BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Implementasi rancangan yang telah dibuat, membutuhkan sarana pendukung,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Implementasi rancangan yang telah dibuat, membutuhkan sarana pendukung,"

Transkripsi

1 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Spesifikasi dan Implementasi Sistem Implementasi rancangan yang telah dibuat, membutuhkan sarana pendukung, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut dijelaskan spesifikasi perangkatperangkat yang dibutuhkan Spesifikasi dan Implementasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras dikelompokan berdasarkan dengan perancangan sistem pada bab 3, yaitu access point, laptop / komputer administrator, Routerboard dan device responden Spesifikasi dan Implementasi Komputer Administator Spesifikasi komputer administrator sebagai berikut : CPU : Intel Dual Core T3200 RAM : 2 GB OS : Microsoft Windows XP Profesional Version 2002 SP 3 VGA : 64 MB Network Interface Wireless

2 Spesifikasi dan Implementasi Access Point Access point yang digunakan adalah TL-WA701ND. Berikut spesifikasinya. Tabel 4.1 Spesifikasi Access Point TL-WA701ND HARDWARE FITURE Interface 1 10/100Mbps Auto-Sensing RJ45 Port(Auto MDI/MDIX, Passive PoE) Button WPS Button Reset Button External Power Supply 9VDC/ 0.6A Wireless Standards IEEE b, IEEE g, IEEE n Dimensions ( W x D x H ) in. ( mm) Antenna Type 5 dbi Detachable Omni Directional Antenna (RP-SMA) SOFTWARE FITURE Frequency Signal Rate EIRP Reception Sensitivity Wireless Modes Wireless Functions Wireless Security Advanced Functions GHz 11n: Up to 150Mbps(dynamic) 11g: Up to 54Mbps(dynamic) 11b: Up to 11Mbps(dynamic) <20dBm (EIRP) 130M: -68dBm@10% PER 54M: -68dBm@10% PER 11M: -85dBm@8% PER 6M: -88dBm@10% PER 1M: -90dBm@8% PER AP Mode, Multi-SSID Mode, Client Mode, Repeater Mode (WDS / Universal ), Bridge Mode WDS Bridge, WMM SSID Enable/Disable MAC Address Filter 64/128/152-bit WEP Encryption WPA/WPA2/WPA-PSK/WPA2-PSK (AES/TKIP) Encryption Up to 30 meters Passive PoE is supported

3 OTHERS Certification CE, FCC, RoHS Package Contents TL-WA701ND 1 detachable Omni directional antenna Passive PoE Injector Power Supply Unit Resource CD Quick Installation Guide System Requirements Microsoft Windows 98SE, NT, 2000, XP, Vista or Windows 7, MAC OS, NetWare, UNIX or Linux. Environment Operating Temperature: 0 ~40 (32 ~104 ) Storage Temperature: -40 ~70 (-40 ~158 ) Operating Humidity: 10%~90% non-condensing Storage Humidity: 5%~90% non-condensing Spesifikasi dan Implementasi Routerboard Routerboard yang digunakan adalah Mikrotik Routerboard RB751. Berikut spesifikasinya : Tabel 4.2 Spesifikasi Routerboard Specification Detail Product code RB751U-2HnD CPU speed 400MHz RAM 32MB LAN ports 5 Gigabit No MiniPCI 0 Integrated Wireless 1 Wireless standards b/g/n USB 1 Power Jack 8-30V DC 802.3af support No PoE 8-30V DC on Ether1 Voltage Monitor No CPU temperature monitor No

4 Specification Detail Product code RB751U-2HnD CPU speed 400MHz RAM 32MB LAN ports 5 Gigabit No MiniPCI 0 Integrated Wireless 1 Wireless standards b/g/n USB 1 Power Jack 8-30V DC 802.3af support No PCB temperature monitor No Dimensions 113x138x29mm Operating System RouterOS Temperature range -20C.. +50C RouterOS License L4 Antenna gain 2x2 MIMO PIF antennas, max gain 2.5dBi; external MMCX option Current Monitor No TX power 30dBm CPU Atheros AR7241 Max Power consumption 10W Spesifikasi dan Implementasi Device Responden Responden perlu memiliki device yang memiliki Wi-Fi dan tidak tergantung dengan sistem operasi yang dipakai (Android, Blackberry, Apple, dan lain-lain). Tipe Wi-Fi yang dapat digunakan yaitu b, g, dan n Spesifikasi dan Implementasi Perangkat Lunak Agar sistem dapat menjalankan fungsinya, sistem membutuhkan dukungan dari beberapa perangkat lunak. Perangkat lunak yang dibutuhkan oleh sistem, antara lain

5 .NET Framework 3.5,.NET Framework 4.0, Microsoft Visual Studio 2010 Ultimate, xampp 1.8.0, Microsoft Powerpoint 2007, Microsoft Excel 2007, dan Microsoft Expression Web NET Framework 3.5 Sebelum melakukan instalasi Microsoft.NET Framework 4.0 dan Microsoft Visual Studio 2010 Ultimate dibutuhkan.net Framework 3.5. Langkah-langkah yang digunakan dalam instalasi.net Framework 3.5 dijabarkan pada Lampiran B NET Framework 4.0 Sistem dibuat dengan basis Microsoft.NET Framework 4.0 memerlukan instalasi.net Framework 4.0. Langkah-langkah yang digunakan dalam instalasi.net Framework 4.0 dijabarkan pada Lampiran C Microsoft Visual Studio 2010 Ultimate Sistem aplikasi dibuat dengan Visual C# yang ada di dalam Microsoft Visual Studio 2010 Ultimate. Selain itu, sebelum melakukan instalasi xammp dibutuhkan Visual C++. Langkah-langkah yang dilakukan dalam instalasi Microsoft Visual Studio 2010 Ultimate dijabarkan pada Lampiran D XAMPP Database Management System yang digunakan adalah MySQL yang didukung oleh xampp. Versi xampp yang digunakan adalah Langkah-langkah yang dilakukan dalam instalasi xampp dijabarkan pada Lampiran E.

6 Microsoft Office 2007 Microsoft Powerpoint 2007 dan Microsoft Excel 2007 terdapat dalam paket Microsoft Office Langkah-langkah yang dilakukan dalam instalasi Microsoft Office 2007 dijabarkan pada lampiran F Microsoft Expression Web Microsoft Expression Web dibutuhkan untuk menyunting source code web. Langkah-langkah yang dilakukan dalam instalasi Microsoft Expression Web dijabarkan pada lampiran G. 4.2 Pengujian Sistem Pada pengujian sistem, pengujian dibagi menjadi 6 (enam) bagian, yaitu: Pengujian tampilan web untuk setiap browser yang berbeda. Pengujian tampilan web untuk setiap device yang berbeda. Pengujian pembuatan pertanyaan ke dalam slide presentasi. Pengujian proses voting antara fasilitator dan responden. Pengujian konektivitas dengan Bandwidth Controller. Pengujian aplikasi dengan menggunakan dua access point Pengujian Tampilan Web untuk Setiap Browser yang Berbeda Ketika merancang suatu tampilan web, perbedaan browser yang digunakan dapat mengakibatkan perbedaan tampilan web. Pengujian dilakukan untuk mengetahui perbedaan tampilan web di browser yang berbeda.

7 Pengujian pertama dilakukan pada browser Firefox. Versi Firefox yang digunakan untuk pengujian adalah Mozilla Firefox Gambar 4.1 Tampilan Guest pada Firefox Gambar 4.2 Tampilan Admin pada Firefox

8 Gambar 4.3 Tampilan User pada Firefox Pengujian di browser lain dijabarkan pada Lampiran H. Pengujian berhasil menunjukkan tidak terjadi perbedaan tampilan di browser yang berbeda Pengujian Tampilan Web untuk Setiap Device yang Berbeda Pengujian dilakukan untuk mengetahui perbedaan tampilan web pada setiap device yang berbeda. Pengujian pertama dilakukan terhadap device berbasis Android. (a) (b) (c) Gambar 4.4 Tampilan pada Samsung Galaxy W Berbasis Android (a) Guest, (b) Admin, dan (c) User

9 Pengujian pada device berbasis sistem operasi lain dijabarkan pada Lampiran I. Pengujian berhasil menunjukkan bahwa tampilan sama pada setiap device berbeda Pengujian Penambahan Pertanyaan ke dalam Slide Presentasi Pengujian dilakukan untuk menunjukkan keberhasilan penambahan pertanyaan ke slide presenteasi. Langkah pertama dalam pengujian ini adalah memilih file presentasi di mana pertanyaan akan ditambahkan. Ada dua cara untuk memilih file presentasi, yaitu membuat file presentasi yang baru dan menambahkan pertanyaan untuk file presentasi yang telah dibuat sebelumnya. Pada saat ditampilkan Form Main, operator dapat memilih menu File, lalu memilih Create atau Browse. Gambar 4.5 Tampilan Form Main Menu File

10 Presentation. Apabila administator memilih Create, maka akan menampilkan Form Add Gambar 4.6 Form Add Question Pada Form Add Presentation, administrator dapat memasukan nama file yang diinginkan. Ketika menekan tombol Ok, maka nama file tersebut akan ditambahkan ke tabel MsPresentation dan program akan membuka file presentasi tersebut. Gambar 4.7 Slide Presentasi setelah Dibuat Apabila administrator memilih Browse, maka program akan meminta untuk memilih file sebelumnya yang ingin ditambahkan atau dihilangkan pertanyaannya. Setelah memilih file presentasi, maka program akan membuka file presentasi yang bersangkutan.

11 Gambar 4.8 Browse File Ketika file presentasi telah dibuka, administrator dapat menambahkan atau mengurangi pertanyaan di presentasi tersebut. Administator dapat memilih menu Edit, Insert untuk menambahkan pertanyaan dan Delete untuk menghapus pertanyaan dari slide presentasi tersebut. Ketika memilih Insert, administrator diminta untuk memasukkan pertanyaan yang ingin ditampilkan, jumlah pilihan, detail pilihan, indeks slide yang ingin ditambahkan, dan jenis grafik yang akan ditampilkan. Jumlah detail pilihan yang ditampilkan di datagridview akan selalu di-generate sesuai dengan jumlah pilihan yang diatur.

12 Gambar 4.9 Form Insert Slide ketika telah Diisi Ketika administrator menekan tombol Reset, maka semua field data akan dikosongkan kembali. Gambar 4.10 Form Insert Slide setelah Administrator Menekan Tombol Reset

13 Apabila administrator menekan tombol Insert Question, maka semua field data yang diisi akan disimpan ke dalam tabel MsQuestion dan ditampilkan ke slide presentasi yang dipilih. Field-field yang disimpan di tabel MsQuestion, antara lain detail pertanyaan, jumlah pilihan, dan grafik yang ingin ditampilkan. Gambar 4.11 Tabel MsQuestion setelah Pertanyaan Ditambahkan Gambar 4.12 Slide Presentasi setelah Pertanyaan Ditambahkan Administrator dapat menghapus presentasi yang telah ditambahkan sebelumnya dengan menekan menu Edit, Delete. Pada Form Delete, administrator dapat memilih file yang ingin dihapus.

14 Gambar 4.13 Tampilan Form Delete PPT Gambar 4.14 Pesan Error yang Ditampilkan ketika Powerpoint Belum Dibuka Pada tab Delete Slide, administrator dapat memilih indeks yang ingin dihapus melalui Numeric Up Down yang disediakan. Ketika tombol Delete Slide ditekan, maka indeks slide yang dipilih akan dihapus dan informasi tentang pertanyaan tersebut akan dihapus dari tabel MsQuestion. Gambar 4.15 Indeks yang akan Dihapus melalui Form Delete Slide

15 Pengujian menunjukkan aplikasi dapat memberikan fitur penambahan dan penghapusan pertanyaan dari slide Pengujian Proses Voting antara Fasilitator dan Responden Pengujian dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses voting antara fasilitator dan responden. Langkah pertama yang dilakukan agar program dapat menerima jawaban dari responden adalah menjalankan Service. Untuk menjalankan Service, administrator dapat memilih menu File, kemudian Service. Ketika Form Service ditampilkan, administrator dapat memilih file presentasi yang ingin ditampilkan. Program menyediakan pilihan laporan bagi fasilitator, yang berfungsi untuk membuat laporan rekapitulasi kuisioner ke dalam Microsoft Excel. Administrator juga dapat memilih id device yang akan dimiliki setiap device, apakah dimulai dari awal (001) atau dilanjutkan dari kuisioner sebelumnya. Gambar 4.16 Service sebelum Dijalankan Gambar 4.17 Service setelah Dijalankan

16 Ketika awal Form Service ditampilkan, tombol Stop tidak dapat ditekan dan tombol Start dapat ditekan. Apabila administrator telah menekan, tombol Stop diperbolehkan untuk ditekan agar program tidak menerima jawaban dari responden. Gambar 4.18 Form Service setelah Dijalankan Langkah selanjutnya adalah fasilitator melakukan login ke dalam web sebagai administrator. Ketika berhasil login, web akan menampilkan fitur-fitur yang disediakan khusus untuk fasilitator, antara lain Start, Stop, Open, Close, Show, dan Next. Gambar 4.19 Fasilitator Login sebagai Administrator Web

17 Ketika persiapan presentasi telah selesai, fasilitator dapat meminta responden untuk login ke dalam web sebagai user. Administrator akan meminta responden menyalakan Wi-Fi di device masing-masing dan melakukan koneksi ke access point yang diminta. Kemudian fasilitator akan meminta responden untuk membuka browser masing-masing dan mengetikan URL web. Gambar 4.20 Tampilan Awal sebelum Login Fasilitator akan memberitahukan password kepada responden agar bisa login. Password untuk setiap kuisioner dapat diubah dengan menggunakan aplikasi desktop pada menu Edit, Change Password. Gambar 4.21 Tampilan Responden setelah Melakukan Login

18 Langkah selanjutnya adalah fasilitator dapat memulai presentasi dengan menggunakan tombol fitur yang telah disediakan. Berikut keterangan untuk setiap tombol yang disediakan: a. Tombol Start untuk menjalankan slide show presentasi. b. Tombol Stop untuk menghentikan slide show presentasi. c. Tombol Open untuk membuka polling. d. Tombol Close untuk menutup polling. e. Tombol Next untuk melanjutkan ke slide selanjutnya. f. Tombol Show untuk menampilkan answer indicator. Pada saat service dijalankan, polling akan bernilai close. Fasilitator dapat menekan tombol Open untuk membuka polling sehingga jawaban responden yang dikirim dapat diterima oleh program. Ketika tombol Close ditekan, maka program tidak akan menerima jawaban yang dikirim oleh responden. Program akan membuat grafik sesuai dengan hasil semua jawaban yang diterima dan ditampilkan ke dalam slide presentasi dalam bentuk gambar. Responden dapat memilih jawaban tanpa dibatasi oleh program. Namun, kondisi polling akan dicek terlebih dahulu sebelum jawaban diterima. Apabila polling dibuka, maka jawaban responden akan diterima. Sebaliknya, apabila polling ditutup, maka jawaban responden tidak diterima. Gambar 4.22 Tabel tblcurrentppt setelah Responden Menjawab

19 Responden juga dapat membatalkan pilihan dengan cara memilih kembali secara acak pilihan yang ada. Akibatnya responden dianggap belum memilih pilihannya dan dapat memilih kembali jawabannya. Gambar 4.23 Tabel tblcurrentppt setelah Responden Membatalkan Jawaban Setiap pertanyaan memiliki jumlah pilihan yang berbeda. Ketika responden memilih di luar pilihan yang disediakan, maka program tidak menerima jawaban responden. Misalnya, pertanyaan satu terdiri dari 4 pilihan dan responden memilih F (tidak tersedia untuk pertanyaan bersangkutan), maka jawaban tersebut tidak akan disimpan. Fasilitator dapat memilih Next untuk melanjutkan presentasi ke slide selanjutnya. Pilihan Next tidak dapat dilakukan sebelum polling ditutup dan grafik ditampilkan. Pada akhir presentasi, hasil file powerpoint akan disimpan sesuai dengan folder yang dipilih sebelumnya. Laporan hasil kuisioner akan dibuat apabila administrator mencentang pilihan untuk export ke Microsoft Excel. Laporan akan menampilkan pilihan jawaban, jumlah yang memilih setiap pilihan, dan presentase setiap pilihan.

20 Gambar 4.24 Tampilan Laporan Hasil Kuisioner di Microsoft Excel Pengujian menunjukkan bahwa voting berhasil dilakukan dan dapat menghasilkan laporan dalam bentuk Microsoft Excel Pengujian Kecepatan Pengiriman Data dari Responden Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui waktu yang diperlukan responden untuk menanggapi pertanyaan yang ditampilkan di slide presentasi. Pengujian dilakukan dengan memberikan lima pertanyaan ke responden, di mana setiap pertanyaan memiliki tingkat kesulitan dan pemahaman yang berbeda. Pada setiap server menerima jawaban dari responden, sistem akan menyimpan waktu polling dibuka dan ditutup, serta waktu penerimaan jawaban responden. Tabel 4.3 Catatan Waktu Pembukaan dan Penutupan Polling Page Opentime Closetime Waktu 1 12:22: :23: :01: :23: :25: :01: :25: :26: :00: :26: :27: :00: :27: :30: :21.862

21 Tabel 4.4 Catatan Waktu Responden Menjawab Pertanyaan Responden Ke- Waktu Menjawab Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Pertanyaan :22: :24: :25: :26: :29: :22: :24: :25: :27: :29: :22: :24: :25: :27: :29: :22: :24: :27: :28: :22: :24: :25: :26: :29: :23: :26: :26: :22: :24: :25: :26: :29: :22: :24: :26: :27: :28: :22: :24: :26: :27: :29: :22: :23: :25: :26: :29: :23: :26: :26: :29: :23: :24: :25: :27: :29: :23: :24: :26: :27: :29: :24: :27: :23: :24: :26: :26: :29: :22: :24: :25: :26: :28: :22: :26: :27: :29: :22: :24: :26: :27: :29: Terlama Tercepat

22 Responden Ke- Waktu Menjawab Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Pertanyaan :23: :23: :26: :27: :29: :22: :24: :27: :29: :22: :24: :25: :26: :29: :22: :24: :26: :27: :29: :22: :24: :25: :26: :29: :22: :24: :25: :27: :29: :22: :23: :26: :27: :28: :23: :24: :27: :28: :22: :24: :25: :26: :29: :23: :23: :25: :27: :29: :22: :24: :25: :26: :29: :24: :25: :26: :28: :22: :24: :25: :27: :29: :22: :27: :29: :22: :24: :25: :26: :29: :22: :24: :25: :27: :29: :22: :23: :26: :27: :29: :24: :25: :27: :29: :22: :23: :26: :26: :28: Tercepat Terlama

23 Dari hasil waktu penerimaan jawaban responden, maka penentuan responden yang tercepat dan terlama dalam menjawab setiap pertanyaan, serta dibutuhkan untuk setiap pertanyaan. Tabel 4.3 Tabel Waktu Durasi dan Rata-Rata Penerimaan Jawaban Responden P Pertanyaan ke- Jumlah Responden Terlama Tercepat Waktu (detik) :23: :22: :24: :23: :26: :25: :27: :26: :29: :28: Σ Pengujian Konektivitas dengan Bandwidth Controller Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kecepatan koneksi untuk satu device ke administrator. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Bandwidth Controller yang berfungsi untuk mengatur download dan upload dari ip tertentu. Bandwidth Controller mengatur kondisi maksimal data yang dapat dikirim (upload) dan diterima (download) di komputer administrator. Karena itu, pengaturan rule dilakukan pada ip komputer administrator. Pengujian diawali dengan menjalankan program Bandwidth Controller dan melakukan otentikasi. Pada tampilan setelah otentikasi terdapat beberapa pilihan untuk mengatur penggunaan Bandwidth Controller. Pada bagian Traffic Type, Network Adapter diubah menjadi Wireless Network Connection karena pengujian dilakukan terhadap device-device yang terhubung melalui wireless.

24 L24 Gambar 4.25 Tampilan Bandwidth Controller Tab Traffic Type Penambahan rule dapat dilakukan di bagian Processing, yaitu terdiri dari nama rule, batasan maksimal data masuk/keluar, dan level prioritasnya. Data yang dikirim tidak akan melebihi batasan maksimal yang telah diatur pada komputer administrator. Gambar 4.26 Tampilan Bandwidth Controller Tab Processing Pada bagian Queuing dapat dilakukan jumlah antrian pada saat pengiriman data secara bersamaan. Apabila jumlah paket yang ada melebihi antrian yang telah diatur,

25 maka paket tersebut tidak akan diproses terlebih dahulu sampai antrian sebelumnya selesai. L25 Gambar 4.27 Tampilan Bandwidth Controller Tab Queuing Ketika dilakukan proses pengiriman data, semua statistik dapat dilihat pada bagian Statistics. Statistics akan memberikan informasi, antara lain besarnya data yang sedang dikirim, antrian paket, data yang sudah dikirim, dan paket yang sudah dikirim. Gambar 4.28 Tampilan Bandwidth Controller Tab Statistics

26 L26 Setelah dilakukan pengujian Bandwidth Controller, setiap device mempunyai kecepatan koneksi ke komputer administrator yang berbeda, tergantung dari teknologi yang digunakan. Beberapa hal yang mempengaruhi kecepatan koneksi setiap device, yaitu: - Varian Wi-Fi yang digunakan. - Performa browser dari setiap device. Gambar 4.29 Tampilan Overview Bandwidth Controller Pengujian Konektivitas dengan Menggunakan Dua Access Point Tujuan pengujian adalah untuk mengantisipasi jumlah responden yang banyak. Satu access point memiliki kapasitas maksimal tertentu, sehingga dapat menggunakan dua atau lebih access point di satu jaringan atau berbeda jaringan. Device yang digunakan: - Dua Access Point TP LINK TL-WA701ND.

27 L27 - Komputer / laptop yang bertindak sebagai administrator. - Enam device smartphone yang memiliki Wi-Fi. - Satu Routerboard (untuk access point berbeda jaringan) Pengujian Dua Access Point dalam Satu Jaringan yang Sama Fasilitator /24 Responden /24 Slide Show Admin /24 Hotspot (AP1) Responden /24 Hotspot (AP2) Responden /24 Responden /24 Responden /24 Gambar 4.30 Rancangan Jaringan Pengujian Dua Access Point Satu Jaringan SSID Access Point : AP1, AP2 DHCP IP AP1 : DHCP IP AP2 : Bandwidth : 1000 B/s (Bytes per seconds)

28 L28 Pengujian diawali dengan menyusun perangkat sesuai dengan rancangan jaringan pada gambar Access point diberi nama AP1 dan AP2. Untuk pengujian 2 access point dalam satu jaringan, access point akan beroperasi untuk mode Bridge. Pengaturan IP access point dapat melalui menu Network. Gambar 4.31 Setting IP Address untuk AP1 Setiap access point harus diatur mode operasinya menjadi Bridge with AP. Pengaturan mode operasi dapat dilakukan melalui Wireless Setting seperti pada gambar SSID diisi dengan access point yang akan dihubungkan. MAC dari access point dapat diketahui dengan menekan tombol Survey.

29 L29 Gambar 4.32 Tampilan Wireless Setting untuk AP1 Gambar 4.33 Tampilan Access Point List Access point yang telah tersedia akan memberikan IP Address yang berbeda untuk setiap perangkat yang terhubung dengan metode DHCP. Pembatasan IP Address

30 untuk DHCP dapat dilakukan di DHCP Setting. Pengaturan serupa dapat dilakukan pada access point lain yang terhubung, yaitu AP2. L30 Gambar 4.34 Setting DHCP untuk AP1 Gambar 4.35 Setting IP Address untuk AP2

31 L31 Gambar 4.36 Tampilan Wireless Setting untuk AP2 Gambar 4.37 Tampilan Access Point List

32 L32 Gambar 4.38 Setting DHCP untuk AP Pengujian Dua Access Point dengan Jaringan yang Berbeda Langkah pengujian diawali dengan membangun jaringan seperti gambar berikut. Gambar 4.39 Rancangan Jaringan Pengujian Dua Access Point Beda Jaringan

33 L33 SSID Access Point : AP1, AP2 DHCP IP AP1: DHCP IP AP2: Bandwidth : 1000 B/s (Bytes per seconds) Langkah pertama adalah mengatur IP DHCP di setiap access point. IP DHCP untuk AP1 mempunyai rentang , sedangkan IP DHCP untuk AP2 mempunyai rentang Setelah access point diatur, router yang digunakan perlu diatur supaya access point AP1 dapat berhubungan dengan access point AP2. Proses pengaturan router dimulai dengan otentikasi user (login). Pilih menu IP, Addresses. Gambar 4.40 Tampilan Menu Router Mikrotik Setelah menekan menu tersebut, router akan menampilkan address list yang masih kosong (apabila belum pernah dilakukan pengaturan sebelumnya). Penambahan

34 L34 address list dilakukan dengan menekan tombol + dan akan menampilkan form untuk mengisi address list baru. Isi address list tersebut dengan address access point AP1 dan AP2. Gambar 4.41 Add New Address untuk AP1 Gambar 4.42 Add New Address untuk AP2

35 L35 Setelah dilakukan penambahan, address list akan menampilkan semua daftar address yang telah dimasukkan. Dengan pengaturan ini, access point AP1 dapat terhubung dengan access point AP2. Gambar 4.43 Tampilan Address List setelah IP Address Ditambahkan Apabila jumlah responden melebihi kapasitas maksimum untuk satu access point, maka diperlukan dua atau lebih access point untuk dapat menangani semua responden. Access point yang dibuat dapat di dalam satu jaringan ataupun berbeda jaringan. Untuk access point di dalam satu jaringan, pengaturan access point harus diubah menjadi metode Bridging. Sedangkan untuk access point yang berbeda jaringan memerlukan router untuk menghubungkannya. Pengujian menunjukkan bahwa aplikasi dapat diterapkan di dua jaringan atau lebih (dengan dua / lebih access point) sehingga mampu menangani lebih banyak responden dalam pengisian kuisioner.

Syarat Menjalankan Program pada aplikasi Desktop. Prosedur Menjalankan Program Pada aplikasi Desktop

Syarat Menjalankan Program pada aplikasi Desktop. Prosedur Menjalankan Program Pada aplikasi Desktop Syarat Menjalankan Program pada aplikasi Desktop 1. Komputer atau laptop harus terkoneksi dengan Wi Fi. 2. Komputer atau laptop sudah tersedia web server XAMPP yang telah dijalankan. 3. Komputer atau laptop

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Metodologi Gambar 3.1 Flowchart Perencanaan Skripsi 38 39 Proses dalam pemasangan jaringan mikrotik dilakukan berdasarkan flowchart diatas. Pada awalnya akan

Lebih terperinci

BAB 3. ANALISA SISTEM 3.1. Analisa Masalah Rumah dan toko Buanjar Photocopy terdapat koneksi internet dengan kecepatan 10 Mbps dari ISP (Internet Service Provider) Indihome. Semua user yang berada di tempat

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi dari hasil analisis permasalahan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sarana Simulasi Uji coba dilakukan untuk membuktikan apakah sistem jaringan yang sudah dirancang dapat berjalan dengan baik. Namun, dikarenakan pihak kantor PT Synergy Adhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. 4.1 Perancangan WLAN di Dinas Pariwisata. penempatan access point dipilih di tempat-tempat yang memang membutuhkan

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. 4.1 Perancangan WLAN di Dinas Pariwisata. penempatan access point dipilih di tempat-tempat yang memang membutuhkan 36 BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK 4.1 Perancangan WLAN di Dinas Pariwisata Perancangan yang dilakukan berdasarkan observasi lapangan dan permintaan dari pihak Dinas Pariwisata Kota Batu sebagai perluasan dari

Lebih terperinci

Aplikasi CBT Uji Kompetensi

Aplikasi CBT Uji Kompetensi Aplikasi CBT Uji Kompetensi Aplikasi ini bersifat Client-Server ( Jaringan computer) Aplikasi terpusat di Server, Client hanya sebagai penghubung. Aplikasi ini juga hanya menggunakan Jaringan Lokal, tidak

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. tersebut. Adapun langkah-langkah implementasi sebagai berikut: 2. Instalasi dan konfigurasi perangkat lunak

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. tersebut. Adapun langkah-langkah implementasi sebagai berikut: 2. Instalasi dan konfigurasi perangkat lunak BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Setelah melakukan perancangan, pada bab ini membahas implementasi dari sistem yang sudah dirancang setelah itu dilakukan evaluasi dari hasil sistem tersebut.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 47 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Perangkat Keras Perangkat keras atau hardware terpenting yang dipakai untuk membuat perubahan pada topologi jaringan SMA St. Kristoforus

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Rancangan Topologi 4.1.1. Topologi Jaringan Pada Bagian Umum dan Pengadaan Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Desain topologi jaringan komputer yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Dalam merancang sistem jaringan wireless yang baru untuk meningkatkan kualitas sinyal wireless di SMA Tarsisius II, Jakarta Barat diperlukan beberapa sarana

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Analisa sistem digunakan untuk menguraikan sistem yang diidentifikasi dan dievaluasi permasalahannya dalam lingkup virtualisasi pada asterisk sebagai

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi traffic monitoring dan SMS server. Terdiri dari Sierra Aircard 875

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi traffic monitoring dan SMS server. Terdiri dari Sierra Aircard 875 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Persiapan Awal 4.1.1 Instalasi Program Yang Digunakan Berikut adalah gambaran cara penginstalan program yang akan digunakan untuk menjalankan aplikasi traffic monitoring

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi System 4.1.1 Perangkat Keras Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45 4.1.2 Perangkat Lunak

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini secara rinci akan membahas mengenai langkah-langkah yang diterapkan terhadap rancangan infrastruktur jaringan yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah proses implementasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi, aktivitas bertukar informasi menjadi salah satu kebutuhan sehari-hari. Kondisi ini kemudian membutuhkan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Pemilihan Teknologi dan Perangkat 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) 1. D-link DIR-600 Wireless N 150 Home Router Gambar 4.1 D-link DIR-600 (Sumber:http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSpCBn6drSWtGYN

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 1. Processor Intel Core 2 GHz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 1. Processor Intel Core 2 GHz BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Aplikasi ini telah diimplementasikan pada komputer dengan spesifikasi hardware sebagai berikut : 1. Processor Intel Core 2 Duo @2,8 GHz 2. 2 GB RAM 3. 2

Lebih terperinci

PERCOBAAN 7 KOMUNIKASI WIRELESS MODE AD-HOC

PERCOBAAN 7 KOMUNIKASI WIRELESS MODE AD-HOC PERCOBAAN 7 KOMUNIKASI WIRELESS MODE AD-HOC A. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja WLAN 2. Mahasiswa dapat melakukan konfigurasi WLAN mode ad-hoc 3. Mahasiswa dapat menggunakan aplikasi WLAN

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sarana-sarana yang dibutuhkan dalam mengoperasikan sistem pemesanan dan laporan penjualan yang telah dibuat ini dapat dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Untuk dapat melakukan implementasi maka diperlukan perangkat Hardware dan Software yang digunakan. Hardware - Router Wifi Mikrotik RB951 - Modem ISP Utama

Lebih terperinci

Membuat Jaringan Point-to-Point Wireless Bridge antar BTS dengan Router Mikrotik RB 411 dan Antena Grid

Membuat Jaringan Point-to-Point Wireless Bridge antar BTS dengan Router Mikrotik RB 411 dan Antena Grid Membuat Jaringan Point-to-Point Wireless Bridge antar BTS dengan Router Mikrotik RB 411 dan Antena Grid Pendahuluan Mikrotik RouterOS didesain bekerja pada mode routing. Mode bridge memungkinkan network

Lebih terperinci

SWITCH ACCESS POINT WEB SERVER. dan DATABASE SERVER KOMPUTER KASIR PERANGKAT ANDROID. = Koneksi menggunakan kabel. = Koneksi menggunakan wireless

SWITCH ACCESS POINT WEB SERVER. dan DATABASE SERVER KOMPUTER KASIR PERANGKAT ANDROID. = Koneksi menggunakan kabel. = Koneksi menggunakan wireless BAB 3 Perancangan sistem 3.1 Diagram blok perancangan sistem WEB SERVER dan DATABASE SERVER SWITCH KOMPUTER KASIR ACCESS POINT PERANGKAT ANDROID Gambar 3.1. Blok diagram sistem = Koneksi menggunakan kabel

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 116 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Untuk mengimplementasikan aplikasi yang telah dirancang, digunakan spesifikasi perangkat lunak, perangkat keras, dan jaringan yang akan dijabarkan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Jadwal Implementasi Penerapan aplikasi ini terdiri dari beberapa tahapan berkelanjutan, dengan penjadwalan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melalui tahap analisis dan tahap perancangan terhadap aplikasi berbasis web menggunakan framework codeigniter, tahapan selanjutnya adalah implementasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) 144 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk mengimplementasikan aplikasi e-learning ini, terlebih dahulu harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) untuk

Lebih terperinci

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut :

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut : 51 Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Dikarenakan biaya, waktu dan tempat yang tidak memungkinkan untuk dapat mengimplementasikan perancangan penulis secara langsung, maka penulis mensimulasikan jaringan

Lebih terperinci

Ika Nur Khana

Ika Nur Khana Easy Capturing Network With inssider Monitoring Ika Nur Khana Ikanur.khana@yahoo.co.id http://mine-ink.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI. CV. Setia Mandiri. Sesuai dengan keperluan di CV. Setia Mandiri, penempatan access point

BAB IV IMPLEMENTASI. CV. Setia Mandiri. Sesuai dengan keperluan di CV. Setia Mandiri, penempatan access point BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 Perancangan WLAN di CV. Setia Mandiri Perancangan dilakukan berdasarkan observasi lapangan dan permintaan dari pihak CV. Setia Mandiri. Sesuai dengan keperluan di CV. Setia Mandiri,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 5. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1. Implementasi Pada bab 5 ini akan dibahas mengenai implementasi dan pengujian terhadap firewall yang telah dibuat pada perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. Melakukan Survey. Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Kebutuhan User. Perancangan Jaringan Hotspot

BAB 3 METODOLOGI. Melakukan Survey. Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Kebutuhan User. Perancangan Jaringan Hotspot BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Berpikir Melakukan Survey Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Kebutuhan User Perancangan Jaringan Hotspot Perancangan Sistem Bandwidth Management Melakukan Uji Coba dan

Lebih terperinci

BAB 4 KONFIGURASI DAN UJI COBA. jaringan dapat menerima IP address dari DHCP server pada PC router.

BAB 4 KONFIGURASI DAN UJI COBA. jaringan dapat menerima IP address dari DHCP server pada PC router. BAB 4 KONFIGURASI DAN UJI COBA 4.1 Konfigurasi Sistem Jaringan Konfigurasi sistem jaringan ini dilakukan pada PC router, access point dan komputer/laptop pengguna. Konfigurasi pada PC router bertujuan

Lebih terperinci

Nomor : Un.03/KS.01.04/2733/ Agustus 2013 Lampiran : 1 bendel : Permintaan Informasi Harga Barang. Kepada Yth... Di Tempat

Nomor : Un.03/KS.01.04/2733/ Agustus 2013 Lampiran : 1 bendel : Permintaan Informasi Harga Barang. Kepada Yth... Di Tempat KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI Jalan Gajayana 50 Malang 65144 Telepon/ Faksimil (0341) 558933 Nomor : Un.03/KS.01.04/2733/2013 20 Agustus

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap Fax Server, tahapan selanjutnya adalah implementasi dan pengujian. Pada tahapan implementasi terdapat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sistem yang telah dibuat sebelumnya telah di analisa dan di rancang dalam rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat terselesaikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Uji Coba Aplikasi monitoring status jaringan berbasis web ini dapat berjalan pada beberapa platform operasi sistem seperti windows dan linux dengan menggunakan aplikasi

Lebih terperinci

Konfigurasi Awal Router Mikrotik

Konfigurasi Awal Router Mikrotik 4.4.2 Implementasi Perangkat Lunak 4.4.2.1 Konfigurasi Awal Router Mikrotik Perangkat lunak menggunakan mikrotik yang telah terinstall di dalam router RB751U-2HnD. Sebelum melakukan konfigurasi pada router

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap rancangan infra struktur jaringan sesuai dengan analisis-analisis yang telah

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap rancangan infra struktur jaringan sesuai dengan analisis-analisis yang telah BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dibahas secara rinci mengenai implementasi dan evaluasi terhadap rancangan infra struktur jaringan sesuai dengan analisis-analisis yang telah dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Perangkat Lunak Pembangun Berikut ini merupakan software yang digunakan dalam pembuatan sistem : Tabel 4.1 Perangkat Lunak yang Digunakan dalam Membangun Aplikasi

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN Kegiatan Kerja Praktek

BAB III PEMBAHASAN Kegiatan Kerja Praktek BAB III PEMBAHASAN 3.1. Kegiatan Kerja Praktek Tempat dari kerja praktek ini berada di PT. JalaWave Cakrawala tepatnya di kantor cabang Kosambi yang berlokasi di Kompleks Segitiga Emas jalan Jend. A. Yani

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi sistem Dalam membangun jaringan pada PT. BERKAH KARYA MANDIRI dibutuhkan beberapa pendukung baik perangkat keras maupun perangkat lunak. 4.1.1 Spesifikasi

Lebih terperinci

5 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

5 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab lima ini akan menjelaskan mengenai implementasi dan pengujian dari sistem yang dibuat. Implementasi dan pengujian sistem ini meliputi lingkungan hardware dan

Lebih terperinci

PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD

PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD BAB IV PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD 4.1 Menginstal Aplikasi WinBox Sebelum memulai mengkonfigurasi Mikrotik, pastikan PC sudah terinstal aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI SISTEM Setelah analisa dan perancangan sistem pada bab III, maka tahap selanjutnya adalah sistem siap untuk di implementasikan. Tahap implementasi sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI. dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

BAB IV IMPLEMENTASI. dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi 62 BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

INSTALLATION GUIDE INSTALLATION GUIDE. PT.Technomatic Cipta Mandiri. IT division: Jl. Cikutra Baru Raya No.2 Bandung-40124

INSTALLATION GUIDE INSTALLATION GUIDE. PT.Technomatic Cipta Mandiri. IT division: Jl. Cikutra Baru Raya No.2 Bandung-40124 INSTALLATION GUIDE PT.Technomatic Cipta Mandiri IT division: Jl. Cikutra Baru Raya No.2 Bandung-40124 Telp./Fax.: 022 70051771; 7219761 INSTALLATION GUIDE INSTALLATION GUIDE MailTracking merupakan sebuah

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap Aplikasi Power Control. Tahapan ini dilakukan setelah analisa dan perancangan selesai dilakukan dan akan

Lebih terperinci

Modul 1 RB N. Pengenalan Mikrotik Router. Konfigurasi Dasar Mikrotik

Modul 1 RB N. Pengenalan Mikrotik Router. Konfigurasi Dasar Mikrotik Page 1 Modul 1 Pengenalan Mikrotik Router Konfigurasi Dasar Mikrotik Pengenalan Mikrotik Router Router adalah Hardware Jaringan yang dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan [ OSI Layer 3

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. HP Pro 3500 Microtower PC (D5S76EA) Processor family: Intel Core i3 processor

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. HP Pro 3500 Microtower PC (D5S76EA) Processor family: Intel Core i3 processor BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 CPU HP Pro 3500 Microtower PC (D5S76EA) System Processor family: Intel Core i3 processor Processor: Intel Core i3-3240 with Intel HD Graphics 2500

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan penerapan dari proses analisis dan perangcangan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya. Pada tahapan ini terdapat dua aspek

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam penulisan tugas akhir ini dalam pembuatan programnya menggunakan aplikasi XAMPP dan MySQL sebagai databasenya dengan bahasa pemrograman Visual

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Perangkat keras yang di butuhkan. optimal pada server dan client sebagai berikut.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Perangkat keras yang di butuhkan. optimal pada server dan client sebagai berikut. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Perangkat keras yang di butuhkan Perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem ini secara optimal pada server dan client sebagai berikut.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini aan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Berikut ini merupakan rincian spesifikasi untuk proses implementasi yang meliputi rincian spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak. 4.1.1 Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 PERALATAN YANG DIBUTUHKAN Pada tahap ini dilakukan implementasi sistem yang meliputi spesifikasi sistem untuk perangkat keras dan perangkat lunak pada sistem jaringan

Lebih terperinci

4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Sebelum program di implementasikan, maka program harus bebas dari kesalahan. Kesalahan program yang mungkin terjadi antara lain karena kesalahan penulisan (coding),

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Spesifikasi Perangkat Keras untuk Server: : Intel Core 2. 1 Ghz. : 1024 MB 133 Mhz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Spesifikasi Perangkat Keras untuk Server: : Intel Core 2. 1 Ghz. : 1024 MB 133 Mhz BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras untuk Server: Processor Memory Harddisk Space : Intel Core 2. 1 Ghz : 1024 MB 133 Mhz : 80 GB SCSI 4.1.2 Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Topologi Jaringan Hotspot Perancangan arsitektur jaringan hotspot secara fisik dapat dilihat seperti Gambar 3.1. Gambar 3.1 Skema rancangan jaringan

Lebih terperinci

Penggunaan Xirrus Wi-Fi Inspector untuk Monitoring Sinyal Wireless

Penggunaan Xirrus Wi-Fi Inspector untuk Monitoring Sinyal Wireless Penggunaan Xirrus Wi-Fi Inspector untuk Monitoring Sinyal Wireless Mega Elinda A. lynda.loverscake@gmail.com http://nunalinda.blogspot.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com Seluruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 51 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan perancang sistem informasi data alumni berbasis WAP yang terdiri dari beberapa bagian berikut

Lebih terperinci

MEMBUAT JARINGAN WIFI ACCESS POINT-REPEATER WDS MENGGUNAKAN TP-LINK TL-WA801ND

MEMBUAT JARINGAN WIFI ACCESS POINT-REPEATER WDS MENGGUNAKAN TP-LINK TL-WA801ND SERIAL TUTORIAL MEMBUAT JARINGAN WIFI ACCESS POINT-REPEATER WDS MENGGUNAKAN TP-LINK TL-WA801ND Dibuat untuk Bahan Ajar kkelas XI Teknik Komputer dan Jaringan pada Mata Diklat Melakukan Perbaikan dan Setting

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Spesifikasi Rancangan Pada sub bab spesifikasi rancangan ini akan di bahas mengenai spesifikasi hardware atau software yang dibutuhkan. IV.2. Hardware/Software yang dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Skenario Uji Coba Dengan rancangan jaringan yang telah dibuat, perlu dilakukan uji coba untuk membuktikan bahwa rancangan load balancing dan failover tersebut dapat berjalan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Pembangunan Sistem 4.1.1. Implementasi Windows Server 2012 R2 Pada tahap pertama, penulis menggunakan Windows Server 2012 R2 sebagai sistem operasi pada server utama,

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan program Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan pada UD. PRIBUMI,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. mengeluh karena koneksi yang lambat di salah satu pc client. Hal ini dikarenakan

BAB IV PEMBAHASAN. mengeluh karena koneksi yang lambat di salah satu pc client. Hal ini dikarenakan 44 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Masalah Kebutuhan akses internet sangat berperan dalam produktifitas kineja pegawai dalam melakukan pekerjaan, namun sering dijumpai pegawai yang mengeluh karena koneksi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 SEKILAS JARINGAN DANA PENSIUN PERTAMINA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 SEKILAS JARINGAN DANA PENSIUN PERTAMINA BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 SEKILAS JARINGAN DANA PENSIUN PERTAMINA Dana Pensiun PERTAMINA yang berlokasi di Jakarta mempunyai area kerja 4 lantai dalam menjalankan tugasnya, tiap lantai

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. harus dijalankan diantaranya adalah: hal-hal yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. harus dijalankan diantaranya adalah: hal-hal yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut: BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi sistem Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Dalam implementasi perancangan aplikasi web E-Commerce

Lebih terperinci

PERANCANGAN JARINGAN RT/RW-NET MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTERBOARD 750 DAN TP-LINK MR3420 SEBAGAI ACCESS POINT

PERANCANGAN JARINGAN RT/RW-NET MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTERBOARD 750 DAN TP-LINK MR3420 SEBAGAI ACCESS POINT PERANCANGAN JARINGAN RT/RW-NET MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTERBOARD 750 DAN TP-LINK MR3420 SEBAGAI ACCESS POINT Latar Belakang Walaupun internet sudah menjadi suatu kebutuhan bagi para penggunanya. Namun,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi adalah proses untuk menerapkan sistem informasi yang telah dibangun agar user yang menggunakannya menggantikan sistem informasi yang lama.

Lebih terperinci

Gambar Halaman Change Password Ketika Benar Mengisi. Setelah login sukses, user akan masuk ke halaman Home. Dimana terdapat beberapa

Gambar Halaman Change Password Ketika Benar Mengisi. Setelah login sukses, user akan masuk ke halaman Home. Dimana terdapat beberapa 260 Tapi jika user mengisi dengan benar (cocok) maka akan tampil halaman berikut: Gambar 4.130 Halaman Change Password Ketika Benar Mengisi Jika yang login adalah pengajar maka akan tampil tampilan untuk

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI Pemilihan Standarisasi Wireless

BAB 4 IMPLEMENTASI Pemilihan Standarisasi Wireless BAB 4 IMPLEMENTASI 4. 1. Spesifikasi Sistem 4. 1.1. Pemilihan Standarisasi Wireless Secara Umum teknologi wireless yang digunakan adalah teknologi dengan standarisasi IEEE, yaitu standar 802.11. Dimana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap perusahaan terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi dalam perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi Berikut adalah gambaran alur metodologi yang di gunakan sebagai acuan dalam penelitian ini :

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi Berikut adalah gambaran alur metodologi yang di gunakan sebagai acuan dalam penelitian ini : BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Berikut adalah gambaran alur metodologi yang di gunakan sebagai acuan dalam penelitian ini : Gambar 3.1 Alur Metodologi 1. Analisis Permasalahan Proses analisis dilakukan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tabel 4.1 Tabel Rincian Timeline Implementasi Sistem

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tabel 4.1 Tabel Rincian Timeline Implementasi Sistem BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada tahap ini dilakukan implementasi yang terkait pada aplikasi database yang diusulkan, serta dilakukan evaluasi terhadap beberapa aspek terkait integrity

Lebih terperinci

MEMBUAT HOTSPOT DENGAN ROUTERBOARD MIKROTIK 750

MEMBUAT HOTSPOT DENGAN ROUTERBOARD MIKROTIK 750 MEMBUAT HOTSPOT DENGAN ROUTERBOARD MIKROTIK 750 Perangkat yang dibutuhkan : 1. Routerboard Mikrotik 750 : 1 unit 2. Access Point TP-Link TL-WA501G : 1 unit 3. Kabel UTP Straight : 2 buah 4. Laptop + Wireless

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Tahap implementasi merupakan tahap penerapan sistem supaya dapat di operasikan. Pada tahap ini dijelaskan mengenai, implementasi perangkat lunak,

Lebih terperinci

b. Spesifikasi komputer yang disarankan pada client Processor : Intel Pentium IV 1,8 Ghz

b. Spesifikasi komputer yang disarankan pada client Processor : Intel Pentium IV 1,8 Ghz 212 b. Spesifikasi komputer yang disarankan pada client Processor : Intel Pentium IV 1,8 Ghz Memory (RAM) : 256 MB Hard Disk : 40 GB 4.2.2 Perangkat Lunak yang dibutuhkan a. Perangkat lunak yang digunakan

Lebih terperinci

Mau Ngepoin Wi-Fi?? inssider atau Xirrus lah Solusinya!!

Mau Ngepoin Wi-Fi?? inssider atau Xirrus lah Solusinya!! Mau Ngepoin Wi-Fi?? inssider atau Xirrus lah Solusinya!! Mohammad Arfin Rifqi arevien25@gmail.com http://arfinrifqi.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi

Lebih terperinci

MEMBUAT JARINGAN INTERNET GATEWAY UNTUK JARINGAN WIRED DAN WIRELESS MENGGUNAKAN MIKROTIK 750RB DAN ACCESSPOINT TP-LINK TL-WA801ND

MEMBUAT JARINGAN INTERNET GATEWAY UNTUK JARINGAN WIRED DAN WIRELESS MENGGUNAKAN MIKROTIK 750RB DAN ACCESSPOINT TP-LINK TL-WA801ND SERIAL TUTORIAL MEMBUAT JARINGAN INTERNET GATEWAY UNTUK JARINGAN WIRED DAN WIRELESS MENGGUNAKAN MIKROTIK 750RB DAN ACCESSPOINT TP-LINK TL-WA801ND Dibuat untuk Bahan Ajar Kelas X Teknik Komputer dan Jaringan

Lebih terperinci

BAB III RANCANG BANGUN WMN

BAB III RANCANG BANGUN WMN BAB III RANCANG BANGUN WMN 3.1 Perancangan Testbed WMN Langkah pertama untuk merancang Testbed WMN adalah menentukan langkah-langkah yang akan di gunakan dalam membangun testbed yang dibutuhkan. Berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Jalannya Uji Coba Uji coba terhadap aplikasi dilakukan untuk melihat apakah fungsi fungsi dasar aplikasi berjalan sebagaimana mestinya.adapun hasil uji coba Perancangan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk menerapkan sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah di identifikasi pada bab 3, saatnya untuk melakukan implementasi dan Kebutuhan Sumberdaya Aplikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah di identifikasi pada bab 3, saatnya untuk melakukan implementasi dan Kebutuhan Sumberdaya Aplikasi 352 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program Magang Setelah melakukan analisis dan perancangan solusi terhadap permasalahan yang telah di identifikasi pada bab 3, saatnya untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan sistem informasi service car pada Toyota Auto 2000 Medan Berbasis Client Server yang dibangun.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis menghasilkan sebuah perangkat lunak Sistem Pakar Deteksi Kerusakan Monitor Laptop yang disingkat menjadi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Administrasi Paket Lelang Proyek ini, yaitu : Administrasi Paket Lelang Proyek ini, yaitu :

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Administrasi Paket Lelang Proyek ini, yaitu : Administrasi Paket Lelang Proyek ini, yaitu : BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan aplikasi pengelolaan administrasi paket lelang proyek yaitu: a. Software

Lebih terperinci

Wireless Access Management

Wireless Access Management Wireless Access Management Certified Mikrotik Training Advance Wireless Class Organized by: Citraweb Nusa Infomedia (Mikrotik Certified Training Partner) Training Outline Access Management : o Access List

Lebih terperinci

INSSIDER VS XIRRUS. Yusuf Al Karim. Lisensi Dokumen: Copyright IlmuKomputer.

INSSIDER VS XIRRUS. Yusuf Al Karim.  Lisensi Dokumen: Copyright IlmuKomputer. INSSIDER VS XIRRUS Yusuf Al Karim alkariemy@gmail.com http://alkariemy.freetzi.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan

Lebih terperinci

Gambar Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua)

Gambar Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua) Gambar 4.149 Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua) 270 Gambar 4.150 Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Cek) 271 Gambar 4.151 Rancangan Layar Halaman Nilai Guru 272 Gambar 4.152 Rancangan Layar

Lebih terperinci

Pengelolaan Jaringan Sekolah

Pengelolaan Jaringan Sekolah Pengelolaan Jaringan Sekolah ( Mikrotik dan Access Point) PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (PUSTEKKOM KEMENDIKBUD) BIDANG PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 62 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan aplikasi perancangan SIG lokasi klinik hewan di wilayah Medan akan tampil baik menggunakan Mozilla Firefox, untuk menjalankan aplikasi ini buka Mozilla

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan perangkat lunak yang digunakan. hasil rancangan yang ada. Halaman web dibuat dengan basis php

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan perangkat lunak yang digunakan. hasil rancangan yang ada. Halaman web dibuat dengan basis php BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Sistem yang dirancang menggunakan 2 komponen utama yang menjadi pendukung, yaitu komponen perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Dalam sistem perancangan ini awal mula dibuat perancangan topologi jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI. Bab ini membahas mengenai implementasi dan hasil dari pengujian sistem.

BAB V IMPLEMENTASI. Bab ini membahas mengenai implementasi dan hasil dari pengujian sistem. BAB V IMPLEMENTASI Bab ini membahas mengenai implementasi dan hasil dari pengujian sistem. 5. Lingkungan Implementasi Implementasi merupakan tahapan dimana hasil perancangan yang telah dibangun mulai diterapkan

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. Menganalisa Proses merupakan langkah awal dalam membuat Tutorial ini.

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. Menganalisa Proses merupakan langkah awal dalam membuat Tutorial ini. BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisa Proses Menganalisa Proses merupakan langkah awal dalam membuat Tutorial ini. Langkah pertama adalah melakukan wawancara. Wawancara dilakukan terhadap bagian-bagian

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Analisa Analisa yang penulis lakukan adalah memberikan ilustrasi berupa gambaan umum, keadaan saat ini dan kendala yang dihadapi sebagai berikut: 3.1.1 Gambaran

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. implementasi perangkat keras, implementasi basis data, implementasi instalasi

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. implementasi perangkat keras, implementasi basis data, implementasi instalasi BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Tahap implementasi merupakan tahap penerapan sistem supaya dapat di operasikan. Pada tahap ini dijelaskan mengenai, implementasi perangkat lunak,

Lebih terperinci