false false false EN-US X-NONE AR-SA
|
|
- Hendra Indradjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Normal 0 false false false EN-US X-NONE AR-SA /* Style Definitions */ table.msonormaltable {mso-style-name:"table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} MUI, ULAMA DAN KEARIFAN OLEH: DUSKI SAMAD Ketua Bidang Pendidikan MUI Sumatera Barat Ketua MUI Kota Padang 1 / 9
2 A. Mejelis Ulama Indonesia. Majelis Ulama Indonesia disingkat dengan MUI adalah suatu organisasi umat yang berasaskan Islam bersifat keagamaan, kemasyarakatan, dan independen. Sesuai dengan Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga MUI, bahwa Majelis Ulama Indonesia itu dalam mewujudkan kehidupan beragama dan bermasyarakat yang diredhai oleh Allah swt, berperan sebagai :. 1. Sebagai pewaris tugas para Nabi ( waratusat al-anbiya ) Majelis Ulama Indonesia berperan sebagai pewaris atau ahli waris tugas-tugas para nabi, yaitu menyebarkan ajaran Islam serta memperjuangkan terwujudnya suatu kehidupan sehari-hari secara arif dan bijaksana yang berdasarkan Islam, Sebagai pewaris tugas-tugas para nabi, Majelis Ulam Indonesia menjalankan fungsi profetik yakni memperjuangkan perubahan kehidupan agar berjalan sesuai dengan ajaran Islam, walaupun dengan konsekuensi akan menerima kritik, tekanan, dan ancaman karena perjuangannya bertentangan dengan sebagian tradisi, budaya dan peradaban manusia. 2. Sebagai pemberi fatwa Majelis Ulama Indonesia berperan sebagai pemberi fatwa bagi umat Islam baik diminta maupun tidak diminta. Sebagai lembaga pemberi fatwa Majelis Ulama Indonesia mengakomodasi dan menyalurkan aspirasi umat Islam Indonesia yang sangat beragam aliran paham dan pemikiran serta organisasi keagamaannya. 3. Sebagai pembimbing dan pelayan umat (ri ayat wa khadim al-ummah ) Majelis Ulama Indonesia berperan sebagai pelayan umat ( khadim al-ummah ) yakni melayani umat Islam dan masyarakat luas dalam memenuhi harapan, aspirasi dan tuntutan mereka. Dalam kaitan ini, Majelis Ulama Indonesia senantiasa berikhtiar memenuhi permintaan umat Islam, baik langsung maupun tidak langsung, akan bimbinganb dan fatwa keagamaan. Begitu pula, Majelis Ulama Indonesia berusaha selalu tampil di depan dalam membela dan memperjuangkan aspirasi umat Islam dan masyarakat luas dalam hubungannya dengan pemerintah. 2 / 9
3 4. Sebagai gerakan Ishlah wal Tjadid Majelis Ulama Indonesia berperan sebagai pelopor Islah yaitu gerkana pembaharuan pemikiran Islam. Apabila terjadi perbedaan pendapat dikalangan umat Islam maka Majelis Ulama Indonesia dapat menempuh jalan tajdid yaitu gerakan pembaharuan pemkiarn Islam. Apabila terjadi perbedaan pendapat di kalangan umat Islam maka Majelis Ulama Indonesia dapa menempuh jalan taufiq ( kompromi ) dan tarjih ( mencarai hukum yang lebih kuat ). Dengan demikian diharapkan tetap terpeliharanya semangat persaudaraan di kalangan umat Islam Indonesia. 5. Sebagai Penegak Amar Makruf dan Nahyi Munkar Majelis Ulama Indonesia berperan sebagai wahana penegakan amar makruf nahyi munkar, yaitu dengan menegaskan kebenaran sebagai kebenaran dan kebatilan sebagai kebatilan dengan penuh hikmah dan istiqamah. Dengan demikian, Majelis Ulama Indonesia juga merupakan wadah perhidmatan bagi pejuang dakwah (mujahid dakwah) yang senantiasa berusaha mengubah keadaan masyrakat dan bangsa dari kondisi yang tidak sejalan dengan nilai-nilai kebenaan universal (ajaran Islam) menjadi masyarakat dan bangsa yang berkualitas ( khairu ummah ). 6. Gerakan Pembaruan (Harakah al-islah wal Tajdid) Majelis Ulama Indonesia berperan sebagai pelopor Ishlah yaitu gerakan pembaharuan pemikiran Islam. Apabila terjadi perbedaan pendapat di kalanagn umat Islam maka Majelis Ulama Indonesia dapat menempuh jalan tajdid yaitu gerakan pembaharuan pemikiran Islam.Apabila terjadi perbedaan pendapat di kalangan umat Islam maka Majelis Ulama Indonesia dapat menempuh jalan al-jam u wat taufiq (kompromi dan persesuaian) dan tajih (mencari hukum yang lebih kuat). Dengan demikian diharapkan tetap terpelihara semangat persaudaraan di kalangan umat Islam. Ada sembilan orientasi pengkhidmatan dari Majelis Ulama Indonesia, yaitu : 3 / 9
4 1. Diniyah Maksudnya, bahwa Majelis Ulama Indonesia merupakan wadah perkhidmatan yang mendasari semua langkah dan kegiatannya pada nilai dan ajaran Islam. Karena Islam adalah agama yang berdasarkan pada prinsip tauhid dan mempunyai ajaran yang meliputi seluruh aspek kehidupan manusia. 2. Irsyadiyah Maksudnya bahwa Majelis Ulama Indonesia merupakan wadah perkhidmatan dakwah wal irsyad, yaitu upaya untuk mengajak umat manusia kepada kebaikan serta melaksanakan amar makruf nahi mungkar dalam arti seluas-luasnya. Setiap kegiatan Majelis Ulama Indonesia dimaksudkan untuk dakwah dan dirancang untuk selalu berdimensi dakwah. 3. Ijabiyah Maksudnya adalah bahwa Majelis Ulama Indonesia merupakan wadah perkhidmatan ijabiyah yang senantiasa memberikan jawan positif terhadap setiap permasalahan yang dihadapi masyarakat melalui prakarsa kebajikan ( amal saleh ) dalam semangat kebaikan ( fastabiqul khairat ) 4. Huriyyah Maksudnya bahwa Majelis Ulama Indonesia merupakan wadah perkhidmatan independen yang bebas dan merdeka sereta tidak tergantung maupun terpengaruh oleh pihak-pihak lain dalam mengambil keputusan, mengeluarkan pendapat, pikiran dan pandangan. 5. Ta awuniyah 4 / 9
5 Maksudnya, bahwa Majelis Ulama Indonesia merupakan wadah perkhidmatan yang mendasari diri pada semangat tolong-menolong untuk kebaikan dan ketakwaan dalam membela kaum dhu afa untuk meningkatkan harkat dan martabat, sertas derjat klehidupan masyarakat. Se4mangat ini diulaksanakan atas dasar persaudaraan dikalangan seluruh lapisan golongan umat Islam. Ukhuwah Islamiyah ini merupakan landasan bagi Majelis Ulama Indonesia untuik mengembangkan persaudaraan kebangsaan (ukhuwah wathaniyah) sebagai bagian integral bangsa Indonesia dan memperkukuh persaudaraan kemanusiaan (ukhuwah basyaraiyah) sebagai anggota masyarakat dunia. 6. Syuriyah Maksudnya bahwa Majelis Ulama Indonesia merupakan wadah perkhidmatan yang menekankan prinsip musyawarah dalam mencapai permufakatan melalui pengembangan sikap demokratis, akomodatif dan aspiratif terhadap barbagai aspirasi yang tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat. 7. Tasamuh Maksudnya bahwa Majelisa Ulama Indonesia merupakan wadah perkhidmatan yang mengembangkan sikap toleransi dan moderat dalam melaksanakan kegiatannya dengan senantiasa menciptakan keseimbangan di antara berbagai arus pemikiran di kalangan masyarakat sesuai dengan syariat Islam. 8. Qudwah Maksudnya bahwa Majelis Ulama merupakan wadah perkhidmatan yang mengdepankan kepeloporan dan keteladanan melalui prakarsa kebajikan yang bersifat perintisan untuk kebutuhan kemaslahatan umat. Majelis Ulama Indonesia dapat melakukan kegiatan secara operasional pada hal-hal yang merupakan penjabaran dari fungsi substansifnya. 5 / 9
6 B. MENGARIFI PERAN ULAMA. Dalam kehidupan masyarakat istilah ulama tidaklah selalu dipahami sama. Ada bias dan kerancuan pengertian tentang istilah ulama. Sementara orang berpendapat bahwa yang dimaksud dengan ulama adalah para cendikiawan dan zuama yang memiliki pengetahuan keagamaan memadai lalu kemudian mereka duduk dalam lembaga Majlis Ulama Indonesia. Namun, tidak sedikit pula yang berargumen bahwa ulama bukanlah pemilik oritas keilmuan Islam dalam artian sempit saja, tetapi mereka yang memiliki kemampuan lebih (mumpuni) dalam bidang-bidang keilmuan secara umum meskipun mereka tidak menjadi anggota Majlis Ulama Indonesia dalam berbagai tingkatannya. Secara akademis, memperhatikan istilah ulama maka kata ulama merupakan bentuk jamak dari alim, yaitu orang yang memiliki kualitas ilmu yang mendalam dan luas. Istilah ini digunakan untuk menunjukkan orang yang ahli atau memiliki pengetahuan tentang agama Islam dan ilmu pengetahuan kealaman, melalui pengetahuan tersebut, ia mempunyai rasa takwa, takut dan tunduk kepada allah. Quraish Shihab, seorang ahli tafsir Indonesia berpendapat bahwa ulama adalah orang yang memiliki pengetahuan tentang ayat-ayat allah swt., baik yang bersifat kauniyah (fenomena alam) maupun q ur aniyah (mengenai kandungan al-qur an). Seiring dengan spesialisasi ilmu pengetahuan, istilah ulama dipakai untuk menunjukkan seorang yang ahli pengetahuan agama islam. Dengan demikian, sebutan ulama secara denotatif menunjuk pada komunitas orang yang secara khusus menekuni pengetahuan dan urusan keagamaan, baik menafsirkan wahyu, mendefinisikan makna-makna nash (al-qur an dan hadis) secara terperinci, maupun menggali hukum dengan bertitik tolak dari makna-makna itu. Secara sosiologis konsep ulama memiliki akar berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Dalam masyarakat minangkabau konsep ulama memiliki hubungan erat dengan nilai-nilai dasar yang sejak dulu tetap dipertahankan dan dijalankan dengan baik. Nilai-nilai dasar tersebut meliputi tiga hal penting, yaitu agama, adat, dan pengetahuan. Ketiga nilai-nilai dasar itu mempunyai kaitan yang erat satu sama lain. Ketiganya sering disebut dengan 6 / 9
7 tali tigo sapilin. Semua upaya membangun masyarakat minangkabau dari dulu sampai sekarang harus didasarkan pada nilai-nilai dasar tersebut. Masing-masing nilai dasar itu dijalankan dan dikembangkan oleh pimpinan yang terdapat dalam masyarakat. Pimpinan dalam masalah agama adalah alim ulama, pimpinan dalam masalah adat adalah ninik mamak dan dalam pengetahuan adalah cerdik pandai. Ketiga pimpinan masyarakat ini dalam menjalankan peran dan tanggungjawabnya saling terkait dan tidak dapat dipisahkan. Oleh sebab itu, mereka dipandang sebagai tungku tigo sajarangan. Apabila salah satunya tidak berfungsi, maka masyarakat minangkabau akan mengalami kemunduran dan boleh jadi akan terjadi kerusakan moral dalam masyarakat tersebut. Opini tentang melemahnya fungsi ulama atau adanya krisis ulama di tengah perubahan sosial saat ini perlu dikaji secara mendalam dengan kejernihan berfikir. Pernyataan miring bahwa terjadi kelangkaan ulama tidak sepenuhnya benar, karena ini terkait sekali dengan konsep yang dipakai dalam mendifinisikan apa itu ulama? Realitasnya, d alam kehidupan masyarakat istilah ulama tidaklah selalu dipahami sama. Ada bias dan kerancuan pengertian tentang istilah ulama. Sementara orang berpendapat bahwa yang dimaksud dengan ulama adalah para cendikiawan dan zuama yang memiliki pengetahuan keagamaan memadai lalu kemudian mereka duduk dalam lembaga Majlis Ulama Indonesia. Namun, tidak sedikit pula yang berargumen bahwa ulama bukanlah pemilik otoritas keilmuan Islam dalam artian sempit saja, tetapi mereka yang memiliki kemampuan lebih (mumpuni) dalam bidang-bidang keilmuan secara umum meskipun mereka tidak menjadi anggota Majlis Ulama Indonesia dalam berbagai tingkatannya. Secara akademis, memperhatikan istilah ulama, kata ulama merupakan bentuk jamak dari alim, yaitu orang yang memiliki kualitas ilmu yang mendalam dan luas. Istilah ini digunakan untuk menunjukkan orang yang ahli atau memiliki pengetahuan tentang agama Islam dan ilmu pengetahuan kealaman, melalui pengetahuan tersebut, ia mempunyai rasa takwa, takut dan tunduk kepada allah (QS. Al- Fathir, (35):28). Quraish Shihab, seorang ahli tafsir Indonesia berpendapat bahwa ulama adalah orang yang memiliki pengetahuan tentang ayat-ayat allah swt., baik yang bersifat kauniyah (fenomena alam) maupun q ur aniyah (mengenai kandungan al-qur an). Seiring dengan spesialisasi ilmu pengetahuan, istilah ulama dipakai untuk menunjukkan seorang yang ahli pengetahuan agama Islam. Dengan demikian, 7 / 9
8 sebutan ulama secara denotatif menunjuk pada komunitas orang yang secara khusus menekuni pengetahuan dan urusan keagamaan, baik menafsirkan wahyu, mendefinisikan makna-makna nash (al-qur an dan hadis) secara terperinci, maupun menggali hukum dengan bertitik tolak dari makna-makna itu. Dalam literatur keislaman istilah ulama dikaitkan langsung dengan peran dan fungsi yang harus dilakukannya. Imam Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah, meriwayatkan hadis al- ulama waratul ambiya (ulama adalah pewaris para nabi). Ini berarti bahwa ulama mempunyai fungsi penting dalam kehidupan umat, yakni sebagai penganti nabi dalam makna melanjutkan risalah nabi. Perwujudan risalah itu dapat muncul dalam bentuk fatwa dan nasehat (taushiyah) keagamaan. Kedudukan ulama sebagai pewaris nabi lebih tegas diperkuat al-qur an bahwa ulama adalah menjadi hamba penjaga kelestarian agama Allah. (QS,35:28). Kapasitas takwa ulama diyakini melahirkan kemampuan keilmuan yang memadai. Nabi Adam A.S dipilih jadi khalifah adalah karena kompetensi ilmunya itu. [QS.2:31-2]. Membatasi konsep ulama pada makna kompetensi keilmuan dan kedalaman pengalaman hidup jelas akan memudahkan membuat kategorisasi siapakah sosok manusia yang dapat dikatakan sebagai ulama?. Pendifinisian ulama yang menekankan pada kapasitas keilmuan akan memungkinkan luasnya cakupan siapa itu ulama. Pemaknaan ulama yang komperhensif memungkin konsep ulama dapat meluas pada pakar dalam bidang kauniyah dan ilmu sosial yang terus berkembang. Memberikan pengertian bahwa para ahli ( ekspert) yang bergerak dalam bidang keilmuan dan teknologi apa saja, sesungguhnya dapat masuk dalam kategori ulama adalah sebuah bentuk penghargaan terhadap ijazul qur an. Berkenaan dengan istilah ulama yang dipakai dalam sistim sosial masyarakat (sosiologis), maka pengertian terhadap ulama ada perbedaan antara satu daerah dengan daerah lainnya. Dalam masyarakat minangkabau konsep ulama memiliki hubungan erat dengan nilai-nilai dasar adat yang sejak dulu tetap dipertahankan dan dijalankan dengan baik. Nilai-nilai dasar tersebut meliputi tiga hal penting, yaitu agama, adat, dan pengetahuan. 8 / 9
9 Ketiga nilai-nilai dasar itu mempunyai kaitan yang erat satu sama lain. Ketiganya sering disebut dengan tali tigo sapilin. Semua upaya membangun masyarakat minangkabau dari dulu sampai sekarang harus didasarkan pada tiga nilai-nilai dasar tersebut. Masing-masing nilai dasar itu dijalankan dan dikembangkan oleh pimpinan yang terdapat dalam masyarakat. Pimpinan dalam masalah agama adalah alim ulama, pimpinan dalam masalah adat adalah ninik mamak dan dalam pengetahuan adalah cerdik pandai. Ketiga pimpinan masyarakat ini dalam menjalankan peran dan tanggungjawabnya saling terkait dan tidak dapat dipisahkan. Oleh sebab itu, mereka dipandang sebagai tungku tigo sajarangan. Apabila salah satunya tidak berfungsi, maka masyarakat minangkabau akan mengalami kemunduran dan boleh jadi akan terjadi kerusakan moral dalam masyarakat tersebut. Peran sosial ulama yang sulit mengukurnya adalah ulama sebagai guru. Ribuan lembaga pendidikan, madrasah, Pesanteren, surau dan lembaga pendidikan umum yang dibidani kelahirannya oleh ulama. Bahkan hidup, tumbuh dan berkembangnya pendidikan itu ditentukan oleh kepiawaian sang ulama. Kedudukan ulama yang begitu strategis ternyata telah membawa dampak yang cukup luas, khususnya posisi ulama sebagai uswat un hasanah (teladan terbaik) ambon1/4 Wisma Indah Siteba Padang. 9 / 9
TOLERANSI SEHAT. Oleh: Duski Samad. Wakil Ketua FKUB Sumatera Barat
Normal 0 false false false IN X-NONE AR-SA /* Style Definitions */ table.msonormaltable {mso-style-name:"table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99;
Lebih terperinciTugas wanita yang pertama dan utama ialah mendidik generasi-generasi baru. Mereka
Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE /* Style Definitions */ table.msonormaltable {mso-style-name:"table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99;
Lebih terperinciMENYIKAPI RADIKALISME ISIS DI SUMATERA BARAT [1] Oleh: Duski Samad [2] A. PENDAHULUAN
MENYIKAPI RADIKALISME ISIS DI SUMATERA BARAT [1] Oleh: Duski Samad [2] A. PENDAHULUAN Gerakan radikalisme adalah satu di antara buah globalisasi. Globalisasi dan religion movenment ini melahirkan sebuah
Lebih terperinciKOMISI I DPRD SUMBAWA FASILITASI WARGA AI BARI DAN LIMUNG Oleh: Admin
KOMISI I DPRD SUMBAWA FASILITASI WARGA AI BARI DAN LIMUNG Oleh: Admin sejumlah warga dari Dusun Ai Bari dan Limung
Lebih terperinciBAB II FATWA DSN-MUI NO.25/DSN-MUI/III/2002 TENTANG RAHN. 1. Latar Belakang Pembentukan DSN-MUI
BAB II FATWA DSN-MUI NO.25/DSN-MUI/III/2002 TENTANG RAHN A. Profil DSN-MUI 1. Latar Belakang Pembentukan DSN-MUI MUI adalah wadah yang menghimpun dan mempersatukan pendapat dan pemikiran ulama Indonesia
Lebih terperinciFORUM SILATURRAHIM PONDOK PESANTREN ( FSPP )
PROPOSAL BANTUAN OPERASIONAL I. PENDAHULUAN Sejalan dengan perkembangan kehidupan kebangsaan pada era reformasi dan demokrasi yang ditandai dengan adanya keinginan kuat untuk membangun suatu masyarakat
Lebih terperinciBUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA RAPAT KOORDINASI MAJELIS ULAMA INDONESIA KABUPATEN SEMARANG.
1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA RAPAT KOORDINASI MAJELIS ULAMA INDONESIA KABUPATEN SEMARANG. TANGGAL 15 PEBRUARI 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG 2 Assalamu alaikum
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Berdasarkan laporan hasil penelitian yang diuraikan pada BAB IV terlebih di
BAB V PEMBAHASAN A. Analisis Data Berdasarkan laporan hasil penelitian yang diuraikan pada BAB IV terlebih di atas dapat diketahui dengan jelas gambaran tentang program dan peran MUI Kabupaten HSS dalam
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Simpulan 1. Secara Umum Konsep pendidikan yang Islami menurut Mohammad Natsir menjelaskan bahwa asas pendidikan Islam adalah tauhid. Ajaran tauhid manifestasinya
Lebih terperinciWritten by Yakob Bunga Wednesday, 29 April :26 - Last Updated Friday, 06 November :08
Pada tanggal 27 April 2009 Tim Teknis PUAP Provinsi Sulawesi Tengah mengadakan rapat koordinasi bertempat di aula Dinas Pertanian Daerah Provinsi Sulawesi Tengah. Rapat koordinasi ini diikuti Tim Teknis
Lebih terperinciPendidikan Agama Islam
Modul ke: Pendidikan Agama Islam Kesalehan Sosial Fakultas EKONOMI Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN KESALEHAN SOSIAL Kesalehan sosial adalah suatu perilaku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebuah masyarakat adalah aqidah, khususnya aqidah Islam. Maka tugas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat Islami merupakan masyarakat yang dekat dengan Allah Swt dalam segala kegiatannya di dunia. Asas pertama kali yang tegak dalam sebuah masyarakat adalah aqidah,
Lebih terperinciTUGAS. Bagaimana seharusnya pendidikan tentang lingkungan hidup ditanamkan? Dapatkah pendidikan lingkungan hidup menggunakan jalur dakwah? jelaskan!
TUGAS Bagaimana seharusnya pendidikan tentang lingkungan hidup ditanamkan? Dapatkah pendidikan lingkungan hidup menggunakan jalur dakwah? jelaskan! PENDIDIKAN & DAKWAH LINGKUNGAN HIDUP Agus Nugroho Setiawan
Lebih terperinciSISTEM PEMERINTAHAN NAGARI DI MINANGKABAU SKRIPSI DISUSUN OLEH HENI MELIA SAFITRI
SISTEM PEMERINTAHAN NAGARI DI MINANGKABAU (Studi Pada Nagari Guguak VIII Koto Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling memerlukan adanya bantuan dari orang lain dalam memenuhi kebutuhannya. Manusia dituntut untuk saling
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN. 1) Mengetahui atau mengepalai, 2) Memenangkan paling banyak, 3)
12 A. Terminologi Pemimpin BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN Pemimpin dalam Kamus Bahasa Indonesia berarti: 1) Orang yang memimpin. 2) Petunjuk, buku petunjuk (pedoman), sedangkan Memimpin artinya:
Lebih terperinciWAWASAN MAJELIS ULAMA INDONESIA. Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-nya hanyalah ulama, (QS. Al- Fathir[35]:28).
س ب ا ه للل ب ب ا ه للل س ب ه للا ب ب WAWASAN MAJELIS ULAMA INDONESIA Muqaddimah ما إ م ن ا ي ش ى اا ا ع اا ع Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-nya hanyalah ulama, (QS. Al- Fathir[35]:28).
Lebih terperinciBab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat
Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat Al Qur an merupakan petunjuk dari Allah Swt bagi makhluknya, jin dan manusia, yang harus diikuti sebagai pedoman dalam
Lebih terperinciGuru sebagai Ulama. Oleh: Muhammad Kosim. (Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN IB Padang)
Guru sebagai Ulama Oleh: Muhammad Kosim (Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN IB Padang) Rasululllah SAW bersanda: Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi dan sesungguhnya nabi tidak mewariskan dinar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dakwah merupakan aktivitas yang sangat penting dalam Islam. Dengan dakwah, Islam dapat tersebar dan diterima oleh manusia. Sebaliknya, tanpa dakwah Islam akan
Lebih terperinciPROFIL KADER MUHAMMADIYAH. Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah
PROFIL KADER MUHAMMADIYAH Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Apa yang dimaksud Kader Elite: Bagian yang terpilih & yang terbaik karena telah terlatih Inti tetap suatu resimen
Lebih terperinciTafsir Muqaddimah Anggaran Dasar & Kepribadian Muhammadiyah
BAITUL ARQAM KHUSUS AUM KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH, 12-13 AGUSTUS 2011 Tafsir Muqaddimah Anggaran Dasar & Kepribadian Muhammadiyah M. Wiharto S.Sy.,S.Pd.I.,M.A Majelis Pendidikan Kader PP.Muhammadiyah
Lebih terperinciKarenanya parpol Islam bukanlah parpol terbuka dan menganut paham pluralisme.
Karenanya parpol Islam bukanlah parpol terbuka dan menganut paham pluralisme. Mantan Wakil Presiden RI beberapa waktu lalu mengatakan bahwa saat ini tidak ada bedanya antara partai politik nasionalis sekuler
Lebih terperinciFATWA NOMOR 03 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN UMUM MENURUT PERSPEKTIF ISLAM MAJELIS PERMUSYAWARATAN ULAMA ACEH
FATWA NOMOR 03 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN UMUM MENURUT PERSPEKTIF ISLAM Menimbang : a. bahwa pemilihan umum merupakan sarana kedaulatan rakyat untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat yang aspiratif,
Lebih terperinciMUQODDIMAH DAN ISI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH. Pertemuan ke-6
MUQODDIMAH DAN ISI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH Pertemuan ke-6 PENDAHULUAN Muqoddimah AD Muhammadiyah; pokok pikiran yang menjiwai dan melandasi gerakan Muhammadiyah Isi AD/ART
Lebih terperinciWritten by Herawati Thursday, 13 August :23 - Last Updated Friday, 06 November :36
&am p;amp;amp;amp;lt;!-- /* Font Definitions */ @font-face { mp;amp;amp;amp;amp;amp;quot;cambria Math&am
Lebih terperinciBUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA SAFARI MAULID NABI MUHAMMAD SAW TAHUN 1436 H
1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA SAFARI MAULID NABI MUHAMMAD SAW TAHUN 1436 H TANGGAL 9 PEBRUARI 2015 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG 2 Assalamu alaikum Wr. Wb. Bismillahirrohmanirrokhiim
Lebih terperinciKISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN
KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN 2016-2017 Jenis Madrasah : Madrasah Aliyah Bentuk Tes : Pilhan Ganda Program : Non Keagamaan Jumlah soal : 50 butir Mata Pelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. a>lima atau ali>m artinya yang mengetahui atau berilmu 1 yang berarti seseorang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kata Ulama berasal dari bahasa Arab, Ulama adalah jamak dari kata a>lima atau ali>m artinya yang mengetahui atau berilmu 1 yang berarti seseorang yang memiliki
Lebih terperinciMEMILIH PEMIMPIN YANG BENAR PERSPEKTIF ISLAM Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag.
MEMILIH PEMIMPIN YANG BENAR PERSPEKTIF ISLAM Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. Islam adalah sebuah totalitas yang padu yang menawarkan pemecahan terhadap semua masalah kehidupan. Sebagai agama rahmatan lil alamin
Lebih terperinciUMMI> DALAM AL-QUR AN
UMMI> DALAM AL-QUR AN (Kajian Tematik Tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab) Muji Basuki I Di dalam Al-Qur an kata ummi> disebutkan sebanyak 6 kali, dua kali dalam bentuk mufrad dan 4 kali dalam bentuk
Lebih terperinciKewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah
Kewajiban berdakwah Dalil Kewajiban Dakwah Sahabat, pada dasarnya setiap Muslim dan Muslimah diwajibkan untuk mendakwahkan Islam kepada orang lain, baik Muslim maupun Non Muslim. Ketentuan semacam ini
Lebih terperinciArticle Review. : Jurnal Ilmiah Islam Futura, Pascasarjana UIN Ar-Raniry :
Article Review Judul Artikel : Perubahan Sosial dan Kaitannya Dengan Pembagian Harta Warisan Dalam Perspektif Hukum Islam Penulis Artikel : Zulham Wahyudani Reviewer : Anna Rizki Penerbit : Jurnal Ilmiah
Lebih terperinciLAMPIRAN TENTANG PEMBENTUKAN FORUM REMAJA MASJID DESA KEMIRI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA FORUM REMAJA MASJID DESA KEMIRI PEMBUKAAN
LAMPIRAN TENTANG PEMBENTUKAN FORUM REMAJA MASJID DESA KEMIRI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA FORUM REMAJA MASJID DESA KEMIRI PEMBUKAAN Segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa ta ala dan sholawat
Lebih terperincifalse false false EN-US X-NONE X-NONE
38 Proyek Infrastruktur dengan skema KPS 2015-6 proyek ready to offer - 8 proyek KPS prospektif - 24 proyek KPS potensial false false false EN-US X-NONE X-NONE Proyek KPS Ready to Offer: 1. Pembangunan
Lebih terperinciKISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH ATAS / MADRASAH ALIYAH KURIKULUM 2013 TAHUN PELAJARAN 2016/2017
KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH ATAS / MADRASAH ALIYAH KURIKULUM 2013 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 MATA PELAJARAN: HADITS Level Kognitif Pengetahuan dan Pemahaman Mengidentifikasi
Lebih terperinciDekan dan Guru Besar Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Imam Bonjol Padang
TRAGEDI BANJIR DAN MUSNAHNYA KAUM SABA OLEH: DUSKI SAMAD Dekan dan Guru Besar Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Imam Bonjol Padang Banjir. banjir menerjang ibu kota, banjir melanda Kota Menado, banjir
Lebih terperinciMILAD 100 TAHUN AISYIYAH M AISYIYAH AWAL ABAD KEDUA: MEMULIAKAN MARTABAT UMAT, BERKIPRAH MEMAJUKAN BANGSA
MILAD 100 TAHUN AISYIYAH 1917-2017 M AISYIYAH AWAL ABAD KEDUA: MEMULIAKAN MARTABAT UMAT, BERKIPRAH MEMAJUKAN BANGSA A. DASAR PEMIKIRAN 1. Aisyiyah sebagai organisasi sosial keagamaan yang bergerak pada
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad, Istana Negara, Jakarta, 2 Januari 2015 Jumat, 02 Januari 2015
Sambutan Presiden RI pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad, Istana Negara, Jakarta, 2 Januari 2015 Jumat, 02 Januari 2015 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW TAHUN
Lebih terperinciPersatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq
Persatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq Pada Jumat, 17 Rabiul Awal 83 H (702 M), lahir seorang manusia suci dan penerus risalah Nabi Muhammad Saw. Pada hari yang bertepatan dengan maulid Rasulullah
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Qur'an 1433 H, Jakarta, 7 Agustus 2012 Selasa, 07 Agustus 2012
Sambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Qur'an 1433 H, Jakarta, 7 Agustus 2012 Selasa, 07 Agustus 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERINGATAN NUZULUL QUR'AN TAHUN 1433 H/2012 M
Lebih terperinciPARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENGAKTUALISASIKAN KEGIATAN DAKWAH DI GAMPONG BUKIT SEULEMAK KECAMATAN BIREM BAYEUN. Skripsi. Diajukan Oleh : ANITA
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENGAKTUALISASIKAN KEGIATAN DAKWAH DI GAMPONG BUKIT SEULEMAK KECAMATAN BIREM BAYEUN Skripsi Diajukan Oleh : ANITA Mahasiswa Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Zawiyah Cot
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi umat manusia seperti yang disebutkan dalam Al-Qur an, Sesungguhnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wakaf berasal dari kata waqfa yang mempunyai arti menahan, berhenti, diam di tempat atau tetap berdiri. Pengertian menahan atau berhenti atau diam ditempat dalam pengertian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. dan direkonstruksi dari waktu ke waktu, baik dalam arti mikro, seperti: tujuan, pada umumnya dicari pemecahannya melalui pendidikan.
BAB IV ANALISIS Persoalan pendidikan merupakan masalah yang berhubungan dengan kehidupan. Selama manusia ada maka selama itu pula persoalan pendidikan ditelaah dan direkonstruksi dari waktu ke waktu, baik
Lebih terperinciBAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI
BAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI A. Abdul Wahab Khallaf 1. Biografi Abdul Wahab Khallaf Abdul Wahab Khallaf merupakan seorang merupakan
Lebih terperinciSumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan
c Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan d Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan Oleh Tarmidzi Taher Tema Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan di Indonesia yang diberikan kepada saya
Lebih terperinciANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH
ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH BAB I NAMA, PENDIRI, DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Nama Persyarikatan ini bernama Muhammadiyah. Pasal 2 Pendiri Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah
Lebih terperinci:: LDII Sebagai Ormas/Anggaran Dasar:
1 :: LDII Sebagai Ormas/Anggaran Dasar: ANGGARAN DASAR LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA Artinya: Katakanlah Muhammad, inilah jalanku [agamaku], aku mengajak manusia ke jalan Allah atas dasar pengertian [hujjah
Lebih terperinciPendekatan Interdislipiner, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), hlm. 28 2
BAB IV ANALISIS Persoalan pendidikan merupakan masalah yang berhubungan dengan kehidupan. Selama manusia ada maka selama itu pula persoalan pendidikan ditelaah dan direkonstruksi dari waktu ke waktu, baik
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
ANGGARAN DASAR IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH MUQADDIMAH Dengan nama Allah yang Maha Pemurah, Maha Penyayang. Segala Puji bagi Allah yang mengasuh semesta alam, yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada
Lebih terperinciKhatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)
Muhammad SAW adalah seorang nabi terakhir yang diutus ke bumi oleh Allah SWT. Sebagai seorang nabi dan rasul, nabi Muhamad SAW membawakan sebuah risalah kebenaran yaitu sebuah agama tauhid yang mengesakan
Lebih terperinciSITI MEGAWATI NIM:
PROFIL TOKOH AGAMA ISLAM SEBAGAI TAULADAN BAGI MASYARAKAT MENURUT PANDANGAN MASYARAKAT GAMPONG BLANG SKRIPSI Diajukan Oleh SITI MEGAWATI NIM: 211001355 Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)
Lebih terperinciMuhammadiyah Sebagai. Gerakan Tajdid
Muhammadiyah Sebagai Gerakan Tajdid Latar Belakang Muhammadiyah didirikan Kondisi pengamalan ajaran Islam masyarakat Indonesia yang mengalami pencampuran dengan ajaran yang bertentangan dengan Islam (adanya
Lebih terperinciREVITALISASI IDEOLOGI MUHAMMADIYAH
Pengantar Diskusi REVITALISASI IDEOLOGI MUHAMMADIYAH Oleh: Muhammad Purwana PENGERTIAN 1) kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada Musabaqah Tilawatil Qur'an, 5 Juni 2010 Sabtu, 05 Juni 2010
Sambutan Presiden RI pada Musabaqah Tilawatil Qur'an, 5 Juni 2010 Sabtu, 05 Juni 2010 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR'AN (MTQ) TINGKAT NASIONAL KE-XXIII TAHUN
Lebih terperinciOByEKTIVIKASI SALAM Oleh Nurcholish Madjid
c Menghormati Kemanusiaan d OByEKTIVIKASI SALAM Oleh Nurcholish Madjid Sidang Jumat yang terhormat. Dalam khutbah yang lalu, kita telah membicarakan ucapan salam kepada Allah pada saat tahiyat (tahīyah,
Lebih terperinciAR-40Z0 TUGAS AKHIR PERANCANGAN MASJID AGUNG PADANG BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masyarakat Minangkabau yang sebagian besar adalah penduduk wilayah provinsi Sumatera Barat dalam menjalankan kehidupan sosial budayanya tetap berpegang teguh pada adagium
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasyarat mutlak
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasyarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan, salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas Sumber
Lebih terperinciPendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam Modul ke: Akhlaq Sosial Islami Fakultas PSIKOLOGI Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Dian Febrianingsih, M.S.I Abstraksi Akhlak memiliki pengertian yang sangat luas. Standar
Lebih terperinciFATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL Nomor: 55/DSN-MUI/V/2007 Tentang PEMBIAYAAN REKENING KORAN SYARIAH MUSYARAKAH
FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL Nomor: 55/DSN-MUI/V/2007 Tentang PEMBIAYAAN REKENING KORAN SYARIAH MUSYARAKAH Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), setelah: Menimbang : a. bahwa salah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL
86 BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL 4.1. Analisis Pelaksanaan Pengajian Tafsir Al-Qur an di Desa Jatimulya Kec.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Motivasi terbesar yang mendasari perjuangan rakyat Indonesia merebut
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Motivasi terbesar yang mendasari perjuangan rakyat Indonesia merebut kemerdekaan dari kaum penjajah adalah cita-cita untuk dapat mewujudkan kehidupan rakyat Indonesia yang
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan tersebut dan
170 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan tersebut dan sebagaimana yang telah dideskripsikan di dalam bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengajar dengan materi-materi kajian yang terdiri dari ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Madrasah berasal dari bahasa Arab yaitu Madrasah yang artinya tempat untuk belajar atau sistem pendidikan klasikal yang didalamnya berlangsung proses belajar
Lebih terperinciAHMADIYAH SEBAGAI PAHAM DAN GERAKAN KEAGAMAAN
1 AHMADIYAH SEBAGAI PAHAM DAN GERAKAN KEAGAMAAN Sebagai Paham Keagamaan, Ahmadiyah adalah paham yang memandang Mirza Ghulam Ahmad, yang lahir di Kota Qodian, India, 1835 M, adalah imam mahdi, almasih al-mau
Lebih terperinciBAB IV PERANAN MAJELIS TAKLIM AL-HAQ WAL HAŻ DALAM MEMBINA MORAL REMAJA PONCOL
BAB IV PERANAN MAJELIS TAKLIM AL-HAQ WAL HAŻ DALAM MEMBINA MORAL REMAJA PONCOL Setelah diperoleh data yang dibutuhkan, maka langkah selanjutnya adalah menganalisa semua data untuk menjawab pertanyaan yang
Lebih terperinciBUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN ISRO MI ROJ NABI MUHAMMAD SAW. FORUM TAKMIR MASJID SE-DESA MUNCAR
1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN ISRO MI ROJ NABI MUHAMMAD SAW. FORUM TAKMIR MASJID SE-DESA MUNCAR TANGGAL 7 MEI 2016 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG 2 Assalamu
Lebih terperinciPERATURAN ORGANISASI IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA NOMOR : VII TAHUN 2012 TENTANG
PERATURAN ORGANISASI NOMOR : VII TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN PELAKSANA ------------------------------------------------------------------- BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM PENGURUS PUSAT Menimbang:
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN KEISTIMEWAAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH
UNDANG-UNDANG NOMOR 44 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN KEISTIMEWAAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa sejarah panjang perjuangan rakyat Aceh
Lebih terperinci-1- BUPATI GAYO LUES QANUN KABUPATEN GAYO LUES NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PEMERINTAHAN MUKIM
-1- BUPATI GAYO LUES QANUN KABUPATEN GAYO LUES NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PEMERINTAHAN MUKIM BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA
Lebih terperinciGUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG NAGARI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG NAGARI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT, Menimbang: a. bahwa nagari sebagai kesatuan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM MUKADIMMAH Sesungguhnya Allah Subhanahu Wata ala telah mewahyukan Islam sebagai ajaran yang haq dan sempurna untuk mengatur umat manusia berkehidupan sesuai dengan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR PEMUDA MUAHMMMADIYAH BAB I NAMA, IDENTITAS, TEMPAT KEDUDUKAN DAN LAMBANG. Pasal 1. Nama, Identitas dan Tempat Kedudukan
ANGGARAN DASAR PEMUDA MUAHMMMADIYAH BAB I NAMA, IDENTITAS, TEMPAT KEDUDUKAN DAN LAMBANG Pasal 1 Nama, Identitas dan Tempat Kedudukan 1. Organisasi ini bernama Pemuda Muhammadiyah yang didirikan di Yogyakarta
Lebih terperinciOleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I.
Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (TQS al-hujurat
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Jakarta, 16 Februari 2011 Rabu, 16 Pebruari 2011
Sambutan Presiden RI pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Jakarta, 16 Februari 2011 Rabu, 16 Pebruari 2011 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW TAHUN 2011/1432
Lebih terperinciHAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Sani Hizbul Haq Kelompok F. Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma.
HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR Disusun oleh : Sani Hizbul Haq 11.11.5585 Kelompok F Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma. JURUSAN S1 TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM
Lebih terperinciSurat Untuk Kaum Muslimin
Surat Untuk Kaum Muslimin Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.
Lebih terperinciKeistimewaan Hari Jumat
Keistimewaan Hari Jumat Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.
Lebih terperinciMendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan
Mendidik Anak Menuju Surga Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA Tugas Mendidik Generasi Unggulan Pendidikan merupakan unsur terpenting dalam proses perubahan dan pertumbuhan manusia. Perubahan dan pertumbuhan kepada
Lebih terperinciKEPUTUSAN SILATNAS PGMI Nomor : 04/SK/Silatnas-PGMI/XI/2008. Tentang ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PGMI ANGGARAN DASAR
KEPUTUSAN SILATNAS PGMI Nomor : 04/SK/Silatnas-PGMI/XI/2008 Tentang ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PGMI ANGGARAN DASAR PERSATUAN GURU MADRASAH INDONESIA (PGMI) Bahwa sesungguhnya Islam adalah
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. munkar, berakidah Islam dan bersumber pada Al-Qur an dan Sunnah Nabi
BAB I Pendahuluan A. Latar belakang masalah Muhammadiyah merupakan sebuah organisasi masyarakat yang menyatakan diri sebagai gerakan Islam dan dakwah amar makruf nahi munkar, berakidah Islam dan bersumber
Lebih terperinciKISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH ATAS / MADRASAH ALIYAH KURIKULUM 2006 TAHUN PELAJARAN 2016/2017
KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH ATAS / MADRASAH ALIYAH KURIKULUM 2006 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 MATA PELAJARAN: HADITS Level Kognitif Pengetahuan dan Pemahaman Mengidentifikasi
Lebih terperinciANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM MUKADDIMAH
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM MUKADDIMAH Sesungguhnya Allah Subhanahu wata ala telah mewahyukan Islam sebagai ajaran yang haq lagi sempurna untuk mengatur umat manusia berkehidupan sesuai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. R. Soetarno, Psikologi Sosial, (Kanisius: Yogyakarta), 1993, hlm. 16.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an secara harfiah berarti bacaan yang mencapai puncak kesempurnaan. Al-Qur an al karim berarti bacaan yang maha sempurna dan maha mulia. Tidak ada satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan ribuan pulau dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan ribuan pulau dan jumlah penduduk yang besar. Masyarakat Indonesia tinggal di pulau pulau Indonesia, dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ghoirumahdloh (horizontal). Sebagaimana firman Allah swt berikut:
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam merupakan ajaran yang diberikan kepada manusia untuk dijadikan dasar dan pedoman hidup di dunia. Ajaran ini diturunkan untuk dilaksanakan di tengah-tengah kehidupan
Lebih terperinciKODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2007
KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2007 1 MUKADDIMAH Universitas Islam Indonesia didirikan untuk membentuk cendikiawan muslim dan pemimpin bangsa yang berkualitas, bermanfaat bagi masyarakat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjamin kesejahteraan hidup material dan spiritual, dunia, dan ukhrawi. Agama Islam yaitu agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada para Rasul sebagai hidayah dan rahmat Allah bagi umat manusia sepanjang masa, yang menjamin kesejahteraan hidup material
Lebih terperinciKhotbah yang Menggelisahkan
Khotbah yang Menggelisahkan Sebuah kenyataan yang sangat merisaukan pada hari-hari ini, banyak para da i yang seakan-akan mereka di atas ilmu akan tetapi materi dakwah mereka dipenuhi dengan celaan terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an merupakan pedoman dan petunjuk dalam kehidupan manusia,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan pedoman dan petunjuk dalam kehidupan manusia, baik itu ayat-ayat yang tersurat maupun yang tersirat. Al-Qur an juga sebagai Kitab Suci
Lebih terperinciANGGARAN DASAR LEMBAGA DAKWAH KAMPUS UNIT KEGIATAN DAKWAH MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
ANGGARAN DASAR LEMBAGA DAKWAH KAMPUS UNIT KEGIATAN DAKWAH MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Mukadimah Bismillahirrahmanirrahim Berkat rahmat Allah SWT dengan didorong kesadaran, tanggung jawab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendi kehidupan manusia termasuk masalah ekonomi. Kegiatan perekonomian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Islam adalah satu-satunya agama yang sempurna yang mengatur seluruh sendi kehidupan manusia termasuk masalah ekonomi. Kegiatan perekonomian manusia diatur dalam prinsip
Lebih terperinciKOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK)
KOMPETENSI INTI DAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK) MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciMEMAHAMI NILAI-NILAI KULTURAL MASYARAKAT SEBAGAI WADAH DAKWAH (PERSPEKTIF AL-QUR AN)
Memahami Nilai-Nilai Kultural... MEMAHAMI NILAI-NILAI KULTURAL MASYARAKAT SEBAGAI WADAH DAKWAH (PERSPEKTIF AL-QUR AN) Oleh: Prof. Dr. H. M. Galib M., M.A. Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik UIN
Lebih terperinciKehidupan Seorang Pembelajar
Kehidupan Seorang Pembelajar Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Islam saat ini adalah organisasi Muhammadiyah. dakwah Amar Ma ruf Nahi Munkar yang bersumber pada Al-Qur an dan As-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang berpenduduk muslim terbesar di dunia meskipun secara resmi bukanlah negara Islam. Oleh
Lebih terperinciSAMBUTAN PADA ACARA PERESMIAN MUSDA III PD. BKMM-DMI KOTA BANDUNG HARI/TANGGAL : SELASA, 26 APRIL 2016 : PUKUL WIB
WALI KOTA BANDUNG SAMBUTAN WALIKOTA BANDUNG PADA ACARA PERESMIAN MUSDA III PD. BKMM-DMI KOTA BANDUNG HARI/TANGGAL : SELASA, 26 APRIL 2016 WAKTU TEMPAT : PUKUL 09.00 WIB : BASEMENT MASJID AL-UKHUWAH JL.
Lebih terperinciMemperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat
Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
Lebih terperinci( aql) dan sumber agama (naql) adalah hal yang selalu ia tekankan kepada
130 BAB V ANALISA ATAS PANDANGAN SHAIKH MUHAMMAD AL-GHAZAli> memang tidak akan mungkin dilupakan dalam dunia pemikiran Islam. Karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Aktifitas dzikir jama i di kalangan masyarakat muslim Indonesia sebenarnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aktifitas dzikir jama i di kalangan masyarakat muslim Indonesia sebenarnya sudah dikenal lama. Hal tersebut berkaitan erat dengan esensi dari makna dzikir itu sendiri,
Lebih terperinci