BAB II LANDASAN TEORI. bagaimana penambahan manfaat atau penciptaan faedah baru dilaksanakan dalam
|
|
- Teguh Sumadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II LANDASAN TEORI A. Proses Produksi Proses produksi adalah merupakan suatu cara, metode maupun teknik bagaimana penambahan manfaat atau penciptaan faedah baru dilaksanakan dalam perusahaan (Agus Ahyari, 1994:65). Untuk dapat memisahkan jenis proses produksi dalam perusahaan dengan baik, maka kita perlu untuk mengetahui terlebih dahulu dari mana atau dari sudut pandangan apa kita akan mengadakan pemisahan jenis dari proses produksi dalam perusahaan tersebut, Adapun jenis-jenis proses produksi sebagai berikut (Agus Ahyari, 1994:66) : 1. Jenis Proses Produksi Ditinjau Dari Segi Ujud Proses Produksi Apabila manajemen perusahaan akan memisahkan jenis proses produksi dari segi ujud proses,maka hal ini berarti baghwa pemisahan jenis proses produksi dalam perusahaan yang bersangkutan tersebut semata-mata mendasarkan diri kepada perbedaan ujud proses produksi dari perusahaan yang bersangkutan. Atas dasar ujud proses produksi yang dilakasanakan dalam masing-masing perusahaan yang ada, maka proses produksi tersebut akan dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut : 1
2 a. Proses Produksi Kimiawi Produksi kimiawi adalah merupakan suatu proses produksi yang menitiberatkan kepada adanya proses analisa atau sintesa serta senyawa kimia. Proses semacam ini akan dipergunakan oleh perusahaan yang bersangkutan yang karena sifat produk dari perusahaan yang bersangkutan menuntut adanya perubahan-perubahan kimiawi dalam pelaksanaan proses produksi dari perusahaan yang bersangkutan. b. Proses Produksi Perubahan Bentuk Proses produksi perubahan bentuk merupakan proses produksi dimana dalam pelaksanaan proses produksi tersebut dititikberatkan pada adanya perubahan bentuk dari masukan (input) menjadi keluaran (output).\ c. Proses Produksi Assembling Proses produksi assembling merupakan suatu proses produksi didalam pelaksanaan proses produksi yang didalam pelaksanaan proses produksinya akan lebih mengutamakan kepada proses penggabungan (assembling) dari komponen-komponen produk dalam perusahaan yang bersangkutan. d. Proses Produksi Transportasi Proses produksi transportasi adalah merupakan suatu proses produksi dengan jalan menciptakan jasa pemindahan tempat dari barang ataupun manusia. Dengan 2
3 adanya pemindahan tempat tersebut, maka barang atau orang yang bersangkutan ini akan mempunyai kegunaan atau merasakan adanya tambahan manfaat. e. Proses Produksi Penciptaan Jasa Administrasi Proses produksi penciptaan jasa administrasi adalah merupakan suatu proses produksi yang memberikan jasa administrasi kepada perusahaan-perusahaan yang lain, atau lembaga-lembaga lain yang memerlukanya. 2. Jenis Proses Produksi Ditinaju Dari Segi Arus Proses Produksi Arus proses produksi dalam hal ini adalah aliran proses produksi dari bahan baku sampai dengan menjadi produk akhir dalam perusahaan yang bersangkutan. Aliran proses produksi yang dimaksud adalah urutan pekerjaan yang dilakukan dalam pelaksanaan produksi dalam perusahaan tersebut, yaitu sejak dari bahan baku, barang dalam proses sampai dengan barang jadi. Dalam proses ini dibagi dalam beberapa jenis, antara lain : a. Proses Produksi Terus-menerus Pada proses produksi terus-menerus ini terdapat pola atau urutan yang pasti dan tidak berubah-ubah dalam pelaksanaan proses produksi dari perusahaan yang bersangkutan. b. Proses Produksi Terputus-putus 3
4 Dalam penggunaan proses produksi ini, akan terdapat beberapa pola atau urutan proses produksi dalam perusahaan yang bersangkutan. Pola atau urtan pelaksanaan proses produksi yang dipergunakan pada hari ini, mungkin akan berbeda dengan pola urutan proses yang telah digunakan pada bulan lau. Demikian pula pola atau urutan pelksanaan produksi yang digunakan pada saat sekarang ini barang kali tidak akan dipergunakan pada pelaksanaan produksi untuk bulan yang kan datang. 3. Jenis Proses Produksi Ditinjau Dari Segi Keutamaan Proses Produksi Dalam proses produksi dalam perusahaan, kadang-kadang terdapat beberapa proses produksi yang dilaksanakan oleh perusahaan yang bersangkutan pada saat yang sama. Proses produksi yang dilaksanakan tersebut tentunya akan memerlukan pengawasan proses yang cukup, sehingga pelaksanaan dari proses dalam perusahaan ini akan dapat berjalan dengan baik serta mendapatkan hasil yang memadai pula. Daalam proses ini dibagi beberapa jenis antara lain : a. Proses Produksi Terus menerus Proses produksi terus-menerus disiniadalah merupakan suatu proses produksi yang mempunyai pola atau urutan yang selalu sama dalam pelaksanaan proses produksi di dalam perusahaan yang bersangkutan. b. Proses Produksi Terputus-putus Proses produksi terputus-putus adalah merupakan proses produksi dimana arus proses yang ada dalam perusahaan tersebut tidak selalu sama. Namun demikian, dalam pemisahan proses produksi berdasarkan pada keutamaan proses produksi ini, proses 4
5 produksi terputus-putus adalah merupakan proses produksi yang sederhana saja, sehingga pengawasan proses produksi tersebut dapat dilaksanakan dengan mendasarkan diri pada urutan prosesnya saja. c. Proses Produksi Proses Proses produksi ini merupakan suatu proses produksi dimana pelaksanaan pengolahan bahan baku sampai dengan menjadi produk akhir melalui suatu proses persemyawaan atau pemecahan. Dengan demikian pelaksaan proses produksi dalam perusahaan semacam ini akan lebih banyak ditemukan oleh sifat dari bahan baku dan bahan pembantu yang dipergunakan dalam proses produksi tersebut. d. Proses Produksi Proses yang Sama Proses produksi proses yang sama adalah merupakan tipe proses produksi, dimana terdapat beberapa pekerjaan serta urutan yang dilaksanakan dalam proses produksi adalah sama, akan tetapi akan menghasilkan produk yang berbeda- beda. e. Proses Produksi Proyek Khusus Proses produksi proyek khusus adalah merupakan suatu proses produksi yang dilaksanakan karena adanya beberapa program secara khusus atau adanya kepentingan khusus. Apabila proses produksi yang dilaksanakan dalm sesuatu program tersebut sudah selesai, maka ini berarti proses produksi tersebut sudah selesai pula. f. Proses Produksi Industri Barat 5
6 Dalam perusahaan yang menggunakan proses produksi ini akan terjadi suatu bagian mempergunakan proses produksi terus-menerus,bagian yang lain mempergunakan proses produksi terputus-putus,sedang bagian yanag lainya lagi menggunakan proses produksi yang lain pula. 4. Jenis Proses Produksi Ditinjau Dari Segi Penyelesaian Proses Produksi Pelaksanaan proses produksi di dalam perusahaan dapat pula dipisahkan jenisnya menurut penyelesaian proses produksi dalam perusahaan yang bersangkutan. Tujuan pemisahaan proses produksi menurut segi penyelesaian proses ini pada umumnya adalah untuk mengadakan pengendalian kualitas dari proses produksi didalam perusahaan yang bersangkutan. Jenis dalam proses produksi ini antara lain : a. Proses Produksi Type A Proses produksi yang termasuk dalam kategori proses produksi type A ini adalah merupakan suatu type dari proses produksi dimana dalam setiap tahap proses produksi yang dilaksanakan dalam perusahaan dapat diperiksa dengan mudah. Dengan demikian pengendalian proses yang dilaksanakan dalam beberapa perusahaan ini akan dapat dilaksanakan dalam setiap tahap proses, sesuai dengan yang dikehendaki oleh manajemen perusahaan yang bersangkutan. b. Proses Produksi Type B Proses produksi type B ini merupakan suatu proses produksi dimana didalam penyelesaian proses produksi dalam perusahaan yang bersangkutan akan terdapat 6
7 beberapa kekergantungan dari masing-masing tahap proses produksi, pemeriksaan hanya dapat dilaksanakan pada beberapa tahap tertentu saja. c. Proses Produksi Type C Perusahaan yang proses produksinya termasuk di dalam kategori proses produksi type C adalah merupakan perusahaan yang melaksanakan proses produksinya dengan jalan melakukan proses penggabungan atau pemasangan ( assembling ). Pelaksanaan proses produksi dalam perusahaan tersebut dilakukan dengan pemasangan atau penggabungan komponen-komponen produk menjadi produk perusahaan tersebut. d. Proses Produksi Type D Proses produksi type D ini adalah merupakan proses produksi yang dilaksanakan dalam perusahaan dengan mempergunakan mesin dan peralatan automatis. Mesin dan peratan produksi yang dipergunakan dalam perusahaan tersebut dilengkapi dengan beberapa kelengkapan peralatan khusus untuk melaksanakan pengendalian proses produksi dalam perusahaan bersangkutan. e. Proses Produksi Type E Proses produksi type E dilihat dari segi penyelesaian proses produksi dalam perusahaan ini adalah merupakan proses produksi dari perusahaan-perusahaan dagang dan jasa. Pelaksanaan proses produksi yang agak berbeda dengan perusahaan manufaktur akan menyebabkan pengendalian kualitas proses untuk perusahaan semacam ini menjadi 7
8 agak berbeda dengan perusahaan yang melakukan prosesing dalam proses produksi dilaksanakan dalam perusahaan yang bersangkutan. B. Promosi Ekspor Promosi ekspor adala upaya penual ( eksportir ) memperkenalkan komoditas yang dihasilkanya kepada calon pembeli diluar negeri (importir) (Amir M.S, 2012). Promosi mencangkup semua kegiatan yang ditunjukan untuk memperkenalkan barang-barang milik pengusaha, tempat penjualanya sekaligus merangsang timbulnya keinginan untuk membeli. Promosi memegang peran kunci dalam strategi pemasaran ekspor. Promosi menduduki posisi selaku ujung tombak dalam pemasaran suatu komoditas. Tanpa promosi calon buyer tidak akan mengenal jenis komoditas yang dihasilkan perusahaan. Tanpa mengenal komoditas yang dihasilkan perusahaan, maka calon buyer tidak tertarik untuk membeli. 1. Posisi Promosi dalam Pemasaran Ekspor Promosi merupakan salah satu unsure strategi bauran pemasaran. Unsur-unsur bauran pemasaran ( Amin M.S 2002) adalah : a. Product, yaitu komoditas yang dihasilkan b. Price, yaitu harga penjualan yang kita tawarkan. c. Promotion, upaya memperkenalkan komoditas. d. Place of distribution, yaitu wilayah sasaran ekspor e. Power, yaitu bantuan pemerintah dalam mendorong ekspor f. Public Support, yaitu kekuatan lobby legislative dalam mendorong ekspor 8
9 Keenam ini disebut 6P-nya Marketing-Mix (bauran Pemasaran). 2. Cara Melakukan Promosi Eksportir dalam memperkenalkan barangnya dapat ditempuh dalam berbagai car (Amir M.S 2002), seperti : a. Mengirimkan surat perkenalan (Introdution Latter ) kepada calon pembeli diluar negeri, melalui organisasi atau perusahaan sejenis, atau Kamar Dagang Industri setempat dinegara calon pembeli. b. Mendatangi sendiri calon pembeli diluar negeri c. Mepergunakan jasa konsultan pemasaran internasional d. Ikut serta dalam salles mission keluar negeri e. Ikut serta dalam pameran dagang didalam maupun diluar negeri f. Mengirimkan daftar harga dan brosur kepada calon pembeli diluar negeri. g. Memasang iklan di media cetak,radio, televise, internet, dan media lain. h. Memperkenalkan diri dalam kontak bisnis dimedia cetak, majalah dan berbagi Koran diluar negeri. i. Mendaftarkan perusahaan dan komoditas ekspor ke atas perindustrian dan perdagangan yang ada pada kedutaan besar RI di luar negeri. j. Mendaftarka perusahaan dan komoditas ekspor pada Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) dan Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC) diluar negeri. k. Mengundang calon pembeli ketempat atau kekantor pemasaran perusahaan kita. l. Membuka kios-kios didaerah tujuan wisata dalam negeri untuk memasarkan komoditas ekspor yang dihasilkan 9
10 m. Promosi dari mulut kemulut konsumen yang bersumber dari kekaguman konsumen pada komoditas dan pelayanan perusahaan. C. Strategi Pemasaran Ekspor Dalam kegiatan pemasaran ada tiga fungsi atau tugas yang perlu dilakukan yaitu (Amir M.S,2004 ) : 1. Fungsi Pengadaan ( Procurement ) Yang termasuk dalam fungsi pengadaan diantaranya menyangkut penentuan jenis, kuantum komoditi yang akan diproduksi yang sesuai dengan perkiraan serta konsumen, dan mencari sumber dimana komoditi dapat dibeli bila kita sendiri tidak menjadi produsen dalam komoditi itu. 2. Fungsi Transportasi Yang termasuk dalam fungsi transportasi diantaranya adalah pemilihan alat angkut yang tidak cocok sesuai komoditi, uang tambang yang hemat, dan tersedianya alat angkut sesuai kebutuhan kosumen. Sementara tanggung jawa transportasi adalah menyediakan komoditi tepat waktu sesuai keinginan konsumen. 3. Fungsi Menentukan Konsumen 10
11 Dalam hal ini yang harus dilakukan adalah menetapkan langkah-langkah dan keinginan yang perlu dilakukan sehingga komoditi yang kita tawarkan untuk diekspor sampai tangan konsumen. Rangkaian kegiatan itu adalah : a. Menentukan Pasar Sasaran Yang dimaksudkan dengan pasar sasaran ( Target Market ) adalah kawasan atau Negara yang ingin kita masuki dalam pengertian geografis. Setelah selanjutnya adalah menentukan kemana komoditi itu akan diekspor. b. Menentukan Segmen Pasar Manfaat dari penentuan pasar sasaran dan segmen pasar memungkinkan kita untuk mempelajari lebih seksama dan mendalam menegenai segala sesuatu yang menyangkut kawasan atau Negara yang kita tuju, baik mengenai potensi ekonomi, peratutran ekspor-impor, serta dapat mempelajari dengan baik mendalam selera kelompok masyarakat yang menjadi sasaran komoditi ekspor kita. c. Menetukan Kuantitas Produk Kini sebagian hasil kerajinan rakyat, industry kecil, mulai diekspor dalam rangka mendukung pariwisataa. Investasi dalam rangka relokasi industri yang juga berorientasi untuk pasar ekspor. Kemudian komoditi hasil produksi industry subtitusi impor seperti tekstil, pakaian jadi, sepatu juga turut dipacu untuk meningkatkan ekspor. Hasil produksi inustri kehutanan pun seperti kayu lapis, kayu gergajian, industry perabot rumah tangga, mebel memang dimaksudkan juga berorientasi ekspor. d. Menentukan Kualitas 11
12 Dengan bertambah banyaknya hasil industry subtitusi impor diikutsertakan untuk mendorong eksapor, maka upaya kearah peningkatan mutu atau upaya adaptasi mutu yang sesuai dengan pasar ekspor sangat diperlukan. Hal ini disebabkan karena komoditi yang dihasilkan industri subtitusi impor sesungguhnya hanya cocok untuk konsumsi dalam negeri dan bukan untuk konsumen diluar negeri. e. Menentukan Strategi Bauran Pemasaran Tujuan dari penetapan strategi bauran pemasaran adalah mencari kombinasi yang pas dari keenam unsure pemasaran itu, yang cocok untuk segmen pasar tertentu yaitu Product, Price, Place, Promotion, Power (Government Power) dan Pariiament. Cara yang ditempuh dalam menentukan bauran pemasaran adalah dengan menentukan salah satu unsure bauran itu sebagai inti sedangkan unsure bauran yang lain dijadikan penunjang. f. Menentukan Syarat Perdagangan Syarat perdagangan yang dimaksud adalah yang tertuang dalam peraturan yang disebut INCOTERMS-2000 atau Iternational Comercial Term-2000 yang dikeluarkan oleh International Chanber of Commerce- Pris tahun Syarat perdagangan itu antara lain EXW(Ex Works ), FOB (Free on Board) CFR (cost and Freight), CIF (Cost Insurance Freight). 12
13 g. Menentukan Syarat Pemabayaran Ada dua cara dalam pembayaran yang lazim dilakukan dalam perdagangan internasional yaitu letter of credit dan Non-L/C (Cash,Open Account,Long Draft,Promisory Note) h. Menentukan saluran pemasaran Ada dua cara dalam saluran pemasaran yaitu pemasaran langsung dan tidak langsung. Pemasaran langsung adalah apabila kita sendiri bertindak sebagai produsen mengkonsentrasikan kegiatanya pada masalah produksi, baik mengenai mutu komoditi, kuantum, waktu penyerahan. i. Menentukan Cara Promosi Tujuan promosi adalah memperkenalkan komoditi yang akan diekspor kepada calon pembeli mancanegara,diharapkan mereka berminat untuk membeli. Promosi juga diartikan sebagai mengkomunikasikan komoditi yang kita produksi kepada calon pembeli. Cara yang dipakai dapat dipilih melalui beberapa media seperti iklan di majalah dan surat kabar, melalui radio, televise, bahkan kini melalui internet. j. Menentukan Syarat Jual Beli Promosi dapat dianggap sebagai langkah konkrit yang langsung menuju sasaran yaitu calon pembeli. Namun kadangkala proses transaksi sampai terjadi suatu perikatan antara eksportir dengan importir harus melalui suatu rangkaian negoisasi yang melelahkan. Faktor yang harus dirundingkan sebelum tejadi kesepakatan adalah 13
14 jenis dan mutu dari komoditi yang ditawarkan, syarat perdagangan yang perlu disepakati antara eksportir dengan importir, syarat pembayaran yang sesuai dengan kapasitas produksi, dan waktu pemasaran yang dibutuhkan pembeli. D. Tahapan-tahapan Memulai Ekspor Dalam melaksanakan kegiatan ekspor harus melewati beberapa tahapan pelaksanaan ekspor yang panjang. Adapun tahapan-tahapan pelaksanaan ekspor menurut (PPEI,2011: 3-13) adalah sebagai berikut : a. Sale s Contract Proses Tahapan pelaksanaan ekspor yang pertama adalah Sale s Contract yaitu langkah awal dimana dimulainya suatu kerja sama antara eksportir dan importir. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar sebagai berikut 14
15 E K S P O R T I R SALES CONTRACT PROSES Dalam Negeri Luar Negeri 1. PROMOSI (PROMOTION MEDIA) 2. INQUIRY 3. OFFER SHIT 4. ORDER SHEET 5. SALE S CONTRACT 6. SALE S CONFIRMATION Gambar 2.1 Sales Contract I M P O R T I R Keterangan Gambar : 1. Eksportir melakukan promosi melalui media promosi seperti pameran dagang, pameran maya, dan lainya atau menghubungi badan khusu urusan promosi, seperti BPEN, ITPC, atas perdagangan (JETRO,KOTRA atau TPO lainya ). 15
16 2. Importir berminat mengirimkan Surat Permintaan Harga (Letter of Inquiry) kepada eksportir. 3. Eksportir memenuhi permintaan importir dengan mengirimkan Surat Penawaran Harga (Offer Sheet). 4. Importir setelah mempelajari dengan seksama offer sheet dari ekportir lalu mengirimkan surat pesanan(order Sheet) kepada eksportir. 5. Eksportir menyiapkan kontrak jual beli (Sale s Contract) sesuai data-data dari offer sheet dan order sheet dan mengirimkan kepada importir. 6. Importir mempelajari Sale s Contract tersebut dan apabila setuju maka importire akan menandatangani sale s contract tersebut (Sale s Confirmation) dan mengirimkanya kepada eksportir. 16
BAB II LANDASAN TEORI. miliki kepada bangsa lain atau negara asing dengan mengharapkan
A. Ekspor BAB II LANDASAN TEORI 1. Pengertian Ekspor Ekspor merupakan upaya melakukan penjualan komoditi yang kita miliki kepada bangsa lain atau negara asing dengan mengharapkan pembayaran dalam valuta
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. ketentuan yang berlaku (Rinaldy, 2000: 77). Dalam aktivitas ekspor ada beberapa tahapan - tahapan yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ekspor Ekspor adalah perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari dalam keluar wilayah pabean Indonesia dengan memenuhi ketentuan yang berlaku (Rinaldy, 2000: 77). Dalam aktivitas
Lebih terperinciBAB V STRATEGI PEMASARAN EKSPOR
BAB V STRATEGI PEMASARAN EKSPOR 5.1 Pendahuluan Ekspor berarti memasarkan barang atau jasa ke negara lain atau kepada bangsa lain. Bagi kita semuanya masih serba asing, yakni belum tahu segala sesuatunya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. kegiatan pokok dari perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Peranan Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan dalam perusahaan yang bertujuan untuk mencapai nilai ekonomi suatu barang atau jasa. Pemasaran juga merupakan
Lebih terperinciStrategi Pemasaran dalam Persaingan Bisnis Modul ke:
Strategi Pemasaran dalam Persaingan Bisnis Modul ke: Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id A. Pengertian Strategi Pemasaran Strategi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan semakin berkembang. Hal tersebut terjadi seiring dengan pengaruh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dewasa ini, kondisi dunia bisnis telah berkembang menjadi semakin kompetitif, bergerak dengan cepat serta semakin sulit untuk diprediksi. Konsumsi masyarakat terhadap
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. khususnya di bidang ekonomi internasional. Kelancaran serta kesuksesan
digilib.uns.ac.id 1 BAB I Pendahuluan A. Latar belakang masalah Perkembangan serta kemajuan teknologi dalam bidang komunikasi dan transportasi telah memberi pengaruh yang besar dalam hubungan antar negara
Lebih terperinci-2- teknologi, melindungi neraca pembayaran dan/atau neraca perdagangan, meningkatkan produksi, dan memperluas kesempatan kerja. Di lain sisi, pemilih
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I EKONOMI. Barang. Pembayaran. Penyerahan. Ekspor. Impor (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 167) PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK
Lebih terperinciBAB XII DAYA SAING KOMODITI EKSPOR
BAB XII DAYA SAING KOMODITI EKSPOR Tujuan Instruksional Khusus : Setelah menyelesaikan perkuliahan dengan Pokok Bahasan, Mahasiswa akan dapat menjelaskan faktor-faktor yang dapat menjadi daya saing komoditi
Lebih terperinciPemasaran Pada Perusahaan Kecil. Oleh Sukanti, M.Pd
Pemasaran Pada Perusahaan Kecil Oleh Sukanti, M.Pd A. Pendahuluan Pengusaha kecil pada umumnya menghadapi masalah kurangnya keahlian dalam bidang pemasaran dan kelemahan dalam bidang organisasi dan manajemen,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Industri kendaraan bermotor merupakan industri yang sangat cepat perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan manusia akan kendaraan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Ekspor 1 Pengertian Ekspor Ekspor merupakan upaya melakukan penjualan komoditi di dalam negeri kepada bangsa lain atau negara asing, dengan mengharapkan pembayaran dalam valuta
Lebih terperinciStrategi Promotion (Promosi)
Strategi Promotion (Promosi) Definisi Promosi Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap
Lebih terperinciBerikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu elemen pokok yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan. Pemasaran berkaitan erat dengan bagaimana cara perusahaan dapat
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Proses Produksi Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada diubah untuk
Lebih terperinciLex et Societatis, Vol. II/No. 8/Sep-Nov/2014. INCOTERMS DALAM KAJIAN HUKUM DAGANG INTERNASIONAL Oleh : Lusy K.F.R. Gerungan
INCOTERMS DALAM KAJIAN HUKUM DAGANG INTERNASIONAL Oleh : Lusy K.F.R. Gerungan PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan adanya perkembangan zaman yang semakin modern, dalam dunia internasional tiap-tiap Negara
Lebih terperinciBAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis
BAB 7 Manajemen Pemasaran 7.1. Konsep-Konsep Inti Pemasaran Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan produk, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar
BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1 Teori Pemasaran Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar adalah himpunan semua pelanggan potensial yang sama-sama mempunyai kebutuhan atau
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasara Menurut Kotler (1990:7), Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang ditujukan untuk mengadakan
Lebih terperinciMENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 10/M-DAG/PER/3/2010 TENTANG
MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 10/M-DAG/PER/3/2010 TENTANG URAIAN TUGAS PUSAT PROMOSI PERDAGANGAN INDONESIA (INDONESIAN TRADE PROMOTION
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan (financial assets) serta bermotifkan profit
Lebih terperinciStudi Kelayakan Bisnis. Aspek Pasar dalam Studi Kelayakan Bisnis. Hal-hal yang diperhatikan : Permintaan. Penawaran
1 Studi Kelayakan Bisnis Aspek Pasar dalam Studi Kelayakan Bisnis Pada tahap persiapan dan analisis suatu kelayakan bisnis perlu dipertimbangkan berbagai aspek yang mungkin terlibat dan satu sama lain
Lebih terperinciProses dan Prosedur Impor. Pertemuan ke-9
Proses dan Prosedur Impor Pertemuan ke-9 1. Tahapan impor 2. Bagan proses permohonan perizinan impor via on-line dan secara manual 3. Proses Importasi 4. Prosedur Impor DEFINISI IMPORTIR Badan usaha
Lebih terperinciKekhususan Jual Beli Perusahaan
JUAL BELI DAGANG Suatu perjanjian jual beli sebagai perbuatan perusahaan yakni perbuatan pedagang / pengusaha lainnya yang berdasarkan jabatannya melakukan perjanjian jual beli Kekhususan Jual Beli Perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di jaman seperti sekarang ini, pertukaran barang melewati batas suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di jaman seperti sekarang ini, pertukaran barang melewati batas suatu negara terjadi karena kebutuhan barang maupun jasa yang tidak terdapat pada suatu negara.
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG CARA PEMBAYARAN BARANG DAN CARA PENYERAHAN BARANG DALAM KEGIATAN EKSPOR DAN IMPOR
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG CARA PEMBAYARAN BARANG DAN CARA PENYERAHAN BARANG DALAM KEGIATAN EKSPOR DAN IMPOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin ketat. Masing masing perusahaan berusaha untuk merealisasikan tujuannya. Usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis di negara kita yang sudah berusia dari 50 tahun ini nampak cukup pesat, khususnya dalam 25 tahun terakhir. Hal ini bisa kita lihat
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan usahanya
14 BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan usahanya untuk mendapatkan
Lebih terperinciSILABUS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PPEI TAHUN Pendidikan Profesi Manajemen Ekspor Impor (Plus Observasi di Perusahaan Ekspor)
SILABUS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PPEI TAHUN 2016 Pendidikan Profesi Manajemen Ekspor Impor (Plus Observasi di Perusahaan Ekspor) Investasi (Bersubsidi) : Rp. 4.000.000,- * Pendidikan Profesi Manajemen
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mendapatkan laba yaitu dengan melaksanakan kegiatan pemasaran. Kegiatan pemasaran
Lebih terperinciPENDAHULUAN. A. PENGERTlAN PEMASARAN
PENDAHULUAN Sebagaimana kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. 0leh karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran
Lebih terperinciProses dan Prosedur Ekspor. Pertemuan ke-3
Proses dan Prosedur Ekspor Pertemuan ke-3 PROSES PERDAGANGAN EKSPOR Kegiatan ekspor: Upaya seorang pengusaha dlm memasarkan komoditi yg dikuasainya ke negara lain atau bangsa asing, dg mendapatkan pembayaran
Lebih terperinciPROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung.
STMIK - AMIK RAHARJA INFORMATIKA MARKETING MANAJAMEN PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung. Marketing Mix Product Price Place Promotion
Lebih terperinciMakalah Kewirausahaan. Ketegasan dalam Aspek Produksi. Disusun oleh: Ambar Dwi Wuladari. Irfan Priabodo
Makalah Kewirausahaan Ketegasan dalam Aspek Produksi Disusun oleh: Ambar Dwi Wuladari Irfan Priabodo Ketegasan dalam Aspek Produksi Pendahuluan: Kegiatan produksi dengan menciptakan atau menambah nilai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu elemen yang penting dalam bauran pemasaran, dengan kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terletak di Desa Meranti Kecamatan Tapa. Objek wisata ini memiliki luas + 5 Ha, dengan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskirpsi Lokasi Salah satu obyek wisata yang mulai banyak diminati masyarakat Gorontalo khususnya sekitar Bone Bolango adalah objek wisata Pemandian Air Terjun
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan, dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk berkembang dan mencapai
Lebih terperinciFUNGSI PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN.
FUNGSI PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN Definisi Sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis Merencanakan menentukan harga Mempromosikan Mendistribusikan barang dan jasa memuaskan kebutuhan pembeli. Pemasaran meliputi:
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penjualan 2.1.1 Pengertian Penjualan Penjualan adalah sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang atau jasa, dari
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41/PMK.04/2014 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41/PMK.04/2014 TENTANG TATA CARA PENGISIAN NILAI TRANSAKSI EKSPOR DALAM BENTUK COST, INSURANCE, AND FREIGHT
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan,memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN. individu dan kelompok dalam mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Konsep Tataniaga Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya melibatkan individu dan kelompok dalam mendapatkan apa yang mereka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terutama pada kebutuhan akan transportasi. Kebutuhan akan transportasi ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebutuhan konsumen merupakan suatu hal yang menarik untuk di teliti perkembangannya.kondisi perekonomian yang semakin membaik menyebabkan konsumen semakin
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. penelitian ini, penulis menggunakan pengertian pariwisata menurut Undang Undang No. 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pariwisata Banyak para pakar dan ahli pariwisata serta organisasi pariwisata yang memberikan batasan atau pengertian dari pariwisata tetapi untuk menyatukan pengertian,
Lebih terperinciMAKALAH NEGOSIASI DAN SALES CONTRACT
MAKALAH NEGOSIASI DAN SALES CONTRACT Disusun Oleh : Argo Fahma 201310180311117 Diony Yoko P 201310180311283 Putri Istika Sari 201410180311126 Triliana Bella Fatmawati 201410180311127 Erika Nur Aida 201410180311169
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan olahraga di Indonesia terutama dalam bidang bulutangkis. Karena olahraga bulutangkis merupakan
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 32/MPP/KEP/1/2003 TENTANG KETENTUAN EKSPOR PRODUK INDUSTRI KEHUTANAN
KEPUTUSAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 32/MPP/KEP/1/2003 TENTANG KETENTUAN EKSPOR PRODUK INDUSTRI KEHUTANAN Menimbang : a. Bahwa Produk Industri Kehutanan merupakan salah satu komoditas penghasil devisa
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Bandung, penulis di tempatkan di bagian Akuntansi dan Komputer tepatnya di
BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Pada saat kuliah kerja praktek di PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) Bandung, penulis di tempatkan di bagian Akuntansi dan Komputer
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Marantha
ABSTRAK PT. SUBUR SAKTI adalah salah satu produsen sepatu yang beroperasi di daerah Bandung. Perusahaan ini membuat berbagai jenis produk sepatu yang ditujukan untuk konsumen dengan pasar berupa pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Promosi merupakan kegiatan yang sangat penting bagi perusahaan, baik bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia barang maupun jasa. Promosi pada
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Ekspor adalah perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari
BAB II LANDASAN TEORI A. Ekspor 1. Pengertian Ekspor Ekspor adalah perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari dalam negeri ke wilayah pabean Indonesia dengan memenuhi ketentuan yang berlaku (Hutabarat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sektor pertanian memiliki peranan yang penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Pembangunan ekonomi nasional dalam abad ke-21 (paling tidak dalam beberapa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran sering diartikan oleh banyak orang sebagai kegiatan atau aktivitas dalam menjual beli barang di pasaran. Sebenarnya
Lebih terperinciitu produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya harus membutuhkan commit to user
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memasuki era modern ini banyak terjadi kemajuan pertumbuhan perekonomian dunia yang dapat mendorong berlangsungnya globalisasi dunia dengan cepat dan dinamis.
Lebih terperinciBAB 4 Marketing Mix Strategy
BAB 4 Marketing Mix Strategy Marketing Mix Strategy Kombinasi dari 4P: 1. Product 2. Price 3. Place 4. Promotion Product Adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya. Hal ini terjadi seiring dengan semakin
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut:
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Kotler yang dikutip oleh Benyamin Molan (2007:6), mendefinisikan
Lebih terperinciBAB I. sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan UKDW
BAB I 1.1. Latar Belakang Dalam meningkatkan penjualan pemasaran masih memiliki peran yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian Bauran Pemasaran Bauran pemasaran menurut Kotler, (2002 :18) adalah Seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Honda PT Ekajaya Karunia Abadi Surabaya berusaha melakukan kebijakan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi persaingan dunia usaha semakin kompetitif yang berakibat setiap perusahaan berusaha untuk menjadi yang paling utama dalam memasarkan
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. konsumen untuk mendapatkan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing
14 II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan kegiatan yang berhubungan erat dengan pertumbuhan ekonomi bangsa, karena pada kegiatan tersebut terjadi proses antara produsen dan konsumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menghadapi gencarnya persaingan dalam bidang ritel, maka tuntutan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi gencarnya persaingan dalam bidang ritel, maka tuntutan kualitas produk menjadi keharusan yang harus diperkenalkan kepada konsumen. Pentingnya kualitas produk
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek. marketing. Adapun fungsi bidang ekspor ini adalah melakukan pengurusan
BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Bidang pelaksanaan kuliah kerja praktek, penulis lakukan di PT. Alenatex Bandung. Disana penulis ditempatkan pada bidang ekspor, dibawah
Lebih terperinciStrategi Distribusi A. Pengertian Dan Arti Penting Saluran Distribusi
Strategi Distribusi A. Pengertian Dan Arti Penting Saluran Distribusi Keputusan mengenai saluran distribusi dalam pemasaran adalah merupakan salah satu keputusan yang paling kritis yang dihadapi manajemen.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masuknya salah satu pemain besar dunia ke PT HM Sampoerna menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Masuknya salah satu pemain besar dunia ke PT HM Sampoerna menjadi harapan dan tantangan tersendiri bagi produsen rokok lainnya di dalam negeri. Peta tata
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia, dengan jumlah penduduk sekitar 287 juta penduduk ( Time, July
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia, dengan jumlah penduduk sekitar 287 juta penduduk ( Time, July 19 th 2004, pp 43 ), merupakan pasar potensial yamg sangat besar bagi setiap pemasar,
Lebih terperinci2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Barang adalah setiap benda, baik berwujud maupun
No.167, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA EKONOMI. Barang. Pembayaran. Penyerahan. Ekspor. Impor (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6102) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Oprasional 2.1.1 Pengertian Manajemen Oprasional Manajemen Oprasional adalah serangkaian aktivitas untuk menciptakan nilai dalam bentuk barang dan jasa melalui transformasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. STRATEGI PEMASARAN a. Pengertian Strategi Strategi adalah rencana jangka panjang dengan diikuti tindakan-tindakan yang ditunjukkan untuk mencapai tujuan tertentu.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis makin dihadapkan pada persaingan yang ketat dewasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Alasan Pemilihan Judul Perkembangan dunia bisnis makin dihadapkan pada persaingan yang ketat dewasa ini. Kemudahan dibidang transportasi, telekomunikasi dan semakin
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen. nilai lebih tinggi dibanding pesaing kepada konsumen, seperti harga yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi dan industri yang semakin maju, serta berkembangnya pembangunan di Indonesia dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Menyebabkan kalangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULAN. Usaha yang semakin maju dan berkembang perusahaan akan mempunyai berbagai
BAB I PENDAHULAN 1.1. Latar Belakang Masalah Usaha yang semakin maju dan berkembang perusahaan akan mempunyai berbagai masalah. Salah satu masalah yang cukup penting yang dihadapi oleh dunia usaha adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. batik. Batik Indonesia dibuat di banyak daerah di Indonesia dan memiliki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Batik merupakan kerajinan yang mempunyai nilai seni tinggi dan menjadi warisan budaya Indonesia. Batik di Indonesia merupakan produk kebanggaan dari sisi produk
Lebih terperinciDefinisi Marketing Mix
KONTRAK PERKULIAHAN CP : Arda (085649326723) Mobile Phone Silent Please Terlambat Max 15 mnt. Pakaian bebas rapi berkrah dan bersepatu Titip absen, nilai quis 0 Tidak ada susulan tugas dan kuis Tidak ada
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORITIS. Pemasaran adalah proses sosial dan dengan proses itu individu dan
BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1. Teori Tentang Bauran Pemasaran 2.1.1. Pengertian Bauran Pemasaran Pemasaran adalah proses sosial dan dengan proses itu individu dan kelompok mendapat apa yang mereka butuhkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan.
10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bundling Bundling merupakan pengelompokan beberapa layanan telekomunikasi jadi satu paket untuk meningkatkan pelanggan potensial dan mengurangi biaya iklan, pemasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya perusahaan didirikan adalah untuk menggabungkan semua
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya perusahaan didirikan adalah untuk menggabungkan semua potensi efektif yang ada untuk mencapai tujuan tertentu, tidak peduli bagaimana bentuk struktur
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengatur atau mengelola. Manajemen termasuk kelompok sosial. Manajemen adalah bidang yang sangat penting
Lebih terperinciVariabel Keputusan-Keputusan Dalam Pemasaran Langsung
dalam jumlah besar atau menggunakan komunikasi massa. Bentuk komunikasi semacam ini memang mampu menjangkau konsumen dalam jumlah besar pada wilayah yang luas dan dilakukan secara serentak dengan isi pesan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. negara berhak mendapat pendidikan, dan ayat (3) menegaskan bahwa
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah dasar kebangkitan dan memajukan kondisi kesejahteraan sebuah bangsa, (Putra, 2012, 129-144). Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran Bauran pemasaran memiliki peranan penting dalam mempengaruhi konsumen agar dapat membeli suatu produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan sehingga dapat
Lebih terperinciMemperkuat Ekspor Pakaian Jadi Indonesia melalui Pelatihan (bagi) UKM tentang Cara Sukses Mengekspor ke Kanada
RI N G K ASA N KEG IATA N TRANS LUXURY HOTEL, BANDUNG, 2 3 MEI 2017 ALILA HOTEL, SOLO, 8 9 MEI, 2017 TPSA CANADA INDONESIA TRADE AND PRIVATE SECTOR ASSISTANCE PROJECT Memperkuat Ekspor Pakaian Jadi Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pasar internasional merupakan tujuan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia bisnis atau perdagangan menjadi salah satu fokus utama dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pasar internasional merupakan tujuan perusahaan dalam memasarkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. masa dan merupaka salah satu bidang paling dinamis dan manajemen, Pemasaran
10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan Subyek bagi semua orang maupun dunia usaha segala masa dan merupaka salah satu bidang paling dinamis dan manajemen, Pemasaran juga
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)
PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Lebih terperincibisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
BAB II LANDASAN TEORI A. PEMASARAN 1. Pengertian dari Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciBAB X MANAJEMEN PEMASARAN
BAB X MANAJEMEN PEMASARAN UTILITAS Utilitas adalah kemampuan barang atau jasa untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan pelanggan Pemasaran menciptakan utilitas waktu, tempat dan kepemilikan. Utilitas waktu
Lebih terperinciPertemuan ke-4. Incoterm 2010
Pertemuan ke-4 Incoterm 2010 INCOTERMS 2010 GROUP E DEPARTURE EXW EX WORKS GROUP F MAIN CARRIAGE UNPAID FCA FAS FOB FREE CARRIER FREE ALONGSIDE SHIP FREE ON BOARD GROUP C MAIN CARRIAGE PAID CFR CIF CPT
Lebih terperinciPENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL MEREK TOYOTA PADA UD. DUA TIGA TUJUH MOTOR. Oleh : VINA SORAYA A
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL MEREK TOYOTA PADA UD. DUA TIGA TUJUH MOTOR Oleh : VINA SORAYA A21107638 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Globalisasi perdagangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. hingga kini masih memperhatikan perkembangan cukup baik. Jumlah pabrik
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri kemasan kaleng tinplate di Indonesia telah dirintis sejak lama, dan hingga kini masih memperhatikan perkembangan cukup baik. Jumlah pabrik kaleng tidak banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu dapat. perusahaan baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman membuat setiap pemilik atau pelaku usaha seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu dapat bersaing dengan usaha pesaingnya.
Lebih terperinciTujuan, Tugas, dan Jenis Perdagangan Internasional. Pertemuan ke-2
Tujuan, Tugas, dan Jenis Perdagangan Internasional Pertemuan ke-2 TUJUAN PERDAGANGAN / PERNIAGAAN: 1.Memenuhi Kebutuhan Manusia 2.Memperoleh Penghasilan 3.Mengusahakan Pemerataan Hasil 4.Meningkatkan Kemakmuran
Lebih terperinciPENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si
PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6 Pemasaran Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si Definisi Pemasaran Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMASARAN Fakultas TEKNIK
Modul ke: PERENCANAAN PEMASARAN Fakultas TEKNIK Nanang Ruhyat Program Studi Teknik Mesin www.mercubuana.ac.id PERENCANAAN PEMASARAN Oleh: Dr. Asikum Wirataatmadja, SE, MM,. Ak Konsep Pemasaran Pemasaran
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aktivitas bisnis di Indonesia sangat didukung dengan potensi alam Indonesia yang menyediakan berbagai sumber daya yang dapat diolah menjadi produk-produk bermutu tinggi.
Lebih terperinciSTRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN
STRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN Serangkaian tindakan dan keputusan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi Strategi
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JUNI 2016
BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JUNI No. 42/08/61/Th. XIX, 1 Agustus A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR JUNI MENCAPAI US$43,76 JUTA Nilai ekspor Kalimantan Barat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengenalan transaksi ekspor impor
BAB I PENDAHULUAN Pengenalan transaksi ekspor impor Transaksi perdagangan luar negeri yang lebih dikenal dengan istilah ekspor impor pada dasarnya adalah suatu transaksi yang sederhana dan tidak lebih
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok suatu perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup, berkembang dan mendapatkan laba.
Lebih terperinci