DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR SIMBOL BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah 1

Transkripsi

1 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PRAKATA DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR SIMBOL ABSTRAK j ij iii v 1X xj X1j, xjv xvi BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Pendekatan masalah TujuanPenelitian Manfaat Penelitian Batasan Masalah 3

2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI Tmjauan Pustaka Landasan Teori Beton Agregat Semen Air SeratBambu Beton Serat Metode Perancangan Adukan Beton Metode Rawatan BendaUji Kuat Desak Beton Kuat Tarik Beton Balok dengan beban lentur Pola Retak Pada Balok 27 BAB III METODE PENELITIAN Umum Pengumpulan Data Analisis Data Bahan danperalatan Bahan 30 VI

3 3.4.2 Peralatan Metode Pengambilan Serat Komposisi BendaUji 32 BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN Umum Persiapan Bahan Semen Agregat Halus Agregat Kasar Air Serat Bambu (bahan tambah) Pelaksanaan Penelitian Proses Pembuatan BendaUji Proses Pengujian 37 BAB V HASIL PENELITIAN Hasil Pengujian Kuat Desak Hasil PengujianKuat Tarik ("spliting test") 43j 5.3 Hasil Pengujian lentur Balok 44 BAB VI PEMBAHASAN Kuat Desak Beton Kuat Desak rata-rata beton 46 Vll

4 6.1.2 Perbandingan Penmgkatan Kuat Desak Kuat Tarik Beton Kuat Lentur Beton Workabilitas 55 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran 57 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Vlll

5 DAFTAR GAMBAR Gambar Keterangan Halaman Perencanaan tulangan balok Grafik hubungan antara faktor dan bagian dari hasil 17 pemeriksaan yang diperkirakan jatuh dibawah kekuatan minimum Hubungan fas dan kuat tekan silinder beton. 23 Uji tarik pada pembelahan silinder. 25 I Diagram momen akibat beban satu titik. 27! i IPengambilan spesimen bambu. I 31 Diagram hubungan kuat desak beton rata-rata.! 46 Grafik perbandingan kuat desak beton dengan j 48 konversi PBI dan SKSNI. Diagram kuat tarik rata-rata beton serat dan non-serat j 49 umur 28 hari. Diagram prosentase kuat tarik terhadap kuat desak! 50 i pada umur 28 hari i Diagram prosentase kuat tarik terhadap kuat desak j 51 1 j j pada umur 28 hari. IX

6 Hubungan antara beban dan lendutan masing-masing 52 benda uji. PolaretakBLNSl. 53 Pola retak BLNS2. 53 Pola retak BLS1 54 Pola retak BLS2. 54

7 DAFTAR TABEL Tabel Keterangan Halaman 2.1. Bahan dasar penyusun semen Nilai deviasi standar Nilai k untuk beberapa keadaan Faktor modifikasi simpangan baku Hubungan faktor air semen dan kuat beton silinder umur hari Faktor air semen maksimum Nilai slump (cm). Ukuran maksimum agregat (mm). Perkiraan kebutuhan air berdasarkan nilai slump ukuran maksimum agregat. Perkiraan kebutuhan agregat kasar per meter kubik berdasarkan ukuran maksimum agregat dan mhb (nr). Perbandingan kuat desak beton pada berbagai umur untuk benda uji silinder yang dirawat di Laboratonum XI

8 3.1 Kuat tarik bambu tanpa buku kering oven Jumlah benda uji untuk pengujian desak silinder Jumlah benda uji untuk pengujian tarik silinder Jumlah benda uji balok untuk pengujian lentur Kuat desak beton non-serat dan beton serat umur 7 hari Kuat desak beton non-serat dan beton serat umur 21 hari Kuat desak beton non-serat dan beton serat umur 28 hari Kuat tarik beton non-serat dan beton serat umur 28 hari Hasil pengujian lentur balok Hasil lendutan masing-masing benda uji. 45 XII

9 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 Data pemeriksaan gradasi agregat halus Data pemeriksaanberat jenis agregat halus Data pemeriksaanberat volume agregat hahis Data pemeriksaan berat volume agregat kasar Data pemeriksaan berat jenis agregat kasar Perancangan adukan beton (metode ACT) Perhitungan tulangan beton Perhitungan kuat desak karakteristik Foto-foto penehtian xin

10 DAFTAR SIMBOL A As As' Av a = Luas = Luas tulangan = Luas tulangan tarik = Luas sengkang vertikai = Panjang bentang geser b d fc' = Lebar balok = Tinggi efektif balok = Kuat tekan beton f cr = Kuat tekan beton rata-rata fct fs fy L M d = Kuat tarik beton / beton fiber = Tegangan baja = Tegangan leieh baja = Panjang bentang balok = Momen akibat beban mati Mu = Momen berfaktor ivln = Momen nominal P = Beban sd = standard deviasi

11 Vc =Kekuatan geser n Constanta (3,H159) pw =Rasio tulangan XV