JURNAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL PERANCANGAN DESAIN SIGN SYSTEM PASAR RASAMALA SEMARANG
|
|
- Hendri Widjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 JURNAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL PERANCANGAN DESAIN SIGN SYSTEM PASAR RASAMALA SEMARANG Abstrak Perkembangan signage menurut Formigari dan Gambarara (1995, h.287) berawal setelah Perang Dunia II. Pada tahun 1909, di Paris diadakan konvensi bagi para pengguna kendaraan bermotor internasional, yang pada akhirnya menghasilkan sistem tanda lalu lintas yang menunjukan kondisi jalan yang berlubang, persimpangan jalan, jalan yang berliku serta persimpangan jalan rel kereta api. Sistem ini mulanya digunakan oleh beberapa negara di Eropa hingga pada akhirnya digunakan oleh negara-negara di dunia. Laporan Tugas Akhir Perancangan Sign System Pasar Rasamala bertujuan untuk memudahkan pengguna fasilitas bangunan melakukan aktivitas. Kata Kunci Sign System, Desain, Pasar Tradisional 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar tradisional adalah pasar yang dalam pelaksanaannya bersifat tradisional dan ditandai dengan pembeli serta penjual yang bertemu secara langsung. Proses jual-beli biasanya melalui proses tawar menawar harga, dan harga yang diberikan untuk suatu barang bukan merupakan harga tetap, dalam arti lain masih dapat ditawar, hal ini sangat berbeda dengan pasar modern. Umumnya, pasar tradisional menyediakan bahan-bahan pokok serta keeprluan rumah tangga. Lokasi pasar tradisional dapat berada ditempat yang terbuka atau bahkan dipingir jalan. Ciri khas pasar tradisional adalah adanya tenda-tenda tempat penjual memasarkan dagangannya, serta pembeli yang berjalan hilir mudik untuk memilih dan menawar barang yang akan dibelinya.pasar tradisional tidak sekadar sebagai tempat transaksi jual beli, tetapi juga dapat berkembang menjadi lokasi yang multifungsi dan memiliki fungsi sosial dan budaya
2 Kota Semarang memiliki banyak bangunan pasar tradisional seperti Pasar Bulu, Pasar Rasamala, dan Pasar Johar yang merupakan salah satu pasar tradisional terbesar di Kota Semarang.Kawasan Perdagangan Johar merupakan area pusat jual-beli di Kota Semarang yang terkenal dengan kelengkapan komoditinya dan menjadi salah satu pusat destinasi belanja masyarakat Semarang. Pasar Rasamala didirikan pada tahun 1984 di daerah Kelurahan Rasamala, Kecamatan Banyumanik, Semarang. Awalnya Pasar Rasamala terdiri dari satu lantai saja dengan ratusan lapak dan pedagang yang menjual berbagai macam kebutuhan pokok seperti sayu segar, daging, bumbu dapur, dan jajanan pasar. Pada awal tahun 2013 kondisi Pasar Rasamala rusak parah dengan atap bocor dan kondisi tanah yang becek terutama ketika hujan. Pada bulan Agustus 2013 Pasar Rasamala direvitalisasi hingga selesai pada Januari Bangunan baru Pasar Rasamala yang kini digunakan oleh para pedagang sudah lebih bersih dan tertata rapi. Berdasarkan hasil survey mengenai sistem informasi / signage di Pasar Rasamala Semarang, terdapat beberapa pokok permasalahan, Salah satu permasalahan pokok di Pasar Rasamala adalah kurangnya signage yang memudahkan para pembeli untuk mencari tempat maupun arah jalan yang akan dituju, sehingga pengunjung merasa kurang nyaman. Banyak pengunjung yang kesusahan untuk mencari tenant tempat menjual produk-produk tertentu, sehingga pengunjung membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mendapatkan produk yang akan dibelinya. Sistem alur yang ada di Pasar Rasamala pun masih kurang jelas, ketika jam ramai, pasar terlihat sangat penuh dan pembeli sedikit berdesak-desakan untuk berjalan, disamping faktor jalan yang cukup sempit di dalam pasar. Program Revitalisasi Pasar Tradisional digagas dengan maksud menjawab tantangan yang ada yaitu persaingan dengan Pasar modern. Revitalisasi pasar tradisional secara langsung menyentuh kondisi fisik dantata kelola pasar yang nantinya akan meningkatkankunjungan konsumensehingga berdampak pada pendapatan pedagang. Maka dari itu perancangan Signage untuk Pasar Rasamala adalah salah satu upaya untuk mendukung tujuan Dinas Pasar meningkatkan kondisi fisik sekaligus building value pasar Rasamala Semarang. Salah satu bagian esensial dari environment graphic design adalah signage. Signage merupakan rangkaian representasi visual dan simbolik grafik. yang bertujuan sebagai media interaksi antara manusia dengan ruang publik. (Tinarbuko, 2008, h. 12). Jika dilihat dari bahasanya, signsystem berasal dari bahasa inggris, yaitu sign yang berarti tanda atau lambang, dan system yang berarti aturan. Signage berfungsi sebagai
3 salah satu media untuk menginformasikan suatu petunjuk, peringatan, ataupun larangan. Menurut Phill Boines (2008, h. 17), signage adalah kumpulan dari tanda-tanda individual yang telah di desain untuk mengidentifikasikan atau mengarahkan. Tanda-tanda yang dipakai di dalam sebuah signage pada dasarnya mengungkapkan makna aturan-aturan yang merupakan standar internasional, sehingga akan mudah untuk dipahami oleh semua orang. Kebutuhan akan suatu signage/sistem informasi berupa tanda petunjuk arah yang baik semakin berkembang, khususnya bagi kerumunan massa (masyarakat) yang membutuhkan informasi petunjuk arah. Hal ini dikarenakan signage mampu mengkomunikasikan informasi kepada masyarakat dengan cepat dan efektif. Informasi yang disampaikan dalam signage sendiri bersifat deskriptif karena memang ditujukan untuk membedakan orang dan tempat secara khusus dan jelas. Hal ini dilakukan dengan mengelompokkan tempat dan memberikan nama pada tempat atau ruang. Informasi yang dikandung oleh informasi lingkungan ialah informasi tentang lokasi. (Passini, 1984) dalam Tanuwidjaja7 (2012, hal.15). Dalam menciptakan suatu signage, diperhatikan pula hal-hal yang perlu dihindari seperti penggunaan tanda-tanda yang terlalu banyak sehingga menghasilkan kebingungan bagi penggunanya. Adapula peletakan lokasi serta tingkat keterbacaan yang kurang baik menyebabkan signage tidak dapat berfungsi dengan baik. Penggunaan warna dan tekstur material yang digunakan juga mempengaruhi mudah-sulitnya ketersampaian informasi. Ukuran huruf dan pencahayaan juga akan berpengaruh, tergantung dari seberapa jauh jarak pandang yang dibutuhkan, juga jenis huruf apa yang digunakan. Berdasarkan permasalahan yang ada di Pasar Rasamala, maka perlu dirancang sebuah sistem tanda, informasi, dan wayfinding di Pasar Rasamala untuk mempermudah publik Pasar Rasamala (pedagang dan pembeli) beraktivitas maupun bertransaksi. Selain itu keberadaan signage yang sesuai dengan identitas Pasar Rasamala sebagai Pasar Tradisional juga akan meningkatkan daya tarik Pasar Tradisional di mata masyarakat Rumusan Masalah Bagaimana merancang signage di Pasar Tradisional Rasamala Semarang yang sesuai dengan building identity, untuk mempermudah pengunjung mengenali alur belanja dan tata letak Pasar Rasamala 1.3. Tujuan Penulisan Merancang signage di Pasar Tradisional Rasamala Semarang yang sesuai dengan building identity, untuk mempermudah pengunjung mengenali alur belanja dan tata letak Pasar Rasamala
4 2. ISI PERANCANGAN 2.1. Strategi Kreatif Setiap sign sytem yang dibuat harus mengikuti format yang sudah ditentukan agar ada keselarasan dan kesatuan. Gambar Format sign system horizontal Gambar Format sign system vertical
5 2.2. Studi Pengembangan Tipografi Jenis tipografi yang digunakan ada 1 jenis yaitu jenis font Lemon Milk. Jenis tipografi ini memiliki tingkat keterbacaan yang baik karena sudutnya yang tegas dan ketebalannya yang tinggi. Tipografi dalam sign system harus jelas, dan mudah terbaca dari jarak jauh. Maka pemilihan font san serif merupakan pilihan yang tepat Pengarahan Visual Sign system akan terbaca menjadi sebuah satu kesatuan (unity), ketika sign sytem tersebut memiliki keterikatan satu sama lain, dalam hal ini berupa elemen grafis. Elemen grafis pada signs sytem bisa berupa sebuah bentuk, icon, symbol, atau bahkan warna. Elemen grafis yang berfungsi sebagai pengikat pada sign system ini harus mampu merepresentasikan citra / image yang akan ditampilkan oleh Pasar Tradisional. Citra yang dibangun adalah sebuah representasi Pasar Tradisional Rasamala, sehingga pengunjung yang melihatnya bisa langsung mengetahui bahwa elemen grafis tersebut adalah bagian dari sign system Pasar Rasamala. Penulis memilih tas plastic sebagai be nda yang mewakili Pasar Tradisional Rasamala. Hampir setiap aktivitas di Pasar Tradisional menggunakan benda ini. Tas plastik cukup merepresentasikan kegiatan perbelanjaan di Pasar Tradisional Rasamala Selanjutnya plastik ini disesuaikan dalam bentuk elemen grafis sebagai tanda pengikat untuk sign sytem yang ada di Pasar Tradisional Rasamala. Bentuk tas plastic dibuat dalam bentuk vector dan disederhanakan 2.4. Studi Bentuk Dan Warna Sign Bentuk desain signsystem memenuhi estetika desain, dengan karakter halus dan fleksibel, dengan begitu sign mudah dipahami dan diaplikasikan. Sementara itu untuk pemilihan warna dipilih 3 warna untuk mewakili 3 lantai yang ada pada Pasar Rasamala, yaitu warna-warna yang cerah agar menarik perhatian pengunjung. Warna yang dipilih adalah warna orange untuk lantai dasar, warna biru untuk lantai 1, dan warna merah muda untuk lantai 2. Gambar Aplikasi Signage Lantai 2
6 Warna merah muda adalah warna yang paling dekat dengan mata, warna yang paling pertama terlihat, warna ini melambangkan kemauan keras, persaingan, keberanian, cita cita dan passion. Warna ini cocok untuk lantai 2 Pasar Rasamala sebagai tempat yang paling tinggi dalam struktur bangunan. Gambar Aplikasi Signage Lantai 1 Warna Biru menjadi warna pada lantai puncak, biru muda memiliki kesan psikologis yang bersahabat, tenang dan santai dan melegakan. Gambar Aplikasi Signage Lantai Dasar Orange adalah warna yang memiliki kesan fun,ceria, dan menyenangkan. Warnanya yang cerah membuat aktivitas jual beli di lantai dasar menjadi lebih menyenangkan.
7 3. KARYA UTAMA Gambar sign buah horisntal Gambar sign buah vertical Gambar sign kelapa horizontal Gambar sign kelapa vertical Gambar sign kantin horisntal
8 Gambar sign kantin vertical Gambar. sign tempe tahu horizontal Gambar sign tempe tahu vertical Gambar sign lantai dasar Gambar sign naik lantai 1
9 Gambar sign bumbu dapur horisontal Gambar sign bumbu dapur vertical Gambar sign sembako horizontal Gambar sign sembako vertical Gambar sign sayur horizontal Gambar sign sayur vertical
10 Gambar sign naik lantai 2 Gambar sign lantai 1 vertikal Gambar sign turun lantai dasar Gambar sign daging horizontal Gambar sign daging vertical Gambar sign jajan pasar horizontal Gambar sign jajan pasar vertical
11 Gambar sign ikan horizontal Gambar sign ikan vertical Gambar sign ayam horisontal Gambar sign ayam porong vertical Gambar sign lantai 2 horisontal Gambar sign turun lantai 1 horisontal
12 4. PENUTUP 4.1. Kesimpulan Kesimpulan dari penyusunan laporan Perancangan Sign System di Pasar Rasamala ini antara lain: 1. Bangunan fungsional dapat diartikan sebagai bangunan yang mampu mengantisipasi, mengontrol, dan beradaptasi dengan lingkungan fisiknya. Dalam merancang sebuah bangunan fungsional, penting untuk adanya pengadaan sign system. Pengunjung merasa lebih mudah untuk beraktivitas di dalam bangunan, terutama untuk menemukan alur jalan (wayfinding) atau menemukan lokasi tujuan. Sign System terbukti meningkatkan efisiensi waktu para pengunjung mulai dari yang akan mengunjungi, yang beraktifitas di dalamnya, hingga ketika ingin keluar dari bangunan tersebut. 2. Peletakan dan konstruksi sign system yang tepat mengkuti alur pengunjung, konstruksi dan tata letak bangunan memudahkan pengunjung mengakses sign system tersebut dengan keterbacaan yang baik sesuai dengan kebutuhan. 3. Sign system efektif untuk mengurangi penumpukan keramaian pada titik tertentu di sebuah bangunan Saran Saran bagi Pengelola Pasar Tradisional Rasamala adalah agar pembuatan sign system untuk Pasar Rasamala bisa diterapkan sesuai penelitian yang mahasiswa lakukan, agar segala aspeknya terpenuhi seperti estetika, desain, dan fungsional. Saran bagi mahasiswa peneliti antara lain agar dapat meningkatkan penelitian yang dilakukan tentang kebutuhan sign system di Pasar Tradisional Rasamala. Pengkajian lebih dalam tentang penyederhanaan symbol yang ada pada sign system agar dapat dipahami dengan mudah oleh segmen pengunjung Pasar Tradisional
13 Ucapan Terima Kasih Puji syukur penulis panjatkn ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuni-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul Perancangan Sign System Pasar Tradisional Rasamala Dukungan dari berbagai pihak sangat membantu dalam kelancaran penyusunan Tugas Akhir ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada: 1.Bapak Adji Nugroho, M.Sn. selaku dosen Pebimbing 1 yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penulisan Tugas Akhir ini. 2. Bapak Muhammad Taufik, S.Sn selaku dosen Pebimbing 2 yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penulisan Tugas Akhir ini. 3. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Desain Komunikasi Visual yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat selama masa kuliah. 4. Semua pihk yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telh mendukung penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Penulis berharap Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi seluruh civitas akademika di Unversitas Dian Nuswantoro khususnya Jurusan Desain Komunikasi Visual. DAFTAR PUSTAKA Ebdi, Sadjiman. S Nirmana, Elemen-Elemen Seni dan Desain. Yogyakarta: Jalasutra. Piliang, Yasraf Amir Semiotika dan Hipersemiotika: Kode, Gaya dan Matinya Makna. Yogyakarta: Jalasutra Supriyono, Rakhmat Desain Komunikasi Visual teori dan Aplikasi.Yogyakarta: Andi. Sanyoto, Sadjiman Ebdi Dasar-Dasar Seni dan Desain. Yogyakarta: Jalasutra. Tanuwidjaja, Gunawan Kualitas Elemen Arsitektur sebagai Penunjang Kemudahan Wayfinding dan Orientasi di Gedung Universitas Kristen Petra. Surabaya Tinarbuko, Sumbo Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta: Jalasutra.
PERANCANGAN SIGN SYSTEM PASAR TRADISIONAL RASAMALA
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN SIGN SYSTEM PASAR TRADISIONAL RASAMALA JOHANIS ADITYAWAN A14.2008.00401 PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL S1 FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO 2015
Lebih terperinciPERANCANGAN SIGN-SYSTEM PERPUSTAKAAN SEBAGAI MEDIA PENUNJANG AKTIVITAS BELAJAR MANDIRI DI PERGURUAN TINGGI
PERANCANGAN SIGN-SYSTEM PERPUSTAKAAN SEBAGAI MEDIA PENUNJANG AKTIVITAS BELAJAR MANDIRI DI PERGURUAN TINGGI Lalita Gilang Program Studi Magister Desain-Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha no.10 Bandung
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafis Menurut kutipan yang diambil dari buku Bringing Graphic Design In-House, Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL
BAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Permasalahan yang ditemukan penulis setelah melakukan penelitian adalah mengenai kurangnya perhatian pengelola terhadap media informasi berupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari hari kita sering menjumpai tanda atau simbol yang memberikan sejumlah informasi dilingkungan sekitar kita. Tanda informasi ini disebut
Lebih terperinciGambar 4.1 Ukiran Semarangan dan Corak Kolonialis
BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 Konsep Visual Perancangan Environmental Graphic Design Stasiun Tawang Semarang merupakan salah satu upaya pembaharuan sistem grafis wayfinding di dalam lingkungan Stasiun Tawang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Perkembangan Pasar Pasar tradisional mempunyai peran signifikan dalam perkotaan. Pasar tumbuh dan berkembang sebagai simpul dari pertukaran barang dan jasa,
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Perancangan sign system dan media informasi pada Museum Geologi Bandung dibuat dengan dilatarbelakangi oleh data-data yang nyata
Lebih terperinciBAB II PERANCANGAN SIGN SYSTEM DI UNIKOM Pengertian sistem tanda ( Sign system ) dibagi ke dalam 4 (empat) bagian antara lain :
BAB II PERANCANGAN SIGN SYSTEM DI UNIKOM 2.1 Sign system / system tanda 2.1.1 Pengertian sistem tanda ( Sign system ) Sign system menurut Sumbo Tinarbuko (2008, h.12) adalah rangkaian representasi visual
Lebih terperinciBAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Konsep utama yang mendasari Rancang Ulang Stasiun Kereta Api Solobalapan sebagai bangunan multifungsi (mix use building) dengan memusatkan pada sistem dalam melayani
Lebih terperinciBAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL 3.1. Tujuan Komunikasi Dalam melakukan sebuah proses pembuatan / pengkaryaan sebuah karya akhir, agar karya tersebut ataupun informasi yang ingin disampaikan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. diperoleh kesimpulan mengenai efektifitas penggunaan sign system di kebun bintang
67 BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada halaman sebelumnya, diperoleh kesimpulan mengenai efektifitas penggunaan sign system di kebun bintang Gembira Loka Yogyakarta, sebagai
Lebih terperinciPASAR MODERN DI BEKASI TA-115
LAPORAN PERANCANGAN PASAR MODERN DI BEKASI DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MODERN Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperolah Gelar Sarjana Teknik DISUSUN OLEH : ANNELINE PUSPASARI
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP PERANCANGAN
BAB 4 KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep Makro Perancangan pasar tradisional bantul menerapkan pendekatan analogi shopping mall. Yang dimaksud dengan pendekatan analogi shopping mall disini adalah dengan mengambil
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Layout Dalam buku Layout Dasar dan Penerapannya yang ditulis oleh Surianto Rustan, S.Sn (2009:0)Layout merupakan sebagai tata letak elemen-elemen desain
Lebih terperinciPenataan Bukit Gombel, Semarang dengan Bangunan multifungsi Penekanan pada Green Architecture
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Penataan Bukit Gombel, Semarang dengan Bangunan multifungsi Penekanan pada Green Architecture Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh
Lebih terperinciBAB II PERANCANGAN SIGN SYSTEM STASIUN TELEVISI TVRI JAWA BARAT
BAB II PERANCANGAN SIGN SYSTEM STASIUN TELEVISI TVRI JAWA BARAT II.1 Sign System II.1.1 Definisi Sign System Sign (dalam bahasa Indonesia berarti tanda) adalah bentuk komunikasi yang dapat berbentuk verbal
Lebih terperinciSTRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL SIGN SYSTEM
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL SIGN SYSTEM GRAHA MELATI III.1 Strategi Perancangan Dengan adanya permasalahan permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka ditetapkan sebuah solusi
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi
16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan
3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Museum Indonesia mempunyai banyak tempat bersejarah dan banyak sekali
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Museum Indonesia mempunyai banyak tempat bersejarah dan banyak sekali ditemukan benda-benda kuno yang berharga. Benda-benda tersebut dikoleksi dan dikumpulkan menjadi
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN V.1 KONSEP DASAR PERANCANGAN Konsep dasar ini tidak digunakan untuk masing-masing ruang, tetapi hanya pada ruang-ruang tertentu. 1. Memperkenalkan identitas suatu tempat Karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara berkembang terus membenahi dirinya melalui pembangunan di segala bidang agar dapat menjadi negara yang makmur setara dengan negara-negara maju
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Definisi Publikasi Publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan suatu karya yang telah diciptakan agar diketahui publik. Pengumuman tersebut dilakukan
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI KREATIF
BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 Konsep Verbal IV.1.1 Konsep Strategi Komunikasi Verbal Konsep strategi verbal ini diharapkan dapat meningkatkan minat kesadaran masyarakat kota Kudus tentang pentingnya melestarikan
Lebih terperinciBAB VI KONSEP PERENCANAAN
BAB VI KONSEP PERENCANAAN VI.1 KONSEP BANGUNAN VI.1.1 Konsep Massa Bangunan Pada konsep terminal dan stasiun kereta api senen ditetapkan memakai masa gubahan tunggal memanjang atau linier. Hal ini dengan
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Startegi dalam perancangan city branding kecamatan ujungberung dengan merancang identitas yang mampu menggambungkan unsur modern
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu:
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Periklanan Periklanan merupakan salah satu tahap dalam pemasaran. Produk barang atau jasa, baik penamaannya, pengemasannya, penetapan harga, dan distribusinya tercermin dalam
Lebih terperinciBAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN VI.1 KONSEP PERENCANAAN Konsep perencanaan rancangan yang akan dibangun adalah Revitalisasi Pasar Johar Semarang. Hal ini juga mendukung program pemerintah yang
Lebih terperinciCitra Ratih Prameswari Desain Produk Industri ITS
Citra Ratih Prameswari 3406100020 Desain Produk Industri ITS Pasar Wonokromo mengalami beberapa kali kebakaran Menghilangkan kesan bahwa pasar tradisional identik dengan kumuh, tidak teratur, dan becek
Lebih terperinciBAB IV VISUALISASI A.LOGO. 1.Studi Tipografi
BAB IV VISUALISASI A.LOGO 1.Studi Tipografi Seperti yang telah dijelaskan pada Bab III, pada perancangan visual corporate identity Musick Bus ini akan dilakukan redesain logotype Musick Bus, jenis huruf
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Ide / Gagasan 4.1.1 Ide Desain RSUD Cengkareng adalah rumah sakit pemerintah provinsi DKI Jakarta, yang berada di Jakarta Barat. RSUD Cengkareng merupakan rumah sakit yang
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Dalam buku The Fundamentals of Creative Design
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Layout Dalam buku The Fundamentals of Creative Design disebutkan bahwa layout adalah penempatan posisi dari elemenelemen baik itu teks maupun gambar pada
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Buku. Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett
14 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1. Teori Desain Buku Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett Tang, faktor faktor yang harus diperhatikan dalam mendesain sebuah buku adalah
Lebih terperinciBAB IV PRODUKSI MEDIA
BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1 Gambaran Media Produksi Berdasarkan data dan informasi lapangan yang penulis dapat, maka penulis kemudian menggunakan beragam elemen desain grafis (garis, bidang, ruang gempal,
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai identitas Kota Bandung ini adalah dengan merancang identitas yang dapat memenuhi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Seiring perkembangan zaman yang semakin maju, tuntutan akan kebutuhan informasi pun
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring perkembangan zaman yang semakin maju, tuntutan akan kebutuhan informasi pun semakin tinggi. Dibutuhkan suatu sistem informasi terpadu yang sesuai dengan esensial
Lebih terperinciTujuan Komunikasi
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Dalam penyampaian strategi komunikasi, agar pesannya tersampaikan secara benar, dimana ingin menyampaikan
Lebih terperinciII. METODOLOGI A. KERANGKA BERFIKIR
II. METODOLOGI A. KERANGKA BERFIKIR Dalam desain, terdapat beberapa sistem tanda yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah desain komunikasi visual lingkungan, berupa Sign
Lebih terperinciESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR
ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR Jolanda Srisusana Atmadjaja Jurusan Arsitektur FTSP Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian karya arsitektur dapat dilakukan melalui
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR DAN PENERAPAN DESAIN
BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR DAN PENERAPAN DESAIN V.1 Konsep Perancangan Interior V.1..1 Konsep Desain Perancangan interior untuk Interior Design Department of Binus University ini memiliki tema Dynamic
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Tujuan dan Strategi Perancangan 5.1.1. Tujuan Perancangan a. Signage sebagai bentuk anjuran dari gerakan green campus dengan pendekatan persuasif kepada seluruh warga kampus
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Di dalam desain komunikasi visual mempunyai cakupan yang sangat
BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Di dalam desain komunikasi visual mempunyai cakupan yang sangat luas, oleh karena itu dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif,
Lebih terperinciBAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA
BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA A. Tahap Produksi Media Pada tahap produksi media promosi ini penulis melakukan beberapa tahapan mulai dari sebelum produksi hingga proses produksi media. Adapun ltahapan
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual a. Visual Visual Kllinik Titi Moertolo dibagi kedalam tiga bagian, yakni visual korporat, servis dan produk. Untuk visual korporat seperti pada aplikasi
Lebih terperinciPERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG DAMPAK KEKERASAN FISIK DAN PSIKIS PADA ANAK DALAM LINGKUNGAN RUMAH TANGGA DI KOTA SEMARANG
PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG DAMPAK KEKERASAN FISIK DAN PSIKIS PADA ANAK DALAM LINGKUNGAN RUMAH TANGGA DI KOTA SEMARANG Mukhammad Nurun Nazil 1, Bernadus Andang Prasetya.A 2, Dwi Puji Prabowo
Lebih terperinciElemen Elemen Desain Grafis
Elemen Elemen Desain Grafis Desain grafis sebagai seni dekat dengan apa yang kita sebut sebagai keindahan (estetika). Keindahan sebagai kebutuhan setiap orang, mengandung nilai nilai subyektivisme. Oleh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Photoshop Photoshop merupakan salah satu software yang paling banyak dipakai dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual lainnya,
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Branding Menurut buku Designing Brand Identity, A Complete Guide to Creating, Building and Maintaining Strong Brands, Alina Wheeler, brand adalah janji, ide besar, dan harapan yang
Lebih terperinciBAB IV PRODUKSI MEDIA
BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1. Gambaran Media Produksi Berdasarkan dari pengamatan penulis, selama ini industri tersebut belum menggunakan media komunikasi yang memadai yang dilakukan oleh pemilik industri
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa perancangan redesign logo. konsep desain yang tertulis pada bab sebelumnya.
BAB V IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa perancangan redesign logo Deli's Studio Photo & Printing, seperti yang telah terencana pada analisis data dan konsep desain yang
Lebih terperinciFasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2)
Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Gambar simulasi rancangan 5.30 : Area makan lantai satu bangunan komersial di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan 5.6.3 Jalur Pedestrian Jalur
Lebih terperinciBAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki
BAB V KONSEP 5.1 Konsep Perancangan Tapak 5.1.1 Pencapaian Pejalan Kaki Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki Sisi timur dan selatan tapak terdapat jalan utama dan sekunder, untuk memudahkan
Lebih terperinciPerancangan Environmental Graphic Design Kebun Binatang Surabaya dengan Konsep Uniquely Playful
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 2012) ISSN: 2301-928X F-66 Perancangan Environmental Graphic Design Kebun Binatang Surabaya dengan Konsep Uniquely Playful M Anas Kautsar dan Denny Indrayana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi untuk hati hati, keberadaan sign system atau yang biasa disebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Selayaknya lampu sign pada kendaraan, yang menandakan arah yang akan dituju kendaraan, begitu juga lampu hazard kendaraan yang memberikan informasi untuk hati hati,
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Setelah mengetahui bahwa PT. Earth Color tidak memiliki Graphic Standard Manual, Penulis melakukan riset dan menanyakan
Lebih terperinciASPEK-ASPEK ARSITEKTUR BENTUK DAN RUANG.
ASPEK-ASPEK ARSITEKTUR BENTUK DAN RUANG. 1 ASPEK-ASPEK ARSITEKTUR BENTUK DAN RUANG 2 BENTUK alat untuk menyampaikan ungkapan arsitek kepada masyarakat Dalam Arsitektur Suatu wujud yang mengandung maksud
Lebih terperinciPerancangan Identitas Visual. Kampoeng Sepatu Sandal Krian
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) F-23 Perancangan Identitas Visual Kampoeng Sepatu Sandal Krian sebagai Kampoeng Wisata Indutri di Sidoarjo Chyki Febrina FD
Lebih terperinciDesain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre Maimunah 1), Yusuf Hadi 2), Sartim 3) STMIK Raharja Jl.
Lebih terperinciBAB 5 PEMBAHASAN DESAIN
45 BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Gambar 5.1 Logo menampilkan simbol buku terbuka. Simbol ini mempresentasikan Library@Senayan sebagai perpustakaan yang terbuka. Simbol ini memadukan antara bentuk buku
Lebih terperinciPERANCANGAN SIGN SYSTEM PADA OBJEK WISATA CANDI NGEMPON
PERANCANGAN SIGN SYSTEM PADA OBJEK WISATA CANDI NGEMPON Sugesti Kusumowati 1, Bernardus Andang Prasetya Adiwibawa 2, Puri Sulistiyawati 3 Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta, selain sebagai pusat pemerintahan Indonesia, adalah pusat ekonomi dan sumber kehidupan bagi masyarakat di sekitarnya. Perkembangan ekonomi Jakarta menarik
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1. KONSEP DASAR PERANCANGAN Dalam konsep dasar pada perancangan Fashion Design & Modeling Center di Jakarta ini, yang digunakan sebagai konsep dasar adalah EKSPRESI BENTUK dengan
Lebih terperinciII. METODE PERANCANGAN
II. METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas (State Of Arts) Kurangnya kesadaran masyarakat dalam hal ketertiban juga kurangnya edukasi masyarakat sejak dini membuat ketertiban di Indonesia belum dapat diterapkan
Lebih terperinciOleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013
NIRMANA WARNA Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 WARNA Merupakan kesan yang timbul oleh pantulan cahaya yang ditangkap oleh
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERANCANGAN INTERIOR. Bookstore (TIMES ) Jl. Terogong Raya No: 3 Cilandak Barat- Jakarta Selatan
TUGAS AKHIR PERANCANGAN INTERIOR Bookstore (TIMES ) Jl. Terogong Raya No: 3 Cilandak Barat- Jakarta Selatan Disusun Oleh : Nama : Enggar Knangkanna NiM : 41707010002 FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN DAN DES
Lebih terperinciBAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA
BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA 3.1. Konsep Perancangan 3.1.1. Tujuan Perancangan Tujuan perancangan ini adalah didapatkannya tampilan logo baru dan brand identity yang baik dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Badan Narkotika Kota Administrasi Jakarta Selatan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Badan Narkotika Kota Administrasi Jakarta Selatan Seiring dengan merebaknya penyalahgunaan narkoba di Jakarta khususnya wilayah Jakarta
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori / Metode Corporate Identity
15 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode 4.1.1 Corporate Identity Di dalam marketing, Corporate Identity (CI) adalah persona dari suatu korporasi yang disesuaikan dengan pencapaian terhadap sasaran
Lebih terperinciPenerapan Budaya Sunda dalam Perancangan Pasar Rakyat Kasus: Pasar Sederhana, Bandung
TEMU ILMIAH IPLBI 2016 Penerapan Budaya Sunda dalam Perancangan Pasar Rakyat Atika Almira (1), Agus S. Ekomadyo (2) (1) Mahasiswa Program Sarjana Arsitektur, Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN
BAB III METODE PERANCANGAN Metodologi perancangan yang di gunakan selama kerja praktek di CV. Rombongku adalah : 3.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. (LKPP) adalah Lembaga Pemerintah yang dibentuk untuk mengatur
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) adalah Lembaga Pemerintah yang dibentuk untuk mengatur proses pengadaan barang/jasa yang dibiayai oleh APBN/APBD.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari, karena kedua hal tersebut adalah kebutuhan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Terkait Objek Perancangan Setiap manusia sangat membutuhkan kebutuhan sandang dan pangan dalam kehidupan sehari-hari, karena kedua hal tersebut
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Menurut Badan Pusat Statistik (2012), Kota Bandar Lampung merupakan
46 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Fisik Daerah Penelitian Menurut Badan Pusat Statistik (2012), Kota Bandar Lampung merupakan ibukota Propinsi Lampung. Oleh karena itu, selain merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. media promosi untuk membantu menjual jasa yang ditawarkan serta kurang
3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Dalam kerja praktek ini penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Kemenangan Transport.
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. Ilmu Desain memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu metode
3.1 Metode Penelitian BAB III METODE PERANCANGAN Ilmu Desain memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, sehingga dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemakaian energi karena sumbernya telah menipis. Krisis lingkungan sangat mempengaruhi disiplin arsitektur di setiap
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Arsitek pada jaman ini memiliki lebih banyak tantangan daripada arsitekarsitek di era sebelumnya. Populasi dunia semakin bertambah dan krisis lingkungan semakin menjadi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bandung adalah ibu kota dari provinsi Jawa Barat yang menjadi salah satu kota besar di Indonesia. Keadaan alam yang indah dan sejuk membuat Bandung mendapatkan julukan
Lebih terperinciPEREMAJAAN PASAR BRINGHARJO YOGYAKARTA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA-1
LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PEREMAJAAN PASAR BRINGHARJO YOGYAKARTA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA-1 UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN YUDISIUM UNTUK MENCAPAI DERAJAT SARJANA TEKNIK (S-1)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. :Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, dan konseptual. -pengembangan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Pengembangan Kawasan Shopping Street Pertokoan Jl. Yos Sudarso :Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, dan konseptual. (http://developmentcountry.blogspot.com/2009/12/definisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar tradisional sejak jaman dulu memegang peran penting dalam menggerakkan ekonomi rakyat, selain itu juga berfungsi sebagai tempat bermuaranya produk-produk rakyat
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. Centro Media Indonesia (Euphoria Hotel) adalah : Ilmu Desain Komunikasi Visual memiliki cakupan yang sangat luas, oleh
BAB III METODE PERANCANGAN Metodologi perancangan yang digunakan selama kerja praktek di PT. Centro Media Indonesia (Euphoria Hotel) adalah : 3.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan
Lebih terperinciKONSEP RANCANGAN. Latar Belakang. Konteks. Tema Rancangan Surabaya Youth Center
KONSEP RANCANGAN Latar Belakang Surabaya semakin banyak berdiri gedung gedung pencakar langit dengan style bangunan bergaya modern minimalis. Dengan semakin banyaknya bangunan dengan style modern minimalis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan perekonomian dan pembangunan di Indonesia yang didukung kegiatan di sektor industri sebagian besar terkonsentrasi di daerah perkotaan yang struktur dan infrastrukturnya
Lebih terperinciBAB 5 HASIL RANCANGAN
BAB 5 HASIL RANCANGAN 6. Desain Bangunan Desain bangunan pertunjukan seni ini memiliki bentuk kotak masif untuk efisiensi bentuk bangunan dan ruang bangunan. Bentuk bangunan yang berbentuk kotak masif
Lebih terperinciHALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... v ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xii
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN. Pada dasarnya Keraton Yogyakarta dibangun berdasarkan. kosmologi Jawa, yang meletakkan keseimbangan dan keselarasan
533 BAB VI KESIMPULAN A. Kesimpulan Pada dasarnya Keraton Yogyakarta dibangun berdasarkan kosmologi Jawa, yang meletakkan keseimbangan dan keselarasan sebagai landasan relasi manusia-tuhan-alam semesta.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Upaya terbaik guna mempersiapakan masa depan sang anak adalah mengenalkan pendidikan kepada anak di usia dini, karena pada masa usia dini anak mulai peka/sensitif untuk
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi perancangan sign system budaya kerja umb dan tujuannya adalah
35 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi perancangan sign system budaya kerja umb dan tujuannya adalah sebagai berikut : 1. Merancang visual sign system
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 6.1 Kesimpulan Terkait dengan pertanyaan penelitian akan kondisi dan faktor-faktor yang mempengaruhi walkability menjadi acuan dalam proses menganalisa dan pembahasan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Corel Draw Mernurut Rahmat Widiyanto dalam bukunya Teknik Profesional CorelDraw, definisi dari Corel draw adalah editor grafik vector yang dibuat oleh corel, Corel
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Umum gambar 2.1 Sejarah berdirinya Metro Hotel Semarang Metro Hotel International Semarang yang biasa dikenal masyarakat sebagai hotel Metro, merupakan suatu badan usaha
Lebih terperinciinterior yang berperan sebagai perantara untuk menawarkan dan menunjukkan aktivitas pengguna. Desain mebel mengekspresikan pencitraan ruang dengan ber
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Topik Peranan dan fungsi interior desain telah berubah menjadi bebas, beragam dan mendetil sesuai dengan lingkungan dan gaya hidup manusia masa kini. Ruang
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT. Petronika.
3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT. Petronika. Permasalahan
Lebih terperinciPASAR TRADISIONAL DENGAN KONSEP MODERN DI KABUPATEN PEMALANG
TUGAS AKHIR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PASAR TRADISIONAL DENGAN KONSEP MODERN DI KABUPATEN PEMALANG Diajukan sebagai Pelengkap dan Syarat guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas
Lebih terperinciBAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA
73 BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA 4.1 Teknis Perancangan Dalam proses sketsa rancangan ulang pada logo Yayasan AP Foundation ini, untuk sketsa rancangan yang telah dibuat akan dibuat kedalam format
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makna atau pesan atau yang disebut juga Komunikasi Visual. 2 Salah satu
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari manusia membutuhkan komunikasi untuk menjalin hubungan dengan manusia lainnya, tidak hanya sebagai individu melainkan juga sebagai kelompok,
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Gambar 5.1 Logo Baru Tambang Ayam 3K (Sumber: Shabila Afifa, tahun 2015)
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Hasil Visual 5.1.1 Logo Gambar 5.1 Logo Baru Tambang Ayam 3K (Sumber: Shabila Afifa, tahun 2015) Logo Tambang Ayam 3K merupakan identitas visual utama dan salah satu
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
1 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Konsep utama dari logo adalah Mahkota. Mahkota adalah simbol tradisional dalam bentuk tutup kepala yang dikenakan oleh raja, ratu atau
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Gregory Thomas, ada 10 kriteria yang harus diperhatikan dalam
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Logo Menurut Gregory Thomas, ada 10 kriteria yang harus diperhatikan dalam membuat logo dan simbol yang baik, yaitu: 1. Visibility Apakah sebuah logo
Lebih terperinci