BAB II LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Mengenai arsitektur x86 Arsitektur x86 dimulai dari prosesor 8-bit yang dibuat oleh Intel di akhir tahun Sejalan dengan meningkatnya kapabilitas manufaktur dan permintaan perangkat lunak, Intel mengembangkan arsitektur 8-bit nya menjadi 16-bit dengan seri prosesor Kemudian dengan kedatangan prosesor di tahun 1985, Intel makin mengembangkan lagi arsitekturnya menjadi 32-bit. Intel menyebut arsitektur ini dengan istilah IA-32, tapi secara umum disebut dengan istilah x86. Selama sekitar 10 tahun, dasar arstitektur 32-bit tetap sama, walaupun generasi-generasi prosesor berikutnya mempunyai banyak fitur-fitur baru, termasuk on-chip FPU (Floating Point Unit), mampu menangani banyak jumlah memori fisik melalui PAE (Physical Address Extension) dan instruksi-instruksi vendor lainnya. Di tahun 2003, AMD memperkenalkan ekstensi 64-bit di arsitektur x86, seringkali disebut dengan istilah AMD64 dan mulai menjual CPU Opteron 64-bit di tahun Di akhir tahun 2004, Intel memperkenalkan ekstensi arsitektur 64-bit versi dari IA32, atau seringkali disebut IA-32e dan kemudian juga EM64T. 7

2 Mengenai Virtualisasi x86 Dalam dunia komputerisasi, yang dimaksud dengan virtualisasi adalah suatu cara yang memisahkan antara permintaan layanan dengan fisik perangkat keras yang melandasinya dengan tujuan untuk menggantikan platform perangkat keras, Operating System, perangkat storage, jaringan komputer dan atau aplikasi (VMware, 2010) namun tetap mempunyai fungsifungsi dan interface yang tidak berbeda dengan perangkat fisik-nya, tetapi berbeda dalam atribut-atributnya diantaranya penamaan, ukuran dan lain lain (IBM, 2009). Cara virtualisasi ini sudah ada sejak era Mainframe yang dikeluarkan oleh IBM untuk membagi sumber daya mesin Server dalam menangani beberapa aplikasi yang berbeda. Dalam dunia prosesor x86, Intel dan AMD memulainya di sekitar tahun secara Hardware-Assisted virtualization (IBM, 2007). Vendor virtualisasi yang bermain di dunia prosesor x86 diantaranya adalah VMWare, Citrix dan Microsoft. Gabungan dari teknologi-teknologi virtualisasi atau disebut Infrastructure Virtualization membentuk suatu lapisan/ layer abstrak antara proses computing, storage dan jaringan komputer, dan aplikasi yang berjalan diatasnya.

3 9 Gambar 1.1. Konsep x86 Architecture, tanpa dan dengan virtualisasi (VMware, 2007) Kapasitas komputer desktop dan Server sudah semakin meningkat tahun demi tahun, teknologi virtualisasi sudah membuktikan dapat membantu mensederhanakan proses software development dan testing, memungkinkan konsolidasi Server dan dapat meningkatkan kecekatan perubahan dalam data center dan kelangsungan bisnis. Untuk standard industri sistem x86, pendekatan virtualisasi menggunakan baik arsitektur hosted maupun hypervisor. Di arsitektur hosted, proses instalasi dan virtualisasi dijalankan sebagai aplikasi didalam suatu Operating System. Secara kontras, di arsitektur hypervisor (bare-metal), proses instalasi dan virtualisasi dijalankan sebelum layer Operating System. Dikarenakan mempunyai akses langsung kepada perangkat keras dibandingkan melalui suatu Operating System, maka arsitektur hypervisor lebih efisien daripada arsitektur hosted dan memberikan hasil lebih baik secara skalabilitas, tangguh dan kinerja. Contoh produkproduk VMware Player, ACE, Workstation dan Server menggunakan arsitektur hosted untuk fleksibilitas, sedangkan ESX Server menggunakan arsitektur hypervisor diatas perangkat-perangkat keras yang telah disertifikasi untuk kelas Data Center.

4 10 Tabel 1.1. Tabel Perbandingan konsep x86 Architecture (VMware, 2010) Tanpa Virtualisasi 1. Satu Operating System per mesin. 2. Software dan hardware sangat saling ketergantungan. 3. Menjalankan beberapa aplikasi dalam satu mesin seringkali menimbulkan masalah. 4. Mesin kurang optimal dimanfaatkan. Dengan Virtualisasi 1 Beberapa Operating System per mesin (tergantung kapabilitas hardware machine) 2 Virtual Machine dapat dijalankan di mesin manapun. 3 Dapat melakukan pengaturan Operating System dan aplikasi dalam satu interface. 5. Kurang fleksibel dan infrastruktur mahal. VMM (Virtual Machine Monitors) berada didalam bagian dari hypervisor bertugas untuk menangani dan menjembatani masing-masing virtual machine dengan VMkernel. Masing-masing VMM yang berjalan didalam hypervisor tersebut melakukan abstraksi perangkat keras virtual machine dan bertugas menjalankan guest Operating System. Masing-masing VMM harus saling terpisahkan dan dapat membagi antara proses CPU, memory dan I/O devices.

5 11 Gambar 1.2. Hubungan hypervisor dengan VMM (VMware, 2010) 1.3. Virtualisasi CPU Arsitetur x86 menyediakan empat tingkat privileges yaitu Ring 0, Ring 1, Ring 2 dan Ring 3. Sistem operasi berjalan pada Ring 0 dikarenakan perlu mengakses sumber daya Server secara langsung seperti mengakses memori dan CPU sedangkan aplikasi yang berjalan akan ditempatkan pada Ring 3 (VMware, 2007). Ada beberapa masalah dalam pengaplikasian teknik virtualisasi yaitu teknik virtualisasi pada arsitektur x86 mengharuskan perangkat lunak virtualisasi berada pada layer sistem operasi yaitu Ring 0 untuk membuat dan melakukan menejemen komputer virtual. Namun dalam beberapa situasi teknis tertentu, suatu instruksi sensitif tidak dapat divirtualisasikan karena harus berada pada Ring 0. Hal ini membuat teknik virtualisasi pada arsitektur x86 dianggap tidak memungkinkan, namun pada tahun 1998 permasalahan ini dapat teratasi dengan mengembangkan teknik pengkodean binary sehingga membuat suatu Virtual Machine Monitors (VMMs) berjalan pada Ring 0.

6 12 Gambar 1.3. Level privilege arsitektur x86 tanpa virtualisasi (VMware, 2007) Untuk menangani sensitif dan instruksi privilege di virtualisasi arsitektur x86, terdapat tiga pendekatan sebagai berikut Full Virtualization dengan binary translation Teknik ini dilakukan dengan kombinasi dari binary translation dan teknik eksekusi secara langsung yaitu dengan menterjemahkan kode kernel untuk menggantikan insturksi instruksi yang tidak dapat divirtualisasikan dengan instruksi baru untuk perangkat keras virtual. Sementara itu, instruksi yang diberikan pada tingkat user akan langsung di eksekusi oleh processor agar didapat proses virtualisasi yang cepat. Setiap virtual machine diberikan seluruh fitur seperti yang ada pada komputer fisik seperti virtual BIOS, virtual devices dan virtual memori manajemen (VMware, 2007). Kombinasi dari binary translation ini dan teknik eksekusi langsung ini memberikan metode Full Virtualization ini diabstraksikan secara penuh atau perangkat keras diduplikasi secara lengkap. Sistem operasi yang dijalankan pada komputer virtual ini tidak akan menyadari bahwa sedang berjalan pada sistem virtualisasi karena tidak diperlukan modifikasi. Teknis

7 13 Full Virtualization ini adalah satu-satunya teknik virtualisasi yang tidak memerlukan perubahan pada sisi hardware ataupun sistem operasi dalam memvirtualisasikan privileged dan instruksi sensitif karena hypervisor yang akan menterjemahkan seluruh instruksi sistem operasi secara langsung (VMware, 2007). Gambar 1.4. Full virtualization di arsitektur komputer x86 (VMware, 2007) Teknik Full Virtualization yang memberikan isolasi terbaik dan keamanan bagi virtual machine, dan memudahkan migrasi dimana beberapa guest OS yang sama dapat saling dipindahkan dari Server satu ke Server yang lain. Contoh dari Full Virtualization adalah Microsoft Virtual Server, Adeos, Mac-on-Linux, Parallels Desktop for Mac, Parallels Workstation, VMware Workstation, VMware Server (formerly GSX Server), VirtualBox, Win4BSD, and Win4Lin Pro OS assisted virtualization or paravirtualization Teknik OS assisted virtualization/ paravirtualization berbeda dengan teknik Full Virtualization, dimana dalam paravirtualization ini diperlukan suatu Operating System diatas hypervisor, modifikasi kernel sistem operasi

8 14 terkait untuk menggantikan instruksi-instruksi non-virtualizable dengan hypercall yang berkomunikasi langsung dengan lapisan virtualisasi hypervisor. Hypervisor juga perlu dimodifikasi dengan menyiapkan interface hypercall untuk menangani operasi-operasi kernel yang kritikal diantaranya manajemen memori, interrupt handling dan pengaturan waktu/ jadwal. Gambar 1.5. Paravirtualization di arsitektur komputer x86 (VMware, 2007) Tujuan dari teknik paravirtualization adalah kepada lebih rendahnya overhead dari virtualisasi (VMware, 2007), tapi kinerja dari paravirtualization dengan full virtualization dapat bervariasi tergantung dari beban kerja CPU. Dikarenakan paravirtualization tidak dapat mendukung sistem operasi yang tidak bisa dimodifikasi (contoh Windows 2000, XP), maka kompatibilitas dan portabilitasnya rendah. Dan karena memerlukan modifikasi yang mendalam di kernal sistem operasi untuk virtualisasinya, paravirtualization kurang mendapat dukungan untuk lingkungan produksi.

9 Hardware assisted virtualization (First Generation) Ide awal dari Hardware assisted virtualization ini adalah untuk memperbaiki permasalahan dimana arsitektur x86 tidak dapat divirtualisasikan. Artinya filosofi dari hardware assisted virtualization ini adalah dengan menangkap semua sensitive dan intruksi-instruksi privilege dengan membuat transisi dari guest OS ke dalam VMM, yang diistilahkan VMexit. Dengan teknik ini, guest OS dapat berjalan di Ring yang sebenarnya yaitu di Ring-0, dan VMM yang menanganinya berjalan di Ring baru yang lebih tinggi hak istimewa-nya, yaitu di Ring (-1) (atau Root mode ). Gambar 1.6. Hardware assisted virtualization (degelas, 2008)

10 16 Permasalahannya adalah walaupun telah diimplementasikan secara hardware masing-masing transisi dari VM ke VMM (VMexit) dan sebaliknya (VMentry) memerlukan sejumlah CPU cycle yang tetap dan besar (degelas, 2008). Hal inilah yang menjadi kendala waktu respon lebih lambat di teknologi hardware assisted virtualization generasi pertama. Yang termasuk dalam prosesor generasi pertama hardware assited virtualization adalah Intel-VT dan AMD-V (Svm). Gambar 1.7. Kinerja Hardware-Assisted Generasi pertama Intel-VT (degelas, 2008) Mengenai VMware ESX Di tahun 1998, VMware menemukan cara bagaimana untuk melakukan virtualisasi di platform x86, dimana sebelumnya dianggap tidak dapat diwujudkan, dan mulai merintis pasar untuk virtualisasi x86. Solusinya adalah dengan membuat kombinasi dari binary translation dan eksekusi langsung terhadap prosesor yang memungkinkan guest OSes berjalan dalam isolasi penuh (independen) di satu mesin komputer yang sama.

11 17 Gambar 1.8. Ringkasan timeline teknologi virtualisasi x86 (VMware, 2010) Gambar 2.8 diatas memperlihatkan ringkasan timeline dari perkembangan teknologi virtualisasi x86 sejak VMware binary translation sampai dengan penerapan kernel paravirtualization dan terakhir Hardware- Assisted virtualization. Di tahun 1999, VMware mempublikasikan versi pertama dari VMware Workstation. Yang berjalan (dan melakukan teknik virtualisasi) di mesin CPUs x86 32-bit. Tidak lama sesudahnya, VMware mempublikasikan produk ESX Server. Berbeda dengan versi produk Workstation, yang mana tergantung pada Linux atau Windows host, ESX Server berdasar kepada kernel custom-build nya. VMKernel ini didesain untuk mampu melakukan skalasi dan efisiensi terhadap beban kerja dari virtual machine sekaligus memberikan kinerja yang baik terhadap virtual machines (VMware, 2007). Tabel 1.2. Kebutuhan Physical CPU dan pilihan Virtual CPU (VMware, 2010) ESX ESX 3.0 ESX 3.5 ESX 4.0 VMkernel 32-bit 32-bit 32-bit 64-bit Virtual CPU 32-bit 32-bit, 64-bit 32-bit, 64-bit 32-bit, 64-bit

12 18 Baris VMkernel di Table-4 diatas memperlihatkan perbedaan versi ESX dengan kebutuhan physical CPU. Semua versi ESX sebelum versi 4.0 dapat berjalan di arsitektur x86 32-bit. Mereka juga dapat berjalan di CPU x64 namun belum memanfaatkan kelebihan dari ekstensi arsitektur 64-bit. Mulai dari ESX versi 4.0, VMkernel membutuhkan CPU 64-bit untuk menjalankannya. Walaupun kebutuhan ini mengakibatkan cukup banyak ketidakcocokan perangkat keras, namun di tahun 2009 sudah mulai banyak mesin-mesin Server yang mengadopsi arsitektur x64, sehingga semakin dibutuhkan kapasitas 64-bit address space dan kelebihan-kelebihan dari fitur lainnya dalam meningkatkan kinerja dan skalabilitas. VMkernel tidak bisa menjalankan virtual machine secara langsung. Melainkan, ia menjalankan VMM yang bertugas untuk menjalankan virtual machine. Masing-masing VMM bertugas menangani masing-masing virtual machine. Untuk menjalankan beberapa virtual machine maka VMkernel menjalankan beberapa VMM instances. Karena VMM sebagai perantara antara virtual machine dengan VMkernel, maka dapat memungkinkan menjalankan 64-bit guest Operating System diatas 32-bit VMkernel (dan juga sebaliknya) selama physical CPU mempunyai beberapa fitur-fitur yang dibutuhkan. Logika untuk menangani 32 dan 64-bit guest Operating System disimpan di dalam VMM, dimana dapat menggunakan kelebihan-kelebihan physical CPU 64-bit untuk menjalankan 64-bit guest Operating System secara efisien. Baris virtual CPU di Table-4 diatas memperlihatkan versi ESX yang dapat menjalankan virtual machine 32-bit dan yang dapat menjalankan keduanya baik 32 maupun 64-bit virtual machine (VMware, 2007).

13 IT Value Chain dan IT Project Management Gambar 1.9. IT Value Chain (Marchewka, 2006) Mengacu kepada diagram IT Value Chain (Marchewka, 2006) diatas, maka perlu diketahui Tujuan & strategi dari Organisasi Bina Nusantara. Binus 20/20 adalah tujuan visi dan misi Bina Nusantara. Visi dari Bina Nusantara adalah A world-class knowledge institution in continuous pursuit of innovation and enterprise. Sedangkan misi dari Bina Nusantara adalah Bina Nusantara berkomitmen untuk memberikan yang terbaik di dalam dunia pendidikan dan penelitian bagi komunitas global dengan cara: - Providing a learning experience that encourages and rewards innovation - Creating high impact applied knowledge - Pursuing a positive contribution to the quality of life - Contributing to outstanding leadership - Leading corporate entrepreneurship Dari visi dan misi Bina Nusantara diturunkan kepada visi organisasi Divisi Finance yaitu As a world-class enabler and innovative strategic partner towards achievement of vision BINUS 20/20. Dan juga kepada

14 20 Finance Strategic Direction dengan komponen-komponennya adalah Excellent Services, World s Best Practice Implementation, Business partner & Catalyst, International Language Proficiency, Conducive working ennvironment dan Role Model. Gambar IT Project Management Methodology (Marchewka, 2006) Walaupun adanya kebutuhan waktu yang cepat dalam pengadaan Infrastruktur IT, kami tetap menerapkan metodologi IT Project Management (Marchewka, 2006) dengan beberapa kondisi yang diterima oleh Manajemen Bina Nusantara. Fase-1 adalah konsep dan inisialisasi proyek dimana ditentukan project goal dari pengadaan Infrastruktur IT ini dan alternatifalternatif solusi Infrastruktur IT, di fase ini pula mulai dibicarakan ruang lingkupnya, jadwal, budget dan target kualitas objektif yang perlu dicapai.

15 21 Gambar The Triple Constraint (Marchewka, 2006) Pada fase-2 adalah penyusunan project charter dan perencanaan proyek dimana pembicaraan ruang lingkup, jadwal, budget dan target kualitas objectif dirumuskan dan disepakati oleh project charter. Pada fase-3 adalah tahapan dimana teknikal proyek dilaksanakan dan dilakukan monitoring sepanjang pelaksanaan proyek tersebut, dengan memastikan lingkungan dan infrastruktur yang dapat mendukung kelangsungan proyek, diantaranya kepada skillset, metode/ tools, lingkungan kerja yang kondusif, ruang lingkup, jadwal, budget dan kualitas kontrol, penanganan resiko, pengadaan kelengkapan/ kebutuhan proyek, eskalasi dan penanganan change management, communication plan, migrasi data & test, persiapan implementasi ke lingkungan Production dan parameter-parameter evaluasi kesuksesan proyek. Fase-4 adalah tahapan penyelesaian proyek dimana dilakukan penyelesaian dan penerimaan proyek kepada customer, serta pertanggungjawaban kepada Project Sponsor. Untuk kemudian masuk ke fase-5 dimana dilakukan evaluasi kesuksesan proyek mengacu kepada project goal yang telah disepakati.

16 IT Service Management Organisasi IT harus dapat memberikan nilai (value) service yang baik kepada perusahaan. Service Management adalah kapabilitas organisasi dalam hal pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan untuk dapat memberikan nilai (value) kepada pelanggan dalam bentuk pelayanan. Seberapapun bagusnya fungsi suatu IT Service dan seberapapun bagus desain-nya, itu semua tidak ada artinya jika service yang diperlukan tidak tersedia atau tidak stabil/ konsisten. Dalam hubungannya dengan IT Infrastructure maka Service Operation perlu memastikan supaya IT Infrastructure berada dalam kondisi stabil, dapat diandalkan dan selalu tersedia pada saat dibutuhkan (OGC, ITIL Service Operation, 2007). Gambar Model pengukuran Service

17 23 Bisnis sekarang semakin menyadari akan pentingnya nilai organisasi IT, bukan sekedar sebagai supporting function namun juga sebagai penggerak roda bisnis. Dengan demikian dituntut adanya fokus yang lebih kepada kualitas IT dalam hal tiga komponen utama model pengukuran service (OGC, ITIL Continual Service Improvement, 2007) yaitu ketersediaan service yang dibutuhkan, reliabilitas service-nya dan kinerja dari kemampuan service terkait (availability, reliability, performance of the service) Fasilitas dan Manajemen Data Centre Manajemen Fasilitas mengacu kepada manajemen lingkungan physical dari suatu IT Operation, biasanya terletak di Data Centre atau ruang Server. Komponen utama dari manajemen fasilitas (OGC, ITIL Service Operation, 2007) adalah : 1. Manajemen Gedung, mengacu kepada perawatan gedung tempat lokasi karyawan IT dan Data Centre. Termasuk diantaranya adalah pembersihan, pembuangan sampah, manajemen parkir dan akses masuk. 2. Lokasi perangkat, yang mana memastikan kepada kebutuhan Bisnis dapat disiapkan oleh perangkat (Server, Network, Storage) dan team yang telah disiapkan. 3. Manajemen listrik, mengacu kepada sumber daya dan penggunaan listrik yang digunakan untuk menjaga berfungsinya fasilitas. 4. Pengawasan lingkungan dan alert systems, dimana termasuk spesifikasi, perawatan dan pengawasan diantaranya sensor deteksi

18 24 asap dan pemadam kebakaran, air, suhu dan kelembaban dan seterusnya. 5. Keselamatan, memperhatikan kepatuhan standard, prosedur dan kebijakan terkait dengan keselamatan karyawan. 6. Physical Access Control, memastikan bahwa fasilitas hanya dapat diakses oleh personel yang berhak dan setiap pelanggaran akses dapat dideteksi dan diatur. 7. Penerimaan barang, mengacu kepada pengaturan dari semua perangkat, furnitur, surat dan lain lain yang meninggalkan atau memasuki lokasi. Memastikan bahwa hanya barang-barang yang pantas dan sesuai yang dapat masuk maupun keluar lokasi dan diterima oleh orang yang tepat. 8. Manajemen Kontrak, kepada beragam vendor dan service providers terkait dengan fasilitas yang bersangkutan. 9. Maintenance rutin, sebagai periodic control dan menjaga kualitas yang diberikan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Arsitektur Virtualisasi Pada virtualisasi platform x86/x86-64, perangkat lunak/lapisan virtualisasi ditambahkan di antara perangkat keras dan sistem operasi guest seperti yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengukuran overhead..., Ida Nurhaida, FT UI, 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengukuran overhead..., Ida Nurhaida, FT UI, 2009 BAB 1 PENDAHULUAN Dalam era globalisasi, teknologi informasi jaringan komputer akan memegang peranan yang sangat menentukan dalam kompetisi di dunia mendatang. Keberhasilan dalam menguasai teknologi informasi

Lebih terperinci

MAKALAH. Virtualisasi Cloud Computing Dan Teknologi Open Source

MAKALAH. Virtualisasi Cloud Computing Dan Teknologi Open Source MAKALAH Virtualisasi Cloud Computing Dan Teknologi Open Source Dosen Pengampu : Imam Suharjo Disusun Oleh : Nama : Warsito Nim : 14111091 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah virtualisasi (virtualization) memiliki banyak pengertian. Jika merujuk pada kamus Oxford, istilah virtualization merupakan turunan dari kata virtualize yang

Lebih terperinci

Virtual Machine Hyper-V. Written by Khoirur Rosyidin Monday, 12 November :45

Virtual Machine Hyper-V. Written by Khoirur Rosyidin Monday, 12 November :45 Virtual machine (VM) adalah suatu environment, biasanya sebuah program atau sistem operasi, yang tidak ada secara fisik tetapi dijalankan dalam environment lain. Dalam konteks ini, VM disebut guest sementara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Virtualisasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Virtualisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Virtualisasi Virtualisasi Server telah berkembang dan menjadi bagian penting infrastruktur teknologi informasi modern pada perusahaan. Virtualisasi Server memungkinkan server dibuat

Lebih terperinci

Tugas Teknologi Open Source

Tugas Teknologi Open Source Nama : Didit Jamianto NIM : 14111095 Kelas / Prodi : 22 / TI Tugas Teknologi Open Source Soal 1. Apa yang dimaksud dengan server Virtualization? 2. Bandingkan dengan beberapa server Virtualization berikut

Lebih terperinci

PERBEDAAN HYPER-V DAN VIRTUAL MESIN

PERBEDAAN HYPER-V DAN VIRTUAL MESIN PERBEDAAN HYPER-V DAN VIRTUAL MESIN Virtualisasi Server telah berkembang dan menjadi bagian penting infrastruktur teknologi informasi modern pada perusahaan. Virtualisasi Server memungkinkan server dibuat

Lebih terperinci

Virtualisasi, Cloud Computing & Teknologi Open Source Dosen Pembina: Imam Suharjo, ST, M.Eng Ditulis Oleh:

Virtualisasi, Cloud Computing & Teknologi Open Source Dosen Pembina: Imam Suharjo, ST, M.Eng Ditulis Oleh: Virtualisasi, Cloud Computing & Teknologi Open Source Dosen Pembina: Imam Suharjo, ST, M.Eng Ditulis Oleh: Ludy Herdina Yahman 14111023 Teknik Informatika Universitas Mercu Buana Yogyakarta Desember 2015-2016

Lebih terperinci

Bab 8. Virtual Machine (VM)

Bab 8. Virtual Machine (VM) Bab 8. Virtual Machine (VM) 8.1 Pendahuluan Virtual machine (VM) adalah suatu environment, biasanya sebuah program atau system operasi, yang tidak ada secara fisik tetapi dijalankan dalam environment lain.

Lebih terperinci

TAKARIR. : Pendekatan virtualisasi dimana hanya

TAKARIR. : Pendekatan virtualisasi dimana hanya TAKARIR Total Cost of Ownership Full virtualization Para virtualization Hardware assist RAM Hard disk Processor Hosted Bare-metal Import Memory utilization Processor utilization Hard disk utilization Response

Lebih terperinci

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama)

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama) 2012 Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama) Berkah I. Santoso berkahs@cloudindonesia.or.id http://www.mislinux.org/ Lisensi Dokumen:.OR.ID Lisensi Atribusi-Berbagi Serupa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia teknologi informasi sekarang ini telah berkembang pesat, baik di

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia teknologi informasi sekarang ini telah berkembang pesat, baik di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia teknologi informasi sekarang ini telah berkembang pesat, baik di Indonesia maupun di dunia global. Hampir setiap perusahaan menggunakan teknologi informasi yang

Lebih terperinci

Desain Dan Analysis Kinerja Virtualisasi Server Menggunakan Proxmox Virtual Environment

Desain Dan Analysis Kinerja Virtualisasi Server Menggunakan Proxmox Virtual Environment Jurnal Komputer Terapan, Vol 1, No 2, November 2015, 75-84 75 Jurnal Politeknik Caltex Riau http://jurnal.pcr.ac.id Desain Dan Analysis Kinerja Virtualisasi Server Menggunakan Proxmox Virtual Environment

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Virtualisasi aplikasi merupakan salah satu dari delapan jenis teknik virtualisasi (Murphy, 2016). Teknik virtualisasi yang berpusat pada

Lebih terperinci

DESAIN DAN ANALISIS KINERJA VIRTUALISASI SERVER MENGGUNAKAN PROXMOX VIRTUAL ENVIRONTMENT

DESAIN DAN ANALISIS KINERJA VIRTUALISASI SERVER MENGGUNAKAN PROXMOX VIRTUAL ENVIRONTMENT Vol. 5, No.1 Desember 2015 ISSN 2088-2130 DESAIN DAN ANALISIS KINERJA VIRTUALISASI SERVER MENGGUNAKAN PROXMOX VIRTUAL ENVIRONTMENT Budi Harijanto 1), Yuri Ariyanto 2) 1,2 Prodi Manajemen Informatika,Jurusan

Lebih terperinci

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama)

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama) 2012 Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama) Berkah I. Santoso berkahs@cloudindonesia.or.id http://www.mislinux.org/ Lisensi Dokumen:.or.id Seluruh dokumen di CloudIndonesiA.or.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah instansi perguruan tinggi, terutama yang memiliki jumlah mahasiswa dan karyawan yang banyak, kebutuhan teknologi informasi dan komunikasi sudah menjadi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB 4 PENGUJIAN DAN ANALISIS 40 BAB 4 PENGUJIAN DAN ANALISIS 4.1 Pengujian Pengujian terbagi lima bagian, pengujian pada saat native dan saat menggunakan virtualisasi dengan empat pendekatan yang berbeda. Ini artinya dari delapan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Arsitektur Virtualisasi Menurut David Marshall (Marshall, A. Reynolds, & McCrory, Advanced Server Virtualization, 2006), definisi Virtualisasi adalah: a way of making a physical

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Virtualisasi adalah suatu konsep yang digunakan untuk pembagian sumber daya, seperti sistem operasi, server, perangkat penyimpanan atau sumber daya jaringan (Maclsaac.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Virtual Desktop Infrastructure (VDI) adalah sebuah solusi virtual desktop yang terpusat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Virtual Desktop Infrastructure (VDI) adalah sebuah solusi virtual desktop yang terpusat BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Virtual Desktop Infrastructure (VDI) adalah sebuah solusi virtual desktop yang terpusat pada server. Konsep VDI adalah menyimpan dan menjalankan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Simulasi Jaringan Cloud Computing Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud Computing yang dirancang belum pasti akan diimplementasikan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan aplikasi berbasis web sangat pesat, seiring dengan perkembangan komputer dan internet. Selain itu, aplikasi berbasis web juga semakin banyak digunakan

Lebih terperinci

Cloud and Cloud Worker. Nur Imam Febrianto MCTS - Technical Specialist /

Cloud and Cloud Worker. Nur Imam Febrianto MCTS - Technical Specialist / Cloud and Cloud Worker Nur Imam Febrianto MCTS - Technical Specialist nurimam@skyline.id / nurimam@sti-group.co.id Profil Nama : Nur Imam Febrianto Email : nurimam@skyline.id / nurimam@sti-group.co.id

Lebih terperinci

Langkah-langkah Instalasi Hyper-V Role di Windows Server 2008

Langkah-langkah Instalasi Hyper-V Role di Windows Server 2008 Langkah-langkah Instalasi Hyper-V Role di Windows Server 2008 Reza Pahlava reza.pahlava@raharja.info :: http://blog.rezapahlava.com Abstrak Virtualisasi sudah mulai menjamur di Indonesia. VMWare, Citrix

Lebih terperinci

Dalam suatu perusahaan besar yang sudah memiliki berbagai sistem informasi,

Dalam suatu perusahaan besar yang sudah memiliki berbagai sistem informasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu perusahaan besar yang sudah memiliki berbagai sistem informasi, biasanya setiap sistem dilayani oleh satu mesin server secara fisik. Bila si perusahaan

Lebih terperinci

virtualisasi adalah proses menyatakan atau membuat sesuatu menjadi nyata.

virtualisasi adalah proses menyatakan atau membuat sesuatu menjadi nyata. Konsep Virtualisasi Rima Hidayati Rima.hidayati@gmail.com http://ordinaryma.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Saat ini penggunaan server belum dapat dikatakan maksimal karena dalam beberapa layanan hanya mengutamakan salah satu perangkat server namun disisi lain

Lebih terperinci

Tugas Teknologi Open Source Tanggal 17 Desember Nama : Anggraini Diah Puspitaningrum NIM : / TI / 22

Tugas Teknologi Open Source Tanggal 17 Desember Nama : Anggraini Diah Puspitaningrum NIM : / TI / 22 Tugas Teknologi Open Source Tanggal 17 Desember 2015 Nama : Anggraini Diah Puspitaningrum (14111006.anggraini@gmail.com) NIM : 14111006 / TI / 22 1. Apa yang dimaksud dengan Server Virtualization? Sumber:

Lebih terperinci

Infrastruktur Server. By. Nyoman Suryadipta Rev 0.0

Infrastruktur Server. By. Nyoman Suryadipta Rev 0.0 Infrastruktur Server By. Nyoman Suryadipta Rev 0.0 Storage Database Application Web DHCP Email Proxy DNS Infrastruktur Server Model Lama 1 server = 1 OS = 1 fungsi Single OS Database Server Single OS Email

Lebih terperinci

Cloud Computing Windows Azure

Cloud Computing Windows Azure Cloud Computing Windows Azure CLOUD COMPUTING John mccarthy,1960 suatu hari nanti komputasi akan menjadi infrastruktur public seperti halnya listrik dan telepon. Larry Ellison, 1995 kita tidak harus menerangkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memvirtualisasikan server sehingga dengannya aplikasi-aplikasi dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memvirtualisasikan server sehingga dengannya aplikasi-aplikasi dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung 3.1.1 Software a. vsphere Hypervisor VMware vsphere Hypervisor adalah hypervisor bare-metal gratis yang memvirtualisasikan server sehingga dengannya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi di Indonesia. Perusahaan XYZ memiliki banyak pelanggan yang tersebar diseluruh wilayah di

Lebih terperinci

PENERAPAN MULTI VIRTUAL APPLIANCE SERVER PADA PENGEMBANGAN LABORATORIUM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI VIRTUALISASI

PENERAPAN MULTI VIRTUAL APPLIANCE SERVER PADA PENGEMBANGAN LABORATORIUM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI VIRTUALISASI PENERAPAN MULTI VIRTUAL APPLIANCE SERVER PADA PENGEMBANGAN LABORATORIUM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI VIRTUALISASI Fauzan Masykur Program Studi Teknik Informatika, Universitas Muhammadiyah Ponorogo Alamat Korespondensi

Lebih terperinci

Arsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom.

Arsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom. Arsitektur Sistem Informasi Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom. Arsitektur Teknologi Informasi Arsitektur teknologi informasi adalah seluruh aspek meliputi piranti keras, piranti lunak, perangkat jaringan dan

Lebih terperinci

Isnan Nofarianto Kurniawan. Ibnu Febry Kurniawan. Abstrak

Isnan Nofarianto Kurniawan. Ibnu Febry Kurniawan. Abstrak IMPLEMENTASI VIRTUALISASI MENGGUNAKAN XEN HYPERVISOR Isnan Nofarianto Kurniawan D3 Manajemen Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya, isnan.nofarianto.k@gmail.com Ibnu Febry Kurniawan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Pengujian 3.1.1. Analisis Pengujian Kompatibilitas Docker Pengujian dilakukan untuk menguji keunggulan Docker dalam hal kompatibilitas. Selain itu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi terus berkembang, berawal dari dibuatnya komputer dengan ukuran yang sangat besar hingga memasuki zaman virtualisasi dan cloud computing. Berkembangnya

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan. 1BAB I Pendahuluan

BAB I Pendahuluan. 1BAB I Pendahuluan BAB I Pendahuluan 1BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Suatu sistem dan layanan yang berbasis jaringan saat ini makin terintegrasi ke dalam serat-serat kehidupan penggunanya, baik secara personal maupun

Lebih terperinci

Belajar Teknologi Virtualisasi : VMWare vsphere Hypervisor ESXi (1)

Belajar Teknologi Virtualisasi : VMWare vsphere Hypervisor ESXi (1) Belajar Teknologi Virtualisasi : VMWare vsphere Hypervisor ESXi (1) Jika anda pernah menggunakan virtualization technology level desktop seperti VirtualBox, VMWare Workstation, KVM, Xen maupun VMWare Server

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini tingkat pertumbuhan pengguna internet di seluruh dunia cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh semakin murah biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan untuk penerapan pendidikan yang berbasis TI (Teknologi Informasi) semakin menjadi tren saat ini. Akan tetapi penerapan pendidikan TI dalam bidang tersebut

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II POKOK BAHASAN PERTEMUAN Simulasi instalasi Sistem Operasi dengan virtual box Tim Pengajar KU1202 - Institut Teknologi Sumatera TABLE OF CONTENT 2 Table of Content Mengenal

Lebih terperinci

MOBILE CLOUD BERBASIS VIRTUAL SMARTPHONE OVER IP

MOBILE CLOUD BERBASIS VIRTUAL SMARTPHONE OVER IP MOBILE CLOUD BERBASIS VIRTUAL SMARTPHONE OVER IP Ferrianto Gozali (1) dan Rizki Abrar (2) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti Jalan Kiai Tapa, Grogol, Jakarta, Indonesia

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Green technology Istilah Green Computing mulai dikenal pada tahun 1992. Pada Tahun tersebut US Environmental Protection Agency mengeluarkan program Energy Star, yaitu program

Lebih terperinci

sebagai Virtual machine Monitor (VMM) atau hypervisor, menyediakan resource virtual untuk mesin-mesin virtual (virtual machines) sehingga setiap mesin

sebagai Virtual machine Monitor (VMM) atau hypervisor, menyediakan resource virtual untuk mesin-mesin virtual (virtual machines) sehingga setiap mesin PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM VIRTUALISASI DESKTOP PADA INTEGRATED LABORATORY UNIVERSITAS GUNADARMA : CONNECTION BROKER Rangga Wildani, 50407692 Skripsi Jurusan S1 Teknik Informatika, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

BAB III XYZ CORPORATION

BAB III XYZ CORPORATION BAB III XYZ CORPORATION 3.1 Sejarah XYZ di Amerika Serikat Perusahaan XYZ didirikan pada tahun 1977 oleh tiga orang programmer, yaitu Bob Miner, Ed Oates, dan Larry Ellison yang menjabat sebagai CEO (Chief

Lebih terperinci

Nama : Teguh Esa Putra NIM : Prodi : TI / Apa yang dimaksud dengan Server Virtualization?

Nama : Teguh Esa Putra NIM : Prodi : TI / Apa yang dimaksud dengan Server Virtualization? 1. Apa yang dimaksud dengan Server? Istilah virtualisasi (virtualization) memiliki banyak pengertian. Jika merujuk pada kamus Oxford, istilah virtualization merupakan turunan dari kata virtualize yang

Lebih terperinci

Pengantar Sistem Operasi

Pengantar Sistem Operasi Pengantar Sistem Operasi Disampaikan pada Diklat dan Sertifikasi Instalasi Sistem Operasi dan Aplikasi Guru SMK 2014 Oleh : Siyamta IT Abteilung, VEDC Malang Materi Presentasi Apa itu Sistem Operasi? Struktur

Lebih terperinci

Miyarso Dwi Ajie Otomasi Perpustakaan Pertemuan #7

Miyarso Dwi Ajie Otomasi Perpustakaan Pertemuan #7 Miyarso Dwi Ajie Otomasi Perpustakaan Pertemuan #7 1 General trends in development of hardware components Miniaturization Cheaper parts Wireless technology More varied devices -- i.e. more input / output

Lebih terperinci

Cara Menginstall Operating System Windows 8 Menggunakan Software Virtualbox

Cara Menginstall Operating System Windows 8 Menggunakan Software Virtualbox Cara Menginstall Operating System Windows 8 Menggunakan Software Virtualbox Nama Penulis rhezaadip@gmail.com http://rhezaadip.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SOFTWARE BASED ROUTER PADA LINGKUNGAN VIRTUALISASI

IMPLEMENTASI SOFTWARE BASED ROUTER PADA LINGKUNGAN VIRTUALISASI Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer IMPLEMENTASI SOFTWARE BASED ROUTER PADA LINGKUNGAN VIRTUALISASI (The implementation of Software Based Router on Virtualization Environment) Marcel Fakultas Teknik dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu dan teknologi saat ini sangat pesat, terutama dalam bidang teknologi komputer. Kemajuan teknologi yang sangat pesat tersebut mengakibatkan komputer-komputer

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 1.1 ANALISA KEBUTUHAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 1.1 ANALISA KEBUTUHAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 1.1 ANALISA KEBUTUHAN SISTEM Saat ini, sebagian besar aplikasi yang digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan bisnis pada berbagai skala membutuhkan puluhan atau bahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perangkat komputer mengalami evolusi dari bentuk berupa mainframe ke mini computer, workstation, dari bentuk Personal Computer (PC) ke PC yang membentuk jaringan [1].

Lebih terperinci

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Kesebelas)

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Kesebelas) 2013 Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Kesebelas) Berkah I. Santoso berkahs@cloudindonesia.or.id Lisensi Dokumen:.OR.ID Lisensi Atribusi-Berbagi Serupa Creative Commons. Diizinkan

Lebih terperinci

Struktur Sistem Operasi

Struktur Sistem Operasi Struktur Sistem Operasi Konsep Sistem Operasi resource manager : pengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer extended machine : menyediakan sekumpulan layanan ke pemakai sehingga memudahkan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI 2.1. Komputasi Awan Berdasarkan Layanan Infrastructure as a Services (IaaS) Platform as a Service (PaaS)

BAB II DASAR TEORI 2.1. Komputasi Awan Berdasarkan Layanan Infrastructure as a Services (IaaS) Platform as a Service (PaaS) BAB II DASAR TEORI Komputasi awan (Cloud Computing) adalah sebuah teknologi yang menyediakan layanan terhadap sumber daya komputasi melalui sebuah jaringan. Dalam hal ini, kata awan atau cloud melambangkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, seiring dengan perkembangan perangkat keras komputer, perangkat lunak juga mengalami perkembangan yang pesat, terutama pada perangkat

Lebih terperinci

Sistem Operasi. Teknologi Informasi

Sistem Operasi. Teknologi Informasi Sistem Operasi Teknologi Informasi Pembahasan Definisi Sistem Operasi. Peran Sistem Operasi dalam Sistem Komputer. Tujuan Sistem Operasi. Sejarah perkembangan Sistem Operasi. Proses Booting Komputer BIOS

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PERANGKAT LUNAK BERBASIS VIRTUAL MACHINE

PENGEMBANGAN SISTEM PERANGKAT LUNAK BERBASIS VIRTUAL MACHINE PENGEMBANGAN SISTEM PERANGKAT LUNAK BERBASIS VIRTUAL MACHINE Amil Ahmad Ilham, Novi Nur Rahmilah Ayu M Program Studi S1 Teknik Informatika Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK SISTEM OPERASI JARINGAN KOMPUTER

LAPORAN PRAKTEK SISTEM OPERASI JARINGAN KOMPUTER LAPORAN PRAKTEK SISTEM OPERASI JARINGAN KOMPUTER JOB I Instalasi Sistem Operasi Windows Server 2008 Di susun oleh: Nama : Gurandi Imam A.B NIM : 3.33.13.1.12 Kelas : TK 3B PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai pihak, baik dari sisi developer, manajemen perusahaan, operasional

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai pihak, baik dari sisi developer, manajemen perusahaan, operasional BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan sumbangan besar terhadap peradaban manusia, salah satunya adalah pada kegiatan bisnis dan organisasi.

Lebih terperinci

Struktur Sistem Komputer. Abdullah Sistem Informasi Universitas Binadarma

Struktur Sistem Komputer. Abdullah Sistem Informasi Universitas Binadarma Struktur Sistem Komputer Abdullah Sistem Informasi Universitas Binadarma Pembahasan Operasi Sistem Komputer Struktur I/O Struktur Storage Hirarki Storage Proteksi Perangkat Keras Sistem Arsitektur Umum

Lebih terperinci

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM ANALISA & PERANCANGAN SISTEM Pengembangan Sistem Informasi Mulyadi, S.Kom, M.S.I Proses dalam Pengembangan Sistem Proses pengembangan sistem - serangkaian kegiatan, metode, praktik, dan alat-alat terotomatisasi

Lebih terperinci

KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI. 10 Urusan. Layanan E-Government

KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI. 10 Urusan. Layanan E-Government KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI 10 Urusan Layanan E-Government Administrator Server Administrator Server Mengelola komponen (server, workstation, sistem operasi) sistem informasi sesuai kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 3.1 Profil Perusahaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) adalah lembaga pemerintah

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 3.1 Profil Perusahaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) adalah lembaga pemerintah BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Profil Perusahaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) adalah lembaga pemerintah non-departemen yang berada dibawah koordinasi Kementerian Negara Riset

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Virtualisasi merupakan suatu teknologi yang sedang berkembang di dunia jaringan komputer saat ini. Teknologi virtualisai ini mensimulasikan hardware/ perangkat keras

Lebih terperinci

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Keempat)

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Keempat) 2012 Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Keempat) Berkah I. Santoso berkahs@cloudindonesia.or.id Lisensi Dokumen:.OR.ID Lisensi Atribusi-Berbagi Serupa Creative Commons. Diizinkan

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 2. Tinjanuan Pusataka Virtualisasi

1. Pendahuluan 2. Tinjanuan Pusataka Virtualisasi 1. Pendahuluan Pesatnya perkembangan Teknologi Informasi pada saat ini, memberikan pengaruh besar terhadap kemajuan di berbagai bidang. Dari sebuah teknologi yang sederhana sampai teknologi yang mulai

Lebih terperinci

MODUL 3 STRUKTUR SISTEM OPERASI M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - C H A P T E R 2

MODUL 3 STRUKTUR SISTEM OPERASI M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - C H A P T E R 2 MODUL 3 STRUKTUR SISTEM OPERASI M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - C H A P T E R 2 1 STRUKTUR SO 1. Struktur Sederhana 2. Struktur Berlapis (Layered) 3. Microkernel M. R A J A

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Cara Membuat Virtual Machine di VMware vsphere Client. 1. Masuk ke Vmware server melalui vsphere Client dengan memasukan IP

LAMPIRAN. Cara Membuat Virtual Machine di VMware vsphere Client. 1. Masuk ke Vmware server melalui vsphere Client dengan memasukan IP L1 LAMPIRAN Cara Membuat Virtual Machine di VMware vsphere Client 1. Masuk ke Vmware server melalui vsphere Client dengan memasukan IP address 192.168.112.253, user name : root, dan password : Edavos99!

Lebih terperinci

PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER

PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER Pada saat pertama kali komputer digunakan, pengguna dihadapkan pada sulitnya untuk mengoperasikan komputer tersebut. Semakin banyak perangkat tambahan yang bisa ditambahkan kedalam komputer, semakin rumit

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Infrastruktur Jaringan Cloud Computing. Pada PT Indonusa System Integrator Prima. Anthonius Bernadh

Analisis dan Perancangan Infrastruktur Jaringan Cloud Computing. Pada PT Indonusa System Integrator Prima. Anthonius Bernadh Analisis dan Perancangan Infrastruktur Jaringan Cloud Computing Pada PT Indonusa System Integrator Prima Anthonius Bernadh Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Edward Christian Suryanto Binus

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PRIVATE CLOUD COMPUTING PADA SEKRETARIAT DPRD PROVINSI SUMSEL. Iwan Agusti Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang

RANCANG BANGUN PRIVATE CLOUD COMPUTING PADA SEKRETARIAT DPRD PROVINSI SUMSEL. Iwan Agusti Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang RANCANG BANGUN PRIVATE CLOUD COMPUTING PADA SEKRETARIAT DPRD PROVINSI SUMSEL Iwan Agusti Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Teknologi informasi yang terus berkembang setiap detiknya

Lebih terperinci

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Keenam)

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Keenam) 2012 Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Keenam) Berkah I. Santoso berkahs@cloudindonesia.or.id Lisensi Dokumen:.OR.ID Lisensi Atribusi-Berbagi Serupa Creative Commons. Diizinkan

Lebih terperinci

DESIGN AND IMPLEMENTATION OF GRID COMPUTING MANAGEMENT RESOURCE SYSTEM ON INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS) USING NATIVE HYPERVISOR

DESIGN AND IMPLEMENTATION OF GRID COMPUTING MANAGEMENT RESOURCE SYSTEM ON INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS) USING NATIVE HYPERVISOR PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI MANAGEMENT RESOURCE DALAM SISTEM GRID COMPUTING PADA LAYANAN INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS) MENGGUNAKAN NATIVE HYPERVISOR DESIGN AND IMPLEMENTATION OF GRID COMPUTING MANAGEMENT

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI VIRTUALISASI SERVER PADA TOPOLOGI STAR (Studi Kasus Pada Pengadilan Tinggi Gorontalo)

IMPLEMENTASI VIRTUALISASI SERVER PADA TOPOLOGI STAR (Studi Kasus Pada Pengadilan Tinggi Gorontalo) 1 IMPLEMENTASI VIRTUALISASI SERVER PADA TOPOLOGI STAR (Studi Kasus Pada Pengadilan Tinggi Gorontalo) Faizal A. Djau 1 Mukhlisulfatih Latief 2 Manda Rohandi 3 Intisari Informasi publik merupakan salah satu

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA WEB SERVER MENGGUNAKAN HYPER-V, VMWARE WORKSTATION, OPENSTACK DAN PROXMOX

ANALISIS KINERJA WEB SERVER MENGGUNAKAN HYPER-V, VMWARE WORKSTATION, OPENSTACK DAN PROXMOX ANALISIS KINERJA WEB SERVER MENGGUNAKAN HYPER-V, VMWARE WORKSTATION, OPENSTACK DAN PROXMOX Muhammad Soleh 1, Nyimas Sopiah 2, Suryayusra 3 Mahasiswa Universitas Bina Darma 1, Dosen Universitas Bina Darma

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN JARINGAN Proses menganalisa sistem merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam membangun sebuah system. Analisa system adalah proses menguraikan beberapa informasi

Lebih terperinci

MODUL MANAJEMEN JARINGAN KOMPUTER INSTALASI VIRTUAL MACHINE STUDI KASUS PADA VMWARE WORKSTATION 12

MODUL MANAJEMEN JARINGAN KOMPUTER INSTALASI VIRTUAL MACHINE STUDI KASUS PADA VMWARE WORKSTATION 12 MODUL MANAJEMEN JARINGAN KOMPUTER INSTALASI VIRTUAL MACHINE STUDI KASUS PADA VMWARE WORKSTATION 12 Dosen Pengampu: Dr. Eko Marpanaji, M.T. Disusun Oleh: RISKA DAMI RISTANTO NIM. 15720251002 PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Daftar Isi. Pernyataan Kata Pengantar Arti Istilah dan Singkatan. Daftar Gambar Daftar Tabel

Daftar Isi. Pernyataan Kata Pengantar Arti Istilah dan Singkatan. Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Isi Pernyataan Kata Pengantar Arti Istilah dan Singkatan Abstract Intisari Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel iii iv vi vii viii ix xii xiv BAB I Pendahuluan 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Perumusan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang kian pesat membuat peran teknologi menjadi hal yang penting bagi proses bisnis di suatu perusahaan. Teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Teknologi Informasi khususnya jaringan computer pada saat ini telah menjadi hal yang mendasar dalam semua segi. Sulit dibayangkan pada era teknologi informasi seperti

Lebih terperinci

DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer

DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer Tim Dosen KPKK Kelompok Keahlian ENS Sistem Komputer 1 8/28/2016 Berbagai Macam Bentuk Komputer 2 8/28/2016 1 Mengapa Belajar Organisasi dan Arsitektur Komputer?

Lebih terperinci

MINGGU II DASAR SISTEM OPERASI

MINGGU II DASAR SISTEM OPERASI 1 MINGGU II DASAR SISTEM OPERASI TINJAUAN UMUM Sebuah program yang berperan sebagai penengah antara seorang user dan perangkat keras komputer Tujuan sistem operasi: Menjalankan program milik user dan membuat

Lebih terperinci

VirtualBox adalah aplikasi virtualisasi untuk komputer x86 atau x64 Berfungsi sebagai aplikasi virtual machine pengganti fisik dari PC

VirtualBox adalah aplikasi virtualisasi untuk komputer x86 atau x64 Berfungsi sebagai aplikasi virtual machine pengganti fisik dari PC Victor Tengker VirtualBox adalah aplikasi virtualisasi untuk komputer x86 atau x64 Berfungsi sebagai aplikasi virtual machine pengganti fisik dari PC 2 Spesifikasi PC Host untuk menjalankan VirtualBox

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI AWAN UNTUK LAYANAN INFRASTRUKTUR MENGGUNAKAN VMWARE ESXi 5.5

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI AWAN UNTUK LAYANAN INFRASTRUKTUR MENGGUNAKAN VMWARE ESXi 5.5 IMPLEMENTASI TEKNOLOGI AWAN UNTUK LAYANAN INFRASTRUKTUR MENGGUNAKAN VMWARE ESXi 5.5 Rachmad Aziz D3 Manajemen Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya, azizrachmad@gmail.com Ibnu Febry

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Perkembangan mobile communication saat ini semakin cepat dan menjadi hal yang tidak bisa dihindarkan lagi. Dalam Santoso (2016), Michael Facemire berdasarkan

Lebih terperinci

Struktur Sistem Operasi

Struktur Sistem Operasi Struktur Sistem Operasi PART 2. By Hendri Sopryadi, S.Kom Object Layanan Sistem Operasi System Calls Mesin Virtual Perancangan Sistem dan Implementasi System Generation (SYSGEN) 1 Layanan Sistem Operasi

Lebih terperinci

INCIDENT MANAGEMENT. Patrisia Anggi A.W ( ) Maulidina Rahmawati S. ( ) Roisyatun Nadhifah ( )

INCIDENT MANAGEMENT. Patrisia Anggi A.W ( ) Maulidina Rahmawati S. ( ) Roisyatun Nadhifah ( ) INCIDENT MANAGEMENT Patrisia Anggi A.W (125150400111040) Maulidina Rahmawati S. (125150401111046) Roisyatun Nadhifah (125150401111053) Latar Belakang ITIL versi ketigas (ITIL v3) intinya terdiri dari lima

Lebih terperinci

intruksi kepada CPU untuk mengakses sistem operasi. BIOS tersimpan pada Read Only

intruksi kepada CPU untuk mengakses sistem operasi. BIOS tersimpan pada Read Only 1. Software Komputer adalah sekumpulan komponen-komponen canggih yang dapat melakukan perhitungan kompleks dengan cepat. Kita sangat membutuhkan peranan komputer untuk menyelesaikan permasaahan kita sehari

Lebih terperinci

Pengantar Cloud Computing Berbasis Linux & FOSS

Pengantar Cloud Computing Berbasis Linux & FOSS Pengantar Cloud Computing Berbasis Linux & FOSS Rusmanto Maryanto (rusmanto@gmail.com) Pemred Majalah InfoLINUX (rus@infolinux.co.id) Direktur LP3T-NF (rus@nurulfikri.co.id) Topik Utama Istilah Terkait

Lebih terperinci

Sejarah Awal Pada tahun 1983 Microsoft mengumumkan pembangunan Windows, sebuah sistem operasi graphical user interface (GUI) untuk menggantikan operat

Sejarah Awal Pada tahun 1983 Microsoft mengumumkan pembangunan Windows, sebuah sistem operasi graphical user interface (GUI) untuk menggantikan operat Darius Arkwright Sejarah Awal Pada tahun 1983 Microsoft mengumumkan pembangunan Windows, sebuah sistem operasi graphical user interface (GUI) untuk menggantikan operating system (MS-DOS) yang digunakan

Lebih terperinci

Pemgantar Teknologi Informasi

Pemgantar Teknologi Informasi Pemgantar Teknologi Informasi Perangkat lunak yang bertindak sebagai perantara antara pemakai komputer dan perangkat keras Pemakai komputer: common user, programmer, aplikasi (program) Tujuan: Menjalankan

Lebih terperinci

Arsitektur Sistem Operasi WINDOWS

Arsitektur Sistem Operasi WINDOWS Arsitektur Sistem Operasi WINDOWS Project Study Sistem Operasi FOR X SMK Copyright by : Rio Widyatmoko, A.Md.Kom sistem operasi Windows MS-DOS sistem operasi dasar yang digunakan dan dikembangkan menjadi

Lebih terperinci

Sistem operasi. Contoh sistem operasi modern adalah Linux, Android, ios, Mac OS X, dan Microsoft Windows

Sistem operasi. Contoh sistem operasi modern adalah Linux, Android, ios, Mac OS X, dan Microsoft Windows Sistem operasi Sistem operasi (operating system ; OS) adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem

Lebih terperinci

SI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #4 Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS)

SI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #4 Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS) SI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #4 Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS) Mahasiswa mampu menjelaskan bahasa, pedoman, dan visualisasi yang digunakan sebagai dasar pembuatan sebuah pemodelan arsitektur

Lebih terperinci

Struktur Sistem Komputer

Struktur Sistem Komputer 2 Struktur Sistem Komputer Review: Struktur Sistem Komputer Operasi Sistem Komputer Struktur I/O Struktur Storage Proteksi Hardware 2 Arsitektur Sistem Komputer 3 Operasi Sistem Komputer CPU devices dan

Lebih terperinci