SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT DI BANK JABAR BANTEN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT DI BANK JABAR BANTEN"

Transkripsi

1 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT DI BANK JABAR BANTEN Devie R. Suchendra 1, Elita Sugih Karmiasari 2 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp , Fax deviers.lpkia@gmail.com 1, elitasugih@gmail.com 2 Abstrak Bank Jabar Banten memiliki beberapa jenis produk dan layanan kredit salah satunya Kredit Usaha Rakyat. Semakin tingginya niat masyarakat untuk mendapatkan Kredit Usaha Rakyat, permasalahan yang dihadapi adalah kesulitan menentukan debitur yang layak atau tidak untuk menerima Kredit Usaha Rakyat. Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Usaha Rakyat menggunakan Metode Profile Matching, yaitu untuk menentukan calon debitur dengan mepertimbangkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan pihak Bank Jabar Banten. Metodologi yang digunakan adalah Metodologi Waterfall. Fase-fase dalam menggunakan Metodologi Waterfall adalah Communication, Planning, Modelling. Construction dan Deployment dengan menggunakan Visual Basic dan database SQL Server, sehingga dapat mengatasi permasalahan yang ada pada sistem berjalan saat ini. Dengan dibuatnya Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Usaha Rakyat diharapkan dapat membantu mempercepat proses penentuan calon debitur Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Kredit Usaha Rakyat, Profile Matching, Waterfall 1. Pendahuluan PT.Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. adalah sebuah Bank milik Pemerintah Propinsi Jabar pada tahun 1961 dan pada tahun 1992 Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Ditingkatkan menjadi Bank Umum Devisa. Bank bjb KCP Kiaracondong ini beralamat di Jl. Ibrahim Adjie No.344 B Kota Bandung. Dalam struktur organisasi Bank BJB KCP Kiaracondong memilki beberapa Divisi, salah satunya Divisi Mikro. Pada saat ini Perbankan di Indonesia memasuki persaingan yang sangat kompetitif. Hal ini disebabkan banyaknya Bank yang beroperasi di Indonesia. Baik yang beroperasi secara lokal maupun yang beroperasi berskala Internasional. Sektor Perbankan memiliki peran yang strategis dalam memberikan sumbangsih terhadap perekonomian suatu Negara. Dewasa ini, permintaan kredit melalui Bank sudah berkembang dengan sangat pesat. Kredit bukan hanya digunakan bagi masyarakat golongan menengah ke bawah saja melainkan oleh semua lapisan masyarakat unuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Salah satu jenis kredit yang cukup banyak peminatnya, yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR). KUR adalah jenis kredit yang diberikan oleh Pemerintah bagi Usaha Mikro,, Kecil, Menengah dan Koperasi. Bank Jabar Banten adalah salah satu Bank yang dipercaya oleh Pemerintah untuk memberikan fasilitas Kredit Usaha Rakyat kepada masyarakat. 1 Semakin tingginya niat masyarakat untuk mendapatkan Kredit Usaha Rakyat, membuat pihak Bank kesulitan dalam menentukan siapa yang layak menerima Kredit Usaha Rakyat atau tidak. Dengan kenyataan permasalahan yang dihadapi, maka membangun Sistem Pendukung Keputusan untuk membangun aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Usaha Rakyat dan sesuai dengan kebutuhan Divisi Mikro. Diharapkan dengan menggunakan aplikasi tersebut dapat membantu pihak Bank dalam menentukan siapa yang layak menerima Kredit Usaha Rakyat, sehingga dapat lebih efisien dalam pelaksanaannya. Ada beberapa model yang dapat digunakan untuk membangun sebuah SPK salah satunya adalah Profile Matching. Metode Profile Matching digunakan dalam penelitian ini, yaitu untuk menenentukan calon debitur mana yang layak menerima Kredit Usaha Rakyat dari Bank Jabar Banten dengan mempertimbangkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan pihak Bank Jabar Banten. Adapun kriteria-kriteria yang menjadikan dasar pengambilan dasar pengambilan keputusan oleh pihak Bank dalam menentukan calon debiturnya adalah status kredit, produktivitas, usaha, kondisi usaha, jaminan dan kolektibilitas. Walaupun pemilihan calon nasabah ditentukan oleh pihak Bank, namun Sistem Pendukung Keputusan ini akan menampilkan nilai prioritas global dari yang tertinggi hingga terendah dari calon nasabah tersebut, sehingga akan memudahkan dan

2 membantu pihak Bank dalam mengambil keputusan. Adapun identifikasi persoalan pada penelitian ini adalah: Tidak adanya metode pemberian kredit pada sistem pemberian kredit pada Sistem Pemberian Kredit Usaha Rakyat, sehingga yang mengakibatkan pemberian kredit tidak objektif Ruang lingkup ini difokuskan pada Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Usaha Rakyat Pada Bank Jabar Banten, maka ruang lingkup pembatasannya dibatasi pada: 1. Metode yang digunakan untuk Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit adalah Profile Matching. 2. Output dari SPK ini adalah urutan prioritas global calon nasabah yang layak menerima Kredit Usaha Rakyat mulai dari yang tertinggi sampai yang terendah. Adapun maksud dan tujuan membuat laporan ini adalah: Untuk menghasilkan suatu Sistem yang dapat menentukan calon nasabah. 2. Landasan Teori Mnurut Hermawan Sistem Pendukung Keputusan adalah Sebuah sistem yang mendukung kerja seseorang manajer maupun sekelompok manajer dalam memecahkan masalah semi terstruktur dengan cara memberikan informasi ataupun usulan menuju pada keputusan tertentu.(2005) mengembangkan sistem yang terstruktur. Tujuan pendekatan terstruktur adalah agar pada akhir pengembangan perangkat lunak dapat memenuhi kebutuhan user, dilakukan tepat waktu, tidak melampaui anggaran biaya, mudah digunakan, mudah dipahami, mudah dirawat dan untuk memecahkan masalah dalam pengembangan sistem perlunya metedologi analisis dan perancangan yaitu menggunakan terstruktur dengan model proses waterfall. Waterfall adalah Model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software.(2010) 3. Hasil Penelitian Sistem Pendukung Keputusan Pmberian Kredit Usaha Rakyat ini dibuat untuk mengatasi masalah yang timbul pada saat menentukan calon debitur yang layak atau tidak. Tidak adanya metode pemberian kredit pada sistem pemberian kredit pada Sistem Pemberian Kredit Usaha Rakyat, sehingga yang mengakibatkan pemberian kredit tidak objektif Digambarkan dalam bentuk Context Diagram. Context Diagram ini kemudian dijabarkan lebih lanjut kedalam skema relasi yang digunakan untuk menyimpan semua atribut, entitas dan relasi. Gambar III.2 Context Diagram Kredit Usaha Rakyat yang disingkat KUR adalah kredit atau pembiayaan kepada Usaha Mikro Kecil Menengah Koperasi dalam bentuk pemberian modal kerja dan investasi yang didukung fasilitas penjaminan untuk usaha produktif. KUR adalah program yang dicanangkan oleh pemerintah, namun sumber dananya berasal sepenuhnya dari dana Bank. Calon Debitur Surat Penolakan Surat Pengajuan Disetujui Sistem Permohonan Kredit Usaha Rakyat Disetujui Pimpinan KCP Menurut Kusrini Profile Matching adalah Metode yang sering sebagai mekanisme dalam pengambilan keputusan dengan mengasumsikan bahwa terdapat tingkat variabel predictor yang ideal yang harus dipenuhi oleh subyek yang diteliti, bukannya tingkat minimal yang harus dipenuhi atau dilewati.(2005) Gambar 1 Context Diagram Metode adalah suatu cara / teknik sistematis untuk mengerjakan sesuatu. Urutan prosedur untuk penyelesaian masalah dikenal dengan istilah algoritma. Metedologi pengembangan sistem yang akan digunakan dalam hal ini adalah pendekatan terstruktur. Pendekatan terstruktur mengenalkan penggunaan alat-alat dan teknik-teknik untuk 2

3 Debitur Id debitur Frmulir Id debitur 1.0 Mengisi Formulir t 2.0 Periksa Pengajuan Kelengkapan Kredit Pimpinan Kriteria debitur Analis 6. Setelah itu dibuat Laporan Penilaian Kredit dengan melihat data debitur dan. 7. Laporan Penilaian Kredit diberikan kepada Pimpinan. Perancangan Input/ output akan menampilkan data masuk/ keluaran yang diinginkan, dan mencetak informasi yang dibutuhkan. dalam suatu proses. Perancangan Input/ output tersebut adalah sebagai berikut : Persetujuan Kredit 3.0 Buat Persetujuan ID Debitur Nama Debitur Jml Tanggungan Pendidikan Terakhir Tempat Tgl Lahir Nama Ibu Disetujui No KTP Nama Saudara Analis Persetujuan Kredit 4.0 Buat Surat Pemberian Kredit Alamat Alamat Kec/Kota Kec/Kota Kode Pos Kode Pos Gambar 2 DFD Level 0 Telepon Telepon Kewarganegaraan Dalam perancangan perangkat lunak, terdapat beberapa kendala yang menjadi hambatan baik pada saat menganalisis sistem maupun pada saat membuat perancangan sistem usulan. Adapun kendala-kendala yang dihadapi sebagai berikut : 1. Keterbatasan waktu untuk mewawancarai dan observasi. 2. Kurangnya data-data dari perusahaan tempat Praktik Kerja Lapangan, dikarenakan banyak data yang tidak diperbolehkan untuk umum. Status Tambah Batal Gambar 3 Form Debitur Brikutnya Sasaran utama dari sistem menyeluruh ini adalah mendefinisikan sistem keseluruhan dari sudut pndang pemakain (user), lalu memperhatikan serta memverifikasi bahwa sistem yang didefinisikan ini dapat memenuhi kebutuhan bisnis. Aliran informasi ini memperlihatkan aliran pemrosesan data dari pemakai ke komputer yang disertai penjelasan mengenai fungsi yang dilakukan terhadap data. Uraian Sistem Informasi Pemberian Kredit Usaha Rakyat secara menyeluruh adalah sebagai berikut: 1. Debitur memberikan Formulir Pengajuan Kredit kepada Analis Kredit, jika Pengajuan ditolak Analis Kreit membuat Surat Penolakan kepada debitur. 2. Formulir yang disetujui akan disimpan ke data Pengajuan Kedit. 3. Input Penilaian Pengajuan dilihat dari data kriteria debitur, lalu disimpan di data store Penilaian Kredit. 4. Setelah Penilaian Kredit, daftar Pengajuan diberikan kepada Pimpinan dan dibuat Surat Persetujuan Kredit, lalu disimpan di data store Pengajuan Disetujui. 5. Dibuat Surat Pengajuan dan dibeikan kepada Debitur. 3 Gambar 4 Form Aspek Penilaian Gambar 5 Faktor Penilaian

4 Gambar 6 Formilir Permohonan Kredit Gambar 7 Form Penilaian Gambar 8 Laporan Penilaian Debitur Setelah sistem dianalisis dan dirancang, maka kegiatan selanjutnya adalah tahapan penerapan (implementasi) sistem yang merupakan satu tahap agar siap dioperasikan. Rencana implementasi juga merupakan tahap awal dari penerapan sistem yang baru. Rencana implementasi dimaksudkan terutama untuk mengatur biaya dan waktu yang dibutuhkan selama tahap implementasi. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap implementasi ini disertai penjelasan secara keseluruhan dari rencana penerapan sistem baru ini dapat dilihat pada tabel aktivitas adalah : 1. Penetapan Anggaran Menentukan anggaran untuk Biaya Pengadaan, Biaya Persiapan Operasi, Biaya Proyek, Biaya Operasi. 2. Pengadaan Hardware dan Software Pembelian Hardware dan Software penunjang sistem usulan untuk mendukung sistem yang akan dijalankan dimana pembelian sesuai dengan anggaran yang telah disepakati sebelumnya. 3. Insalasi Hardware dan Software Proses penginstalan Software yang dibutuhkan pada sistem pendukung keputusan penilaian kinerja karyawan. 4. Pembuatan Database Kegiatan pembuatan database yaitu kegiatan menterjemahkan hasil rancangan ke dalam bentuk database yang akan dibaca oleh komputer. 5. Pembuatan Program Kegiatan pembuatan program ini dilakukan sesuai spesifikasi yang telah ditentukan sebelmnya. 6. Uji Coba dan Perbaikan Program Kegiatan ini akan dilakukan untuk melihat apakah program berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau tidak dan apabila masih terdapat kesalahan makan akan diperbaiki, sehingga sistem dapat berjalan maksimal sesuai dengan yang diharapkan. 7. Pemilihan dan Pelatihan Operator Salah satu faktor yang mempunyai peran penting dalam penerapan sistem usulan, yaitu operator yang mengetahui tentang teknologi komputer. Dan pempimpin perusahaan akan menjalankan pelatihan agar memahami sistem usulan dan dapat menjalankan dengan baik. 8. Evaluasi dan Perbaikan Sistem Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas dan efesiensi dari sistem baru yang akan dibandingkan dengan hasil yang dicapai oleh sistem yang lama. 9. Peralihan Kedalam Sistem Baru Tahap ini melakukan peralihan sistem, dari sistem lama ke sistem baru. Kebutuhan perangkat keras (Hardware) yang diperlukan dalam menunjang Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Usaha Rakyat yang baru mengusulkan sebagai berikut : 1. Processor : Pentium Core 2 Duo CPU T4400 3,20 GHz 2. Mptherboard : Support Processo 3. Memory : DDR3 3 GB (3976 MB) 4. Hard Disk : 160 GB ( MB) 5. VGA Card : Omboard 6. Monitor : Display Screen 1024x Keyboard : 104 Keys 8. Mouse : Standar 4

5 Dalam pemilihan personil diusulkan karyawan yang sudah ada dan ahli dalam bidangnya untuk dilatih kembali dalam rangka memahami sistem informasi yang baru, hal ini dikarenakan bila dilakukan rekruitmenkaryaan baru akan memakan waktu yang cukup lama sehingga dapat menggunakan sumber daya yang ada setidaknya mereka sudah memahami sistem oprasi yang berlangsung Orang Sistem Analis Untuk mengidentifikasi permasalahan yang tedapat pada sistem. Dan untuk merancang perubahan sistem yang ada. Sebagai penaggung jawab keseluruhan proyek sistem (Kristanto Harianto Ir. Konsep dan Perancangan Database, (16 juni 2014, 22:14) 5. (Yudhanto yudha, S.Kom. et al, Penerbit ANDI dan MADCOMS, (25 juni 2014, 21:04) 6. Produk/VB.html MySql download (28 juni 2014, 22:31) Orang Programmer Untuk membuat aplikasi yang dibutuhkan untuk mendukung sebuah sistem yang baru. Dan bertanggung jawab atas aplikasi/perangkat lunak yang dibuat Orang Teknisi Untuk mengawasi dan memperbaiki bila terdapat kerusakan dalam jaringan 4. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan program yang diusulkan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Dengan dibuatnya rancangan sistem baru pemberian kredit pada Sistem Pemberian Kredit Usaha Rakyat pemberian kredit berjalan objektif. Berikut ini saran untuk perusahaan / pihak-pihak yang terkait sehubungan dengan hasil penellitian untuk menunjang sistem, adapun saran-saran yang dapat disampaikan darin hasil penyelesaian proyek akhir ini adalah sebagai berikut : Sesuai dengan berkembangnya teknologi diharapkan sistem pendukung keputusan pemberian kredit usaha rakyat ini dikembangkan menjadi sistem penduung kepurusan berbasis web. DAFTAR PUSTAKA 1. Kristanto Andri, 2008, Perancanga Sistem Informasi Dan Aplikasinya, Cetakan Pertama, Penerbit Gava Media, Yogyakarta 2. Rosa A.S.2011, Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek), Modula- Bandung.3. Kredit-Mikro-Utama.html 5

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Adapun hasil sistem informasi akuntansi jasa kontraktor adalah seperti berikut : 1. Form Login Adapun hasil form Login dapat dilihat pada gambar IV.1 berikut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sudah merupakan tuntutan yang mendasar dewasa ini. Kebutuhan akan informasi

BAB I PENDAHULUAN. sudah merupakan tuntutan yang mendasar dewasa ini. Kebutuhan akan informasi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer yang sangat pesat membawa imbas pada seluruh lapisan bidang usaha, sehingga komputerisasi dalam berbagai bidang sudah merupakan tuntutan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan 71 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi perhitungan gaji karyawan pada Koperasi Udara Jawa meliputi tahap implementasi, uji

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCATATAN REGISTRASI HAJI DI KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BANDUNG Wendi Wirasta, S.T, MOS 1, Syifa Nur Lathifah 2 1,2

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCATATAN REGISTRASI HAJI DI KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BANDUNG Wendi Wirasta, S.T, MOS 1, Syifa Nur Lathifah 2 1,2 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCATATAN REGISTRASI HAJI DI KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BANDUNG Wendi Wirasta, S.T, MOS, Syifa Nur Lathifah 2,2 Konsentrasi Sistem Informasi, Program Studi Manajemen Informatika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam segi kebutuhan tempat tinggal, semakin tinggi jumlah penduduk, maka

BAB I PENDAHULUAN. dalam segi kebutuhan tempat tinggal, semakin tinggi jumlah penduduk, maka BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Meningkatnya angka kelahiran manusia setiap tahunnya membuat kebutuhan dalam segala segi di suatu negara juga meningkat, baik dalam segi kebutuhan ekonomi, kebutuhan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENERIMAAN KARYAWAN OUTSOURCING DI PT. INFOMEDIA SOLUSI HUMANIKA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENERIMAAN KARYAWAN OUTSOURCING DI PT. INFOMEDIA SOLUSI HUMANIKA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENERIMAAN KARYAWAN OUTSOURCING DI PT. INFOMEDIA SOLUSI HUMANIKA Ulya Rahman 1, Renol Burjulius, M. Kom. 2 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA Jln. Soekarno

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN BUKU DI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KOTA BANDUNG

PERANGKAT LUNAK PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN BUKU DI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KOTA BANDUNG PERANGKAT LUNAK PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN BUKU DI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KOTA BANDUNG 1 Didit Rahadian 1 Program Studi Manajemen Informasi STMIK LPKIA 2 Konsentrasi Teknik Informatika STMIK LPKIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diamna telah disebutkan pada undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang

BAB I PENDAHULUAN. diamna telah disebutkan pada undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru, diamna telah disebutkan pada undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang sertifikasi guru. Kebijakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini di Indonesia perkembangan akan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini membuat suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil IV.1.1. Tampilan Hasil Form Login Form ini berfungsi sebagai tempat untuk melakukan login pada sistem. Pemakai sistem diwajibkan untuk memasukan username

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar Komputer Surabaya Jawa Timur meliputi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pendaftaran Peserta Didik yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pendaftaran Peserta Didik yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5. 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi Pendaftaran Peserta Didik yaitu: A. Software Pendukung

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK PENDATAAN DAN PENGELOLA INFORMASI KEPEGAWAIAN BERBASIS WEB

PERANGKAT LUNAK PENDATAAN DAN PENGELOLA INFORMASI KEPEGAWAIAN BERBASIS WEB PERANGKAT LUNAK PENDATAAN DAN PENGELOLA INFORMASI KEPEGAWAIAN BERBASIS WEB Rae Virgana 1, Kautsar Aziz Al Hakim 2 1,2 Teknik Informatika, Program Studi Manajemen Informatika, PKN LPKIA 3 Jln. Soekarno

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha bengkel sepeda motor, membuat mereka sering mengalami kesulitan dalam

BAB I PENDAHULUAN. usaha bengkel sepeda motor, membuat mereka sering mengalami kesulitan dalam BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tingginya keinginan masyarakat dalam membuka suatu usaha khususnya usaha bengkel sepeda motor, membuat mereka sering mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah tentang

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1 BAB I. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1 BAB I. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan koordinasi penyusunan rencana, program dan anggaran, serta evaluasi dan penyusunan laporan departemen.

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SISWA KELAS X MENGGUNAKAN ALGORITMA FUZZY LOGIC DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 BANDUNG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SISWA KELAS X MENGGUNAKAN ALGORITMA FUZZY LOGIC DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 BANDUNG SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SISWA KELAS X MENGGUNAKAN ALGORITMA FUZZY LOGIC DI MADRASAH ALIYAH NEGERI BANDUNG Yogi Satriadi, Parlindungan, SE., MT., Ak. Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari analisa dan rancang bangun sistem pendukung keputusan penilaian kelayakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Beberapa manfaat dapat dipetik dari outsourcing seperti penghematan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Beberapa manfaat dapat dipetik dari outsourcing seperti penghematan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemanfaatan outsourcing atau alih daya sudah tidak bisa dihindari lagi di Indonesia. Beberapa manfaat dapat dipetik dari outsourcing seperti penghematan biaya

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi aplikasi ini merupakan tahap meletakkan perancangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. alternatif aksi yang bertujuan untuk memenuhi satu atau beberapa sasaran. Sistem

BAB I PENDAHULUAN. alternatif aksi yang bertujuan untuk memenuhi satu atau beberapa sasaran. Sistem BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pengambilan keputusan adalah proses pemilihan, diantara berbagai alternatif aksi yang bertujuan untuk memenuhi satu atau beberapa sasaran. Sistem pengambilan keputusan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO DO A IBU GROSIR SEMBAKO DI DESA CIGUHA BOGOR

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO DO A IBU GROSIR SEMBAKO DI DESA CIGUHA BOGOR SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO DO A IBU GROSIR SEMBAKO DI DESA CIGUHA BOGOR Oleh : Muhammad Ikhsan Mahasiswa Sistem Informasi, STMIK Amikom Purwokerto Abstrak Aktivitas penjualan merupakan pendapatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendefinisian Sistem Sistem pendukung keputusan seleksi penerimaan karyawan yang dibangun merupakan sistem yang mengolah proses penilaian karyawan sampai diputusakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Tahap implementasi pada sebuah sistem merupakan tahap dimana sistem yang telah dirancang akan diterapkan. Penerapan sistem diperoleh berdasarkan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pendaftaran Atlet Pekan Olahraga Daerah yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pendaftaran Atlet Pekan Olahraga Daerah yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi Pendaftaran Atlet Pekan Olahraga Daerah yaitu: A. Software

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem 3.1.1. Analisis Masalah Berdasarkan hasil penelitian di PT. Pos Indonesia cabang Bandung khususnya pada penambahan laporan yang terdapat masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Untuk itu diperlukan adanya metode

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Untuk itu diperlukan adanya metode BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Setiap perusahaan didirikan untuk mendapatkan keuntungan (profit) seoptimal mungkin, sehingga dapat memperluas jaringan usaha yang dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan Komponen - komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang akan dibangun antara lain sistem pendukung, diagram alir sistem, perancangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Program Adapun hasil dan pembahasan sistem akuntanasi piutang pada PT. Pertamina UPMS 1 Medan adalah seperti berikut : IV.1.1 Tampilan Input 1. Login Adapun hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV. 1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari Sistem Pendukung Keputusan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Pengelolaan, Inventaris, Framework CI

ABSTRAK. Kata Kunci : Pengelolaan, Inventaris, Framework CI PERANGKAT LUNAK MONITORING KERUSAKAN DAN KEHILANGAN DEVICE Studi Kasus : PT. ENSEVAL PUTERA MEGATRADING TBK Dandy Ahkmad Rahadiansyah 1, Mahpudin 2 1,2 Program Studi Manajemen Informatika PKN LPKIA Jln.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Perkembangan teknologi komputer saat ini sangatlah cepat sehingga komputer banyak digunakan di berbagai bidang. Dalam bidang usaha, penggunaan komputer dapat mempermudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, semakin 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, semakin berkembangnya pula proses pendidikan di Indonesia ini menyebabkan banyaknya perusahaan atau

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI INSTALASI GIZI DI RSUP dr.hasan SADIKIN BANDUNG. Ade Jamaludin

SISTEM INFORMASI INSTALASI GIZI DI RSUP dr.hasan SADIKIN BANDUNG. Ade Jamaludin SISTEM INFORMASI INSTALASI GIZI DI RSUP dr.hasan SADIKIN BANDUNG Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Jl. Dipati Ukur No. 112-116, Bandung 40132 Email : de_rapp@yahoo.co.uk ABSTRAK Sistem informasi

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR Janero Kennedy 1) 1) Magister Teknik Informatika, STMIK AMIKOM, Kota Yogyakarta. Jl Ring road Utara, Condongcatur,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai pemimpin yang mampu membimbing dan mengarahkan anggotaanggota

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai pemimpin yang mampu membimbing dan mengarahkan anggotaanggota BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam suatu team memerlukan seseorang pemimpin yang dapat membimbing dan mengarahkan team tersebut. Perusahaan memiliki beberapa divisi, di dalam sebuah divisi terdiri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. Dari hasil analisis yang dilakukan, peneliti menemukan beberapa permasalahan dari

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. Dari hasil analisis yang dilakukan, peneliti menemukan beberapa permasalahan dari BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Dari hasil analisis yang dilakukan, peneliti menemukan beberapa permasalahan dari sistem yang berjalan di PT. BINTANG MITRA TEXTINDOkhususnya

Lebih terperinci

Jl. Soekarno Hatta No.456 Bandung 40266, , Fax

Jl. Soekarno Hatta No.456 Bandung 40266, , Fax PERANGKAT LUNAK PERSEDIAAN BARANG DI BP3TKI BANDUNG Gunawan.,ST.,M.Kom.,MOS.,MTA 1, Risma Siti Nur Rohayati 2 1 Program Studi Manajemen Informatika Politeknik Komputer Bisnis LPKIA 2 Program Studi Manajemen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 57 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Program Adapun hasil dan pembahasan sistem transaksi adalah sebagai berikut : IV.1.1 Tampilan Input 1. Login Adapun hasil form login admin dapat dilihat pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem informasi koperasi simpan pinjam pada SD Negeri 060869 yang dibangun. 1. Tampilan Form login.

Lebih terperinci

Lendi Prastio 1, Widya Revina, S.Kom 2. Abstrak

Lendi Prastio 1, Widya Revina, S.Kom 2. Abstrak SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DENGANMENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING DI PT.TIKI JALURNUGRAHA EKAKURIR KANTOR CABANG JL.PERMATA KAWALUYAAN RUKO 1-4 BANDUNG Lendi Prastio 1, Widya

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Untuk menjalankan aplikasi ini ada beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi oleh pengguna. Spesifikasi kebutuhan berikut ini merupakan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil IV.1.1. Tampilan Menu Utama Menu utama program merupakan menu yang ditampilkan ketika program ini dijalankan. Menu terdiri dari Input Data, Proses, dan Output Data.

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK PEMBAYARAN SPP DAN UANG BANGUNAN DI SMA NEGERI 1 BOJONGSOANG KAB. BANDUNG

PERANGKAT LUNAK PEMBAYARAN SPP DAN UANG BANGUNAN DI SMA NEGERI 1 BOJONGSOANG KAB. BANDUNG PERANGKAT LUNAK PEMBAYARAN SPP DAN UANG BANGUNAN DI SMA NEGERI 1 BOJONGSOANG KAB. BANDUNG Heri Purwanto 1, Dedi Mei Suhendar 2 1 Program Studi Manajemen Informatika PKN LPKIA 2 Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN DESAIN

BAB IV ANALISA DAN DESAIN 26 BAB IV ANALISA DAN DESAIN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum proses analisa dilakukan, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survey, wawancara kepada

Lebih terperinci

KASUS : SISTEM INFORMASI TRANSAKSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI

KASUS : SISTEM INFORMASI TRANSAKSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KASUS : SISTEM INFORMASI TRANSAKSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI 1. Pokok Permasalahan : Sistem yang selama ini diterapkan koperasi yaitu dengan menggunakan sistem simpan pinjam secara manual. Dalam perkembangannya

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Yogyakarta merupakan salah satu tempat pariwisata yang banyak dikunjungi wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Dalam berwisata ke Yogyakarta seringkali wisatawan-wisatawan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. diagram relasi antar entity (entity relationship diagram) yang telah dibahas pada

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. diagram relasi antar entity (entity relationship diagram) yang telah dibahas pada BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Sistem ini dalam implementasinya, berpijak pada konsep disain, didapatkan alur sistem (sistem flow), diagram alur data (data flow diagram), serta diagram relasi antar entity

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian STUDI PENDAHULUAN - Menentukan lokasi dan variabel penelitian - Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan - Mengumpulkan data yang akan digunakan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu: 5. BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu: a. Software

Lebih terperinci

Penerapan Metode Analytical Hierarky Process (AHP) Pada Penentuan Pemberian Kredit Usaha Rakyat Berbasis Web Pada PT.Bank Rakyat Indonesia

Penerapan Metode Analytical Hierarky Process (AHP) Pada Penentuan Pemberian Kredit Usaha Rakyat Berbasis Web Pada PT.Bank Rakyat Indonesia Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Penerapan Metode Analytical Hierarky Process (AHP) Pada Penentuan Pemberian Kredit Usaha Rakyat Berbasis Web Pada PT.Bank

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini adalah tampilan hasil perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembayaran Biaya Pemeriksaan Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Pirngadi Kota

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi aplikasi ini merupakan tahap meletakkan perancangan

Lebih terperinci

4.2.2 Perancangan Input dan Output

4.2.2 Perancangan Input dan Output 274 4.2.2 Perancangan Input dan Output 4.2.2.1 Perancangan Input Berikut adalah gambar rancangan layar input yang akan diimplementasikan pada aplikasi : Gambar 4.41 Rancangan Form Login Gambar 4.42 Rancangan

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan dari Sistem Aplikasi Rental Studio Berbasis Web. Aplikasi ini dibuat agar memudahkan para calon konsumen dapat memesan studio band dimanapun dan kapanpun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini permintaan kredit melalui Bank sudah berkembang dengan sangat pesat. Kredit bukan hanya digunakan bagi masyarakat golongan menengah ke bawah saja melainkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Kebutuhan Perangkat Lunak Pada bab ini akan dibahas mengenai kebutuhan software (perangkat lunak) yang diperlukan untuk mendesain website sistem pendukung keputusan penentuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini berupa studi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini berupa studi BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 METODE PENGUMPULAN DATA Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini berupa studi literatur berupa mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan pembahasan

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK PEMBAYARAN SEKOLAH DI SMK PASUNDAN 2 BANJARAN BERBASIS DESTOP

PERANGKAT LUNAK PEMBAYARAN SEKOLAH DI SMK PASUNDAN 2 BANJARAN BERBASIS DESTOP PERANGKAT LUNAK PEMBAYARAN SEKOLAH DI SMK PASUNDAN 2 BANJARAN BERBASIS DESTOP 1 Ahmad Nurjaman 1 Program Studi Informatika STMIK LPKIA 2 Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan seperti KPR (Kredit Kepemilikan Rumah). yang ingin mendirikan rumah idaman, dengan adanya KPR, kita dapat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan seperti KPR (Kredit Kepemilikan Rumah). yang ingin mendirikan rumah idaman, dengan adanya KPR, kita dapat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kemajuan dalam bidang Teknologi Informasi merupakan pembaharuan yang dapat mempengaruhi perkembangan dalam berbagai seperti: sektor bisnis, sektor telekomunikasi,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. umum SETWAN DPRD Kota Sukabumi yaitu badan pemerintahan yang terdiri

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. umum SETWAN DPRD Kota Sukabumi yaitu badan pemerintahan yang terdiri BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Adapun analisis sistem akan dilakukan pada sub bagian kepegawaian dan umum SETWAN DPRD Kota Sukabumi yaitu badan pemerintahan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Tampilan hasil merupakan tahap lanjutan yang didapat setelah proses perencanaan selesai dan dihasilkan sebuah website yang cukup baik. Hasil perancangan

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK PEMBAYARAN SPP BERBASIS DESKTOP MENGGUNAKAN VB.NET PADA SMA PASUNDAN MAJALAYA

PERANGKAT LUNAK PEMBAYARAN SPP BERBASIS DESKTOP MENGGUNAKAN VB.NET PADA SMA PASUNDAN MAJALAYA PERANGKAT LUNAK PEMBAYARAN SPP BERBASIS DESKTOP MENGGUNAKAN VB.NET PADA SMA PASUNDAN MAJALAYA 1 Ardiles Sinaga, S.T., M.T, 2 Febriyana Wardiani 3 Konsentrasi Sistem Informasi 4 Politeknik Komputer Niaga

Lebih terperinci

2. Untuk mempermudah penyampaian informasi

2. Untuk mempermudah penyampaian informasi SISTEM INFORMASI PEMILIHAN KARYAWAN DALAM PROMOSI KENAIKAN JABATAN PADA PT.PREMIER EQUITY FUTURES BANDUNG Diqy Fakhrun Shiddieq, ST. 1, Nur Annisa 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA Jln.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Rumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan yang memiliki jasa pengiriman barang yang bergerak di dalam kota mempunyai beberapa masalah. Salah satu analisis yang bisa dilakukan adalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM 3.1 Analisa Sistem Analisis sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan menginterpretasikan kenyataan kenyataan yang ada, mendiagnosa persolan dan menggunakan keduanya untuk memperbaiki

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi aplikasi ini merupakan tahap meletakkan perancangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Pendahuluan Kehadiran teknologi informasi memang dirasakan manfaatnya dalam mempermudah kegiatan dan kerja manusia dalam melakukan pekerjaannya. Lembaga bisnis pastilah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari rancangan Sistem Informasi Geografis Lokasi Baby Shop di Kota Medan di Sumatera Utara dapat dilihat sebagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM Definisi Analisis Sistem adalah Penguraian dari suatu Sistem Informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. unit kerja yang sesuai dengan kualifikasinya. Namun ternyata permasalahannya

BAB I PENDAHULUAN. unit kerja yang sesuai dengan kualifikasinya. Namun ternyata permasalahannya BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kegiatan penempatan pegawai dalam fungsi kepegawaian, dimulai setelah organisasi melaksanakan kegiatan penarikan dan seleksi, yaitu pada saat seorang calon pegawai

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE SAW PADA KOPERASI RS. MUHAMMADIYAH BANDUNG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE SAW PADA KOPERASI RS. MUHAMMADIYAH BANDUNG SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE SAW PADA KOPERASI RS. MUHAMMADIYAH BANDUNG Erwin Teguh Arujisaputra 1, Meliana Pancarani 2 1 Program Studi Sistem Informasi, STMIK & PKN LPKIA

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem inventaris perangkat keras di PT. Kartika Buana Ayu (pihak pengelola gedung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menitik beratkan pada pengaturan sistem informasi dengan penggunaan komputer,

BAB I PENDAHULUAN. menitik beratkan pada pengaturan sistem informasi dengan penggunaan komputer, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem informasi merupakan hal yang sangat penting didalam menjalankan kegiatan operasional suatu organisasi. Peranan Sistem informasi dalam berbagai aspek kegiatan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem

Lebih terperinci

MULYADI, IR, M.SI DOSEN TETAP STMIK NURDIN HAMZAH JAMBI ABSTRAK I. PENDAHULUAN

MULYADI, IR, M.SI DOSEN TETAP STMIK NURDIN HAMZAH JAMBI ABSTRAK I. PENDAHULUAN APLIKASI PEMOGRAMMAN DELPHI 7 DAN MICROSOFT ACCES 2007 DALAM PENGOLAHAN DATA PRESENSI PEGAWAI PADA KANTOR BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROPINSI JAMBI MULYADI, IR, M.SI moelyadiroesly@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bernama komputer. Komputer merupakan suatu media elektronik yang memegang

BAB I PENDAHULUAN. bernama komputer. Komputer merupakan suatu media elektronik yang memegang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini kemajuan teknologi mewarnai aspek kehidupan manusia. Manusia selalu mengikuti kemajuan teknologi dan berupaya untuk menimbulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini adalah tampilan hasil perancangan Sistem Informasi Akutansi Penjualan Konsinyasi pada PT. Metro Makmur Nusantara adalah sebagai berikut:. 1. Tampilan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan pada PT. Chevron Pasific Indonesia (PT. CPI) wilayah Riau dengan 4 distrik daerah pengelolaan layanan telepon dan internet yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis merupakan suatu sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk menyimpan, mengolah dan menampilkan informasi bereferensi geografis, misalnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karyawan dengan suatu organisasi perusahaan. dana pada waktu penarikan maupun pada waktu karyawan tersebut berhenti.

BAB I PENDAHULUAN. karyawan dengan suatu organisasi perusahaan. dana pada waktu penarikan maupun pada waktu karyawan tersebut berhenti. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pemberhentian atau Pemutusan hubungan kerja adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antar pekerja

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PT. HENG SUN MULIA PRATAMA JAMBI MENGGUNAKAN PHP DAN MySQL

SISTEM INFORMASI PT. HENG SUN MULIA PRATAMA JAMBI MENGGUNAKAN PHP DAN MySQL SISTEM INFORMASI PT. HENG SUN MULIA PRATAMA JAMBI MENGGUNAKAN PHP DAN MySQL Megawati Mira Alhumaira Tari Rezti Aprianty Program Studi Sistem Informasi STMIK Politeknik PalComtech Palembang Abstrak PT Heng

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat, merambat ke

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat, merambat ke BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat, merambat ke berbagai sektor dengan kecepatan yang sangat mengagumkan. Hal ini menyebabkan dekade

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Hasil tampilan program aplikasi sistem informasi laporan pendapatan rawat jalan yang dirancang dapat dilihat pada gambar berikut ini: IV.1.1. Tampilan Input

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN. Berikut ini merupakan class diagram di mana menggambarkan hubungan antara

BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN. Berikut ini merupakan class diagram di mana menggambarkan hubungan antara BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN 4.1 Rancangan Yang Dibangun 4.1.1 Class Diagram Berikut ini merupakan class diagram di mana menggambarkan hubungan antara objek dalam aplikasi KM yang akan dibangun: 4.1.1.1

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan perancangan sistem yang telah dibuat agar bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan yaitu

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras maupun perangkat lunak komputer. Penjelasan hardware/software

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras maupun perangkat lunak komputer. Penjelasan hardware/software BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Installasi Program Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi ini terlebih dahulu komponen-komponen utama komputer yang mendukung setiap proses harus

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. (Hardware) dan perangkat lunak (software), baik dari sisi client maupun sisi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. (Hardware) dan perangkat lunak (software), baik dari sisi client maupun sisi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Tahap ini merupakan penyesuaian perangkat lunak dengan rancangan dan desain sistem yang telah dibuat. Aplikasi yang dibuat akan diterapkan berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. berdasarkan kebutuhan TJ Construction & Engineering pada Bagian Pengadaan.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. berdasarkan kebutuhan TJ Construction & Engineering pada Bagian Pengadaan. BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Tahap ini merupakan penyesuaian perangkat lunak dengan rancangan dan desain sistem yang telah dibuat. Sistem informasi yang dibuat akan diterapkan berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian Untuk melakukan sebuah penelitian, dibutuhkan alat dan bahan sebagai penunjang penelitian itu sendiri. Untuk mendukung jalannya penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sudah pasti lebih baik dan berguna untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. sudah pasti lebih baik dan berguna untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pengolahan data saat ini terus berkembang sangat pesat, di mana suatu sistem aplikasi komputer sangatlah diperlukan untuk mempermudah pekerjaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dewasa ini kemajuan ilmu teknologi dan informasi berada pada tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dewasa ini kemajuan ilmu teknologi dan informasi berada pada tingkat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dewasa ini kemajuan ilmu teknologi dan informasi berada pada tingkat perkembangan yang sangat pesat, terutama dalam hal pertukaran informasi. Informasi saat ini sudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam membantu setiap pekerjaan dalam bidang komputerisasi. Dalam hal ini laptop

BAB I PENDAHULUAN. dalam membantu setiap pekerjaan dalam bidang komputerisasi. Dalam hal ini laptop BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa teknologi informasi dan komputer merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling mendasar terutama dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini adalah tampilan hasil perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas yang sedang berjalan pada Panti Sosial Pemardi Putra

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu dan teknologi saat ini sangat pesat, apalagi informasi saat ini sangat cepat menyebar kepada seluruh elemen masyarakat. Sehingga permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap yang mengkonversi hasil analisis dan perancangan sebelumnya ke dalam sebuah bahasa pemrograman yang dimengerti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Komputer yang pada awalnya digunakan sebagai alat hitung. Seiring dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai bidang. Misalnya pada bidang kesehatan,

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Implementasi Sistem merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja. Dalam tahap implementasi sistem

Lebih terperinci