PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT
|
|
- Widya Agusalim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT DAN PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN SISWA YANG MENGGUNAKAN MEDIA CETAK DAN CERAMAH PADA SISWA KELAS X DI SMAN 1 LENGAYANG Oleh: ELKA PUTRI DEWI 2008 / PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode Maret 2013
2
3 PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT DAN PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN SISWA YANG MENGGUNAKAN MEDIA CETAK DAN CERAMAH PADA SISWA KELAS X DI SMAN 1 LENGAYANG Differences In Student Learning Motivation Using Economic Media Powerpoint And Active Learning With Students Using The Print Media And Lectures Methods To Students In Class X SMAN 1 Lengayang ELKA PUTRI DEWI Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus Air Tawar Padang Elkaputri@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan motivasi belajar ekonomi siswa antara menggunakan media powerpoint dan pembelajaran aktif dengan media cetak dan ceramah pada siswa kelas X SMAN 1 Lengayang. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 1 Lengayang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan purposive sampling dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah kelas XF (eksperimen) dan kelas XG (kontrol). Jenis data yang digunakan adalah data primer yaitu angket yang diberikan kepada kedua kelas sampel, kemudian data dianalisis dengan menggunakan uji t dengan α= 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara motivasi belajar siswa yang diajar dengan menggunakan media powerpoint dan pembelajaran aktif dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan media cetak dan ceramah pada mata pelajaran ekonomi kelas X di SMAN 1 Lengayang. Berdasarkan hasil penelitian di atas, disarankan kepada guru di SMAN 1 Lengayang untuk dapat menggunakan media powerpoint dalam proses pembelajaran dan menerapkan metode belajar aktif, khususnya pada mata pelajaran ekonomi. Kata Kunci : Media powerpoint, pembelajaran aktif, Motivasi Belajar ABSTRACT This research aimed to determine whether there are differences between the students' motivation to learn economics using powerpoint media and active learning with print media and lectures in class X SMAN 1 Lengayang. This type of research is experimental. The population in this study were all students of class X SMAN 1 Lengayang. The sampling technique used purposive sampling and the sample in this study is the class XF (experiment) and class XG (control). Types of data used are primary data is questionnaire given to both classes of samples, and the data were analyzed using t-test with α = The results of this study indicate that there are significant differences between students' motivation are taught using powerpoint media and active learning than students who are taught by the print media and lectures on economic subjects in class X in SMAN 1 Lengayang. Based on the above results, it is suggested to teachers at SMAN 1 Lengayang to use powerpoint media in learning and applying active learning methods, especially on economic subjects. Keyword: Media powerpoint, active learning, motivation learning
4 PENDAHULUAN Pendidikan adalah hak azasi manusia yang paling mendasar dan bersifat universal, dalam mencapai tujuan pendidikan nasional maka perlu dilaksanakan peningkatan pendidikan yang dititik beratkan pada peningkatan mutu pendidikan, dan salah satu upaya peningkatan mutu pendidikan dengan cara memperbaiki proses belajar mengajar (PBM). Proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan melaksanakan kurikulum suatu lembaga pendidikan, agar dapat mempengaruhi para siswa mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Guru sebagai orang yang sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar maka untuk mencapai hasil belajar yang optimal harus bisa menciptakan pembelajaran yang bisa meningkatkan motivasi siswa dalam proses belajar mengajar. Fakta yang penulis temukan di SMAN 1 Lengayang terlihat bahwa motivasi belajar siswa masih rendah, dimana indikator dari rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi, dapat dilihat pada Tabel berikut : Tabel 1 : Indikator Rendahnya Motivasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMAN 1 Lengayang Indikator Rendahnya Motivasi Belajar Siswa Keluar masuk saat PBM Tidak memperhatik an guru Tidak mencatat Siswa bertanya Siswa menjawab pertanyaan Tidak mengerjakan tugas XA (32) XB (40) XC (42) Kelas XD (41) XE (41) XF (40) XG (41) Sumber: Hasil observasi 2012 Selain itu kita juga dapat melihat dari rendahnya nilai rata-rata ujian mid semester 1 kelas X mata pelajaran ekonomi tahun ajaran 2012/2013, seperti yang terlihat pada Tabel berikut ini: Tabel 2. Nilai Rata-rata Ujian Mid Semester 1 Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X SMA 1 Lengayang No Kelas Jumlah siswa Nilai Rata-Rata KKM 1 X A X B 40 58, X C 42 49, X D 41 61, X E 41 66, X F 40 54, X G 41 55,17 65 Sumber: guru bidang studi ekonomi SMA N 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan 2012 Dari Tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata siswa pada beberapa kelas masih ada yang dibawah angka ketuntasan minimal (KKM) yakni 65, yaitu kelas XB, XC, XD, XF dan XG, sementara yang telah di atas KKM hanya ada dua kelas yaitu kelas XA dan XE. Rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya di duga disebabkan oleh rendahnya motivasi belajar siswa. Berdasarkan observasi dan wawancara penulis dengan guru ekonomi di SMA 1 Lengayang, dapat diketahui bahwa rendahnya motivasi belajar ini terjadi karena proses pembelajaran di sekolah masih terpusat pada guru sehingga proses pembelajaran menjadi monoton, setelah itu siswa di suruh mengerjakan latihan yang di berikan guru dalam bentuk LKS, komunikasi juga berlangsung satu arah, yaitu guru mentransfer pengetahuan kepada siswa sedangkan siswa hanya mendengarkan selama proses pembelajaran berlangsung sehingga untuk bertanya mengenai materi pembelajaran hanya satu atau dua orang saja dan biasanya masih di dominasi dari anak yang sama. Proses pembelajaran seperti ini mengakibatkan motivasi belajar pada siswa lain menjadi rendah sehingga kurangnya pemahaman materi pada siswa, hal ini terbukti ketika guru meminta penjelasan ulang atau memberikan pertanyaan mengenai materi yang telah di jelaskan tapi siswa tidak mampu menjelaskannya dengan benar. Melihat keadaan yang seperti ini guru harus mampu memperbaiki proses belajar mengajar menjadi lebih menarik dengan memilih media sebagai alat bantu mengajar dan dipadukan 1
5 dengan strategi pembelajaran yang tepat dan menyenangkan. Menurut Daryanto (2010:67) media presentasi (powerpoint) adalah media yang dikemas dalam sebuah program komputer dan disajikan melalui perangkat alat saji (proyektor), pesan yang dikemas bisa berupa teks, gambar, animasi dan video yang dikombinasikan dalam satu kesatuan yang utuh. Hal ini sejalan dengan pendapat Wena (2011:203) pembelajaran dengan menggunakan media komputer adalah pembelajaran dengan meggunakan komputer sebagai alat bantu, bahan ajar disajikan melalui media komputer sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi menarik dan menantang bagi siswa. Sedangkan strategi pembelajaran aktif yang di kemukakan oleh Silberman (2006:254) kiranya dapat mengaktifkan guru dalam mengajar dan siswa dalam belajar terdiri atas 101 tipe, dianataranya adalah tipe memberikan pertanyaan dan mendapatkan jawaban (Giving Question and Getting Answer). Strategi pembelajaran aktif tipe ini membantu siswa untuk memikirkan kembali informasi/pengetahuan dari materi pembelajaran yang baru di pelajari sehingga dapat menimbulkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran hal ini secara tidak langsung akan meningkatkan motivasi belajar pada siswa serta memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Menurut Muri (2009:217) penelitian eksperimen adalah penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Dalam penelitian ini siswa di bedakan atas dua kelas yaitu, kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu post test only control group design dimana pada langkah awal peneliti memilih kelompok eksperimen dan kelompok kontrol secara random, selanjutnya kelas eksperimen diberikan perlakuan. Pada kegiatan akhir, kepada kedua kelompok diberikan posttest, akibat dari perlakuan tersebut adalah selisih O1 dan O2. (Muri:2005:241). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 1 Lengayang sebanyak 277 orang. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah kelas XF (eksperimen) sebanyak 40 orang dan kelas XG (kontrol) sebanyak 41 orang, yang ditarik menggunakan teknik purposive sampling method. Prosedur penelitian terdiri dari tiga tahap yaitu: Tahap Persiapan Pada tahap persiapan ini penulis mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan penelitian seperti: Menetapkan jadwal penelitian, memilih kompetensi dasar yang akan di jadikan eksperimen sesuai dengan kurikulum, menyusun rencana pembelajaran dan silabus, mempersiapkan perangkat pembelajaran dan merancang media power point yang akan di berikan sesuai dengan materi. Tahap Pelaksanaan Dalam pelaksanaan penelitian ini, siswa dibedakan atas dua kelas yaitu kelas eksperimen yang diajar dengan menggunakan media powerpoint dan strategi belajar aktif dan kelas Kontrol yang diajar dengan media cetak dan ceramah. Penelitian dilakukan dalam dua kali pertemuan dengan waktu dua jam pelajaran (2x45).. Tahap Evaluasi / Penyelesaian Memberikan angket pada kedua kelas sampel setelah penelitian pembelajaran berakhir, guna melihat hasil perlakuan yang diberikan, mengolah data dari kedua sampel, baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol, menarik kesimpulan dari hasil yang didapat sesuai dengan teknis analisis data yang digunakan. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner atau angket. Sebelum digunakan sebagai alat pengumpul data penelitian, angket terlebih dahulu diujicobakan kepada siswa kelas XC di SMA N 1 Lengayang untuk mengukur tingkat validitas dan reliabilitas angket tersebut. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument, Arikunto (2006:168). Uji validitas menggunakan Product Moment Correlation. Reliabilitas adalah suatu uji yang menunjukkan pada pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data penelitian karena instrumen tersebut sudah baik/valid, Arikunto (2006:178). Uji reliabilitas menggunakan Croanbach Alpha. Berdasarkan hasil uji coba tersebut, dari 20 pernyataan, terdapat 3 pernyataan yang tidak valid, 2 pernyataan 2
6 dibuang dan 1 pernyataan direvisi. Dari hasil uji coba juga diperoleh hasil bahwa angket telah reliable untuk digunakan sebagai alat pengumpul data penelitian. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis induktif. Analisis deskriptif yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis persentase, rata-rata, dan TCR, serta interpretasi terhadap analisis tersebut. Untuk induktif, digunakan uji t. Sebelum dilakukan uji t terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas, dan uji homogenitas. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dari hasil pengumpulan data motivasi belajar pada kedua kelas sampel diperoleh skor rata-rata kelas eksperimen sebesar 4,47 dengan TCR 89,40 yang dikategorikan baik dan kelas kontrol 3,99 dengan TCR 79,72 yang dikategorikan cukup. Sebelum melakukan uji t, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas sebaran data dan uji homogenitas varians. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk melakukan uji normalitas dilakukan dengan analisis statistik SPSS uji one sample Kalmograv- Smirnov dengan α 0.05 yang kriterianya sebagai berikut : Jika sig α berarti data yang diambil berdistrubusi normal Jika sig < α berarti data yang diambil tidak berdistrubusi normal Hasil uji normalitas kelas eksperimen diperoleh sig 0,689 > 0.05 dan kelas kontrol Sig 0,500 > 0,05. Dengan demikian kedua kelas sampel berdistribusi normal. Selanjutnya dilakukan uji homogenitas yang bertujuan untuk melihat apakah kedua kelompok data mempunyai varians yang homogenitas atau tidak. Dalam pengujian homogenitas digunakan rumus oneway. Pengujian tersebut dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 19. Data dikatakan homogen apabila sig hasil uji lebih besar dari α 0,05 dimana dari hasil uji homogenitas diperoleh sig 0,333> 0,05 yang berarti kedua kelas sampel variansnya homogen. Setelah dilakukan uji prasyarat, maka dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t, untuk membuktikan hipotesis yang telah diajukan dalam penelitian ini yaitu: Terdapat perbedaan yang signifikan antara motivasi siswa yang diajar dengan media powerpoint dan strategi aktif dengan pembelajaran yang menggunakan media cetak dan ceramah pada siswa kelas X SMAN 1 Lengayang. Berdasarkan perhitungan uji t diperoleh t hit > t tab (3,912 > 2,021) atau sig < α (0,000<0,05) akibatnya Ho ditolak atau Ha diterima. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara motivasi siswa yang diajar dengan media powerpoint dan strategi aktif dengan motivasi siswa yang diajar dengan menggunakan media cetak dan ceramah pada siswa kelas X SMAN 1 Lengayang. B. Pembahasan Dari hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara motivasi belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol. Siswa kelas eksperimen mempunyai hasil motivasi belajar lebih tinggi dibanding dengan kelas kontrol. Hal ini terbukti dengan rerata skor siswa kelas eksperimen 4,47 dengan TCR 89,40 yang tergolong pada kategori baik sedangkan rerata kelas kontrol 3,99 dengan TCR 79,72 yang tergolong pada kategori cukup. Sedangkan hasil pengujian hipotesis t hit > t tab (3,912 > 2,021) atau sig < α (0,000<0,05) Hal ini berarti bahwa siswa pada kelas eksperimen lebih termotivasi untuk belajar dibandingkan dengan kelas kontrol. Lebih tingginya motivasi siswa pada kelas eksperimen dari siswa kelas kontrol disebabkan karena pada siswa kelas eksperimen yang telah diberikan active learning tipe memberikan pertanyaan dan mendapatkan jawaban yang dibantu dengan media powerpoint. Dengan begitu siswa lebih dapat memahami pelajaran berdasarkan apa yang ia dengar, lihat, tayangkan, atau berdiskusi dengan teman lain. Hal ini sesuai dengan tinjauan teori silberman (2006:23) bahwa: Apa yang saya dengar, lihat dan tanyakan atau diskusikan dengan beberapa teman lain, saya mulai paham. Apa yang saya dengar, lihat, diskusikan dan lakukan, saya memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Apa yang saya ajarkan pada orang lain, saya kuasai. Active learning pada dasarnya berusaha untuk menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan, tidak menjadi hal yang 3
7 membosankan bagi siswa. Siswa tidak pasif hanya mendengar dan mencatat, tetapi siswalah yang aktif dalam pembelajaran. Siswa dapat berdiskusi bersama teman-temannya dalam membangun pengetahuan atau pemahaman mereka. Sesuai dengan skenario pembelajaran, pada kelas eksperimen penerapan Active learning tipe memberikan pertanyaan dan mendapatkan jawaban dilakukan dengan cara membagi siswa kedalam 4 kelompok yang terdiri dari 8 atau 9 orang kemudian peneliti menjelaskan materi secara ringkas dengan bantuan media powerpoint, dengan menggunakan powerpoint materi yang disampaikan benar-benar terjaga kekonsistenan urutannya sehingga lebih mudah menyampaikan konsep dan siswa lebih mudah memahaminya. Selain itu dengan powerpoint, materi dapat disajikan dengan cara yang menarik bagi siswa seperti background warna yang bermacam-macam, animasi, penampilan huruf dan lain sebagainya, sehingga siswa lebih fokus memperhatikan pelajaran. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Sutatmi dan Supriyanto (2005:2) bahwa dengan penggunaan media powerpoint, suasana belajar akan lebih hidup, menarik dan efektif dengan adanya efek animasi dan multimedia yang menyertainya. setelah itu untuk melaksanakan active learning tipe memberikan pertanyaan dan mendapatkan jawaban dilakukan dengan cara membagikan 2 buah kartu kepada masing-masing kelompok, dimana kartu 1 diisi tentang materi yang ingin mereka tanyakan sedangkan kartu 2 diisi tentang materi yang sudah mereka pahami dan bisa mereka jelaskan. Setelah itu masingmasing kelompok melaporkan hasil diskusi yang telah mereka isi pada kertas pertanyaan dan kertas jawaban untuk kemudian didiskusikan bersama dengan cara setiap kelompok diperintahkan untuk memilih pertanyaan yang akan dijawab. Dalam penerapan active learning tipe memberikan pertanyaan dan mendapatkan jawaban ini peneliti dapat melihat sebagian besar siswa telah berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, dimana peneliti sudah mencatat nama-nama siswa yang aktif selama diskusi. Namun kendala yang peneliti temukan adalah penggunaan waktu yang kurang efektif dan efisien. Dimana jam pelajaran berakhir pada saat diskusi masih berjalan. Sedangkan pada kelas kontrol pembelajaran dilakukan seperti biasa (konvensional) dimana peneliti menjelaskan materi pelajaran dengan metode ceramah selanjutnya peneliti memberi kesempatan kepada siswa untuk Tanya jawab jika ada materi yang belum dipahami sementara itu peneliti mencatat nama siswa yang aktif dalam bertanya ataupun menjawab. Namun faktanya siswa terlihat sangat berat mengacungkan tangan baik untuk bertanya maupun menjawab. Setelah tidak ada lagi pertanyaan dari siswa peneliti membagikan LKS sesuai dengan materi yang sedang dipelajari., sedangkan pada saat mengerjakan LKS banyak yang mencontoh apa yang dikerjakan temannya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yuli (2008) dalam skripsinya dengan judul penerapan pembelajaran aktif tipe memberikan pertanyaan dan mendapatkan jawaban pada siswa kelas VIII SMPN 13 Padang Tahun Pelajaran 2007/2008, dimana hasil penelitiannya mengatakan bahwa motivasi dan hasil belajar matematika siswa yang pembelajarannya menggunakan pembelajran aktif tipe memberikan pertanyaan dan mendapatkan jawaban lebih baik dari pada motivasi dan hasil belajar matematika siswa yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran konvensional. Yuli (2008) dalam skripsinya juga mengatakan bahwa pembelajaran aktif (active learning) adalah metode yang sangat menarik perhatian siswa dan memicu siswa untuk lebih memotivasi dirinya lebih kreatif dan kritis dalam belajar. Selanjutnya penelitian Husnawita (2009) dalam skripsinya dengan judul pengaruh penggunaan powerpoint terhadap motivasi dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan larutan larutan elektrolit dan nonelektrolit di kelas X SMAN 5 Padang, hasil penelitiannya mengatakan bahwa motivasi dan hasil belajar dengan menggunakan powerpoint lebih tinggi dari pada motivasi dan hasil belajar siswa tanpa menggunakan media powerpoint pada poko bahasan larutan elektrolit dan nonelektrolit di SMAN 5 Padang. Berdasarkan hasil analisis di atas dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa yang diajar dengan media powerpoint dan strategi aktif tipe memberikan pertanyaan dan mendapatkan jawaban lebih baik 4
8 dari pada motivasi belajar siswa yang diajar dengan media cetak dan metode ceramah pada mata pelajaran ekonomi di SMAN 1 Lengayang. Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan jalan keluar dari suatu permasalahan rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan maka dapat diambil kesimpulan: terdapat perbedaan yang signifikan antara motivasi belajar ekonomi kelas eksperimen (XF) yang diajar dengan media Powerpoint dan pembelajaran aktif (active learning) tipe memberikan pertanyaan dan mendapatkan jawaban dengan motivasi belajar ekonomi kelas kontrol (XG) yang diajar dengan media cetak dan ceramah di SMA Negeri 1 Lengayang. Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah penulis uraikan, maka untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di SMAN 1 Lengayang menjadi lebih baik untuk masa yang akan datang penulis menyarankan: Kepada guru ekonomi supaya dapat memanfaatkan media powerpoint dan mencoba menerapkan pembelajaran aktif khususnya tipe memberikan pertanyan dan mendapatkan jawaban, karena berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan pemanfaatan media powerpoint dengan penerapan belajar aktif dapat memotivasi dan mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. Kepada peneliti selanjutnya, diharapkan untuk dapat mempersiapkan diri, terutama dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran, memperhatikan kompetensi dasar dan alokasi waktu, sehingga tujuan penelitian dapat tercapai sesuai dengan yang diinginkan. Penelitian ini masih terbatas, karena hanya melihat motivasi belajar saja, diharapkan kepada peneliti berikutnya untuk meneliti variabel hasil belajar. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Husnawita. (2009). Pengaruh penggunaan powerpoint terhadap motivasi dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan larutan elektrolit dan non elektrolit di kelas X SMAN 5 Padang. Skripsi UNP: Padang Melvin L. Silberman. (2006).101 Cara Belajar Aktif. Nusa Media: Bandung Sutatmi & Supriyanto. (2005). Teknologi informasi dan komunikasi 2. Yudishtira: Salatiga Wena,Made.(2011).Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Bumi Aksara: Jakarta Yuli. (2008). Penerapan pembelajaran aktif tipe memberikan pertanyaan dan mendapatkan jawaban pada siswa kelas VIII SMPN 13 Padang tahun pelajaran 2007/2008. Skripsi UNP: Padang 5
9
PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI MENERAPKAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE DAN STRATEGI LEARNING START WITH A QUESTION HILMARISA 2008/02393
PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI MENERAPKAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE DAN STRATEGI LEARNING START WITH A QUESTION HILMARISA 2008/02393 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENGARUH PENGUATAN GURU DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMK PERBANKAN RIAU. Oleh: FITRI LOVITA 2008 / 05655
PENGARUH PENGUATAN GURU DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMK PERBANKAN RIAU Oleh: FITRI LOVITA 2008 / 05655 PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda
Lebih terperinciHALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL
0 HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE CLASS CONCERN DENGAN PEMBELAJARAN METODE KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS X SMK KARTIKA 1-2 PADANG Oleh: Nama
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG
PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG Dini Yulian 1, Niniwati 1, Edrizon 1 1 Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH
PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL Ditulis untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) OLEH: ZUMRATUN
Lebih terperinciHALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL
0 HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INFORMATION SEARCH DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS VIII SMP N 10 PADANG Oleh: Nama : Yulia
Lebih terperinciMonif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Monif Maulana 1),
Lebih terperinciDiterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kela VII SMP Dalam Pembelajaran IPA Terpadu Pada Materi Asam, Basa dan Garam The Effect of Group Investigation
Lebih terperinciABSTRACT. Key word: Understanding Of Mathematical Concepts, Questions Students Have, Learning Starts With A Question PENDAHULUAN
PERBEDAAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA DENGAN MENERAPKAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONS STUDENTS HAVE DENGAN TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION PADA SISWA KELAS VIII SMPN 3 KOTO XI TARUSAN
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONSSTUDENT HAVETERHADAP HASIL BELAJAR SISWAKELAS XI IPS SMAN 1KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONSSTUDENT HAVETERHADAP HASIL BELAJAR SISWAKELAS XI IPS SMAN 1KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT Maerani*), Yulia Haryono**), Ainil Mardiyah**) *)
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Marthina 1), Pentatito Gunowibowo 2), Arnelis Djalil 2) marthinajayasironi@yahoo.com 1 Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL. Oleh : FRESTY YUMERISA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL Oleh : FRESTY YUMERISA NPM : 0910013221059 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN
Lebih terperinciNova Rina Setia Sari Sinaga dan Sehat Simatupang Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan
Vol. No. 1 Pebruari 014 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY BERBANTUAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI SIDIKALANG
Lebih terperinciSTRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IA SMAN 5 SOLOK SELATAN
STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IA SMAN 5 SOLOK SELATAN ACTIVE LEARNING STRATEGY ON TYPE EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) TO LEARNING
Lebih terperinciPERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA CHART PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU
PERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA CHART PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU Oleh : BUNGA FITRIANI 05671/2008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING
Pengaruh Penerapan Problem. (Aunurrofiq Hidayat) 454 PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DIPADU DENGAN AKTIVITAS KOLABORATIF TRUE OR FALSE STRATEGY TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Misri Yunita 1, Lince Meriko 2, Annika Maizeli 2 1 Mahasiswa
Lebih terperinciSTRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARS WITH A QUESTION (LSQ) DISERTAI HANDOUT PADA MATERI SISTEM GERAK KELAS VIII DI SMPN 22 PADANG
BioCONCETTA VOL. 1 NO 1 ISSN: 2460-8556 Juli 2015 Versi Online http://ejournal.stkip-pgrisumbar.ac.id/index.php/bioconcetta STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARS WITH A QUESTION (LSQ) DISERTAI
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL PICTURE AND PICTURE
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL PICTURE AND PICTURE YANG DILENGKAPI TUGAS RUMAH DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 3 PADANG Romiul Padli Hairu 1), Wince Hendri 2), Lisa Deswati
Lebih terperinciPERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI BELAJAR AKTIF HOLLYWOOD SQUARES
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI BELAJAR AKTIF HOLLYWOOD SQUARES DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATAPELAJARAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMK NEGERI 5 PADANG Arif Mardani PROGRAM STUDI
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KELOMPOK BELAJAR TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 25 PADANG
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KELOMPOK BELAJAR TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 25 PADANG Dini Ayu Astari*), Rina Febriana**), Ainil Mardiyah**) *) Mahasiswa Program
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experimen (experimen
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experimen (experimen semu) dengan pretest-posttest control group design. Dalam penelitian ini diberikan suatu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP
6 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 013-014 di SMP Negeri 1 Pagelaran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII
Lebih terperinciSiva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DIBANTU MEDIA MAGIC CARD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA (Studi Eksperimen
Lebih terperinciPENGARUH METODE DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS X SMAN 5 BATAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015
PENGARUH METODE DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS X SMAN 5 BATAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Yesi Gusmania 1, Marlita 2 1,2 Program Studi Pendidikan Matematika,
Lebih terperinci(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS INQUIRY TIPE GUIDED INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM (Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 4 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014/2015)
Lebih terperinciPENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONS STUDENTS HAVE
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONS STUDENTS HAVE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 1 KEC. KAPUR IX KAB. LIMA PULUH KOTA Resia Novika*, Melisa**, Dewi Yuliana Fitri**
Lebih terperinciMahasiswa Progam Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DISERTAI REWARD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII MTsN THAWALIB PADUSUNAN KOTA PARIAMAN Fauzyyah 1, Rahmi 2, Mulia Suryani
Lebih terperinciPENGARUH METODE PRAKTIKUM DAN MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT PADA SISWA KELAS X SMAN 6 MATARAM
PENGARUH METODE PRAKTIKUM DAN MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT PADA SISWA KELAS X SMAN 6 MATARAM JURNAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING CELL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMPN 3 PADANG
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING CELL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMPN 3 PADANG Ari Rahmawati 1, Fazri Zuzano 1, Niniwati 1 1 Jurusan Pendidikan Matematika dan
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN HAND OUT DISERTAI MIND MAPPING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI KELAS VIII SMPN 2 BATANG ANAI
PENGARUH PENGGUNAAN HAND OUT DISERTAI MIND MAPPING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI KELAS VIII SMPN 2 BATANG ANAI Azbar Tanjung 1), Edwin Musdi 2), Dewi Murni 3) 1) FMIPA UNP, email:
Lebih terperinciABSTRAK
Application of Cooperative Learning Model Type two stay two stray (TSTS) and Effect on Student Learning Outcomes Biology Class X SMA Negeri 4 baseboards Bengkalis Riau Province 1) Putri Jhonevia 2) Drs.
Lebih terperinciPenerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT
Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang Elfawati 1), Gusmaweti 2) dan Azrita 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi 2) Dosen Program Studi
Lebih terperinciPengaruh Penerapan Strategi Belajar Aktif Tipe Index Card Match
Pengaruh Penerapan Strategi Belajar Aktif Tipe Index Card Match(ICM) Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas XI-IPA SMAN 1 Sipora Kabupaten Kepulauan Mentawai Rina Elsiska*), Mulia Suryani**),
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 2 BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL Diajukan
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECKS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 KABUPATEN TEBO
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECKS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 KABUPATEN TEBO Listiati 1, Mukhni 2, Yusri Wahyuni 1 1 Jurusan Pendidikan Matematika,
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN Tinsi Motri, Siska Nerita, Yosmed Hidayat Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciHendra Patriot 1, Wince Hendri 2, Azrita 2. Mahasiswa Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Bung Hatta
PENGGUNAAN METODE TANYA JAWAB YANG DIAWALI DENGAN PEMBERIAN BAHAN AJAR DALAM PEMBELJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 SUNGAI LIMAU KABUPATEN PADANG PARIAMAN Hendra Patriot 1, Wince Hendri 2, Azrita
Lebih terperinciNovita Susanti, Jimmi Copriady dan Islamias Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE BOWLING KAMPUS UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWAPADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA DI KELAS X SMA NEGERI 12 PEKANBARU Novita Susanti, Jimmi Copriady dan
Lebih terperinciJournal of Mechanical Engineering Learning
JMEL 3 (1) (014) Journal of Mechanical Engineering Learning http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jmel STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENTS) DAN
Lebih terperinci(The Influence of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have toward Students Learning Achievement on Excretion System Subject) ABSTRACT
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE PADA MATERI SISTEM EKSKRESI (STUDI EKSPERIMEN DI KELAS VIII SMP NEGERI 13 KOTA TASIKMALAYA TAHUN AJARAN 2014/2015) (The Influence of Cooperative
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen di Kelas VII SMPN 1 Cikoneng Tahun Ajaran 2015/2016) THE EFFECT
Lebih terperinciPENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) DISERTAI ICEBREAKER TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS DAN MOTIVASI SISWA KELAS VIII.1 DAN VIII.2 SMPN 2 PARIAMAN Nova Priyanti*)
Lebih terperinciPERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MENGGUNAKAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING DENGAN KONVENSIONAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 20 PADANG
1 PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MENGGUNAKAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING DENGAN KONVENSIONAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 20 PADANG Oleh Elsa Landini Putri 1, Yulna Dewita Hia 2, Sumarni 3 ABSTRACT
Lebih terperinciAKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh YULIANA RIA ARISKA
AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR (Jurnal) Oleh YULIANA RIA ARISKA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS
Lebih terperinciWardah Fajar Hani, 2) Indrawati, 2) Subiki 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember
PENGARUH MODEL INQUIRY TRAINING DISERTAI MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR DAN RETENSI HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA (FISIKA) DI MTs 1) Wardah Fajar Hani, 2) Indrawati, 2) Subiki 1)
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN Ratih Purnama Ningsih 1, Rahmi
Lebih terperinciPENGARUH GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR
PENGARUH GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN TIARA MUHARANI NIM F37011007 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: hasil belajar, model pembelajaran word square, tanpa model pembelajaran word square
Perbedaan Hasil Belajar Stenografi Dengan Penerapan Model Pembelajaran Word Square dan Tanpa Model Pembelajaran Word Square pada Siswa Kelas XI ADP SMK N 2 PADANG Liza Marthasari, Armida. S, Armiati Fakultas
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN Karya Sinulingga dan Amelia Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan amels_heart@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA
PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Ratna Wulan Ndari 1, Caswita 2, Tina Yunarti 2 ratnawulanndari@yahoo.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciPENERAPAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 1 2X11 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG
PENERAPAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 1 2X11 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG 2) Yesi Maharani Martha 1), Wince Hendri 2), Gusmaweti 2) 1) Mahasiswa
Lebih terperinciPERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA ANTARA STRATEGI KOOPERATIF METODE PROBLEM POSING
PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA ANTARA STRATEGI KOOPERATIF METODE PROBLEM POSING DENGAN STRATEGI EKSPOSITORI PADA X SMA NEGERI 1 HILIRAN GUMANTI Oleh WILDAYATI BP/NIM: 2008/05640 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII SMPN 3 KECAMATAN HARAU
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII SMPN 3 KECAMATAN HARAU Resti Mayoza 1. Wince Hendri 2, Nawir Muhar, 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1 No. 1 Februari 2017
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK DENGAN TIPE THINK PAIR SQUARE DI SMA Nurul Huda Arianti, Syubhan An nur, Mastuang FKIP Unlam Banjarmasin, nurulhudaarianti95@gmail.com
Lebih terperinciHALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL
0 HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PERTUKARAN KELOMPOK DENGAN KELOMPOK DENGAN STRATEGI EKSPOSITORI PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X SMAN 2 PANCUNG
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan
32 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk memperoleh data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan digunakan
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP PERTIWI 2 PADANG
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP PERTIWI 2 PADANG Lusi Rauda Yanti 1, Zulfitri Aima 2, Siskha Handayani 2
Lebih terperinciMODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI METODE EKSPERIMEN DAN DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP. Winda Ayu Wijayanti, Indrawati, Trapsilo Prihandono
MODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI METODE EKSPERIMEN DAN DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP Winda Ayu Wijayanti, Indrawati, Trapsilo Prihandono Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI
ARTIKEL PENELITIAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION YANG DIAWALI TUGAS MERINGKAS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG OLEH: HELMI SUSANTI
Lebih terperinciABSTRACT
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE BERBAGI PENGETAHUAN SECARA AKTIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA SMAN 5 PADANG Anggun Oktari 1, Mulia Suryani 2, Dewi Estetikasari
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG
ARTIKEL PENELITIAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG OLEH NURI HAYATUL JANNAH NPM: 1310013411080 PROGRAM
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh HAMDA WARA
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI (Jurnal) Oleh HAMDA WARA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciMahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE POWER OF TWO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK Salam Sari 1, Melisa 2, Radhya Yusri 2 1 Mahasiswa
Lebih terperinciKeywords: Two Stay Two Stray, Learning Outcomes
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DISERTAI LEMBAR KERJA SISWA (LKS) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMAN 2 LENGAYANG TAHUN AJARAN 2016/2017 Nengsih
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 31 PADANG
Vol. 3 No. 1 (214) Jurnal Pendidikan Matematika : Part 2 Hal 41-45 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII
Lebih terperinci(The Influence of Cooperative Learning Model Teams Games Tournament Type to The Student Learning Result on Human Excretion System)
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA (Studi Eksperimen di Kelas VIII SMP Negeri 1 Salawu Tahun Ajaran
Lebih terperinciAnggita Stefany K.D dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) DENGAN METODE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KALOR DI KELAS X SMA NEGERI 2 BANGKALAN Anggita Stefany
Lebih terperinciABSTRACT. Program StudiPendidikan Kimia FKIP Universitas Riau
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF BOWLING KAMPUS UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID DI KELAS XI SMAN 01 RENGAT BARAT Teti Herlinda*, Elva Yasmi amran**, dan Jimmi Copriady***
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penjelasan tentang istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian. Penjelasan
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Berikut ini dikemukakan beberapa definisi operasional yang berkaitan dengan penjelasan tentang istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian. Penjelasan
Lebih terperinciPENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT & STAD DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT & STAD DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Pascalian Hadi Pradana IKIP PGRI JEMBER Pascalian10@gmail.com Abstrak Penelitian ini berawal dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, dari bulan Februari sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen
Lebih terperinciMODEL INQUIRY TRAINING DENGAN SETTING KOOPERATIF DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP
MODEL INQUIRY TRAINING DENGAN SETTING KOOPERATIF DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP 1) Rica Ayu Bairusi, 2) Subiki, 2) Bambang Supriadi 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2) Dosen Pendidikan
Lebih terperinciNola Despita Sari*), Zulfitri Aima**), Mulia Suryani**).
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP MOTIVASI DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS X IIS SMAN 1 KECAMATAN SULIKI Nola Despita Sari*), Zulfitri Aima**),
Lebih terperinciAnisa Nabilasari, Purwati Kuswarini Suprapto, Diana Hernawati
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP DENGAN GROUP INVESTIGATION PADA SUB KONSEP SISTEM PENCERNAAN MANUSIA (The Differences Between Students Achievement
Lebih terperinciARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
ARTIKEL PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 12 PADANG Oleh : RINI
Lebih terperinciJURNAL OLEH: ADRIYAN MUTMAYANI E1M
1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X IPA SMAK KESUMA MATARAM TAHUN AJARAN 2015/2016 JURNAL Diajukan untuk Memenuhi
Lebih terperinciPERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT DAN TIPE PAIR CHECKS PADA SUB KONSEP SISTEM EKSKRESI MANUSIA (Studi Eksperimen
Lebih terperinciOleh: Sesna Fitri*), Rahmi**), Zulfitri Aima**)
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE POWER OF TWO DISERTAI KUIS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN I BASA AMPEK BALAI Oleh: Sesna Fitri*), Rahmi**), Zulfitri Aima**)
Lebih terperinciSriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,
STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN BANTUAN LKS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI KELAS X AKUNTANSI Sriningsih Program
Lebih terperinciFakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZED) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS VIII DI SMPN 2 KECAMATAN SULIKI Ajeng Rahma Sudarni 1), Gusmawetti
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DI SMK N 1 PUNDONG
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta http://journal.student.uny.ac.id/ojs 425 EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MULTIMEDIA
Lebih terperinciPERBANDINGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE
PERBANDINGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE DAN TIPE THE POWER OF TWO TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 2 AMPEK ANGKEK JURNAL LIA RAHMADINA NIM. 09010353
Lebih terperinciTabel 4.1 Persentase Ketuntasan Belajar Siswa
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING START WITH A QUESTION PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI KELAS VIII DI SMP NEGERI 12 PADANG Nike Yulia Permatasari, Khairudin, Eril Syahmaidi
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING Wahyu Sukesi 1, Arnelis Djalil, Nurhanurawati Suche_9@yahoo.co.id 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciJurusan Kimia, Jalan Mannuruki IX, Makassar 90224
58 Perbandingan Metode Pemberian Tugas Kerja Kelompok dengan Kerja Individu pada Model Pembelajaran Discovery Learning terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA SMAN 1 Tondong Tallasa Kab.Pangkep
Lebih terperinciJURNAL SKRIPSI OLEH TRIAPRIANTINI E1M
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT PADA SISWA KELAS X IPA SMAN 1 LEMBAR TAHUN PELAJARAN 2015-2016 JURNAL SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP
III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP Negeri 0 Bandar Lampung tahun pelajaran 01/014, terdiri dari 6 siswa yang
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE DI KELAS X SMA NEGERI 6 KOTA TASIKMALAYA TAHUN AJARAN 2012/2013 JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Lebih terperinciOleh : Siska Maria, Nurhadi dan Vivi Fitriani Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE DENGAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KOTO BESAR KABUPATEN DHARMASRAYA Oleh : Siska Maria,
Lebih terperinciPERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE CERAMAH BERMAKNA MATERI DESAIN GRAFIS SMAN 1 GONDANG TULUNGAGUNG
PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE CERAMAH BERMAKNA MATERI DESAIN GRAFIS SMAN 1 GONDANG TULUNGAGUNG Yandria Elmasari Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi,
Lebih terperinciSariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT
PERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM SOLVING DAN MODEL PROBLEM POSING PADA MATERI PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA DI KELAS VIII SMP NEGERI 12 KOTA
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ)
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 14 PADANG Rahmad Saryadi* ), Zulfaneti** ), Yulyanti
Lebih terperinciABSTRAK. Keywords: Cooperative Learning, understanding of mathematical concepts, TAI PENDAHULUAN
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS XI IPS SMAN 12 SIJUNJUNG Melia Sari Hermawan *), Sefna Rismen
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE LEARNING CELL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 PANTAI CERMIN
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE LEARNING CELL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 PANTAI CERMIN Rizki Rizalul Fikri 1, Rina Febriana 2, Ratulani Juwita
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. salah pengertian, berikut diberikan definisi beberapa istilah tersebut:
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Pada penelitian ini terdapat beberapa istilah dan agar tidak menimbulkan salah pengertian, berikut diberikan definisi beberapa istilah tersebut: 1.
Lebih terperinciOleh: Via Vandella*, Yulia Haryono**, Alfi Yunita**
PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 15 PADANG Oleh: Via Vandella*, Yulia Haryono**, Alfi
Lebih terperinciJurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol. 2 No.2 November 2016
PENERAPAN METODE TALKING STICK UNTUK PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 5 KUNINGAN Santi Sridamayanti, M. Irfan Habibi, Zuli Nureni. STKIP Muhammadiyah Kuningan Santi0109yanti@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Berpikir kreatif siswa adalah kemampuan siswa untuk menghasilkan gagasan atau
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Berpikir kreatif siswa adalah kemampuan siswa untuk menghasilkan gagasan atau produk baru dan juga melihat suatu pola baru antara satu hal dan hal
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG
PENERAPAN MODEL (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG E-JURNAL ELTRI NOVIA NIM.10010068 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH
Lebih terperinci