BAB II TINJAUAN PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN PERUSAHAAN 2.1 Profile Perusahaan Nama Perusahaan : PT. iforte SOLUSI INFOTEK Alamat Perusahaan : Wisma Millenia, Lantai 4 Jl. MT.Haryono Kav.16 Jakarta Alamat HUB VSAT : Graha Praba Samantha, Gedung Japfa 2 Jl. Daan Mogot KM.12 No.9 Jakarta Barat 2.2 Sejarah Perusahaan PT. Iforte Solusi Infotek, atau yang lebih dikenal iforte, sebelumnya dikenal sebagai PT. Prisma Sentra Telekomunikasi. Pada awal operasinya, perusahaan ini memiliki izin untuk menyediakan layanan komunikasi satelit di Indonesia. Pada tahun 2002, nama perusahaan diubah menjadi PT. Iforte Solusi Infotek, yang mencerminkan visi dan misi perusahaan. Perusahaann memulai bisnis sebagai penyedia solusi IT terintegrasi yang menyediakan solusi total ICT termasuk hardware, software, telekomunikasi, koneksi internet dan jasa outsourching. Pada tahun 2010 iforte menjadi anak perusahaan dari Saratoga Group, yang merupakan kelompok investasi Indonesia yang aktif dengan track record yang unik dari investasi yang menguntungkan di sektor-sektor kunci ekonomi Indonesia. Sejak itu, Saratoga Grup secara aktif memberikan kontribusi untuk pertumbuhan dan perkembangan bisnis iforte, dan perusahaan melakukan restrukturisasi bisnis untuk fokus terutama pada infrastruktur dan layanan telekomunikasi. Saat ini Perusahaan memiliki kehadiran yang signifikan pada : 1. Sewa Infrastruktur Micro Cell Pole (BTS Hotel) 2. Penyewaan kabel Fiber Optic (Dark Fiber) 3. Koneksi Broadband Internet (melalui wireline, wireless dan wi-fi) 4. VSAT (Very Small Aperture Terminal) 5

2 6 PT. iforte Solusi Infotek adalah penyedia Mikro BTS terkemuka di Indonesia dan memiliki perizinan untuk membangun Mikro BTS di Jakarta dan Surabaya, dan sedang dalam proses untuk mendapatkan perizinan microcell di kota-kota besar lainnya. Dengan lebih dari 700 km jaringan yang kuat dari kabel serat optik di Jakarta dan Surabaya, iforte menyediakan bandwidth transmisi yang besar untuk pelanggan. Didukung oleh track record yang kuat beroperasi, manajemen yang berpengalaman dan pemegang saham bonafit, iforte berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. Bisnis iforte saling melengkapi satu sama lain dan menghasilkan sinergi yang sangat besar, karena berbagi atau dengan memanfaatkan infrastruktur umum, seperti gambar dibawah : Gambar 2.1 Infrastruktur Perusahaan iforte yang berhubungan dengan Aplikasi Bisnis 2.3 Visi, Misi dan Logo Perusahaan A. Visi To be a leading provider of telecommunication infrastructure and services that delivers value to all stakeholders

3 7 B. Misi To achieve our vision by providing excellent product and services to our clients and by supporting our employees to achieve their success. C. Logo Gambar 2.2 Logo Iforte D. Motto Sharing Our Success Together. Seperti yang di tunjukkan dari Visi dan Misi, Motto iforte adalah untuk berbagi kesuksesan kami bersama-sama. Manajemen berpendapat bahwa keberhasilan jangka panjang perusahaan hanya dapat dicapai jika pelanggan puas, karyawan terurus dan para pemegang saham bisa menerima pengembalian investasi mereka. 2.4 Strategi Perusahaan iforte Manajemen iforte percaya bahwa dalam era informasi dan globalisasi, aliansi strategis dan kemitraan bisnis adalah pendekatan yang tepat untuk beradaptasi dengan lingkungan yang terus berubah dan untuk memanfaatkan peluang bisnis yang berkembang. Untuk alasan ini, perusahaan telah membentuk berbagai kemitraan bisnis dan perjanjian dengan teknologi dan industri pemimpin dari seluruh dunia. Beberapa contoh kemitraan ini meliputi: Hewlett-Packard, Microsoft, Gilat, ND Satcom, SafeNet, Netegrity, Invensys, Oracle, Clarity, dan Corning Cable Company. Di iforte, perusahaan memberikan solusi untuk semua pertanyaan atau kekhawatiran dari bisnis yang akan dibangun. Keprihatinan ini bisa menjadi permasalahan teknis, seperti: infrastruktur komunikasi yang tidak memadai atau tidak terjangkau, kurangnya platform yang aman untuk e-business,

4 8 kurangnya integrasi dengan sistem lama, solusi cepat dan tingginya biaya perkembangan, dan banyak lagi. Mereka juga bisa menjadi masalah yang terkait dengan bisnis, seperti: kecepatan penyebaran, pendekatan yang setengah-setengah dalam memenuhi kebutuhan klien dari vendor, total biaya kepemilikan, payback period, dan manfaat nyata segera. 2.5 Solusi Solusi Cerdas untuk Kota Metropolitan Kami memiliki solusi tantangan yang dihadapi oleh operator Telco, yaitu : Teknologi Spektrum Frekuensi (License) Throughput / Kecepatan Kapasitas Perilaku Pelanggan Kebijakan Pemerintah Daerah (Metropolitan Smart City) Berikut adalah gambar dari Solusi Perusahaan : Gambar 2.3 Solusi Perusahaan iforte

5 Hotel BTS iforte Memiliki lebih dari 300 Micro Cell Pole (MCP) yang tersebar di wilayah pelanggan potensial di Jakarta dan 700 km Jaringan Fiber Optic yang kuat di Jakarta pada Agustus 2014, iforte adalah BTS Hotel penyedia solusi terkemuka. Dengan strategi peluncuran yang cepat, iforte menargetkan untuk menyelesaikan 400 tiang di Jakarta pada akhir Angka tersebut diperkirakan akan tumbuh pesat di tahun-tahun mendatang. Konsep BTS Hotel ini adalah jawaban kepada operator tantangan Telco untuk bersaing dengan pertumbuhan yang luar biasa dari permintaan bandwidth dan jumlah pelanggan. Ini menyediakan manajemen bandwidth lebih efisien dan kompatibel dengan teknologi terbaru dari 2G GSM, (HSDPA) hingga 4G LTE. Selain itu, penggunaan kabel serat optik, yang memiliki bandwidth transmisi yang besar, menggantikan kebutuhan untuk link microwave, yang tidak hanya memiliki bandwidth yang terbatas, tetapi juga masalah gangguan yang disebabkan oleh sesak penggunaan spektrum frekuensi.selain itu, pemisahan sel dari sel makro ke dalam sel mikro memungkinkan jangkauan jaringan yang lebih baik dan berkualitas. Konsep Micro Cell Pole (BTS Hotel) dalam banyak kasus menjadi satu-satunya solusi yang layak untuk membangun situs di kota-kota metropolitan seperti Jakarta, di mana sangat sulit untuk mendapatkan situs dan untuk mendapatkan izin membangun tiang. Pada dasarnya konsep BTS Hotel menghasilkan manfaat besar sebagai berikut: Cell Splitting (kapasitas yang lebih) Bandwidth Transmisi Besar (dengan Kecepatan yang Lebih Tinggi) Ketinggian Antena yang Rendah (dekat dengan pengguna, kualitas sinyal yang lebih baik) Estetika Kota Modern

6 10 Dan kami memperkenalkan konsep ini juga untuk kota-kota lain Site List iforte memiliki lebih dari 700 km Jaringan Fiber Optic di Jakarta dengan 300 pole dan 7 BTS Hotel ke pool BTS / BBU. Berikut adalah gambarnya : Gambar pole iforte yang tersebar di daerah Jakarta Konsep Hotel BTS Berikut adalah gambar Konsep Hotel BTS iforte dari Pole yang terhubung dengan master unti dan dilanjutkan ke operator serta perangkat yang lainnya : Gambar 2.5 Konsep Hotel BTS iforte

7 M-WIFO M-WIFO yang merupakan singkatan dari Metropolitan Wireless Fiber Optic adalah lini bisnis iforte ini diarahkan untuk menyediakan broadband dan Virtual Private Network untuk organisasi perusahaan dan pemerintah yang beragam di Jakarta wilayah metropolitan, menggunakan media jaringan Fiber Optic, ditambah dengan teknologi Mesh Broadband Wireless (BWA). Gambar 2.6 Logo M-Wifo Berikut adalah beberapa sorot utama M-WIFO : 1. Lebih dari 300 km Fiber Optic untuk Jaringa Backbone, dan total 700 km+ termasuk akses FO, dipasang di bawah jalan-jalan utama dan distrik bisnis di daerah metropolitan Jakarta dan kota Surabaya. 2. Lebih dari 70 Points of Presence (PoP) pada Halte Busway Trans Jakarta (Koridor I sampai Koridor XI), Stasiun Jaringan yang mencakup lalu lintas jalan paling padat dan di sepanjang distrik bisnis tersibuk di Jakarta wilayah metropolitan. 3. Jangkauan nirkabel yang luas di wilayah metropolitan Jakarta, dengan tambahan untuk menutupi sekitar kota ataupun kota Ja(bo)detabek yaitu Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi dan ditambah dengan daerah Cikarang. 4. Kemitraan bisnis dengan perusahaan ISP terkemuka di Indonesia untuk melayani wilayah geografis luas kepulauan Indonesia. 5. IForte FO dan Wireless jaringan, yang sedang digunakan oleh Telco dan ISP lain untuk melayani wilayah metropolitan Jakarta. 6. Bisnis sistem Integrator, termasuk perangkat keras dan perangkat lunak sebagai bagian dari solusi. 7. Tim pengembangan bisnis dan tim teknis untuk mengembangkan konten bisnis sebagai bagian dari total solusi penawaran bisnis.

8 12 Jalur Busway yang berada di daerah yang sangat strategis di sepanjang jalan-jalan tersibuk utama di Jakarta, yang meliputi hampir seluruh kota. Gamar jalur Trans jakarta adalah sebagai berikut : Gambar 2.7 Jalur Trans Jakarta Backbone Serat Optik iforte di Jakarta adalah salah satu dari aset yang paling berharga, yang akan meningkatkan nilai dari waktu ke waktu seperti itu makin sulit untuk mendapatkan izin menggali di Jakarta. 250 stasiun bus disemua 15 koridor busway di mana iforte dapat menempatkan Jaringan Tetap dan Antena Radio, berikut adalah gambarnya:

9 13 Gambar 2.8 Koridor Busway DKI Jakarta yang dimana terdapat jaringan tetap dan antena radio iforte VSAT iforte VSAT ( Very Small Aperture Terminal ) menawarkan koneksi satelit berbasis IP (Internet Protocol) dengan layanan multi service platform yang tepat bagi penggunaan data, telepon dan komunikasi multimedia. Kunci Penting VSAT: 1. VSAT adalah bisnis telekomunikasi pertama iforte. 2. iforte memiliki cakupan VSAT penuh di Indonesia dengan lebih dari 100 VSAT klien dan lebih dari 500 situs 3. Target utama pasar kami adalah dalam pemerintahan, pertambangan, kelompok sektor perusahaan dan perkebunan 4. Pada tahun 2008, iforte diganti peralatan VSAT teknologi terbaru yang memungkinkan untuk menawarkan layanan premium dengan biaya yang lebih rendah.

10 14 Fasilitas VSAT iforte - Antena Farm di Daan Mogot: Gambar 2.9 Antena parabola VSAT iforte di Daan Mogot Jenis layanan dari VSAT iforte: A. TDMA (Time Division Multiple Access); dihubungkan penuh tanpa menggunakan Hub: a. Dynamic Bandwidth Allocation; kemampuan untuk menetapkan ukuran bandwidth untuk setiap stasiun dengan cerdas. b. Bandwidth on Demand; bandwidth yang disediakan untuk setiap stasiun hanya bila diminta. c. Hubless; sepenuhnya dihubungkan System; yang berarti bahwa setiap stasiun dapat berfungsi sebagai hub, tidak perlu terhubung ke hub di NOC (Network Operating Center). Jenis koneksi apapun untuk konektivitas apapun. d. Multi-function; Voice, SNA Data, IP Router dan konferensi video e. High Performance; kemampuan untuk mengirim hingga 8 Mbps per IDU f. Mudah instalasi; lengkap dengan NMS (Network Monitoring System), sistem software terpusat yang digunakan untuk memantau, mengkonfigurasi dan Troubleshooting jaringan.

11 15 g. Praktis; sempurna untuk jaringan kecil ke jaringan menengah dengan media lalu lintas dari yang rendah hingga tinggi. B. STDM / FTDMA (Statistical TDM / Frekuensi Time Division Multiple Access) jaringan, menggunakan Hub: a. Dynamic Bandwidth Allocation; kemampuan untuk menetapkan ukuran bandwidth untuk setiap stasiun dengan cerdas. b. Bandwidth on Demand; bandwidth yang disediakan untuk setiap stasiun hanya bila diminta. c. Semi-Mesh Connectivity; Star connectivity untuk mengirimkan data, Mesh Connectivity untuk mengirimkan suara. d. Praktis; Sangat bagus untuk jaringan pertengahan ke jaringan besar dengan media lalu lintas yang rendah hingga menengah. e. Mudah instalasi; lengkap dengan NMS (Network Monitoring System), sistem software terpusat yang digunakan untuk memantau, mengkonfigurasi dan Troubleshooting jaringan. f. Sistem Hub; biaya yang lebih ekonomis untuk setiap stasiun dengan hub besar di NOC. g. Perlu untuk koneksi dari Hub ke Data Center Client C. SCPC (Single Carrier Per Channel), Menggunakan Hub: a. Bandwidth Tetap; tidak perlu berbagi bandwidth dengan stasiun lain. b. Sistem tanpa Hub; yang berarti bahwa setiap stasiun dapat berfungsi sebagai hub, tidak perlu terhubung ke hub di NOC (Network Operating Center). c. Mudah instalasi; konfigurasi cepat melalui panel depan, tidak ada sistem NMS. d. Lebih ekonomis; Harga kurang dari apa yang seharusnya, mengingat bandwidth ditugaskan secara otomatis lebih besar dari sistem bandwidth yang digunakan bersama.

12 16 Berikut merupakan peta klien VSAT iforte : Gambar 2.10 Peta Klien VSAT iforte Jaringan Serat Optik Perusahaan iforte Jaringan Serat Optik Perusahaan iforte terdapat pada 2 kota besar yaitu Jakarta dan Surabaya. Gambar Jaringan serat optik iforte terlihat pada 2 gambar berikut ini: Gambar 2.11 Jaringan FO iforte di Jakarta Gambar 2.12 Jaringan FO iforte di Surabaya Struktur Organisasi Berikut adalah struktur organisasi Divisi Operation And Maintenance (OAM) perusahaan iforte departemen Very Small Aperture Terminal (VSAT). Yang terbagi dalam 3 bagian yaitu Network Operation Center (NOC), Field Engineer, dan Help Desk. Pada bagian HD & NOC dilakukan bagian shifting.

13 17 Struktur Organisasi PT.Iforte Solusi Infotek dan divisi Operation And Maintenance seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini : Gambar 2.13 Struktur Direksi PT.iForte Solusi Infotek Gambar 2.14 Struktur Organisasi Divisi VSAT

Laporan Kerja Praktek

Laporan Kerja Praktek Laporan Kerja Praktek PENGATURAN BANDWIDTH DI PT.IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD Laporan Kerja Praktek ini Diajukan Sebagai Syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Disusun

Lebih terperinci

COMPANY PROFILE. Visi Perusahaan

COMPANY PROFILE. Visi Perusahaan COMPANY PROFILE P T. P A R S A O R A N G L O B A L D A T A T R A N S Visi Perusahaan Menjadi pilihan pertama Internet Service Provider yang dipercaya untuk Customer (ISP yang Terpercaya). Misi Perusahaan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT. INTI BANGUN SEJAHTERA

BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT. INTI BANGUN SEJAHTERA BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT. INTI BANGUN SEJAHTERA 2.1 Sejarah Umum PT Inti Bangun Sejahtera didirikan pada tahun 2006 berdasarkan Akta Pendirian No. 7 tanggal 28 April 2006 yang dibuat oleh Yulia, S.H.,

Lebih terperinci

KONEKSI JARINGAN KECAMATAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KONEKSI JARINGAN KECAMATAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KONEKSI JARINGAN KECAMATAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA ICON+ COMPANY PROFILE PROFILE ICON+ Berdiri 3 Oktober 2000 Anak perusahaan PT PLN ( Persero ) : 84. 858. 999 saham milik PT PLN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan seperti bisnis, perdagangan, rumah tangga, industri, dan

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan seperti bisnis, perdagangan, rumah tangga, industri, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, layanan telekomunikasi memainkan peran yang sangat penting dalam modernisasi kehidupan manusia dan menjadi sangat diperlukan dalam tiap aspek kehidupan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. dalam bidang penyedia jaringan infrastruktur Wireless. Dengan layanan Wireless

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. dalam bidang penyedia jaringan infrastruktur Wireless. Dengan layanan Wireless BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Profil Perusahaan PT. Quantum Tera Network adalah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang penyedia jaringan infrastruktur Wireless. Dengan layanan Wireless

Lebih terperinci

PT. PATRA TELEKOMUNIKASI INDONESIA

PT. PATRA TELEKOMUNIKASI INDONESIA ated lete der. tion esia work Sekilas PATRAKOM PT. Patra Telekomunikasi Indonesia (PATRAKOM) berdiri sejak 28 September 1995 adalah penyedia solusi dan jaringan komunikasi dengan ijin Penyelenggara Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi telekomunikasi di Indonesia menyebabkan semakin banyaknya fasilitas yang ditawarkan seperti video conference, streaming, dan game

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan hotspot. Batas hotspot ditentukan oleh frekuensi, kekuatan pancar

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan hotspot. Batas hotspot ditentukan oleh frekuensi, kekuatan pancar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penggunaan Wi-Fi memudahkan dalam mengakses jaringan dari pada menggunakan kabel. Ketika menggunakan WiFi, pengguna dapat berpindahpindah tempat. Meskipun

Lebih terperinci

Information Technology Processing (ISP)

Information Technology Processing (ISP) Information Technology Processing (ISP) Latar Belakang Teknologi dapat dikatakan sebagai sebuah cara untuk melakukan sesuatu, penerapan pengetahuan, selalu mengalami perkembangan karena teknologi adalah

Lebih terperinci

Nama Kelompok : 1. Arvita Mizza Utami (12/327968/SV/00144) >> Presenter. 2. Chusnul Khotimah M (12/327950/SV/00126) >>presenter & pencari materi

Nama Kelompok : 1. Arvita Mizza Utami (12/327968/SV/00144) >> Presenter. 2. Chusnul Khotimah M (12/327950/SV/00126) >>presenter & pencari materi Nama Kelompok : 1. Arvita Mizza Utami (12/327968/SV/00144) >> Presenter 2. Chusnul Khotimah M (12/327950/SV/00126) >>presenter & pencari materi 3. Naufanti Zulfah (12/332429/SV/01145) >>Pembuat slide I

Lebih terperinci

TEKNOLOGI VSAT. Rizky Yugho Saputra. Abstrak. ::

TEKNOLOGI VSAT. Rizky Yugho Saputra. Abstrak. :: TEKNOLOGI VSAT Rizky Yugho Saputra rizkyugho@gmail.com :: http://rizkyugho.blogspot.co.id/ Abstrak Teknologi VSAT merupakan teknologi telekomunikasi yang memanfaatkan satelit. VSAT atau Very Small Aperture

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil dan Sejarah PT Telkom Akses PT. Telkom Akses merupakan anak perusahaan dari PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh Telkom.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Telkom Akses (PTTA) merupakan anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh Telkom. PTTA bergerak dalam bisnis

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 188 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil analisis dan perancangan jaringan serta perhitungan pemakaian akses internet pada PT. Bonet Utama ini antara lain

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat DEPKOMINFO RI Sejarah berdirinya Departemen Komunikasi dan Informatika RI ( DEPKOMINFO RI ) sebagai departemen baru, berdasarkan Peraturan Presiden

Lebih terperinci

TREND JARINGAN. Muhammad Riza Hilmi, ST.

TREND JARINGAN. Muhammad Riza Hilmi, ST. TREND JARINGAN Muhammad Riza Hilmi, ST. saya@rizahilmi.com http://www.rizahilmi.com Jaringan Komputer Sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer,

Lebih terperinci

Teknologi Komunikasi. INFRASTRUKTUR KOMUNIKASI Broadband & Telecommunication USO. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Advertising & Marketing Communication

Teknologi Komunikasi. INFRASTRUKTUR KOMUNIKASI Broadband & Telecommunication USO. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Advertising & Marketing Communication Modul ke: Teknologi Komunikasi INFRASTRUKTUR KOMUNIKASI Broadband & Telecommunication USO Fakultas Ilmu Komunikasi Yani Pratomo, S.S, M.Si. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. iforte Solusi Infotek sebelumnya dikenal sebagai PT. Prisma Sentra Telekomunikasi. Pada awal operasinya,

Lebih terperinci

MEDIA TRANSMISI. Materi Ke-5 Sistem Telekomunikasi Politeknik Telkom

MEDIA TRANSMISI. Materi Ke-5 Sistem Telekomunikasi Politeknik Telkom MEDIA TRANSMISI Materi Ke-5 Sistem Telekomunikasi Politeknik Telkom OVERVIEW Medium transmisi digunakan untuk mengirimkan informasi, baik voice maupun data dari pengirim ke penerima atau dari TX ke RX.

Lebih terperinci

Media Transmisi Jaringan

Media Transmisi Jaringan Media Transmisi Jaringan Medium Transmisi pada Telekomunikasi Medium transmisi digunakan untuk mengirimkan informasi, baik voice maupun data dari pengirim ke penerima atau dari TX ke RX. Pada dasarnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terkait dengan pembangunan e-government, kalangan pemerintah daerah (pemda) seringkali menemui kendala terbatasnya sarana komunikasi di wilayahnya. Banyak faktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN - 1 -

BAB I PENDAHULUAN - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Spektrum frekuensi radio merupakan sumber daya alam yang terbatas sehingga harus dikelola secara efisien dan efektif. Kemajuan teknologi telekomunikasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jaringan Time Division Multiplexing (TDM) selalu berpikir bahwa Internet Protocol (IP) harus berjalan di atas infrastruktur Time Division Multiplexing (TDM),

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk chating. Layanan-layanan yang sebelumnya sulit berkembang, seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk chating. Layanan-layanan yang sebelumnya sulit berkembang, seperti BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan akan akses internet dewasa ini sangat tinggi sekali. Baik untuk mencari informasi, artikel, pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chating. Layanan-layanan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Apalagi bagi Negara - negara yang mempunyai rintangan - rintangan alamiah,

BAB 1 PENDAHULUAN. Apalagi bagi Negara - negara yang mempunyai rintangan - rintangan alamiah, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem komunikasi satelit tidak dapat terlepas dari bumi yang kita diami ini, sesuai dengan kegunaan sistem tersebut yang memang untuk memenuhui kebutuhan manusia yang

Lebih terperinci

SISTEM TELEKOMUNIKASI SATELIT

SISTEM TELEKOMUNIKASI SATELIT SISTEM TELEKOMUNIKASI SATELIT PENGERTIAN VSAT VSAT : Very Small Aperture Terminal. Istilah untuk menggambarkan terminal-terminal stasiun bumi dengan diameter yang sangat kecil. VSAT diletakan di site pengguna.

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Wireless LAN (Local Area Network) adalah suatu system jaringan

STIKOM SURABAYA BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Wireless LAN (Local Area Network) adalah suatu system jaringan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wireless LAN (Local Area Network) adalah suatu system jaringan terintegrasi dalam suatu daerah atau lokasi dan memberikan kemudahan bagi para pnggunanya untuk saling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi telekomunikasi yang paling populer dan pesat perkembangannya pada saat ini adalah seluler, mobilitas merupakan keunggulan utama teknologi ini dibandingkan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. : PT. Rahajasa Media Internet (RADNET) Alamat : Jl. Jendral Basuki Rahmat No Plaza BRI Lt. 8 Room 803.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. : PT. Rahajasa Media Internet (RADNET) Alamat : Jl. Jendral Basuki Rahmat No Plaza BRI Lt. 8 Room 803. BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Nama Perusahaan : PT. Rahajasa Media Internet (RADNET) Alamat : Jl. Jendral Basuki Rahmat No. 122 Plaza BRI Lt. 8 Room 803 Surabaya 60271 Indonesia

Lebih terperinci

Pertemuan 3 Dedy hermanto/jaringan Komputer/2010

Pertemuan 3 Dedy hermanto/jaringan Komputer/2010 Pertemuan 3 Adalah : Suatu hubungan antara unsur-unsur penyusun jaringan komputer yaitu node, link dan station Atau Yang memperlihatkan hubungan jaringan atau sambungan antar komputer. Node : Titik suatu

Lebih terperinci

SISTEM UNTUK MENGAKSES INTERNET

SISTEM UNTUK MENGAKSES INTERNET BAB 2 SISTEM UNTUK MENGAKSES INTERNET Peta Konsep Sistem untuk Mengakses Internet Jaringan Komputer Topologi Bus Topologi Jaringan Protokol Jaringan Media Transmisi Jaringan Berdasarkan Area Kerja Program

Lebih terperinci

PT. EXTRA POWERNET COMPANY PROFILE

PT. EXTRA POWERNET COMPANY PROFILE PT. EXTRA POWERNET COMPANY PROFILE Surabaya Office : PT. EXTRA POWERNET Intiland Tower Lt.10 Suite 2a - 2b Jl. Panglima Sudirman 101 103 Surabaya 60271 Fax : 031-3898931 No : SLS-010/003/WDI-Corp/X/2012

Lebih terperinci

TELECOMMUNICATIONS & NETWORKS

TELECOMMUNICATIONS & NETWORKS TELECOMMUNICATIONS & NETWORKS Telekomunikasi mengacu pada transmisi sinyal seperti telepon, radio & televisi. elektronik Teknologi telekomunikasi = teknologi yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh.

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke model wireless.

BAB II DASAR TEORI. menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke model wireless. BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Jaringan Komputer Kecepatan perkembangan teknologi menjadikan proses transformasi informasi sebagai kebutuhan utama manusia yang akan semakin mudah didapatkan dengan cakupan

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Jaringan Komputer Dosen Pengampu : Harun Mukhtar, S.Kom, M.Kom Universitas Muhammadiyah Riau

Mata Kuliah : Jaringan Komputer Dosen Pengampu : Harun Mukhtar, S.Kom, M.Kom Universitas Muhammadiyah Riau BAB 1 Pengenalan Jaringan Komputer 1.1. Definisi Menurut Dede Sopandi (2008 : 2) jaringan komputer adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi. Gabungan teknologi ini menghasilkan

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER Chandra Hermawan, M.Kom

JARINGAN KOMPUTER Chandra Hermawan, M.Kom JARINGAN KOMPUTER Chandra Hermawan, M.Kom Materi Sesi IV MEDIA TRANSMISI Media Transmisi Guided Transmission (Wired): Terdapat saluran fisik yang menghubungkan perangkat satu dengan perangkat lainnya.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Cakramedia Indocyber berdiri sejak tahun 2004 di bawah pimpinan Bapak Hendri wijaya, yang beralamatkan di Apartemen

Lebih terperinci

KONFIGURASI JARINGAN/NETWORK PT. SYSTECCO

KONFIGURASI JARINGAN/NETWORK PT. SYSTECCO KONFIGURASI JARINGAN/NETWORK PT. SYSTECCO I. Pendahuluan Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, maka perusahaan tempat kami bekerja sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi informasi

Lebih terperinci

Pengabdian Masyarakat di SMK Bangun Nusantara APLIKASI FIBER OPTIK. Oleh :Suyatno Budiharjo

Pengabdian Masyarakat di SMK Bangun Nusantara APLIKASI FIBER OPTIK. Oleh :Suyatno Budiharjo Pengabdian Masyarakat di SMK Bangun Nusantara APLIKASI FIBER OPTIK Oleh :Suyatno Budiharjo Email : suyatno_budiharjo@yahoo.co.id DEFINISI FIBER OPTIC Serat optik adalah merupakan saluran transmisi atau

Lebih terperinci

BAB IX JARINGAN KOMPUTER

BAB IX JARINGAN KOMPUTER BAB IX JARINGAN KOMPUTER Konsep jaringan pertama kali bermula dari pemikiran bahwa Hubungan komunikasi antara dua peralatan biasanya tidak praktis dikarenakan : peralatan yang terpisah terlalu jauh atau

Lebih terperinci

TEKNOLOGI WiMAX untuk Komunikasi Digital Nirkabel Bidang

TEKNOLOGI WiMAX untuk Komunikasi Digital Nirkabel Bidang TEKNOLOGI WiMAX untuk Komunikasi Digital Nirkabel Bidang Lebar Oleh : Thomas Sri Widodo Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2008 Hak Cipta 2008 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak

Lebih terperinci

Tapi pasar ini berkembang pesat karena aplikasi web, SaaS, dan server co-lokasi.

Tapi pasar ini berkembang pesat karena aplikasi web, SaaS, dan server co-lokasi. Peplink adalah penyedia router terdepan yang menjamin kelangsungan bisnis dengan menyediakan reliability Internet 100%. Menyediakan lineup yang lengkap untuk semua tingkat pelanggan. Dalam lingkungan bisnis

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN 3.1. Pemanfaatan jaringan di kantor di Departemen Pekerjaan Umum Bidang Sosial Ekonomi Dan Lingkungan

BAB III PEMBAHASAN 3.1. Pemanfaatan jaringan di kantor di Departemen Pekerjaan Umum Bidang Sosial Ekonomi Dan Lingkungan BAB III PEMBAHASAN Perkembangan teknologi dan informasi memberikan kemudahan dalam proses pengolahan informasi baik mencari, mengirim dan menerima informasi dalam waktu yang seefektif dan seefisien mungkin.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perangkat yang berfungsi sebagai transmitter dan receiver melalui suatu sistem

BAB I PENDAHULUAN. perangkat yang berfungsi sebagai transmitter dan receiver melalui suatu sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi terjadi sedemikian pesatnya sehingga data dan informasi dapat disebarkan ke seluruh dunia dalam waktu yang relatif singkat. Hal ini berarti

Lebih terperinci

Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Agenda 1. Ikhtisar Kerja Operasional 2. Laporan Keuangan 3. Rencana Mendatang 4. Tanggung Jawab Sosial 5. Sesi Tanya Jawab 1. Ikhtisar Kerja Operasional Ikhtisar Kerja

Lebih terperinci

Paparan Publik PT FIRST MEDIA Tbk. Jakarta, 15 April 2016

Paparan Publik PT FIRST MEDIA Tbk. Jakarta, 15 April 2016 Agenda 1. Ikhtisar Kerja Operasional 2. Laporan Keuangan 3. Rencana Mendatang 4. Tanggung Jawab Sosial 5. Sesi Tanya Jawab 1. Ikhtisar Kerja Operasional Ikhtisar Kerja Operasional Tahun 2015 PT First Media

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. NTT ( Nippon Telegraph & Telephone ) group memberikan layanan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. NTT ( Nippon Telegraph & Telephone ) group memberikan layanan BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 RIWAYAT PERUSAHAAN NTT ( Nippon Telegraph & Telephone ) group memberikan layanan komunikasi sejak 1890. Mengoperasikan lebih dari 500 perusahaan, NTT group mengontrol

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut hanya berada dalam satu lokasi maka akan lebih mudah dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut hanya berada dalam satu lokasi maka akan lebih mudah dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan arus informasi semakin maju akhir-akhir ini dan semakin menuntut kecepatan dari suatu jaringan yang digunakan. Jaringan komputer merupakan solusi yang

Lebih terperinci

Home Networking. Muhammad Riza Hilmi, ST.

Home Networking. Muhammad Riza Hilmi, ST. Home Networking Muhammad Riza Hilmi, ST. saya@rizahilmi.com http://learn.rizahilmi.com Pengertian Jaringan adalah dua komputer atau lebih yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya menggunakan media

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA. 1. Pendahuluan

KOMUNIKASI DATA. 1. Pendahuluan KOMUNIKASI DATA SAHARI 1. Pendahuluan Definisi dasar Komunikasi adalah saling menyampaikan informasi kepada tujuan yang diinginkan Informasi bisa berupa suara percakapan (voice), musik (audio), gambar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Analisa kelayakan..., Deris Riyansyah, FT UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Analisa kelayakan..., Deris Riyansyah, FT UI, Universitas Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kebutuhan akan berkomunikasi dimana dan kapan saja merupakan sebuah tuntutan manusia yang dinamis pada saat ini. Salah satu kebutuhan tersebut adalah komunikasi data

Lebih terperinci

BAB I. 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN

BAB I. 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu dan teknologi dalam sistem teknologi informasi dan jaringan menuntut manusia untuk selalu menyadari bahwa kebutuhan akan jaringan sangat diperlukan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM WIRELESS DI KAWASAN INDUSTRI MM2100 PADA PT. NTT INDONESIA

Lebih terperinci

JENIS-JENIS KONEKSI INTERNET

JENIS-JENIS KONEKSI INTERNET JENIS-JENIS KONEKSI INTERNET Jenis-jenis dari koneksi Internet adalah senagai berikut : A. Koneksi fisik, misalnya ethernet, fiber-optik, modem, ADSL, wave-lan, satelit, dan masih banyak lagi. Dari segi

Lebih terperinci

MEMPERSEMBAHKAN SOLUSI INTERNET KONEKSI CEPAT

MEMPERSEMBAHKAN SOLUSI INTERNET KONEKSI CEPAT MEMPERSEMBAHKAN SOLUSI INTERNET KONEKSI CEPAT OFFICE: Klampis Jaya Square B-6, Surabaya. CP; Imron (0838 6568 1927) / @Ronsaja YM: imron_maxindo / email: m.imron@maxindo.net.id Kami dari PT. Maxindo Mitra

Lebih terperinci

Jaringan Komputer. Struktur dan Arsitektur Jaringan Komputer. Dimodifikasi: Andik Setyono, Ph.D.

Jaringan Komputer. Struktur dan Arsitektur Jaringan Komputer. Dimodifikasi: Andik Setyono, Ph.D. Jaringan Komputer Struktur dan Arsitektur Jaringan Komputer Dimodifikasi: Andik Setyono, Ph.D adhitya@dsn.dinus.ac.id Fasilkom 10/3/2014 Objectives Struktur Jaringan Komputer Klasifikasi jaringan komputer

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 10 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Definisi VSAT VSAT merupakan singkatan dari Very Small Aperture Terminal, awalnya merupakan suatu trademark untuk stasiun bumi kecil yang dipasarkan sekitar tahun 1980 oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Profil Konsorsium PIB Anggota Konsorsium PIB

BAB I PENDAHULUAN Profil Konsorsium PIB Anggota Konsorsium PIB BAB I PENDAHULUAN Proyek akhir ini membahas mengenai analisis pengembangan jasa internet yang menerapkan teknologi Broadband Wireless Access (BWA) pada sebuah Konsorsium ISP di Bandung, oleh karena itu

Lebih terperinci

TASK 1 JARINGAN KOMPUTER

TASK 1 JARINGAN KOMPUTER TASK 1 JARINGAN KOMPUTER Draw Your Concept of the Internet Now Dibuat oleh : Nama : Ilham Kholfihim M NIM : 09011281419043 JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 Draw

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi yang bisa dikatakan sangat pesat perkembangannya saat ini, setiap perusahaan dipicu untuk melakukan inovasi strategi pemasaran dan persaingan produk

Lebih terperinci

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK TELEKOMUNIKASI KOMPETENSI KEAHLIAN

Lebih terperinci

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER 1.1 Pengertian Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah hubungan antara 2 komputer atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Dua

Lebih terperinci

media transmisi backbone sebagai bagian dari sistem yang handal.

media transmisi backbone sebagai bagian dari sistem yang handal. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Pada era ICT (Information Communication & Technology) ini, kebutuhan manusia akan informasi dan berkomunikasi sangatlah tinggi. Kebutuhan ini terus meningkat

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi telekomunikasi dan informasi sangatlah pesat. Berbagai macam gadget bermunculan dengan beragam fitur terbaru. Fungsi ponsel

Lebih terperinci

EXECUTIVE SUMMARY TEKNOLOGI YANG ANDAL UNTUK MENGATASI RENDAHNYA PENETRASI PENGGUNAAN JASA TELEKOMUNIKASI DI INDONESIA

EXECUTIVE SUMMARY TEKNOLOGI YANG ANDAL UNTUK MENGATASI RENDAHNYA PENETRASI PENGGUNAAN JASA TELEKOMUNIKASI DI INDONESIA Pendahuluan EXECUTIVE SUMMARY Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas, padat dan terdiri dari beragam suku bangsa. Penduduknya tersebar tidak merata, diantaranya disebabkan karena kesenjangan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3. 1 Riwayat Perusahaan PT Hipernet IndoData yang lebih dikenal dengan HyperNet yang berarti "jaringan yang melebihi layanan jaringan biasa", merupakan perusahaan

Lebih terperinci

PROPOSAL KERJASAMA. Pengadaan Layanan Koneksi Internet pada Yayasan Wakaf Sahid Husnul Khotimah Kabupaten Bogor

PROPOSAL KERJASAMA. Pengadaan Layanan Koneksi Internet pada Yayasan Wakaf Sahid Husnul Khotimah Kabupaten Bogor PROPOSAL KERJASAMA Pengadaan Layanan Koneksi Internet pada Yayasan Wakaf Sahid Husnul Khotimah Kabupaten Bogor 30 Juni 202 :: Pendahuluan Untuk menjalankan sistem komunikasi data di Yayasan Wakaf Sahid

Lebih terperinci

PERANCANGAN JARINGAN RT/RW-NET MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTERBOARD 750 DAN TP-LINK MR3420 SEBAGAI ACCESS POINT

PERANCANGAN JARINGAN RT/RW-NET MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTERBOARD 750 DAN TP-LINK MR3420 SEBAGAI ACCESS POINT PERANCANGAN JARINGAN RT/RW-NET MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTERBOARD 750 DAN TP-LINK MR3420 SEBAGAI ACCESS POINT Latar Belakang Walaupun internet sudah menjadi suatu kebutuhan bagi para penggunanya. Namun,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS INDONESIA 13 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi dan informasi saat ini sangat pesat, khususnya teknologi wireless (nirkabel). Seiring dengan meningkatnya kebutuhan informasi

Lebih terperinci

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PROFIL PERUSAHAAN BAB I PROFIL PERUSAHAAN 1.1. Sejarah Perusahaan PT Rahajasa Media Internet (RadNet) didirikan oleh dua orang pendiri, salah satu diantaranya adalah Roy Rahajasa Yamin, pada bulan November tahun 1994. RadNet

Lebih terperinci

SISTEM KOMUNIKASI SATELIT DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI

SISTEM KOMUNIKASI SATELIT DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI SISTEM KOMUNIKASI SATELIT DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI Yuyun Siti Rohmah,ST.,MT 1 OUTLINES 1. Sistem komunikasi satelit 2. Arsitektur sistem komunikasi Satelit 3. Implementasi komunikasi satelit dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menurut Kementrian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menurut Kementrian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Kementrian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat Jenderal Pos dan Informatika (2008) bahwa sektor telekomunikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Lebih terperinci

A I S Y A T U L K A R I M A

A I S Y A T U L K A R I M A A I S Y A T U L K A R I M A STANDAR KOMPETENSI Pada akhir semester, mahasiswa mampu merancang, mengimplementasikan dan menganalisa sistem jaringan komputer Menguasai konsep networking (LAN &WAN) Megnuasai

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Network System PT Mandiri Inti Perkasa Pada skripsi ini akan dianalisa sebuah Network yang menggunakan jaringan VSAT SCPC dengan Bandwidth 64 kbps, digunakan untuk komunikasi

Lebih terperinci

MEDIA TRANSMISI KOMUNIKASI DATA

MEDIA TRANSMISI KOMUNIKASI DATA Hal. 1 MEDIA TRANSMISI KOMUNIKASI DATA Beberapa media beberapa media transmisi dapat digunakan sebagai channel (jalur) transmisi atau carrier dari data yang dikirimkan. Secara fisik, media transmisi dapat

Lebih terperinci

BAB III. Profil perusahaan. bidang lain yang ada. Layanan multimedia merupakan layanan yang mampu

BAB III. Profil perusahaan. bidang lain yang ada. Layanan multimedia merupakan layanan yang mampu BAB III Profil perusahaan 3.1 Tinjauan umum perusahaan Teknologi yang berkembang saat ini besar pengaruhnya terhadap bidang - bidang lain yang ada. Layanan multimedia merupakan layanan yang mampu menyalurkan

Lebih terperinci

JARINGAN. berhubungan untuk melakukan komunikasi data. Tahun 1940-an : di Amerika dibuatlah proses beruntun (Batch Processing)

JARINGAN. berhubungan untuk melakukan komunikasi data. Tahun 1940-an : di Amerika dibuatlah proses beruntun (Batch Processing) JARINGAN 11.1. Konsep Jaringan Komputer 11.1.1. Definisi Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan untuk melakukan komunikasi data. 11.1.2. Sejarah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Perkembangan teknologi komunikasi seluler generasi ke 2 (2G) berbasis Time Division Multiple Access (TDMA) seperti Global System For Mobile Communication (GSM), generasi

Lebih terperinci

Membangun Jaringan POP daerah dan Potensinya oleh: Pujo Mulyono

Membangun Jaringan POP daerah dan Potensinya oleh: Pujo Mulyono Membangun Jaringan POP daerah dan Potensinya oleh: Pujo Mulyono pudjo26@gmail.com I. Pendahuluan Internet saat ini telah menjadi kebutuhan masyarakat luas, yang berkembang dari peruntukan awalnya sebagai

Lebih terperinci

Komunikasi dan Jaringan

Komunikasi dan Jaringan Komunikasi dan Jaringan Kartika Firdausy - UAD Komunikasi Proses transfer data / instruksi / informasi antara dua atau lebih komputer atau perangkat lain Komunikasi komputer (computer communications) 1

Lebih terperinci

WIDE AREA NETWORK & ROUTER. Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP

WIDE AREA NETWORK & ROUTER. Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP WIDE AREA NETWORK & ROUTER Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP WIDE AREA NETWORK Pengertian WAN atau Wide Area Network adalah kumpulan komputer dan sumber daya jaringan yang terhubung melalui jaringan wilayah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perumahan Indah Purwakarta untuk saat ini masih belum menggunakan kabel fiber optik untuk layanan komukasi. Kebutuhan layanan masyarakat yang semakin modern

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan dan penerapan teknologi telekomunikasi berkembang dengan pesat, secara langsung ataupun tidak langsung akan mempengaruhi perkembangan sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mungkin untuk menciptakan segala sarana yang dapat digunakan untuk. Telekomunikasi di dalam era globalisasi sekarang ini, dimana

BAB I PENDAHULUAN. mungkin untuk menciptakan segala sarana yang dapat digunakan untuk. Telekomunikasi di dalam era globalisasi sekarang ini, dimana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting untuk saling bertukar informasi tanpa mengenal jarak. Untuk itu manusia berusaha seoptimal mungkin

Lebih terperinci

WIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM

WIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM WIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM Mega Agustina Margareta megaagustinam@gmail.com Abstrak Sebuah Distribusi Wireless System (WDS) adalah sistem yang memungkinkan interkoneksi nirkabel jalur akses dalam jaringan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYEDIAAN JASA AKSES INTERNET TANPA KABEL (WIRELESS) PADA PROGRAM KEWAJIBAN PELAYANAN UNIVERSAL DENGAN

Lebih terperinci

STT Telematika Telkom Purwokerto

STT Telematika Telkom Purwokerto PENERAPAN JARINGAN MULTI SERVICE ACCESS NETWORK UNTUK MENDUKUNG NGN Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Besar pada mata kuliah Kinerja Telekomunikasi prodi S1 Teknik Telekomunikasi. Oleh : Lina Azhari

Lebih terperinci

DESAIN TEKNIS JARINGAN TULANG PUNGGUNG 'WIRELESS' UNIVERSITAS MULAWARMAN

DESAIN TEKNIS JARINGAN TULANG PUNGGUNG 'WIRELESS' UNIVERSITAS MULAWARMAN Jurnal Informatika Mulawarman Vol.6 No. 3 September 2011 93 DESAIN TEKNIS JARINGAN TULANG PUNGGUNG 'WIRELESS' UNIVERSITAS MULAWARMAN 1) Fahrul Agus 2) Abdul Basir 1,2) Pogram Studi Ilmu Komputer, FMIPA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan akan akses internet dewasa ini sangat tinggi sekali. Baik untuk mencari

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan akan akses internet dewasa ini sangat tinggi sekali. Baik untuk mencari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan akan akses internet dewasa ini sangat tinggi sekali. Baik untuk mencari informasi, artikel, pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chating. Layananlayanan

Lebih terperinci

BAB II PROSES BISNIS

BAB II PROSES BISNIS BAB II PROSES BISNIS 2.1. Proses Bisnis Utama PT Rahadjasa Media Internet (RadNet) merupakan perusahaan penyedia jasa layanan internet (Internet Service Provider-ISP). Seiring dengan berkembangnya waktu,

Lebih terperinci

4.2. Memonitor Sinyal Receive CPE/SU Full Scanning BAB V. PENUTUP Kesimpulan Saran...

4.2. Memonitor Sinyal Receive CPE/SU Full Scanning BAB V. PENUTUP Kesimpulan Saran... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii PRAKATA... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR ISTILAH... xi INTISARI... xiii ABSTRACT...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat dunia akan layanan telekomunikasi yang bukan sekedar suara tapi juga data dan multimedia. Saat ini sedang

Lebih terperinci

Faktor Rate data. Bandwidth Ganguan transmisi(transmission impairments) Interferensi Jumlah receiver

Faktor Rate data. Bandwidth Ganguan transmisi(transmission impairments) Interferensi Jumlah receiver Version 1.1.0 Faktor Rate data Bandwidth Ganguan transmisi(transmission impairments) Interferensi Jumlah receiver Kecepatan Transmisi Bit : Binary Digit Dalam transmisi bit merupakan pulsa listrik negatif

Lebih terperinci

Agus Setiadi BAB II DASAR TEORI

Agus Setiadi BAB II DASAR TEORI BAB II DASAR TEORI 2.1 Teknologi 3G 3G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu tujuan tertentu. Sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur yang salin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu tujuan tertentu. Sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur yang salin 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Sistem Sistem menurut Teguh Wahyono adalah suatu kesatuan utuh yang terdiri dari beberapa bagian yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Lebih terperinci

Materi. Penilaian UTS 30% UAS 40% Tugas 20% Partisipasi 10%

Materi. Penilaian UTS 30% UAS 40% Tugas 20% Partisipasi 10% Materi Pertemuan 1 Pengenalan Jaringan Komputer dan Komunikasi Data Pertemuan 2 Perangkat Jaringan Komputer Pertemuan 3 Protokol Jaringan OSI Model Pertemuan 4 Protokol Jaringan TCP Pertemuan 5,6 Pengalamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Saat ini internet tidak hanya digunakan sebagai media bertukar

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Saat ini internet tidak hanya digunakan sebagai media bertukar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet berperan penting bagi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Saat ini internet tidak hanya digunakan sebagai media bertukar informasi melalui konten,

Lebih terperinci

Internet kabel menggunakan media kabel koaksial sebagai media aksesnya. Asalnya kabel koaksial ini hanya digunakan untuk

Internet kabel menggunakan media kabel koaksial sebagai media aksesnya. Asalnya kabel koaksial ini hanya digunakan untuk CARA KERJA INTERNET TV KABEL Internet kabel menggunakan media kabel koaksial sebagai media aksesnya. Asalnya kabel koaksial ini hanya digunakan untuk menyalurkan signal TV saja. Dalam beberapa sistem,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. 3.1 Riwayat Berdirinya Kementerian Komunikasi dan Informatika

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. 3.1 Riwayat Berdirinya Kementerian Komunikasi dan Informatika BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Berdirinya Kementerian Komunikasi dan Informatika Kabinet Indonesia Bersatu yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakilnya Presiden

Lebih terperinci