By Prof. Dr. Ni Ketut Suarni, M.S. Prof. Dr. Nyoman Dantes
|
|
- Hartono Kurnia
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Artikel Ilmiah Penggunaan Asesmen Portofolio Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Metode Statistika Dasar Pada Mahasiswa Jurusan Bimbingan Konseling Universitas Pendidikan Ganesha Oleh Prof Dr Ni Ketut Suarni, MS Prof Dr Nyoman Dantes Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengefektifkan penggunaan asesmen portofolio dalam pembelajaran metode statistika dasar, sehingga kemampuan mahasiswa dalam menguasai konsep dan prosedur implementasi yang terkait dengan metode statistik dasar menjadi optimal, di samping dapat menghasilkan suatu model pembelajaran metode statistika dasar yang berbasis pada penggunaan asesmen portofolio. Penelitian ini melibatkan mahasiswa semester II A Jurusan Bimbingan Konseling (BK) FIP Undiksha tahun akademik 2006/2007 yang berjumlah 37 orang, dan proses penelitian berlangsung dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: dengan penerapkan asesmen portofolio dalam pembelajaran metode Statistika, ternyata kemampuan metode statistika mahasiswa meningkat secara tajam dengan hasil yang baik. Penggunaan berbagai panduan asesmen portofolio, dan hasil elaborasi pada konferensi kelompok/ individu serta klarifikasi yang dilakukan oleh dosen saat konferensi klas, kelompok maupun individu di dalam setiap siklus, dapat menyebabkan tingginya kegiatan mandiri yang dilakukan mahasiswa dan ini mencerminkan makin tumbuhnya ownership mahasiswa terhadap pembelajaran, dan pada gilirannya paradigma pembelajaran yang berfokus pada student-centered akan tumbuh secara optimal. Kata-kata kunci : asesmen portofolio 1
2 Using Portfolio Assessment to Improve the Instructional Quality of Basic Statistical Methods on Students of Guidance and Counseling Department, Ganesha University of Education By Prof. Dr. Ni Ketut Suarni, M.S. Prof. Dr. Nyoman Dantes Abstract The study aimed at using portfolio assessment effectively in Basic Statistical Methods Course in order to optimize the students learning of concepts and implementation procedure related to basic statistical methods. Additionally, the study also aimed at designing a portfolio-based instructional model for the course. Subjects of the study were 37 students of class II A Department of Guidance and Counseling, Faculty of Education, Ganesha University of Education. The study involved two cycles. The result of the study shows evidence that portfolio assessment can improve the students ability to the good category. The use of various portfolio assessment guidelines, elaboration on group as well as individual conferences, and lecturer s clarification on individual, group, and class discussion impact on students self-regulated learning which then improves their sense of ownership toward their learning. This will eventually enable optimal student-centered learning and instruction. Key word: portfolio assessment 1. Pendahuluan Sesuai dengan Kepmen Diknas N0 232/2000 dan Kepmen Diknas 045/2001 memformulasikan bahwa kurikulum Pendidikan Tinggi disusun berdasarkan basis kompetensi. Secara garis besar ada tiga kompetensi yang dirumuskan yaitu kompetensi utama, kompetensi penunjang dan kompetensi lain yang gayut dengan kompetensi utama. dan dalam implementasinya dijabarankan menjadi lima elemen kompetensi yaitu elemen kompetensi pengembangan keperibadian, elemen kompetensi keilmuan dan keterampilan, elemen kompetensi keahlian berkarya, elemen kompetensi perilaku berkarya, dan elemen kompetensi berkehidupan bersama. Dalam kaitan dengan itu, perancangan kurikulum (khususnya di jurusan BK) dalam pengelompokannya pada elemen-elemen kompetensi, diberikan berbagai pengalaman belajar yang terkait dengan kompetensi utama, seperti; teknik pemberian informasi dan bimbingan, berbagai teknik konseling, teknik-teknik pemahaman individu, psikometrika (yang terkait dengan pengukuran kemampuan dan trait) beserta penafsirannya, serta berbagai pemahaman tentang multikultural. Pencapaian kompetensi tersebut dalam pelaksanaan pengalaman belajar didukung dengan kompetensi penunjang maupun kompetensi lain. 2
3 Metode statistika diberikan sebagai pengalaman belajar pada mahasiswa BK, diformulasikan dalam kompetensi penunjang, dan dijabarkan dalam elemen kompetensi keterampilan keilmuan (MKK). Hal ini ditampilkan dengan logika, bahwa : MKK adalah merupakan kelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberi landasan penguasaan ilmu dan ketrampilan tertentu. Metode statistik adalah merupakan mata kuliah yang memberikan pengalaman belajar, bagaimana suatu data kuantitatif dapat ditafsirkan dan dijabarkan baik secara individu maupun kelompok. Begitu juga, bagaimana suatu alat penilaian/asesmen bisa dirancang dan diketahui secara empirik memiliki ketepatan (validitas), daya prediksi, maupun keajegan (reliabilitas), yang akan bisa menghasilkan alat ukur yang representatif sehingga data individu/kelompok yang didapatkan bisa digunakan sebagai bahan yang akurat untuk mengetahui kondisi mahasiswa, dan hal ini sangat membantu pendidik (dosen BK) menjalankan tugasnya. Untuk hal tersebut, metode statistika sangat dapat mengkontribusi/menunjang penguasaan dalam bidang psikometrika yang diformulasikan dalam pengalaman belajar untuk pencapaian kompetensi utama. Pengalaman mengampu mata kuliah Metode Statistika Pendidikan di Jurusan BK, mengindikasikan rendahnya minat dan motivasi mahasiswa mengikuti perkuliahan dalam bidang ini, sehingga optimalisasi penguasaan terhadap aplikasi metode statistika cenderung rendah. Hal ini ditunjukkan dengan data bahwa dari 57 orang mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut, 35 % (20 orang) yang mencapai nilai A, 35% (20 orang) yang mencapai nilai B, dan 30% (17 orang) lagi yang harus diremidial, untuk mencapai ketuntasan (mastery). Sedangkan disatu pihak, bahwa pengetahuan tentang statistika adalah cukup urgen bagi mahasiswa bimbingan konseling. Pemberian metode statistika pada mahasiswa, adalah bermanfaat di samping untuk segi-segi praktis, metode statistika berfungsi sebagai sarana pengembangan cara-cara berpikir logick. Statistika juga merupakan suatu jalan berpikir, suatu bahasa untuk berpikir ilmiah. Guilford (1954) mengemukakan empat alasan yang sederhana, perlunya mahasiswa (calon akademisi) diberikan pembahasan / mata kajian statistika yaitu agar ia mampu : mengkaji referensi-referensi professional, menyusun dan mengikuti kegiatan-kegiatan ilmiah/lecture tingkat tinggi, mengesensikan latihan-latihan professional, dan menjadi landasan dalam kegiatan-kegiatan penelitian. Dalam kaitan dengan itu, dalam PP 19/2003 ditekankan bahwa ditingkat pendidikan akademik pemberian metode statistika pada mahasiswa harus diupayakan. Logika yang lebih akademik dengan pemberian mata sajian metode statistika pada mahasiswa adalah dapat mengkontribusi terbentuknya knowledge 3
4 dimension yang lebih optimal, yang oleh O. W. Anderson dan D. R. Krathwohl (2001) diklasifikasi dalam empat dimensi pengetahuan, yang diklasifikasi lagi menjadi empat dimensi utama dimana masing-masing dimensi utama tersebut memiliki sub-sub dimensi. Berdasarkan kenyataan tersebut, dari berbagai penyebab yang dapat didiagnosis terhadap rendahnya kemampuan mahasiswa dalam bidang statistika, tampaknya penerapan asesmen portofolio yang berbasis asesmen kinerja dan proses dapat meningkatkan ketuntasan pencapaian kompetensi dalam metode statistika. Karena dengan penerapan asesmen tersebut, refleksi diri dan self evaluation terjadi secara optimal pada mahasiswa, sehingga minat dan motivasi mengikuti pembelajaran dalam bidang metode statistika akan meningkat dan akan berdampak pada ketuntasan (mastery) penguasaan kompetensi yang terkait dengan metode statistika. Berarti pemantauan terhadap proses dan hasil secara langsung secara silih berganti dan terintegrasi bisa dilakukan. Sehubungan dengan itu, karena pemantauan meliputi proses maupun hasil, maka diperlukan suatu model pembelajaran yang terpadu antara kegiatan belajar mengajar dengan asesmen yang digunakan, dimana dalam asesmen yang dilakukan tersebut harus terdapat suatu umpan balik yang efektif, baik efektif dalam arti mengoptimalkan hasil maupun efektif dalam arti membangun tanggungjawab belajar pada diri mahasiswa. Poulson dan Poulson (1996) mengatakan bahwa asesmen portofolio merupakan suatu asesmen yang bersifat komprehensif karena dapat menilai baik proses maupun produk belajar. Cooper (2000) mengatakan bahwa pembelajaran yang menyangkut tahapan sampai meta kognisi knowledge memerlukan model asesmen yang tepat dan sesuai agar proses belajar dapat dipantau dan diases, dan asesmen portofolio merupakan salah satu pendekatan yang memberi kesempatan dilakukannya asesmen yang komprehensif baik terhadap produk maupun hasil belajar. Asesmen dan portofolio adalah suatu prosedur pengumpulan informasi mengenai perkembangan dan kemampuan mahasiswa melalui portofolionya, dimana pengumpulan informasi tersebut dilakukan secara formal dengan menggunakan kriteria tertentu, untuk tujuan pengambilan keputusan terhadap status mahasiswa tersebut. Lebih jauh O Malley dan Valdez Pierce (1996) menyebutkan tiga elemen pokok portofolio, yaitu sampel karya, evaluasi diri, dan kriteria penilaian. O Malley dan Valdez Pierce menekankan bahwa self-assessment is the key to portfolio. Tanpa adanya evaluasi diri, asesmen proses tidak dapat dilakukan secara optimal. Kegiatan evaluasi diri dalam proses mengerjakan tugas/ implementasi metode statistika memberikan beberapa manfaat antara lain (1) sebagai umpan balik, (2) memberikan rasa kepemilikan (ownership), dan (3) mengefisienkan waktu karena umpan 4
5 balik dapat dilakukan sendiri oleh mahasiswa, konsultasi dengan dosen, dan bahkan peer evaluation. Beaven (1997) menekankan bahwa evaluasi diri sangat penting dalam tahap revisi. Beberapa pertanyaan tentang kelebihan dan kelemahan yang diajukan terhadap mahasiswa yang bersangkutan, melalui kegiatan evaluasi diri berdampak pada kemajuan kualitas pekerjaannya. Bukan hanya pada penguasaan konsep, tetapi juga pada implementasinya yang menyangkut prosedur penyelesaian dari suatu tugas yang harus diselesaikan. Berdasarkan paparan di atas, perlu diketahui: sejauhmanakah penggunaan asesmen portofolio dapat meningkatkan kualitas pembelajaran metode statistika dasar pada mahasiswa BK Universitas Pendidikan Ganesha? Dengan mengetahui hal tersebut di atas, diharapkan dapat berkontribusi optimal pada : peningkatkan kemampuan mahasiswa dalam bidang metode statistika, serta peningkatan wawasan dan kemampuan dosen pengampu bidang metode statistika dasar, dalam melaksanakan pembelajaran secara lebih efektif melalui optimalisasi penggunaan asesmen portofolio. Dari perbandingan di atas dapat dilihat bahwa asesmen portofolio menunjukkan beberapa kelebihan yang tidak diperoleh dari tes objektif, yaitu seperti adanya penilaian yang berkelanjutan, menghargai mahasiswa sebagai individu dengan keunikan masingmasing, dan adanya pengembangan metakognisi melalui refleksi dan evaluasi diri. Kemp dan Toperoff (1998) mengatakan dengan kelebihan-kelebihan ini portofolio dapat memacu keterlibatan (involvement) dalam belajar, meningkatkan motivasi, dan prestasi. 2. Metode Penelitian Penelitian ini sebagai upaya perbaikan pembelajaran (research for the improvement of instruction) di PerguruanTinggi. Karena itu. pada hakikatnya penelitian ini adalah penelitian tindakan berbasis kelas (classroom-based action research) dalam upaya menanggulangi masalah-masalah pembelajaran metode statistika pada Jurusan Bimbingan Konseling, sehingga tercapai kualitas pembelajaran yang optimal. Subyek penelitian terdiri dari 37 oarang peserta didik Jurusan BK. Mc. Niff (1988) mengatakan bahwa PTK yang disebutnya Educational Action Research bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Hopkins (1993) mengatakan bahwa PTK adalah suatu bentuk kajian reflektif oleh pelaku tindakan (dosen) yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan yang dilakukan itu, serta memperbaiki kondisi dimana praktek pembelajaran tersebut dilakukan. Dengan 5
6 demikian, PTK merupakan suatu inkuiri yang lebih dimaksudkan untuk bermanfaat bagi mereka dimana tindakan dilakukan. Manfaat tersebut dapat berupa perubahan praksis pembelajaran di kelas, pengentasan masalah yang ada, serta implementasi inovasi pembelajaran untuk mengoptimalkan kualitas pembelajaran. Dalam tahapan penelitian ini, dilakukan dalam suatu proses pengkajian berdaur (cyclical), dimana setiap siklus terdiri atas empat fase, yaitu merencanakan (planning), melaksanakan tindakan (action), memantau (observation), dan merefleksi (reflection). Sesuai dengan desain Penelitian Tindakan, prosedur penelitian ini menggunakan prosedur siklus. Berdasarkan analisis terhadap permasalahan yang ada, direncanakan akan dilakukan tiga siklus, namun demikian, untuk selanjutkan sepenuhnya tergantung pada hasil yang dicapai pada siklus terakhir. Setiap siklus terdiri dari empat fase, yaitu merencanakan, melaksanakan tindakan, memantau, dan merefleksi. Fase Perencanaan meliputi: (i) Persiapan Pembelajaran, berupa pembuatan Satuan Acara Pembelajaran dan Rencana Pembelajaran, pemilihan materi perkuliahan, dan pembuatan/pengadaan media. (ii) Pembuatan/pengadaan instrumen pemantauan seperti ceklis evaluasi diri, lembar observasi, dan rubrik penilaian kemampuan statistik dasar, (iii) Diskusi dan simulasi tim peneliti yang sekaligus sebagai implementer dalam rangka implementasi Rencana Pembelajaran. Dalam fase pelaksanaan tindakan berupa pertemuan di kelas. Yang bertindak sebagai implementer adalah tim peneliti. Tindakan dilakukan sesuai dengan perencanaan yang telah disusun. Sedangkan fase pemantauan dilakukan dalam rangka mengumpulkan data yang diperlukan untuk mengetahui kinerja siklus. Pemantauan dilakukan baik selama PBM berlangsung, maupun pasca PBM/pasca satu siklus. Pemantauan selama PBM antara lain pemantauan kinerja PBM, pelaksanaan kegiatan evaluasi diri, dan pengembangan folder portofolio. Pemantauan pasca PBM adalah penilaian folder portofolio, analisis lembar evaluasi diri, dan penilaian kemampuan mengerjakan tugas-tugas statistik dasar melalui rubrik penilaian. Fase refleksi merupakan peninjauan terhadap kinerja siklus, kekuatan, dan kelemahan yang masih ada. Sebelum dilakukan refleksi yang berupa diskusi intensif tim peneliti, terlebih dahulu dilakukan analisis terhadap data yang telah dikumpulkan. Hasil analisis data akan berupa temuan siklus. Temuan inilah yang digunakan sebagai bahan melakukan refleksi. Hasil refleksi berupa rekomendasi apakah permasalahan telah dapat ditanggulangi atau diperlukan siklus lanjutan. Data yang dikumpulkan mencakup: (a) data proses pembelajaran (yang dikumpulkan ketika pelaksanaan tindakan) dan (b) produk atau hasil belajar (yang 6
7 merupakan hasil dari pelaksanaan tindakan). Pengumpulan data dilakukan dengan berbagai metode pengumpulan data, yaitu studi dokumen, observasi, dan wawancara. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Cara-cara yang digunakan adalah penghitungan persentase pemunculan suatu fenomena atau respon, dan pencatatan perkembangan maupun dokumen. Sesuai dengan prosedur analisis data deskriptif kualitatif, maka pada prinsipnya langkah-langkah analisis data adalah (1) tabulasi data, (2) reduksi data melalui pengelompokan (kategori), (3) interpretasi, dan (4) pengambilan simpulan. 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Penelitian ini merupakan research of instruction improvement, yang mengambil obyek mata kuliah metode statistika. Pada siklus pertama, hasil analisis terhadap penilaian substansi (penguasaan materi) metode statistika menunjukkan bahwa secara rata-rata pencapaiannya pada skor 70,0 dan ini termasuk pada katagori nilai C. Sedangkan bila dilihat lebih rinci bahwa 15 oang mahasiswa menunjukkan pencapaian penguasaan substansi materi pada skor 80, dan ini menunjukkan pencapaian nilai B, dan 5 orang mahasiswa mendapatkan nilai 85 ke atas yaitu katagori A. Ini berarti dari 37 orang mahasiswa 12 orang mendapat pencapaian nilai C, dan 5 orang mahasiswa yang mendapat skor D ke bawah. Sedangkan hasil analisis penilaian kinerja mahasiswa menunjukkan bahwa mahasiswa dalam bekerja masih cenderung berorientasi hanya pada penyelesaian tugas (pekerjaan) saja, belum terfokus pada kelengkapan tugas (seperti, kelengkapan simbul-simbul statistik yang digunakan, belum optimalnya dorongan untuk menghasilkan karya yang out standing), begitu juga kerapian tugas, partisipasi saat konferen. Hal ini lebih dominan kelihatan pada mahasiswa yang mencapaian skor C ke bawah dan juga pada yang mencapai skor B yang berada pada interval skor awal. Analisis terhadap kelengkapan isi dari sub folder portofolio menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa tidak lengkap, dan itu terjadi dikarenakan tidak optimalnya penggunaan ceklist evaluasi diri, dan terdeskripsi bahwa : dalam mengerjakan tugas ternyata sebanyak 70 % (33 orang) mahasiswa tidak melakukan receking berdasarkan ceklis evaluasi diri terhadap hasil karyanya sebelum dikumpulkan. Ini berarti ada kecenderungan yang besar mahasiswa tidak menggunakan ceklis evaluasi diri di dalam receking hasil karyanya, dalam usaha mendapatkan hasil karya terbaiknya. Mengkaji hasil analisis di atas, khususnya tentang tingkat penguasaan substansi materi perkuliahan secara umum mahasiswa masih dalam katagori sedang, dan hal ini 7
8 diduga disebabkan karena belum optimalnya penggunaan ceklis evaluasi diri dan penilaian kinerja oleh mahasiswa dalam kaitan dengan pengerjaan tugas-tugas setiap folder. Mengacu pada permasalahan yang ingin ditanggulangi dalam penelitian ini, ternyata dari segi kemampuan menguasai substansi metode statistika sebenarnya tidaklah mengkawatirkan (walaupun memang ada beberapa mahasiswa yang kemampuan penguasaannya masih kurang), tetapi yang belum tampak secara menggejala adalah tercerminnya sikap-sikap positif yang muncul sebagai akibat penggunaan ceklis evaluasi diri dan format panduan kinerja. Yang diharapkan adalah adanya kesadaran diri untuk mengerjakan atau mengkaji substansi materi secara optimal dan ketelitian dalam mengerjakan tugas baik yang menyangkut penggunaan simbul-simbul statistika maupun kecermatan di dalam mengolah data (angka) secara numerik, yang pada gilirannya akan berdampak pada hasil akhir pada setiap folder untuk menghasilkan karya yang baik. Kalau hal itu bisa terjadi, dengan melakoni secara sadar dan optimal tahapan penguasaan substansi materi dan aplikasi dari metode statistika akan berdampak pada dimilikinya kompetensi analisis data dalam berbagai kancah tugas yang berhubungan dengan numerikal. Dengan melakoni secara langsung itulah kata kunci kompetensi yaitu able to do akan berdampak positif. Hasil refleksi di atas mengarahkan pada perencanaan siklus II yaitu menyangkut: (i) penyelenggaraan konferensi kelompok untuk klarifikasi konsep tertentu yang belum dipahami mahasiswa, dan (ii) optimalisasi pengunaan ceklis evaluasi diri dan penilaian kinerja, untuk dapat memunculkan, ketelitian dan kecermatan dalam mengerjakan tugas, serta dapat memunculkan hasil/ prestasi yang meningkat dalam menguasai substansi metode statistika. Selanjutnya hasil siklus kedua, didasarkan hasil refleksi siklus I, maka kegiatan pada siklus II ini terdiri dari dua bagian yaitu : pertama melakukan konferensi kelompok pada lima orang mahasiswa mengenai materi metode statistika (khususnya tentang substitusi data ke dalam rumus). Pelaksanaan konferensi kelompok ini dilakukan pada waktu khusus sebelum jadwal kuliah secara klasikal dimulai, dan kedua, melakukan pengkajian tentang materi folder III dengan mengoptimalkan penggunaan penilaian kinerja dan format ceklis evaluasi diri. Skenario perkuliahan pada siklus II ini terdiri dari empat kali pertemuan menyangkut : (i) pengkajian konsep, (ii) aplikasi formula dengan dukungan data artifisual, (iii) penugasan terstruktur dibarengi kerja mandiri, dan (iv) pembuatan rangkuman bersama serta klarifikasi konsep yang diperlukan. 8
9 Hasil analisis terhadap konferensi kelompok menunjukkan bahwa mahasiswa tidak mengerti pada langkah substitusi data ke dalam rumus, yang semestinya dapat dikerjakan bersamaan sehingga akan lebih efektif dan tidak membingungkan. Setelah dilakukan diskusi dan aplikasi langsung pada data contoh, ternyata mahasiswa sangat surprise bisa menemukan dan mengerjakan lanjutan analisis secara lancar. Hasil analisis terhadap karya mahasiswa, ternyata setelah diadakan konferensi dan penekanan terhadap penggunaan format yaitu penilaian substansi, penilaian kinerja dan penggunaan ceklist evaluasi diri, ternyata kemampuan mahasiswa jauh menjadi meningkat. Karya yang dihasilkan mencapai skor B, dan penampilan karya mahasiswa rata-rata rapi, penggunaan simbulsimbul statistikpun menjadi lebih cermat. Hasil-hasil di atas menunjukkan bahwa secara umum kemampuan metode statistika mahasiswa adalah baik. Ini berarti asesmen (penilaian) portofolio dengan menggunakan format penilaian substansi, penilaian kinerja, dan penggunaan ceklist evaluasi diri, dapat meningkatkan motivasi mahasiswa mempelajari metode statistika dan dapat mengoptimalkan peningkatan kemampuan mahasiswa dalam bidang metode statistika. Tingginya penggunaan panduan-panduan tersebut, dan hasil elaborasi pada konfensi kelompok/ individu serta klarifikasi yang dilakukan oleh dosen saat konferensi klas, kelompok maupun individu di dalam setiap siklus, merupakan indikasi tumbuhnya sikap kepemilikan (ownership) terhadap proses belajar dan dalam hal ini dalam metode statistika. Mahasiswa tekun melakukan perbaikan-perbaikan terhadap karyanya untuk mencapai hasil terbaik, dan hal ini juga terungkap pada cover later pada masing-masing portofolio mahasiswa. Juga tercermin tingginya kegiatan mandiri yang dilakukan mahasiswa ini menggambarkan makin tumbuhnya ownership mahasiswa terhadap pembelajaran. Bila hal ini dapat dilakukan secara berkesinambungan oleh semua dosen, paradigma pembelajaran yang berfokus pada student-centered akan tumbuh secara optimal. Hasil refleksi di atas menunjukkan bahwa hingga akhir siklus II telah terjadi peningkatan yang sangat tajam dari siklus I, hal ini ditunjukkan dengan hasil yang sangat baik yaitu semua mahasiswa mendapatkan skor minimal B. Ini berarti model pembelajaran dengan penggunaan asesmen portofolio dalam pembelajaran metode statistika, signifikan dikembangkan untuk peningkatan penguasaan mahasiswa dalam bidang metode statistika. 9
10 4. Simpulan dan Saran Berdasarkan paparan di atas, penelitian ini dapat menyimpulkan hal-hal sebagai berikut : a.. Setelah diterapkan asesmen portofolio dalam pembelajaran metode Statistika, ternyata kemampuan metode statistika mahasiswa meningkat secara tajam dan hasil yang adalah baik. Ini berarti asesmen (penilaian) portofolio dengan menggunakan format penilaian substansi, penilaian kinerja, dan penggunaan ceklist evaluasi diri, dapat meningkatkan motivasi mahasiswa mempelajari metode statistika dan dapat mengoptimalkan peningkatan kemampuan mahasiswa dalam bidang metode statistika. b. Tingginya penggunaan panduan-panduan tersebut, dan hasil elaborasi pada konferensi kelompok/ individu serta klarifikasi yang dilakukan oleh dosen saat konferensi klas, kelompok maupun individu di dalam setiap siklus, dapat menumbuhkan sikap kepemilikan (ownership) terhadap proses belajar, dan dalam hal ini adalah pada pembelajaran metode statistika. c. Terjadinya peningkatan ketekunan mahasiswa melakukan perbaikan-perbaikan terhadap karyanya untuk mencapai hasil terbaik, dan hal ini juga terungkap pada cover later pada masing-masing portofolio mahasiswa (terlampir). Juga tercermin tingginya kegiatan mandiri yang dilakukan mahasiswa dan ini mencerminkan makin tumbuhnya ownership mahasiswa terhadap pembelajaran. Bila hal ini dapat dilakukan secara berkesinambungan oleh semua dosen, paradigma pembelajaran yang berfokus pada student-centered akan tumbuh secara optimal. Berdasarkan hasil hasil penelitian ini,disarankan pada pihak-pihak terkai sebagai berikut: a.kepada mahasiswa, agar selalu memotivasi diri dalam belajar dan menggunakan berbagai panduan yang terkait dengan asesmen portofolio, sehingga akan dapat meningkatkan ketekunan dalam melakukan perbaikan-perbaikan terhadap hasil karya sehingga dapat mencapai hasil terbaik. b. Kepada para dosen, khususnya yang mengampu matakuliah sejenis, ada baiknya mencobakan penerapan asesmen portofolio dalam pembelajaran, karena hal tersebut memberi peluang yang sangat tinggi untuk terjadinya kegiatan mandiri pada mahasiswa dan hal tersebut dapat memacu tumbuhnya ownership mahasiswa terhadap pembelajaran. Bila hal ini dapat dilakukan secara berkesinambungan oleh semua dosen, paradigma pembelajaran yang berfokus pada student-centered akan tumbuh secara optimal. 10
11 c. Untuk kajian lebih lanjut perlu dikembangkan lagi format-format observasi maupun penilaian yang disusun bersama atas kesepakatan antara dosen dengan mahasiswa sehingga ownership pada mahasiswa makin tumbuh dan kreasi kemandirian sebagai calon pendidik akan semakin mendapat tempat. Kesepakatan itu sebaiknya dilakukan setelah perkuliahan berlangsung beberapa minggu, sehingga mahasiswa telah memiliki gambaran yang agak jelas mengenai arah maupun konten kajian mata kuliah yang diikuti. DAFTAR PUSTAKA Anderson Orin W.& Krathwohl David R., (2001) ATaxonomy for Learning, Teaching, abd Assessing, A Revision of Bloom s Taxonomy of Educational Objectives. New York : Addison Wesley Longman,Inc. Asmawi Zainul. (2001). Alternative Assessment, Seri AA Buku Jakarta: PAU Ditjen Dikti Depdiknas. Confrey, Jere. (1995). A Theory of Intellectual Development. Journal For the Learning of Mathematics. Vol. 15,1 (Februari) Guilford, J. F. (1954). Fundamental Statistics in Psychology and Education. New York: Mc. Graw Hall Co. Hopkins, D. (1992). A Teacher s Guide to Classroom Research. Philadelphia: Open University Press. Kemp, J. & Toperoff, D. (1998). Guidelines for Portfolio Assessment in Teaching English. Available at kempj@netvision.net.il and mailto:debby01@attglobal.net. McNiff, J. ((1988). Action Research principles and Practice. London: McMillan Education. Moya, S.S. & O Malley, J.M. (1994). A Portfolio Model for ESL;. The Journal of Educational Issues of Language Minorities. Vol. 13 (Spring) O Donnel,T. & Paiva, J.L. (1993). Independent Writing 2 nd Heinle&Heinle Publishers. Edition. Boston: O Malley, J.M. & Valdez Pierce, L. (1996). Authentic Assessment for English Language Learners. New York: Addison-Wesley Publishing Company. Paulson F.L. and Paulson P.R. (1996). Assessing Portfolios Using the Constructivist Paradigm in R. Fogarty (Ed.). Student Portfolios, A Collection of Articles. Victoria, Australia: Hawker Brownlow Education. 11
12 Paulson, F.L., Paulson, P.R., & C.A. Meyer (1996). What makes a portfolio a portfolio? in R. Fogarty (Ed.). Student Portfolios, A Collection of Articles. Victoria, Australia: Hawker Brownlow Education. Popham, W.J. (1995). Classroom Assessment, What Teachers Need to Know. Boston: Allyn and Bacon. Routman, R. (1991). Invitations, Changing as Teachers K-12. New Hampshire: Heinemann. Sujana. (2002). Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Salvia, J. & Ysseldyke, J.E. (1996). Assessment. 6 th Edition. Boston: Houghton Mifflin Company. Wyaatt III, R.L. & Looper, S. (1999). So You Have to Have A Portfolio, a Teacher s Guide to Preparation and Presentation. California: Corwin Press Inc. 12
PELATIHANAN PENYUSUNAN ASESMEN OTENTIK KURIKULUM 2013 PADA GURU-GURU PENGAMPU MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK NEGERI KABUPATEN BULELENG
I Gede Sudirtha. (2017 Pelatihanan Penyusunan Asesmen Otentik Kurikulum 2013 Pada Guru-Guru Pengampu Mata Pelajaran Produktif di SMK Negeri Kabupaten Buleleng. International Journal of Community Service
Lebih terperinciP MB M ELAJARAN N FIS I I S K I A
EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA KOMPETENSI DASAR YANG DIHARAPKAN Memahami standar penilaian BSNP Memahami konsep dasar penilaian pembelajaran Memahami aspek-aspek penilaian Memahami teknik penilaian (tes-nontes)
Lebih terperinciUntuk Guru-guru MTs-DEPAG
Evaluasi Pembelajaran Fisika Untuk Guru-guru MTs-DEPAG I. Deskripsi Mata kuliah ini difokuskan untuk lebih memantapkan guru Fisika MTs agar lebih kompeten dalam merencanakan, membuat dan menganalisis asesmen.
Lebih terperinciPengembangan Bahan Ajar Berbasis Tematik Dalam Kaitan dengan Implementasi KTSP
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Tematik Dalam Kaitan dengan Implementasi KTSP (Disampaikan Dalam Workshop Pengembangan Bahan Ajar) Pada PGRI Kecamatan Manggis Karangasem
Lebih terperinciUNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA ASESMEN OTENTIK DALAM RANGKA KTSP Suatu Upaya Pemberdayaan Guru dan Siswa DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL U NDIKS H A OLEH A.A. ISTRI N. MARHAENI Makalah Disampaikan pada
Lebih terperinciSILABUS. Pertemuan ke-2 Pertemuan ini membahas dan mendiskusikan tentang peranan formatif asesmen dan sumatif asesmen pada proses pembelajaran sejarah
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH SILABUS Mata Kuliah : Evaluasi Pembelajaran Sejarah Kode Mata Kuliah : SJ 503 SKS/Semester : 2/5
Lebih terperinciSilabus Evaluasi Pembelajaran Fisika FI 462
Silabus Evaluasi Pembelajaran Fisika FI 462 1. Identitas Matakuliah Nama mata kuliah : Evaluasi Pembelajaran Fisika Nomor kode : FI462 Jumlah sks : 2 sks Semester : 6 Kelompok mata kuliah : Mata Kuliah
Lebih terperinciEvaluasi Pembelajaran Fisika
I. Deskripsi Evaluasi Pembelajaran Fisika Mata kuliah ini adalah mata kuliah wajib yang perkuliahannya merupakan lanjutan dari kemampuan yang telah dikembangkan dalam perkuliahan Statistika Dasar dan Mata
Lebih terperinciSemester : 6 Kelompok mata kuliah : MKKP Program studi/program : Pendidikan Fisika/S-1
Evaluasi Pembelajaran Fisika I. Deskripsi Mata kuliah ini adalah mata kuliah wajib yang perkuliahannya merupakan lanjutan dari kemampuan yang telah dikembangkan dalam perkuliahan Statistika Dasar dan Mata
Lebih terperinciPremiere Educandum Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran
Premiere Educandum Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran PE Premiere Educandum 7(1) 87 94 Juni 2017 Copyright 2017 PGSD Universitas PGRI Madiun P ISSN: 2088-550/E ISSN: 2528-517 Available at: http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/pe
Lebih terperinciSILABUS. : Penilaian &Evaluasi Pembelajaran Sains/
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA Alamat: Karangmalang, Yogyakarta Kode Pos 55281 Telp: (0274) 586168, Pswt. 229 & 285; (0274) 550835, 520326 Faxs:
Lebih terperinciDESKRIPSI MATA KULIAH
DESKRIPSI MATA KULIAH FI462 Evaluasi Pembelajaran Fisika: S-1, 2 SKS, Semester 6 Mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Fisika merupakan mata kuliah wajib yang perkuliahannya merupakan lanjutan dari kemampuan
Lebih terperinciTHE IMPLEMENTATION OF PERFORMANCE ASSESSMENT TO IMPROVE THE WRITING SKILL OF THE STUDENTS IN CLASS XI 2 SMA ( SLUA ) SARASWATI 1 DENPASAR
THE IMPLEMENTATION OF PERFORMANCE ASSESSMENT TO IMPROVE THE WRITING SKILL OF THE STUDENTS IN CLASS XI 2 SMA ( SLUA ) SARASWATI 1 DENPASAR Ni Made Wersi Murtini and Ida Ayu Made Wedasuwari Mahasaraswati
Lebih terperinciMengacu pada seluruh Ranah Sikap Capaian Pembelajaran Lulusan
RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS) PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN BIOLOGI BERTARAF INTERNASIONAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MALANG A. Identitas Matakuliah 1. Matakuliah : Asesmen Pembelajaran
Lebih terperinciRENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS) JURUSAN BIOLOGI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS) JURUSAN BIOLOGI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI A. Identitas Matakuliah 1. Matakuliah : Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran Biologi 2. Sandi : PBIO605 3. SKS/JS : 3 sks/5
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Problem Solving
Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XII TKR 1 PADA MATA PELAJARAN SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL DI SMK
Lebih terperinciSILABUS EVALUASI PEMBELAJARAN. Diperiksa Oleh : Dr. H. Saefudin, M.Si. (Ketua Program Studi Pend. Biologi)
FPMIPA SILABUS EVALUASI PEMBELAJARAN No. Dok. : FPMIPA-BI-SL-04 Revisi : 00 Tanggal : 2 Agustus 2010 Halaman : 1 dari 3 Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Prof.Dr. Hj. Nuryani Rustaman, MPd.
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN AUTHENTIC ASSESSMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME LIMAS SISWA
Lebih terperinciASESMEN AUTENTIK DALAM KAITAN DENGAN OPTIMALISASI KINERJA PROFESIONAL BERKELANJUTAN
ASESMEN AUTENTIK DALAM KAITAN DENGAN OPTIMALISASI KINERJA PROFESIONAL BERKELANJUTAN Anak Agung Istri Ngurah Marhaeni Ngurah_marhaeni@yahoo.com Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja - Bali Globalisasi
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMANDIRIAN MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA PADA MATA KULIAH MEKANIKA MELALUI METODE RECIPROCAL TEACHING
p-issn: 2337-5973 e-issn: 2442-4838 PENINGKATAN KEMANDIRIAN MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA PADA MATA KULIAH MEKANIKA MELALUI METODE RECIPROCAL TEACHING Fajar Fitri Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada semua
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada semua jenjang pendidikan sejak tahun ajaran 2007/2008 menuntut berbagai perubahan pada praktik pembelajaran
Lebih terperinciAkbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...
1 Peningkatan Minat dan Hasil Belajar IPA Pokok Bahasan Energi Panas dan Bunyi Melalui Penerapan Metode Eksperimen pada Siswa Kelas IV B MI Muhammadiyah Sidorejo Tahun Pelajaran 2013/2014 (Increased interest
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KINERJA DAN HASIL BELAJAR MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING
UPAYA MENINGKATKAN KINERJA DAN HASIL BELAJAR MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING Mariati Purnama Simanjuntak Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan mariati_ps@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciPENYUSUNAN ALAT PENILAIAN HASIL BELAJAR *) Oleh: Ali Muhson, M.Pd. **)
PENYUSUNAN ALAT PENILAIAN HASIL BELAJAR *) Oleh: Ali Muhson, M.Pd. **) A. Pengertian Penilaian Kelas Penilaian kelas adalah suatu bentuk kegiatan guru yang terkait dengan pengambilan keputusan tentang
Lebih terperinciJ. Pijar MIPA, Vol. VI No.2, September :78-85 ISSN
J. Pijar MIPA, Vol. VI No.2, September :78-85 ISSN 1907-1744 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI INTERAKSI ANTAR FAKTOR-FAKTOR FISIK DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN MOTOR LISTRIK
PENSA E Jurnal 67 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI INTERAKSI ANTAR FAKTOR-FAKTOR FISIK DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN MOTOR LISTRIK Mohammad Budiyanto dan Beni Setiawan Dosen Program Studi S1
Lebih terperinciPeta Kompetensi Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Biologi
Peta Kompetensi Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Biologi Menjelaskan karakteristik Bidang Studi Biologi Kemampuan Prasyarat Merumuskan Tujuan Pembelajaran Membedakan berbagai Jenjang Berfikir Menjelaskan
Lebih terperinciEVALUASI PEMBELAJARAN KIMIA. Dosen : Nahadi,SPd.MSi. MPd.
EVALUASI PEMBELAJARAN KIMIA Dosen : Nahadi,SPd.MSi. MPd. Silabi Perkuliahan Evaluasi Pembelajaran Kimia Nama mata kuliah : Evaluasi Pembelajaran Kimia Nomor kode : KI501 Jumlah sks : 2 sks Semester : 4
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH
ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH Oleh I Kadek Wardana NIM 0816011159 JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUBOH TAHUN AJARAN 2013/2014 Aditya Permana
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.
1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO Oleh Eviyanti ABSTRACT This study is an action research aimed to find out
Lebih terperinciUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SILABUS. : Metode Penelitian Pendidikan Sejarah
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Mata Kuliah Kode Mata Kuliah SKS Dosen Jurusan SILABUS : Metode Penelitian Pendidikan Sejarah : SJ : 3 (Tiga) SKS : Prof. Dr.
Lebih terperinciNaomi Edy Kantor Kemenag Kota Kupang, Jl. SK Lerik, Kota Baru Kupang
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN MENGGUNAKAN MODEL PENGAJARAN TUNTAS PADA SISWA KELAS III SDI BERTINGKAT OEBOBO2 KUPANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Naomi Edy Kantor Kemenag Kota Kupang,
Lebih terperinciSTUDI DESKRIPTIF TENTANG MODEL EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI DI KABUPATEN BANTUL
STUDI DESKRIPTIF TENTANG MODEL EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI DI KABUPATEN BANTUL Irvan Budhi Handaka Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Ahmad Dahlan
Lebih terperinciKEMAMPUAN ASSESSMENT PEMBELAJARAN KIMIA MAHASISWA CALON GURU. Abstrak
KEMAMPUAN ASSESSMENT PEMBELAJARAN KIMIA MAHASISWA CALON GURU Nahadi 1 ( 1 Universitas Pendidikan Indonesia) Abstrak Peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia dilakukan melalui berbagai cara. Guru sebagai
Lebih terperinciARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (Student Teams Achievement Division) PADA PEMBELAJARAN KUBUS DAN BALOK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII-B MTs. NEGERI 3 MATARAM TAHUN
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS DAN RESITASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL SISWA KELAS VII
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Perkuliahan
No. Dokumen Revisi : 00 Tgl. berlaku Hal 1 dari 5 Rencana Pelaksanaan Perkuliahan Nama Mata Kuliah : Asesmen Pembelajaran Matematika Kode Mata Kuliah : PMA 8207 SKS : 2 Dosen : Dr. Jailani Program Studi
Lebih terperinciPENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA
PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA Skripsi Oleh: TRY NESIA NURHEMY X4307053 FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciVol 2 No 2 Bulan Desember 2017 Jurnal Silogisme Kajian Ilmu Matematika dan Pembelajarannya
Vol 2 No 2 Bulan Desember 2017 Jurnal Silogisme Kajian Ilmu Matematika dan Pembelajarannya http://journal.umpo.ac.id/index.php/silogisme PENERAPAN MODEL TSTS UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI MAHASISWA
Lebih terperinciDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PROGRAM PASCASARJANA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PROGRAM PASCASARJANA Alamat: Karangmalang Yogyakarta 55281 Telepon : 0274 586168 Psw. 229, 550836 -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lebih terperinciEFEKTIVITAS CAROUSEL ACTIVITY DALAM SPEAKING CLASS
EFEKTIVITAS CAROUSEL ACTIVITY DALAM SPEAKING CLASS Dewa Ayu Ari Wiryadi Joni Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar Email: wiryadijoni@ymail.com
Lebih terperinciAmelia dan Syahmani. Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Melalui Pendekatan Scientific 32
Amelia dan Syahmani. Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Melalui Pendekatan Scientific 32 MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC
Lebih terperinciARTIKEL SKRIPSI OLEH PUTU AMIK WIANTARI NIM
THE APPLICATION OF COOPERATIVE MODEL TYPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TO INCREASE THE RESULT OF PKN LEARNING TOWARDS STUDENTS CLASS VIIA IN SMP BHAKTIYASA SINGARAJA ARTIKEL SKRIPSI OLEH PUTU AMIK WIANTARI
Lebih terperinciJurnal Pendidikan IPA Indonesia
JPII 1 (1) (2012) 57-62 Jurnal Pendidikan IPA Indonesia http://journal.unnes.ac.id/index.php/jpii UPAYA MENGEMBANGKAN LEARNING COMMUNITY SISWA KELAS X SMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Lebih terperinciARTIKEL. Oleh : I MADE SEPTI ASTAWAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN PADA SISWA KELAS XI KRIA KAYU DAN KERAMIK SMK NEGERI 1 SUKASADA KECAMATAN SUKASADA KABUPATEN BULELENG TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Evaluasi Pembelajaran Sejarah Kode Mata Kuliah : SJ 503 SKS/Semester
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SDN KOTA TEBING TINGGI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SDN 167644 KOTA TEBING TINGGI Rohani Guru SD Negeri 167644 Kota Tebing Tinggi Surel
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SD Inpres VII Labuan Baru
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SD Inpres VII Labuan Baru Yuli Kurniati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh:
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI AP 1 SMKN 1 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PADA PEMBELAJARAN STATISTIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING ARTIKEL SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciPeningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Kimia Melalui Kombinasi Metode Diskusi Dan Latihan Berstruktur
Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Kimia Melalui Kombinasi Metode Diskusi Dan Latihan Berstruktur (telaah pada pokok bahasan tata nama dan persamaan reaksi kimia) Improve the Activity and Learning
Lebih terperinciPENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)
PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) Yelda Regesti 1, Fazri Zuzano 1, Arlina Yuza 1 1 Program Studi
Lebih terperinciPENERAPAN PENILAIN TEMAN SEJAWAT PADA PEMBELAJARAN KAJIAN IPS SD
PENERAPAN PENILAIN TEMAN SEJAWAT PADA PEMBELAJARAN KAJIAN IPS SD Chumi Zahroul F PGSD FKIP UNEJ Jln. Kalimantan 3 Jember chumizf@gmail.com Abstrak Penilaian yang bertujuan mengukur kemajuan hasil belajar
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATKAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING PADA GURU GEOGRAFI MELALUI WORKSHOP DI SMAN 1 PASAMAN
UPAYA PENINGKATKAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING PADA GURU GEOGRAFI MELALUI WORKSHOP DI SMAN 1 PASAMAN Hawariyun SMAN 1 Pasaman Email: hawariyun01@gmail.com ABSTRACT Based on the observations
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN Wegga Maulina 1, Nurharmi 2, Yulfia Nora 1 1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPengaruh Assessment terhadap Kurikulum Matematika dan Penerapan Authentic Assessment dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah Menengah
Pengaruh Assessment terhadap Kurikulum Matematika dan Penerapan Authentic Assessment dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah Menengah Oleh : Dewi Rahimah Program Studi Pendidikan Matematika JPMIPA FKIP
Lebih terperinciPENILAIAN PEMBELAJARAN
PENILAIAN PEMBELAJARAN I Made Alit Karyawan Salain Pengembangan Pendidikan Kurikulum Tujuan Tujuan Peserta Didik Pembelajaran Penilaian Tujuan 1 Pengertian Penilaian Kegiatan terstruktur seorang pendidik
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU Ermawati, Hamizi, Erlisnawati erma.wati233@yahoo.com, hamizipgsd@gmail.com,
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII 3 SMP NEGERI 26 MAKASSAR.
Jurnal Pepatuzdu, Vol. 11, No. 1 Mei 216 51 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII 3 SMP NEGERI 26 MAKASSAR Febryanti * ABSTRACT This
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT TUTORIAL BERORIENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF. Perdy Karuru
Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, Vol. 5, No.1, Maret 2004, 34-46 PENGEMBANGAN PERANGKAT TUTORIAL BERORIENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF Perdy Karuru This article discusses the results of a study
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA ARTIKEL Oleh : NI NYOMAN GUNIATI 0914041089 JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGRAAAN FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH
ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH Oleh Ida Bagus Mega Astawa NIM 0716011074 JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD KOTA TEBING TINGGI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD 167648 KOTA TEBING TINGGI Sabaria Haloho Guru SD Negeri 167648 Kota Tebing Tinggi Surel : sabaria.haloho@gmail.com
Lebih terperinciRiwa Giyantra *) Armis, Putri Yuanita **) Kampus UR Jl. Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN STRUKTURAL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA 6 SMA NEGERI 5 PEKANBARU Riwa Giyantra *) Armis,
Lebih terperinciTINGKAT BERPIKIR KOGNITIF MAHASISWA BERDASARKAN BENTUK PERTANYAAN PADA MATA KULIAH BIOLOGI UMUM
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS Strategi Pengembangan Pembelajaran dan Penelitian Sains untuk Mengasah Keterampilan Abad 21 (Creativity and Universitas Sebelas Maret Surakarta, 26 Oktober 2017 TINGKAT
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE CO-OP CO-OP DISERTAI METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS DI SMP NEGERI 2 RAMBIPUJI
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015 Ary Wardani 1, Triyono 2, Ngatman 3 1 Mahasiswa, 2
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI
UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI Harlis Guru SMP Negeri 8 Tebing Tinggi Email: harlisaceh@yahoo.co.id ABSTRAK
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH METODE PENELITIAN PENDIDIKAN GEOGRAFI. Oleh: Dr. Epon Ningrum, M.Pd Nanin Trianawati, ST., MT
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH METODE PENELITIAN PENDIDIKAN GEOGRAFI Oleh: Dr. Epon Ningrum, M.Pd Nanin Trianawati, ST., MT JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Lebih terperinciKata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.
1 Pendahuluan Penerapan Teori Bruner dalam Metode Diskusi Kelompok untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Pokok Bahasan Keliling dan Luas Persegi dan Persegi Panjang Siswa Kelas III SDN Kemuningsari
Lebih terperinciPENILAIAN PORTOFOLIO. Nuryani Y. Rustaman *FPMlPA & PPS Universitas Pendidikan Indonesia
PENILAIAN PORTOFOLIO Nuryani Y. Rustaman *FPMlPA & PPS Universitas Pendidikan Indonesia Penggunaan portofolio dalam penilaian hasil belajar sudah banyak digunakan di negara-negara lain dalam berbagai mata
Lebih terperinciilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah
PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING UNTUK PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD Retno Megawati 1, Suripto 2, Kartika Chrysti Suryandari 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang
Lebih terperinciUNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014 UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII/D SMP N 1 KRETEK BANTUL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA Wiwik Hidayati SMP Negeri 3 Karangan Email: wiwihiday@yahoo.co.id Desa Sukowetan Karangan Abstrak: Penelitian ini
Lebih terperinciMeningkatkan Aktivitas, Respon, dan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Jurnal Office, Vol.3, No.1, 2017 Meningkatkan Aktivitas, Respon, dan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Hamran Program Studi
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar *) Pendidikan Ekonomi-BKK Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IX.1 SMP N 4 PASAMAN. Sudirman 1) 1 SMP N 4 Pasaman
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IX. SMP N 4 PASAMAN Sudirman ) SMP N 4 Pasaman Email: sudirman@gmail.com Abstract Based on the observations
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATKAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING PADA GURU MELALUI WORKSHOP DI SDN 20 SUNGAI LIMAU
UPAYA PENINGKATKAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING PADA GURU MELALUI WORKSHOP DI SDN 20 SUNGAI LIMAU Was was SDN 20 Sungai Limau Email: waswas20@gmail.com Abstract Based on the observations that
Lebih terperinciKREATIVITAS GURU IPA KELAS VII DAN VIII DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK DI SMP NEGERI 1 PECANGAAN JEPARA SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2014/2015
KREATIVITAS GURU IPA KELAS VII DAN VIII DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK DI SMP NEGERI 1 PECANGAAN JEPARA SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS IV SDN 01 LUHAK NAN DUO
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS IV SDN 01 LUHAK NAN DUO Buyung Kunar 1) 1 SD N 01 Luhak Nan Duo email: buyungkunar@gmail.com
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS INKUIRI DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS XA SMA NEGERI PASIRIAN LUMAJANG Intan Fitriani 1, Dewi Iriana 2,
Lebih terperinciIMPLEMENTASI LESSON STUDY UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PROSES DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA
JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran), Volume 2, Nomor 1, Mei 2016 P-ISSN 2443-1591 E-ISSN 2460-0873 http://ejournal.umm.ac.id/ index.php/jinop 303 IMPLEMENTASI LESSON STUDY UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PROSES
Lebih terperinciII. SILABUS MATA KULIAH (SMK)
II. SILABUS MATA KULIAH (SMK) Mata Kuliah / Kode : Pengembangan Model Pembelajaran IPA / KPA 2308 Semester/ SKS : II/ 2 Program Studi : Magister Pendidikan IPA Fakultas : FKIP 1. Capaian Pembelajaran MK
Lebih terperinciDevi Yuniar 16, Hobri 17, Titik Sugiarti 18
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN AUTHENTIC ASSESSMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR PADA MATERI LUAS PERMUKAAN PRISMA DAN LIMAS SISWA KELAS VIII
Lebih terperinciPeningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Alat Peraga IPA Kelas IV SD Inpres 1 Siney
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Alat Peraga IPA Kelas IV SD Inpres 1 Siney Ujeng, Sarjan N. Husain, dan Ritman Ishak Paudi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Menurut Kasbolah (1998) Penelitian tindakan (action research) merupakan
BAB III METODELOGI PENELITIAN Menurut Kasbolah (1998) Penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya pemecahan masalah atau perbaikan yang dirancang menggunakan metode penelitian
Lebih terperinciProgram Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract
PENINGKATKAN KEMAMPUAN MULTIREPRESENTASI IPA (FISIKA) DENGAN MODEL QUANTUM LEARNING DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-A SMP NEGERI 7 JEMBER 1) Ajeng Puspaningrum, 2) I Ketut Mahardika, 2)
Lebih terperinciAgustin et al., Penerapan Metode Pembelajaran Inquiry dengan Penilaian diri...
1 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN PENILAIAN DIRI UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SEJARAH PESERTA DIDIK KELAS XI SOS 1 DI SMA NEGERI 2 TANGGUL TAHUN AJARAN 2014/2015 Ayu Agustin,
Lebih terperinciTjiptaning Suprihati, Mirisa Izzatun Haniyah. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember
MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) DENGAN LKS INKUIRI PADA SISWA KELAS XI-TPHP SMK PERIKANAN DAN KELAUTAN
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SIDOARJO MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SIDOARJO MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED (IMPROVE STUDENT S LEARNING OUTCOMES IN CLASS X SMK PGRI 2 SIDOARJO THROUGH AN OPEN ENDED APPROACH)
Lebih terperinciJ. Pijar MIPA, Vol. X No.1, Maret 2015: ISSN (Cetak) ISSN (Online)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPA BIOLOGI KELAS VIII.5 SMPN 4 MATARAM Mahyaeny Guru IPA SMPN 4 Mataram Email : Mahya.yeni@yahoo.com.
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN INDEX CARD MACHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN INDEX CARD MACHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X Miftahus Surur 1 dan Rike Nor Umamiyatil Urfi 2 Dosen Pendidikan Matematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. curriculum) ke kurikulum berbasis kompetensi (competency based. menuntut siswa untuk menerapkan langsung konsep yang di dapat dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perubahan kurikulum dari kurikulum berbasis isi (content based curriculum) ke kurikulum berbasis kompetensi (competency based curriculum) berdampak pada perubahan orientasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Tim Pelatih Proyek PGSM, PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS KELINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS KELINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X.1 SMA NEGERI 1 PEKUTATAN DALAM MATA PELAJARAN GEOGRAFI ARTIKEL Oleh : I PUTU
Lebih terperinciOleh: Ririne Kharismawati* ) Sehatta Saragih** ) Kartini*** ) ABSTRACT
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN STRUKTURAL THINK PAIR SQUARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X-A SMA AL-HUDA PEKANBARU Oleh: Ririne Kharismawati* ) Sehatta Saragih** )
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.penelitian ini juga termasuk penelitian
Lebih terperinciPENILAIAN BERBASIS KURIKULUM 2013*)
PENILAIAN BERBASIS KURIKULUM 2013*) Disampaikan Oleh: Badrun Kartowagiran**) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 ============================ *) Makalah disampaikan pada Pelatihan Penilaian Otentik Bagi
Lebih terperinciSILABUS EVALUASI PEMBELAJARAN SD (GD 519 / 2 SKS) SEMESTER GANJIL (7)
SILABUS EVALUASI PEMBELAJARAN SD (GD 519 / 2 SKS) SEMESTER GANJIL (7) Disusun oleh Dindin Abdul Muiz Lidinillah, S.Si., S.E., M.Pd. NIP.19790113 200501 1 003 PROGRAM STUDI S-1 PGSD UNIVERSITAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciKeywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science
PENERAPAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING DENGAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PLUMBON TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh: Erlina Widia Santi 1, Kartika Chrysti
Lebih terperinci