REALITAS INDONESIA : MASYARAKAT MAJEMUK

Transkripsi

1 SISTEM SOSIAL BUDAYA DONESIA INDO Mata kuliah : 3 sks Inti Nasional Pengampu: As Martadani asmartadani@gmail.com hp REALITAS INDONESIA : MASYARAKAT MAJEMUK WILAYAH INDONESIA 1. MASYARAKAT KEPULAUAN & DIFERENSIASI ETNIK : Ina terdiri pulau Utara Selatan : Km Timur Barat : Km Keragaman budaya : > Geografis : bentuk & bahan rumah/ Makanan / > Iklim : tropis > faktor induk bangsa: Negrid/ deotero melayu / Tionghoa/ India/ Arab 1

2 Suku / bahasa : Sumatera : 49 Jawa : 7\ Kalimantan : 73 Sulawesi : 117 Nusa Tenggara : 30 Maluku- Ambon : 41 Irian Jaya/papua : 49 Total 366 2

3 3

4 1. Madura malay. 10. Bali. 2. Madura 11. Benkala 3. Madura Kangean 12. Chinese 4. Osing 13. Java central 5. Tengger 6. Java east 7. Betawi 8. Badui 9. Sunda. 4

5 5

6 MASYARAKAT MAJEMUK INDONESIA 1. MASYARAKAT DIFERENSIASI KEAGAMAAN : Ina berada pd persimpangan perdaganan laut intrn Hindu/ Islam / Kristen/ Budha/ Konghochu/ Kepercayaan Mayoritas/minoritas agama segaris dgn wilayah / kepualauan MATRIK PERISTIWA KONFLIK DI WILAYAH INDONESIA TAHUN No. JENIS JUMLAH KONFLIK JML KERUGIAN KONFLIK KONFLI KONFLI K PER WIL K Lukaluka/ al ( jiwa) rusak/ ng /jiwa obil ibadah Meningg Rmh Gedu Mengungsi Motor/M Rmh K M S N S a B a jiwa Dibakar rusak/ rusak/di rusak/ u T u l a l (buah) dibaka bakar dibakar m T l r (buah) (buah) m l u t / w (buah) t i k r B s n u 1AGAMA ADAT ETNIS RAS * WORLD FACTBOOK 2002 Jumlah Sumber: Tugas msh kuliah SSBI sm ganjil thn 2009/2010 6

7 INTEGRASI GLOBAL & DIFERENSIASI KELAS: 1. Ekspansi kapitalisme sejak abad 20 ke Asia > indonesia menumbuhkan perkebunan / industrialisasi yg tdk merata; 2. Masyarakat kota maju tetapi menurunkan kesejahteraan masyarakat desa ( petani/ pengrajin); 3. Lapisan atas pembaratan dan pengkotaan: tetapi lapisan bawah mengalami kemelaratan 4. Masyarakat desa / lapisan bawah mengalami politik etis:(ada berbagai bantuan / subsidi pemerintah) ; 5. Pada sektor ttn ada suplai tenaga kerja dan teknologi yg besar tetapi rendah pada sektor lain; Resesi global Peningkatan perkebunan malaise Peningkatan non-farm UU Desentralisasi PD II Sumber: Leigh dan Eng(2008), Leuween dan Foldvari(Tt) UU Desentralisasi Perang Korea Pemberontakan daerah, perebutan Irian, konflik Malaysia/ Barat nasionalisasi Pembangunan, Inpres, boom minyak Resesi global Deregulasi SAP, industrialisasi non migas Resesi global JPS, penanggulangan kemiskinan Pergeseran struktur ekonomi Krisis moneter UU Desentralisasi Analisis Potensi Desa 2008 didasarkan pada ukuran desa tertinggal menurut Badan Pusat Statistik Tahun % orang miskin kota % orang miskin desa % orang miskin total Tahun 7

8 PROBLEMATIK INTEGRASI MASYARAKAT INDONESIA 1. Parameter ekonomi dibangun diatas sektor industrialisasi pd sentral pulau Jawa; 2. Parameter politik dibangun diatas ragam ideologi dan kekuatan kelompok primodial (etnisitas) yg saling mendominasi 3. Ada 3 trend : a. Mengindap konflik kronis antar kelompok., b. pelaku konflik yg esktrim (all out of the war),c. integrasi dgn proses dominasi; 4. Pembangunan ekonomi memperkokoh perbedaan parameter nominal dgn perbedaan graduasi ( misalnya: Ekonomi P.jawa dgn luar P. Jawa) dan meningkatkan kesejangan sosial ekonomi; (kelas atas makin kaya tetapi kelas bawah makin miskin- kualitatif) 5. Perkembangan politik masih berjalan dgn kesatuan politik primitif tetapi aspek ekonomi politik harus berjalan diatas politik industralisasi ( kls menengah atas) > HAM + DEMOKRATISASI + KETERBUKAAN DEMOKRASI KONSENSUS Dasar pemikiran : a. Demokrasi berazas partisipasi menyeluruh bagi komponen masyarakat, langsung atau perwakilan. b. Demokrasi mayoritas bertentangan dengan azas partisipasi dlm demokrasi. Krn mengabaikan minoritas. c. Pada masyarakat majemuk terdpt parameter permanen yang dapat berpengaruh dalam politik sbg hak azasi manusia (Berkumpul dan menyatakan pendapat). d. Demokrasi mayoritas menegaskan pemilahan sosial yg tidak merajut. Prinsif Demokrasi konsensus 1. Kekuasaan negara terdiri : Eksekutif, legislatif dan yudikatip yg tdk dpt saling menjatuhkan. 3. Lembaga legislatif terdiri sistem 2 kamar majelis rendah (DPR ) dan majelis tinggi (MPR+ DPD). Majelis rendah mencerminkan perwakilan parpol. Majelis tinggi mencermin perwakilan daerah 2. Kekuasaan eksekutif dijalankan oleh koalisi politik. 8

9 4. Adanya perwakilan kelompok minoritas dalam lembaga parlemen. 5. Memberikan hak veto kepada perwakilan minoritas. 8. Pembagian wilayah dengan sistem otonom federal. 6. Menerapkan system multy party 7. Menerapkan multy membership party Tugas Mhs AN : a. Arah kebijakan Publik Mengatasi Kesenjangan Sosial Ekonomi b. Membangun Etika Koalisi Politik Nasional c. Potensi Integrasi Nasional dengan Sistem Federalistik di Indonesia d. Mengatasi Potensi Komunalisme Atas Pembagian wilayah administrasi di Indonesia e. Kekuatan bahasa lokal untuk Integrasi sosial Tema Mhs Slg / pg: a. Potensi Integrasi Nasional Melalui Multi Agama b. Meredam Potensi Konflik Sosial di Indonesia c. Komunalisme Agama Atas Pembagian wilayah administrasi di Indonesia d. Kekuatan bahasa lokal untuk Integrasi sosial Persyaratan : 1. Tiap kelompok 8-10 mhs 2. PP 6-10 slide + Printout 3. Presentasi tgl 27 Des 2014 (@15 mnt / kelompok) 4. Materi di emil ke dosen paling lambat tgl 23 Des Referensi minimal 3 buku. 6. Kerangka : a) Judul / Nama + no mhs b) Lt belakang ( arti penting pilihan tema) c) Permasalahan d) Teorisasi (Konsepsi + fakta utk jawab masalah) e) Kesimpulan f) Referensi. 9