MUSIK DAN MISI. Oleh. Florentina Wijayani Kusumawati 21. Pendahuluan
|
|
- Sucianty Kartawijaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MUSIK DAN MISI Oleh Florentina Wijayani Kusumawati 21 Pendahuluan Tidak dapat disangkal bahwa musik merupakan bagian integral dalam ibadah Kristen. Peranan dan pengaruh musik dalam ibadah tidak dapat disepelekan. Dalam liturgi gereja musik mampu berperan sebesar 40%-50%. Jumlah ini cukup besar karena musik dapat berpengaruh terhadap perasaan, emosi maupun intelektual. Studi tentang peranan dan pengaruh musik terhadap kehidupan umat sangatlah penting dan tidak boleh diabaikan, sebagaimana pengajaran Kristen lainnya. Masalah yang sering terlihat ialah bahwa: * Para musisi (pemimpin musik gereja) telah terdidik baik dalam ketrampilan dan seni musik (music vokal atau musik instrumen) dengan baik, namun lemah atau tidak memiliki pola pikir teologis dan filosofis yang h akiki untuk memelihara kestabilan arah pelayanan musik gereja. * Para pendeta telah terdidik baik secara teologis dan filosofis namun memiliki sedikit atau tidak sama sekali pengertian seni musik dan penerapannya dalam pelayanan gereja. Musik Rohani Sebagai Komunikator Penginjilan Sebagai alat komunikasi, setelah musik sampai ke dalam pikiran kita, akan menimbulkan tiga respon, yaitu respon mental, respon emosi dan respon fisik. Musik berfungsi sebagai alat komunikasi yaitu menjangkau orang dengan berita tentang Allah. Misi dari musik rohani adalah sebagai model bahasa yang dipakai untuk mengkomunikasikan maksud. Sebagai alat komunikasi, musik rohani dipakai untuk mengajarkan kebenaran. Pada umumnya keyakinan orang lebih mudah diteguhkan oleh nyanyian 21 Florentina Wijayani Kusumawati,MA adalah alumnus STTII Yogyakarta tahun Sekarang beliau menjabat Dekan Fakultas Agama Kristen Universitas Kristen Immanuel Yogyakarta 37
2 daripada nasehat. Hal ini disebabkan oleh kata-kata yang disusun dalam bentuk syair dan dapat dilagukan, menyebabkan perkataan atau pesan yang disampaikan menjadi lebih mudah untuk diingat. Austin Lovclave dan William Race dalam bukunya "Music and Worship in the Church" mengatakan tentang perbedaan musik dan nasehat dalam penerimaan manusia yaitu : Musik menyentuh emosi manusia lebih dahulu kemudian imajinasinya, dan berakhir pada pikirannya. Nasehat menyentuh pikiran manusia lebih dahulu, kemudian imajinasinya dan berakhir pada emosi. 22 Musik yang digunakan dalam penginjilan harus menyanyikan pesan bahwa Tuhan Yesus adalah Juru Selamat. Dan mengundang orang bereaksi terhadap itu baik secara fisik, emosional maupun secara intelektual kepada pesan. Teks atau syairnya harus berpusat pada Injil. Musik rohani hendaknya digunakan dalam penginjilan dengan bertujuan agar pesan yang disampaikan lewat pujian bisa diterima pendengar dengan jelas yang berarti tidak mungkin disalahpahami. Syair bisa diangkat langsung dari Al kitab atau didasarkan pada ayat-ayat Firman Tuhan. Metode Komunikasi Dalam Penginjilan Melalui Musik Rohani Dalam istilah-istilah komunikasi, penginjil adalah pemrakarsa, yang berarti seorang Kristen yang mengambil tanggung jawab memberikan informasi tentang Yesus Kristus dan keselamatannya kepada orang lain. Tugas pemrakarsa adalah menterjemahkan Injil ke dalam istilah-istilah yang bermakna untuk pikiran orang lain, seorang penerima yang ditargetkan oleh pemrakarsa sebagai prospek untuk Injil dengan dasar suatu kesiapan yang nyata untuk mendapat, mengerti dan menerima pengertian tentang Yesus Kristus. Hal tersebut bisa digambarkan sebagai Rantai Penyampaian dari suatu pesan. Mengajarkan Dari Syair Yang Langsung Dari Firman Tuhan Roh Kudus merupakan sumber kuasa untuk menyampaikan Firman Tuhan. Hamba Tuhan adalah kawan sekerja Allah. Allah memberi kuasa dan manusia 22 Austin Lovclave and William Race, Music and Worship in The Church (Philadelpia:Westminster,1986),
3 menyampaikannya melalui akal budinya seperti tertulis dalam 1 Korintus 14:15 : "...Aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku.' Firman Allah dapat disampaikan melalui musikdengan dua cara yang berbeda: Dinyanyikan, merupakan sarana yang paling efektif. Yang harus diingat dalam hal ini harus ada kesatuan antara syair dengan musiknya. Memainkan nyanyian rohani yang dikenal. Hal ini dapat menciptakan suasana rohani ketika memainkan nyanyian-nyanyian rohani yang dikenal. Dengan mendengar musik lagu rohani yang dikenal, maka pikiran pendengar musik lagu rohani yang dikenal, maka pikiran pendengar musik lagu rohani yang dikenal akan memunculkan syairnya. Untuk memuji dan memuliakan Tuhan melalui musik, tidak cukup hanya dengan kemampuan dan ketrampilan diri sendiri. Perlu sekali adanya kuasa atau penyertaan Roh Kudus dalam diri pelayan musik, agar pengajaran melalui Firman Tuhan diterima dengan motivasi yang benar oleh pendengar. Kata-kata di dalam musik gereja harus layak di dalam menyanyikan ajaran dari Tuhan Yesus Kristus. Musik gereja harus membangun. Harus menolong pendengar bertumbuh di dalam anugerah dan pengetahuan tentangtuhan Yesus Kristus. Musik gereja harus menolong orang untuk mengenaltuhan Yesus dengan lebih baik dan untuk melayani Dia dengan lebih baik lagi. Teks atau ayairnya harus berpusat pada Injil. Tidak boleh menyajikan teologi yang lemah. Jadi di dalam mengajarkan syair yang langsung dari FirmanTuhan bisa diciptakan lagu yang syairnya diambil langsung dari FirmanTuhan ataupun Firman Tuhan mendasari penciptaan lagu tersebut dengan memperhatikan pemakaian ritme yang akan mempengaruhi ekspresi tubuh. Corak Musik dan Budaya Terlihat janggal jika membicarakan masalah kontekstualisasi musik rohani atau music gereja. Apalagi jika diperhadapkan dengan kenyataan bahwa sekarang gereja dan ibadah gereja nampaknya sudah ada kesepakatan yang tidak tertulis bahwa yang disebut musik gereja dan yang layak dipandang sebagai musik gereja 39
4 adalah musik seperti yang ada dalam peribadatan sekarang ini: lagunya, iramanya dan bahkan instrumen-instrumen yang dipakai seperti piano dan organ bahkan dengan seperangkat musik band. Gereja nampaknya sudah "at home" dengan irama-irama barat. Namun perlu diperhatikan bahwa kenyataan ini tidak berarti bahwa jemaat yang berbeda tempat dan juga berbeda budaya tidak mempunyai masalah dalam menyanyikan lagu-lagu yang bukan merupakan milik mereka yang orisinal. Karl Steenbrink melihat bahwa musik orang-orang Afrika berbeda dengan orang-orang Asia. la menyatakan bahwa musik rohani yang dipakai dalam liturgi orang-orang Asia lebih individual. 23 Perbedaan ini mungkin ada benarnya jika orang-orang Asia yang dilihat adalah mereka yang hidup dalam budaya mediatif. Namun jika yang dilihat itu adalah melulu atau kelompok Kristen muda urban, nampaknya perbedaan ini sulit. Jadi jelas bahwa ada perbedaan musik bagi setiap budaya seperti yang dikemukakan Steenbrink pasti ada. Hal ini dikuatkan oleh Stenley Sadie yang menyatakan bahwa setiap budaya menemukan corak musik, cara mengekspresikannya yang semuanya timbul dan terbentuk karena kebutuhankebutuhan, sejarah dan lingkungan budaya itu sendiri. Gamelan di Jawa misalnya memainkan peranan dalam musik Jawa karena Jawa menemukan corak musiknya pada jaman tembaga. Jadi corak musiknya ditentukan dan diwarnai oleh budaya dan lingkungan di mana musik itu hidup. 24 Musik bukan saja ditentukan dan diwarnai oleh budaya dan lingkungan dimana pemilik musik itu hidup, tetapi pada gilirannya musik juga akan menentukan corak dirinya bagi pemilik musik tersebut. Bagi orang Jawa misalnya, musik yang disenangi dalam musik yang temponya tidak menggebu-gebu. Hal ini bukan hanya karena sikap individualistic dan mediatifnya, tetapi juga musik yang diiringi gamelan itu sendiri bertempo lamban. Musikyang bagus, yang khusuk, yang religius adalah yang dapat dirasakan kehalusannya dan halus diekspresikan dalam kelambanan temponya. 23 Karl Steenbrink, Christian Worship (Philadelpia:Westminster Press,1987), Stenley Sadie, Music Quide (Englewood Cliffs: Pretince Hall,1986), 14 40
5 Kebutuhan Atas Kontekstualisasi Musik Rohani Musik dapat berfungsi sebagai sarana dimana iman diekspresikan dan juga music terkait erat dengan budaya, maka dapat dilihat bahwa bagaimanapun juga musik itu kontekstual. Artinya ia terikat pada konteksnya. Musik tidak lagi sesuatu yang universal, melainkan seseuatu yang lokal. Demikian juga dengan musik gereja tidak universal, melainkan sesuatu yang lokal. Demikian juga dengan musik gereja tidak universal tetapi halus disadari bahwa ia sebagai musik yang mengiringi suatu liturgi dalam ibadah kristiani yang bersifat kontekstual dan lokal. Usaha kontekstualisasi musik gereja ini memang bukan hal yang mudah. Seperti halnya yang dikatakan I-to-Loh, gereja-gereja di Asia sudah merasa nyaman dengan puji-pujian yang diwariskan oleh gereja-gereja barat. I-to-Loh mengusulkan agar diadakan usaha mendidik ulang gereja-gereja Asia supaya mengenal kembali budayanya sendiri. 25 Memang kontekstualisasi musik gereja bukan sekedar usaha untuk menghidupkan kembali budaya yang hilang di gereja. Namun perlu diperhatikan pula bahwa kontekstualisasi musik gereja itu dilakukan dalam upaya mengkontekstualkan gereja itu sendiri, supaya gereja tidak menjadi bagian yang asing bagi masyarakat di mana gereja itu bertumbuh. Musik Sebagai Bahasa Persatuan Suatu Budaya Lokal Seorang musikolog, Judith Backer mengatakan "...sekalipun kita akhirnya dapat lancer memakai bahasa itu dan memainkan musik itu, namun penguasaan kita akan bahasa dan musik bangsa lain tetap tidak dapat menggetarkan emosi kita sebagaimana yang kita rasakan dengan bahasa dan musik kita sendiri. 26 Lebih lanjut ia mengatakan : "Sistem musik tidak universal dan juga tidak dapat diterjemahkan, maka sistem musik dapat berbicara dengan suaranya yang karib, suaranya yang pribadi... Musik memberitahu siapakah kita ini." Itoloh, Music Observed (New York: Books of Libraries Press INC Freeport, 1985), Judith backer, Music in Mission (Nashville, Tennesee: Broad Man Press, 1987), Ibid, 78 41
6 Musik memang khas, yang mengandung kekhasannya sendiri yang sulit diterjemahkan sehingga dapat dimiliki dengan mudah oleh orang yang tidak tumbuh dan berkembang dengan bahasa itu sendiri. Jikalau musik rohani dipandang sebagai bahasa persatuan suatu budaya dimana manusia yang mempunyai budaya yang sama dapat mengekspresikan rasa dan imannya, maka kontekstualisasi musik rohani sebenarnya bukan menjadi bagaimana musik barat dapat diterima oleh gereja-gereja non barat melainkan bagaimana musik sebagai bahasa lokal itu dapat bertumbuh, berkembang dan menyatu dalam diri manusia namun sekaligus dapat menjadi wahana dimana Allah hadir dan menyatu dengan konteksnya, yang artinya manusia dan budaya. Musik Sebagai Wahana Pertemuan Injil dan Budaya Pengkontekstualisasi musik rohani sebenarnya bukan merupakan paksaan dari konteks yang ada. la juga bukan suatu usaha untuk menciptakan konsep yang ideal dan relevan pada konteks atau suatu usaha menterjemahkan Injil dalam bentuk verbal yang dimengerti budaya atau locus tertentu. Secara kontekstualisasi musik gereja diharapkan, baik secara teologis maupun kultural, menjadi simbol dimana pertemuan Allah dan manusia terjadi, la menjadi simbol dimana hanya penyelamatan Allah menjadi satu kenyataan hiclup dan pengharapan manusia. Kontekstualisasi musik rohani tidak akan dapat terjadi dengan baik tanpa mengenal secara mendalam akan apa yang diharapkan menjadi bahasa yang menjadi wahana dimana budaya dan Injil dapat bertemu. Kesimpulan Musik gereja harus dirancang sebegitu rupa untuk mengarahkan perhatian orang beralih dari perkara-perkara duniawi dan berpusat kepada Allah. Alkitab mengatakan "oleh karena kamu telah dibangkitkan bersama dengan Kristus, pusatkanlah perhatianmu pada perkara-perkara yang di atas di tempat Kristus duduk di sebelah kanan Allah. Arahkanlah pikiranmu kepada perkara-perkara yang di atas, bukan yang di bumi ". Musik gereja yang baik menghormati Allah dan menyatakan rasa hormat kita dan kekaguman kita kepada kemuliaan, kuasa 42
7 dan kehadirannya ditengah-tengah kita. Sebagai kesimpulan, musik merupakan alat yang luar biasa untuk mempengaruhi fisik, emosi, intelektual, dan kehidupan rohani kita. Musik akan menjadi pesan, jika dia diharmoniskan dengan sumber segala kekudusan dan ajaran yaitu Firman Allah. Musik akan menjadi alat pelayanan jika ia ditempatkan pada porsi yang tepat, sehingga akan menarik hati dan pikiran orang kepada kebenaran Firman Allah. 43
Bab 4. Tinjauan Kritis Ibadah, Nyanyian dan Musik Gereja di GKMI Pecangaan
Bab 4 Tinjauan Kritis Ibadah, Nyanyian dan Musik Gereja di GKMI Pecangaan 4.1. Pendahuluan Pada bab ini penulis akan menyampaikan hasil tinjauan kritis atas penelitian yang dilakukan di GKMI Pecangaan
Lebih terperinciyang tunggal Yesus Kristus, maka tugas jemaat adalah menanggapi penyataan kasih
Bab 5 Penutup 5.1. Kesimpulan Berdasarkan analisa yang penulis sampaikan pada bab 4 tentang praktek nyanyian dan musik gereja di GKMI Pecangaan dalam peribadatan, maka penulis menarik beberapa kesimpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hal.1. 1 Dalam artikel yang ditulis oleh Pdt. Yahya Wijaya, PhD yang berjudul Musik Gereja dan Budaya Populer,
BAB I PENDAHULUAN I. PERMASALAHAN I.1. Masalah Ibadah adalah salah bentuk kehidupan bergereja yang tidak terlepas dari nyanyian gerejawi. Nyanyian di dalam sebuah ibadah mempunyai beberapa fungsi yang
Lebih terperinciMILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan bernyanyi menjadi bagian yang penting dalam rangkaian peribadahan. Peribadahan-peribadahan yang dilakukan di gereja-gereja Protestan di Indonesia mempergunakan
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan UKDW
BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Permasalahan Belakangan ini banyak gereja mencoba menghadirkan variasi ibadah dengan maksud supaya ibadah lebih hidup. Contohnya dalam lagu pujian yang dinyanyikan dan
Lebih terperinciUKDW. BAB I Pendahuluan. A. Latar Belakang
BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Kehidupan umat beragama tidak bisa dipisahkan dari ibadah. Ibadah bukan hanya sebagai suatu ritus keagamaan tetapi juga merupakan wujud respon manusia sebagai ciptaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jurnal Teologi Gema Duta Wacana edisi Musik Gerejawi No. 48 Tahun 1994, hal. 119.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya, musik merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari suatu kegiatan peribadatan. Pada masa sekarang ini sangat jarang dijumpai ada suatu
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan analisis tentang peranan musik dalam ibadah
BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan analisis tentang peranan musik dalam ibadah minggu di GKMI Salatiga dari perspektif psikologis dan teologis di atas maka penulis menyimpulkan
Lebih terperinciPELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak
PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak PENDAHULUAN Allah tertarik pada anak-anak. Haruskah gereja berusaha untuk menjangkau anak-anak? Apakah Allah menyuruh kita bertanggung jawab terhadap anak-anak?
Lebih terperinciBAB V. Penutup. GKJW Magetan untuk mengungkapkan rasa syukur dan cinta kasih karena Yesus
BAB V Penutup 5.1 Kesimpulan dan Refleksi Upacara slametan sebagai salah satu tradisi yang dilaksanakan jemaat GKJW Magetan untuk mengungkapkan rasa syukur dan cinta kasih karena Yesus sebagai juruslamat
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. mempunyai kepercayaan agama. Agama apapun mengajarkan bahwa kita harus
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Penyembahan merupakan hal yang harus dilakukan oleh manusia yang mempunyai kepercayaan agama. Agama apapun mengajarkan bahwa kita harus tunduk, menghargai, menghormati, dan
Lebih terperinciGereja Tunduk Kepada Roh Kudus
Gereja Tunduk Kepada Roh Kudus Kami menuliskan pelajaran ini pada waktu musim semi! Cabang-cabang pohon mengeluarkan tunas-tunas baru yang berwarna hijau muda dan hijau tua. Kuncup-kuncup mulai tumbuh
Lebih terperinciSeri Kedewasaan Kristen (3/6)
Seri Kedewasaan Kristen (3/6) Nama Kursus   : ORANG KRISTEN YANG BERTANGGUNG JAWAB (OKB) Nama Pelajaran : Bertanggung Jawab untuk Hidup Benar dan Menggunakan                 Karunia-karunia
Lebih terperinciBekerja Dengan Para Pemimpin
Bekerja Dengan Para Pemimpin Sudah lebih dari setahun Kim menjadi anggota gerejanya. Dia telah belajar banyak sekali! Ia mulai memikirkan pemimpin-pemimpin di gereja yang telah menolongnya. Ia berpikir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ibadah merupakan sebuah bentuk perjumpaan manusia dengan Allah, pun juga dengan corak masing-masing sesuai dengan pengalaman iman dari setiap individu atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia dikenal dengan keanekaragaman Suku, Agama, Ras dan Antar
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dikenal dengan keanekaragaman Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA). Luasnya wilayah Indonesia yang terdiri atas beribu pulau tersebar dari
Lebih terperinciGKI MENGALAMI PEMBARUAN BUDI Roma 12:1-2
GKI MENGALAMI PEMBARUAN BUDI Roma 12:1-2 Tata Ibadah Minggu GKI Kebayoran Baru 27 AGUSTUS 2017 PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi. c. Lonceng
Lebih terperinciA. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH
TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH Latihan Lagu-Lagu. Penayangan Warta Lisan. Saat Hening A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH (JEMAAT DUDUK) Pnt. : Jemaat terkasih,
Lebih terperinciBab 2 Nyanyian dan Musik Gerejawi dalam Ibadah Kristen
Bab 2 Nyanyian dan Musik Gerejawi dalam Ibadah Kristen 2.1. Pendahuluan Kehadiran nyanyian dan musik di dalam sebuah ibadah Kristen bukan suatu hal yang mengherankan. Nyanyian dan musik digunakan sejak
Lebih terperinciPdt Gerry CJ Takaria
KESATUAN ALKITAB DAN GEREJA ATAU JEMAAT Roh Kudus merupakan kekuatan penggerak di belakang kesatuan Jemaat (Ef. 4:4-6). Dengan memanggil mereka dari pelbagai suku-bangsa, Roh Kudus membaptiskan mereka
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP PENGHAYATAN ROH KUDUS JEMAAT KRISTEN INDONESIA INJIL KERAJAAN DI SEMARANG
BAB IV TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP PENGHAYATAN ROH KUDUS JEMAAT KRISTEN INDONESIA INJIL KERAJAAN DI SEMARANG Pada Bab ini, penulis akan menggunakan pemahaman-pemahaman Teologis yang telah dikemukakan pada
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan. pada Bab 2 dan sistematika penulisan skripsi ini.
Bab 1 Pendahuluan 1.1. Pendahuluan Penyelenggaraan sebuah ibadah Kristen identik dengan praktek nyanyian dan musik, meskipun keduanya tidak selalu ditemukan dalam ibadah Kristen. Nyanyian dan musik menjadi
Lebih terperinciUntuk mengenal arti pembaruan karismatik, baiklah kita tanyakan apa tujuan yang ingin dicapainya.
Untuk mengenal arti pembaruan karismatik, baiklah kita tanyakan apa tujuan yang ingin dicapainya. Sesungguhnya tujuan pembaruan karismatik bukan lain daripada tujuan hidup Kristiani pada umumnya, yaitu
Lebih terperinciHIMNE GMIT : Yesus Kristus Tiang Induk Rumah Allah. Bagian I. Pendahuluan
HIMNE GMIT : Yesus Kristus Tiang Induk Rumah Allah (Suatu Kajian Sosio-Teologis mengenai Pemahaman Jemaat GMIT Kota Baru tentang Himne GMIT) Bagian I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Secara umum,
Lebih terperinciMARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB GEREJA YANG YESUS DIRIKAN
MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB GEREJA YANG YESUS DIRIKAN Dari Kisah 2 kita tahu bahwa ketika seseorang dibaptis, Tuhan menambahkan dia kepada gereja-nya. Nas lain yang mengajarkan
Lebih terperinciK2 KEMAMPUAN KUESIONER KARUNIA-KARUNIA ROH
K2 KEMAMPUAN KUESIONER KARUNIA-KARUNIA ROH Wagner-Modified Houts Questionnaire (WMHQ-Ed7) by C. Peter Wagner Charles E. Fuller Institute of Evangelism and Church Growth English offline version: http://bit.ly/spiritualgiftspdf
Lebih terperincioleh Gereja Iuhan Apayang Dilakukan untuk Allah
Apayang Dilakukan oleh Gereja Iuhan untuk Allah Dalam pelajaran 6, kita telah belajar bagaimana orang Kristen saling menolong dalam tubuh Kristus. Dalam Pelajaran 7, kita melihat beberapa kewajiban kita
Lebih terperinciPertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu?
Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan 21-23 Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu? Orang-orang yang percaya kepada Kristus terpecah-belah menjadi ratusan gereja. Merek agama Kristen sama
Lebih terperinciPendidikan Agama Kristen Protestan
Modul ke: 04Fakultas Psikologi Pendidikan Agama Kristen Protestan GEREJA SESUDAH ZAMAN PARA RASUL (2) Program Studi Psikologi Drs. Sugeng Baskoro,M.M. A. Latar Belakang Dalam kepercayaan Iman Kristen,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rangkaian kata-kata untuk mempertegas ritual yang dilakukan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak zaman Mesir kuno bahkan sebelumnya, manusia sudah mengenal seni musik dan seni syair. Keduanya bahkan sering dipadukan menjadi satu untuk satu tujuan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. budaya Jawa terhadap liturgi GKJ adalah ada kesulitan besar pada tata
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Kesimpulan akhir dari penelitian tentang teologi kontekstual berbasis budaya Jawa terhadap liturgi GKJ adalah ada kesulitan besar pada tata peribadahan GKJ di dalam menanamkan
Lebih terperinciMTPJ 6-12 DESEMBER 2015
MTPJ 6-12 DESEMBER 2015 TEMA BULANAN: Terang Yesus Kristus Bagi Bangsa TEMA MINGGUAN: Terang Tuhan Menyinari Kegelapan Bumi BAHAN ALKITAB: Yesaya 60:1-3; Yohanes 1:1-5 ALASAN PEMILIHAN TEMA Dalam realitas
Lebih terperinciBisa. Mengajar. Merupakan Pelayanan
Mengajar Bisa Merupakan Pelayanan Tahukah saudara bahwa Allah menginginkan saudara menjadi guru? Dalam pelajaran ini saudara akan belajar bahwa demikianlah halnya. Saudara akan belajar mengapa Allah menghendaki
Lebih terperinciAlkitab. Persiapan untuk Penelaahan
Persiapan untuk Penelaahan Alkitab Sekarang setelah kita membicarakan alasan-alasan untuk penelaahan Alkitab dan dengan singkat menguraikan tentang Alkitab, kita perlu membicarakan bagaimana menelaah Alkitab.
Lebih terperinciGPIB Immanuel Depok Minggu, 23 Juli 2017 TATA IBADAH HARI MINGGU VII SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : Doa Pribadi Umat Latihan Lagu-lagu baru Doa para
TATA IBADAH HARI MINGGU VII SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah
Lebih terperinciGereja Menyediakan Persekutuan
Gereja Menyediakan Persekutuan Pada suatu Minggu pagi sebelum kebaktian Perjamuan Tuhan, lima orang yang akan diterima sebagaianggota gereja berdiri di depan pendeta dan sekelompok diaken. Salah seorang
Lebih terperinci10 SEPTEMBER 2017 S1 = SEMBAH PUJI & DOA SYAFAAT
10 SEPTEMBER 2017 S1 = SEMBAH PUJI & DOA SYAFAAT Sembah Puji (20 Menit) 2 lagu Pengagungan - 2 Lagu sesuai tema Firman Tuhan (Silahkan pilih 2 lagu berikut): 1. Bila Roh Allah di didalamku 2. Nyanyi bagi
Lebih terperinciPL1 : TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; U : Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh.
PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi. c. Lonceng berbunyi. d. Penyalaan Lilin dan Pembacaan Pokok-pokok Warta Jemaat Berdiri 1. MAZMUR PEMBUKA
Lebih terperinciA. JEMAAT BERHIMPUN. PERSIAPAN Saat Teduh/Doa Pribadi Latihan Lagu-Lagu & Pembacaan Warta Lisan Saat Hening
TATA IBADAH MINGGU, 05 FEBRUARI 2017 (MINGGU V SESUDAH EPIFANI) PANCARKAN TERANGMU PERSIAPAN Saat Teduh/Doa Pribadi Latihan Lagu-Lagu & Pembacaan Warta Lisan Saat Hening A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH
Lebih terperinciPELAYANAN PEMUDA PELAYANAN PEMUDA SESI 1 : MENGAJARKAN FIRMAN ALLAH
PELAYANAN PEMUDA SESI 1 : MENGAJARKAN FIRMAN ALLAH PENDAHULUAN Menurut Matius 28:19-20, kita telah ditugaskan untuk mengajarkan firman Allah terutama pada kaum muda. Generasi ini membutuhkan dasar yang
Lebih terperinciBAB 27 Berdiam Diri dalam Pertemuan- Pertemuan Jemaat
Dikutip dari buku: UCAPAN PAULUS YANG SULIT Oleh : Manfred T. Brauch Penerbit : Seminari Alkitab Asia Tenggara - Malang - 1997 Halaman 161-168 BAB 27 Berdiam Diri dalam Pertemuan- Pertemuan Jemaat Sama
Lebih terperinciMenyelesaikan Pekerjaan Dengan Sukacita
Menyelesaikan Pekerjaan Dengan Sukacita Gereja penuh sesak. Masa panen telah tiba. Tiap-tiap orang membawa sesuatu dari hasil panennya untuk dibagikan bersama orang lain di dalam gereja. Ada sukacita pada
Lebih terperinciGPIB Immanuel Depok Minggu, 31 Januari 2016 TATA IBADAH MINGGU IV SESUDAH EPIFANI
PERSIAPAN : TATA IBADAH MINGGU IV SESUDAH EPIFANI Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari Minggu
Lebih terperinciPertanyaan Alkitab (24-26)
Pertanyaan Alkitab (24-26) Bagaimanakah orang Kristen Bisa Menentukan Dia Tidak Jatuh Dari Iman/Berpaling Dari Tuhan? Menurut Alkitab seorang Kristen bisa jatuh dari kasih karunia, imannya bisa hilang.
Lebih terperinciSaya Dapat Menjadi Pekerja
Saya Dapat Menjadi Pekerja Sekarang Kim lebih banyak mengerti mengenai gereja dan berbagai pelayanan yang Tuhan berikan kepada anggotaanggotanya. Ketika ia memandang jemaat, ia melihat bahwa tidak setiap
Lebih terperinci1) Hai mari sembah Yang Mahabesar, nyanyikan syukur dengan bergemar. Perisai umat-nya Yang Maha Esa, mulia nama-nya, takhta-nya megah!
TATA IBADAH MINGGU, 06 NOVEMBER 2016 (MINGGU BIASA) IBADAH PENGAJARAN DENGAN TEMA : KEMATIAN DAN KEBANGKITAN DALAM PERSPEKTIF GKI PERSIAPAN Saat Teduh/Doa Pribadi Latihan Lagu & Pembacaan Warta Lisan Saat
Lebih terperinciBAPA SURGAWI BERFIRMAN KEPADA SAUDARA
BAPA SURGAWI BERFIRMAN KEPADA SAUDARA Dalam Pelajaran Ini Saudara Akan Mempelajari Allah Ingin Berbicara kepada Saudara Allah Berfirman dalam Berbagai-bagai Cara Bagaimana Kitab Allah Ditulis Petunjuk-petunjuk
Lebih terperinciLITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH JEMAAT BERHIMPUN
LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH PERSIAPAN - Umat bersaat teduh - Lonceng berbunyi - Penyalaan Lilin JEMAAT BERHIMPUN PANGGILAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gereja Oikumenikal dan Evangelikal.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1. Gereja Oikumenikal dan Evangelikal. Data statistik keagamaan Kristen Protestan tahun 1992, memperlihatkan bahwa ada sekitar 700 organisasi 1 Kristen
Lebih terperinciPola Tuhan Bagi Para Pekerja
Pola Tuhan Bagi Para Pekerja Kim mempelajari alasan-alasan bagi perkumpulan orang percaya dalam gereja yang mula-mula. Ia melihat adanya bermacam-macam keperluan yang mempersatukan mereka - keperluan akan
Lebih terperincipemanasan global. Kita dibuat gerah dengan bumi yang semakin tidak
Zaman sekarang memang susah. Ini fakta yang dialami semua orang. Di Indonesia maupun belahan dunia mana pun mengalami hal yang sama. Jeritan kesusahan menggema di seantero jagad raya. Berita demonstrasi
Lebih terperinciLevel 2 Pelajaran 4. PENTINGNYA GEREJA KRISTUS Oleh Don Krow
Level 2 Pelajaran 4 PENTINGNYA GEREJA KRISTUS Oleh Don Krow Hari ini kita akan bahas mengenai pentingnya gereja Kristus. Saya ingin bacakan ayat dari Ibrani 10:25. Ayat itu berkata, Janganlah kita menjauhkan
Lebih terperinciA. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 15 APRIL 2018 (MINGGU PASKAH III - PUTIH) KOMUNITAS YANG BERSAKSI
TATA IBADAH MINGGU, 15 APRIL 2018 (MINGGU PASKAH III - PUTIH) KOMUNITAS YANG BERSAKSI Latihan Lagu Pembacaan/Penayangan Warta Lisan Saat Hening A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH (JEMAAT DUDUK) Pnt.
Lebih terperinciXII. Diunduh dari. Bab. Keluarga Kristen Menjadi Berkat Bagi Lingkungan
Bab XII A. Pengantar Bernyani Kucinta Keluarga Tuhan Kucinta k luarga Tuhan, terjalin mesra sekali semua saling mengasihi betapa s nang kumenjadi k luarganya Tuhan Keluarga Kristen Menjadi Berkat Bagi
Lebih terperinciTugas Akhir Desain Komunikasi Visual 2007
7 Tabel kerangka berpikir II 6 4. Mengamati kekurangan & kelebihan penyanyi rohani lain. Antara lain, Nikita, Finna Arifin, Martha, Dhemy & Stacie Orrico Tabel kerangka berpikir I 5 1.4 MAKSUD DAN TUJUAN
Lebih terperinciHidup dalam Kasih Karunia Allah 2Kor.6:1-10 Pdt. Tumpal Hutahaean
Hidup dalam Kasih Karunia Allah 2Kor.6:1-10 Pdt. Tumpal Hutahaean Dalam hidup ini mungkinkah kita sebagai anak-anak Tuhan memiliki kebanggaan-kebanggaan yang tidak bernilai kekal? Mungkinkah orang Kristen
Lebih terperinciGPIB Immanuel Depok Minggu, 12 Februari 2017
PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU VI SESUDAH EPIFANIA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di
Lebih terperinciBerdiri. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)
PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis melantunkan lagu-lagu gerejawi. c. Lonceng berbunyi. d. Penyalaan Lilin dan Pembacaan Pokok-pokok Warta Jemaat Berdiri 1. MAZMUR PEMBUKA
Lebih terperinciGPIB Immanuel Depok Minggu, 14 Agustus 2016
PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU XIII SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah
Lebih terperinciA. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH III) BERELASI DENGAN TUHAN YESUS KRISTUS
TATA IBADAH MINGGU, 30 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH III) BERELASI DENGAN TUHAN YESUS KRISTUS Latihan Lagu-Lagu. Pembacaan Warta Lisan. Saat Hening. A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH (JEMAAT DUDUK) Pnt.
Lebih terperinciULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SEKOLAH DASAR KECAMATAN SELO TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013
ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SEKOLAH DASAR KECAMATAN SELO TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013 Nama Sekolah : Nama Siswa : Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen Hari, tanggal : No. Absen : Kelas : VI (enam)
Lebih terperinciGereja Memberitakan Firman
Gereja Memberitakan Firman Gereja-gereja yang mengakui kewibawaan Firman Allah memberikan tempat terhormat dan utama kepadanya. Pendeta dalam gereja-gereja seperti ini dengan setia memberitakan Firman
Lebih terperinciApa Gereja 1Uhan Itu?
Apa Gereja 1Uhan Itu? Yesus berkata, "Aku akan mendirikanjemaatku" (Matius 16 :18). Apa yang dimaksudkannya dengan kata jemaat? Apakah pengertian murid-muridnya tentang kata ini? Mungkin saudara telah
Lebih terperinciGPIB Immanuel Depok Minggu, 27 September 2015
PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU XVIII SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beliau ciptakan, seperti halnya lagu Tuhan adalah kekuatanku yang diciptakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tuhan Kekuatan Dan Mazmurku merupakan salah satu lagu yang diciptakan oleh Theodora Sinaga. Theodora Sinaga adalah salah satu pencipta lagu yang ada di kota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada anak usia dini dilakukan melalui pemberian rangsangan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran yang dilaksanakan di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) diharapkan dapat mengembangkan berbagi macam kecerdasan anak. Pendidikan pada anak usia
Lebih terperinciKONSELING PASTORAL, MENGAPA TAKUT?
JTA 4/6 (Maret 2002) 15-24 KONSELING PASTORAL, MENGAPA TAKUT? Agung Gunawan D i pertengahan tahun 30an, ada beberapa pemimpin gereja mulai tertarik dalam bidang konseling untuk dipakai di dalam pelayanan
Lebih terperinciTINGKAH LAKU ORANG KRISTEN
TINGKAH LAKU ORANG KRISTEN Tingkah laku Kristen, gaya hidup seorang pengikut Allah. timbul sebagai satu sambutan karena rasa syukur kepada keselamatan agung Allah melalui Kristus. (Roma 12:1-2) Kristus
Lebih terperinciTuhan Hadir Dalam Kebuntuan Hidup 1 Raja-raja 19:9-18
Tuhan Hadir Dalam Kebuntuan Hidup 1 Raja-raja 19:9-18 Tata Ibadah Minggu GKI Kebayoran Baru 13 AGUSTUS 2017 PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Lih. Kis 18:1-8 2 The Interpreter s Dictionary of the Bible. (Nashville : Abingdon Press, 1962). Hal. 682
BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Rasul Paulus merupakan salah seorang rasul yang berperan sangat penting dalam kelahiran dan pertumbuhan jemaat Kristen mula-mula, terutama bagi kalangan
Lebih terperinciRencana Allah untuk Gereja Tuhan
Rencana Allah untuk Gereja Tuhan Yesus berkata, "Aku akan mendirikan jemaatku dan alam maut tidak akan menguasainya" (Matius 16:18). Inilah janji yang indah! Ayat ini memberitahukan beberapa hal yang penting
Lebih terperinciTUBUH KRISTUS. 1. Gambarkan dengan singkat datangnya Roh Kudus pada orang-orang percaya.
TUBUH KRISTUS Pengantar Apakah Tubuh Kristus itu? Apakah sama dengan Gereja? Mungkin definisi yang sangat sederhana ini akan dapat menjelaskannya. Tubuh Kristus terdiri dari orang-orang percaya dalam semua
Lebih terperinciLANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI
LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima Yesus Kristus menjadi Juruselamat pribadi,
Lebih terperinciTATA IBADAH MODEL D. TEMA Menaati 10 Perintah Allah Sebagai Ibadah (8): "JANGAN MENCURI" Keluaran 20:15; Imamat 19:11
TATA IBADAH MODEL D TEMA Menaati 10 Perintah Allah Sebagai Ibadah (8): "JANGAN MENCURI" Keluaran 20:15; Imamat 19:11 Minggu Pentakosta 21 25 Oktober 2015 GEREJA KRISTEN OIKOUMENE di Indonesia (GKO) Jemaat
Lebih terperinciBAB IV REFLEKSI TEOLOGIS
BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS Dalam gereja ditemukan berbagai kepentingan yang berbeda. Sebagai akibat, perbedaan itu dapat memunculkan konflik yang selanjutnya dinilai sebagai sesuatu yang wajar. 1 Ketika
Lebih terperinciPenelaahan Tiap Kitab Secara Tersendiri
Penelaahan Tiap Kitab Secara Tersendiri Mungkin kelihatannya lebih mudah untuk mengandalkan beberapa ayat Alkitab yang kita gemari untuk membimbing dan menguatkan kita secara rohani. Akan tetapi, kita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Dalam proses penyebarluasan firman Tuhan, pekabaran Injil selalu berlangsung dalam konteks adat-istiadat dan budaya tertentu, seperti halnya Gereja gereja di
Lebih terperinciLITURGI BULAN KELUARGA GMIT JEMAAT BET EL OESAPA TENGAH MINGGU, 01 OKTOBER 2017 TEMA: MENJADI KELUARGA YANG MENGGARAMI DAN MENERANGI
LITURGI BULAN KELUARGA GMIT JEMAAT BET EL OESAPA TENGAH MINGGU, 01 OKTOBER 2017 TEMA: MENJADI KELUARGA YANG MENGGARAMI DAN MENERANGI Fokus: Kategori Lanjut Usia (Lansia) CATATAN: Diharapkan para Diaken
Lebih terperinciGPIB Immanuel Depok Minggu, 11 September 2016
PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU XVII SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Jubelando O Tambunan, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara kepulauan yang mempunyai ciri keanekaragaman budaya yang berbeda tetapi tetap satu. Indonesia juga memiliki keanekaragaman agama
Lebih terperinciPdt Gerry CJ Takaria
Tingkah laku Kristen gaya hidup seorang pengikut Allah timbul sebagai satu sambutan karena rasa syukur kepada keselamatan agung Allah melalui Kristus. (Roma 12:1-2) Kristus itulah teladan kita. Ia secara
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH Ibadah etnik merupakan salah satu bentuk ibadah yang memberi ruang bagi kehadiran unsurunsur budaya. Kehadiran unsur-unsur budaya yang dikemas sedemikian rupa
Lebih terperinciA. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 18 JUNI 2017 (MINGGU BIASA) BERSEDIA DIPILIH DAN DIUTUS
TATA IBADAH MINGGU, 18 JUNI 2017 (MINGGU BIASA) BERSEDIA DIPILIH DAN DIUTUS Latihan Lagu-Lagu. Pembacaan Warta Lisan. Saat Hening. A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH (JEMAAT DUDUK) Pnt. : Jemaat terkasih,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Arransemen adalah usaha yang dilakukan terhadap sebuah karya musik untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Arransemen adalah usaha yang dilakukan terhadap sebuah karya musik untuk suatu pergelaran yang pengerjaanya bukan sekedar perluasan teknis, tetapi juga menyangkut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Simon Petrus memiliki nama Ibrani Simeon tetapi dalam Terjemahan Baru Indonesia (TBI) semua menjadi Simon. Mungkin, seperti banyak pada orang Yahudi dipakainya juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya dalam kehidupan manusia. Pada masa-masa sekarang musik ini telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Upacara adalah aktivitas yang dilakukan diwaktu-waktu tertentu dan dapat dilakukan untuk memperingati sebuah kejaian ataupun penyambutan. Musik dalam Ibadah
Lebih terperinciTata Ibadah Hari Minggu
DRAFT 3 GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT JEMAAT E F F A T H A Jl. Melawai I/2, Kebayoran Baru Jakarta 12160 Telp. 7222220, 7266548, 7261210, 72791737, Fax. 72791735 Pastori Timur: 7394578, Pastori
Lebih terperinciPANDUAN PRAKTIS MEMPERSIAPKAN KHOTBAH
PANDUAN PRAKTIS MEMPERSIAPKAN KHOTBAH Sedikit sharing dari pelatihan khotbah yang saya ikuti dua kali yang diselenggarakan oleh Langham Preaching di Malang dan Bogor. Bagian I : Mencari gagasan utama bacaan.
Lebih terperinciMEMAHAMI NYANYIAN JEMAAT SEBAGAI SENTRAL MUSIK GEREJA APA DAN BAGAIMANA? Rohani Siahaan PENDAHULUAN
MEMAHAMI NYANYIAN JEMAAT SEBAGAI SENTRAL MUSIK GEREJA APA DAN BAGAIMANA? Rohani Siahaan sttjaffraymakassar@yahoo.co.id PENDAHULUAN Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan. Menyanyilah bagi Tuhan, hai segenap
Lebih terperinciSIKAP JEMAAT DALAM BERIBADAH
SIKAP JEMAAT DALAM BERIBADAH Ibrani 10:19-25 Tujuan : Agar jemaat mengerti sikap dalam beribadah yang berfokus pada Kristus dan karya- Nya serta bukan pada fenomena lahiriah saja. PENDAHULUAN: Seorang
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENULISAN. Berkatalah Petrus kepada Yesus: Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENULISAN Berkatalah Petrus kepada Yesus: Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!. 1 Ucapan Petrus dalam suatu dialog dengan Yesus ini mungkin
Lebih terperinciSpiritualitas Organis, Pengiring Lagu Liturgi dalam dokumen Gereja
Spiritualitas Organis, Pengiring Lagu Liturgi dalam dokumen Gereja RD.Sridanto Aribowo, MA.Lit Temu paguyuban organis Gereja Keuskupan Agung Jakarta Rawamangun, 20 Juli 2013 AJARAN GEREJA TENTANG MUSIK
Lebih terperinciPara Pekerja Saling Memerlukan
Para Pekerja Saling Memerlukan Kim masih terus mengajar kelasnya yang terdiri dari anak laki-laki. Dia telah memperkembangkan karunianya untuk mengajar dengan jalan memakai karunia itu. Pada suatu hari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Permasalahan Di dalam dogma Kristen dinyatakan bahwa hanya karena anugerah Allah di dalam Yesus Kristus, manusia dapat dibenarkan ataupun dibebaskan dari kuasa dan
Lebih terperinciTATA GEREJA PEMBUKAAN
TATA GEREJA PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya gereja adalah penyataan Tubuh Kristus di dunia, yang terbentuk dan hidup dari dan oleh Firman Tuhan, sebagai persekutuan orang-orang percaya dan dibaptiskan ke
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus. Roh Kudus adalah pribadi Tuhan dalam konsep Tritunggal.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak di dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, Tuhan Allah menyatakan diri sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus. Roh Kudus adalah pribadi Tuhan dalam konsep Tritunggal.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup dalam komunitas sebagai anggota gereja (Gereja sebagai Institusi). 1
BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Nabeel Jabbour menepis pemahaman tentang gereja hanya sebatas bangunan, gedung dan persekutuan yang institusional. Berangkat dari pengalaman hidup Nabeel Jabbour selama
Lebih terperinciA. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 23 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH II) KEBANGKITAN-NYA MENGOBARKAN KEBERANIAN DAN PENGHARAPAN
TATA IBADAH MINGGU, 23 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH II) KEBANGKITAN-NYA MENGOBARKAN KEBERANIAN DAN PENGHARAPAN Latihan Lagu-Lagu. Pembacaan Warta Lisan. Saat Hening. A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cukup panjang yang disebut Injil. Karangan-karangan yang panjang itu bercerita tentang seorang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Teks Membuka Kitab Suci Perjanjian Baru, kita akan berjumpa dengan empat karangan yang cukup panjang yang disebut Injil. Karangan-karangan yang panjang itu bercerita
Lebih terperinciBAB IV REFLEKSI TEOLOGIS. yang bermanfaat tidak hanya untuk dirinya sendiri (internal) tetapi juga bagi
BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS Gereja adalah alat untuk melaksanakan misi Allah di dunia ini. Gereja bukan ada untuk dirinya sendiri. Tapi gereja lebih secara fungsional sebagai suatu komunitas yang hidup, yang
Lebih terperinci