DESAIN SISTEM ALAT PENGUKURAN DETAK JANTUNG PORTABLE BERBASIS SENSOR PHOTOPLETISIMOGRAF. Sulaiman 1, Sosiawati Teke 2

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DESAIN SISTEM ALAT PENGUKURAN DETAK JANTUNG PORTABLE BERBASIS SENSOR PHOTOPLETISIMOGRAF. Sulaiman 1, Sosiawati Teke 2"

Transkripsi

1 DESAIN SISTEM ALAT PENGUKURAN DETAK JANTUNG PORTABLE BERBASIS SENSOR PHOTOPLETISIMOGRAF Sulaiman, Sosiawati Teke 2 Teknik Elektromedik Stikes Mandala Waluya Kendari suleman.baharuddin@yahoo.com, 2 nurul.qolbi@yahoo.com Abstrak Detak jantung manusia merupakan salah satu factor yang menentukan tingkat kesehatan seseorang. Detak jantung yang terlalu lambat ataupun terlalu cepat akan berdampak buruk bagi kesehatan. Detak jantung dapat berdetak cepat saat seseorang melakukan suatu aktifitas yang membutuhkan energy yang cukup besar. Untuk mengetahui detak jantung masih berdetak dalam batas normal ataupun tidak, maka didapat dilakukan pengukuran baik pengukuran secara langsung oleh orang yang ahli dalam kesehatan maupun menggunakan alat ukur detak jantung. Penggunaa alat ukur detak jantung merupakan metode yang lebih sederhana untuk mengahui kecepatan detak jantung, namun harganya masih cukup mahal. Oleh karena itu dikembangkan sistem pengukuran detak jantung yang berbasis Sensor Photopletismograf (PPG). Sistem ini mengukur detak jantung berdasarkan perubahan volume darah pada ujung jari tangan seseorang. Untuk mendapatkan sinyal PPG, maka digunakan sensor optic berupa photodiode dan LED ditempatkan pada ujung jari. Tegangan keluaran dari sensor kemudian difilter dan dikuatkan menggunakan Operational Amplifier (Op-Amp). Data sensor PPG yang telah diproses kemudian diolang secara digital menggunakan mikrokontroler. Hasil pengkuran menunjukkan sistem dapat melakukan pengukuran detak jantung dengan cukup baik dimana hasil pengukuran sistem dicocokan dengan aplikasi pengkuran detak jantung pada smarphone. Kata kunci: Photopletismograf, jantung, mikrokontroler.pendahuluan Jantung merupakan salah satu organ tubuh manusia yang berperan penting dalam mengatur sirkulasi darah. Dalam keadaan normal, jantung dapat berdetak dengan kecepatan kali permenit []. Detak jantung dapat menjadi lebih cepat saat sesorang melakukan latihan, olah raga ataupun kegiatan-kegiatan yang membutuhkan energy cukup banyak namun dalam batas yang telah ditetapkan. Sehingga, detak jantung yang terlalu cepat ataupun terlalu lambat akan berpenaruh terhadap kesehatan seseorang. Oleh karena itu, detak jantung seseorang harus dapat terkontrol terlebih lagi pada orang yang sering melakukan kegiatan yang dapat memicu jantung berdetak lebih cepat. Pengukuran detak jantung dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu dengan melakukan pengukuran secara langsung pada denyut nadi maupun menggunakan alat pengukur detak jantung. Pada pengukuran detak jantung melalui pengukuran pada denyut nadi hanya dapat 32

2 33 dilakukan oleh orang-orang yang telah terampil dan mendapatkan pelatiah khusus, sehingga tidak semua orang dapat melakukannya. Sedangkan untuk melakukan pengukuran detak jantung menggunakan alat ukur detak jantung masih sulit untuk dilakukan karena harga peralatan tersebut masih cukup mahal. Dengan perkembangan teknologi khusus dalam bidang elektronika, maka dapat dibangun suatu system yang dapat melakukan pengukuran detak jantung. System pengukuran detak jantung yang dibuat menggunakan prinsip pembacaan sinyal Photopletismograf (PPG). Dimana pada system ini, dilakukan pengukuran menggunakan sensor optic yang ditempatkan pada ujung jari untuk mendeteksi perubahan volume darah yang terjadi akibat proses pemompaan darah oleh jantung [2]. Perubahan volume darah akan menghasilkan korelasi dengan detak jantung yang dideteksi oleh sensor dan kemudian dilakukan pengolahan sinyal yang dikeluarkan oleh sensor tersebut [3]. Pengolahan sinyal yang semula berupa sinyal analog menjadi sinyal digital dilakukan menggunakan mikrokontroler sehingga hasil pengukuran dapat ditampilkan pada LCD. METODOLOGI PENELITIAN System pengukuran detak jantung yang dibangun terdiri dari beberapa bagian utama yaitu: sensor PPG, rangkaian pengkondisi sinyal, mikrokontroler, dan LCD. pada ujung jari. Sensor optic yang dibuat terdiri dari sumber cahaya berupa Light Emitting Diode (LED) dan Photodioda yang berfungsi sebagai sensor cahaya [4]. Cahaya yang dihasilkan oleh LED akan merambat ke dalam jari dan dipantulkan oleh tulang yang kemudian dideteksi oleh sensor cahaya. Intensitas cahaya yang diterima oleh sensor akan bergantung seberapa besar intensitas cahaya yang diteruskan ataupun diserap oleh jari. Dimana saat volume darah pada jari maksimum, maka intensitas cahaya yang diterima akan semakin kecil dan sebaliknya jika volume darah pada jari menurun, maka intensitas cahaya yang diterima oleh sensor akan semakin besar. Frekuensi maksimum dan minimum dari volume darah akan bergantung pada detak jantung sehingga tegangan keluaran dari sensor cahaya juga akan mengikuti frekuensi dari detak dari jantung. Akan tetapi, amplitude dari tegangan tersebut masihlah sangat kecil dan masih bercampur dengan sinyal-sinyal noise sehingga harus dilakukan penguatan dan penyaringan/filter pada sinyal tersebut. Penguatan dan pemfilteran sinyal dilakukan menggunakan Operasional Amplifier (op-amp). Dimana proses ini dilakukan beberapa kali untuk mendapatkan sinyal yang baik dan bersih dari noise. Jenis op-amp yang digunakan adalah IC LM324 yang merupakan IC dengan 4 channel. Sehingga proses penguatan dan pemfilteran sinyal dapat lang sung dilakukan dengan satu IC. Gambar 30 Blok diagram perancangan sistem Pembuatan system diawal dengan perancangan sensor optic yang ditempakan Gambar 3 IC LM324

3 34 Sinyal tersebut kemudian diubang menjadi sinyal digital menggunakan mikrokontroler berdasarkan program yang dimasukkan ke dalamnya. Berikut adalah flowchart dari program tersebut: bagian penerima berupa photodiode yang juga dirangkai secar seri dengan sebuah resistor. Pemasangan resistor bertujuan untuk mencegah arus berlebih pada LED dan photodiode. Gambar 34 Rangkain sensor PPG Gambar 32 Flowchart program mikrokontroler HASIL DAN PEMBAHASAN Sistem pengukuran detak jantung yang dibangun terdiri dari beberapa blok utama untuk mengolah sinyal PPG hingga dapat merepresentasikan nilai dari detak jantung. Berikut adalah blok sistem pengukuran detak jantung yng dibuat: Gambar 33 Blok diagram sistem pengukuran detak jantung Proses pengukuran detak diawali dari perubahan volume darah pada ujung jari yang didteksi oleh sensor. Sensor terdiri dari bagian pemancar berupa LED yang dirangkai secara seri seeri dengan sebuah resistor serta Pada rangkaian sumber tegangan sensor digunakan regulator tegangan menggunkan diode zener agar tegangan keluaran pada photodiode hanya bergantung pada perubahan volume darah pada jari bukan dari fluktuatif sumber tegangan. Sebab jika besar tegangan sumber berubah, maka besar tegangan photodiode juga akan berubah. Tegangan keluaran sensor yang telah stabil kemudian difilter dan dikuatkan menggunakan Op-Amp. Rangkaian filter pertama yang digunakan adalah filter lolos tinggi (Gambar 35) dengan frekuensi Cut off (fc) yang besarnya ditentukan dengan persamaan berikut: f c 2 RC 2 47k4, 7F 0,7Hz

4 35 Gambar 35 Rangkaian filter lolos tinggi dan rangkaian penguat operasional Dengan frekuensi cut off sebesar 0,7 Hz, maka sinyal dengan frekuensi di bawah frekuensi cut off tidak dilewatkan. Keluaran dari rangkaian filter lolos tinggi kemudian menjadi masukkan pada rangkaian berikutnya yaitu filter lolos rendah serta penguat operasional dengan frekuensi cut off dan penguatan sebagai berikut: Frekuesi cut off filter lolos rendah: f c 2 RC 2 6,8k00nF 2,43Hz Gambar 36 Rangkaian filter lolos rendah dan lolos tinggi kedua Dari proses pemfilteran dan penguatan tersebut, maka diperoleh sinyal yang bersih dengan amplitude yang cuup tinggi untuk dilakukan pengolahan data secara digital oleh mikrokontroler. Gain dari penguat operasional non-inverting: R G R 680k 6,8 k Dengan kombinasi rangkaian filter aktif lolos tinggi dan rangkaian filter lolos rendah akan membantu untuk menghilangkan sinyal DC yang tidak diinginkan dan noise dengan frekuensi tinggi. Sedangkan rangkaian penguat operasional memiliki penguatan (G) hingga 0 kali untuk menguatakan sinyal amplitude dari komponen AC. Gambar 37 Bentuk sinyal sebelum dilakukan pemfilteran dan penguatan Gambar 38 Bentuk sinyal ssetelah dilakukan pemfilteran dan penguatan

5 36 Mikrokontroler mengolah sinya sensor PPG dan merepresentasikan data tersebut sebagai banyaknya detak jantung setiap menit.hasil. untuk mengtahui keakuratan pengukuran sistem, maka hasil pengukuran sistem dicocokan dengsn hasil pengkuran detak jantung menggunkan aplikasi pengukuran detak jantung pada smartphone. Gambar 39 Tampilan sistem pengukuran detak jantung Dari hasil pengukuran menunjukkan adanya sedikit perbedaan antara hasil pengukuran sistem yang dibuat dengan hasil pengkuran oleh aplikasi pada smartphone. Dari hsil perhitungan, rata-rata perbedaan yang diperoleh mencapai 4 detak permenit. Hal ini disebabkan karena proses pembacaan sensor yang tidak tepat saat jari pasien bergerak dari posisi awal pengukuran. DAFTAR PUSTAKA [] Akhmad A., 202. Integrasi Sistem Monitoring Elektrokardiograf Dan Fotopletismografberbasis Mikrokontroler. Bandung: Fakultas Elektro dan Komunikasi IT Telkom [2] Heydar T. S, Diabetic diagnose test based on PPG signal and identification system. Iran: Shahrood University of Technology. [3] Meredith D. J., 202. Photoplethysmographic derivation of respiratory rate: a review of relevant physiology. Journal of Medical Engineering & Technology. [4] Juan C., 203. Innovative Continuous Non-Invasive Cuffless Blood Pressure Monitoring Based On Photoplethysmography Technology. Intensive Care Med (203) 39: KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:. Sensor PPG dapat dibangun dengan menggunakan LED sebagai sumber cahaya dan photodiode untuk mendeteksi perubahan intensitas cahaya akibat perubahan volume darah pada ujung jari. 2. Untuk memperoleh sinyal yang dapat direpresentasikan sebagai jumlah detak jantung permienit, maka harus dilakukan pemfilteran dan penguatan sinyal sensor PPG.

BAB III METODE PENELITIAN. alat pendeteksi frekuensi detak jantung. Langkah langkah untuk merealisasikan

BAB III METODE PENELITIAN. alat pendeteksi frekuensi detak jantung. Langkah langkah untuk merealisasikan BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini, akan dilakukan beberapa langkah untuk membuat alat pendeteksi frekuensi detak jantung. Langkah langkah untuk merealisasikan alat pendeteksi frekuensi detak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga merupakan aktivitas yang sangat penting untuk mempertahankan kebugaran seseorang. Ketika olahraga biasanya kebanyakan orang akan lebih mengkhawatirkan mengenai

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Rancang bangun alat akan dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi Medis Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB III METODOLOGI PENULISAN BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Blok Diagram Gambar 3.1 Blok Diagram Fungsi dari masing-masing blok diatas adalah sebagai berikut : 1. Finger Sensor Finger sensor berfungsi mendeteksi aliran darah yang

Lebih terperinci

Disusun Oleh: Kevin Yogaswara ( ) Meitantia Weni S B ( ) Pembimbing: Ir. Rusdhianto Effendi AK., MT.

Disusun Oleh: Kevin Yogaswara ( ) Meitantia Weni S B ( ) Pembimbing: Ir. Rusdhianto Effendi AK., MT. Disusun Oleh: Kevin Yogaswara (2207 030 006) Meitantia Weni S B (2207 030 055) Pembimbing: Ir. Rusdhianto Effendi AK., MT. PROGRAM STUDI DIII TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI

Lebih terperinci

Akuisisi Data Sinyal Photoplethysmograph (PPG) Menggunakan Photodioda

Akuisisi Data Sinyal Photoplethysmograph (PPG) Menggunakan Photodioda Jurnal ELEMENTER. Vol. 2, No. 2, Nov 2016 33 Jurnal Politeknik Caltex Riau http://jurnal.pcr.ac.id Akuisisi Data Sinyal Photoplethysmograph (PPG) Menggunakan Photodioda Chitra Annisa Pratiwi 1, Putri Madona

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Oksigen merupakan gas yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Manusia membutuhkan kadar oksigen yang cukup dalam tubuh untuk dapat bertahan hidup. Sehingga perlu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013. III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013. Perancangan alat penelitian dilakukan di Laboratorium Elektronika, Laboratorium

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret - Mei 2015 dan tempat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret - Mei 2015 dan tempat III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret - Mei 205 dan tempat pelaksanaan penelitian ini di Laboratorium Elektronika Jurusan Fisika Fakultas Matematika

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN DATA DENYUT JANTUNG UNTUK MENGETAHUI HEART RATE PASCA AKTIFITAS DENGAN PC

PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN DATA DENYUT JANTUNG UNTUK MENGETAHUI HEART RATE PASCA AKTIFITAS DENGAN PC PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN DATA DENYUT JANTUNG UNTUK MENGETAHUI HEART RATE PASCA AKTIFITAS DENGAN PC Miftakh Dali Suryana 1, Ir. Ratna Adil, MT 2, Paulus Susetyo Wardhana 2 Jurusan Elektronika, Politeknik

Lebih terperinci

ALAT PENGUKUR JUMLAH DETAK JANTUNG BERDASAR ALIRAN DARAH UJUNG JARI. Wahyu Kusuma 1 Sendy Frandika 2. Universitas Gunadarma.

ALAT PENGUKUR JUMLAH DETAK JANTUNG BERDASAR ALIRAN DARAH UJUNG JARI. Wahyu Kusuma 1 Sendy Frandika 2. Universitas Gunadarma. ALAT PENGUKUR JUMLAH DETAK JANTUNG BERDASAR ALIRAN DARAH UJUNG JARI Wahyu Kusuma 1 Sendy Frandika 2 1 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma 2 Jurusan Sistem Komputer,

Lebih terperinci

Perancangan Dan Realisasi Sistem Monitoring Kadar Oksigen Di Dalam Darah Berbasis Nirkabel

Perancangan Dan Realisasi Sistem Monitoring Kadar Oksigen Di Dalam Darah Berbasis Nirkabel Perancangan Dan Realisasi Sistem Monitoring Kadar Oksigen Di Dalam Darah Berbasis Nirkabel Disusun oleh : Aryci Putra Pramana (0922065) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kondisi mental seseorang. Bila denyut jantung atau suhu tubuh tidak normal,

BAB I PENDAHULUAN. kondisi mental seseorang. Bila denyut jantung atau suhu tubuh tidak normal, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Denyut jantung dan suhu tubuh merupakan dua parameter penting yang digunakan oleh paramedis untuk mengetahui kondisi kesehatan fisik maupun kondisi mental seseorang.

Lebih terperinci

TEKNIK MESIN STT-MANDALA BANDUNG DASAR ELEKTRONIKA (1)

TEKNIK MESIN STT-MANDALA BANDUNG DASAR ELEKTRONIKA (1) TEKNIK MESIN STT-MANDALA BANDUNG DASAR ELEKTRONIKA (1) DASAR ELEKTRONIKA KOMPONEN ELEKTRONIKA SISTEM BILANGAN KONVERSI DATA LOGIC HARDWARE KOMPONEN ELEKTRONIKA PASSIVE ELECTRONIC ACTIVE ELECTRONICS (DIODE

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kapasitas tegangan yang dipenuhi supaya alat dapat bekerja dengan baik.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kapasitas tegangan yang dipenuhi supaya alat dapat bekerja dengan baik. 34 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Spesifikasi Alat Dalam pembahasan spesifikasi alat ini penulis memberikan keterangan kapasitas tegangan yang dipenuhi supaya alat dapat bekerja dengan baik. Berikut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat alat-alat yang dapat membantu kegiatannya sehari-hari. Salah

BAB I PENDAHULUAN. membuat alat-alat yang dapat membantu kegiatannya sehari-hari. Salah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dengan berkembangnya jaman maka manusia berkeinginan untuk membuat alat-alat yang dapat membantu kegiatannya sehari-hari. Salah satunya adalah alat dalam bidang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut : 14 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut : Infra merah LED merah Buzzer LCD Photodiode Program Arduino UNO Pengkondisi Sinyal Filter

Lebih terperinci

DESAIN SISTEM PENGUKURAN GULA DARAH MENGGUNAKAN METODE NON-INVASIVE BERBASIS SPEKTROFOTOMETER SEDERHANA. Muhammad Sainal Abidin

DESAIN SISTEM PENGUKURAN GULA DARAH MENGGUNAKAN METODE NON-INVASIVE BERBASIS SPEKTROFOTOMETER SEDERHANA. Muhammad Sainal Abidin DESAIN SISTEM PENGUKURAN GULA DARAH MENGGUNAKAN METODE NON-INVASIVE BERBASIS SPEKTROFOTOMETER SEDERHANA Muhammad Sainal Abidin Teknik Elektromedik Stikes Mandala Waluya Kendari Email: sainalxp2@gmail.com

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April 2014 sampai dengan selesai.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April 2014 sampai dengan selesai. III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April 2014 sampai dengan selesai. Perancangan, pembuatan serta pengujian alat dilakukan di Laboratorium

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III MEODOLOGI PENELIIAN 3.1 Blok Diagram Sistem 3.1.1 Blok Diagram Heart Rate dan Suhu ubuh Rencana teknis pertama untuk metode penelitian ini adalah membuat diagram blok. Fungsi dari diagram blok

Lebih terperinci

ALAT PENDETEKSI DETAK JANTUNG DAN SUHU TUBUH MENGGUNAKAN IC ATMEGA 16. Fajar Ahmad Fauzi

ALAT PENDETEKSI DETAK JANTUNG DAN SUHU TUBUH MENGGUNAKAN IC ATMEGA 16. Fajar Ahmad Fauzi ALAT PENDETEKSI DETAK JANTUNG DAN SUHU TUBUH MENGGUNAKAN IC ATMEGA 16 Fajar Ahmad Fauzi Prodi D3 Teknik Elektromedik, Fakultas Vokasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Kampus Politeknik UMY, Jln. Hos.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Jantung merupakan organ terpenting dalam tubuh manusia, karena jantung merupakan organ utama yang mensirkulasikan darah ke seluruh tubuh. Jantung memompakan darah ke

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut : Gambar 3.1 Blok Diagram 3.2 Cara Kerja Diagram Blok Sistem Finger sensor terdiri dari LED

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dengan perkembangan teknologi elektronika saat ini, telah banyak peralatan elektronika yang dirancang untuk membantu pekerjaan manusia. Pada bidang industri,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai permasalahan yang melatarbelakangi penulisan Tugas Akhir ini. Selain itu akan dibahas identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan, pembatasan masalah,

Lebih terperinci

MONITORING PHOTOPLETHYSMOGRAPH DIGITAL DENGAN WIRELESS LAN (802.11b)

MONITORING PHOTOPLETHYSMOGRAPH DIGITAL DENGAN WIRELESS LAN (802.11b) MONITORING PHOTOPLETHYSMOGRAPH DIGITAL DENGAN WIRELESS LAN (802.11b) Sugondo Hadiyoso, Achmad Rizal, dan Rita Magdalena Biomedical Signal Processing & Instrumentation Research Group (BioSPIN) Fakultas

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALAT PEMANTAU LAJU DETAK JANTUNG SAAT LATIHAN FISIK

RANCANG BANGUN ALAT PEMANTAU LAJU DETAK JANTUNG SAAT LATIHAN FISIK Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer RANCANG BANGUN ALAT PEMANTAU LAJU DETAK JANTUNG SAAT LATIHAN FISIK (A Design of Heart Rate Monitor during Physical Exercise) Budi Harsono*, Johansah Liman**, Nani Djohan***

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT III.1. Diagram Blok Secara garis besar, diagram blok rangkaian pendeteksi kebakaran dapat ditunjukkan pada Gambar III.1 di bawah ini : Alarm Sensor Asap Mikrokontroler ATmega8535

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2011 sampai dengan bulan Juli 2012 yang dilaksanakan di laboratorium Elektronika dan Robotika

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada perancangan alat untuk sistem demodulasi yang dirancang, terdiri dari

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada perancangan alat untuk sistem demodulasi yang dirancang, terdiri dari BAB III PERANCANGAN ALAT Pada perancangan alat untuk sistem demodulasi yang dirancang, terdiri dari beberapa perangkat keras (Hardware) yang akan dibentuk menjadi satu rangkaian pemodulasi sinyal digital

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November 23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November 2014 di Laboratorium Pemodelan Fisika dan Laboratorium Elektronika Dasar Jurusan

Lebih terperinci

PORTABLE ELEKTROCARDIOGRAPH

PORTABLE ELEKTROCARDIOGRAPH PORTABLE ELEKTROCARDIOGRAPH S. Liawatimena; Gede Arthabagia; Stephanus Adrian Pramono Computer Engineering Department, Faculty of Engineering, Binus University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014, 41 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014, bertempat di Laboratorium Instrumentasi Jurusan Fisika Fakultas Matematika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang akan digunakan dalam menyelesaikan perangkat keras (hardware) yang berupa komponen fisik penunjang seperti IC AT89S52 dan perangkat

Lebih terperinci

Tipe op-amp yang digunakan pada tugas akir ini adalah LT-1227 buatan dari Linear Technology dengan konfigurasi pin-nya sebagai berikut:

Tipe op-amp yang digunakan pada tugas akir ini adalah LT-1227 buatan dari Linear Technology dengan konfigurasi pin-nya sebagai berikut: BAB III PERANCANGAN Pada bab ini berisi perancangan pedoman praktikum dan perancangan pengujian pedoman praktikum dengan menggunakan current feedback op-amp. 3.. Perancangan pedoman praktikum Pada pelaksanaan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN ADC (Analog to Digital Converter) 0804 PADA PERANCANGAN SENSOR INTENSITAS CAHAYA

PENGGUNAAN ADC (Analog to Digital Converter) 0804 PADA PERANCANGAN SENSOR INTENSITAS CAHAYA PENGGUNAAN ADC (Analog to Digital Converter) 0804 PADA PERANCANGAN SENSOR INTENSITAS CAHAYA Oleh : Angga Mouammar NIM. 02 5203 006 Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang disiplin ilmu termasuk didalamnya penerapan di bidang peralatan

BAB I PENDAHULUAN. bidang disiplin ilmu termasuk didalamnya penerapan di bidang peralatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan ilmu dan teknologi di bidang elektronika sudah memasuki semua bidang disiplin ilmu termasuk didalamnya penerapan di bidang peralatan elektromedik yang banyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. DIAGRAM ALUR PENELITIAN Metode penelitian merupakan sebuah langkah yang tersusun secara sistematis dan menjadi pedoman untuk menyelesaikan masalah. Metode penelitian merupakan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PENGUKURAN

BAB III PERANCANGAN DAN PENGUKURAN BAB III PERANCANGAN DAN PENGUKURAN 3.1 Perancangan Sistem Perancangan mixer audio digital terbagi menjadi beberapa bagian yaitu : Perancangan rangkaian timer ( timer circuit ) Perancangan rangkaian low

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Suara. Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan

BAB II DASAR TEORI Suara. Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan BAB II DASAR TEORI 2. 1 Suara Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan amplitude tertentu melalui media perantara yang dihantarkannya seperti media air, udara maupun benda

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. daripada meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan

BAB 1 PENDAHULUAN. daripada meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern seperti sekarang ini, selain untuk meringankan kerja manusia, alat-alat yang digunakan oleh manusia diharapkan mempunyai nilai lebih daripada meringankan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 Oleh : Andreas Hamonangan S NPM : 10411790 Pembimbing 1 : Dr. Erma Triawati Ch, ST., MT. Pembimbing 2 : Desy Kristyawati,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 20 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Spesifikasi Alat Dalam pembahasan spesifikasi alat, penulis mencantumkan spesifikasi alat pada tabel 4.1 tentang kapasitas tegangan yang dibutuhkan oleh alat agar bekerja

Lebih terperinci

APLIKASI PENGUKUR DETAK JANTUNG MENGGUNAKAN SENSOR PULSA. Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 2

APLIKASI PENGUKUR DETAK JANTUNG MENGGUNAKAN SENSOR PULSA. Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 2 APLIKASI PENGUKUR DETAK JANTUNG MENGGUNAKAN SENSOR PULSA Hindarto 1, Izza Anshory 2, Ade Efiyanti 3 1,3 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 2 Jurusan Teknik Elektro,

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ALAT PENDETEKSI DENYUT NADI BERDASARKAN USIA MENGGUNAKAN PULSE SENSOR BERBASIS ARDUINO UNO

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ALAT PENDETEKSI DENYUT NADI BERDASARKAN USIA MENGGUNAKAN PULSE SENSOR BERBASIS ARDUINO UNO Alat pendeteksi denyut nadi... (Uswatun khasanah) 1 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ALAT PENDETEKSI DENYUT NADI BERDASARKAN USIA MENGGUNAKAN PULSE SENSOR BERBASIS ARDUINO UNO DESIGN AND IMPLEMENTATION OF

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014. III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014. Perancangan alat penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Elektronika

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN ANALISIS SINYAL PHOTOPLETHYSMOGRAPH UNTUK GULA DARAH DESIGN AND ANALYSIS PHOTOPLETHYSMOGRAPH SIGNAL FOR BLOOD GLUCOSE MEASURMENT

PERANCANGAN DAN ANALISIS SINYAL PHOTOPLETHYSMOGRAPH UNTUK GULA DARAH DESIGN AND ANALYSIS PHOTOPLETHYSMOGRAPH SIGNAL FOR BLOOD GLUCOSE MEASURMENT ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.1 April 2017 Page 864 PERANCANGAN DAN ANALISIS SINYAL PHOTOPLETHYSMOGRAPH UNTUK GULA DARAH DESIGN AND ANALYSIS PHOTOPLETHYSMOGRAPH SIGNAL FOR BLOOD

Lebih terperinci

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam penulisan tugas akhir ini metode yang digunakan dalam penelitian adalah : 1. Metode Perancangan Metode yang digunakan untuk membuat rancangan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM. Dalam tugas akhir ini dirancang sebuah modulator BPSK dengan bit rate

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM. Dalam tugas akhir ini dirancang sebuah modulator BPSK dengan bit rate BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM 3.1 Gambaran Umum Dalam tugas akhir ini dirancang sebuah modulator BPSK dengan bit rate 64 Kbps untuk melakukan proses modulasi terhadap sinyal data digital. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memompa darah ke seluruh tubuh. Banyak masyarakat awam yang belum

BAB I PENDAHULUAN. memompa darah ke seluruh tubuh. Banyak masyarakat awam yang belum BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jantung adalah organ penting dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Banyak masyarakat awam yang belum mengetahui fungsi jantung, mereka

Lebih terperinci

Gambar 3.1. Diagram alir metodologi perancangan

Gambar 3.1. Diagram alir metodologi perancangan 19 BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN 3.1. Metode Perancangan Berikut merupakan diagram alur kerja yang menggambarkan tahapantahapan dalam proses rancang bangun alat pemutus daya siaga otomatis pada Peralatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awalnya instrument medis yang digunakan oleh para medis sangat sederhana, dan dengan berkembangnya dunia kedokteran dan perangkat elektronik diketahui bahwa

Lebih terperinci

TUJUAN Setelah menyelesaikan perkuliahan ini peserta mampu:

TUJUAN Setelah menyelesaikan perkuliahan ini peserta mampu: TUJUAN Setelah menyelesaikan perkuliahan ini peserta mampu: Menggunakan rumus-rumus dalam rangkaian elektronika untuk menganalisis rangkaian pengkondisi sinyal pasif Menggunakan kaidah, hukum, dan rumus

Lebih terperinci

Elektronika. Pertemuan 8

Elektronika. Pertemuan 8 Elektronika Pertemuan 8 OP-AMP Op-Amp adalah singkatan dari Operational Amplifier IC Op-Amp adalah piranti solid-state yang mampu mengindera dan memperkuat sinyal, baik sinyal DC maupun sinyal AC. Tiga

Lebih terperinci

SISTEM PENGHITUNG JUMLAH BARANG OTOMATIS DENGAN SENSOR ULTRASONIK

SISTEM PENGHITUNG JUMLAH BARANG OTOMATIS DENGAN SENSOR ULTRASONIK SISTEM PENGHITUNG JUMLAH BARANG OTOMATIS DENGAN SENSOR ULTRASONIK Christoforus Yohannes Staf Pengajar Teknik Elektro Universitas Hasanuddin, Makassar ABSTRAK Pada penelitian ini akan dirancang sebuah counter

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 39 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik Eskalator. Sedangkan untuk pembuatan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI

BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI 3.1 Pendahuluan Pada tugas akhir ini akan membahas tentang pengisian batere dengan metode constant current constant voltage. Pada implementasinya mengunakan rangkaian konverter

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei 2012. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Laboratorium Elektronika Dasar

Lebih terperinci

PULSE OXIMETER PORTABLE DENGAN ATMEGA 16

PULSE OXIMETER PORTABLE DENGAN ATMEGA 16 PULSE OXIMETER PORTABLE DENGAN ATMEGA 16 Oleh JULIUS HASAN NIM : 612005028 Tugas Akhir Untuk melengkapi syarat-syarat memperoleh Ijazah Sarjana Teknik Elektro Konsentrasi Teknik Elektronika FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram blok heart rate dan suhu badan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram blok heart rate dan suhu badan 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Diagram Blok Sistem 3.1.1. Diagram blok heart rate dan suhu badan Rencana teknis pertama untuk metode penilitian ini adalah membuat diagram blok. Fungsi dari diagram

Lebih terperinci

KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA

KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA 1 Komponen: Elemen terkecil dari rangkaian/sistem elektronik. KOMPONEN AKTIF KOMPONEN ELEKTRONIKA KOMPONEN PASIF 2 Komponen Aktif: Komponen yang dapat menguatkan dan menyearahkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. : Penghitung Detak Jantung

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. : Penghitung Detak Jantung BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Alat a. : Penghitung Detak Jantung b. Display : LCD karakter 16x2. c. Daya : +5 Volt DC. d. Dimensi : 8,5cm x 12cm x 3cm e. Sensor : Finger Sensor Gambar 4.1

Lebih terperinci

yaitu, rangkaian pemancar ultrasonik, rangkaian detektor, dan rangkaian kendali

yaitu, rangkaian pemancar ultrasonik, rangkaian detektor, dan rangkaian kendali BAB III PERANCANGAN 3.1. Blok Diagram Pada dasarnya rangkaian elektronik penggerak kamera ini menggunakan beberapa rangkaian analok yang terbagi menjadi beberapa blok rangkaian utama, yaitu, rangkaian

Lebih terperinci

Implementasi Sistem Komunikasi Video menggunakan Visible Light Communication (VLC)

Implementasi Sistem Komunikasi Video menggunakan Visible Light Communication (VLC) Jurnal Reka Elkomika 2337-439X Juli 2014 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Teknik Elektro Itenas Vol.2 No.3 Implementasi Sistem Komunikasi Video menggunakan Visible Light Communication (VLC) ARSYAD

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan perancangan sistem perangkat keras dari UPS (Uninterruptible Power Supply) yang dibuat dengan menggunakan inverter PWM level... Gambaran Sistem input

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Susunan perangkat keras sistem steel ball magnetic levitation

Gambar 3.1 Susunan perangkat keras sistem steel ball magnetic levitation Bab III Perancangan Perangkat Keras Sistem Steel Ball Magnetic Levitation Dalam perancangan perangkat keras sistem Steel Ball Magnetic Levitation ini dibutuhkan pengetahuan dasar tentang elektromagnetik,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada rancang bangun pengukur kecepatan kendaraan menggunakan sensor GMR adalah metode deskriftif dan eksperimen. Melalui

Lebih terperinci

Perancangan Simulator EKG (Elektronik Kardiogra) Menggunakan Software Proteus 8.0

Perancangan Simulator EKG (Elektronik Kardiogra) Menggunakan Software Proteus 8.0 Perancangan Simulator EKG (Elektronik Kardiogra) Menggunakan Software Proteus 8.0 Suroso Andrianto dan Laela Sakinah Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknik Multimedia Cendekia Abditama Tangerang, Indonesia

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALA Perancangan merupakan suatu proses yang penting dalam pembuatan alat. Untuk mendapatkan hasil yang optimal diperlukan suatu proses perancangan dan perencanaan yang baik serta tepat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang dan tujuan pembuatan proyek akhir. Materi yang dibahas adalah latar belakang, tujuan, perumusan masalah, batasan masalah, serta metodologi

Lebih terperinci

Simulasi Alat Photoplethysmograph (PPG)

Simulasi Alat Photoplethysmograph (PPG) CIRCUIT: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro, Vol.1, No.2, Agustus 2017, hal.103-107 ISSN 2549-3698 (printed)/ 2549-3701 (online) Simulasi Alat Photoplethysmograph (PPG) Indra Jaya 1, Wisma 2 Akademi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI 3.1 Perancangan Alat Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang direncanakan diperlihatkan pada Gambar 3.1. Sinyal masukan carrier recovery yang berasal

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Perancangan merupakan proses yang kita lakukan terhadap alat, mulai dari rancangan kerja rangkaian hingga hasil jadi yang akan difungsikan. Perancangan dan pembuatan alat merupakan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan

BAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 PERANCANGAN PERANGKAT KERAS Setelah mempelajari teori yang menunjang dalam pembuatan alat, maka langkah berikutnya adalah membuat suatu rancangan dengan tujuan untuk mempermudah

Lebih terperinci

BAB III DESAIN BUCK CHOPPER SEBAGAI CATU POWER LED DENGAN KENDALI ARUS. Pada bagian ini akan dibahas cara menkontrol converter tipe buck untuk

BAB III DESAIN BUCK CHOPPER SEBAGAI CATU POWER LED DENGAN KENDALI ARUS. Pada bagian ini akan dibahas cara menkontrol converter tipe buck untuk BAB III DESAIN BUCK CHOPPER SEBAGAI CATU POWER LED DENGAN KENDALI ARUS 3.1. Pendahuluan Pada bagian ini akan dibahas cara menkontrol converter tipe buck untuk menghidupkan HPL (High Power LED) dengan watt

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem deteksi keberhasilan software QuickMark untuk mendeteksi QRCode pada objek yang bergerak di conveyor. Garis besar pengukuran

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN diperkuat oleh rangkainan op-amp. Untuk op-amp digunakan IC LM-324. 3.3.2.2. Rangkaian Penggerak Motor (Driver Motor) Untuk menjalankan motor DC digunakan sebuah IC L293D. IC L293D dapat mengontrol dua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang pesat mempermudah manusia dalam mencapai kebutuhan hidup. Hal tersebut telah merambah segala bidang termasuk dalam bidang kedokteran.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan pada tugas akhir ini adalah dengan metode eksperimen murni. Pada penelitian ini dilakukan perancangan alat ukur untuk mengukur

Lebih terperinci

Clamp-Meter Pengukur Arus AC Berbasis Mikrokontroller

Clamp-Meter Pengukur Arus AC Berbasis Mikrokontroller Clamp-Meter Pengukur Arus AC Berbasis Mikrokontroller Tanu Dwitama, Daniel Sutopo P. Politeknik Batam Parkway Street, Batam Centre, Batam 29461, Indonesia E-mail: tanudwitama@yahoo.co.id, daniel@polibatam.ac.id

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika Universitas III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian dimulai pada bulan November 2011 sampai dengan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. bertempat di Laboratorium Elektronika Jurusan Teknik Elektro Universitas

III. METODOLOGI PENELITIAN. bertempat di Laboratorium Elektronika Jurusan Teknik Elektro Universitas III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan dari bulan Maret 2013, bertempat di Laboratorium Elektronika Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menganalisa data hubungan tegangan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menganalisa data hubungan tegangan dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menganalisa data hubungan tegangan dengan medan magnet untuk mengetahui karakteristik sistem sensor magnetik. Tahapan

Lebih terperinci

PERANCANGAN PERANGKAT MONITORING DENYUT JANTUNG (HEART-BEAT MONITORING) DENGAN VISUALISASI LCD GRAFIK BERBASIS ATMEL AT89C51

PERANCANGAN PERANGKAT MONITORING DENYUT JANTUNG (HEART-BEAT MONITORING) DENGAN VISUALISASI LCD GRAFIK BERBASIS ATMEL AT89C51 PERANCANGAN PERANGKAT MONITORING DENYUT JANTUNG (HEART-BEAT MONITORING) DENGAN VISUALISASI LCD GRAFIK BERBASIS ATMEL AT89C51 Machriz Erliyanto 1), Sony Sumaryo Ir,MT 2), Achmad Rizal ST, MT. 3) Jurusan

Lebih terperinci

Modul 04: Op-Amp. Penguat Inverting, Non-Inverting, dan Comparator dengan Histeresis. 1 Alat dan Komponen. 2 Teori Singkat

Modul 04: Op-Amp. Penguat Inverting, Non-Inverting, dan Comparator dengan Histeresis. 1 Alat dan Komponen. 2 Teori Singkat Modul 04: Op-Amp Penguat Inverting, Non-Inverting, dan Comparator dengan Histeresis Reza Rendian Septiawan March 3, 2015 Op-amp merupakan suatu komponen elektronika aktif yang dapat menguatkan sinyal dengan

Lebih terperinci

Teknik Elektromedik Widya Husada 1

Teknik Elektromedik Widya Husada 1 FORMULIR PENILAIAN PRAKTIKUM Nama NIM Kelompok Praktikum :.. :.. :.. : Teknik Elektronika Terintegrasi No. Percobaan Tanggal Percobaan 1. Penguat Inverting 2. Penguat Non Inverting 3. Komparator 4. Penguat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis BAB III PERANCANGAN Bab ini membahas perancangan Lampu LED otomatis berbasis Platform Mikrocontroller Open Source Arduino Uno. Microcontroller tersebut digunakan untuk mengolah informasi yang telah didapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sistem. Blok diagram sistem dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini.

BAB III METODE PENELITIAN. sistem. Blok diagram sistem dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Perancangan sistem EKG ini dimulai dengan perancangan blok diagram sistem. Blok diagram sistem dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini. Perangkat keras

Lebih terperinci

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Diagram Blok Sistem Blok diagram dibawah ini menjelaskan bahwa ketika juri dari salah satu bahkan ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat

Lebih terperinci

APLIKASI PHOTOPLETHYSMOGRAPH SEBAGAI ALAT UKUR DETAK JANTUNG MENGGUNAKAN TRANSMISI LIGHT EMITTING DIODE INFRAMERAH DAN FOTODIODA

APLIKASI PHOTOPLETHYSMOGRAPH SEBAGAI ALAT UKUR DETAK JANTUNG MENGGUNAKAN TRANSMISI LIGHT EMITTING DIODE INFRAMERAH DAN FOTODIODA APLIKASI PHOTOPLETHYSMOGRAPH SEBAGAI ALAT UKUR DETAK JANTUNG MENGGUNAKAN TRANSMISI LIGHT EMITTING DIODE INFRAMERAH DAN FOTODIODA SKRIPSI Oleh: Musyaffa Ali NIM 081910201018 PROGRAM STUDI STRATA 1 JURUSAN

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. 44 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI ROBOT LINE FOLLOWER DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROL PIC 16F877A

DESAIN DAN IMPLEMENTASI ROBOT LINE FOLLOWER DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROL PIC 16F877A DESAIN DAN IMPLEMENTASI ROBOT LINE FOLLOWER DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROL PIC 16F877A LAPORAN TUGAS AKHIR OLEH : RESTUANINGSIH ANDIKA PUTRI 07.50.0005 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808)

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808) INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808) I. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat memahami karakteristik pengkondisi sinyal DAC 0808 2. Mahasiswa dapat merancang rangkaian pengkondisi sinyal DAC 0808

Lebih terperinci

BAB III KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN

BAB III KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN BAB III KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang akan digunakan dalam menyelesaikan Alat Simulasi Pembangkit Sinyal Jantung, berupa perangkat keras (hardware) dan perangkat

Lebih terperinci

Gambar 1 UVTRON R2868. Gambar 2 Grafik respon UVTRON

Gambar 1 UVTRON R2868. Gambar 2 Grafik respon UVTRON Sensor-sensor Keperluan Khusus Sensor-sensor jenis ini adalah merupakan sensor yang digunakan secara spesifik untuk robot-robot dengan tujuan tertentu. Contohnya, sensor api untuk robot yang difungsikan

Lebih terperinci

Autonomous Follower Transport Menggunakan Robot Quaddruped

Autonomous Follower Transport Menggunakan Robot Quaddruped Autonomous Follower Transport Menggunakan Robot Quaddruped Adenta Ramaladi, Dr.Tri Arief Sardjono, ST. MT, Dr. Muhammad Rivai, ST. MT Jurusan Teknik Elektro FTI-ITS Abstrak - Teknologi robotika memang

Lebih terperinci

MONITORING TOOLS DESIGN OF BLOOD VOLUME, BLOOD PRESSURE AND PULSE AS PARAMETERS FOR SELECTING PARTICIPANTS OF BLOOD DONATION

MONITORING TOOLS DESIGN OF BLOOD VOLUME, BLOOD PRESSURE AND PULSE AS PARAMETERS FOR SELECTING PARTICIPANTS OF BLOOD DONATION Rancang Bangun Alat Pemantau (Kevin Alfian) 1 RANCANG BANGUN ALAT PEMANTAU VOLUME DARAH, TEKANAN DARAH DAN DENYUT NADI SEBAGAI PARAMETER-PARAMETER UNTUK MENYELEKSI PESERTA DONOR DARAH MONITORING TOOLS

Lebih terperinci

Thermometer digital dengan DST-R8C dan OP-01 sebagai rangkaian pengkondisi

Thermometer digital dengan DST-R8C dan OP-01 sebagai rangkaian pengkondisi Thermometer digital dengan DST-R8C dan OP-01 sebagai rangkaian pengkondisi Saat ini telah beredar beberapa mikrokontroler yang sudah bulitin ADC ( analog to digital ) salah satunya adalah R5F21134 yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambar Rangkaian EMG Dilengkapi Bluetooth

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambar Rangkaian EMG Dilengkapi Bluetooth BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambar Rangkaian EMG Dilengkapi Bluetooth Gambar 4. 1 Rangkaian keseluruhan EMG dilengkapi bluetooth Perancangan EMG dilengkapi bluetooth dengan tampilan personal computer

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN SIMULASI ALAT PENGHITUNG JUMLAH DETAK JANTUNG MENGGUNAKAN ISE WEBPACK 13.1

PERANCANGAN DAN SIMULASI ALAT PENGHITUNG JUMLAH DETAK JANTUNG MENGGUNAKAN ISE WEBPACK 13.1 PERANCANGAN DAN SIMULASI ALAT PENGHITUNG JUMLAH DETAK JANTUNG MENGGUNAKAN ISE WEBPACK 13.1 Disusun oleh Nama : Hannita Andriani NPM : 13410128 Jurusan : Teknik Elektro Dosen Pembimbing I : Dr. Wahyu Kusuma

Lebih terperinci