Abdul Kholik Guru Penjasorkes SMP Negeri 5 Lumajang
|
|
- Siska Budiono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 117 PENGEMBANGAN RANCANGAN PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING BAWAH BOLAVOLI DENGAN MENGGUNAKAN GAYA MENGAJAR INKLUSI UNTUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI V LUMAJANG Abdul Kholik Guru Penjasorkes SMP Negeri 5 Lumajang Abstrak: The development of learning design techniques on low-passing in the volleyball contains of lesson design that involves a series of exercises in several variations. Based on the observation made at the junior high school V Lumajang, many students feel bored and tired in the delivery of Physical Education lesson especially low-passing material. From the observation, it is necessary to develop learning design which makes students interested. Development of the learning design is expressed through inclusive teaching style. The development of learning design is designed to give the students a chance to select a group / level according to their ability. Key Word: Development, low-passing learning, inclusive teaching style Abstrak: Pengembangan rancangan pembelajaran teknik dasar passing bawah bolavoli berisi tentang rancangan pembelajaran yang didalamnya terdiri dari beberapa variasi-variasi latihan. Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMP negeri V Lumajang, banyak siswa yang merasa bosan dan jenuh dalam pemberian materi Pendidikan Jasmani khususnya passing bawah bolavoli. Dari hasil observasi tersebut maka perlu adanya pengembangan pembelajaran yang membuat siswa tidak merasa bosan. Pengembangan pembelajaran tersebut dituangkan dalam rancangan pembelajaran teknik dasar passing bawah bolavoli dengan menggunakan gaya mengajar inklusi. Pengembangan rancangan pembelajaran ini bertujuan memberi kesempatan kepada siswa untuk memilih kelompok/level sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Kata Kunci: Pengembangan, Pembelajaran Passing Bawah Bolavoli, Gaya mengajar inklusi PENDAHULUAN Mutu pendidikan memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan kompetensi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru, merupakan kegiatan yang operasional yang akan menentukan hasil belajar siswa, karena dalam satu kelas pembelajaran terdiri dari kemampuan siswa yang bervariasi. Berdasarkan hasil observasi di SMP Negeri V Lumajang, banyak siswa yang merasa bosan dan jenuh dalam pemberian materi Pendidikan Jasmani khususnya passing bawah bola voli. Rasa bosan dan jenuh tersebut dikarenakan oleh dua faktor. Faktor yang pertama disebabkan oleh siswa, dan faktor kedua yang mengakibatkan adalah guru/pendidik. Dalam satu kelas pembelajaran terdiri dari kemampuan siswa yang berbeda-beda/bervariasi. Sekarang kita dapat melihat faktor yang disebabkan dari siswa, yaitu kemampuan siswa yang bervariasi. Jika pembelajaran yang akan diberikan ingin mencapai 1
2 118 tujuan pembelajaran yang baik maka, dalam pembelajaran tersebut harus memiliki rancangan pembelajaran yang baik pula. Panen (2000:1.5) mengemukakan pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa. Pembelajaran merupakan suatu sistem atau proses mempelajarkan siswa (pebelajar) yang sudah direncanakan, dilaksanakan, dan evaluasi secara sistematis agar siswa (pebelajar) dapat mencapai tujuan pembelajaran. Rancangan pembelajaran (the design of instruction) harus dilakukan dengan memperhatikan kondisi-kondisi di mana proses belajar mengajar terjadi (Punaji Setyosari, 2001:16). Dari hasil observasi dan penjelasan tentang pembelajaran di atas, maka guru/ pendidik harus mempersiapkan rancangan pembelajaran teknik dasar passing bawah bolavoli yang cocok/sesuai dengan kemampuan siswa yang bervariasi. Menurut Halstead dalam buku Viera dan Fergusson (2000:1) menamai permainan yang menggunakan bola yang terbuat dari karet ini dengan nama bola voli, karena ciri permainan ini adalah melambungkan bola sebelum bola tersebut menyentuh tanah (volleying), sedangkan menurut Robinson (1984:12),Voli adalah permainan di atas lapangan persegi empat yang lebarnya 900 cm dan panjangnya 1800 cm, dibatasi dengan garis selebar 5 cm, ditengah-tengahnya dipasang jaring atau jala yang lebarnya 900 cm, terbentang kuat dengan ketinggian 240 cm dari bawah untuk laki-laki. Untuk perempuan ukurannya 230 cm. Terdiri dari 6 pemain, tiga bagian belakang dari pertengahan lapangan permainan dan tiga sisanya di depan. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa permainan bola voli adalah suatu permainan yang menggunakan bola karet dan melibatkan 6 orang setiap timnya, dilakukan dilapangan dengan ukuran 9 m x 18 m dengan jaring sebagai pembatas ditengahnya Pengertian Passing itu sendiri adalah mengoper bola pada pemain lain dalam satu tim (Viera dan Ferguson,2000), dan menurut Robinson (1989:79) Passing adalah kontak awal bola yang dilakukan suatu team di dalam lapangan, sasarannya adalah mengirim bola kepada seorang pemain di garis depan untuk melakukan set-up pada spiker yang menunggu. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa passing adalah mengoperkan bola pada teman satu tim dengan teknik tertentu sebagai langkah awal untuk menyususun pola serangan kepada tim lawan. Passing bawah merupakan teknik penerimaan bola awal dalam permainan bola voli dari service yanng dilakukan oleh lawan. Passing bawah merupakan modal awal bagi seorang pemain bola voli untuk dioperkan pada pengumpan sehingga dapat menghasilkan operan yang sempurna dari pengumpan sehingga akan lebih mudah bagi penyerang untuk mengolah bola dalam melakukan serangan kepada lawan. Tahapan teknik passing bawah menurut Viera dan Ferguson (2000:1), adalah sebagai berikut: (1) sikap persiapan, (2) sikap perkenaan, dan (3) sikap akhir/sikap lanjutan.
3 119 Sikap Persiapan Sikap persiapan yaitu suatu sikap dimana pemain mengambil posisi sikap normal yang posisi kaki sejajar, tumit diangkat sedikit agar keseinambungan, badan lebih labil sehingga memudahkan untuk melakukan gerakakan selanjutnya. Kedua lutut dibengkokkan dengan kedua tangan saling mengait dan lurus rileks menghadap ke bawah. Jika diperkirakan bola jatuh di depan sebelah kanan maka kaki kanan dilangkahkan ke depan serong ke kanan dan jika bola jatuh di kiri depan, maka kaki kiri dilangkahkan ke depan serong kiri. Sikap perkenaan Sikap perkenaan yaitu sikap pemain yang merapatkan atau mengaitkan ke 2 tangan, apabila bola sudah mendekati badan pemain. Merapatkan atau mengaitkan ke dua tangan dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu: a. Masing-masing tangan mengepal atau mengenggam, akan tetapi tidak saling menggenggam, hanya merapatkan saja. b. Telapak tangan kiri terbuka menghadap ke atas, telapak tangan kanan yang terbuka juga diletakkan di atas telapak tangan kanan dengan posisi menyilang kemudian ibu jari dirapatkan sehingga posisi sejajar. c. Telapak tangan kiri terbuka menghadap ke atas tangan kanan yang menggenggam ringan diletakkan di atas telapak tangan kiri, kemudian telapak tangan kiri mengenggam tangan kanan, kedua ibu jari rapat sejajar. Sikap Akhir/Sikap Lanjutan Sikap akhir/ sikap lanjutan yaitu sikap setelah terjadi sentuhan antara lengan bawah dan bola, setelah sikap tersebut secara otomatis pemain kembali pada sikap semula atau persiapan dan siap menerima bola lagi. Dari pengertian di atas tentang passing bawah bolavoli, dapat disimpulkan bahwa Passing adalah mengoperkan bola pada teman satu tim dengan teknik tertentu sebagai langkah awal untuk menyusun pola serangan kepada tim lawan dan passing memiliki tahapan-tahapan gerak berupa sikap: (1) persiapan, (2) perkenaan,(3) akhir/ lanjutan. Dari penjelasan para ahli diatas, maka peru adanya pengembangan rancangan pembelajaran teknik passing bawah bolavoli yang cocok/sesuai dengan kemampuan siswa yaitu dengan menggunakan gaya mengajar yang sesuai. Gaya mengajar yang sesuai dengan kemampuan siswa yang bervariasi adalah gaya mengajar yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih kelompok yang sesuai dengan kemampuannya. Berdasarkan kemampuan siswa yang bervariasi, Mosston & Ashworth (1994) mengembangkan gaya mengajar inklusi. Gaya mengajar inklusi merupakan gaya yang mengutamakan perbedaan keterampilan siswa dalam menerima materi sehingga siswa dikelompokkan menurut keterampilan siswa tersebut. Jadi pengembangan pembelajaran dengan menggunakan gaya mengajar yang sesuai dengan kemampuan siswa pada materi passing bawah bolavoli adalah
4 120 gaya mengajar inklusi. Dari keterkaitan antara penjelasan-penjelasan menurut para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa, pengembangan rancangan pembelajaran teknik dasar passing bawah bolavoli dengan menggunakan gaya mengajar inklusi adalah pengembangan rancangan pembelajaran yang sesuai/cocok dengan kemampuan siswa yang bervariasi. Adapun tujuan dari gaya mengajar inklusi itu sendiri adalah: (1) belajar untuk memilih level tugas yang dapat kamu lakukan, (2) untuk meneliti kerja di sendiri. Dari uraian tujuan gaya mengajar inklusi dapat kita lihat bahwa gaya mengajra inklusi memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih level yang telah ada dan kemudian dievaluasi berdasarkan level yang telah dipilih oleh siswa. Adapun aturan bagi siswa dan guru dalam gaya mengajar inklusi menurut Ashworth & Mosston (1986:116) adalah: (1) siswa membuat 9 keputusan yang tertera dalam gaya mengajar B, (2) siswa menguji beberapa level yang berbeda dalam tugas, (3) siswa memilih level yang tepat bagi kamu, (4) siswa melakukan latihan, (5) siswa meneliti tugas kamu sendiri berdasarkan lembar kriteria oleh guru, (6) siswa bertanya kepada guru untuk klarifikasi, sedangkan aturan bagi guru, sedangkan aturan bagi guru dalam gaya mengajar inklusi terdiri dari: (1) guru mempersiapkan tugas dan beberapa level, (2) guru mempersiapkan penilaian untuk beberapa level dalam tugas, (3) guru menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh siswa, (4) guru membuka komunikasi dengan siswa. METODE Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model prosedural. Model pengembangan prosedural adalah model yang bersifat deskriptif, yaitu untuk menghasilkan produk yang berupa pengembangan rancangan pembelajaran teknik dasar passing bawah Bolavoli dengan lenggunakan gaya mengajar inklusi ini harus mengikuti langkah-langkah yang ditetapkan (Universitas Negeri Malang: 2000). Dalam pengembangan ini subyek uji coba yang digunakan meliputi: Tinjauan ahli, terdiri dari 3 orang ahli pembelajaran Bolavoli, tinjauan ahli pendidikan jasmani, terdiri dari 2 orang, dan untuk kelompok uji coba siswa tediri dari 38 siswa-siswi kelas VIII SMP Negeri V Lumajang. Data yang digunakan dalam pengembangan rancangan pembelajaran teknik dasar passing bawah dengan menggunakan gaya mengajar inklusi adalah data kuantitatif. Untuk kelancaran penelitian yang dilakukan, diperlukan langkah-langkah dalam penyusunan produk pengembangan. Adapun langkah-langkah yang dipakai oleh peneliti adalah sebagai berikut: (1) menetapkan tujuan produk yang akan dikembangkan yaitu untuk mengembangkan desain pembelajaran teknik dasar passing bawah dengan menggunakan gaya mengajar inklusi, (2) melakukan penelitian pendahuluan berupa pengamatan kelas, analisis kebutuhan (need assesment), yang bertujuan apakah produk yang akan dikembangkan penting/diperlukan oleh sekolah tersebut, (3) melakukan perencanaan (planing) pengembangan produk yaitu pengembangan produk yaitu: merencanakan levellevel yang akan diberikan kepada siswa atas dasar faktor kesulitan yang disesuaikan dengan kemampuan yang siswa miliki, (4) mengkonsultasikan penyusunan produk pengembangan kepada para ahli bolavoli untuk diuji/dinilai
5 121 kelayakan dari produk pengembangan, (5) menyempurnakan produk atas dasar saran-saran dan masukan dari ahli pembelajaran bolavoli. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu format penilaian dengan menggunakan skala rating dan format pengamatan dengan menggunakan lembar observasi..untuk mengetahui kelayakan produk yang dikembangkan, instrument yang digunakan adalah format penilaian dengan menggunakan lembar observasi dan pengamatan menggunakan skala rating, data yang diperlukan diperoleh dari ahli pembelajaran pendidikan jasmani, sedangkan data untuk melihat kelayakan produk yang dikembangakan diperoleh dengan menggunakan lembar pengamatan menggunakan skala rating dari ahli pembelajaran bolavoli. Instrument lembar observasi dari subyek pengguna produk pengembangan rancangan pembelajaran teknik dasar passing bawah Bolavoli dengan menggunakan gaya mengajar inklusi, yaitu siswa siswi kelas VIII SMP Negeri V Lumajang. HASIL PENGEMBANGAN Panen (2000:15) mengemukakan pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa. Pembelajaran merupakan suatu sistem atau proses mempelajarkan siswa (pebelajar) yang sudah direncanakan, dilaksanakan, dan evaluasi secara sistematis agar siswa (pebelajar) dapat mencapai tujuan pembelajaran.rancangan pembelajaran (the design of instruction) harus dilakukan dengan memperhatikan kondisi-kondisi di mana proses belajar mengajar terjadi (Punaji Setyosari, 2001:16). Dari hasil observasi dan penjelasan tentang pembelajaran di atas, maka guru/ pendidik harus mempersiapkan rancangan pembelajaran teknik dasar passing bawah bolavoli yang cocok/sesuai dengan kemampuan siswa yang bervariasi. Menurut Halstead dalam buku Viera dan Fergusson (2000:1) menamai permainan yang menggunakan bola yang terbuat dari karet ini dengan nama bola voli, karena ciri permainan ini adalah melambungkan bola sebelum bola tersebut menyentuh tanah (volleying), sedangkan menurut Robinson (1984:12),Voli adalah permainan di atas lapangan persegi empat yang lebarnya 900 cm dan panjangnya 1800 cm, dibatasi dengan garis selebar 5 cm, ditengah-tengahnya dipasang jaring atau jala yang lebarnya 900 cm, terbentang kuat dengan ketinggian 240 cm dari bawah untuk laki-laki. Untuk perempuan ukurannya 230 cm. Terdiri dari 6 pemain, tiga bagian belakang dari pertengahan lapangan permainan dan tiga sisanya di depan. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa permainan bola voli adalah suatu permainan yang menggunakan bola karet dan melibatkan 6 orang setiap timnya, dilakukan dilapangan dengan ukuran 9 m x 18 m dengan jaring sebagai pembatas ditengahnya
6 122 Pengertian Passing itu sendiri adalah mengoper bola pada pemain lain dalam satu tim (Viera dan Ferguson,2000), dan menurut Robinson (1989:79) Passing adalah kontak awal bola yang dilakukan suatu team di dalam lapangan Pada penelitian pengembangan analisis kebutuhan (need assessment) dilakukan diawal pelaksanaan penelitian pengembanganyang bertujuan untuk mengetahui produk yang dikembangkan dibutuhkan atau tidak oleh subyek. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan di SMP Negeri V Lumajang tentang analisis kebutuhan bahwa 2 guru pendidikan jasmani menyatakan belum pernah menggunakan pengembangan rancangan pembelajaran teknik dasar passing bawah Bolavoli dengan menggunakan gaya mengajar inklusi, sedangkan 38 siswa SMP Negeri V Lumajang juga belum pernah diberikan pengembangan rancangan pembelajaran teknik dasar passing bawah Bolavoli dengan menggunakan gaya mengajar inklusi. Pada bagian hasil pengembangan ini disajikan tentang hasil evaluasi (1) ahli pembelajaran Bolavoli (2) ahli pendidikan jasmani (3) siswa siswi kelas VIII SMP Negeri V Lumajang sebagai subyek pengguna pengembangan rancangan pembelajaran teknik dasar passing bawah Bolavoli dengan menggunakan gaya mengajar inklusi. Data yang didapat kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data yaitu melalui pendekatan kualitatif dengan prersentase, dengan kriteria kesimpulan di adopsi dari Budiwanto (2003). Hasil pengembangan pengembangan rancangan pembelajaran teknik dasar passing bawah Bolavoli dengan menggunakan gaya mengajar inklusi menurut ahli pembelajaran Bolavoli memenuhi kriteria bagus, menurut tinjauan ahli pendidikan jasmani, pengembangan rancangan pembelajaran teknik dasar passing bawah Bolavoli dengan menggunakan gaya mengajar inklusi, sudah memenuhi kriteria bagus, dan menurut subyek pengguna pengembangan rancangan pembelajaran teknik dasar passing bawah Bolavoli dengan menggunakan gaya mengajar inklusr, yaitu siswa-siswi kelas VIII SMP Negeri V Lumajang menyatakan pengembangan rancangan pembelajaran teknik dasar passing bawah Bolavoli dengan menggunakan gaya mengajar inklusi dapat membuat siswa tidak merasa kesulitan dalam melakukan passing bawah bolavoli dan mememotivasi siswa untuk belajar teknik dasar passing bawah Bolavoli. KESIMPULAN Produk yang dikembangkan ternyata perlu untuk dikaji ulang keberadaannya, hal ini dilakukan untuk lebih mengoptimalkan manfaat Kelemahan dalam produk ini, level yang dihasilkan hanya berjumlah empat sehingga siswa yang mengawali pada level terakhir (level 12) tidak mempunyai rangsangan lagi untuk meningkat ke level yang lebih sulit. Jumlah lapangan bolavoli dapat mempengaruhi waktu latihan yang dibutuhkan siswa dalam peningkatan tiap levelnya. Tetapi dengan hanya berjumlah 12 level, diharapkan pembelajaran teknik dasar passing bawah ini dapat berjalan dengan baik. Selain itu, waktu yang digunakan dalam pembelajaran pun akan efisien mengingat kondisi lapangan bolavoli yang berjumlah satu buah.
7 123 Dalam penyebarluasan produk pengembangan ke sasaran yang lebih luas, peneliti memberikan saran, antara lain: (1) Sebelum disebarluaskan sebaiknya produk ini dicek kembali dan disesuaikan dengan keadaan sasaran yang ingin dituju, (2) Sebelum disebarluaskan sebaiknya disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait seperti: dinas pendidikan, tim MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) pendidikan jasmani, dan sekolah-sekolah untuk memperoleh pengakuan dan perijinan untuk penerapan penggunaan pengembangan rancangan pembelajaran teknik dasar passing bawah Bolavoli dengan menggunakan gaya mengajar inklusi. Dalam mengembangkan penelitian ini ke arah lebih lanjut, peneliti mempunyai beberapa saran, sebagai berikut : (a) Untuk subyek penelitian sebaiknya dilakukan pada subyek yang lebih luas, baik itu siswa maupun sekolah yang digunakan sebagai kelompok ujicoba, (b) Guru harus mengembangkan pembelajaran yang lain terkait dengan jenjang kesulitan yang dimiliki oleh peserta didik/siswa, (c) Hasil pengembangan ini hanya sampai tersusun sebuah produk, belum sampai pada tingkat efektivitas produk yang dikembangkan jadi sebaiknya dilanjutkan SARAN-SARAN Sebaiknya penggunaan produk hendaknya dilaksanakan seperti apa yang direncanakan, kemudian dilakukan evaluasi terhadap tingkat kesesuaian pembelajaran teknik passing bawah ini dengan konsep dasar gerakan teknik passing bawah yang ada. Jika tidak terdapat permasalah dalam pembelajaran maka penggunaan pembelajaran teknik dasar passing bawah bolavoli dengan menggunakan gaya mengajar inklusi ini dapat dilanjutkan, dan jika terdapat permasalahan maka dapat dilakukan penyesuaian. Kemudian dapat dilakukan evaluasi kerja yang berulang-ulang untuk memperoleh kesesuaian pembelajaran teknik passing atas dengan kondisi dan situasi di lapangan. Daftar Pustaka Berbara, V. MS & Ferguson, MS Bola Voli Tingkat Pemula. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Budiwanto, S Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Dalam Ilmu Keolahragaanr. Malang: IKIP Malang Mosston, M. dan Ashworth, S Teaching Physical Education. 4th. Ed. Macmillan: College Publishing Company. Panen, P Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka. Robinson, B Bolavoli, Bimbingan, Petunjuk dan Taktik Bermain. Semarang: Dahara Prize. Setyosari, P Rancangan Pembelajaran: Teori Dan Praktek. Malang: Elang Mas.
8 124
PENERAPAN PEMBELAJARAN SERVIS ATAS BOLAVOLI MENGGUNAKAN GAYA MENGAJAR INKLUSI PADA SISWA KELAS X DI SMK GRAFIKA PGRI- PAKIS IGIT AGUS SARA & MASHUD
PENERAPAN PEMBELAJARAN SERVIS ATAS BOLAVOLI MENGGUNAKAN GAYA MENGAJAR INKLUSI PADA SISWA KELAS X DI SMK GRAFIKA PGRI- PAKIS IGIT AGUS SARA & MASHUD Jl. Bandung Malang FIK Universitas Negeri Malang E-mail:
Lebih terperinciPermainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli
B Permainan Bola Voli Apakah kamu menyukai permainan bola voli? Sebenarnya permainan bola voli telah memasyarakat. Apakah kamu telah dapat melakukan gerak dasar permainan bola voli dengan benar? Ayo kita
Lebih terperinciPENINGKATKAN PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI METODE LEARNING TOGETHER
Jurnal Pendidikan Olahraga, Vol. 5, No. 1, Juni 2016 PENINGKATKAN PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI METODE LEARNING TOGETHER Stephani Yane 1, Amalia Pratami 2 Program Studi Pendidikan Jasmani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga mempunyai arti yang penting dalam usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan olahraga tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Godean : Penjasorkes : XII/Satu : Permainan Bola Basket : 6 JP (6 X 45 menit) A.
Lebih terperinciPENGARUH METODE PART AND WHOLE TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR SERVIS BAWAH BOLAVOLI PADA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMP N 4 PACITAN
Pengaruh Metode Part... (Gleggo Cahyo Winbiyanto) 1 PENGARUH METODE PART AND WHOLE TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR SERVIS BAWAH BOLAVOLI PADA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMP N 4 PACITAN THE INFLUENCE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada tahun 1895, William C. Morgan, seorang direktur YMCA di Holyke, Massachusetts, menemukan sebuah permainan yang bernama mintonette. Permainan aslinya dahulu
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. dua kelompok yang akan saling bertanding, dimana setiap kelompok
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Permainan Bola Voli Permainan bola voli merupakan permainan beregu yang terdiri dari dua kelompok yang akan saling bertanding, dimana setiap kelompok
Lebih terperinciMOH. HABSA ALIEFTIYAN
JURNAL UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN PASING BAWAH BOLA VOLI MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN PART WHOLE UNTUK SISWA KELAS V DI SD NEGERI TAWANG 3 KECAMATAN WATES KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Lebih terperinciLampiran 15. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Passing Bawah
Lampiran 15. Rencana Pelaksanaan Passing Bawah RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMP : SMP Negeri 1 Puring Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : VIII/Ganjil
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pembelajaran akan berlangsung baik hingga mencapai hasil yang baik pula.
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Metode Jigsaw Secara umum metode merupakan suatu cara untuk melangsungkan proses belajar mengajar sehingga tujuan dapat dicapai. Metode
Lebih terperinciBAB I. memelihara kesehatan dan memperkuat otot-otot tubuh.kegiatan ini dalam perkembangannya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan suatu kegiatan jasmani yang dilakukan dengan maksud untuk memelihara kesehatan dan memperkuat otot-otot tubuh.kegiatan ini dalam perkembangannya
Lebih terperinciHUBUNGAN KOORDINAS MATA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS SISWA SMP NEGERI 1 LEBONG UTARA KABUPATEN LEBONG. Feby Elra Perdima, M.
HUBUNGAN KOORDINAS MATA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS SISWA SMP NEGERI 1 LEBONG UTARA KABUPATEN LEBONG Feby Elra Perdima, M.Pd Correspondence: Universitas Dehasen Bengkulu, Bengkulu, Indonesia
Lebih terperinciBAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN
A. Subjek Penelitian 1. Populasi dan Sampel BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN Populasi dan sampel merupakan objek yang akan diteliti dalam suatu penelitian, sehingga dalam penelitian sangat perlu menentukan
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
ACTIVE 3 (1) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH DENGAN MODIFIKASI PERMAINAN PASSING
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMP/MTs :... Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : VII (Tujuh )/1 (satu) Alokasi Waktu : 6 x 40 menit (3 x pertemuan ) A. Standar
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Pada mulanya permainan bola voli diberi nama Minonette oleh penemu
1 BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Hakekat Permainan Bola Voli Pada mulanya permainan bola voli diberi nama Minonette oleh penemu William G. Morgan yang berasal dari
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERMAINAN LIBERATE HOSTAGES UNTUK PEMBELAJARAN SERVIS BOLAVOLI KELAS X DI SMA NEGERI 1 CANGKRINGAN YOGYAKARTA
Pengembangan Permainan Liberate...(Nanang Ariyanto) PENGEMBANGAN PERMAINAN LIBERATE HOSTAGES UNTUK PEMBELAJARAN SERVIS BOLAVOLI KELAS X DI SMA NEGERI CANGKRINGAN YOGYAKARTA THE DEVELOPMENT OF LIBERATE
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Mungkid : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP Negeri Mungkid Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Pokok Bahasan : Passing bawah bola volli Kelas/Semester : VII / Alokasi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. sesungguhnya akandigunakan sebagai teknik pemberian atau penyajian
BAB II KAJIAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Passing Atas Suhadi, Sujarwo (2009: 37)mengemukakan bahwa: passing atas adalah suatu teknik dasar dalam permainan bolavolidimana
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI/TINJAUA PUSTAKA
A. Deskriptif Teori BAB II LANDASAN TEORI/TINJAUA PUSTAKA 1. Pengertian Permainan Bolavoli Permainan bolavoli adalah permainan beregu yang menuntut adanya kerjasama dan saling pengertian dari masing-masing
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Jasmani
JPJ 29 (2) (2017) Jurnal Pendidikan Jasmani http://journal2.um.ac.id/index.php/jpj PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN TEKNIK DASAR SMASH PERMAINAN BOLAVOLI UNTUK PESERTA EKSTRAKURIKULER SMK Ergyan Subagio 1, Agus
Lebih terperinciPENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP KETRAMPILAN SERVIS ATAS BOLAVOLI DITINJAU DARI JENIS KELAMIN
PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP KETRAMPILAN SERVIS ATAS BOLAVOLI DITINJAU DARI JENIS KELAMIN Pradipta Ardi Prastowo 1, Muchsin Doewes 2, Sapta Kunta Purnama 3 1,2,3 (Ilmu Keolahragaan, Program Pascasarjana,
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh : SUTOMO NPM : P
PENGARUH GAYA MENGAJAR RESIPROKAL TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLAVOLI PADA SISWA KELAS IX MTs MUHAMMADIYAH 02 BLORA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna
Lebih terperinciTak Cuma Spiker. Written by Administrator Friday, 10 December :43
Bola voli merupakan olah raga permainan dimana sekelompok orang yang tergabung dalam sebuah tim bekerja sama bersaing melawan tim musuh untuk merebut sebuah poin. Untuk itu, kita coba ngulik fungsi para
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Mengajar Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang belajar. Belajar adalah modifikasi atau memperteguhkan kelakuan melalui pengalaman.
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BAWAH BOLAVOLI DI SMPN 14 PONTIANAK
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BAWAH BOLAVOLI DI SMPN 14 PONTIANAK Nikolas Citro Pianus, Eka Supriatna, Edi Purnomo FKIP, PJKR, UNIVERSITAS TANJUNGPURA
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. mencapai tujuan yang diharapkan, maka semakin cakap orang tersebut
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi teori 1. Pengertian Keterampilan Keterampilan adalah derajat keberhasilan yang konsisten dalam suatu tujuan dengan efisien dan efektif. Semakin tinggi kemampuan seseorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga peserta didik dapat mengalami perubahan yang lebih baik.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktivitas yang bertujuan mengarahkan peserta didik pada perubahan tingkah laku yang diinginkan. Pengertian ini
Lebih terperinciSlamet Santoso, M.Pd ABSTRAK
Efektivitas Permainan Bola Voli Yang Dimodifikasi Terhadap Aktivitas Siswa Sekolah Dasar Kelas Atas Di Sd Negeri 2 Secang Kecamatan Secang Kabupaten Magelang Tahun Ajaran 2015/2016 Slamet Santoso, M.Pd
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BOLA PLASTIK
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BOLA PLASTIK Devi Catur Winata Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi Stok Bina Guna Medan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penguasaan teknik dasar awalnya. Karena itu penguasan teknik dasar dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengembangan kualitas teknik permainan bola voli mengacu pada tingkat penguasaan teknik dasar awalnya. Karena itu penguasan teknik dasar dalam permainan bola
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. bertanggung jawab serta sehat jasmani dan rohani. Oleh karena itu sekolah
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah merupakan salah satu wadah yang berfungsi untuk mengembangkan dan meningkatkan pribadi anak yang beriman, cerdas, disiplin, terampil, bertanggung jawab serta sehat
Lebih terperinciOleh : DR. Yunyun Yudiana. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Oleh : DR. Yunyun Yudiana Hal-hal yang perlu diperhatikan 1. Filosofi bermain bola voli bagi anak usia SD 2. Keterampilan dalam permainan bola voli yang dapat dikembangkan 3. Strategi belajar mengajar/melatih
Lebih terperinciAlat permainan. 1. Lapangan permainan
Bola voli Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masingmasing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masingmasing grup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemudian di susun secara sistematik dalam bentuk kegiatan belajar mengajar
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan yang menunjang perkembangan siswa melalui kegiatan fisik. Hal ini kemudian
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA SISWA KELAS VII-1 SMP N I TOJO
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA SISWA KELAS VII-1 SMP N I TOJO ALFIAN NUR Pendidikan jasmani, kesehatan dan rekreasi FKIP Universitas Tadulako
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BOLAPANTUL SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Volume 10, Nomor 1, April 2014 Ahmad Rithaudin & Budi Prasojo Diterbitkan Oleh: Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom
24 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Metodologi penelitian adalah cara yang dilakukan secara sistematis
Lebih terperinciMENERIMA SERVIS (RECEIVE SERVE) DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Oleh: Danang Wicaksono Dosen Jurusan Pendidikan Kepelatihan FIK UNY
MENERIMA SERVIS (RECEIVE SERVE) DALAM PERMAINAN BOLA VOLI Oleh: Danang Wicaksono Dosen Jurusan Pendidikan Kepelatihan FIK UNY danangvega@uny.ac.id ABSTRAK Teknik dasar yang baik dan benar sangat diperlukan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Pendidikan Jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pendidikan Jasmani Pendidikan Jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai perseorangan atau anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai
Lebih terperinciARTIKEL PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TAI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DRIBBLING SEPAKBOLA. Oleh I Putu Oka Putrawan NIM
ARTIKEL PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TAI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DRIBBLING SEPAKBOLA Oleh I Putu Oka Putrawan NIM 0816011216 JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS
Lebih terperinciAmansyah*, Bessy Sitorus Pane*, Raswin *
UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLAVOLI MELALUI PEMBERIAN GAYA MENGAJAR INKLUSI PADA MAHASISWA JURUSAN PKO REG. B ANGKATAN 2010 FIK-UNIMED 2012 Amansyah*, Bessy Sitorus Pane*, Raswin * Abstrak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan olahraga permainan yang cukup digemari oleh semua kalangan, dari kalangan anak-anak, dewasa, hingga orang tua hampir di seluruh negara di
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS DAN DAN HIPOTESIS TINDAKAN. beregu. Permainan kasti dimainkan dilapangan terbuka. Jika ingin menguasai
7 BAB II KAJIAN TEORITIS DAN DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Hakikat Permainan Kasti Permainan kasti termasuk salah satu olahraga permainan bola kecil beregu. Permainan kasti dimainkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kemampuan dan teknik yang tinggi. Dimana dalam sepak bola terdapat. banyak unsur-unsur yang harus dikuasai para pemainnya dari
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang memerlukan kemampuan dan teknik yang tinggi. Dimana dalam sepak bola terdapat banyak unsur-unsur yang harus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yaitu mengenai
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yaitu mengenai tingkat keterampilan dasar bola voli siswa artinya dalam penelitian ini peneliti hanya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan di SMPN 2 Maja tepatnya di kabupaten majalengka kecamatan maja. Populasi penelitian adalah semua siswa dan siswi yang mengikuti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seseorang dapat menguasai unsur teknik dasar dalam permainannya. Unsur teknik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola voli dapat dilaksanakan dengan baik dan benar apabila seseorang dapat menguasai unsur teknik dasar dalam permainannya. Unsur teknik dalam bermain
Lebih terperinciMateri Permainan Bola Basket Lengkap
ateri Permainan Bola Basket (Penjasorkes) Lengkap ~Permainan bola basket awalnya di ciptakan oleh Dr. James Naismith, Beliau adalah seorang guru olahraga yang berasal dari kanada yang mengajar di salah
Lebih terperinciTeknik Dasar Permainan Bola Basket Beserta Gambarnya
Teknik Dasar Permainan Bola Basket Beserta Gambarnya A. PASSING DAN CATCHING Passing atau operan adalah memberikan bola ke kawan dalam permainan bola basket. Cara memegang bola basket adalah sikap tangan
Lebih terperinciPENGARUH MODIFIKASI LATIHAN TERHADAP PENINGKATAN PENGUASAAN TEKNIK PASSING ATAS PADA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMA NEGERI 3 KOTA SUKABUMI
PENGARUH MODIFIKASI LATIHAN TERHADAP PENINGKATAN PENGUASAAN TEKNIK PASSING ATAS PADA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMA NEGERI 3 KOTA SUKABUMI Nurhalimah Pendidikan Jasmani Kesehatan Rekreasi, Fakultas Keguruan
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE LATIHAN BLOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET
Penggunaan Metode Latihan Blok (Abdul Hamid) 131 PENGGUNAAN METODE LATIHAN BLOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET Abdul Hamid SMP Negeri 1 Karanggeneng Pos-el : abdul hamid 1965
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dalam bolavoli terdapat beberapa standar tes untuk mengukur kemampuan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam bolavoli terdapat beberapa standar tes untuk mengukur kemampuan passing bolavoli sebagai tes yang mewakili seluruh teknik permainan bolavoli karena passing merupakan
Lebih terperinciPENGARUH LATIHAN BOLA LEWAT NET DAN LATIHAN DRILL PASSING
PENGARUH LATIHAN BOLA LEWAT NET DAN LATIHAN DRILL PASSING ATAS DENGAN FORMASI 3 TERHADAP KEMAMPUAN PASSING ATAS SISWA PEREMPUAN YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI TAHUN AJARAN 2015/2016 DI SMK YPKK
Lebih terperinciEFFECT OF WRIST COORDINATION AND MUSCLE POWER ARM BELOW SHOULDER OF THE PASSING ABILITY MEN S VOLLEYBALL TEAM SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU
1 EFFECT OF WRIST COORDINATION AND MUSCLE POWER ARM BELOW SHOULDER OF THE PASSING ABILITY MEN S VOLLEYBALL TEAM SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU Gusfar Hidayatullah 1, Drs. Ramadi, M.Kes 2, AIFO, Aref Vai,
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Identitas Sekolah Identitas Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok : SMP NEGERI 2 TEMPAL : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan : VII (Tujuh) / 1 (satu) :
Lebih terperinciPEMBELAJARAN TEHNIK DASAR PERMAINAN BOLA VOLLI OLEH SUARDI. B
PEMBELAJARAN TEHNIK DASAR PERMAINAN BOLA VOLLI OLEH SUARDI. B Latar Belakang Pendidikan Jasmani merupakan proses pendidikan yang memanfaatkan aktifitas jasmani dan direncanakan secara sistimatis dan bertujuan
Lebih terperinciJURNAL SKRIPSI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BOLAVOLI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS X TKB 1 SMK NEGERI 2 SRAGEN
JURNAL SKRIPSI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BOLAVOLI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS X TKB 1 SMK NEGERI 2 SRAGEN TAHUN AJARAN 2015 / 2016 SKRIPSI Oleh : VENSA LUKITA
Lebih terperinciMODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 11 TAHUN (13 Model Permainan)
MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 11 TAHUN (13 Model Permainan) A. Permainan Target (usia 11) 1. Permainan melempar bola diantara 2 kerucut/botol secara berpasangan Permainan melempar bola diantara 2 kerucut
Lebih terperinciLatihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas
Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas Kekuatan otot adalah tenaga, gaya, atau tegangan yang dapat dihasilkan oleh otot atau sekelompok otot pada suatu kontraksi dengan beban maksimal. Otot-otot tubuh
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sekolah Mata Pelajaran Materi : SMP N 2 PIYUNGAN : Pendidikan jasmani, kesehatan dan rekreasi : Permainan Bola Voli Kelas/Semester : VIII/ 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. dengan landasan bola pada lapangan tim lain. Bola voli dapat juga sebagai gaya
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN A. Kajian Teoretis 1. Bola Voli Bola voli adalah sebuah olahraga di mana dua tim yang terdiri dari enam pemain yang dipisahkan oleh jaring/net. Setiap tim
Lebih terperinciSILABUS. Indikator Ketercapaian Kompetensi. Materi Pembelajaran. Tingkat Ranah. Tingkat Ranah. Alokasi Waktu. Sumber/ Bahan/Alat.
SILABUS Nama Sekolah : SMA Negeri 78 Jakarta Beban Belajar : 2 sks Mata Pelajaan : Penjas Orkes 2 Standar : 1. Mempraktikkan keterampilan permainan olahraga sepak bola dalam bentuk sederhana nilai-nilai
Lebih terperinciUNJUK KERJA PASSING BAWAH BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI NGLERI KECAMATAN PLAYEN GUNUNG KIDUL
Passing Bawah Bolavoli (Wahyudi) 1 UNJUK KERJA PASSING BAWAH BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI NGLERI KECAMATAN PLAYEN GUNUNG KIDUL Oleh : Wahyudi / NIM. 13604227005 Fakultas / Universitas : Fakultas Ilmu
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL LATIHAN SHOOTING (LAY UP, UNDER RING, JUMP SHOOT) PADA MAHASISWA JPOK FKIP UNLAM TAHUN AKADEMIK 2012/2013
90 PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN SHOOTING (LAY UP, UNDER RING, JUMP SHOOT) PADA MAHASISWA JPOK FKIP UNLAM TAHUN AKADEMIK 2012/2013 Syamsul Arifin Dosen JPOK FKIP Unlam Abstract:Basic shooting technique is
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SMASH PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI PEMBELAJARAN GAYA KOMANDO
Jurnal Pendidikan Olahraga, Vol. 5, No. 1, Juni 2016 UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SMASH PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI PEMBELAJARAN GAYA KOMANDO Ilham Surya Fallo 1, Hendri 2 Program Studi Pendidikan Jasmani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Olahraga bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang sudah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang sudah berkembang di masyarakat luas, baik di klub-klub, kantor-kantor, desa-desa, maupun sekolah-sekolah.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. pengamatan pada indikator kerjasama sebagai berikut: dimana rata-rata sentuhan siklus I sebanyak 1,59 sentuhan, sehingga
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil observasi dan analisis data di lapangan diperoleh hasil pengamatan pada indikator kerjasama sebagai berikut: 1. Atlet sudah mampu kerjasama dengan pemain lain
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN BAHU DAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN BAHU DENGAN HASIL SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN BAHU DAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN BAHU DENGAN HASIL SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI NURDI RUSKIN UCOK HASIAN REFIATER JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat mempengaruhi perkembangan pendidikan, terutama dinegara-negara yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) belakangan ini sangat mempengaruhi perkembangan pendidikan, terutama dinegara-negara yang sudah maju. Pendidikan
Lebih terperinciOLAHRAGA PILIHAN SEPAKTAKRAW
BAHAN AJAR MATA KULIAH OLAHRAGA PILIHAN SEPAKTAKRAW Oleh Drs. H. M. Husni Thamrin, M.Pd Disampaikan untuk memenuhi tugas mandiri dalam rangka Pelatihan APPLIED APPROACH (AA) Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciFORMAT RPP. Kompetensi Dasar : Melakukan teknik menyundul bola dengan baik. Siswa dapat Melakukan teknik menyundul bola dengan baik A.
Mata Pelajaran : PENJASORKES 2 Beban Belajar : 2 SKS Pertemuan (Minggu) ke : 1 Alokasi waktu : 2 X 45 menit FORMAT RPP Standar Kompetensi : 1. Mempraktikkan keterampilan permainan olahraga sepak bola dalam
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. SMAN 4 Metro adalah lembaga pendidikan menengah atas yg membantu
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang SMAN 4 Metro adalah lembaga pendidikan menengah atas yg membantu mendidik siswa untuk dapat menjadi manusia yang mandiri seutuhnya, kegiatan pembelajaran di lembaga pendidikan
Lebih terperinciSKRIPSI. oleh : CITRA NINDY AYU WARDANI NPM :
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PART AND WHOLETERHADAP HASIL BELAJAR SERVICE BAWAH PADA PERMAINAN BOLAVOLI SISWA KELAS VIII SMPN2NGADILUWIH KEDIRI TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sadar melalui pendidikan untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan siswa untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran pendidikan jasmani adalah suatu kegiatan pembelajaran yang didalam pengajarannya menekankan aktifitas gerak dan jasmani serta usaha yang dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kurikulum pendidikan jasmani. Upaya meningkatkan keterampilan bermain
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan (sekolah), sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang diajarkan di sekolah yang terangkum dalam kurikulum pendidikan
Lebih terperinciFAIZAL HAQI NUSANTORO NPM
JURNAL Hubungan Kekuatan Otot Tungkai, Kekuatan Otot Punggung Dan Kekuatan Otot Lengan Bahu Terhadap Akurasi Smash Ekstrakurikuler Bola Voli Putra SMAN 1 Gondang The Correlation of The Leg Muscle Strength,
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLAVOLI DENGAN PENDEKATAN MEDIA PEMBELAJARAN BOLA MODIFIKASI
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLAVOLI DENGAN PENDEKATAN MEDIA PEMBELAJARAN BOLA MODIFIKASI Achmad Rifai 1 Universitas Islam 45 Bekasi achmad_rifai13@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH MELALUI PENDEKATAN MEDIA BOLA KARET PADA SISWA KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH GUNAWAN
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH MELALUI PENDEKATAN MEDIA BOLA KARET PADA SISWA KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH GUNAWAN NIM: F48112030 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
Lebih terperinciSepakbola. Oleh: Rano Sulisto,S.Pd.
Sepakbola Oleh: Rano Sulisto,S.Pd Untuk bermain bola dengan baik pemain harus dibekali dengan teknik dasar yang baik. Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam ruangan atau di lapangan terbuka, dalam permainan bola voli terdapat dua
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bola voli merupakan suatu olahraga permainan beregu yang dimainkan oleh dua regu yang dipisahkan dengan net. Permainan ini dimainkan diatas lapangan berbentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. olahraga yang paling digemari di dunia. Permainan ini bisa dilakukan oleh semua
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini permainan bola voli sudah berkembang menjadi salah satu cabang olahraga yang paling digemari di dunia. Permainan ini bisa dilakukan oleh semua kalangan
Lebih terperinci2.4.1 Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik Menunjukkan perilaku disiplin selama pembelajaran.
I. Penilaian 1. Instrumen Penilaian sikap Indikator : 1.2.1 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta. 2.2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab.
Lebih terperinciPENGARUH METODE KOOPERATIF DAN KOMANDO TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BERMAIN SEPAKBOLA
ISSN 2527-760X (Print) ISSN 2528-584X (Online) PENGARUH METODE KOOPERATIF DAN KOMANDO TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BERMAIN SEPAKBOLA Novri Gazali Universitas Islam Riau novri.gazali@edu.uir.ac.id
Lebih terperinciI. Pilihlah salah satu jawaban dibawah ini yang kalian anggap paling benar!!!
I. Pilihlah salah satu jawaban dibawah ini yang kalian anggap paling benar!!! 1. Pada waktu menggiring bola, pergelangan kaki ditahan ke atas saat mendorongkan bola, sedangkan posisi kaki juga di atas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional di bidang pendidikan adalah upaya untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional di bidang pendidikan adalah upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, dalam
Lebih terperinciDian Pujianto, Bayu Insanistyo dan Syafrial Universitas Bengkulu, Jl. W.R. Supratman, Kandang Limun, Kota Bengkulu
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Volume 11, Nomor 1, April 2015 Diterbitkan Oleh: Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MENGGUNAKAN PENDEKATAN MEDIA BOLA KARET DI SD
PENINGKATAN PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MENGGUNAKAN PENDEKATAN MEDIA BOLA KARET DI SD Yuniati, Edi Purnomo, Eka Supriatna Penjaskesrek, FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak email:yuniati@gmail.com
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH. B. Tujuan Mata Kuliah
A. Identitas Mata Kuliah 1. Nama Mata Kuliah : Bolabasket 2. Kode Mata Kuliah : JK 205 3. Bobot : 2 (dua) SKS 4. Jenjang Program : S1 5. Semester : III 6. Status Mata Kuliah : MKKP 7. jumlah Pertemuan
Lebih terperinciPENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA
Jurnal Pendidikan Olahraga, Vol. 6, No. 2, Desember 2017 PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA Abdillah 1, Anang Qosim 2, Rubiyatno
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, bertujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran jasmani,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. aktif, sistematis dan intregativ untuk menciptakan perubahan-perubahan dalam
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Hakikat Belajar dan Pembelajaran Belajar adalah segala proses atau usaha yang dilakukan secara sadar, sengaja, aktif, sistematis dan intregativ untuk menciptakan perubahan-perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. belajar tertentu memberikan prestasi belajar yang baik. Untuk mendapat hasil
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran adalah serangkaian aktivitas untuk menciptakan suatu kondisi yang dapat membantu, memberi rangsangan, bimbingan, pengarahan dan dorongan kepada
Lebih terperinciPENERAPAN GAYA MENGAJAR INKLUSI MENGGUNAKAN MEDIA YANG DIMODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU. Samiun Alim
PENERAPAN GAYA MENGAJAR INKLUSI MENGGUNAKAN MEDIA YANG DIMODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU. Samiun Alim Prodi PendidikanJasmani Kesehatan Dan Rekreasi Stok Bina Guna Medan ABSTRAK
Lebih terperinciPENGEMBANGAN VARIASI LATIHAN SHOOTING DARI DAERAH MEDIUM RANGE PADA TIM EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET PUTRA SMA NEGERI 9 MALANG
PENGEMBANGAN VARIASI LATIHAN SHOOTING DARI DAERAH MEDIUM RANGE PADA TIM EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET PUTRA SMA NEGERI 9 MALANG Fajar Hidayatullah (fajar@stkippgri-bkl.ac.id) Ditulis sebagai skripsi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersaing, di samping memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia membutuhkan pendidikan, sampai kapan pun dan dimana pun ia berada. Pendidikan sangat penting artinya,
Lebih terperinciKETEPATAN SERVIS BAWAH BOLAVOLI SISWA EKSTRAKULIKULER KELAS VIII SMP NEGERI 1 PURING KEBUMEN Abstrak
KETEPATAN SERVIS BAWAH BOLAVOLI SISWA EKSTRAKULIKULER KELAS VIII SMP NEGERI 1 PURING KEBUMEN Abstrak Ketepatan siswa dalam melakukan servis bawah sampai saat ini evaluasi belum pernah dilakukan pada siswa
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. bola voli yang cukup pesat ternyata banyak sekali anak-anak di berbagai negara
1 BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN A. Kajian Teoretis 1. Hakikat Permainan Bola Voli Mini a. Sejarah Singkat Permainan Bola Voli Mini. Permainan bola voli mini terlahir karena dalam perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. ekstrakurikuler maupun diluar kegiatan tersebut.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola voli dalam perkembangannya semakin dapat diterima dan digemari oleh masyarakat, gejala ini terjadi karena permainan bola voli merupakan olahraga
Lebih terperinci