BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Kreatif

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Kreatif"

Transkripsi

1 BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Kreatif Konsep perancangan yang digunakan yaitu membuat sebuah video clipiklan yang menonjolkan detail dari bahan pembuatan t-shirt Dreamours Apparel tersebut, sehingga detail dapat diperlihatkan kepada konsumen sesuai dengan segmentasi produk Dreamours Apparel. Dengan ditunjang oleh model sesuai dengan golongan produk t-shirt dengan typhography atau desain digital imaging. Supaya konsumen dapat membedakanya dengan produk lain. 1. Strategi Kreatif Strategi kreatif dari pembuatan video iklanadalah menciptakan gambaran detail sebuah produk yang eksklusifbeserta merchandise-nya (Fandy TjiptonoAudio Visual. Konsep dan Perancangan Audio Profil). Dreamours Apparel sendiri mengusung tema urban nature agar dapat dimengertioleh segmentasi produk tersebut.definisi video adalah rekaman dan penayangan kembali rekaman itu dengan pita melalui layar televisi (Prof. Dr. H. Jusuf Syarif Badudu Zain. Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaandan Pengembangan Bahasa).Dalam perancangan video iklan Dreamours Apparelteknik pengambilannya menggunakan point of interest seorang model yang sesuai dengan segmentasi produk misalnya artist terkenal. Dengan video yang telah terkonsep dan sesuai dengan segmentasi produk tersebut, masyarakat khususnya kalangan muda lebih mengerti produk yang ditawarkan oleh Dreamours Apparel dan setelah orang melihat video tersebut akan mempunyai keinginan untuk membeli produk tersebut. 14

2 15 Tujuan: Sebagai media promosi Dreamours Apparel dan sebuah media supaya masyarakat lebih mengerti dan mengenal detail Dreamours Apparel. a. Pesan: Menyampaikan detail dari produk t-shirt Dreamours Apparel. 1) What To Say : Video iklanini dibuat untuk menyampaikan detail sebuah produk t-shirt Dreamours Apparel karena produk t-shirt Dreamours Apparel memiliki 3 jenis desain yang berbeda dan supaya masyarakat tahu jenis desain dan detail t-shirt yang dijual oleh Dreamours Apparel 2) How To Say : Bagaimana cara membuat video iklan tersebut adalah dengan menggunakan sebuah point of interest dikalangan anak muda sekarang yang cinta terhadap lingkungan oleh karena itu video iklan ini dibuat di lokasi seperti hutan dengan menggunakan model yang menggunakan t-shirt Dreamours Apparel sehingga segmentasi produk tersebut dapat dimengerti. b. Dampak: Dampaknya adalah mampu membuat masyarakat tertarik dan membeli produk Dreamours Apparel. c. Media : 1) Poster Poster akan berisi gambar produk dari Dreamours Apparel dengan menonjolkan foto produk Dreamours Apparel yang sesuai dengan video iklan tersebut. Selanjutnya poster ini digunakan sebagai merchandise.

3 16 2) T-Shirt T-shirt ini digunakan sebagai merchandise pembuatan video iklan Dreamours Apparel. Desain t-shirt ini nantinya mengikuti logo Dreamours Apparel dengan sedikit menonjolkan pengambilan video iklan tersebut. 3) Stiker Stiker akan dicetak dengan gambar logo dan tulisan Dreamours Apparel. Sebagai merchandise video iklan tersebut. 4) Gantungan kunci Gantungan kunci ini didesain dengan logo Dreamours Apparel dengan menonjolkan masing masing artwork. 5) Dvd Case Dvd Case ini digunakan untuk wadah DVD yang berisi video iklan Dreamours Apparel yang didesain sesuai dengan keadaan didalam video iklan tersebut. 2. Referensi Perancangan a. Video Iklan 1) Steeze.ltd Video iklan dari steeeze.ltd merupakan video referensi yang sangat cocok digunakan untuk menyusun video iklan Dreamours Apparel, karena video tersebut memuat segmentasi kalangan muda untuk tertarik melihatnya dan ingin membeli produk tersebut.

4 17 Gambar 3.1.video iklan steeze.ltd di yotube Sumber Storyline iklan Steeze.ltd : Shoot1 : wide shoot gedung gedung dengan foreground lapangan baseball setelah itu muncul tulisan edisi produk Steeze.ltd yaitu Domestic Blindness Shoot2 : Wide shoot model yang membelakangi kamera sedang berjalan kearah lapangan baseball. Shoot3 : Zoom shoot detail kaos dengan edisi tersebut, kemudian model berjalan maju dan mengenakan tas peralatan baseball.

5 18 Shoot4 : Wide Shoot model sedang berlari menaiki tribun untuk pemanasan baseball dengan menggunakan produk Steeze.ltd. Shoot5 : Model sedang duduk di tribun setelah itu kamera zoom in di baju yang di pakai oleh model. Shoot6 : Model memasuki lapangan baseball dengan membawa stick baseball setelah itu melakukan pemanasan. Shoot7 : Model sedang melakukan baseball dengan temannya yang menggunakan produk yang sama, setelah itu mereka berjalan berdua di lapangan dengan wide shoot lapangan baseball dengan gedung tinggi. Shoot8 : Model setelah melakukan olahraga baseball sedang beristirahat dengan shoot detail baju lengan model. Shoot9 : Model meninggalkan lapangan baseball dengan zoom shoot di baju model. 2) Lee Cooper Selanjutnya video iklan dari Lee Cooper Indonesia yang sangat terkenal, mereka memiliki segmentasi produk tersendiri di kalangan anak muda sehingga produk mereka dapat dikenal oleh masyarakat Indonesia tanpa memasukan video tersebut ke dalam jajaran iklan televisi.

6 19 Gambar 3.2.Lee Cooper Autumn/Winter 2013 Collection di youtube Sumber : Storyline Lee Cooper : Shoot1 : Model masuk berjalan melewati lorong sebuah toko dengan membawa tas. Shoot2 : Detail peralatan gambar yang di miliki oleh model, setelah itu kamera zoom in di tangan sang model dengan memperlihatkan baju yang di kenakan model adalah produk dari Lee Cooper. Shoot3 : Zoom in ke tangan model cowok yang sedang menunggu dengan detail baju Lee Cooper yang dia gunakan.

7 20 Shoot 4 : Detail piringan dan kaset yang di miliki oleh model cowok, setelah itu cowok mendengarkan lagu dari piringan hitam miliknya. Shoot5 : Model cewek masuk dengan adegan sedang mencampur cat miliknya untuk persiapan gambar. Shoot6 : Model cewek sedang menggambar dengan detail tangannya yang sedang melukis, setelah itu shoot ke muka model untuk detail raut mukanya. Shoot 7 : Model Cowok sedang duduk dan bermain gitar, setelah itu model cewek sedang santai di sebuah balkon. Shoot8 : Model cowok sedang seperti membuat lirik lagu, setelah itu model cewek sedang menggambar. Shoot9 : Model cewek sedang berjalan di samping sebuah toko, kemudian model cowok sedang mempersiapkan gitarnya. Shoot10 : Model cowok dan cewek bertemu kemudian jalan di sebuah pasar barang antik, Shoot11 : Model cowok dengan model cewek sedang berinteraksi, setelah itu ada tagline dari Lee Cooper tentang produk tersebut 3. Prediksi Biaya Produksi Produksi video iklan Dreamours Apparel melibatkan 4 orang crew produksi yaitu untuk model satu orang dan crew videographer satu orang untuk membantu kelancaran produksi, selain itu produksi video menggunakan kamera DSLR mendapatkan uang perawatan alat serta lensa nya.

8 21 Apparel yaitu : Berikut sebuah rincian dana untuk produksi video iklan Dreamours a. Perawatan Alat. Produksi video iklan untuk Dreamours Apparel menggunakan kamera dan dua lensa yang berbeda dengan kegunaan yang berbeda dengan rincian : Canon fix 50mm f , Lensa tamron 17-50mm : Rp Canon eos 60D : Rp Steadycam : Rp Jadi untuk perawatan alat menggunakan dana sejumlah Rp b. Konsumsi dan Talent Untuk menunjang penjualan sebuah produk di dalam Dreamours Apparel kita membutuhkan model atau objek untuk mencapai segmentasi pasar yaitu anak muda, karena itu dalam video ini menggunakan satu talent perempuan dengan rincian talent serta crew yaitu :4 orang Rp X 4 = Rp Jumlah Nama Barang Harga Jumlah (Rp) (Rp) 1 Kamera Canon Eos 60D Lensa Canon Fix 50mm f Lensa Tamron Wide mm Steady Cam Konsumsi Talent Tabel 1.1.Tabel biaya produksi pembuatan video Dreamours Apparel Sumber :Data Pribadi 2015

9 22 Jenis Produksi Jumlah (Rp) Perawatan Alat Talent dan crew Total Tabel 1.1.Jumlah biaya produksi video Sumber :Data Pribadi Proses Produksi a. Proses Pra Produksi 1) Storyline Proses pembuatan video kali ini dimulai dengan pembuatan storyline video yang akan dijadikan sebuah konten di dalam video setelah itu membuat pemikiran sebuah cerita dan berbagai macam angel shoot yang akan digunakan untuk membuat video iklan Dreamours Apparel kali ini. Saat ini segmentasi produk Dreamours Apparel adalah anak muda sehingga cerita di dalam storyline sendiri dibuat sedemikian rupa supaya menarik kebanyakan anak muda, dengan menggunakan model sama dengan segmentasi produk yang akan dijual video kali ini dimulai dari cerita model sedang jalan jalan di pasar triwindu, setelah itu dia menyusuri jalan triwindu setelah itu berganti tempat jalan jalannya di kota solo setelah itu sedang berkunjung di sebuah kampung kuno di sekitar solo, pada saat itulah penonjolan produknya lebih muncul. 2) Storyboard Setelah membuat alur cerita dengan berbagai angel shot yang di gunakan saat membuat video iklan Dreamours Apparel tersebut kita

10 23 membuat sebuah gambaran adegan dengan menggunakan storyboard supaya nantinya client lebih mengerti apa saja konten video yang akan masuk didalam alur video iklan tersebut. Disini saya menggambarkan sebuah adegan dengan menggunakan teknik gambar seperti komik cerita, sehingga mudah untuk di mengerti nantinya alur dan pengambilan scene video yang akan kita shooting nanti, karena memang kegunaan sebuah storyboard adalah memperjelas sebuah cerita dari storyline yang selanjutnya sebelum ke tahap selanjutnya yaitu pembuatan video iklan kita harus membuat gambaran apa yang perlu kita shoot untuk dijadikan konten di dalam video iklan tersebut. b. Proses Produksi 1) Teknik Pengambilan Di dalam video kali ini saya menggunakan teknik saat pengambilan gambar di dalam video iklan Dreamours Apparel yaitu : a) Wide Shoot Pengambilan video dengan wide shoot biasanya dengan objek dekat atau jauh namun lebih banyak menonjolkan situasi di sekitar objek seperti tempat lokasi dengan objek model agak kecil di dalam frame video. Dalam teknik ini biasanya menggunakan lensa wide atau lebar b) Long shoot Teknik pengambilan ini biasanya dilakukan lebih closeup terhadap objek yang kita shoot seperti detail baju dari Dreamours

11 24 Apparel dan adegan saat model sedang diam atau berinteraksi tapi lebih menonjolkan raut wajah model. c) Close Up Close up atau biasanya sedikit menggunakan frame yang sedikit penuh dan biasanya lebih digunakan di muka objek atau pengambilan raut wajah model atau objek sehingga penonton lebih fokus terhadap frame adegan dengan teknik close up. d) Panning Penggerakan kamera ke kanan atau ke kiri ini biasanya digunakan untuk lebih memunculkan dimensi didalam objek tersebut, setelah itu orang yang melihatnya bisa terpukau karena scene video lebih hidup, teknik ini saya gunakan saat model Dreamours Apparel sedang berjalan. e) Motion Blur Pergerakan dari blur setelah itu fokus terhadap model lagi itu bisa memunculkan dimensi yang lebih bagus dan lebih memudahkan seseorang lebih fokus terhadap objek baju Dreamours Apparel. 2) Alat Yang Digunakan a) Kamera Untuk pengambilan video iklan Dreamours Apparel kali ini saya menggunakan kamera DSLR Karena kamera ini dapat membuat video high definition dari pada kamera handycam atau

12 25 kamera video shooting biasa. Kamera yang dipakai di video ini memakai Canon Eos 60D dengan setting exposure manual serta setting white balance menggunakan celvin untuk warnanya dengan mode portrait namun sedikit high contrast dan low exposure. b) Lensa Lensa yang digunakan untuk pembuatan video kali ini menggunakan dua lensa Canon antara lain : 1) Canon Fix 50 mm F1.8 Lensa ini digunakan untuk mengambil teknik close up atau teknik long shoot karena lensa ini memiliki aperture rendah yaitu F1.8 sehingga dimensi yang dihasilkan oleh lensa ini sangat bagus. 2) Tamron Wide mm F2.8 Sedangkan teknik wide shoot atau gambar yang lebih landscape menggunakan lensa wide sehingga distorsi yang dihasilkan lensa lebih optimal dan lebih memberikan efek gambar landscape yang lebih bagus. 3) Steady Cam Alat ini digunakan biasanya untuk pengambilan adegan panning, sehingga kamera tetap stabil saat kita sedang bergerak mengikuti objek.

13 26 B. Target Audience 1. Geografi Video iklan produk Dreamours Apparel akan dipasarkan di daerah Joglo Semar ( Jogjakarta, Solo, Semarang) serta di upload ke berbagai media sosial seperti Instagram,Facebook,Youtube,Vimeo,Vidio dan Twitter. Bahkan bukan di daerah Joglosemar saja tapi bisa sampai pemasaran tingkat dunia karena menggunakan media online untuk promosi produk. 2. Demografi Secara demografi video iklan Dreamours Apparel dapat diterima oleh anak muda dengan usia lebih dari 15 tahun dan perempuan. 3. Psikografi Target psikografi dari pada video iklan ini adalah seseorang siswa sekolah menengah pertama sampai dewasa yang akan tertarik dan akan membeli produk t-shirt Dreamours Apparel C. Visualisai Karya Perancangan 1. Karya Utama a. Storyline Proses pembentukan storyline sendiri awalnya kita menyusun sebuah cerita dan merancang apa yang harus ditonjolkan didalam video iklan tersebut, disini kita melihat dari target market untuk anak muda dengan gambaran anak muda yang suka traveling dan jalan jalan setelah itu dia memakai kaos dari Dreamours Apparel yang menonjolkan sisi

14 27 desain dan bahan yang digunakan sehingga penyusunan storyline tersebut dimulai dengan anak muda yang travelling memakai baju dari Dreamours Apparel, berikut adalah storyline dari karya video utama yang digunakan : Menit ke 00:00 sampai 00:10 Lokasi: Ngarsopuro,Pasar Triwindu Shoot1 00:00-00:02 : model jalan masuk ke dalam pasar antik dengan wide shoot tapi belakang model agak blur agar fokus pada model yang masuk Shoot2 00:02-00:05 : shoot melihat detail tangan model yang sedang memegang barang antik yang berada di depan model dengan zoom shoot jadi yg terlihat tangan seorang model tersebut. Shoot3 00:05-00:08 : melihat raut muka model yang sedang memilih barang antik tersebut dengan zoom shoot sehingga detail muka terlihat. Shoot4 00:08-00:10 : shoot detail lokasi di pasar barang antik namun model pakaian masih terlihat namun tidak dominan 00:10-00:25 Lokasi: Ngarsopuro pasar triwindu Shoot1 00:10-00:15 :shoot detail baju, model hanya diam untuk mengambil

15 28 detail baju yang dipakai oleh model sehingga oranh dapat melihat detailnyaa Shoot2 00:15-00:20 : mengikuti jalan model dari belakang,dan model melihat ke kamera lalu lihat ke depan lagi seolah olah model mengajak jalan Shoot3 00:20-00:25 :shoot detail baju dari belakang saat model jalan lagi ke depan 00:25-00:50 Lokasi: ngarsopuro,pasar triwindu Shoot1 00:25-00:35 : melakukan zoom shoot ke desain baju yang di pakai model Shoot2 00:35-00:50 : wide shoot model yang sedang berjalan di lorong pasar triwindu dari kiri ke kanan dan model sedang mengamati barang antik di sekitarnya 00:50-01:20 Lokasi:kampong batik kauman Shoot1 : 00:50-01:00 : model berjalan melewati pintu etnik di pasar triwindu,setelah itu cut to cut setiap jalanya model berganti latar belakang pintu di kampung batik kauman.

16 29 b. Storyboard Penyusunan storyboard dilakukan setelah membuat storyline terlebih dahulu, pada pembuatan storyboard ini saya menggunakan teknik menggambar manual sesuai alur cerita yang ditulis pada storyline berikut adalah storyboard yang saya buat : Gambar 3.3.Gambar storyboard Dreamours Apparel Sumber :Data Pribadi

17 30 c. Video Iklan Setelah selesai pembuatan storyline dan storyboard selanjutnya adalah pembuatan video Dreamours Apparel sesuai dengan storyline dan storyboard yang telah dibuat, berikut adalah beberapa cuplikan video iklan Dreamours Apparel yang selesai dibuat :

18 31

19 Gambar 3.4.Screenshoot video iklan Dreamours Apparel. Sumber :Data Pribadi 32

20 33 2. Karya Pendukung a. Totebag Banyak sekarang yang menggunakan tas jinjing atau sering disebut totebag ini, biasanya tas ini digunakan untuk membawa buku atau kertas, bisa juga digunakan untuk membawa sepatu dan peralatan lainya. Ukuran Bahan Identitas Typhography Teknik :All size : Blacu : Logo Dreamours Apparel :Manual by owner : Sablon

21 34 b. Kaos Untuk sebuah merchandise pembagian kaos untuk pengenalan produk memang sangat menguntungkan sehingga client bisa mengerti apa pesan yang ada di produk tersebut dan untuk apa promosi tersebut. Ukuran :All size Bahan :Cotton combed 30 s Identitas Typhography Teknik : Logo Dreamours Apparel :Manual by owner : Sablon

22 35 c. Mug Sebagai promosi penunjang kita juga membagikan mug untuk media promosi, karena mug ini sering sekali digunakan seseorang untuk meminum air maka dari itu kita memilih mug untuk merchandise dari video iklan Dreamours Apparel karena kegunaannya. Ukuran Bahan Identitas Typhography Teknik :8cm x 6cm :Kaca : Logo Dreamours Apparel :Manual by owner :Digital Printing

23 36 d. Pin dan Sticker Untuk menunjang promosi sticker dan pin adalah satu paket untuk di bagikan ke konsumen supaya konsumen selalu teringat dan membacanya, setelah itu mereka akan menempelnya dan orang lain tentu akan melihat tulisan Dreamours Apparel. Ukuran Bahan Identitas Typhography Teknik :6cm x 6cm :Plastik dan kertas sticker : Logo Dreamours Apparel :Manual by owner : Sablon

24 37 e. Kantong / Pouch Kegunaan kantong ini sendiri adalah untuk tempat handphone, bisa juga uang kemudian kantong ini selalu bisa dibawa oleh siapa saja dan semu umur bisa membawanya, jadi kantong ini sangat berguna untuk media promosi dan merchandise. Ukuran Bahan Identitas Typhography Teknik :All size :Blacu : Logo Dreamours Apparel :Manual by owner : Sablon

25 38 f. Homescreen Facebook Promosi dengan merubah tatanan homescreen facebook adalah satu pengenalan produk terhadap public dengan menggunakan media sosial sebagai medianya, untuk sebab itu tampilan facebook Dreamours Apparel harus di desain untuk media promosi mereka dan ajakan kepada konsumen untuk melihat produk terbaru dari mereka. Ukuran :- Bahan :- Identitas Typhography : Logo Dreamours Apparel dan foto :Manual by owner Teknik :-

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 61 BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Teknis Produksi Media Utama Pada perancangan iklan layanan masyarakat ini media utama dalam penyebaran pesan yaitu media elektronik yang berupa televisi. Semua media

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. IV 1. Media film dokumenter

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. IV 1. Media film dokumenter BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA IV 1. Media film dokumenter Media utama film dokumenter Seni Ulin Buhun Benjang Gelut berdurasi tiga belas menit mengangkat tema keberadaan seni beladiri tradisional sunda

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan dalam pembuatan video klip Blood Angel yang berjudul Perjalanan Cinta adalah dengan menggunakan teknik chroma

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi, seperti yang telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini penjelaskan proses

Lebih terperinci

BAB V VISUALISASI KARYA

BAB V VISUALISASI KARYA BAB V VISUALISASI KARYA 1. Bilingual Coffee Table Book Solo International Performing Arts Journey a. Cover Gambar 1 Cover b. Halaman Isi 111 112 Gambar 2 Contents Gambar 3 SIPA 2009 113 Gambar 4 SIPA 2010

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. pembuatan Film Pendek Tentang Bahaya Zat Karsinogen dengan Menggunakan

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. pembuatan Film Pendek Tentang Bahaya Zat Karsinogen dengan Menggunakan BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan lebih rinci tentang proses produksi dan pasca produksi seperti penjelasan tentang pra produksi pada bab sebelumnya tentang pembuatan Film Pendek Tentang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi, seperti yang telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini penjelaskan proses

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH.....iv ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB III PROSES PERANCANGAN BAB III PROSES PERANCANGAN A. Konsep Kreatif 1. Konsep Kreatif Perancangan Konsep kreatif adalah proses berpikir dan bertindak untuk menciptakan atau menyusun gagasan baru, baik yang benar-benar baru (belum

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi, seperti yang telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini penjelaskan proses

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Setelah melakukan persiapan dalam proses pra produksi, dimulainya tahap observasi tempat yang sesuai dengan tema lalu memilih lokasi pengambilan gambar. Setelah melakukan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET 48 BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET UP Fingerboard Contest sangatlah penting, sebagai pembenahan dari rancangan media

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan pada tahap

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA. produksi yaitu media utama yang berupa motion graphic video.

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA. produksi yaitu media utama yang berupa motion graphic video. BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA 4.1 Teknis Perancangan Pada perancangan film pendek ini media utamanya yaitu berupa motion graphic video yang akan didistribusikan dengan trailer melalui media pendukung

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS MATERI.. iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH.....

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB V STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB V STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL A. Strategi Perancangan 1.Strategi Komunikasi Strategi komunikasi menentukan perancangan atau rencana agar mencapai suatu tujuan, maka strategi komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab 4 ini akan dijelaskan mengenai implementasi karya sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya. Untuk lebih jelas maka akan diuraikan tentang proses produksi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature,

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature, BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Laporan Tugas Akhir pada BAB IV ini, menjelaskan tentang proses produksi dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab sebelumnya tentang pembuatan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan / Komunitas Video promosi ini ditujukan kepada calon pengunjung dan yang sudah pernah berkunjung ke TMII, dengan tujuan membuat pengunjung untuk tertarik

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi, seperti yang telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini penjelaskan proses

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi hingga proses pasca produksi, seperti yang telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini penjelaskan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan lebih rinci tentang proses produksi dan pasca produksi seperti penjelasan tentang pra produksi pada bab sebelumnya tentang pembuatan Film Dokumenter

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. a. Pesan visual dalam perancangan buku foto esai ini menggunakan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. a. Pesan visual dalam perancangan buku foto esai ini menggunakan 49 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN 3.1. Strategi Komunikasi a. Pesan visual dalam perancangan buku foto esai ini menggunakan fotografi sebagai elemen utamanya, karena fotografi mampu menggambarkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter,

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter, BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini. BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini. 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap

Lebih terperinci

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI Teknis Produksi

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI Teknis Produksi BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI 4. 1. Teknis Produksi Teknis Produksi adalah laporan proses dalam pembuatan karya audio visual yang didalamnya mencakup proses pra produksi, produksi dan pasca produksi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. motion dan animasi 2D di mana cerita yang diambil yaitu cerita rakyat si Kancil

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. motion dan animasi 2D di mana cerita yang diambil yaitu cerita rakyat si Kancil BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Stop Motion Dalam pembuatan animasi ini maka akan ada penggabungan antara stop motion dan animasi 2D di mana cerita yang diambil yaitu cerita rakyat si Kancil dan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini menjelaskan proses produksi dan pasca produksi, seperti yang telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini penjelaskan proses produksi

Lebih terperinci

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Perancangan & Teknik Perwujudan Karya a. Strategi Desain Media yang digunakan dalam media promosi pada Angel eyes Clothing adalah media yang sesuai kebutuhan dan benar-benar

Lebih terperinci

BAB V KONSEP. Perancangan photobook ini bertemakan sosial, yang berjudul Ruang. Perancangan photobook ini menggunakan teknik

BAB V KONSEP. Perancangan photobook ini bertemakan sosial, yang berjudul Ruang. Perancangan photobook ini menggunakan teknik BAB V KONSEP 5.1 Konsep Kreatif Perancangan Perancangan photobook ini bertemakan sosial, yang berjudul Ruang Publik Ibukota Jakarta. 5.1.1 Tema Secara Global Human Interest Perancangan photobook ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV STATEGI KREATIF

BAB IV STATEGI KREATIF BAB IV STATEGI KREATIF IV.1 Konsep Verbal IV.1.1 Konsep Logo Konsep dari logo kampanye ini adalah visualisasi orang tua yang merangkul anaknya yang melambangkan suatu kedekatan, dengan perbedaan bentuk

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. mengenai pelaksanaan produksi dan pasca produksi.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. mengenai pelaksanaan produksi dan pasca produksi. BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Laporan Tugas Akhir pada BAB IV ini, menjelaskan tentang proses produksi dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab sebelumnya tentang pembuatan

Lebih terperinci

BAB 5 PENJELASAN DESAIN

BAB 5 PENJELASAN DESAIN 29 BAB 5 PENJELASAN DESAIN 5.1 Logo Dalam promosi acara Bhinneka Tunggal Tawa, logo ini merupakan sebuah identitas dari acara. Acara Bhinneka Tunggal Tawa merupakan acara stand-up comedy yang memiliki

Lebih terperinci

II. METODOLOGI. Budaya Lokal Betawi. Ondel-ondel. Bentuk Ondel-ondel. Data. Video, Artikel, Buku dan lain-lain. Macam-macam aplikasi ondel-ondel

II. METODOLOGI. Budaya Lokal Betawi. Ondel-ondel. Bentuk Ondel-ondel. Data. Video, Artikel, Buku dan lain-lain. Macam-macam aplikasi ondel-ondel II. METODOLOGI A. Kerangka Berpikir Studi Budaya Lokal Betawi Ondel-ondel Sejarah Ondel-ondel Bentuk Ondel-ondel Ornamen pada ondel-ondel dan pakaiannya. Data Ondel-ondel Boneka besar Topeng Rambut (kembang

Lebih terperinci

BAB 4 PRODUKSI KARYA TUGAS AKHIR

BAB 4 PRODUKSI KARYA TUGAS AKHIR BAB 4 PRODUKSI KARYA TUGAS AKHIR 4.1 Install Peralatan Agar produksi shooting INDO COMMUNITIES berjalan dengan lancar, dilakukan survey untuk tempat produksi utama yaitu di Lego Store, Cilandak Town Square.

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Hasil Visual 5.1.1 Logo BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN Gambar 5.1 : Logo event Dalam promosi untuk Museum Layang-Layang Indonesia, Logo ini merupakan identitas event. Mari Bernostalgia merupakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. kemudian berusaha mengembangkan bersama-sama dengan pencipta lagu.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. kemudian berusaha mengembangkan bersama-sama dengan pencipta lagu. BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Pra Produksi 4.1.2 Ide Ide dasar pembuatan video klip ini diperoleh dari lirik lagu. Penulis kemudian berusaha mengembangkan bersama-sama dengan pencipta lagu. 4.1.3 Konsep

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1. Teknis Produksi Tahapan ini adalah tahapan akhir dari proses yang telah disusun sebelumnya atau final artwork. Dimana seluruh gagasan dan materi yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan pada tahap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. secara major label atau indie label. Di Indonesia sendiri musik indie menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. secara major label atau indie label. Di Indonesia sendiri musik indie menjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini industri musik di Indonesia berkembang dengan sangat pesat, baik secara major label atau indie label. Di Indonesia sendiri musik indie menjadi salah

Lebih terperinci

BAB III. Strategi Perancangan dan Konsep Visual

BAB III. Strategi Perancangan dan Konsep Visual BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual 3.1 Tujuan Komunikasi Video animasi Iklan Layanan Masyarakat (ILM) ini bertujuan untuk melakukan perubahan pada pola permainan anak-anak pada masa sekarang

Lebih terperinci

V. ULASAN KARYA PAMERAN

V. ULASAN KARYA PAMERAN V. ULASAN KARYA PAMERAN Sinopsis Pembuatan Kampanye sosialisasi hutan bakau dalam motion grafis adalah sebuah kampanye sosialisasi yang menggunakan teknik video motion grafis sebagai media kampanye sosialisasi.

Lebih terperinci

SMK INFORMATIKA PUGER MODUL FOTOGRAFI

SMK INFORMATIKA PUGER MODUL FOTOGRAFI SMK INFORMATIKA PUGER MODUL FOTOGRAFI Mengenal Mode Pengaturan Pada Kamera Digital Fotografi Pemula - Mode Pemotretan apa yang sering Sobat gunakan? Menurut satu sumber yang telah melakukan survei terhadap

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi komunikasi 4.1.1.1 Masalah yang akan dikomunikasikan Bagaimana membuat animasi film pendek Rumah Makan Joko & Tito bisa disukai penonton dan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN. Pembuatan Iklan Layanan Masyarakat ini bertujuan untuk. menyampaikan pesan kepada khalayak tentang sebuah sikap rasisme

BAB III STRATEGI PERANCANGAN. Pembuatan Iklan Layanan Masyarakat ini bertujuan untuk. menyampaikan pesan kepada khalayak tentang sebuah sikap rasisme BAB III STRATEGI PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Pembuatan Iklan Layanan Masyarakat ini bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada khalayak tentang sebuah sikap rasisme sehingga khalayak dapat mencegah

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dilakukan disimpulkan dari beberapa pemecahan masalah dari bahaya minuman beralkohol pada remaja

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut :

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut : 49 BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut : 4.1.1.1 Fakta Kunci 1. Cerita romantis merupakan cerita

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN Pada hasil perancangan video promosi Rocradiolive.co mampu menarik perhatian kepada komunitas pecinta rock. Dengan melihat video tersebut, mampu membangkitkan

Lebih terperinci

BAB V VISUALISASI KARYA

BAB V VISUALISASI KARYA BAB V VISUALISASI KARYA 1. Website Gambar 5.1 Website Solonesia Record Store : 800 x 600 pixel : Internet : Logo, foto produk dan visual pengikat : Adobe Photoshop CS6 : Upload internet hosting : Digunakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Setelah proses penelitian dan pembuatan sketsa yang telah diterangkan pada bab III, pada bab ini membahas mengenai proses dan implementasi desain pada berbagai media yang telah

Lebih terperinci

JENIS-JENIS KAMERA & TEKNIK KAMERA DALAM PENGAMBILAN GAMBAR

JENIS-JENIS KAMERA & TEKNIK KAMERA DALAM PENGAMBILAN GAMBAR JENIS-JENIS KAMERA & TEKNIK KAMERA DALAM PENGAMBILAN GAMBAR PRIAMBODOTOMMY.BLOGSPOT.COM Lisensi dokumen: Copyright @2012 by Priambodotommy.blogspot.com Seluruh dokumen yang ada di Priambodotommy.blogspot.com

Lebih terperinci

Mengenal Bagian-Bagian Pada Kamera Beserta Fungsinya

Mengenal Bagian-Bagian Pada Kamera Beserta Fungsinya Mengenal Bagian-Bagian Pada Kamera Beserta Fungsinya Tidak kalah penting untuk dibahas adalah mengenal bagian-bagian utama pada kamera. Termasuk fungsi dari tombol-tombol yang tersebar di seluruh body

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi. Berikut ini

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi. Berikut ini BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi. Berikut ini penjelaskan proses produksi dalam film yang berjudul Kesenian Reog Bulkio, sebagai berikut: 4.1 Produksi

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Teknik Media Teknik perancangan media utama dan media pendukung menggunakan ilustrasi dengan warna-warna yang cerah. Dimana target audiencenya merupakan anak tingkat Sekolah

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep Dasar Apa yang akan dibuat oleh penulis disini adalah sesuatu yang berhubungan dengan sebuah promosi bersifat komersial. Sebuah video promosi sebuah universitas di

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses, produksi dan pasca produksi dalam pembuatan film AGUS. Berikut ini adalah penjelasan proses pembuatan film yang berjudul AGUS, sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Perancangan Video Virtual Reality Gunung Tangkuban Perahu ini termasuk dalam lingkungan non-fisik, yaitu sebagai media penyampaian cerita dongeng

Lebih terperinci

promosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh :

promosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh : 1 Perancangan desain komunikasi visual sebagai media promosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh : Amelia Pitra Rizki Khoirunnisa NIM. C.0702002 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Batik

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF Table manner merupakan sebuah tata cara dan etika bersopan santun yang baik pada saat kita makan.table manner bukanlah sebuah hal yang baru lagi bagi masyarakat namun hanya sedikit

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. sebagian efek black and white (BW) dan sebagian lagi berwarna Teknis Pengambilan Gambar (Teknis Fotografi)

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. sebagian efek black and white (BW) dan sebagian lagi berwarna Teknis Pengambilan Gambar (Teknis Fotografi) 55 BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Teknis Media 4.1.1 Teknis Layout buku Pengolahan foto, design, serta layout pada buku foto esai ini menggunakan Adobe Photoshop, dan Adobe Indesign. Dengan dominasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada laporan Tugas Akhir pada bab IV ini, menjelaskan tentang hasil karya yang berasal dari rancangan pada bab bab sebelumnya. Padabab IV ini dijelaskan mengenai pelaksanaan produksi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat adalah mengenai tentang media informasi yang berhubungan dengan masalah yang dibahas sebelumnya

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Bab ini membahas tentang proses produksi sarana komunikasi visual yang

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Bab ini membahas tentang proses produksi sarana komunikasi visual yang BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Bab ini membahas tentang proses produksi sarana komunikasi visual yang telah dirancang sesuai dengan konsep ekowisata dengan keyword fresh and nature. Dalam hal ini pembahasan

Lebih terperinci

DAFTAR GAMBAR. Gambar 2.1 Contoh Cuplikan Film Pirates Of The Caribbean Gambar 2.2 Struktur Format Acara Televisi... 45

DAFTAR GAMBAR. Gambar 2.1 Contoh Cuplikan Film Pirates Of The Caribbean Gambar 2.2 Struktur Format Acara Televisi... 45 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Contoh Cuplikan Film Pirates Of The Caribbean.. 43 Gambar 2.2 Struktur Format Acara Televisi....... 45 Gambar 2.3 Urutan Kerja Dalam Pra Produksi...... 52 Gambar 2.4 Urutan Kerja

Lebih terperinci

PAV SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR (CAMERA ANGLE) Camera angle adalah sudut dimana kamera mengambil gambar suatu obyek, pemandangan atau adegan.

PAV SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR (CAMERA ANGLE) Camera angle adalah sudut dimana kamera mengambil gambar suatu obyek, pemandangan atau adegan. SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR (CAMERA ANGLE) PAV Camera angle adalah sudut dimana kamera mengambil gambar suatu obyek, pemandangan atau adegan. Dengan sudut tertentu kita bisa menghasilkan suatu shot yang menarik,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Deskripsi Pekerjaan berisi tentang teknik pengumpulan data dan implementasi desain. Implementasi desain dibuat dengan landasan konsep yang sudah dirancang melalui kumpulan data-data

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif Ada beberapa cara yang di lakukan oleh penulis dalam melakukan strategi kreatif di dalam proses pemuatan dan juga melakukan pembagian-pembagian dalam strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI 1.1.1. Judul Perancangan Dalam pemberian suatu judul dalam perancangan dapat terjadinya kesalahan dalam penafsiran oleh pembacanya, maka dari itu dibuatlah

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. perancangan karya pada bab sebelumnya. Implementasi karya merupakan tahapan

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. perancangan karya pada bab sebelumnya. Implementasi karya merupakan tahapan BAB V IMPLEMENTASI KARYA Dalam bab V ini akan dijelaskan tentang implementasi karya video lirik dari perancangan karya pada bab sebelumnya. Implementasi karya merupakan tahapan yang inti dalam pembuatan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Tugas Akhir ini akan membuat sebuah video klip dengan menggunakan teknik

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Tugas Akhir ini akan membuat sebuah video klip dengan menggunakan teknik BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada Bab I bagian rumusan masalah, bahwa Tugas Akhir ini akan membuat sebuah video klip dengan menggunakan teknik clay motion dalam satu frame. Selanjutnya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan Film Pendek Passing note merupakan salah satu media Audio Visual yang menceritakan tentang note cinta yang berlalu begitu saja tanpa sempat cinta itu

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. nantinya disampaikan melalui media poster. Perancangan yang lebih

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. nantinya disampaikan melalui media poster. Perancangan yang lebih BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan akan dibuat penulis melalui beberapa tahapan yang nantinya disampaikan melalui media poster. Perancangan yang lebih mengutamakan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Dalam Bab IV ini akan dibahas mengenai deskripsi pekerjaan selama melakukan kerja praktik di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Pada pelaksanaan kerja praktik, diberikan tugas yang

Lebih terperinci

II. METODOLOGI. A. Kerangka Berpikir Studi

II. METODOLOGI. A. Kerangka Berpikir Studi II. METODOLOGI A. Kerangka Berpikir Studi Kerangka berpikir studi diatas merupakan tahap dari konsep berpikir penulis, berikut penjelasan secara singkat: 1. Passing note Judul dari film pendek yang diangkat

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Kreatif 1. Konsep Perancangan Karya Dalam mewujudkan sebuah karya Coffee Table Book Payung Tradisional Juwiring Klaten, penulis memerlukan suatu konsep kreatif. Konsep

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Film dokumenter ini menceritakan mengenai kehidupan masyarakat suku Baduy yang dimana terdapat problematika sosial budaya dalam konteks kepercayaan yang

Lebih terperinci

AKTING UNTUK ANIMASI. Materi 5 STORYBOARD. Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG.

AKTING UNTUK ANIMASI. Materi 5 STORYBOARD. Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG. AKTING UNTUK ANIMASI Materi 5 STORYBOARD Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG. 1 Sejarah Storyboard Proses membuat storyboard, awalnya dikembangkan oleh studio Walt Disney pada awal 1930 Menurut John

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN 3.1 Strategi Promosi Pada perancangan promosi wisata edukasi Saung Angklung Udjo ini menggunakan strategi pendekatan pada konsumen yaitu dengan suatu pendekatan

Lebih terperinci

III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN 1. Data Primer Data Primer adalah data yang diperoleh penulis secara langsung dan data yang diperoleh adalah

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Gambar 2.1 Animasi Adab Berpakaian Sumber : Youtube Selama ini animasi 2D berbasis bitmap dengan konten adab - adab Islami yang beredar memiliki alur cerita yang

Lebih terperinci

BAB 5 EVALUASI. 5.1 Camera Person

BAB 5 EVALUASI. 5.1 Camera Person BAB 5 EVALUASI 5.1 Camera Person Sebuah program acara, seorang camera person sangat berperan penting dan bertanggung jawab atas semua aspek saat pengambilan gambar. Seperti pergerakan kamera, ukuran gambar,

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 KONSEP VISUAL IV 1.1 Warna Warna yang digunakan pada perancangan kampanye ini menggunakan 2 kategori warna yaitu warna pokok dan warna pendukung. Warna pokok yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN FOTO PRODUK. 3.1 Peranan Praktikan Dalam Perusahaan

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN FOTO PRODUK. 3.1 Peranan Praktikan Dalam Perusahaan BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN FOTO PRODUK 3.1 Peranan Praktikan Dalam Perusahaan Peranan Praktikan selama kerja di CV. Nepstate, Praktikan sebagai Fotografer, yang diberi tugas untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada Bab I bagaian rumusan masalah, bahwa Tugas Akhir ini akan membuat sebuah video klip dengan teknik Live shoot dan Animasi 2D, Selanjutnya proses

Lebih terperinci

BAB V PENGANTAR KARYA

BAB V PENGANTAR KARYA BAB V PENGANTAR KARYA A. Media Utama 1. Visualisasi Karakter a. Rama Rama adalah seorang siswa SD yang ceria dan memiliki sifat ingin tahu yang besar. Rama digambarkan dengan visualisasi anak laki-laki

Lebih terperinci

Jenis media yang akan diproduksi :

Jenis media yang akan diproduksi : BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Teknis Media Dalam proses produksi media melakukan melalui beberapa tahap yaitu : a) Tahap sketsa awal Sketsa awal adalah proses untuk mencari bentuk elemen visual kampanye

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi 4.1.1.1 Fakta Kunci 1. Biasanya, anak-anak tidak tertarik untuk mempelajari hal-hal yang ada di dalam text book, dan biasanya lebih

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Target audiens dalam publikasi buku ini difokuskan untuk ibu yang mempunyai anak usia 3-8 tahun. Mengapa ditargetkan untuk ibu yang mempunyai anak usia 3-8 tahun?

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1. Fakta Kunci 1) Cerita yang mengandung pesan moral merupakan cerita yang digemari oleh masyarakat Indonesia. 2) Robot merupakan salah satu karakter yang

Lebih terperinci

BAB V VISUALISASI KARYA. A. Media Utama Animasi 3 Dimensi

BAB V VISUALISASI KARYA. A. Media Utama Animasi 3 Dimensi BAB V VISUALISASI KARYA A. Media Utama Animasi 3 Dimensi Media utama perancangan media animasi 3 dimensi untuk panduan senam pagi anak ini dikemas dalam bentuk CD yang akan dijual di toko Gramedia. Media

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. A. Metode Perancangan. Perancangan Board Game yang diberi nama Gondorukem Petualangan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. A. Metode Perancangan. Perancangan Board Game yang diberi nama Gondorukem Petualangan BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Metode Perancangan Perancangan Board Game yang diberi nama Gondorukem Petualangan Museum Batik Kuno Danar Hadi ini ditunjukan untuk mengajarkan sejarah perkembangan batik pada

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI KARYA

BAB V IMPLEMENTASI KARYA BAB V IMPLEMENTASI KARYA Selama proses kerja praktek dengan kurun waktu satu bulan, penulis memperoleh beberapa hasil karya. Salah satunya adalah desain merchandise Lembaga Bimbingan Belajar Bright n Smart.

Lebih terperinci

Perancangan Video Company Profile SMA Negeri 3 Batam

Perancangan Video Company Profile SMA Negeri 3 Batam Perancangan Video Company Profile SMA Aldino Saputra * Politeknik Negeri Batam Jurusan Tehnik Informatika, Program Studi Tehnik Multimedia Jaringan Parkway Street, Batam Centre, Batam 29461, Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN BAB IV TEKNIS PERANCANGAN 4.1 Media Utama Dalam perancangan ini media utama yang akan diproduksi adalah photobook. Dalam photobook tersebut terdapat 90% foto yang dihasilkan dengan kamera digital ber-refleksi

Lebih terperinci

Hasil Wawancara : Apa yang menjadi peran dan tanggung jawabjuru kamera dalam menentukan keberhasilan tayangan programx-factor Indonesia dilihat dari

Hasil Wawancara : Apa yang menjadi peran dan tanggung jawabjuru kamera dalam menentukan keberhasilan tayangan programx-factor Indonesia dilihat dari Hasil Wawancara : Apa yang menjadi peran dan tanggung jawabjuru kamera dalam menentukan keberhasilan tayangan programx-factor Indonesia dilihat dari segi visual berkualitas? Herman Effendy (Jurkam) : Keberhasilan

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN. Tujuan peneliti dalam film dokumenter SENJANG ini, peneliti ingin

BAB III KONSEP PERANCANGAN. Tujuan peneliti dalam film dokumenter SENJANG ini, peneliti ingin 48 BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan peneliti dalam film dokumenter SENJANG ini, peneliti ingin menunjukan mengaplikasikan teori yang sudah penulis pelajari sebelumnya. Melalui produksi

Lebih terperinci

DAFTAR GAMBAR. Gambar 1.1 Cuplikan Program Acara Televisi: Asli Enak Gambar 1.2 Cuplikan Program Acara Televisi: Benu Buloe..

DAFTAR GAMBAR. Gambar 1.1 Cuplikan Program Acara Televisi: Asli Enak Gambar 1.2 Cuplikan Program Acara Televisi: Benu Buloe.. DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Cuplikan Program Acara Televisi: Asli Enak.. 17 Gambar 1.2 Cuplikan Program Acara Televisi: Benu Buloe.. 18 Gambar 2.1 Contoh Cuplikan Film Pirates Of The Caribbean.. 43 Gambar

Lebih terperinci

BAB IV. Materi Kerja Praktek. : Desain Media Promosi (Indonesia Terdidik TIK) Waktu Pengerjaan : 7 Hari (1 Minggu)

BAB IV. Materi Kerja Praktek. : Desain Media Promosi (Indonesia Terdidik TIK) Waktu Pengerjaan : 7 Hari (1 Minggu) BAB IV Materi Kerja Praktek 4.1 Perencanaan Perancangan Media Promosi 4.1.1 Gambaran Umum Proyek Nama Proyek Ukuran Logo Ukuran Kertas Orientasi Kertas Aplikasi : Desain Media Promosi (Indonesia Terdidik

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Tujuan dari perancangan ini adalah memberikan pengetahuan kepada anak-anak mengenai pahlawan kemerdekaan

Lebih terperinci