BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kabupaten di provinsi Sulawesi Selatan dengan ibukotanya Pangkejene berjarak

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kabupaten di provinsi Sulawesi Selatan dengan ibukotanya Pangkejene berjarak"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Lokasi Penelitian IV.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kabupaten Sidenreng Rappang atau Sidrap merupakan salah satu Kabupaten di provinsi Sulawesi Selatan dengan ibukotanya Pangkejene berjarak ±183 km dari Kota Makassar ini memiliki luas wilayah secara keseluruhan 1.883,25 Km² yang secara administratif terbagi menjadi 11 kecamatan, 38 kelurahan, dan 65 desa. Secara geografis, Kabupaten ini terletak di sebelah Utara Kota Makassar, tepatnya diantara titik koordinat : Lintang Selatan, dan Bujur Timur. Posisi wilayah Kabupaten Sidenreng Rappang berbatasan dengan: Sebelah Utara Sebelah Timur Sebelah selatan Sebelah Barat : Kabupaten Pinrang : Kabupaten Luwu dan Wajo : Kabupaten Barru dan Soppeng : Kabupaten Pinrang dan Kota Parepare Kabupaten Sidenreng Rappang dikelilingi oleh delapan Kabupaten/Kota tetangga yang juga sekaligus berada di tengah-tengah jazirah Sulawesi Selatan, menempatkannya sebagai jalur perlintasan transportasi utara-selatan dan timurbarat begitupun sebaliknya khususnya di kawasan ajatappareng. Kondisi ini otomatis juga menjadikan Kabupaten Sidenreng Rappang memiliki daya akses yang luas dan 53

2 mudah dari segala penjuru, sehingga merupakan nilai tambah bagi Kabupaten Sidenreng Rappang dibanding dengan daerah lainnya. Posisi dan kekuatan yang dimiliki tersebut sangat berperan penting dalam mewujudkan cita-cita Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang seperti yang tertuang dalam visinya yaitu Terwujudnya Sidenreng Rappang sebagai Pusat Agribisnis Modern dan Lima Terbaik di Sulawesi Selatan dalam Pembangunan Manusia. Adapun Lokasi yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang sebagai lembaga teknis yang mengurus Aparatur Pemerintah yang sesuai dengan tugas dan fungsinya yaitu memberikan pelayanan prima dan profesional kepada aparatur dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap merupakan salah satu lembaga teknis daerah Kabupaten Sidrap berbentuk badan, dan merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah dalam bidang Kepegawaian yang dipimpin seorang Kepala Badan yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Struktur dan susunan kelembagaan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap dibentuk dan ditetapkan berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, dan Peraturan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah. Ketentuan peraturan perundang-undangan tersebut 54

3 menjadi pedoman dalam membentuk dan menetapkan susunan organisasi Satuan kerja perangkat Daerah yang ada di Kabupaten Sidrap. IV.1.2. Visi dan Misi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang Visi Dalam menjalankan peran strategis seluruh pegawai Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang disatukan dalam Visi yang telah disepakati yaitu: Mewujudkan Aparatur Yang Profesional, Mandiri dan Religius. Makna pokok yang terkandung dalam Visi Badan Kepegawaian Daerah adalah menyediakan dan mengembangkan sumber daya aparatur yang berkualitas dan professional dalam melayani masyarakat dengan bertekad baik sebagai administrator pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan. Misi Misi dinyatakan sebagai tugas aparat Badan Kepegawaian Daerah untuk mewujudkan keberadaannya dan tanggung jawabnya untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk itu diharapkan seluruh pegawai mengetahui perannya, program serta hasil yang ingin dicapai dimasa yang akan akan datang. Misi Badan Kepegawaian Daerah, yaitu : 1. Optimalisasi Pelayanan Administrasi Pegawai Negeri Sipil 2. Pengembangan Sumber Daya Aparatur 3. Peningkatan Profesionalisme Aparatur 4. Peningkatan Disiplin Aparatur 55

4 IV.1.3. Sasaran dan Program Kegiatan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap Tabel IV.1 Sasaran dan Program Kegiatan BKD Kabupaten Sidrap SASARAN 1. Terwujudnya Pelayanan Administrasi Perkantoran yang baik. 2. Tersedianya Peningkatan Sarana dan Prasarana. 3. Terwujudnya Peningkatan Disiplin Aparatur 4. Terselesaikannya Fasilitas Pindah Purna Tugas PNS yang Pensiun 5. Terwujudnya Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang sudah mengikuti Diklat 6. Terwujudnya Sistem Perencanaan, Penganggaran, Pengawasan, dan Pelaporan Administrasi Keuangan 7. Terwujudnya Koordinasi, Evaluasi dan Pelaporan Aparatur Daerah 8. Terwujudnya Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Daerah PROGRAM 1. Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Peningkatan Sarana dan Prasarana 3. Peningkatan Disiplin Aparatur 4. Fasilitas Pindah Purna Tugas PNS 5. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 6. Peningkatan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 7. Peningkatan Sumber Daya Aparatur 8. Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 56

5 IV.1.4. Tugas dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan manajemen pengelolaan administrasi kepegawaian dengan berpedoman pada Perda Nomor 04 Tahun Sebagai lembaga teknis Daerah Kabupaten Sidrap secara umum dapat digambarkan tugas pokok dan fungsi, sebagai berikut : 1. Penyiapan penyusunan peraturan perundang-undangan daerah dibidang kepegawaian sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang telah ditetapkan oleh pemerintah. 2. Perencanaan dan pengembangan kepegawaian daerah Pendidikan Umum, Diklat Struktural dan Diklat Teknis fungsional. 3. Penyiapan kebijakan teknis pengembangan kepegawaian daerah. 4. Penyiapan kebijakan pengadaan CPNS sesuai kebutuhan berdasarkan norma standar dan prosedur yang ditetapakan dalam peraturan. 5. Penyiapan dan pelaksanaan pengangkatan, kenaikan pangkat, pemindahan, dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil daerah sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapan dalam peraturan perundang-undangan. 6. Pelayanan administrasi kepegawaian dalam pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian dalam dan diri jabatan struktural dan fungsional sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan. 57

6 7. Penyiapan dan penetapan pensiun Pegawai Negeri Sipil daerah sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan dengan peraturan perudang-undangan. 8. Penyiapan penetapan gaji pokok dan tunjangan serta kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil daerah sesuai dengan norma, standar, dan prosedur yang ditetapkan dengan peraturan perundangan-undangan. 9. Penyelenggaraan administrasi kepegawaian, Pegawai Negeri Sipil daerah. 10. Pengelolaan sistem informasi kepegawaian daerah kepada Badan Kepegawaian Negara, Kanreg dan BKD se Indonesia Timur. IV.1.5. Struktur Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sidrap Nomor 4 tahun 2008 tentang susunan organisasi dan tata kerja lembaga teknis daerah, Badan Kepegawaian Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang secara teknis operasional dan administrasi berada di bawah dan bertanggung jawab kepada bupati melalui Sekretaris Daerah. Berikut Susunan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah: 1. Kepala badan 2. Sekretariat a. Sub Bagian Perencanaan b. Sub Bagian Keuangan c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 3. Bidang Pengembangan dan Diklat a. Sub Bidang Pengembangan Karier Pegawai 58

7 b. Sub Bidang Pendidikan dan Latihan 4. Bidang Mutasi a. Sub Bidang Mutasi b. Sub Bidang Data dan Sistim Informasi Pegawai 5. Bidang Kesejahteraan a. Sub Bidang Kesejahteraan, Pensiun dan Taspen b. Sub Bidang Kedudukan Hukum 6. Kelompok Jabatan Fungsional Struktur organisasi BKD kabupaten Sidrap Menurut Perda Nomor 4 Tahun 2008 dapat dilihat pada bagan di halaman lampiran IV.1.6. Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan BKD Kabupaten Sidrap Berkaitan dengan tugas dan fungsi BKD Kabupaten Sidrap melayani sebanyak 2607 orang yang ditempatkan diseluruh instansi yang terdapat pada lingkup Pemerintahan Kabupaten Sidrap. Untuk melaksanakan tugas tersebut Badan Kepegawaian Daerah Kab. Sidrap mempunyai tugas dan fungsi, sebagai berikut : 1. Kepala Badan Kepala Badan Kepegawaian Daerah mempunyai tugas memimpin Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap dalam hal menyusun dan menetapkan Rencana strategis dan Rencana Anggaran Satuan Kerja Badan; membina dan pengkoordinasian unit kerja dan instansi terkait; melaksanakan administrasi kepegawaian, pengendalian dan pelaksanaan kewenangan daerah di bidang 59

8 kepegawaian, mengarahkan dan membuat petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis bidang kepegawaian, melaksanakan pengawasan serta membuat laporan secara berkala. Untuk melaksanakan tugas tersebut, kepala badan mempunyai fungsi: a. Penyelenggaraan dan Pembinaan Urusan Kesekretariatan; b. Penyelenggaraan dan Pembinaan dibidang Pengembangan dan Diklat Pegawai; c. Penyelenggaraan dan Pembinaan dibidang Mutasi Pegawai; d. Penyelenggaraan dan Pembinaan dibidang Kesejahteraan Pegawai. 2. Sekretariat Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris, mempunyai tugas mengkaji dan merumuskan Rencana Strategis dan Rencana Anggaran Satuan Kerja Sekretariat, menghimpun dan mengkompilasi rencana strategis dan Rencana Anggaran Satuan Kerja dari setiap bidang dalam lingkup Badan Kepegawaian Daerah, Mengkoordinasikan dengan kepala Badan dan para kepala bidang, melaksanakan urusan umum dan ketatalaksanaan bidang kepegawaian, keuangan serta perencanaan Badan Kepegawaian Daerah, serta melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas sekretariat dan membuat laporan secara berkala. Dalam penyelenggaraan tugas pokok tersebut sekretaris mempunyai fungsi, sebagai berikut : a. Penyelenggaraan dan Penatausahaan urusan Perencanaan Umum 60

9 b. Penyelenggaraan dan Penatausahaan urusan Keuangan c. Penyelenggaraan dan Penatausahaan urusan Umum dan Kepegawaian. 1) Sub Bagian Perencanaan Sub Bagian Perencanaan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian, mempunyai tugas menyiapkan rancangan rencana strategis dan rencana anggaran satuan kerja sub bagian perencanaan; mengkoordinasikan dengan sekretaris Badan dan Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; membina dan mengkoordinasikan tugas-tugas pekerjaan di lingkup Sub Bagian; melaksanakan pengkajian, pengumpulan dan penyiapan bahan untuk petunjuk teknis perecanaan Badan, melaksanakan pelayanan Administrasi dan ketatalaksanaan bidang perencanaan Badan Kepegawaian Daerah; melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas-tugas Sub Bagian Perencanaan, serta membuat laporan secara berkala. 2) Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian, mempunyai tugas menyiapkan rancangan Rencana Strategis dan Rencana Kerja Anggaran Sub Bagian Keuangan, membantu sekretaris Badan dalam menghimpun rencana strategis dan Rencana Kerja Anggaran (RKA -Badan),masing-masing bidang dalam lingkup Badan Kepegawaian Daerah, mengkoordinasikan dengan Sekretaris dan Kepala Sub Bagian Perencanaan, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, menjalin dan mengkoordinir pelaksanaan tugas di lingkup sub bagian Keuangan dan program, melaksanakan urusan Penata Usahaan Administrasi Keuangan serta merumuskan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Badan, 61

10 melakukan pengawasan dan evaluasi. Terhadap pelaksanaan tugas-tugas di Sub Bagian Keungan serta membuat laporan secara berkala. 3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian, mempunyai tugas menyiapkan rancangan Rencana Strategis dan Rencana Kerja Anggaran Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, membantu Sekretaris dalam menghimpun rencana Strategis dan Rencana Anggaran masing-masing bidang dalam lingkup Badan Kepegawaian Daerah, mengkoordinasikan dengan Sekretaris dan Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Kepala Sub Bagian Keuangan, menjalin dan mengkoordinir pelaksanaan tugas di lingkup Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan, perpustakaan, dokumentasi, perlengkapan dan urusan rumah tangga Badan, menyiapkan bahan penyusunan rencana kebutuhan pegawai, kepangkatan, hak dan kewajiban pegawai dan Penatausahaan kepegawaian lingkup Badan, melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas-tugas di Sub Bagian serta membuat laporan secara berkala. 3. Bidang Pengembangan Dan Diklat Bidang Pengembangan dan Diklat dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, mempunyai tugas mengkaji dan merumuskan Rancangan Rencana Strategis dan Rancangan Rencana Anggaran Satuan Kerja Bidang, Mengkoordinasikan dengan Kepala Badan, Sekretariat Badan dan Kepala-kepala Bidang lingkup Badan Kepegawaian Daerah, membina dan mengkoordinasikan para kepala Sub Bidang di lingkup Bidang Pengembangan dan Diklat, menyelenggarakan urusan administrasi 62

11 umum, menyusun Pedoman Penyelenggaraan tugas Bidang Pengembagan dan Diklat Pegawai, melaksanakan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan tugas Bidang, serta membuat laporan secara berkala. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut Kepala Bidang Pengembangan dan Diklat mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Penyelenggaraan dan Pembinaan di Bidang Pengembangan Karier Pegawai. b. Penyelenggaran dan Pembinaan Pegawai melalui Pendidikan dan Latihan. 1) Sub Bidang Pengembangan Karier Pegawai Sub Bidang Pengembangan Karier Pegawai dipimpin ole seorang Kepala Sub Bidang, Menyiapkan Rancangan Rencana Strategis dan Rencana Anggaran Satuan Kerja Sub Bidang, Mengkoordinasikan dengan Kepala Bidang Pengembangan dan Diklat serta Kepala Sub Bidang Diklat, membina da mengkoordinasikan tuas di lingkup Sub Bidangnya, melaksanakan pengkajian dan analisis perumusan rencana kebutuhan pegawai, melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bidang, serta membuat laporan secara berkala. 2) Sub Bidang Diklat Sub Bidang Diklat dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang, mempunyai tugas menyiapkan Rancangan Rencana Strategis dan Rencana Anggaran Satuan Kerja Sub Bidang, Mengkoordinasikan dengan Kepala Bidang Pengembangan dan Diklat serta Kepala Sub Bidang Pengembangan Karier Pegawai, membina dan mengkoordinasikan tugas di lingkup Sub Bidangnya, melaksanakan dan 63

12 mengkoordinasikan pengkajian dan perumusan Analisis Kebutuhan serta pelaksanaan Diklat Pegawai, melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bidang, serta membuat laporan secara berkala 4. Bidang Mutasi Bidang Mutasi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, mempunyai tugas mengkaji dan merumuskan Rancangan Rencana Anggaran Satuan Kerja Bidang, Mengkoordinasikan dengan Kepala Badan, Sekretariat Badan dan Kepala-Kepala Bidang Lingkup Badan Kepegawaian Daerah, membina dan megkoordinasikan para Kepala Sub Bidang di Lingkup Bidang Mutasi, menyelenggarakan urusan administrasi umum, menyusun pedoman penyelenggaraan tugas Bidang Mutasi Pegawai, melaksanakan Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan tugas Bidang, serta membuat Laporan secara berkala. Dalam menyelengarakan tugas tersebut Kepala Bidang Mutasi mempunyai fungsi, sebagai berikut : a. Penyelenggaraan dan Pembinaan di bidang Mutasi Pegawai b. Penyelenggaraan dan Pembinaan dan Pengembangan Sistem Data dan Informasi kepegawaian. 1) Sub Bidang Mutasi Sub Bidang Mutasi dipimpin seorang kepala Sub Bidang, mempunyai tugas menyiapkan rancangan Rencana Strategis dan Rencana Anggaran Satuan Kerja Sub Bidang, Mengkoordinasikan dengan Kepala Bidang Mutasi dan Kepala Sub Bidang Data dan Simpeg, membina dan mengkoordinasikan tugas di lingkup Sub Bidangnya, melaksanakan dan mengkoordinasikan penyiapan data dan informasi 64

13 dalam rangka mutasi pangkat, jabatan structural, dan jabatan fungsional, menyiapkan bahan pengusulan menjadi CPNS dan atau PNS, Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bidang, serta membuat laporan secara berkala. 2) Sub Bidang Data dan Simpeg Sub Bidang Data dan Simpeg, dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang, mempunyai tugas menyiapkan Rencana Strategis dan Rencana Anggaran Satuan Kerja Sub Bidang, mengkoordinasikan dengan Kepalautasi dan Kepala Sub Bidang Mutasi, membina dan mengkoordinasikan tugas di lingkup Sub Bidangnya, melaksanakan dan mengkoordinasikan penyiapan data dan informasi kepangkatan, kenaikan gaji berkala, Buku Induk Pegawai, melaksanakan sosialisasi Simpeg, melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bidang, serta membat laporan secara berkala. 5. Bidang Kesejahteraan Bidang Kesejahteraan, dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, mempunyai tugas pokok ancangan Rencana Strategis dan Rancangan Rencana Anggaran Satuan Kerja Bidang, Mengkoordinasikan dengan Kepala Badan, Sekretariat Badan dan Kepala-Kepala Bidang Lingkup Badan Kepegawaian Daerah, membina dan mengkoordinasikan para Kepala Sub Bidang dilingkup Bidang Kesejahteraan, menyelenggarakan urusan administrasi umum, menyusun pedoman dan penyelenggaraan tugas Bidang kesejahteraan, melaksanakan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan tugas Bidang, serta membuat laporan secara berkala. 65

14 Dalam menyelengarakan tugas tersebut Kepala Bidang Kesejahteraan mempunyai fungsi, sebagai berikut : a. Penyelenggaraan dan Pembinaan dibidang Kesejahteraan pensiun dan Taspen b. Penyelenggaraan dan Pembinaan dibidang Kedudukan Hukum Pegawai 1) Sub Bidang Kesejahteraan, Pensiun dan Taspen Sub Bidang Kesejahteraan, Pensiun dan Taspen dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang, mempunyai tugas menyiapkan rancangan Rencana Strategis dan Rencana Anggaran Satuan Kerja Sub Bidang, Mengkoordinasikan dengan Kepala Bidang Kesejahteraan dan Kepala Sub Bidang Kedudukan Hukum, membina dan mengkoordinasikan tugas di lingkup Sub Bidangnya, melaksanakan dan mengkoordinasikan program kerja peningkatan Kesejahteraan Pegawai, proses Penataan Usahaan Pensiun dan realisasi Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri, melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bidang, serta membuat laporan secara berkala. 2) Sub Bidang Kedudukan Hukum Sub Bidang Kedudukan Hukum dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang, mempunyai tugas menyiapkan rancangan Rencana Strategis dan Rencana Anggaran Satuan Kerja Sub Bidang, Mengkoordinasikan dengan Kepala Bidang Kesejahteraan dan Kepala Sub Bidang Kesejahteraan, Pensiun dan Taspen, membina dan mengkoordinasikan tugas dilingkup Sub Bidangnya, melaksanakan dan mengkoordinasikan data dan informasi proses penyelesaian dan sengketa hukum serta kedudukan hukum Pegawai Negeri sesuai ketentuan yang berlaku, 66

15 melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bidang, serta membuat laporan secara berkala. 6. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian Tugas Badan Kepegawaian sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. IV.2. Hasil Penelitian Pengukuran Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap dengan menggunakan Balanced Scorecard. Balanced Scorecard mempunyai empat perspektif, yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Penulis akan membahas perspektif pembelajaran dan pertumbuhan terlebih dahulu karena aspek ini akan mempengaruhi aspek yang lainnya. Dalam pengukuran kinerja perspektif pembelajaran dan pertumbuhan serta perspektif proses internal digunakan penyebaran kuesioner kepada pegawai di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap berjumlah 40 orang. a. Karakteristik responden penelitian 1. Responden Pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap Dari hasil penelitian yakni penyebaran kuesioner kepada 40 orang responden maka dapat diketahui beberapa karakteristik responden sebagai berikut: 67

16 I. Jenis kelamin Adapun karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel IV.2 berikut: Tabel IV.2 Frekuensi Responden Menurut Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%) 1. Laki-laki Wanita Total Dari tabel IV.2 di atas, menunjukkan bahwa dari 40 orang responden, 60% adalah responden laki-laki lebih banyak dibanding responden wanita yang sebanyak 40%. II. Umur Umur responden penelitian dapat diketahui dari hasil pengelompokkan responden berdasarkan umur sebagai berikut: Tabel IV.3 Frekuensi Responden Menurut Umur No Umur Frekuensi Persentase (%) , > 50 tahun 3 7,5 JUMLAH % 68

17 Data pada tabel IV.3 menunjukkan bahwa hasil pengelompokan terlihat kelompok terbesar responden adalah yang berumur 21 sampai 30 tahun (40%) sedangkan kelompok terkecil berasal dari umur di atas 50 tahun (7,5%). III. Masa Kerja Adapun karakteristik responden berdasarkan masa kerja di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap dapat dilihat pada tabel IV.4: Tabel IV.4 Frekuensi Responden Berdasarkan Masa Keja No. Masa Kerja (Tahun) Frekuensi Persentase (%) , ,5 JUMLAH % Dari tabel IV.4 di atas, menunjukkan bahwa pegawai yang masa kerjanya 1 sampai dengan 10 tahun sebanyak 23 orang (57,5%) merupakan jumlah terbanyak dibanding dengan jumlah responden yang telah bekerja selama 11 sampai 20 tahun sebanyak 10 orang (25 %), sedangkan yang memiliki masa kerja tahun sebanyak 7 orang merupakan jumlah paling sedikit. 69

18 IV. Pendidikan Terakhir Untuk mengetahui tingkat pendidikan terakhir responden pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap dapat dilihat pada tabel IV.5: Tabel IV.5 Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir No. Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase (%) 1. S2 7 17,5 2. S ,5 3. SLTA/sederajat 4 10 Total Dari tabel IV.5 di atas, menunjukkan tingkat pendidikan responden sampai Maret 2012 bahwa sebagian besar responden memiliki latar belakang pendidikan terakhir adalah Sarjana strata 1 (S1) sebanyak 29 orang ( 72,5 % ), kemudian diikuti oleh pegawai yang berpendidikan strata 2 (S2) sebanyak 7 orang (17,5 %) lalu diikuti oleh pegawai yang berpendidikan Sekolah Menengah Atas yakni dengan jumlah responden sebanyak 4 orang (10 %) b. Hasil Tanggapan Responden IV.2.1. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Tujuan dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan dalam organisasi pemerintah adalah sebagai pengendali untuk mencapai keunggulan hasil dalam perspektif yang lain. Hal ini berkaitan dengan kemampuan sumber daya manusia 70

19 yang bekerja dalam organisasi pemerintah (kompetensi pegawai), adanya pelatihan untuk kemajuan yang berkelanjutan, serta ketersediaan infrastruktur teknologi. I. Kompetensi Personel Kompetensi pegawai sangat erat kaitannya dengan kemampuan dan keterampilan pegawai dalam pelaksanaan tugas-tugasnya, untuk mengetahui kompetensi pegawai di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap, berikut ini hasil tanggapan responden untuk masing-masing pernyataan yang diajukan Tabel IV.6: Tanggapan responden tentang memahami kedudukan dan fungsi organisasi instansi tempat bekerja. 1. Sangat setuju Setuju Kurang Setuju Tidak setuju 0 0 Total Dari tabel IV.6 di atas, dapat terlihat tanggapan responden terhadap pernyataan pada kuesioner mengenai kompetensi personel yang menjelaskan pegawai memahami kedudukan dan fungsi organisasi instansi tempat bekerja, dengan jumlah persentase jawaban sangat setuju 35%, jawaban setuju 65%. Dari jawaban responden tersebut dengan melihat persentase tertinggi yakni setuju maka ditarik kesimpulan bahwa pegawai telah memahami kedudukan dan fungsi organisasi tempat bekerja. 71

20 Tabel IV.7: Tanggapan responden tentang menguasai dengan baik tugas-tugas yang dikerjakan 1. Sangat setuju 9 22,5 2. Setuju 21 52,5 3. Kurang Setuju 7 17,5 4. Tidak setuju 3 7,5 Total Dari tabel IV.7 di atas, dapat terlihat tanggapan responden terhadap pernyataan pada kuesioner mengenai kompetensi personel yang menjelaskan pegawai menguasai dengan baik tugas-tugas yang dikerjakan, dengan jumlah persentase jawaban sangat setuju 22,5%, jawaban setuju 52,5%. kurang setuju 17,5% dan jawaban tidak setuju 7,5%. Dari jawaban responden tersebut dengan melihat persentase tertinggi yakni setuju maka ditarik kesimpulan bahwa pegawai menguasai dengan baik tugas-tugas yang mereka kerjakan. Tabel IV.8: Tanggapan responden tentang selalu melaksanakan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab. 1. Sangat setuju 7 17,5 2. Setuju Kurang Setuju 11 27,5 4. Tidak setuju 2 5 Total Dari tabel IV.8 di atas, dapat terlihat tanggapan responden terhadap pernyataan pada kuesioner mengenai kompetensi personel yang menjelaskan pegawai selalu melaksanakan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab, 72

21 dengan jumlah persentase jawaban sangat setuju 17,5%, jawaban setuju 50%. kurang setuju 27,5% dan jawaban tidak setuju 5%. Dari jawaban responden tersebut dengan melihat persentase tertinggi yakni setuju maka ditarik kesimpulan bahwa pegawai telah bekerja dengan penuh tanggung jawab. Tabel IV.9: Tanggapan responden tentang mampu memanfaatkan peralatan kerja (teknologi) untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan 1. Sangat setuju 7 17,5 2. Setuju Kurang Setuju Tidak setuju 5 12,5 Total Dari tabel IV.9 di atas, dapat terlihat tanggapan responden terhadap pernyataan pada kuesioner mengenai kompetensi personel yang menjelaskan pegawai mampu menggunakan peralatan kerja (teknologi), dengan jumlah persentase jawaban sangat setuju 17,5%, jawaban setuju 55%. kurang setuju 15% dan jawaban tidak setuju 12,5%. Dari jawaban responden tersebut maka ditarik kesimpulan bahwa pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap mampu menggunakan/memanfaatkan teknologi perkantoran untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugasnya. 73

22 Tabel IV.10: Tanggapan responden tentang pekerjaan yang dihasilkan selalu menunjukkan hasil kerja yang baik 1. Sangat setuju Setuju Kurang Setuju Tidak setuju 6 15 Total Dari tabel IV.10 di atas, dapat terlihat tanggapan responden terhadap pernyataan pada kuesioner mengenai kompetensi personel yang menjelaskan pekerjaan yang dihasilkan selalu menunjukkan hasil kerja yang baik, dengan jumlah persentase jawaban sangat setuju 20%, jawaban setuju 55%. kurang setuju 10% dan jawaban tidak setuju 15%. Dari jawaban responden tersebut maka ditarik kesimpulan bahwa pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap telah menunjukkan hasil kerja yang baik. Tabel IV.11: Tanggapan responden tentang mampu berkomunikasi dalam memberikan informasi yang berkaitan dengan bidang pekerjaan yang digeluti. 1. Sangat setuju 11 27,5 2. Setuju 23 57,5 3. Kurang Setuju Tidak setuju 2 5 Total Dari tabel IV.11 di atas, dapat terlihat tanggapan responden terhadap pernyataan pada kuesioner mengenai kompetensi personel yang menjelaskan pegawai mampu berkomunikasi dalam memberikan informasi yang berkaitan 74

23 dengan bidang yang digeluti, dengan jumlah persentase jawaban sangat setuju 27,5%, jawaban setuju 57,5%, kurang setuju 10% dan jawaban tidak setuju 5%. Dari jawaban responden tersebut dengan melihat persentase tertinggi yakni setuju maka ditarik kesimpulan bahwa pegawai telah mampu berkomunikasi dalam memberikan informasi. Kompetensi pegawai sangat didukung pula oleh tingkat pendidikan pegawai yang memadai. Dengan melihat tingkat pendidikan pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap sampai dengan Maret 2012 mempunyai tingkat pendidikan yaitu tingkat pendidikan S2 sebanyak 7 orang, S1 sebanyak 29 orang, SLTA /sederajat sebanyak 4 orang. Dari jumlah tersebut menggambarkan bahwa latar belakang pendidikan yang dimiliki pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap sudah proporsional karena sebagian besar berpendidikan Strata Satu (S1). Semakin tinggi pendidikan seseorang akan menggambarkan tingkat kemampuan dan kecakapan seseorang dalam berprilaku, bertindak dalam pelaksanaan tugas pekerjaan. Dengan demikian keadaan pegawai menurut tingkat pendidikan yang dimiliki oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap telah mencermikan kemampuan dalam pelaksanaan proses kerja di BKD Sidrap, hal ini memiliki arti penting bagi instansi terutama dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. 75

24 II. Pelatihan pegawai Dalam menunjang kompetensi pegawai maka perhatian organisasi pada peningkatan kompetensi melalui pelatihan pegawai menjadi suatu hal yang penting, berikut tanggapan responden terhadap pernyataan yang diajukan. Tabel IV.12: Tanggapan responden tentang organisasi senantiasa memperhatikan kebutuhan akan peningkatan kompetensi pegawai melalui pelatihan. 1. Sangat setuju 11 27,5 2. Setuju 17 42,5 3. Kurang Setuju Tidak setuju 4 10 Total Pada tabel IV.12 dapat terlihat tanggapan responden terhadap pernyataan pada kuesioner mengenai pelatihan pegawai dengan jumlah persentase jawaban sangat setuju 27,5%, jawaban setuju 42,5%, kurang setuju 20% dan 10% responden menjawab tidak setuju. Dari jawaban tersebut dengan melihat persentase tertinggi yakni setuju maka ditarik kesimpulan bahwa organisasi senantiasa memperhatikan kebutuhan peningkatan kompetensi pegawai melalui pelatihan. 76

25 Berikut ini diklat yang diikuti oleh pegawai di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap di Tahun 2011 dapat dilihat pada tabel IV.13 berikut: Tabel IV.13 Pelatihan (Diklat) Aparatur BKD Kabupaten Sidrap Tahun 2011 No. Nama Diklat Peserta Ket. 1. Diklat Evaluasi Pasca Diklat - Kasubid Diklat BKD Sidrap PKP2A I LAN, Sumedang JABAR 2. Diklat Kepegawaian Daerah - Kabid Pengembangan & Diklat Hotel Sentral - Kabid Kesejahteraan Pegawa - Kasubid Pensiun dan Taspem Jakarta 3. Diklat Manajemen Konflik - Kabid Pengembangan dan Hotel Posters Diklat Bandung 4. Sigkronisasi Kediklatan - Kabid Pengembangan dan Hotel Aswin Mks Diklat 5. Seminar Nasional & - Kasubid Diklat Hotel Horison Peringatan Satu Dekade Makassar Purna Praja STPDN Angktn VIII Tahun Workshop Penataan dan - Kasubid Pengembangan PKP2AII LAN Pemetaan Kebutuhan Pegawai Makassar Pegawai 7. Penyelenggaraan Pelatihan Promosi dan Pemasaran Komoditas Berbasis Internet 8. Diklat Training Of Fasilitator (TOF) 9. Pelatihan Petugas yang menangani Implementasi Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian 10. Workshop/ Training IT For End User 11. Penyelenggaraan Program Diklat 12. Diklat Perjenjangan dan Kepangkatan 13. Diklat Penilaian Angka Kredit (PAK) Jabatan Fungsional Sumber : Diolah dari data sekunder Februari Kasubid Pensiun dan Taspen - Staf Bidang Pengembangan Karier dan Diklat - Kasubid Diklat BKD Badan Diklat - Staf Sub Bidang Diklat Provinsi Sulsel - Kasubid Pensiun dan Taspen BKN Regional IV Badan Kepegawaian Daerah Makassar - Staf Bidang Pengembangan dan Diklat, Staf Bidang Mutasi - Pranata Komputer Ahli Badan Diklat Provinsi Sulsel - Kabid Pengembangan dan Jakarta Diklat - Kabid Mutasi Jakarta - Kasubid Mutasi Jakarta 77

26 Tabel IV.13 menunjukkan adanya upaya peningkatan kompetensi pegawai melalui pelatihan-pelatihan. Dilihat dari pelatihan yang diikuti oleh pegawai mencerminkan adanya peningkatan keterampilan yang dimiliki oleh pegawai yang merupakan penunjang pelaksanaan tugas-tugas dalam rangka mencapai tujuan organisasi. III. Infrastruktur Teknologi Dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan peran dari teknologi semakin terasa, hal ini karena dengan adanya dukungan dari kompetensi sumber daya manusia saja belum cukup untuk perkembangan suatu organisasi namun harus ditunjang oleh ketersediaan teknologi untuk pelaksanaan tugas-tugasnya untuk mengarah pada pertumbuhan organisasi menjadi lebih baik dan akan memberi manfaat positif bagi pegawai dalam organisasi dan masyarakat sebagai pengguna jasa. Oleh karena itu bagaimana penilaian responden terhadap kinerja perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan dari segi peningkatan infrastruktur teknologi dimana harus didukung oleh adanya perangkat sistem (hardware) dan jaringan akses internet yang memadai. Berikut ini adalah penilaian responden terhadap masingmasing pernyataan yang diajukan. Tabel IV.14: Tanggapan responden terhadap Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap telah memiliki perangkat sistem/hardware (komputer, printer) yang memadai. 1. Sangat setuju Setuju Kurang Setuju Tidak setuju 6 15 Total

27 Dari tabel IV.14 dapat terlihat tanggapan responden terhadap pernyataan pada kuesioner mengenai infrastruktur teknologi yang menjelaskan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap telah memiliki perangkat sistem/hardware yang memadai dengan jumlah persentase jawaban sangat setuju 5%, jawaban setuju 15%, kurang setuju 65% dan jawaban tidak setuju 15%. Dari jawaban responden tersebut maka ditarik kesimpulan bahwa perangkat sistem (hardware) yang dimiliki oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap masih kurang memadai. Tabel IV.15: Tanggapan responden terhadap Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap telah didukung oleh jaringan akses internet yang memadai. 1. Sangat setuju Setuju Kurang Setuju 23 57,5 4. Tidak setuju 5 12,5 Stotal Dari tabel IV.15 di atas, dapat terlihat tanggapan responden terhadap pernyataan pada kuesioner mengenai infrastruktur teknologi yang menjelaskan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap telah didukung oleh jaringan akses internet yang memadai. dengan jumlah persentase jawaban setuju 30%, kurang setuju 57,5% dan jawaban tidak setuju 12,5%. Dari jawaban responden tersebut maka ditarik kesimpulan bahwa jaringan akses internet yang dimiliki oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap masih kurang memadai. 79

28 Tabel IV.16: Pertumbuhan Total Pernyataan Responden Perspektif Pembelajaran Dan No Pernyataan Kompetensi pegawai 1. Paham akan kedudukan dan fungsi organisasi instansi tempat bekerja. 2. Menguasai dengan baik tugas-tugas yang dikerjakan. 3. Selalu melaksanakan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab. 4. Mampu memanfaatkan peralatan kerja (teknologi) untuk mendukung penyelesaian pekerjaan. 5. Pekerjaan yang dihasilkan selalu menunjukkan hasil kerja yang baik. 6. Pegawai mampu berkomunikasi dalam memberikan informasi pelayanan yang berkaitan dengan bidang pekerjaan yang digeluti. Pelatihan Pegawai 7. Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap senantiasa memperhatikan kebutuhan akan pengembangan kompetensi pegawai melalui pelatihan. Infrastruktur Teknologi 8. Badan Kepegawaiaan Daerah Kabupaten Sidrap memiliki perangkat keras (Komputer, printer) yang memadai 9. Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap memiliki jaringan akses internet yang memadai. Jawaban SS S KS TS Total TOTAL SKOR Dengan demikian untuk mengetahui kinerja Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan digunakan interval dengan rumus: Interval = (N maks N min ): 3 80

29 N maks = PP X R X EX maks = 9 x 40 x 4 = 1440 N min = PP X R X EX min = 9 x 40 x 1 = 360 Maka interval = ( ): 3 = 360 Dari interval tersebut diperoleh kriteria Kinerja untuk Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan: = kategori tinggi (skor 3) = kategori sedang (skor 2) = kategori rendah (skor 1) Dengan total skor perolehan jawaban responden yaitu 994 sehingga penilaian kinerja dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan berada pada kategori sedang diberi skor 2. Pencapaian kinerja pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan dimana mencakup kompetensi, pelatihan pegawai dan infrastruktur teknologi. Dalam hal kompetensi pegawai pada umumnya telah baik, pegawai di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap telah paham akan kedudukan dan fungsi instansi tempat bekerja, menguasai tugas-tugas di bidang mereka, hal ini juga didukung oleh latar belakang pendidikan pegawai yang sudah mayoritas S1 dan organisasi yang senantiasa memperhatikan kebutuhan akan pelatihan-pelatihan bagi 81

30 pegawai dalam rangka meningkatkan kompetensi. Namun, pelaksanaan tugastugas pegawai di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap belum didukung oleh infrastruktur teknologi yang memadai seperti komputer, printer, serta jaringan akses internet. IV.2.2. Perspektif Proses Internal Pengukuran internal berasal dari proses yang mempengaruhi secara signifikan terhadap kepuasan pengguna layanan. Proses internal dalam hal ini tentunya akan mempengaruhi kemampuan organisasi pemerintah untuk memenuhi tuntutan atau kebutuhan dari pengguna jasa, termasuk memberikan inovasi dalam pelayanannya. Untuk mengetahui bagaimana kinerja dari perspektif proses internal maka disebarkan kuesioner kepada 40 orang pegawai di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap. Berikut hasil penilaian pegawai terhadap pernyataan yang diajukan. I. Proses Inovasi Tabel IV.17: Tanggapan responden tentang Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap selalu mengidentifikasi kebutuhan dari pengguna layanan 1. Sangat setuju Setuju 23 57,5 3. Kurang Setuju 5 12,5 4. Tidak setuju 2 5 Total

31 Dari tabel IV.17, dapat terlihat tanggapan responden terhadap pernyataan pada kuesioner mengenai Proses Inovasi yang menjelaskan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap selalu mengidentifikasi kebutuhan dari pengguna layanan, jumlah persentase jawaban sangat setuju 25%, jawaban setuju 57,5%, jawaban kurang setuju 12,5% dan jawaban tidak setuju 5%. Dari jawaban responden tersebut dengan melihat persentase tertinggi yakni jawaban setuju maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap selalu mengidentifikasi kebutuhan dari pengguna layanan. Tabel IV.18: Tanggapan responden mengenai Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap selalu mengidentifikasi peluang yang bisa diberikan dalam pelayanannya 1. Sangat setuju 9 22,5 2. Setuju Kurang Setuju 5 12,5 4. Tidak setuju 0 0 Total Dari tabel IV.18 di atas, dapat terlihat tanggapan responden terhadap pernyataan pada kuesioner mengenai Proses Inovasi yang menjelaskan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap selalu mengidentifikasi peluang yang bisa diberikan dalam pelayanannya, jumlah persentase jawaban sangat setuju 22,5%, jawaban setuju 65%, jawaban kurang setuju 12,5%. Dari jawaban responden tersebut dengan melihat persentase tertinggi yakni jawaban setuju maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap selalu mengidentifikasi peluang yang bisa diberikan dalam pelayananya. 83

32 Tabel IV.19: Tanggapan responden tentang Badan Kepegawaian Daerah dilengkapi program SIMPEG dalam mendukung pelaksanaan tugasnya. 1. Sangat setuju 13 32,5 2. Setuju 27 67,5 3. Kurang Setuju Tidak setuju 0 0 Total Dari data pada tabel IV.19 di atas, dapat terlihat tanggapan responden terhadap pernyataan pada kuesioner mengenai Proses Inovasi yang menjelaskan bahwa BKD Kabupaten Sidrap dilengkapi program SIMPEG dalam pelaksanaan tugasnya, dengan jumlah persentase jawaban sangat setuju 32,5%, jawaban setuju 67,5%. Dari jawaban responden tersebut ditarik kesimpulan bahwa Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap telah memiliki program SIMPEG sehingga hal ini sangat berperan dalam pelaksanaan tugas-tugasnya. Tabel IV.20: Tanggapan responden tentang Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap memberikan pelayanan berupa pemberian informasi ke instansi terkait pegawai yang akan memasuki usia pensiun. 1. Sangat setuju 11 27,5 2. Setuju Kurang Setuju 3 7,5 4. Tidak setuju 0 0 Total

33 Dari tabel IV.20, dapat terlihat tanggapan responden terhadap pernyataan pada kuesioner mengenai Proses Inovasi yang menjelaskan bahwa Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap memberikan pelayanan berupa pemberian informasi ke instansi terkait pegawai yang akan memasuki usia pensiun, dengan jumlah persentase jawaban sangat setuju 27,5%, jawaban setuju 65%, jawaban kurang setuju 7,5%. Dari jawaban responden tersebut ditarik kesimpulan bahwa Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap telah mengembangkan pelayanannya dengan pemberian informasi ke instansi terkait pegawai yang akan memasuki usia pensiun. Tabel IV.21: Tanggapan responden terhadap Badan Kepegawaian Daerah memberikan pelayanan berupa pemberian informasi ke instansi terkait pegawai yang akan naik pangkat. 1. Sangat setuju Setuju Kurang Setuju Tidak setuju 0 0 Total Dari tabel IV.21 di atas, dapat terlihat tanggapan responden terhadap pernyataan pada kuesioner mengenai Proses Inovasi yang menjelaskan bahwa Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap memberikan pelayanan berupa pemberian informasi ke instansi terkait pegawai yang akan naik pangkat, dengan jumlah persentase jawaban sangat setuju 40%, jawaban setuju 60%. Dari jawaban responden tersebut ditarik kesimpulan bahwa Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap telah mengembangkan pelayanannya 85

34 dengan pemberian informasi ke instansi terkait pegawai yang akan naik pangkat. Tabel IV.22: Total Pernyataan Responden Perspektif Proses Internal No Pernyataan Jawaban SS S KS TS Total 1. Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap selalu mengidentifikasi kebutuhan pengguna layanan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap selalu mengidentifikasi peluang yang bisa diberikan dalam pelayanannya Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap telah dilengkapi oleh program simpeg Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap memberikan pelayanan berupa pemberian informasi ke instansi terkait pegawai yang akan memasuki usia pensiun 5. Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap memberikan pelayanan berupa pemberian informasi ke instansi terkait pegawai yang akan naik pangkat TOTAL SKOR Dengan demikian untuk mengetahui Kinerja Perspektif proses internal digunakan interval dengan rumus: Interval = (N maks N min ): kelas N maks = PP X R X EX maks = 5 x 40 x 4 = 800 N min = PP X R X EX min 86

35 = 5 x 40 1 = 200 Maka interval = ( ): 3 = 200 Dari interval tersebut diperoleh kriteria Kinerja untuk Perspektif Proses Internal yaitu: = kategori tinggi (skor 3) = kategori sedang (skor 2) = kategori rendah (skor 1) Dengan total skor perolehan jawaban responden yaitu 642 sehingga penilaian kinerja dari perspektif proses internal berada pada kategori tinggi diberi skor 3. Pencapaian kinerja yang tergolong tinggi dalam perspektif proses internal oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap menunjukkan bahwa upayaupaya ke arah pemberian pelayanan yang lebih inovatif untuk mendukung perbaikan kinerja telah dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap, dengan selalu mengidentifikasi kebutuhan pengguna jasa, melihat peluang yang bisa diberikan dalam pelayanannya, memanfaatkan program simpeg, serta pengembangan pelayanan seperti pemberian informasi terkait pegawai yang akan naik pangkat dan pemberian informasi ke instansi terkait pegawai yang akan memasuki usia pensiun. 87

36 Tabel IV.23 Laporan Pelaksanaan Program/Kegiatan Triwulan IV Tahun Anggaran 2011 Pelaksanaan APBD Kabupaten Sidenreng Rappang (Badan Kepegawaian Daerah) Target Realisasi Unit Kerja N Fisik Keuangan Fisik Keuangan Program kegiatan o. (%) (Rp) (%) (%) (Rp) (%) A Program pelayanan adm perkantoran , ,48 1. Penyediaan jasa surat menyurat , ,30 2. Penyediaan jasa komunikasi, SDA & Listrik , ,83 3. Penyediaan jasa jaminan pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional , ,37 4. Penyedian jasa adm keuangan , ,75 5. Rapat-rapat koordinasi keluar daerah , ,75 6. Rapat-rapat koordinasi dalam daerah , ,89 7. Pelayanan adm perkantoran lainnya , ,25 B Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur , ,40 1. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional , ,62 2. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor , ,28 C Program peningkatan disiplin aparatur , ,13 1. Proses izin cerai/ Permasalahan keluarga , ,19 2. Orientasi calon PNS D Program fasilitasi pindah/purna tugas PNS , ,26 1. Proses pensiun janda/duda dan yatim serta pensiun atas permintaan sendiri , ,86 2. Pelepasan/pemberian cendramata PNS yang pensiun, pensiun janda/duda dan atas permintaan sendiri E Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur , ,93 1. Pendidikan dan pelatihan formal , ,53 2. Pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi calon PNS daerah , ,98 3. Pendidikan dan pelatihan fungsional bagi PNS daerah , ,38 F Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan , ,92 keuangan 1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD , ,92 G Program peningkatan dan pengembangan aparatur , ,26 1. Penyusunan rencana pembinaan karier , ,05 2. Seleksi penerimaan calon PNS , ,44 3. Penempatan PNS , ,85 4. Pembangunan/pengembangan sistem informasi kepegawaian daerah Pemberian penghargaan bagi PNS yang berprestasi , ,81 6. Proses penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS , ,80 7. Pembinaan disiplin pegawai , ,18 8. Seleksi penerimaan STKS dan IPDN , ,16 Total , ,69 Sumber : Data sekunder LAKIP BKD Kabupaten Sidrap tahun

37 IV.2.3. Perspektif Keuangan Badan Kepegawaian Daerah sebagai organisasi yang tidak berorientasi pada peningkatan profit melainkan penggunaan anggaran maka tolak ukur yang dipakai dalam penelitian ini adalah Efektivitas. Untuk mengetahui penggunaan anggaran oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap dapat dilihat pada tabel IV.23. Efektivitas yang diartikan sebagai kemampuan instansi pemerintah dalam merealisasikan anggaran yang disediakan dalam APBD. Semakin tinggi realisasi keuangan maka semakin efektif sebuah organisasi. Dari Laporan Pelaksanaan Program/Kegiatan Tahun Anggaran 2011 Pelaksanaan APBD Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap, yang menunjukkan bahwa dengan penggunaan anggaran sebesar Rp , dari target anggaran sebesar Rp hal ini berarti mampu merealisasikan anggaran sebesar 83,69% dari target anggaran yang disediakan dengan realisasi fisik juga mencapai 83,69%. Penilaian terhadap efektivitas, dimana penggunaan anggaran 100% dikategorikan sangat efektif (nilai tertinggi) dan 0% adalah nilai terendah, diperoleh interval dengan rumus Interval = (N maks N min ) : kelas = (100 % 0) : 3 = 33,3% 89

38 Sehingga skala untuk kinerja perspektif keuangan: 66,7 100 = tinggi (skor 3) 33,4 66,6 = sedang (skor 2) 0 33,3 = rendah (skor 1) Dari perspektif keuangan yakni efektivitas penggunaan anggaran di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap dengan pencapaian 83,69% berada pada kategori tinggi dan diberi skor 3. IV.2.4. Perspektif Pelanggan Pengukuran Kinerja pada perspektif pelanggan digunakan penilaian terhadap mutu, citra, hubungan dan waktu yang merupakan proposisi nilai dalam mendukung terciptanya kepuasan pengguna layanan. Hal ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 88 responden. Adapun uraian dari hasil kuesioner kepuasan pelanggan adalah sebagai berikut: a. Karakteristik responden penelitian Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 88 orang responden maka dapat diketahui beberapa karakteristik responden sebagai berikut: 1. Jenis kelamin Adapun karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel IV.24 Frekuesi responden menurut jenis kelamin No. Jenis Kelamin Jumlah (orang) Persentase (%) 1. Laki-laki 46 53,3 2. Wanita 42 47,7 Total Sumber: Diolah dari data primer Maret

39 Dari tabel IV.24 menunjukkan bahwa dari 88 orang responden, 53,3% adalah responden laki-laki lebih banyak dibanding responden wanita yang sebanyak 47,7%. 2. Umur Umur responden penelitian dapat diketahui dari hasil pengelompokkan responden berdasarkan umur sebagai berikut: Tabel IV.25 Frekuensi Responden Menurut Umur No. Umur Jumlah (orang) Persentase (%) tahun 19 21, tahun 21 23, tahun 42 47,7 4. > 50 tahun 6 6,8 Total Sumber: Diolah dari data primer Maret 2012 Tabel IV.25 di atas, menunjukkan bahwa hasil pengelompokan terlihat kelompok terbesar responden adalah yang berumur 41 sampai 50 tahun (47,7%) sedangkan kelompok terkecil berasal dari umur di atas 50 tahun (6,8%) lebih dominan dari keseluruhan responden. Umur bisa menentukan tingkat kedewasaan seseorang sehingga hal ini bisa mempengaruhi dalam perilakunya dan cara pemikirannya. 3. Pendidikan Terakhir Responden yang menjadi subjek dalam penelitian ini, berdasarkan pendidikan terakhir, ditunjukkan pada tabel berikut:. 91

40 Tabel IV.26 Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir No Pendidikan Jumlah (Orang) Persentase (%) 1 SMA/Sederajat 23 26,2 2 Diploma 11 12,5 3 S ,7 4 S ,6 Jumlah Data pada tabel IV.26 menunjukkan bahwa dari 88 responden, kebanyakan responden pelanggan dalam penelitian ini berada pada klasifikasi pendidikan terakhir S1 (Strata satu) dengan persentase sebesar 47,7%. Sedangkan persentase responden terkecil yaitu dengan latar belakang diploma sebesar 12,5%. b. Hasil Tanggapan Responden 1. Mutu Untuk mengetahui tentang tanggapan responden terhadap pertanyaan kuesioner mengenai Mutu Pelayanan dapat dilihat dari tabel berikut ini: Tabel IV.27: Tanggapan responden tentang prosedur pelayanan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap sederhana 1. Sangat setuju 14 15,9 2. Setuju 59 67,1 3. Kurang Setuju Tidak setuju 0 0 Total

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur pendukung tugas Pemerintah

Lebih terperinci

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PAREPARE,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA CILEGON DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kantor Badan Kepegawaian Daerah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kantor Badan Kepegawaian Daerah BAB III METODE PENELITIAN III.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang (Jln. Jenderal Sudirman No. 326 kecamatan Maritenggngae), pemilihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara memuat berbagai perubahan mendasar dalam pendekatan penganggaran. Perubahan-perubahan ini didorong oleh beberapa

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BAB VI INDIKATOR KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VI INDIKATOR KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VI INDIKATOR KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi sebagai lembaga teknis daerah yang membidangi manajemen kepegawaian dan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

Khusus Bagi Provinsi Papua menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 112, Tambahan lembaran negara Nomor 4884); 4. Undang-Undang Nomor

Khusus Bagi Provinsi Papua menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 112, Tambahan lembaran negara Nomor 4884); 4. Undang-Undang Nomor PROVINSI PAPUA PERATURAN BUPATI JAYAWIJAYA NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH KABUPATEN JAYAWIJAYA BUPATI JAYAWIJAYA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN. Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Badan Pelayanan

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN. Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Badan Pelayanan 6 BAB II GAMBARAN UMUM BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN 2.1 Uraian Tentang Perusahaan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Lamongan, merupakan Instansi Pemerintah Daerah Lamongan yang

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI DOMPU NOMOR 06 TAHUN 2006 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI, BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN DOMPU BUPATI DOMPU

PERATURAN BUPATI DOMPU NOMOR 06 TAHUN 2006 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI, BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN DOMPU BUPATI DOMPU PERATURAN BUPATI DOMPU NOMOR 06 TAHUN 2006 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI, BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN DOMPU BUPATI DOMPU Menimbang Mengingat : : a. b. 1. bahwa dalam pasal 12 ayat (1) Peraturan

Lebih terperinci

BAB II PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

BAB II PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 BAB II PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Perjanjian kinerja atau yang pada beberapa waktu lalu disebut dengan Penetapak kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang akan dicapai oleh para

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 60 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 60 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 60 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH KABUPATEN CIREBON TAHUN ANGGARAN 2011

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH KABUPATEN CIREBON TAHUN ANGGARAN 2011 RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH KABUPATEN CIREBON TAHUN ANGGARAN 2011 NO KEGIATAN/PAKET PEKERJAAN LOKASI SUMBER DANA VOLUME PERKIRAAN BIAYA 01 Program

Lebih terperinci

JENIS BELANJA PEGAWAI BARANG & JASA MODAL =

JENIS BELANJA PEGAWAI BARANG & JASA MODAL = Lampiran I.3 Perda Pertanggungjawaban Nomor Tanggal : : 000 31 Desember 2015 PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH REKAPITULASI BELANJA DAERAH MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, TAHUN 2015 Urusan Pemerintahan

Lebih terperinci

PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT

PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT A. SEJARAH SINGKAT BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT : Sejak Tahun 2006-2008 pengelola Kepegawaian Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang, merupakan Bagian Kepegawaian Setda

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 1/2015 28 January 2015 PEMERINTAH KOTA PALEMBANG RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL ANGAN PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 35 TAHUN 2011

BUPATI MANDAILING NATAL ANGAN PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 35 TAHUN 2011 - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL ANGAN PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 35 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. melaksanakan manajemen Pegawai Negeri Sipil Daerah yang menjadi

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. melaksanakan manajemen Pegawai Negeri Sipil Daerah yang menjadi IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN A. Tugas Pokok dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Lampung mempunyai Tugas Pokok menyelenggarakan: 1. Sebagian kewenangan rumah tangga Provinsi (desentralisasi)

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 46 TAHUN 2008

PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 46 TAHUN 2008 BUPATI GROBOGAN PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kebudayaan serta kegiatan perekonomian. Secara geografis terletak pada

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kebudayaan serta kegiatan perekonomian. Secara geografis terletak pada IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kota Bandar Lampung Kota Bandar Lampung merupakan Ibukota dari Provinsi Lampung dan merupakan pusat kegiatan pemerintahan, sosial, politik, pendidikan

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MADIUN

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MADIUN URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MADIUN No. 1. Kepala Dinas memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan manajemen Aparatur Sipil Negara dan non Aparatur Sipil Negara di lingkungan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA A. PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA A. PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA A. PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (BKPP) 1. Sejarah singkat Sesuai dengan Qanun* kota Langsa no.4 tahun 2007 tentang Pembentukan dan Penataan Susunan

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK FORMULIR PERJANJIAN KINERJA ESELON II TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK FORMULIR PERJANJIAN KINERJA ESELON II TAHUN 2016 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA 2016 1.Terwujudnya Aparatur Sipil Negara yang berkualitas dan kompeten dalam bidang tugasnya PEMERINTAH FORMULIR PERJANJIAN KINERJA ESELON II 1.Prosentase ASN yang mengikuti

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2016

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2016 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPPA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 1 Urusan Wajib PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2016 Bidang Pemerintahan : 1. 20 Otonomi,

Lebih terperinci

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Bab II Gambaran Pelayanan SKPD 2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Pembentukan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12

Lebih terperinci

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 98 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Bab II Gambaran Pelayanan SKPD 2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Pembentukan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, FUNGSI, DAN TUGAS, SERTA TATA KERJA PADA BADAN KEPEGAWAIAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA TAHUN 2005 NOMOR 04 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA NOMOR : 04 TAHUN 2005

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA TAHUN 2005 NOMOR 04 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA NOMOR : 04 TAHUN 2005 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA TAHUN 2005 NOMOR 04 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA NOMOR : 04 TAHUN 2005 T E N T A N G PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU

Lebih terperinci

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Nomor : 05 Tahun 2008 BAGAN SUSUNAN ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT SUB BAG UMUM SUB BAG PERENCANAAN DAN KEPEGAWAIAN SUB BAG

Lebih terperinci

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 8 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 8 TAHUN 2008 T E N T A N G BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 8 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

(1), Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana operasional Sub Bagian Keuangan;

(1), Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana operasional Sub Bagian Keuangan; BAB XXVIII BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 558 Susunan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten, terdiri dari: a. Kepala Badan; b. Sekretaris, membawahkan: 1.

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Anggaran : 204 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan :. 20 Urusan Wajib Otonomi, Pemerintahan Umum, Administrasi

Lebih terperinci

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo No. 245 Telp. 3952811, 3952823 3952825 307 G R E S I K KEPUTUSAN KEPALA NOMOR : / /437.73/2016 TENTANG INDIKATOR KINERJA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 23 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 73 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 23 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 73 TAHUN 2008 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 23 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 73 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS PADA UNSUR ORGANISASI TERENDAH BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DPA SKPD ) BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH TAHUN ANGGARAN 203 NAMA FORMULIR DPA SKPD DPA SKPD DPA SKPD 2. Ringkasan Dokumen Pelaksanaan Anggaran

Lebih terperinci

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH WALIKOTA MADIUN,

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH WALIKOTA MADIUN, WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut ketentuan Pasal 37 Peraturan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015 Hal 1 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI Formulir RKA SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN : 1.20. OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 26 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 26 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI, Menimbang

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DPA SKPD ) BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH TAHUN ANGGARAN 204 DPA SKPD DPA SKPD DPA SKPD 2. DPA SKPD 2.2 DPA SKPD 2.2. DPA SKPD 3. DPA SKPD 3.2

Lebih terperinci

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT KABUPATEN BANYUWANGI BUPATI BANYUWANGI Menimbang : a. bahwa sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Pada hakekatnya pembangunan sebagai proses perubahan yang terus menerus berkembang yang merupakan kemajuan dan perbaikan menuju ke arah tujuan yang ingin dicapai dalam

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA

Lebih terperinci

DAFTAR USULAN KEGIATAN PEMBANGUNAN MUSRENBANG KABUPATEN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN 2015

DAFTAR USULAN KEGIATAN PEMBANGUNAN MUSRENBANG KABUPATEN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN 2015 DAFTAR USULAN KEGIATAN PEMBANGUNAN MUSRENBANG KABATEN PEMERINTAH KABATEN BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN 2015 BIDANG : GABUNGAN Hal 1 / 5 00001 Program Pelayanan Administrasi Peran 1 120080101 Penyediaan jasa

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 1. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia mempunyai tugas Membantu Bupati dalam melaksanakan fungsi penunjang urusan

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. kecamatan dan 84 kelurahan menjadi 13 kecamatan dan 98 kelurahan.

IV. GAMBARAN UMUM. kecamatan dan 84 kelurahan menjadi 13 kecamatan dan 98 kelurahan. 51 IV. GAMBARAN UMUM A. Kondisi Wilayah Kota Bandar Lampung Kota Bandar Lampung pintu gerbang Pulau Sumatera. Sebutan ini layak untuk ibu kota Propinsi Lampung. Kota yang terletak di sebelah barat daya

Lebih terperinci

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 11 Tahun 2007

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 11 Tahun 2007 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1 TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 11 Tahun 2007 tanggal 14 Nevember 2007 tentang Pembentukan Susunan Organisasi

Lebih terperinci

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG SEKRETARIAT DAERAH

Lebih terperinci

Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. Sekretaris mempunyai fungsi : a. penyusunan program kerja di bidang kesekretariatan Dinas; b. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang Perhubungan, Komunikasi dan

Lebih terperinci

DATA / PROFIL UNIT KERJA

DATA / PROFIL UNIT KERJA DATA / PROFIL UNIT KERJA Identitas Unit Kerja : BADAN KEPEGAWAIAN KOTA MOJOKERTO Dasar Terbentuknya Unit Kerja : Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 5 Tahun 2001 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Kode 00 NON URUSAN 00 00 PROGRAM SETIAP SKPD Tahun 208 00 00 0 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI 506.750.000 533.408.000 PERKANTORAN 00 00 0 00 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Jumlah

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 7 BAB II PERENCANAAN KINERJA Seluruh program dan kegiatan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jombang pada tahun 2016 untuk mencapai visi dan misi yang sudah dituangkan dalam penetapan tujuan serta sasaran.

Lebih terperinci

DAFTAR USULAN KEGIATAN HASIL FORUM SKPD MUSRENBANG KABUPATEN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN 2014

DAFTAR USULAN KEGIATAN HASIL FORUM SKPD MUSRENBANG KABUPATEN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN 2014 DAFTAR USULAN KEGIATAN HASIL FORUM SKPD MUSRENBANG KABATEN PEMERINTAH KABATEN TAHUN ANGGARAN 2014 SKPD : BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT Hal 1 /6 00001 Program Pelayanan Administrasi Peran 1 120080101 Penyediaan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR

BERITA DAERAH KOTA BOGOR BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 22 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN,

Lebih terperinci

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 23 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI RIAU GUBERNUR RIAU

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 23 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI RIAU GUBERNUR RIAU GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 23 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI RIAU GUBERNUR RIAU Menimbang Mengingat : : a. bahwa sebagai tindak lanjut pelaksanaan

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 62 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SAMPANG,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 11 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN LEBAK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 44 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA BUPATI BEKASI Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU INDIKATOR KINERJA INDIVIDU JABATAN : SEKRETARIS TUGAS : merencanakan, melaksanakan, mengoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program dan keuangan.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOBA SAMOSIR,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOBA SAMOSIR, SALINAN BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAGETAN BUPATI MAGETAN,

BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAGETAN BUPATI MAGETAN, BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAGETAN BUPATI MAGETAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

profesional, bersih dan berwibawa.

profesional, bersih dan berwibawa. PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG 1. Visi Visi Badan Kepegawaian Daerah adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai BKD melalui penyelenggaraan tugas dan

Lebih terperinci

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 22 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN BUPATI BEKASI Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS JABATAN PADA ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA DENPASAR

URAIAN TUGAS JABATAN PADA ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA DENPASAR URAIAN TUGAS JABATAN PADA ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA DENPASAR Badan Kepegawaian Daerah Kepala Badan Pasal 42 (1) Kepala Badan mempunyai tugas : a. membuat perumusan kebijakan teknis bidang Kepegawaian

Lebih terperinci

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 73 TAHUN 2016 Menimbang TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS UNIT BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH KOTA

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANAHAN DAN TATA RUANG KOTA

Lebih terperinci

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri; GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 95 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Dasar Hukum Terbentuknya Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Latihan Kabupaten Lampung Selatan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Dasar Hukum Terbentuknya Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Latihan Kabupaten Lampung Selatan BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Dasar Hukum Terbentuknya Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Latihan Kabupaten Lampung Selatan Dasar hukum terbentuknya Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Latihan

Lebih terperinci

B U P A T I S R A G E N

B U P A T I S R A G E N B U P A T I S R A G E N PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 39 TAHUN 2009 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 77 TAHUN : 2012 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS UNSUR ORGANISASI TERENDAH PADA KANTOR KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN PERTANIAN

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2016

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2016 6 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2016 Secara umum kegiatan evaluasi sama dengan menilai, karena aktifitas mengukur sudah termasuk didalamnya. Pengukuran, penilaian dan evaluasi merupakan

Lebih terperinci

WALIKOTA BIMA PERATURAN WALIKOTA BIMA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BIMA

WALIKOTA BIMA PERATURAN WALIKOTA BIMA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BIMA WALIKOTA BIMA PERATURAN WALIKOTA BIMA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BIMA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD Identifikasi permasalahan dilakukan untuk melihat kompleksitas permasalahan

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN,

Lebih terperinci

BUPATI LAHAT PERATURAN BUPATI LAHAT NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LAHAT PERATURAN BUPATI LAHAT NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI LAHAT PERATURAN BUPATI LAHAT NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG NOMENKLATUR, SUSUNAN ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS MASING-MASING JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS, SERTA TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN KUNINGAN DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS, SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN, PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN KUNINGAN

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI, Mengingat

GUBERNUR BALI, Mengingat GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN, PENCATATAN SIPIL DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK, PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

DAFTAR USULAN KEGIATAN PEMBANGUNAN MUSRENBANG KABUPATEN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN 2014

DAFTAR USULAN KEGIATAN PEMBANGUNAN MUSRENBANG KABUPATEN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN 2014 DAFTAR USULAN KEGIATAN PEMBANGUNAN MUSRENBANG KABATEN PEMERINTAH KABATEN TAHUN ANGGARAN 2014 BIDANG : GABUNGAN Hal 1 / 6 00001 Program Pelayanan Administrasi Peran 1 120080101 Penyediaan jasa surat menyurat

Lebih terperinci