PENGARUH PERMAINAN MAZE TERHADAP TUMBUH KEMBANG ANAK PRA SEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK PEMBINA K.H DEWANTARA KOTA GORONTALO JURNAL OLEH
|
|
- Sucianty Kusuma
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH PERMAINAN MAZE TERHADAP TUMBUH KEMBANG ANAK PRA SEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK PEMBINA K.H DEWANTARA KOTA GORONTALO JURNAL Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Mengikuti Ujian Sarjana Keperawatan OLEH CINANGSIH HASAN NIM : PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2 2
3 3
4 4
5 ABSTRAK Cinangsih Hasan, Pengaruh Permainan Maze Terhadap Tumbuh Kembang Anak Prasekolah di TK Pembina K.H Dewantara, Kelurahan Libuo, Kota Gorontalo. Skripsi, Jurusan Keperawatan, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I dr.zuhriana K Yusuf, M.Kes dan Pembimbing II Nasrun Pakaya, S.Kep, Ns., M.Kep. Lemahnya fungsi kognitif akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, salah satu stimulasi yang cocok untuk mengembangkan fungsi kognitif anak adalah Permainan maze. Maze merupakan suatu permainan anak untuk mencari, menelusuri dan memilih jalan menuju tempat yang ditentukan dengan memakai media tertentu. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh permainan maze terhadap tumbuh kembang khususnya fungsi kognitif anak prasekolah di TK Pembina K.H Dewantara. Rancangan penelitian Pra Eksperimen, menggunakan metode pendekatan One Group Pretest and Posttest Design. Populasi berjumlah 20 siswa, Tehnik sampling yang digunakan adalah Total Sampling dengan kriteria sampel, didapatkan 14 siswa sebagai sampel. Instrument yang digunakan yaitu lembar observasi checklist. Analisa data menggunakan uji T berpasangan, karena data berdistribusi normal. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara nilai rerata sebelum diberi permainan maze yaitu 58,28 dan setelah diberi permainan maze didapatkan rerata dengan nilai 93,50, dengan nilai p value 0,000 α(<0,05). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan ada pengaruh permainan maze terhadap tumbuh kembang khususnya fungsi kognitif anak prasekolah. Saran pada pihak sekolah diharapkan untuk menyadari bahwa pentingnya permainan maze diterapkan pada anak untuk meningkatkan perkembangan fungsi kognitif anak prasekolah Kata Kunci : Permainan Maze, Tumbuh Kembang, Fungsi Kognitif. Daftar Pustaka : 36 buah ( ) 5
6 6
7 SUMMARY PENGARUH PERMAINAN MAZE TERHADAP TUMBUH KEMBANG ANAK PRASEKOLAH DI TK PEMBINA K.H DEWANTARA KOTA GORONTALO Cinangsih Hasan 1, Zuhriana K. Yusuf 2, Nasrun Pakaya 3 Cinangsihhasan@yahoo.co.id 1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Negeri Gorontalo 2. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Negeri Gorontalo 3. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK Cinangsih Hasan, Pengaruh Permainan Maze Terhadap Tumbuh Kembang Anak Prasekolah di TK Pembina K.H Dewantara, Kelurahan Libuo, Kota Gorontalo. Skripsi, Jurusan Keperawatan, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I dr.zuhriana K Yusuf, M.Kes dan Pembimbing II Nasrun Pakaya, S.Kep, Ns., M.Kep. Lemahnya fungsi kognitif akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, salah satu stimulasi yang cocok untuk mengembangkan fungsi kognitif anak adalah Permainan maze. Maze merupakan suatu permainan anak untuk mencari, menelusuri dan memilih jalan menuju tempat yang ditentukan dengan memakai media tertentu. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh permainan maze terhadap tumbuh kembang khususnya fungsi kognitif anak prasekolah di TK Pembina K.H Dewantara. Rancangan penelitian Pra Eksperimen, menggunakan metode pendekatan One Group Pretest and Posttest Design. Populasi berjumlah 20 siswa, Tehnik sampling yang digunakan adalah Total Sampling dengan kriteria sampel, didapatkan 14 siswa sebagai sampel. Instrument yang digunakan yaitu lembar observasi checklist. Analisa data menggunakan uji T berpasangan, karena data berdistribusi normal. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara nilai rerata sebelum diberi permainan maze yaitu 58,28 dan setelah diberi permainan maze didapatkan rerata dengan nilai 93,50, dengan nilai p value 0,000 α(<0,05). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan ada pengaruh permainan maze terhadap tumbuh kembang khususnya fungsi kognitif anak prasekolah.saran pada pihak sekolah diharapkan untuk menyadari bahwa pentingnya permainan maze diterapkan pada anak untuk meningkatkan perkembangan fungsi kognitif anak prasekolah. Kata Kunci : Permainan Maze, Tumbuh Kembang, Fungsi Kognitif. Daftar Pustaka : 36 buah ( ) 7
8 PENDAHULUAN Peraturan pemerintah No 58 tahun 2009 (PERMEN, No. 58 tahun 2009) tentang aspek kognitif menyebutkan: dalam tingkat pencapaian perkembangan (TPP) untuk pemahaman tentang konsep, bentuk, warna, ukuran, dan pola, anak dapat mengenal dan membedakan warna dasar merah, kuning, biru, mengenal bentuk geometri (segitiga, lingkaran, dan segiempat) menyusun dari besar-kecil atau sebaliknya (dalam Rosita dan Yuniarni, 2011:2) 1. Menurut hasil kajian neurologi, bahwa: perkembangan kognitif pada anak usia 4 tahun mencapai 50%, 80% ketika anak berusia 8 tahun, dan genap 100% ketika anak berusia 18 tahun, oleh karena itu, anak-anak pada rentang usia ini wajib mendapat perhatian khusus keluarga dalam pertumbuhan dan perkembangan guna mengoptimalkan kecerdasan anak (Rista, 2013:2) 2. Menurut Depkes RI (2006), bahwa: 0,4 Juta (16%) balita Indonesia mengalami gangguan perkembangan, baik perkembangan motorik halus dan kasar, gangguan pendengaran, kecerdasan kurang dan keterlambatan bicara, sedangkan menurut Dinkes (2006), sebesar (62,02%) anak usia prasekolah mengalami gangguan perkembangan (Yuanita, Widati, dan Rahmawaty, 2012:17) 3. Anak membutuhkan stimulasi untuk melatih otaknya agar kebutuhan kognitif anak dapat dipenuhi, salah satu stimulasi yang cocok untuk anak adalah bermain. Maze merupakan sejenis permainan puzzle yaitu bermain teka-teki, permainannya disini mencari jejak, anak-anak akan mencari jalan keluar untuk sebuah permainan sehingga membuat anak penasaran dan 1 Rosita, D., dan F.D. Yuniarni Peran Orang Tua Dalam Perkembangan Kognitif Anak Usia Prasekolah. Jurnal Stikes 2(5):2 2 Rista, A Hubungan Pendidikan Anak Usia Dini Dengan Perkembangan Kognitif Anak Usia Prasekolah di Kelurahan Tinjomoyo Kecamatan Banyumanik Semarang. Jurnal Keperawatan. Volume 2(5):2. 3 Yuanita, S., A. Widati., dan D.W. Rahmawaty Pengaruh Terapi Bermain: Origami Terhadap Perkembangan Motorik Halus dan Kognitif Anak Usia Prasekolah. Jurnal Ilmu Keperawatan 6(3):
9 rasa ingin tahu yang besar dapat membantu anak untuk berfikir dan berkonsentrasi untuk menyelesaikan permainan ini, selain itu permainan maze dapat melatih konsetrasi, imajinasi dan kreativitasnya. Berdasarkan observasi awal peneliti pada tanggal 7 maret 2015 yaitu di Taman Kanak-kanak (TK) Pembina K.H Dewantara Kelurahan Libuo, didapatkan bahwa murid yang berada di TK tersebut berjumlah 20 siswa, yang terdiri dari anak-anak yang berumur 4 dan 5 tahun, laki-laki berjumlah 10 siswa dan perempuan berjumlah 10 siswa, TK Pembina K.H Dewantara. Hasil observasi langsung, didapatkan hanya 3 dari 20 siswa yang dapat menemukan jalan keluar dan 17 siswa tidak dapat menemukan jalan keluar pada permainan maze tersebut. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah Pra Eksperimen yang bertujuan untuk melihat pengaruh permainan maze terhadap tumbuh kembang khususnya fungsi kognitif anak dengan menggunakan metode pendekatan One Group Pretest and Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa dan siswi di Taman Kanak- Kanak Pembina K.H Dewatara (anak Prasekolah), Kelurahan Libuo, Kota Gorontalo yang berjumlah 20 siswa. yang menjadi sampel berjumlah 14 siswa yang terdiri atas siswa-siswi yang berumur 4 dan 5 tahun (anak prasekolah). Tehnik sampling yang digunakan untuk penelitian ini adalah Sampling Jenuh/Total Sampling,. Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah : 1) Bersedia sebagai responden 2) Berada ditempat saat pengambilan data 3) Dalam penelitian ini yang diukur fungsi kognitif anak Tehnik Analisa Data Analisa data digunakan dengan analisis univariat dan bivariat 1. Analisis univariat 9
10 Analisis univariat bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik setiap variabel, karakteristik responden dalam penelitian yaitu usia dan jenis kelamin. 2. Analisis bivariat Analisa data terlebih dahulu dilakukan dengan uji normalitas data. Kemudian jika data terdistribusi normal, maka analisa bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji T Berpasangan. Dalam penelitian ini, Analisa bivariat dilakukan dengan menggunakan uji T Berpasangan. Dengan menggunakan rumus (Riyanto, 2011:117) 4, sebagai berikut: t = δδ SSSSSS / nn Keterangan : δ = rata-rata deviasi (selisih sampel sebelum dan sampel sesudah) SDδ = standar deviasi dari δ (selisih sampel sebelum dan sampel sesudah) n = banyaknya sampel DF = n-1 HASIL PENELITIAN Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan Usia Umur Jumlah (n) Presentase (%) 3-4 thn 5-6 thn ,7 14,3 Total Sumber : Data Primer 2015 Berdasarkan tabel 4.1 diatas bahwa responden dengan umur 3-4 tahun berjumlah 12 responden (85,7%), dan responden dengan umur 5-6 tahun berjumlah 2 responden (14,3%). 4 Riyanto, A Aplikasi metodologi penelitian kesehatan. Yogyakarta. Nuha Medika 10
11 Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah (n) Presentase (%) Laki-laki Perempuan ,6 71,4 Total Sumber : Data Primer 2015 Berdasarkan tabel 4.2 diatas bahwa responden dengan jenis kelamin laki-laki berjumlah 4 responden (28,6%), dan responden dengan jenis kelamin perempuan berjumlah 10 responden (71,4%). Tabel 3. Distribusi Responden Berdasarkan Fungsi Kognitif Sebelum dan Sesudah Diberikan Perlakuan (Pretest dan Posttest) Sebelum Diberi Permainan Maze Setelah Diberi Permainan Maze Fungsi Kognitif N % Fungsi Kognitif N % Baik Cukup Kurang ,4 4,3 64,3 Baik Cukup Kurang ,9 0 7,1 Total Total Sumber : Data Primer 2015 Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa fungsi kognitif responden pada saat pretest yang masuk dalam kategorik baik adalah 3 responden (21,4%), untuk kategorik cukup berjumlah 2 responden (4,3%), kemudian kategorik kurang berjumlah 9 responden (64,3%), sedangkan setelah diberi perlakuan (posttest) mengalami peningkatan yaitu untuk kategorik baik menjadi 13 responden (92,9%), untuk kriteria cukup sudah tidak ada responden yang masuk dalam kriteria cukup, dan untuk kriteria kurang berjumlah 1 responden (7,1%). Penelitian ini untuk membuktikan pengaruh permainan maze terhadap tumbuh kembang (fungsi kognitif) anak Prasekolah di TK Pembina.K.H Dewantara adalah uji T berpasangan, setelah dilakukan uji normalitas, data dalam penelitian ini 11
12 didapatkan hasil pada uji Shapiro-Wilk dengan nilai signifikan 0,071 α(>0,05) yaitu artinya data yang didapatkan terdistribusi normal karena data yang diperoleh lebih besar dari α(0,05), sehingga uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji T berpasangan. Tabel 4. Pengaruh Permainan Maze Terhadap Tumbuh Kembang (Fungsi Kognitif) anak Prasekolah di TK Pembina.K.H Dewantara. n Perbedaan Rerata ± Sb P value Sebelum diberi permainan 14 58,29 ± 25,19 0,000 maze 14 93,50 ± 17,94 Setelah diberi permainan maze Sumber : Data Primer 2015 Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan uji T berpasangan pada tabel diatas, maka dapat dilihat dari nilai signifikansi P value yaitu 0,000 α(<0,05) maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh permainan maze terhadap fungsi kognitif anak prasekolah di TK Pembina K.H Dewantara. PEMBAHASAN Berdasarkan tabel 4 hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti didapatkan bahwa responden yang mencapai 3 indikator penilaian tanpa bantuan, jumlah responden yang tadinya pada saat pretest yaitu 3 responden (21,4%) dan pada saat posttest berubah berjumlah 13 responden (92,9%), kemudian untuk kriteria kurang yaitu responden yang tidak mencapai 3 indikator penilaian, yang tadinya pada saat pretest berjumlah 9 responden (64,3%) berubah menjadi 1 responden (7,1%) pada saat posttest. Perubahan tersebut dapat terjadi karena hal berikut: saat awal penelitian (pretest) didapatkan 3 responden dengan kriteria baik sebab mereka dapat menemukan jalan keluar, mengelompokkan bentuk dan warna yang sama tanpa 12
13 bantuan, saat penelitian hari ketiga didapatkan bahwa terdapat 1 responden dengan kriteria cukup menjadi kriteria baik hanya dengan dua kali perlakuan atau diberi permainan maze, dan juga didapatkan 1 responden yang awalnya dengan kriteria kurang menjadi kriteria baik dengan dua kali perlakuan, saat penelitian yang hari keempat didapatkan 2 responden yang awalnya dengan kriteria kurang berubah menjadi kriteria baik dengan tiga kali perlakuan, saat penelitian hari ke lima didapatkan 1 responden yang awalnya masuk dalam kriteria cukup berubah menjadi kriteria baik dengan empat kali perlakuan, kemudian saat penelitian hari ke enam didapatkan 3 responden yang saat pretest masuk dalam kriteria kurang berubah menjadi kriteria baik setelah diberi permainan maze sebanyak lima kali, dan pada saat penelitian hari ke tujuh diperoleh hasil 2 responden dengan kriteria kurang pada pretest berubah menjadi kriteria baik saat diberi permainan maze sebanyak enam kali, dan saat penilaian terakhir (posttest) diperoleh hasil 13 responden masuk dalam kriteria baik dan 1 tidak mengalami perubahan. Menurut peneliti peningkatan kognitif yang terjadi disetiap perlakuan disebabkan oleh karena responden belajar dari permainan maze yang menyebabkan kognitif responden meningkat setelah diberi perlakuan, Hal sejalan dengan teori Samsiah, (2009) 5 yang mengatakan bahwa: dari maze anak akan belajar, misalnya maze tentang warna dan bentuk. Anak dapat belajar tentang warna dan bentuk yang ada. Pengetahuan yang diperoleh dari cara ini biasanya lebih mengesankan bagi anak dibanding dengan pengetahuan yang di hafalkan (Samsiah, 2009:24-26) 5. Peningkatan kognitif ini juga disebabkan kognitif setiap responden berbedabeda, dibuktikan dengan responden yang belum diberi perlakuan sudah masuk dalam kriteria baik, ada juga responden yang hanya diberi perlakuan sebanyak 2 kali sudah mengerti dan memahami permainan, selain itu ada juga responden yang harus diberi perlakuan berulang baru dapat memahami dan mengerti permainan yang diberikan, hal ini disebabkan oleh usia responden yaitu responden yang 5 Samsiah, Pengembangan Kognitif Anak Usia Prasekolah. Cahaya Mentari Nasution 13
14 berusia 5 tahun lebih cepat mengerti dari pada responden yang berusia 4 tahun, sehingga menyebabkan responden dengan usia 5 tahun sebelum diberi perlakuan sudah mencapai kriteria penilaian yang ditentukan, sedangkan responden dengan usia 4 tahun harus diberi perlakuan satu atau berulang-ulang baru dapat mencapai kriteria penilaian. Hasil penelitian ini diperkuat oleh teori hasil kajian neurologi yaitu perkembangan kognitif anak sesuai usianya, hal ini disebabkan karena perkembangan kognitif pada anak usia 4 tahun mencapai 50%, 80% ketika anak berusia 8 tahun, dan genap 100% ketika anak berusia 18 tahun (Rista, 2013:2) 2, oleh karena itu responden dengan usia 5 tahun lebih cepat memahami dan belajar karena kognitif responden sudah mencapai lebih dari 50%, dan responden dengan usia 4 tahun harus diberi stimulasi yang berulang disebabkan kognitif anak baru mencapai 50%. Berdasarkan penjelasan diatas, juga didapatkan 1 responden tidak mengalami perubahan walaupun sudah diberi perlakuan berulang sebanyak 6 kali perlakuan, hal ini disebabkan responden tidak fokus pada penjelasan peneliti, selain itu responden tersebut lebih tertarik pada teman-temannya yang bermain diluar ruangan, dan responden lebih senang mengganggu teman-temannya, sehingga responden tidak memperhatikan peneliti. Menurut peneliti untuk hasil penelitian satu responden yang tidak mengalami perubahan walaupun sudah diberi perlakuan selama 6 hari berturut-turut, disebabkan oleh karena responden tersebut berusia 4 tahun dengan jenis kelamin laki-laki, responden dengan usia 4 tahun memerlukan stimulasi yang tepat agar perkembangan responden tersebut sesuai dengan perkembangan teman-teman yang seumuran dengan responden, selain itu responden berjenis kelamin laki-laki, kemungkinan permainan yang peneliti berikan tidak membuat responden tertarik. 2 Rista, A Hubungan Pendidikan Anak Usia Dini Dengan Perkembangan Kognitif Anak Usia Prasekolah di Kelurahan Tinjomoyo Kecamatan Banyumanik Semarang. Jurnal Keperawatan. Volume 2(5):2. 14
15 Penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Krutetskii (dalam Mutamman dan Budiarto, 2012) 6, bahwa: perempuan lebih unggul dalam ketepatan, ketelitian, kecermatan, dan kesamaan berfikir. Sedangkan Laki-laki mempunyai kemampuan matematika dan mekanika. Berdasarkan uji statitistik menggunakan uji T berpasangan pada tabel 4.5, maka dapat dilihat dari nilai signifikansi P value yaitu 0,000 α(<0,05) dimana terdapat perbedaan rerata bermakna sebelum diberi permainan maze adalah 58,28 dan setelah diberikan permainan maze adalah 93,50, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh permainan maze terhadap fungsi kognitif anak prasekolah di TK Pembina K.H Dewantara. Menurut peneliti, permainan maze merupakan salah satu stimulasi yang dapat diberikan pada anak, yang membantu tumbuh kembang anak, yaitu anak dapat melatih koordinasi mata, tangan, dan logika, melatih kesabaran serta memberi pengetahuan, dan permainan maze merupakan salah satu permainan yang dapat membantu anak untuk membedakan bentuk dan warna. 6 Mutamman dan Budiarto, Perbedaan Jenis Kelamin Terhadap Analisa Logika di SMA Yogyakarta. Jurnal Kesehatan 2(2):36 15
16 PENUTUP Kesimpulan 1. Perbedaan tumbuh kembang pada fungsi kognitif anak sebelum dan setelah diberikan permainan maze yaitu ditinjau dari nilai rerata sebelum diberi permainan maze yaitu 58,28 dan setelah diberi permainan maze didapatkan rerata dengan nilai 93, Ada pengaruh permainan maze terhadap tumbuh kembang khususnya fungsi kognitif setelah diberikan permainan maze pada anak prasekolah di TK Pembina K.H Dewantara Kota Gorontalo, dengan nilai signifikan P value sebesar α(< 0.05). Saran 1. Bagi Sekolah Diharapkan kepada guru untuk menyadari bahwa pentingnya permainan maze diterapkan pada sekolah untuk meningkatkan perkembangan fungsi kognitif anak prasekolah 2. Bagi Institusi Diharapkan dapat memperkenalkan permainan maze dalam materi kuliah keperawatan anak untuk stimulasi tumbuh kembang anak prasekolah. 3. Bagi Peneliti Selajutnya Diharapkan untuk peneliti selanjutnya melakukan penelitian tentang pengaruh permainan maze terhadap perkembangan motorik anak. 16
17 DAFTAR PUSTAKA Achroni, K Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak Melalui Permainan Tradisional.Yogyakarta: JAVALITERA Ariyanti, F., L. Edia., dan K. Noory Diary. Jakarta: Mizan Meida Utama. Heriantoko, B.C Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Dengan Menggunakan Media Permainan Maze Pada Anak Tunagrahita Ringan Kelas Ii Di Slb/C Tpa Jember. Jurnal Pendidikan. Cahyaingsih, D.S Pertumbuhan dan Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: CV. Trans Info Media Dahlan, T Games Sains Kreatif dan Menyenangkan. Jakarta Selatan: Ruang Kata Imprint Kawan Pustaka. Darainy Analisis Keberhasilan Terapi Bermain Terhadap Perkembangan Potensi Kecerdasan Anak Retradasi Mental Sedang. Jurnal Kesehatan 2(45):1 FIP-UPI, Tim Pengembang Ilmu Pendidikan Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Jakarta: PT.IMTIMA Hidayat, A.A Metode Penelitian Keperawatan dan Tehnik Analisis data.jakarta: Salemba Medika HP Setiawan, D., H. Prasetyo., H. Santoso., F. Isnun., Muhsi., H.C. Anwar., Alfian., N. Febriana., Tiarningsih., A.R. Rustyana., dan D.R. Prastiyani., Keperawatan Anak Dan Tumbuh Kembang (Pengkajian dan Pengukuran). Yogyakarta: Nuha Mdika I G.A.K, A., Udani., A. Marhaeni., dan N. Jampel Implementasi Teknik Maze Untuk Mengembangkan Kreativitas Dan Kemampuan Kognitif Anak Kelompok B2 Tk Shanti Kumara Iii Sempidi Mengwi Badung 3(10):8 I Gede, S.A Pengguna Metode Kecerdasan Buatan Runut Maju Dalam Memecahkan Permasalahan Game Labirin. Jurnal ilmu computer 1(5):37 17
18 Kennedy, J.F Pengantar Ilmu Kesehatan Anak. Yogayakarta: D-MEDIKA Lismadiana Peran Perkembangan Motorik Pada Anak Usia Dini. Jurnal Ilmiah Keolahragaan 3(2):11-12 Made, P.D. dan L.K. Pande Ary Susilawati Pengaruh Ngulat Tipat Taluh terhadap Keterampilan Motorik Halus Anak Usia 6-7 Tahun. Jurnal Psikologi Udayana 2(1): Marmi, S,ST., dan R. Kukuh Asuhan Neonatus. Bayi, Balita Dan Anak Prasekolah. Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR Montalalu, B.E.F Materi Pokok Bermain dan Permainan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka Mutamman dan Budiarto, Perbedaan Jenis Kelamin Terhadap Analisa Logika di SMA Yogyakarta. Jurnal Kesehatan 2(2):36 Nanda, E Peningkatan Kemampuan Membaca Anak Melalui Permainan Maze Kata Di Taman Kanak-Kanak Padang. Jurnal Pesona Paud 1(1):45. Ngatiyo Membelajarkan Anak Usa Dini Melalui Bermain. Jurnal Cakrawala Kependidikan 2(6):162. Patricia, A., dan A.G. Perry Fundamental of Nursing, 7 th edition. Jakarta: Salemba Medika Pratiknya, A.W Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Keedokteran dan Kesehatan. Jakarta: PT Raja Gravindo Persada. Rachmawati, Y., dan K, Euis Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak Usia Taman Kanak-Kanak.Jakarta: KENCANA PRENADA MEDIA GROUP Rahma, D Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Permainan Flannel Es Krim. SPEKTRUM PLS 1(I):45 Rinaldi, J Ratusan Game Edukatif Untuk Anak Usia 0-3 tahun. Jogjakarta: DIVA Press Rista, A Hubungan Pendidikan Anak Usia Dini Dengan Perkembangan Kognitif Anak Usia Prasekolah di Kelurahan Tinjomoyo Kecamatan Banyumanik Semarang. Jurnal Keperawatan. Volume 2(5):2. 18
19 Riyanto, A Aplikasi metodologi penelitian kesehatan. Yogyakarta. Nuha Medika Rosita, D., dan F.D. Yuniarni Peran Orang Tua Dalam Perkembangan Kognitif Anak Usia Prasekolah. Jurnal Stikes 2(5):2 Samsiah, Pengembangan Kognitif Anak Usia Prasekolah. Cahaya Mentari Nasution Sugiono Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Syamsudin, H Brain Game Untuk Balita. Jakarta: MEDIA PRESSINDO Syopiansyah, J.P., Y. Durachaman, M. Qomarul Algoritma Cellular Automata (Ca) Dan Backtracking Untuk Simulasi Pencarian Jalan Pada Maze. Jurnal Fasilkom 2(6):203 Tyas, A Buku Latihan Anak Tingkat Pemula Labirin. Jakarta: PT Gramedia Uno, H., H. Sofyan., dan Atmowidjo Landasan Pembelajaran (Teori Dan Praktek). Jakarta: KDT Utami, R., Budi., dan V. Sulistianingrum Pengetahuan Orang Tua Tentang Bermain Dengan Tindak Pemilihan Alat Permainan Anak Balita Umur 3-5 Tahun di Paud Jeruk Kelurahan Patihan Kota Madiun. Jurnal Stikes 25(1):59 Wiyani, N.A Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini. Yogykarta: Gava Media Yuanita, S., A. Widati., dan D.W. Rahmawaty Pengaruh Terapi Bermain: Origami Terhadap Perkembangan Motorik Halus dan Kognitif Anak Usia Prasekolah. Jurnal Ilmu Keperawatan 6(3):17-18 Yulia, E Upaya Meningkatkan Kemampuan pembelajaran Matematika Menggunakan Media Maze Bagi Anak Tunagrahita Ringan Kelas DIV/C. Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus 1(1):387 19
20 20
BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan otak diusia balita akan berdampak pada usia dewasanya nanti,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Usia balita adalah usia pertumbuhan dan perkembangan, salah satu perkembangan yang diharapkan adalah perkembangan otaknya (kognitif), sebab perkembangan otak
Lebih terperinciPENGARUH BERMAIN PUZZLE TERHADAP PERKEMBANGAN FUNGSI KOGNITIF PADA ANAK TK DI KECAMATAN PINOGALUMAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA JURNAL
PENGARUH BERMAIN PUZZLE TERHADAP PERKEMBANGAN FUNGSI KOGNITIF PADA ANAK TK DI KECAMATAN PINOGALUMAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA JURNAL Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam mengikuti
Lebih terperinciPERBEDAAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANTARA ANAK TAMAN KANAK-KANAK DI DAERAH PERKOTAAN DAN PERDESAAN MENGGUNAKAN INSTRUMEN DENVER II
WAHANA INOVASI VOLUME 6 No.2 JULI-DES 2017 ISSN : 2089-8592 PERBEDAAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANTARA ANAK TAMAN KANAK-KANAK DI DAERAH PERKOTAAN DAN PERDESAAN MENGGUNAKAN INSTRUMEN DENVER II Saiful Batubara,
Lebih terperinciPERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL
PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL LEMBAR PENGESAHAN JURNAL ABSTRAK Fadlia Galema. 2015, Pengaruh Terapi Bermain Susun Balok Terhadap Tumbuh Kembang Anak di PAUD Cendana Kec. Mootilango Kab. Gorontalo. Skripsi,
Lebih terperinciPERBEDAAN ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH ANTARA SISWA BARU DAN SISWA LAMA DI SATUAN PAUD SEJENIS (SPS) CUT NYAK DIEN KRETEK, BANTUL
PERBEDAAN ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH ANTARA SISWA BARU DAN SISWA LAMA DI SATUAN PAUD SEJENIS (SPS) CUT NYAK DIEN KRETEK, BANTUL NASKAH PUBLIKASI DISUSUN OLEH : FAJAR RAHAYUNINGTYAS 201310104159
Lebih terperinciPENGARUH STIMULASI ALAT PERMAINAN EDUKATIF TERHADAP ASPEK PERKEMBANGAN ANAK PRASEKOLAH DI TK PERTIWI BOYOLALI
PENGARUH STIMULASI ALAT PERMAINAN EDUKATIF TERHADAP ASPEK PERKEMBANGAN ANAK PRASEKOLAH DI TK PERTIWI BOYOLALI Dyah Ayu Wulandari 1), Indri Yuana 2) 1 DIV Bidan Pendidik, STIKes Karya Husada Semarang email:
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA (DTKB) TERHADAP MOTIVASI DAN KETRAMPILAN KADER DI DUSUN SORAGAN NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL
PENGARUH PELATIHAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA (DTKB) TERHADAP MOTIVASI DAN KETRAMPILAN KADER DI DUSUN SORAGAN NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL SKRIPSI Disusun oleh: Dani Agus Triana Putriningtyas 201510104379
Lebih terperinciPERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL
PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK PRA SEKOLAH USIA 5 TAHUN DI TK KARTINI DESA TOTO SELATAN KECAMATAN KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO Oleh MELISRIAWATI GANI (NIM.
Lebih terperinciPENGARUH STIMULASI MOTORIK HALUS TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4 5 TAHUN DI TAMAN KANAK KANAK PERTIWI TIRIPAN BERBEK NGANJUK
PENGARUH STIMULASI MOTORIK HALUS TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4 5 TAHUN DI TAMAN KANAK KANAK PERTIWI TIRIPAN BERBEK NGANJUK Rahayu Budi Utami STIKes Satria Bhakti Nganjuk ayu_stikes_sb@yahoo.com
Lebih terperinciK A 2012/2013. Disusun Oleh: YULIANA DEWI A FAKULTA
0 PENGARUH KEGIATAN MERONCE TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK DI TK PERTIWI SINGOPADU, SIDOHARJO, SRAGEN KELOMPOK K A TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: YULIANA DEWI A520090084
Lebih terperinciPENGARUH AKTIVITAS BERMAIN BOLA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA TODDLER DI PAUD TUNAS CENDIKIA KEJAPANAN GEMPOL PASURUAN.
PENGARUH AKTIVITAS BERMAIN BOLA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA TODDLER DI PAUD TUNAS CENDIKIA KEJAPANAN GEMPOL PASURUAN Ika Indrawati *) Abstrak Penelitian ini menggunakan desain penelitian pra-eksperimen
Lebih terperinciUmi Sa adah, Asih Setyorini
HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK DENGAN PERILAKU ORANG TUA DALAM MEMBERIKAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK KEMALA BHAYANGKARI 83 PURWOREJO Umi Sa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berlainan akan tetapi keduanya saling berkaitan. Pertumbuhan (growth)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Tumbuh kembang anak pada dasarnya merupakan dua peristiwa yang berlainan akan tetapi keduanya saling berkaitan. Pertumbuhan (growth) merupakan perubahan dalam ukuran
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Peran ibu dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak, perkembangan anak usia prasekolah
ABSTRAK Yunita Mohamad. 2014. Hubungan Peran Ibu dalam Pemenuhan Kebutuhan Dasar Anak Dengan Perkembangan Anak Usia Prasekolah Di Tk Aisyiyah Bustanul Atfal 3 Kelurahan Bugis Kecamatan Dumbo Raya Kota
Lebih terperinciMakalah By UNKNOWN. March 26. Edit Ms Word by Zahrotun Nisa PTIK_
Makalah By UNKNOWN March 26 2014 Hubungan Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) dengan Perkembangan Kognitif Anak Usia Prasekolah di Kelurahan Tinjomoyo Kecamatan Banyumanik Semarang Edit Ms Word by Zahrotun
Lebih terperinciPERMAINAN BALOK BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK
PERMAINAN BALOK BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK Artikel Publikasi Diajukan untuk Memenuhi Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Diajukan Oleh: DIAH SARI WIDYASTUTI
Lebih terperincisiap untuk dipenuhi coretan-coretan. Baik buruknya isi coretan tersebut, kita yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak adalah peniru yang sangat hebat. Mereka seperti kertas kosong yang siap untuk dipenuhi coretan-coretan. Baik buruknya isi coretan tersebut, kita yang akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (early childhood education) merupakan suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan anak usia dini (early childhood education) merupakan suatu disiplin ilmu pendidikan yang secara khusus memperhatikan, menelaah, dan mengembangkan berbagai
Lebih terperinciTERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA 5-6 TAHUN DI DESA LINAWAN KECAMATAN PINOLOSIAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN
e-journal Keperawatan(e-Kp) Volume 5 Nomor, Februari 07 PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF ( PUZZLE) TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA 5-6 TAHUN DI DESA LINAWAN KECAMATAN PINOLOSIAN KABUPATEN BOLAANG
Lebih terperinciPengaruh Permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Pada Anak Di PAUD Cinta Bunda Desa Baran Sukoharjo
Pengaruh Permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Pada Anak Di PAUD Cinta Bunda Desa Baran Sukoharjo In Early Childhood Education Cinta Bunda Village Baran Sukoharjo) Ratna Indriati 1, Warsini 2 Akper
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Status Gizi, Perkembangan Motorik Halus Daftar Pustaka: ( )
ABSTRAK Siti Rohmatul Khusna. 2015. Hubungan status gizi dengan perkembangan motorik halus pada anak usia 1-3 tahun di Desa Tabumela Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo. Skripsi, Program Studi Keperawatan,
Lebih terperinciLiana Putri Medirisa*), Drs Jatmiko Susilo, Apt., M.Kes**), Umi Aniroh, S.Kep., Ns., M.Kes ***)
PENGARUH PEMBERIAN STIMULUS PERMAIAN PUZZLE TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH KRASAK, TERAS, BOYOLALI Liana Putri Medirisa*), Drs Jatmiko Susilo, Apt.,
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SCHOOL REFUSAL PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK DAMHIL KOTA GORONTA. Aswinda Miolo
1 2 3 HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SCHOOL REFUSAL PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK DAMHIL KOTA GORONTA Aswinda Miolo 841411052 Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan ekspresi terhadap pemikiran menjadi kreatif. Permainan dapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang perubahan perkembangan dimulai dari bayi hingga remaja. Masa anak dimulai dari bayi, usia bermain atau toddler,
Lebih terperinciGAMBARAN PERKEMBANGAN SOSIAL DAN KEMANDIRIAN PADA ANAK PRASEKOLAH USIA 4-6 TAHUN DI TK AL- ISLAH UNGARAN BARAT
GAMBARAN PERKEMBANGAN SOSIAL DAN KEMANDIRIAN PADA ANAK PRASEKOLAH USIA 4-6 TAHUN DI TK AL- ISLAH UNGARAN BARAT Fiktina Vifri Ismiriyam 1), Anggun Trisnasari 2), Desti Endang Kartikasari 3) Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dan pengarahan harusnya dimulai sejak anak usia prasekolah. Perkembangan yang penting pada anak prasekolah terdiri dari
18 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak-anak adalah generasi penerus bangsa, untuk mempersiapkan generasi yang kompeten diperlukan pendidikan dan pengarahan. Pendidikan dan pengarahan harusnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai periode penting yang terjadi dalam kehidupan anak selanjutnya sampai periode akhir
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Usia dini merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar dalam sepanjang rentang pertumbuhan serta perkembangan kehidupan manusia. Pada masa ini ditandai
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BBLR DI RSUD. PROF. DR. HI. ALOEI SABOE KOTA GORONTALO TAHUN Tri Rahyani Turede NIM
SUMMARY FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BBLR DI RSUD. PROF. DR. HI. ALOEI SABOE KOTA GORONTALO TAHUN 2012 Tri Rahyani Turede NIM 841409074 Program Studi Ilmu Keperawatan, Jurusan Keperawatan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. semakin lama stimulasi dilakukan, maka akan semakin besar manfaatnya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Stimulasi perkembangan sangat dibutuhkan oleh anak. Stimulasi perkembangan pada anak harus sesuai dengan tugas perkembangannya. Sesuai denganpetunjuk yang terdapat
Lebih terperinciPENGARUH METODE BERMAIN PANTOMIM TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI RANDULANANG II JATINOM KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014
PENGARUH METODE BERMAIN PANTOMIM TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI RANDULANANG II JATINOM KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kualitas masa depan anak dapat dilihat dari perkembangan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kualitas masa depan anak dapat dilihat dari perkembangan dan pertumbuhan anak yang optimal, sehingga sejak dini, deteksi, stimulasi dan intervensi berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Usia toddler merupakan usia anak dimana dalam perjalanannya terjadi
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Usia toddler merupakan usia anak dimana dalam perjalanannya terjadi pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan selanjutnya dari seorang anak,
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA LAGU TERHADAP PRAKTIK MENCUCI TANGAN
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA LAGU TERHADAP PRAKTIK MENCUCI TANGAN Hanifa Andisetyana Putri Program Studi D IV Bidan Pendidik STIKES Aisyiyah Yogyakarta hanifaaputri.90@gmail.com ABSTRAK Latar
Lebih terperinciPENGARUH METODE GLENN DOMAN TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA DAN KOGNITIF ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK LADAS BERENDAI PRABUMULIH.
PENGARUH METODE GLENN DOMAN TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA DAN KOGNITIF ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK LADAS BERENDAI PRABUMULIH *Tiara Dwi Yunianti, 3 Antarini Idriansari, 3 Bina Melvia Girsang,,3 Program Studi
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK KARTIKA X-9 CIMAHI 2012
46 HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK KARTIKA X-9 CIMAHI 2012 Oleh : Siti Dewi Rahmayanti dan Septiarini Pujiastuti STIKES Jenderal Achmad Yani Cimahi ABSTRAK Pola asuh orang
Lebih terperinciLina Madyastuti R*, Fatiyah Rukmana Dewi**
Volume 07, Nomor 02, November 2016 Hal. 136-148 PENGARUH TERAPI BERMAIN PUZZLE TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS DAN KOGNITIF ANAK USIA PRASEKOLAH (4-5 TAHUN) (The Effect Of Puzzle Therapy Of Fine Motor
Lebih terperinciPENGARUH BERMAIN TANAH LIAT TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL GEOMETRIANAK
PENGARUH BERMAIN TANAH LIAT TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL GEOMETRIANAK Yudiawati Kusuma Nurhenti Dorlina Simatupang PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai 4 Surabaya
Lebih terperinciTri Puspa Kusumaningsih, Novia Ayunita. Akademi Kebidanan Bhakti Putra Bangsa Purworejo Jl.Soekarno Hatta, Borokulon, Banyuurip, Purworejo
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN DENGAN TUMBUH KEMBANG BALITA DI POSYANDU DESA KALIKOTES, KECAMATAN PITURUH, KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2017 Tri Puspa Kusumaningsih,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Convention on the Rights of Persons with Disabilities (CRPD) yaitu konvensi tentang hak-hak penyandang difabilitas, telah diratifikasi oleh Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN LINGKARAN ANGKA DI TAMAN KANAK- KANAK QATRINNADA KECAMATAN KOTO TANGAH PADANG
83 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN LINGKARAN ANGKA DI TAMAN KANAK- KANAK QATRINNADA KECAMATAN KOTO TANGAH PADANG Nova Oktriyani 1) 1 Universitas Negeri Padang email: novaoktriyani@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dimulai dari bayi hingga remaja (Departemen Kesehatan RI, 2008). Derajat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak merupakan individu yang berada dalam rentang perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja (Departemen Kesehatan RI, 2008). Derajat kesehatan anak
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN LINGKUNGAN BIOLOGIS DAN PSIKOSOSIAL DENGAN PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN BAYI TIGA TAHUN
PENELITIAN LINGKUNGAN BIOLOGIS DAN PSIKOSOSIAL DENGAN PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN BAYI TIGA TAHUN Rohayati *, Purwati * Gangguan tumbuh kembang pada anak batita di Indonesia tahun 2010 adalah 53,3%, tahun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dilanjutkan ke 8 tahap mulai bayi (0-18 bulan), toddler (1,5 3 tahun), anakanak
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. psikologis, sosial, dan spiritual. Aziz Alimul (dalam Erwan: 2005). Definisi anak usia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak diartikan sebagai seseorang yang berusia kurang dari delapan belas tahun dalam masa tumbuh kembang dengan kebutuhan khusus, baik kebutuhan fisik, psikologis, sosial,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemungkinan, menghasilkan strategi dan berfantasi. 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan intelektual pada dasarnya berhubungan dengan konsep-konsep yang dimiliki dan tindakan kognitif seseorang, oleh karenanya kognitif seringkali menjadi sinonim
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ARTIKEL
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ARTIKEL HUBUNGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GLOBAL TELAGA KABUPATEN GORONTALO Oleh SRI
Lebih terperinciFaktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi Siti Hardianti, Sri Janatri janatrisri@yahoo.co.id Abstrak Periode penting dalam tumbuh
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING DENGAN PENGGUNAAN DIAPER PADA ANAK USIA TODDLER (Suatu Penelitian Di Taman Kanak-Kanak PAUD Kecamatan Tilong Kabila
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Anak usia prasekolah adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Anak usia prasekolah adalah anak yang berumur 36-60
Lebih terperinciSKRIPSI OLEH : WELLA OKTAVIANTI NIM. A1F113056
PENGARUH BERMAIN PLAYDOUGH TERHADAP PERKEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI DI RA RAUDHATUL ISLAMIYAH KECAMATAN BRAM ITAM KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT SKRIPSI OLEH : WELLA OKTAVIANTI NIM. A1F113056 PROGRAM
Lebih terperinciPenerapan Metode Bermain Balok untuk Meningkatkan Kreatifitas Anak di PAUD Negeri Pembina Palu Utara
Penerapan Metode Bermain Balok untuk Meningkatkan Kreatifitas Anak di PAUD Negeri Pembina Palu Utara Izartin PAUD Negeri Pembina Palu Utara, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Penelitian ini berangkat dari
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI BERMAIN BERCERITA TERHADAP TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK DEWI RATIH NOGOTIRTO GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA
PENGARUH TERAPI BERMAIN BERCERITA TERHADAP TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK DEWI RATIH NOGOTIRTO GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MEDIA KINCIR KATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK HARAPAN DHARMAWANITA PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN
12 EFEKTIVITAS MEDIA KINCIR KATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK HARAPAN DHARMAWANITA PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN Engla Devitawati 1) 1 Universitas Negeri Padang email: engladevitawati@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah individu yang masih bergantung pada orang dewasa dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak adalah individu yang masih bergantung pada orang dewasa dan lingkungannya, artinya membutuhkan lingkungan yang dapat memfasilitasi dalam memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciMila Harlisa*, Amirul Amalia**, Dadang K***
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DENGAN PEMBERIAN APE PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN DI TK SRIRANDE 02 KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN Mila Harlisa*, Amirul Amalia**, Dadang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membangun manusia seutuhnya yang dapat dilakukan melalui berbagai. dimasa yang akan datang, maka anak perlu dipersiapkan agar dapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan kesehatan merupakan sebagai bagian dari upaya membangun manusia seutuhnya yang dapat dilakukan melalui berbagai macam upaya, antara lain diselenggarakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menjadi kreatif, mempersiapkan diri untuk berperan dan berperilaku dewasa
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bermain merupakan suatu aktivitas dimana anak dapat melakukan atau mempraktikkan keterampilan, memberikan ekspresi terhadap pemikiran, menjadi kreatif, mempersiapkan
Lebih terperinciHesti Dian Permata * ), Sri Hartini M.A.,** ), Rahayu Astuti*** )
PENGARUH TERAPI BERMAIN MENGGUNTING KAIN FLANEL TERHADAP PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS DALAM KEGIATAN MENGGUNTING DI TK TARBIYATUL ATHFAL 31 SEMARANG Hesti Dian Permata * ), Sri Hartini M.A.,**
Lebih terperinciLilis Maghfuroh Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK
HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN PEMILIHAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI DUSUN KAKAT DESA KAKAT PENJALIN KECAMATAN NGIMBANG KABUPATEN LAMONGAN Lilis Maghfuroh Program Studi Ilmu Keperawatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa bayi dan balita merupakan periode emas dalam kehidupan sehingga menjadi masa yang sangat penting dan perlu perhatian serius, karena pada masa ini berlangsung
Lebih terperinciGAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN GURU TAMAN KANAK-KANAK TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN GURU TAMAN KANAK-KANAK TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF DESCRIPTION OF KNOWLEDGE LEVEL KINDERGARTEN TEACHER OF THE EQUIPMENT GAME EDUCATIVE STIKES RS. Baptis Kediri Jl. Mayjend.
Lebih terperinciPERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL. Hubungan Peran Ibu dalam Stimulasi Dini dengan Perkembangan Anak Usia Toddler di Desa Hutabohu Kecamatan Limboto Barat
PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL Hubungan Peran Ibu dalam Stimulasi Dini dengan Perkembangan Anak Usia Toddler di Desa Hutabohu Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo Oleh Nurnaningsih Ayuba NIM : 8414
Lebih terperinci: RIZKA RATNA NURVITASARI
STUDI KOMPARASI TINGKAT KEMANDIRIAN ANAK ANTARA YANG MENGIKUTI PAUD DENGAN YANG TIDAK MENGIKUTI PAUD DI TK ABA BODEH AMBARKETAWANG GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : RIZKA RATNA
Lebih terperinciMENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA Suryani 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian adalah rendahnya minat belajar anak kelompok A TK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengingat, berpikir, bahasa, sosial emosional dan fisik, sehingga dalam kegiatan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bermain merupakan aktivitas yang penting dilakukan oleh anak-anak. Sebab dengan bermain anak-anak akan bertambah pengalaman dan pengetahuannya. Moeslichatoen
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO
ARTIKEL ILMIAH PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO Oleh FEDRIYENTI NIM. 58667/2010 JURUSAN PENDIDIKAN GURU
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS. Warjiatun
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DENGAN
Lebih terperinciPERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT KELURAHAN MOODU KECAMATAN KOTA TIMUR KOTA GORONTALO
PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT KELURAHAN MOODU KECAMATAN KOTA TIMUR KOTA GORONTALO Oleh ROSTIN GALOMAT (NIM. 841 410 062, Jurusan Ilmu
Lebih terperinciISSN Vol 5, November 2014
HUBUNGAN ANAK YANG MENGIKUTI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK PRA SEKOLAH YANG MASUK SD DI DESA GELORA KECAMATAN BAGAN SINEMBAH KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2014 Syukrianti
Lebih terperinciPerbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD
Perbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD 1 Eko A. Papilaya 2 Kustina Zuliari 2 Juliatri 1 Kandidat Skripsi
Lebih terperinciLilis Maghfuroh Dosen S1 Keperawatan STIKes Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK
HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN PEMILIHAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI DUSUN KAKAT DESA KAKAT PENJALIN KECAMATAN NGIMBANG KABUPATEN LAMONGAN Lilis Maghfuroh Dosen S1 Keperawatan
Lebih terperinciPENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK DI TK KHUSNUL KHOTIMAH SEMARANG
PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK DI TK KHUSNUL KHOTIMAH SEMARANG Manuscript OLEH : Sri Utami G2A009102 PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPendidikan TPA/ KB. Eka Sapti C
Pendidikan TPA/ KB Eka Sapti C Anak Usia Dini? Usia 0 8 tahun (NAEYC = National Assosiation Education for Young Child) Usia 0 6 tahun (UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas) PAUD? UU No. 20 Th. 2003 SISDIKNAS
Lebih terperinciOleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG TUMBUH KEMBANG DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KASOKANDEL KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016 Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK
Lebih terperinciDESKRIPSI PENGENALAN BENTUK GEOMETRI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK TERATAI KECAMATAN BOLIYOHUTO KABUPATEN GORONTALO
1 DESKRIPSI PENGENALAN BENTUK GEOMETRI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK TERATAI KECAMATAN BOLIYOHUTO KABUPATEN GORONTALO NURNANINGSIH AHMAD Universitas Negeri Gorontalo Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AISYIYAH BANJARMASIN ABSTRAK
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AISYIYAH BANJARMASIN Anggrita Sari 1, RR Dwi Sogi Sri Redjeki 2, Rizky Puteri Anggarani 2 1 Akademi Kebidanan Sari
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN SKRINING PERKEMBANGAN BALITA DENGAN KPSP TERHADAP KETRAMPILAN KADER KESEHATAN UNTUK DETEKSI DINI PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN BALITA DI RW 06 KELURAHAN TANDANG Manuscript Oleh : Elisa Andreana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan toddler. Anak usia toddler yang banyak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Stimulasi merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan toddler. Anak usia toddler yang banyak mendapatkan stimulasi yang terarah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk fisik maupun kemampuan mental psikologis. Perubahanperubahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan merupakan masalah yang sering ditemukan oleh tenaga kesehatan. Semenjak dari masa kehamilan sampai meninggal manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat menemukan potensi tersebut. Seorang anak dari lahir memerlukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap anak dilahirkan bersamaan dengan potensi-potensi yang dimilikinya. Merupakan tugas orang tua dan guru sebagai pendidik untuk dapat menemukan potensi tersebut.
Lebih terperinciRahayu Budi Utami dan Noer Istichomah STIKes Satria Bhakti Nganjuk
PEMBERIAN DONGENG MELALUI AUDIO VISUAL TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK RASEKOLAH DI TK DHARMA WANITA I KEMADUH DESA KEMADUH KECAMATAN BARON KABUPATEN NGANJUK Rahayu Budi Utami dan Noer Istichomah STIKes
Lebih terperinciPeningkatan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Permainan Flannel Es Krim. Rahma Daniati
Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Permainan Flannel Es Krim Rahma Daniati Email: d4niati@gmail.com Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengurutkan suatu kejadian,
Lebih terperinci: Lingkar Kepala, Perkembangan Anak
HUBUNGAN LINGKAR KEPALA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 12 24 BULAN DI POSYANDU TLOGOWATU KEMALANG KLATEN Anna Uswatun Q.S 1), Annisa Wulandari 2) Abstrak : Berdasarkan hasil pelayanan Stimulasi Deteksi
Lebih terperinciPENGARUH BERMAIN CONGKLAK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG PADA ANAK RETARDASI MENTAL RINGAN
PENGARUH BERMAIN CONGKLAK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG PADA ANAK RETARDASI MENTAL RINGAN Nita Pratiwi 1, Mundakir 2 Program Studi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan 1,2 Universitas Muhammadiyah Surabaya
Lebih terperinciGAMBARAN PERKEMBANGAN BAYI YANG TIDAK DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KADEMANGAN DAN DESA MIAGAN KECAMATAN MOJOAGUNG KABUPATEN JOMBANG
GAMBARAN PERKEMBANGAN BAYI YANG TIDAK DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KADEMANGAN DAN DESA MIAGAN KECAMATAN MOJOAGUNG KABUPATEN JOMBANG (GROWTH NEONATAL WHICH NO ASI EKSLUSIF AT KADEMANGAN AND MIAGAN MOJOAGUNG
Lebih terperinciSTUDI KASUS. Oleh : MUHAMMAD ROFI I (NIM: )
PERILAKU ORANG TUA DALAM MELAKUKAN STIMULASI PADA ANAK DENGAN GANGGUAN PERKEMBANGAN BAHASA D i Pu sk es ma s Pandanwan gi Mal ang T ahun 2015 STUDI KASUS Oleh : MUHAMMAD ROFI I (NIM: 201210300511087) PROGRAM
Lebih terperinciTERAPI BERMAIN: ORIGAMI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS DAN KOGNITIF ANAK PRASEKOLAH
TERAPI BERMAIN: ORIGAMI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS DAN KOGNITIF ANAK PRASEKOLAH (Origami Therapy on Fine Motor and Cognitive Development of Preschool Children) Yuanita Syaiful*, Dwi Wahyuni Rahmawati**
Lebih terperinciHUBUNGAN STIMULASI PSIKOSOSIAL TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL-EMOSI PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK YAYASAN WANITA KERETA API MOJOKERTO
HUBUNGAN STIMULASI PSIKOSOSIAL TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL-EMOSI PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK YAYASAN WANITA KERETA API MOJOKERTO Erika Untari Dewi, SKep,Ns., M.Kes, Novelya Sinambela, Email : untarierika@yahoo.co.id
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 3-4 TAHUN DI POSYANDU BUDI LESTARI DESA TLOGOREJO GUNTUR DEMAK.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 3-4 TAHUN DI POSYANDU BUDI LESTARI DESA TLOGOREJO GUNTUR DEMAK 4 Abdul Muchid *, Amin Samiasih **, Mariyam *** Abstrak Latar belakang:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan bentuk pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan bentuk pendidikan untuk anak dalam rentang usia empat sampai dengan enam tahun yang sangat penting untuk mengembangkan
Lebih terperinciDewi Puspitaningrum 1), Siti Istiana 2)
P R O S I D I N G ISBN:978-602-8047-99-9 SEMNAS ENTREPRENEURSHIP Juni 2014 Hal:209-217 PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN PENYULUHAN TENTANG PENCEGAHAN SEKS BEBAS DI SEKOLAH
Lebih terperinciSUSI ARYATI A
PENGARUH PERMAINAN ULAR TANGGA TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK B DI RA MISBAHUL FALAH KLAYUSIWALAN KECAMATAN BATANGAN KABUPATEN PATI NASKAH PUBLIKASI Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Masa balita adalah masa emas (golden age) dalam rentang. perkembangan seorang individu, pada masa ini anak mengalami
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masa balita adalah masa emas (golden age) dalam rentang perkembangan seorang individu, pada masa ini anak mengalami tumbuh kembang yang luar biasa, baik dari segi
Lebih terperinciBERMAIN SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI
BERMAIN SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI Asep Ardiyanto PGSD FIP Universitas PGRI Semarang ardiyanto.hernanda@gmail.com Abstrak Bermain bagi anak usia dini adalah sesuatu yang sangat
Lebih terperinciA-PDF OFFICE TO PDF DEMO: Purchase from to remove the watermark BAB I PENDAHULUAN
A-PDF OFFICE TO PDF DEMO: Purchase from www.a-pdf.com to remove the watermark BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Perubahan sosial budaya ternyata mempengaruhi tugas ibu dalam berkeluarga. Kini banyak
Lebih terperinciJURNAL ARIF FIRMANTO J. ATISINA NIM :
TERAPI BERMAIN MEWARNAI GAMBAR TERHADAP TINGKAT KOOPERATIF ANAK USIA PRASEKOLAH DI RUANG PERAWATAN ANAK RUMAH SAKIT PROF. DR. H. ALOEI SABOE KOTA GORONTALO JURNAL Oleh ARIF FIRMANTO J. ATISINA NIM : 841
Lebih terperinciPENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM IRAMA DI TAMAN KANAK-KANAK BINA UMMAT PESISIR SELATAN
PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM IRAMA DI TAMAN KANAK-KANAK BINA UMMAT PESISIR SELATAN Nisnayeni Abstrak: Perkembangan motorik kasar anak di TK Bina Ummat Pesisir Selatan masih
Lebih terperinciUPAYA MENGEMBANGKAN KREATIFITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK DI TK. PGRI 1 KANDANGSAPI, JENAR, SRAGEN TAHUN 2014 / 2015 NASKAH PUBLIKASI
UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIFITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK DI TK. PGRI 1 KANDANGSAPI, JENAR, SRAGEN TAHUN 2014 / 2015 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciVolume 4 No. 2, September 2013 ISSN :
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAAN IBU TENTANG TAHAPAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU NUSA INDAH DESA PELEMKEREP KECAMATAN MAYONG KABUPATEN JEPARA Ita Rahmawati 1, dan Devi Rosita 2 INTISARI Dari data BKKBN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa kanak-kanak merupakan masa paling awal dalam rentang. anak prasekolah dipusatkan untuk menjadi manusia sosial, belajar bergaul
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa kanak-kanak merupakan masa paling awal dalam rentang kehidupan yang akan menentukan perkembangan anak pada tahap berikutnya (Hurlock, 2006). Salah satu masa kanak-kanak
Lebih terperinci