Pembuatan Alat Perekam Denyut Jantung Berbasiskan Komputer (Elektrodacardiografi)
|
|
- Fanny Hardja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pembuatan Alat Perekam Denyut Jantung Berbasiskan Komputer (Elektrodacardiografi) Dany Noor Isnaeni Jurusan Sistem Komputer Universitas Gunadarma Komp. RTM Kelapadua Cimanggis, Depok dany_y4@yahoo.com Abstrak Kesehatan merupakan bagian yang penting bagi manusia karena dengan sehat kita dapat melakukan berbagai kegiatan dan berpikir dengan baik. Jantung yang mengontrol peredaran darah. Untuk mengetahui keadaan jantung diperlukan alat yang melihat bentuk denyutan jantung kita. Alat perekam denyut jantung dengan berbasis komputer menggunakan sensor elektroda yang mampu menangkap sinyal denyut jantung. Dengan menggunakan pengantarmukaan parallel pada komunikasinya, ADC mengubah masukan analog menjadi keluaran digital yang akan diteruskan ke komputer dan perangkat lunak. Bahasa pemograman Delphi, digunakan untuk menampilkan grafik dari denyut jantung yang nantinya dapat dihitung besarnya frekuensi dari denyutan jantung tersebut.. Pendahuluan Kesehatan merupakan bagian yang penting bagi manusia karena dengan sehat kita dapat melakukan berbagai kegiatan dan berpikir dengan baik. Penyakit jantung menjadi jenis penyakit yang mematikan dan menjadi penyebab kematian tertinggi di berbagai negara berkembang bahkan di negara maju sekalipun. Dengan detak jantung pula dapat diketahui jenis penyakit yang diderita oleh pasien. Penggunaan suatu sensor elektroda dalam menangkap sinyal detak jantung telah banyak digunakan. Namun dalam hal pengoperasiannya maupun pengawasannya masih banyak yang memakai sistem konvensional dan menggunakan teknologi terbaru. Dalam perkembangan teknologi dewasa ini, komputer adalah sarana yang sangat tepat untuk mengerjakan tugas tersebut. Gagasan untuk menggunakan komputer dalam mendeteksi detak jantung didasarkan pada hal dimana kegiatan ini membutuhkan rutinitas dan tingkat ketelitian yang sangat tinggi serta waktu antisipasi yang cepat. Alat tersebut dapat merekam sinyal detak jantung dalam waktu tertentu dan memberikan informasi berapa detak jantung yang terjadi dalam satu menit dan tinggi rendahnya sinyal detak jantung tersebut. Tujuan dari pada penulisan ini adalah membuat rangkaian Pembuatan Alat Perekam Detak Jantung dengan Berbasis Komputer (Elektrodacardiograph) diantaranya adalah memahami kerja dari sensor elektroda yang mengkap sinyal-sinyal listrik yang ada pada manusia dan memahami kondisi pada jantung kita.
2 Manfaat dari penelitian ini menitik beratkan pada bidang kedokteran yaitu dapat memantau detak jantung pada manusia. Dari hasil tersebut dapat digunakan oleh mahasiswa / mahasiswi lain untuk mengembangkannya. 2. Dasar Teori 2.. ADC 0809 Proses mengubah sinyal analog menjadi sinyal yang bisa dimengerti komputer dalam bentuk sinyal digital disebut pengubahan analog ke digital (ADC). Metode ADC yang paling banyak digunakan adalah metode pendekatan berulang (successive-approximation) karena waktu konversinya yang singkat dan konstan. ADC jenis tersebut terdiri atas pembanding tegangan, pengubah digital ke analog (DAC), register pendekatan berulang SAR (successive-approximation register), dan detak (clock). Gambar 2. Konfigurasi kaki ADC 0809 [] ADC0809 adalah IC pengubah tegangan analog menjadi digital dengan masukan berupa 8 kanal yang dapat dipilih. IC ADC0809 dapat melakukan proses konversi secara terkontrol ataupun prosed bebas. ADC ini mempunyai ketelitian sebesar bit LSB, untuk ketelitian yang lebih akurat ½ bit LSB, IC ini dapat digantikan dengan ADC0808 yang mempunyai konfigurasi pin sama persis dengan ADC0809. ADC0809 melakukan konversi tegangan analog ke digital dengan menggunakan metode SAR (successive approximation register) dengan resolusi 8 bit dan waktu konversi 00 us.
3 2.2. Sensor Di dalam pengukuran dan perekaman data dari suatu benda (potensial) di tubuh misalnya dibutuhkan suatu hubungan antara tubuh dengan alat pengukuran elektronik. Hubungan atau antarmuka ini dipengaruhi oleh elektoda biopotensial. Elektroda tersebut harus mampu mengalirkan arus ke suatu alat uku elektronik yang idealnya keluaran arus tersebut sangat kecil. Gambar 2.2. Penempatan sensor pada lengan [3] Dari elektroda tersebut ada beberapa di buat pengukuran ke bagian tubuh terutama untuk bagian denyut jantung dapat menggunakan ECG (elektroda cardiograph). ECG digunakan untuk mengukur besarnya denyutan jantung. Berbahan dasar dari Ag/AgCl yang bila bersentuhan dengan bagian tubuh tertentu dapat menimbulkan arus sebesar 00 sampai 500 ma/cm 2. frekuensi yang dapat dihasilkan sebesar 0 Hz/cm 2 dan mempunyai hambatan sebesar 0 Ω(Ohm). Untuk menggunakannya dari sensor tersebut dianjurkan menggunakan suatu gel yaitu signa. Gel signa tersebut dapat meningkatkan konduktifitas dari dari tubuh sehingga sensor tersebut akan lebih menerima signal elektrik dari tubuh. Untuk mengukur besarnya denyutan jantung di suatu bagian tubuh diperlukan setidaknya 2 titik penentu. Misalnya untuk mengukur di lengan setidaknya dibutuhkan dua sensor yang ditempatkan dibagian lengan kanan dan lengan kiri. Selain lengan ada juga bagian-bagian tertentu di bagian tubuh manusia yang dapat dibuat suatu pengukuran. Untuk mengetahui detakan jantung permenti dapat dihitung menggunakan rumus
4 DJ R-R (bpm) (2.) 2.3. Penguat Penguat adalah suatu solid state / integrated circuit yang mampu mengindera dan memperkuat sinyal masukan AC maupun DC. Penguat memilki dua masukan dan satu keluaran serta memiliki penguatan DC yang tinggi Penguatan Diferensial Fungsi dari penguatan diferensial pada umumnya adalah untuk memperkuat selisih antara dua sinyal Penguatan Differensial Berlapis Untuk memperkuat masukan yang sangat kecil (tegangan) maka diperlukan pengutan yang berlapis sehingga keluaran tegangan dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan. Gambar 2.3. Penguat Differensial [5] Penguatannya terbagi menjadi dua, yaitu penguat dan penguat 2. Untuk menghitung atau mencari tegangan keluaran dari masing-masing penguatan dapat dilihat dari rumus pengalian antara penguat satu dikali dengan penguat dua. Dimana penguat ini dijelaskan menjadi dua. Untuk mendapat keluarannya dapat menggunakan rumus berikut :
5 2R (V V 2) ( + V (V V ) ( 2 (V V ) R R 2 4 R 3 2R R 2 4 K 2 + R (2.2) R Penyaring / Tapis Keluaran penguat memiliki derau (noise). Derau ini adalah gangguan dari pemakian sekitar 50 Hz dan dari frekuensi sensor yang sangat kecil. Cara mengatasinya adalah dengan menggunakan penyaring atau tapis. Rangkaian ini akan melewatkan frekuensi dalam jangkauan tertentu dan menahan atau meredam sinyal-sinyal frekuensi di luar jangkauan frekuensi yang diinginkan. ( ) H jω Gambar 2.4. Penyaring pelewat frekuensi rendah [6] ( jω) ( jω) Vk V +j ω RC H( jω) 2 + ( ωrc) 2 frc Vk H( jω) V f f r 2π RC + ( π ) ( f) ( ) 2 (2.3) Gambar 2.5. Tapis pelewat frekuensi tinggi [6]
6 ( jω) ( jω) Vk H( jω) V jωrc +j ω RC H( jω) 2 + ( ωrc) 2π frc 2 frc Vk H( jω) V f f t 2π RC + ( π ) ( f) ( ) 2 (2.4) Gambar 2.6. Penyaring pelewat frekuensi antara [6] Frerkuensi yang diloloskan pada rangkaian tapis pelewat frekuensi rendah: Fr 2π R C 2 2 Frerkuensi yang diloloskan pada rangkaian tapis pelewat frekuensi tinggi : F t 2π R C (2.5) (2.6)
7 2.5. Komunikasi Data Parallel LPT pada komputer memiliki konektor DB-25 betina dengan jumlah pin sebanyak 25 buah. Hanya 7 buah saja yang digunakan untuk saluran pembawa informasi dan yang berfungsi sebagai ground 8 buah Dari berbagai jenis parallel port ada kesamaan dan ada perbedaan. Kesamaannya adalah karena semua mengacu kepada standar paralle port (SPP) sebagai standar karena alasan kompatibilitas. Perbedaan yang sangat nyata, mode EPP dan ECP sudah menerapkan IEEE 284. Dalam EPP dan ECP, jabat tangan (baik sebelum, selama dan sesudah) data dikirim dilakukan oleh perangkat keras dan tanpa perlu campur tangan perangkat lunak. Gambar Jabat tangan pada ECP [7] Dalam ECP, siklus mengirim data ada dua jenis, yaitu siklus data dan siklus perintah. Hal ini meningkatkan kinerja rata-rata. Namun perubahan arah kinerja data pada ECP harus di negosiasikan antara sinyal nreverserequest dan nackreverse. Ini tidak terjadi pada EPP, dimana perangkat lunak dapat melakukan sembarang operasi baca dan tulis tanpa proses jabat tangan. 3. RANCANGAN SISTEM Rangkaian pendeteksi detak jantung ini menggunakan elektroda sebagai sensor pendeteksi detak jantung. Penguat digunakan untuk menguatkan sinyal tegangan yang dihasilkan oleh sensor. Adapun proses pengendaliannya dapat dilihat pada diagram dibawah ini :
8 Sensor Penguat dan Penguat 2 Penyaring ADC PC Gambar 3. Diagram blok perancangan secara umum 3.. Rancangan Perangkat Keras 3... Penguat Bagian ini berfungsi untuk menguatkan sinyal keluaran dari sensor agar bisa terbaca oleh ADC. Rangkaian menggunakan LF35 sebagai penguatannya sendiri. Karena keluaran dari sensor elektroda hanya berkisar 200 µv sampai 500 µv maka diperlukan penguatan yang besar Gambar 3.2. Penguat Diferensial [5]
9 Sesuai dengan rumus 2.2. maka pengutan yang didapat yaitu : 2R R V (V V ) + k 2 V (V V) + k 2 (V V ) 0 2 (V V ) ( R R 3 ( 2(5k) ) ( ) ( 00) 0k Penyaring Tapis yang digunakan adalah tapis pelewat frekuensi antara, dimana tapis tersebut mempunyai tapis pelewat frekuensi tinggi yang meloloskan frekuensi diatasnya dan tapis pelewat frekuensi rendah yang hanya meloloskan frekuensi di bawahnya. Gambar 3.3. Penyaring pelewat frekuensi antara [5] Frekuensi yang diloloskan pada rangkaian tapis pelewat frekuensi rendah sesuai dengan rumus 2.5:
10 Fr 2π R2 C2 Fr 2π 3,3.0 0 F r Hz 20, F r 0, Hz F 0,05 Hz r Frekuensi yang diloloskan pada rangkaian tapis pelewat frekuensi tinggi sesuai dengan rumus 2.6 : Ft 2π R C F 2π F t Hz 0,02956 t 6 F t 33,8799 Hz F 34 Hz t ADC 0809 Untuk aplikasi ini menggunakan ADC0809 yang menggunakan 2 dari input tersebut untuk sensor yang satu dan sensor kedua secara bergantian akan diproses oleh pengubah dan dikirim ke paralel port melalui S7 sampai S4 dan K3 sampai K0. Gambar 3.4. Kaki ADC masukan dan keluaran data
11 3..4. Komunikasi Paralel Jika paralel port pada komputer yang kita gunakan ternyata tidak menyediakan fasilitas dua arah. Parallel port masih dapat digunakan untuk media masukan bahkan sampai 8 bit. Dengan menggunakan 4 masukkan dari status port dan 4 masukan dari kontrol port. Gambar 3.5. Modifikasi paralel untuk masukan 4 register status difungsikan sebagai 4 bit MSB pertama. Dan register kontrol 4 bit LSB terakhir. Kaki busy adalah MSB dari semuanya dan LSB 4 bit pertama adalah select. MSB 4 bit berikutnya, dimulai oleh Select Printer, dan LSB keseluruhan 8 bit adalah strobe Rancangan Perangkat Lunak Mengakses Parallel Port Menggunakan Io.dll Pertama harus memasukkan function dan procedure untuk memanggil io.dll terlebih dahulu sebelum anda memakai komponen ini. Pemanggilan itu dapat dituliskan seperti berikut: function PortIn(Port:Word):Byte;stdcall; external 'io.dll'; procedure PortOut(Port:Word;Data:Byte); stdcall; external 'io.dll';
12
13 Gambar 3.6. Diagram alur program perangkat lunak secara umum 4. PERCOBAAN Percobaan ini, dapat diambil beberapa faktor yang mencadi acuan kehandalan sistem yaitu ketepatan penangkapan data. Pengambilan data menggunakan perangkat lunak untuk merekam tampilannya dalam suatu file yang dapat disimpan, agar file tersebut dapat dilihat lain waktu
14 Gambar 4.. Tampilan perangkat lunak Pengujian ini dijalankan kurang lebih selama lima menit dengan pengambilan data selama lima menit pula untuk masing-masing contoh. Dimana sensor diletakkan pada kedua lengan Gambar 4.2. Grafik denyut jantung
15
16 Gambar 4.3. Grafik denyut jantung ketika tidak melakukan aktifitas
17
18 Gambar 4.4. Grafik denyut jantung ketika melakukan aktifitas 5. PEMBAHASAN Pengujian dilakukan unutk menguku besarnya frekuensi jantung dan besarnya denyutan nadi permenit. Dengan mengukur jarak antara dua amplitude tertinggi dengan satuan milidetik (ms). Sesuai dengan rumus 2. DJ R-R (bpm) Dengan menggunakan rumus 2. untuk menghitung denyut nadi permenit maka dapat hasil pengujian pada table berikut :
19 Tabel 5.. Hasil pengujian ketika melakukan aktifitas No. Periode Frekuensi Denyut nadi 260 3,85 x ,3 x ,25 x ,75 x ,00 x ,00 x ,00 x ,00 x ,00 x ,00 x 0+02 Tabel 5.2. Hasil pengujian ketika tidak melakukan aktifitas No. Periode Frekuensi Denyut nadi 900, x , ,39 x , ,00 x ,22 x , ,38 x ,86 Ada beberapa simpulan dari hasil pengujian. Denyut jantung setiap manusia pasti berbeda tergantung dari keadaan fisik (kesehatan) dan aktifitas yang dilakukan 2. Keadaan yang tidak stabil bisa diakibatkan seseorang sedang melakukan suatu aktifitas atau keadaan emosional yang tidak menentu yang mengakibatkan jantung berdetak sangat cepat. Pengaruh dari aktifitas tersebut membuat periode pada grafik cenderung kecil dan rapat 3. Seseorang yang tidak melakuan aktifitas, denyut jantungnya berdetak stabil membuat periode pada grafik cenderung besar dan agak lebar. Dan jarak antara detak yang satu dengan yang lain mempunyai jarak yang sama. 4. Ada kecenderungan nilai salah karena penempatan sensor yang tidak benar lepas atau kurang lekat yang mengakibatkan perhitungan yang salah pula
20 6. PENUTUP 6.. Simpulan Setelah melalui pembahasan teoritis sampai dengan pengujian alat, disimpulkan tujuan penelitian telah tercapai dengan baik. Sistem secara keseluruhan, baik kedua modul dan program perangkat lunak yang dibuat menunjukkan kinerja yang baik. Cara perancangan sistem memperjelas masalah pembahasan yang merupakan penerapan langsung dari sistem. penulis dapat menarik kesimpulan bahwa :. Alat ini mempunyai 4 masukan, berarti terdapat 4 buah sensor analog yang dapat direkam 2. Alat berfungsi dengan baik, karena dapat mencatat dengan cukup akurat dengan tingkat kesalahan yang kecil. 3. Pengambilan data tidak akan terbuang dan dapat diatasi dengan menghitung besarnya frekuensi denyut jantung dikalibrasikan dengan pengambilan data pada pengubahnya Saran Tidak ada kesempurnaan di dunia ini, begitu pun sistem ini. Ada beberapa hal yang menjadi titik lemah alat ini, kiranya dapat menjadi referensi untuk pengembangan lebih jauh nantinya ke depan :. Masukan analog untuk ADC masih menggunakan data sebanyak 4 buah. Untuk pengembangannya dapat dikembangkan menjadi 8 buah masukan. 2. Untuk penguatnya masih menggunakan satu IC untuk setiap satu penguat. Kedepannya dapat menggunakan IC yang memiliki 4 buah penguat. 3. Sistem ini masih menggunakan bantuan komputer sebagai media penampil dan media penyimpanan data. Untuk ke depannya kiranya komputer dapat diganti dengan mikrokontroller yang memiliki EPROM untuk media penyimpanan datanya. Untuk media penampilnya dapat diganti dengan LCD yang dapat menampilkan grafik. 4. Untuk lebih aman dalam penggunaannya dapat ditambahkan rankaian untuk mengurangi kelebihan tegangan pada sensor, yaitu penambahan ground. 5. Untuk pengembangan kedepan, alat ini dapat digunakan untuk pengontrolan dan pengawasan denyut jantung seseorang dari jarak jauh. Yaitu alat ini dijadikan dasar pengumpulan data dan diteruskan pengiriman data tersebut melalui . Sehingga data yang dibutuhkan oleh dokter yang bersangkutan dapat diterima langsung dari jarak yang cukup jauh bila dokter yang menanganinya tidak berada di tempat. Selain menggunakan jasa internet ( ), data dapat dikirim dengan menggunakan telepon seluler
21 yang memiliki fasilitas pengiriman data melalui GPRS yang diteruskan ke telepon seluler lainnya. Demikian simpulan dan saran penulis, semoga dengan adanya tugas akhir ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis pada khususnya, dan bagi kita semua pada umumnya.
22 DAFTAR PUSTAKA [] Sudono Agus, Memanfaatkan Port Printer Komputer Menggunakan Delphi, Semarang: Smart Book, [2] Millman dan Halkias, Elektronika Terpadu Rangkaian dan Sistem Analog dan Digital, Jakarta : Erlangga, 993. [3] John G. Webster, Medical Instrumentation Aplication and Design,Newyork:John Wiley and Sons Inc., 998. [4] F. Suryatmo, Teknik Digital, Jakarta : Bumi Aksara, 994. [5] KF. Ibrahim, Teknik Digital, Yogyakarta : Andi, 996. [6] Eko Putera Agfianto, Teknik Antarmuka Komputer : Konsep dan Aplikasi, Yogyakarta : Graha Ilmu, [7] Sunarto B. Rumono, Membangun Sistem Akuisi Data Berbasis Database dengan Delphi, Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2004.
PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN DATA DENYUT JANTUNG UNTUK MENGETAHUI HEART RATE PASCA AKTIFITAS DENGAN PC
PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN DATA DENYUT JANTUNG UNTUK MENGETAHUI HEART RATE PASCA AKTIFITAS DENGAN PC Miftakh Dali Suryana 1, Ir. Ratna Adil, MT 2, Paulus Susetyo Wardhana 2 Jurusan Elektronika, Politeknik
Lebih terperinciTERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535
TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535 Denny Wijanarko 1, Harik Eko Prasetyo 2 1); 2) Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Jember. 1email: dennywijanarko@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang pesat mempermudah manusia dalam mencapai kebutuhan hidup. Hal tersebut telah merambah segala bidang termasuk dalam bidang kedokteran.
Lebih terperinciANALOG TO DIGITAL CONVERTER
PERCOBAAN 10 ANALOG TO DIGITAL CONVERTER 10.1. TUJUAN : Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu Menjelaskan proses perubahan dari sistim analog ke digital Membuat rangkaian ADC dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. alat pendeteksi frekuensi detak jantung. Langkah langkah untuk merealisasikan
BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini, akan dilakukan beberapa langkah untuk membuat alat pendeteksi frekuensi detak jantung. Langkah langkah untuk merealisasikan alat pendeteksi frekuensi detak
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret - Mei 2015 dan tempat
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret - Mei 205 dan tempat pelaksanaan penelitian ini di Laboratorium Elektronika Jurusan Fisika Fakultas Matematika
Lebih terperinciMajalah Ilmiah, Vol. 23, No. 2, Oktober 2016, Hal ISSN : Copyright 2016 by LPPM UPI YPTK Padang
PENGONTROLLAN EXCAVATOR BACKHOE (ALAT PENGGALI) MENGGUNAKAN PORT PARALEL DI DUKUNG DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN DELPHI 7 SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TINGKAT LANJUT Okta Andrica Putra Universitas Putra Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awalnya instrument medis yang digunakan oleh para medis sangat sederhana, dan dengan berkembangnya dunia kedokteran dan perangkat elektronik diketahui bahwa
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat akuisisi data termokopel 8 kanal. 3.1. Gambaran Sistem Alat yang direalisasikan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
21 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rangkaian Keseluruhan Sistem kendali yang dibuat ini terdiri dari beberapa blok bagian yaitu blok bagian plant (objek yang dikendalikan), blok bagian sensor, blok interface
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM
BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Pengujian Perangkat Keras (Hardware) Pengujian perangkat keras sangat penting dilakukan karena melalui pengujian ini rangkaian-rangkaian elektronika dapat diuji
Lebih terperinciDisusun Oleh: Kevin Yogaswara ( ) Meitantia Weni S B ( ) Pembimbing: Ir. Rusdhianto Effendi AK., MT.
Disusun Oleh: Kevin Yogaswara (2207 030 006) Meitantia Weni S B (2207 030 055) Pembimbing: Ir. Rusdhianto Effendi AK., MT. PROGRAM STUDI DIII TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pembuluh darah secara teratur dan berulang. Letak jantung berada di sebelah kiri
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jantung merupakan salah satu rongga organ berotot yang memompa darah ke pembuluh darah secara teratur dan berulang. Letak jantung berada di sebelah kiri bagian dada diantara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengukuran ph makin dibutuhkan, bukan hanya oleh perusahaan berskala besar tetapi juga perusahaan berskala kecil misalnya tambak ikan dan udang milik warga perseorangan.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengukuran resistivitas dikhususkan pada bahan yang bebentuk silinder. Rancangan alat ukur ini dibuat untuk mengukur tegangan dan arus
Lebih terperinciRancang Bangun Alat Pengukur Tingkat Keolengan Benda Secara Digital
Herny Februariyanti Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank Semarang email : herny@unisbank.ac.id Abstrak : Pemanfaatkan komputer sebagai pendukung alat ukur, akan memberikan kemudahan dalam
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015, pembuatan alat dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinciDETEKTOR JUMLAH BARANG DI MINIMARKET MENGGUNAKAN SENSOR INFRARED DAN PPI 8255 SEBAGAI INTERFACE
DETEKTOR JUMLAH BARANG DI MINIMARKET MENGGUNAKAN SENSOR INFRARED DAN PPI 8255 SEBAGAI INTERFACE Oleh : Ovi Nova Astria (04105001) Pembimbing : Didik Tristanto, S.Kom., M.Kom. PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan pada tugas akhir ini adalah dengan metode eksperimen murni. Pada penelitian ini dilakukan perancangan alat ukur untuk mengukur
Lebih terperinciANALISA ADC 0804 dan DAC 0808 MENGGUNAKAN MODUL SISTEM AKUISISI DATA PADA PRAKTIKUM INSTRUMENTASI ELEKTRONIKA
ANALISA ADC 0804 dan DAC 0808 MENGGUNAKAN MODUL SISTEM AKUISISI DATA PADA PRAKTIKUM INSTRUMENTASI ELEKTRONIKA Disusun oleh : Nama : Ferdian Cahyo Dwiputro dan Erma Triawati Ch, ST., MT NPM : 16409952 Jurusan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini akan dijabarkan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras dan perangkat lunak dari setiap modul yang menjadi bagian dari sistem ini.
Lebih terperinciBAB III KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN
BAB III KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang akan digunakan dalam menyelesaikan Alat Simulasi Pembangkit Sinyal Jantung, berupa perangkat keras (hardware) dan perangkat
Lebih terperinciBAB III DESAIN DAN PENGEMBANGAN SISTEM
BAB III DESAIN DAN PENGEMBANGAN SISTEM 3.1 Perangkat Keras Perancangan perangkat keras untuk sistem kontrol daya listrik diawali dengan merancangan sistem sensor yang akan digunakan, yaitu sistem sensor
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar
28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian
Lebih terperinciADC (Analog to Digital Converter)
ADC (Analog to Digital Converter) Analog to Digital Converter (ADC) adalah sebuah piranti yang dirancang untuk mengubah sinyal-sinyal analog menjadi sinyal sinyal digital. IC ADC 0804 dianggap dapat memenuhi
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN PERANCANGAN ALAT
BAB III PEMBAHASAN PERANCANGAN ALAT 3.1 Diagram-Blok Alat yang akan dibuat secara garis besar dapat digambarkan sebagai sebuah diagram blok seperti di bawah ini: IBM-PC UNIT SENSOR CAHAYA WEBCAM Gambar
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan perancangan alat, yaitu perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak. Perancangan perangkat keras terdiri dari perangkat elektronik
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Sistem Gambaran umum dari sistem pengendalian level ketinggian air dapat dilihat dalam blok diagram di bawah ini : LAMPU LED Sensor Infrared Object Detector
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN Bahan dan Peralatan
BAB III PERANCANGAN 3.1 Pendahuluan Perancangan merupakan tahapan terpenting dari pelaksanaan penelitian ini. Pada tahap perancangan harus memahami sifat-sifat, karakteristik, spesifikasi dari komponen-komponen
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambar Rangkaian EMG Dilengkapi Bluetooth
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambar Rangkaian EMG Dilengkapi Bluetooth Gambar 4. 1 Rangkaian keseluruhan EMG dilengkapi bluetooth Perancangan EMG dilengkapi bluetooth dengan tampilan personal computer
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli
36 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di
Lebih terperinciKENDALI PERALATAN LISTRIK MELALUI JARINGAN KOMPUTER
KENDALI PERALATAN LISTRIK MELALUI JARINGAN KOMPUTER Agus Haryawan Jurusan Teknik Elektronika Politeknik Pratama Mulia Surakarta ABSTRAK The function of most major computer network is for data communication.
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT PENGUKUR BERAT BADAN IDEAL TERINTEGRASI DENGAN WEBSITE BERBASIS MIKROKONTROLER BS2P40 ABSTRAK
PERANCANGAN ALAT PENGUKUR BERAT BADAN IDEAL TERINTEGRASI DENGAN WEBSITE BERBASIS MIKROKONTROLER BS2P40 Agus Mulyana 1), Oki Tri Suswanto 2), 12 Jurusan Teknik Komputer Unikom, Bandung 1 bagus081@gmail.com,
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN
BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN Konsep dasar sistem monitoring tekanan ban pada sepeda motor secara nirkabel ini terdiri dari modul sensor yang terpasang pada tutup pentil ban sepeda
Lebih terperinciRANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16
Enis F., dkk : Rancang Bangun Data.. RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16 Enis Fitriani, Didik Tristianto, Slamet Winardi Program Studi Sistem Komputer,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sistem. Blok diagram sistem dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Perancangan sistem EKG ini dimulai dengan perancangan blok diagram sistem. Blok diagram sistem dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini. Perangkat keras
Lebih terperinci$'&$QDORJWR'LJLWDO&RQYHUWLRQ
$'&$QDORJWR'LJLWDO&RQYHUWLRQ KONVERTER Alat bantu digital yang paling penting untuk teknologi kontrol proses adalah yang menerjemahkan informasi digital ke bentuk analog dan juga sebaliknya. Sebagian besar
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Secara umum sistem pengendalian ketinggian cairan dalam bentuk level simulator berbasis avr 8535 yang dikendalikan melalui jaringan tcp/ip melalui antarmuka port paralel ini terdiri
Lebih terperinciBAB V PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS
BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem yang dibuat, maka pada bab ini dilakukan pengujian sistem. Kemudian akan dilakukan analisis berdasarkan hasil yang diperoleh
Lebih terperinciBAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar
BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED 3.1. Rancang Bangun Perangkat Keras Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar 3.1. Sistem ini terdiri dari komputer, antarmuka
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini menguraikan perancangan mekanik, perangkat elektronik dan perangkat lunak untuk membangun Pematrian komponen SMD dengan menggunakan conveyor untuk indutri kecil dengan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS RANGKAIAN ELEKTRONIK
BAB IV ANALISIS RANGKAIAN ELEKTRONIK 4.1 Rangkaian Pengontrol Bagian pengontrol sistem kontrol daya listrik, menggunakan mikrokontroler PIC18F4520 seperti yang ditunjukkan pada Gambar 30. Dengan osilator
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memompa darah ke seluruh tubuh. Banyak masyarakat awam yang belum
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jantung adalah organ penting dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Banyak masyarakat awam yang belum mengetahui fungsi jantung, mereka
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi timbangan digital daging ayam beserta harga berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus
Lebih terperinciPENGATUR KADAR ALKOHOL DALAM LARUTAN
Jurnal Teknik Komputer Unikom Komputika Volume 2, No.1-2013 PENGATUR KADAR ALKOHOL DALAM LARUTAN Syahrul 1), Sri Nurhayati 2), Giri Rakasiwi 3) 1,2,3) Jurusan Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu
Lebih terperinciSIMULASI PENYIRAMAN TANAMAN PADA RUMAH KACA MENGGUNAKAN SENSOR SUHU LM35 MELALUI PARALEL PORT DENGAN APLIKASI BAHASA PEMROGRAMAN DELPHI 7.
SIMULASI PENYIRAMAN TANAMAN PADA RUMAH KACA MENGGUNAKAN SENSOR SUHU LM35 MELALUI PARALEL PORT DENGAN APLIKASI BAHASA PEMROGRAMAN DELPHI 7.0 Budi Santoso, B.Eng Desy Aquarius Sustya Windy ABSTRAKSI Simulasi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem dan realisasi perangkat keras dan perangkat lunak dari setiap modul yang mendukung alat secara keseluruhan.
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini dijelaskan tentang pengujian alat ukur temperatur digital dan analisa hasil pengujian alat ukur temperatur digital. 4.1 Rangkaian dan Pengujian Alat Ukur Temperatur
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISEM 3.1. Perancangan Perangkat Keras Blok diagram yang dibuat pada perancangan tugas akhir ini secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar 3.1. Keypad Sensor 1 Sensor 2 Sensor 3
Lebih terperinciJurusan Teknik Elektro, 3 Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bandung
PKMT-2-19-1 DESAIN DAN REALISASI ALAT ELEKTROKARDIOGRAF BERBASIS MIKROPROSESSOR 8-BIT BESERTA SISTEM DATABASE DAN MONITORINGNYA YANG BERBASIS ONLINE UNTUK MEMBANTU PASIEN JANTUNG Ahmad Sutanto 1, R Saputra
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November
23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November 2014 di Laboratorium Pemodelan Fisika dan Laboratorium Elektronika Dasar Jurusan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISIS DATA Kalibrasi IDAC sebagai pembangkit tegangan bias
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISIS DATA 4.1. Kalibrasi Sistem CV Meter Kalibrasi yang dilakukan meliputi kalibrasi IDAC, IDAC1, Vstep dan ADC. IDAC yang digunakan mempunyai resolusi 8 bit dengan arus skala
Lebih terperinciANTAR MUKA DST-51 DENGAN MODUL AD-0809
ANTAR MUKA DST-51 DENGAN MODUL AD-0809 ADC0809 ADC0809 adalah IC pengubah tegangan analog menjadi digital dengan masukan berupa 8 kanal input yang dapat dipilih. IC ADC0809 dapat melakukan proses konversi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat performansi dari suatu sistem pembangkit listrik ditentukan oleh frekuensi output yang dihasilkan. Pada suatu pembangkit listrik yang menggunakan energi renewable
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. Perancangan dan pembuatan dilaksanakan di laboratorium Elektronika
Lebih terperinciTERMOMETER 8 KANAL. Kata-kata kunci: LM35, ADC0808, mikrokontroler AT89S51.
TERMOMETER 8 KANAL Muhammad Andang Novianta Jurusan Teknik Elektro Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta Kampus ISTA Jl. Kalisahak No. 28 Kompleks Balapan Yogyakarta Telp 02-563029, Fax 02-5638,
Lebih terperinciALAT PENGUKUR JUMLAH DETAK JANTUNG BERDASAR ALIRAN DARAH UJUNG JARI. Wahyu Kusuma 1 Sendy Frandika 2. Universitas Gunadarma.
ALAT PENGUKUR JUMLAH DETAK JANTUNG BERDASAR ALIRAN DARAH UJUNG JARI Wahyu Kusuma 1 Sendy Frandika 2 1 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma 2 Jurusan Sistem Komputer,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Pendahuluan Bab ini akan membahas pembuatan seluruh perangkat yang ada pada Tugas Akhir tersebut. Secara garis besar dibagi atas dua bagian perangkat yaitu: 1.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Dokumentasi merupakan suatu hal yang dibutuhkan manusia pada era globalisasi pada saat ini. Karena pentingnya suatu nilai dokumentasi membuat pengguna
Lebih terperinciGambar 2.1 Perangkat UniTrain-I dan MCLS-modular yang digunakan dalam Digital Signal Processing (Lucas-Nulle, 2012)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Digital Signal Processing Pada masa sekarang ini, pengolahan sinyal secara digital yang merupakan alternatif dalam pengolahan sinyal analog telah diterapkan begitu luas. Dari
Lebih terperinciClamp-Meter Pengukur Arus AC Berbasis Mikrokontroller
Clamp-Meter Pengukur Arus AC Berbasis Mikrokontroller Tanu Dwitama, Daniel Sutopo P. Politeknik Batam Parkway Street, Batam Centre, Batam 29461, Indonesia E-mail: tanudwitama@yahoo.co.id, daniel@polibatam.ac.id
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015.
28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT. hardware dan perancangan software. Pada perancangan hardware ini meliputi
BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Deskripsi dan Perancangan Sistem Pada bab ini akan dijelaskan mengenai sistem perancangan alat dengan konsep menghitung dan mencatat seberapa besar daya
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini membahas tentang perancangan sistem yang mencakup perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras ini meliputi sensor
Lebih terperinciSISTEM TELECARDIAC MONITORING EKSTRAKSI DAN TRANSMISI PARAMETER TEMPORAL SINYAL JANTUNG MELALUI KANAL RADIO
SISTEM TELECARDIAC MONITORING EKSTRAKSI DAN TRANSMISI PARAMETER TEMPORAL SINYAL JANTUNG MELALUI KANAL RADIO Norma Hermawan 1), Muh. Farid Retistianto 2), Achmad Arifin 3) 1),3 ) Teknik Biomedik, Institut
Lebih terperinciBAB IV DATA DAN ANALISA
BAB IV DATA DAN ANALISA 4.1 Hasil Perancangan Berikut ini adalah hasil perancangan universal gas sensor menggunakan analog gas detector gas MQ-2 dan arduino uno r3 ditampilkan pada LCD 16x2. Gambar 4.1
Lebih terperinciOleh : Mujahidin
Oleh : Mujahidin iddhien@gmail.com mujahidin@iddhien.com 3.1 Pendahuluan Port Parallel banyak digunakan dalam berbagai macam aplikasi Interface. Port ini membolehkan kita memiliki masukan hingga 8 bit
Lebih terperinciDESAIN SISTEM ALAT PENGUKURAN DETAK JANTUNG PORTABLE BERBASIS SENSOR PHOTOPLETISIMOGRAF. Sulaiman 1, Sosiawati Teke 2
DESAIN SISTEM ALAT PENGUKURAN DETAK JANTUNG PORTABLE BERBASIS SENSOR PHOTOPLETISIMOGRAF Sulaiman, Sosiawati Teke 2 Teknik Elektromedik Stikes Mandala Waluya Kendari Email: suleman.baharuddin@yahoo.com,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Oksigen merupakan gas yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Manusia membutuhkan kadar oksigen yang cukup dalam tubuh untuk dapat bertahan hidup. Sehingga perlu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suara paru terjadi karena adanya turbulensi udara saat udara memasuki saluran pernapasan selama proses pernapasan. Turbulensi ini terjadi karena udara mengalir dari
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 APLIKASI PENENTUAN PENGANGKATAN BEBAN OLEH LENGAN ROBOT BERBASISKAN STRAIN GAUGE Andri Wijaya
Lebih terperinciDAC - ADC Digital to Analog Converter Analog to Digital Converter
DAC - ADC Digital to Analog Converter Analog to Digital Converter Missa Lamsani Hal 1 Konverter Alat bantu digital yang paling penting untuk teknologi kontrol proses adalah yang menerjemahkan informasi
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem pada timbangan digital sebagai penentuan pengangkatan beban oleh lengan robot berbasiskan sensor tekanan (Strain Gauge) dibagi menjadi dua bagian yaitu perancangan
Lebih terperinciALAT PENDETEKSI DETAK JANTUNG DAN SUHU TUBUH MENGGUNAKAN IC ATMEGA 16. Fajar Ahmad Fauzi
ALAT PENDETEKSI DETAK JANTUNG DAN SUHU TUBUH MENGGUNAKAN IC ATMEGA 16 Fajar Ahmad Fauzi Prodi D3 Teknik Elektromedik, Fakultas Vokasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Kampus Politeknik UMY, Jln. Hos.
Lebih terperinciPERANTARAMUKAAN SENSOR BARCODE UNTUK SISTEM PRESENSI
Sendari; Atmadji, Perantaramukaan Sensor Barcode untuk Sistem Presensi 36 PERANTARAMUKAAN SENSOR BARCODE UNTUK SISTEM PRESENSI Siti Sendari, Tri Atmadji S. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk membuat
Lebih terperinciPORTABLE ELEKTROCARDIOGRAPH
PORTABLE ELEKTROCARDIOGRAPH S. Liawatimena; Gede Arthabagia; Stephanus Adrian Pramono Computer Engineering Department, Faculty of Engineering, Binus University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta
Lebih terperinciJurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51
PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51 Yudhi Gunardi 1,Firmansyah 2 1,2 Jurusan Elektro, Universitas Mercu Buana Jl. Meruya Selatan, Kebun Jeruk - Jakarta Barat.
Lebih terperinciSISTEM TELEMETRI DATA PADA MOBIL RC (RADIO CONTROLLED)
SISTEM TELEMETRI DATA PADA MOBIL RC Nicolas Alfonso B. Oetama, Lukas B. Setyawan, F. Dalu Setiaji SISTEM TELEMETRI DATA PADA MOBIL RC Nicolas Alfonso B. Oetama 1, Lukas B. Setyawan 2, F. Dalu Setiaji 3
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 RANCANGAN PERANGKAT KERAS 3.1.1. DIAGRAM BLOK SISTEM Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem Thermal Chamber Mikrokontroler AT16 berfungsi sebagai penerima input analog dari sensor
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Sistem Analisis sistem adalah suatu bentuk penguraian suatu sistem informasi yang lengkap ke dalam bagian-bagian komponennya dengan tujuan mengindentifikasi
Lebih terperinciBAB III SISTEM PENGUKURAN ARUS & TEGANGAN AC PADA WATTMETER DIGITAL
34 BAB III SISTEM PENGUKURAN ARUS & TEGANGAN AC PADA WATTMETER DIGITAL Pada bab ini akan dijelaskan mengenai rancangan desain dan cara-cara kerja dari perangkat keras atau dalam hal ini adalah wattmeter
Lebih terperinciKonsep dan Cara Kerja Port I/O
Konsep dan Cara Kerja Port I/O Pertemuan 3 Algoritma dan Pemrograman 2A Jurusan Sistem Komputer Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma 2015 Parallel Port Programming Port
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Diagram blok dari sistem yang dirancang terdiri dari bagian sensor, ADC, komputer client dan komputer server beserta perangkat lunaknya, seperti yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas
III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung, dari bulan Februari 2014 Oktober 2014. 3.2. Alat dan Bahan Alat
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Uraian Umum Dalam perancangan alat akses pintu keluar masuk menggunakan pin berbasis mikrokontroler AT89S52 ini, penulis mempunyai pemikiran untuk membantu mengatasi
Lebih terperinciDASAR-DASAR AKUISISI DATA
PETEMUAN 8 KONSEP AKUISISI DATA dan KONVESI By ATIT PETIWI DASA-DASA AKUISISI DATA Elemen-elemen sistem akuisisi data pada PC By. Atit Pertiwi 2 1 Sebuah komputer PC; Transduser; Pengkondisi sinyal (signal
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Gambaran Umum Merupakan alat elektronika yang memiliki peranan penting dalam memudahkan pengendalian peralatan elektronik di rumah, kantor dan tempat lainnya.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN Gambaran Alat
BAB III PERANCANGAN Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai perancangan dan realisasi sistem bagaimana kursi roda elektrik mampu melaksanakan perintah suara dan melakukan pengereman otomatis apabila
Lebih terperinciRANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22
E.14 RANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22 Arief Hendra Saptadi *, Danny Kurnianto, Suyani Program Studi DIII Teknik Telekomunikasi Sekolah
Lebih terperinciANALISIS PENGUATAN BIOPOTENSIAL DENGAN REDUKSI INTERFERENSI GANGGUAN
ANALISIS PENGUATAN BIOPOTENSIAL DENGAN REDUKSI INTERFERENSI GANGGUAN Oleh: Moh. Imam Afandi * Abstrak Telah dilakukan analisis penguatan biopotensial dengan reduksi interferensi gangguan sinyal pada sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga merupakan aktivitas yang sangat penting untuk mempertahankan kebugaran seseorang. Ketika olahraga biasanya kebanyakan orang akan lebih mengkhawatirkan mengenai
Lebih terperinciINSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808)
INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808) I. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat memahami karakteristik pengkondisi sinyal DAC 0808 2. Mahasiswa dapat merancang rangkaian pengkondisi sinyal DAC 0808
Lebih terperinci6.1. TUJUAN PERCOBAAN Mahasiswa/i mengenal, mengerti dan memahami cara kerja register.
PERCOBAAN DIGITAL 6 SHIFT REGISTER 6.. TUJUAN PERCOBAAN Mahasiswa/i mengenal, mengerti dan memahami cara kerja register. 6.2. TEORI DASAR Register adalah suatu rangkaian logika yang berfungsi untuk menyimpan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Blok Diagram Alat Blok Diagram alat merupakan salah satu hal terpenting dalam perencanaan alat, karena dari blok diagram inilah dapat diketahui cara kerja rangkaian secara
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT Bab ini akan membahas mengenai perancangan dan realisasi perangkat keras serta perangkat lunak dari setiap modul yang mendukung keseluruhan alat yang dibuat. Gambar
Lebih terperinciBAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan
BAB III PEMBUATAN ALAT 3.. Pembuatan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan
Lebih terperinciOTOMATISASI SISTEM TOMOGRAFI RESISTANSI LISTRIK
OTOMATISASI SISTEM TOMOGRAFI RESISTANSI LISTRIK Ayuk Widyayanti, Suryasatriya Trihandaru, Andreas Setiawan Program Studi Fisika Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 55-60 Salatiga Indonesia
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM AKUISISI DATA KADAR CO 2 DAN IMPLEMENTASINYA PADA RUMAH KACA MENGGUNAKAN SENSOR TGS 4160
RANCANG BANGUN SISTEM AKUISISI DATA KADAR CO 2 DAN IMPLEMENTASINYA PADA RUMAH KACA MENGGUNAKAN SENSOR TGS 4160 Oleh : Srinatun Jurusan fisika FMIPA Undip Jl. Prof. Sudharto, SH Tembalang, Semarang Email
Lebih terperinci