Ranjau-Ranjau dan Kode Etik Jurnalis Online

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Ranjau-Ranjau dan Kode Etik Jurnalis Online"

Transkripsi

1 Ranjau-Ranjau dan Kode Etik Jurnalis Online Oleh Priyambodo RH (disampaikan dalam Lokakarya Kode Etik Jurnalistik untuk Praktisi Media di Lembaga Pers Dr. Soetomo/LPDS dan Dewan Pers, Jakarta, 6 Mei 2008) Wartawan bukanlah Pahlawan. Wartawan lebih tepat sebagai pencatat sejarah, yang dalam tugasnya seringkali mengabadikan kegiatan dan sosok kepahlawanan. Jagat kewartawanan yang senantiasa memperjuangkan hadirnya makna bagi khalayaknya sulit melepaskan jargon menyajikan berita secara cepat, akurat dan lengkap, sehingga menjadi bernilai penting. Daya upaya menyajikan berita secara cepat, akurat dan lengkap itu pula yang secara kasat mata membuat antar-media massa dan jurnalisnya saling bersaing. Bersaing meningkatkan kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) atau brainware dan sarana kerjanya, baik di sisi pengadaan sekaligus pemanfaatan hasil Teknologi Informasi (TI) terkini. Di bidang TI, pihak media massa bersaing pula memanfaatkan piranti keras (hardware) maupun piranti lunak (software) komputer yang berkembang berbasis web Internet (web based). Sejalan perkembangan dan penemuan terbaru di bidang TI, maka banyak pengelola media massa yang agaknya terjebak menempatkan pilihan utama untuk berada di posisi terpenting dengan menyajikan berita tercepat, terakurat dan terlengkap dengan mengutamakan pengadaan hardware server, komputer pribadi/pc (Personal Computer), komputer jinjing/laptop, dan jaringan Internet maupun software sistem operasi komputer (OS/Operating System) dan aplikasi pendukungnya sebagai prioritas utama. Jurnalis (wartawan/redaktur) dalam hal ini sering kali ditempatkan dalam posisi orang yang mengawaki mesin, sehingga ada kalanya pendidikan berkelanjutan terhadap mereka terabaikan dibanding dengan pengadaan peralatan atau sarana kerjanya. Padahal, pengelola media massa pada akhirnya juga harus menyadari bahwa brainware terutama wartawan/redaktur tetaplah menjadi faktor penentu meraih kepentingan manajemen media massa yang mengutamakan penyajian berita bermakna bagi khalayaknya. Sementara itu, tidak sedikit wartawan/redaktur yang juga terjebak semakin sering memanfaatkan hasil temuan TI, terutama dalam memanfaatkan Internet. Apalagi, Internet kehadirannya semakin menjadi sarana kerja utama bagi wartawan di semua karakter media massa, yakni media massa cetak (pers), elektronik (radio dan televisi), dan multimedia massa (portal berita). Bila ditelisik lebih jauh, maka wartawan untuk setiap karakter media massa memiliki kesamaan dalam sistem pemberitaannya, yakni selalu menjalani proses bersinambungan

2 untuk mencari, menulis, menyunting, mempublikasikan hingga mengevaluasi berita (Gathering Editing Supervising Evaluating/GEDE). Hanya saja, mereka masingmasing memiliki kinerja dengan produk akhir berbeda kemasan sesuai karakter medianya. Internet pun semakin menjadi salah satu sarana kerja yang diperlukan oleh wartawan untuk menyampaikan berita bermakna penting yang tercepat, terakurat dan terlengkap bagi khalayaknya. Ranjau-Ranjau Jurnalis Online Dalam sejumlah literatur maupun diskusi di kalangan jurnalis, maka istilah jurnalis online atau wartawan ber-internet (cyber-journalist) lebih sering dikategorikan menjadi tiga kelompok besar, yakni: 1. Jurnalis yang memanfaatkan Internet sebagai salah satu sarana kerja, 2. Jurnalis yang bertugas di redaksi online (portal berita) dari media massa yang berbasis cetak dan atau elektronik, 3. Jurnalis yang bekerja di multimedia massa hanya berbasis portal berita. Istilah cyberspace awalnya diperkenalkan oleh William Gibson dalam buku berjudul Neuromancer pada 1984 guna menjelaskan dunia maya bermesin tiga dimensi seperti senyatanya (Virtual Reality/VR), dan pada gilirannya menyentuh hasil temuan TI yang mampu membentuk jejaring komputer sejagat, yakni Internet. Internet memiliki banyak kegunaan, namun fasilitas yang sering dimanfaatkan berupa Electronic Mail ( ), Mailing List (mailist atau groups), World Wide Web (WWW), File Transfer Protocol (FTP), Internet Relay Chat (IRC), Netsearch atau Search Engine. Pada awalnya, produsen piranti lunak komputer menyediakan aplikasi terpisah untuk masing-masing fasilitas tersebut, namun pada gilirannya pengguna Internet dapat menggunakan semua fasilitas tersebut di dalam satu aplikasi web based. Jurnalis termasuk profesi yang paling banyak diuntungkan dengan kemajuan temuan TI. Namun demikian, mereka sangat dimungkinkan menghadapi ranjau-ranjau yang bertebaran saat memanfaatkan fasilitas yang ada di Internet, antara lain: -. Spam dan junk , yakni masuknya banyak ke kotak surat masuk (inbox) lantaran jurnalis sering melakukan kunjungan (browsing) ke banyak laman (situs Internet) dan berkorespondensi ke banyak pihak yang secara tidak sengaja diintip oleh pihak-pihak tertentu yang ingin mempromosikan produk tertentu tanpa meminta izin pemilik . Namun, pengguna Internet dapat mencegah masalah ini dengan mengaktifkan fungsi anti-spam dan anti-junkmail yang terdapat di bagian pengaturan (setting) aplikasi e- mail yang digunakan, dan biasanya terdapat di fitur pemilihan tambahan pengaturan (options).

3 -. Mailing list atau groups sebagai sumber informasi utama. Jurnalis pada umumnya menjadi anggota forum diskusi di mailing list atau groups tertentu sesuai minat dan bidang tertentu, yang pada gilirannya sering mendapatkan informasi mulai dari sekadar rumors dan gosip sampai dengan bocoran dokumen penting berkaitan dengan kasus menyangkut kepentingan umum. Jurnalis yang notabene bernaluri/berhidung berita (sense/nose of news) tentunya tidak akan menyia-nyiakan adanya info penting yang beredar di mailing list atau e- mail groups. Hanya saja, mereka bila tidak hati-hati atau terlalu bernafsu mengejar kecepatan dan eksklusivitas berita dapat terperangkap dalam ranjau menyangkut cara mendapatkan informasi dasar. Oleh karena, anggota mailing list atau groups sejatinya memiliki sejumlah aturan main (rules), yang antara lain menerapkan kaidah bahwa informasi apa pun yang beredar di lingkungan tersebut bersifat hanya untuk diketahui anggota atau bukan untuk konsumsi umum. Jika ada jurnalis yang ingin mengambil informasi dasar dari mailing list atau groups, maka selayaknya ia pun menerapkan etika yang sangat baku dan dijunjung tingi dalam profesi jurnalistik, yakni temukan faktanya dan lakukan pengujian ulang atau silang (check and recheck atau cross check) ke sejumlah nara sumber yang berkredibilitas sekaligus berkapabilitas. -. Berselancar di World Wide Web (WWW). Sebagaimana kebiasaan pengguna lain Internet, maka jurnalis termasuk yang paling sering berselancar di Internet untuk memanfaatkan berbagai informasi, bahkan menggunakan sejumlah informasi yang tersebar di berbagai laman sebagai acuan peliputannya. Pada kenyataannya, tidak sedikit jurnalis yang secara sadar maupun tidak sadar memiliki kebiasaan sekadar menjadi tukang cuplik (copy and paste journalist) yang pada gilirannya bakal menumpulkan kemampuan menciptakan berita bermakna bagi publiknya. Padahal, setiap jurnalis harus tetap menyadari bahwa fakta terbaik bukanlah di balik layar komputer, tetapi mendapatkan atau mengujinya kembali di lapangan. -. Bertukar dokumen melalui File Transfer Protocol (FTP) atau sisipan surat elektronik ( attachment). Dalam menjalankan profesinya, jurnalis sering mengirimkan dan menerima dokumen memanfaatkan fasilitas FTP ataupun attachment, terutama bagi kalangan jurnalis foto/kamera yang mengirimkan dokumen beresolusi tinggi dan kapasitas besar. Jika menerapkan salah satu fasilitas Internet tersebut, maka para jurnalis ada baiknya memeriksa kembali apakah dokumen yang dikirim sudah tepat tujuannya atau diterima dari pihak yang dikenalnya. Selain itu, ada baiknya dokumen yang dikirimkan terlebih dulu dikunci (password) menggunakan aplikasi tambahan tertentu guna lebih menjamin keamanan/kerahasiaan, terutama yang menyangkut dokumen berizin publikasi secara hukum (copyright). Ada baiknya pula menggunakan password berkategori keamanan tertinggi dengan memanfaatkan perpaduan huruf besar dan kecil, serta angka. Misalnya, lebih baik menggunakan password b460n6 daripada bagong.

4 Hal semacam ini menjadi sangat penting manakala jurnalis menggunakan aplikasi e- mail attachment bebas bayar, karena ada kecenderungan dari pihak penyedia jasa layanan gratis melakukan pengintaian terselubung terhadap pelanggannya. Bahkan, ada penyedia jasa layanan gratis yang kemudian hari menyebarkan kembali isi dan attachment-nya secara terpisah maupun bersamaan. Kasus semacam ini semakin sering terjadi, dan pihak penyedia jasa layanan gratis biasanya berkilah bahwa ada kesalahan teknis, dan celakanya pengguna Internet termasuk kalangan jurnalis sering mengabaikan ketentuan dan syarat berlaku (terms and conditions). -. Berkomunikasi melalui Internet Relay Chat (IRC) atau Internet Messenger (IM). Sejalan dengan kemajuan TI, terutama berkaitan dengan kecepatan akses Internet, maka semakin banyak pengguna Internet memanfaatkan fasilitas IRC atau IM, yang lebih sering disebut chat atau chatting. Bahkan, semakin banyak pula jurnalis yang berwawancara menggunakan IRC atau IM (interview chatting) dengan nara sumbernya, layaknya wawancara bertelepon, untuk mengejar kecepatan sekaligus eksklusivitas pemberitaan. Tatkala melakukan interview chatting, maka jurnalis harulah tetap waspada guna menghindari ranjau bahwa pada kenyataannya termanipulasi mewawancarai orang yang salah. Bukan tidak mungkin sang nara sumber justru diwakili oleh pihak lain yang diberinya wewenang melakukan interview chatting dengan jurnalis. Dalam hal ini, jurnalis haruslah memanfaatkan faktor kedekatan dengan nara sumbernya secara cerdas dan profesional. Bakal lebih celaka lagi bilamana ada di antara kedua pihak (jurnalis dan atau nara sumber) chatting di warung Internet (Internet café) yang kode akses mereka setidaktidaknya user name dan password saat masuk (log-in) ke fasilitas IRC atau IM terlupa untuk perintah keluar (log-out). Selain itu, fasilitas IRC dan IM yang dilayani secara gratis sama sekali tidak menjamin keamanan informasinya tersebar (atau tersebarkan) kembali, karena penyedia jasa layanan aplikasi Internet secara gratis banyak memanfaatkan aplikasi lainnya untuk tujuan promosi cuma-cuma ke pelanggan mereka. -. Mencari sekaligus mengonfirmasi informasi menggunakan mesin pencari data (Netsearch atau Search Engine). Fasilitas Netsearch atau Search Engine kini semakin popular di Internet, bahkan Google, perusahaan penyedian jasa layanan pencarian informasi secara online, dalam beberapa tahun terakhir ini senantiasa berada di peringkat atas yang digunakan para peselancar di dunia maya. Selain itu, Yahoo!, Altavista dan MSN termasuk netsearch/search engine yang populer di kalangan peselancar di dunia maya. Internet salah satu fungsinya adalah database online tanpa batas lantaran setiap saat memiliki informasi terkini. Hal inilah yang menjadi kelebihan dari fasilitas netsearch/search engine. Namun demikian, jurnalis yang senantiasa mengejar aktualitas informasi perlu waspada dalam memanfaatkan informasi menggunakan netsearch/search engine karena begitu banyaknya informasi tersajikan untuk satu pokok bahasan.

5 Dengan semakin banyaknya informasi, maka di satu sisi membuka peluang bagi jurnalis untuk memperoleh bahan berita. Di sisi lain, jurnalis justru bisa terjebak mendapatkan dan mengembangkan informasi kelas sampah. Oleh karena itu, jurnalis harus tetap mengutamakan mekanisme check & recheck, mencantumkan alamat laman yang dikutip secara komplit, kemudian jangan melupakan kaidah dasar pemberitaan yang memadukan fakta, data dan para nara sumber. Jika memperhatikan kecenderungan semakin cepat bertumbuh dan berkembangnya fasilitas sekaligus funsgi Internet, maka jurnalis ibarat menghadapi dua sisi mata uang dalam memanfaatkannya. Satu sisi kemudahan untuk mengembangkan pemberitaanya, dan di sisi kedua harus senantiasa waspada untuk tidak menggampangkan sistem GEDE (Gathering-Editing-Distributing-Evaluating) berita bermakna. Layaknya profesi apa pun, maka jurnalis juga perlu waspada dengan ranjau-ranjau profesionalisme yang diistilahkan penyalahgunaan dan penggunasalahan kinerjanya. Apalagi, bagi jurnalis ber-internet (cyber-journalist). Penyalahgunaan biasanya berkaitan langsung dengan memanfaatkan hal tertentu sebut saja, penyebaran berita di Internet yang sejak awal bertujuan mencapai maksud-maksud tertentu di luar etika profesi, misalnya jurnalis membuat berita untuk menyebarkan kebencian, dan menganggu ketertiban umum. Sementara itu, penggunasalahan sangat dapat dimungkinkan lantaran adanya kelalaian yang berdampak merugikan kepentingan pihak tertentu, contohnya jurnalis dengan kebiasaan copy and paste informasi di Internet membuat berita yang keliru lantaran salah menangkap makna. Kode Perilaku Jurnalis Online Jurnalis dan Internet agaknya dapat diibaratkan prajurit yang mendapatkan senjata yang tepat. Jurnalis dan Internet juga bisa dipersamakan dengan tukang yang mendapatkan alat kerja yang serba guna. Oleh karena itu, jurnalis perlu menyadari bahwa Internet adalah alat, sehingga janganlah justru diperalat. Bahkan, Jurnalis dan Internet secara fungsi dapat dikatakan memiliki ideologi yang sama, yakni mengutamakan kebebasan berinformasi. Namun demikian, kalangan praktisi dan organisasi jurnalis baik organisasi profesinya, perusahaannya maupun kependidikannya sejak mulai lahir hingga menguatnya kecenderungan cyber-journalist pada medio 1990-an --yang ditandai dengan pemanfaatan Internet dalam proses pemberitaan, sehingga hadir sebutan multimedia massa (mass multimedia) dan konvergensi (convergence) sudah membuka wacana mengenai Kode Perilaku (code of conduct) Jurnalis Online. Nicholas Johnson mantan Komisioner Komisi Komunikasi Amerika Serikat (AS) dan penulis buku How to Talk Back to Your Television Set yang juga Dosen Ilmu Hukum di Iowa College of Law (AS), dalam kertas kerjanya untuk

6 Konferensi Internasional di Pusat Jurnalisme Warsawa, Polandia, pada Oktober 1997 memberikan catatan bahwa ada hal mendasar menyangkut kasus jurnalisme ber- Internet (Journalism in Cyberspace atau Cyber-journalism) yang hampir sama dengan kasus dalam jurnalisme cetak dan dan elektronik, antara lain menyangkut: -.menyerang kepentingan individu, pencemaran nama baik, pembunuhan karakter/reputasi seseorang, -.menyebarkan kebencian, rasialis, dan mempertentangkan ajaran agama, -.menyebarkan hal-hal tidak bermoral, mengabaikan kaidah kepatutan menyangkut seksual yang menyinggung perasaan umum, dan perundungan seksual terhadap anakanak, -.menerapkan kecurangan dan tidak jujur, termasuk menyampaikan promosi/iklan palsu, -.melanggar dan mengabaikan hak cipta (copyright) dan Hak Atas Karya Intelektual (HAKI, atau Intelectual Property Right/IPR). Selanjutnya, Johnson mencatat pula kecenderungan kasus khusus dalam cyberjournalism, seperti: -.azas tuntutan hukum, karena cakupan penyebaran berita di Internet dan sistem kinerja cyberjournalism bersifat lintas batas kewilayah negara, -.ketentuan hukum menyangkut jurnalis dan perusahaan multimedia massa yang cenderung menerapkan kinerja lintas negara, -.ketentuan pajak lintas negara, karena kecenderungan ekonomi global juga mempengaruhi kinerja cyberjournalism, terutama menyangkut proses transaksi jual beli hak cipta atas berita. Johnson saat itu juga sudah khawatir terhadap keterlibatan aparat negara/pemerintahan yang sangat dimungkinkan membungkam kebebasan berekspresi kalangan cyberjournalist melalui sejumlah aturan yang mengekang dari sisi pembatasan teknis melalui penyedia jasa layanan Internet (Internet Service Provider/ISP), perusahaan pengembang sistem operasi dan aplikasi komputer, serta lembaga negara yang berwenang di bidang perizinan teknis menyangkut pengadaan piranti keras maupun lunak infrasuktur Internet. Sementara itu, Cuny Graduate School of Journalism yang didukung Knight Foundation melalui lamannya di mencatat 10 langkah utama bagi cyberjournalist termasuk kalangan citizen journalist dan blogger-- supaya terhindar dari masalah hukum, yakni: 1. Periksa dan periksa ulang fakta, 2. Jangan gunakan informasi tanpa sumber yang jelas. 3. Perhatikan kaidah hukum, 4. Pertimbangkan setiap pendapat, 5. Utarakan rahasia secara selektif, 6. Hati-hati terhadap apa yang diutarakan, 7. Pelajari batas daya ingat,

7 8. Jangan lakukan pelecehan, 9. Hindari konflik kepentingan, 10. Peduli nasehat hukum. Prinsip-prinsip berperilaku dan beretika bagi cyberjournalist juga dikumandangkan oleh Poynter ( salah satu organisasi di AS yang menjadi acuan kalangan cyberjournalist lantaran senantiasa membuka wacana untuk pengembangan cyberjournalism dengan melibatkan kalangan pakar dan praktisi multimedia massa sedunia. Poynter senantiasa mengingatkan kalangan cyberjournalist untuk menelaah perkembangan Internet lantaran secara langsung mempengaruhi perilaku dan aturan main di abad digital. Selain itu, jurnalis ber-internet dituntut untuk lebih memperhatikan kecenderungan aktual menyangkut kredibilitas dan akurasi, tranparansi dan multimedia massa, serta harus waspada terhadap kecepatan penyampaian berita yang seimbang dengan kapasitas akurasinya. Beberapa hal utama yang ditekankan Poynter menyangkut profesi jurnalis dan organisasi multimedia massa adalah sebagai berikut: -.Integritas keredaksian, karena hal ini sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik sekaligus menjaga kredibilitas, -.Keterbukaan komunikasi di kalangan redaksi dengan pemasaran dalam organisasi multimedia massa, sehingga dapat memanfaatkan peluang ekonomi guna meraih keuntungan dari kecenderungan pertumbuhan bisnis di Internet, -.Riset pasar dan menentukan ukuran berbisnis menjadi salah satu alat penting dalam menentukan arah kebijakan/panduan mengembangkan bisnis isi berita (content), dan bermanfaat untuk menjaga keseimbangan mendapatkan keuntungan sekaligus memberikan pelayanan informasi ke publik, -.Pengalaman konsumen menjadi hal utama, sehingga perlu senantiasa mengevaluasi berbagai model promosi/iklan guna mengetahui keinginan publik yang secara signifikan perlu diperhatikan organisasi multimedia massa. Berkaitan dengan sistem pemberitaan yang dijalankan jurnalis sebagai bagian organisasi multimedia massa, maka Poynter juga memberikan sejumlah pertanyaan guna dicari pemecahannya, yakni: -.Bagaimana menanggani koreksi? -.Bagaimana menangani kaitan antar-laman (links)? -.Bagaimana cara menyajikan berita yang bermakna? Dan, bagaimana pula memaparkannya, bila ada kemungkinan menimbulkan konflik terhadap para pihak di publiknya? -.Bagaimana menerapkan kebijakan penyuntingan, termasuk menetapkan layak siar, dan sejauh mana hal ini diperlukan? -.Sejauh mana publik peduli terhadap nilai-nilai yang mempengaruhinya atas dasar pemberitaan yang dipublikasikan?

8 -.Apa saja nilai manfaat dari pemberitaan yang dilakukan jurnalis secara anonim atau menyembunyikan yang dikembangkan multimedia massa? (catatan: hal ini juga berlaku sebaliknya lantaran semakin berkembang kecenderungan media online mencantumkan nama jurnalis dan alamat mereka dalam berita/laporan jurnalistiknya) -.Standar apa saja yang harus diterapkan organisasi multimedia massa dalam menyiapkan hingga penyebaran bahan berita audio-visual secara online? Bagaimana pilihan aplikasi teknologinya? Serangkaian pertanyaan tersebut bertujuan, agar pengelola multimedia massa memahami benar mekanisme kinerjanya, karena sistem semacam itu sangat mempengaruhi perilaku bagi SDM-nya, terutama para jurnalis. Selain itu, media massa ber-internet (cyber-media) juga memiliki karakter yang sama dengan media massa lainnya, yaitu tidak luput dari kemungkinan melakukan kesalahan yang harus segera ditanggulangi. Kecenderungan Akhir Berbagai produk TI juga tidak dapat dipungkiri sangat mempengaruhi bisnis multimedia massa, yang sekaligus menciptakan kecenderungan perilaku baru di kalangan jurnalis. Web 2.0 adalah salah satu contoh aktualnya. Aplikasi berbasis web di Internet ini pada prinsipnya membuka peluang cyber-media membuka interaksi lebih luas dengan publiknya. Dengan kata lain, cyberjournalist semakin memiliki kedekatan dengan publiknya. Berita apa pun yang dipublikasikan cyber-media dapat segera ditanggapi publiknya. Bahkan, publik dimungkinkan saling berinteraksi mulai dari sekadar memberikan komentar atas berita yang tersaji sampai dengan mengaitkannya (link) ke komunitas blog. Ini semua dikelola cyber-media dengan memanfaatkan aplikasi Web 2.0, sehingga perilaku cyberjournalist pun harus lebih interaktif dengan publiknya. British Broadcasting Corp. (BBC), cyber-media dari Kerajaan Inggris yang bermula dari radio siaran, pada medio April 2008 juga memutuskan untuk menerapkan sistem kerja keredaksian yang multi-platform. Peter Horrocks selaku Kepala Pemberitaan BBC mengungkapkan, pada minggu terakhir April 2008 pihaknya secara total menerapkan konsep baru dalam pengembangan manajemen maupun kinerja jurnalisnya. Konsep tersebut, katanya, menjadi satu langkah besar BBC untuk lebih berdaya upaya memadukan pemberitaan untuk semua jenis media massa (multimedia massa). Satu hal dari ini semua secara signifikan membuat penghematan, dan kami dapat menabung lebih banyak. Kami memperkenalkan sejumlah aturan multimedia, tetapi sebagaimana semua orang dapat mengembangkan keterampilannya di bidang multimedia dan sekali lagi kami mengembangkan cara untuk meningkatkan kinerja yang kesemuanya dapat bekerja secara bersama secara sangat efektif, kata Horrocks.

9 BBC dalam proyeknya itu menghabiskan biaya mencapai sekira pounsterling, termasuk untuk membuat logo baru dan sejumlah promosi memperkenalkan kinerja aktualnya. Namun, sebagaimana dijelaskan Horrocks, organisasi multimedia massa tersebut bakal lebih efisien dan efektif sekaligus meraih keuntungan secara finansial. Hal lain yang tidak kalah pentingnya, BBC secara manajemen umum, terutama jurnalisnya-- semakin mendekatkan diri secara interaktif ke publiknya. Apalagi, BBC selama ini sukses menjadi media massa berbasis radio siaran yang berkembang secara signifikan menjadi multimedia massa berbasis web Internet mampu menyajikan siaran televisi, dan database online terkini. BBC tidak sendirian untuk lebih dekat dengan publiknya, karena sejumlah organisasi multimedia massa transnasional juga melakukan hal yang sama. Kantor berita Reuters pun dengan dukungan teknis dari Nokia perusahaan elektronik, yang produk telepon seluler (ponsel)-nya masih merajai pasar dunia-- telah mengembangkannya dalam kemasan yang mereka sebut sebagai Mobile Journalism (MoJo). Jurnalis di Reuters, yang menerapkan sistem MoJo, menerapkan perilaku dapat menjalankan kinerja pemberitaannya secara bergerak (mobile), tanpa dibatasi ruang dan waktu bekerja selama ada akses Internet, termasuk yang nirkabel (wireless). Hal semacam ini juga sudah diterapkan tentunya dalam kapasitas kemampuan organisasi masing-masing oleh sejumlah media massa di Indonesia, yang antara lain ditandai dengan berubahnya tampilan portal berita mereka dilengkapi kanal komunitas blog dan kanal televisi berbasis protokol Internet (Internet Protocol Television/IPTV) layaknya YouTube ( Sementara itu, perusahaan penyedia jasa telepon/data selular (cellular provider) di Indonesia dewasa ini ada yang segera menerapkan sistem mobile cellular advertising (mobile ads) sekaligus On Device Portal (ODP). Mobile Ads sangat jelas bermanfaat sebagai sarana beriklan/promosi melalui ponsel. Sedangkan, ODP dapat diterjemahkan sebagai aplikasi memindahkan fungsi web Internet dari PC/laptop ke ponsel dengan berbagai manfaat tambahan, antara lain memantau kegiatan secara geografis menggunakan peta digital online, mengirim/menerima seketika (real time), mengunggah/mengunduh (upload/downlad) isi berita termasuk prakiraan cuaca-- sesuka hati, dan percakapan tatap muka melalui ponsel. Semua aktivitas menggunakan ODP dapat direkam atau didokumentasikan. ODP menjadi mainan baru sekaligus tantangan bagi organisasi (multi)-media massa dalam menjalankan sistem keredaksian dan pemasarannya. Oleh karena, ODP yang mengandalkan teknologi selular generasi ketiga dan ketiga-setengah (3G & 3,5G), serta dikembangkan pertama kali oleh perusahaan aplikasi komputer Virtuser bertujuan mendukung konvergensi multimedia massa yang dikembangkan sejak Salah satu tantangan nyata bagi organisasi (multi)-media massa dengan kehadiran Mobile Ads dan ODP yang sudah diawali penyebaran isi berita melalui sistem protokol aplikasi nirkabel (Wireless Application Protocol/WAP) dan Value Added Services (VAS) di ponsel adalah semakin banyaknya penyedia jasa isi berita (Content Provider/CP) yang

10 bukanlah organisasi pers cetak, elektronik dan portal berita. CP menjual produknya yang justru kebanyakan mereka peroleh/beli dari organisasi pers cetak dan elektronik menjalankan bisnisnya sebagai perpanjangan tangan cellular provider. Dengan kata lain, SDM pengembangan isi berita di CP bukanlah (atau sulit disebut) jurnalis sekalipun beberapa di antara mereka adalah mantan jurnalis atau masih mengantongi kartu pers lantaran kinerja mereka lebih banyak sebagai pemaket data, informasi dan berita untuk didistribusikan ke publik melalui pihak cellular provider. Di sinilah perilaku dan kode etik jurnalistik dapat dikatakan berada di labirin abu-abu. Secara terpisah, ranah jurnalisme warga (citizen-journalism) dan blog juga semakin diramaikan dengan sistem kerja yang diberi nama Create Your Own News (Crayon). Konsep idealisnya adalah semua orang dapat menjadi wartawan. Menghadapi kecenderungan semacam ini, maka suka tidak suka dan mau tidak mau para jurnalis dituntut lebih berperilaku profesional dengan menjunjung kode etiknya, agar profesinya tetap bermakna bagi publiknya. (*) Priyambodo RH : -.Redaktur ANTARA Multimdia Gateway, Jakarta -.Pengajar Galeri Foto Jurnalistik ANTARA, Jakarta -.Pengajar Universidade Independente (UnI), Lisabon-Portugal : -. Kepala LKBN ANTARA Biro Eropa di Brussel, Belgia : -. Kepala LKBN ANTARA Biro Lisabon, Portugal : -. Konsultan Pengembangan Web Direktorat Jenderal Pembinaan Pers dan Grafika (Ditjen PPG), Departemen Penerangan RI -. Konsultan Pengembangan Web Komisi Kebudayaan & Informasi (COCI), ASEAN Secretariat : -.Pengajar Lembaga Pendidikan Jurnalistik Dr. Soetomo (LPDS), Jakarta -.Pengajar Lembaga Pendidikan Jurnalistik ANTARA (LPJA), Jakarta : -.Kepala Biro Kerjasama Internasional LKBN ANTARA -.Kepala Bagian Evaluasi dan Pengembangan LKBN ANTARA -.Pengajar Universitas Indonesia Esa Unggul (IEU), Jakarta : -.Pendidikan Spesialis Jurnalisme Lingkungan Hidup dan Jurnalisme Online di International Institute for Journalism (IIJ) di Berlin, Jerman : -.Redaktur Pelaksana II WartaBumi/EarthWire, LKBN ANTARA- UNESCO : -. Wakil Kepala Meja Sunting Spektrum, Redaksi Berkala LKBN ANTARA : -.Staf Meja Sunting Spektrum LKBN ANTARA : -.Wartawan LKBN ANTARA Biro Surabaya : -. Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Massa - Almamater Wartawan Surabaya (Stikosa AWS, Surabaya, Jawa Timur). Keluarga: -. Ayah tiga putri -Marchia Kalyanitta, Maytha Indrayani Kalyanitta dan Decira Indrayani Kalyanitta- dari pernikahan dengan ATS Ernawati.-.

SOAL LATIHAN 2 - INTERNET. 1. Salah satu web browser yang mengakses web yang populer saat ini adalah A

SOAL LATIHAN 2 - INTERNET. 1. Salah satu web browser yang mengakses web yang populer saat ini adalah A 1. Salah satu web browser yang mengakses web yang populer saat ini adalah A A. Internet Explorer C. ICQ E. IRC B. Yahoo Messanger D. Telnet 2. Fasilitas di internet yang berkomunikasi antar pemakai internet

Lebih terperinci

Tatkala Multimedia Massa Kian Dekat ke Publiknya

Tatkala Multimedia Massa Kian Dekat ke Publiknya Tatkala Multimedia Massa Kian Dekat ke Publiknya Oleh Priyambodo RH (Cyberjournalist ANTARA Multimedia Gateway; Pengajar Cyberjournalism di Lembaga Pers Dr. Soetomo/LPDS Dewan Pers, dan Galeri Foto Jurnalistik

Lebih terperinci

Internet Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika.

Internet Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Internet Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas i Pasundan Caca E Supriana S Si MT Caca E. Supriana, S.Si., MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id Internet t 2 Internet Internet

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penggunanya. Dengan munculnya internet, orang-orang semakin bebas berekspresi di

BAB I PENDAHULUAN. penggunanya. Dengan munculnya internet, orang-orang semakin bebas berekspresi di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi telah mengubah perilaku media dan para penggunanya. Dengan munculnya internet, orang-orang semakin bebas berekspresi di dunia maya.

Lebih terperinci

Pertemuan 3. PENGENALAN INTERNET Oleh : Julham Afandi

Pertemuan 3. PENGENALAN INTERNET Oleh : Julham Afandi Pertemuan 3 PENGENALAN INTERNET Oleh : Julham Afandi Konsep Internet Internet singkatan dari International Networking. Internet adalah kumpulan dari jaringan komputer yg ada di seluruh dunia. Dlm hal ini

Lebih terperinci

PENGENALAN INTERNET. Pertemuan X Konsep Internet Kegunaan Internet Sejarah Internet

PENGENALAN INTERNET. Pertemuan X Konsep Internet Kegunaan Internet Sejarah Internet 10.1. Konsep Internet Pertemuan X PENGENALAN INTERNET Internet singkatan dari International Networking. Internet adalah kumpulan dari jaringan komputer yg ada di seluruh dunia. Dlm hal ini komputer yg

Lebih terperinci

MENGIDENTIFIKASI BEBERAPA LAYANAN INFORMASI YANG ADA DI INTERNET. Nama : Ilham Dimas K Kelas : IX-4 No : 15

MENGIDENTIFIKASI BEBERAPA LAYANAN INFORMASI YANG ADA DI INTERNET. Nama : Ilham Dimas K Kelas : IX-4 No : 15 MENGIDENTIFIKASI BEBERAPA LAYANAN INFORMASI YANG ADA DI INTERNET Nama : Ilham Dimas K Kelas : IX-4 No : 15 Standart Kompetensi 2. Menggunakan Internet untuk memperoleh informasi Kompetensi Dasar 2.2 Mengidentifikasi

Lebih terperinci

Menguasai Internet I. Created by ALFITH,S.Pd,M.Pd Page 1

Menguasai Internet I. Created by ALFITH,S.Pd,M.Pd Page 1 Ekstension File adalah segalanya yang mengikuti akhir nama dokumen yang menjadi indikasi dari software yang digunakan untuk membuat file. Ekstension File terdapat pada tiga huruf terakhir sesudah titik,

Lebih terperinci

MENGAPA MEDIA SOSIAL. Selamat Datang di Era Generasi Y

MENGAPA MEDIA SOSIAL. Selamat Datang di Era Generasi Y MENGAPA MEDIA SOSIAL Selamat Datang di Era Generasi Y 1 Media Sosial di Indonesia 2 Dokter, Pasien, dan Media sosial Sisi positif Sisi Negatif 3 MENGENAL MEDIA SOSIAL Masihkah Anda ingat dengan perangko,

Lebih terperinci

Pengenalan Internet. Arrummaisha A

Pengenalan Internet. Arrummaisha A Pengenalan Internet Arrummaisha A INTERNET INTERnational NETworking Merupakan 2 komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia (internasional),

Lebih terperinci

ETIKA PEMASARAN DAN PRODUKSI

ETIKA PEMASARAN DAN PRODUKSI ETIKA PEMASARAN DAN PRODUKSI Norma dan Etika Bidang Pemasaran Etika pemasaran dalam konteks produk: Produk yang dibuat berguna dan dibutuhkan masyarakat. Produk yang dibuat berpotensi ekonomi atau benefit

Lebih terperinci

#! Beragam peristiwa dan informasi yang diperoleh masyarakat tidak terlepas dari peranan suatu media massa dalam hubungannya dengan penyajian dan inte

#! Beragam peristiwa dan informasi yang diperoleh masyarakat tidak terlepas dari peranan suatu media massa dalam hubungannya dengan penyajian dan inte BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat dewasa ini mulai berkembang ke arah masyarakat informasi. keberadaan sebuah informasi dianggap sangat penting. Sehingga dengan demikian masyarakat

Lebih terperinci

Kebijakan Privasi (Privacy Policy)

Kebijakan Privasi (Privacy Policy) Halaman 1 Kebijakan Privasi (Privacy Policy) Tanggal perubahan terakhir: 18 Mei 2017 Mitrateladan.org merupakan layanan yang memberikan informasi secara umum dan khusus kepada anggota, dan menjadi aset

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 04/M-DAG/PER/3/2011 TENTANG PEDOMAN TERTIB PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERDAGANGAN

Lebih terperinci

Modul ke: Aplikasi Komputer. Pengantar Internet. Fakultas Teknik. Dian Anubhakti, M.Kom. Program Studi Teknik Arsitektur.

Modul ke: Aplikasi Komputer. Pengantar Internet. Fakultas Teknik. Dian Anubhakti, M.Kom. Program Studi Teknik Arsitektur. Modul ke: Aplikasi Komputer Pengantar Internet Fakultas Teknik Dian Anubhakti, M.Kom Program Studi Teknik Arsitektur www.mercubuana.ac.id Pengertian Internet Aplikasi Komputer Pengantar Internet Pengertian

Lebih terperinci

Berikut adalah 8 langkah perisai (proteksi) yang dapat dilakukan para orang tua untuk meminimalisasi peluang anak menjadi korban:

Berikut adalah 8 langkah perisai (proteksi) yang dapat dilakukan para orang tua untuk meminimalisasi peluang anak menjadi korban: BISNIS INFORMASI Salah satu ciri bisnis digital modern adalah kekaburan peran sebagai mitra dan kompetitor bisnis, artinya disuatu kesempatan batasan sebagai produsen konsumen distributor advokator dan

Lebih terperinci

PENGENALAN INTERNET. INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking

PENGENALAN INTERNET. INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking PENGENALAN INTERNET INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking Def : 1. Merupakan 2 komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR: /PER/M/KOMINFO/2/ TAHUN 2010 TENTANG KONTEN MULTIMEDIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR: /PER/M/KOMINFO/2/ TAHUN 2010 TENTANG KONTEN MULTIMEDIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR: /PER/M/KOMINFO/2/ 2010. TAHUN 2010 TENTANG KONTEN MULTIMEDIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Koran dalam bentuk media cetak merupakan salah satu bentuk media massa yang sudah ada sejak beratus tahun lalu, dan menjadi bagian dari masyarakat. Koran berfungsi

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Tentang SuaraKomunitas.net Suarakomunitas.net bagian dari platform ketersediaan sistem informasi dan komunikasi Suara Komunitas, milik COMBINE Resource Institution.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi,

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi, BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Informasi sangat penting bagi kita karena semua kegiatan kita memerlukan informasi, dan bisa juga dikatakan bahwa semua kegiatan kita dituntut untuk menghasilkan informasi.

Lebih terperinci

Alat Bahasa isyarat alat peraga gambar Bahasa verbal Teks (symbol atau huruf) Interaksi: Langsung Tidak langsung. sumber media tujuan

Alat Bahasa isyarat alat peraga gambar Bahasa verbal Teks (symbol atau huruf) Interaksi: Langsung Tidak langsung. sumber media tujuan KholidA.Harras Alat Bahasa isyarat alat peraga gambar Bahasa verbal Teks (symbol atau huruf) Interaksi: Langsung Tidak langsung sumber media tujuan 2 Media tak langsung (Offline) Orang lain Buku Kaset

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan

Bab I. Pendahuluan. Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Dewasa ini dengan kemajuan teknologi yang pesat, hampir seluruh kehidupan

Lebih terperinci

Digital Marcomm. Karakteristik Media & Pemasaran Digital. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Advertising & Marketing Communication.

Digital Marcomm. Karakteristik Media & Pemasaran Digital. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Advertising & Marketing Communication. Modul ke: Digital Marcomm Karakteristik Media & Pemasaran Digital Fakultas Ilmu Komunikasi Yani Pratomo, S.S, M.Si. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id Karakteristik

Lebih terperinci

BAB III INTERNET LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH 30

BAB III INTERNET LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH 30 BAB III I N T E R N E T A. MEMAHAMI INTERNET Internet adalah sumber daya informasi yang menjangkau seluruh dunia. Dimana antara satu komputer dengan komputer lain di dunia (word wide) dapat saling berhubungan

Lebih terperinci

15 Februari apa isi rpm konten

15 Februari apa isi rpm konten 15 Februari 2010 http://www.detikinet.com/read/2010/02/15/125757/1299704/399/seperti apa isi rpm konten MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS UNTUK PEMASARAN

EFEKTIVITAS  UNTUK PEMASARAN EFEKTIVITAS EMAIL UNTUK PEMASARAN Budi Sutedjo Dharma Oetomo Abstrak Lebih dari 500 juta orang dan badan usaha telah tergabung di internet. Pada umumnya, mereka telah terbiasa untuk memanfaatkan fitur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara mengenai media, tentunya tidak terlepas dari konsep komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara mengenai media, tentunya tidak terlepas dari konsep komunikasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbicara mengenai media, tentunya tidak terlepas dari konsep komunikasi massa. Wilbur Scramm menggunakan ide yang telah dikembangkan oleh seorang psikolog, yaitu Charles

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak lepas dari media massa. Mulai dari membaca surat kabar, majalah,

BAB I PENDAHULUAN. tidak lepas dari media massa. Mulai dari membaca surat kabar, majalah, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, media menjadi sebuah keniscayaan. Setiap hidup manusia selalu tidak lepas dari media massa. Mulai dari membaca surat kabar, majalah, menonton televisi

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 5 2012 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 05 TAHUN 2012 TENTANG PELAYANAN INFORMASI MELALUI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) CENTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Working in Online Journalism News report Penulisan Online Standard Law and Ethics Bussines Online Journalism Journalism online di masa depan

Working in Online Journalism News report Penulisan Online Standard Law and Ethics Bussines Online Journalism Journalism online di masa depan Jurnalisme online (online journalism) adalah praktek jurnalistik yang menggunakan channel internet. Bisa jadi online jurnalism dilaksanakan oleh jurnalis profesional yang bekerja di sebuah situs berita

Lebih terperinci

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG - 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN MEDIA SOSIAL PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih

BAB III LANDASAN TEORI. Commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar E-Commerce Electronic Commerce (e-commerce) adalah proses pembelian, penjualan atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan komputer. e- Commerce

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dalam situasi yang kompetitif seperti saat ini. Banyak pelaku bisnis maupun

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dalam situasi yang kompetitif seperti saat ini. Banyak pelaku bisnis maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi merupakan salah satu unsur penting dalam melakukan suatu usaha bisnis dalam situasi yang kompetitif seperti saat ini. Banyak pelaku bisnis maupun konsumen

Lebih terperinci

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si PERTEMUAN 11 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA, JAKARTA MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si POKOK BAHASAN Pengertian teknologi internet. DESKRIPSI Pembahasan

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE Nurrachman 10.12.4349 ECOMMERCE-03 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur Alhamdulillah karya syarat untuk menjadi ecommerce

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP 5.1. KESIMPULAN. Praktik jurnalisme kloning kini menjadi kian populer dan banyak

BAB V PENUTUP 5.1. KESIMPULAN. Praktik jurnalisme kloning kini menjadi kian populer dan banyak BAB V PENUTUP 5.1. KESIMPULAN Praktik jurnalisme kloning kini menjadi kian populer dan banyak dilakukan oleh para jurnalis dalam tugasnya sehari-hari. Jurnalisme kloning merupakan aktivitas tukar menukar

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 23.A 2013 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 23.A TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN APLIKASI KOMUNITAS ONLINE PEMERINTAH KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS. Kotler dan Amstrong (2004), Marketing adalah suatu proses sosial dan

BAB II KERANGKA TEORITIS. Kotler dan Amstrong (2004), Marketing adalah suatu proses sosial dan BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1 Pemasaran Definisi Pemasaran Ebert dan Griffin (2009), Pemasaran adalah suatu aktifitas, serangkaian institusi dan proses menciptakan,menghubungkan, menghadirkan dan menawarkan

Lebih terperinci

Berikut adalah beberapa contoh data yang disimpan oleh TRAVIAN GAMES:

Berikut adalah beberapa contoh data yang disimpan oleh TRAVIAN GAMES: Kebijakan Privasi Travian Games GmbH Dokumen ini adalah Kebijakan Privasi Travian Games GmbH, Wilhelm-Wagenfeld-Str. 22, 80807 Munich, Jerman (selanjutnya: TRAVIAN GAMES ). Kebijakan Privasi ini berlaku

Lebih terperinci

PRINSIP PRIVASI UNILEVER

PRINSIP PRIVASI UNILEVER PRINSIP PRIVASI UNILEVER Unilever menerapkan kebijakan tentang privasi secara khusus. Lima prinsip berikut melandasi pendekatan kami dalam menghormati privasi Anda. 1. Kami menghargai kepercayaan yang

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL UAS TIK GANJIL Pilihlah jawaban yang paling tepat dari soal di bawah ini dengan memberi tanda silang (x) pada lembar jawaban!!

LATIHAN SOAL UAS TIK GANJIL Pilihlah jawaban yang paling tepat dari soal di bawah ini dengan memberi tanda silang (x) pada lembar jawaban!! LATIHAN SOAL UAS TIK GANJIL 2016-2017 Pilihlah jawaban yang paling tepat dari soal di bawah ini dengan memberi tanda silang (x) pada lembar jawaban!! 1. Tiga syarat penting dalam membuat blog di bawah

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

PENULISAN BERITA TELEVISI

PENULISAN BERITA TELEVISI Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi PENULISAN BERITA TELEVISI KAIDAH DAN PRINSIP JURNALISTIK, KODE ETIK JURNALISTIK TELEVISI Rika Yessica Rahma,M.Ikom Program Studi Penyiaran http://www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

One Step Ahead 1 BELAJAR MEMBUAT BLOG. Seri Pelatihan IT

One Step Ahead 1 BELAJAR MEMBUAT BLOG. Seri Pelatihan IT One Step Ahead 1 BELAJAR MEMBUAT BLOG Seri Pelatihan IT Blog 2 Sebuah blog adalah situs web Anda yang mudahdi-gunakan, di mana Anda dapat dengan cepat memposting pemikiran Anda, berinteraksi dengan orang

Lebih terperinci

Selamat Datang di Modul Pelatihan Melindungi Privasi Anda.

Selamat Datang di Modul Pelatihan Melindungi Privasi Anda. Selamat Datang di Modul Pelatihan Melindungi Privasi Anda. 1 Seberapa pribadikah pengalaman Internet Anda? Ini merupakan pertanyaan yang mengusik seluruh pengguna Internet. 2 Tiga faktor yang menimbulkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jaringan digital, jangkauan global, interaktivitas, may to many communications,

BAB I PENDAHULUAN. jaringan digital, jangkauan global, interaktivitas, may to many communications, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Internet disebut sebagai sebuah media baru yang sifatnya multimedia dan interaktif. Karakteristik unik dari media baru yang menggabungkan konvergensi, jaringan

Lebih terperinci

Penerapan Digital Signature pada Dunia Internet

Penerapan Digital Signature pada Dunia Internet Penerapan Digital Signature pada Dunia Internet Nur Cahya Pribadi NIM : 13505062 Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung E-mail : if15062@students.if.itb.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi massa semakin pesat dan mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan dewasa ini, sehingga informasi dapat berpindah dengan

Lebih terperinci

CONTOH SOAL SIMULASI DIGITAL SMK KELAS X SEMESTER GANJIL

CONTOH SOAL SIMULASI DIGITAL SMK KELAS X SEMESTER GANJIL CONTOH SOAL SIMULASI DIGITAL SMK KELAS X SEMESTER GANJIL Dicky Firnanda 17.59 Contoh Soal Simulasi Digital SMK Kelas X Semester Ganjil Kali ini saya akan membagikan beberapa contoh soal Simulasi Digital

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari beragam media yang cukup berperan adalah televisi. Dunia broadcasting

BAB I PENDAHULUAN. dari beragam media yang cukup berperan adalah televisi. Dunia broadcasting BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Media mengandung istilah sebagai sebuah lembaga milik swasta maupun pemerintah yang mempunyai tugas memberikan informasi. Saat ini media merupakan faktor sentral dalam

Lebih terperinci

Internet Sehat dan Aman (INSAN)

Internet Sehat dan Aman (INSAN) Internet Sehat dan Aman (INSAN) Oleh : Rini Agustina, S.Kom, M.Pd Sumber : Direktorat Pemberndayaan Informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia

Lebih terperinci

Penggunaan Teknologi Komputer di Bidang Perbankan. Disusun Oleh : : M. Agus Munandar : P

Penggunaan Teknologi Komputer di Bidang Perbankan. Disusun Oleh : : M. Agus Munandar : P Penggunaan Teknologi Komputer di Bidang Perbankan Disusun Oleh : Nama NPM : M. Agus Munandar : 2015110042P ATM (Automatic Teller Machine) ATM (Anjungan Tunai Mandiri / Automatic Teller Machine) merupakan

Lebih terperinci

WARGA. Muhammadun Sanomae 1/2/2018. Praktik Media Cetak: Piala Dunia 2014 di Brasil SEA Games 2007 di Thailand

WARGA. Muhammadun Sanomae 1/2/2018. Praktik Media Cetak: Piala Dunia 2014 di Brasil SEA Games 2007 di Thailand Muhammadun Sanomae Praktik Media Cetak: Kepala Biro Muria Suara Merdeka 2009 sekarang Kepala Perwakilan SM Wilayah Muria, 2013 2015 Wartawan Suara Merdeka sejak 2004 Pengalaman Liputan: Piala Dunia 2014

Lebih terperinci

BAB X INTERNET. Gambar Timeline Internet

BAB X INTERNET. Gambar Timeline Internet BAB X INTERNET Sejarah Pada mulanya komunikasi antar komputer hanya berlangsung dalam lingkungan jaringan lokal (LAN) saja. Baru pada tahun 1960an, Departemen Pertahanan Amerika membuat penelitian yang

Lebih terperinci

Virtual Office Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. caca.e.supriana@unpas.ac.id

Virtual Office Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. caca.e.supriana@unpas.ac.id Virtual Office Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas i Pasundan Caca E Supriana S Si MT Caca E. Supriana, S.Si., MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id Kantor virtual 2 Kantor

Lebih terperinci

WEB BROWSER World Wide Web WWW SEARCH ENGINE Mesin pencari

WEB BROWSER World Wide Web WWW SEARCH ENGINE Mesin pencari WEB BROWSER World Wide Web (www atau disebut web) adalah suatu ruang informasi dimana sumber-sumber daya yang berguna diidentifikasi oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource Identifier (URI).

Lebih terperinci

SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION APLIKASI INTERNET ISI. Aplikasi Internet Modul 2. Team Training SMK TI 27

SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION APLIKASI INTERNET ISI. Aplikasi Internet Modul 2. Team Training SMK TI 27 SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION APLIKASI INTERNET ISI Aplikasi Internet Modul 2 Team Training SMK TI 27 SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION Modul 2 APLIKASI INTERNET Team Training SMK TI 28 SMK-TI TRAINING

Lebih terperinci

INTERNET. INTERconnected NETworking. INTERnational NETworking

INTERNET. INTERconnected NETworking. INTERnational NETworking PENGENALAN INTERNET INTERNET INTERconnected NETworking Merupakan 2 komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia (internasional), yang

Lebih terperinci

TENTANG KEBIJAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA

TENTANG KEBIJAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor: 585B/SK/R/UI/2006 TENTANG KEBIJAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang: a. bahwa penyediaan fasilitas komputer

Lebih terperinci

Aplikasi Web. Jaringan Komputer. Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagi perangkat keras

Aplikasi Web. Jaringan Komputer. Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagi perangkat keras Aplikasi Web Jaringan Komputer Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagi perangkat keras 1 Jaringan Komputer Hubungan antara satu jaringan dengan jaringan

Lebih terperinci

Manfaat Internet Bagi Dunia Bisnis

Manfaat Internet Bagi Dunia Bisnis Manfaat Internet Bagi Dunia Bisnis Indri Julianti Kosasih indri.julianti@raharja.info Abstrak Semua orang sebagian besar tentu sudah mengerti apa itu Internet, ya Internet (Inter- Network) adalah interkoneksi

Lebih terperinci

INTERNET DASAR DEFINISI INTERNET

INTERNET DASAR DEFINISI INTERNET INTERNET DASAR Modul Pelatihan dan Pendampingan Rumah Kreatif BUMN DEFINISI INTERNET Internet adalah jaringan besar yang saling berhubungan dari jaringan-jaringan komputer yang menghubungkan orangorang

Lebih terperinci

SURAT ELEKTRONIK. Surat Elektronik. Mengirim.

SURAT ELEKTRONIK. Surat Elektronik. Mengirim. BAB 8 SURAT ELEKTRONIK Peta Konsep Surat Elektronik Mengenal E-Mail Membuat Alamat E-Mail Menyertakan Lampiran pada E-Mail Keuntungan dan Kerugian E-Mail Membaca E-Mail Membalas dan Meneruskan E-Mail yang

Lebih terperinci

Internet dan World Wide Web

Internet dan World Wide Web Pertemuan 3 Internet dan World Wide Web Disampaikan : pada MK Aplikasi Komputer Direktorat Program Diploma IPB 2010 Internet Internet merupakan kumpulan jaringan di seluruh dunia yang menghubungkan jutaan

Lebih terperinci

Internet, Intranet, Ekstranet

Internet, Intranet, Ekstranet Internet, Intranet, Ekstranet Definisi Internet Internet yang berasal dari kata Interconnection Networking yang mempunyai arti hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan yang

Lebih terperinci

PRIVASI DALAM KEBEBASAN INFORMASI

PRIVASI DALAM KEBEBASAN INFORMASI PRIVASI DALAM KEBEBASAN INFORMASI MODUL 11 GANJAR PRAMUDYA WIJAYA - 41811120044 TUGAS KOMPUTER MASYARAKAT PRIVASI DALAM KEBEBASAN INFORMASI Overview Privasi merupakan tingkatan interaksi atau keterbukaan

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS MASALAH

BAB II ANALISIS MASALAH BAB II ANALISIS MASALAH 2.1 Tinjauan Teori Teori yang akan dibahas pada bab ini ada teori-teori pendukung dan penjelas yang menjadi landasan terhadap judul yang penulis angkat berupa materi ilmu yang bersifat

Lebih terperinci

ARTIKEL WEBSITE A. PENGERTIAN WEBSITE ATAU SITUS.

ARTIKEL WEBSITE A. PENGERTIAN WEBSITE ATAU SITUS. ARTIKEL WEBSITE A. PENGERTIAN WEBSITE ATAU SITUS. Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video

Lebih terperinci

TEKNOLOGI KOMUNIKASI

TEKNOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: TEKNOLOGI KOMUNIKASI Internet sebagai alat / sarana Komunikasi Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Internet Definisi INTERNET : Internet

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Internet Internet dapat diartikan sebagai kumpulan komputer besar di dunia yang saling terhubung satu sama lain. Jika komputer terhubung ke Internet maka berarti terhubung dengan

Lebih terperinci

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA - 1 - SALINAN Ranc. 070116 0948 MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BAHAN MATERI KELAS 9 INTERNET

BAHAN MATERI KELAS 9 INTERNET BAHAN MATERI KELAS 9 INTERNET Click to edit Master subtitle style Oleh : Ujang Ridwan Hakim, S.Pd 1. INTERNET (Interconnected Networking) adalah gabungan jaringan komputer di seluruh dunia yang membentuk

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG DRAFT PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG PENYELENGGARAAN KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian. Pelaksanaan tugas jabatan notaris harus berpedoman pada kaidah hukum dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian. Pelaksanaan tugas jabatan notaris harus berpedoman pada kaidah hukum dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Pelaksanaan tugas jabatan notaris harus berpedoman pada kaidah hukum dan kaidah moral, kaidah hukum yang berlaku saat ini bagi notaris adalah Undang-

Lebih terperinci

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR: /PER/M/KOMINFO/2/2010 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PELAPORAN ATAU PENGADUAN KONTEN INTERNET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu media massa elektronik yang fungsinya sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu media massa elektronik yang fungsinya sebagai 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Radio merupakan salah satu media massa elektronik yang fungsinya sebagai penyampaian informasi kepada khalayak dalam ruang lingkup yang luas dan dapat dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahunnya. Pengakses internet terus mengalami peningkatan sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. tahunnya. Pengakses internet terus mengalami peningkatan sejalan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Indonesia, media baru (internet) berkembang dengan pesat setiap tahunnya. Pengakses internet terus mengalami peningkatan sejalan dengan ketersediaan infrastruktur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Banyak cara yang dapat dilakukan dalam menjalin hubungan dalam sebuah komunitas baik komunitas sosial sosila, politik, ekonomi maupun komunitas komunitas lainnya. Dahulu

Lebih terperinci

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari Kode Etik Global Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari Takeda Pharmaceutical Company Limited Pasien Kepercayaan Reputasi Bisnis KODE ETIK GLOBAL TAKEDA Sebagai karyawan Takeda, kami membuat keputusan

Lebih terperinci

Internet. Internet dapat diarekan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia,

Internet. Internet dapat diarekan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, Pertemuan X Internet Secara harfiah, internet (kependekan dari interconnected networking) ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak terbatas, yaitu media baru atau yang lebih dikenal dengan media online.

BAB I PENDAHULUAN. tidak terbatas, yaitu media baru atau yang lebih dikenal dengan media online. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gaya hidup serba instan membuat masyarakat kini gemar dengan hal-hal yang serba cepat. Selain aktualitas dan akurasi, masyarakat juga membutuhkan kecepatan

Lebih terperinci

APLIKASI INTERNET UNTUK BISNIS

APLIKASI INTERNET UNTUK BISNIS 14 APLIKASI INTERNET UNTUK BISNIS A. PERKEMBANGAN PENGGUNA INTERNET Internet adalah singkatan dari Interconnection Networking, yang secara sederhana bisa diartikan sebagai a global network of computer

Lebih terperinci

Ancaman UU ITE terhadap Pengguna Media Sosial

Ancaman UU ITE terhadap Pengguna Media Sosial Ancaman UU ITE terhadap Pengguna Media Sosial Drs. Rusmanto, M.M. rusmanto@gmail.com Narasumber DPR RI: Pembahasan RUU ITE 2008 Pemimpin Redaksi Majalah InfoLINUX 2001-2013 Dosen STT-NF & Pengajar NF Computer

Lebih terperinci

Hendry Ch Bangun Wakil Pemred Warta Kota Sekolah Jurnalisme Indonesia 2012

Hendry Ch Bangun Wakil Pemred Warta Kota Sekolah Jurnalisme Indonesia 2012 Hendry Ch Bangun Wakil Pemred Warta Kota Sekolah Jurnalisme Indonesia 2012 Biodata Hendry Ch Bangun Lahir di Medan, 26 November 1958 Lulusan Fakultas Sastra UI tahun 1982 Menjadi wartawan Majalah Sportif

Lebih terperinci

Media Siber. Imam Wahyudi Anggota Dewan Pers

Media Siber. Imam Wahyudi Anggota Dewan Pers Media Siber Imam Wahyudi Anggota Dewan Pers 2013-2016 Bagian 1 Platform Pers Cetak Radio Televisi Online UU 40/1999 tentang Pers Kode Etik Jurnalistik Pedoman Pemberitaan Media Siber Media Siber Kegiatan

Lebih terperinci

APLIKASI PENCARIAN PASIEN, DOKTER, KAMAR PADA RUMAH SAKIT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MULTI DBMS

APLIKASI PENCARIAN PASIEN, DOKTER, KAMAR PADA RUMAH SAKIT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MULTI DBMS APLIKASI PENCARIAN PASIEN, DOKTER, KAMAR PADA RUMAH SAKIT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MULTI DBMS Ami Fauzijah dan M. Ramaddan Julianti Jurusan Teknik Informatika, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta E-mail:

Lebih terperinci

Intellectual Property Rights and Ethics. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress.com

Intellectual Property Rights and Ethics. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress.com 8 Intellectual Property Rights and Ethics Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress.com Sumber Understanding Computers in a Changing Society, 3rd Edition Copycat Materi Hak kekayaan intelektual

Lebih terperinci

Tujuan Pembangunan Jaringan Komputer. mengantarkan informasi secara tepat dan akurat dari sisi pengirim ke sisi penerima

Tujuan Pembangunan Jaringan Komputer. mengantarkan informasi secara tepat dan akurat dari sisi pengirim ke sisi penerima Jaringan komputer Adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara yang satu dengan lainnya, Menggunakan suatu protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan kecepatan yang sangat tinggi, sehingga dengan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan kecepatan yang sangat tinggi, sehingga dengan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini berkembang dengan kecepatan yang sangat tinggi, sehingga dengan perkembangan ini telah mengubah paradigma

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian yang mendahului Penelitian yang mendahului untuk penelitian ini adalah penelitian dengan Judul Pemetaan Model E-PR dalam pekerjaan Public Relations Perguruan Tinggi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Sejarah peradaban manusia menunjukkan, jurnalistik dan teknologi selalu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Sejarah peradaban manusia menunjukkan, jurnalistik dan teknologi selalu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah peradaban manusia menunjukkan, jurnalistik dan teknologi selalu tumbuh dan berkembang sejalan. Ketika teknologi menghadirkan mesin cetak pada abad ke-15 di

Lebih terperinci

MENGENAL WEB BLOG. A. Pengertian Web Blog

MENGENAL WEB BLOG. A. Pengertian Web Blog MENGENAL WEB BLOG A. Pengertian Web Blog Blog adalah kependekan dari web blog, istilah yang pertama kali digunakan oleh Jorn Barger pada bulan Desember 1997. Jorn Barger menggunakan istilah web blog untuk

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN. Keberadaan Departemen Komunikasi dan Informatika (DepKementrian

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN. Keberadaan Departemen Komunikasi dan Informatika (DepKementrian BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran umum organisasi Gambaran organisasi mengenai latar belakang, visi dan misi, yang diperoleh pada saat wawancara tanggal 07 November

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 12 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 12 TAHUN 2009 TENTANG PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 12 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA SERTA PENYAJIAN INFORMASI DI LINGKUNGAN BADAN SAR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

INTERNET SEBAGAI TOOL

INTERNET SEBAGAI TOOL INTERNET SEBAGAI TOOL APA ITU INTERNET? Secara teknis, Internet (International Networking) merupakan dua komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Short Message Service () Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih dikenal dengan sebutan merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan untuk menerima

Lebih terperinci

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN BAB I BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran merupakan unsur yang sangat penting dalam pendidikan di Indonesia. Dalam pembelajaran terdapat berbagai macam strategi dan metode yang dapat digunakan

Lebih terperinci

1. Browsing. 1.1 Sejarah Internet

1. Browsing. 1.1 Sejarah Internet 1. Browsing 1.1 Sejarah Internet Internet (kependekan dari interconnection-networking) secara harfiah adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar protokol

Lebih terperinci

Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017

Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017 Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017 Kode etik bisnis Kode etik bisnis ini berlaku pada semua bisnis dan karyawan Smiths Group di seluruh dunia. Kepatuhan kepada Kode ini membantu menjaga dan meningkatkan

Lebih terperinci