PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PADA STANDAR KOMPETENSI MENANGANI SURAT ATAU DOKUMEN KANTOR BERBASIS KTSP KELAS XI AP 1 SMK NEGERI 2 KEDIRI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PADA STANDAR KOMPETENSI MENANGANI SURAT ATAU DOKUMEN KANTOR BERBASIS KTSP KELAS XI AP 1 SMK NEGERI 2 KEDIRI"

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PADA STANDAR KOMPETENSI MENANGANI SURAT ATAU DOKUMEN KANTOR BERBASIS KTSP KELAS XI AP 1 SMK NEGERI 2 KEDIRI Luthfi Raiyani dan Meylia Elizabeth Ranu Program Studi Administrasi Perkantoran, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya, Kampus Ketintang Surabaya luthfiraiyani@gmail.com Abstrak Bahan ajar yang baik dan menarik diharapkan mampu mendorong siswa untuk mempelajari suatu materi dengan baik. Salah satu bahan ajar yang efektif dan efisien untuk siswa kejuruan adalah bahan ajar yang berupa modul. Penggunaan bahan ajar modul untuk siswa kejuruan diharapkan dapat memudahkan siswa dalam belajar mandiri dengan bantuan yang minimal dari guru dan dengan hasil yang maksimal.penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengembangan bahan ajar yang berupa modul pada standar kompetensi Menangani Surat/Dokumen Kantor. Penelitian pengembangan ini dilakukan di SMK Negeri 2 Kediri. Uji coba terbatas dilakukan pada 18 siswa pada kelas XI AP 1 SMK Negeri 2 Kediri. Model pengembangan yang digunakan adalah 4-D yaitu pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Kelayakan modul diperoleh dari hasil validasi oleh dua ahli materi dan dua ahli bahasa serta hasil dari penilaian angket respons siswa dengan penilaian empat aspek, yaitu aspek kelayakan isi/materi, aspek kelayakan penyajian, aspek kelayakan kegrafikan, dan aspek kelayakan bahasa.hasil penelitian menunjukkan bahwa kelayakan yang diperoleh dari hasil validasi ahli materi dan ahli bahasa memperoleh persentase nilai sebesar 83,83% dengan kategori sangat layak. Nilai kelayakan dari hasil perhitungan angket respons siswa memperoleh persentase nilai sebesar 93,6% dengan kategori sangat baik. Nilai rata-rata keseluruhan validasi ahli materi dan ahli bahasa serta uji coba terbatas diperoleh persentase nilai sebesar 88,45% dengan kategori sangat layak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa modul standar kompetensi Menangani Surat/Dokumen Kantor yang dikembangkan sangat layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran di SMK Negeri 2 Kediri. Kata kunci: Modul Pembelajaran, Menangani Surat, Dokumen Kantor. Abstract Developing learning material well and interestingly is expected to be able to encourage students to learn a material well. One of effective and efficient learning materials for vocational students is a module. The use of module for vocational students hopefully is able to ease the students in doing independent learning which is less teachers help but more maximum result. The objective of this study is to create learning module development in letter management/ office document subject. This study was done in SMKN 2 Kediri. However, the subject of this study is limited for 18 students from XI AP 1 class of SMKN 2 Kediri and developing style used in this study is 4-D, which consists of defining, designing, developing, and disseminating. Moreover, module feasibility has obtained from validity results of two material experts, two linguists, and result from students questionnaire response which have four assessment aspects, such as content feasibility, presentation feasibility, graphic feasibility, and language feasibility aspect. The results of the study showed that the eligibility from validation result of material experts and linguists obtained 83.83% with excellent category and the eligibility of students questionnaire responses obtained 93.6% with excellent category. Meanwhile, the average value of the overall validation of material experts, linguists and also limited experiment obtained 88.45% with excellent category. Therefore, developed module for letter management/ office document subject is excellent to be applied in learning process in SMKN 2 Kediri learning process. Keywords: Learning Module, Letter Management, Office Document. 1

2 PENDAHULUAN Latar Belakang Upaya pemerintah dalam memperbaiki mutu pendidikan nasional salah satunya dengan memperbaharui Kurikulum KBK dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang berkualitas standar, efektif, efisien, dan relevan, serta kontributif dan signifikan bagi kehidupan lulusan di masa depan, maka adanya modul/buku, pedoman, contoh, atau sejenisnya dalam hal bagaimana model dan proses pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan tuntutan kurikulum, sangat diperlukan. Seiring dengan berkembangnya teknologi, kualitas sumber daya manusia harus ditingkatkan melalui pendidikan yang baik dan juga berkualitas. Kualitas pendidikan itu juga harus didasarkan pada proses pembelajaran di suatu sekolah baik sekolah umum maupun sekolah kejuruan. Menurut Trianto (2012:6): kunci keberhasilan suatu proses pembelajaran dapat dilakukan dengan cara mengajarkan kepada siswa mengenai strategi belajar yang terdiri atas bagaimana cara belajar, berpikir, dan memotivasi diri sendiri (self motivation). Beberapa aspek tersebut merupakan kunci keberhasilan dalam suatu pembelajaran yang dapat mempengaruhi hasil belajar dan prestasi siswa. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan formal yang berada pada jenjang pendidikan menengah kejuruan. Materi yang ada di SMK terdapat pembekalan ilmu dalam hal teori dan pembekalan praktiknya. Dengan bekal ilmu yang di dapatkan dari sekolah kejuruan diharapkan siswa mampu menerapkan ilmu yang didapatkan di tempat kerjanya nanti. Untuk menunjang keberhasilan proses pembelajaran di sekolah kejuruan terdapat salah satu faktor yang penting yaitu adanya bahan ajar yang nantinya akan menjadi acuan bagi guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Bahan ajar tersebut diharapkan dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar mandiri. Salah satu bahan ajar yang efektif dan efisien untuk siswa kejuruan adalah bahan ajar yang berupa modul. Modul adalah salah salah satu alternatif bahan ajar yang tepat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Penggunaan modul diharapkan dapat memudahkan guru maupun siswa dalam melakukan proses pembelajaran yang lebih terencana, mandiri, tuntas, dan hasil yang maksimal. Menurut Prastowo (2014:106): modul adalah bahan ajar yang di susun secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa sesuai tingkat pengetahuan dan usia mereka, agar mereka dapat belajar sendiri (mandiri) dengan bantuan atau bimbingan yang minimal dari pendidik. 2

3 Dengan adanya modul dalam proses pembelajaran diharapkan siswa dapat lebih aktif dan lebih termotivasi untuk belajar mandiri sehingga guru hanya berperan sebagai fasilitator (Prastowo, 2014). SMK Negeri 2 Kediri memiliki 7 program keahlian, salah satunya adalah progam keahlian administrasi perkantoran, salah satunya adalah standar Dokumen Kantor, standar kompetensi ini memerlukan modul dalam proses pembelajarannya. Dengan adanya modul siswa akan memiliki gambaran atau pemikiran dasar mengenai materi yang akan mereka terima dan pada saat guru memberikan materi siswa dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran. Materi yang terdapat pada standar kompetensi Menangani Surat atau Dokumen Kantor disampaikan di kelas XI. Siswa Kelas XI di SMK harus melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerin) sehingga modul berperan penting untuk memudahkan siswa dalam mempelajari materi Menangani Surat atau Dokumen Kantor ini secara mandiri dengan bimbingan yang minimal dari guru karena kondisi kelas XI yang tidak memungkinkan untuk lebih banyak belajar dikelas. Modul yang dirancang oleh peneliti akan mengadaptasi dari berbagai sumber buku dan modul yang selama ini digunakan untuk pembelajaran di SMK Negeri 2 Kediri. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru produktif program keahlian administrasi perkantoran di SMK Negeri 2 Kediri modul yang selama ini digunakan dalam proses pembelajaran kurang menarik karena di dalam modul belum terdapat gambar yang sesuai dengan materi dan materi yang terdapat dalam modul kurang lengkap. Adapun kelemahan modul sebelumnya antara lain materi ciriciri surat rahasia, surat penting, dan surat biasa yang seharusnya ada tetapi tidak ada dalam modul; sub bab perlengkapan dalam penanganan surat tidak terdapat gambar yang mewakili perlengkapan yang dimaksud; dan tidak terdapat rangkuman pembelajaran disetiap akhir kegiatan belajar. Oleh karena itu, peneliti bermaksud untuk mengembangkan modul standar kompetensi Menangani Surat atau Dokumen Kantor ini supaya materi yang terdapat dalam modul lebih lengkap dan lebih menarik apabila siswa mempelajarinya, terlebih apabila siswa ingin belajar mandiri sehingga siswa lebih dimudahkan untuk memahami materi dengan bantuan yang minimal dari guru. Objek yang dipilih dalam penelitian ini adalah pengembangan modul pembelajaran standar kompetensi Menangani Surat/Dokumen Kantor. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 3

4 XI AP 1 SMK Negeri 2 Kediri Program Keahlian Administrasi Perkantoran. Kelas XI AP 1 dipilih karena AP 1 siswanya cenderung heterogen yang terdiri atas siswa yang aktif, biasa, dan tidak aktif sehingga diharapkan dalam memberikan pendapat mengenai modul yang dikembangkan nanti dapat mewakili seluruh siswa kelas XI AP 1. Peneliti memilih sekolah ini karena SMK Negeri 2 Kediri merupakan sekolah menengah kejuruan yang terakreditasi A di Kediri. SMK Negeri 2 Kediri yang diakui sebagai lembaga pengembang generasi muda yang profesional dan berbasis teknologi mempunyai beberapa keunggulan, yaitu menjadi Sekolah Standart Nasional (SSN); mengembangkan sikap dan kompetensi keagamaan; mengembangkan potensi siswa berbasis multiple intelligance; mengembangkan budaya daerah; mengembangkan kemampuan bahasa dan teknologi informasi serta meningkatkan daya serap ke dunia kerja. Penelitian ini didukung oleh penelitian yang yang dilakukan oleh Ratna Setyowati, Parmin, dan Arif Widiyatmoko yang menyatakan bahwa dari hasil validasi secara keseluruhan oleh validator ahli mendapatkan persentase layak sebesar 86% sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian pengembangan modul ini sangat layak untuk dilakukan, hal ini dapat dibuktikan dari penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa modul sangat layak sebagai bahan ajar untuk dikembangkan dalam proses pembelajaran. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pengembangan bahan ajar yang berupa modul pembelajaran pada standar Dokumen Kantor untuk siswa kelas XI AP 1 SMK Negeri 2 Kediri. Untuk itu, judul penelitian yang akan di ambil adalah Pengembangan Modul Pembelajaran Pada Standar Kompetensi Menangani Surat atau Dokumen Kantor Berbasis KTSP Kelas XI AP 1 SMK Negeri 2 Kediri. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, pokok penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pengembangan modul standar Dokumen Kantor Berbasis KTSP Kelas XI AP 1 Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 2 Kediri?; 2) Bagaimana kelayakan modul yang telah dikembangkan pada standar kompetensi Menangani Surat atau Dokumen untuk proses pembelajaran di Kelas XI AP 1 SMK Negeri 2 Kediri?; 3) Bagaimana respons siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran Kelas XI AP 1 di SMK Negeri 2 Kediri terhadap pengembangan modul standar Dokumen Kantor? Tujuan Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk 4

5 mengetahui: 1) pengembangan modul standar Dokumen Kantor Berbasis KTSP Kelas XI AP 1 SMK Negeri 2 Kediri; 2) kelayakan modul standar kompetensi Menangani Surat atau Dokumen Kantor yang dikembangkan di Kelas XI AP 1 SMK Negeri 2 Kediri; 3) respons siswa Kelas XI AP 1 SMK Negeri 2 Kediri terhadap modul standar kompetensi Menangani Surat atau Dokumen Kantor yang dikembangkan. KAJIAN PUSTAKA Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum yang berorientasi pada pencapaian kompetensi. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masingmasing satuan pendidikan (Prastowo, 2013:204). Terdapat dua landasan utama dalam penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yaitu landasan empiris dan landasan formal. Modul Menurut Prastowo (2014:106): modul adalah sebuah bahan ajar yang disusun secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik sesuai tingkat pengetahuan dan usia mereka, agar mereka dapat belajar sendiri (mandiri) dengan bantuan atau bimbingan yang minimal dari pendidik. Dengan adanya modul siswa mampu mengukur sendiri tingkat penguasaan mereka terhadap materi yang dibahas dalam modul. Untuk menilai bermakna tidaknya suatu modul ditentukan oleh mudah tidaknya suatu modul tersebut digunakan oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran. Fungsi Modul Fungsi modul menurut Prastowo (2014) antara lain: 1) Bahan ajar mandiri. Maksudnya, penggunaan modul dalam proses pembelajaran berfungsi meningkatkan kemampuan peserta didik untuk belajar sendiri tanpa tergantung kepada kehadiran pendidik; 2) Pengganti fungsi pendidik. Maksudnya, modul sebagai bahan ajar yang harus mampu menjelaskan materi pembelajaran dengan baik dan mudah dipahami oleh peserta didik sesuai tingkat pengetahuan dan usia mereka. Dan pendidik hanya berperan sebagai fasilitator; 3) Sebagai alat evaluasi. Maksudnya, dengan modul, peserta didik dituntut untuk dapat mengukur dan menilai sendiri tingkat penguasaannya terhadap materi yang telah dipelajari; 4) Sebagai bahan rujukan bagi peserta didik. Maksudnya, karena modul mengandung berbagai materi yang harus dipelajari oleh peserta didik. Tujuan Pembuatan Modul Tujuan penyusunan atau pembuatan modul menurut Prastowo (2014) adalah: 1) Agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan pendidik (yang minimal); 2) Agar peran pendidik tidak terlalu dominan dan otoriter dalam kegiatan pembelajaran; 3) Melatih kejujuran peserta didik; 4) Mengakomodasi berbagai tingkat dan kecepatan belajar peserta didik. Bagi peserta didik yang kecepatan belajarnya tinggi, maka mereka dapat belajar lebih cepat serta mampu menyelesaikan modul 5

6 lebih cepat pula; 5) Agar peserta didik mampu mengukur sendiri tingkat penguasaan materi yang telah dipelajari. Cara Pengembangan Modul Pengembangan modul menurut Purwanto (2007) dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu: 1) Modul adaptasi adalah bahan ajar yang dikembangkan atas dasar buku-buku yang telah beredar dipasaran yang mana buku tersebut memuat materi yang relevan dengan materi yang akan diajarkan oleh guru. Untuk itu guru akan memilih salah satu buku referensi yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Pengembangan panduan belajar bersifat melengkapi buku referensi tersebut dengan semacam petunjuk untuk mempelajarinya; 2) Modul kompilasi adalah bahan ajar yang dikembangkan atas dasar buku yang beredar di pasaran, artikel jurnal ilmiah, dan modul yang sudah ada sebelumnya. Kompilasi dilakukan dengan menggunakan garis besar program pembelajaran atau silabus yang disusun sebelumnya. Ada hal penting yang harus diperhatikan oleh guru apabila melakukan kompilasi, yaitu guru harus memperhatikan masalah hak cipta; 3) Menulis adalah cara mengembangkan modul yang paling ideal. Bagi seorang pendidik modul yang dikembangkan ini digunakan sebagai alat untuk mengukur profesionalisme seorang pendidik dalam proses pembelajaran. Cara pengembangan modul yang dipilih oleh peneliti adalah cara kompilasi. Cara kompilasi dipilih karena pengembangan modul yang dilakukan berdasarkan buku yang beredar di pasaran yang materinya relevan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditentukan dan berdasarkan modul yang sudah ada sebelumnya. Evaluasi Kelayakan Modul Penulisan modul tidak berhenti sampai tahap penyusunan saja, selanjutnya dilakukan proses evaluasi terhadap modul yang telah dikembangkan tersebut. evaluasi modul bertujuan untuk mengetahui kelayakan modul apabila digunakan dalam proses pembelajaran. Teknik evaluasi dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaitu melalui validasi oleh validator ahli (dosen ahli dan guru standar kompetensi) dan uji coba kepada siswa. Unsur-unsur kelayakan modul dan indikatornya masing-masing yang di adaptasi dari BSNP (dalam Muslich, 2010) mencakup: a) penilaian kelayakan isi yaitu: kesesuaian uraian materi dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar; keakuratan materi; kesesuaian materi dengan bahan pendukung pembelajaran; b) penilaian kelayakan penyajian yaitu: a) teknik penyajian yang terdiri atas sistematika penyajian; keruntutan penyajian; dan keseimbangan antar bab; penyajian pembelajaran dalam 6

7 modul diarahkan pada hal-hal berikut yaitu berpusat pada siswa; mengembangkan keterampilan proses; dan memerhatikan aspek keselamatan kerja; kelengkapan penyajian yang terdiri atas bagian pendahulu; bagian isi; dan bagian penyudah; c) penilaian kelayakan bahasa yaitu: kesesuaian bahasa modul dengan tingkat perkembangan siswa baik tingkat perkembangan intelektual maupun tingkat perkembangan sosial emosional; bahasa yang digunakan dalam modul harus komunikatif; keruntutan dan keterpaduan alur pikir; d) penilaian kelayakan kegrafikan yaitu: ukuran modul yang mencakup 2 hal yaitu kesesuaian ukuran modul dengan standar ISO dan kesesuaian ukuran dengan materi modul; desain kulit modul yang mencakup beberapa hal yaitu tata letak; tipografi kulit buku; dan penggunaan huruf; desain isi buku yang mencakup beberapa hal yaitu pencerminan isi buku; keharmonisan tata letak; kelengkapan tata letak; daya pemahaman tata letak; tipografi buku; dan ilustrasi isi. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian dan Prosedur Pengembangan Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) dengan menggunakan pendekatan model 4-D atau Four-D Models yaitu Define, Design, Develop, and Disseminate. Penelitian pengembangan (Research and Development) merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan, memperbaiki, menghasilkan, dan menguji keefektifan produk tertentu. Menurut Sugiyono (2010:407) metode R&D adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Produk yang peneliti kembangkan adalah modul standar kompetensi Menangani Surat atau Dokumen Kantor. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menguji kelayakan modul standar kompetensi Menangani Surat/Dokumen Kantor apabila digunakan dalam proses pembelajaran dan juga bertujuan untuk mengetahui respons siswa terhadap modul yang sudah dikembangkan tersebut. Prosedur penelitian pengembangan modul dilakukan dengan 4 tahap pengembangan, yaitu Define, Design, Develop, and Disseminate atau bisa disebut juga dengan model 4-P yang artinya Pendefinisian, Perancangan, Pengembangan Dan Penyebaran. Instrumen Pengumpulan Data Instrument yang digunakan dalam penelitian pengembangan modul ini yaitu melalui lembar validasi modul dan lembar angket respons siswa. Validasi modul dilakukan oleh ahli materi yang terdiri atas satu dosen Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran di Fakultas 7

8 Ekonomi Universitas Negeri Surabaya dan satu guru standar kompetensi Menangani Surat atau Dokumen Kantor SMK Negeri 2 Kediri. Ahli bahasa terdiri atas satu dosen jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya dan satu guru Bahasa Indonesia SMK Negeri 2 Kediri. Lembar angket respons siswa diberikan kepada 18 orang siswa kelas XI AP 1 di SMK Negeri 2 Kediri untuk mengetahui pendapat siswa terhadap modul yang dikembangkan. Teknik Analisis Data Data yang di peroleh dari hasil penelitian pengembangan modul standar Dokumen Kantor hasil validasi modul akan di analisis menggunakan rumus: Jumlah Skor Hasil Validasi Persentase = x 100 % Skor Tertinggi (Sumber: diadaptasi dari Riduwan, 2013) Hasil uji coba terbatas akan dianalisis dengan menggunakan rumus: Siswa yang menjawab iya Persentase = x 100 % Jumlah seluruh siswa (Sumber: diadaptasi dari Riduwan, 2013) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengembangan Modul Pembelajaran Pada Standar kompetensi Menangani Surat atau Dokumen Kantor Berbasis KTSP Kelas XI AP 1 SMK Negeri 2 Kediri Pengembangan modul ini menggunakan model pengembangan 4-D yaitu Pendefinisian (Define), Perancangan (Design), Pengembangan (Develop), Dan Penyebaran (Disseminate). Model pengembangan 4-D dapat dijelaskan sebagai berikut: a) Tahap Pendefinisian (define) terdapat lima langkah yaitu 1) Analisis kurikulum Pengembangan modul ini mempertimbangkan mengenai kurikulum yang sedang diterapkan oleh SMK Negeri 2 Kediri. Saat ini kurikulum yang diterapkan di SMK Negeri 2 Kediri adalah kurikulum KTSP. Setelah menentukan kurikulum kemudian menentukan standar kompetensi yang akan dikembangkan. Standar kompetensi yang akan dikembangkan adalah Menangani Surat/ Dokumen Kantor. Di dalam standar kompetensi ini terdapat empat Kompetensi Dasar yang harus dicapai siswa yaitu Kompetensi Dasar mengidentifikasi jenis-jenis surat atau dokumen, memproses surat atau dokumen, mendistribusikan surat atau dokumen, dan memproses ; 2) Analisis siswa, analisis siswa dilakukan dengan mengetahui karakteristik siswa yang menjadi pengguna modul ini. Maka analisis siswa dapat digunakan sebagai gambaran potensi, pengetahuan, dan kemampuan siswa. Subjek yang menjadi uji coba adalah 18 orang siswa kelas XI AP-1 Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 2 Kediri. Pada tahap ini siswa memiliki karakteristik yang berbeda-beda dalam hal 8

9 kemampuan akademik, yaitu mengenai nilai yang mereka dapatkan pada standar kompetensi Menangani Surat/Dokumen Kantor, Motivasi siswa terhadap pelajaran diukur dari keaktifan siswa dalam belajar di kelas, pengalaman siswa dilihat dari pengetahuan siswa terhadap materi Menangani Surat/Dokumen Kantor, dan keterampilan siswa yang diukur dari hasil kerja kelompok siswa yang berbentuk proyek. Dengan adanya karakteristik siswa yang berbeda itulah, maka siswa perlu mendapatkan bahan ajar yang berupa modul dengan materi yang lengkap serta tampilan yang menarik; 3) Analisis tugas, analisis tugas ini bertujuan untuk mempersiapkan materi Menangani Surat/Dokumen Kantor secara garis besar yang akan disampaikan melalui modul yang dikembangkan. Pada analisis tugas terdapat tes formatif, tes praktik untuk individu, tes praktik secara berkelompok, evaluasi, serta teka-teki silang. Soal tes formatif pada kegiatan belajar 1 terdiri atas 20 soal pilihan ganda dan 5 soal esai, pada kegiatan belajar 2 terdiri atas 20 soal pilihan ganda dan 5 soal esai, pada kegiatan belajar 3 terdiri atas 5 soal pilihan ganda dan 5 soal esai, pada kegiatan belajar 4 terdiri atas 10 soal pilihan ganda dan 5 soal esai, pada evaluasi terdiri atas 25 soal pilihan ganda, 5 soal esai, dan 1 paket teka-teki silang. Tes formatif bertujuan untuk memperjelas pemahaman siswa terhadap materi dan berfungsi untuk mengukur kemampuan siswa terhadap standar kompetensi Menangani Surat/Dokumen Kantor. Tes praktik secara berkelompok diharapkan mampu menumbuhkan sikap disiplin, gotong royong dan menghargai pendapat orang lain dan tes praktik untuk individu yang dikerjakan secara mandiri diharapkan mampu menumbuhkan rasa ingin tahu dan dapat digunakan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan; 4) Analisis konsep, analisis konsep dilakukan dengan cara mengidentifikasi konsep-konsep yang akan disampaikan secara terperinci, dan sistematis, serta konsep-konsep yang relevan dengan materi modul yang akan dikembangkan. Materi yang dikembangkan sesuai dengan materi pembelajaran di kelas XI AP 1 Program Keahlian Administrasi Perkantoran. Pengembangan modul ini mengambil empat Kompetensi Dasar (KD) yang terdapat dalam standar kompetensi Menangani Surat/Dokumen Kantor; dan 5) Analisis tujuan pembelajaran, analisis tujuan pembelajaran dilakukan untuk mengubah hasil dari analisis tugas dan analisis konsep menjadi tujuan pembelajaran. Hasil penentuan tujuan pembelajaran akan menjadi dasar dalam penyusunan materi, dan soal latihan pada modul standar kompetensi Menangani 9

10 Surat/Dokumen Kantor. b) Tahap Perancangan, tahap perancangan bertujuan untuk merancang perangkat pembelajaran yang berupa modul pembelajaran standar kompetensi Menangani Surat/Dokumen Kantor pada siswa kelas XI AP 1 di SMK Negeri 2 Kediri, tahap perancangan terdiri atas dua hal yaitu penyusunan modul dan desain awal modul. c) Tahap Pengembangan, tahap pengembangan (develop) bertujuan untuk menghasilkan modul standar kompetensi Menangani Surat/Dokumen Kantor untuk siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran. Kualitas modul ini diukur melalui validasi ahli materi dan ahli bahasa yang berupa lembar validasi ahli materi dan ahli bahasa serta pendapat siswa yang berupa angket respons siswa pada uji coba terbatas. d) Tahap Penyebaran, tahap penyebaran merupakan tahap penggunaan perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan. Tahap penyebaran dalam pengembangan modul ini dilakukan peneliti untuk mempromosikan produk yang dikembangkan. Penelitian ini hanya dilakukan pada lingkup sekolah tertentu yaitu SMK Negeri 2 Kediri, oleh karena itu modul yang dikembangkan akan dipromosikan kepada semua guru produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 2 Kediri yang berjumlah 9 orang dan 18 siswa kelas XI AP 1 SMK Negeri 2 Kediri. Modul disebarkan kepada 18 siswa kelas XI AP 1 karena siswa tersebut merupakan subjek penelitian, sehingga diharapkan ke 18 siswa tersebut mampu mewakili promosi peneliti kepada siswa kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran. Kelayakan Modul Pembelajaran Pada Standar kompetensi Menangani Surat atau Dokumen Kantor Berbasis KTSP Kelas XI AP 1 SMK Negeri 2 Kediri Hasil kelayakan modul diukur dari hasil penilaian empat validator ahli yang terdiri atas dua ahli materi dan dua ahli bahasa. Selain hasil dari validasi modul, kelayakan modul juga dapat diukur melalui hasil uji coba terbatas melalui angket respons siswa. Hasil validasi modul oleh validator ahli dan hasil uji coba terbatas dapat dilihat pada tabel berikut ini: Rekapitulasi Kelayakan Modul No Komponen Kelayakan Persentase 1. Kelayakan isi 81,25% 2. Kelayakan penyajian 3. Kelayakan kegrafikan 4. Kelayakan Rata-Rata bahasa Keseluruhan Sumber: Data diolah peneliti 85% 81,1% 88% 83,83% 10

11 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Terbatas No Komponen Kelayakan Persentase 1. Kelayakan isi 96,6% 2. Kelayakan penyajian 3. Kelayakan kegrafikan 4. Kelayakan bahasa 92,6% 94,4% 90,7% Rata-Rata Keseluruhan 93,6% Sumber: Data diolah peneliti PEMBAHASAN Pengembangan Modul Pembelajaran Pada Standar Kompetensi Menangani Surat atau Dokumen Kantor Berbasis KTSP Kelas XI AP 1 SMK Negeri 2 Kediri a) Perbedaan Modul Standar Kompetensi Menangani Surat atau Dokumen Kantor Sebelum dan Sesudah dikembangkan. Modul yang baik adalah modul yang mampu meningkatkan motivasi belajar siswa, dalam pengembangan modul juga harus memperhatikan karakteristik yang diperlukan untuk menjadi sebuah modul yang baik. Menurut Daryanto (2013) Karakteristik modul yang baik adalah: 1) Self instruction, karakteristik modul yang baik harus memuat tujuan pembelajaran yang jelas, dan dapat menggambarkan pencapaian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar; memuat materi yang dikemas dalam unit-unit kegiatan yang kecil/spesifik; tersedia contoh dan ilustrasi yang mendukung kejelasan pemaparan materi pembelajaran; terdapat soal-soal latihan, tugas, dan sejenisnya yang memungkinkan untuk mengukur penguasaan siswa terhadap materi; materi yang disajikan sesuai dengan lingkungan siswa; menggunakan bahasa yang sederhana dan komunikatif; terdapat rangkuman pembelajaran; terdapat instrumen penilaian yang memungkinkan siswa untuk melakukan penilaian mandiri; dan terdapat informasi tentang rujukan, atau referensi yang mendukung pembelajaran yang dimaksud; 2) Self contained, modul dikatakan self contained apabila seluruh materi pembelajaran termuat dalam modul. Tujuan dari konsep ini adalah memberikan kesempatan siswa untuk mempelajari standar kompetensi secara tuntas, karena materi belajar dikemas ke dalam satu kesatuan yang utuh; 3) Berdiri sendiri, modul dapat berdiri sendiri atau tidak tergantung pada bahan ajar atau media lain. Dengan menggunakan modul, siswa tidak perlu bahan ajar yang lain untuk mempelajari atau mengerjakan tugas pada modul tersebut. Apabila siswa masih menggunakan atau bergantung pada bahan ajar lain maka modul yang digunakan tidak dikategorikan sebagai modul yang berdiri sendiri. Berdasarkan penjelasan di atas, maka perbedaan modul standar Dokumen Kantor sebelum dan sesudah dikembangkan yaitu: 1) dari segi kelengkapan penyajian modul, yaitu halaman sampul; kata pengantar; daftar isi; daftar tabel; daftar gambar; peta kedudukan modul; deskripsi umum; prasyarat; petunjuk penggunaan modul; tujuan akhir pembelajaran; cek kemampuan awal; glosarium dan rangkuman di akhir kegiatan belajar. Beberapa komponen yang telah disebutkan sudah tercantum pada modul 11

12 yang telah dikembangkan, pada modul lama komponen-komponen tersebut tidak dicantumkan; 2) dari segi kelengkapan gambar modul, yaitu gambar yang mewakili dokumen yang sifatnya vital seperti ijazah, akta, dan sertifikat; jenisjenis surat berdasarkan isinya (kartu pos, warkat pos, memorandum, dan surat tanda bukti); perlengkapan dalam penanganan surat dan materi . Beberapa bagian yang telah disebutkan pada modul yang dikembangkan sudah dilengkapi dengan gambar yang mampu mewakili objek yang dimaksud, sedangkan dimodul lama tidak terdapat gambar yang mampu mewakili suatu objek tertentu; 3) dari segi kelengkapan materi modul, yaitu jumlah kategori jenisjenis surat; materi ciri-ciri surat rahasia, surat penting, dan surat biasa; dan materi lipatan surat. beberapa bagian tersebut sudah dicantumkan pada modul yang dikembangkan, sedangkan pada modul lama materi yang disebutkan tidak dicantumkan. Berdasarkan penjelasan tentang perbedaan modul standar kompetensi Menangani Surat atau Dokumen Kantor sebelum dan sesudah dikembangkan, maka dapat terlihat bahwa modul standar Dokumen Kantor sudah tiga karakteristik modul yaitu self instruction, self contained, dan berdiri sendiri. Jadi dapat disimpulkan bahwa modul standar Dokumen Kantor layak untuk digunakan sebagai bahan ajar siswa. Tahap Pengembangan Modul Standar Kompetensi Menangani Surat atau Dokumen Kantor. Pengembangan modul ini menggunakan model pengembangan 4-D yaitu pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Model pengembangannya yaitu: 1) Tahap Pendefinisian (define), tahap pendefinisian dalam pengembangan modul terdiri atas analisis kurikulum, analisis siswa, analisis tugas, analisis konsep, dan analisis tujuan pembelajaran. Tahap pertama, analisis kurikulum yaitu kurikulum yang digunakan di SMK Negeri 2 Kediri adalah kurikulum KTSP; tahap kedua, analisis siswa bertujuan untuk mengetahui karakteristik siswa, pengetahuan siswa, maupun keterampilan siswa; tahap ketiga, analisis tugas bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa dalam memahami materi modul, dapat dilihat dari perolehan tugas tes formatif, tugas individu, maupun tugas berkelompok; tahap keempat adalah analisis konsep, analisis konsep bertujuan untuk menjabarkan konsep yang akan diajarkan pada standar kompetensi Menangani Surat atau Dokumen kantor; dan tahap 12

13 terakhir adalah analisis tujuan pembelajaran yang dapat dijadikan dasar dalam menentukan penyusunan materi dan soal latihan; 2) tahap Perancangan (design), tahap perancangan dalam pengembangan modul ini terdapat dua langkah. Tahap pertama yaitu penyusunan modul, penyusunan format modul itu sendiri mengikuti bentuk format modul pada umumnya yaitu dimulai dari sampul depan sampai sampul belakang modul. Tahap kedua yaitu desain awal modul, yang terdiri atas bagian awal, bagian isi, dan bagian penutup. Bagian awal modul terdiri atas sampul depan, halaman judul, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, peta kedudukan modul, glosarium, deskripsi umum, prasyarat, petunjuk penggunaan modul, tujuan pembelajaran, dan cek kemampuan awal. Bagian isi terdiri atas uraian materi, rangkuman, dan lembar kerja siswa. Bagian penutup terdiri atas penilaian diri, evaluasi, tes formatif, instrumen untuk menilai Kompetensi Keterampilan untuk Standar Kompetensi Menangani Surat atau Dokumen Kantor, daftar pustaka, kunci jawaban, dan identitas penulis; 3) tahap Pengembangan (develop), tahap pengembangan terdiri atas: a) validator I yaitu Ibu Triesninda Pahlevi, S.Pd., M.Pd, saran dan komentar dari validator I yaitu dibagian pendahuluan modul harus ditambahkan cek kemampuan awal; menghilangkan tulisan keterangan gambar karena kalimat di atas gambar sudah memperjelas mengenai gambar yang dimaksud; menambahkan tujuan pembelajaran di awal bab; format buku agenda berpasangan harus dijadikan satu; rangkuman pembelajaran harus satu halaman dan menambahkan soal jenis teka-teki silang. Setelah selesai direvisi oleh peneliti sebanyak 3 kali validator ahli menyatakan bahwa modul standar Dokumen Kantor layak untuk digunakan sebagai bahan ajar; b) validator II yaitu Drs. Jack Parmin, M. Hum, saran dan komentar dari validator II yaitu halaman judul modul harus dilengkapi dengan pengguna modul dan kata pengantar harus runtut. Komentar dari validator II adalah produk pengembangan ini sudah bagus, hanya sedikit kesalahan tulis. Dari komentar validator II dapat disimpulkan bahwa modul standar kompetensi sudah layak untuk digunakan sebagai bahan ajar; c) validator III yaitu Drs. Gunarianto, saran dan komentar dari validator III adalah modul sudah layak digunakan dalam proses pembelajaran kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 2 Kediri karena materi yang terdapat dalam modul standar Dokumen Kantor sudah sesuai dengan 13

14 silabus; d) validator IV yaitu Drs. Hasan Kanu, saran dan masukan dari validator VI yaitu huruf awal jawaban pilihan ganda harus huruf kapital. Menurut validator IV, modul standar kompetensi Menangani Surat atau Dokumen Kantor sudah layak digunakan sebagai bahan ajar untuk siswa kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 2 Kediri; d) tahap Penyebaran (disseminate), modul yang dinyatakan layak dan siap untuk digunakan sebagai bahan ajar untuk siswa kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran, maka modul tersebut siap untuk disebarkan. Tahap penyebaran dilakukan di lingkup SMK Negeri 2 Kediri yang dilakukan terbatas pada 18 siswa kelas XI AP 1 sebagai sampel dan kepada guru Program Keahlian Administrasi Perkantoran sejumlah 9 orang. Model pengembangan 4-D dalam penelitian pengembangan ini diadaptasi sesuai dengan kebutuhan peneliti. Model pengembangan 4-D yaitu define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan) dan disseminate (penyebaran) mempunyai tahap yang lebih terperinci dan sistematis (Trianto, 2007). Teknik Pengembangan Modul Standar Kompetensi Menangani Surat atau Dokumen Kantor. Teknik pengembangan modul dalam penelitian ini adalah teknik kompilasi, hasil dari teknik kompilasi disebut dengan modul kompilasi. modul kompilasi ialah bahan belajar yang dikembangkan atas dasar buku-buku yang ada di pasaran, artikel ilmiah dan modul yang sudah ada sebelumnya (Purwanto, 2007:11). Kompilasi dapat dilakukan oleh guru, dosen, atau widiaiswara dengan menggunakan garisgaris besar program pembelajaran/pelatihan (GBPP) atau silabus yang sudah disusun sebelumnya. Modul standar kompetensi Menangani Surat atau Dokumen Kantor dikembangkan dengan teknik kompilasi yaitu dengan menggunakan sumber dari buku-buku yang ada di pasaran dan modul yang sudah ada sebelumnya. Buku-buku yang digunakan sebagai referensi modul diantaranya buku Kearsipan karangan Syamsul anwar (1999); buku Teori Dan Praktik Administrasi Ksekretariatan karangan Sedianingsih. dkk (2010); buku Surat Menyurat Resmi Bahasa Indonesia karangan Solchan dan Soedjito (2004) dan buku Melakukan Prosedur Administrasi SMK karangan Astini. dkk (2008). Kelayakan Modul Pembelajaran Standar Kompetensi Menangani Surat atau Dokumen Kantor pada Siswa Kelas XI AP 1 SMK Negeri 2 Kediri. Hasil kelayakan modul dapat dilihat dari hasil validasi oleh validator ahli yang 14

15 terdiri atas dua ahli materi dan dua ahli bahasa. Hasil validasi diperoleh dari angket validasi ahli materi dan angket validasi ahli bahasa. Data yang diperoleh dari kedua angket tersebut dapat digunakan sebagai dasar dalam menentukan kelayakan modul. Keseluruhan hasil pengembangan akan dijelaskan secara jelas dan terperinci. Kualitas modul yang dikembangkan diukur dari lembar validasi dan uji coba terbatas. Validator terdiri atas satu dosen Pendidikan Administrasi Perkantoran yaitu Ibu Triensninda Pahlevi, S.Pd., M.Pd; satu dosen Sastra dan Bahasa Indonesia yaitu Drs. Jack Parmin, M.Hum; satu guru standar kompetensi Menangani Surat/Dokumen Kantor yaitu Drs. Gunarianto, M.Pd, dan satu guru Bahasa Indonesia SMK Negeri 2 Kediri yaitu Drs. Hasan Kanu serta 18 siswa kelas XI AP 1 SMKN 2 Kediri untuk memperoleh data respons siswanya. Rekapitulasi kelayakan modul menunjukkan bahwa hasil perhitungan dari penilaian validator ahli terhadap kelayakan isi modul mendapatkan persentase sebesar 81,25% yang berarti modul dikatakan sangat layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran, kelayakan penyajian modul sebesar 85 % yang berarti modul sangat layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran, kelayakan kegrafikan modul sebesar 81,1% yang berarti modul sangat layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran, dan kelayakan bahasa modul sebesar 88% yang berarti modul sangat layak digunakan dalam proses pembelajaran. Sebagaimana dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rakhmawati (2014) pada Pengembangan Modul Pembelajaran Pada Kompetensi Dasar Mempersiapkan Pertemuan/Rapat Kelas XII APK 2 SMKN 1 Surabaya yang memperoleh persentase kelayakan sebesar 80,75% dengan kriteria penilaian sangat layak. Selain penelitian yang dilakukan oleh Rakhmawati (2014), penelitian juga dilakukan oleh Mawantia.dkk pada Pengembangan Modul Berbasis Inkuiri Terbimbing Pada Pokok Bahasan Reaksi Oksidasi Reduksi Untuk Siswa Kelas X yang memperoleh persentase kelayakan sebesar 82,5% dengan kategori layak. Penelitian juga dilakukan oleh Astawan.dkk (2013) pada Pengembangan Modul Berbasis Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Pada Mata Pelajaran server Jaringan di SMK TI Bali Global Singaraja menyatakan bahwa modul yang dikembangkan memperoleh persentase sebesar 87,7% dengan kategori baik. Berdasarkan analisis dari hasil penelitian terdahulu dan hasil dari penilaian validasi modul oleh validator ahli materi dan ahli bahasa maka kelayakan modul standar kompetensi 15

16 Menangani Surat atau Dokumen Kantor ini jika dinilai dari empat komponen yaitu kelayakan isi/materi, kelayakan penyajian, kelayakan bahasa, dan kelayakan kegrafikan memperoleh persentase sebesar 83,83% dengan kriteria penilaian sangat layak. Berdasarkan ratarata persentase yang diperoleh secara keseluruhan maka dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran pada standar Dokumen Kantor dinyatakan layak digunakan sebagai bahan ajar kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 2 Kediri. Respons Siswa Kelas XI AP 1 SMK Negeri 2 Kediri terhadap Modul Standar Kompetensi Menangani Surat atau Dokumen Kantor. Hasil kelayakan modul juga dapat dilihat dari hasil uji coba terbatas melalui angket respons siswa terhadap modul standar Dokumen Kantor. Angket respons siswa diberikan kepada 18 siswa kelas XI AP 1 SMK Negeri 2 Kediri. Prosedur dalam pengisian angket respons siswa yaitu menjelaskan tujuan pengembangan modul pembelajaran pada standar kompetensi Menangani Surat atau Dokumen Kantor; menjelaskan garis besar materi yang disajikan dalam modul standar Dokumen Kantor; memberi waktu siswa untuk mempelajari modul standar Dokumen Kantor; memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi dalam modul standar Dokumen Kantor; dan yang terakhir memberikan angket respons siswa kepada 18 siswa yang dijadikan sampel. Rekapitulasi hasil uji coba terbatas menunjukkan bahwa hasil perhitungan dari angket respons siswa terhadap kelayakan isi modul mendapatkan persentase sebesar 96,6% yang berarti modul dikatakan sangat baik untuk digunakan sebagai bahan ajar, kelayakan penyajian modul sebesar 92,6% yang berarti modul sangat baik digunakan sebagai bahan ajar, kelayakan bahasa sebesar 94,4% yang berarti modul sangat baik digunakan sebagai bahan ajar, dan kelayakan kegrafikan sebesar 90,7% yang berarti modul sangat baik digunakan sebagai bahan ajar. Sebagaimana dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh Novita (2014) tentang Pengembangan Modul Akuntansi Berorientasi Kontekstual Pada Materi Mencatat Transaksi ke Jurnal Umun Perusahaan jasa yang memperoleh persentase kelayakan pada uji coba terbatas melalui angket respons siswa sebesar 90,67% dengan kriteria penilaian 16

17 sangat kuat. Penelitian pengembangan juga dilakukan oleh Setyowati pada Pengembangan Modul IPA Berkarakter Peduli Lingkungan Tema Polusi Sebagai Bahan Ajar Siswa SMKN 11 Semarang menyatakan bahwa modul yang dikembangkan mendapatkan nilai layak dari pakar serta efektif digunakan dalam pembelajaran dengan ketuntasan klasikal mencapai 86% dan aktivitas siswa sebesar 91,4%. Berdasarkan analisis dari hasil penelitian terdahulu dan hasil dari penilaian angket respons siswa maka kelayakan modul standar kompetensi Menangani Surat atau Dokumen Kantor ini jika dinilai dari empat komponen yaitu kelayakan isi/materi, kelayakan penyajian, kelayakan bahasa, dan kelayakan kegrafikan memperoleh persentase sebesar 93,6% dengan kriteria penilaian sangat baik. Rata-rata kelayakan modul standar kompetensi Menangani Surat atau Dokumen Kantor dilihat dari hasil validasi oleh empat validator ahli dan dari hasil 18 angket respons siswa diperoleh persentase keseluruhan sebesar 88,455 dengan kategori sangat layak. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengembangan modul pembelajaran pada standar Dokumen Kantor kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 2 Kediri dinyatakan layak digunakan sebagai bahan ajar dalam proses pembelajaran. SIMPULAN 1) Pengembangan ini dilakukan dengan menggunakan model pengembangan 4-D. Model pengembangan 4-D terdiri dari 4 tahapan pengembangan, yaitu pendefinisian (define), perancangan (design), pengembengan (develop), dan penyebaran (disseminate). Pengembangan ini telah menghasilkan produk berupa modul pembelajaran pada standar Dokumen Kantor untuk kelas XI AP 1 SMK Negeri 2 Kediri yang telah mengalami tahap pengembangan serta perubahan terhadap isi materi, design modul, grafik, dan bahasa yang disesuaikan dengan standar BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan). Modul yang dikembangkan oleh peneliti sudah memenuhi tiga karakteristik modul yaitu self instruction,self contained, dan berdiri sendiri. Teknik pengembangan modul yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik kompilasi, modul standar Dokumen Kantor dikembangkan berdasarkan modul yang sudah ada sebelumnya dan buku-buku yang relevan dengan materi Menangani Surat atau Dokumen Kantor; 2) Kelayakan modul pembelajaran yang dikembangkan pada 17

18 standar kompetensi Menangani Surat/Dokumen Kantor yang digunakan sebagai bahan ajar dalam proses pembelajaran pada siswa kelas XI AP 1 di SMK Negeri 2 Kediri ini dikembangkan melalui proses validasi dari dua ahli materi dan dua ahli bahasa. Ahli materi terdiri atas satu dosen Pendidikan Administrasi Perkantoran dan satu guru produktif Administrasi Perkantoran SMK Negeri 2 Kediri, sedangkan ahli bahasa terdiri atas satu dosen Sastra dan Bahasa Indonesia dan satu guru Bahasa Indonesia SMK Negeri 2 Kediri. Dari penilaian ke empat validator ahli tersebut diperoleh hasil kelayakan modul jika dinilai dari ke empat aspek yaitu kelayakan isi, kelayakan penyajian, kelayakan kegrafikan, dan kelayakan bahasa sebesar 83,83% yang berarti modul yang dikembangkan dinyatakan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran di SMK Negeri 2 Kediri; 3) Hasil angket Respons siswa kelas XI AP 1 SMK Negeri 2 Kediri terhadap modul standar kompetensi Menangani Surat/Dokumen Kantor yang dikembangkan sangat baik. Hal ini dbuktikan dengan hasil keseluruhan penilaian angket respons siswa yang terdiri dari empat aspek penilaian, yaitu aspek kelayakan isi, aspek kelayakan penyajian, aspek kelayakan bahasa, dan aspek kelayakan kegrafikan menunjukkan respons siswa sebesar 93,6% yang berarti modul yang dikembangkan sangat baik untuk digunakan dalam proses pembelajaran siswa di SMK Negeri 2 Kediri. SARAN Berdasarkan simpulan yang telah diuraikan, maka peneliti memberikan saran yang berhubungan dengan penelitian pengembangan modul yaitu: pada pengembangan modul pembelajaran standar kompetensi Menangani Surat/Dokumen Kantor ini melakukan tahapan mulai dari tahap pendefinisian, perancangan, pengembangan sampai pada tahap penyebaran. Meskipun tahap penyebaran dilakukan akan tetapi penyebaran hanya dilakukan pada guru produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran dan 18 siswa sebagai sampel, terbatasnya penyebaran dikarenakan keterbatasan waktu dan biaya. Oleh karena itu peneliti menyarankan bagi peneliti selanjutnya yang melakukan penelitian pengembangan modul agar dapat menyebarkan modul ke siswa dengan jumlah yang lebih banyak; Bagi peneliti pengembangan modul selanjutnya diharapkan dapat lebih menarik, kreatif dalam segi penyajian materi supaya siswa dapat lebih termotivasi untuk mempelajari modul dan hendaknya lebih diperbanyak soal-soal evaluasi baik tes praktik secara individu 18

19 maupun berkelompok sehingga siswa akan lebih memahami materi yang termuat dalam modul. DAFTAR PUSTAKA Astawan, K.W. dkk Pengembangan Modul Berbasis Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Pada Mata Pelajaran Server Jaringan di SMK TI Bali Global Singaraja, (Online), Vol 3, (e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha diakses 04 Februari 2015 pukul WIB). Daryanto Menyusun Modul Bahan Ajar Untuk Persiapan Guru Dalam Mengajar. Malang: Gava Media. Hamalik, Oemar Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Mawantia, Tarini. dkk Pengembangan Modul Berbasis Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) pada Pokok Bahasan Reaksi Oksidasi Reduksi untuk Siswa SMK Kelas X, (Online), (diakses 04 Februari 2015 pukul WIB). Muntoro, Pipid Pengembangan Modul Pada Kompetensi Dasar Mengidentifikasi Jenis-Jenis Surat atau Dokumen Kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Surabaya. Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya. Muslich, Manshur Text Book Writing (Dasar-dasarPemahaman, Penulisan,danPemakaianBukuTeks). Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Nursalim, Mochamad. dkk Psikologi Pendidikan. Surabaya: Unesa University Press. Prastowo, Andi Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Yogyakarta: DIVA Press. Prastowo, Andi Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: DIVA Press. Purwanto. dkk PengembanganModul. Jakarta: PUSTEKKOM, Depdiknas. Rakhmawati, Anggun Pengembangan Modul Pembelajaran Pada Kompetensi Dasar Mempersiapkan Pertemuan/Rapat Kelas XII APK 2 SMKN 1 Surabaya, (Online), (diakses 04 Februari 2015 pukul WIB). 19

20 Riduwan Skala Pengukuran Variabel- Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta. Universitas Negeri Surabaya. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Risma, Novita Pengembangan Modul Akuntansi Berorientasi Kontekstual Pada Materi Mencatat Transaksi Ke Jurnal Umum Perusahaan Jasa, (Online), (diakses 04 Februari 2015 pukul WIB). Setyowati, Ratna. dkk Pengembangan Modul Ipa Berkarakter Peduli Lingkungan Tema Polusi Sebagai Bahan Ajar Siswa Smk N 11 Semarang ISSN , (Online), Vol 2, No. 2, ( dex.php/usej, diakses 04 Februari 2015 pukul WIB). Wahyono, Budi Pengertian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,(Online),( ikanekonomi.com/.../pengertian/ kurikulum/tingkat/satuan/pendi dikan/diakses 10 Februari 2015 pukul WIB). Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Trianto Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Trianto Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori Dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka. Universitas Negeri Surabaya Pedoman Penulisan Skripsi 20

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS Ike Evi Yunita Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI MANAJEMEN DAN KEUANGAN

JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI MANAJEMEN DAN KEUANGAN https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpeka JPEKA JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI MANAJEMEN DAN KEUANGAN Vol. 1 No. 1 Mei 2017 Hal. 44 53 Pengembangan Modul pada Kompetensi Dasar Dokumen Kelas XI Jurusan Administrasi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) SEBAGAI BAHAN AJAR PENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATERI REKONSILIASI BANK

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) SEBAGAI BAHAN AJAR PENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATERI REKONSILIASI BANK PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) SEBAGAI BAHAN AJAR PENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATERI REKONSILIASI BANK Alfiana Endrayanti Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL KOMPUTER AKUNTANSI MYOB BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA KOMPETENSI DASAR PENCATATAN TRANSAKSI

PENGEMBANGAN MODUL KOMPUTER AKUNTANSI MYOB BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA KOMPETENSI DASAR PENCATATAN TRANSAKSI PENGEMBANGAN MODUL KOMPUTER AKUNTANSI MYOB BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA KOMPETENSI DASAR PENCATATAN TRANSAKSI Ida Kurnia Wati Program Studi S1 Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BUKU BERJENDELA SEBAGAI PENDUKUNG IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA MATERI JURNAL KHUSUS

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BUKU BERJENDELA SEBAGAI PENDUKUNG IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA MATERI JURNAL KHUSUS PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BUKU BERJENDELA SEBAGAI PENDUKUNG IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA MATERI JURNAL KHUSUS Elvas Sugianto Efendhi Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI ASET TETAP

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI ASET TETAP PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI ASET TETAP Uswatun Khasanah Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) PADA POKOK BAHASAN REAKSI OKSIDASI REDUKSI UNTUK SISWA SMK KELAS X

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) PADA POKOK BAHASAN REAKSI OKSIDASI REDUKSI UNTUK SISWA SMK KELAS X PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) PADA POKOK BAHASAN REAKSI OKSIDASI REDUKSI UNTUK SISWA SMK KELAS X Tarini Mawantia, Fauziatul Fajaroh, Dermawan Afandy Universitas Negeri

Lebih terperinci

Eka Fajar Pramono S-1 Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya

Eka Fajar Pramono S-1 Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK (SCIENTIFIC APPROACH) MATA PELAJARAN KEARSIPAN KOMPETENSI DASAR ALAT DAN BAHAN KEARSIPAN KELAS X APK DI SMKN 1 SOOKO MOJOKERTO PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI Biodik Vol 3 No.1 Juni 2017 Hal 8-15 1 PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI DEVELOPMENT OF BIOLOGY

Lebih terperinci

Pengembangan Bahan Ajar berupa Modul sebagai Pendukung Pembelajaran Saintifik..

Pengembangan Bahan Ajar berupa Modul sebagai Pendukung Pembelajaran Saintifik.. Pengembangan Bahan Ajar berupa Modul sebagai Pendukung Pembelajaran Saintifik.. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERUPA MODUL SEBAGAI PENDUKUNG PEMBELAJARAN SAINTIFIK PADA MATERI LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN JASA

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BUKU TEKS KELAS V SEKOLAH DASAR BERBASIS TEMATIK DENGAN MODEL MULTIPLE GAMES. Rosyidah Umami Octavia STKIP PGRI SIDOARJO.

PENGEMBANGAN BUKU TEKS KELAS V SEKOLAH DASAR BERBASIS TEMATIK DENGAN MODEL MULTIPLE GAMES. Rosyidah Umami Octavia STKIP PGRI SIDOARJO. PENGEMBANGAN BUKU TEKS KELAS V SEKOLAH DASAR BERBASIS TEMATIK DENGAN MODEL MULTIPLE GAMES Rosyidah Umami Octavia STKIP PGRI SIDOARJO Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan

Lebih terperinci

IKOMATUL HIMA MEYLIA ELIZABETH RANU

IKOMATUL HIMA MEYLIA ELIZABETH RANU PENGEMBANGAN MODUL KOMPETENSI DASAR MENGEMUKAKAN PERATURAN PERAWATAN, TUNJANGAN CACAT, DAN UANG DUKA BERBASIS KURIKULUM 2013 DI KELAS XI AP 1 SMK NEGERI 4 SURABAYA IKOMATUL HIMA MEYLIA ELIZABETH RANU Jurusan

Lebih terperinci

Dita Oktavia Yudhatami Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRAK

Dita Oktavia Yudhatami Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRAK PENGEMBANGAN MODUL MEMELIHARA STANDAR PENAMPILAN PRIBADI PADA MATA DIKLAT MENERAPKAN PRINSIP-PRINSIP KERJASAMA DENGAN KOLEGA DAN PELANGGAN UNTUK SISWA SMK NEGERI 2 BUDURAN SIDOARJO Dita Oktavia Yudhatami

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMAN 7 PADANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMAN 7 PADANG PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMAN 7 PADANG ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Lebih terperinci

Rohmiati Fri Hastari Meylia Elizabeth Ranu Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Surabaya

Rohmiati Fri Hastari Meylia Elizabeth Ranu Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Surabaya PENGEMBANGAN MODUL KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN PENYIMPANAN DAN PENEMUAN KEMBALI SURAT/DOKUMEN BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DI KELAS X AP 2 SMK NEGERI 1 NGAWI Rohmiati Fri Hastari Meylia Elizabeth Ranu

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PEMESINAN BUBUT PADA MATA PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN BUBUT DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM

PENGEMBANGAN MODUL PEMESINAN BUBUT PADA MATA PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN BUBUT DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM Pengembangan Modul Pemesinan Bubut (M Daru S dan Paryanto) 381 PENGEMBANGAN MODUL PEMESINAN BUBUT PADA MATA PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN BUBUT DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM MACHINING LATHE MODULE DEVELOPMENT

Lebih terperinci

THE DEVELOPMENT OF THE STUDENT ACTIVITIES WORKSHEETS BASED ON CONSTRUCTIVISM ON THE SOLUBILITY AND CONSTANT SOLUBILITY PRODUCT

THE DEVELOPMENT OF THE STUDENT ACTIVITIES WORKSHEETS BASED ON CONSTRUCTIVISM ON THE SOLUBILITY AND CONSTANT SOLUBILITY PRODUCT 1 THE DEVELOPMENT OF THE STUDENT ACTIVITIES WORKSHEETS BASED ON CONSTRUCTIVISM ON THE SOLUBILITY AND CONSTANT SOLUBILITY PRODUCT Ayu Hermalinda*, Herdini**, Asmadi Muhammad Noer*** Email: ayuhermalinda.ipa4@gmail.com,

Lebih terperinci

Febriani Tri Kusumawardani Meylia Elizabeth Ranu Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang, Surabaya ABSTRACT

Febriani Tri Kusumawardani Meylia Elizabeth Ranu Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang, Surabaya ABSTRACT PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MENGIDENTIFIKASI DOKUMEN-DOKUMEN KANTOR PADA MATA DIKLAT MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI UNTUK SISWA KELAS X PRODI ADMINISTRASI PERKANTORAN Febriani Tri Kusumawardani Meylia

Lebih terperinci

Ika Santia 1, Jatmiko 2 Pendidikan matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri 1 2.

Ika Santia 1, Jatmiko 2 Pendidikan matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri 1 2. Santia dan Jatmiko, Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika... 11 Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Berdasarkan Proses Berpikir Relasional Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Masalah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL UNTUK SISWA KELAS VII MTsN I MATUR KABUPATEN AGAM

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL UNTUK SISWA KELAS VII MTsN I MATUR KABUPATEN AGAM 1 PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL UNTUK SISWA KELAS VII MTsN I MATUR KABUPATEN AGAM Rizky Silvia * ), Rahmi ** ), Yulia Haryono** ) * )

Lebih terperinci

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) NON EKSPERIMEN UNTUK MATERI KESETIMBANGAN KIMIA KELAS XI IPA SMA N 8 MUARO JAMBI Syamsurizal *, Epinur * dan Devi Marzelina * * Program Studi Pendidikan Kimia,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN JOB SHEET MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK SISWA KELAS X DKV DI SMK NEGERI 5 YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN JOB SHEET MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK SISWA KELAS X DKV DI SMK NEGERI 5 YOGYAKARTA Pengembangan job sheet... (Nabila Sella A.) 1 PENGEMBANGAN JOB SHEET MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK SISWA KELAS X DKV DI SMK NEGERI 5 YOGYAKARTA JOB SHEET DEVELOPMENT

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LKS BERORIENTASI PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH UNTUK KELAS XI SMA E JURNAL

PENGEMBANGAN LKS BERORIENTASI PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH UNTUK KELAS XI SMA E JURNAL PENGEMBANGAN LKS BERORIENTASI PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH UNTUK KELAS XI SMA E JURNAL SILVIANI DWI PUTRI NIM. 11010135 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) PPRODUKTIF AKUNTANSI PADA KOMPETENSI DASAR MENYIAPKAN JURNAL BAGI SISWA SMK.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) PPRODUKTIF AKUNTANSI PADA KOMPETENSI DASAR MENYIAPKAN JURNAL BAGI SISWA SMK. PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) PPRODUKTIF AKUNTANSI PADA KOMPETENSI DASAR MENYIAPKAN JURNAL BAGI SISWA SMK Resty Fauziyah Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL KOMPUTER AKUNTANSI MYOB BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA KOMPETENSI DASAR PENCATATAN TRANSAKSI PERUSHAAN DAGANG

PENGEMBANGAN MODUL KOMPUTER AKUNTANSI MYOB BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA KOMPETENSI DASAR PENCATATAN TRANSAKSI PERUSHAAN DAGANG Pengembangan-Modul-Komputer-Akuntansi-MYOB-Berbasis-Scientific-Approach-Pada-Kompetensi-Dasar Pencatatan -Transaksi-Perusahaan Dagang PENGEMBANGAN MODUL KOMPUTER AKUNTANSI MYOB BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH

Lebih terperinci

APRILIA SAFITRI DURINDA PUSPASARI

APRILIA SAFITRI DURINDA PUSPASARI PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM 2013 KOMPETENSI DASAR MEMAHAMI ASAS, TUJUAN DAN JENIS TATA RUANG KANTOR PADA SISWA KELAS X APK 1 DI SMK NEGERI 10 SURABAYA APRILIA SAFITRI DURINDA PUSPASARI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI NETWORK TREE PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN SEMESTER I KELAS XI UNTUK SMA.

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI NETWORK TREE PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN SEMESTER I KELAS XI UNTUK SMA. PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI NETWORK TREE PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN SEMESTER I KELAS XI UNTUK SMA Oleh: 1 Sefreni Yulriska, 2 Sudirman, 3 RRP. Megahati 1 Mahasiswa Program

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERISISTEM EKSKRESI UNTUK SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERISISTEM EKSKRESI UNTUK SMA PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERISISTEM EKSKRESI UNTUK SMA Mefa Yuliza, Nurhadi, Siska Nerita Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT In

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL KESETIMBANGAN KIMIA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) UNTUK SMK

PENGEMBANGAN MODUL KESETIMBANGAN KIMIA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) UNTUK SMK PENGEMBANGAN MODUL KESETIMBANGAN KIMIA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) UNTUK SMK Rizky Kadhafi, Fauziatul Fajaroh, Dermawan Afandy Universitas Negeri Malang E-mail: rizkykadhafi90@gmail.com

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PENYAJIAN DATA STATISTIK UNTUK KELAS X SMA N 3 PADANG. Oleh

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PENYAJIAN DATA STATISTIK UNTUK KELAS X SMA N 3 PADANG. Oleh PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PENYAJIAN DATA STATISTIK UNTUK KELAS X SMA N 3 PADANG Oleh Sri Handayani*, Sefna Rismen**, Ainil Mardiyah** *) Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

Abstrak PENDAHULUAN.

Abstrak PENDAHULUAN. Jurnal Pendidikan Ekonomi: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi, dan Ilmu Sosial 51 PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAARAN AKUNTANSI KEUANGAN KOMPETENSI DASAR PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN PADA SISWA KELAS

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA DALAM MENUNJANG KEGIATAN BELAJAR DI KURIKULUM 2013 MATERI JURNAL KHUSUS. Vidia Pattashiki. Luqman Hakim.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA DALAM MENUNJANG KEGIATAN BELAJAR DI KURIKULUM 2013 MATERI JURNAL KHUSUS. Vidia Pattashiki. Luqman Hakim. PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA DALAM MENUNJANG KEGIATAN BELAJAR DI KURIKULUM 2013 MATERI JURNAL KHUSUS Vidia Pattashiki Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK KELAS V SEKOLAH DASAR Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 2/2017) 186-199 186 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK KELAS V SEKOLAH DASAR Oleh Eni Marta Dosen Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM ANIMALIA UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh:

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM ANIMALIA UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh: PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM ANIMALIA UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh: Jefrianto¹, Sudirman², Siska Nerita¹ ¹Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI

Lebih terperinci

ABSTRAK. Fifin Cristiyantoro. Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya

ABSTRAK. Fifin Cristiyantoro. Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KOLEGA DAN PELANGGAN KOMPETENSI DASAR MEMELIHARA STANDAR PENAMPILAN PRIBADI PADA SISWA KELAS X-3 ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMKN 2 KEDIRI Fifin Cristiyantoro Prodi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI SEGI EMPAT KELAS VII MTs PONDOK PESANTREN DR M NATSIR ALAHAN PANJANG Oleh

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI SEGI EMPAT KELAS VII MTs PONDOK PESANTREN DR M NATSIR ALAHAN PANJANG Oleh PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI SEGI EMPAT KELAS VII MTs PONDOK PESANTREN DR M NATSIR ALAHAN PANJANG Oleh Leni Marlina * ), Villia Anggraini ** ), Mulia Suryani** ) * ) Mahasiswa Program

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK LISTRIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK LISTRIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA Pengembangan Modul Teknik... (Safrudin Budi Utomo Dwi Hartanto) 1 PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK LISTRIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA DEVELOPMENT

Lebih terperinci

Pengembangan LKS Berbasis Contextual Teaching and Learning Materi Hama dan Penyakit Tumbuhan

Pengembangan LKS Berbasis Contextual Teaching and Learning Materi Hama dan Penyakit Tumbuhan Pengembangan Berbasis Contextual Teaching and Materi Hama dan Penyakit Tumbuhan Zulis Shoidah, Fida Rachmadiarti, Winarsih Jurusan Biologi FMIPA UNESA Jalan Ketintang Gedung C Lt.2 Surabaya 6021, Indonesia

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI SOFT SKILLS PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT KELAS X DI MAN MOJOKERTO

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI SOFT SKILLS PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT KELAS X DI MAN MOJOKERTO PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI SOFT SKILLS PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT KELAS X DI MAN MOJOKERTO DEVELOPMENT OF STUDENT WORKSHEET WITH SOFTSKILLS ORIENTATION IN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI POLA BILANGAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI POLA BILANGAN Vol. 9 No.1 Desember 2016 Halaman 24-28 http://dx.doi.org/10.22202/jp.2016.v9i1.2039 Website: ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/pelangi PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM

Lebih terperinci

Pengembangan Modul Mata Pelajaran Komputer Akuntansi MYOB Berbasis..

Pengembangan Modul Mata Pelajaran Komputer Akuntansi MYOB Berbasis.. Pengembangan Modul Mata Pelajaran Komputer Akuntansi MYOB Berbasis.. PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN KOMPUTER AKUNTANSI MYOB BERBASIS PEMBELAJARAN SCIENTIFIC APPROACH PADA KOMPETENSI DASAR PENCATATAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR DENGAN SCIENTIFIC APPROACH MATERI HARGA POKOK PESANAN

PENGEMBANGAN MODUL AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR DENGAN SCIENTIFIC APPROACH MATERI HARGA POKOK PESANAN PENGEMBANGAN MODUL AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR DENGAN SCIENTIFIC APPROACH MATERI HARGA POKOK PESANAN Rizka Aulia Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PADA MATERI SEGIEMPAT DAN SEGITIGA BERBASIS PEMECAHAN MASALAH UNTUK SISWA KELAS VII SMP. Oleh ABSTRACT

PENGEMBANGAN MODUL PADA MATERI SEGIEMPAT DAN SEGITIGA BERBASIS PEMECAHAN MASALAH UNTUK SISWA KELAS VII SMP. Oleh ABSTRACT 1 PENGEMBANGAN MODUL PADA MATERI SEGIEMPAT DAN SEGITIGA BERBASIS PEMECAHAN MASALAH UNTUK SISWA KELAS VII SMP Oleh Nofita Sari * ), Mukhni ** ), Anna Cesaria ** ) * ) Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL AKUNTANSI BERORIENTASI KONTEKSTUAL PADA MATERI MENCATAT TRANSAKSI KE JURNAL UMUM PERUSAHAAN JASA

PENGEMBANGAN MODUL AKUNTANSI BERORIENTASI KONTEKSTUAL PADA MATERI MENCATAT TRANSAKSI KE JURNAL UMUM PERUSAHAAN JASA PENGEMBANGAN MODUL AKUNTANSI BERORIENTASI KONTEKSTUAL PADA MATERI MENCATAT TRANSAKSI KE JURNAL UMUM PERUSAHAAN JASA Risma Novita Prodi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul fisika berbasis inkuiri pada materi listrik dinamis untuk siswa SMA/MA. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PADA KOMPETENSI DASAR MEMPERSIAPKAN PERTEMUAN/RAPAT KELAS XII APK 2 SMKN 1 SURABAYA

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PADA KOMPETENSI DASAR MEMPERSIAPKAN PERTEMUAN/RAPAT KELAS XII APK 2 SMKN 1 SURABAYA PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PADA KOMPETENSI DASAR MEMPERSIAPKAN PERTEMUAN/RAPAT KELAS XII APK 2 SMKN 1 SURABAYA Anggun Hadi Rakhmawati dan Meylia Elizabeth Ranu Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL KURIKULUM 2013 PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA MEMBUAT SURAT NIAGA KELAS X

PENGEMBANGAN MODUL KURIKULUM 2013 PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA MEMBUAT SURAT NIAGA KELAS X PENGEMBANGAN MODUL KURIKULUM 2013 PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA MEMBUAT SURAT NIAGA KELAS X Erni Diana dan Durinta Puspasari Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

Pengembangan Lks Dalam Rangka Menunjang Pembelajaran Berbasis Scientific Approach Pada Materi Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

Pengembangan Lks Dalam Rangka Menunjang Pembelajaran Berbasis Scientific Approach Pada Materi Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Pengembangan Lks Dalam Rangka Menunjang Pembelajaran Berbasis Scientific Approach Pada Materi Laporan Keuangan Perusahaan Jasa PENGEMBANGAN LKS DALAM RANGKA MENUNJANG PEMBELAJARAN BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMA. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMA. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMA Oleh: Yesi Rispianti, Mulyati, Liza Yulia Sari Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK In

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 BINAMU KAB. JENEPONTO

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 BINAMU KAB. JENEPONTO PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI... PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 BINAMU KAB. JENEPONTO Muhammad Al Muhajir Dosen Universitas Pejuang Republik Indonesia

Lebih terperinci

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Menerapkan Pendekatan Kontekstual

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Menerapkan Pendekatan Kontekstual PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENERAPKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DI SMK NEGERI 3 BUDURAN SIDOARJO Eki Pristiyanto

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS X SMKN 4 PADANG. Oleh

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS X SMKN 4 PADANG. Oleh PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS X SMKN 4 PADANG Oleh Rahmad Dian *), Sefna Rismen **), Ainil Mardiyah **) * ) Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA ABSTRACT PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA Sri Yuli Helda*), Anna Cesaria, M. Pd ** ), Anny Sovia, S. Si,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK SISWA SMA KELAS X

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK SISWA SMA KELAS X PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK SISWA SMA KELAS X Siska Anggraini, Sudirman, Siska Nerita Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI HIMPUNAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 3 LUBUK BASUNG.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI HIMPUNAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 3 LUBUK BASUNG. 1 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI HIMPUNAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 3 LUBUK BASUNG Oleh Fatimah Ade* ), Fazri Zuzano** ), dan Anny Sovia * )

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERORIENTASI LEARNING CYCLE 5-E MATERI PENGHAPUSAN DAN TAKSIRAN PIUTANG TAK TERTAGIH. Tri Novita Yulianti

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERORIENTASI LEARNING CYCLE 5-E MATERI PENGHAPUSAN DAN TAKSIRAN PIUTANG TAK TERTAGIH. Tri Novita Yulianti PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERORIENTASI LEARNING CYCLE 5-E MATERI PENGHAPUSAN DAN TAKSIRAN PIUTANG TAK TERTAGIH Tri Novita Yulianti Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi,

Lebih terperinci

VALIDITAS MODUL MATEMATIKA KELAS X SMA DENGAN MENERAPKAN VARIASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

VALIDITAS MODUL MATEMATIKA KELAS X SMA DENGAN MENERAPKAN VARIASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF OPEN ACCESS MES (Journal of Mathematics Education and Science) ISSN: 2579-6550 (online) 2528-4363 (print) Vol. 3, No. 1. Oktober 2017 VALIDITAS MODUL MATEMATIKA KELAS X SMA DENGAN MENERAPKAN VARIASI MODEL

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI KELIPATAN DAN FAKTOR BILANGAN DI KELAS IV SDN 26 GASAN KECIL KABUPATEN AGAM.

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI KELIPATAN DAN FAKTOR BILANGAN DI KELAS IV SDN 26 GASAN KECIL KABUPATEN AGAM. PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI KELIPATAN DAN FAKTOR BILANGAN DI KELAS IV SDN 26 GASAN KECIL KABUPATEN AGAM Oleh: Rika Saswita*), Yulyanti Harisman**), Melisa**) *)Mahasiswa Program

Lebih terperinci

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PADA MATERI MENULIS LAPORAN PERJALANAN BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 35 PADANG Vatmawati 1, Dina Ramadhanti 2, Ricci Gemarni Tatalia

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN HANDOUT DILENGKAPI DENGAN TEKA-TEKI SILANG PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI DI MAN 1 MUARA BUNGO

PENGEMBANGAN HANDOUT DILENGKAPI DENGAN TEKA-TEKI SILANG PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI DI MAN 1 MUARA BUNGO PENGEMBANGAN HANDOUT DILENGKAPI DENGAN TEKA-TEKI SILANG PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI DI MAN 1 MUARA BUNGO Muhamad Rozi Afrianto 1, Gusmaweti 2,Wince Hendri 2. 1 Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN

BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN 22-980 Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN 2086-701 PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI BERBASIS INKUIRI PADA MATERI INTERAKSI ANTAR MAKHLUK HIDUP

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL SISWA KELAS X SMKN 4 PADANG Oleh Pil Gafur* ), Sefna Rismen** ), Hj. Husna**

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA SMP E - JURNAL TESSA MUTIARA. T NIM.

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA SMP E - JURNAL TESSA MUTIARA. T NIM. PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA SMP E - JURNAL TESSA MUTIARA. T NIM. 11010274 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Oleh. Erwina Yulia Nengsih * ), Melisa ** ), Rahima ** ) ABSTRACT

Oleh. Erwina Yulia Nengsih * ), Melisa ** ), Rahima ** ) ABSTRACT PENGEMBANGAN MODUL BERORIENTASI PBL (PROBLEM BASED LEARNING) PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK Oleh Erwina Yulia Nengsih * ), Melisa ** ),

Lebih terperinci

Rizallisa Ariyanti*), Anna Cesaria**), Merina Pratiwi**) ABSTRACT

Rizallisa Ariyanti*), Anna Cesaria**), Merina Pratiwi**) ABSTRACT PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MATEMATIKA REALISTIK PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL KELAS VIII SMP NEGERI 13 PADANG Rizallisa Ariyanti*), Anna Cesaria**), Merina Pratiwi**)

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PENGECORAN LOGAM ALUMINIUM UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

PENGEMBANGAN MODUL PENGECORAN LOGAM ALUMINIUM UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Jurnal Dinamika Vokasional Teknik Mesin Volume 2 Nomor 2 Oktober 2017 hal 111-116 Pengembangan Modul Pengecoran (Afiata Donny Nuryanto, Tiwan) 111 e-issn: 2548-7590 https://journal.uny.ac.id/index.php/dynamika/issue/view/1445

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI POKOK EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 1 TAMBUSAI

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI POKOK EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 1 TAMBUSAI PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI POKOK EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 1 TAMBUSAI Restu Dewi (1), Ria Karno (2), Arief Anthonius Purnama (3) 1 Fakultas keguruan dan ilmu

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL SIFAT LARUTAN BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN LINGKUNGAN DI SMP

PENGEMBANGAN MODUL SIFAT LARUTAN BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN LINGKUNGAN DI SMP PENGEMBANGAN MODUL SIFAT LARUTAN BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN LINGKUNGAN DI SMP Eci Oktadarmafina, Nina Kadaritna, Noor Fadiawati Pendidikan Kimia, Universitas Lampung eci.pkimia@yahoo.com Abstract:

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keyword : Worksheet,, Guided Discovery, Trigonometry

ABSTRACT. Keyword : Worksheet,, Guided Discovery, Trigonometry PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI TRIGONOMETRI UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR Rahmi Fauzana*), Villia Anggaraini**), Melisa**)

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL YANG DILENGKAPI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP

PENGEMBANGAN MODUL YANG DILENGKAPI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP PENGEMBANGAN MODUL YANG DILENGKAPI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP Rika Suryaningsih, Rina Widiana, Siska Nerita Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI DENGAN MODEL SIKLUS BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA KELAS X DI SMAN 2 BATU MENGENAI FILUM ARTHROPODA

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI DENGAN MODEL SIKLUS BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA KELAS X DI SMAN 2 BATU MENGENAI FILUM ARTHROPODA PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI DENGAN MODEL SIKLUS BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA KELAS X DI SMAN 2 BATU MENGENAI FILUM ARTHROPODA Rosy Irmaningtyas, Istamar Syamsuri, dan Susilowati Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI ALAT INDERA UNTUK SMP

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI ALAT INDERA UNTUK SMP PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI ALAT INDERA UNTUK SMP JURNAL ENGGIA PRADIPTA NIM. 09010127 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengembangan sumber belajar IPS dengan bentuk brosur. Hasil penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengembangan sumber belajar IPS dengan bentuk brosur. Hasil penelitian ini BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, disajikan hasil penelitian dan pembahasan dari pengembangan sumber belajar IPS dengan bentuk brosur. Hasil penelitian ini menyajikan data yang diperoleh

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MATERI HIMPUNAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN I LEMBAH GUMANTI.

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MATERI HIMPUNAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN I LEMBAH GUMANTI. PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MATERI HIMPUNAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN I LEMBAH GUMANTI Oleh Nurhayati * ), Villia Anggraini ** ), Mulia Suryani** ) * )

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA SISWA UNTUK MENGASES KETERAMPILAN PROSES DALAM PRAKTIKUM SENYAWA POLAR DAN NON POLAR KELAS X SMA

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA SISWA UNTUK MENGASES KETERAMPILAN PROSES DALAM PRAKTIKUM SENYAWA POLAR DAN NON POLAR KELAS X SMA PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA SISWA UNTUK MENGASES KETERAMPILAN PROSES DALAM PRAKTIKUM SENYAWA POLAR DAN NON POLAR KELAS X SMA DEVELOPMENT OF STUDENT PERFORMANCE ASSESSMENT INSTRUMENTS FOR ASSESS

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERORIENTASI SETS PADA MATERI POKOK ZAT ADITIF MAKANAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERORIENTASI SETS PADA MATERI POKOK ZAT ADITIF MAKANAN PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERORIENTASI SETS PADA MATERI POKOK ZAT ADITIF MAKANAN DEVELOPMENT OF STUDENT WORKSHEET WITH SETS ORIENTATION AT FOOD ADDITIVE MATTER Dayinta Yulia Apsari dan Ismono

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL Pengembangan Modul Pembelajaran... (Dwi Armanda) 1 PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL DEVELOPMENT OF ELECTRONIC MODULE SUBJECT

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI DILENGKAPI MIND MAP PADA MATERI POKOK SISTEM RESPIRASI UNTUK SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI DILENGKAPI MIND MAP PADA MATERI POKOK SISTEM RESPIRASI UNTUK SMA PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI DILENGKAPI MIND MAP PADA MATERI POKOK SISTEM RESPIRASI UNTUK SMA Oleh: Witria Malra Sari 1, Mades Fifendy 2, Muhyiatul Fadilah 2 Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

2 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian

2 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) IPA TERPADU BERORIENTASI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATERI CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP KELAS VII DI SMP NEGERI 1 RAMBAH HILIR Eka purnama sari (1), Rena

Lebih terperinci

JURNAL SUSANTI NIM

JURNAL SUSANTI NIM PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 KOTO BESAR KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL SUSANTI NIM.11050069 PROGRAM

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN HANDOUT DISERTAI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) ABSTRACT

PENGEMBANGAN HANDOUT DISERTAI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) ABSTRACT PENGEMBANGAN HANDOUT DISERTAI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) Oleh: Puty Lenggo Geni 1, Sudirman 2 dan Siska Nerita 1 1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LKS IPA TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SISTEM PERNAFASAN KELAS VIII SMP N 6 TAMBUSAI

PENGEMBANGAN LKS IPA TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SISTEM PERNAFASAN KELAS VIII SMP N 6 TAMBUSAI PENGEMBANGAN LKS IPA TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SISTEM PERNAFASAN KELAS VIII SMP N 6 TAMBUSAI Masrani (1), Nurul afifah (2), Rena Lestari (3) 1 Fakultas keguruan

Lebih terperinci

UNESA Journal of Chemical Education Vol.6, No.3 pp , September 2017

UNESA Journal of Chemical Education Vol.6, No.3 pp , September 2017 KEVALIDAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PROBLEM SOLVING UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI ASAM BASA VALIDITY STUDENTS ACTIVITIES SHEET BASED IN PROBLEM SOLVING TO PRACTISED THE SKILLS

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA WACANA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK SISWA KELAS 7 SMP

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA WACANA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK SISWA KELAS 7 SMP -Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III- PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA WACANA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK SISWA KELAS 7 SMP Ra ika Fajrin Pascasarjana

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN HANDOUT BIOLOGI SMA BERBASIS KONTEKSTUAL DISERTAI GAMBAR BERWARNA PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA. Oleh:

PENGEMBANGAN HANDOUT BIOLOGI SMA BERBASIS KONTEKSTUAL DISERTAI GAMBAR BERWARNA PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA. Oleh: PENGEMBANGAN HANDOUT BIOLOGI SMA BERBASIS KONTEKSTUAL DISERTAI GAMBAR BERWARNA PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA Oleh: Arci Oktaviani 1, Ardi 2, Erismar Amri 1 1 Program Studi pendidikan Biologi STKIP

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN REMEDI MATERI SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN REMEDI MATERI SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN REMEDI MATERI SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII Rizki Siska Rosalita, Sarwono, dan Triastono Imam Prasetyo Universitas Negeri Malang ABSTRAK: Penelitian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI LOGIKA MATEMATIKA UNTUK SISWA KELAS X SMA BUNDA PADANG ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI LOGIKA MATEMATIKA UNTUK SISWA KELAS X SMA BUNDA PADANG ABSTRACT PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI LOGIKA MATEMATIKA UNTUK SISWA KELAS X SMA BUNDA PADANG Asber Ipesi* ), Yulia Haryono** ), Ratulani Juwita** ) * ) Mahasiswa

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-BOOK INTERAKTIF BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-BOOK INTERAKTIF BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-BOOK INTERAKTIF BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT DEVELOPING INTERACTIVE E-BOOK ORIENTED TO CHARACTER EDUCATION AT ELEKTROLYTE

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK KOMPETENSI DASAR MENDESKRIPSIKAN PENGERTIAN PERTEMUAN/RAPAT KELAS XI APK 2 SMK NEGERI 2 NGANJUK

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK KOMPETENSI DASAR MENDESKRIPSIKAN PENGERTIAN PERTEMUAN/RAPAT KELAS XI APK 2 SMK NEGERI 2 NGANJUK PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK KOMPETENSI DASAR MENDESKRIPSIKAN PENGERTIAN PERTEMUAN/RAPAT KELAS XI APK 2 SMK NEGERI 2 NGANJUK JURNAL Oleh RHENDY FERI ANDRIAN UMBARAN 11080554209 UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI POKOK PLANTAE UNTUK SMA. Oleh

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI POKOK PLANTAE UNTUK SMA. Oleh PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI POKOK PLANTAE UNTUK SMA Oleh Vivy Rizki Novita 1, Ardi 2, Renny Risdawati 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN CHEMISTRY ELECTRONIC MODULE MATERI LARUTAN ASAM BASA KELAS XI SMA/MA

PENGEMBANGAN CHEMISTRY ELECTRONIC MODULE MATERI LARUTAN ASAM BASA KELAS XI SMA/MA PENGEMBANGAN CHEMISTRY ELECTRONIC MODULE MATERI LARUTAN ASAM BASA KELAS XI SMA/MA THE DEVELOPMENT OF CHEMISTRY ELECTRONIC MODULE ABOUT BASE ACID SOLUTION FOR XI th GRADE OF SENIOR HIGH SCHOOL Titis Catur

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL KURIKULUM 2013 PADA MATA DIKLAT KEARSIPAN DI SMKN 2 BUDURAN SIDOARJO

PENGEMBANGAN MODUL KURIKULUM 2013 PADA MATA DIKLAT KEARSIPAN DI SMKN 2 BUDURAN SIDOARJO PENGEMBANGAN MODUL KURIKULUM 2013 PADA MATA DIKLAT KEARSIPAN DI SMKN 2 BUDURAN SIDOARJO Moch Zamroni Alifi dan Durinta Puspasari S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekomomi, Universitas Negeri

Lebih terperinci

Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2, dan Siti Imroatul Maslikah 3 Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang

Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2, dan Siti Imroatul Maslikah 3 Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 REJOTANGAN TULUNGAGUNG Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2,

Lebih terperinci

Pengembangan Ujian Online Berbasis LAN Menggunakan Preprocessor Hypertext Protocol Materi Pajak Penghasilan

Pengembangan Ujian Online Berbasis LAN Menggunakan Preprocessor Hypertext Protocol Materi Pajak Penghasilan Pengembangan Ujian Online Berbasis LAN Menggunakan Preprocessor Hypertext Protocol Materi Pajak Penghasilan PENGEMBANGAN UJIAN ONLINE BERBASIS LAN MENGGUNAKAN PREPROCESSOR HYPERTEXT PROTOCOL MATERI PAJAK

Lebih terperinci

Eka Nurjanah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: e-book interaktif, menyimak, unsur-unsur intrinsik cerpen, kearifan lokal

Eka Nurjanah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: e-book interaktif, menyimak, unsur-unsur intrinsik cerpen, kearifan lokal PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF PADA MATERI MENYIMAK UNSUR-UNSUR INTRINSIK CERPEN BERBASIS KEARIFAN LOKAL PANGKALAN BUN PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KUMAI Eka Nurjanah Mahasiswa Magister Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development) atau yang sering disebut penelitian R & D. Penelitian Pengembangan adalah metode

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA SMA/MAKELAS X ARTIKEL ILMIAH FIRMANA JUTIN NIM.

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA SMA/MAKELAS X ARTIKEL ILMIAH FIRMANA JUTIN NIM. PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA SMA/MAKELAS X ARTIKEL ILMIAH FIRMANA JUTIN NIM. 110110064 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI PROGRAM LINEAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMKN 6 PADANG ABSTRACT

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI PROGRAM LINEAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMKN 6 PADANG ABSTRACT PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI PROGRAM LINEAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMKN 6 PADANG * Siska Tri Utami, ** Yulyanti Harisman S.Si M.Pd, ** Ainil Mardiyah M.Si *Mahasiswa

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS DISCOVERY INQUIRY PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI UNTUK SISWA KELAS XI SMA

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS DISCOVERY INQUIRY PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI UNTUK SISWA KELAS XI SMA PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS DISCOVERY INQUIRY PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI UNTUK SISWA KELAS XI SMA Bima Dwi Pranata, Susriyati Mahanal, Umie Lestari FMIPA Universitas Negeri Malang,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SISTEM GERAK MANUSIA BERBASIS PETA KONSEP DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS XI SMA DI KABUPATEN JEMBER

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SISTEM GERAK MANUSIA BERBASIS PETA KONSEP DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS XI SMA DI KABUPATEN JEMBER PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SISTEM GERAK MANUSIA BERBASIS PETA KONSEP DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS XI SMA DI KABUPATEN JEMBER Rizka Elan Fadilah 7, Suratno 8, Dwi Wahyuni 9 Abstract. A

Lebih terperinci