BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Badan Narkotika Kota Administrasi Jakarta Selatan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Badan Narkotika Kota Administrasi Jakarta Selatan"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Badan Narkotika Kota Administrasi Jakarta Selatan Seiring dengan merebaknya penyalahgunaan narkoba di Jakarta khususnya wilayah Jakarta Selatan maka dirasa perlunya suatu instansi/lembaga/badan yang secara khusus menangani kasus kasus penyalahgunaan narkoba yang terjadi di wilayah Jakarta Selatan. Oleh karenanya Pemda Jakarta Selatan melalui Walikotanya mendirikan sebuah instansi yaitu Badan Narkotika Kota Administrasi Jakarta Selatan disingkat BNK Jak-Sel, Badan Narkotika Kota Administrasi Jakarta Selatan adalah perangkat Badan Narkotika Provinsi DKI Jakarta dan merupakan lembaga non struktural Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan di bidang ketersediaan, pencegahan, penanggulangan serta pemberantasan penyalahgunaan dan peredaraan gelap narkotika, psikotropika, prekusor dan zat adiktif lainnya. Badan Narkotika Kota Administrasi (BNK) dipimpin oleh seorang ketua yang dalam pelaksanaan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada BNP. Badan Narkotika Kota Administrasi (BNK) mempunyai tugas membantu Badan Narkotika Provinsi (BNP) dalam melaksanakan koordinasi, pengawasan, pengendalian dan mendorong peran serta masyarakat yang berhubungan dengan ketersediaan, Pencegahan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan 57

2 Peredaraan Gelap Narkotika (P4GN), psikotropika, prekusor dan bahan adiktif lainnya di Wilayah Kota Administrasi berdasarkan kebijakan teknis dari Badan Narkotika Provinsi (BNP) DKI Jakarta. Berlatar dari tugas itulah BNK membangun sebuah website guna menunjang tugas tugas pokok yang menjadi tanggung jawabnya, yaitu memberikan penyuluhan penyuluhan kepada masyarakat mengenai bahaya Narkoba. Dengan adanya website tersebut masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi informasi mengenai Narkoba, masyarakat juga bisa memberikan informasi mengenai penyalahgunaan Narkoba di daerah Jakarta Selatan Sejarah Perusahaan Badan Narkotika Kota Administrasi (BNK) Jakarta Selatan, didirikan pada tahun 2004, berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 103 tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Narkotika Provinsi DKI Jakarta dan berlokasi di Gedung Lama Walikota Jakarta Selatan Blok 1 Lantai 3 Jalan Trunojoyo no.1 Jakarta Selatan adalah sebuah lembaga non struktural Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan di bidang pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaraan gelap narkotika, psikotropika, prekusor dan zat adiktif lainnya Visi Dan Misi BNK Visi Badan Narkotika Kota Administrasi Jakarta Selatan adalah : 58

3 Terwujudnya masyarakat Kota Administrasi Jakarta Selatan yang bebas penyalahgunaan dan peredaraan gelap narkoba tahun 2015, guna meningkatkan derajat kesehatan dan lainnya dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kota Administrasi Jakarta Selatan. Misi Badan Narkotika Kota Administrasi Jakarta Selatan adalah 1. Meningkatkan pencegahan dan penyalahgunaan narkoba secara terpadu dan lintas sektor 2. Menegakkan supremasi hukum yang berhubungan dengan pengawasan, pengendalian ketersediaan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba 3. Meningkatkan kelembagaan Badan Narkotika Kota Administrasi (BNK), Unit Narkotika Kecamatan (UNK), dan Pos Penanggulangan Narkotika Kelurahan (P2NK) Meningkatkan peran serta kemasyarakatan, tokoh masyarakat, pelajar, mahasiswa dan pemuda, pekerja serta lembaga-lembaga lainnya yang ada di masyarakat. 59

4 4.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan Gambar 4.1 Struktur Organisasi BNK Jak Sel 60

5 4.1.5 Rancangan Website BNK Jakarta Selatan Membangun website yang profesional adalah suatu pekerjaan yang tidak gampang, perlu persiapan, perancangan yang baik, tujuan yang jelas dan percobaan yang berulang-ulang karena menyangkut semua elemen yang membentuk website. Apalagi membangun website yang besar seperti web portal, e-commerce, e-learning, berita, web mail, forum diskusi dan lainlain. Dalam merancang website harus memperhatikan salah satu dari fasilitas website yang diberikan, sehingga masyarakat dapat menikmati website yang dibuat dan dapat membuat pengunjung tertarik untuk melihat dan melihat kembali. Sebelum merancang website ada dua prinsip yang harus diperhatikan, yaitu prinsip fungsional dan prinsip estetika. 1 a. Prinsip Fungsional Prinsip Fungsional adalah pedoman pembangunan web yang mengutamakan penerapan fungsi dan penggunaan fitur-fitur (seperti bahasa, jajak pendapat, forum, galeri, dan lainnya) yang sesuai dengan tujuan web itu dibangun. Ada empat faktor utama yang mempengaruhi prinsip fungsional, yaitu: 1) Tujuan web Tujuan web merupakan faktor yang paling penting dan menjadi landasan utama dalam merancang website. Contoh tujuan web seperti 1 Adhicipta R. Wirawan, Redesigning Jomlaa! Template cetakan ke-2, PT Elex Media Komputindo, Jakarta Hal

6 menjual produk-produk komputer dan memberikan informasi terkini tentang komputer terbaru. 2) Target segmentasi pengunjung web Segmentasi ini ditujukan kepada masyarakat Indonesia pria dan wanita khususnya yang berdomisili di Ibu kota Jakarta, dan memiliki usia berkisar antara 15 sampai 45 tahun. 3) Informasi yang ingin disampaikan Informasi yang akan disajikan harus dikelompokkan atau dikategorikan, tujuannya adalah untuk mempermudah pengunjung mencari informasi sesuai kebutuhannya. 4) Fitur-fitur penunjang web Untuk mencapai ketiga prinsip di atas secara maksimal dapat ditunjang dengan penambahan fitur-fitur yang selaras dan sejalan dengan ketiga prinsip diatas, jika tidak, maka website tidak memiliki karakter, dan fitur tersebut menjadi tidak berguna atau sekedar menjadi hiasan. b. Prinsip Estetika (Keindahan) Prinsip Estetika (Keindahan) adalah pedoman estetika dan keindahan dalam sebuah web, yang dibuat sesuai dengan prinsip fungsional yang telah ditentukan sebelumnya. Prinsip estetika ini mencakup tiga faktor, yaitu: 62

7 1) Tema web Tema web sangat terkait dengan tujuan web dan target segmentasi web yang akan dituju. Sebagai contoh, jika membuat web tentang teknologi informasi, maka tema web adalah futuristik, mekanik, dan lainnya. Tema ini akan menentukan bentuk (button dan icon web), gambar dan foto yang ditampilkan (gambar komputer, dan lainnya). 2) Karakteristik warna Penentuan warna pada web harus sesuai dengan karakteristik tujuan web dan segmentasi web yang akan dituju, karena warna memiliki dampak psikologis. Jika hal ini tidak diperhatikan, maka web akan membuat para pengunjung menjadi tidak nyaman. 3) Tipe font (huruf) Tipe font dibagi dua jenis, yaitu Sans dan Sans Serif. Jenis font Sans adalah font yang memiliki karakteristik elegan dan kaku dengan tambahan garis di setiap ujungnya, contoh font Times New Roman. Sedangkan font Sans Serif adalah font yang memiliki karakteristik sederhana dan fleksibel, serta tidak memiliki tambahan garis di setiap ujungnya, contoh font Arial. Biasanya font yang cocok untuk pembaca kategori pelajar dan remaja adalah font jenis Sans Serif. Sedangkan di luar kategori pelajar dan remaja, jenis font yang digunakan adalah Serif, sesuai dengan karakter pembaca utamanya, yaitu pembaca dewasa. 63

8 Berikut penulis mencoba menggambarkan rancangan web BNK Jakarta Selatan dalam tabel matriks yang berdasarkan dua prinsip perancangan web: Prinsip Fungsional Memperkenalkan dan memasyarakatkan Lembaga Badan Narkotika Kota Administrasi Jakarta Selatan kepada unit dilingkungan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan pada khususnya dan Masyarakat pada umumnya Menyajikan informasi yang lengkap dan terkini Tujuan web mengenai pengetahuan tentang apa itu Narkoba, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya serta dampaknya sehingga lebih awal mengetahui apabila ada keluarga dan masyarakat lainnya yang telah terpengaruh oleh obat-obatan terlarang tersebut. Kegiatan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh BNK Jakarta Selatan. Lokasi: Indonesia. Target pengunjung web Personal: instansi pemerintahan, komunitas komunitas anti narkoba (LSM), peneliti, media massa, dan masyarakat luas. Psikologis: Dinamis, inovatif, dan atraktif. 64

9 Sosial: Orang yang berperan dalam bidang pemberantasan narkoba dan kesehatan. Kebudayaan: Meneliti jalur peredaran narkoba baik domestik maupun internasional. Informasi berupa profil BNK Jakarta Selatan Informasi yang ingin disampaikan Jenis jenis dan dampak dari penyalahgunaan narkoba, psikotropika dan zat adiktif lainnya Hasil laporan kegiatan BNK Jakarta Selatan Galeri foto. Fitur-fitur penunjang web Berita terkini. Polling / jajak pendapat. Search engine. Buku Tamu. Tabel 4.1 Prinsip Fungsional dalam pengembangan website BNK Jakarta Selatan Prinsip Estetika Tema website BNK Jakarta Selatan adalah Tema web Pemberantasan Peredaran Penyalahgunaan dan Penyelewengan Gelap Narkotika (P4GN) di wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan. Karakteristik warna Tipe font Warna yang akan digunakan yaitu putih, biru, orange. Idenya diambil dari warna pada logo BNK Jak-Sel. Jenis Arial. Tabel 4.2 Prinsip Estetika dalam pengembangan website BNK Jakarta Selatan 65

10 4.1.6 Storyboard Storyboard merupakan deskripsi tiap halaman web, dengan mencantumkan semua obyek yang dibutuhkan dan link ke halaman lain. Berikut storyboard dari pengembangan website BNK Jakarta Selatan, yaitu: a. Halaman Home Menampilkan halaman utama dari website BNK Jakarta Selatan. b. Halaman Profile Menampilkan halaman yang berisi profil BNK Jakarta Selatan yang terdiri dari beberapa kategori, yaitu: Profile Lembaga, Visi dan Misi, Dasar Hukum, Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi), Struktur Organisasi BNK Jakarta Selatan. c. Halaman Warta BNK Menampilkan halaman yang berisi informasi tentang kegiatan kegiatan yang telah dilakukan oleh BNK Jakarta Selatan dalam bentuk ringkasan artikel. d. Halaman Kewilayahan Menampilkan halaman lembaga lembaga yang berada di bawah garis koordinasi BNK Jakarta Selatan. e. Halaman Gallery Menampilkan halaman yang berisi kumpulan-kumpulan foto yang berupa dokumentasi kegiatan, dan lainnya dari BNK Jak-Sel. f. Halaman Contact Us 66

11 Menampilkan halaman tentang daftar kontak BNK Jak-Sel. Gambar 4.2 Rancangan tampilan halaman utama website BNK Jak-Sel Rancangan Flowchart Flowchart adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Penulis menggunakan program flowchart (Bagan Alir Program) yang menampilkan bagan alir halaman utama (Home) yang saling terhubung dengan semua halaman yang ada pada pengembangan website BNK Jakarta Selatan. 67

12 sebagai berikut: Simbol-simbol dari program flowchart yang akan digunakan adalah Simbol Deskripsi Proses; digunakan untuk mewakili suatu proses yang menampilkan suatu halaman web. Input; digunakan untuk mewakili data dari menu navigasi yang tersedia di website. Keputusan; digunakan untuk suatu seleksi kondisi di dalam website, yang akan membawa user ke suatu halaman web. Garis alir; Menunjukkan arus dari link tiap halaman web. Tabel 4.3 Simbol-simbol Program Flowchart Penulis menggambarkan program flowchart dalam perancangan website BNK Jakarta Selatan yang terbagi menjadi 6 kategori menu navigasi, yaitu: Home, Profile, Warta BNK, Kewilayahan,Gallery, dan Contact Us. Berikut gambaran program flowchart untuk keenam kategori tersebut di bawah ini : 68

13 a. Program Flowchart untuk kategori Menu Utama Gambar 4.3 Program Flowchart untuk kategori Menu Utama b. Program Flowchart untuk kategori Profile Gambar 4.4 Program Flowchart untuk kategori Profile 69

14 c. Program Flowchart untuk kategori Kewilayahan Gambar 4.5 Program Flowchart untuk kategori Kewilayahan Rancangan Sturktur Navigasi Ada 4 model untuk mendesain stuktur navigasi pada aplikasi website, yaitu: a. Linear Model: pemakai menelusuri aplikasi secara berurutan. b. Non Linear Model: pemakai bebas menelusuri aplikasi tanpa dibatasi oleh suatu rute. c. Hybrid Model: pemakai bebas menelusuri aplikasi, tetapi pada bagian tertentu rute dibatasi secara linear dan hierarki. 70

15 d. Hierarchiecal Model: pemakai menelusuri aplikasi melalui menu navigasi yang menggunakan menu lain sebagai tambahan. Gambar 4.6 Model-model struktur navigasi aplikasi website Keterangan simbol dalam struktur navigasi: = menggambarkan arah / alur dari link tiap halaman web. = menggambarkan tombol / link yang akan membawa user ke suatu halaman web. Perancangan struktur navigasi aplikasi website BNK Jakarta Selatan menggunakan Hierarchiecal Model. Pada model ini dapat dilihat penggunaan halaman utama (Home) yang dihubungkan dengan semua halaman web. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.6 berikut di bawah ini : 71

16 Gambar 4.7 Struktur navigasi dari pengembangan website BNK Jak-Sel 72

17

18

19

20

21

22 4.2.2 Kajian Visual Unsur Uraian - Garis Unsur garis ini terdapat di beberapa bagian, visual website, unsur ini sebagian besar hanya sebagai pendukung dari unsur unsur visual laninnya. Seperti pada bagian header unsur garis ini menjadi sebuah animasi yang bergerak dinamis sebagai latar belakang judul badan narkotika kota administrasi jakarta selatan, yang pada kenyataannya malah mengganggu konstruksi disain yang ada, utamanya pada bagian header tempat dimana unsur ini berada. Selain pada header unsur ini juga tersebar di beberapa tempat yang membentuk unsur unsur bentuk yang ada. 78

23 - Bentuk Unsur ini terdapat pada bagian bagian yang ada di visual website, unsur bentuk lingkaran ada di bagian logo Badan Narkotika Kota Administrasi Jaksel unsur ini memiliki makna bahwa BNK dalam memerangi narkoba akan terus berjalan dan tidak akan pernah terputus. Huruf (character) juga bisa dianggap sebagai unsur bentuk, pada visual website ini unsur bentuk huruf menggunakan font jenis sans serif yang memiliki makna tegas, bersifat fungsional dan lebih modern. 79

24 Visual Unsur Uraian - Ruang Unsur ruang banyak sekali terdapat pada visual website ini dengan maksud memberikan wide space pada tampilan website ini, namun unsur ruang yang terdapat di website ini terlalu banyak hingga memberikan kesan yang kurang baik dengan banyaknya ruang kosong ini malah akan membuat fokus atau konsentrasi disain jadi terpecah, unsur ruang yang terlalu banyak ini juga memberikan efek yang membosankan. - Ukuran Unsur ini digunakan untuk membedakan antara bentuk yang mempunyai fungsi dan bentuk yang hanya sebagai pelengkap, dalam hal ini ada beberapa contoh unsur ukuran pada visual website BNK Jaksel, salah satunya adalah bentuk persegi 80

25 panjang yang terdapat pada bagian latar belakang kata search memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan dengan bentuk persegi panjang pada link link terkait yang fungsinya untuk memberikan perhatian yang lebih banyak kepada link link terkait. 81

26 Visual Unsur Uraian - Warna Visual website ini di dominasi oleh unsur warna biru dan menggunakan metode warna monokromatik di sebagian besar tampilannya warna ini dimaksudkan agar web ini memiliki kesan kesederhanaan, tidak banyak resiko, dan mudah diterima mata. Namun metodi ini sungguh bertentangan dengan unsur bentuk huruf yang menggunakan jenis font sans serif yang cenderung bersifat modern serta dari segi segmentasinya yang sebagian besar dari kalangan anak anak muda berusia tahun, yang secara psikologis anak anak muda saat ini lebih tertarik dengan tampilan website dengan warna warna yang lebih berani seperti warna warna cerah. 82

27 Visual Unsur Uraian - Layout Layout website ini bersifat standar dan statis dimaksudkan untuk menghindari kapasitas website yang sulit diakses karena terlalu berat, Layout ini dibuat statis agar mampu meringankan kapasitas website yang berat dan memudahkan pengunjung website untuk mencari informasi mengenai narkoba. Pemilihan layout ini cukup fatal karena pada prakteknya visual dari website ini terlihat kurang menarik dan terlihat terlalu banyak ruang kosong yang menjadi sia sia sehingga membuat konsentrasi dari disain visual web ini jadi terpecah dan membosankan pengunjung. 83

28 Visual Unsur Uraian - Tipografi Unsur ini menggunakan dua jenis huruf yaitu tipe sans dan sans serif, jenis font sans adalah jenis font yang memiliki karakteristik elegan dan kaku dengan tambahan garis di setiap ujungnya, sedangkan jenis font sans serif adalah jenis font yang memiliki karakteristik sederhana dan fleksibel, serta tidak memiliki tambahan garis di setiap ujungnya. 84

BAB III METODE PERANCANGAN. tentang visi misi dan jasa yang ditawarkan bagi klien. tersebut diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

BAB III METODE PERANCANGAN. tentang visi misi dan jasa yang ditawarkan bagi klien. tersebut diperlukan langkah-langkah sebagai berikut: BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metodologi Dalam laporan ini, penulis mengemukakan beberapa permasalahan terkait dengan perancangan Interaktif company profile PT. Simpati Global. Penulis berusaha untuk

Lebih terperinci

3.1.1 Profil Target Audience Website Koran Tangerang Ekspres. 1. Masyarakat kalangan menengah dan kalangan Atas. 2. Jenis Kelamin : Pria & Wanita

3.1.1 Profil Target Audience Website Koran Tangerang Ekspres. 1. Masyarakat kalangan menengah dan kalangan Atas. 2. Jenis Kelamin : Pria & Wanita BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Komunikasi Secara umum komunikasi berarti penyampaian pesan atau informasi, pernyataan yang dilakukan seorang (komunikator) kepada orang lain

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG BADAN NARKOTIKA KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG BADAN NARKOTIKA KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA, SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG BADAN NARKOTIKA KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penanggulangan penyalahgunaan dan peredaran

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK Mengacu pada pokok permasalahan yang ada, TX Travel Sriwijaya membutuhkan sebuah Rancang Bangun company Profile & Web untuk mengatasi penyampaian informasi kepada masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada BAB IV ini, dijelaskan tentang implementasi karya Desain HTML5

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada BAB IV ini, dijelaskan tentang implementasi karya Desain HTML5 BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada BAB IV ini, dijelaskan tentang implementasi karya Desain HTML5 Keyna Galeri dari proses perancangan yang dilakukan sebelumnya. Implementasi karya ini meliputi tahapan berikut

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Tahap Empat: Crafting The Customer Interface Setelah mengetahui kebutuhan pelanggan yang diperoleh dari tahap tiga sebelumnya dari penggunaan metode Quality Function

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. Centro Media Indonesia (Euphoria Hotel) adalah : Ilmu Desain Komunikasi Visual memiliki cakupan yang sangat luas, oleh

BAB III METODE PERANCANGAN. Centro Media Indonesia (Euphoria Hotel) adalah : Ilmu Desain Komunikasi Visual memiliki cakupan yang sangat luas, oleh BAB III METODE PERANCANGAN Metodologi perancangan yang digunakan selama kerja praktek di PT. Centro Media Indonesia (Euphoria Hotel) adalah : 3.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Pada BAB ini dijelaskan tentang Metodologi Penelitian, Study Existing, dan

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Pada BAB ini dijelaskan tentang Metodologi Penelitian, Study Existing, dan BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA Pada BAB ini dijelaskan tentang Metodologi Penelitian, Study Existing, dan Publikasi yang menjadi dasar perancangan karya yang akan dibuat, atau yang biasa dikenal

Lebih terperinci

S A L I N A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

S A L I N A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO, 02 Maret 2015 BERITA DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR 29 S A L I N A N PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 29 TAHUN 2015 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. Dalam aplikasi e-marketing, perancangan layer (user interface) merupakan

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. Dalam aplikasi e-marketing, perancangan layer (user interface) merupakan BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4. Perancangan Sistem 4.1 Tahap 4: Crafting the Customer Interface Dalam aplikasi e-marketing, perancangan layer (user interface) merupakan bagian yang paling penting.

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan

BAB III METODE PERANCANGAN. Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan 3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s

Lebih terperinci

MEMBANGUN SITUS WEBSITE INFORMASI KESENIAN DAN BUDAYA DI WILAYAH DKI JAKARTA MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

MEMBANGUN SITUS WEBSITE INFORMASI KESENIAN DAN BUDAYA DI WILAYAH DKI JAKARTA MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL MEMBANGUN SITUS WEBSITE INFORMASI KESENIAN DAN BUDAYA DI WILAYAH DKI JAKARTA MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL Pendahuluan Latar Belakang Masalah Seni Tari Pengetahuan masyarakat tentang seni tari terutama didaerah

Lebih terperinci

PERANCANGAN USER INTERFACE PROJECT MANAGEMENT PT. GLOBAL KREAVISI KOMUNIKA R.

PERANCANGAN USER INTERFACE PROJECT MANAGEMENT PT. GLOBAL KREAVISI KOMUNIKA R. PERANCANGAN USER INTERFACE PROJECT MANAGEMENT PT. GLOBAL KREAVISI KOMUNIKA R. Yadi Rakhman Alamsyah, Mutiara Nurul Annisa Konsentrasi Multimedia & Desain Grafis, Program Studi Manajemen Informatika, POLITEKNIK

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PELAKSANA HARIAN BADAN NARKOTIKA KOTA DUMAI

PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PELAKSANA HARIAN BADAN NARKOTIKA KOTA DUMAI PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PELAKSANA HARIAN BADAN NARKOTIKA KOTA DUMAI Menimbang : a. bahwa penyalahgunaan narkotika, psikotropika, prekursor dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat memprihatinkan. Bahkan jumlah kasus. narkotika selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat memprihatinkan. Bahkan jumlah kasus. narkotika selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Masalah penyalahgunaan narkotika di Indonesia berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Bahkan jumlah kasus penyalahgunaan narkotika selalu mengalami

Lebih terperinci

Tutorial Penggunaan. Bagian I. www.indonesiawebdesign.com

Tutorial Penggunaan. Bagian I. www.indonesiawebdesign.com Daftar Isi 1. Tutorial Penggunaan Bagian I 1.1 Pengantar... 1.2 Persiapan... 1.3 Pengenalan Medan... 1.4 Navigasi... 1.5 Widget... 1.6 Statistik... 1.7 Setting Website... 2. Tutorial Penggunaan Bagian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SISTEM BERJALAN. ada yaitu Analisis Antarmuka dan Aliran Data pada Sistem Informasi Dinas Komunikasi

BAB IV ANALISIS SISTEM BERJALAN. ada yaitu Analisis Antarmuka dan Aliran Data pada Sistem Informasi Dinas Komunikasi BAB IV ANALISIS SISTEM BERJALAN 4.1 Prosedur Sistem Berjalan Analisis Sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada yaitu Analisis Antarmuka dan Aliran Data pada Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. disampaikan dapat tepat kepada sasaran, dimana tahapannya dan tujuannya

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. disampaikan dapat tepat kepada sasaran, dimana tahapannya dan tujuannya BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Tujuan komunikasi Tujuan komunikasi perancangan website pada perusahaan Restu Anugrah Wibawa (RAW Express) sangatlah penting agar tujuan perusahaan dapat

Lebih terperinci

IV KONSEP PERANCANGAN

IV KONSEP PERANCANGAN IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Perancangan website FDSK UMB ini bertujuan sebagai media promosi dan informasi untuk para siswa sekolah SMA/sederajat yang akan segera melanjutkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Maxima

BAB III METODE PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Maxima 3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Maxima Cipta Media. Permasalahan

Lebih terperinci

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN NARKOTIKA KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN NARKOTIKA KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 1 WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN NARKOTIKA KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TEGAL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A D U M A I

P E M E R I N T A H K O T A D U M A I P E M E R I N T A H K O T A D U M A I PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PELAKSANA HARIAN BADAN NARKOTIKA KOTA DUMAI WALIKOTA DUMAI, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA (P4GN) DI KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metodologi Dalam laporan ini, penulis mengemukakan beberapa permasalahan terkait dengan perancangan Media Promosi company profile CV. Adeco Cipta Mandiri. Penulis berusaha

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 104 TAHUN : 2017 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 102 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN WEBSITE RESMI PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan manusia juga ditujukan, agar masyarakat semakin sejahtera, sehat jiwa

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan manusia juga ditujukan, agar masyarakat semakin sejahtera, sehat jiwa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan manusia tidak hanya dilakukan secara fisik, tetapi pembangunan manusia juga ditujukan, agar masyarakat semakin sejahtera, sehat jiwa dan raga. Masalah yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Bodhipakkhiya Dhamma yang merupakan salah

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN APLIKASI E-MARKETING

BAB 4 PERANCANGAN APLIKASI E-MARKETING BAB 4 PERANCANGAN APLIKASI E-MARKETING 4.1. Implementation Plan (Rencana Pelaksanaan) Teknologi internet telah menyebabkan perubahan dalam hal cara pelanggan berinterakasi dengan perusahaan. Saat ini interaksi

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 9 TAHUN 2009

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 9 TAHUN 2009 Dicabut dengan Perda Nomor 6 Tahun 2013 PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT BADAN NARKOTIKA DAN SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPS PEGAWAI NEGERI

Lebih terperinci

PERANCANGAN DESAIN BLOG PROMOSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK DISPLAY ERGONOMI

PERANCANGAN DESAIN BLOG PROMOSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK DISPLAY ERGONOMI PERANCANGAN DESAIN BLOG PROMOSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK DISPLAY ERGONOMI Yesmizarti Muchtiar 1), Ayu Bidiawati 2) Dicky Trio Putra 3) Email: yesmizartimuchtiar@bunghatta.ac.id Abstrak. Kendala yang

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN JARINGAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN NARKOTIKA KOTA TANJUNGPINANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA (P4GN) DI KABUPATEN BANYUWANGI

NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA (P4GN) DI KABUPATEN BANYUWANGI BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA (P4GN) DI KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang. Perancangan Interior Panti Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkoba

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang. Perancangan Interior Panti Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkoba Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini, kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba saat ini semakin marak terjadi di Indonesia. Indonesia merupakan negara yang berpenduduk sekitar

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pembuatan aplikasi buku ini menggunakan metode Multimedia Development Life Cycle. Penggunaan metode Multimedia Development Life Cycle dikarenakan cocok digunakan dalam pembuatan

Lebih terperinci

IV. Gambaran Umum Lokasi Penelitian. A. Sejarah dan Letak Badan Narkotika Provinsi (BNP)

IV. Gambaran Umum Lokasi Penelitian. A. Sejarah dan Letak Badan Narkotika Provinsi (BNP) 40 IV. Gambaran Umum Lokasi Penelitian A. Sejarah dan Letak Badan Narkotika Provinsi (BNP) Lampung Badan Narkotika Provinsi (BNP) Lampung berdiri pada tanggal 09 Desember 2009, yang ditetapkan melalui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu, tetapi persepsi itu kini

BAB 1 PENDAHULUAN. dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu, tetapi persepsi itu kini 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Narkoba sudah tidak asing didengar, yaitu singkatan dari narkotika, psikotropika dan bahan adiktif, atau dapat juga disebut NAPZA. Narkoba merupakan zat yang pada

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LD 40 2008 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU SATU PINTU DAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 TATARAN LINGKUNGAN Dari hasil perancangan website Resto Jagarawa sebagai media informasi dan promosi diharapkan dapat berpengaruh bagi pihak Resto Jagarawa untuk meningkatkan

Lebih terperinci

IV. KONSEP PERANCANGAN. A. Tataran Lingkungan

IV. KONSEP PERANCANGAN. A. Tataran Lingkungan IV. KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan Rancangan aplikasi kuliner Bin nine walk ini termasuk dalam lingkungan non fisik berkaitan dengan sosial budaya, Dengan perkembangan teknologi jaman sekarang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PELAKSANA HARIAN BADAN NARKOTIKA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH NOMOR : 02 TAHUN 2009 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA PELAKSANA HARIAN BADAN NARKOTIKA KOTA PAYAKUMBUH

PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH NOMOR : 02 TAHUN 2009 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA PELAKSANA HARIAN BADAN NARKOTIKA KOTA PAYAKUMBUH PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH NOMOR : 02 TAHUN 2009 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA PELAKSANA HARIAN BADAN NARKOTIKA KOTA PAYAKUMBUH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PAYAKUMBUH, Menimbang

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI Laporan Tugas Akhir pada BAB IV ini menjelaskan tentang hasil karya yang didapat berasal dari rancangan pada bab sebelumnya proses pembuatan website Program Studi DIV Komputer

Lebih terperinci

Nomor: 04/SKB/M.PAN/12/2003. Nomor : 127 Tahun 2003 Nomor : Ol/SKB/XII/2003/BNN.

Nomor: 04/SKB/M.PAN/12/2003. Nomor : 127 Tahun 2003 Nomor : Ol/SKB/XII/2003/BNN. KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA, MENTERI DALAM NEGERI, DAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA SELAKU KETUA BADAN NARKOTIKA NASIONAL Nomor: 04/SKB/M.PAN/12/2003. 127 Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perkembangan teknologi informasi saat ini mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perkembangan teknologi informasi saat ini mengalami BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan perkembangan teknologi informasi saat ini mengalami perkembangan yang sangat luar biasa, hal ini terjadi seiring dengan adanya Internet, terbukti dengan digunakannya

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN & PEMELIHARAAN MEDIA WEBSITE. By : PT. DYNTON PERSADA GLOBAL a new level of trust

PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN & PEMELIHARAAN MEDIA WEBSITE. By : PT. DYNTON PERSADA GLOBAL a new level of trust PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN & PEMELIHARAAN MEDIA WEBSITE By : PT. DYNTON PERSADA GLOBAL a new level of trust INTRODUKSI Peran informasi saat ini sangat penting untuk mendukung kelancaran pekerjaan baik

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT. Petronika.

BAB III METODE PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT. Petronika. 3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT. Petronika. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN APLIKASI E-MARKETING. perusahaan. Pertemuan tatap muka dalam lingkungan tradisional telah digantikan

BAB 4 PERANCANGAN APLIKASI E-MARKETING. perusahaan. Pertemuan tatap muka dalam lingkungan tradisional telah digantikan BAB 4 PERANCANGAN APLIKASI E-MARKETING 4.1 Merangkai Interface Konsumen Teknologi internet telah mengubah cara konsumen berinteraksi dengan perusahaan. Pertemuan tatap muka dalam lingkungan tradisional

Lebih terperinci

2016, No Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional tentang Logo dan Atribut Unit Deteksi K9 Badan Nakotika Nasional; Mengingat : 1. Undang-Unda

2016, No Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional tentang Logo dan Atribut Unit Deteksi K9 Badan Nakotika Nasional; Mengingat : 1. Undang-Unda No.980, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNN. Unit Deteksi K9. Logo dan Atribut. PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG LOGO DAN ATRIBUT UNIT DETEKSI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Di dalam desain komunikasi visual mempunyai cakupan yang sangat

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Di dalam desain komunikasi visual mempunyai cakupan yang sangat BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Di dalam desain komunikasi visual mempunyai cakupan yang sangat luas, oleh karena itu dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif,

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI Laporan Tugas Akhir pada BAB IV ini, menjelaskan latar belakang pembuatan desain yang digunakan serta implementasi sistem yang diterapkan dalam proses pembuatan Website Company

Lebih terperinci

7 PERANCANGAN PORTAL MANAJEMEN PENGETAHUAN

7 PERANCANGAN PORTAL MANAJEMEN PENGETAHUAN 109 7 PERANCANGAN PORTAL MANAJEMEN PENGETAHUAN 7.1. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem dimaksudkan untuk mendefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh sistem manajemen pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. cepat dari proses pematangan psikologis. Dalam hal ini terkadang menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. cepat dari proses pematangan psikologis. Dalam hal ini terkadang menimbulkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Usia remaja merupakan masa saat terjadinya perubahan-perubahan yang cepat dari proses pematangan psikologis. Dalam hal ini terkadang menimbulkan tingkah laku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba di Indonesia saat ini menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat dan telah sampai ke semua lapisan masyarakat.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA REFERENSI KARYA Gambar 4.1 Referensi website Analisa mengenai website Cheese Cake Factory, website dengan bentuk Potrait memanjang kebawah sehingga semua icon/ produk bisa terlihat semua

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PELAKSANA HARIAN BADAN NARKOTIKA KOTA

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PELAKSANA HARIAN BADAN NARKOTIKA KOTA SALINAN NOMOR 1/D, 2009 PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PELAKSANA HARIAN BADAN NARKOTIKA KOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK 3.1 Peranan Praktikan Dalam Perusahaan Peranan Praktikan dalam melaksanakan Kerja Praktek di PT. Dirgantara Indonesia (Divisi Sales And Marketing) sangat menunjang dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 ANALISA SISTEM Analisa rancang bangun aplikasi virtual museum konferensi asia afrika menggunakan blender ini adalah dengan menggabungkan gambar, animasi, teks dan suara yang

Lebih terperinci

Gedung Rehabilitasi Narkoba Provinsi Jawa Tengah di Kota Semarang BAB I PENDAHULUAN

Gedung Rehabilitasi Narkoba Provinsi Jawa Tengah di Kota Semarang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persoalan penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang sangat memperihatinkan, bahkan menjadi permasalahan global yang sudah menjadi ancaman serius dalam kehidupan berbangsa

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain untuk

BAB 4 KONSEP DESAIN. dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain untuk BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode 1. Teori Tipografi Typografi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Panti Rehabilitasi Ketergantungan NAPZA Arsitektur Perilaku. Catherine ( ) 1

BAB I PENDAHULUAN. Panti Rehabilitasi Ketergantungan NAPZA Arsitektur Perilaku. Catherine ( ) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepanjang tercatat dalam sejarah manusia, NAPZA dipuja karena manfaatnya bagi manusia tetapi sekaligus dikutuk karena efek buruk yang diakibatkannya. NAPZA alami sudah

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN 7 BAB II METODE PERANCANGAN 2.1 Maksud dan Tujuan Perancangan Maksud dan tujuan dari penelitian perancangan multimedia interaktif ini adalah sebagai berikut : a. Umum Menciptakan media interaktif yang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 03 TAHUN 2009 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 03 TAHUN 2009 T E N T A N G PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 03 TAHUN 2009 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN BAGIAN DARI PERANGKAT DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

TATARAN ELEMENTER. Unsur-unsur pembentukan karya

TATARAN ELEMENTER. Unsur-unsur pembentukan karya TATARAN ELEMENTER Unsur-unsur pembentukan karya Alasan kenapa saya merancang ulang website ini adalah ingin merancang kembali website tersebut menjadi sebuah website dengan tampilan yang atraktif dan menarik,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN BAGIAN DARI PERANGKAT DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Ide/Gagasan Perancangan Promosi sebuah grup band adalah salah satu cara yang umum dilakukan oleh banyak grup band untuk dapat dikenal oleh banyak orang dan mendapat penggemar

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PERANCANGAN. konten yang penuh infomasi mengenai perusahaan Kodtekno. Adapun tujuan dari perancangan ini adalah :

BAB II METODOLOGI PERANCANGAN. konten yang penuh infomasi mengenai perusahaan Kodtekno. Adapun tujuan dari perancangan ini adalah : BAB II METODOLOGI PERANCANGAN 2.1. Maksud dan Tujuan Perancangan 2.1.1.Maksud Perancangan Merancang Grafis Website company profile Kodtekno dengan penggayaan sederhana dan informatif. Sehingga pengunjung

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. Ilmu Desain memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu metode

BAB III METODE PERANCANGAN. Ilmu Desain memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu metode 3.1 Metode Penelitian BAB III METODE PERANCANGAN Ilmu Desain memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, sehingga dapat

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PROBOLINGGO NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN NARKOTIKA KOTA PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PROBOLINGGO,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Brief dari CV. Hensindo menginginkan website sesuai dengan citra

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Brief dari CV. Hensindo menginginkan website sesuai dengan citra BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Brief dan Penentuan Konsep Brief dari CV. Hensindo menginginkan website sesuai dengan citra perusahaan, selain itu tema untuk layout inin dibuat seminimalis mungkin namun

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 17 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 17 TAHUN 2008 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 17 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN LEMBAGA LAIN KABUPATEN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN EMPAT LAWANG

PEMERINTAH KABUPATEN EMPAT LAWANG PEMERINTAH KABUPATEN EMPAT LAWANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN EMPAT LAWANG NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PELAKSANA HARIAN BADAN NARKOTIKA KABUPATEN EMPAT LAWANG DENGAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN Metodologi perancangan yang di gunakan selama kerja praktek di PT. Centro Media Indonesia (bedrock hotel) adalah : 1.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan

Lebih terperinci

BAB V KARYA PERANCANGAN

BAB V KARYA PERANCANGAN BAB V KARYA PERANCANGAN 5.1. Ulasan Karya Website The Dead Vocalist band dapat di akses secara online dengan alamat www.tdvband.com pada browser. 5.1.1. Performansi Berikut tampilan karya website The Dead

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN Metodologi perancangan yang di gunakan selama kerja praktek di CV. Rombongku adalah : 3.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG NOMOR 10 TAHUN 2009 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA PELAKSANA HARIAN BADAN NARKOTIKA KABUPATEN LUMAJANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Interaksi Manusia dan Komputer. Interface & Komponen dalam IMK

Interaksi Manusia dan Komputer. Interface & Komponen dalam IMK Interaksi Manusia dan Komputer Interface & Komponen dalam IMK Komponen-komponen IMK Manusia sebagai pengguna sistem dan subjek manajemen sistem komputer Komputer sebagai objek yang dimanajemen sekaligus

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL 3.1. Tujuan Komunikasi Dalam melakukan sebuah proses pembuatan / pengkaryaan sebuah karya akhir, agar karya tersebut ataupun informasi yang ingin disampaikan

Lebih terperinci

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap BAB III METODE KERJA PRAKTEK Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap Technovation Unggul. Permasalahan

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG FORUM KOORDINASI PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERHADAP PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sudah semakin menjamur dan sepertinya hukum di Indonesia tidak

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sudah semakin menjamur dan sepertinya hukum di Indonesia tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dewasa ini, kian meningkatnya penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda. Sehingga maraknya penyimpangan

Lebih terperinci

ULASAN KARYA PERANCANGAN

ULASAN KARYA PERANCANGAN V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Desain Website 1. Sketsa Portal Website. Sketsa layout halaman depan portal website menjadikan acuan dalam merancang dan menentukan desain yang digunakan pada nantinya, pada

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2007 TENTANG BADAN NARKOTIKA NASIONAL, BADAN NARKOTIKA PROVINSI, DAN BADAN NARKOTIKA KABUPATEN/KOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL Dalam melakukan suatu pemecahan masalah, dibutuhkan suatu tahapan strategi dan konsep yang tepat agar solusi yang nantinya diciptakan dapat terealisasikan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB IV KONSEP DESAIN DAN PERANCANGAN BAB IV KONSEP DESAIN DAN PERANCANGAN 4.1 Strategi dan Konsep Desain Media yang digunakan pada pembuatan company profile PT. Bardie Puritama adalah media interaktif. Keunggulan media interaktif, adalah

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan BAB V KONSEP PERANCANGAN A. Ide dan Gagasan Perancangan Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan media promosi, sebuah format multimedia dapat dikemas dalam sebuah CD

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA Metode penelitian yang digunakan dalam proses pembuatan Website Company profile Windo Jaya Printing ini dilakukan berdasarkan SDLC (System Development Life Cycle)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia BAB I PENDAHULUAN Pada bagian awal dari bab in akan dibahas tentang permasalahan narkoba dan mengenai ditetapkannya Strategi Nasional Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan peredaran Gelap Narkotika,

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Unique selling point Pesan yang ingin disampaikan pada website STRIKER ini adalah penyampaian informasi tentang produk STRIKER, perusahaan yang menaunginya yaitu ADAM SPORT,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif. Semua istilah ini baik narkoba atau napza

BAB I PENDAHULUAN. Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif. Semua istilah ini baik narkoba atau napza BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain narkoba, istilah yang di perkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi saat ini terus melakukan inovasi baru yaitu dengan menggunakan konsep ekonomi kreatif di mana yang menjadi penopang utama dalam konsep ini adalah

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa perancangan redesign logo. konsep desain yang tertulis pada bab sebelumnya.

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa perancangan redesign logo. konsep desain yang tertulis pada bab sebelumnya. BAB V IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa perancangan redesign logo Deli's Studio Photo & Printing, seperti yang telah terencana pada analisis data dan konsep desain yang

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN SEBAGAI BAGIAN DARI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN E-MARKETING YANG DIUSULKAN. 4.1 Crafting the Customer Interface (Merancang hubungan antar muka

BAB 4 PERANCANGAN E-MARKETING YANG DIUSULKAN. 4.1 Crafting the Customer Interface (Merancang hubungan antar muka BAB 4 PERANCANGAN E-MARKETING YANG DIUSULKAN 4.1 Crafting the Customer Interface (Merancang hubungan antar muka Pelanggan) Customer interface merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan

Lebih terperinci

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN NARKOTIKA KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI RAWAS Menimbang : a. bahwa penyalahgunaan

Lebih terperinci

BAB III. LAPORAN KERJA PRAKTEK 3.1 Peranan Penulis Dalam Perusahaan

BAB III. LAPORAN KERJA PRAKTEK 3.1 Peranan Penulis Dalam Perusahaan BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK 3.1 Peranan Penulis Dalam Perusahaan Penulis melakukan kerja praktek disebuah Instansi Pemerintah yang ada di Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral, instansi tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center BAB III METODE KERJA PRAKTEK Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center Balikpapan. Permasalahan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PELAKSANA HARIAN BADAN NARKOTIKA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s

BAB III METODE PERANCANGAN. dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s 3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Dalam laporan ini, penulis menemukan beberapa permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s Studio Photo & Printing.

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS MASALAH

BAB II ANALISIS MASALAH BAB II ANALISIS MASALAH 2.1 Tinjauan Teori Teori yang akan dibahas pada bab ini ada teori-teori pendukung dan penjelas yang menjadi landasan terhadap judul yang penulis angkat berupa materi ilmu yang bersifat

Lebih terperinci