Implementasi Lean Healthcare Untuk Meminimalkan Waste dalam Rumah Sakit (Siloam Hospitals Surabaya)
|
|
- Hendri Dharmawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Implementasi Lean Healthcare Untuk Meminimalkan Waste dalam Rumah Sakit (Siloam Hospitals Surabaya) Disusun oleh : Gilang Rembulan Dosen Pembimbing : Prof. Ir. Moses Laksono Singgih M. Sc., Ph.D
2 Pendahuluan 1 Landasan Teori 2 Metode 3 Pengumpulan Data 4 Analisa 5 Kesimpulan dan Saran 6
3 Latar Belakang Manfaat Rumusan Masalah Pendahuluan Batasan dan Asumsi Tujuan
4 Salah satu rumah sakit internasional di surabaya Tahun 2007 mendapat akreditasi Rumah Sakit Internasional Patient safety Kualitas layanan kesehatan Internasional
5 Akreditasi Rumah Sakit Internasional Non Value Added Activity Fokus pada patient safety dan customer care Konsep lean healthcare - continous improvement
6 Manufaktur Jasa
7 (Brandao de Souza, 2009) 57 %? 29 % 4 %
8 Eliminasi waste Meningkatkan patient safety Mengurangi biaya Meningkatkan kualitas jasa
9 Bagaimana mengidentifikasi waste yang ada dalam proses jasa OPD Siloam Hospitals Surabaya, dan dengan menggunakan pendekatan lean untuk mengurangi waste yang terjadi serta menghitung biaya perbaikannya
10 Mengidentifikasi waste yang dihasilkan OPD Siloam Hospitals Surabaya 1 Mengetahui waste kritis yang terjadi dalam out patient department 2 Memberikan rekomendasi solusi perbaikan terhadap waste kritis yang terjadi 3
11 Mengurangi waste dari proses jasa yang berlebihan sehingga rumah sakit dapat mencapai efisiensi tinggi dan menjadi rumah sakit yang lean Pengurangan aktivitas non value added akan berperan terhadap kepuasan pelanggan rumah sakit Dapat diberikan informasi tentang biaya perbaikan waste
12 Batasan Asumsi Area yang diteliti adalah hanya Out Waste yang Selama penelitian tidak terjadi perubahan secara organisasi dan alur proses bisnis di OPD Patient Department (OPD) menjadi objek penelitian adalah yang termasuk di dalam 7 healthcare waste
13 Lean Healthcare FMEA Healthcare Waste Landasan Teori Root Cause Analysis Ideal State Big Picture Mapping
14 Peneliti Jimmerson, Cindy (2010); Venkateswaran, S. (2011) Jimmerson, Cindy (2010) Hines, P. dan Taylor, D. (2000) Process Imporovement Tools Lean in Healthcare Value Stream Mapping Lean Thinking Tujuan Penelitian Implementasi lean dalam Healthcare Identifikasi waste dalam healthcare dengan VSM Implementasi lean thinking dalam perusahaan Hasil Penelitian Standarisasi proses, mengurangi confusion dan rework, Waktu tunggu pasien yang lebih pendek Identifikasi waste lebih mudah dengan VSM, Informasi detail tentang proses dengan VSM Langkah-langkah untuk penerapan lean thinking
15 Identifikasi Awal Penentuan Tujuan Penelitian Studi Pustaka Studi Lapangan Big Picture Mapping Aliran fisik dan aliran informasi Identifikasi 7 waste dan penyebaran kuisioner waste Waste dalam proses jasa A
16 A Pembobotan waste kritis Waste kritis RCA FMEA Akar penyebab dan dampak waste kritis Alternatif perbaikan berdasarkan FMEA Kesimpulan dan Saran
17 RSB Budi Mulia (1977) Yayasan Budi Mulia RSU Budi Mulia (2002) PT. Sumber Waluyo (PT. LIPPO KARAWACI) RSU Budi Mulia ( ) Yayasan Budi Mulia PT. Siloam Gleneagles Hospital RSU Siloam Gleneagles Hospital (2004) RSU Budi Mulia ( ) PT. Budi Mulia Suryajaya PT. Siloam Gleneagles Hospital RSU Siloam Hospitals Surabaya (2006)
18
19 Aliran fisik Pasien Baru
20 Aliran Fisik Pasien Lama
21 Rangking Waste dalam Out Patient Departement (OPD) RANGKING WASTE
22 Transportation Pengiriman berkas rekam medik
23 Mencari vaksin Unnecessary Motion Mencari dokumen rekam medik
24 Administrasi Pasien Asuransi Pemeriksaan Waiting Pengiriman rekam medik Dokter
25 1 Pengiriman ke berbagai departemen 2 Porter mencari berkas rekam medik 3 Pasien pindah departemen 4 Kelengkapan dokumen
26 REKAM MEDIK Karyawan tidak disiplin dalam pelaporan peminjaman VAKSIN Vaksin habis Update stok tidak berjalan baik
27 Administrasi Cover asuransi berbeda setiap pasien Operator administrasi asuransi kurang Rekam medik Letak ruang rekam medik Berbagai departemen membutuhkan rekam medik
28 Dokter Dokter datang diluar jadwal jaga Pemeriksaan dokter Preferensi pribadi dan jenis keluhan untuk pemilihan dokter Dokter masih menangani pasien sebelumnya
29 Transportation Pengiriman ke berbagai departemen Unnecessary Motion Pelaporan berkas rekam medik Waiting Pengiriman ke berbagai departemen
30 Electronic Medical Record Konsep Perbaikan Form Keluar- Masuk Rekam Medik Penegakan Disiplin
31 Electronic Medical Record No. Nama Barang Jumlah Harga Satuan 1. Adapter Wi-Fi 32 Rp. TP-LINK Mbps High Gain USB WI- FI 2. Desktop HP Omni 120xt series (Genuine Win 7 Home Premium, Intel Core i3 3.3GHz, 500GB) Total 32 Rp Total Rp Rp Rp
32 Penegakan Disiplin Pemberian hadiah bagi karyawan dan dokter teladan setiap 6 bulan sekali Deskripsi Karyawan Teladan Biaya Rp X 2 Dokter Teladan Rp X 2 Total Rp
33 Penerapan Form Keluar-Masuk Rekam Medik No. Nama Barang Jumlah Harga Satuan 1 Biaya cetak 36 rim / Rp. form 1 rim /rim (500 lembar) Bulan Total Rp
34 1 2 Konsep Perbaikan Penerapan Electronic Medical Record Peningkatan Kedisiplinan Estimasi Biaya Rp Rp Penerapan Form Keluar- Masuk Rekam Medik Rp
35 No. Kriteria Penerapan Electronic Medical Record Peningkatan Kedisiplinan 1 Efisiensi pengriman berkas rekam medik Kecepatan pengiriman berkas Kemudahan pencarian berkas Kesesuaian prosedur Kemudahan penerapan S S Jumlah (+) 4 3 Jumlah s 1 2 Jumlah (-) 0 1 Skor 4 2 Penerapan Form Keluar-Masuk Rekam Medik BASE LINE
36 Electronic Medical Record Sistem pencatatan riwayat kesehatan secara online sharing Prinsip penerapan Privasi, jaminan keamanan, kerahasiaan data (Supari, 2009) Manfaat Akses terbatas, kemudahan pencarian, mengurangi beban biaya kebutuhan kertas, meningkatkan efisiensi
37 Faktor yang dipertimbangkan Persiapan teknologi Persiapan sumber daya manusia
38 Pasien Baru Pasien Rekam Medik Electronic Medical Record Nomor Antrian Pengisian formulir data pasien Input data pasien Administrasi Pembayaran Pemeriksaan Kamar obat
39 Pasien Lama Rekam Medik Pasien Electronic Medical Record Nomor Antrian Administrasi Pembayaran Pemeriksaan Kamar obat
40 Waste yang terjadi di OPD : waiting, unnecessary inventory, unnecessary motion, transportation Waste kritis dalam OPD : transportation, unnecessary motion, waiting Subwaste kritis dalam OPD : pengiriman berkas rekam medik, mencari berkas rekam medik, menunggu pengiriman berkas rekam medik Berdasarkan FMEA terbangun 3 alternatif rekomendasi perbaikan
41 Berdasarkan hasil evaluasi PUGH rekomendasi terpilih adalah Electronic Medical Record
42 THANK YOU
43 No Waste Definisi Contoh dalam Healthcare 1. Defects Kesalahan dalam - Malpraktek proses produksi - Salah obat - Salah diagnosis - Kesalahan 2. Waiting Proses menunggu kedatangan operator, material, informasi, peralatan dan prosedur yang harus diselesaikan 3. Unnecessary Inventory Penyimpanan persediaan yang berlebihan yang sebenarnya tidak karena dibutuhkan akan tetapi mungkin dibutuhkan 4. Overprocessing Ketidaksesuaian proses/metode operasi produksi yang diakibatkan 5. Unnecessary Motion oleh pngguna tool yang tidak sesuai dengan fungsinya Konsep ergonomis pada tempat kerja, dimana operator melakukan gerakan-gerakan yang seharusnya bisa dihindari proses Billing - Menunggu periksa dokter - Menuggu proses administrasi - Menunggu hasil tes - Persediaan obat yang berlebih - Persediaan perlatan laboratorium - Dokumen yang masih di proses - Mengukur suhu tubuh berkalikali - Prosedur yang berlebihan - Paperwork yang berlebihan - Mencari pasien - Mencari dokumen - Mengumpulkan peralatan medis Contoh dalam Manufaktur - Produk cacat - Produk rusak - Menuggu part - Menunggu raw material - Work in Process - Raw material - Finished goods - Membersihk an part berkali-kali - Paperwork yang berlebihan - Mencari tools - Mencari parts
44 No Waste Definisi Contoh dalam Healthcare 6. Excessive Perpindahan - Memindahkan Transportation yang berlebihan pasien mondarmandir dari informasi, barang, dan - Mengambil orang yang rekam medik berdampak pada di tempat pemborosan penyimpanan waktu, effort, yang terlalu dan biaya jauh 7. Overproduction Menghasilkan - Mengeluarkan produk melebihi keinginan atau permintaan konsumen hasil tes laboratorium berulang-ulang dengan informasi yang sama Contoh dalam Manufaktur - Memindahkan peralatan - Memproduksi lebih untuk menghindari waktu set-up
45 Eliminasi waste Patient safety Efisiensi Kualitas
46 Mengambil rekam medik di tempat yang jauh Mencari dokumen Mengukur suhu tubuh berulangulang Menunggu proses administrasi Hasil tes yang berulang dengan informasi yang sama Malpraktek Persediaan obat yang berlebihan
47 Defect-free delivery No waste in system Individual attention to patients On demand healthcare Immediate response to problem Safe work environment (Jimmerson, 2010)
48 Menggambarkan keseluruhan sistem dan aliran fisik serta aliran informasi di dalam Mengidentifikasi pemborosan, keterkaitan antar aliran informasi dan aliran material (Hines,2000)
49 Mengidentifikasi akar penyebab terjadinya permasalahan Mendeploy waste kritis 5 whys
50 Alat untuk membangun solusi alternatif Severity (S) Occurrence (O) Detection (D)
51 Rating Occurrence Probabilitas Kejadian 1 Tidak pernah Kurang dari 0,01% 2 Jarang 0,01% - 0,05% 3 0,06% - 0,1% 4 Kadang-kadang 0,11% - 0,25% 5 0,26% - 0,50% 6 Cukup sering 0,51% - 1% 7 1,1% - 5% 8 Sering 5,1% - 25% 9 25,1% - 50% 10 Sangat sering Lebih dari 50%
52 Rating Effect Severity 1 Tidak ada Tidak memberikan pengaruh. Efek tidak berdampak signifikan pada perusahaan dan konsumen 2 Sangat kecil Menyebabkan gangguan pada perusahaan dan konsumen. Menyebabkan kerugian biaya yang rendah 3 Kecil Menyebabkan gangguan banyak pada perusahaan dan konsumen. Menyebabkan kerugian waktu dan biaya agak rendah 4 Sangat sedikit Menyebabkan gangguan banyak sekali pada perusahaan dan konsumen. Menyebabkan kerugian biaya yang rendah Rating Effect Severity 5 Sedikit Menyebabkan pengurangan performansi dari fungsi sampingan atau membuat sukup tidak nyaman. Menyebabkan kerugian biaya yang cukup tinggi 6 Sedang Menyebabkan hilangnya performansi dari fungsi sampingan atau membuat ketidaknyamanan yang menonjol. Konsumsi biaya dan waktu yang besar 7 Besar Menyebabkan pengurangan performansi dari fungsi utama. Konsumsi biaya yang sangat besar dan menyebabkan kerugian yang sangat besar 8 Sangat besar 9 Bahaya, dengan peringata n 10 Bahaya, tanpa peringata n Menyebabkan hilangnya performansi dari fungsi utama atau disebut breakdown, konsumsi biaya dan waktu yang mendekati tidak diterima Menyebabkan adanya bahaya dan akan melanggar aturan pemerintah. Tetapi masih diutamakan reaksi strategi. Menyebabkan bahaya serta kerugian yang sangat besar Kegagalan menyebabkan bahaya tanpa peringatan. Menyebabkan kerugian biaya yang tidak dapat diterima
53 Rating Detection 1 Setiap saat 2 Sangat sering sekali 3 Sangat sering sekali 4 Sering 5 Agak sering 6 Kadang-kadang 7 Jarang 8 Sangat jarang 9 Hampir tidak pernah 10 Tidak pernah
54 Jenis Waste Peringkat SKOR RANKING Defects Waiting Overproduction Unnecessary Inventory Overprocessing Unnecessary Motion Transportation SKOR
55 Transportation Jenis Gangguan Why 1 Why 2 Why 3 Why 4 Why 5 Porter rekam medik Porter rekam medik menunda pengiriman lelah Porter mengirimkan berkas rekam medik ke berbagai departemen Letak ruang rekam medik berjauhan antar departemen Pengiriman berkas rekam medik Faktor porter rekam medik Kekurangan tenaga pengiriman (porter) Porter rekam medik mencari berkas rekam medik Keberadaan berkas rekam medik Digunakan oleh beberapa departemen Order berpindah departemen Pasien pindah departemen Dokter yang dituju pasien belum datang Data rekam medik tidak lengkap Dokter tidak mengisi diagnosa di dalam berkas rekam medik
56 Unnecessary Motion Jenis Gangguan Why 1 Why 2 Why 3 Why 4 Why 5 Mencari dokumen rekam medik Suster / karyawan rekam medik mencari dokumen rekam medik Dokumen rekam medik yang dicari tidak ada Dokumen rekam medik berpindah tanpa ada laporan yang jelas Sistem record peminjaman dokumen rekam medik tidak berjalan baik Karyawan tidak disiplin dalam membuat laporan peminjaman Vaksin dalam ruang periksa tidak ada Vaksin habis Mencari vaksin Kroscek dengan bagian pharmacy dan gudang obat Data ketersediaan vaksin tidak cocok antara aktual dan record Laporan update data ketersediaan tidak dijalankan dengan baik
57 Waiting Jenis Gangguan Why 1 Why 2 Why 3 Why 4 Why 5 Penumpukan antrian pasien asuransi Delay proses administrasi pasien asuransi Delay pengiriman berkas rekam medik Menunggu porter rekam medik Proses administrasi pasien sebelumnnya belum selesai Loket pelayanan asuransi hanya 1 counter Mencari berkas rekam medik Porter mengirimkan berkas rekam medik ke berbagai departemen Kroscek data cover asuransi dengan perusahaan asuransi membutuhkan Operator administrasi bagian asuransi kurang Keberadaan berkas rekam medik Berbagai departemen membutuhkan berkas rekam medik Ruang rekam medik berjauhan antar departemen Fasilitas asuransi setiap pasien dan setiap perusahaan Record rekam medik tidak berjalan baik Karyawan tidak disiplin melakukan record peminjaman berkas rekam medik
58 Waiting (Lanjutan) Jenis Gangguan Why 1 Why 2 Why 3 Why 4 Why 5 Dokter jaga Dokter datang Dokter mempunyai Dokter di OPD Kebijakan rumah sakit Availability dokter jaga tidak ada di ruang jaga diluar jadwal jaga kegiatan diluar rumah sakit Siloam merupakan dokter tamu Siloam Surabaya Delay pemeriksaan dokter Menunggu dokter yang dituju Waktu pemeriksaan berbeda antar pasien Dokter masih menangani pasien sebelummnya Jenis keluhan tiap pasien berbeda Pasien menuju dokter menurut pilihannya Preferensi pribadi dan jenis keluhan untuk pemilihan dokter
Implementasi Lean Healthcare Untuk Meminimalkan Waste dalam Rumah Sakit (Siloam Hospital Surabaya)
Implementasi Lean Healthcare Untuk Meminimalkan Waste dalam Rumah Sakit (Siloam Hospital Surabaya) Gilang Rembulan dan Moses L. Singgih Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Lebih terperinciIDENTIFIKASI WASTE DILANTAI PRODUKSI DENGAN PENERAPAN LEAN MANUFACTURING DI PT ISTANA TIARA SURABAYA SKRIPSI
IDENTIFIKASI WASTE DILANTAI PRODUKSI DENGAN PENERAPAN LEAN MANUFACTURING DI PT ISTANA TIARA SURABAYA SKRIPSI DISUSUN OLEH : WAHYU EKO NURCAHYO 0632010198 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Lebih terperinciPermasalahan yang akan dijadikan objek penelitian ini adalah keterlambatan pengerjan proyek pembuatan High Pressure Heater (HPH) di PT.
PT. Barata Indonesia merupakan perusahaan manufaktur dengan salah satu proyek dengan tipe job order, yaitu pembuatan High Pressure Heater (HPH) dengan pengerjaan pada minggu ke 35 yang seharusnya sudah
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. berkenan memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat ANALISA PENERAPAN KONSEP LEAN THINKING
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah berkenan memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul : ANALISA
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana Teknik Industri pada Fakultas
KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan kasih sayangnya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul IMPLEMENTASI KONSEP LEAN THINKING
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 24 Januari 2015
APLIKASI PENDEKATAN KONSEP LEAN UNTUK MENGURANGI NON VALUE ADDED ACTIVITY PADA LEMBAGA KONSUIL (KOMITE NASIONAL KESELAMATAN UNTUK INSTALASI LISTRIK) DI BANYUWANGI Harliwanti Prisilia Jurusan Teknik Industri
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN LEAN THINKING UNTUK MENGURANGI WASTE PADA LANTAI PRODUKSI DI PT. SIERAD PRODUCE SIDOARJO SKRIPSI
ANALISIS PENERAPAN LEAN THINKING UNTUK MENGURANGI WASTE PADA LANTAI PRODUKSI DI PT. SIERAD PRODUCE SIDOARJO SKRIPSI Oleh : BOBBY ALEXANDER NPM 0732010020 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan tentang latar belakang penelitian, penjelasan mengenai permasalahan yang diangkat yaitu berupa perumusan masalah, tujuan yang ingin dicapai, batasan masalah, dan sistematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan dalam industri manufakatur kini semakin meningkat, membuat persaingan indsutri manufaktur pun semakin ketat. Di Indonesia sendiri harus bersiap mengahadapi
Lebih terperinciBAB V ANALISIS HASIL OLAH DATA
BAB V ANALISIS HASIL OLAH DATA 5.1 Analisis hasil Current State Value Stream Mapping Dari Current State Value Stream Mapping yang telah dibuat diketahui bahwa ada setidaknya 10 gate yang didalamnya masing-masing
Lebih terperinciIMPLEMENTASI LEAN MANUFACTURING UNTUK MENGURANGI LEAD TIME SHOULDER Studi Kasus PT.Barata Indonesia (Persero)
IMPLEMENTASI LEAN MANUFACTURING UNTUK MENGURANGI LEAD TIME SHOULDER Studi Kasus PT.Barata Indonesia (Persero) Ratnaningtyas, Moses Laksono Singgih Magister Managemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan tentang latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Era globalisasi yang dihadapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dasar pemikiran dari lean thinking adalah berusaha menghilangkan waste
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan 1 Dasar pemikiran dari lean thinking adalah berusaha menghilangkan waste (pemborosan) di dalam proses, atau dapat juga dikatakan sebagai suatu konsep
Lebih terperinciI.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Tahun ke tahun, perkembangan dunia bisnis mengalami peningkatan yang mengakibatkan perusahaan terus bersaing untuk menawarkan produk berkualitas sesuai keinginan konsumen.
Lebih terperinciAPLIKASI LEAN THINKING PADA INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT SEMEN GRESIK
APLIKASI LEAN THINKING PADA INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT SEMEN GRESIK Krisna Ardi Wibawa, I Nyoman Pujawan Program Magister Manajemen Teknologi ITS Jl. Cokroaminoto 12 A Surabaya E-mail: WibawaCTI@yahoo.com
Lebih terperinciAnalisis Pemborosan pada Unit Pelayanan Kesehatan Poliklinik dengan Pendekatan Lean Service
Petunjuk Sitasi: Sugiono, S., Himawan, R., & Fadla, A. (2017). Analisis Pemborosan pada Unit Pelayanan Kesehatan Poliklinik dengan Pendekatan Lean Service. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. F178-183).
Lebih terperinciPERBAIKAN SISTEM DISTRIBUSI MENGGUNAKAN PENDEKATAN LEAN THINKING
PERBAIKAN SISTEM DISTRIBUSI MENGGUNAKAN PENDEKATAN LEAN THINKING Moses L. Singgih dan Andrie Sandi Pramono Jurusan Teknik Industri ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya email: moses@ie.its.ac.id;future_sandi@yahoo.com
Lebih terperinciKAJIAN WASTE PADA PRODUKSI BENANG DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING DI PT. XYZ SURABAYA
KAJIAN WASTE PADA PRODUKSI BENANG DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING DI PT. XYZ SURABAYA Minto waluyo Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lean Thinking Pada dasarnya konsep lean adalah konsep perampingan atau efisiensi. Konsep ini dapat diterapkan pada perusahaan manufaktur maupun jasa, karena pada dasarnya konsep
Lebih terperinciANALISA LEAN SERVICE DALAM MEMINIMALKAN WASTE PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM BANYUWANGI
ANALISA LEAN SERVICE DALAM MEMINIMALKAN WASTE PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM BANYUWANGI Harliwanti Prisilia 1) dan Putu Dana Karningsih 2) 1) Program Pasca Sarjana Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi
Lebih terperinciIDENTIFIKASI DAN PENGURANGAN WASTE DAN NON VALUE ADDED ACTIVITY DENGAN PENDEKATAN LEAN THINKING DI PT. SRIWIJAYA AIR DISTRICT SURABAYA
IDENTIFIKASI DAN PENGURANGAN WASTE DAN NON VALUE ADDED ACTIVITY DENGAN PENDEKATAN LEAN THINKING DI PT. SRIWIJAYA AIR DISTRICT SURABAYA SKRIPSI Oleh : MURTAFI' RIZQI 0532010142 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metodologi penelitian bertujuan untuk memberikan kerangka penelitian yang sistematis sehingga dapat memberikan kesesuaian antara tujuan penelitian dengan
Lebih terperinciPENDEKATAN LEAN HEALTHCARE UNTUK MEMINIMASI WASTE DI RUMAH SAKIT ISLAM UNISMA MALANG
PENDEKATAN LEAN HEALTHCARE UNTUK MEMINIMASI WASTE DI RUMAH SAKIT ISLAM UNISMA MALANG LEAN HEALTHCARE APPROACH FOR WASTE MINIMIZATION AT MALANG ISLAMIC HOSPITAL OF UNISMA Yolla Adellia 1), Nasir Widha Setyanto
Lebih terperinciAnalisis Waste dalam Produksi Pasta Gigi Menggunakan Lean Thinking
1 Analisis Waste dalam Produksi Pasta Gigi Menggunakan Lean Thinking Hans Roberto Widiasmoro, dan Moses L. Singgih Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang dapat meningkatkan nilai tambah (value added) produk (barang dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam usaha peningkatan produktivitas, perusahaan harus mengetahui kegiatan yang dapat meningkatkan nilai tambah (value added) produk (barang dan jasa)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri makanan dan minuman merupakan sektor strategis yang akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri makanan dan minuman merupakan sektor strategis yang akan terus tumbuh. Segmen yang menjanjikan yaitu pasar minuman ringan. Pasar minuman ringan di Indonesia
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO 2014 ISSN PENERAPAN LEAN SIX SIGMA CONCEPT UNTUK PERBAIKAN LINI PRODUKSI
PENERAPAN LEAN SIX SIGMA CONCEPT UNTUK PERBAIKAN LINI PRODUKSI H HARISUPRIYANTO Industrial Engineering Department Faculty of Industrial Technology Sepuluh Nopember Institute of Technology Kampus ITS Sukolilo,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR LAMPIRAN... x ABSTRAK... xi BAB I BAB II PENDAHULUAN 1.1 Latar
Lebih terperinciReduksi Waste pada Proses Produksi Kacang Garing Medium Grade dengan Pendekatan Lean Six Sigma
F295 Reduksi Waste pada Proses Produksi Kacang Garing Medium Grade dengan Pendekatan Lean Six Sigma Ikha Sriutami dan Moses Laksono Singgih Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut
Lebih terperinciBAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi proses penerimaan order sampai dengan proses packing dengan mengeliminasi non-value added activities (aktivitas yang tidak bernilai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Metodologi penelitian merupakan tahapan-tahapan dan langkah-langkah yang akan di lewati dalam melakukan penelitian ini, yaitu seperti pada Gambar 3.1 merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Industri percetakan adalah salah satu industri yang selalu berhubungan dengan gambar dan tulisan untuk dijadikan sebuah hardcopy. Semakin berkembangnya zaman, industri
Lebih terperinciBAB V ANALISA DAN EVALUASI
BAB V ANALISA DAN EVALUASI Setelah melakukan pengumpulan dan pengolahan data maka tahap selanjutnya adalah menganalisa data-data yang diperoleh dari, Instalasi rawat jalan RSU Haji Surabaya serta melakukan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI LEAN THINKING DALAM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN GANGGUAN SPEEDY DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. (TELKOM) DIVISI REGIONAL-V
IMPLEMENTASI LEAN THINKING DALAM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN GANGGUAN SPEEDY DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. (TELKOM) DIVISI REGIONAL-V Prita Lukitasari 1) dan Udisubakti Ciptomulyono 2) 1) Program
Lebih terperinciWINTER. Template. Meningkatkan Kualitas Layanan Bank Dengan Pendekatan Lean Six Sigma dan Value (Studi Kasus : BNI Cabang Kota Malang)
WINTER Meningkatkan Kualitas Layanan Bank Dengan Pendekatan Lean Six Sigma dan Value (Studi Kasus : BNI Cabang Kota Malang) Template 01 Peneliti Tugas Akhir : Yanuar Tri Nanda P. (2509 100 099) Pembimbing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. performansinya secara terus menerus melalui peningkatan produktivitas. Lean
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Tingkat persaingan di dunia usaha yang semakin tinggi menuntut setiap perusahaan berperan sebagai penghasil nilai (value creator), dengan memperbaiki
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan metodologi penelitian atau tahapan-tahapan penelitian yang akan dilalui dari awal sampai akhir. Metodologi penelitian perlu ditentukan terlebih
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM TERINTEGRASI
BAB IV PERANCANGAN SISTEM TERINTEGRASI 4.1 Tahap Perancangan Sistem Terintegrasi Setelah dilakukan brainstorming dan studi pustaka, maka langkah selanjutnya adalah membuat sistem terintegrasi dari metode
Lebih terperinciIMPLEMENTASI LEAN HEALTHCARE DAN ROOT CAUSE ANALYSIS DALAM MEREDUKSI WAKTU PELAYANAN UNIT RAWAT JALAN DI RSKB DIPONEGORO DUA SATU KLATEN
IMPLEMENTASI LEAN HEALTHCARE DAN ROOT CAUSE ANALYSIS DALAM MEREDUKSI WAKTU PELAYANAN UNIT RAWAT JALAN DI RSKB DIPONEGORO DUA SATU KLATEN Idham Ferdias *), Wiwik Budiawan, Novie Susanto Industrial Engineering
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan semakin meningkatnya tuntutan dari masyarakat, persaingan antara rumah sakit semakin meningkat. Oleh karena itu setiap rumah sakit harus dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan laporan. 1.1 Latar Belakang Perusahaan jasa layanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Toyota production system (TPS) sangat populer di dunia perindustrian.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki tahun 1990, Lean Production System yang lahir dari Toyota production system (TPS) sangat populer di dunia perindustrian. Dimana tujuan dari sebuah
Lebih terperinciPENGURANGAN WASTE DILANTAI PRODUKSI DENGAN METODE LEAN MANUFACTURING DI PT. KEMASAN CIPTATAMA SEMPURNA PASURUAN
PENGURANGAN WASTE DILANTAI PRODUKSI DENGAN METODE LEAN MANUFACTURING DI PT. KEMASAN CIPTATAMA SEMPURNA PASURUAN SKRIPSI Diajukan Oleh : Indah Mutiarahma NPM 0532010150 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS
Lebih terperinciPENERAPAN LEAN MANUFACTURING DALAM MENGIDENTIFIKASI DAN MEMINIMASI WASTE DI PT. HILON SURABAYA SKRIPSI. Oleh : SABTA ADI KUSUMA
PENERAPAN LEAN MANUFACTURING DALAM MENGIDENTIFIKASI DAN MEMINIMASI WASTE DI PT. HILON SURABAYA SKRIPSI Oleh : SABTA ADI KUSUMA 05 32010 132 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO 2014 ISSN PENGURANGAN WASTE DENGAN PENDEKATAN LEAN PADA SISTEM DISTRIBUSI DI PT.
Seminar Nasional IENACO 2014 ISSN 2337-4349 PENGURANGAN WASTE DENGAN PENDEKATAN LEAN PADA SISTEM DISTRIBUSI DI PT. SUPRALITA MANDIRI Annisa Kesy Garside 1*, Faraningrum Restiana 2 1,2 Jurusan Teknik Industri,
Lebih terperinciPENINGKATAN EFISIENSI PELAYANAN PASIEN INSTALASI RAWAT JALAN DENGAN PENDEKATAN LEAN THINKING DAN TIME BASED PROCESS (STUDY KASUS DI RSU HAJI SURABAYA)
PENINGKATAN EFISIENSI PELAYANAN PASIEN INSTALASI RAWAT JALAN DENGAN PENDEKATAN LEAN THINKING DAN TIME BASED PROCESS (STUDY KASUS DI RSU HAJI SURABAYA) Nugroho Wicaksono, Moses L. Singgih Program Studi
Lebih terperinciPENDEKATAN LEAN THINKING DALAM MEMINIMASI WASTE PADA SISTEM PEMENUHAN ORDER GUNA MENGURANGI BIAYA DAN WAKTU (Studi Kasus : PT Kasa Husada Wira Jatim)
PENDEKATAN LEAN THINKING DALAM MEMINIMASI WASTE PADA SISTEM PEMENUHAN ORDER GUNA MENGURANGI BIAYA DAN WAKTU (Studi Kasus : PT Kasa Husada Wira Jatim) Moses L. Singgih dan M.Vina Permata Laboratorium Sistem
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Berdasarkan diagram alir pada gambar 3.1 dapat dijelaskan bahwa dalam melakukan penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan yang harus dilakukan mulai
Lebih terperinciSIMULASI VALUE STREAM UNTUK PERBAIKAN PADA PROSES PRODUKSI PELUMAS (Studi Kasus LOBP PT. PERTAMINA UPMS V)
SIMULASI VALUE STREAM UNTUK PERBAIKAN PADA PROSES PRODUKSI PELUMAS (Studi Kasus LOBP PT. PERTAMINA UPMS V) Rika Ajeng Priskandana, I Nyoman Pujawan Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi, perkembangan dunia usaha mengalami persaingan yang begitu ketat. Agar dapat memenangkan persaingan tersebut perusahaan
Lebih terperinciStandarisasi Aliran Proses dan Informasi Pada Departemen Transport di PT A
Standarisasi Aliran Proses dan Informasi Pada Departemen Transport di PT A Fendy Aurino 1, Liem Yenny Bendatu 2 Abstract: PT A is a manufacturing company which produces consumer goods. Transportation Department
Lebih terperinciPengukuran Kapabilitas Proses produksi kacang garing Cont d.
Pengukuran Kapabilitas Proses produksi kacang garing Cont d. Langkah Tindakan Persamaan Hasil 1 Proses apa yang ingin diketahui? Produk kacang garing 2 Berapa jumlah Standart inventory (safety stock )?
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fashion. Mulai dari bakal kain, tas batik, daster, dress, rompi, dan kemeja
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batik Gres Tenan milik Bp. Sardjono Atmomardoyo yang ada di Kampung Batik Laweyan turut andil dalam persaingan dalam hal industri fashion. Mulai dari bakal kain, tas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan dibahas mengenai dasar-dasar teori yang akan dijadikan sebagai acuan, prosedur dan langkah-langkah dalam melakukan penelitian, sehingga permasalahan yang diangkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Instalasi Gawat Darurat merupakan instalasi yang paling sibuk di rumah sakit. IGD sebagai unit pertama yang akan menangani pasien dalam kondisi darurat sehingga dituntut
Lebih terperinciPROSES ELIMINASI WASTE DENGAN METODE WASTE ASSESSMENT MODEL & PROCESS ACTIVITY MAPPING PADA DISPENSING
Journal Industrial Manufacturing Vol. 3, No. 1, Januari 2018, pp. 45-50 P-ISSN: 2502-4582, E-ISSN: 2580-3794 PROSES ELIMINASI WASTE DENGAN METODE WASTE ASSESSMENT MODEL & PROCESS ACTIVITY MAPPING PADA
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI Jurnal dan referensi diperlukan untuk menunjang penelitian dalam pemahaman konsep penelitian. Jurnal dan referensi yang diacu tidak hanya dalam negeri namun juga
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat pengumpulan data Pada penelitian ini, tempat pengambilan data di lakukan di Engine Maintenance PT. GMF Aeroasia. Metode pengambilan data dalam penelitian ini ada
Lebih terperinciBAB 3 METODELOGI PENELITIAN
BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Metode penelitian adalah suatu prosedur atau kerangka yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang dirumuskan. Pendekatan yang digunakan
Lebih terperinciPENDEKATAN LEAN THINKING UNTUK PENGURANGAN WASTE PADA PROSES PRODUKSI PLASTIK PE
PENDEKATAN LEAN THINKING UNTUK PENGURANGAN WASTE PADA PROSES PRODUKSI PLASTIK PE Shanty Kusuma Dewi 1*,Tatok Dwi Sartono 2 1,2 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Malang
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Tahap Improve Setelah dilakukan tahap analyze, maka seluruh akar permasalahan serta faktor-faktor penyebabnya dapat teridentifikasi. Langkah selanjutnya adalah memperbaiki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, tujuan akhir suatu perusahaan adalah untuk memperoleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada umumnya, tujuan akhir suatu perusahaan adalah untuk memperoleh profit yang besar. Profit yang besar akan diperoleh jika perusahaan dapat menekan pengeluaran sekecil
Lebih terperinciPENERAPAN LEAN THINKING GUNA MENGURANGI WASTE PADA LANTAI PRODUKSI DI PT X SIDOARJO SKRIPSI
PENERAPAN LEAN THINKING GUNA MENGURANGI WASTE PADA LANTAI PRODUKSI DI PT X SIDOARJO SKRIPSI Oleh : R. ARDIAN PRADHANA 0732010009 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dipaparkan dan dibahas pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan: 1. Value menurut perspektif stakeholder Instalasi Farmasi
Lebih terperinciLean Thinking dan Lean Manufacturing
Lean Thinking dan Lean Manufacturing Christophel Pratanto No comments Dasar pemikiran dari lean thinking adalah berusaha menghilangkan waste (pemborosan) di dalam proses, atau dapat juga dikatakan sebagai
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Keterangan Penelitian di RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan
LAMPIRAN 119 120 Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian di RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan 121 Lampiran 2 Informed Consent Pengisian Kuesioner Waste INFORMED CONSENT Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Lebih terperinciABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Agronesia Divisi Industri Teknik Karet (INKABA) adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi berbagai jenis produk teknik berbahan baku utama karet, salah satunya adalah produk karet damper.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka diperlukan sebagai acuan peneliti dalam melakukan penelitian di Rumah Sakit Haji Surabaya untuk memperbaiki sistem rawat jalan dengan minimasi waste menggunakan
Lebih terperinciUsulan Lean Manufacturing Pada Produksi Closet Tipe CW 660J Untuk Meningkatkan Produktivitas
Jurnal Teknik Industri, Vol., No., Juni 03, pp.-8 ISSN 30-495X Usulan Lean Manufacturing Pada Produksi Closet Tipe CW 0J Untuk Meningkatkan Produktivitas Ridwan Mawardi, Lely Herlina, Evi Febianti 3,,
Lebih terperinciPENENTUAN KEBIJAKAN PERBAIKAN SISTEM DISTRIBUSI MENGGUNAKAN PENDEKATAN LEAN THINKING
PENENTUAN KEBIJAKAN PERBAIKAN SISTEM DISTRIBUSI MENGGUNAKAN PENDEKATAN LEAN THINKING Moses L. Singgih dan Andrie Sandi Pramono Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Konsep Umum Lean Lean pertama kali diperkenalkan oleh Toyota dan dikenal dengan Toyota Production System (Howell, 1999; Liker, 2004). Sistem Produksi Toyota
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ilmiah memerlukan suatu kerangka penelitian yang sistematis dan terarah berdasarkan permasalahan yang ditinjau agar proses penelitian dan hasil yang diperoleh
Lebih terperinciPenurunan Waste Intra pada Transportation Process Menggunakan Value Stream Mapping: A Case Study
Penurunan Waste Intra pada Transportation Process Menggunakan Value Stream Mapping: A Case Study Maria Natalia 1, Nyoman Sutapa 2 Abstract: The thesis discusses the value added and non-value added of the
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi saat ini menimbulkan dampak persaingan yang sangat ketat antar perusahaan. Banyak perusahaan berlombalomba untuk mendapatkan keuntungan
Lebih terperinciB A B 5. Ir.Bb.INDRAYADI,M.T. JUR TEK INDUSTRI FT UB MALANG 1
B A B 5 1 VSM adalah suatu teknik / alat dari Lean berupa gambar yg digunakan untuk menganalisa aliran material dan informasi yg disiapkan untuk membawa barang dan jasa kepada konsumen. VSM ditemukan pada
Lebih terperinciDEVIS ZENDY NPM :
PENERAPAN LEAN MANUFACTURING GUNA MEMINIMASI WASTE PADA LANTAI PRODUKSI DI PT. KHARISMA ESA ARDI SURABAYA SKRIPSI Oleh : DEVIS ZENDY NPM : 0732010126 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. nilai tambah (value added), tidak memberi nilai tambah (non value added) yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia industri demikian pesat menyebabkan persaingan antar industri semakin ketat terutam industri kecil menengah yang bergerak pada bidang yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang PT Dirgantara Indonesia (Persero) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri kedirgantaraan terutama dalam proses perancangan dan pembuatan komponen pesawat
Lebih terperinciIDENTIFIKASI WASTE DILANTAI PRODUKSI DENGAN PENERAPAN LEAN MANUFACTURING DI CV. EMWE RONA JAYA SKRIPSI OLEH: WAHYU HERLAMBANG
IDENTIFIKASI WASTE DILANTAI PRODUKSI DENGAN PENERAPAN LEAN MANUFACTURING DI CV. EMWE RONA JAYA SKRIPSI \ OLEH: WAHYU HERLAMBANG 0932010107 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alur Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan tahapan-tahapan dan langkah-langkah yang akan di lewati dalam melakukan penelitian ini, yaitu seperti pada Gambar 3.1 berikut:
Lebih terperinciIMPLEMENTASI LEAN PRODUCTION SYSTEM UNTUK MENGELIMINASI WASTE PADA PRODUKSI FILLING CABINET 4D DENGAN PENDEKATAN VALUE STREAM MAPPING
NASKAH PUBLIKASI IMPLEMENTASI LEAN PRODUCTION SYSTEM UNTUK MENGELIMINASI WASTE PADA PRODUKSI FILLING CABINET 4D DENGAN PENDEKATAN VALUE STREAM MAPPING (Studi kasus : Divisi Work Fitting PT ATMI Solo) Diajukan
Lebih terperinciPENGUKURAN DAN PENINGKATAN KINERJA RANTAI PASOKAN DENGAN PENDEKATAN SCOR (SUPPLY CHAIN DI PT. XYZ TUGAS SARJANA DEA DARA DAFIKA SIAGIAN NIM.
PENGUKURAN DAN PENINGKATAN KINERJA RANTAI PASOKAN DENGAN PENDEKATAN SCOR (SUPPLY CHAIN OPERATIONS REFERENCE) DAN LEAN SIX SIGMA DI PT. XYZ TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan menjadi salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisikan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan.
BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi dituntut untuk meningkatkan
Lebih terperinciDosen Pembimbing :H. Hari Supriyanto, Ir.MSIE Diusulkan Oleh : Aqil Azizi Start
Reduksi waste Pada Produksi kacang garing Dengan pendekatan lean six sigma Menggunakan Metode FMEA (study kasus pada PT.Dua Kelinci) Dosen Pembimbing :H. Hari Supriyanto, Ir.MSIE Diusulkan Oleh : Aqil
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. 5.1 Analisa Current State Value Stream Mapping. material dalam sistem secara keseluruhan. Value Stream Mapping yang digambarkan
BAB V ANALISA HASIL Pada bab ini akan dijabarkan hasil analisa dari pengolahan data yang telah dilakukan untuk selanjutnya digunakan sebagai dasar dalam pengembangan rekomendasi perbaikan pada sistem dan
Lebih terperinciPENDEKATAN KONSEP LEAN MANUFACTURING UNTUK MENGURANGI WASTE PADA PROSES PRODUKSI SKRIPSI
PENDEKATAN KONSEP LEAN MANUFACTURING UNTUK MENGURANGI WASTE PADA PROSES PRODUKSI SKRIPSI Ditujukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik Dalam Menyelesaikan
Lebih terperinciANALISA WASTE PADA LANTAI PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING DI PT. JAVA PACIFIC KRIAN-SIDOARJO SKRIPSI
ANALISA WASTE PADA LANTAI PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING DI PT. JAVA PACIFIC KRIAN-SIDOARJO SKRIPSI Oleh : WIGA AGUS TIANTO 1032010037 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Lebih terperinciANALISA WASTE PADA LANTAI PRODUKSI DENGAN METODE LEAN THINKING
ANALISA WASTE PADA LANTAI PRODUKSI DENGAN METODE LEAN THINKING Dwi Wahyu.W dan Nisa Masruroh Prodi Teknik Industri FTI-UPNV Jatim ABSTRAKSI PT. Tunas Baru Lampung merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak
Lebih terperinciProfesionalisme Akuntan Menuju Sustainable Business Practice Bandung, 20 Juli 2017
PROCEEDINGS Profesionalisme Akuntan Menuju Sustainable Business Practice Bandung, 20 Juli 207 MINIMASI WASTE MENGGUNAKAN VALUE STREAM MAPPING DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS PADA PEMBUATAN PRODUK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuat setiap perusahaan harus dapat bersaing secara global baik di pasaran nasional
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi banyak sekali industri manufaktur yang berdiri dengan menghasilkan produk yang sejenis. Kondisi seperti ini mengakibatkan terjadinya persaingan
Lebih terperinciUPAYA PENGURANGAN PEMBOROSAN DALAM MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING
UPAYA PENGURANGAN PEMBOROSAN DALAM MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING Arik Hariyanto 1) dan Dwi Iryaning Handayani 2 Jurusan Teknik Industri Universitas Panca Marga Probolinggo
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Lean Konsep lean pertama kali dirumuskan oleh Toyota, pada prinsipnya konsep lean dalam berpikir atau lean thinking merupakan : (1) konsep berpikir untuk mencari cara
Lebih terperinciOPTIMASI LINI PRODUKSI DENGAN VALUE STREAM MAPPING DAN VALUE STREAM ANALYSIS TOOLS
OPTIMASI LINI PRODUKSI DENGAN VALUE STREAM MAPPING DAN VALUE STREAM ANALYSIS TOOLS Yosua Caesar Fernando 1 dan Sunday Noya 2 Abstract: Meminimalkan pemborosan dalam proses produksi adalah salah satu tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berperan sebagai penghasil nilai (value creator), baik industri manufaktur maupun
I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Era globalisasi menyebabkan tingkat persaingan di dunia usaha semakin tinggi. Persaingan bisnis yang semakin ketat menuntut setiap perusahaan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I - 1
BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri makanan
Lebih terperinciANALISIS LEAN PRODUCTION DENGAN PENDEKATAN COST TIME PROFILE DAN SIMULASI DI PT SAKA AGUNG KARYA ABADI SIDOARJO SKRIPSI
ANALISIS LEAN PRODUCTION DENGAN PENDEKATAN COST TIME PROFILE DAN SIMULASI DI PT SAKA AGUNG KARYA ABADI SIDOARJO SKRIPSI Oleh : RAMZY ARDY WARDANA 0732210178 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Lebih terperinciD E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012
MENGURANGI NON VALUE ADDED ACTIVITY (NVAA) GUNA MEMPERBAIKI ALIRAN PROSES OPERASI PELAYANAN DENGAN PENDEKATAN LEAN SERVICE DI CV.PERMATA DARUSSALAM TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat
Lebih terperinciGambar I.1 Part utama Penyusun meter air
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Menurut Gaspersz (2011, p.92), Lean Six sigma merupakan suatu filosofi bisnis, pendekatan sistemik dan sistematik dan sistematik untuk mengidentifikasi dan menghilangkan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. HALAMAN PERNYATAAN... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL...
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DEPAN HALAMAN PENGESAHAN... i HALAMAN PERNYATAAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xi ABSTRAKSI... xv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar
Lebih terperinci