Ir. Jamal Khalid NIP

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Ir. Jamal Khalid NIP"

Transkripsi

1 LAPORAN AKHIR KEGIATAN MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BPTP ACEH BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) ACEH BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN

2 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmatnya laporan akhir Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Internal BPTP NAD dapat diselesaikan pada waktunya. Penulis juga menyadari dalam pelaksanaan kegiatan dan penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu kami memohon maaf dan juga menerima kritik/saran serta masukan yang konstruktif demi penyempurnaan pola kegiatan yang dilaksanakan agar lebih baik dimasa mendatang. Ucapan terima kasih yang tak terhingga kami ucapkan kepada Kepala BPTP NAD yang telah memberikan kepercayaan, ungkapan terima kasih juga kami haturkan kepada semua pihak yang telah turut membantu pelaksanaan kegiatan ini. Manusia hanyalah berusaha untuk mencari kebenaran, namun kebenaran yang hakiki hanyalah milik Allah SWT, semoga laporan sederhana ini berguna bagi pembaca. Banda Aceh, Desember Penanggung Jawab Kegiatan, Ir. Jamal Khalid NIP ii

3 DAFTAR ISI Halaman LEMBARAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... RINGKASAN... i ii iii iv vii I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan... C. Luaran... D. Metode Pemantauan dan Evaluasi... II. PERENCANAAN... 7 Tujuan dan sasaran... 7 Cara mencapai tujuan... 7 III. PELAKSANAAN Pencapaian Kinerja Program Gambaran Umum KegiatanLitkaji Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan SLPTT Pelaksanaan PSDS Pelaksanaan PUAP Pelaksanaan Kegiatan Klinik Teknologi Pelaksanaan Demplot PTT Kedelai Pelaksanaan Kegiatan Perbanyakan Benih Padi Pelaksanaan Visitor Plot Pelaksanaan Pengembangan Media Informasi Pertanian Pelaksanaan Open House Pelaksanaan RoadShow V. PENUTUP Kesimpulan Saran LAMPIRAN-LAMPIRAN iii

4 RINGKASAN Jamal Khalid, dkk. Monev merupakan kegiatan untuk membandingkan antara keragaan perencanaan suatu pengkajian dan atau diseminasi dengan pelaksanaan di lapangan serta luaran yang diperoleh. Dengan demikian monev adalah suatu proses pemantauan dan penilaian kemajuan serta keberhasilan suatu kegiatan pengkajian dan diseminasi teknologi pertanian. Proses ini mencakup perumusan dan pengembangan sistem, pelaksanaan pemantauan kegiatan dan pengumpulan data, evaluasi, serta pelaporan kinerja program litkaji di BPTP. Monev oleh Tim Teknis Pengembangan BPTP dilaksanakan pada waktu tertentu ditujukan pada kegiatan litkaji yang telah dan sedang dilaksanakan. Aspeknya meliputi keseluruhan kegiatan mulai dari proses, hasil bahkan sampai pemanfaatan hasil. Monev berguna untuk mengetahui kemajuan (progress) dan capaian kinerja (output, manfaat dan dampak) bagi masyarakat. Kegiatan monev pada intinya merupakan bagian dari pembinaan untuk meningkatkan kinerja, kemandirian pelaksanaan kegiatan dan akuntabilitas kegiatan. Hasil monev ini diperlukan untuk mempertajam serta meningkatkan perencanaan dan pelaksanaan litkaji dan diseminasi hasil litkaji pada tahun - tahun mendatang. Kata Kunci : Monev, output,manfaat dan dampak 1

5 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) sebagai kepanjangan tangan Badan Litbang Pertanian di daerah mempunyai tugas utama melaksanakan pengkajian dan diseminasi teknologi Pertanian. Dalam hal ini BPTP diharapkan mampu mengembangkan acuan dan rekomendasi teknologi pertanian tepat guna lokal spesifik untuk daerah kerja masing-masing. Penciptaan dan pengembangan teknologi spesifik lokasi sesuai dengan sumber daya setempat selain dimaksudkan untuk memacu peningkatan produksi pertanian, juga dapat mendorong terciptanya peningkatan pendapatan petani sebagai pengguna teknologi. Kenyataan rendahnya adopsi teknologi oleh para pengguna selama ini menjadi pendorong utama bagi BPTP untuk selalu meningkatkan kesesuaian teknologi yang akan diciptakan. Selanjutnya, BPTP diharapkan dapat mengatasi masalah rendahnya/terbatasnya adopsi petani tersebut dengan pengembangan teknologi baru yang diusahakan sedapat mungkin sesuai dengan teknologi yang dibutuhkan petani dan sesuai dengan sumber daya alam, sarana dan prasarana setempat serta kondisi petani (farmer s circumstances). Agar pelaksanakan tugas BPTP dapat berjalan sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan dan hasil program mencapai tujuan optimal, diperlukan monitoring dan evaluasi (monev) pada setiap kegiatan. Kegiatan monev terhadap kegiatan litkaji dan diseminasi teknologi pertanian di BPTP merupakan salah satu agenda kegiatan Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBPTP) yang di dalam teknis operasionalnya dilakukan Tim Teknis Pengembangan BPTP. Monev merupakan kegiatan untuk membandingkan antara keragaan perencanaan suatu pengkajian dan atau diseminasi dengan pelaksanaan di lapangan serta luaran yang diperoleh. Dengan demikian monev adalah suatu proses pemantauan dan penilaian kemajuan serta keberhasilan suatu kegiatan pengkajian dan diseminasi teknologi pertanian. Proses ini mencakup perumusan dan pengembangan sistem, pelaksanaan pemantauan kegiatan dan pengumpulan data, evaluasi, serta pelaporan kinerja program litkaji di BPTP. Selain itu, monev merupakan suatu alat manajemen yang penting dari suatu organisasi/institusi, tidak terkecuali institusi penelitian. Hasil monev akan memfasilitasi keterbukaan dan penyediaan informasi penting yang dibutuhkan dalam proses pengambilan keputusan untuk perbaikan program litkaji di BPTP. Hasil monev litkaji dibutuhkan pula dalam

6 penentuan keputusan mengenai keberlanjutan, modifikasi/penyempurnaan atau perbaikan (apabila dianggap perlu) dari berbagai kegiatan pengkajian dan diseminasi teknologi pertanian di BPTP. Analisis data dan informasi yang dikumpulkan dalam kegiatan monev juga diperlukan dalam penyempurnaan program dan penyelenggaraan litkaji serta diseminasi teknologi pertanian di BPTP. Dengan mempelajari secara seksama kondisi yang ada dari setiap indikator pada keempat tahapan (masukan, proses, luaran, dan manfaat dari suatu jenis litkaji), maka bila diperlukan dapat dilakukan perbaikan-perbaikan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan litkaji dan diseminasi hasil litkaji di BPTP. Selain dilakukan oleh Tim Teknis Pengembangan BPTP, kegiatan monev juga dilakukan oleh BPTP sendiri (monev internal). Monev internal lebih difokuskan pada kesesuaian aspek teknis administrasi guna meningkatkan kualitas pelaksanaan program litkaji dan diseminasi. Hubungannya dengan Monev yang dilakukan Tim Teknis Pengembangan BPTP adalah kegiatan monev internal dilakukan untuk membantu tim monev Tim Teknis Pengembangan BPTP dalam melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan BPTP. Monev merupakan proses menilai kesesuaian langkah-langkah kegiatan dan pencapaian hasil dikaitkan dengan panduan umum pelaksanaan kegiatan. Melalui monev, kegiatan diarahkan agar selalu sesuai aturan, prinsip dan panduan yang berlaku. Monev oleh Tim Teknis Pengembangan BPTP dilaksanakan pada waktu tertentu ditujukan pada kegiatan Pengkajian dan diseminasi yang telah dan sedang dilaksanakan. Aspeknya meliputi keseluruhan kegiatan mulai dari proses, hasil bahkan sampai pemanfaatan hasil. Monev berguna untuk mengetahui kemajuan ( progress) dan capaian kinerja (output, manfaat dan dampak) bagi masyarakat. Kegiatan monev pada intinya merupakan bagian dari pembinaan untuk meningkatkan kinerja, kemandirian pelaksanaan kegiatan dan akuntabilitas kegiatan. Hasil monev ini diperlukan untuk mempertajam serta meningkatkan perencanaan dan pelaksanaan Pengkajiaan dan diseminasi hasil pada tahun-tahun mendatang.

7 B. TUJUAN Secara umum tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan gambaran secara lebih jelas dari pelaksanaan dan hasil kegiatan suatu pengkajian dan diseminasi teknologi pertanian yang dilakukan melalui penilaian setiap indikator kinerja dan sasaran, identifikasi permasalahan, keberhasilan (peluang), sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan selanjutnya. 1. Memonitor kegiatan yang tengah berjalan agar sasaran yang ditetapkan dapat dicapai secara efektif dan efisien.. Mengevaluasi proses perencanaan dan hasil kerja (kin erja) kegiatan dari sisi penggunaan masukan ( input), proses pelaksanaan, keluaran ( output), hasil ( outcome) dan manfaat (benefit). C. KELUARAN YANG DIHARAPKAN 1. Keluaran Monev adalah gambaran tentang kinerja/prestasi dari kegiatan pengkajian dan diseminasi teknologi.. Masukan kepada pimpinan (Kepala BPTP/Kepala Badan Litbang Pertanian) dalam memperbaiki arah kebijakan penyajian dan diseminasi teknologi.. Peningkatan mutu hasil pengkajian/diseminasi serta efisiensi penggunaan sumber daya pengkajian (dana, alat dan SDM). 4. Pencapaian sasaran kegiaan secara efektif dan efisien.. Kesesuaian pelaksanaan kegiatan yang sedang berjalan dengan perencanaan yang ditetapkan serta prosedur dan Panduan Litkaji & Diseminasi Hasil Pengkajian. D. METODOLOGI PEMANTAUN DAN EVALUASI 1. Materi Fokus monev diarahkan untuk melakukan pemantauan dan evaluasi kegiatan litkaji dan diseminasi dengan pendekatan membandingkan hasil dengan perencanaan yang tertuang di dalam proposal dan ROPP. Kegiatan Monev meliputi Monev Perencanaan Kegiatan (Ex ante evaluation), Monev Pelaksanaan Kegiatan (On going evaluation) dan Monev Hasil Kerja (Ex post evaluation). Prosedur Monev pada setiap tahapan tersebut menggunakan kriteria dan indikator yang berbeda. 4

8 . Indikator Indikator monev kegiatan Litkaji dibedakan ke dalam tahap monev, yaitu: (a) Perencanaan, (b) Pelaksanaan, dan (c) Hasil kerja. A. Perencanaan. Kriteria monev perencanaan Litkaji meliputi kelengkapan dokumen perencanaan dan kejelasan sasaran litkaji dengan kegiatan yang akan dilaksanakan serta kejelasan prosedur pelaksanaan kegiatan. Dokumen perencanaan meliputi RPTP dan dokumen pendukungnya seperti SK Pelaksana, ROPP, dan RAB. Monev kejelasan sasaran adalah untuk menilai kekonkritan sasaran yang ingin dicapai meliputi antara lain produk fisik, lembaga, sistem. Kriteria kejelasan prosedur ditujukan untuk menilai kejelasan tahapan pelaksanaan dan kelengkapan petunjuk pelaksanaan kegiatan. Indikator kegiatan yang baik perencanaannya adalah yang dokumentasi perencanaannya lengkap dan benar, sasarannya konkrit dan lengkap serta prosedur kegiatannya diuraikan secara jelas dalam setiap tahap disertai petunjuk pelaksanaannya. B. Pelaksanaan. Kriteria Monev pelaksanaan kegiatan pengkajian meliputi kelengkapan dokumentasi pelaksanaan dan kemajuan relisasi fisik serta kemajuan realisasi anggaran. Dokumen pelaksanaan litkaji dan diseminasi hasil litkaji meliputi pelaporan periodik berupa: (1) Laporan bulanan, triwulanan dan atau tengah tahun dan () Monitoring kemajuan realisasi fisik dilihat dari perbandingan antara tahapan yang dilaksanakan dengan tahapan yang direncanakan dan monitoring kemajuan relisasi anggaran dilihat dari perbandingan relisasi anggaran dengan anggaran yang direncanakan. Indikator kegiatan litkaji yang baik pelaksanaannya adalah dokumen pelaksanaannya lengkap dan benar, realisasi fisik sesuai dengan yang telah ditetapkan serta selisih antara realisasi fisik dan anggaran minimum (< %). C. Hasil Kerja. Kriteria monev hasil kerja meliputi kelengkapan dokumen dan mutu hasil kerja dengan keluaran/sasaran serta realisasi anggaran. Dokumen hasil kerja terdiri atas laporan tengah tahun serta laporan akhir, termasuk di dalamnya foto-foto aktivitas. Laporan akhir mengikuti format yang ditetapkan BBPTP. Evaluasi mutu hasil kerja meliputi perbandingan antara pencapaian fisik dengan sasaran yang ditetapkan. Evaluasi tingkat realisasi anggaran yaitu perbandingan realisasi anggaran yang dicapai dengan anggaran yang direncanakan. Evaluasi ini untuk masing-masing kegiatan kemudian dijumlahkan dengan pembobotan alokasi anggaran masing-masing kegiatan terhadap anggaran Litkaji

9 (RPTP). Indikator kegiatan litkaji yang baik hasil kerjanya adalah yang dokumentasi pertanggungjawabannya dan pelaporannya lengkap dan benar, pencapaian fisik sesuai dengan sasaran, serta selisih antara pencapaian fisik dengan anggaran minimum (< %), sehingga sasaran akhir dapat secara efektif dan dicapai tepat waktu.. Tahapan kegiatan Monev dilakukan melalui tahapan, yaitu: (1) Melakukan desk work berupa penelusuran dokumen pendukung litkaji yang meliputi matrik program, proposal/ropp, Juklak/juknis, laporan kemajuan dan atau laporan final. Dalam prakteknya, deskwork dilakukan dalam suatu forum pertemuan yang dihadiri selain unsur struktural juga semua penanggungjawab kegiatan litkaji dan diseminasi. () Melakukan Pendalaman Monev. Pendalaman monev tidak dilakukan pada semua judul kegiatan, tetapi cukup dilakukan pada kegiatan yang kena uji petik saja. Uji petik dilakukan terhadap beberapa judul kegiatan litkaji/diseminasi yang dianggap memiliki potensi permasalahan administratif ataupun kelemahan implementasi di lapangan. Banyaknya uji petik disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan waktu, tetapi minimal dilakukan pada kegiatan litkaji dan 1 kegiatan diseminasi. () Klarifikasi data/informasi ke lapangan. Kegiatan ini hanya dilakukan pada judul litkaji/diseminasi yang kena uji petik. Di lapangan dilakukan diskusi dengan penanggung jawab dan tenaga detaser. Selanjutnya diperlukanjuga melakukan pertemuan dengan penanggungjawab kegiatan, dan jika diangap krusial pertemuan diikuti oleh Kepala BPTP dan peneliti/penyuluh guna membahas hasil sementara monev sekaligus menghimpun masukan dan saran yang diperlukan. Untuk mendapatkan akuntabilitas hasil monev, penilaian dilakukan dengan menggunakan indikator monev yang telah dipersiapkan. 6

10 4. Jadwal Pelaksanaan Monev dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 kali dalam satu tahun anggaran dan sebaiknya kali setahun bila tenaga dan dana memungkinkan, dengan rincian sebagai berikut: Evaluasi hasil kerja tahun sebelumnya dan Monitoring Perencanaan pada tahun berjalan paling lambat dilaksanakan Maret. Monitoring Pelaksanaan tahun berjalan dilaksanakan paling lambat Oktober. Monitoring Pelaksanaan Akhir tahun berjalan dilaksanakan paling lambat bulan Nopember (opsional). Monev dilaksanakan dengan agenda terjadwal yang meliputi: 1) Monev awal, dilakukan pada awal kegiatan dimulai dari memantau kegiatan penyusunanan RPTP/RDHP, ROPP dan awal kegiatan pelaksanaan dilapangan yang sesuai dengan ROPP yang telah dibuat. ) Monev pertengahan, Pemantauan pelaksanaan kegiatan dilapangan oleh tim monev Baik terhadap fisik pelaksanaan kegiatan ataupun realisasi keuangan yang telah digunakan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan. ) Monev akhir, yaitu memantau pelaksanaan akhir dari pada kegiatan termasuk pelaporan akhir.. Tenaga dan organisasi pelaksanaan Kegiatan Monev dilakukan oleh Tim Pengembangan BPTP NAD dengan struktur organisasi sebagai berikut: Penanggungjawab : Kepala BPTP NAD Ketua Sekretaris Anggota : Kordinator Program : Sekretaris program : Penjab, Peneliti dan Penyuluh dan staf program 7

11 6. PEMBIAYAAN No. Uraian Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp) 1. Belanja Bahan 1 paket Perjalanan ke daerah (Perencanaan, pelaksanaan dan monitoring dan sosialisasi) OP Jumlah II. PERENCANAAN A. Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan kegiatan monev diawali pada fokus kegiatan penyiapan ADM kegiatan yang akan dilaksanakan terutama sekali dalam bnetuk ROPP. ROPP dari setiap kegiatan telah disiapkan oleh masing-masing penjab sehingga aktifitas dilapang untuk masing-masing dilapangan berjalan dengan baik. Pelaksanaan kegiatan dilapangan khususnya kegiatan SL- PTT, PSDS dan kegiatan lain yang mendukung program strategis kementrian Pertanian sudah berjalan hingga rata-rata 40 persen. Hal ini dapat dilihat sesuai dengan Tabel laporan IKU BPTP NAD (terlampir). B. Cara Mencapai Tujuan ( Strategi dan Kebijakan) Kegiatan monev dilakukan oleh tim monev dengan melihat kegiatan dilapangan, sejauh mana kegiatan lapangan dari masing-masing kegiatan baik itu berupa kegiatan pendampingan teknologi ataupun kegiatan pengkajian yang dilakukan dalam bentuk demplot. Pemantauan kegiatan yang dilaksanakan dilapangan dengan meninjau langsung pelaksanaan dilapang. Hasil pemantauan dilapang dilaporkan pada kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian serta laporan monev ke Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian 8

12 III. PELAKSANAAN.1. Pencapaian Kinerja program Kriteria monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengkajian meliputi kelengkapan dokumentasi pelaksanaan dan kemajuan realisasi fisik serta kemajuan realisasi anggaran. Dokumen pelaksanaan penelitian/pengkajian dan diseminasi meliputi pelaporan periodik berupa hasil pantauan dari pada kegiatan pengkajian/diseminasi... Gambaran Umum Kegiatan Litkaji dan Diseminasi BPTP NAD Pada tahun anggaran BPTP Nanggroe Aceh Darussalam melaksanakan kegiatan yang mendukung program strategis Kementerian Pertanian yang dituangkan didalam beberapa judul kegiatan pengkajian/diseminasi sebagai berikut (Tabel 1) : 9

13 Tabel 1. Judul dan lokasi kegiatan pengkajian dan diseminasi, Penjab dan anggaran BPTP Nanggroe Aceh Darussalam TA.. Judul RPTP,RDHP,RKTM Penanggung Jawab Jumlah Pagu Lokasi 1 Pendampingan Program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Padi,Jagung, Kedelai dan Kacang Tanah pada 60 % Lokasi dengan Peningkatan Produksi Mencapai 1 % di Propinsi Aceh Pendampingan Program Peningkatan Swasembada Daging (PSDS) Target Kenaikan Produksi Daging Sapi > %. 4 Demplot (Inovasi) Kedelai Mendukung Program SL-PTT dengan potensi Keniakan Produksi > 1 % diwilayah NAD Klinik Teknologi Pertanian Mendukung Program SL-PTT dengan Tingkat Layanan 60% dari total Gapoktan di wilayah NAD Perbanyakan Benih Padi Mendukung Program SL-PTT dengan Target Penyediaan Benih Berkualitas Pada Lahan Sawah Irigasi Pengembangan Sumberdaya 6 Informasi IPTEK, Diseminasi dan Jaringan Umpan Balik 1. Visitor Plot. Media Informasi Pertanian. Open Hause 4. Road Show 7 Pendampingan Teknologi dan Supervisi Pelaksanaan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaaan (PUAP) di Provinsi NAD Ir. M. Nasir Ali kabupaten Diprovinsi NAD Ir. Nani Yunizar Kabupaten Aceh Utara, Timur, Aceh besar Ir. Chairunas, MS Kabupaten Bireuen Ir. Tamrin Aceh Selatan dan Pidie, Pidie Jaya Ir. T. Iskandar, M.Si Aceh Selatan Pidie, Pidie Jaya Ir. Basri, AB.MSi Kabupaten Aceh Timur, Aceh Tengah Aceh Besar Pidie, Pidie Jaya, Simeulue,Bireuen Ir. Yufniati ZA Di Kabupaten dalam Provinsi Aceh

14 .. Pelaksanaan Kegiatan..1. Pelaksanaan Kegiatan SL-PTT SL-PTT merupakan bagian dari kegiatan diseminasi yang dilaksanakan dalam upaya meningkatkan adopsi teknologi melalui kegiatan pembuatan demplot PTT. Demplot ini diharapkan dapat memberi suatu daya tarik tesendiri terhadap petani dalam memecahkan masalah. Dengan pendekatan sistem demplot PTT diharapkan petani dapat berpartisipasi aktif sejak perencanaan, pelaksanaan, evaluasi,dan menentukan paket yang terbaik. Tabel 1. Perencanaan Kegiatan SL-PTT BPTP NAD TA. 1. Kelengkapan 0 RDHP 4 60 RODHP 4 0. Kejelasan Sasaran 40 Kekonkritan sasaran Kejelasan Prosedur 0 Kejelasan tahapan pelaksanaan 60 Kelengkapan Petunjuk Pelaksanaan 0 Jumlah Kinerja Temuan/Saran: - Perlu ada perbaikan dalam kerangka kerja seperti kelengkapan juknis, surat perintah kerja, kesesuaian ROPP dengan pencapaian dilapangan, dan hubungan dengan pihak pemerintah daerah perlu ditingkatkan. Skala indikator: = sangat baik/sangat memuaskan/sangat sesuai; 4 = baik/ memuaskan/ sesuai; = cukup baik/cukup memuaskan/cukup sesuai; = kurang baik/kurang memuaskan/kurang sesuai; 1 = tidak baik/tidak memuaskan/tidak sesuai. Kriteria Penilaian: No Total Nilai Kriteria Sangat memuaskan Memuaskan Cukup memuaskan Kurang memuaskan. 0 Tidak memuaskan 11

15 Tabel. Kinerja Pelaksanaan SL-PTT (Proses) TA. 1. Sosialisasi Rencana Pelaksanaan SL-PTT, kepada: Unsur Pemda di Provinsi/Kabupaten Kelompok tani Petani sasaran. Koordinasi dan konsolidasi pelaksanaan Keterlibatan penyuluh pertanian dan teknisi di lapangan Keterlibatan Pemda Keterlibatan kelompok tani Kerjasama Tim. Implementasi pemenuhan kebutuhan SL-PTT Pengadaan bahan dan peralatan (kuantitas) Kualifikasi bahan 4. Pengamatan/pengukuran sasaran SL-PTT Pembinaan teknisi (tenaga detasir). Pengumpulan data Sistematika pencatatan Kelengkapan data dan informasi yang dikumpulkan Pengolahan dan Penganalisisan data/informasi 7. Peluang keberhasilan adopsi dikaitkan dengan: Dukungan insansi terkait Dukungan sarana dan fasilitas Total Nilai 0 Komentar dan saran: - Tim pelaksana perlu membentuk jejaring kerja dengan pihak pemda, sehingga dapat terjalin kerja sama, dalam pembinaan pada tingkat LL dan kelompok tani. Skala indikator: = sangat baik/sangat memuaskan/sangat sesuai; 4 = baik/ memuaskan/ sesuai; = cukup baik/cukup memuaskan/cukup sesuai; = kurang baik/ kurang memuaskan/kurang sesuai; 1 = tidak baik/tidak memuaskan/tidak sesuai. Kriteria Penilaian: No Total Nilai Kriteria Sangat memuaskan Memuaskan Cukup memuaskan Kurang memuaskan. 0 Tidak memuaskan

16 Tabel. Pelaksanaan Kegiatan SL-PTT TA. 1. Kelengkapan Dokumen 0 Laporan Tengah Tahun 60 Draft Laporan Final Kemajuan Realisasi Fisik 40 Perbandingan antara tahapan yang dilaksanakan dengan tahapan yang direncanakan Kemajuan Realisasi Anggaran 0 90 Perbandingan anggaran yang direalisasikan dan direncanakan 0 60 Jumlah Kinerja Temuan/Saran: - Umumnya kegiatan dapat terlaksana dengan baik namun perlu menjalin kerjasama yang lebih erat dengan pemerintah daerah setempat. Pencapaian Sasaran (Efektivitas) (A) 4 Realisasi Anggaran % (B) 40 Efisiensi (A/B) 1,1 Tabel 4. Hasil Kerja Kegiatan SL-PTT (Output) 1. Kelengkapan Laporan Tengah Tahun dan Laporan Akhir. Mutu Hasil Kerja 40 1 Perbandingan antara pencapaian fisik dengan sasaran yang ditetapkan. Realisasi Angaran 0 90 Perbandingan anggaran yang direalisasikan dan direncanakan Jumlah Kinerja Temuan/Saran: - Umumnya kegiatan terhambat karena terjadinya perubahan revisi anggaran pada DIPA sehingga pelaksanaan operasional Monev tidak dapat sesuai jadual yang telah disusun.. Pencapaian Sasaran (efektivitas %) (A) 8 Realisasi Anggaran % (B) 80 Efisiensi (A/B) <1 = inefisien 1,06 1

17 Tabel. Manfaat Hasil Kegiatan SLPTT 1. Peluang Pemanfaatan Hasil SLPTT, ditinjau dari: Karakteristik sasaran /stakeholders Jenis dan Karakteristik teknologi. Banyaknya komponen/paket teknologi yang diadopsi petani Banyaknya petani yang mengadopsi teknologi Pengembangan lahan yang mengadopsi teknologi. Dukungan terhadap program PEMDA/pengembangan wilayah 6. Dukungan terhadap pengembangan agribisnis/sektor swasta Total Nilai 0 70 Komentar dan saran: - Tingkat adopsi teknologi dinilai masih rendah yang disebabkan beberapa komponen teknologi tidak tersedia di lokasi. Skala indikator: = sangat baik/sangat memuaskan/sangat sesuai; 4 = baik/ memuaskan/ sesuai; = cukup baik/cukup memuaskan/cukup sesuai; = kurang baik/ kurang memuaskan/kurang sesuai; 1 = tidak baik/tidak memuaskan/tidak sesuai. Kriteria Penilaian: No Total Nilai Kriteria Sangat memuaskan Memuaskan Cukup memuaskan Kurang memuaskan. 0 Tidak memuaskan 14

18 ... Pelaksanaan Kegiatan PSDS Tujuan kegiatan Program Nasional Swasembada Daging Sapi (PSDS) m elakukan pendampingan manajemen pemeliharaan program PSDS pada satu kawasan (0 orang peternak) untuk mencapai produktivitas sapi potong (0-40%) dan perbaikan daya tampung pada pengembalaan. Tabel 6. Perencanaan Kegiatan PSDS BPTP NAD TA. 1. Kelengkapan 0 RDHP 4 60 RODHP 4 0. Kejelasan Sasaran 40 Kekonkritan sasaran Kejelasan Prosedur 0 Kejelasan tahapan pelaksanaan 60 Kelengkapan Petunjuk Pelaksanaan 0 Jumlah Kinerja Temuan/Saran: - Perlu ada perbaikan dalam kerangka kerja seperti kelengkapan juknis, surat perintah kerja, kesesuaian ROPP dengan pencapaian dilapangan, dan hubungan dengan pihak pemerintah daerah perlu ditingkatkan. Skala indikator: = sangat baik/sangat memuaskan/sangat sesuai; 4 = baik/ memuaskan/sesuai; = cukup baik/cukup memuaskan/cukup sesuai; = kurang baik/ kurang memuaskan/kurang sesuai; 1 = tidak baik/tidak memuaskan/tidak sesuai. Kriteria Penilaian: No Total Nilai Kriteria Sangat memuaskan Memuaskan Cukup memuaskan Kurang memuaskan. 0 Tidak memuaskan 1

19 Tabel 7. Kinerja Pelaksanaan PSDS (Proses) TA. 1. Sosialisasi Rencana Pelaksanaan PSDS, kepada: Unsur Pemda di Provinsi/Kabupaten Kelompok tani Petani sasaran. Koordinasi dan konsolidasi pelaksanaan Keterlibatan penyuluh pertanian dan teknisi di lapangan Keterlibatan Pemda Keterlibatan kelompok tani Kerjasama Tim. Implementasi pemenuhan kebutuhan PSDS Pengadaan bahan dan peralatan (kuantitas) Kualifikasi bahan 4. Pengamatan/pengukuran sasaran PSDS Pembinaan teknisi (tenaga detasir). Pengumpulan data Sistematika pencatatan Kelengkapan data dan informasi yang dikumpulkan Pengolahan dan Penganalisisan data/informasi 0 7. Peluang keberhasilan adopsi dikaitkan dengan: Dukungan insansi terkait Dukungan sarana dan fasilitas 1 Total Nilai 0 0 Komentar dan saran: - Tim pelaksana perlu membentuk jejaring kerja dengan pihak pemda, sehingga dapat terjalin kerja sama, dalam pembinaan pada tingkat peternak dan kelompok tani. Skala indikator: = sangat baik/sangat memuaskan/sangat sesuai; 4 = baik/ memuaskan/ sesuai; = cukup baik/cukup memuaskan/cukup sesuai; = kurang baik/ kurang memuaskan/kurang sesuai; 1 = tidak baik/tidak memuaskan/tidak sesuai. Kriteria Penilaian: No Total Nilai Kriteria Sangat memuaskan Memuaskan Cukup memuaskan Kurang memuaskan. 0 Tidak memuaskan

20 Tabel 8. Pelaksanaan Kegiatan PSDS TA. 1. Kelengkapan Dokumen 0 Laporan Tengah Tahun 60 Draft Laporan Final Kemajuan Realisasi Fisik 40 Perbandingan antara tahapan yang dilaksanakan dengan tahapan yang direncanakan Kemajuan Realisasi Anggaran 0 90 Perbandingan anggaran yang direalisasikan dan direncanakan 0 60 Jumlah Kinerja Temuan/Saran: - Umumnya kegiatan dapat terlaksana dengan baik namun perlu menjalin kerjasama yang lebih erat dengan pemerintah daerah setempat. Pencapaian Sasaran (Efektivitas) (A) 7 Realisasi Anggaran % (B) 70 Efisiensi (A/B) 1,07 Tabel 9. Hasil Kerja Kegiatan PSDS (Output) 1. Kelengkapan Laporan Tengah Tahun dan Laporan Akhir. Mutu Hasil Kerja 40 1 Perbandingan antara pencapaian fisik dengan sasaran yang ditetapkan. Realisasi Angaran 0 90 Perbandingan anggaran yang direalisasikan dan direncanakan Jumlah Kinerja Temuan/Saran: - Umumnya kegiatan terhambat karena terjadinya perubahan revisi anggaran pada DIPA sehingga pelaksanaan operasional Monev tidak dapat sesuai jadual yang telah disusun.. Pencapaian Sasaran (efektivitas %) (A) 8 Realisasi Anggaran % (B) 80 Efisiensi (A/B) <1 = inefisien 1,06 17

21 Tabel. Manfaat Hasil Kegiatan PSDS 1. Peluang Pemanfaatan Hasil PSDS, ditinjau dari: Karakteristik sasaran /stakeholders Jenis dan Karakteristik teknologi. Banyaknya komponen/paket teknologi yang diadopsi petani Banyaknya petani yang mengadopsi teknologi Pengembangan lahan yang mengadopsi teknologi. Dukungan terhadap program PEMDA/pengembangan wilayah 6. Dukungan terhadap pengembangan agribisnis/sektor swasta Total Nilai 0 70 Komentar dan saran: - Tingkat adopsi teknologi dinilai masih rendah yang disebabkan beberapa komponen teknologi tidak tersedia di lokasi. Skala indikator: = sangat baik/sangat memuaskan/sangat sesuai; 4 = baik/ memuaskan/ sesuai; = cukup baik/cukup memuaskan/cukup sesuai; = kurang baik/ kurang memuaskan/kurang sesuai; 1 = tidak baik/tidak memuaskan/tidak sesuai. Kriteria Penilaian: No Total Nilai Kriteria Sangat memuaskan Memuaskan Cukup memuaskan Kurang memuaskan. 0 Tidak memuaskan 18

22 ... Pelaksanaan Kegiatan PUAP Pada tahun anggaran kegiatan PUAP dilaksanakan di 1 (dua puluh satu) kabupaten dan kota dengan total anggaran Rp ,- (delapan ratus delapan puluh tiga juta lima ratus tujuh puluh lima ribu rupiah). Jumlah Penyelia Mitra Tani (PMT) yang terlibat 1 orang yang dipilih secara bertahap. Umumnya mereka telah mengikuti pelatihan pola pelaksanaan PUAP yang dilaksanakan oleh Departemen Pertanian secara berkala. PMT mendapat honorarium sebesar Rp perbulan atas dasar kontrak kerja yang telah ditandatangani oleh yang bersangkutan dengan BPTP NAD. Tabel 11. Perencanaan Kegiatan PUAP BPTP NAD TA. 1. Kelengkapan 0 RDHP 4 60 RODHP 4 0. Kejelasan Sasaran 40 Kekonkritan sasaran Kejelasan Prosedur 0 Kejelasan tahapan pelaksanaan 60 Kelengkapan Petunjuk Pelaksanaan 0 Jumlah Kinerja Temuan/Saran: - Perlu ada perbaikan dalam kerangka kerja seperti kelengkapan juknis, surat perintah kerja, kesesuaian ROPP dengan pencapaian dilapangan, dan hubungan dengan pihak pemerintah daerah perlu ditingkatkan. Skala indikator: = sangat baik/sangat memuaskan/sangat sesuai; 4 = baik/ memuaskan/ sesuai; = cukup baik/cukup memuaskan/cukup sesuai; = kurang baik/ kurang memuaskan/kurang sesuai; 1 = tidak baik/tidak memuaskan/tidak sesuai. Kriteria Penilaian: No Total Nilai Kriteria Sangat memuaskan Memuaskan Cukup memuaskan Kurang memuaskan. 0 Tidak memuaskan 19

23 Tabel 1. Kinerja Pelaksanaan PUAP (Proses) TA. 1. Sosialisasi Rencana Pelaksanaan PUAP, kepada: Unsur Pemda di Provinsi/Kabupaten Kelompok tani Petani sasaran. Koordinasi dan konsolidasi pelaksanaan Keterlibatan penyuluh pertanian dan teknisi di lapangan Keterlibatan Pemda Keterlibatan kelompok tani Kerjasama Tim. Implementasi pemenuhan kebutuhan PUAP Pengadaan bahan dan peralatan (kuantitas) Kualifikasi bahan 4. Pengamatan/pengukuran sasaran PUAP Pembinaan teknisi (tenaga detasir). Pengumpulan data Sistematika pencatatan Kelengkapan data dan informasi yang dikumpulkan Pengolahan dan Penganalisisan data/informasi 7. Peluang keberhasilan adopsi dikaitkan dengan: Dukungan insansi terkait Dukungan sarana dan fasilitas Total Nilai 0 Komentar dan saran: - Tim pelaksana perlu membentuk jejaring kerja dengan pihak pemda, sehingga dapat terjalin kerja sama, dalam pembinaan pada tingkat petani dan kelompok tani. Skala indikator: = sangat baik/sangat memuaskan/sangat sesuai; 4 = baik/ memuaskan/ sesuai; = cukup baik/cukup memuaskan/cukup sesuai; = kurang baik/ kurang memuaskan/kurang sesuai; 1 = tidak baik/tidak memuaskan/tidak sesuai. Kriteria Penilaian: No Total Nilai Kriteria Sangat memuaskan Memuaskan Cukup memuaskan Kurang memuaskan. 0 Tidak memuaskan

24 Tabel 1. Pelaksanaan Kegiatan PUAP TA. 1. Kelengkapan Dokumen 0 Laporan Tengah Tahun Draft Laporan Final. Kemajuan Realisasi Fisik 40 Perbandingan antara tahapan yang dilaksanakan dengan tahapan yang direncanakan Kemajuan Realisasi Anggaran 0 90 Perbandingan anggaran yang direalisasikan dan direncanakan 0 60 Jumlah Kinerja Temuan/Saran: - Umumnya kegiatan dapat terlaksana dengan baik namun perlu menjalin kerjasama yang lebih erat dengan pemerintah daerah setempat. Pencapaian Sasaran (Efektivitas) (A) 4 Realisasi Anggaran % (B) 40 Efisiensi (A/B) 1, Tabel 14. Hasil Kerja Kegiatan PUAP (Output) 1. Kelengkapan Laporan Tengah Tahun dan Laporan Akhir. Mutu Hasil Kerja 40 1 Perbandingan antara pencapaian fisik dengan sasaran yang ditetapkan. Realisasi Angaran 0 90 Perbandingan anggaran yang direalisasikan dan direncanakan Jumlah Kinerja Temuan/Saran: - Umumnya kegiatan terhambat karena terjadinya perubahan revisi anggaran pada DIPA sehingga pelaksanaan operasional Monev tidak dapat sesuai jadual yang telah disusun.. Pencapaian Sasaran (efektivitas %) (A) 8 Realisasi Anggaran % (B) 80 Efisiensi (A/B) <1 = inefisien 1,06 1

25 Tabel 1. Manfaat Hasil Kegiatan PUAP 1. Peluang Pemanfaatan Hasil SLPTT, ditinjau dari: Karakteristik sasaran /stakeholders Jenis dan Karakteristik teknologi. Banyaknya komponen/paket teknologi yang diadopsi petani Banyaknya petani yang mengadopsi teknologi Pengembangan lahan yang mengadopsi teknologi 1 0. Dukungan terhadap program PEMDA/pengembangan wilayah 6. Dukungan terhadap pengembangan agribisnis/sektor swasta Total Nilai 0 70 Komentar dan saran: - Tingkat adopsi teknologi dinilai masih rendah yang disebabkan beberapa komponen teknologi tidak tersedia di lokasi. Skala indikator: = sangat baik/sangat memuaskan/sangat sesuai; 4 = baik/ memuaskan/ sesuai; = cukup baik/cukup memuaskan/cukup sesuai; = kurang baik/ kurang memuaskan/kurang sesuai; 1 = tidak baik/tidak memuaskan/tidak sesuai. Kriteria Penilaian: No Total Nilai Kriteria Sangat memuaskan Memuaskan Cukup memuaskan Kurang memuaskan. 0 Tidak memuaskan

26 ..4. Pelaksanaan Kegiatan Kinik Teknologi Mendukung SL-PTT Tujuan dari kegiatan Klinik Teknologi Pertanian adalah : 1) Memberikan pelayanan kepada masyarakat (petani) berupa sistem budidaya, pasca panen, mesin dan alat pertanian secara lintas disiplin ilmu;. Membangun jaringan kerja (net working) dengan instansi terkait, baik ditingkat provinsi dan kabupaten/kota;. Mempercepat transfer teknologi pertanian dari pencetak teknologi ke pengguna teknologi tersebut. Tabel 16. Perencanaan Kegiatan Kinik Teknologi Mendukung SL-PTT 1. Kelengkapan 0 RDHP 4 60 RODHP 4 0. Kejelasan Sasaran 40 Kekonkritan sasaran Kejelasan Prosedur 0 Kejelasan tahapan pelaksanaan 60 Kelengkapan Petunjuk Pelaksanaan 0 Jumlah Kinerja Temuan/Saran: - Perlu ada perbaikan dalam kerangka kerja seperti kelengkapan juknis, surat perintah kerja, kesesuaian ROPP dengan pencapaian dilapangan, dan hubungan dengan pihak pemerintah daerah perlu ditingkatkan. Skala indikator: = sangat baik/sangat memuaskan/sangat sesuai; 4 = baik/ memuaskan/ sesuai; = cukup baik/cukup memuaskan/cukup sesuai; = kurang baik/ kurang memuaskan/kurang sesuai; 1 = tidak baik/tidak memuaskan/tidak sesuai. Kriteria Penilaian: No Total Nilai Kriteria Sangat memuaskan Memuaskan Cukup memuaskan Kurang memuaskan. 0 Tidak memuaskan

27 Tabel 17. Kinerja Pelaksanaan Kinik Teknologi Mendukung SL-PTT (Proses) 1. Sosialisasi Rencana Pelaksanaan Klinik Teknologi, kepada: Unsur Pemda di Provinsi/Kabupaten Kelompok tani Petani sasaran 1. Koordinasi dan konsolidasi pelaksanaan Keterlibatan penyuluh pertanian dan teknisi di lapangan Keterlibatan Pemda Keterlibatan kelompok tani Kerjasama Tim. Implementasi pemenuhan kebutuhan Kilinik Teknologi Pengadaan bahan dan peralatan (kuantitas) Kualifikasi bahan 4. Pengamatan/pengukuran sasaran Klinik Teknologi 1 Pembinaan teknisi (tenaga detasir) 1. Pengumpulan data Sistematika pencatatan Kelengkapan data dan informasi yang dikumpulkan 6. Pengolahan dan Penganalisisan data/informasi 7. Peluang keberhasilan adopsi dikaitkan dengan: Dukungan insansi terkait Dukungan sarana dan fasilitas Total Nilai 0 Komentar dan saran: - Tim pelaksana perlu membentuk jejaring kerja dengan pihak pemda, sehingga dapat terjalin kerja sama, dalam pembinaan pada tingkat petani dan kelompok tani. Skala indikator: = sangat baik/sangat memuaskan/sangat sesuai; 4 = baik/ memuaskan/ sesuai; = cukup baik/cukup memuaskan/cukup sesuai; = kurang baik/ kurang memuaskan/kurang sesuai; 1 = tidak baik/tidak memuaskan/tidak sesuai. Kriteria Penilaian: No Total Nilai Kriteria Sangat memuaskan Memuaskan Cukup memuaskan Kurang memuaskan. 0 Tidak memuaskan 4

28 Tabel 18. Pelaksanaan Kegiatan Kinik Teknologi Mendukung SL-PTT 1. Kelengkapan Dokumen 0 Laporan Tengah Tahun 60 Draft Laporan Final Kemajuan Realisasi Fisik 40 Perbandingan antara tahapan yang dilaksanakan dengan tahapan yang direncanakan Kemajuan Realisasi Anggaran 0 90 Perbandingan anggaran yang direalisasikan dan direncanakan 0 60 Jumlah Kinerja Temuan/Saran: - Umumnya kegiatan dapat terlaksana dengan baik namun perlu menjalin kerjasama yang lebih erat dengan pemerintah daerah setempat. Pencapaian Sasaran (Efektivitas) (A) 4 Realisasi Anggaran % (B) 40 Efisiensi (A/B) 1,1 Tabel 19. Hasil Kerja Kegiatan Kinik Teknologi Mendukung SL-PTT (Output) 1. Kelengkapan Laporan Tengah Tahun dan Laporan Akhir. Mutu Hasil Kerja 40 1 Perbandingan antara pencapaian fisik dengan sasaran yang ditetapkan. Realisasi Angaran 0 90 Perbandingan anggaran yang direalisasikan dan direncanakan Jumlah Kinerja Temuan/Saran: - Umumnya kegiatan terhambat karena terjadinya perubahan revisi anggaran pada DIPA sehingga pelaksanaan operasional Monev tidak dapat sesuai jadual yang telah disusun.. Pencapaian Sasaran (efektivitas %) (A) 8 Realisasi Anggaran % (B) 80 Efisiensi (A/B) <1 = inefisien 1,06

29 Tabel. Manfaat Hasil Kegiatan Kinik Teknologi Mendukung SL-PTT 1. Peluang Pemanfaatan Hasil Kegiatan Kinik Teknologi Mendukung SL-PTT, ditinjau dari: Karakteristik sasaran /stakeholders Jenis dan Karakteristik teknologi. Banyaknya komponen/paket teknologi yang diadopsi petani Banyaknya petani yang mengadopsi teknologi Pengembangan lahan yang mengadopsi teknologi. Dukungan terhadap program PEMDA/pengembangan wilayah 6. Dukungan terhadap pengembangan agribisnis/sektor swasta Total Nilai 0 70 Komentar dan saran: - Tingkat adopsi teknologi dinilai masih rendah yang disebabkan beberapa komponen teknologi tidak tersedia di lokasi. Skala indikator: = sangat baik/sangat memuaskan/sangat sesuai; 4 = baik/ memuaskan/ sesuai; = cukup baik/cukup memuaskan/cukup sesuai; = kurang baik/ kurang memuaskan/kurang sesuai; 1 = tidak baik/tidak memuaskan/tidak sesuai. Kriteria Penilaian: No Total Nilai Kriteria Sangat memuaskan Memuaskan Cukup memuaskan Kurang memuaskan. 0 Tidak memuaskan 6

30 ... Pelaksanaan Kegiatan Demplot PTT Kedelai Penggelolaan Tanaman Terpadu (PTT) kedelai merupakan pendekatan dalam budidaya yang mengutamakan pengelolaan tanaman, lahan, air, dan organisme pengganggu tanaman (OPT) secara terpadu. PTT kedelai adalah kombinasi teknologi pilihan yang penerapannya disesuaikan dengan kondisi dan potensi setempat. Pada dasarnya PTT kedelai bukanlah suatu paket teknologi, akan tetapi lebih merupakan metodologi atau strategi bahkan filosofi bagi peningkatan produksi melalui cara mengelola tanaman, tanah air, dan unsur hara serta organisme pengganggu tanaman secara holistik dan berkelanjutan. Tabel 1. Perencanaan Kegiatan Demplot PTT Kedelai 1. Kelengkapan 0 RDHP RODHP. Kejelasan Sasaran 40 Kekonkritan sasaran Kejelasan Prosedur 0 Kejelasan tahapan pelaksanaan Kelengkapan Petunjuk Pelaksanaan Jumlah Kinerja Temuan/Saran: - Perlu ada perbaikan dalam kerangka kerja seperti kelengkapan juknis, surat perintah kerja, kesesuaian ROPP dengan pencapaian dilapangan, dan hubungan dengan pihak pemerintah daerah perlu ditingkatkan. Skala indikator: = sangat baik/sangat memuaskan/sangat sesuai; 4 = baik/ memuaskan/ sesuai; = cukup baik/cukup memuaskan/cukup sesuai; = kurang baik/ kurang memuaskan/kurang sesuai; 1 = tidak baik/tidak memuaskan/tidak sesuai. Kriteria Penilaian: No Total Nilai Kriteria Sangat memuaskan Memuaskan Cukup memuaskan Kurang memuaskan. 0 Tidak memuaskan 7

31 Tabel. Kinerja Pelaksanaan Demplot PTT Kedelai (Proses) 1. Sosialisasi Rencana Pelaksanaan Demplot PTT Kedelai, kepada: Unsur Pemda di Provinsi/Kabupaten Kelompok tani Petani sasaran 1. Koordinasi dan konsolidasi pelaksanaan Keterlibatan penyuluh pertanian dan teknisi di lapangan Keterlibatan Pemda Keterlibatan kelompok tani Kerjasama Tim. Implementasi pemenuhan kebutuhan Kilinik Teknologi Pengadaan bahan dan peralatan (kuantitas) Kualifikasi bahan 4. Pengamatan/pengukuran sasaran Klinik Teknologi 1 Pembinaan teknisi (tenaga detasir) 1. Pengumpulan data Sistematika pencatatan Kelengkapan data dan informasi yang dikumpulkan 6. Pengolahan dan Penganalisisan data/informasi 7. Peluang keberhasilan adopsi dikaitkan dengan: Dukungan insansi terkait Dukungan sarana dan fasilitas Total Nilai 0 Komentar dan saran: - Tim pelaksana perlu membentuk jejaring kerja dengan pihak pemda, sehingga dapat terjalin kerja sama, dalam pembinaan pada tingkat petani dan kelompok tani. Skala indikator: = sangat baik/sangat memuaskan/sangat sesuai; 4 = baik/ memuaskan/ sesuai; = cukup baik/cukup memuaskan/cukup sesuai; = kurang baik/ kurang memuaskan/kurang sesuai; 1 = tidak baik/tidak memuaskan/tidak sesuai. Kriteria Penilaian: No Total Nilai Kriteria Sangat memuaskan Memuaskan Cukup memuaskan Kurang memuaskan. 0 Tidak memuaskan 8

32 Tabel. Pelaksanaan Kegiatan Demplot PTT Kedelai 1. Kelengkapan Dokumen 0 Laporan Tengah Tahun 60 Draft Laporan Final Kemajuan Realisasi Fisik 40 Perbandingan antara tahapan yang dilaksanakan dengan tahapan yang direncanakan Kemajuan Realisasi Anggaran 0 90 Perbandingan anggaran yang direalisasikan dan direncanakan 0 60 Jumlah Kinerja Temuan/Saran: - Umumnya kegiatan dapat terlaksana dengan baik namun perlu menjalin kerjasama yang lebih erat dengan pemerintah daerah setempat. Pencapaian Sasaran (Efektivitas) (A) 4 Realisasi Anggaran % (B) 40 Efisiensi (A/B) 1,1 Tabel 4. Hasil Kerja Kegiatan Demplot PTT Kedelai (Output) 1. Kelengkapan Laporan Tengah Tahun dan Laporan Akhir. Mutu Hasil Kerja 40 1 Perbandingan antara pencapaian fisik dengan sasaran yang ditetapkan. Realisasi Angaran 0 90 Perbandingan anggaran yang direalisasikan dan direncanakan Jumlah Kinerja Temuan/Saran: - Umumnya kegiatan terhambat karena terjadinya perubahan revisi anggaran pada DIPA sehingga pelaksanaan operasional Monev tidak dapat sesuai jadual yang telah disusun.. Pencapaian Sasaran (efektivitas %) (A) 8 Realisasi Anggaran % (B) 80 Efisiensi (A/B) <1 = inefisien 1,06 9

33 Tabel. Manfaat Hasil Kegiatan Demplot PTT Kedelai 1. Peluang Pemanfaatan Hasil Demplot PTT Kedelai Teknologi Mendukung SL-PTT, ditinjau dari: Karakteristik sasaran /stakeholders Jenis dan Karakteristik teknologi. Banyaknya komponen/paket teknologi yang diadopsi petani Banyaknya petani yang mengadopsi teknologi Pengembangan lahan yang mengadopsi teknologi. Dukungan terhadap program PEMDA/pengembangan wilayah 6. Dukungan terhadap pengembangan agribisnis/sektor swasta Total Nilai 0 Komentar dan saran: - Tingkat adopsi teknologi dinilai masih rendah yang disebabkan beberapa komponen teknologi tidak tersedia di lokasi. Skala indikator: = sangat baik/sangat memuaskan/sangat sesuai; 4 = baik/ memuaskan/ sesuai; = cukup baik/cukup memuaskan/cukup sesuai; = kurang baik/ kurang memuaskan/kurang sesuai; 1 = tidak baik/tidak memuaskan/tidak sesuai. Kriteria Penilaian: No Total Nilai Kriteria Sangat memuaskan Memuaskan Cukup memuaskan Kurang memuaskan. 0 Tidak memuaskan 0

34 ..6. Pelaksanaan Kegiatan Perbanyakan Benih Padi Pada prinsipnya pengembangan benih merupakan usaha untuk mempersiapkan ketersediaan benih dimasa mendatang sehingga petani mudah mendapatkan benih yang jelas mutunya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan ketersediaan benih padi FS dan ES berkualitas mendukung program SL-PTT lahan sawah irigasi di Provinsi Aceh yang mampu meningkatkan produktivitas % dan membentuk kelompok tani penangkar yang mandiri di wilayah kegiatan SL-PTT yang mampu mengadopsi teknologi perbenihan di atas 60 % Tabel 6. Perencanaan Kegiatan Perbanyakan Benih Padi 1. Kelengkapan 0 RDHP 4 60 RODHP 4 0. Kejelasan Sasaran 40 Kekonkritan sasaran Kejelasan Prosedur 0 Kejelasan tahapan pelaksanaan 60 Kelengkapan Petunjuk Pelaksanaan 0 Jumlah Kinerja Temuan/Saran: - Perlu ada perbaikan dalam kerangka kerja seperti kelengkapan juknis, surat perintah kerja, kesesuaian ROPP dengan pencapaian dilapangan, dan hubungan dengan pihak pemerintah daerah perlu ditingkatkan. Skala indikator: = sangat baik/sangat memuaskan/sangat sesuai; 4 = baik/ memuaskan/ sesuai; = cukup baik/cukup memuaskan/cukup sesuai; = kurang baik/ kurang memuaskan/kurang sesuai; 1 = tidak baik/tidak memuaskan/tidak sesuai. Kriteria Penilaian: No Total Nilai Kriteria Sangat memuaskan Memuaskan Cukup memuaskan Kurang memuaskan. 0 Tidak memuaskan 1

35 Tabel 7. Kinerja Pelaksanaan Perbanyakan Benih Padi (Proses) 1. Sosialisasi Rencana Pelaksanaan Perbanyakan Benih Padi, kepada: Unsur Pemda di Provinsi/Kabupaten Kelompok tani Petani sasaran. Koordinasi dan konsolidasi pelaksanaan Keterlibatan penyuluh pertanian dan teknisi di lapangan Keterlibatan Pemda Keterlibatan kelompok tani Kerjasama Tim. Implementasi pemenuhan kebutuhan Perbanyakan Benih Padi Pengadaan bahan dan peralatan (kuantitas) Kualifikasi bahan 4. Pengamatan/pengukuran sasaran Perbanyakan Benih Padi 1 Pembinaan teknisi (tenaga detasir) 1. Pengumpulan data Sistematika pencatatan Kelengkapan data dan informasi yang dikumpulkan 6. Pengolahan dan Penganalisisan data/informasi 7. Peluang keberhasilan adopsi dikaitkan dengan: Dukungan insansi terkait Dukungan sarana dan fasilitas 1 Total Nilai 0 Komentar dan saran: - Tim pelaksana perlu membentuk jejaring kerja dengan pihak pemda, sehingga dapat terjalin kerja sama, dalam pembinaan pada tingkat petani dan kelompok tani. Skala indikator: = sangat baik/sangat memuaskan/sangat sesuai; 4 = baik/ memuaskan /sesuai; = cukup baik/cukup memuaskan/cukup sesuai; = kurang baik/ kurang memuaskan/kurang sesuai; 1 = tidak baik/tidak memuaskan/tidak sesuai. Kriteria Penilaian: No Total Nilai Kriteria Sangat memuaskan Memuaskan Cukup memuaskan Kurang memuaskan. 0 Tidak memuaskan

36 Tabel 8. Pelaksanaan Kegiatan Perbanyakan Benih Padi 1. Kelengkapan Dokumen 0 Laporan Tengah Tahun 60 Draft Laporan Final Kemajuan Realisasi Fisik 40 Perbandingan antara tahapan yang dilaksanakan dengan tahapan yang direncanakan Kemajuan Realisasi Anggaran 0 90 Perbandingan anggaran yang direalisasikan dan direncanakan 0 60 Jumlah Kinerja Temuan/Saran: - Umumnya kegiatan dapat terlaksana dengan baik namun perlu menjalin kerjasama yang lebih erat dengan pemerintah daerah setempat. Pencapaian Sasaran (Efektivitas) (A) 4 Realisasi Anggaran % (B) 40 Efisiensi (A/B) 1,1 Tabel 9. Hasil Kerja Kegiatan Perbanyakan Benih Padi (Output) 1. Kelengkapan Laporan Tengah Tahun dan Laporan Akhir. Mutu Hasil Kerja 40 1 Perbandingan antara pencapaian fisik dengan sasaran yang ditetapkan. Realisasi Angaran 0 90 Perbandingan anggaran yang direalisasikan dan direncanakan Jumlah Kinerja Temuan/Saran: - Umumnya kegiatan terhambat karena terjadinya perubahan revisi anggaran pada DIPA sehingga pelaksanaan operasional Monev tidak dapat sesuai jadual yang telah disusun.. Pencapaian Sasaran (efektivitas %) (A) 8 Realisasi Anggaran % (B) 80 Efisiensi (A/B) <1 = inefisien 1,06

37 Tabel 0. Manfaat Hasil Kegiatan Perbanyakan Benih Padi 1. Peluang Pemanfaatan Hasil Perbanyakan Benih Padi ditinjau dari: Karakteristik sasaran /stakeholders Jenis dan Karakteristik teknologi. Banyaknya komponen/paket teknologi yang diadopsi petani Banyaknya petani yang mengadopsi teknologi Pengembangan lahan yang mengadopsi teknologi 1 0. Dukungan terhadap program PEMDA/pengembangan wilayah 6. Dukungan terhadap pengembangan agribisnis/sektor swasta Total Nilai 0 70 Komentar dan saran: - Tingkat adopsi teknologi dinilai masih rendah yang disebabkan beberapa komponen teknologi tidak tersedia di lokasi. Skala indikator: = sangat baik/sangat memuaskan/sangat sesuai; 4 = baik/ memuaskan/ sesuai; = cukup baik/cukup memuaskan/cukup sesuai; = kurang baik/ kurang memuaskan/kurang sesuai; 1 = tidak baik/tidak memuaskan/tidak sesuai. Kriteria Penilaian: No Total Nilai Kriteria Sangat memuaskan Memuaskan Cukup memuaskan Kurang memuaskan. 0 Tidak memuaskan 4

38 ..7. Pelaksanaan Kegiatan visitor plot Visitor Plot dilaksanakan pada (tiga) lokasi yaitu : 1) sekitar bangunan BPTP Banda Aceh dengan luas ± ha; ) Kebun Percobaan Kopi Gayo; ) Kebun Percobaan Paya Gajah. Beberapa pendekatan akan dilakukan dalam pelaksanaan Visitor Plot : (1) pendekatan laboratorium melalui uji tanah tetap dilakukan sebagai landasan pemberian paket pemupukan terutama N, P dan K, () penempatan komoditas dan lay-out di lapangan disesuaikan dengan kaedah-kaedah penelitian dan pengkajian. Tabel 1. Perencanaan Kegiatan Pengembangan Visitor Plot TA.. 1. Kelengkapan 0 RDHP 60 RODHP Kejelasan Sasaran 40 Kekonkritan sasaran Kejelasan Prosedur 0 Kejelasan tahapan pelaksanaan 60 0 Kelengkapan Petunjuk Pelaksanaan Jumlah Kinerja Temuan/Saran: - Sebaiknya dalam penyusunan rencana kegiatan keterlibatan peneliti dan penyuluh senior harus lebih ditingkatkan. Skala indikator: = sangat baik/sangat memuaskan/sangat sesuai; 4 = baik/ memuaskan/sesuai; = cukup baik/cukup memuaskan/cukup sesuai; = kurang baik/ kurang memuaskan/kurang sesuai; 1 = tidak baik/tidak memuaskan/tidak sesuai. Kriteria Penilaian: No Total Nilai Kriteria Sangat memuaskan Memuaskan Cukup memuaskan Kurang memuaskan. 0 Tidak memuaskan

39 Tabel. Pengorganisasian Kegiatan Visitor Plot TA.. 1. Pelaksana Diseminasi Keterlibatan Penyuluh, Peneliti dan Teknisi Kualifikasi Pelaksana menurut jabatan fungsional Jumlah pelaksana proporsional dengan beban kegiatan dan anggaran. Pemilihan dan Penetapan Sasaran Diseminasi Kesesuaian klasifikasi sasaran dengan ketetapan dalam proposal Kesesuaian jumlah sasaran. Kesesuaian penetapan lokasi diseminasi, terkait dengan:aksesibilitas lokasi 4. Kesesuaian implementasi prosedur, dalam hal: Dukungan ketersediaan data (jenis dan sumbernya) Rancangan pengumpulan data Pemilihan Sasaran (jumlah dan kriterianya) Pola/model pendekatan diseminasi Total Nilai 0 70 Komentar dan Saran: - Keterlibatan peneliti dan penyuluh dalam perencanaan dan implementasi harus lebih ditingkatkan agar sistematika pengumpulan dan analisis data lebih terarah Skala indikator: = sangat baik/sangat memuaskan/sangat sesuai; 4 = baik/ memuaskan/ sesuai; = cukup baik/cukup memuaskan/cukup sesuai; = kurang baik/ kurang memuaskan/kurang sesuai; 1 = tidak baik/tidak memuaskan/tidak sesuai. Kriteria Penilaian: No Total Nilai Kriteria Sangat memuaskan Memuaskan Cukup memuaskan Kurang memuaskan. 0 Tidak memuaskan 6

40 Tabel. Pelaksanaan Kegiatan Visitor Plot TA. 1. Sosialisasi Rencana Pelaksanaan Diseminasi, kepada: Unsur Pemda di provinsi/kabupaten Kelompok tani Petani sasaran Koordinasi dan konsolidasi pelaksanaan Keterlibatan penyuluh pertanian dan teknisi di lapangan Keterlibatan Pemda Keterlibatan kelompok tani Kerjasama Tim. Implementasi pemenuhan kebutuhan Diseminasi Pengadaan bahan dan peralatan (kuantitas) Kualifikasi bahan Pengamatan/pengukuran sasaran Diseminasi Pembinaan teknisi (tenaga dataser). Pengumpulan data Sistematika pencatatan Kelengkapan data dan informasi yang dikumpulkan Pengolahan dan Penganalisisan data/informasi 0 Jumlah Kinerja Temuan/Saran: - Dalam implementasi kegiatan sistematika pencatatan sasaran secara kuantitatif harus lebih ditingkatkan serta khusus untuk lokasi di Kota Banda Aceh peran stakeholder harus diperluas.. Pencapaian Sasaran (Efektivitas) (A) 98 Realisasi Anggaran % (B) 97 Efisiensi (A/B) 1,

41 Tabel 4. Hasil Kerja Kegiatan Visitor Plot TA. 1. Kelengkapan 0 4 Laporan Tengah Tahun dan Laporan Akhir. Mutu Hasil Kerja 40 Perbandingan antara pencapaian fisik dengan sasaran yang ditetapkan. Realisasi Angaran 0 Perbandingan anggaran yang direalisasikan dan direncanakan Jumlah Kinerja Temuan/Saran: - Sasaran kegiatan harus dalam bentuk kuantitatif dan areal diperluas. Pencapaian Sasaran (efektivitas %) (A) 90 Realisasi Anggaran % (B) 87 Efisiensi (A/B) <1 = inefisien 1,0 Tabel. Manfaat Hasil Kegiatan Visitor Plot TA. 1. Peluang Pemanfaatan Hasil Diseminasi, ditinjau dari: Karakteristik sasaran /stakeholders Jenis dan Karakteristik teknologi 4 1. Banyaknya komponen/paket teknologi yang 60 diadopsi petani. Banyaknya petani yang mengadopsi teknologi Pengembangan lahan yang mengadopsi 1 4 teknologi. Dukungan terhadap program 40 Pemda/pengembangan wilayah 6. Dukungan terhadap pengembangan 1 0 agribisnis/sektor swasta Total Nilai 0 70 Komentar dan saran: - Dalam pelaksanaan keterlibatan pemda terutama penyuluh lapangan dan pihak swasta lebih ditingkatkan. Skala indikator: = sangat baik/sangat memuaskan/sangat sesuai; 4 = baik/ memuaskan/ sesuai; = cukup baik/cukup memuaskan/cukup sesuai; = kurang baik/ kurang memuaskan/kurang sesuai; 1 = tidak baik/tidak memuaskan/tidak sesuai. 8

42 Kriteria Penilaian: No Total Nilai Kriteria Sangat memuaskan Memuaskan Cukup memuaskan Kurang memuaskan. 0 Tidak memuaskan..8. Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Media Informasi Pertanian Media Informasi Pertanian merupakan salah satu kegiatan penyiapan bahan informasi berupa bahan bacaan seperti Leaflet Serambi Pertanian,CD, Bulletin Info Pertanian Brosur (PTT Padi, Kedelai dan jagung ) Tabel. Perencanaan Kegiatan Pengembangan Media Informasi Pertanian TA.. 1. Kelengkapan 0 RDHP 60 RODHP Kejelasan Sasaran 40 Kekonkritan sasaran Kejelasan Prosedur 0 Kejelasan tahapan pelaksanaan 60 0 Kelengkapan Petunjuk Pelaksanaan Jumlah Kinerja Temuan/Saran: - Sebaiknya dalam penyusunan rencana kegiatan keterlibatan peneliti dan penyuluh senior harus lebih ditingkatkan. Skala indikator: = sangat baik/sangat memuaskan/sangat sesuai; 4 = baik/ memuaskan/sesuai; = cukup baik/cukup memuaskan/cukup sesuai; = kurang baik/ kurang memuaskan/kurang sesuai; 1 = tidak baik/tidak memuaskan/tidak sesuai. Kriteria Penilaian: No Total Nilai Kriteria Sangat memuaskan Memuaskan Cukup memuaskan Kurang memuaskan. 0 Tidak memuaskan 9

43 Tabel 6. Pengorganisasian Kegiatan Pengembangan Media Informasi Pertanian. TA. 1. Pelaksana Diseminasi Keterlibatan Penyuluh, Peneliti dan Teknisi Kualifikasi Pelaksana menurut jabatan fungsional Jumlah pelaksana proporsional dengan beban kegiatan dan anggaran. Pemilihan dan Penetapan Sasaran Diseminasi Kesesuaian klasifikasi sasaran dengan ketetapan dalam proposal Kesesuaian jumlah sasaran. Kesesuaian penetapan lokasi diseminasi, terkait dengan:aksesibilitas lokasi 4. Kesesuaian implementasi prosedur, dalam hal: Dukungan ketersediaan data (jenis dan sumbernya) Rancangan pengumpulan data Pemilihan Sasaran (jumlah dan kriterianya) Pola/model pendekatan diseminasi Total Nilai 0 70 Komentar dan Saran: - Keterlibatan peneliti dan penyuluh dalam perencanaan dan implementasi harus lebih ditingkatkan agar sistematika pengumpulan dan analisis data lebih terarah Skala indikator: = sangat baik/sangat memuaskan/sangat sesuai; 4 = baik/ memuaskan/ sesuai; = cukup baik/cukup memuaskan/cukup sesuai; = kurang baik/ kurang memuaskan/kurang sesuai; 1 = tidak baik/tidak memuaskan/tidak sesuai. Kriteria Penilaian: No Total Nilai Kriteria Sangat memuaskan Memuaskan Cukup memuaskan Kurang memuaskan. 0 Tidak memuaskan 40

44 Tabel 7. Pelaksanaan Kegiatan Media Informasi Pertanian TA. 1. Sosialisasi Rencana Pelaksanaan Diseminasi, kepada: Unsur Pemda di provinsi/kabupaten Kelompok tani Petani sasaran Koordinasi dan konsolidasi pelaksanaan Keterlibatan penyuluh pertanian dan teknisi di lapangan Keterlibatan Pemda Keterlibatan kelompok tani Kerjasama Tim. Implementasi pemenuhan kebutuhan Diseminasi Pengadaan bahan dan peralatan (kuantitas) Kualifikasi bahan Pengamatan/pengukuran sasaran Diseminasi Pembinaan teknisi (tenaga dataser). Pengumpulan data Sistematika pencatatan Kelengkapan data dan informasi yang dikumpulkan Pengolahan dan Penganalisisan data/informasi 0 Jumlah Kinerja Temuan/Saran: - Dalam implementasi kegiatan sistematika pencatatan sasaran secara kuantitatif harus lebih ditingkatkan serta khusus untuk lokasi di Kota Banda Aceh peran stakeholder harus diperluas.. Pencapaian Sasaran (Efektivitas) (A) 98 Realisasi Anggaran % (B) 97 Efisiensi (A/B) 1,

45 Tabel 8. Hasil Kerja Kegiatan Pengembangan Media Informasi Pertanian TA. 1. Kelengkapan 0 4 Laporan Tengah Tahun dan Laporan Akhir. Mutu Hasil Kerja 40 Perbandingan antara pencapaian fisik dengan sasaran yang ditetapkan. Realisasi Angaran 0 Perbandingan anggaran yang direalisasikan dan direncanakan Jumlah Kinerja Temuan/Saran: - Sasaran kegiatan harus dalam bentuk kuantitatif dan areal diperluas. Pencapaian Sasaran (efektivitas %) (A) 90 Realisasi Anggaran % (B) 87 Efisiensi (A/B) <1 = inefisien 1,0 Tabel 9. Manfaat Hasil Kegiatan pengembangan Media Informasi Pertanian TA. 1. Peluang Pemanfaatan Hasil Diseminasi, ditinjau dari: Karakteristik sasaran /stakeholders Jenis dan Karakteristik teknologi 4 1. Banyaknya komponen/paket teknologi yang 60 diadopsi petani. Banyaknya petani yang memamfaatkan media 40 informasi teknologi 4. Pengembangan lahan yang mengadopsi 1 4 teknologi. Dukungan terhadap program 40 Pemda/pengembangan wilayah 6. Dukungan terhadap pengembangan 1 0 agribisnis/sektor swasta Total Nilai 0 Komentar dan saran: - Dalam pelaksanaan keterlibatan pemda terutama penyuluh lapangan dan pihak swasta lebih ditingkatkan. Skala indikator: = sangat baik/sangat memuaskan/sangat sesuai; 4 = baik/ memuaskan/ sesuai; = cukup baik/cukup memuaskan/cukup sesuai; = kurang baik/ kurang memuaskan/kurang sesuai; 1 = tidak baik/tidak memuaskan/tidak sesuai. 4

46 Kriteria Penilaian: No Total Nilai Kriteria Sangat memuaskan Memuaskan Cukup memuaskan Kurang memuaskan. 0 Tidak memuaskan..9.pelaksanaan Kegiatan Open House Pameran untuk pengunjung di unit kerja (ruang pamer). Ruang pamer yang berada di lingkup kerja berlangsung sepanjang tahun, diisi dengan teknologi dan informasi yang sedang eksis, baik di tingkat nasional maupun daerah. Pelaksanaan kegiatan pameran sudah dilakukan di Kabupaten Pidie Jaya. Realisasi kegiatan open house sudah mencapai 60 %. Kegiatan open house dilakukan juga di kantor BPTP dalam acara pertemuan dengan penyuluh dan petani. Tabel 40. Perencanaan Kegiatan Pengembangan Open House. 1. Kelengkapan 0 RDHP 60 RODHP Kejelasan Sasaran 40 Kekonkritan sasaran Kejelasan Prosedur 0 Kejelasan tahapan pelaksanaan 60 0 Kelengkapan Petunjuk Pelaksanaan Jumlah Kinerja Temuan/Saran: - Sebaiknya dalam penyusunan rencana kegiatan keterlibatan peneliti dan penyuluh senior harus lebih ditingkatkan. Skala indikator: = sangat baik/sangat memuaskan/sangat sesuai; 4 = baik/ memuaskan/sesuai; = cukup baik/cukup memuaskan/cukup sesuai; = kurang baik/ kurang memuaskan/kurang sesuai; 1 = tidak baik/tidak memuaskan/tidak sesuai. Kriteria Penilaian: No Total Nilai Kriteria Sangat memuaskan Memuaskan Cukup memuaskan Kurang memuaskan. 0 Tidak memuaskan 4

47 Tabel 41. Pengorganisasian Kegiatan Open House. 1. Pelaksana Diseminasi Keterlibatan Penyuluh, Peneliti dan Teknisi Kualifikasi Pelaksana menurut jabatan fungsional Jumlah pelaksana proporsional dengan beban kegiatan dan anggaran. Pemilihan dan Penetapan Sasaran Diseminasi Kesesuaian klasifikasi sasaran dengan ketetapan dalam proposal Kesesuaian jumlah sasaran. Kesesuaian penetapan lokasi diseminasi, terkait dengan:aksesibilitas lokasi 4. Kesesuaian implementasi prosedur, dalam hal: Dukungan ketersediaan data (jenis dan sumbernya) Rancangan pengumpulan data Pemilihan Sasaran (jumlah dan kriterianya) Pola/model pendekatan diseminasi Total Nilai 0 70 Komentar dan Saran: - Keterlibatan peneliti dan penyuluh dalam perencanaan dan implementasi harus lebih ditingkatkan agar sistematika pengumpulan dan analisis data lebih terarah. Skala indikator: = sangat baik/sangat memuaskan/sangat sesuai; 4 = baik/ memuaskan/ sesuai; = cukup baik/cukup memuaskan/cukup sesuai; = kurang baik/ kurang memuaskan/kurang sesuai; 1 = tidak baik/tidak memuaskan/tidak sesuai. Kriteria Penilaian: 0 0 No Total Nilai Kriteria Sangat memuaskan Memuaskan Cukup memuaskan Kurang memuaskan. 0 Tidak memuaskan 44

48 Tabel 4. Pelaksanaan Kegiatan Open House TA. 1. Sosialisasi Rencana Pelaksanaan Diseminasi, kepada: Unsur Pemda di provinsi/kabupaten Kelompok tani Petani sasaran Koordinasi dan konsolidasi pelaksanaan Keterlibatan penyuluh pertanian dan teknisi di lapangan Keterlibatan Pemda Keterlibatan kelompok tani Kerjasama Tim. Implementasi pemenuhan kebutuhan Diseminasi Pengadaan bahan dan peralatan (kuantitas) Kualifikasi bahan Pengamatan/pengukuran sasaran Diseminasi Pembinaan teknisi (tenaga dataser). Pengumpulan data Sistematika pencatatan Kelengkapan data dan informasi yang dikumpulkan Pengolahan dan Penganalisisan data/informasi 0 Jumlah Kinerja Temuan/Saran: - Dalam implementasi kegiatan sistematika pencatatan sasaran secara kuantitatif harus lebih ditingkatkan.. Pencapaian Sasaran (Efektivitas) (A) 98 Realisasi Anggaran % (B) 97 Efisiensi (A/B) 1,

49 Tabel 4. Hasil Kerja Kegiatan Open House TA 1. Kelengkapan 0 4 Laporan Tengah Tahun dan Laporan Akhir. Mutu Hasil Kerja 40 Perbandingan antara pencapaian fisik dengan sasaran yang ditetapkan. Realisasi Angaran 0 Perbandingan anggaran yang direalisasikan dan direncanakan Jumlah Kinerja Temuan/Saran: - Sasaran kegiatan harus dalam bentuk kuantitatif dan areal diperluas. Pencapaian Sasaran (efektivitas %) (A) 90 Realisasi Anggaran % (B) 87 Efisiensi (A/B) <1 = inefisien 1,0 Tabel 4. Manfaat Hasil Kegiatan Open House TA 1. Peluang Pemanfaatan Hasil Diseminasi, ditinjau dari: Karakteristik sasaran /stakeholders Jenis dan Karakteristik teknologi 4 1. Banyaknya komponen/paket teknologi yang 60 diadopsi petani. Banyaknya petani yang mengadopsi teknologi Pengembangan lahan yang mengadopsi teknologi 1 4. Dukungan terhadap program 40 Pemda/pengembangan wilayah 6. Dukungan terhadap pengembangan 1 0 agribisnis/sektor swasta Total Nilai 0 70 Komentar dan saran: - Dalam pelaksanaan keterlibatan pemda terutama penyuluh lapangan dan pihak swasta lebih ditingkatkan. Skala indikator: = sangat baik/sangat memuaskan/sangat sesuai; 4 = baik/ memuaskan/ sesuai; = cukup baik/cukup memuaskan/cukup sesuai; = kurang baik/ kurang memuaskan/kurang sesuai; 1 = tidak baik/tidak memuaskan/tidak sesuai. 46

50 Kriteria Penilaian: No Total Nilai Kriteria Sangat memuaskan Memuaskan Cukup memuaskan Kurang memuaskan. 0 Tidak memuaskan... Pelaksanaan Kegiatan Road Show Road Show Adalah kegiatan berupa kunjungan ke Kabupaten untuk sosialisasi kegiatan dan diseminasi. Kegiatan road show meliputi sosialisai SL-PTT,PSDS dan kegiatan BPTP tahun. Sosialisai SL-PTT sudah dilaksanakan di Kabupaten Simelue, Pidie Jaya, Bireuen dan Aceh Timur. Kegiatan ini juga melibatkan pihak pemerintah daerah dalam rangka kerja sama. Tabel 44. Perencanaan Kegiatan Road Show. 1. Kelengkapan 0 RDHP 60 RODHP Kejelasan Sasaran 40 Kekonkritan sasaran Kejelasan Prosedur 0 Kejelasan tahapan pelaksanaan 60 0 Kelengkapan Petunjuk Pelaksanaan Jumlah Kinerja Temuan/Saran: - Sebaiknya dalam penyusunan rencana kegiatan keterlibatan peneliti dan penyuluh senior harus lebih ditingkatkan. Skala indikator: = sangat baik/sangat memuaskan/sangat sesuai; 4 = baik/ memuaskan/sesuai; = cukup baik/cukup memuaskan/cukup sesuai; = kurang baik/ kurang memuaskan/kurang sesuai; 1 = tidak baik/tidak memuaskan/tidak sesuai. Kriteria Penilaian: No Total Nilai Kriteria Sangat memuaskan Memuaskan Cukup memuaskan Kurang memuaskan. 0 Tidak memuaskan 47

51 Tabel 4. Pengorganisasian Kegiatan Road Show. No Indikator yang dinilai Bobot 1. Pelaksana Diseminasi Keterlibatan Penyuluh, Peneliti dan Teknisi Kualifikasi Pelaksana menurut jabatan fungsional Jumlah pelaksana proporsional dengan beban kegiatan dan anggaran. Pemilihan dan Penetapan Sasaran Diseminasi Kesesuaian klasifikasi sasaran dengan ketetapan dalam proposal Kesesuaian jumlah sasaran. Kesesuaian penetapan lokasi diseminasi, terkait dengan:aksesibilitas lokasi 4. Kesesuaian implementasi prosedur, dalam hal: Dukungan ketersediaan data (jenis dan sumbernya) Rancangan pengumpulan data Pemilihan Sasaran (jumlah dan kriterianya) Pola/model pendekatan diseminasi 1 Skal a Nilai Total Nilai 0 70 Komentar dan Saran: - Keterlibatan peneliti dan penyuluh dalam perencanaan dan implementasi harus lebih ditingkatkan agar sistematika pengumpulan dan analisis data lebih terarah. Skala indikator: = sangat baik/sangat memuaskan/sangat sesuai; 4 = baik/ memuaskan/ sesuai; = cukup baik/cukup memuaskan/cukup sesuai; = kurang baik/ kurang memuaskan/kurang sesuai; 1 = tidak baik/tidak memuaskan/tidak sesuai Kriteria Penilaian: No Total Nilai Kriteria Sangat memuaskan Memuaskan Cukup memuaskan Kurang memuaskan. 0 Tidak memuaskan 48

52 Tabel 46. Pelaksanaan Kegiatan Road Show 1. Sosialisasi Rencana Pelaksanaan Diseminasi, kepada: Unsur Pemda di provinsi/kabupaten Kelompok tani Petani sasaran Koordinasi dan konsolidasi pelaksanaan Keterlibatan penyuluh pertanian dan teknisi di lapangan Keterlibatan Pemda Keterlibatan kelompok tani Kerjasama Tim. Implementasi pemenuhan kebutuhan Diseminasi Pengadaan bahan dan peralatan (kuantitas) Kualifikasi bahan Pengamatan/pengukuran sasaran Diseminasi Pembinaan teknisi (tenaga dataser). Pengumpulan data Sistematika pencatatan Kelengkapan data dan informasi yang dikumpulkan Pengolahan dan Penganalisisan data/informasi 0 Jumlah Kinerja Temuan/Saran: - Dalam implementasi kegiatan sistematika pencatatan sasaran secara kuantitatif harus lebih ditingkatkan serta khusus untuk lokasi di Kota Banda Aceh peran stakeholder harus diperluas.. Pencapaian Sasaran (Efektivitas) (A) 98 Realisasi Anggaran % (B) 97 Efisiensi (A/B) 1,

53 Tabel 47. Hasil Kerja Kegiatan Road Show TA. 1. Kelengkapan 0 4 Laporan Tengah Tahun dan Laporan Akhir. Mutu Hasil Kerja 40 Perbandingan antara pencapaian fisik dengan sasaran yang ditetapkan. Realisasi Angaran 0 Perbandingan anggaran yang direalisasikan dan direncanakan Jumlah Kinerja Temuan/Saran: - Sasaran kegiatan harus dalam bentuk kuantitatif dan areal diperluas. Pencapaian Sasaran (efektivitas %) (A) 90 Realisasi Anggaran % (B) 87 Efisiensi (A/B) <1 = inefisien 1,0 Tabel 48. Manfaat Hasil Kegiatan Road Show TA. 1. Peluang Pemanfaatan Hasil Diseminasi, ditinjau dari: Karakteristik sasaran /stakeholders Jenis dan Karakteristik teknologi 4 1. Banyaknya komponen/paket teknologi yang 60 diadopsi petani. Banyaknya petani yang mengadopsi teknologi Pengembangan lahan yang mengadopsi 1 4 teknologi. Dukungan terhadap program 40 Pemda/pengembangan wilayah 6. Dukungan terhadap pengembangan 1 0 agribisnis/sektor swasta Total Nilai 0 70 Komentar dan saran: - Dalam pelaksanaan keterlibatan pemda terutama penyuluh lapangan dan pihak swasta lebih ditingkatkan. Skala indikator: = sangat baik/sangat memuaskan/sangat sesuai; 4 = baik/ memuaskan/ sesuai; = cukup baik/cukup memuaskan/cukup sesuai; = kurang baik/ kurang memuaskan/kurang sesuai; 1 = tidak baik/tidak memuaskan/tidak sesuai. 0

54 Kriteria Penilaian: No Total Nilai Kriteria Sangat memuaskan Memuaskan Cukup memuaskan Kurang memuaskan. 0 Tidak memuaskan.4. Permasalahan dan Stategi pemecahannya Penanggung jawab kegiatan berjanji akan membuat laporan bulanan (target dan realisasi) fisik dan keuangan. Melaksanakan pertemuan bulanan secara rutin dan tepat waktu dalam rangka memperoleh input dan output sehingga tercapai sasaran kegiatan. IV. PENUTUP 4.1. Kesimpulan 1. Komposisi tim peneliti dan penyuluh sudah cukup baik, tetapi uraian tugas masing-masing anggota belum terinci secara jelas.. Petunjuk teknis untuk pelaksanaan belum ada, sehingga sulit dalam pelaksanaannya.. Peningkatan kinerja tim perlu dilakukan, kolaborasi dengan pihak pemerintah daerah terutama pada penyuluh lapangan dan swasta agar mengutamakan kaidah dan standarisasi mutu. 4.. Saran-saran 1. Setiap penanggung jawab diharapkan melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana kegiatan dan segera membuat laporan bulanan sesuai dengan hasil pelaksanaan di lapangan (fisik dan keuangan dan kendala).. Dokumen pelaksanaan berupa Surat Perjanjian Kerja dengan petani koperator dan Surat Serah Terima Barang agar segera diselesaikan.. 1

55 lampiran-lampiran Lampiran 1 LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN UTAMA DEPARTEMEN PERTANIAN TAHUN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TRIWULAN II Unit Kerja: BPTP NAD No. KEGIATAN UTAMA ANGGARAN (Rp. Juta) KELUARAN PAGU Realisasi URAIAN TARGET REALISASI (Rp. Juta) (Rp. Juta) (1) () () (4) () (6) (7) PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN 1. Melakukan Pendampingan Teknis terhadap program SL-PTT: a. Kordinasi dengan Pemda dalam melakukan pendam Pingan Terjadinya sinergisme dalam Pendampingan Teknologi ter hadap kegiatan SL-PTT Padi, Kedelai,jagung dan Kacang tanah di 1 Kabupaten/ kota Terlaksananya kegiatan SL-PTT di 18 Kabupaten/kota SL-PTT padi.96 unit SL-PTT Kedelai 1.60 unit SL-PTT Jagung 86 unit SL-PTT Kacang tanah 19 unit Sudah terlaksana kegiatan pendampingan sebesar 99,9 % b. Demplot PTT Kedelai c. Perbanyakan Benih padi mendukung program SLPTT dengan target penyediaan benih Berkualitas pada sawah irigasi Tersedianya model percontohan SL-PTT - Petak percontohan seluas 4 ha - jumlah benih sumber padi varietas unggul baru yang sesuai dengan preperesi petani. 1 unit Pelaksanaan sudah mencapai 99,98 % * 4 unit Pelaksanaan sudah mencapai 99,89 % * 40 ton benih ( Ciherang, impairi, 4, 6, 1, mekongga,cibogo),

56 (1) () () (4) () (6) (7) d. Klinik Teknologi Pertanian mendukung program SLPTT dengan tingkat layanan 60 % e. Pengembangan Media Informasi Jumlah jaringan kerja dan terlaksana transfer teknologi. gapoktanterlayaninya 6 % di lokasi SLPTT Pelaksanaan sudah mencapai 1 % Tekno-ogi PTT Padi Sawah Poster exp 4 edisi (00 expl) Pelaksanaan sudah mencapai99,9 Leaflet Serambi Pertanian judul 8 % CD 1 edisi (00 expl) Bulletin Info Pertanian Brosur (PTT Padi, Kedelai dan jagung 0 expl f. Visitor Plot terpeliharanya kebun sekitar Kantor. Meningkatnya jumlah inovasi teknologi yang diadopsi oleh Petani. h. Open House Tersosialisasinya inovasi tek nologi baru kepada stake holder g. Road sow Program Peningkatan Swasem bada Daging Sapi (PSDS) Pemberdayaan Usaha Agribisnis pendesaan (PUAP) Tersosialisasinya program dan hasil litkaji BPTP dan program Deptan di tiap Kabupaten Terjadinya peningkatan populasi di satu sapi dan desa produksi daging kawasan sentra ternak. terjadinya peningkatan pendapatan petani di desa PUAP kegiatan Pelaksanaan sudah mencapai 99,40 % 1 kali Pelaksanaan sudah mencapai 99,69 % 4 Kabupaten Pelaksanaan sudah mencapai 99,68 % - 4 Kabupaten - % meningkatnya Pendapatan petani Di 87 gapoktan Pelaksanaan sudah mencapai 99,89 % Pelaksanaan sudah mencapai 9,89 %

57 (1) () () (4) () (6) (7). PENERAPAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK a. Pengelolaan Gaji, honorarium,tunjangan Tersedianya gaji pegawai Pegawai bekerja dan disiplin Gaji telah dibayarkan99, 79 % b. Penyelenggaraan Ope rasional perkantoran Terlaksanany a operasional dan pemeliharaa n Menciptakan pelayan prima Sudah berjalan 99,79% 4

58 Pertemuan antara tim BPTP dengan Kepala Badan Ketahanan pangan Aceh timur daalam rangka monev kegiatan BPTP Pertemuan antara tim BPTP dengan Kepala Dinas Pertanian Tansaman Pangan Aceh timur daalam rangka monev kegiatan BPTP

59 Ketua tim monev Ir. Jamal Khalid dan anggota tim melakukan monev kegiatan SL-PTT di lahan LL dan kegiatan perbanyakan benih mendukung kegiatan SL-PTT di desa Gampong Pulo Drien Kecamatan Mutiara Timur Pidie 6

60 Anggota Tim Monev Samsul Bahri, SE dan PPL melihat kondisi tanaman padi sawah non hibrida di lahan LL desa Gampung ulee Gampung Tim Monev BPTP meninjau lokasi Demplot padi ACIAR yang didampingi oleh kepala BPP Jeumpa dan PPL 7

61 Anggota Tim Monev Abdul Azis, SPi melakukan wawancara dengan anggota kelompok wanita tani Desa Lapeh Rateuk kecamatan Jeumpa. Photo bersama Tim Pembina KWT di Kabupaten Bireuen 8

62 Demontrasi Plot tanaman padi di Kabupaten Bireuen kegiatan Aciar pengembangan teknologi padi (PTT) pada kegiatan ACIAR di Kab. Bireuen 9

63 Monev SLPP Padi dan PUAP di Kabupaten Aceh Jaya (BPP Lamno) Kepala BPP Kec. Jaya Kab. Aceh Jaya T. Nyak Is foto bersama Tim Monev BPTP di Lokasi SLPTT 60

64 KSPP dan Kord Program dan Ka BPP Jaya Lamno sedang mengamati Perkembangan teknologi sisitim jurong/legowo di Kecamatan Jaya Aceh Jaya th 61

65 Tim Monev mengamati Pengembangan tanaman Kacang Hijau di Kecamatan Padang tiji pada kegiatan Aciar 6

66 penanaman kedelai pada kegiatan demplot kedelai di Kec. Peudada Kab. Bireuen 6

67 Monev Pada kegiatan pengembangan Cabai Merah, kedelai dan jagung ACIAR di Kec Sakti Kab. Pidie 64

68 Panen bersama BPTP dan Pemda Selimum pada Kegiatan Klinik Teknologi di Kecamatan Seulimum Desa Leube Ka. BPTP dan Pemda Selimum (Kapolsek) Ketua kelompok tani dan Kepala BPP pada Kegiatan Klinik Teknologi di Desa Leube Kecamatan Seulimum Kab. Aceh Besar 6

69 Monev pada kegiatan Workshop Pendampingan SLPTT di Kab. Pidie 66

70 monev pada kegiatan Apresiasi Perbanyakan benih padi pada saat tanaman berumur 0 HST di Kec. Mutiara Timur Terlihat Ka. BPTP sedang menyampaikan arahan tentang benih ungul dan bermutu Ka BPKP Kab. Pidie Ir. Anwar Umur sedang menyampaikan informasi tentang peningkatan produksi dengan menggunakan benih bermutu 67

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN USAHA PERKEBUNAN TAHUN 2014 DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN DESEMBER 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

ROAD SHOW DI PROVINSI ACEH

ROAD SHOW DI PROVINSI ACEH LAPORAN AKHIR KEGIATAN ROAD SHOW DI PROVINSI ACEH Oleh Jamal Khalid BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) NAD BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN DEPARTEMEN PERTANIAN 2010 LAPORAN AKHIR KEGIATAN

Lebih terperinci

DUKUNGAN PERLINDUNGAN PERKEBUNAN

DUKUNGAN PERLINDUNGAN PERKEBUNAN DUKUNGAN PERLINDUNGAN PERKEBUNAN PEDOMAN TEKNIS PELATIHAN PEMANDU LAPANG TAHUN 2013 DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN DESEMBER 2012 KATA PENGANTAR Pedoman Teknis Kegiatan Pelatihan Pemandu

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Bambang Santosa, M.Sc NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Bambang Santosa, M.Sc NIP KATA PENGANTAR Direktorat Alat dan Mesin Pertanian merupakan salah satu unit kerja Eselon II di Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, pada tahun 2013

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP)

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP) RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP) PENINGKATAN KUANTITAS, KUALITAS DAN EFEKTIFITAS INTERAKSI ANTARA BPTP DENGAN KELEMBAGAAN PENYULUHAN, KELEMBAGAAN TANI DI PROVINSI BENGKULU BALAI

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN TAHUN 2010

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN TAHUN 2010 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN TAHUN 2010 BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN TAHUN 2011

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN TAHUN 2011 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN TAHUN 211 BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2015 Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Suprapti NIP Laporan Kinerja Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2015 Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Suprapti NIP Laporan Kinerja Tahun 2014 KATA PENGANTAR Direktorat Alat dan Mesin Pertanian merupakan salah satu unit kerja Eselon II di Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, pada tahun 2014

Lebih terperinci

Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan Evaluasi Panduan Monitoring dan Evaluasi Dalam Perspektif Pengkajian dan Diseminasi Teknologi Pertanian Rachmat Hendayana erhaye@gmail.com Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Jl Tentara

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN DIREKTORAT PERBENIHAN TANAMAN

Lebih terperinci

PENYUSUNAN PROGRAM DAN RENCANA KERJA/TEKNIS/PROGRAM DR. WAHYU WIBAWA,MP

PENYUSUNAN PROGRAM DAN RENCANA KERJA/TEKNIS/PROGRAM DR. WAHYU WIBAWA,MP PENYUSUNAN PROGRAM DAN RENCANA KERJA/TEKNIS/PROGRAM DR. WAHYU WIBAWA,MP BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU 2014 LEMBAR PENGESAHAN 1. Judul RKTM : Penyusunan Program dan Rencana Kerja/Teknis/Program

Lebih terperinci

POLICY BRIEF MENDUKUNG GERAKAN PENERAPAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (GP-PTT) MELALUI TINJAUAN KRITIS SL-PTT

POLICY BRIEF MENDUKUNG GERAKAN PENERAPAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (GP-PTT) MELALUI TINJAUAN KRITIS SL-PTT POLICY BRIEF MENDUKUNG GERAKAN PENERAPAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (GP-PTT) MELALUI TINJAUAN KRITIS SL-PTT Ir. Mewa Ariani, MS Pendahuluan 1. Upaya pencapaian swasembada pangan sudah menjadi salah satu

Lebih terperinci

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA PEDOMAN TEKNIS PEMBINAAN USAHA PERKEBUNAN TAHUN 2014 DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN DESEMBER 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN DIREKTORAT PERBENIHAN TANAMAN

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP) GELAR TEKNOLOGI PERTANIAN

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP) GELAR TEKNOLOGI PERTANIAN RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP) GELAR TEKNOLOGI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN

Lebih terperinci

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA PEDOMAN TEKNIS PEMBINAAN USAHA PERKEBUNAN TAHUN 2013 DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN DESEMBER 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 206 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Jabatan :

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BADAN PENELITIAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMBINAAN TENAGA HARIAN LEPAS TENAGA BANTU PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN PEMBINAAN TENAGA HARIAN LEPAS TENAGA BANTU PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 03//Permentan/OT.140/1/2011 TANGGAL : 31 Januari 2011 PEDOMAN PEMBINAAN TENAGA HARIAN LEPAS TENAGA BANTU PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP)

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP) RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP) PENINGKATAN KAPASITAS SDM DALAM KOMUNIKASI DAN DISEMINASI HASIL LITKAJI (PENAS, PAMERAN, VISITOR PLOT, PEKAN AGROINOVASI, PENYUSUNAN DATABASE BAHAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bengkulu, Oktober 2010 Penanggung jawab Kegiatan, Dr. Wahyu Wibawa, MP.

KATA PENGANTAR. Bengkulu, Oktober 2010 Penanggung jawab Kegiatan, Dr. Wahyu Wibawa, MP. 1 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah atas rahmat dan karunia-nya, sehingga Buku Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaaa (PUAP) tahun 2010 ini dapat tersusun

Lebih terperinci

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) TRIWULAN III TAHUN 2016 DITJEN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii

Lebih terperinci

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan jumlah penduduk di dunia semakin meningkat dari tahun ketahun. Jumlah penduduk dunia mencapai tujuh miliar saat ini, akan melonjak menjadi sembilan miliar pada

Lebih terperinci

CARA MEMBUDIDAYAKAN TANAMAN KAKAO

CARA MEMBUDIDAYAKAN TANAMAN KAKAO CARA MEMBUDIDAYAKAN TANAMAN KAKAO BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NAD 2009 KATA PENGANTAR Sejalan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEP. BANGKA BELITUNG BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BANGKA BELITUNG BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN USAHA PERKEBUNAN TAHUN 2013 DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN DESEMBER 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 2015 Direktur Jenderal, Sumarjo Gatot Irianto Nip

KATA PENGANTAR. Jakarta, 2015 Direktur Jenderal, Sumarjo Gatot Irianto Nip KATA PENGANTAR Dalam rangka pencapaian sasaran swasembada pangan berkelanjutan, Pemerintah berupaya untuk mengoptimalkan pemanfaatan seluruh sumber daya prasarana dan sarana pertanian guna peningkatan

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR PEDOMAN TEKNIS

PENINGKATAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR PEDOMAN TEKNIS PENINGKATAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR PEDOMAN TEKNIS PENGEMBANGAN KEBUN SUMBER BENIH KAKAO dan KOPI BERKELANJUTAN TAHUN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TIM MANAJEMEN (RKTM) KERJASAMA DAN PELAYANAN PENGKAJIAN BPTP BENGKULU

RENCANA KINERJA TIM MANAJEMEN (RKTM) KERJASAMA DAN PELAYANAN PENGKAJIAN BPTP BENGKULU RENCANA KINERJA TIM MANAJEMEN (RKTM) KERJASAMA DAN PELAYANAN PENGKAJIAN BPTP BENGKULU WAHYUNI AMELIA WULANDARI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU 2013 LEMBAR PENGESAHAN BPTP 1. Judul RKTM :

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN (RODHP) GUGUS TUGAS KALENDER TANAM TERPADU DI PROVINSI BENGKULU

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN (RODHP) GUGUS TUGAS KALENDER TANAM TERPADU DI PROVINSI BENGKULU RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN (RODHP) GUGUS TUGAS KALENDER TANAM TERPADU DI PROVINSI BENGKULU BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PENINGKATAN KAPASITAS BP3K

PEDOMAN PELAKSANAAN PENINGKATAN KAPASITAS BP3K PEDOMAN PELAKSANAAN PENINGKATAN KAPASITAS BP3K PUSAT PENYULUHAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2015 ii KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT,

Lebih terperinci

PENYUSUNAN RENCANA PENGKAJIAN TIM PENGKAJI (RPTP)

PENYUSUNAN RENCANA PENGKAJIAN TIM PENGKAJI (RPTP) PENYUSUNAN RENCANA PENGKAJIAN TIM PENGKAJI (RPTP) Rachmat Hendayana dan Saeful Bahrein BP2TP, Bogor 4/24/2018 1 Format RPTP 1.1. 1.2. 1.3. 1.4. 1.5. 1.7. Judul Latar Belakang Dasar Pertimbangan Tujuan

Lebih terperinci

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 03/Permentan/OT.140/1/2011 TENTANG

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 03/Permentan/OT.140/1/2011 TENTANG MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 03/Permentan/OT.140/1/2011 TENTANG PEDOMAN PEMBINAAN TENAGA HARIAN LEPAS TENAGA BANTU PENYULUH PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

KAJIAN POLA PENDAMPINGAN PROGRAM SL-PTT DI KABUPATEN LUWU PROPINSI SULAWESI SELATAN

KAJIAN POLA PENDAMPINGAN PROGRAM SL-PTT DI KABUPATEN LUWU PROPINSI SULAWESI SELATAN Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian, 2013 KAJIAN POLA PENDAMPINGAN PROGRAM SL-PTT DI KABUPATEN LUWU PROPINSI SULAWESI SELATAN Sahardi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan ABSTRAK

Lebih terperinci

DUKUNGAN PERLINDUNGAN PERKEBUNAN

DUKUNGAN PERLINDUNGAN PERKEBUNAN DUKUNGAN PERLINDUNGAN PERKEBUNAN PEDOMAN TEKNIS REHABILITASI LABORATORIUM HAYATI TAHUN 2013 DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN DESEMBER 2012 KATA PENGANTAR Pedoman Teknis Kegiatan Rehabilitasi

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2010 2014 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN

Lebih terperinci

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) YOGYAKARTA

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) YOGYAKARTA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) YOGYAKARTA BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN

Lebih terperinci

Revisi ke 03 Tanggal : 09 Juni 2015

Revisi ke 03 Tanggal : 09 Juni 2015 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun

Lebih terperinci

DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN

DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN 2015 Evaluasi Capaian Kinerja Pembangunan Tanaman

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENENELITIAN (RODHP) MODEL PENGEMBANGAN PERTANIAN PERDESAAN BERBASIS INOVASI (m-p3bi) INTEGRASI KOPI-SAPI POTONG

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENENELITIAN (RODHP) MODEL PENGEMBANGAN PERTANIAN PERDESAAN BERBASIS INOVASI (m-p3bi) INTEGRASI KOPI-SAPI POTONG RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENENELITIAN (RODHP) MODEL PENGEMBANGAN PERTANIAN PERDESAAN BERBASIS INOVASI (m-p3bi) INTEGRASI KOPI-SAPI POTONG Oleh : Ir. Ruswendi, MP BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUANTITAS, KUALITAS, DAN EFEKTIVITAS INTERAKSI ANTARA PENYULUH- PENELITI BPTP BENGKULU DENGAN PEMANGKU KEBIJAKAN DAERAH

PENINGKATAN KUANTITAS, KUALITAS, DAN EFEKTIVITAS INTERAKSI ANTARA PENYULUH- PENELITI BPTP BENGKULU DENGAN PEMANGKU KEBIJAKAN DAERAH RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP) PENINGKATAN KUANTITAS, KUALITAS, DAN EFEKTIVITAS INTERAKSI ANTARA PENYULUH- PENELITI BPTP BENGKULU DENGAN PEMANGKU KEBIJAKAN DAERAH BALAI PENGKAJIAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2012 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2012 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2012 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BADAN PENELITIAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN PENYULUH PERTANIAN SWADAYA TAHUN 2016

PEDOMAN PELAKSANAAN PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN PENYULUH PERTANIAN SWADAYA TAHUN 2016 PEDOMAN PELAKSANAAN PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN PENYULUH PERTANIAN SWADAYA TAHUN 2016 PUSAT PENYULUHAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2015 PEDOMAN PELAKSANAAN

Lebih terperinci

Selanjutnya tugas pembantuan tersebut meliputi : 1. Dasar Hukum 2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

Selanjutnya tugas pembantuan tersebut meliputi : 1. Dasar Hukum 2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan BAB IV PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN Penyelenggaraan tugas pembantuan menurut Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah adalah penugasan dari Pemerintah kepada daerah dan / atau

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komoditi aneka kacang (kacang tanah dan kacang hijau) memiliki peran yang cukup besar terutama untuk memenuhi kebutuhan pangan dan pakan. Peluang pengembangan aneka kacang

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KEPALA SEKSI PELAYANAN ALIH TEKNOLOGI

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KEPALA SEKSI PELAYANAN ALIH TEKNOLOGI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 206 KEPALA SEKSI PELAYANAN ALIH TEKNOLOGI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI PENGELOLA ALIH TEKNOLOGI PERTANIAN Jl. Salak No. 22 Bogor KOP SURAT PERJANJIAN KINERJA

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGGARA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGGARA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGGARA JALAN PROF. MUH. YAMIN NO. 89 KENDARI 93114 KOTAK POS 55 TELEPON : (0401)325871

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAHAN TAHUN ANGGARAN 2011 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAHAN TAHUN ANGGARAN 2011 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAHAN TAHUN ANGGARAN 20 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Kementerian Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian BALAI BESAR

Lebih terperinci

DUKUNGAN PERLINDUNGAN PERKEBUNAN

DUKUNGAN PERLINDUNGAN PERKEBUNAN DUKUNGAN PERLINDUNGAN PERKEBUNAN PEDOMAN TEKNIS PEMBANGUNAN LABORATORIUM LAPANGAN DI KAB. MERAUKE PROVINSI PAPUA TAHUN 2013 DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN DESEMBER 2012 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PENGELOLAAN RUMAH KACA DI BPTP BENGKULU

LAPORAN AKHIR PENGELOLAAN RUMAH KACA DI BPTP BENGKULU LAPORAN AKHIR PENGELOLAAN RUMAH KACA DI BPTP BENGKULU BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

Lebih terperinci

HAMDAN SYUKRAN LILLAH, SHALATAN WA SALAMAN ALA RASULILLAH. Yang terhormat :

HAMDAN SYUKRAN LILLAH, SHALATAN WA SALAMAN ALA RASULILLAH. Yang terhormat : SAMBUTAN KADISTAN ACEH PADA ACARA WORKSHOP/PERTEMUAN PERENCANAAN WILAYAH (REVIEW MASTER PLAN) PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA ACEH DI GRAND NANGGROE HOTEL BANDA ACEH TANGGAL

Lebih terperinci

SIMPUL KRITIS KEGIATAN BALAI BESAR MEKANISASI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TAHUN 2014

SIMPUL KRITIS KEGIATAN BALAI BESAR MEKANISASI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TAHUN 2014 SIMPUL KRITIS KEGIATAN BALAI BESAR MEKANISASI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TAHUN 2014 INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN Menjadi lembaga penelitian dan pengembangan mekanisasi

Lebih terperinci

PROPOSAL POTENSI, Tim Peneliti:

PROPOSAL POTENSI, Tim Peneliti: PROPOSAL PENELITIAN TA. 2015 POTENSI, KENDALA DAN PELUANG PENINGKATAN PRODUKSI PADI PADA LAHAN BUKAN SAWAH Tim Peneliti: Bambang Irawan PUSAT SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN

Lebih terperinci

(1), Kepala Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut: a. penyusunan rencana strategis dinas, berdasarkan rencana strategis pemerintah daerah; b. perumus

(1), Kepala Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut: a. penyusunan rencana strategis dinas, berdasarkan rencana strategis pemerintah daerah; b. perumus BAB XII DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 224 Susunan Organisasi Dinas Pertanian dan Peternakan, terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1. Sub Bagian

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA DEFINITIF KELOMPOKTANI DAN RENCANA DEFINITIF KEBUTUHAN KELOMPOKTANI BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA DEFINITIF KELOMPOKTANI DAN RENCANA DEFINITIF KEBUTUHAN KELOMPOKTANI BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 82/Permentan/OT.140/8/2013 TANGGAL : 19 Agustus 2013 PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA DEFINITIF KELOMPOKTANI DAN RENCANA DEFINITIF KEBUTUHAN KELOMPOKTANI BAB I

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2010

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2010 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2010 BPTP KEP. BANGKA BELITUNG BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 17 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS PEMBERDAYAAN PEKEBUN TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR BERKELANJUTAN TAHUN 2015

PEDOMAN TEKNIS PEMBERDAYAAN PEKEBUN TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR BERKELANJUTAN TAHUN 2015 PENINGKATAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR PEDOMAN TEKNIS PEMBERDAYAAN PEKEBUN TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR BERKELANJUTAN TAHUN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN PENDAMPINGAN PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI PROVINSI BENGKULU

PETUNJUK PELAKSANAAN PENDAMPINGAN PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI PROVINSI BENGKULU PETUNJUK PELAKSANAAN PENDAMPINGAN PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI PROVINSI BENGKULU BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU 2013 1 PETUNJUK PELAKSANAAN NOMOR : 26/1801.018/011/E/JUKLAK/2013

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN Target. Realisasi Persentase URAIAN (Rp)

BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN Target. Realisasi Persentase URAIAN (Rp) BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2009 3.1. Program dan Kegiatan Dinas Pertanian Tahun 2008 Program yang akan dilaksanakan Dinas Pertanian Tahun 2008 berdasarkan Prioritas Pembangunan Kabupaten Majalengka

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA DEFINITIF KELOMPOKTANI (RDK) DAN RENCANA DEFINITIF KEBUTUHAN KELOMPOKTANI (RDKK)

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA DEFINITIF KELOMPOKTANI (RDK) DAN RENCANA DEFINITIF KEBUTUHAN KELOMPOKTANI (RDKK) MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 273/Kpts/OT.160/4/2007 TENTANG PEDOMAN PEMBINAAN KELEMBAGAAN PETANI LAMPIRAN 2 PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA DEFINITIF KELOMPOKTANI

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA. PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA. BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

PENGKAJIAN UJI ADAPTASI PENGGUNAAN BIBIT SOMATIK EMBRIO GENETIK UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAN MUTU KAKAO DI SULAWESI TENGAH

PENGKAJIAN UJI ADAPTASI PENGGUNAAN BIBIT SOMATIK EMBRIO GENETIK UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAN MUTU KAKAO DI SULAWESI TENGAH KODE JUDUL: X.264 PENGKAJIAN UJI ADAPTASI PENGGUNAAN BIBIT SOMATIK EMBRIO GENETIK UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAN MUTU KAKAO DI SULAWESI TENGAH PENELITI/PEREKAYASA: Ir. Yakob Langsa Ir. Asni Ardjanhar,MP.

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN KOMUNIKASI (SOSIALISASI, TEMU INFORMASI, PAMERAN, MELATIH DI BPP)

PETUNJUK PELAKSANAAN KOMUNIKASI (SOSIALISASI, TEMU INFORMASI, PAMERAN, MELATIH DI BPP) PETUNJUK PELAKSANAAN KOMUNIKASI (SOSIALISASI, TEMU INFORMASI, PAMERAN, MELATIH DI BPP) BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU 2013 1 PETUNJUK PELAKSANAAN NOMOR : 26/1801.018/011/A/JUKLAK/2013 1.

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN MINAPOLITAN BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN UMUM MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN MINAPOLITAN BAB I PENDAHULUAN 5 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15/PERMEN-KP/2014 TENTANG PEDOMAN UMUM MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN MINAPOLITAN PEDOMAN UMUM MONITORING, EVALUASI, DAN

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-18.1-/216 DS933-1269-654-625 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Akses pangan merupakan salah satu sub sistem ketahanan pangan yang menghubungkan antara ketersediaan pangan dengan konsumsi/pemanfaatan pangan. Akses pangan baik apabila

Lebih terperinci

Revisi ke 05 Tanggal : 30 Desember 2013

Revisi ke 05 Tanggal : 30 Desember 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 19 Tahun

Lebih terperinci

RAKITAN TEKNOLOGI SEMINAR DAN EKSPOSE TEKNOLOGI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TIMUR

RAKITAN TEKNOLOGI SEMINAR DAN EKSPOSE TEKNOLOGI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TIMUR RAKITAN TEKNOLOGI SEMINAR DAN EKSPOSE TEKNOLOGI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TIMUR BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN Bogor,

Lebih terperinci

Revisi ke 02 Tanggal : 06 Maret 2015

Revisi ke 02 Tanggal : 06 Maret 2015 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun

Lebih terperinci

Revisi ke 03 Tanggal : 03 Desember 2015

Revisi ke 03 Tanggal : 03 Desember 2015 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN (RODHP) PENDAMPINGAN PTT PADI DI PROVINSI BENGKULU

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN (RODHP) PENDAMPINGAN PTT PADI DI PROVINSI BENGKULU RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN (RODHP) PENDAMPINGAN PTT PADI DI PROVINSI BENGKULU BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN

Lebih terperinci

Revisi ke 07 Tanggal : 28 Desember 2017

Revisi ke 07 Tanggal : 28 Desember 2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian merupakan sektor utama yang mampu menyediakan dan memenuhi kebutuhan akan pangan secara langsung bagi sebuah negara. Kemajuan dan perkembangan pada sektor

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN USAHA AGRIBINIS PEDESAAN (PUAP) DI PROVINSI BENGKULU

PENGEMBANGAN USAHA AGRIBINIS PEDESAAN (PUAP) DI PROVINSI BENGKULU KODE: 26/1801.019/012/RDHP/2013 PENGEMBANGAN USAHA AGRIBINIS PEDESAAN (PUAP) DI PROVINSI BENGKULU PENELITI UTAMA Dr. Wahyu Wibawa, MP. BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU 2013 LEMBAR PENGESAHAN

Lebih terperinci

PERBANYAKAN BENIH SUMBER PADI DAN KEDELAI DI SUMATERA UTARA MELALUI UPBS

PERBANYAKAN BENIH SUMBER PADI DAN KEDELAI DI SUMATERA UTARA MELALUI UPBS PERBANYAKAN BENIH SUMBER PADI DAN KEDELAI DI SUMATERA UTARA MELALUI UPBS CATUR HERMANTO dan Tim Disampaikan pada seminar proposal kegiatan BPTP Sumatera Utara TA. 2014 Kamis, 9 Januari 2014 OUTLINE 1.

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

Revisi ke 06 Tanggal : 30 Desember 2016

Revisi ke 06 Tanggal : 30 Desember 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

TEMU INFORMASI TEKNOLOGI LAHAN KERING MENDUKUNG INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN DAN DISEMINASI

TEMU INFORMASI TEKNOLOGI LAHAN KERING MENDUKUNG INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN DAN DISEMINASI TEMU INFORMASI TEKNOLOGI LAHAN KERING MENDUKUNG INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN DAN DISEMINASI Abstrak Kebijaksanaan pembangunan pertanian di Sulawesi Tengah diarahkan untuk meningkatkan produksi hasil pertanian,

Lebih terperinci

Revisi ke 02 Tanggal : 06 Maret 2015

Revisi ke 02 Tanggal : 06 Maret 2015 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun

Lebih terperinci

TENTANG PENETAPAN ALOKASI DAN PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN DANA ALOKASI KHUSUS TAHUN ANGGARAN 2006

TENTANG PENETAPAN ALOKASI DAN PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN DANA ALOKASI KHUSUS TAHUN ANGGARAN 2006 PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 124 /PMK.02/2005 TENTANG PENETAPAN ALOKASI DAN PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN DANA ALOKASI KHUSUS TAHUN ANGGARAN 2006 Menimbang : a. bahwa sesuai dengan hasil

Lebih terperinci

DINAS PERKEBUNAN. Tugas Pokok dan Fungsi. Sekretaris. Sekretaris mempunyai tugas :

DINAS PERKEBUNAN. Tugas Pokok dan Fungsi. Sekretaris. Sekretaris mempunyai tugas : DINAS PERKEBUNAN Tugas Pokok dan Fungsi Sekretaris Sekretaris mempunyai tugas : a. Menyusun rencana dan program kerja kesekretariatan; b. Mengkoordinasikan program kerja masing-masing Sub Bagian; c. Mengkoordinasikan

Lebih terperinci

PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAGUNG. Edisi Kedua. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian AGRO INOVASI

PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAGUNG. Edisi Kedua. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian AGRO INOVASI PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAGUNG Edisi Kedua Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2007 AGRO INOVASI MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tengang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negar

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tengang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negar KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP. /MEN/SJ/2016 TENTANG PEDOMAN TEKNIS MONITORING DAN EVALUASI TERPADU PROGRAM/KEGIATAN PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIN) TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIN) TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIN) TAHUN 2016 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN YOGYAKARTA BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Petunjuk Teknis Lapang PTT Padi Sawah Irigasi...

PENDAHULUAN. Petunjuk Teknis Lapang PTT Padi Sawah Irigasi... Petunjuk Teknis Lapang PTT Padi Sawah Irigasi... PENDAHULUAN P ada dasarnya pengelolaan tanaman dan sumber daya terpadu (PTT) bukanlah suatu paket teknologi, akan tetapi lebih merupakan metodologi atau

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN TEMU LAPANG DAN TEMU USAHA MENDUKUNG KEGIATAN P4MI

LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN TEMU LAPANG DAN TEMU USAHA MENDUKUNG KEGIATAN P4MI LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN TEMU LAPANG DAN TEMU USAHA MENDUKUNG KEGIATAN P4MI OLEH : H. NOOR INGGAH H. DWI PRAPTOMO S. AWALUDIN HIPI ULYATU FITROTIN IDA ROYANI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP)

Lebih terperinci

FOKUS KEBIJAKAN DAN PROGRAM BADAN PPSDMP TA 2017

FOKUS KEBIJAKAN DAN PROGRAM BADAN PPSDMP TA 2017 FOKUS KEBIJAKAN DAN PROGRAM BADAN PPSDMP TA 2017 OLEH : KEPALA BADAN PPSDMP Ir. Pending Dadih Permana,M.Ec.Dev Hotel Bidakara Jakarta, 4-5 Januari 2017 d) Realisasi berdasarkan kegiatan utama Penyuluhan

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP) TA 2015

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP) TA 2015 RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP) TA 2015 PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERKEBUNAN NASIONAL MELALUI INOVASI BUDIDAYA DAN PASCAPANEN TANAMAN KOPI DI PROVINSI BENGKULU Oleh : Afrizon

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

Revisi ke 02 Tanggal : 06 Maret 2015

Revisi ke 02 Tanggal : 06 Maret 2015 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun

Lebih terperinci

REALISASI ANGGARAN APBN PER 31 DESEMBER TAHUN 2012

REALISASI ANGGARAN APBN PER 31 DESEMBER TAHUN 2012 REALISASI ANGGARAN APBN PER 31 DESEMBER TAHUN 212 MAK Pagu Realisasi Sisa Pagu Realisasi Sisa Pagu Realisasi Sisa Pagu Realisasi Sisa 181.3 Laporan pengelolaan satker 11.8. 19.464.2 1.335.8 69.65. 66.6.

Lebih terperinci

PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG

PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci