PENGEMBANGAN BAHAN AJAR AKUNTANSI PADA MATERI PERSAMAAN AKUNTANSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGEMBANGAN BAHAN AJAR AKUNTANSI PADA MATERI PERSAMAAN AKUNTANSI"

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR AKUNTANSI PADA MATERI PERSAMAAN AKUNTANSI Khalimatul Fajariyah Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRAK The research is intended to develop a learning material in Accounting Equation, to describe the suitability of the material with assessment criteria issued by BSNP, and to describe the students response to the learning material. The research uses four D model, but confined to the level develop. The data collection techniques were validation sheets of learning materials and questionnaire of students response. The result shows that the learning material has already met the criteria up to 61 % in terms of content and presentation. The students responded positively to the content and presentation suitability of the learning material. Keywords: learning material development, accounting equation Pendidikan selalu menjadi topik hangat untuk dibicarakan oleh kalangan pemerintah maupun kalangan masyarakat. Pendidikan mempunyai peranan penting dalam kemajuan bangsa dan negara, baik negara maju maupun negara yang kurang maju. Perkembangan dan kemajuan suatu negara dapat dilihat dari bagaimana pendidikan mampu membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bergantung pada kualitas pendidikan suatu bangsa. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia melalui kualitas pendidikan nasional. Perbaikan tersebut diantaranya dengan pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai pedoman penyelengaraan kegiatan pembelajaran (Mulyasa, 2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi sekolah/daerah, karakteristik sekolah/daerah, sosial budaya masyarakat setempat dan karakteristik peserta didik (Mulyasa, 2006). Pemberlakuan KTSP pada masing-masing sekolah diharapkan dapat mengembangkan potensi yang ada, baik model pembelajaran maupun perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran untuk mengelola kegiatan belajar antara lain, buku siswa, lembar kegiatan siswa, rencana pelaksanaan pembelajaran, evaluasi serta media pembelajaran. Dalam penelitian ini, penulis akan mengembangkan salah satu perangkat pembelajaran yaitu buku (bahan) ajar. Dalam proses pembelajaran, bahan ajar merupakan sumber belajar yang sangat penting. Bahan ajar adalah salah satu sumber yang berisi materi suatu pokok bahasan atau subpokok bahasan berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Dengan demikian bahan ajar merupakan sarana umum yang dianggap paling efektif walaupun sekarang peralatan elektronik lebih canggih dan modern (Mulyasa, 2006). Sebuah buku ajar yang baik adalah buku atau bahan yang : (1) Minimal megacu pada sasaran yang akan dicapai peserta didik, dalam hal ini adalah standar kompetensi dan kompetensi dasar, artinya buku/bahan ajar harus memperhatikan komponen kelayakan isi, (2) Berisi informasi, pesan dan pengetahuan yang dituangkan dalam bentuk tertulis yang dapat dikomunikasikan kepada pembaca secara logis dan mudah diterima sesuai dengan tahap kognitif siswa, artinya sebuah buku/bahan ajar harus memperhatikan komponen kebahasaannya, (3) Berisi konsep-konsep yang disajikan secara menarik, interaktif dan mampu mendorong terjadinya proses berfikir kritis, kreatif, inovatif dan kedalaman berfikir serta metakognisi dan evaluasi diri. Sebuah buku/bahan ajar harus memperhatikan 24

2 komponen penyajian, yang berisi teknik penyajian dan pendukung penyajian materi, (4) Secara fisik tersaji dalam wujud tampilan yang menarik dan menggambarkan ciri khas buku pelajaran. Dengan perkataan lain buku/bahan ajar harus memenuhi syarat kegrafikaan (BSNP, 2006: 15). Berdasarkan kajian penulis, bahan ajar akuntansi (Buku Ekonomi SMA Kelas XI) dengan materi persamaan akuntansi untuk kelas XI SMA yang digunakan oleh siswa SMA Negeri 1 Sumenep sebagai referensi masih terdapat kekurangan. Khususnya tentang penganalisisan transaksi keuangan dan pengklasifikasian jenis akun yang bertambah atau berkurang akibat dari transaksi yang terjadi. Hal ini berdasarkan kajian dari buku yang digunakan oleh siswa SMA Negeri 1 Sumenep, buku yang digunakan dapat dikatakan belum sepenuhnya menunjang siswa dalam belajar karena materi yang disajikan kurang luas dan belum mampu menarik rasa ingin tahu siswa. Khususnya pada materi persamaan akuntansi hanya mengandung bentuk persamaan akuntansi dan pengaruh komposisi aset atau liabilitas yang berkurang. Di dalamnya tidak terdapat pengertian dan pengelompokan akun yang seharusnya diketahui oleh siswa sebagai pengetahuan awal untuk menganalisis transaksi yang terjadi serta penggunaan bahasa yang terlalu rumit untuk dipahami oleh siswa sehingga siswa mengalami kesulitan dalam menganalisis transaksi. Sedangkan bahan ajar yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah bahan ajar yang telah disesuaikan criteria yang diadaptasi dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dengan kompetensi dasar persamaan akuntansi. Penulis memilih materi ini karena materi ini merupakan materi awal yang harus dipahami siswa untuk mempelajari akuntansi. Melalui bahan ajar, penulis akan memberikan pembaharuan yang lebih inovatif pada materi persamaan akuntansi. Perbaikan tersebut antara lain penjelasan tentang pengertian dan pengelompokan akun dan penggunaan istilah akuntansi yang telah disesuaikan dengan Standar Akuntansi Keuangan 2010 (sesuai dengan penjelasan dosen akuntansi), serta penyajian penggunaan bahasa yang lebih mudah dipahami oleh siswa dengan ilustrasi atau fitur untuk menunjang keefektifan bahan ajar sehingga siswa akan lebih tertarik dan lebih paham dalam mempelajari akuntansi materi persamaan akuntansi. Selain itu juga dijelaskan format penyajian laporan keuangan dengan menggunakan istilah akuntansi yang telah disesuaikan. Contoh, ilustrasi atau fitur yang sesuai dengan materi dan diharapkan dapat mempermudah siswa dalam pemahaman konsep dan menuntun peralihan taraf kognitif mereka dari operasional konkrit ke operasional formal. Disamping itu dengan dicanangkannya pelaksanaan program konvergensi IFRS pada tahun 2012 oleh IAI maka penulis merasa perlu ada pembaharuan terhadap buku referensi yang digunakan oleh siswa SMA Negeri 1 Sumenep ini. Khususnya pada materi persamaan dasar akuntansi dan laporan keuangan perlu adanya pembaharuan istilah, hal tersebut dilakukan karena adanya penyeragaman bahasa dalam bidang akuntansi, auditing, kode etik, pelaporan keuangan baik sektor privat maupun sektor publik. ( Berdasarkan informasi dari guru mata pelajaran akuntansi pada saat observasi awal di SMA Negeri 1 Sumenep, bahan ajar yang berisi materi yang sederhana akan lebih mudah dipahami oleh siswa. Bahan ajar hendaknya juga berisi soal-soal yang bervariasi sehingga siswa akan lebih dapat mengembangkan pemikirannya, semakin banyak dan sering mengerjakan soal-soal dan latihan maka siswa akan dapat dengan mudah menguasai materi. Penulis akan mengembangkan perangkat pembelajaran berupa bahan ajar yang sesuai dengan BSNP yang telah diadaptasi dengan judul penelitian Pengembangan Bahan Ajar Akuntansi Pada Materi Persamaan Akuntansi Kelas XI di SMA Negeri 1 Sumenep dengan kompetensi dasar yaitu menafsirkan persamaan akuntansi. Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan istilah bahan ajar sebagai ganti dari istilah buku ajar. Diperolehnya bahan ajar dalam penelitian ini diharapkan dapat berfungsi sebagai sumber belajar yang efektif bagi siswa baik dari segi kelayakan isi dan penyajian yang sesuai dengan standar buku ajar yang baik menurut BSNP. 25

3 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Pemberlakuan KTSP memberikan hak kewenangan sekolah, khususnya guru dalam membuat rencana kegiatan pembelajaran mulai dari pemilihan model yang akan digunakan dan perangkat pembelajaran. Bagian dari perangkat pembelajaran adalah buku/bahan ajar yang akan digunakan oleh guru dan siswa saat kegiatan belajar mengajar. Menurut Depdiknas, bahan ajar adalah merupakan seperangkat materi yang disusun secara sistematis sehingga tercipta lingkungan/suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar. Dengan adanya buku/bahan ajar, memungkinkan siswa dapat belajar secara runtut sehingga mampu menguasai semua kompetensi secara utuh (Depdiknas, 2004). Pada sistem KTSP, sekolah memiliki full authority and responbility dalam menetapkan kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan. Dalam KTSP, pengembangan kurikulum dilakukan oleh guru, kepala sekolah, serta komite sekolah dan dewan pendidikan. Secara khusus tujuan diterapkannya KTSP adalah untuk (Mulyasa, 2006: 22) : 1. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengembangkan kurikulum, mengelola dan memberdayakan sumberdaya yang tersedia. 2. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan kurikulum melalui pengambilan keputusan bersama. 3. Meningkatkan kompetisi yang sehat antar satuan pendidikan tentang kualitas pendidikan yang akan dicapai. Bahan Ajar Bahan ajar adalah bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis yang dibuat oleh guru untuk siswanya yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Bahan ajar bersifat mandiri yang dapat membantu siswa dalam proses belajarnya, artinya siswa tidak terlalu tergantung kepada guru sebagai satu-satunya sumber informasi (Pannen dan Purwanto, 1997: 14). Sedangkan buku ajar adalah buku standar atau buku setiap cabang khusus bidang studi. Selain itu buku ajar merupakan seperangkat materi atau substansi pelajaran yang disusun secara sistematis menampilkan keutuhan dari kompetensi yang akan dikuasai oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran (Tarigan dalam Siti Fatimah). Komponen utama yang perlu ada dalam setiap bahan ajar adalah tinjauan mata pelajaran, pendahuluan tiap bab, penyajian dalam setiap bab, penutup setiap bab, daftar pustaka dan glosarium. Selain itu, bahan ajar biasanya dilengkapi dengan berbagai macam ilustrasi. Ilustrasi memegang peranan penting dalam bahan ajar, karena ilustrasi dapat memperjelas konsep, pesan gagasan atau ide yang disampaikan dalam bahan ajar. Ilustrasi yang menarik ditambah tata letak yang baik dapat membuat bahan ajar semakin menarik untuk di pelajari. Menurut BSNP (BSNP, 2006:15) sebuah buku ajar yang baik adalah buku yang Minimal megacu pada sasaran yang akan dicapai peserta didik, dalam hal ini adalah standart kompetensi dan kompetensi dasar, artinya buku/bahan ajar harus memperhatikan komponen kelayakan isi; Berisi informasi, pesan dan pengetahuan yang dituangkan dalam bentuk tertulis yang dapat dikomunikasikan kepada pembaca secara logis dan mudah diterima sesuai dengan tahap kognitif siswa, artinya sebuah buku/bahan ajar harus memperhatikan komponen kebahasaannya; Berisi konsep-konsep yang disajikan secara menarik, interaktif dan mampu mendorong terjadinya proses berfikir kritis, kreatif, inovatif dan kedalaman berfikir serta metakognisi dan evaluasi diri. Sebuah buku/bahan ajar harus memperhatikan komponen penyajian, yang berisi teknik penyajian dan pendukung penyajian materi; Secara fisik tersaji dalam wujud tampilan yang menarik dan menggambarkan ciri khas buku pelajaran. Dengan perkataan lain buku/bahan ajar harus memenuhi syarat kegrafikaan. Keuntungan buku/bahan pelajaran, antara lain (Nasution,2005): Buku/bahan pelajaran membantu guru melaksanakan kurikulum 26

4 karena disusun berdasarkan kurukulum yang berlaku; Buku/bahan pelajaran juga merupakan pegangan dalam menentukan metode pengajaran; Buku/bahan pelajaran memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengulangi pelajaran untuk mempelajari pelajaran baru; Buku/bahan pelajaran dapat digunakan tahuntahun berikutnya dan bila perlu direvisi dapat bertahan dalam waktu yang lama; Buku/bahan pelajaran yang uniform memberi kesamaan mengenai bahan dan standar pengajaran; Buku/bahan pelajaran memberi kontinuitas pelajaran di kelas yang berurutan, sekalipun guru berganti; Buku/bahan pelajaran member pengetahuan dan metode mengajar lebih mantap bila guru menggunakannya dari tahun ke tahun. Dalam penyusunan bahan ajar perlu dilakukan perancangan terlebih dahulu agar bahan ajar yang dihasilkan bersifat luwes untuk mengakomodasikan beragam titik awal dan alur belajar berdasarkan perilaku awal siswa dan beragam gaya belajar siswa. Bahan ajar yang disusun dan dirancang oleh guru bertujuan untuk memudahkan tugas guru untuk mengajar dan juga memudahkan siswa belajar (Pannen dan Purwanto, 1997). Dari penjabaran tersebut jelas manfaat penyusunan bahan ajar adalah untuk mengatasi situasi proses pembelajaran yang pasif agar kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik. Bahan ajar yang dirancang dan dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip instruksional yang baik akan dapat membantu siswa dalam proses belajarnya, membantu guru untuk mengurangi waktu penyajian materi dan memperbanyak waktu pembimbingan bagi siswa, membantu sekolah dalam menyelelesaikan kurikulum dan mencapai tujuan instruksional dengan waktu yang tersedia. Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan kriteria buku ajar atau buku teks nasional tingkat sekolah menengah atas adalah (BSNP, 2006:19) : Komponen kelayakan isi; Komponen kebahasaan; Komponen penyajian; Komponen kegrafikaan Kerangka Berfikir Pemberlakukan KTSP pada masing masing sekolah diharapkan dapat mengembangkan potensi yang ada baik itu model maupun perangkat pembelajaran. Salah satu perangkat pembelajaran yaitu buku ajar, buku ajar adalah bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis oleh guru untuk siswanya yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Buku ajar yang baik bila memenuhi persyaratan kelayakan yang ditetapkan oleh BSNP. Tetapi kenyataan dilapangan, yaitu bahan ajar akuntansi materi persamaan akuntansi kelas XI SMA yang digunakan oleh siswa SMA Negeri 1 Sumenep kurang memenuhi persyaratan dari BSNP. Hal ini menunjukkan bahwa buku ajar yang digunakan kurang baik atau kurang efektif (sesuai dengan hasil telaah buku ajar yang digunakan oleh siswa SMA Negeri 1 Sumenep). Sehingga peneliti melakukan pengembangan bahan ajar berstandar BSNP dengan harapan menjadi alternative SMA Negeri 1 sumenep dalam penggunaan bahana ajar. Yaitu untuk menunjang keefektifan bahan ajar siswa lebih tertarik dan lebih paham mempelajari akuntansi materi persamaan akuntansi. METODE PENELTIAN Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan yaitu mengembangkan bahan ajar akuntansi materi persamaan akuntansi. Pada penelitian ini dilengkapi pula dengan instrument penelitian berupa lembar validasi bahan ajar dan lembar angket respon siswa. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan pada bulan Oktober 2009-Desember 2009 yaitu menyusun proposal dan mengembangkan bahan ajar akuntansi materi persamaan akuntansi. Tahap kedua dilaksanakan pada tanggal 4 Februari 2010 yaitu uji coba secara terbatas pada siswa kelas XI Sosial 3 di SMA Negeri 1 Sumenep. Sasaran penelitian ini adalah untuk mengembangkan bahan ajar akuntansi SMA kelas XI dengan materi persamaan akuntansi dengan standar kompetensi Memahami siklus akuntansi perusahaan jasa dan kompetensi dasar Menafsirkan persamaan akuntansi, dan uji coba terbatas pada siswa kelas XI Sosial 3 di SMA Negeri 1 Sumenep dengan 1 guru 27

5 akuntansi SMA Negeri 1 Sumenep, dan 2 dosen akuntansi sebagai penelaah. Analisis data telaah kelayakan bahan ajar oleh dosen dasar-dasar akuntansi dan guru bidang studi akuntansi. Dari hasil validator, kemudian dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan persentase. HASIL DAN PEMBAHASAN Bahan ajar merupakan perangkat pembelajaran yang dibutuhkan siswa sebagai penunjang konsep siswa, karena berisi penjabaran materi yang akan dipelajari. Dalam penyusunan bahan ajar akuntansi materi persamaan dasar akuntansi ini ada beberapa tahap yang dilakukan. Setiap tahap selalu dilakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam hal konsep, bahasa, istilah-istilah yang digunakan, ilustrasi dan materi supaya menghasilkan bahan ajar yang layak. Bahan ajar yang dikembangkan ini merupakan bahan ajar akuntansi yang hanya mengambil satu kompetensi dasar saja yaitu menafsirkan persamaan akuntansi. Bahan ajar yang dikembangkan ini berbeda dengan bahan ajar yang digunakan oleh siswa kelas XI Sosial 3 di SMA negeri 1 Sumenep, bahan ajar ini menyediakan informasi tentang konsep terbaru di bidang akuntansi yaitu penggunaan istilahistilah akuntansi yang telah disesuaikan dengan peraturan yang baru dan dilengkapi dengan beberapa fitur tambahan. Sehingga dapat membantu siswa dalam belajar mandiri dan memperoleh informasi sendiri tanpa tergantung pada guru sebagai sumber informasi satusatunya. Tahap awal penyusunan bahan ajar ini, dihasilkan bahan ajar yang sederhana dan banyak sekali kekurangan. Kekurangan tersebut diantaranya masih ada istilah yang masih menggunakan istilah lama. Selain itu konsepkonsep masih banyak yang salah hal ini dikarenakan kurangnya referensi penulis pada materi persamaan akuntansi serta laporan keuangan yang telah sesuai dengan PSAK Kelayakan bahan ajar akuntansi ini dinilai dari dua komponen, yaitu komponen isi dan komponen penyajian. Penilaian ini dilakukan oleh dosen akuntansi mata kuliah akuntansi yaitu Drs. Joni Susilowibowo M.Pd dan Drs. Hartoyo M.M serta guru bidang studi akuntansi Komari B.A. Penilaian bahan ajar ini sesuai dengan lembar validasi bahan ajar akuntansi (Lampiran 1 dan Lampiran 2). Data penilaian bahan ajar akuntansi terdapat pada tabel 4.2 dan 4.3. Tabel 2 Hasil Validasi Bahan Ajar Akuntansi Materi Persamaan Akuntans pada Komponen Kelayakan Isi (Sumber: data diolah) Tabel 3 Hasil Validasi Bahan Ajar Akuntansi Materi Persamaan Akuntansi pada Komponen Kelayakan Penyajian (Sumber: data diolah) Dari penilaian bahan ajar diketahui bahwa persentase rata-rata bahan ajar akuntansi pada komponen isi sebesar 91,67% dan komponen penyajian sebesar 90,43%. Hal ini menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan dalam kategori sangat layak. Kategori ini ditunjukkan dari hasil validasi yang mencapai kriteria interpretasi e 61%. Hasil validasi ini menunjukkan bahwa bahan ajar dalam bentuk buku ajar ini sangat layak digunakan sebagai sumber belajar. 28

6 Untuk mengetahui respon atau penilaian siswa terhadap bahan ajar yang dikembangkan peneliti memberikan angket kepada siswa. Lembar angket respon siswa terhadap bahan ajar akuntansi diberikan setelah kegiatan pembelajaran dilakukan. Angket tersebut sesuai dengan lampiran 3. Hasil angket respon siswa terhadap bahan ajar akuntansi materi persamaan dasar akuntansi terdapat pada tabel 4 dan 5 dengan uraian sebagai berikut : Tabel 4 Hasil Respon atau Penilaian Siswa Terhadap Bahan Ajar Akuntansi Materi Persamaan Akuntansi pada Komponen Isi (Sumber: data diolah penulisi dari hasil angket) komponen isi dan penyajian berturut-turut adalah 96,33% dan 94,79%. Komponen isi terdiri dari 5 aspek. Pada umumnya siswa merespon positif kelima aspek tersebut. Hal ini ditunjukkan dari persentase yang diperoleh dari tiap aspek yaitu pada aspek cakupan materi sebesar 100%, aspek akurasi materi sebesar 93,89%, aspek kemutakhiran sebesar 100%, aspek merangsang keingintahuan sebesar 93,61%, dan aspek mengembangkan kecakapan kontekstual sebesar 94,17%. Kriteria penyajian konsep meliputi 3 aspek. Semua aspek tersebut mendapat respon positif dari siswa dengan ratarata persentase 94,79%. Persentase tertinggi sebesar 95,86% terdapat pada aspek nomor 2 yaitu pendukung penyajian materi. Beberapa pendapat yang diberikan oleh siswa pada saat mengisi angket respon siswa terhadap bahan ajar yang dikembangkan dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini. Tabel 4.6 Pendapat Siswa terhadap Bahan Ajar Akuntansi Materi Persamaan Dasar Akuntansi. Tabel 5 Hasil Respon atau Penilaian Siswa Terhadap Bahan Ajar Akuntansi Materi Persamaan Akuntansi pada Komponen Penyajian (Sumber: data diolah penulisi dari hasil angket) Tabel 4 dan tabel 5 menunjukkan bahwa respon siswa terhadap bahan ajar akuntansi yang dikembangkan pada umumnya bersifat positif. Hal ini dapat dilihat dari data hasil respon siswa yang menunjukkan bahwa ratarata persentase jawaban yang diperoleh dalam Pendapat siswa terhadap bahan ajar yang dikembangkan pada tabel 6 menunjukkan ada beberapa kekurangan pada bahan ajar yang harus dilakukan perbaikan oleh penulis. Salah satu kekurangan pada bahan ajar adalah penggunaan istilah-istilah yamg kurang dipahami oleh siswa. Kekurangan pada bahan ajar tersebut akan diperbaiki oleh penulis sehingga dihasilkan bahan ajar akuntansi yang layak digunakan sebagai sumber belajar. PEMBAHASAN 29

7 Salah satu karakteristik KTSP adalah memandirikan dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi) kepada lembaga pendidikan dan mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatik dalam mengembangkan kurikulum. Salah satu kewenangan sekolah adalah menyediakan sumber belajar. Salah satu sumber belajar tersebut adalah bahan ajar (buku ajar). Bahan ajar yang dikembangkan merupakan bahan ajar akuntansi SMA kelas XI yang hanya memuat kompetensi dasar menafsirkan persamaan akuntansi. Bahan ajar tersebut memiliki fitur-fitur pendukung yang dapat membantu siswa dalam mempelajari materi sehingga siswa bisa belajar secara mandiri dan memperoleh informasi sendiri tanpa tergantung pada guru sebagai informasi satu-satunya (Depdiknas, 2006). Pengembangan bahan ajar mengacu pada model 4-D (four D Models), yang terdiri dari 4 tahap yaitu define, design, develop dan disseminate. Namun pada pengembangan bahan ajar ini hanya dilakukan sampai pada tahap develop. Dari setiap tahapan dapat diketahui perkembangan bahan ajar yang dikembangkan. Tahap tersebut meliputi define (pendefinisian), yang terdiri atas 5 langkah pokok yaitu analisis hulu dan hilir, analisis siswa, analisis tugas, analisis konsep dan perumusan indikator pembelajaran. Tahap design (perancangan), langkah-langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah penyusunan bahan ajar dan konsultasi secara intensif pada dosen pembimbing sehingga menghasilkan draf I. Tahap develop (pengembangan), pada tahap ini dilakukan telaah draf I sehingga dihasilkan draf II (pada tabel 4.1 ), draf II divalidasi oleh dosen dan guru bidang studi akuntansi, hasil validasi adalah draf III (pada tabel 4.1 ) yang diujicobakan terbatas pada 45 siswa kelas XI Sosial 3 SMA Negeri 1 Sumenep. Masukan dan saran dari validator berperan penting dalam pengembangan bahan ajar sebagai bahan revisi atau perbaikan bahan ajar sehingga dapat dihasilkan bahan ajar akuntansi yang layak digunakan dalam pembelajaran. Kelayakan bahan ajar akuntansi materi persamaan akuntansi dapat diketahui dari hasil validasi dosen akuntansi dan guru bidang studi akuntansi, serta hasil angket respon siswa. Dalam hal ini bahan ajar dikatakan layak digunakan jika rerata skor penilaian pada tiap aspek kriteria kelayakan isi dan penyajian setelah dilakukan validasi mencapai 61% - 100% (Riduwan, 2007). Berdasarkan hasil validasi diketahui bahwa bahan ajar yang dikembangkan ini layak digunakan. Prinsipnya bahan ajar akuntansi yang dikembangkan ini sudah berisi komponen utama yang harus ada dalam bahan ajar sesuai Pannen dan Purwanto (1997). Komponen tersebut meliputi sampul bahan ajar, tinjauan materi, pendahuluan, penyajian tiap bab, soal-soal latihan, umpan balik, rangkuman, lembar kegiatan siswa, glosarium, dan daftar pustaka. Menurut BSNP kriteria penilaian buku teks nasional tingkat SMA untuk mata pelajaran akuntansi (ekonomi) terdiri dari beberapa komponen antara lain, komponen kelayakan isi dan komponen kelayakan penyajian (BSNP,2006). Komponen ini digunakan sebagai kriteria penilaian bahan ajar yang dikembangkan. Berdasarkan komponen penilaian yang diadaptasi dari kriteria penilaian BSNP diketahui bahwa bahan ajar yang dikembangkan sudah berisi komponen utama yang harus ada dalam bahan ajar. Komponen tersebut meliputi sampul buku, cakupan materi, akurasi materi, tinjauan materi, pendahuluan, penyajian tiap bab, soal-soal latihan, umpan balik, rangkuman, lembar kegiatan siswa, glosarium, dan daftar pustaka. Hasil validasi pada komponen isi bahan ajar akuntansi materi persamaan dasar akuntansi menunjukkan persentase rata-rata sebesar 91,67 %. Penilaian tertinggi (100%) pada komponen isi terletak pada aspek kemutakhiran. Hal ini dapat dilihat dari kesesuaian materi dengan perkembangan ilmu serta penggunaan istilah yang disajikan telah disesuaikan dengan istilah yang telah dibakukan dalam bidang akuntansi dan sumber pustaka terbaru. Bahan ajar ini disusun sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditentukan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Standar kompetensi dan kompetensi dasar tersebut dikembangkan menjadi 6 indikator yang harus dikuasai oleh siswa dengan penyajian materi yang dapat mendorong siswa 30

8 berfikir aktif mengembangkan proses berfikir mereka, memotivasi mereka dan bekerjasama. Hal tersebut terdapat pada fitur Kilas balik. Kegiatan pada fitur Kilas Balik disusun dengan melibatkan aktivitas siswa secara langsung, mengembangkan proses berfikir mereka, dan bekerjasama serta mendalami materi dengan penemuan mereka sendiri. Menurut Slameto (2005) kerjasama dalam kelompok dapat meningkatkan cara berfikir siswa sehingga siswa dapat mempelajari materi yang diajarkan. Persentase rata-rata hasil validasi pada komponen penyajian adalah 90,43%. Penilaian tertinggi pada komponen penyajian (96,29%) terdapat pada komponen pendukung penyajian materi yang menyatakan bahwa kesesuaian atau ketepatan ilustrasi dengan materi; penyajian teks, tabel, gambar dan lampiran disertai dengan rujukan atau sumber acuan, identitas tabel, gambar, dan lampiran; ketepatan penomoran dan penamaan tabel, gambar dan lampiran; tersedianya glosarium rangkuman dan daftar pustaka. Penyajian fisik buku ajar yang dikembangkan dibuat semenarik mungkin yaitu menggunakan layout yang sesuai, sampul bahan ajar dibuat dengan mengambil gambar yang ada kaitannya dengan materi yang dijabarkan dalam buku dengan tujuan menyampaikan pesan yang akan dipelajari, kemudian huruf yang digunakan tidak terlalu kecil sehingga dapat dibaca serta bahan ajar akuntansi materi persamaan dasar akuntansi disajikan dengan judul Akuntansi (persamaan akuntansi) dengan tujuan mampu menarik perhatian awal siswa untuk membaca isi atau materi dari bahan ajar. Bahan ajar ini juga dilengkapi dengan ilustrasi yang sesuai dengan materi sehingga dapat memperjelas konsep. Ilustrasi ini dapat berperan sebagai media untuk menyampaikan pesan kepada siswa mengenai konsep yang dipelajari sehingga dengan adanya ilustrasi tersebut maka akan timbul suatu proses penyampaian pesan dari sumber pesan (bahan ajar) ke penerima pesan (siswa). Sesuai dengan Pannen dan Purwanto (1997) bahwa ilustrasi memegang peranan sangat penting dalam bahan ajar. Karena ilustrasi dapat memperjelas konsep, pesan, gagasan, atau ide yang disampaikan dalam bahan ajar. Selain itu ilustrasi yang menarik ditambah tata letak yang baik dapat membuat bahan ajar semakin menarik untuk dipelajari. Hasil tersebut menunjukkan bahwa bahan ajar akuntansi materi persamaan akuntansi dapat dikatakan layak dan sangat memenuhi untuk digunakan sebagai salah satu sumber pembelajaran, karena telah memiliki komponen utama bahan ajar. Skor persentase terendah pada komponen kelayakan isi yaitu aspek merangsang keingintahuan (curiosity) pada butir kemampuan merangsang berpikir kritis dan aspek mengembangkan kecakapan kontekstual pada butir menyajikan contoh-contoh konkrit dari lingkungan lokal/nasional/regional/internasional. Rendahnya persentase kedua aspek ini disebabkan oleh kurangnya contoh-contoh yang dapat secara langsung dilihat oleh siswa di sekitar tempat tinggal mereka (misalnya: perusahaan). Pada komponen penyajian persentase terendah terdapat pada aspek pendukung penyajian materi pada pembangkit motivasi pada awal bab dan pengantar awal bab serta pada aspek penyajian pembelajaran pada butir keterlibatan peserta didik, berpusat pada peserta didik, dan kemampuan merangsang kedalaman berfikir peserta didik melalui ilustrasi, analisis kasus, dan soal-soal latihan. Rendahnya persentase ini disebabkan oleh penggunaan istilah-istilah baru yang digunakan dalam bidang akuntansi sehingga siswa masih belum bisa mengingat dengan jelas istilah tersebut. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui respon atau penilaian siswa terhadap bahan ajar akuntansi setelah mereka mempelajari dan menggunakannya. Bahan ajar ini diujicobakan kepada 45 siswa kelas XI Sosial 3 SMA Negeri 1 Sumenep. Untuk mengetahui respon siswa terhadap bahan ajar siswa diberi angket respon siswa dan meminta siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada pada angket. Angket respon siswa diberikan setelah siswa mempelajari dan menggunakan bahan ajar. Analisis dari hasil angket respon siswa menunjukkan bahwa siswa merespon positif terhadap bahan ajar akuntansi materi persamaan akuntansi. Hal ini ditunjukkan dengan hasil persentase yang 31

9 diperoleh dari respon atau penilaian siswa yaitu sebesar 96,33% pada komponen isi dan 94,79 pada komponen penyajian. Berdasarkan hasil analisis ini dapat dinyatakan bahwa bahan ajar akuntansi ini sudah layak karena telah mencapai kriteria interpretasi respon siswa e 61% (Riduwan, 2007). Berdasarkan analisis data angket respon atau penilaian siswa terhadap bahan ajar yang dikembangkan pada komponen isi mendapatkan nilai tertinggi pada aspek cakupan materi dan kemutakhiran, yaitu sebesar 100%. Berdasarkan hasil analisis respon siswa menunjukkan bahwa secara umum bahan ajar yang dikembangkan ini masuk dalam kategori sangat memenuhi. Hal ini disebabkan karena bahan ajar akuntansi yang dikembangkan berisi materi yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ditetapkan oleh KTSP dan disertai dengan ilustrasi. Ilustrasi disesuaikan dengan materi sehingga memperjelas konsep. Bahan ajar (buku) yang baik harus tampil dalam wajah dengan keterbacaan tinggi menarik minat dan memikat (BSNP, 2006). Meskipun kriteria penyajian isi masuk dalam kategori yang sangat memenuhi namun ada satu aspek yang memiliki nilai terendah yaitu pada aspek merangsang keingintahuan. Nilai yang diperoleh dari aspek tersebut sebesar 93,61%, siswa mengatakan merasa kesulitan mengerjakan soal apabila menghadapi soal dengan istilah akuntansi yang baru dikenal. Respon atau penilaian siswa terhadap bahan pada komponen penyajian, nilai tertinggi pada aspek pendukung penyajian materi yaitu sebesar 95,86% yang menunjukkan bahwa secara umum bahan ajar yang dikembangkan ini masuk dalam kategori sangat memenuhi. Hal ini karena bahan ajar yang dikembangkan menggunakan layout warna-warni yang menarik. Bahan ajar ini juga dilengkapi dengan fitur-fitur tambahan yaitu konsep penting, mengklasifikasikan yuk, kilas balik, tahukah kamu, jelajah website, dan tokoh penting. Bahan ajar ini dibuat menarik dengan menggunakan ilustrasi dan gambar atau komponen tambahan (fitur) untuk memperjelas penyampaian materi (Pannen dan Purwanto, 1997). Meskipun kriteria penyajian fisik masuk dalam kategori sangat memenuhi, namun ada satu aspek yang memiliki nilai paling rendah yaitu repon atau penilaian siswa pada aspek penyajian pembelajaran terhadap cara penyajian bahan ajar yang menarik minat dan perhatian siswa. Nilai yang diperoleh dari aspek tersebut sebesar 93,15%. Siswa mengatakan ada beberapa istilah penting yang perlu dicetak dengan huruf berwarna. Dari pendapat tersebut penulis melakukan perubahan pada istilah penting bahan ajar tersebut dengan mengganti huruf yang kurang memiliki kontras warna dengan huruf yang memiliki kontras warna agar tampilannya lebih menarik dan jelas sehingga mempermudah siswa dalam mengingat istilah-istilah dalam akuntansi. Respon positif siswa terhadap bahan ajar akuntansi ini menunjukkan bahwa dengan adanya bahan ajar akuntansi materi persamaan akuntansi ini dapat membantu siswa dalam belajarnya. Siswa bisa belajar mandiri dan tidak tergantung pada guru sebagai sumber informasi satu-satunya. Selain sebagai sumber belajar, bahan ajar akuntansi ini juga dapat digunakan media. Hal ini disebabkan bahan ajar akuntansi ini berperan dalam menyalurkan informasi kepada siswa yang dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan siswa sehingga mendorong terjadinya proses belajar pada diri (Sadiman,2005). Namun pada penelitian ini terdapat kelemahan dalam ujicoba terbatas pada siswa karena tidak dilakukan tes pada siswa untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap bahan ajar tersebut. Berdasarkan hasil validasi dan respon siswa terhadap bahan ajar tersebut secara umum menunjukkan bahwa bahan ajar akuntansi materi persamaan akuntansi dapat dikatakan layak, karena hasil validasi dan respon siswa telah mencapai kategori sangat baik dan memiliki kriteria interpretasi > 61%. Pada bahan ajar akuntansi yang dikembangkan sudah berisi komponen utama yang harus ada dalam setiap bahan ajar,seperti yang dijelaskan oleh Pannen dan Purwanto bahwa setiap bahan ajar harus memiliki komponen utama yaitu meliputi sampul bahan ajar, tinjauan materi, pendahuluan, penyajian tiap bab, soal-soal latihan, umpan balik, rangkuman, lembar kegiatan siswa, glosarium, dan daftar pustaka. 32

10 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat dikemukakan beberapa simpulan sebagai berikut: Dari segi kelayakan isi dan segi kelayakan penyajian bahan ajar akuntansi materi persamaan akuntansi layak digunakan dalam pembelajaran sebagai salah satu sumber belajar. Pada umumnya siswa merespon positif terhadap bahan ajar yang telah dikembangkan setelah mereka membaca dan menggunakan bahan ajar dalam pembelajaran Saran Beberapa saran yang dapat dikemukakan oleh peneliti berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut : Bahan ajar yang dikembangkan sebaiknya dapat digunakan sebagai sumber belajar tambahan bagi pembelajaran selanjutnya; Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan respon siswa yang positif, maka peneliti menyarankan sebaiknya penelitian ini dilakukan pada materi akuntansi yang lain dengan menggunakan model pengembangan yang sama maupun berbeda; Pada penelitian pengembangan bahan ajar ini masih ada beberapa kelemahan. Diharapakan untuk penelitian selanjutnya ujicoba terbatas tidak hanya melalui lembar validasi dan angket respon siswa saja melainkan juga perlu diadakan tes untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa setelah membaca bahan ajar tersebut sehingga dapat dianalisis lebih jauh keterkaitan antara hasil pengembangan dan respon siswa; Pada penyebaran angket respon siswa, siswa dibimbing dalam pengisian angket respon terhadap bahan ajar yang dikembangkan. DAFTAR PUSTAKA Asep Hidayat Pengembangan. CDROM Interaktif sebagai bahan Ajar Praktik Akuntansi II EDUCARE: Jurnal Pendidikan dan Budaya (Online) ( diakses 20 Desember 2009). BSNP Naskah Akademik Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah Tahap I. Jakarta: BSNP. BSNP Naskah Akademik Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah Tahap II. Jakarta: BSNP. Depdiknas Pedoman Umum Pengembangan Bahan Ajar SMA. Jakarta: Depdiknas. Depdiknas Standar Kompetensi Mata Pelajaran Ekonomi SMA/MA. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Ekawarna Mengembangkan Bahan Ajar Mata Kuliah Permodalan Koperasi untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Mahasiswa. Jurnal makara sosial humaniora (Online), Vol. 11, No. 1, JUNI 2007: ( diakses 25 Oktober 2009). Fatimah, Siti Pengembangan Bahan Ajar Biologi Materi Pokok Virus. Skripsi (Tidak di publikasikan). Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. IAI Makalah disajikan dalam seminar pengarahan konvergensi IFRS. ( diakses 10 September 2009). Ibrahim, Muslimin Pengembangan Perangkat Pembelajaran Menurut Thiagarajan, Semmel, dan Semmel (4- D). Surabaya: Dirjen Depdiknas. Mulyasa KurikulumTingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Rosdakarya. Nasution, S Tekhnologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Niswonger, C.Rollin Prinsip-Prinsip Akuntansi. Jakarta: ERLANGGA. Nurlaelah, Elah. Pengembangan Bahan Ajar Struktur Aljabar Yang Berbasis Program Komputer dan Tugas Resitasi untuk Meningkatkan Kreativitas dan Daya Matematik Mahasiswa. Jurnal Pengajaran MIPA (Online), Vol. 14, No. 2, Oktober 2009 ( diakses 20 Desember 2009). 33

11 Pannen, P., dan Purwanto Mengajar Perguruan Tinggi. Jakarta: PAU-PPAI Universitas Terbuka. Riduwan Skala-Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sadiman Media Pendidikan, Pengertian Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Slameto Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Suharli, Michell Akuntansi untuk bisnis jasa dan dagang. Yogyakarta: Graha Ilmu Sukmawati, Ditta. Pengembangan Bahan Ajar SMA kelas X pada Materi Protista Skripsi (Tidak di publikasikan). Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Tim Penyusun Panduan Penulisan dan Penilaian Skripsi. Surabaya:Unipress University. 34

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS Ike Evi Yunita Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BUKU BERJENDELA SEBAGAI PENDUKUNG IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA MATERI JURNAL KHUSUS

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BUKU BERJENDELA SEBAGAI PENDUKUNG IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA MATERI JURNAL KHUSUS PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BUKU BERJENDELA SEBAGAI PENDUKUNG IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA MATERI JURNAL KHUSUS Elvas Sugianto Efendhi Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan

Lebih terperinci

Ika Santia 1, Jatmiko 2 Pendidikan matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri 1 2.

Ika Santia 1, Jatmiko 2 Pendidikan matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri 1 2. Santia dan Jatmiko, Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika... 11 Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Berdasarkan Proses Berpikir Relasional Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Masalah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) PPRODUKTIF AKUNTANSI PADA KOMPETENSI DASAR MENYIAPKAN JURNAL BAGI SISWA SMK.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) PPRODUKTIF AKUNTANSI PADA KOMPETENSI DASAR MENYIAPKAN JURNAL BAGI SISWA SMK. PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) PPRODUKTIF AKUNTANSI PADA KOMPETENSI DASAR MENYIAPKAN JURNAL BAGI SISWA SMK Resty Fauziyah Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X-AK SMK MUHAMMADIYAH 1 TAMAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X-AK SMK MUHAMMADIYAH 1 TAMAN PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X-AK SMK MUHAMMADIYAH 1 TAMAN Rina Izlatul Lailiyah Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI SOFT SKILLS PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT KELAS X DI MAN MOJOKERTO

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI SOFT SKILLS PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT KELAS X DI MAN MOJOKERTO PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI SOFT SKILLS PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT KELAS X DI MAN MOJOKERTO DEVELOPMENT OF STUDENT WORKSHEET WITH SOFTSKILLS ORIENTATION IN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG Ratri Agustina, Kadim Masjkur, dan Subani Universitas Negeri Malang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BUKU SAKU SEBAGAI BAHAN AJAR AKUNTANSI PADA POKOK BAHASAN JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA

PENGEMBANGAN BUKU SAKU SEBAGAI BAHAN AJAR AKUNTANSI PADA POKOK BAHASAN JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA PENGEMBANGAN BUKU SAKU SEBAGAI BAHAN AJAR AKUNTANSI PADA POKOK BAHASAN JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA Alif Via Agustien Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

Hestin Sri Widiawati, Efa Wahyu Prastyaningtyas Universitas Nusantara PGRI Kediri. Abstrak

Hestin Sri Widiawati, Efa Wahyu Prastyaningtyas Universitas Nusantara PGRI Kediri. Abstrak PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA MAHASISWA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA KULIAH AKUNTANSI KOPERASI MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Hestin Sri Widiawati, Efa Wahyu Prastyaningtyas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-BOOK INTERAKTIF BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-BOOK INTERAKTIF BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-BOOK INTERAKTIF BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT DEVELOPING INTERACTIVE E-BOOK ORIENTED TO CHARACTER EDUCATION AT ELEKTROLYTE

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LKS BIOLOGI BERBASIS KONTEKSTUAL DILENGKAPI DENGAN MIND MAP PADA MATERI ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA UNTUK SISWA SMA

PENGEMBANGAN LKS BIOLOGI BERBASIS KONTEKSTUAL DILENGKAPI DENGAN MIND MAP PADA MATERI ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA UNTUK SISWA SMA PENGEMBANGAN LKS BIOLOGI BERBASIS KONTEKSTUAL DILENGKAPI DENGAN MIND MAP PADA MATERI ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA UNTUK SISWA SMA Fetro Dola Syamsu STKIP Bina Bangsa Meulaboh, Jl. Nasional Meulaboh-Tapaktuan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA

PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA Queen Erlia Utomo, Titin Sunarti Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL KOMPUTER AKUNTANSI MYOB BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA KOMPETENSI DASAR PENCATATAN TRANSAKSI

PENGEMBANGAN MODUL KOMPUTER AKUNTANSI MYOB BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA KOMPETENSI DASAR PENCATATAN TRANSAKSI PENGEMBANGAN MODUL KOMPUTER AKUNTANSI MYOB BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA KOMPETENSI DASAR PENCATATAN TRANSAKSI Ida Kurnia Wati Program Studi S1 Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MELATIH KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MELATIH KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MELATIH KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Nur Ana, Herlina Fitrihidajati, Endang Susantini Jurusan Biologi

Lebih terperinci

Dita Oktavia Yudhatami Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRAK

Dita Oktavia Yudhatami Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRAK PENGEMBANGAN MODUL MEMELIHARA STANDAR PENAMPILAN PRIBADI PADA MATA DIKLAT MENERAPKAN PRINSIP-PRINSIP KERJASAMA DENGAN KOLEGA DAN PELANGGAN UNTUK SISWA SMK NEGERI 2 BUDURAN SIDOARJO Dita Oktavia Yudhatami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran. Model ini dikembangkan oleh S. Thiagarajan,

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran. Model ini dikembangkan oleh S. Thiagarajan, BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Pada metode penelitian dan pengembangan terdapat beberapa jenis model. Model

Lebih terperinci

Pengembangan LKS Berbasis Contextual Teaching and Learning Materi Hama dan Penyakit Tumbuhan

Pengembangan LKS Berbasis Contextual Teaching and Learning Materi Hama dan Penyakit Tumbuhan Pengembangan Berbasis Contextual Teaching and Materi Hama dan Penyakit Tumbuhan Zulis Shoidah, Fida Rachmadiarti, Winarsih Jurusan Biologi FMIPA UNESA Jalan Ketintang Gedung C Lt.2 Surabaya 6021, Indonesia

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI PROBLEM SOLVING DENGAN STRATEGI MIND MAPPING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA KELAS XI SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI PROBLEM SOLVING DENGAN STRATEGI MIND MAPPING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA KELAS XI SMA PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI PROBLEM SOLVING DENGAN STRATEGI MIND MAPPING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA KELAS XI SMA DEVELOPMENT OF WORKSHEET WITH ORIENTED BY PROBLEM SOLVING WITH MIND

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR AKUNTANSI BERBENTUK KOMIK DIGITAL PADA MATERI SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR AKUNTANSI BERBENTUK KOMIK DIGITAL PADA MATERI SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG PENGEMBANGAN BAHAN AJAR AKUNTANSI BERBENTUK KOMIK DIGITAL PADA MATERI SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG Joko Triono Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 4 SURABAYA

ANALISIS PENGGUNAAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 4 SURABAYA ANALISIS PENGGUNAAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 4 SURABAYA Ayu Dwi Sugianto Hartojo Prodi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KOMIK LIPAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MATERI MENGANALISIS DOKUMEN TRANSAKSI. Nurlaili Latifah.

PENGEMBANGAN KOMIK LIPAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MATERI MENGANALISIS DOKUMEN TRANSAKSI. Nurlaili Latifah. PENGEMBANGAN KOMIK LIPAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MATERI MENGANALISIS DOKUMEN TRANSAKSI Nurlaili Latifah Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

Pengembangan Lks Dalam Rangka Menunjang Pembelajaran Berbasis Scientific Approach Pada Materi Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

Pengembangan Lks Dalam Rangka Menunjang Pembelajaran Berbasis Scientific Approach Pada Materi Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Pengembangan Lks Dalam Rangka Menunjang Pembelajaran Berbasis Scientific Approach Pada Materi Laporan Keuangan Perusahaan Jasa PENGEMBANGAN LKS DALAM RANGKA MENUNJANG PEMBELAJARAN BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development) atau yang sering disebut penelitian R & D. Penelitian Pengembangan adalah metode

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) SEBAGAI BAHAN AJAR PENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATERI REKONSILIASI BANK

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) SEBAGAI BAHAN AJAR PENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATERI REKONSILIASI BANK PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) SEBAGAI BAHAN AJAR PENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATERI REKONSILIASI BANK Alfiana Endrayanti Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA AUDIOVISUAL INTERAKTIF MENCATAT TRANSAKSI BERDASARKAN MEKANISME DEBET/KREDIT KELAS XI SMAN 13 SURABAYA

PENGEMBANGAN MEDIA AUDIOVISUAL INTERAKTIF MENCATAT TRANSAKSI BERDASARKAN MEKANISME DEBET/KREDIT KELAS XI SMAN 13 SURABAYA PENGEMBANGAN MEDIA AUDIOVISUAL INTERAKTIF MENCATAT TRANSAKSI BERDASARKAN MEKANISME DEBET/KREDIT KELAS XI SMAN 13 SURABAYA Achmad Arianto Wibowo Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BUKU SAKU SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI JURNAL KHUSUS SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG DI SMK KETINTANG SURABAYA

PENGEMBANGAN BUKU SAKU SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI JURNAL KHUSUS SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG DI SMK KETINTANG SURABAYA PENGEMBANGAN BUKU SAKU SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI JURNAL KHUSUS SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG DI SMK KETINTANG SURABAYA Vela Chinkita Putri Prodi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran matematika realistik dengan langkah heuristik

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran matematika realistik dengan langkah heuristik 69 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan dan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian pengembangan digunakan untuk mengembangkan perangkat

Lebih terperinci

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi VALIDITAS BUKU PELAJARAN BIOLOGI BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN BAGI SISWA SMA/MA Avan Yogi Pranata S-1 Pendidikan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negari Surabaya Gedung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada A. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS

Lebih terperinci

JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI MANAJEMEN DAN KEUANGAN

JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI MANAJEMEN DAN KEUANGAN https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpeka JPEKA JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI MANAJEMEN DAN KEUANGAN Vol. 1 No. 1 Mei 2017 Hal. 44 53 Pengembangan Modul pada Kompetensi Dasar Dokumen Kelas XI Jurusan Administrasi

Lebih terperinci

STUDI PENGGUNAAN BAHAN AJAR AKUNTANSI KELAS XI AKUNTANSI SMK NEGERI 10 SURABAYA ARTIKEL ILMIAH ISTIANAH NIM

STUDI PENGGUNAAN BAHAN AJAR AKUNTANSI KELAS XI AKUNTANSI SMK NEGERI 10 SURABAYA ARTIKEL ILMIAH ISTIANAH NIM STUDI PENGGUNAAN BAHAN AJAR AKUNTANSI KELAS XI AKUNTANSI SMK NEGERI 10 SURABAYA ARTIKEL ILMIAH ISTIANAH NIM. 098 554 120 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI PRODI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

UNESA Journal of Chemical Education Vol.6, No.3 pp , September 2017

UNESA Journal of Chemical Education Vol.6, No.3 pp , September 2017 KEVALIDAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PROBLEM SOLVING UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI ASAM BASA VALIDITY STUDENTS ACTIVITIES SHEET BASED IN PROBLEM SOLVING TO PRACTISED THE SKILLS

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN HANDOUT MATEMATIKA BERBASIS LEARNING CYCLE-5E PADA MATERI BARISAN DAN DERET DI KELAS XI SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN HANDOUT MATEMATIKA BERBASIS LEARNING CYCLE-5E PADA MATERI BARISAN DAN DERET DI KELAS XI SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN HANDOUT MATEMATIKA BERBASIS LEARNING CYCLE-5E PADA MATERI BARISAN DAN DERET DI KELAS XI SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI OLEH SUSIARTUN NIM RRA1C209027 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERORIENTASI LEARNING CYCLE 5-E MATERI PENGHAPUSAN DAN TAKSIRAN PIUTANG TAK TERTAGIH. Tri Novita Yulianti

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERORIENTASI LEARNING CYCLE 5-E MATERI PENGHAPUSAN DAN TAKSIRAN PIUTANG TAK TERTAGIH. Tri Novita Yulianti PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERORIENTASI LEARNING CYCLE 5-E MATERI PENGHAPUSAN DAN TAKSIRAN PIUTANG TAK TERTAGIH Tri Novita Yulianti Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X AK. Fia Jannatur Rahmah

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X AK. Fia Jannatur Rahmah PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X AK Fia Jannatur Rahmah Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM YANG DILENGKAPI GAMBAR PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM YANG DILENGKAPI GAMBAR PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA KELAS X SMA PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM YANG DILENGKAPI GAMBAR PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA KELAS X SMA Melda Yulia 1, Siska Nerita 2, Lince Meriko 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SISTEM GERAK MANUSIA BERBASIS PETA KONSEP DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS XI SMA DI KABUPATEN JEMBER

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SISTEM GERAK MANUSIA BERBASIS PETA KONSEP DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS XI SMA DI KABUPATEN JEMBER PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SISTEM GERAK MANUSIA BERBASIS PETA KONSEP DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS XI SMA DI KABUPATEN JEMBER Rizka Elan Fadilah 7, Suratno 8, Dwi Wahyuni 9 Abstract. A

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA ABSTRACT PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA Yurike Andamosty 1, Rina Widiana 2, Siska Nerita 2 ¹Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BUKU INTISARI MATEMATIKA JENJANG SEKOLAH DASAR DITINJAU DARI ASPEK KELAYAKAN ISI, PENYAJIAN, BAHASA, DAN KEGRAFIKAN

PENGEMBANGAN BUKU INTISARI MATEMATIKA JENJANG SEKOLAH DASAR DITINJAU DARI ASPEK KELAYAKAN ISI, PENYAJIAN, BAHASA, DAN KEGRAFIKAN JURNAL BUANA MATEMATIKA. Vol. 7, No. 2, Tahun 2017 ISSN 2088-3021 (media cetak) ISSN 2598-8077 (media online) PENGEMBANGAN BUKU INTISARI MATEMATIKA JENJANG SEKOLAH DASAR DITINJAU DARI ASPEK KELAYAKAN ISI,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA SISWA UNTUK MENGASES KETERAMPILAN PROSES DALAM PRAKTIKUM SENYAWA POLAR DAN NON POLAR KELAS X SMA

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA SISWA UNTUK MENGASES KETERAMPILAN PROSES DALAM PRAKTIKUM SENYAWA POLAR DAN NON POLAR KELAS X SMA PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA SISWA UNTUK MENGASES KETERAMPILAN PROSES DALAM PRAKTIKUM SENYAWA POLAR DAN NON POLAR KELAS X SMA DEVELOPMENT OF STUDENT PERFORMANCE ASSESSMENT INSTRUMENTS FOR ASSESS

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBASIS KONSTRUKTIVITAS PADA MATERI DINAMIKA

PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBASIS KONSTRUKTIVITAS PADA MATERI DINAMIKA PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBASIS KONSTRUKTIVITAS PADA MATERI DINAMIKA Silvi Yulia Sari 1, Nursyahra 2, dan Husna 3 1 Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Padang, Padang 2 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Konsep Disertai Contoh pada Materi Sel untuk Siswa SMA

Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Konsep Disertai Contoh pada Materi Sel untuk Siswa SMA Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Konsep Disertai Contoh pada Materi Sel untuk Siswa SMA Meli Gustinasari 1), Lufri 2), Ardi 3) 1) Alumni Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Padang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Media animasi interaktif, depresiasi aset tetap

ABSTRAK. Kata kunci: Media animasi interaktif, depresiasi aset tetap PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER PADA MATERI DEPRESIASI DAN AKUMULASI DEPRESIASI ASET TETAP DI SMK NEGERI SURABAYA Ela Dina Erliawati Program Studi Pendidikan Akuntansi,

Lebih terperinci

PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN JARINGAN TUMBUHAN BERBASIS HAKIKAT SAINS. Evi Mardiani, Siti Romlah Noerhodijah

PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN JARINGAN TUMBUHAN BERBASIS HAKIKAT SAINS. Evi Mardiani, Siti Romlah Noerhodijah PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN JARINGAN TUMBUHAN BERBASIS HAKIKAT SAINS Evi Mardiani, Siti Romlah Noerhodijah Jurusan Pendidikan Biologi, Universitas Sultan AgengTirtayasa recheese_13@hotmail.com ABSTRACT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk mengkaji keefektifan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk mengkaji keefektifan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development, R&D). Borg & Gall (Sugiyono 2011: 47) menyatakan bahwa research and development

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Fidya Rizka Anggraeni & Sumarsih 14-22

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Fidya Rizka Anggraeni & Sumarsih 14-22 PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA MATERI AKUN-AKUN PERUSAHAAN DAGANG DEVELOPING COMIC AS A LEARNING MEDIA OF THE MATERIAL OF TRADING COMPANIES ACCOUNTS Oleh: Fidya Rizka Anggraeni

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI KELAS XI DI SMA NEGERI 16 SURABAYA

IDENTIFIKASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI KELAS XI DI SMA NEGERI 16 SURABAYA IDENTIFIKASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI KELAS XI DI SMA NEGERI 16 SURABAYA Sri Wahyu Utami Dr. Luqman Hakim, S.Pd, M.SA Prodi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi VALIDITAS BUKU AJAR BERORIENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI VIRUS KELAS X IPA THE VALIDITY OF TEXTBOOK ORIENTED ON SCIENTIFIC APPROACH ON VIRUS MATERIAL FOR CLASS X OF NATURAL SCIENCE Fauriz Rochmah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMAN 7 PADANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMAN 7 PADANG PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMAN 7 PADANG ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK Raifi Wulandari 37, Sunardi 38, Arika Indah K 39 Abstract. The research aims to know the process

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA MENGGUNAKAN COLLABORATIVE LEARNING PADA MATERI POKOK MENYUSUN NERACA SALDO. Dessy Yulia Safitri.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA MENGGUNAKAN COLLABORATIVE LEARNING PADA MATERI POKOK MENYUSUN NERACA SALDO. Dessy Yulia Safitri. PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA MENGGUNAKAN COLLABORATIVE LEARNING PADA MATERI POKOK MENYUSUN NERACA SALDO Dessy Yulia Safitri Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) PADA POKOK BAHASAN REAKSI OKSIDASI REDUKSI UNTUK SISWA SMK KELAS X

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) PADA POKOK BAHASAN REAKSI OKSIDASI REDUKSI UNTUK SISWA SMK KELAS X PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) PADA POKOK BAHASAN REAKSI OKSIDASI REDUKSI UNTUK SISWA SMK KELAS X Tarini Mawantia, Fauziatul Fajaroh, Dermawan Afandy Universitas Negeri

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES. JPM IAIN Antasari Vol. 02 No. 2 Januari Juni 2015, h. 43-58 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA mencakup beberapa prosedur pengembangan. Langkah-langkah. pengembangan bahan ajar adalah sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA mencakup beberapa prosedur pengembangan. Langkah-langkah. pengembangan bahan ajar adalah sebagai berikut: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Cara Pengembangan Penelitian pengembangan modul Hidrosfer sebagai Sumber Kehidupan dengan pendekatan saintifik untuk pembelajaran geografi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini tergolong penelitian pengembangan modul pembelajaran pada pokok bahasan segi empat untuk

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT Sri Mulyani, Cece Rakhmat, Asep Saepulrohman Program S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI Biodik Vol 3 No.1 Juni 2017 Hal 8-15 1 PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI DEVELOPMENT OF BIOLOGY

Lebih terperinci

THE DEVELOPMENT OF THE STUDENT ACTIVITIES WORKSHEETS BASED ON CONSTRUCTIVISM ON THE SOLUBILITY AND CONSTANT SOLUBILITY PRODUCT

THE DEVELOPMENT OF THE STUDENT ACTIVITIES WORKSHEETS BASED ON CONSTRUCTIVISM ON THE SOLUBILITY AND CONSTANT SOLUBILITY PRODUCT 1 THE DEVELOPMENT OF THE STUDENT ACTIVITIES WORKSHEETS BASED ON CONSTRUCTIVISM ON THE SOLUBILITY AND CONSTANT SOLUBILITY PRODUCT Ayu Hermalinda*, Herdini**, Asmadi Muhammad Noer*** Email: ayuhermalinda.ipa4@gmail.com,

Lebih terperinci

Pengembangan Media Komik Matematika Berbasis Pendekatan Scientific pada Materi Bilangan Bulat

Pengembangan Media Komik Matematika Berbasis Pendekatan Scientific pada Materi Bilangan Bulat Pengembangan Media Komik Matematika Berbasis Pendekatan Scientific pada Materi Bilangan Bulat Dian Fitriani *, Edrizon, Yusri Wahyuni, Rita Desfitri Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas

Lebih terperinci

Siti Nurhayati 21, Didik S. Pambudi 22, Dinawati Trapsilasiwi 23

Siti Nurhayati 21, Didik S. Pambudi 22, Dinawati Trapsilasiwi 23 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN GARIS GARIS PADA SEGITIGA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES BERDASARKAN METODE DISCOVERY LEARNING DI KELAS VIII SMP Siti Nurhayati 21,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM Vol. 3, No. 3, pp.00-04, September204 PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM DEVELOPMENT MODEL OF INTERACTIVE E-BOOK MAGAZINE MODIFICATION ON THE MATERIAL

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI BERBASIS MOVIE MAKER PADA MATERI VIRUS UNTUK KELAS X DI MAN KINALI PASAMAN BARAT

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI BERBASIS MOVIE MAKER PADA MATERI VIRUS UNTUK KELAS X DI MAN KINALI PASAMAN BARAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI BERBASIS MOVIE MAKER PADA MATERI VIRUS UNTUK KELAS X DI MAN KINALI PASAMAN BARAT Wahyu Agusman, Azrita, Wince Hendri Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung

Lebih terperinci

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 PM - 25 Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru Tri Andari Prodi Pendidikan

Lebih terperinci

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi Vol.2 No.3 Agustus 2013 ISSN: 2302-9528 http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERORIENTASI PEMBELAJARAN AKTIF STRATEGI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL AKUNTANSI BERORIENTASI KONTEKSTUAL PADA MATERI MENCATAT TRANSAKSI KE JURNAL UMUM PERUSAHAAN JASA

PENGEMBANGAN MODUL AKUNTANSI BERORIENTASI KONTEKSTUAL PADA MATERI MENCATAT TRANSAKSI KE JURNAL UMUM PERUSAHAAN JASA PENGEMBANGAN MODUL AKUNTANSI BERORIENTASI KONTEKSTUAL PADA MATERI MENCATAT TRANSAKSI KE JURNAL UMUM PERUSAHAAN JASA Risma Novita Prodi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural 53 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Waktu Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural Matematika Penelitian ini mengembangkan buku teks. Dalam penelitian ini model pengembangan pembelajaran

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PUZZLE BERBASIS ADOBE FLASH CS5 SEBAGAI MEDIA INTERAKTIF MATERI MENYUSUN REKONSILIASI BANK

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PUZZLE BERBASIS ADOBE FLASH CS5 SEBAGAI MEDIA INTERAKTIF MATERI MENYUSUN REKONSILIASI BANK PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PUZZLE BERBASIS ADOBE FLASH CS5 SEBAGAI MEDIA INTERAKTIF MATERI MENYUSUN REKONSILIASI BANK Erlin Septiana Rahmawati Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PMR PADA MATERI LINGKARAN DI KELAS VIII SMPN 2 KEPOHBARU BOJONEGORO

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PMR PADA MATERI LINGKARAN DI KELAS VIII SMPN 2 KEPOHBARU BOJONEGORO PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PMR PADA MATERI LINGKARAN DI KELAS VIII SMPN 2 KEPOHBARU BOJONEGORO Wahyhu Prasetyo 1* Jurusan Matematika, FMIPA, Unesa 1* Pras_12yo@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS MIND MAPPING PADA MATERI LAJU REAKSI UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KREATIF SISWA KELAS XI SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS MIND MAPPING PADA MATERI LAJU REAKSI UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KREATIF SISWA KELAS XI SMA PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS MIND MAPPING PADA MATERI LAJU REAKSI UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KREATIF SISWA KELAS XI SMA DEVELOPMENT OF STUDENTS WORKSHEET BASED ON MIND MAPPING IN

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PENGEMBANGAN DAN ANALISIS DATA PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI PENGEMBANGAN DAN ANALISIS DATA PENELITIAN BAB IV DESKRIPSI PENGEMBANGAN DAN ANALISIS DATA PENELITIAN A. Deskripsi Waktu Pengembangan Media Pengembangan media game pada pokok bahasan mata uang menggunakan model pengembangan yang dikemukakan oleh

Lebih terperinci

Kata Kunci : LKS scaffolding, sumber pembelajaran, faktor faktor yang mempengaruhi laju reaksi, kelayakan

Kata Kunci : LKS scaffolding, sumber pembelajaran, faktor faktor yang mempengaruhi laju reaksi, kelayakan PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN KIMIA SMA KELAS XI POKOK BAHASAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI MELALUI PENDEKATAN SCAFFOLDING Eren Fahrucah R dan Bambang Sugiarto Jurusan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI DILENGKAPI MIND MAP PADA MATERI POKOK SISTEM RESPIRASI UNTUK SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI DILENGKAPI MIND MAP PADA MATERI POKOK SISTEM RESPIRASI UNTUK SMA PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI DILENGKAPI MIND MAP PADA MATERI POKOK SISTEM RESPIRASI UNTUK SMA Oleh: Witria Malra Sari 1, Mades Fifendy 2, Muhyiatul Fadilah 2 Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODUL ANALISIS KOMPLEKS DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT

EFEKTIVITAS MODUL ANALISIS KOMPLEKS DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT EFEKTIVITAS MODUL ANALISIS KOMPLEKS DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT Merina Pratiwi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta 2)

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta 2) Pengembangan LKPD Berbasis Conceptual. (Syella Ayunisa Rani) 231 PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS CONCEPTUAL ATTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI KESEIMBANGAN

Lebih terperinci

Reta Yuliani Fajrin 40, Jekti Prihatin 41, Pujiastuti 42

Reta Yuliani Fajrin 40, Jekti Prihatin 41, Pujiastuti 42 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI BERORIENTASI PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA POKOK BAHASAN SISTEM REGULASI MANUSIA (SARAF, ENDOKRIN, DAN INDERA) KELAS XI SMA Reta Yuliani Fajrin 40, Jekti Prihatin 41,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2010: 297) menyatakan bahwa R&D adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2010: 297) menyatakan bahwa R&D adalah penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitan ini merupakan desain Research and Development (R&D). Sugiyono (2010: 297) menyatakan bahwa R&D adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA SEBAGAI PENDUKUNG PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA DIKLAT AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA SEBAGAI PENDUKUNG PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA DIKLAT AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG Pengembangan Lembar Kerja Siswa Sebagai Bahan Ajar Implementasi Berbasis Pendekatan Saintifik.. PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA SEBAGAI PENDUKUNG PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA DIKLAT

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK LISTRIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK LISTRIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA Pengembangan Modul Teknik... (Safrudin Budi Utomo Dwi Hartanto) 1 PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK LISTRIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA DEVELOPMENT

Lebih terperinci

Pengembangan Ujian Online Berbasis LAN Menggunakan Preprocessor Hypertext Protocol Materi Pajak Penghasilan

Pengembangan Ujian Online Berbasis LAN Menggunakan Preprocessor Hypertext Protocol Materi Pajak Penghasilan Pengembangan Ujian Online Berbasis LAN Menggunakan Preprocessor Hypertext Protocol Materi Pajak Penghasilan PENGEMBANGAN UJIAN ONLINE BERBASIS LAN MENGGUNAKAN PREPROCESSOR HYPERTEXT PROTOCOL MATERI PAJAK

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KOMIK AKUNTANSI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA MATERI TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG

PENGEMBANGAN KOMIK AKUNTANSI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA MATERI TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG Pengembangan Komik Akuntansi (Reni Nurhidayati) 1 PENGEMBANGAN KOMIK AKUNTANSI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA MATERI TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG THE DEVELOPMENT OF ACCOUNTING COMIC AS AN ACCOUNTING

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development). Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa e-module pembelajaran

Lebih terperinci

Key Words: Developmental Research, Characteristics of deaf students, 4-D model.

Key Words: Developmental Research, Characteristics of deaf students, 4-D model. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR (BUKU SISWA) MATEMATIKA UNTUK SISWA TUNARUNGU BERDASARKAN STANDAR ISI DAN KARAKTERISTIK SISWA TUNARUNGU PADA SUB POKOK BAHASAN MENENTUKAN HUBUNGAN DUA GARIS, BESAR SUDUT, DAN JENIS

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN HANDOUT MATEMATIKA BERBASIS PENDEKATAN REALISTIK UNTUK SISWA SMP KELAS VII SEMESTER 2

PENGEMBANGAN HANDOUT MATEMATIKA BERBASIS PENDEKATAN REALISTIK UNTUK SISWA SMP KELAS VII SEMESTER 2 PENGEMBANGAN HANDOUT MATEMATIKA BERBASIS PENDEKATAN REALISTIK UNTUK SISWA SMP KELAS VII SEMESTER 2 Rilfi Helmanda 1), Sri Elniati 2), Nonong Amalita 3) 1) FMIPA UNP, email : rilfi.math@gmail.com 2,3) Staf

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL SIFAT LARUTAN BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN LINGKUNGAN DI SMP

PENGEMBANGAN MODUL SIFAT LARUTAN BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN LINGKUNGAN DI SMP PENGEMBANGAN MODUL SIFAT LARUTAN BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN LINGKUNGAN DI SMP Eci Oktadarmafina, Nina Kadaritna, Noor Fadiawati Pendidikan Kimia, Universitas Lampung eci.pkimia@yahoo.com Abstract:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul fisika berbasis inkuiri pada materi listrik dinamis untuk siswa SMA/MA. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BILINGUAL PADA MATERI POKOK TERMOKIMIA KELAS XI UNTUK SISWA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL

PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BILINGUAL PADA MATERI POKOK TERMOKIMIA KELAS XI UNTUK SISWA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BILINGUAL PADA MATERI POKOK TERMOKIMIA KELAS XI UNTUK SISWA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL Muhammad Fajar Taufik dan I Gusti Made Sanjaya Jurusan Kimia FMIPA Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku siswa, dan Lembar

BAB III METODE PENELITIAN. berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku siswa, dan Lembar 62 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan (development research) karena tujuannya untuk mengembangkan perangkat pembelajaran yang berupa Rencana

Lebih terperinci

THE DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED POWTOON ON THE SUBJECT OF HYDROCARBON AT SECOND GRADE SENIOR HIGH SCHOOL

THE DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED POWTOON ON THE SUBJECT OF HYDROCARBON AT SECOND GRADE SENIOR HIGH SCHOOL 1 THE DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED POWTOON ON THE SUBJECT OF HYDROCARBON AT SECOND GRADE SENIOR HIGH SCHOOL Liani *, Rini **, R. Usman Rery *** Email :*lianizubir25@gmail.com **rinimasril@gmail.com

Lebih terperinci

Ajeng Kusumaningrat S1 Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya

Ajeng Kusumaningrat S1 Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya Pengembangan Bahan Ajar berupa Cerpen Akuntansi sebagai Pendukung Implementasi Pembelajaran berbasis Scientific Approach pada Materi Persamaan Dasar Akuntansi di SMK NAHDLATUL ULAMA GRESIK Ajeng Kusumaningrat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang. warga negara yang demokratis, serta bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang. warga negara yang demokratis, serta bertanggung jawab. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan menjadi perubahan di segala bidang. Salah satu bidang yang mengalami perubahan yaitu bidang pendidikan. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Research Development (penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Research Development (penelitian 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Research Development (penelitian pengembangan) adalah metode yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berpendekatan aunthentic inquiry learning ini merupakan desain Research

BAB III METODE PENELITIAN. berpendekatan aunthentic inquiry learning ini merupakan desain Research BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) berpendekatan aunthentic inquiry learning ini merupakan desain Research and Development (R & D).

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI RUANG DIMENSI TIGA PADA KELAS X SMA N 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI RUANG DIMENSI TIGA PADA KELAS X SMA N 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ABSTRACT 1 PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI RUANG DIMENSI TIGA PADA KELAS X SMA N 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN Yunessa*), Zulfaneti, M. Si ** ), Alfi Yunita, M. Pd ** ) * )Mahasiswa

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK SISWA SMA KELAS X

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK SISWA SMA KELAS X PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK SISWA SMA KELAS X Siska Anggraini, Sudirman, Siska Nerita Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan

Lebih terperinci

Desain. Produk. Revisi Produk. Produksi Massal

Desain. Produk. Revisi Produk. Produksi Massal BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian Research & Development (R&D). Research & Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATEI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DI SMKN 10 SURABAYA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATEI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DI SMKN 10 SURABAYA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATEI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DI SMKN 10 SURABAYA Eline Dina Saptia Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI GEOMETRI UNTUK SISWA KELAS X DI SMA PGRI 1 PADANG ABSTRACT

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI GEOMETRI UNTUK SISWA KELAS X DI SMA PGRI 1 PADANG ABSTRACT PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI GEOMETRI UNTUK SISWA KELAS X DI SMA PGRI 1 PADANG Ahmad Firdaus *, Rahmi **, Lita Lovia ** * Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI

Lebih terperinci

ANALISIS PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI

ANALISIS PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI ANALISIS PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI SKRIPSI OLEH YUNI KARTIKA A1C409014 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI DENGAN MODEL SIKLUS BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA KELAS X DI SMAN 2 BATU MENGENAI FILUM ARTHROPODA

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI DENGAN MODEL SIKLUS BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA KELAS X DI SMAN 2 BATU MENGENAI FILUM ARTHROPODA PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI DENGAN MODEL SIKLUS BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA KELAS X DI SMAN 2 BATU MENGENAI FILUM ARTHROPODA Rosy Irmaningtyas, Istamar Syamsuri, dan Susilowati Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI PENCATATAN TRANSAKSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR. Meta Nanda Pratiwi

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI PENCATATAN TRANSAKSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR. Meta Nanda Pratiwi PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI PENCATATAN TRANSAKSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR Meta Nanda Pratiwi Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi,

Lebih terperinci