propinsi Bali pada Tahun 2009 memiliki luas sekitar Ha dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Propinsi Bali pada Tahun 2009 memiliki luas sekitar Ha dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bali sangat terkenal sebagai destinasi tujuan wisatawan berkunjung ke Indonesia. Propinsi Bali pada Tahun 2009 memiliki luas sekitar 563.286 Ha dan memiliki penduduk

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain:

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan literature Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain: Media cetak (buku) Internet Survei lapangan 2.2Toodz

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG MASALAH

LATAR BELAKANG MASALAH 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Yogyakarta merupakan salah satu daerah tujuan wisata dunia yang banyak digemari oleh para wisatawan baik lokal maupun mancanegara setelah Bali di Indonesia,

Lebih terperinci

HOTEL RESORT DI DAGO GIRI, BANDUNG

HOTEL RESORT DI DAGO GIRI, BANDUNG TINJAUAN UMUM PROYEK II.1 GAMBARAN UMUM PROYEK II.1.1 TINJAUAN PROYEK Judul Proyek : Hotel Resort di Dago Giri, Bandung, Indonesia Tema : Arsitektur Hijau Lokasi : Jl.Dago Giri, Bandung, Indonesia KDB

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pariwisata adalah suatu kegiatan yang secara langsung menyentuh dan. melibatkan masyarakat. Sehingga dengan adanya tempat wisata

BAB 1 PENDAHULUAN. Pariwisata adalah suatu kegiatan yang secara langsung menyentuh dan. melibatkan masyarakat. Sehingga dengan adanya tempat wisata 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata adalah suatu kegiatan yang secara langsung menyentuh dan melibatkan masyarakat. Sehingga dengan adanya tempat wisata perekonomian masyarakat itu

Lebih terperinci

BAB 1 LATAR BELAKANG

BAB 1 LATAR BELAKANG 1 BAB 1 LATAR BELAKANG 1.1 DEFINISI MASALAH Perkembangan iklim investasi dan ekonomi Indonesia yang semakin baik, berimbas pada meningkatnya kunjungan para wisatawan baik lokal maupun mancanegara, dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tinggal, seperti ruang tidur, ruang makan, dan kamar mandi. Karena bersifat

BAB 1 PENDAHULUAN. tinggal, seperti ruang tidur, ruang makan, dan kamar mandi. Karena bersifat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perancangan Hotel merupakan fasilitas akomodasi yang menyediakan sarana penginapan sekaligus pelayanan makanan dan minuman yang bersifat komersil. Secara umum,

Lebih terperinci

Lounge. Room. Welcome To Our Hotel

Lounge. Room. Welcome To Our Hotel Welcome To Our Hotel adalah salah satu pilihan terbaik untuk Resort Konvensi,Resor keluarga dan Hotel Rekreasi. Hotel bintang 3 ini dekat dari daerah tujuan wisata seperti : Taman Safari Indonesia (TSI),

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tempat tinggal adalah salah satu kebutuhan primer manusia. Tempat tinggal

BAB 1 PENDAHULUAN. Tempat tinggal adalah salah satu kebutuhan primer manusia. Tempat tinggal BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tempat tinggal adalah salah satu kebutuhan primer manusia. Tempat tinggal dapat bersifat permanent (tetap) dan temporary (sementara). Rumah, apartement dan residence

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun mancanegara untuk berkunjung. Seiring dengan meningkatnya kunjungan

BAB I PENDAHULUAN. maupun mancanegara untuk berkunjung. Seiring dengan meningkatnya kunjungan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia memiliki sektor pariwisata yang menarik baik wisata alam maupun keragaman kebudayaannya. Maka dengan pengelolaan yang baik dan terarah diharapkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dorongan tersebut disebut motivasi. Motivasi seseorang untuk melakukan

BAB II LANDASAN TEORI. Dorongan tersebut disebut motivasi. Motivasi seseorang untuk melakukan BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pariwisata Manusia melakukan suatu tindakan karena ada yang mengarahkan. Dorongan tersebut disebut motivasi. Motivasi seseorang untuk melakukan tindakan tidaklah sama. Demikian

Lebih terperinci

STATISTIK PERHOTELAN KOTA BATU TAHUN 217 ISSN : No. Publikasi : 3579.17.5 Katalog BPS : 8435.3579 Ukuran Buku Jumlah Halaman : 17,6 cm x 25 cm : IV + 42 Halaman Penyunting Naskah : Seksi Statistik Distribusi

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Umum gambar 2.1 Sejarah berdirinya Metro Hotel Semarang Metro Hotel International Semarang yang biasa dikenal masyarakat sebagai hotel Metro, merupakan suatu badan usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan situasi di Indonesia selama 2004 diwarnai sejumlah agenda

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan situasi di Indonesia selama 2004 diwarnai sejumlah agenda BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan situasi di Indonesia selama 2004 diwarnai sejumlah agenda politik nasional ( Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden ) dan kejadian kriminal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjelaskan latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian,

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjelaskan latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. 1.1 Latar Belakang Pembangunan gedung vertikal yang semakin marak membuat kota Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini akan dijelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan permasalahan, tujuan yang ingin dicapai, serta metode penelitian yang mencakup teknik pengumpulan dan

Lebih terperinci

KOTA BATU KATALOG BPS : 35794. 15.01 KOTA BATU ISSN : No. Publikasi : 35794.14.01 Katalog BPS : Ukuran Buku : 21 cm x 28 cm Jumlah Halaman : V + 30 Halaman Naskah : Seksi Statistik Distribusi Kota Batu

Lebih terperinci

Ekspektasi Wisatawan dalam Memilih Penginapan sesuai Anggaran

Ekspektasi Wisatawan dalam Memilih Penginapan sesuai Anggaran TEMU ILMIAH IPLBI 2016 Ekspektasi Wisatawan dalam Memilih Penginapan sesuai Anggaran Maulani Faradina Salilana, Aldissain Jurizat Program Studi Magister Arsitektur, SAPPK, Institut Teknologi Bandung. Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Satu hal yang merupakan bagian dari pariwisata adalah hotel. Fungsi hotel adalah sebagai tempat menginap para wisatawan ketika melakukan liburan atau berkunjung kedaerah

Lebih terperinci

1. Aston Jember Hotel Jember

1. Aston Jember Hotel Jember 1. Aston Jember Hotel Jember Hanya berjarak 20 menit berkendara dari Stasun Kereta Jember, Aston Hotel & Conference Center hadir dengan jaminan pelayanan yang penuh kehangatan, keramahan dan kenyamanan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata adalah suatu kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang lebih dari 24 jam yang bertujuan untuk rekreasi, refreshing, atau keluar dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terus menerus tanpa dibatasi oleh waktu (Kasmir,2004:131). Tidak terkecuali pada persaingan usaha perhotelan di Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. terus menerus tanpa dibatasi oleh waktu (Kasmir,2004:131). Tidak terkecuali pada persaingan usaha perhotelan di Indonesia. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan persaingan bisnis di Indonesia adalah salah satu fenomena yang sangat menarik untuk kita simak, terlebih dengan adanya globalisasi dalam bidang

Lebih terperinci

LAMPIRAN 3 ANGKET KUESIONER RUMAH KOS IDAMAN MAHASISWA

LAMPIRAN 3 ANGKET KUESIONER RUMAH KOS IDAMAN MAHASISWA 154 LAMPIRAN 3 ANGKET KUESIONER RUMAH KOS IDAMAN MAHASISWA A. Identitas Responden Pendidikan Jenis Kelamin : P / W : S1 / S2 / S3 / Pendapatan per Bulan : Rp. 2.000.000

Lebih terperinci

Persyaratan dan Kriteria Hotel Resort Bintang 4

Persyaratan dan Kriteria Hotel Resort Bintang 4 Lampiran 4.1 Persyaratan dan Kriteria Hotel Resort Bintang 4 Untuk membangun sebuah Hotel Resort khususnya Bintang 4 harus memperhatikan persyaratan dan kriteria bangunan sebagai berikut : 1. Lokasi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN yang tertuang dalam pasal 33 Undang-Undang Dasar Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN yang tertuang dalam pasal 33 Undang-Undang Dasar Pembangunan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Kesatuan Republik Indonesia menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan nasional untuk mencapai masyarakat adil, makmur, dan sejahtera berdasarkan Pancasila

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PROYEK HOTEL KRIDA NUSANTARA

BAB II DESKRIPSI PROYEK HOTEL KRIDA NUSANTARA BAB II DESKRIPSI PROYEK HOTEL KRIDA NUSANTARA Proyek ini merupakan proyek semi nyata yang akan dibangun oleh yayasan Krida Nusantara. proyek ini terletak pada kawasan pendidikan Krida Nusantara, dan memperuntukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bintang empat dan 9 hotel bintang tiga, 2 hotel bintang dua, 12 hotel bintang 1, serta 138 hotel non

BAB I PENDAHULUAN. bintang empat dan 9 hotel bintang tiga, 2 hotel bintang dua, 12 hotel bintang 1, serta 138 hotel non BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bagi Kota Medan, kegiatan perdagangan bersama aktivitas hotel dan restoran menjadi motor penggerak roda perekonomian kota. Khusus di Medan terdapat 4 hotel bintang

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR 138 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) HOTEL RESORT SYARIAH DI KAWASAN WISATA NGARAI SIANOK BUKITTINGGI

TUGAS AKHIR 138 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) HOTEL RESORT SYARIAH DI KAWASAN WISATA NGARAI SIANOK BUKITTINGGI TUGAS AKHIR 138 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) HOTEL RESORT SYARIAH DI KAWASAN WISATA NGARAI SIANOK BUKITTINGGI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh

Lebih terperinci

The Dharmawangsa Hotel Last Updated Saturday, 21 January 2012

The Dharmawangsa Hotel Last Updated Saturday, 21 January 2012 The Dharmawangsa Hotel Last Updated Saturday, 21 January 2012 The Dharmawangsa Hotel Jakarta Indonesia adalah salah satu hotel mewah dan nyaman, terletak di jantung Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung di Daerah Istimewa

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung di Daerah Istimewa BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang 1.1.1. Lingkungan Ekternal Meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung di Daerah Istimewa Yogyakarta baik wisatawan nusantara maupun mancanegara setiap tahunnya menjadi

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Sejarah Perhotelan Secara harfiah kata hotel berasal dari kata hospitium (bahasa Latin), yang berarti ruangan tamu yang berarti rungan tamu yang berada dalam suatu monastery

Lebih terperinci

Room Type Publish Rate Facilities Standard Rp ,-/nett Public Facilities o WiFi in public area

Room Type Publish Rate Facilities Standard Rp ,-/nett Public Facilities o WiFi in public area Information Hotel for Students Filips Homestay Information and Reservation: Jl. Gatot Subroto Timur I No. 135 Rt 35 Banjarmasi Kalimantan Selatan Telp. (0511)3254057, 3251298 Fax. (0511)3263385 Room Type

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan wisata Indonesia berkembang dengan sangat cepat, begitu banyaknya penginapan dan tempat wisata baru dapat dijumpai tersebar hampir di seluruh

Lebih terperinci

PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS HOTEL TRANSIT BANDARA SOEKARNO-HATTA

PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS HOTEL TRANSIT BANDARA SOEKARNO-HATTA PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS HOTEL TRANSIT BANDARA SOEKARNO-HATTA PROPOSAL PENGAJUAN PROYEK TUGAS AKHIR SYLVANI LAURENCIA 1501144856 SCHOOL OF DESIGN DESAIN INTERIOR UNIVERSITAS BINA NUSANTARA 2015

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sektor pariwisata memegang peranan penting dalam menunjang pembangunan

I. PENDAHULUAN. Sektor pariwisata memegang peranan penting dalam menunjang pembangunan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pariwisata memegang peranan penting dalam menunjang pembangunan nasional dan mempunyai peranan besar dalam perekonomian. Hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. cukup terjangkau yaitu Rp ,- sampai dengan Rp ,-. Dengan

BAB V PENUTUP. cukup terjangkau yaitu Rp ,- sampai dengan Rp ,-. Dengan BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Dari hasil analisis penelitian yang telah dijabarkan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan : 1. Guest House Anggrek berada dalam bidang penginapan yang sebenarnya memiliki

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN STUDi BANDING

BAB III ANALISA DAN STUDi BANDING BAB III ANALISA DAN STUDi BANDING Pada bab ini akan menjelaskan analisa yang dilakukan pada tapak yang akan digunakan sebagai tapak Hotel Krida Nusantara Hotel, juga menganalisa tentang fungsi fungsi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dan pemerintah daerah (Undang-Undang Kepariwisataan No.10 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dan pemerintah daerah (Undang-Undang Kepariwisataan No.10 Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata merupakan berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan sebagai model untuk mengembangkan industri pariwisata yang merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan sebagai model untuk mengembangkan industri pariwisata yang merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Indonesia mempunyai alam dan budaya yang unik dan beraneka ragam yang dapat dijadikan sebagai model untuk mengembangkan industri pariwisata yang merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wisata maka usaha perhotelan dan guest house merupakan usaha yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. wisata maka usaha perhotelan dan guest house merupakan usaha yang sangat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Negara Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas dan terdiri dari ribuan pulau yang didalamnya memiliki potensi keindahan alam yang sangat banyak. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pariwisata di dunia dewasa ini berkembang dengan sangat cepat dan dikatakan berada ada tingkat sekunder, artinya keberadaan pariwisata bisa di sejajarkan dengan kebutuhan

Lebih terperinci

& ><&$& JNWMa Dl KAWASAN W,SATA &m & & &

& ><&$& JNWMa Dl KAWASAN W,SATA &m & & & BAB VI KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1. Konsep Dasar Untuk menentukan konsep dasar dari perencanaan dan perancangan resort hotel yang memenuhi aspek yang telah digariskan maka perlu adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anwar M.Pd, Pendidikan kecakapan Hidup ( Life Skills Education).( Bandung: CV Alfabeta,2006) hlm.12

BAB I PENDAHULUAN. Anwar M.Pd, Pendidikan kecakapan Hidup ( Life Skills Education).( Bandung: CV Alfabeta,2006) hlm.12 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia yang secara teksnisoperasional dilakukan melalui pembelajaran. Program pembelajaran yang baik akan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi yang semakin membuka peluang pengusaha untuk turut

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi yang semakin membuka peluang pengusaha untuk turut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pekembangan persaingan bisnis di Indonesia adalah salah satu fenomena yang sangat menarik untuk kita simak, terlebih dengan adanya globalisasi dalam bidang

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran

II. TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemasaran Pada dasarnya pemasaran merupakan salah satu kegiatan dalam perekonomian yang bukan semata-mata kegiatan untuk menjual barang atau jasa saja, akan tetapi lebih mengarah

Lebih terperinci

STUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu

STUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu STUDI AKTIVITAS STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan Parkir Tamu Mencari informasi Resepsionis Bebas Insidentil Menunggu Lounge Beristirahat

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Akomodasi, Wisata & Aktivitas

ABSTRAK. Kata Kunci : Akomodasi, Wisata & Aktivitas ABSTRAK Seiring berjalannya waktu maka gaya hidup manusia berubah-ubah, seiring ke zaman modern manusia beradaptasi dengan kemampuan teknologi dan juga manusia menginginkan kenyamanan. Kenyamanan merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta merupakan Ibukota Negara yang berkembang pesat dan menjadi pusat dari segala macam aktifitas. Jakarta merupakan metropolitan terbesar di Asia Tenggara yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatannya, dengan pariwisata juga kita bisa reffresing untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatannya, dengan pariwisata juga kita bisa reffresing untuk mendapatkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata adalah perjalanan keliling dari suatu tempat ketempat lain, Berwisata merupakan suatu cara pemenuhan kebutuhan manusia untuk rekreasi dan liburan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Hotel Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa hampir di tiap-tiap kota terdapat hotel yang memberikan jasa penginapan berikut service lainnya. Bagi orang-orang yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Condotel adalah tempat dimana tempat yang berfungsi lebih kesebuah bisnis, konon diambil dari bahasa Perancis kuno. Bangunan publik ini sudah disebut-sebut sejak akhir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bentang alam Indonesia yang begitu luas bisa dilihat dari pulau-pulau yang tersebar diseluruh nusantara, dari Sabang sampai Merauke serta dapat dilihat dari perairan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memberikan pelayanan yang berkualitas dengan mutu yang baik dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memberikan pelayanan yang berkualitas dengan mutu yang baik dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memberikan pelayanan yang berkualitas dengan mutu yang baik dapat memberikan nilai kepuasan lebih terhadap pelanggan. Pelanggan umumnya mengharapkan produk berupa

Lebih terperinci

Daftar Akomodasi. Hotel Proposal Acara INDUSTRY

Daftar Akomodasi. Hotel Proposal Acara INDUSTRY Daftar Akomodasi Hotel 1. Vio Hotel Pasteur Jalan Dr. Djunjunan (Pasteur) No. 154, Bandung Tarif : Rp. 302.000,- - Rp. 765.000,- Contact : 022 87775061 Website : www.dafamhotels.com/hotel-vio-pasteur-bandung/

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pemeriksaan operasional yang telah dilakukan terhadap strategi bauran pemasaran Hotel Verona Palace Bandung maka kesimpulan yang dapat ditarik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam ataupun luar negeri datang untuk menikmati objek-objek wisata tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. dalam ataupun luar negeri datang untuk menikmati objek-objek wisata tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki beragam objek wisata, seperti pulau-pulau dengan pemandangan pantai yang indah, pegunungan, dan keindahan baharinya.

Lebih terperinci

LAMPIRAN A KUISIONER

LAMPIRAN A KUISIONER 0 LAMPIRAN A KUISIONER A-1 LAMPIRAN A KUISIONER Metode penentuan sampling yang digunakan dalam kajian ini adalah menggunakan non probability sampling, dimana metode ini lebih tepat digunakan dalam kajian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat menarik, terlebih dengan adanya globalisasi dalam bidang ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat menarik, terlebih dengan adanya globalisasi dalam bidang ekonomi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan persaingan bisnis di Indonesia adalah salah satu fenomena yang sangat menarik, terlebih dengan adanya globalisasi dalam bidang ekonomi yang semakin

Lebih terperinci

Aryaduta Lippo Village

Aryaduta Lippo Village Aryaduta Lippo Village Aryaduta Lippo Village terletak di jantung bisnis dan daerah komersial Lippo Village, hanya 30 menit dari Bandara Soekarno-Hatta International Airport dan ibu kota Jakarta, Mudah

Lebih terperinci

GUEST HOUSE DI JALAN GUNUNG SAWO SEMARANG DENGAN PENDEKATAN KONSERVASI

GUEST HOUSE DI JALAN GUNUNG SAWO SEMARANG DENGAN PENDEKATAN KONSERVASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Guest House adalah sebuah tempat yang di bangun untuk penginapan. Perbedaan yang mendasar dengan hotel adalah disini biasanya para pengelola menawarkan untuk sewa kamar

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. tamu sangatlah ditentukan oleh siapakah yang melayani tamu tersebut. Penampilan

BAB V PEMBAHASAN. tamu sangatlah ditentukan oleh siapakah yang melayani tamu tersebut. Penampilan BAB V PEMBAHASAN 5.1 Pelayanan Hotel Baltika Bandung Hotel yang baik secara umum dapat kita nilai dari kenyamanan, kebersihan, dan kualitas pelayanan dari hotel tersebut. Dalam memberikan pelayanan terhadap

Lebih terperinci

Hester Basoeki Garden Guest House terletak di desa CihideungUdik - Ciampea, Bogor. Resort desa ini dikenal juga sebagai" Kampoeng Wisata Cinangneng ".

Hester Basoeki Garden Guest House terletak di desa CihideungUdik - Ciampea, Bogor. Resort desa ini dikenal juga sebagai Kampoeng Wisata Cinangneng . Hester Basoeki Garden Guest House terletak di desa CihideungUdik - Ciampea, Bogor. Resort desa ini dikenal juga sebagai" Kampoeng Wisata Cinangneng ". Kampoeng Wisata Cinangneng menawarkan berbagai paket

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan bidang pariwisata di Indonesia makin berkembang seiring

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan bidang pariwisata di Indonesia makin berkembang seiring BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan bidang pariwisata di Indonesia makin berkembang seiring dengan laju pembangunan. Bidang ini merupakan salah satu sumber penghasil devisa yang juga mendorong

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan pariwisata di kota Bandung sebagai ibukota provinsi Jawa Barat semakin mengalami peningkatan. Hal ini dapat terlihat dari padatnya pintu tol Pasteur sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Little Wings adalah sebuah book cafe yang menggunakan konsep klasik kolonial sehingga memberikan nuansa girly seperti rumah Barbie. Cafe unik ini ada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bandung merupakan salah satu kota di Jawa Barat yang terkenal sebagai pusat mode serta memiliki tempat-tempat wisata yang beragam dan menarik untuk dikunjungi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait di bidang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERANCANGAN

BAB IV ANALISA PERANCANGAN BAB IV 4.1 Analisa Non Fisik Adalah kegiatan yang mewadahi pelaku pengguna dengan tujuan dan kegiatannya sehingga menghasilkan besaran ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatannya. 4.1.1 Analisa Pelaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Logo memegang peranan penting bagi sebuah perusahaan untuk dikenal oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Logo memegang peranan penting bagi sebuah perusahaan untuk dikenal oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Logo memegang peranan penting bagi sebuah perusahaan untuk dikenal oleh masyarakat, layaknya wajah pada manusia. Logo membantu masyarakat untuk mengingat karakteristik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menarik untuk kita teliti, terlebih di era globalisasi terutama dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. menarik untuk kita teliti, terlebih di era globalisasi terutama dalam bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis di Indonesia merupakan fenomena yang sangat menarik untuk kita teliti, terlebih di era globalisasi terutama dalam bidang ekonomi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis di Indonesia khususnya dalam bidang perhotelan sedang mengalami kemajuan dari tahun ke tahun. Tingkat hunian kamar hotel berbintang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman ini perkembangan transportasi terus meningkat dan kebutuhan manusia akan transportasi pun terus meningkat. Hal ini membuat manusia itu sendiri terus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam konteks pembangunan, bangsa Indonesia sejak lama telah mencanangkan suatu gerakan pembangunan yang dikenal dengan istilah pembangunan nasional. Pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internet kita bisa melakukan bisnis secara online, mencari berbagai informasi

BAB I PENDAHULUAN. internet kita bisa melakukan bisnis secara online, mencari berbagai informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet merupakan salah satu bentuk perkembangan dan kemajuan teknologi yang sangat berperan dalam kehidupan manusia terutama dalam menyebarkan berbagai informasi

Lebih terperinci

BAB III STUDI LAPANGAN. Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4

BAB III STUDI LAPANGAN. Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4 BAB III STUDI LAPANGAN III. III. A. OBSERVASI A.1. Syariah Hotel Lor In Solo Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4 terbesar di kota Solo. Hotel yang memiliki luasan yang tidak

Lebih terperinci

Paket Bulan Madu di Bali 3 Hari 2 Malam : Edisi Adventure

Paket Bulan Madu di Bali 3 Hari 2 Malam : Edisi Adventure Paket Bulan Madu di Bali 3 Hari 2 Malam : Edisi Adventure Buat anda yang mempunyai waktu sedikit untuk Bulan Madu, anda tidak usah khawatir, karena di setiap lekuk pulau Bali menawarkan keindahan dan pesona

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya berbagai pembangunan hotel, maka banyak pemilik modal

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya berbagai pembangunan hotel, maka banyak pemilik modal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jasa perhotelan akhir-akhir ini sangat berkembang terutama di daerah wisata atau di pusat bisnis. Seiring dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi dan berkembangnya

Lebih terperinci

EVALUASI DATA HOTEL DAN PROMOSI HOTEL KARANG SETRA SPA AND COTTAGES

EVALUASI DATA HOTEL DAN PROMOSI HOTEL KARANG SETRA SPA AND COTTAGES BAB II EVALUASI DATA HOTEL DAN PROMOSI HOTEL KARANG SETRA SPA AND COTTAGES II.1 Hotel II.1.1 Pengertian Hotel Bangunan yang dikelola secara komersil dengan memberikan fasilitas penginapan untuk masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. promosi pariwisata ini berkembang hingga mancanegara. Bali dengan daya tarik

BAB I PENDAHULUAN. promosi pariwisata ini berkembang hingga mancanegara. Bali dengan daya tarik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bali merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang paling populer akan kepariwisataannya. Selain itu, pariwisata di Bali berkembang sangat pesat bahkan promosi pariwisata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi global. Dari tahun ke tahun, jumlah. kegiatan wisata semakin mengalami peningkatan.

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi global. Dari tahun ke tahun, jumlah. kegiatan wisata semakin mengalami peningkatan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata merupakan salah satu industri yang memiliki pertumbuhan pembangunan yang cepat. Saat ini sektor pariwisata banyak memberikan kontribusi terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa di Indonesia memberikan kontribusi yang cukup berarti,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa di Indonesia memberikan kontribusi yang cukup berarti, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Penelitian Perkembangan industri jasa di Indonesia memberikan kontribusi yang cukup berarti, hal ini terlihat dari sumbangan sektor jasa(tersier) yang mencapai 37,3%

Lebih terperinci

Paket Bulan Madu Bali 3 Hari 2 Malam Special Honeymoon

Paket Bulan Madu Bali 3 Hari 2 Malam Special Honeymoon Paket Bulan Madu Bali 3 Hari 2 Malam Special Honeymoon Hari 01. Arrival - Foto Adat Bali - Ubud Tour - Check In (L,D) Kami akan menjemput anda di Bandara International Ngurah Rai dengan penyambutan Kalung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Puri Artha dikenal sebagai Hotel yang menerapkan adat tradisional

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Puri Artha dikenal sebagai Hotel yang menerapkan adat tradisional BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hotel Puri Artha dikenal sebagai Hotel yang menerapkan adat tradisional khas Yogyakarta yang kental akan budaya nya dan keramah tamahan, yang di kemas sedemekian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak awal tahun sembilan puluhan, banyak perusahaan yang melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak awal tahun sembilan puluhan, banyak perusahaan yang melakukan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak awal tahun sembilan puluhan, banyak perusahaan yang melakukan reorganisasi atau reengineer perusahaan untuk meningkatkan produktivitas dan menjadi lebih kompetitif.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Surabaya merupakan kota dengan perkembangan bisnis yang pesat dan cukup signifikan. Pembangunan infrastruktur yang terkait dengan sarana dan prasarana penunjang perekonomian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN Kerangka kajian yang digunakan dalam proses perancangan Hotel Resort Batu ini secara umum, diuraikan dalam beberapa tahap antara lain: 3.1 Pencarian Ide/Gagasan Tahapan kajian

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN. Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian terhadap hotel New Sany Rosa,

BAB 5 KESIMPULAN. Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian terhadap hotel New Sany Rosa, BAB 5 KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian terhadap hotel New Sany Rosa, dan didukung dengan data serta analisis yang dilakukan selama penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan

Lebih terperinci