false false false EN-US X-NONE AR-SA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "false false false EN-US X-NONE AR-SA"

Transkripsi

1 Normal 0 false false false EN-US X-NONE AR-SA /* Style Definitions */ table.msonormaltable {mso-style-name:"table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} MUI, ULAMA DAN KEARIFAN OLEH: DUSKI SAMAD Ketua Bidang Pendidikan MUI Sumatera Barat Ketua MUI Kota Padang 1 / 9

2 A. Mejelis Ulama Indonesia. Majelis Ulama Indonesia disingkat dengan MUI adalah suatu organisasi umat yang berasaskan Islam bersifat keagamaan, kemasyarakatan, dan independen. Sesuai dengan Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga MUI, bahwa Majelis Ulama Indonesia itu dalam mewujudkan kehidupan beragama dan bermasyarakat yang diredhai oleh Allah swt, berperan sebagai :. 1. Sebagai pewaris tugas para Nabi ( waratusat al-anbiya ) Majelis Ulama Indonesia berperan sebagai pewaris atau ahli waris tugas-tugas para nabi, yaitu menyebarkan ajaran Islam serta memperjuangkan terwujudnya suatu kehidupan sehari-hari secara arif dan bijaksana yang berdasarkan Islam, Sebagai pewaris tugas-tugas para nabi, Majelis Ulam Indonesia menjalankan fungsi profetik yakni memperjuangkan perubahan kehidupan agar berjalan sesuai dengan ajaran Islam, walaupun dengan konsekuensi akan menerima kritik, tekanan, dan ancaman karena perjuangannya bertentangan dengan sebagian tradisi, budaya dan peradaban manusia. 2. Sebagai pemberi fatwa Majelis Ulama Indonesia berperan sebagai pemberi fatwa bagi umat Islam baik diminta maupun tidak diminta. Sebagai lembaga pemberi fatwa Majelis Ulama Indonesia mengakomodasi dan menyalurkan aspirasi umat Islam Indonesia yang sangat beragam aliran paham dan pemikiran serta organisasi keagamaannya. 3. Sebagai pembimbing dan pelayan umat (ri ayat wa khadim al-ummah ) Majelis Ulama Indonesia berperan sebagai pelayan umat ( khadim al-ummah ) yakni melayani umat Islam dan masyarakat luas dalam memenuhi harapan, aspirasi dan tuntutan mereka. Dalam kaitan ini, Majelis Ulama Indonesia senantiasa berikhtiar memenuhi permintaan umat Islam, baik langsung maupun tidak langsung, akan bimbinganb dan fatwa keagamaan. Begitu pula, Majelis Ulama Indonesia berusaha selalu tampil di depan dalam membela dan memperjuangkan aspirasi umat Islam dan masyarakat luas dalam hubungannya dengan pemerintah. 2 / 9

3 4. Sebagai gerakan Ishlah wal Tjadid Majelis Ulama Indonesia berperan sebagai pelopor Islah yaitu gerkana pembaharuan pemikiran Islam. Apabila terjadi perbedaan pendapat dikalangan umat Islam maka Majelis Ulama Indonesia dapat menempuh jalan tajdid yaitu gerakan pembaharuan pemkiarn Islam. Apabila terjadi perbedaan pendapat di kalangan umat Islam maka Majelis Ulama Indonesia dapa menempuh jalan taufiq ( kompromi ) dan tarjih ( mencarai hukum yang lebih kuat ). Dengan demikian diharapkan tetap terpeliharanya semangat persaudaraan di kalangan umat Islam Indonesia. 5. Sebagai Penegak Amar Makruf dan Nahyi Munkar Majelis Ulama Indonesia berperan sebagai wahana penegakan amar makruf nahyi munkar, yaitu dengan menegaskan kebenaran sebagai kebenaran dan kebatilan sebagai kebatilan dengan penuh hikmah dan istiqamah. Dengan demikian, Majelis Ulama Indonesia juga merupakan wadah perhidmatan bagi pejuang dakwah (mujahid dakwah) yang senantiasa berusaha mengubah keadaan masyrakat dan bangsa dari kondisi yang tidak sejalan dengan nilai-nilai kebenaan universal (ajaran Islam) menjadi masyarakat dan bangsa yang berkualitas ( khairu ummah ). 6. Gerakan Pembaruan (Harakah al-islah wal Tajdid) Majelis Ulama Indonesia berperan sebagai pelopor Ishlah yaitu gerakan pembaharuan pemikiran Islam. Apabila terjadi perbedaan pendapat di kalanagn umat Islam maka Majelis Ulama Indonesia dapat menempuh jalan tajdid yaitu gerakan pembaharuan pemikiran Islam.Apabila terjadi perbedaan pendapat di kalangan umat Islam maka Majelis Ulama Indonesia dapat menempuh jalan al-jam u wat taufiq (kompromi dan persesuaian) dan tajih (mencari hukum yang lebih kuat). Dengan demikian diharapkan tetap terpelihara semangat persaudaraan di kalangan umat Islam. Ada sembilan orientasi pengkhidmatan dari Majelis Ulama Indonesia, yaitu : 3 / 9

4 1. Diniyah Maksudnya, bahwa Majelis Ulama Indonesia merupakan wadah perkhidmatan yang mendasari semua langkah dan kegiatannya pada nilai dan ajaran Islam. Karena Islam adalah agama yang berdasarkan pada prinsip tauhid dan mempunyai ajaran yang meliputi seluruh aspek kehidupan manusia. 2. Irsyadiyah Maksudnya bahwa Majelis Ulama Indonesia merupakan wadah perkhidmatan dakwah wal irsyad, yaitu upaya untuk mengajak umat manusia kepada kebaikan serta melaksanakan amar makruf nahi mungkar dalam arti seluas-luasnya. Setiap kegiatan Majelis Ulama Indonesia dimaksudkan untuk dakwah dan dirancang untuk selalu berdimensi dakwah. 3. Ijabiyah Maksudnya adalah bahwa Majelis Ulama Indonesia merupakan wadah perkhidmatan ijabiyah yang senantiasa memberikan jawan positif terhadap setiap permasalahan yang dihadapi masyarakat melalui prakarsa kebajikan ( amal saleh ) dalam semangat kebaikan ( fastabiqul khairat ) 4. Huriyyah Maksudnya bahwa Majelis Ulama Indonesia merupakan wadah perkhidmatan independen yang bebas dan merdeka sereta tidak tergantung maupun terpengaruh oleh pihak-pihak lain dalam mengambil keputusan, mengeluarkan pendapat, pikiran dan pandangan. 5. Ta awuniyah 4 / 9

5 Maksudnya, bahwa Majelis Ulama Indonesia merupakan wadah perkhidmatan yang mendasari diri pada semangat tolong-menolong untuk kebaikan dan ketakwaan dalam membela kaum dhu afa untuk meningkatkan harkat dan martabat, sertas derjat klehidupan masyarakat. Se4mangat ini diulaksanakan atas dasar persaudaraan dikalangan seluruh lapisan golongan umat Islam. Ukhuwah Islamiyah ini merupakan landasan bagi Majelis Ulama Indonesia untuik mengembangkan persaudaraan kebangsaan (ukhuwah wathaniyah) sebagai bagian integral bangsa Indonesia dan memperkukuh persaudaraan kemanusiaan (ukhuwah basyaraiyah) sebagai anggota masyarakat dunia. 6. Syuriyah Maksudnya bahwa Majelis Ulama Indonesia merupakan wadah perkhidmatan yang menekankan prinsip musyawarah dalam mencapai permufakatan melalui pengembangan sikap demokratis, akomodatif dan aspiratif terhadap barbagai aspirasi yang tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat. 7. Tasamuh Maksudnya bahwa Majelisa Ulama Indonesia merupakan wadah perkhidmatan yang mengembangkan sikap toleransi dan moderat dalam melaksanakan kegiatannya dengan senantiasa menciptakan keseimbangan di antara berbagai arus pemikiran di kalangan masyarakat sesuai dengan syariat Islam. 8. Qudwah Maksudnya bahwa Majelis Ulama merupakan wadah perkhidmatan yang mengdepankan kepeloporan dan keteladanan melalui prakarsa kebajikan yang bersifat perintisan untuk kebutuhan kemaslahatan umat. Majelis Ulama Indonesia dapat melakukan kegiatan secara operasional pada hal-hal yang merupakan penjabaran dari fungsi substansifnya. 5 / 9

6 B. MENGARIFI PERAN ULAMA. Dalam kehidupan masyarakat istilah ulama tidaklah selalu dipahami sama. Ada bias dan kerancuan pengertian tentang istilah ulama. Sementara orang berpendapat bahwa yang dimaksud dengan ulama adalah para cendikiawan dan zuama yang memiliki pengetahuan keagamaan memadai lalu kemudian mereka duduk dalam lembaga Majlis Ulama Indonesia. Namun, tidak sedikit pula yang berargumen bahwa ulama bukanlah pemilik oritas keilmuan Islam dalam artian sempit saja, tetapi mereka yang memiliki kemampuan lebih (mumpuni) dalam bidang-bidang keilmuan secara umum meskipun mereka tidak menjadi anggota Majlis Ulama Indonesia dalam berbagai tingkatannya. Secara akademis, memperhatikan istilah ulama maka kata ulama merupakan bentuk jamak dari alim, yaitu orang yang memiliki kualitas ilmu yang mendalam dan luas. Istilah ini digunakan untuk menunjukkan orang yang ahli atau memiliki pengetahuan tentang agama Islam dan ilmu pengetahuan kealaman, melalui pengetahuan tersebut, ia mempunyai rasa takwa, takut dan tunduk kepada allah. Quraish Shihab, seorang ahli tafsir Indonesia berpendapat bahwa ulama adalah orang yang memiliki pengetahuan tentang ayat-ayat allah swt., baik yang bersifat kauniyah (fenomena alam) maupun q ur aniyah (mengenai kandungan al-qur an). Seiring dengan spesialisasi ilmu pengetahuan, istilah ulama dipakai untuk menunjukkan seorang yang ahli pengetahuan agama islam. Dengan demikian, sebutan ulama secara denotatif menunjuk pada komunitas orang yang secara khusus menekuni pengetahuan dan urusan keagamaan, baik menafsirkan wahyu, mendefinisikan makna-makna nash (al-qur an dan hadis) secara terperinci, maupun menggali hukum dengan bertitik tolak dari makna-makna itu. Secara sosiologis konsep ulama memiliki akar berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Dalam masyarakat minangkabau konsep ulama memiliki hubungan erat dengan nilai-nilai dasar yang sejak dulu tetap dipertahankan dan dijalankan dengan baik. Nilai-nilai dasar tersebut meliputi tiga hal penting, yaitu agama, adat, dan pengetahuan. Ketiga nilai-nilai dasar itu mempunyai kaitan yang erat satu sama lain. Ketiganya sering disebut dengan 6 / 9

7 tali tigo sapilin. Semua upaya membangun masyarakat minangkabau dari dulu sampai sekarang harus didasarkan pada nilai-nilai dasar tersebut. Masing-masing nilai dasar itu dijalankan dan dikembangkan oleh pimpinan yang terdapat dalam masyarakat. Pimpinan dalam masalah agama adalah alim ulama, pimpinan dalam masalah adat adalah ninik mamak dan dalam pengetahuan adalah cerdik pandai. Ketiga pimpinan masyarakat ini dalam menjalankan peran dan tanggungjawabnya saling terkait dan tidak dapat dipisahkan. Oleh sebab itu, mereka dipandang sebagai tungku tigo sajarangan. Apabila salah satunya tidak berfungsi, maka masyarakat minangkabau akan mengalami kemunduran dan boleh jadi akan terjadi kerusakan moral dalam masyarakat tersebut. Opini tentang melemahnya fungsi ulama atau adanya krisis ulama di tengah perubahan sosial saat ini perlu dikaji secara mendalam dengan kejernihan berfikir. Pernyataan miring bahwa terjadi kelangkaan ulama tidak sepenuhnya benar, karena ini terkait sekali dengan konsep yang dipakai dalam mendifinisikan apa itu ulama? Realitasnya, d alam kehidupan masyarakat istilah ulama tidaklah selalu dipahami sama. Ada bias dan kerancuan pengertian tentang istilah ulama. Sementara orang berpendapat bahwa yang dimaksud dengan ulama adalah para cendikiawan dan zuama yang memiliki pengetahuan keagamaan memadai lalu kemudian mereka duduk dalam lembaga Majlis Ulama Indonesia. Namun, tidak sedikit pula yang berargumen bahwa ulama bukanlah pemilik otoritas keilmuan Islam dalam artian sempit saja, tetapi mereka yang memiliki kemampuan lebih (mumpuni) dalam bidang-bidang keilmuan secara umum meskipun mereka tidak menjadi anggota Majlis Ulama Indonesia dalam berbagai tingkatannya. Secara akademis, memperhatikan istilah ulama, kata ulama merupakan bentuk jamak dari alim, yaitu orang yang memiliki kualitas ilmu yang mendalam dan luas. Istilah ini digunakan untuk menunjukkan orang yang ahli atau memiliki pengetahuan tentang agama Islam dan ilmu pengetahuan kealaman, melalui pengetahuan tersebut, ia mempunyai rasa takwa, takut dan tunduk kepada allah (QS. Al- Fathir, (35):28). Quraish Shihab, seorang ahli tafsir Indonesia berpendapat bahwa ulama adalah orang yang memiliki pengetahuan tentang ayat-ayat allah swt., baik yang bersifat kauniyah (fenomena alam) maupun q ur aniyah (mengenai kandungan al-qur an). Seiring dengan spesialisasi ilmu pengetahuan, istilah ulama dipakai untuk menunjukkan seorang yang ahli pengetahuan agama Islam. Dengan demikian, 7 / 9

8 sebutan ulama secara denotatif menunjuk pada komunitas orang yang secara khusus menekuni pengetahuan dan urusan keagamaan, baik menafsirkan wahyu, mendefinisikan makna-makna nash (al-qur an dan hadis) secara terperinci, maupun menggali hukum dengan bertitik tolak dari makna-makna itu. Dalam literatur keislaman istilah ulama dikaitkan langsung dengan peran dan fungsi yang harus dilakukannya. Imam Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah, meriwayatkan hadis al- ulama waratul ambiya (ulama adalah pewaris para nabi). Ini berarti bahwa ulama mempunyai fungsi penting dalam kehidupan umat, yakni sebagai penganti nabi dalam makna melanjutkan risalah nabi. Perwujudan risalah itu dapat muncul dalam bentuk fatwa dan nasehat (taushiyah) keagamaan. Kedudukan ulama sebagai pewaris nabi lebih tegas diperkuat al-qur an bahwa ulama adalah menjadi hamba penjaga kelestarian agama Allah. (QS,35:28). Kapasitas takwa ulama diyakini melahirkan kemampuan keilmuan yang memadai. Nabi Adam A.S dipilih jadi khalifah adalah karena kompetensi ilmunya itu. [QS.2:31-2]. Membatasi konsep ulama pada makna kompetensi keilmuan dan kedalaman pengalaman hidup jelas akan memudahkan membuat kategorisasi siapakah sosok manusia yang dapat dikatakan sebagai ulama?. Pendifinisian ulama yang menekankan pada kapasitas keilmuan akan memungkinkan luasnya cakupan siapa itu ulama. Pemaknaan ulama yang komperhensif memungkin konsep ulama dapat meluas pada pakar dalam bidang kauniyah dan ilmu sosial yang terus berkembang. Memberikan pengertian bahwa para ahli ( ekspert) yang bergerak dalam bidang keilmuan dan teknologi apa saja, sesungguhnya dapat masuk dalam kategori ulama adalah sebuah bentuk penghargaan terhadap ijazul qur an. Berkenaan dengan istilah ulama yang dipakai dalam sistim sosial masyarakat (sosiologis), maka pengertian terhadap ulama ada perbedaan antara satu daerah dengan daerah lainnya. Dalam masyarakat minangkabau konsep ulama memiliki hubungan erat dengan nilai-nilai dasar adat yang sejak dulu tetap dipertahankan dan dijalankan dengan baik. Nilai-nilai dasar tersebut meliputi tiga hal penting, yaitu agama, adat, dan pengetahuan. 8 / 9

9 Ketiga nilai-nilai dasar itu mempunyai kaitan yang erat satu sama lain. Ketiganya sering disebut dengan tali tigo sapilin. Semua upaya membangun masyarakat minangkabau dari dulu sampai sekarang harus didasarkan pada tiga nilai-nilai dasar tersebut. Masing-masing nilai dasar itu dijalankan dan dikembangkan oleh pimpinan yang terdapat dalam masyarakat. Pimpinan dalam masalah agama adalah alim ulama, pimpinan dalam masalah adat adalah ninik mamak dan dalam pengetahuan adalah cerdik pandai. Ketiga pimpinan masyarakat ini dalam menjalankan peran dan tanggungjawabnya saling terkait dan tidak dapat dipisahkan. Oleh sebab itu, mereka dipandang sebagai tungku tigo sajarangan. Apabila salah satunya tidak berfungsi, maka masyarakat minangkabau akan mengalami kemunduran dan boleh jadi akan terjadi kerusakan moral dalam masyarakat tersebut. Peran sosial ulama yang sulit mengukurnya adalah ulama sebagai guru. Ribuan lembaga pendidikan, madrasah, Pesanteren, surau dan lembaga pendidikan umum yang dibidani kelahirannya oleh ulama. Bahkan hidup, tumbuh dan berkembangnya pendidikan itu ditentukan oleh kepiawaian sang ulama. Kedudukan ulama yang begitu strategis ternyata telah membawa dampak yang cukup luas, khususnya posisi ulama sebagai uswat un hasanah (teladan terbaik) ambon1/4 Wisma Indah Siteba Padang. 9 / 9

TOLERANSI SEHAT. Oleh: Duski Samad. Wakil Ketua FKUB Sumatera Barat

TOLERANSI SEHAT. Oleh: Duski Samad. Wakil Ketua FKUB Sumatera Barat Normal 0 false false false IN X-NONE AR-SA /* Style Definitions */ table.msonormaltable {mso-style-name:"table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99;

Lebih terperinci

Tugas wanita yang pertama dan utama ialah mendidik generasi-generasi baru. Mereka

Tugas wanita yang pertama dan utama ialah mendidik generasi-generasi baru. Mereka Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE /* Style Definitions */ table.msonormaltable {mso-style-name:"table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99;

Lebih terperinci

MENYIKAPI RADIKALISME ISIS DI SUMATERA BARAT [1] Oleh: Duski Samad [2] A. PENDAHULUAN

MENYIKAPI RADIKALISME ISIS DI SUMATERA BARAT [1] Oleh: Duski Samad [2] A. PENDAHULUAN MENYIKAPI RADIKALISME ISIS DI SUMATERA BARAT [1] Oleh: Duski Samad [2] A. PENDAHULUAN Gerakan radikalisme adalah satu di antara buah globalisasi. Globalisasi dan religion movenment ini melahirkan sebuah

Lebih terperinci

KOMISI I DPRD SUMBAWA FASILITASI WARGA AI BARI DAN LIMUNG Oleh: Admin

KOMISI I DPRD SUMBAWA FASILITASI WARGA AI BARI DAN LIMUNG Oleh: Admin KOMISI I DPRD SUMBAWA FASILITASI WARGA AI BARI DAN LIMUNG Oleh: Admin sejumlah warga dari Dusun Ai Bari dan Limung

Lebih terperinci

BAB II FATWA DSN-MUI NO.25/DSN-MUI/III/2002 TENTANG RAHN. 1. Latar Belakang Pembentukan DSN-MUI

BAB II FATWA DSN-MUI NO.25/DSN-MUI/III/2002 TENTANG RAHN. 1. Latar Belakang Pembentukan DSN-MUI BAB II FATWA DSN-MUI NO.25/DSN-MUI/III/2002 TENTANG RAHN A. Profil DSN-MUI 1. Latar Belakang Pembentukan DSN-MUI MUI adalah wadah yang menghimpun dan mempersatukan pendapat dan pemikiran ulama Indonesia

Lebih terperinci

FORUM SILATURRAHIM PONDOK PESANTREN ( FSPP )

FORUM SILATURRAHIM PONDOK PESANTREN ( FSPP ) PROPOSAL BANTUAN OPERASIONAL I. PENDAHULUAN Sejalan dengan perkembangan kehidupan kebangsaan pada era reformasi dan demokrasi yang ditandai dengan adanya keinginan kuat untuk membangun suatu masyarakat

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA RAPAT KOORDINASI MAJELIS ULAMA INDONESIA KABUPATEN SEMARANG.

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA RAPAT KOORDINASI MAJELIS ULAMA INDONESIA KABUPATEN SEMARANG. 1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA RAPAT KOORDINASI MAJELIS ULAMA INDONESIA KABUPATEN SEMARANG. TANGGAL 15 PEBRUARI 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG 2 Assalamu alaikum

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Berdasarkan laporan hasil penelitian yang diuraikan pada BAB IV terlebih di

BAB V PEMBAHASAN. Berdasarkan laporan hasil penelitian yang diuraikan pada BAB IV terlebih di BAB V PEMBAHASAN A. Analisis Data Berdasarkan laporan hasil penelitian yang diuraikan pada BAB IV terlebih di atas dapat diketahui dengan jelas gambaran tentang program dan peran MUI Kabupaten HSS dalam

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Simpulan 1. Secara Umum Konsep pendidikan yang Islami menurut Mohammad Natsir menjelaskan bahwa asas pendidikan Islam adalah tauhid. Ajaran tauhid manifestasinya

Lebih terperinci

Written by Yakob Bunga Wednesday, 29 April :26 - Last Updated Friday, 06 November :08

Written by Yakob Bunga Wednesday, 29 April :26 - Last Updated Friday, 06 November :08 Pada tanggal 27 April 2009 Tim Teknis PUAP Provinsi Sulawesi Tengah mengadakan rapat koordinasi bertempat di aula Dinas Pertanian Daerah Provinsi Sulawesi Tengah. Rapat koordinasi ini diikuti Tim Teknis

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Modul ke: Pendidikan Agama Islam Kesalehan Sosial Fakultas EKONOMI Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN KESALEHAN SOSIAL Kesalehan sosial adalah suatu perilaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebuah masyarakat adalah aqidah, khususnya aqidah Islam. Maka tugas

BAB I PENDAHULUAN. sebuah masyarakat adalah aqidah, khususnya aqidah Islam. Maka tugas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat Islami merupakan masyarakat yang dekat dengan Allah Swt dalam segala kegiatannya di dunia. Asas pertama kali yang tegak dalam sebuah masyarakat adalah aqidah,

Lebih terperinci

TUGAS. Bagaimana seharusnya pendidikan tentang lingkungan hidup ditanamkan? Dapatkah pendidikan lingkungan hidup menggunakan jalur dakwah? jelaskan!

TUGAS. Bagaimana seharusnya pendidikan tentang lingkungan hidup ditanamkan? Dapatkah pendidikan lingkungan hidup menggunakan jalur dakwah? jelaskan! TUGAS Bagaimana seharusnya pendidikan tentang lingkungan hidup ditanamkan? Dapatkah pendidikan lingkungan hidup menggunakan jalur dakwah? jelaskan! PENDIDIKAN & DAKWAH LINGKUNGAN HIDUP Agus Nugroho Setiawan

Lebih terperinci

SISTEM PEMERINTAHAN NAGARI DI MINANGKABAU SKRIPSI DISUSUN OLEH HENI MELIA SAFITRI

SISTEM PEMERINTAHAN NAGARI DI MINANGKABAU SKRIPSI DISUSUN OLEH HENI MELIA SAFITRI SISTEM PEMERINTAHAN NAGARI DI MINANGKABAU (Studi Pada Nagari Guguak VIII Koto Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling memerlukan adanya bantuan dari orang lain dalam memenuhi kebutuhannya. Manusia dituntut untuk saling

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN. 1) Mengetahui atau mengepalai, 2) Memenangkan paling banyak, 3)

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN. 1) Mengetahui atau mengepalai, 2) Memenangkan paling banyak, 3) 12 A. Terminologi Pemimpin BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN Pemimpin dalam Kamus Bahasa Indonesia berarti: 1) Orang yang memimpin. 2) Petunjuk, buku petunjuk (pedoman), sedangkan Memimpin artinya:

Lebih terperinci

WAWASAN MAJELIS ULAMA INDONESIA. Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-nya hanyalah ulama, (QS. Al- Fathir[35]:28).

WAWASAN MAJELIS ULAMA INDONESIA. Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-nya hanyalah ulama, (QS. Al- Fathir[35]:28). س ب ا ه للل ب ب ا ه للل س ب ه للا ب ب WAWASAN MAJELIS ULAMA INDONESIA Muqaddimah ما إ م ن ا ي ش ى اا ا ع اا ع Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-nya hanyalah ulama, (QS. Al- Fathir[35]:28).

Lebih terperinci

Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat

Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat Al Qur an merupakan petunjuk dari Allah Swt bagi makhluknya, jin dan manusia, yang harus diikuti sebagai pedoman dalam

Lebih terperinci

Guru sebagai Ulama. Oleh: Muhammad Kosim. (Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN IB Padang)

Guru sebagai Ulama. Oleh: Muhammad Kosim. (Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN IB Padang) Guru sebagai Ulama Oleh: Muhammad Kosim (Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN IB Padang) Rasululllah SAW bersanda: Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi dan sesungguhnya nabi tidak mewariskan dinar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dakwah merupakan aktivitas yang sangat penting dalam Islam. Dengan dakwah, Islam dapat tersebar dan diterima oleh manusia. Sebaliknya, tanpa dakwah Islam akan

Lebih terperinci

PROFIL KADER MUHAMMADIYAH. Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah

PROFIL KADER MUHAMMADIYAH. Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah PROFIL KADER MUHAMMADIYAH Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Apa yang dimaksud Kader Elite: Bagian yang terpilih & yang terbaik karena telah terlatih Inti tetap suatu resimen

Lebih terperinci

Tafsir Muqaddimah Anggaran Dasar & Kepribadian Muhammadiyah

Tafsir Muqaddimah Anggaran Dasar & Kepribadian Muhammadiyah BAITUL ARQAM KHUSUS AUM KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH, 12-13 AGUSTUS 2011 Tafsir Muqaddimah Anggaran Dasar & Kepribadian Muhammadiyah M. Wiharto S.Sy.,S.Pd.I.,M.A Majelis Pendidikan Kader PP.Muhammadiyah

Lebih terperinci

Karenanya parpol Islam bukanlah parpol terbuka dan menganut paham pluralisme.

Karenanya parpol Islam bukanlah parpol terbuka dan menganut paham pluralisme. Karenanya parpol Islam bukanlah parpol terbuka dan menganut paham pluralisme. Mantan Wakil Presiden RI beberapa waktu lalu mengatakan bahwa saat ini tidak ada bedanya antara partai politik nasionalis sekuler

Lebih terperinci

FATWA NOMOR 03 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN UMUM MENURUT PERSPEKTIF ISLAM MAJELIS PERMUSYAWARATAN ULAMA ACEH

FATWA NOMOR 03 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN UMUM MENURUT PERSPEKTIF ISLAM MAJELIS PERMUSYAWARATAN ULAMA ACEH FATWA NOMOR 03 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN UMUM MENURUT PERSPEKTIF ISLAM Menimbang : a. bahwa pemilihan umum merupakan sarana kedaulatan rakyat untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat yang aspiratif,

Lebih terperinci

MUQODDIMAH DAN ISI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH. Pertemuan ke-6

MUQODDIMAH DAN ISI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH. Pertemuan ke-6 MUQODDIMAH DAN ISI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH Pertemuan ke-6 PENDAHULUAN Muqoddimah AD Muhammadiyah; pokok pikiran yang menjiwai dan melandasi gerakan Muhammadiyah Isi AD/ART

Lebih terperinci

Written by Herawati Thursday, 13 August :23 - Last Updated Friday, 06 November :36

Written by Herawati Thursday, 13 August :23 - Last Updated Friday, 06 November :36 &am p;amp;amp;amp;lt;!-- /* Font Definitions */ @font-face { mp;amp;amp;amp;amp;amp;quot;cambria Math&am

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA SAFARI MAULID NABI MUHAMMAD SAW TAHUN 1436 H

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA SAFARI MAULID NABI MUHAMMAD SAW TAHUN 1436 H 1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA SAFARI MAULID NABI MUHAMMAD SAW TAHUN 1436 H TANGGAL 9 PEBRUARI 2015 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG 2 Assalamu alaikum Wr. Wb. Bismillahirrohmanirrokhiim

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN

KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN 2016-2017 Jenis Madrasah : Madrasah Aliyah Bentuk Tes : Pilhan Ganda Program : Non Keagamaan Jumlah soal : 50 butir Mata Pelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. a>lima atau ali>m artinya yang mengetahui atau berilmu 1 yang berarti seseorang

BAB I PENDAHULUAN. a>lima atau ali>m artinya yang mengetahui atau berilmu 1 yang berarti seseorang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kata Ulama berasal dari bahasa Arab, Ulama adalah jamak dari kata a>lima atau ali>m artinya yang mengetahui atau berilmu 1 yang berarti seseorang yang memiliki

Lebih terperinci

MEMILIH PEMIMPIN YANG BENAR PERSPEKTIF ISLAM Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag.

MEMILIH PEMIMPIN YANG BENAR PERSPEKTIF ISLAM Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. MEMILIH PEMIMPIN YANG BENAR PERSPEKTIF ISLAM Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. Islam adalah sebuah totalitas yang padu yang menawarkan pemecahan terhadap semua masalah kehidupan. Sebagai agama rahmatan lil alamin

Lebih terperinci

UMMI> DALAM AL-QUR AN

UMMI> DALAM AL-QUR AN UMMI> DALAM AL-QUR AN (Kajian Tematik Tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab) Muji Basuki I Di dalam Al-Qur an kata ummi> disebutkan sebanyak 6 kali, dua kali dalam bentuk mufrad dan 4 kali dalam bentuk

Lebih terperinci

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah Kewajiban berdakwah Dalil Kewajiban Dakwah Sahabat, pada dasarnya setiap Muslim dan Muslimah diwajibkan untuk mendakwahkan Islam kepada orang lain, baik Muslim maupun Non Muslim. Ketentuan semacam ini

Lebih terperinci

Article Review. : Jurnal Ilmiah Islam Futura, Pascasarjana UIN Ar-Raniry :

Article Review. : Jurnal Ilmiah Islam Futura, Pascasarjana UIN Ar-Raniry : Article Review Judul Artikel : Perubahan Sosial dan Kaitannya Dengan Pembagian Harta Warisan Dalam Perspektif Hukum Islam Penulis Artikel : Zulham Wahyudani Reviewer : Anna Rizki Penerbit : Jurnal Ilmiah

Lebih terperinci

LAMPIRAN TENTANG PEMBENTUKAN FORUM REMAJA MASJID DESA KEMIRI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA FORUM REMAJA MASJID DESA KEMIRI PEMBUKAAN

LAMPIRAN TENTANG PEMBENTUKAN FORUM REMAJA MASJID DESA KEMIRI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA FORUM REMAJA MASJID DESA KEMIRI PEMBUKAAN LAMPIRAN TENTANG PEMBENTUKAN FORUM REMAJA MASJID DESA KEMIRI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA FORUM REMAJA MASJID DESA KEMIRI PEMBUKAAN Segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa ta ala dan sholawat

Lebih terperinci

false false false EN-US X-NONE X-NONE

false false false EN-US X-NONE X-NONE 38 Proyek Infrastruktur dengan skema KPS 2015-6 proyek ready to offer - 8 proyek KPS prospektif - 24 proyek KPS potensial false false false EN-US X-NONE X-NONE Proyek KPS Ready to Offer: 1. Pembangunan

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH ATAS / MADRASAH ALIYAH KURIKULUM 2013 TAHUN PELAJARAN 2016/2017

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH ATAS / MADRASAH ALIYAH KURIKULUM 2013 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH ATAS / MADRASAH ALIYAH KURIKULUM 2013 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 MATA PELAJARAN: HADITS Level Kognitif Pengetahuan dan Pemahaman Mengidentifikasi

Lebih terperinci

Dekan dan Guru Besar Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Imam Bonjol Padang

Dekan dan Guru Besar Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Imam Bonjol Padang TRAGEDI BANJIR DAN MUSNAHNYA KAUM SABA OLEH: DUSKI SAMAD Dekan dan Guru Besar Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Imam Bonjol Padang Banjir. banjir menerjang ibu kota, banjir melanda Kota Menado, banjir

Lebih terperinci

MILAD 100 TAHUN AISYIYAH M AISYIYAH AWAL ABAD KEDUA: MEMULIAKAN MARTABAT UMAT, BERKIPRAH MEMAJUKAN BANGSA

MILAD 100 TAHUN AISYIYAH M AISYIYAH AWAL ABAD KEDUA: MEMULIAKAN MARTABAT UMAT, BERKIPRAH MEMAJUKAN BANGSA MILAD 100 TAHUN AISYIYAH 1917-2017 M AISYIYAH AWAL ABAD KEDUA: MEMULIAKAN MARTABAT UMAT, BERKIPRAH MEMAJUKAN BANGSA A. DASAR PEMIKIRAN 1. Aisyiyah sebagai organisasi sosial keagamaan yang bergerak pada

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad, Istana Negara, Jakarta, 2 Januari 2015 Jumat, 02 Januari 2015

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad, Istana Negara, Jakarta, 2 Januari 2015 Jumat, 02 Januari 2015 Sambutan Presiden RI pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad, Istana Negara, Jakarta, 2 Januari 2015 Jumat, 02 Januari 2015 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW TAHUN

Lebih terperinci

Persatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq

Persatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq Persatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq Pada Jumat, 17 Rabiul Awal 83 H (702 M), lahir seorang manusia suci dan penerus risalah Nabi Muhammad Saw. Pada hari yang bertepatan dengan maulid Rasulullah

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Qur'an 1433 H, Jakarta, 7 Agustus 2012 Selasa, 07 Agustus 2012

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Qur'an 1433 H, Jakarta, 7 Agustus 2012 Selasa, 07 Agustus 2012 Sambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Qur'an 1433 H, Jakarta, 7 Agustus 2012 Selasa, 07 Agustus 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERINGATAN NUZULUL QUR'AN TAHUN 1433 H/2012 M

Lebih terperinci

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENGAKTUALISASIKAN KEGIATAN DAKWAH DI GAMPONG BUKIT SEULEMAK KECAMATAN BIREM BAYEUN. Skripsi. Diajukan Oleh : ANITA

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENGAKTUALISASIKAN KEGIATAN DAKWAH DI GAMPONG BUKIT SEULEMAK KECAMATAN BIREM BAYEUN. Skripsi. Diajukan Oleh : ANITA PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENGAKTUALISASIKAN KEGIATAN DAKWAH DI GAMPONG BUKIT SEULEMAK KECAMATAN BIREM BAYEUN Skripsi Diajukan Oleh : ANITA Mahasiswa Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Zawiyah Cot

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi umat manusia seperti yang disebutkan dalam Al-Qur an, Sesungguhnya

BAB I PENDAHULUAN. bagi umat manusia seperti yang disebutkan dalam Al-Qur an, Sesungguhnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wakaf berasal dari kata waqfa yang mempunyai arti menahan, berhenti, diam di tempat atau tetap berdiri. Pengertian menahan atau berhenti atau diam ditempat dalam pengertian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. dan direkonstruksi dari waktu ke waktu, baik dalam arti mikro, seperti: tujuan, pada umumnya dicari pemecahannya melalui pendidikan.

BAB IV ANALISIS. dan direkonstruksi dari waktu ke waktu, baik dalam arti mikro, seperti: tujuan, pada umumnya dicari pemecahannya melalui pendidikan. BAB IV ANALISIS Persoalan pendidikan merupakan masalah yang berhubungan dengan kehidupan. Selama manusia ada maka selama itu pula persoalan pendidikan ditelaah dan direkonstruksi dari waktu ke waktu, baik

Lebih terperinci

BAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI

BAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI BAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI A. Abdul Wahab Khallaf 1. Biografi Abdul Wahab Khallaf Abdul Wahab Khallaf merupakan seorang merupakan

Lebih terperinci

Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan

Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan c Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan d Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan Oleh Tarmidzi Taher Tema Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan di Indonesia yang diberikan kepada saya

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH

ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH BAB I NAMA, PENDIRI, DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Nama Persyarikatan ini bernama Muhammadiyah. Pasal 2 Pendiri Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah

Lebih terperinci

:: LDII Sebagai Ormas/Anggaran Dasar:

:: LDII Sebagai Ormas/Anggaran Dasar: 1 :: LDII Sebagai Ormas/Anggaran Dasar: ANGGARAN DASAR LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA Artinya: Katakanlah Muhammad, inilah jalanku [agamaku], aku mengajak manusia ke jalan Allah atas dasar pengertian [hujjah

Lebih terperinci

Pendekatan Interdislipiner, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), hlm. 28 2

Pendekatan Interdislipiner, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), hlm. 28 2 BAB IV ANALISIS Persoalan pendidikan merupakan masalah yang berhubungan dengan kehidupan. Selama manusia ada maka selama itu pula persoalan pendidikan ditelaah dan direkonstruksi dari waktu ke waktu, baik

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH

ANGGARAN DASAR IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH ANGGARAN DASAR IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH MUQADDIMAH Dengan nama Allah yang Maha Pemurah, Maha Penyayang. Segala Puji bagi Allah yang mengasuh semesta alam, yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada

Lebih terperinci

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi) Muhammad SAW adalah seorang nabi terakhir yang diutus ke bumi oleh Allah SWT. Sebagai seorang nabi dan rasul, nabi Muhamad SAW membawakan sebuah risalah kebenaran yaitu sebuah agama tauhid yang mengesakan

Lebih terperinci

SITI MEGAWATI NIM:

SITI MEGAWATI NIM: PROFIL TOKOH AGAMA ISLAM SEBAGAI TAULADAN BAGI MASYARAKAT MENURUT PANDANGAN MASYARAKAT GAMPONG BLANG SKRIPSI Diajukan Oleh SITI MEGAWATI NIM: 211001355 Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)

Lebih terperinci

Muhammadiyah Sebagai. Gerakan Tajdid

Muhammadiyah Sebagai. Gerakan Tajdid Muhammadiyah Sebagai Gerakan Tajdid Latar Belakang Muhammadiyah didirikan Kondisi pengamalan ajaran Islam masyarakat Indonesia yang mengalami pencampuran dengan ajaran yang bertentangan dengan Islam (adanya

Lebih terperinci

REVITALISASI IDEOLOGI MUHAMMADIYAH

REVITALISASI IDEOLOGI MUHAMMADIYAH Pengantar Diskusi REVITALISASI IDEOLOGI MUHAMMADIYAH Oleh: Muhammad Purwana PENGERTIAN 1) kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Musabaqah Tilawatil Qur'an, 5 Juni 2010 Sabtu, 05 Juni 2010

Sambutan Presiden RI pada Musabaqah Tilawatil Qur'an, 5 Juni 2010 Sabtu, 05 Juni 2010 Sambutan Presiden RI pada Musabaqah Tilawatil Qur'an, 5 Juni 2010 Sabtu, 05 Juni 2010 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR'AN (MTQ) TINGKAT NASIONAL KE-XXIII TAHUN

Lebih terperinci

OByEKTIVIKASI SALAM Oleh Nurcholish Madjid

OByEKTIVIKASI SALAM Oleh Nurcholish Madjid c Menghormati Kemanusiaan d OByEKTIVIKASI SALAM Oleh Nurcholish Madjid Sidang Jumat yang terhormat. Dalam khutbah yang lalu, kita telah membicarakan ucapan salam kepada Allah pada saat tahiyat (tahīyah,

Lebih terperinci

AR-40Z0 TUGAS AKHIR PERANCANGAN MASJID AGUNG PADANG BAB I PENDAHULUAN

AR-40Z0 TUGAS AKHIR PERANCANGAN MASJID AGUNG PADANG BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masyarakat Minangkabau yang sebagian besar adalah penduduk wilayah provinsi Sumatera Barat dalam menjalankan kehidupan sosial budayanya tetap berpegang teguh pada adagium

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasyarat mutlak

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasyarat mutlak 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasyarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan, salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas Sumber

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam Modul ke: Akhlaq Sosial Islami Fakultas PSIKOLOGI Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Dian Febrianingsih, M.S.I Abstraksi Akhlak memiliki pengertian yang sangat luas. Standar

Lebih terperinci

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL Nomor: 55/DSN-MUI/V/2007 Tentang PEMBIAYAAN REKENING KORAN SYARIAH MUSYARAKAH

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL Nomor: 55/DSN-MUI/V/2007 Tentang PEMBIAYAAN REKENING KORAN SYARIAH MUSYARAKAH FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL Nomor: 55/DSN-MUI/V/2007 Tentang PEMBIAYAAN REKENING KORAN SYARIAH MUSYARAKAH Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), setelah: Menimbang : a. bahwa salah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL

BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL 86 BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL 4.1. Analisis Pelaksanaan Pengajian Tafsir Al-Qur an di Desa Jatimulya Kec.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Motivasi terbesar yang mendasari perjuangan rakyat Indonesia merebut

I. PENDAHULUAN. Motivasi terbesar yang mendasari perjuangan rakyat Indonesia merebut I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Motivasi terbesar yang mendasari perjuangan rakyat Indonesia merebut kemerdekaan dari kaum penjajah adalah cita-cita untuk dapat mewujudkan kehidupan rakyat Indonesia yang

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan tersebut dan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan tersebut dan 170 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan tersebut dan sebagaimana yang telah dideskripsikan di dalam bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dengan materi-materi kajian yang terdiri dari ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dengan materi-materi kajian yang terdiri dari ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Madrasah berasal dari bahasa Arab yaitu Madrasah yang artinya tempat untuk belajar atau sistem pendidikan klasikal yang didalamnya berlangsung proses belajar

Lebih terperinci

AHMADIYAH SEBAGAI PAHAM DAN GERAKAN KEAGAMAAN

AHMADIYAH SEBAGAI PAHAM DAN GERAKAN KEAGAMAAN 1 AHMADIYAH SEBAGAI PAHAM DAN GERAKAN KEAGAMAAN Sebagai Paham Keagamaan, Ahmadiyah adalah paham yang memandang Mirza Ghulam Ahmad, yang lahir di Kota Qodian, India, 1835 M, adalah imam mahdi, almasih al-mau

Lebih terperinci

BAB IV PERANAN MAJELIS TAKLIM AL-HAQ WAL HAŻ DALAM MEMBINA MORAL REMAJA PONCOL

BAB IV PERANAN MAJELIS TAKLIM AL-HAQ WAL HAŻ DALAM MEMBINA MORAL REMAJA PONCOL BAB IV PERANAN MAJELIS TAKLIM AL-HAQ WAL HAŻ DALAM MEMBINA MORAL REMAJA PONCOL Setelah diperoleh data yang dibutuhkan, maka langkah selanjutnya adalah menganalisa semua data untuk menjawab pertanyaan yang

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN ISRO MI ROJ NABI MUHAMMAD SAW. FORUM TAKMIR MASJID SE-DESA MUNCAR

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN ISRO MI ROJ NABI MUHAMMAD SAW. FORUM TAKMIR MASJID SE-DESA MUNCAR 1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN ISRO MI ROJ NABI MUHAMMAD SAW. FORUM TAKMIR MASJID SE-DESA MUNCAR TANGGAL 7 MEI 2016 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG 2 Assalamu

Lebih terperinci

PERATURAN ORGANISASI IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA NOMOR : VII TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN ORGANISASI IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA NOMOR : VII TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN ORGANISASI NOMOR : VII TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN PELAKSANA ------------------------------------------------------------------- BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM PENGURUS PUSAT Menimbang:

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN KEISTIMEWAAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN KEISTIMEWAAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH UNDANG-UNDANG NOMOR 44 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN KEISTIMEWAAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa sejarah panjang perjuangan rakyat Aceh

Lebih terperinci

-1- BUPATI GAYO LUES QANUN KABUPATEN GAYO LUES NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PEMERINTAHAN MUKIM

-1- BUPATI GAYO LUES QANUN KABUPATEN GAYO LUES NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PEMERINTAHAN MUKIM -1- BUPATI GAYO LUES QANUN KABUPATEN GAYO LUES NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PEMERINTAHAN MUKIM BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG NAGARI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG NAGARI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG NAGARI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT, Menimbang: a. bahwa nagari sebagai kesatuan

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM MUKADIMMAH Sesungguhnya Allah Subhanahu Wata ala telah mewahyukan Islam sebagai ajaran yang haq dan sempurna untuk mengatur umat manusia berkehidupan sesuai dengan

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PEMUDA MUAHMMMADIYAH BAB I NAMA, IDENTITAS, TEMPAT KEDUDUKAN DAN LAMBANG. Pasal 1. Nama, Identitas dan Tempat Kedudukan

ANGGARAN DASAR PEMUDA MUAHMMMADIYAH BAB I NAMA, IDENTITAS, TEMPAT KEDUDUKAN DAN LAMBANG. Pasal 1. Nama, Identitas dan Tempat Kedudukan ANGGARAN DASAR PEMUDA MUAHMMMADIYAH BAB I NAMA, IDENTITAS, TEMPAT KEDUDUKAN DAN LAMBANG Pasal 1 Nama, Identitas dan Tempat Kedudukan 1. Organisasi ini bernama Pemuda Muhammadiyah yang didirikan di Yogyakarta

Lebih terperinci

Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I.

Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I. Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (TQS al-hujurat

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Jakarta, 16 Februari 2011 Rabu, 16 Pebruari 2011

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Jakarta, 16 Februari 2011 Rabu, 16 Pebruari 2011 Sambutan Presiden RI pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Jakarta, 16 Februari 2011 Rabu, 16 Pebruari 2011 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW TAHUN 2011/1432

Lebih terperinci

HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Sani Hizbul Haq Kelompok F. Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma.

HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Sani Hizbul Haq Kelompok F. Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma. HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR Disusun oleh : Sani Hizbul Haq 11.11.5585 Kelompok F Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma. JURUSAN S1 TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

Surat Untuk Kaum Muslimin

Surat Untuk Kaum Muslimin Surat Untuk Kaum Muslimin Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Keistimewaan Hari Jumat

Keistimewaan Hari Jumat Keistimewaan Hari Jumat Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan Mendidik Anak Menuju Surga Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA Tugas Mendidik Generasi Unggulan Pendidikan merupakan unsur terpenting dalam proses perubahan dan pertumbuhan manusia. Perubahan dan pertumbuhan kepada

Lebih terperinci

KEPUTUSAN SILATNAS PGMI Nomor : 04/SK/Silatnas-PGMI/XI/2008. Tentang ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PGMI ANGGARAN DASAR

KEPUTUSAN SILATNAS PGMI Nomor : 04/SK/Silatnas-PGMI/XI/2008. Tentang ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PGMI ANGGARAN DASAR KEPUTUSAN SILATNAS PGMI Nomor : 04/SK/Silatnas-PGMI/XI/2008 Tentang ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PGMI ANGGARAN DASAR PERSATUAN GURU MADRASAH INDONESIA (PGMI) Bahwa sesungguhnya Islam adalah

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. munkar, berakidah Islam dan bersumber pada Al-Qur an dan Sunnah Nabi

BAB I. Pendahuluan. munkar, berakidah Islam dan bersumber pada Al-Qur an dan Sunnah Nabi BAB I Pendahuluan A. Latar belakang masalah Muhammadiyah merupakan sebuah organisasi masyarakat yang menyatakan diri sebagai gerakan Islam dan dakwah amar makruf nahi munkar, berakidah Islam dan bersumber

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH ATAS / MADRASAH ALIYAH KURIKULUM 2006 TAHUN PELAJARAN 2016/2017

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH ATAS / MADRASAH ALIYAH KURIKULUM 2006 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH ATAS / MADRASAH ALIYAH KURIKULUM 2006 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 MATA PELAJARAN: HADITS Level Kognitif Pengetahuan dan Pemahaman Mengidentifikasi

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM MUKADDIMAH

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM MUKADDIMAH ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM MUKADDIMAH Sesungguhnya Allah Subhanahu wata ala telah mewahyukan Islam sebagai ajaran yang haq lagi sempurna untuk mengatur umat manusia berkehidupan sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. R. Soetarno, Psikologi Sosial, (Kanisius: Yogyakarta), 1993, hlm. 16.

BAB I PENDAHULUAN. R. Soetarno, Psikologi Sosial, (Kanisius: Yogyakarta), 1993, hlm. 16. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an secara harfiah berarti bacaan yang mencapai puncak kesempurnaan. Al-Qur an al karim berarti bacaan yang maha sempurna dan maha mulia. Tidak ada satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan ribuan pulau dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan ribuan pulau dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan ribuan pulau dan jumlah penduduk yang besar. Masyarakat Indonesia tinggal di pulau pulau Indonesia, dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ghoirumahdloh (horizontal). Sebagaimana firman Allah swt berikut:

BAB I PENDAHULUAN. ghoirumahdloh (horizontal). Sebagaimana firman Allah swt berikut: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam merupakan ajaran yang diberikan kepada manusia untuk dijadikan dasar dan pedoman hidup di dunia. Ajaran ini diturunkan untuk dilaksanakan di tengah-tengah kehidupan

Lebih terperinci

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2007

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2007 KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2007 1 MUKADDIMAH Universitas Islam Indonesia didirikan untuk membentuk cendikiawan muslim dan pemimpin bangsa yang berkualitas, bermanfaat bagi masyarakat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjamin kesejahteraan hidup material dan spiritual, dunia, dan ukhrawi. Agama Islam yaitu agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW

BAB I PENDAHULUAN. menjamin kesejahteraan hidup material dan spiritual, dunia, dan ukhrawi. Agama Islam yaitu agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada para Rasul sebagai hidayah dan rahmat Allah bagi umat manusia sepanjang masa, yang menjamin kesejahteraan hidup material

Lebih terperinci

Khotbah yang Menggelisahkan

Khotbah yang Menggelisahkan Khotbah yang Menggelisahkan Sebuah kenyataan yang sangat merisaukan pada hari-hari ini, banyak para da i yang seakan-akan mereka di atas ilmu akan tetapi materi dakwah mereka dipenuhi dengan celaan terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an merupakan pedoman dan petunjuk dalam kehidupan manusia,

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an merupakan pedoman dan petunjuk dalam kehidupan manusia, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan pedoman dan petunjuk dalam kehidupan manusia, baik itu ayat-ayat yang tersurat maupun yang tersirat. Al-Qur an juga sebagai Kitab Suci

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR LEMBAGA DAKWAH KAMPUS UNIT KEGIATAN DAKWAH MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

ANGGARAN DASAR LEMBAGA DAKWAH KAMPUS UNIT KEGIATAN DAKWAH MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA ANGGARAN DASAR LEMBAGA DAKWAH KAMPUS UNIT KEGIATAN DAKWAH MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Mukadimah Bismillahirrahmanirrahim Berkat rahmat Allah SWT dengan didorong kesadaran, tanggung jawab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sendi kehidupan manusia termasuk masalah ekonomi. Kegiatan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. sendi kehidupan manusia termasuk masalah ekonomi. Kegiatan perekonomian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Islam adalah satu-satunya agama yang sempurna yang mengatur seluruh sendi kehidupan manusia termasuk masalah ekonomi. Kegiatan perekonomian manusia diatur dalam prinsip

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK)

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK) KOMPETENSI INTI DAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK) MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MEMAHAMI NILAI-NILAI KULTURAL MASYARAKAT SEBAGAI WADAH DAKWAH (PERSPEKTIF AL-QUR AN)

MEMAHAMI NILAI-NILAI KULTURAL MASYARAKAT SEBAGAI WADAH DAKWAH (PERSPEKTIF AL-QUR AN) Memahami Nilai-Nilai Kultural... MEMAHAMI NILAI-NILAI KULTURAL MASYARAKAT SEBAGAI WADAH DAKWAH (PERSPEKTIF AL-QUR AN) Oleh: Prof. Dr. H. M. Galib M., M.A. Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik UIN

Lebih terperinci

Kehidupan Seorang Pembelajar

Kehidupan Seorang Pembelajar Kehidupan Seorang Pembelajar Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Islam saat ini adalah organisasi Muhammadiyah. dakwah Amar Ma ruf Nahi Munkar yang bersumber pada Al-Qur an dan As-

BAB I PENDAHULUAN. Islam saat ini adalah organisasi Muhammadiyah. dakwah Amar Ma ruf Nahi Munkar yang bersumber pada Al-Qur an dan As- BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang berpenduduk muslim terbesar di dunia meskipun secara resmi bukanlah negara Islam. Oleh

Lebih terperinci

SAMBUTAN PADA ACARA PERESMIAN MUSDA III PD. BKMM-DMI KOTA BANDUNG HARI/TANGGAL : SELASA, 26 APRIL 2016 : PUKUL WIB

SAMBUTAN PADA ACARA PERESMIAN MUSDA III PD. BKMM-DMI KOTA BANDUNG HARI/TANGGAL : SELASA, 26 APRIL 2016 : PUKUL WIB WALI KOTA BANDUNG SAMBUTAN WALIKOTA BANDUNG PADA ACARA PERESMIAN MUSDA III PD. BKMM-DMI KOTA BANDUNG HARI/TANGGAL : SELASA, 26 APRIL 2016 WAKTU TEMPAT : PUKUL 09.00 WIB : BASEMENT MASJID AL-UKHUWAH JL.

Lebih terperinci

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

( aql) dan sumber agama (naql) adalah hal yang selalu ia tekankan kepada

( aql) dan sumber agama (naql) adalah hal yang selalu ia tekankan kepada 130 BAB V ANALISA ATAS PANDANGAN SHAIKH MUHAMMAD AL-GHAZAli> memang tidak akan mungkin dilupakan dalam dunia pemikiran Islam. Karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Aktifitas dzikir jama i di kalangan masyarakat muslim Indonesia sebenarnya

BAB I PENDAHULUAN. Aktifitas dzikir jama i di kalangan masyarakat muslim Indonesia sebenarnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aktifitas dzikir jama i di kalangan masyarakat muslim Indonesia sebenarnya sudah dikenal lama. Hal tersebut berkaitan erat dengan esensi dari makna dzikir itu sendiri,

Lebih terperinci