BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Populasi penelitian ini adalah semua investor di Danareksa Salatiga, PT Trimegah Asset Management Semarang dan investor individu dengan menggunakan teknik snowball sampling. Penelitian ini dilakukan dari 15 Juni 2013 sampai 19 September Jumlah kuesioner yang dikembalikan berjumlah 76 dan semua kuesioner dapat dianalisis. Dari data tersebut diperoleh karakteristik responden meliputi jenis kelamin, usia, status perkawinan, pendidikan terakhir, pekerjaan, pendapatan per tahun, sejak kapan memulai investasi saham, frekuensi melakukan trading dan tujuan dalam berinvestasi saham. Pengenalan terhadap data responden perlu dilakukan untuk mengetahui dan memahami perilaku responden dalam kaitannya dengan tipe kepribadian, risk tolerance dan orientasi investasi. 32

2 Karakteristik Tabel 4.1 Karakteristik Responden Kategori Jumlah Responden Prosentase Jenis kelamin Perempuan 18 23,7% Laki-Laki 58 76,3% Usia tahun 32 42,1% tahun 25 32,9% tahun 14 18,4% >50 tahun 5 6,6% Status Perkawinan Menikah 42 55,3% Belum Menikah 34 44,7% Pendidikan SMA/SMK 15 19,7% Diploma 8 10,5% Sarjana 39 51,3% Pascasarjana 14 18,4% Pekerjaan PNS/BUMN 11 14,5% Pegawai Swasta 41 53,9% Wiraswasta 17 22,4% Mahasiswa 6 7,9% Pensiunan 1 1,3% Pendapatan/tahun < 25 juta 23 30,3% juta 7 9,2% juta 21 27,6% juta 10 13,2% juta 11 14,5% >250 juta 4 5,3% Tahun Awal < ,8% Investasi > ,2% Sumber : Lampiran 2 Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dalam hal jenis kelamin ada perbedaan yang cukup besar di mana 33

3 responden didominasi oleh laki-laki yakni sebanyak 58 orang (76,3%), dibanding dengan responden perempuan sebanyak 18 orang (23,7%). Selanjutnya, berdasarkan data jumlah pendapatan per tahun, diketahui bahwa tingkat pendapatan di bawah 25 juta adalah jumlah pendapatan yang paling dominan dari para responden. Hal ini memberikan indikasi bahwa investasi saham juga banyak diminati oleh berbagai kalangan, tidak hanya oleh kalangan yang berpenghasilan besar saja tetapi yang berpenghasilan kecil juga (di bawah 25 juta). Selain itu, ada juga beberapa informasi tambahan yang terkait dengan investor. Informasi yang berkaitan dengan sumber informasi investasi saham, frekuensi perdagangan dalam hal ini melakukan trading harian, dan tujuan investasi saham disediakan dalam tabel berikut. Tabel 4.2 Informasi Responden Terkait Investasi Saham Informasi Responden Sumber Awal Informasi Saham Trading Harian Tujuan Investasi Saham Kategori Jumlah Prosentase Teman/Rekan 49 64,5% Pembicara Seminar 12 15,8% Majalah/Koran 6 7,9% Internet 9 11,8% Ya 14 18,4% Tidak 63 81,6% Investasi Jangka Pendek 18 23,7% Investasi Jangka Panjang 47 61,8% Keduanya 11 14,5% Sumber : Lampiran 2 34

4 Dari tabel 4.2 diketahui sumber awal investasi saham, yang terbesar adalah yang bersumber dari teman atau rekan yaitu sebanyak 64,5% (49 orang), ternyata untuk memperkenalkan investasi saham pada calon investor sangat mudah yaitu dengan promosi dari mulut ke mulut, hal ini patut untuk dijadikan acuan bagi para pengelola perusahaan sekuritas atau danareksa yang ingin menarik nasabah atau investor. Ketika suatu investasi memiliki prospek yang baik, maka seorang investor akan dengan mudahnya mempromosikan investasi tersebut kepada teman atau rekannya, dan teman/rekan yang dipromosikan akan lebih cepat tertarik apabila yang mengajak untuk melakukan investasi adalah temannya sendiri. Dari hasil penelitian juga diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak 62 orang (81,6%) tidak melakukan trading harian. Hal ini dapat memberi indikasi bahwa trading saham bukan merupakan pekerjaan utama dari sebagian besar responden. Diketahui pula bahwa sebanyak 47 orang (61,8%) tujuan utama berinvestasi adalah melakukan investasi jangka panjang. 35

5 4.2 Uji Validitas dan Reliabiltas Sebelum melakukan teknik analisis data atas data yang telah dikumpulkan, maka penulis melakukan uji validitas. Uji validitas ini berguna untuk mengetahui apakah instrumen penelitian yang telah disusun sudah benar-benar akurat sehingga mampu mengukur variabel-variabel dalam penelitian ini. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 76 orang. Syarat item valid adalah r hitung lebih besar r tabel (Ghozali, 2006), sehingga dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut. Selain melakukan uji validitas, penulis juga melakukan uji reliabilitas item instrument penelitian. Uji reliabilitas ini berguna untuk mengetahui sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten jika diulangi beberapa kali. Menurut Ghozali (2006) instrument penelitian dikatakan valid jika nilai alpha hitung lebih besar dari 0,600. Hasil pengujian validitas dan reliabilitas instrumen penelitian disajikan dalam tabel sebagai berikut : 36

6 Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Tipe Kepribadian Variabel Indikator r hitung Neuroticism X1.291 X2.346 X3.224 Extraversio n Openness to experience Agreeablen ess Conscientio usness X4.288 X5.255 X6.317 X7.469 X8.270 X9.375 X X X X X * X Sumber : Lampiran 3 Keterangan : r tabel = 0,1901; * = item tidak valid Tabel 4.3 menunjukan hasil pengujian validitas instrument penelitian tipe kepribadian. Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa ada 1 item yang tidak valid, yaitu pada variabel tipe kepribadian: conscientiousness (item nomor 14). Item yang tidak valid ini kemudian dibuang dan di dapat bahwa item yang lain sudah valid semua, sehingga dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut. 37

7 Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Risk Tolerance No. Indikator r hitung 1 Y Y Y Y4.575 Sumber : Lampiran 4 Keterangan : r tabel = 0,1901 Tabel 4.4 menunjukan hasil pengujian validitas instrument penelitian risk tolerance. Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa semua item valid, sehingga dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut. Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Orientasi Investasi No Indikator r hitung 1 Y Y Y Y8.148 * Sumber : Lampiran 4 Keterangan : r tabel = 0,1901 Tabel 4.5 menunjukan hasil pengujian validitas instrument penelitian orientasi investasi. Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa ada 1 item yang tidak valid, 38

8 yaitu pada item nomor 31. Item yang tidak valid ini kemudian dibuang dan didapat bahwa item yang lain sudah valid semua, sehingga dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut. Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Alpha hitung Ket Tipe kepribadian.706 Reliabel Risk Tolerance.699 Reliabel Orientasi Investasi.668 Reliabel Sumber : Lampiran 4 Nilai Cronbach Alpha : Hasil pengujian reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.6. Dari hasil perhitungan didapat nilai keseluruhan nilai alpha instrument penelitian di atas 0,600. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa hasil uji reliabilitas menunjukan bahwa keseluruhan pertanyaan pada kuisioner adalah reliabel dan memenuhi persyaratan untuk digunakan untuk analisis lebih lanjut. 4.3 Statistik Deskriptif Data Penelitian Deskripsi jawaban responden secara keseluruhan dari variabel tipe kepribadian, risk tolerance dan orientasi investasi akan dibahas berdasarkan mean atau rata-rata, standar deviasi, minimum dan 39

9 maksimum. Statistik deskriptif dari setiap jawaban juga akan dibahas dengan menitikberatkan pada rata-rata, di mana rata-rata tersebut akan dikategorikan mulai dari sangat tidak setuju sampai dengan sangat setuju untuk mengintrepretasikan jawaban responden dari setiap pertanyaan. Jumlah pernyataan ada 23 pernyataan dan diberikan kepada 76 sampel penelitian. Tipe kepribadian menurut Costa dan McRae (1992) adalah dengan menggambarkan tipe kepribadian the big five sebagai neuroticsm, extraversion, openness to experience, agreeableness dan conscientiousness. Neuroticsm adalah ketidakstabilan emosional. Orang dengan peringkat tinggi pada skala ini cenderung mengalami perasaan negatif seperti rasa cemas, gelisah dan kuatir yang berlebihan dan cenderung merasa pesimis. Extraversion adalah kepribadian dengan karakteristik penuh semangat dan energik, optimis, sangat aktif dalam kegiatan dan berani menghadapi ketidakpastian. Openness to experience ditandai oleh orang berpikiran terbuka dan ingin tahu dengan halhal yang baru (berkebalikan dengan tradisional dan konservatif), memiliki ide-ide kreatif, inovatif dan imajinatif. Agreebleness memiliki karakteristik cenderung memahami orang lain (bijaksana), lebih mengutamakan kepentingan orang lain di atas kepentingan pribadi, sabar, patuh dan cenderung menghindari perdebatan (lebih memilih menyatukan 40

10 pendapat). Conscientiousness ditandai dengan karakteristik sebagai orang yang sangat hati-hati, penuh kesadaran, berpikir ulang sebelum bertindak, cermat, berpikir sistematis, perencanaan dan perhitungan matang, teliti dan rapih dalam bertindak. Kepribadian seorang investor dapat menentukan pengambilan keputusan dalam berinvestasi, dan juga dapat mempengaruhi tingkat risk tolerance investor. Risk tolerance adalah kondisi seseorang yang mau mengambil risiko dalam rangka untuk mendapatkan return yang lebih tinggi. Individu dengan risk tolerance tinggi lebih bisa menerima peristiwa volatile atau fluktuasi, sedangkan individu dengan tingkat risk tolerance rendah memerlukan kepastian. Orientasi investasi adalah keputusan investor dalam memilih investasi menurut horizon waktu berinvestasi yaitu investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang dalam saham. Keputusan investasi pada dasarnya menyangkut masalah pengelolaan dana pada suatu periode tertentu, di mana para investor mempunyai harapan untuk memperoleh pendapatan atau keuntungan dari dana yang diinvestasikan selama periode waktu tertentu. Investor menanamkan dananya di pasar modal tidak hanya bertujuan untuk investasi jangka pendek tetapi juga bertujuan untuk memperoleh pendapatan untuk jangka panjang.. Hasil data 41

11 deskriptif instrumen penelitian disajikan dalam tabel sebagai berikut : Tabel 4.7 Data Deskriptif Variabel Penelitian Indikator Mean Standart Deviasi Neuroticism 3,101 0,797 Extraversion 3,632 0,618 Openness to experience 3,465 0,609 Agreeableness 3,167 0,681 Conscientiousness 3,697 0,721 Risk tolerance 3,507 0,751 Orientasi Investasi 3,272 0,837 Mean keseluruhan variabel 3,406 0,419 Sumber : Lampiran 5 Keterangan : Interval kategori jawaban : 1-1,8 (sangat tidak setuju); 1,81 2,6 (tidak setuju); 2,61 3,4 (netral); 3,41 4,2 (setuju); 4,21 5 (sangat setuju) Dari tabel 4.7, diindikasikan bahwa rata-rata responden cenderung netral. Pada tipe kepribadian, rata-rata responden tidak memiliki kecenderungan yang tinggi terhadap salah satu tipe kepribadian. Ratarata kecenderungan tipe kepribadian tertinggi terdapat pada tipe kepribadian extraversion pada indikator ke 2. Sedangkan rata-rata kecenderungan tipe kepribadian terendah terdapat pada tipe kepribadian neuroticism. Selanjutnya pada variabel risk tolerance, dijelaskan bahwa rata-rata responden memiliki risk tolerance yang tinggi. Para investor cenderung memiliki risk tolerance yang tinggi dalam rangka untuk mendapatkan return yang lebih tinggi. Dapat dijelaskan pula bahwa rata- 42

12 rata responden cenderung berinvestasi jangka panjang dan juga jangka pendek dalam berorientasi investasi. 4.4 Uji Asumsi Dalam perhitungan menggunakan analisis regresi berganda diperlukan uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi yang dihasilkan merupakan model regresi yang baik, sehingga dapat digunakan untuk melihat pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependennya (Ghozali, 2006). Jadi uji asumsi klasik dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan uji regresi linear. Dalam uji asumsi klasik, yang harus dilakukan adalah: Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Menurut Ghozali (2006), multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolenrance dan variance inflantion factor (VIF). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolenearitas adalah nilai Tolenrance 0.10 dan VIF 10. Dalam penelitian ini, dihasilkan beberapa tabel tolerance dan VIF sesuai dengan jumlah hipotesis yang ada. Berikut ini adalah hasil perhitungannya: Tabel

13 Uji Multikolinearitas No. Hipotesis Nilai Tolerance VIF 1 Uji hipotesis 1 0,696 1,436 2 Uji hipotesis 2 0,672 1,487 3 Uji hipotesis 3 0,521 1,921 4 Uji hipotesis 4 0,600 1,667 5 Uji hipotesis 5 0,732 1,366 6 Uji hipotesis 6 0,736 1,359 Sumber : Lampiran 6 Dari tabel 4.8, diindikasikan bahwa syarat-syarat uji multikolinearitas terpenuhi. Jadi dalam modelmodel regresi tidak ditemukan adanya multikolinearitas antar variabel indenpenden. Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan periode t-1 (sebelumnya). Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Dalam penelitian ini ada 3 hipotesis, sehingga ada beberapa nilai Durbin Watson (DW test) yang dihasilkan. Berikut ini adalah hasil uji autokorelasi menggunakan uji Durbin Watson (DW test): 44

14 Tabel 4.9 Uji Autokorelasi Nilai No Hipotesis DW test dl du 1 Uji Regresi Linear berganda 1 1,992 1,487 1,770 2 Uji Regresi Linear berganda 2 1,772 1,487 1,770 3 Uji Regresi Linear berganda 3 2,024 1,456 1,801 Sumber : Lampiran 6 Dari tabel 4.9, diketahui nilai DW masing-masing hipotesis. Kemudian nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan nilai signifikan 1%, jumlah sampel 76 (n) dan disesuaikan dengan jumlah variabel bebasnya, maka didapat nilai tabel dari Durbin Watson (dl dan du). Dari perbandingan tersebut di dapat kesimpulan bahwa tidak terdapat autokorelasi yang positif dan negative pada model regresi. Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah model regresi yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dapat dilihat melalui grafik scatterplot. Dari semua diagram scatterplot model-model regresi ini, terlihat titik-titiknya menyebar secara acak baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi 45

15 heteroskedastisitas pada setiap model regresi atau setiap model regresi ini dapat dipakai. Hasil diagram scatterplot dari semua model regresi dapat dilihat pada lampiran. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel-variabel berdistribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan melihat hasil perhitungan uji kolmogorov smirnov. Berikut adalah hasil perhitungannya: Tabel 4.10 Uji Normalitas Nilai No. Hipotesis Kolmogorov Signifikan Smirnov 1 Uji Regresi Linear berganda 1 0,737 0,649 2 Uji Linear berganda 2 0,804 0,538 3 Uji Regresi Linear bergada 3 0,659 0,778 Sumber: Lampiran 6 Dari tabel 4.10 diindikasikan bahwa semua model regresi berdistribusi normal. Hal ini dapat di lihat dari seluruh nilai p > 0,05. Syarat data normal adalah memiliki p > 0,05 (Ghozali, 2006). Sedangkan nilai kolmogorov smirnov dapat dilihat pada tabel di atas. 46

16 4.5 Hasil Uji Hipotesis Selanjutnya setelah lolos melalui beberapa pengujian yaitu validitas dan reabilitas serta uji asumsi klasik dilakukan pengujian terhadap hipotesis yang telah dirumuskan dengan menggunakan analisis jalur (path analysis) dengan memakai teknik bootstrapping. Path analysis ini untuk mengetahui pengaruh langsung maupun pengaruh tidak langsung dari variabel independen (X) ke variabel independen (Y) dan melalui variabale intervening (M). Tipe kepribadian neuroticsm (X1), extraversion (X2), opennes to experience (X3), agreeableness (X4), conscientiousness (X5), risk tolerance (M) sebagai variabel intervening dengan orientasi investasi (Y) sebagai variabel dependen. Tabel 4.11 Hubungan Kausal Antar Variabel Hipo Alur (Path) Koefi- Sig tesis sien H1 Neuroticism Orientasi Investasi 0,169 0,036** H2 Extraversion Orientasi Investasi 0,090 0,395 H3 Openness to Experience Orientasi 0,045 0,676 Investasi H4 Agreeableness Orientasi Investasi 0,347 0,000* H5 Conscientiousness Orientasi -0,044 0,624 Investasi H6 Risk Tolerance OI 0,274 0,001* H7 Neuroticism Risk Tolerance OI 0,080 0,336 47

17 H8 Extraversion Risk Tolerance OI 0,017 0,864 H9 Openness to Experience Risk Tolerance OI -0,023 0,773 H10 Agreeableness Risk Tolerance OI 0,267 0,005* H11 Conscientiousness Risk Tolerance OI -0,103 0,232 Sumber : Lampiran 7 Keterangan : *) signifikan pada p < 0,01; **) signifikan pada p < 0,05; ***) signifikan pada p < 0,10 Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan menguji hubungan antar variabel. Dari sebelas hipotesis yang diajukan, hanya empat hipotesis yang memiliki cukup bukti berpengaruh positif dan signifikan yaitu H1, H4, H6 dan H10. Tabel 4.11 menunjukkan variabel neuroticism memiliki pengaruh secara langsung ke orientasi investasi jangka pendek dengan koefisien sebesar 0,169. Agreeableness memiliki pengaruh secara langsung ke orientasi investasi jangka pendek dengan koefisien sebesar 0,347. Hasil kedua variabel itu signifikan sehingga H1 dan H4 diterima. Hal ini berarti bahwa seseorang yang memiliki tipe kepribadian dasar neuroticism dan agreeableness memiliki pengaruh terhadap pemilihan orientasi investasi. Dari hasil regresi pengaruh risk tolerance terhadap variabel dependen (orientasi investasi) diperoleh nilai koefisien sebesar 0,274 dengan signifikansi sebesar 0,001 sehingga hipotesis ini diterima. Risk tolerance memiliki 48

18 pengaruh terhadap variabel dependen (orientasi investasi) sehingga variabel ini dapat dianalisis lebih lanjut sebagai variabel intervening. Dari hasil uji terlihat bahwa variabel neuroticism dapat berpengaruh secara langsung ke orientasi investasi, namun tidak memiliki pengaruh secara tidak langsung ke orientasi investasi dengan melalui variabel intervening risk tolerance. Sedangkan dari uji pada variabel agreeableness dapat berpengaruh secara langsung ke orientasi investasi jangka pendek, dan juga dapat berpengaruh secara tidak langsung dengan melalui variabel intervening risk tolerance. Besarnya koefisien pengaruh langsung adalah 0,347 sedangkan besar koefisien pengaruh tidak langsung adalah 0,267. Hasil uji ini menunjukan bahwa risk tolerance sebagai variabel intervening dapat dijadikan sebagai intervening antara agreeableness terhadap orientasi investasi jangka pendek. 4.6 Pembahasan Hipotesis pertama diterima, hal ini sejalan dengan hasil penelitian Durand el al, 2008 neuroticsm memiliki hubungan yang positif dan signifikan secara statistik dalam pengambilan risiko dan aktifitas trading. Sejalan dengan penelitian Durn dan Huberman (2002) bahwa investor yang lebih cemas cenderung 49

19 melakukan trading lebih banyak. Dapat diduga bahwa hubungan positif neuroticsm terhadap trading dapat dikaitkan dengan kecenderungan meningkatnya aktivitas untuk menghasilkan suatu keuntungan dalam trading, rangsangan tersebut dapat meningkatkan kecemasan investor. Trading mungkin dianggap sebagai sarana untuk mengurangi perasaan yang tidak menyenangkan, sehingga untuk mengurangi kecemasan, investor lebih banyak melakukan trading. Sehingga individu dengan tipe kepribadian neuroticism lebih sering melakukan transaksi jual beli saham dalam jangka waktu pendek atau memiliki kecenderungan berorientasi investasi jangka pendek. Hipotesis kedua ditolak, hal ini dapat dijelaskan bahwa tipe kepribadian extraversion mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan eksternal dan tidak mengambil keputusan sesuai dengan hasil evaluasi mereka sendiri (Sadi, 2011). Menurut Mayfield (2008) tipe kepribadian ini lebih sering perlu masukan orang lain. Sehingga pertimbangan-pertimbangan eksternal ini sangat berpengaruh dalam mengambil keputusan untuk memilih orientasi investasi bagi individu extraversion. Hipotesis yang ketiga ditolak, hal ini dapat dijelaskan karena investor dengan tipe kepribadian openness to experience adalah seseorang yang kreatif, inovatif dan imajinatif dan berani berspekulasi. Investor 50

20 dengan kecenderungan tipe kepribadian openness to experience dapat diduga lebih senang mengandalkan ide-ide kreatif, inovatif dan imajinatif dalam melakukan trading tanpa memperhatikan orientasi investasi yang sedang dilakukan. Investor cenderung tidak memperhatikan orientasi investasi karena investor cenderung percaya terhadap kemampuannya. Hipotesis keempat diterima, agreeableness atau keterbukaan terhadap kesepakatam memiliki ciri antara lain: suka bekerja sama, tidak mementingkan diri sendiri, dan tidak suka berselisih dengan orang lain. Menurut hasil penelitian Purnomo (2010) pengusaha yang memiliki kepribadian agreeableness akan cenderung untuk bisa mencapai kesuksesan dalam usahanya. Individu agreeableness suka bekerja sama dengan orang lain dan sifatnya yang patuh membuat tipe kepribadian ini dengan mudah dapat terpengaruh ajakan rekan sesama investor, atau kelompoknya dan mengikuti tren yang sedang terjadi, untuk memilih orientasi investasinya. Hipotesis kelima ditolak, hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Beutler (2012) tentang keuangan di mana conscientiousness tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap sikap remaja dalam penggunaan uang. Investor dengan tipe kepribadian conscientiousness sangat hati-hati, banyak berpikir sebelum mengambil keputusan, sehingga dihadapkan 51

21 dengan keputusan yang harus segera diambil, investor tersebut akan menjadi lebih tidak berani dalam mengambil keputusan untuk memilih orientasi investasi. Hipotesis keenam diterima, penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Dorn (2002) yang menyatakan bahwa risk tolerance secara positif berkaitan dengan profolio risiko dan kinerja investasi. Hipotesis yang keenam diterima, hal ini dapat disebabkan karena risk tolerance selalu ada pada saat setiap investor mengambil keputusan trading, baik itu orientasi investasi jangka panjang ataupun investasi jangka pendek (orientasi investasi). Setiap investor cenderung dapat mengukur risk tolerancenya sebelum memutuskan orientasi investasi. Semakin tinggi risk tolerance maka semakin tinggi return yang diperoleh. Selanjutnya pada hipotesis yang ketujuh sampai dengan hipotesis yang kesebelas erat kaitannya dengan hipotesis pertama sampai dengan hipotesis yang kelima. Sebab pada hipotesis yang ketujuh sampai dengan hipotesis yang kesebelas ini ditambahkan variabel risk tolerance sebagai variabel intervening. Jika pada hipotesis yang kedua, ketiga dan kelima ditolak, maka pada hipotesis yang kedelapan, kesembilan dan kesebelas secara langsung juga akan menghasilkan keputusan ditolak. 52

22 Pada hipotesis yang pertama hasilnya diterima, namun saat ditambahkan variabel risk tolerance sebagai variabel intervening, hasilnya ditolak. Dapat disimpulkan bahwa variabel intervening tidak dapat menambah nilai pengaruh variabel tipe kepribadian neurticism terhadap variabel orientasi investasi jangka pendek. Hal ini mengindikasikan bahwa saat variabel risk tolerance ditambahkan maka diasumsikan bahwa sekalipun individu dengan kepribadian neuriticism yang pada memiliki tingkat kekhawatiran yang tinggi akan keputusan berinvestasi, maka karakter awal yang dimilikinya akan diminimalisasi sedemikian rupa dalam situasi atau kondisi tertentu. Adapun hal ini dapat terjadi karena adanya tingkat toleransi yang tinggi terhadap resiko negatif dari keputusannya dalam berinvestasi tersebut akan mendorong individu yang bersangkutan untuk tetap melakukan investasi. Pada hipotesis yang kesepuluh diterima, di mana tipe kepribadian agreeableness memiliki pengaruh terhadap orientasi investasi dengan variabel risk tolerance sebagai variabel intervening. Hal tersebut mengindikasikan bahwa individu dengan karakter utama patuh dan senang bekerja sama, lebih dapat menerima saran dari manager investasi atau rekanrekannya dalam memutuskan orientasi investasinya, pengaruh dari orang luar selain dirinya sendiri kuat bagi tipe kepribadian ini, lebih banyak mengikuti tren 53

23 yang terjadi dan juga memiliki risk rolerance yang tinggi, untuk menghasilkan keuntungan yang tinggi dalam investasi yang dilakukannya. 54

24 55

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah semua investor di Danareksa Salatiga, PT Trimegah Asset Management Semarang dan investor individual dengan menggunakan

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Karakteristik Responden

Tabel 4.1 Karakteristik Responden BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan data penelitian yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner kepada para pegawai di Pasar Modern Laris Ambarawa diperoleh karakteristik

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Ada pengaruh yang positif dan

Lebih terperinci

BAB II TELAAH TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB II TELAAH TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS BAB II TELAAH TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Konsep 2.1.1. Tipe Kepribadian Menurut Pervin (1989 dalam Alwilson 2006) kepribadian adalah seluruh karakteristik seseorang atau sifat umum banyak

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Karakteristik Responden

Tabel 4.1 Karakteristik Responden BAB IV ANALISIS DATA Dalam bab ini akan disajikan gambaran umum penelitian, hasil uji validasi dan realibilitas, statistik deskriptif tiap varibel, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis dan pembahasan

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk berwirausaha.

Lebih terperinci

Berikut sebuah penelitian:

Berikut sebuah penelitian: Berikut sebuah penelitian: pengaruh kesadaran membayar pajak, pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan, persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakan dan pelayanan fiskus terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh kesadaran wajib pajak, sanksi pajak dan pengetahuan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang

Lebih terperinci

BAB IV Analisis Dan Pembahasan

BAB IV Analisis Dan Pembahasan BAB IV Analisis Dan Pembahasan Pada bab ini akan dikemukankan analisis dan pembahasan hasil penelitian dari data yang telah diperoleh dan diolah. Adapun analisis dan pembahasan tersebut digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Maret mewakili sebagai pusat kegiatan universitas. Pengumpulan data kuesioner

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Maret mewakili sebagai pusat kegiatan universitas. Pengumpulan data kuesioner digilib.uns.ac.id 46 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Data primer didapat dengan menyebar kuesioner kepada para pejabat di Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, dan Kantor Pusat Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

besar dari r tabel maka dinyatakan valid. Secara manual rumus uji tersebut adalah: n xy - xy r xy = n x 2- ( x)2 n y 2 - ( y)2

besar dari r tabel maka dinyatakan valid. Secara manual rumus uji tersebut adalah: n xy - xy r xy = n x 2- ( x)2 n y 2 - ( y)2 besar dari r tabel maka dinyatakan valid. Secara manual rumus uji tersebut adalah: n xy - xy r xy = n x - ( x) n y - ( y) n 00;78) r xy = korelasi antara x dan y x = skor nilai x y = skor nilai total y

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan

Lebih terperinci

sebuah penelitian tentang: pengaruh laba akuntansi, arus kas opera- sional, ukuran perusahaan, tingkat pertum- buhan perusahaan terhadap harga saham

sebuah penelitian tentang: pengaruh laba akuntansi, arus kas opera- sional, ukuran perusahaan, tingkat pertum- buhan perusahaan terhadap harga saham contoh sebuah penelitian tentang: pengaruh laba akuntansi, arus kas operasional, ukuran perusahaan, tingkat pertumbuhan perusahaan terhadap harga saham kerangka pikir yang diajukan sbb. laba akuntansi

Lebih terperinci

pandangan terhadap pekerjaan antara laki-laki dan perempuan. 2. Program Studi

pandangan terhadap pekerjaan antara laki-laki dan perempuan. 2. Program Studi IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Penelitian dilakukan pada mahasiswa Fakultas Pertanian UNS yang mengikuti pelatihan penciptaan wirausaha sapi potong yang berjumlah 30 orang responden.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL Dalam bab ini akan disajikan gambaran umum penelitian, hasil uji validitas dan reliabilitas, statistik deskriptif tiap variabel, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum. Berdasarkan penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum. Berdasarkan penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Berdasarkan penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Madiun tahun anggaran 2013 diperoleh data anggaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1.1. Inventarisasi Aset Inventarisasi aset terdiri dari 2 (dua) aspek yaitu inventarisasi fisik dan inventarisasi yuridis.

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan 61 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas Uji validitas bertujuan untuk menguji tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif 36 BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yang berdasarkan pada orientasi hasil dan jumlah (kuantitas). Agar terciptanya penelitian yang valid, penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif untuk mengetahui pengaruh self-efficacy dan openness terhadap readiness

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada di PT. Indonesia Toray Synthetics (ITS) yang beralamat di Jl. Moh. Toha Km.1 Tangerang, Banten. Penelitian ini akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis terhadap hubungan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Pengumpulan Data. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan

BAB IV PEMBAHASAN Pengumpulan Data. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan penyebaran kuesioner sebanyak 216 set pada mahasiswa pascasarjana STIEPARI Semarang yang berstatus sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah 35 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Sampel dalam penelitian adalah industri Real Estate and Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 2013 yang sudah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1 46 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel independen. Tabel 4.1 Sumber : output SPSS Dari tabel diatas dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2013. 3.2 Jenis dan Sumber Data 3.2.1 Data Primer

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data,

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Bab V akan membahas statistik deskriptif data, gambaran umum responden, uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, gambaran umum responden,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah pejabat yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran dan pejabat pelaksana anggaran di Satuan Kerja Perangkat Daerah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah manajer hotel berbintang 3 dan 4. Hotel berbintang tiga dan empat telah menerapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan/annual report perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rangka penyusunan skripsi sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi program Strata 1 (S1) jurusan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, profesionalisme, dan independensi berpengaruh terhadap kualitas audit

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Masyarakat di Kecamatan Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur. Jumlah kuisioner yang disebarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. corporate governance dan budaya perusahaan terhadap corporate risk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. corporate governance dan budaya perusahaan terhadap corporate risk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mekanisme corporate governance dan budaya perusahaan terhadap corporate

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berada di wilayah

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berada di wilayah BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Perusahaan Sampel 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berada di wilayah Kabupaten Boyolali Jawa Tengah. Responden yang berpartisipasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN 3.1 Pengujian Instrumen Data Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu terhadap instrumen yang akan digunakan. Ini dilakukan

Lebih terperinci

I. Jawablah pertanyaan di bawah ini, berilah tanda check ( ) pada kolom yang disediakan atau isilah titik-titik yang sesuai dengan data pribadi Anda.

I. Jawablah pertanyaan di bawah ini, berilah tanda check ( ) pada kolom yang disediakan atau isilah titik-titik yang sesuai dengan data pribadi Anda. Appendices 59 Appendix 1: Questionnaire I. Jawablah pertanyaan di bawah ini, berilah tanda check ( ) pada kolom yang disediakan atau isilah titik-titik yang sesuai dengan data pribadi Anda. 1. Jenis Kelamin

Lebih terperinci

A. Populasi dan Sampel

A. Populasi dan Sampel BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Lokasi penelitian berada di KPP Pratama Provinsi Kalimantan Barat yang meliputi KPP Pratama Mempawah, KPP Pratama Singkawang dan KPP Pratama Kota Pontianak.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pembayaran pajak kendaraan bermotor di lima samsat yang ada di DIY

BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pembayaran pajak kendaraan bermotor di lima samsat yang ada di DIY BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan data primer berupa kuisioner yang dibagikan kepada 100 responden yaitu wajib pajak yang melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Daerah (SKPD) yang ada di pemerintah kabupaten/kota se-provinsi Lampung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Daerah (SKPD) yang ada di pemerintah kabupaten/kota se-provinsi Lampung. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang akan digunakan dalam penelitian adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di pemerintah kabupaten/kota se-provinsi Lampung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memiliki usaha kecil menengah yang berada di wilayah Kabupaten Sleman.

BAB III METODE PENELITIAN. memiliki usaha kecil menengah yang berada di wilayah Kabupaten Sleman. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penilitian ini adalah wajib pajak orang pribadi yang memiliki usaha kecil menengah yang berada di wilayah Kabupaten Sleman. B. Jenis Data Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2008), Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Analisis Data Penelitian Uraian berikut berisi hasil dari data penelitian yang diperoleh setelah pengujian alat ukur penelitian. Sebelum membahas mengenai hasil dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Instrumen dan Data 1. Uji Statistik Deskriptif Penelitian mengenai pengaruh modal usaha,lokasi usaha, jam kerja, dan jumlah karyawan ini dilakukan di Pasar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini diawali dengan membagikan kuesioner kepada seluruh pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata, dan standar deviasi dari variabel dependen dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata, dan standar deviasi dari variabel dependen dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Uji statistik deskriptif digunakan untuk melihat hasil jumlah pengamatan, nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata, dan standar deviasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengelolaannya juga sangat mudah. Setelah beroperasi telah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengelolaannya juga sangat mudah. Setelah beroperasi  telah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Tokopedia adalah ensiklopedia toko-toko online Indonesia dengan wujud sebuah mal online yang mempertemukan para penjual dengan pembeli dan memungkinkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahun 2012 sampai dengan Data yang digunakan dalam penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahun 2012 sampai dengan Data yang digunakan dalam penelitian ini 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sampel pada penelitian ini yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode pengamatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di PT. RRAA, Jl. Raya Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat dari bulan April 2016 hingga Oktober

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari kuesioner dalam penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari kuesioner dalam penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Hasil Pengujian Kuesioner Penelitian Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari kuesioner dalam penelitian ini. Pengujian ini meliputi analisis

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah auditor-auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) Big Four (PricewaterhouseCoopers,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di salah satu perusahaan yang bergerak di sektor jasa yaitu PT SIAPTEK. Penelitian dilakukan dari bulan Maret 2015 hingga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data Pada penelitian ini, penulis melakukan survei di KPP Pratama Cempaka Putih, dan penulis memperoleh data pertumbuhan jumlah Wajib Pajak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya dalam penelitian ini. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pada dasarnya jenis penelitian ini dapat dikelompokkan menurut tujuan, metode, tingkat eksplentasi, analisis dan jenis data. Menurut metodenya, jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dilihat dari cakupan jenis eksplanasi ilmunya, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk mencari penjelasan dalam bentuk hubungan

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM : PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN 2008-2013 Nama : Faishal Febrian NPM : 23214823 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini Tri Wardani, SE., MMSI LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: 1. Data laporan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah BAB III METODE PENELITIAN Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subyek Penelitian Penggunaan objek penelitian dalam penelitian ini adalah pelaporan tahunan perusahaan. Pelaporan tahunan perusahaan merupakan yang mengikuti PROPER dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian 1. Statistik Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi dari suatu data yang dilihat dari jumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian ini adalah dukungan sosial orang tua, harga diri (self-esteem) sebagai variabel bebas dan prestasi belajar sebagai variabel terikat.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014 dan mempublikasikan laporan

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas dan Instrumen Data 1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 1) Uji Validitas Uji validitas dilakukan dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment atau pertanyaan/pernyataan.

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata (mean) dan standar

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata (mean) dan standar BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran umum mengenai jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan data kuantitatif, karena memerlukan perhitungan yang bersifat matematis tentang hubungan antar variabel dengan teknik pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber asli. Menurut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan manufaktur skala besar dan sedang di Semarang. 3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengumpulan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan manufaktur skala besar dan sedang di Semarang. 3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengumpulan Sampel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian Objek yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh manajer perusahaan manufaktur skala besar dan sedang di Semarang. 3.2 Populasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pusat Statistik pada tahun 2006 terdapat 424 bank.

BAB III METODE PENELITIAN. Pusat Statistik pada tahun 2006 terdapat 424 bank. BAB III METODE PENELITIAN 3 Populasi dan Sampel 3.1 Populasi Penelitian Populasi pada penilitian ini adalah semua internal auditor dan pegawai yang bekerja di Perbankan Kota Semarang. Berdasarkan data

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil penyebaran kuisioner terhadap mahasiswa di Yogyakarta yang mengetahui tentang uang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Responden yang menjadi objek penelitian Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kuesioner yang di sebar berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu merupakan salah satu kantor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan karyawan Koperasi Prima Mandiri Pati. Penentuan jenis populasi ini didasarkan atas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Sincere Music Yamaha Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Fungsi analisis deskriptif adalah untuk memberikan gambaran umum tentang data yang telah diperoleh. Gambaran umum ini bisa menjadi acuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, maka diperoleh. Tabel 4.1 Proses Pemilihan Sampel

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, maka diperoleh. Tabel 4.1 Proses Pemilihan Sampel BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES) pada tahun 2015. Pengambilan sampel

Lebih terperinci