PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT ASA SUMBER REZEKI DI TENGGARONG

Transkripsi

1 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2013, 1 (4): ISSN , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2013 PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT ASA SUMBER REZEKI DI TENGGARONG Ira Dessy Indriani Abstrak Hasil analisis dengan menggunakan SPSS Versi 20 menunjukkan bahwa dari beberapa faktor-faktor motivasi berpengaruh negative dan positif,tidak signifikan dan signifikan terhadap produktivitas karyawan. Dari hasil koefisien regresi berganda Y=5,098-0,129X 1 +0,128X 2-0,062X 3-0,103X 4-0,229X 5. Nilai R (koefisien korelasi) sebesar 0,360 menunjukan adanya hubungan rendah antara variabel bebas terhadap produktivitas karyawan. Nilai R 2 diperoleh (koefisien deteminasi) menunjukan bahwa variabel bebas mempengaruhi produktivitas karyawan sebesar 12,9% sisanya 87,1% dipengaruhi variabel lain. Pengujian hipotesis secara keseluruhan uji F (uji serentak) tabel hasil uji Anova diperoleh nilai Sig. = 0,107 > 0,05 Alpha menunjukkan bahwa seluruh variabel bebas yang diteliti tidak berpengaruh secara signifikan. sehingga membuktikan hipotesis tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap produktivitas karyawan secara bersama-sama ditolak. Hasil pengujian dengan dari uji t (uji parsial) menunjukkan bahwa variabel bebas yaitu kebutuhan keamanan dan keselamatan serta kebutuhan aktualisasi diri merupakan variabel yang paling signifikan dan memiliki pengaruh yang positif terhadap produktivitas karyawan PT Asa Sumber Rezeki Tenggarong. Kata kunci : Motivasi, Produktivitas Karyawan. Pendahuluan Di era globalisasi ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah maju pesat, hal ini terlihat dari kemajuan transportasi dan alat teknologi di beberapa negara di dunia ini. Perkembangan tersebut tentu akan membuat persaingan di segala bidang yang semakin ketat. Kecanggihan alat-alat teknologi yang diimbangi dengan mutu dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang cukup memadai, maka tingkat produktivitas kerja tentu akan semakin meningkat pula. Sumber daya manusia hendaknya dapat dikelola dan dimanfaatkan secara seimbang dan manusiawi. Bekerja pada organisasi pemerintah atau swasta 1 Mahasiswa S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman, Ira_dessyindriani@yahoo.co.id

2 Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Karyawan, (Ira Dessy Indriani) merupakan suatu kegiatan dan tumpuan harapan bagi karyawan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya sehari-hari. Untuk itu,karyawan akan melakukan berbagai pekerjaan yang kadang-kadang di luar batas kemampuannya. Namun, disamping itu karyawan termotivasi melakukan pekerjaan sesuai dengan keahlian dan keterampilannya untuk mendapatkan pengakuan prestasi kerja. Maka, sebagai seorang pemimpin organisasi agar dapat memberikan motivasi yang sesuai bagi karyawannya. Dengan motivasi yang tepat akan dapat memberikan dorongan terhadap penyelesaian tugas-tugas melebihi apa yang telah dihasilkan. Motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Memotivasi tidak hanya selalu dalam bentuk materi saja misalnya uang, bonus dari atasan, makan dan minum gratis dan lain-lain. Tapi juga dalam bentuk non materi misalnya penghormatan, pujian, promosi, penghargaan, kepercayaan atasan serta keamanan dalam lingkungan kerja. Sedangkan produktivitas kerja karyawan adalah hasil kerja yang mampu dicapai oleh karyawan baik dari sisi kualitas kerja, kuantitas kerja, ketepatan waktu, dan standar kerja yang lain. Agar karyawan memiliki produktivitas kerja yang baik, satu diantara yang mempengaruhi adalah pelaksanaan pengawasan. Dengan adanya pengawasan, maka kesalahan kerja dapat diminimalisir dan segera diatasi. Masalah yang terjadi di perusahaan saat ini meningkatnya produktivitas dalam memproduksi air mineral dalam kemasan (AMDK) PT Asa Sumber Rezeki (Tahun 2010 kemasan 240ML diproduksi sebanyak /pcs, 330ML 7.728/pcs, 600ML /pcs, 1500ML /pcs, 19L 8.812/pcs, Tahun ML diproduksi sebanyak /pcs, 330ML 8.512/pcs, 600ML /pcs, 1500ML /pcs, 19L 9.650/pcs, Tahun 2012 kemasan 240ML diproduksi sebanyak /pcs, 330ML 9.988/pcs, 600ML /pcs, 1500ML /pcs, 19L /pcs). Selain itu tingkat kehadiran karyawan dalam bekerja rendah dari jumlah 70 karyawan pada tahun 2010 data kehadiran alpa 5orang, cuti tidak ada, sakit 12orang, telat 15orang, tahun 2011 data kehadiran alpa 7orang,cuti 1orang, sakit 14orang, telat 19orang, tahun 2012 data kehadiran alpa 8orang, cuti tidak ada, sakit 16orang, telat 23orang. Jadi motivasi dapat dikaitkan untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan manusia dan untuk memuaskannya adalah melalui situasi pekerjaan. Orang selalu mempunyai kebutuhan segera sesudah keinginan dipuaskan, maka kebutuhan yang lain-lain muncul menggantikannya. Kebutuhan-kebutuhan ini dikemukan oleh Abraham Maslow, kebutuhankebutuhan itu adalah kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan dan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri. Motivasi yang terdiri dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan dan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri ini mempunyai peranan yang sangat penting, dalam memajukan perusahaan. 329

3 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 4, 2013: PT. ASA SUMBER REZEKI adalah salah satu perusahaan swasta yang bergerak dalam memproduksi air minum dalam kemasan (AMDK) yang berlokasi di Tenggarong Kalimantan Timur. PT. ASA berdiri pada hari Senin, tanggal 20 bulan Agustus tahun 2007 pukul 08:00 wita. Kegiatan usaha produksi Air Minum dalam kemasan ini mulai pada bulan april tahun 2008 dengan memproduksi kemasan galon 19 liter, botol 330 ml, botol 600 ml, botol 1500 ml, dan cup 240 ml dengan merek dagang ASA. Dalam proses produksi air minum dalam kemasan ini, PT. ASA SUMBER REZEKI selalu mengacu pada standard yang telah di tetapkan oleh pemerintah yaitu SNI tentang cara memproduksi Air Minum dalam kemasan. Tanggung jawab manajemen dijabarkan dalam organisasi sesuai dengan sumber daya yang terlatih dan berpengalaman. Hubungan antara motivasi dengan produktivitas karyawan adalah berbanding lurus dimana semakin besar atau tinggi motivasi seseorang melakukan pekerjaan tersebut semakin tinggi pula produktivitas, demikian pula sebaliknya semakin kecil atau rendah pula produktivitasnya. Motivasi karyawan tentu saja sangat erat kaitannya dengan produktivitas di dalam perusahaan, hal ini mudah dimengerti karena semakin tinggi motivasi seseorang karyawan, maka produktivitas karyawan tersebut akan semakin baik. Produktivitas karyawan sangat diperlukan demi kelancaran tugas yang dilaksanakan oleh karyawan pada PT ASA Sumber Rezeki Tenggarong, yang nantinya diharapkan dengan terpenuhinya kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan dan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri dapat menciptakan produktivitas kerja karyawan guna tercapainya tujuan perusahaan. Produktivitas kerja dalam hal ini juga merupakan suatu bentuk kemampuan seseorang dalam proses pencapaian tujuan. Sesuai dengan rencana yang ditetapkan oleh pihak manajemen yang tentunya ditunjang oleh sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan PT ASA Sumber Rezeki Tenggarong. Berdasarkan uraian di atas, Maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh motivasi terhadap produktivitas karyawan pada PT. ASA SUMBER REZEKI Tenggarong. Kerangka Dasar Teori Motivasi dikutip oleh Hasibuan, (2005:152) menyatakan (maslow s need hierarcy theory) yakni seseorang berperilaku/bekerja karena adanya dorongan untuk memenuhi bermacam-macam kebutuhan. Maslow berpendapat, kebutuhan yang diinginkan seseorang itu berjenjang. Artinya, jika kebutuhan yang pertama telah terpenuhi, kebutuhan tingkat kedua akan muncul menjadi yang utama. Selanjutnya jika kebutuhan tingkat kedua telah terpenuhi, muncul kebutuhan tingkat ketiga dan seterusnya sampai tingkat kebutuhan yang kelima. 330

4 Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Karyawan, (Ira Dessy Indriani) Kebutuhan manusia tersusun dalam suatu jenjang/hierarki, yakni: 1) Physiological Needs (Kebutuhan fisik dan biologis), yang terdiri dari kebutuhan fisik seperti Sandang / pakaian, pangan / makanan, papan / rumah, dan kebutuhan biologis seperti buang air besar, buang air kecil, bernafas, dan lain sebagainya. 2) Safetyand Security Needs (Kebutuhan keselamatan dan keamanan),yang terdiri dari kebutuhan perlindungan dari bahaya, ancaman, dan lain-lain. 3) Affiliation or Aceptance Needs or Belongingness (Kebutuhan Sosial), yang terdiri dari kebutuhan akan cinta kasih, kepuasan dalam menjalin hubungan dengan orang lain dan kelompok, rasa kekeluargaan, dan lain-lain. 4) Esteem or Status Needs (Kebutuhan akan penghargaan atau prestise),yang terdiri dari kebutuhan kehormatan diri dan berpartisipasi. 5) Self Actualization (Aktualisasi Diri), yang terdiri dari penyelesaian pekerjaan secara kreativitas dan mengembangkan diri, dan sebagainya. Produktivitas Winardi (2004 : 392) mengemukakan bahwa Produktivitas adalah jumlah hasil yang dicapai oleh seseorang pekerja atau unit faktor produksi lain dalam jangka waktu tertentu. Metode Penelitian Metode analisis data yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode analisis data secara deskriptif kuantitatif, yaitu mengumpulkan data yang berisi uraian, paparan, tentang objek sebagaimana adanya pada suatu waktu. Untuk menganalisa data secara deskriptif peneliti mempergunakan metode analisis deskriptif, yaitu data yang diperoleh dipilih dan disusun secara sistematis kemudian dianalisa berdasarkan kajian teori untuk mendapatkan deskripsi tentang penanganan motivasi dan produktivitas karyawan pada PT ASA SUMBER REZEKI kemudian menguji data dalam bentuk kuesioner berdasarkan skala likert dengan metode analisis regresi linear berganda. Agar dapat diukur, kedua variabel itu diberi definisi operasional sebagai berikut: 1. Motivasi (X) yang dimaksud dalam penelitian adalah kemauan karyawan untuk mengerahkan segala upaya untuk mencapai suatu tujuan selama upaya yang dilakukan juga memenuhi sebagian kebutuhan individu tersebut. Motivasi (X) terdiri dari berbagai kebutuhan-kebutuhan sebagai berikut: a. Kebutuhan Fisiologis (X 1 ) adalah kebutuhan dasar dari manusia. dengan indikator sebagai berikut : Waktu istirahat yang sesuai Penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan 331

5 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 4, 2013: b. Kebutuhan keamanan dan keselamatan (X 2 ) adalah kebutuhan akan kebebasan dari ancaman yakni merasa aman dari ancaman kecelakaan dan keselamatan dalam melaksanakan pekerjaan. dengan indikator sebagai berikut : Adanya jaminan kesehatan Terjaminnya keadaan keamanan harta & jiwa pada saat bekerja c. Kebutuhan sosial (X 3 ) adalah kebutuhan untuk berinteraksi, dicintai dan mencintai, serta diterima dalam pergaulan kelompok pekerja dan masyarakat lingkungannya. Dengan indikator sebagai berikut: Hubungan antar karyawan Kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan yang diadakan perusahaan d. Kebutuhan penghargaan (X 4 ) adalah kebutuhan akan penghargaan diri dan pengakuan serta penghargaan dari karyawan dan masyarakat lingkungannya. Dengan indikator sebagai berikut: Komisi atau bonus atas prestasi Adanya kesempatan untuk mendapat promosi jabatan e. Kebutuhan aktualisasi diri (X 5 ) adalah kebutuhan untuk mengembangkan dan menyalurkan potensi yang terdapat dalam diri, sehingga mencapai produktivitas kerja yang sangat memuaskan. Dengan indikator sebagai berikut: Adanya kesempatan untuk mendapat pendidikan dan pelatihan tambahan Adanya kesempatan untuk menggunakan kemampuan, keterampilan dan potensi secara optimal. 2. Produktivitas (Y) yang dimaksud dalam penelitian adalah jumlah hasil yang dicapai oleh seseorang pekerja atau unit faktor produksi lain dalam jangka waktu tertentu. Dengan indikator sebagai berikut : Ketepatan waktu Kepatuhan terhadap peraturan (Husein umar 2003 : 47) Populasi, Sampling dan Sumber Data Penelitian ini adalah seluruh karyawan yang kedudukannya sebagai karyawan pada PT. ASA Sumber Rezeki, yang berjumlah 70 orang. Maka dalam penelitian ini dilakukan metode sensus, yaitu dengan mengambil semua unit populasi sebagai responden penelitian. Teknik Pengumpulan Data Data pengumpulan ini dikumpulkan dengan beberapa teknik, yaitu: 1. Penelitian Lapangan (Field Work Research), yaitu pengumpulan data primer yang dilakukan langsung ke obyek penelitian dengan teknik: a) Observasi, yaitu pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti. 332

6 Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Karyawan, (Ira Dessy Indriani) b) Interview, yaitu melakukan wawancara atau tanya jawab dengan beberapa responden. c) Penyebaran kuesioner, yaitu mengumpulkan data dengan membagikan daftar pertanyaan kepada responden. 2. Studi kepustakaan (Library Research), yaitu mengumpulkan data sekunder dari sumber sekunder seperti brosur, prospektus atau laporan-laporan yang relevan dengan tujuan penelitian ini. 3. Dokumentasi, yaitu merupakan suatu cara yang dilakukan dengan mengumpulkan dan mencatat data yang berasal dari dokumentasi perusahaan maupun referensi yang berkaitan dengan obyek yang diteliti. Dokumentasi ini dilakukan dengan cara mengambil, menyalin, dan mengutip catatan catatan, dokumen dan arsip-arsip yang berhubungan dengan motivasi karyawan. Data yang dikumpulkan kemudian diberikan nilai-nilai atau skor dengan menggunakan skala Likert menurut Djaali (2008: 28) dengan perincian sebagai berikut: a. Sangat tidak setuju (STS) b. Tidak Setuju (TS) c. Cukup Setuju (CS) d. Setuju (S) e. Sangat Setuju (SS) Alat analisis dan pengujian hipotesis Untuk mengetahui pengaruh Motivasi (X) dengan Produktivitas (Y), Dalam penelitian ini alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Pengujian Hipotesis Adapun untuk menguji hipotesis, penulis menggunakan uji f (uji serentak), uji t (uji parsial) dan uji R2 untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dengan variabel tidak bebas. 1. Perhitungan Koefisien Korelasi (R) Koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui kuatnya pengaruh antara variabel tidak bebas dengan variabel bebas. Semakin besar nilai R, maka semakin tepat model regresi yang dipakai sebagai alat perhitungan karena total variasi dapat menjelaskan variabel tidak bebas. 2. Perhitungan Koefisien Determinasi (R²) Perhitungan determinasi digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh antara dua variabel atau lebih. Semakin besar nilai R², maka semakin besar pengaruh variabel yang tidak bebas dengan variabel bebas. R² ini mempunyai jangkauan antara 0 dan 1, semakin mendekati ke 1 semakin besar proporsi variabel bebas tersebut menjelaskan variabel tidak bebas. 3. Uji F (uji serentak) 333

7 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 4, 2013: Pengujian serentak adalah untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama mempunyai pengaruh atau tidak terhadap variabel dependen. 4. Uji t (Uji Parsial) Setelah menguji apakah variabel independen secara bersama-sama memiliki pengaruh atau tidak terhadap variabel dependen, maka selanjutnya menguji variabel tersebut satu persatu. Apabila variabel independen memiliki pengaruh terhadap variabel dependen, maka selanjutnya dapat dijelaskan variabel mana diantara variabel tersebut yang dominan berpengaruh terhadap variabel dependen. Pengujian secara parsial digunakan untuk menguji apakah setiap variabel independen mempunyai pengaruh atau tidak terhadap variabel dependennya. Hasil Penelitian dan Pembahasan Dari hasil persamaan regresi berganda, yaitu : Y= 5,098-0,129 X 1 + 0,128 X 2-0,062 X 3-0,103 X 4-0,229 X 5 1. Nilai konstan sebesar 5,098 berarti apabila kebutuhan fisiologis (X 1 ), kebutuhan keamanan dan keselamatan (X 2 ), kebutuhan sosial (X 3 ), kebutuhan penghargaan (X 4 ), dan kebutuhan aktualisasi diri (X 5 ) sama dengan nol, maka produktivitas karyawan (Y) PT Asa Sumber Rezeki Tenggarong akan bertambah sebesar 5, Koefisien b 1 sebesar -0,129 berarti apabila variabel kebutuhan fisiologis bertambah 1, maka produktivitas karyawan (Y) menurun sebesar 0,129 dengan asumsi (X 2 ) (X 3 ) (X 4 ) dan (X 5 ) adalah konstan. 3. Koefisien b 2 sebesar 0,128 berarti apabila variabel kebutuhan keamanan dan keselamatan bertambah 1, maka produktivitas karyawan (Y) meningkat sebesar 0,128 dengan asumsi (X 1 ) (X 3 ) (X 4 ) dan (X 5 ) adalah konstan. 4. Koefisien b 3 sebesar -0,062 berarti apabila variabel kebutuhan sosial bertambah 1, maka produktivitas karyawan (Y) menurun sebesar 0,062 dengan asumsi (X 1 ) (X 2 ) (X 4 ) dan (X 5 ) adalah konstan. 5. Koefisien b 4 sebesar -0,103 berarti apabila variabel kebutuhan penghargaan bertambah 1, maka produktivitas karyawan (Y) menurun sebesar 0,103 dengan asumsi (X 1 ) (X 2 ) (X 3 ) dan (X 5 ) adalah konstan. 6. Koefisien b 5 sebesar -0,229 berarti apabila variabel kebutuhan aktualisasi diri bertambah 1, maka produktivitas karyawan (Y) menurun sebesar 0,229 dengan asumsi (X 1 ) (X 2 ) (X 3 ) dan (X 4 ) adalah konstan. Berdasarkan persamaan diatas dapat dinyatakan pula bahwa variabel X 2 bertanda positif berarti mempunyai pengaruh searah terhadap produktivitas karyawan (Y), yakni dalam peningkatan variabel diatas diikuti pula peningkatan pada produktivitas karyawan itu sendiri sedangkan untuk variabel X 1, X 3, X 4 dan X 5 yang bertanda negatif ini menandakan bahwa 334

8 Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Karyawan, (Ira Dessy Indriani) variabel tersebut mempunyai pengaruh yang berlawanan terhadap produktivitas karyawan yaitu peningkatan pada X 1, X 3, X 4 atau X 5 akan mengakibatkan penurunan dari produktivitas karyawan dan sebaliknya. a. Perhitungan Koefisien Korelasi (R) Tabel Koefisien Korelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson a Sumber : Data diolah (Output SPSS) Dari hasil di atas didapatkan nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,360 atau 36% yang berarti tingkat hubungan antara variabel kebutuhan fisiologis ( ), kebutuhan keamanan dan keselamatan ( ), kebutuhan sosial ( ), kebutuhan penghargaan ( ) dan kebutuhan aktualisasi diri (X 5 ) terhadap produktivitas karyawan termasuk pada tingkat hubungan rendah. Dari pengolahan data diperoleh nilai koefisien determinasi ( sebesar 0,129 hal ini menunjukan besarnya proporsi sumbangan variabel kebutuhan fisiologis ( ), kebutuhan keamanan dan keselamatan ( ), kebutuhan sosial ( ), kebutuhan penghargaan ( ) dan kebutuhan aktualisasi diri (X 5 ) sebesar 12,9% terhadap produktivitas karyawan, sedangkan sisanya sebesar 87,1% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini. Interprestasi atas nilai 0,11-0,30 = rendah ketepatannya. b. Uji F (uji serentak) Tabel Uji F (uji serentak) ANOVA b Model Sum of Mean Squares df Square F Sig. 1 Regression a Residual Total Sumber : Data diolah (Output SPSS) Dari hasil uji Anova diperoleh nilai Sig. = 0,107 > 0,05 Alpha maka secara serentak (simultan) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel Y. c. Uji t (uji parsial) 335

9 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 4, 2013: Tabel Uji t (uji parsial) Coefficients a Model 336 Unstandardized Coefficients Sumber : Data diolah (Output SPSS) B Std. Error Standar dized Coeffici ents Beta t Sig Tolerance 1 (Constant) Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen yang terdiri dari kebutuhan fisiologis ( ), kebutuhan keamanan dan keselamatan ( ), kebutuhan sosial ( ), kebutuhan sosial ( ) dan kebutuhan aktualisasi diri (X 5 ) secara individu atau parsial berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu produktivitas karyawan. Dengan menggunakan nilai Sig. yang di bandingkan dengan Alpha: Nilai Sig. kebutuhan fisiologis ( ) 0,111 > Alpha 0,05, berarti variabel kebutuhan fisiologis ( ) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel Y. Nilai Sig. kebutuhan keamanan dan keselamatan ( ) 0,045 < Alpha 0,05, berarti variabel kebutuhan keamanan dan keselamatan ( ) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel Y. Nilai Sig. kebutuhan sosial ( ) 0,550 > Alpha 0,05, berarti variabel kebutuhan sosial ( ) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel Y. Nilai Sig. kebutuhan penghargaan ( ) 0,146 > Alpha 0,05, berarti variabel kebutuhan penghargaan ( ) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel Y. Nilai Sig. kebutuhan aktualisasi diri (X 5 ) 0,039 < Alpha 0,05, berarti variabel kebutuhan aktualisasi diri (X 5 ) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel Y. Collinearity Statistics kebutuhan fisiologis kebutuhan keamanan kebutuhan sosial kebutuhan penghargaan kebutuhan aktualisasi diri VIF

10 Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Karyawan, (Ira Dessy Indriani) Penutup Berdasarkan hasil analisis uji F (Serentak) motivasi yang terdiri dari Kebutuhan Fisiologis (X 1 ), Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan (X 2 ), Kebutuhan Sosial (X 3 ), Kebutuhan Penghargaan (X 4 ), dan Kebutuhan Aktualisasi Diri (X 5 ) tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap Produktivitas Karyawan (Y) pada PT Asa Sumber Rezeki Tenggarong. Hal ini berarti jika motivasi mengalami penurunan, maka produktivitas karyawan pada PT Asa Sumber Rezeki akan mengalami penurunan dan sebaliknya. Maka dapat disimpulkan masih banyak faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi produktivitas karyawan PT Asa Sumber Rezeki Tenggarong. Seperti gaya kepemimpinan, faktor konflik dan lain-lain. Berdasarkan analisis uji t (parsial), diketahui bahwa variabel Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan (X 2 ) dan Kebutuhan Aktualisasi Diri (X 5 ) sangat berpengaruh signifikan terhadap variabel Produktivitas Karyawan (Y) Hal ini dapat disimpulkan karena karyawan merasa aman dari ancaman kecelakaan dan keselamatan dalam melaksanakan pekerjaan serta karyawan mampu untuk mengembangkan dan menyalurkan potensi yang terdapat dalam diri sehingga mencapai produktivitas kerja yang sangat memuaskan. Kemudian berdasarkan hasil perhitungan Standardized Coefisients (Beta) karena nilai (X 2 ) dan (X 5 ) lebih besar dibanding dengan nilai variabel lainnya, Jadi jenis motivasi yang terdiri dari kebutuhan keamanan dan keselamatan (X 2 ) dan kebutuhan aktualisasi diri (X 5 ) berpengaruh dominan terhadap produktivitas karyawan pada PT Asa Sumber Rezeki Tenggarong. Dengan demikian, hipotesis yang diajukan penulis yang menyebutkan bahwa : Diduga motivasi yang terdiri dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan dan keselamatan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas karyawan pada PT Asa Sumber Rezeki Tenggarong ditolak. Berdasarkan hasil penelitian variabel kebutuhan keamanan dan keselamatan dan kebutuhan aktualisasi diri menunjukkan hasil yang signifikan berpengaruh terhadap produktivitas karyawan, maka variabel ini masih perlu dipertahankan dan tingkatkan. Variabel kebutuhan fisiologis, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan produktivitas karyawan bukan berarti variabel ini tidak perlu diperhatikan oleh pimpinan. Dari hasil penelitian diketahui masih kurangnya komunikasi antar pimpinan dan karyawan, sehingga hendaknya pimpinan lebih mahir lagi dalam berkomunikasi terhadap karyawannya. Dalam upaya meningkatkan produktivitas karyawan, hendaknya PT Asa Sumber Rezeki Tenggarong memperhatikan faktor-faktor lain yang menunjang kerja karyawan karena produktivitas karyawan bukan hanya dipengaruhi oleh kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan dan keselamatan, 337

11 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 4, 2013: kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri saja sehingga produktivitas karyawan dapat lebih ditingkatkan. Daftar Pustaka Djaali, dan Pudji M Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: Grasindo. Gazali, Tata Laksana Produksi, FE-UGM, Yogyakarta. Gibson, Donelly dan Ivansevich, Fundamentals of Management, First Edition, AlihBahasa : Zuhad Ichyaudin, Jakarta, Erlangga. Gomes Faustino Cardosa, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua, Yogyakarta, Penerbit Andi Yogyakarta. Handoko, T.Hani, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia Edisi kedua BPFE, Yogyakarta. Hasibuan, Malayu SP, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Jakarta, Bumi Aksara. Heidjrachman, Ranupandojo dan Suad Husnan, Manajemen Personalia, Edisi keempat, Yogyakarta. Ishak, hendri dan husein umar, Motivasi dan produktivitas. Bandung, CV Mandar Maju. Mangkunegara, Anwar Prabu, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Cetakan Keenam, Bandung, Penerbit Remaja Rosda Karya. Nasution, Mulia, Manajemen Personalia Aplikasi dalam Perusahaan, Cetakan Kedua, Jakarta, Penerbit Djambatan. Rangkuti, Fredy Riset Pemasaran Cetakan Keenam. Jakarta: Gramedia. Ridwan Metode dan Tehnik Penyusunan Tesis. Bandung: Alfabeta. Sahlan Asnawi, Sumber daya manusia dan motivasi, Edisi revisi, Erlangga, Jakarta. 338

12 Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Karyawan, (Ira Dessy Indriani) Saydam Guzali, BC, TT, Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resource Manajement), Suatu Pendekatan Mikro (Tanya jawab), Jakarta, Penerbit Djambatan. Simamora, Henry, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua YPKN, Yogyakarta. Siswanto, H.B, Pengantar Manajemen, Bandung, Bumi Aksara. Sedarmayanti, Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja, Bandung, CV Mandar Maju. Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung. Tulus, Moh.Agus, Manajemen Sumber Daya Manusia : Buku Panduan Mahasiswa, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama. Usman Husaini, Purnomo Setiadi Akbar, Pengantar Statistik, Jakarta, PT Bumi Aksara. Winardi, Azas-azas Manajemen, Cetakan Kedua, Bandung, Penerbit Mandar Maju. 339