Hukum orang yang mengatakan bahwa penyebab kemunduran kaum muslimin adalah karena mereka berpegang dengan ajaran agama mereka.

Transkripsi

1 Tuduhan Bahwa Bepegang Tehadap Agama Penyebab Kemunduan Kaum Muslimin Diulis oleh slam Cene Hukum oang yang mengaakan bahwa penyebab kemunduan kaum muslimin adalah kaena meeka bepegang dengan ajaan agama meeka. Peanyaan: Sebagian oang yang lemah iman mengaku bahwa penyebab keebelakangan kaum muslimin adalah kaena meeka bepegang dengan ajaan agama meeka, dan syubha meeka dalam hal iu adalah: akala bangsa Baa meninggalkan ajaan agama dan membebaskan dii dainya, meeka mencapai puncak peadaban, dan jadilah kia kaena bepegang dengan ajaan agama kia- menjadi pengiku meeka, bukan yang diikui. Bagaimanakah menjawab kebohongan-kebohongan ini. Bisa jadi meeka menambah syubha meeka dengan apa yang ada pada bangsa Baa beupa hujan yang banyak, peanian, dan sayuan maka meeka bekaa: Sesungguhnya meupakan buki kebenaan meeka. Jawaban: Kami kaakan: Sesungguhnya peanyaan ini muncul dai penanya yang lemah iman aau idak punya iman, [1] idak mengeahui sejaah, idak ahu enang sebab-sebab kemenangan. Takala uma slam bepegang eguh dengan agama meeka di pemulaan islam, ia mempunyai kemuliaan dan keeguhan, kekuaan dan kekuasaan di semua seko kehidupan. Bahkan sebagian oang mengaakan: Sesungguhnya bangsa Baa idak mengambil manfaa apa yang elah meeka dapakan dai ilmu pengeahuan kecuali dai yang meeka ambil dai kaum muslim di pemulaan slam. Akan eapi kaum muslimin meninggalkan banyak sekali dai ajaan agama meeka, melakukan bid'ah dalam agama Allah yang bukan meupakan bagian dainya, baik dai sisi akidah, ucapan, dan pebuaan. Dan dengan hal iu ejadilah kemunduan besa. Dan sesungguhnya kia mengeahui secaa yakin, dan kia besaksi kepada Allah, sesungguhnya jika kia kembali kepada geneasi salafus shalih dalam agama kia, niscaya kia memiliki wibawa, kemuliaan, dan muncul di aas semua manusia. Kaena inilah akala Abu Sufyan menceiakan kepada Heaclius kaisa Romawi sedangkan Romawi pada zaman iu dipandang sebagai negaa besa- apa yang ada pada Rasulullah 1 / 6

2 Tuduhan Bahwa Bepegang Tehadap Agama Penyebab Kemunduan Kaum Muslimin Diulis oleh slam Cene dan paa sahabanya, ia (Heaclius) bekaa: 'Jika yang engkau kaakan iu adalah bena, maka sesungguhnya ia adalah seoang nabi dan keajaannya akan sampai ke bawah kedua umiku.' Dan keika Abu Sufyan dan eman-emannya kelua dai hadapan Heaclius, ia bekaa: 'Sungguh pekaa bnu Abi Kabsyah menjadi besa, sesungguhnya aja bangsa bekuli kuning (bangsa Romawi) menjadi aku kepadanya.' [2] Adapun yang ejadi di negaa-negaa Baa yang kafi lagi menyimpang beupa kemajuan di dalam bidang indusi, eknologi dan yang lainnya, maka sesungguhnya agama kia idak melaang yang demikian iu jika kia menoleh kepadanya. Akan eapi sanga disayangkan kia menyia-nyiakan ini dan ini, kia melalaikan agama kia dan melalaikan dunia kia. Bahkan Allah befiman: و ا ع د وا ل ه م م ااس ت ط ع ت م م ن ق و ة و م ن ر ب اط ال خ ي ل ت ر ه ب ون ب ه ع د و الله و ع د و ك م Dan siapkanlah unuk menghadapi meeka kekuaan apa saja yang kamu sanggupi dan dai kuda-kuda yang diamba unuk bepeang (yang dengan pesiapan iu) kamu menggeakan musuh Allah, musuhmu. (QS. al-anfaal:60) Dan fiman-nya : ه و ال ذ ي ج ع ل ل ك م ا لا ر ض ذ ل ولا ف ام ش وا ف ي م ن اك ب ه ا و ك ل وا م ن ر ز ق ه و ا ل ي ه الن ش ور {15} Dialah yang menjadikan bumi iu mudah bagi kamu, maka bejalanlah di segala penjuunya dan makanlah sebagian dai izki-nya. Dan hanya kepada-nya-lah kamu (kembali seelah) dibangkikan. (QS. al-mulk:15) 2 / 6

3 Tuduhan Bahwa Bepegang Tehadap Agama Penyebab Kemunduan Kaum Muslimin Diulis oleh slam Cene Dan fiman-nya : ه و ال ذ ي خ ل ق ل ك م م ا ف ي الا ر ض ج م يع ا Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi unuk kamu. (QS. al-baqaah:29) Dan fiman-nya: و ف ي ا لا ر ض ق ط ع م ت ج او ر ات Dan di bumi ini edapa bagian-bagian yang bedampingan,. (QS. a-ra'd:4) Dan aya-aya lainnya yang menyaakan secaa egas bagi manusia: supaya ia beusaha, bekeja, dan mengambil manfaa, akan eapi bukan menguangi ajaan agama. Bangsa kafi ini pada dasanya adalah kafi, agama yang dianunya adalah agama yang bail. Meeka bepegang kepada agama dan menyimpangnya keduanya sama, idak ada pebedaan. Allah befiman: و م ن ي ب ت غ غ ي ر ا لا س لا م د ين ا ف ل ن ي ق ب ل م ن ه Baangsiapa mencai agama selain dai agama slam, maka sekali-kali idaklah akan dieima (agama iu) daipadanya, (QS. Ali man :85) Sekalipun ahlul kiab dai kaum yahudi dan kisen mempunyai sebagian keisimewaan yang bebeda dengan yang lain. Akan eapi di akhia meeka idak bebeda dengan yang lain. Kaena inilah Nabi 3 / 6

4 Tuduhan Bahwa Bepegang Tehadap Agama Penyebab Kemunduan Kaum Muslimin Diulis oleh slam Cene besumpah bahwa idak ada yang mendenganya dai uma ini, apakah dia yahudi aau nashani, kemudian idak mengikui ajaannya kecuali ia menjadi penghuni neaka. [3] Meeka pada dasanya adalah oang-oang kafi, sama saja meeka emasuk kaum yahudi aau kisen, aau bukan dai keduanya. Adapun yang meeka dapakan beupa hujan dan lainnya, maka meeka dengan ini mendapa ujian dai Allah, cobaan, dan kebaikan meeka disegeakan di dalam kehidupan dunia, sebagaimana sabda Nabi kepada Uma bin Khahab, dan dia meliha bekas ika di lambungnya. Maka Uma menangis lalu bekaa, 'Ya Rasulullah, bangsa Pesia dan Roma hidup di dalam kenikmaan dan engkau dalam kondisi sepei ini? Maka Rasulullah besabda: ا و ف ى ش ك ا ن ت ي ا ا بن ال خ ط اب, ا ولي ك ق و م ع ج ل ت ل ه م ط ي ب ات ه م ف ى ال ح ي اة الد ن ي ا "Apakah engkau beada dalam keaguan wahai Uma, meeka adalah golongan yang disegeakan segala kebaikan (kenikmaan) meeka di dalam kehidupan dunia. " [4] Kemudian, sesungguhnya meeka diimpa kemaau, bala bencana, gempa, dan angin puyuh yang menghancukan yang sudah dikeahui dan selalu dipublikasikan di adio-adio, sua kaba dan yang lainnya. Akan eapi yang beanya ini bua semoga Allah membuakan maa hainya- [5] ia 4 / 6

5 Tuduhan Bahwa Bepegang Tehadap Agama Penyebab Kemunduan Kaum Muslimin Diulis oleh slam Cene idak mengeahui ealia dan idak mengenal kenyaaan sebenanya. Dan sesungguhnya nasiha saya kepadanya aga ia beauba kepada Allah dai pemahaman ini sebelum dikejukan oleh daangnya kemaian dan aga ia kembali kepada Rabb-nya, dan hendaknya ia mengeahui bahwa idak ada keagungan, kemuliaan, dan kepemimpinan bagi kia kecuali apabila kia kembali kepada agama kia, kembali yang sebenanya, dibukikan oleh ucapan dan pebuaan. Dan hendaknya ia menyadai bahwa apa yang ada pada oang-oang kafi adalah bail, idak bena dan sesungguhnya empa kembali meeka adalah neaka. Sebagaimana Allah mengabakan hal iu di dalam kiab-nya dan lewa lisan Rasul-Nya. Dan sesungguhnya kenikmaan yang dibeikan Allah kepada meeka pada dasanya adalah cobaan, ujian, dan kenikmaan yang disegeakan. Sehingga apabila meeka elah binasa dan meninggalkan kenikmaan ini menuju neaka jahim niscaya beambahlah keugian, pendeiaan dan duka cia pada meeka. ni emasuk hikmah Allah dengan membeikan nikma kepada meeka, di samping iu meeka juga sepei yang sudah saya kaakan- idak selama dai bala bencana yang menimpa meeka, juga gempa bumi, kemaau, angin puyuh, banji, dan malapeaka lainnya. Saya memohon hidayah dan aufik kepada Allah unuk yang beanya ini dan mengembalikannya ke jalan yang bena, dan semoga Dia meneangkan hai kia semua dalam agama kia, sesungguhnya Dia Maha Pemuah lagi Maha Mulia. Dan segala puji bagi Allah Rabb semesa alam. Semoga ahma dan kesejaheaan selalu ecuah kepada nabi kia Muhammad, keluaga dan sahabanya sekalian. Syaikh bnu Usaimin Alfazh wa Mafahim fi Mizanisy Syai'ah, hal / 6

6 Tuduhan Bahwa Bepegang Tehadap Agama Penyebab Kemunduan Kaum Muslimin Diulis oleh slam Cene [1] Syaikh kemungkinan idak bemaksud diujukan kepada yang mengajukan peanyaan, eapi diujukan kepada oang yang membua peanyaan dengan pengakuan meeka yang kafi. Kemudian, sesungguhnya oang yang mengaakan hal ini bukan hanya lemah imannya, akan eapi kafi yang nyaa. Kia memohon afiya kepada Allah. [2] Al-Bukhai 7, 2941, Muslim ai amiah adalah besa. bnu Abi Kabsyah adalah julukan beujuan meendahkan yang digunakan oang-oang kafi kepada Rasulullah unuk mempemalukannya dengan bapaknya sesusu. Semoga Allah menguuk meeka. [3] Muslim 153 dai hadis Abu Huaiah. [4] Al-Bukhai (2468), 5191). [5] Mungkin yang dimaksudkan Syaikh ahimahullah adalah yang mengajukan syubha sepei ini, bukan yang menyampaikan peanyaan. Wallahu A'lam (penejemah). 6 / 6