Lalu bagaimana peran olahraga dalam mencapai tingkat kebugaran optimal?
|
|
- Yanti Kusuma
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TIDAK CUKUP CANTIK TAPI JUGA BUGAR: OLAHRAGA JAWABNYA! Nani Cahyani Sudarsono pengantar Apa kiranya hal yang penting diperhatikan oleh seseorang dalam rangka menjaga kesehatan? Hippocrates, bapak ilmu kedokteran yang hidup pada tahun SM menyatakan: if we could give every individual the right amount of nourishment and exercise, not too little and not too much, we would have found the safest way to health. Meskipun disampaikan 2 milenium yang lalu, pedoman tersebut tampaknya masih sangat tepat. Terbukti dengan dicanangkannya slogan Move for health pada peringatan Hari Kesehatan Dunia tahun 2002:, serta slogan: Move it or Lose it pada Hari Osteoporosis Dunia tanggal 20 Oktober 2005 yang lalu. Banyak ahli setuju bahwa kesehatan yang sempurna tidak hanya bebas dari penyakit, namun juga memiliki tingkat kebugaran yang optimal; suatu kondisi seseorang dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari tanpa kelelahan yang berlebihan, serta memiliki cadangan kemampuan untuk hal yang bersifat gawat-darurat. Selanjutnya, tingkat kebugaran tersebut diuraikan menjadi berbagai komponen, yang secara garis besarnya terbagi menjadi 2 golongan yaitu komponen kebugaran yang terkait dengan kesehatan (health-related fitness) dan komponen kebugaran yang terkait dengan keterampilan (skill-related fitness). Komponen kebugaran yang terkait dengan kesehatan secara umum adalah 1) kebugaran jantung-paru, 2) kebugaran otot (kekuatan dan daya tahan otot), 3) fleksibilitas dan 4) komposisi tubuh. Di lain pihak, komponen kebugaran yang terkait dengan keterampilan sifatnya khas, yaitu sangat bergantung pada profesi seseorang (misalnya atlet cabang olahraga tertentu berbeda dengan seorang ibu rumah tangga). Lalu bagaimana peran olahraga dalam mencapai tingkat kebugaran optimal? Seseorang yang berolahraga menggerakkan tubuhnya melakukan kegiatan tertentu, sesuai dengan gerakan olahraga yang dilakukannya. Pada seorang yang berlari, maka otot tungkai yang bergerak membutuhkan sejumlah energi. Pasokan energi untuk memenuhi kebutuhan akibat kegiatan olahraga tersebut melibatkan serangkaian sistem dalam tubuh yang spesifik, bergantung karakteristik gerakan olahraganya. Jika hal ini dikaitkan dengan peran olahraga dalam mencapai tingkat kebugaran, maka dapat dikatakan bahwa sistem yang terlibat dalam kegiatan olahraga adalah sistem yang diaktifkan, atau dilatih, yang dengan demikian berperan dalam menentukan kebugaran seseorang. Sejalan dengan hal tersebut jelaslah bahwa untuk mencapai tingkat kebugaran jantung-paru seseorang harus melatih sistem jantung-parunya, untuk mencapai kebugaran otot harus melatih ototnya, dan mencapai tingkat fleksibilitas harus melakukan latihan peregangan. Komponen kebugaran yang terakhir, yaitu komposisi tubuh dapat dicapai melalui keseimbangan keluar masuknya energi. Makanan merupakan komponen utama masukan energi. Sementara itu jumlah energi yang dikeluarkan tubuh sangat bergantung pada kegiatan fisik yang dalam hal ini dipengaruhi oleh olahraga. Disampaikan pada Seminar Kesehatan: All about beauty and health Lembaga Pengkajian dan Penelitian SMFKUI 10 Desember 2005
2 2 memilih olahraga yang sesuai Tahap pertama memilih olahraga yang sesuai adalah menetapkan terlebih dahulu tujuan berolahraga. Sebagian orang mungkin ingin menurunkan berat badan, membentuk tubuh, atau mungkin juga ingin menghindari faktor risiko penyakit. Tahap berikutnya adalah melakukan penilaian kondisi tubuh. Tahap ini cukup penting karena berdasarkan penilaian inilah dapat diketahui jenis olahraga mana yang sesuai, aman dikerjakan dan diperkirakan dapat mencapai tujuan berolahraga. Berbagai jenis olahraga dapat menjadi pilihan untuk mencapai tujuan berolahraga. Setiap saat mucul jenis olahraga baru, exercise baru yang kelihatan menarik dan modern. Namun demikian sesungguhnya hal yang penting diperhatikan dalam merencanakan kegiatan berolahraga adalah memenuhi setidaknya 4 kriteria sbb: F - frequency: frekuensi berolahraga I - intensity; intensitas/beratnya latihan T - type; jenis kegiatan olahraga T - time/duration; lama waktu berolahraga Jenis olahraga apa yang sesuai dengan usia? Sesungguhnya tidak mudah untuk memilih jenis olahraga berdasarkan usia seseorang. Tingkat kebugaran, kebiasan berolahraga dan kondisi alat gerak lebih penting dipertimbangkan dalam memilih jenis olahraga yang sesuai. Memang harus diakui bahwa pada seorang lanjut usia seringkali terjadi penurunan fungsi keseimbangan sehingga perlu perhatian khusus dalam memilih jenis, tempat serta peralatan olahraga agar senantiasa menjamin keseimbangan tubuh. Di lain pihak, pertambahan usia akan menurunkan secara alamiah kepadatan mineral tulang. Oleh karena itu olahraga yang bersifat weight bearing (membebani sumbu aksial tubuh) perlu dimasukkan dalam program olahraga. Namun demikian, pada saat yang bersamaan sendi lutut sebagai sendi penopang beban tubuh seringkali telah mengalami penurunan fungsi. Akibatnya, jika lutut tidak diperhatikan maka kegiatan olahraga dapat memperburuk kondisi lutut. Untuk menurunkan berat badan, olahraga apa yang dipilih? Prinsip utama penurunan berat badan adalah mencapai balans kalori yang negatif artinya masukan energi diatur sedemikian rupa lebih kecil dari keluaran energi. Namun demikian tentunya perlu diperhatikan kebutuhan minimal tubuh atas jumlah energi maupun komponen sumber energi dan mineral tubuh untuk menjamin berlangsungnya fungsi yang normal. Pengeluaran energi terdiri dari metabolisme tubuh, energi untuk metabolisme makanan serta energi untuk memenuhi kebutuhan gerak/aktivitas fisik. Pada suatu perencanaan program penurunan berat badan, strategi utama pengaturan aktivitas tubuh adalah dengan melaksanakan olahraga yang pada tahap awal biasanya dipilih olahraga jenis aerobik. Selanjutnya pengeluaran energi untuk metabolisme dapat ditambah dengan peningkatan massa otot melalui latihan beban. Pada penelitian terhadap sejumlah wanita, didapatkan bahwa peningkatan aktivitas fisik selain dari berolahraga mempunyai kontribusi ckup besar dalam pengeluaran energi tubuh secara keseluruhan. Karena itu dalam upaya menurunkan berat badan selain program olahraga perlu diterapkan perilaku gaya hidup aktif.
3 3 Berikut ini daftar energi yang dikeluarkan per jam kegiatan pada seorang dengan berat badan 70 kg (disalin dari Physical Activity and Weight Management - Building the Case for Exercise, Andersen & Jakicic, the physician and sportsmedicine vol 31 no. 9 November 2003) Activity Running 5.2 mph (11.5 min mile) Running 5 mph (12 min mile) Running in place Bicycling, moderate effort (12-14 mph) Circuit training Tennis, singles Touch football, moderate effort Walking up stairs Cross-country skiing, light effort Bicycling, light effort (10-12 mph) Fishing, in stream, in waders General aerobics Stair climber or treadmill Swimming, leisurely pace Weight lifting or body building Bicycling (stationary), light effort Low-impact aerobics Walking 4 mph Walking 3 mph Walking 2 mph Estimated Calories Burned* *Based on research data from the American College of Sports Medicine. Untuk membentuk tubuh, olahraga apa yang dipilih? Prinsip pembentukan tubuh melalui olahraga adalah pengurangan secara umum lemak tubuh dengan latihan yang bersifat aerobik, serta membangun otot tertentu dengan latihan beban. Terdapat banyak pilihan latihan jenis aerobik, misalnya jalan/jogging/lari, berenang, bersepeda maupun senam. Hal yang penting adalah jenis latihan ini, serta jumlah kalori yang dikeluarkan diprogram agar memungkinkan penggunaan lemak tubuh sebagai sumber energi. Otot wanita sekalipun mempunyai kemampuan untuk membesar jika diberi program latihan yang sesuai. Latihan beban diprogramkan pada bagian tubuh yang ingin dibentuk, dengan memperhatikan keseimbangan otot berbagai segmen tubuh. Hal yang penting diperhatikan dalam latihan otot adalah melakukan gerakan yang tepat sesuai dengan gerak normal sendi, menggunakan beban yang tepat serta memberi kesempatan otot beristirahat setelah suatu pelatihan. Untuk bugar, olahraga apa yang dipilih? Kebugaran tubuh dapat dicapai jika olahraga yang dilakukan dapat mencapai sasaran berbagai komponen kebugaran. Misalnya, kebugaran jantung-paru dapat dicapai dengan latihan aerobik yaitu otot-otot besar (lengan dan tungkai) melakukan gerakan ritmis terus menerus selama 20
4 4 60 menit (minimal 10 menit per sesi latihan) dengan intensitas/beban yang memacu jantung mencapai target heart rate /denyut jantung latihan dengan frekuensi 3 5 kali per minggu. Kebugaran otot dapat dicapai jika latihan dilakukan setidaknya 2 kali per minggu, dengan program latihan yang memberi pembebanan yang cukup pada sebagian besar otot tubuh sehingga otot menjadi kuat dan mampu mempertahankan kinerjanya untuk jangka waktu tertentu. Fleksibilitas dapat dicapai jika dilakukan latihan peregangan sehingga dapat memelihara kemampuan gerak persendian. Terakhir, jika berbagai kegiatan olahraga tersebut memberi kontribusi yang tepat terhadap pengeluaran energi tubuh secara keseluruhan maka dapat dicapai komposisi tubuh yang optimal. pilihan jenis olahraga Saat ini, terdapat banyak pilihan jenis olahraga yang biasa dilakukan oleh wanita, mencakup variasi jenis gerakan, fasilitas yang diperlukan, sampai harga yang harus dibayar untuk dapat melakukannya. Untuk itu dibutuhkan kejelian sebelum menentukan pilihan, terutama dalam mengkaji manfaat suatu olahraga tertentu dan mencocokkannya dengan kebutuhan orang per orang. Pilates adalah salah satu bentuk latihan fisik yang dikembangkan dengan tujuan utama meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan tubuh, tanpa mengembangkan ukuran otot. Sesuai dengan bentuk dan tujuan latihan, Pilates mulanya berkembang luas di kalangan penari. Oleh karena Pilates juga melatih kontrol gerakan dan posisi tubuh, mereka yang membutuhkan perbaikan postur dan mempunyai keluhan otot dan persendian mendapat manfaat dari berlatih Pilates. Yoga adalah suatu bentuk latihan fisik lain yang juga melatih kontrol postur. Namun demikian selain latihan postur, yoga juga melatih pernapasan dan konsentrasi. Dengan kata lain, yoga melatih sekaligus fisik/raga dan mental/spiritual. Aerobic dance atau senam aerobik adalah salah satu bentuk olahraga semacam senam atau dansa yang diiringi berbagai ragam irama musik. Olahraga ini umumnya dilakukan berkelompok dengan 1 atau lebih pemimpin gerakan, meskipun dengan panduan video sangat mungkin untuk dilakukan sendiri-sendiri. Secara umum kategori aerobic dance terbagi menjadi low-impact dan high-impact class, yang terutama menunjukkan perbedaan derajat pembebanan aksial, serta intensitas gerakan dan tingkat kesukaran. Program olahraga atau latihan fisik yang baik dapat dinilai dengan menganalisis kegiatan olahraga tersebut sehingga jelas penggunaan jumlah dan jenis energinya serta dampaknya terhadap berbagai sistem tubuh. Sebagai contoh, aerobic dance dapat memberi manfaat terhadap kebugaran jantung-paru dan otot jika gerakannya bervariasi meliputi seluruh bagian tubuh dengan intensitas gerakan yang mampu memacu jantung mencapai target heart rate, dilakukan selama minimal 20 menit, diawali dan diakhiri dengan peregangan, dan dilaksanakan secara teratur dengan frekuensi setidaknya 3 kali seminggu. target heart rate suatu tingkat kerja jantung yang dapat meningkatkan kebugaran jantung-paru yaitu sekitar 60% - 90% denyut jantung maksimal
5 5 Bagaimana jika seseorang sibuk dan kurang waktu? Sayang sekali tubuh manusia tidak dirancang untuk dapat berperilaku instan". Penelitian menunjukkan bahwa untuk menjaga kebugaran maka harus ada upaya yang dilakukan, yaitu dengan melakukan latihan fisik/olahraga secara terprogram. Satu temuan yang menguntungkan bagi mereka yang sibuk adalah latihan aerobik untuk memelihara kebugaran jantung-paru ternyata tidak harus dilakukan terus menerus selama 20 menit, karena latihan 2 x 10 menit per hari juga memperlihatkan manfaat yang serupa. Terkait dengan temuan tersebut, seorang pakar menganjurkan senam 10 menit setiap kali sebelum mandi untuk memelihara kebugaran jantung-paru. Strategi lain adalah melaksanakan latihan bersamaan dengan kegiatan lain misalnya menonton program televisi tertentu. Hal ini dapat diupayakan antara lain dengan menempatkan mesin latihan treadmill atau sepeda stasioner di ruang televisi. Latihan peregangan merupakan latihan yang termudah, yang dapat dilakukan di manapun dan dalam posisi apapun. Peregangan dapat dilakukan sambil berdiri maupun duduk, dan berbagai benda dapat digunakan sebagai alat bantu latihan, misalnya tembok, kursi, lemari, dsb. Latihan otot mungkin tidak mudah untuk dilakukan sambil lalu namun dengan penyusunan program yang baik sesungguhnya melakukan latihan kekuatan dan daya tahan otot dapat digabung dengan latihan peregangan. persiapan sebelum berolahraga Idealnya sebelum seseorang berolahraga dilakukan penilaian atas berbagai hal antara lain riwayat aktivitas olahraga sebelumnya, kondisi fisik saat ini, serta tingkat motivasinya terhadap kegiatan olahraga. Hubungan kondisi fisik, motivasi dan kepribadian dalam penyusunan program latihan olahraga Tidak semua orang dapat melaksanakan kegiatan olahraga dengan mudah. Seorang dengan faktor risiko penyakit kardiovaskuler, obesitas, atau mempunyai gangguan pada otot dan persendian tentunya memerlukan program latihan yang khusus. Tingkat kebugaran seseorang juga merupakan parameter penting yang perlu diketahui sebelum seseorang dapat diberi diprogram intensitas latihannya. Faktor lain yang tidak kalah pentingnya untuk dipersiapkan sebelum berolahraga adalah menganalisis tingkat motivasi seseorang, sehingga target aktivitas yang harus dicapai dapat diatur senantiasa berada dalam jangkauan. Belakangan ini, muncul pula ide untuk mencocokkan jenis kepribadian seseorang dengan jenis olahraga yang akan dilakukan. Mengingat kegiatan olahraga diharapkan dapat dilakukan untuk jangka waktu yang lama, tidaklah salah kiranya untuk mempertimbangkan hal ini sebagai bagian dari penyusunan program latihan olahraga sehingga olahraga menjadi kegiatan yang menyenangkan dan dapat menjadi bagian dari gaya hidup seseorang. Mencegah cedera Berbagai penelitian tidak menunjukkan adanya karakteristik cedera yang khas untuk wanita. Jenis dan beratnya cedera lebih bergantung pada faktor jenis olahraga yang dilakukan seseorang. Cedera terbanyak terjadi pada olahraga kontak, dengan jenis cedera terbanyak adalah cedera otot (strain) dan cedera ligamen (sprain). Sesungguhnya cedera olahraga dapat dicegah dengan melakukan berbagai tingkat pencegahan. Pencegahan primer terhadap cedera dilakukan dengan menghindari kemungkinan terjadinya cedera antara lain dengan menggunakan peralatan olahraga dan pelindung yang baik, menyiapkan kondisi fisik sebelum berolahraga, menguasai teknik olahraga dengan baik dan menggunakan lapangan olahraga yang memenuhi syarat. Pencegahan sekunder dilakukan dengan melakukan penatalaksanaan cedera dengan baik, sedemikian rupa sehingga tidak terjadi
6 6 kerusakan yang menetap. Akhirnya, pencegahan tersier dilakukan dengan melakukan upaya mencegah berulangnya cedera. Kontraindikasi berolahraga Kegiatan olahraga pada umumnya memerlukan kondisi fisik yang baik, dan untuk jenis olahraga tertentu membutuhkan tingkat kewaspadaan yang tinggi. Jika seseorang dalam keadaan tidak sehat, kegiatan berolahraga dapat berdampak buruk terhadap kesehatan. Sebagai contoh, seorang yang demam yang melakukan kegiatan berolahraga dapat mengalami peningkatan kenaikan suhu tubuh hingga ke tingkat yang membahayakan jiwa. Atau contoh lain adalah jika seseorang tidak dapat berdiri dengan satu kaki karena mengalami cedera pergelangan kaki, maka kegiatan high-impact aerobic dance yang tadinya biasa dilakukan tanpa masalah dapat menyebabkan cedera lebih berat. Dengan demikian, mereka yang sedang dalam keadaan sakit sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan kegiatan olahraga. penutup Sesungguhnya setiap latihan olahraga akan memberi manfaat tertentu. Namun jika kebugaran menjadi tujuan, perlu diatur strategi latihan yang tepat sasaran dan sesuai dengan kondisi tubuh. Akhirnya, perlu diingat bahwa berolahraga mempunyai peran yang besar dalam menentukan tingkat kesehatan seseorang saat ini, sementara itu tidak berolahraga dapat mengakibatkan timbulnya faktor risiko berbagai penyakit di masa yang akan datang. referensi 1. Agita mundo - move for health, World Health Day 2002, WHO Ainsworth BE. Physical activity patterns in women. Physspomed 2000; 28(10) 3. Andersen RE, Jakicic JM. Physical activity and weight management. Building the case for exercise. Physspomed 2003; 31(9) 4. Arendt EA. Common Musculoskeletal Injuries in Women. Physspomed 1996; 24(6) 5. Ebben WP, Jensen RL. Strength training for women: debunking myths that block opportunity. Physspomed 1998; 26(5) 6. Exercise physiology 3 rd ed, Ac Ardle, Katch & Katch 7. Gavin J. Pairing personality with activity. New tools for inspiring active lifestyles. Physspomed 2004; 32(12) Sparling PB. Lost in translation. Evidence-based interventions in physical activity and nutrition. Physspomed 2005; 33(8) 12. The recommended quantity and quality of exercise for developing and maintaining cardiorespiratory and muscular fitness, and flexibility in healthy adults, ACSM position stand, Wilmore JH, Costill DL. Physiology of sport and exercise, ed 3. Champaign, IL, Human Kinetics, 2004
KEBUGARAN. Nani Cahyani Sudarsono. pengantar
KEBUGARAN Nani Cahyani Sudarsono pengantar Apa kiranya hal yang penting diperhatikan oleh seseorang dalam rangka menjaga kesehatan? Hippocrates, bapak ilmu kedokteran yang hidup pada tahun 460-370 SM menyatakan:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadi pada berbagai kalangan, terjadi pada wanita dan pria yang berumur. membuat metabolisme dalam tubuh menurun, sehingga proses
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kelebihan berat badan saat ini merupakan masalah yang banyak terjadi pada berbagai kalangan, terjadi pada wanita dan pria yang berumur lebih dari 30 tahun
Lebih terperinciPENGARUH SENAM AEROBIK INTENSITAS RINGAN DAN SEDANG TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK BADAN DI AEROBIC AND FITNESS CENTRE FORTUNA SKRIPSI
PENGARUH SENAM AEROBIK INTENSITAS RINGAN DAN SEDANG TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK BADAN DI AEROBIC AND FITNESS CENTRE FORTUNA SKRIPSI DISUSUN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN DALAM MENDAPATKAN
Lebih terperinciMETODE PEMBINAAN KEBUGARAN ATLIT *) Oleh: Eka Swasta Budayati (FIK UNY)
1 METODE PEMBINAAN KEBUGARAN ATLIT *) Oleh: Eka Swasta Budayati (FIK UNY) A. Pengertian fitnes Physical Fitness disebut juga kebugaran jasmani. Kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menunaikan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) 1. Identitas Nama Fakultas : Fakultas Ilmu Keolahragaan Nama Jurusan/ Program Studi : Pendidikan Kepelatihan Olahraga Nama Mata kuliah (... sks) : Ilmu Kesehatan Olahraga
Lebih terperinciSehat &Bugar. Sehat. Sakit
Budaya Hidup Aktif Melalui Aktifitas Fisik RUMPIS AGUS SUDARKO FIK UNY STATUS KESEHATAN Sehat &Bugar Sehat Sakit Gambar : Modifikasi Kondisi Sakit - Sehat - Bugar Pendahuluan Perkembangan IPTEKS mempermudah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sekaligus sebagai upaya memelihara kesehatan dan kebugaran. Latihan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan ketahanan fisik sekaligus sebagai upaya memelihara kesehatan dan kebugaran. Latihan fisik merupakan salah satu upaya
Lebih terperinciPutu Asti Wulandari 1, Susy Purnawati 2
PERBANDINGAN DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA ANGKATAN 2013 DENGAN MAHASISWA D1 BEA CUKAI SEKOLAH TINGGI AKUTANSI NEGARA DENPASAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia sangat padat dan beraneka ragam. Manusia menjalani kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini, berbagai macam aktivitas yang dilakukan manusia sangat padat dan beraneka ragam. Manusia menjalani kehidupan dengan persaingan tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dekade belakangan ini gaya hidup manusia semakin berkembang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dekade belakangan ini gaya hidup manusia semakin berkembang. Muncul berbagai perubahan sebagai dampak dari perkembangan gaya hidup. Perubahan tersebut
Lebih terperinciPERBEDAAN PENGARUH FREKUENSI LATIHAN SENAM AEROBIK TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DAN BERAT BADAN PADA MEMBERS
Perbedaan Pengaruh Frekuensi... (Elfiannisa Azmy Andini) 3 PERBEDAAN PENGARUH FREKUENSI LATIHAN SENAM AEROBIK TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DAN BERAT BADAN PADA MEMBERS WANITA DI CAKRA SPORT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi ini, berbagai macam aktivitas yang dilakukan manusia sangat padat dan beraneka ragam. Di perkotaan manusia menjalani kehidupannya dengan persaingan
Lebih terperinciNUTRITION, EXERCISE AND HEALTHY
NUTRITION, EXERCISE AND HEALTHY Nugroho Agung S. STKIP PGRI Sumenep Introduction Apa yang orang makan tidak hanya untuk kesehatannya saja akan tetapi juga untuk performa pada atlet olahraga. Tubuh manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumsi, tetapi juga dari kegiatan olahraga atau aktivitas fisik yang kita lakukan.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan tubuh kita tidak hanya tergantung dari jenis makanan yang kita konsumsi, tetapi juga dari kegiatan olahraga atau aktivitas fisik yang kita lakukan. Dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Prevalensi Obesitas dan Persentase Lemak 2.1.1 Prevalensi Obesitas Secara global, prevalensi obesitas telah meningkat sejak tahun 1980 dan peningkatannya sangat cepat. 11
Lebih terperinciPANDUAN KESEHATAN OLAHRAGA
PANDUAN KESEHATAN OLAHRAGA Oleh: Fatkurahman Arjuna E-mail: Arjuna@UNY.ac.id ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Kesehatan Olahraga adalah kesehatan yang memanfaatkan aktivitas fisik dan atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan populasi yang besar. Menurut World Health Organization,2007 sekitar
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Data Demografi menunjukkan bahwa penduduk di dunia jumlah populasi remaja merupakan populasi yang besar. Menurut World Health Organization,2007 sekitar seperlima dari
Lebih terperinciKesehatan bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Aktivitas tasfisik, Kesehatan, dankebugaran a Terkait Kesehatan bagi Anak Berkebutuhan Khusus Oleh: Dra. Sumaryanti, MS Jurusan Pendidikan Kasehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas
Lebih terperinciDefinisi aerobik Aerobik berasal dari kata aero yang berarti oksigen. Jadi aerobik sangatlah erat dengan penggunaan oksigen. Dalam hal ini berarti
Sumaryanti Definisi aerobik Aerobik berasal dari kata aero yang berarti oksigen. Jadi aerobik sangatlah erat dengan penggunaan oksigen. Dalam hal ini berarti latihan aerobik adalah latihan yang menggunakan
Lebih terperinci2015 MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULAR MELALUI ZUMBA DANCE
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap insan manusia membutuhkan olahraga untuk menunjang kebutuhan jasmaninya dalam menjalani setiap aktivitas sehari-hari. Segala bentuk aktivitas yang dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Di era modern sekarang ini, aktivitas yang dilakukan manusia sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Di era modern sekarang ini, aktivitas yang dilakukan manusia sangat beraneka ragam serta begitu padat. Mereka bersaing demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Lebih terperinciKONSEP PENDIDIKAN KEB. JASMANI
KONSEP PENDIDIKAN KEB. JASMANI 1. Definisi kebugaran jasmani 2. Komponen kebugaran jasmani 3. Permasalahan kebugaran jasmani 4. Kiat/cara mencapai keb. jasmani DEFINISI KEB. JASMANI Kebugaran jasmani (Physical
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN SENAM AEROBIC INTENSITAS SEDANG DAN TINGGI TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN. Naskah Publikasi. Disusun oleh :
PENGARUH PEMBERIAN SENAM AEROBIC INTENSITAS SEDANG DAN TINGGI TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN Naskah Publikasi Diajukan Guna Melengkapi Tugas dan Memenuhi Sebagian Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Sarjana
Lebih terperinciPENGARUH SENAM AEROBIK INTENSITAS RINGAN DAN SEDANG TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK BADAN DI AEROBIC AND FITNESS CENTRE FORTUNA
PENGARUH SENAM AEROBIK INTENSITAS RINGAN DAN SEDANG TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK BADAN DI AEROBIC AND FITNESS CENTRE FORTUNA Yulisna Mutia Sari Dosen Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan
Lebih terperinciPENGARUH RANGSANG EXERCISE TERHADAP HOMEOSTASIS
PENGARUH RANGSANG EXERCISE TERHADAP HOMEOSTASIS metabolisme otot Nani Cahyani Sudarsono gerakan otot REVIEWER: DEWI IRAWATI & MINARMA SIAGIAN DEPARTEMEN I FAAL FKUI Control Pathways SISTEM DALAM TUBUH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seperti tarian. Pada saat ini, aerobik mempunyai gerakan yang tersusun, tapi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dekade terakhir, latihan senam aerobik telah menjadi salah satu jenis latihan yang paling popular. Aerobik yang dilakukan pada saat ini tidak seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan trasportasi dirasa memperpendek jarak dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan modern kini menuntut segala sesuatu yang serba cepat. Baik dalam aktivitas pekerjaan, kehidupan rumah tangga dan kebutuhan makan dalam sehari-hari. Perkembangan
Lebih terperinciBAHAN AJAR GIZI OLAHRAGA DEHIDRASI. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or
BAHAN AJAR GIZI OLAHRAGA DEHIDRASI Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or Dehidrasi adalah gangguan keseimbangan cairan atau air pada tubuh. Penyebabnya adalah pengeluaran air/cairan lebih banyak daripada pemasukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Randy Suwandi Yusuf, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta berhasilnya pembangunan khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan maka mengakibatkan terjadi penurunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, masyarakat semakin sadar terhadap pentingnya olahraga bagi kesehatan tubuh. Di berbagai kota besar sudah mulai banyak bermunculan pusatpusat kebugaran tubuh
Lebih terperinciTes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI)
Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI) Pengertian Tes Kebugaran Jasmani Tes kebugaran jasmani adalah suatu instrument yang digunakan untuk mendapatkan suatu informasi tentang individu atau objek-objek.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat berdampak buruk pada kesehatan. Menurut Alder dan Higbee, walaupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pola hidup masyarakat zaman sekarang yang cenderung tidak banyak melakukan aktivitas fisik adalah hal yang patut diwaspadai karena kebiasaan ini dapat berdampak buruk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencapai 2,1 milyar dan hal ini pada gilirannya akan berakibat pada
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Obesitas pada zaman modern seperti sekarang ini bukanlah suatu hal yang asing ditelinga kita. Jumlah penderita obesitas di seluruh dunia telah mencapai 2,1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sehat adalah modal utama untuk memulai berbagai aktivitas. Bukan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sehat adalah modal utama untuk memulai berbagai aktivitas. Bukan rahasia lagi jika setiap orang baik tua maupun muda menginginkan kondisi tubuh yang sehat
Lebih terperinciPertanyaan dan Jawaban
FITNESS MODEL Pengertian Model Fitness adalah model pembelajaran Penjas yang menekankan tujuannya pada peningkatan pengetahuan, kesadaran serta keterampilan siswa dalam wilayah kebugaran jasmani. Pertanyaannya:
Lebih terperinciJournal of Sport Sciences and Fitness
JSSF 2 (3) (2013) Journal of Sport Sciences and Fitness http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jssf PENGARUH AKTIVITAS OLAHRAGA TERHADAP KEBUGARAN JASMANI Gilang Okta Prativi, Soegiyanto, Sutardji Jurusan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah suatu negara dengan jumlah populasi terbesar setelah Cina, India, dan Amerika serikat. Pada tahun 2010 menurut data statistik menunjukkan bahwa jumlah
Lebih terperinci2015 PERBANDINGAN PENGARUH SENAM IRAMA LINE DANCE DAN SENAM BODY COMBAT TERHADAP TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA DI SMAN 1 BATUJAJAR
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan adalah anugrah terbesar yang Tuhan berikan pada manusia. Dengan sehat, manusia dapat melakukan aktivitas dan menjalani hidupnya dengan baik. Sehat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sekaligus sebagai upaya memelihara kesehatan dan kebugaran. Latihan fisik
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan ketahanan fisik sekaligus sebagai upaya memelihara kesehatan dan kebugaran. Latihan fisik merupakan salah satu upaya
Lebih terperinciLATIHAN AEROBIK BENTUK DAN METODE. Suharjana FIK UNY
LATIHAN AEROBIK BENTUK DAN METODE PETUNJUK LATIHAN AEROBIK (DG RESEP FITT) Latihan aerobik adalah latihan yang bertujuan untuk merangsang kerja jantung dan paru-paru. Karena itu latihan aerobik DAPAT didasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kesegaran jasmani (physical
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Latihan kondisi fisik (physical conditioning) memegang peranan penting untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kesegaran jasmani (physical fitness).
Lebih terperinciAerobik adalah suatu aktivitas dimana seluruh bagian tubuh digerakkan sesuai irama/musik. Gerakan dalam aerobik adalah terus menerus, berirama dan maju berkelanjutan Posisi: sikap berdiri, berlutut dan
Lebih terperinciMANSUR FIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
MANSUR FIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA mansur@uny.ac.id PENDAHULUAN A. DEMOGRAFI Populasi lansia terus meningkat Terutama di negara berkembang juga tendens meningkat B. PENURUNAN FUNGSI ORGAN Menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. permasalahan kesehatan terutama beban ganda masalah gizi (double burden
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki permasalahan kesehatan terutama beban ganda masalah gizi (double burden of malnutrition) yaitu kekurangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penampilan fisik merupakan hal penting yang sangat diperhatikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penampilan fisik merupakan hal penting yang sangat diperhatikan oleh semua orang terutama bagi remaja perempuan. Remaja perempuan sangat memperhatikan dan menjaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pola kehidupan sehari-hari mahasiswi memiliki kegiatan yang cukup banyak
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pola kehidupan sehari-hari mahasiswi memiliki kegiatan yang cukup banyak sehingga sangat memerlukan kebugaran fisik yang cukup. Kebugaran fisik sangat terkait
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Senam aerobik banyak diminati oleh masyarakat sebagai alternatif
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Senam aerobik banyak diminati oleh masyarakat sebagai alternatif kegiatan olahraga dengan tujuan untuk menurunkan berat badan, membentuk tubuh, menjaga kebugaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rahmad Santoso, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi sekarang ini masyarakat disibukkan dengan pekerjaan yang menjadi rutinitas masyarakat tersebut. Masyarakat membutuhkan waktu untuk merefresh
Lebih terperinciGENERAL FITNESS TRAINING
GENERAL FITNESS TRAINING Fitness atau kebugaran didefinisikan sebagai keberhasilan seseorang dalam beradaptasi dengan tekanan fisik dan mental yang ditemui dalam hidupnya. Latihan fitness secara umum didefiniskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menopause adalah suatu masa peralihan dalam kehidupan wanita dimulai saat berkurang sampai berhenti fase menstruasi, ditandai dengan berhenti diproduksinya sel telur
Lebih terperinciKONSEP Latihan kebugaran jasmani
KONSEP Latihan kebugaran jasmani OLEH SUHARJANA FIK UNY1 Pengertian Latihan Latihan merupakan aktivitas olahraga/jasmani yang sistematik, dilakukan dalam waktu lama, ditingkatkan secara progresif dan individual
Lebih terperinciDASAR DASAR OLAHRAGA
DASAR DASAR OLAHRAGA PENGERTIAN OLAHRAGA adalah gerak badan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih yang merupakan regu atau rombongan (ensiklopedia Indonesia) yaitu ikut serta dalam aktivitas fisik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat pesat telah mengambil alih peran manusia karena telah tergantikan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Usia remaja merupakan usia produktif untuk mencapai segala sesuatu dengan semaksimal mungkin, namun kemajuan teknologi justru membawa efek negatif pada kesehatan remaja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara global, tahun 2010 sekitar 23% dari orang dewasa muda berusia 18 tahun atau lebih dikategorikan kurang melakukan aktivitas fisik (laki-laki 20% dan perempuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa anak-anak merupakan masa penting dalam proses pertumbuhan. Dalam kehidupan sehari-hari dunia anak tidak terlepas dari bermain dan belajar. bermain merupakan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ternyata berhubungan dengan penurunan resiko terkena penyakit
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Latihan telah mendapat tempat dalam dunia kesehatan sebagai salah satu faktor penting dalam usaha pencegahan penyakit. Latihan terbukti pula dapat meningkatkan derajat
Lebih terperinciTUGAS OLAHRAGA SENAM IRAMA
TUGAS OLAHRAGA SENAM IRAMA DI SUSUN OLEH: 1. Isnaini Taufiqirahmah (15) 2. Nurul Adila Murdianti (24) 3. Tribuana Restiwardani (29) Hakikat Senam Irama Menurut asal kata, senam (gymnastics) berasal dari
Lebih terperinciANALISIS PROGRAM KEBUGARAN JASMANI PADA PUSAT-PUSAT KEBUGARAN JASMANI DI YOGYAKARTA
135 ANALISIS PROGRAM KEBUGARAN JASMANI PADA PUSAT-PUSAT KEBUGARAN JASMANI DI YOGYAKARTA Oleh: Suharjana Dosen Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi FIK UNY Abstrak Tujuan penelitian ini adalah: (1)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. landasan awal dalam pencapaian prestasi (M. Sajoto, 1988)
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dalam dunia olahraga kondisi fisik atlit memegang peranan penting dalam menjalankan program latihannya, Fisik seorang atlit juga salah satu syarat yang sangat diperlukan
Lebih terperinciPRINSIP PROGRAM OLAHRAGA UNTUK KESEHATAN
PRINSIP PROGRAM OLAHRAGA UNTUK KESEHATAN PENGANTAR Dengan mengetahui perubahan yang terjadi di tubuh, seseorang dapat merancang suatu program olahraga untuk mendapatkan perubahan optimal sesuai dengan
Lebih terperinciPERBEDAAN LATIHAN FISIK DUA DAN EMPAT KALI PER MINGGU TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNJANI ANGKATAN 2009
PERBEDAAN LATIHAN FISIK DUA DAN EMPAT KALI PER MINGGU TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNJANI ANGKATAN 2009 Odih Fahruzi, Nuriatin, Andri Andrian Rusman Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latihan fisik merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran. Seseorang dengan aktivitas fisik rendah memiliki 20% sampai 30% lebih tinggi risiko
Lebih terperinciLATIHAN KETAHANAN (ENDURANCE) Oleh: Prof. Dr. Suharjana, M.Kes Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta
LATIHAN KETAHANAN (ENDURANCE) Oleh: Prof. Dr. Suharjana, M.Kes Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta Latihan endurance (endurance training) merupakan model latihan yang biasa digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Fenomena ini disambut baik sebagai wujud kemajuan. pembangunan dan perkembangan teknologi. Namun, di sisi lain
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini pola dan gaya hidup modern semakin menggejala di dalam masyarakat. Fenomena ini disambut baik sebagai wujud kemajuan pembangunan dan perkembangan teknologi.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. selama metabolisme berkepanjangan saat latihan yang intens. 1,2 Berdasarkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Daya tahan kardiorespirasi adalah salah satu unsur kebugaran jasmani yang menggambarkan kemampuan pembuluh paru-paru jantung dan darah untuk memberikan jumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menunjang paradigma hidup sehat hendaknya dilakukan dengan kesadaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aktivitas setiap orang dalam menjalani kehidupan sehari-hari dalam menunjang paradigma hidup sehat hendaknya dilakukan dengan kesadaran bahwa hal tersebut bagian dari
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. VO2max dianggap sebagai indikator terbaik dari ketahanan aerobik.
1 BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat VO2max Burns (2000:2) VO2max adalah jumlah maksimal oksigen yang dapat dikonsumsi selama aktivitas fisik yang intens sampai akhirnya terjadi
Lebih terperinci2015 PENGARUH LATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENURUNAN LEMAK TUBUH DAN PENINGKATAN KEMAMPUAN DAYA TAHAN AEROBIK (VO2 MAX)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tubuh ideal dan sehat menjadi dambaan bagi semua orang karena hal ini akan menimbulkan rasa percaya diri dalam pergaulan serta tampil sehat dalam setiap kesempatan.
Lebih terperinciMEDIKORA Vol. VIII, No 2 April 2012 LATIHAN SENAM AEROBIK UNTUK MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANI
LATIHAN SENAM AEROBIK UNTUK MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANI Oleh: A. Erlina Listyarini Dosen Jurusan Pendidikan Olahraga dan Rekreasi FIK-UNY Abstrak Senam aerobik adalah aktivitas (gerak) yang dilakukan
Lebih terperinciKEBUGARAN JASMANI DAN PRODUKTIVITAS KERJA
KEBUGARAN JASMANI DAN PRODUKTIVITAS KERJA Dr.dr.BM.Wara Kushartanti, MS. AIFO Klinik Terapi Fisik FIK UNY PENDAHULUAN Kebugaran jasmani didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk melakukan kerja sehari-hari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memperbaiki potensi fisik, mengurangi pemberian obat-obatan, memperbaiki
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Olahraga telah mendapat tempat dalam dunia kesehatan sebagai salah satu faktor penting dalam usaha pencegahan penyakit. Olahraga bertujuan untuk memperbaiki
Lebih terperinciAKTIVITAS FISIK PADA LANJUT USIA Oleh Rachmah Laksmi Ambardini Staf Pengajar FIK, Universitas Negeri Yogyakarta
AKTIVITAS FISIK PADA LANJUT USIA Oleh Rachmah Laksmi Ambardini Staf Pengajar FIK, Universitas Negeri Yogyakarta Pendahuluan Salah satu indikator utama tingkat kesehatan masyarakat adalah meningkatnya usia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu perubahan pembangunan bangsa. Peranan penting tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap individu dalam masyarakat berperan penting sebagai agen dari suatu perubahan pembangunan bangsa. Peranan penting tersebut membutuhkan suatu keadaan yang mendukung
Lebih terperinciJournal of Sport Sciences and Fitness
Journal of Sport Sciences and Fitness () () Journal of Sport Sciences and Fitness http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jssf PENGARUH LATIHAN SENAM AEROBIK LOW IMPACT DAN HIGH IMPACT TERHADAP KESEGARAN
Lebih terperinciBAHAN AJAR TEORI & METODOLOGI LATIHAN ORKES KOMPONEN KEBUGARAN JASMANI DAN LATIHANNYA. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or FIK UNY
A. Pengertian Latihan BAHAN AJAR TEORI & METODOLOGI LATIHAN ORKES KOMPONEN KEBUGARAN JASMANI DAN LATIHANNYA Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or FIK UNY Latihan yang baik dan berhasil adalah latihan yang dilakukan
Lebih terperinciPembinaan Fisik Lansia melalui Aktivitas Olahraga Jalan Kaki
Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia Volume 1. Edisi 1. Juli 2011. ISSN: 2088-6802 http://journal.unnes.ac.id Artikel Penelitian Pembinaan Fisik Lansia melalui Aktivitas Olahraga Jalan Kaki Said Junaidi*
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin canggih telah mempermudah kehidupan manusia hampir disegala bidang. Tanpa disadari perkembangan tersebut telah membuat kita semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Ermita (2002 dikutip dari Devita, Hartiti, dan Yosafianti, 2007) bahwa fluktuasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Ermita (2002 dikutip dari Devita, Hartiti, dan Yosafianti, 2007) bahwa fluktuasi politik dan ekonomi mengakibatkan perubahan pada tingkat kesejahteraan masyarakat.
Lebih terperinciLATIHAN KETAHANAN (KEBUGARAN AEROBIK)
LATIHAN KETAHANAN (KEBUGARAN AEROBIK) OLEH SUHARJANA FIK UNY PENGERTIAN LATIHAN Latihan merupakan aktivitas olahraga/jasmani yang sistematik, dilakukan dalam waktu lama, ditingkatkan secara progresif dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sehat adalah nikmat karunia Allah yang menjadi dasar bagi segala nikmat. Nikmatnya makan, minum, tidur, serta kemampuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sehat adalah nikmat karunia Allah yang menjadi dasar bagi segala nikmat dan segala kemampuan. Nikmatnya makan, minum, tidur, serta kemampuan bergerak, bekerja
Lebih terperinciMANFAAT SENAM BAGI KESEHATAN
MANFAAT SENAM BAGI KESEHATAN DR.dr.BM.Wara Kushartanti,MS FIK UNY PENGANTAR Senam merupakan salah satu olahraga popular di masyarakat. Dengan mengetahui perubahan yang terjadi di tubuh, seseorang dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diukur dengan alat ukur berat badan dengan satuan kilogram. Dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berat badan adalah ukuran tubuh dalam sisi beratnya yang ditimbang dalam keadaan berpakaian minimal tanpa perlengkapan apapun. Berat badan diukur dengan alat
Lebih terperinciPengaruh Pemberian Teh Hitam terhadap VO 2 max dan Pemulihan Denyut Nadi Pasca Melakukan Latihan Treadmill
Pengaruh Pemberian Teh Hitam terhadap VO 2 max dan Pemulihan Denyut Nadi Pasca Melakukan Latihan Treadmill (The Effect of Black Tea on VO 2 max and Heart Rate Recovery Time after Treadmill Exercise) Yedi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. olahraga.salah satunya dengan mendirikan pusat-pusat kebugaran (fitness center)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semua bangsa mengakui bahwa olahraga merupakan kegiatan yang berpengaruh dalam kehidupan manusia, apalagi akhir-akhir ini olahraga semakin banyak digemari oleh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. memerlukan kekuatan, daya tahan dan fleksibilitas. Menurut Irianto (2004: 2),
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kebugaran Jasmani Lutan (2001:7), mengatakan bahwa kebugaran jasmani (yang terkait dengan kesehatan) adalah kemampuan seseorang untuk melakukan tugas fisik yang memerlukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Aktifitas fisik a. Definisi Aktifitas Fisik Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang membutuhkan energi untuk mengerjakannya. Sedangkan olah raga merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap orang ingin menjalani kehidupannya senantiasa dalam keadaan sehat. Untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal, berbagai upaya telah dilakukan, salah satu
Lebih terperinciOlahraga pada Kehamilan. Kesehatan Olahraga Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia
Olahraga pada Kehamilan Kesehatan Olahraga Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia Rasional Meningkatkan kesadaran akan keuntungan berolahraga secara teratur. Olahraga
Lebih terperinciVolume 2, No. 2 : 1 8, Juli 2014
Karakteristik Denyut Nadi Kerja dan Jumlah Pemakaian Energy pada Tarian Tradisional Bali Memenuhi Kriteria Aktivitas Fisik Erobik Intensitas Ringan - Sedang yang Bermanfaat untuk Mahasiswa Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciPENERAPAN IPTEKS. Memperlambat Penurunan Kebugaran Jantung Paru pada Manula. Puji Ratno
Memperlambat Penurunan Kebugaran Jantung Paru pada Manula Puji Ratno Abstrak Penurunan fungsi fisiologis dan psikologis pada manusia pasti terjadi seiring dengan bertambahnya usia. Berbagai aktivitas untuk
Lebih terperinciPERBEDAAN PENGARUH LATIHAN LARI AEROBIK DAN LATIHAN RENANG TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN
PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN LARI AEROBIK DAN LATIHAN RENANG TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Studi DIV Fisioterapi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. global. 1 Aktivitas fisik telah diidentifikasi sebagai faktor risiko keempat untuk
global. 1 Aktivitas fisik telah diidentifikasi sebagai faktor risiko keempat untuk BAB 1 PENDAHULUAN Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang memerlukan pengeluaran
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obesitas 2.1.1 Definisi Obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan ataupun abnormal yang dapat mengganggu kesehatan (WHO, 2011). Menurut Myers (2004), seseorang yang dikatakan
Lebih terperinciMata Kuliah Olahraga 1 Soal-soal dan jawaban
Mata Kuliah Olahraga 1 Soal-soal dan jawaban 1. Apa yang dimaksud dengan gerak olahraga? Gerak yang dilakukan atas dasar fakta empiris dan secara deduktif menunjukkan aktifitas gerak yang mempunyai ciri-ciri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai penunjang kegiatan sehari-hari, baik untuk bekerja, rekreasi maupun
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan bersepeda merupakan jenis aktivitas yang telah dilakukan oleh masyarakat sejak zaman dahulu hingga sekarang, kegiatan bersepeda dilakukan sebagai penunjang
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. lemak. Massa bebas lemak biasa disebut Fat Free Mass (FFM), terdiri dari massa
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komposisi tubuh Tubuh memiliki komposisi yang meliputi massa lemak dan massa bebas lemak. Massa bebas lemak biasa disebut Fat Free Mass (FFM), terdiri dari massa protein (otot
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dinamis. Olahraga juga sebagai media pendidikan sudah pula diakui
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Olahraga sudah menjadi kebutuhan masyarakat, khususnya olahraga kesehatan yang merupakan salah satu alat untuk memelihara kesehatan dinamis. Olahraga juga sebagai media
Lebih terperinciFaal Kerja (Fisiologis) Nurjannah
Faal Kerja (Fisiologis) Nurjannah Kerja Bekerja adalah suatu kegiatan manusia merubah keadaan-keadaan tertentu dari alam lingkungan yang ditujukan untuk mempertahankan dan memelihara kelangsungan hidupnya
Lebih terperinciPRINSIP-PRINSIP LATIHAN OLEH: YUNYUN YUDIANA
PRINSIP-PRINSIP LATIHAN OLEH: YUNYUN YUDIANA PRINSIP-PRINSIP LATIHAN Prinsip Kesiapan Prinsip Partisipasi Aktif Berlatih Prinsip Multilateral Prinsip Kekhususan (Spesialisasi) Prinsip Individualisasi Prinsip
Lebih terperinciPEMANFAATAN MUSIK GAMELAN UNTUK PAKET SENAM AEROBIK
PKMM-3-6-2 PEMANFAATAN MUSIK GAMELAN UNTUK PAKET SENAM AEROBIK Dian Kurnia Primasari, Insani Suparmianti, Dian Resnawati Pendidikan Kepelatihan Olah Raga, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Yogyakarta,
Lebih terperinci