BAB I PENDAHULUAN. bersama-sama mempunyai peranan yang tak terhingga dalam kehidupan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. bersama-sama mempunyai peranan yang tak terhingga dalam kehidupan"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Sebagai orang tua khususnya, baik sebagai perseorangan ataupun bersama-sama mempunyai peranan yang tak terhingga dalam kehidupan anak, baik yang menyangkut pertumbuhan maupun perkembangan fisiknya. Oleh karena itu, tak dapat disangkal akan peranan orang tua dalam kehidupan anak secara luas. Pendidikan anak dimulai dari lingkungan keluarga. Pendidikan di keluarga dilakukan orang tua sedini mungkin dan dititikberatkan pada pendidikan agama, etika dan pembentukan akhlak. Agama mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia, bagi jiwa yang sedang gelisah, agama memberi jalan dan siraman penenang hati. 1 Menurut Achmadi, bahwa keluarga merupakan lembaga pendidikan yang pertama dan terutama yang merupakan konsekuensi dari lahirnya anak-anak mereka, oleh karena itu orang tua harus bertanggung jawab atas pendidikan anak-anak mereka. 2 Motivasi orang tua adalah dorongan terhadap anak-anaknya bagaimana supaya lebih bersemangat dalam meningkatkan prestasi belajarnya. Motivasi dapat berupa pujian atau hadiah, manakala 1 Zakiyah Daradjat, Peranan Agama dan Kesehatan Mental, (Jakarta: Gunung Agung, 1983), h Achmadi, Ilmu Pendidikan suatu Pengantar, (Salatiga: CV. Saudara, 1984), h

2 anak dapat meraih apa yang diinginkannya Setiap orang tua memiliki tanggung jawab untuk mengajarkan kepada anak-anaknya Al-Qur an (tata cara baca Al-Qur an) sejak kecil. Karena pengajaran Al-Qur an mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam menanamkan aqidah yang kuat pada jiwa anak. Allah SWT berfirman : Artinya : Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, bacalah dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah, yang mengajarkan manusia apa yang tidak diketahui.(al- Alaq : 1-5). 3 Menurut Ibnu Kaldun bahwa: mengajari anak untuk membaca Al-Qur an merupakan salah satu bentuk syiar agama yang awal mulanya dijalankan oleh ulama terdahulu. 4 Di samping Al-Qur an sebagai dasar pengajaran agama Islam yang pertama, maka Al-Qur an merupakan sebaik-baiknya bacaan bagi orang mukmin, baik dikala sedang sedih maupun dikala sedang senang. Bahkan merupakan amalan ibadah yang disenangi Allah SWT. Karena pentingnya pengajaran membaca Al-Qur an, maka sebagai orang tua hendaknya dapat memberikan perhatiannya kepada anak-anak dalam kemampuan membaca Al-Qur an dengan baik dan benar. Meskipun 3 Yayasan Penyelenggara Penterjemah/Pentafsiran Al-Quran, Al-Qur an dan Terjemahannya, Surat Al-Alaq ayat 1-5, (Bandung: CV. Penerbit J-ART, 2005), h,597 2

3 orang tua telah menyerahkan untuk membimbing anak itu kepada sekolah, tetapi bukan berarti semua itu terserah kepada sekolah. Kita tahu bahwa sekolah mempunyai kemampuan yang terbatas, mempunyai waktu yang terbatas dan sekolah bukan menjamin segala-galanya menjadi beres. Di sini orang tua dengan sendirinya menjadi pendidik atau pengajar bagi anaknya di rumah. Anak-anak yang sekolah di TPQ Al Ishlah berumur antara 5 sampai 12 tahun, motivasi yang timbul atau muncul pada anak sebagian karena perintah dari orang tua, jadi mereka sekolah di TPQ karena perintah dari orang tua. Mereka tidak berani menolak, karena jika mereka menolak, maka akan dimarahi. Akan tetapi ada beberapa dari orang tua yang kurang berperan dalam mendorong putra-putri untuk belajar di TPQ, oleh karena itu ada beberapa anak yang tidak mengenyam bangku TPQ, sebab orang tua tidak mempunyai keinginan agar anaknya dapat membaca dan menulis Al-Qur an. Permasalahan ini disebabkan karena diantaranya adalah kurangnya biaya. Mengingat pekerjaan dari penduduk sekitar kebanyakan buruh tani yang penghasilannya tidak seberapa, sehingga pendapatan mereka kebanyakan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka. Motivasi orang tua merupakan dorongan terhadap anaknya bagaimana supaya lebih bersemangat dalam meningkatkan prestasi. Motivasi yang kuat 4 Nur Abdillah Hafidz,Mendidik Anak Bersama Rosulullah,(Bandung:Al-Bayan,1997),h.139 3

4 membuat anak sanggup ekstra keras untuk mencapai tujuan sesuatu. 5 Karena dengan perhatian dan motivasi orang tua ini akan sangat bermanfaat bagi berlangsungnya kegiatan belajar anak. Dengan adanya motivasi anak akan terdorong untuk lebih semangat dalam belajar. Di sinilah motivasi orang tua diperlukan dalam dunia belajar, khususnya pada anak yang menuntut ilmu di Taman Pendidikan Al-Qur an (TPQ). Oleh karena itu penulis mengambil judul PERANAN ORANG TUA DALAM MEMOTIVASI ANAKNYA UNTUK BELAJAR AL-QUR AN DI TAMAN PENDIDIKAN ALQUR AN (TPQ) AL-ISHLAH DESA CANDI KEC. BANDAR KAB. BATANG dengan alasan sebagai berikut: 1. Anak adalah karunia yang diberikan Allah kepada kita yang harus kita rawat dan kita didik dengan penuh rasa tanggung jawab. Oleh karena itu kita harus berusaha semaksimal mungkin agar anak mendapat pendidikan yang terbaik. 2. Anak adalah generasi penerus bangsa, mereka yang kelak akan menggantikan pemimpin-pemimpin yang ada sekarang, oleh karena itu mereka harus dibekali dengan pendidikan yang cukup, terutama pendidikan moral. 3. Belajar Al-Quran sangat dianjurkan bagi setiap orang muslim. Pendidikan Al-Qur an sebaiknya diberikan ke anak sedini mungkin, karena pengajaran Al-Qur an mempunyai pengaruh yang sangat besar 5 Hasbullah tabrany, Rahasia Sukses Belajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 1994), h

5 dalam menanamkan aqidah yang kuat pada jiwa anak B. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka dapat dikemukakan permasalahannya sebagai berikut : 1. Bagaimanakah motivasi orang tua memasukkan anaknya di Taman Pendidikan Al-Qur an Al-Ishlah? 2. Bagaimanakah motivasi anak untuk belajar Alqur an di Taman Pendidikan Al-Qur an Al-Ishlah? 3. Adakah peran orang tua dalam memotivasi anaknya untuk belajar Al-Qur an di Taman Pendidikan Al-Qur an Al-Ishlah? C. TUJUAN PENELITIAN Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui motivasi orang tua memasukkan anaknya di Taman Pendidikan Al-Qur an Al-Ishlah. 2. Untuk mengetahui motivasi anak untuk belajar Alqur an di Taman Pendidikan Al-Qur an Al-Ishlah. 3. Untuk mengetahui sejauh mana peran orang tua dalam memotivasi anaknya untuk belajar Alqur an di Taman Pendidikan Al-Qur an Al-Ishlah. 5

6 D. KEGUNAAN PENELITIAN Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini secara teoritis adalah sebagai berikut: 1. Sebagai salah satu bahan informasi ilmiah bagi para mahasiswa, khususnya mahasiswa Jurusan Tarbiyah sebagai calon orang tua yang nantinya akan membimbing putra-putrinya menjadi anak yang berprestasi. 2. Mengembangkan alternatif baru ketika orang tua memberikan motivasi belajar membaca Al-Qur'an. 3. Hasil penelitian diharapkan akan memberikan masukan kepada Jurusan Trabiyah untuk menambah bahan pustaka dan menambah khazanah ilmu pengetahuan. Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini secara praktis adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengubah perilaku individu, perilaku orang lain, dan atau untuk mengubah kerangka kerja, organisasi, atau struktur lain yang pada gilirannya menghasilkan perubahan pada perilaku orang lain. 2. Sebagai bahan pertimbangan bagi orang tua dalam memotivasi anak-anaknya untuk belajar di Taman Pendidikan Al-Qur an. 3. Menciptakan rasa senang belajar membaca Al-Qur'an bagi anak salama pembelajaran berlangsung dengan adanya kegiatan pembelajaran dengan metode Qiro'ati. 6

7 E. PENEGASAN ISTILAH Agar tidak terjadi salah penafsiran dan kesalahpahaman, maka di sini penulis akan memberikan pengertian-pengertian yang jelas tentang judul di atas dengan arti atau pengertian baik masing-masing kata maupun istilah agar mudah dipahami. 1. Peranan Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia peranan diartikan sebagai suatu tindakan oleh seseorang dalam suatu peristiwa Orang tua Orang tua dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan(ibu-bapak) kepala kaum keluarga. 7 Orang tua diartikan sebagai orang yang bertanggung jawab dalam keluarga atau rumah tangga yang biasa disebut ibu-bapak. 8 Jadi motivasi orang tua yang penulis maksud adalah dorongan yang diberikan orang tua (ibu-bapak) untuk anak-anaknya sehingga anak mau belajar Alqur an di Taman Pendidikan Alqur an. 3. Motivasi Dalam Kamus Filsafat dan Psikologi, motivasi diartikan mendorong, merasa, menyebabkan, memberikan dorongan untuk berbuat dan didasarkan pada tindakan sebagai dorongan untuk memenuhi 6 Tim Penyusun kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia,ed.3 (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), cet.3, h W.J.S., Purwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1985), h. 8 Tamrin Nasution dan Nur Halizah, Peranan Orang Tua dalam Meningkatkan Prestasi 7

8 kebutuhan. 9 Motivasi adalah suatu usaha yang disadari atau untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia bergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. 10 kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. 11 Memotivasi berarti suatu usaha untuk mendorong (dalam hal ini anak) untuk belajar atau untuk melakukan sesuatu. 4. Anak Dalam Ensiklopedi Islam anak berarti keturunan kedua atau manusia yang masih kecil. 12 Anak adalah individu yang harus diberi perhatian dengan kasih sayang, bimbingan orang tua Belajar Belajar menurut istilah adalah suatu usaha, perbuatan yang dilakukan secara sungguh-sungguh, dengan sistematis, mendayagunakan semua potensi yang dimiliki, baik fisik, mental serta dana, panca indra, otak dan anggota tubuh lainnya, demikian pada aspek-aspek kejiwaan seperti intelegensi, bakat, motivasi, minat dan sebagainya. 14 Anak, (Jakarta: Gunung Mulia, 1989), h Sudarsono, Kamus Filsafat dan Psikologi, (Jakarta: Rineka Cipta, 1993), h Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1992), h Noehi Nasution, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, 1991), h Depdiknas, Ensiklopedi Islam I, (Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 2002), h W.J.S., Purwadarminta, Op.cit., h Ahmad Mudzakir dan Joko Sutrisno, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT. Pustaka 8

9 6. TPQ Suatu lembaga pendidikan Al-Qur an yang mengajar anak-anak agar bisa membaca dan menulis Al-Qur an. Penelitian ini berlokasi di dukuh Kemamang Desa Candi, Kec. Bandar, Kab. Batang tahun pelajaran Jadi maksud judul ini adalah bagaimana peran orang tua dalam mendorong anaknya untuk belajar membaca dan menulis Al-Qur an di Taman Pendidikan Al-Qur an (TPQ) Al-Ishlah Desa Candi Kec. Bandar Kab. Batang tahun pelajaran F. METODE PENELITIAN Metode penelitian sangat diperlukan dalam sebuah penelitian. Metode penilitian digunakan untuk menemukan data-data yang diperlukan oleh peneliti serta mencari informasi-informasi yang dibutuhkan dalam menyusun laporan penelitian. 1. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan merupakan penelitian yang dilakukan di kancah lapangan terjadinya gejala-gejala. 15 Pendekatan penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami Setia, 1997), h Sutrisno Hadi, Metodologi Research, ( Yogyakarta: Andi Offset, 1997), hlm. 9 9

10 oleh subjek penelitian misalnya prilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., 2. Sumber Data a. Sumber Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari responden secara langsung. Sumber primer dari penelitian ini adalah orang tua dari murid-murid TPQ Al-Ishlah yang berjumlah 23 orang tua atau 15 % dari 157 orang tua dan murid-murid TPQ Al-Ishlah yang berjumlah 23 anak dari 157 anak. b. Sumber Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung baik dari orang, buku literatur, arsip-arsip dan dokumen-dokumen yang dimiliki oleh lembaga bersangkutan yang berhubungan dengan penelitian ini. Sumber sekunder dari penelitian ini adalah guru-guru TPQ Al-Ishlah, buku sejarah berdirinya TPQ, bahan-bahan bacaan yang ditulis oleh para ahli, dan lain-lain. 3. Tehnik Pengumpulan Data a. Observasi Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala gejala yang diselidiki. 16 Metode ini digunakan untuk memperoleh data-data tentang letak geografis, 16 Husaini Usman, dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, h

11 keadaan gedung, struktur organisasi, sarana dan prasarana, jumlah guru, karyawan dan jumlah siswa b. Interview atau wawancara Metode interview atau wawancara adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan tanya jawab dengan sumber data. 17 Adapun interview yang penulis gunakan adalah interview bebas terpimpin, sehingga dengan interview ini penulis dapat memperoleh informasi yang lengkap dan terperinci, serta memungkinkan terpenuhinya prinsip-prinsip reliabilitas, validitas yang mengarah pada klarifikasi permasalahan. Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data dari kepala sekolah, guru dan siswa, motivasi orang tua dan motivasi anak serta peranan orang tua. c. Dokumentasi Metode dukumentasi adalah mencari data mengenai hal hal atau variabel yang berupa transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya. 18 Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang tertulis, baik dari telaah pustaka maupun demografi serta gambaran umum obyek penelitian. 4. Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses mengorganisasi dan mengurutkan data 17 M.Ali, Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi, (Jakarta:Sinar Baru,1985), h Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1998), h

12 ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. 19 Dalam penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif ini data yang terkumpul berbentuk kata-kata, gambar, bukan angka-angka. Data yang diperoleh berupa transkip, interview, catatan lapangan, foto, dokumen pribadi dan lain-lain. 20 Analisis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, yaitu dengan memberikan predikat pada variabel yang diteliti sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Predikat yang diberikan tersebut dalam bentuk peringkat yang sebanding dengan dasar kondisi yang diinginkan. Kondisi tersebut diukur dengan persentasi baru kemudian ditransfer ke predikat. Predikat yang penulis gunakan yaitu baik sekali, baik, cukup, kurang baik, dan tidak baik. Jadi penulis akan menganalisa dengan menfokuskan penelitian, mendeskripsikan hasil penelitian di lapangan, kemudian hasil temuannya dibuat kategorisasi masalah/temuan dan menata urutan penelaahnya. G. KAJIAN PUSTAKA 1. Analisis Teoritis Penelitian tentang motivasi memang bukan yang pertama kalinya dilakukan. Sudah banyak yang membahas tentang motivasi sebelumnya. Penelitiannya lebih menekankan kepada bagaimana minat 19 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002), h Sudarwan Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif, (Bandung: Pustaka Setia, 2002), h

13 membaca di kalangan remaja-remaja, bagaimana pola asuh orang tua terhadap motivasi anak untuk belajar dan motivasi orang tua menyekolahkan anaknya di madrasah bukan di sekolah-sekolah umum. Pembelajaran Al-Qur'an sejak dini merupakan sarana pendidikan yang sangat efektif dalam rangka menanamkan perasaan keagamaan dan kecintaan terhadap Al-Qur'an, yang pada akhirnya akan memperkokoh aqidah serta memperindah akhlaqul karimah dan amaliah Qur'ani dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini banyak lembaga pendidikan yang melaksanakan pembelajaran al-qur'an untuk anak-anak. Salah satunya lembaga tersebut adalah TPQ (Taman Pendidikan Al Qur an). Ditinjau dari psikologi perkembangan, usia prasekolah merupakan masa yang menentukan bagi perkembangan anak pada tahap selanjutnya. Pada masa ini anak berada pada situasi peka untuk menerima rangsangan dari luar. 21 Apabila pada masa ini anak memperoleh rangsangan yang sesuai dengan tahap perkembangannya, maka kemampuan anak akan berkembang secara optimal. Sebagian ahli psikologi berpendapat bahwa pada umumnya anak memerlukan umur kecerdasan 6 1/2 tahun untuk dapat berhasil dalam usahanya yang pertama kali belajar membaca. 22 Orang tua mempunya tanggung jawab yang besar untuk 21 Endang Purwanti dan Nur Widodo, Perkembangan Peserta Didik, (Malang: Universitas Muhammadiyah Malang Press, 2002), h Harry N. Rivlin, Pengembangan Kemampuan Belajar pada Anak-anak, terj. Imamuddin Ismail dan Zakiah Darajat, (Jakarta: Bulan Bintang, 1980), h

14 mendidik anak-anaknya berbagai macam ilmu, diantara tanggung jawab orang tua adalah mengajarkan kitab, yaitu kitab Al Qur anul Karim. Dimulai dari membaca, memahami ayat-ayatnya sampai nanti anak bisa mengamalkan kandungan dari ayat-ayat Al Qur an, sehingga dapat dijadikan pedoman bagi anak dalam mengarungi kehidupan. Al Qur an berfungsi sebagai sumber hukum yang pertama bagi umat Islam, merupakan petunjuk bagi manusia agar tidak tersesat, ternyata manusia menjadi terbaik manakala dalam belajar Al-Qur an dan mengajar baik sesuai dengan kaidah ilmu tajwidnya. Akan tetapi kondisi masyarakatnya kenyataannya masih banyak anak Islam yang belum bisa membaca Al-Qur an. Untuk menunjang keberhasilan dalam hal belajar dan mengajar Al-Qur an kepada manusia khususnya peserta didik diperlukan beberapa faktor, diantaranya adalah motivasi dari orang tua. Siapa saja yang membaca satu huruf dari Kitab Allah maka dia akan mendapat satu kebaikan. Satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan bahwa alif-lam-mim adalah satu huruf. Akan tetapi, alif adalah satu huruf, lam satu huruf dan mim juga satu huruf. (HR at-tirmidzi). Sungguh luar biasa pahala dan kebaikan yang dijanjikan kepada siapa saja yang biasa membaca Al-Qur an. Bimbing dan doronglah anak agar terbiasa membaca Al-Qur an setiap hari walau cuma beberapa ayat. Orang tua penting memberikan contoh. Jadikanlah membaca Al-Qur an, utamanya pada pagi usai shalat 14

15 Subuh atau usai shalat Maghrib, sebagai kegiatan rutin dalam keluarga. Ajaklah anak-anak yang belum bisa membaca untuk bersama-sama mendengarkan kakak-kakaknya yang sedang membaca Al-Qur an. Orang tua mempunyai kewajiban untuk mengajarkan kaidah-kaidah dan adab membaca Al-Qur an. Untuk bisa membaca Al-Qur an, termasuk mengetahui kaidah-kaidahnya, sekarang ini tidaklah sulit. Telah banyak metode yang ditawarkan untuk bisa mudah dan cepat membaca diantaranya adalah metode Iqra, Qiroati dan sebagainya. Penelitian yang akan penulis lakukan lebih terfokus pada bagaimana peran orang tua dalam mendorong anaknya untuk belajar Al Qur an di TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur an). Sehingga penelitian ini belum pernah dibahas atau dikaji oleh orang lain. akan tetapi penelitian yang sudah ada yang berkaitan dengan motivasi orang tua tersebut dapat penulis jadikan sebagai perbandingan dan pembeda dengan penelitian yang penulis lakukan. Adapun penelitian yang pernah membahas tentang orang tua di antaranya adalah: Peranan Orang Tua dalam Mengembangkan Kemampuan Membaca Al qur an Anak (Studi kasus di MI YMI Wopi 03 Pekalongan, yang ditulis oleh Atik Martina (NIM ) mahasiswi STAIN Pekalongan. Dijelaskan bahwa orang tua telah berperan banyak dalam mengembangkan kemampuan membaca Al qur an anak. Hal ini karena orang tua memberikan perhatian yang besar, menyediakan fasilitas-fasilitas yang menunjang, menghadirkan guru dari luar/privat 15

16 dan menyediakan hadiah-hadiah sehingga hasil belajar anak dalam membaca Al qur an meningkat. 23 Penerapan Metode Qiro ati dalam Pembelajaran Membaca Al qur an (Studi kasus di SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang Pekalongan), yang ditulis oleh Khikmawati (NIM ) mahasiswi STAIN Pekalongan. Dijelaskan bahwa penerapan metode Qiro ati dalam pembelajaran membaca Al qur an berhasil, hal ini dibuktikan dengan pemberian tes dan mendapatkan nilai rata-rata 75,35 yang masuk kategori lebih dari cukup. 24 Korelasi Pelaksanaan Baca Tulis Qur an dengan Prestasi belajar Mata Pelajaran Baca Tulis Huruf Al Qur an Kelas VI MIS Jenggot 04 Pekalongan, yang ditulis oleh Nur Mikromah (NIM ) mahasiswi STAIN Pekalongan. Dijelaskan bahwa pelaksanaan baca tulis Al qur an dapat meningkatkan prestasi belajar dalam mata pelajaran baca tulis huruf Al qur an dengan nilai sangat baik rata-rata 86, 97 dan kategori baik dengan nilai rata-rata 65, Dari beberapa karya atau penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa yang menjadi fokus dalam penelitian skripsi ini berbeda dengan 23 Atik Martina, Peranan Orang Tua dalam Mengembangkan Kemampuan Membaca Al qur an Anak (Studi kasus di MI YMI Wopi 03 Pekalongan, Skripsi, (Pekalongan: Fakultas Tarbiyah STAIN Pekalongan, 2006). 24 Khikmawati, Penerapan Metode Qiro ati dalam Pembelajaran Membaca Al qur an (Studi kasus di SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang Pekalongan), Skripsi, (Pekalongan: Fakultas Tarbiyah STAIN Pekalongan, 2007) 25 Nur Mikromah, Korelasi Pelaksanaan Baca Tulis Qur an dengan Prestasi belajar Mata Pelajaran Baca Tulis Huruf Al Qur an Kelas VI MIS Jenggot 04 Pekalongan), Skrpsi, (Pekalongan: Fakultas Tarbiyah STAIN Pekalongan, 2009). 16

17 apa yang menjadi kajian atau pembahasan dalam penelitian di atas. Dengan kata lain belum ditemukan kajian yang membahas tentang peran orang tua dalam memotivasi anaknya untuk belajar Alqur an di TPQ (Taman Pendidikan Al Qur an). 2. Kerangka Berpikir Seseorang tidak akan mampu membaca Al Qur an dengan baik dan benar jika mereka tidak mempelajarinya. Oleh karena itu jika seseorang ingin dapat membaca Al Qur an dengan baik dan benar, maka sejak dini dibiasakan belajar atau mengaji baik di sekolah atau madrasah, masjid atau musholla, di rumah dan lebih baik lagi kepada orang yang ahli dibidangnya. Dengan perhatian orang tua di rumah terhadap kemampuan membaca Al Qur'an, anak-anak dapat mencapai taraf optimal dalam penerimaan pengajaran membaca Al Qur'an dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah ilmu Tajwid. Al-Qur'an akan menjadi petunjuk bagi orang-orang yang mencari bimbingan dan akan menjadi cahaya bagi orang-orang yang memerlukan kejelasan. Namun ia akan menjadi laknat bagi orang-orang yang mengabaikannya. Karena itulah Al Qur'an hendaknya diperkenalkan kepada anak sedini mungkin terutama dalam hal membacanya. Sebab kemampuan membaca A1 Qur'an bagi kehidupan umat Islam merupakan hal yang sangat penting dan utama. 17

18 Fitrah manusia telah dibawanya sejak lahir, maka agar berkembang secara optimal manusia membutuhkan belajar, kebutuhan manusia akan belajar membutuhkan orang lain untuk membimbing, mendorong dan mengarahkan demi tercapainya tujuan belajar. Di sinilah peran orang tua sebagai lapangan pendidikan yang pertama. Orang tua adalah adalah pendidik kodrati karena Tuhan telah menganugerahkan sifat kasih sayang kepada mereka untuk anak-anaknya, sehingga secara moral keduanya mempunyai tanggung jawab memelihara, mengawasi, memotivasi serta memilih pendidikan yang baik untuk masa depan anak-anaknya. H. SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI Untuk mempermudah pembahasan skripsi ini, maka di bawah ini penulis menguraikan tentang sistematika penulisan skripsi yang terbagi menjadi lima bab, yang masing-masing bab terbagi menjadi beberapa sub bab. Secara keseluruhan sistematika penulisan skripsi ini dapat penulis uraikan sebagai berikut : BAB I: Pendahuluan, dalam bab ini akan dibicarakan tentang judul, latar belakang masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. BAB II: Peranan Orang Tua Dalam Memotivasi Anaknya Untuk Belajar Al Qur'an Di Taman Pendidikan Al Qur'an (TPQ). Pada bab ini mengandung beberapa sub bab, antara lain: Peranan Orang Tua; Pengertian Peranan Orang Tua, Macam-Macam Peran Orang Tua. Motivasi Belajar Al 18

19 Qur'an; Pengertian Motivasi Belajar, Macam-Macam Motivasi Belajar, Prinsip-Prinsip Motivasi Belajar. Fungsi Motivasi Belajar. Fungsi Al-Qur an. Keutamaan Belajar Al-Qur an. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar Alqur an pada Anak BAB III: Peranan Orang Tua dalam Memotivasi Anaknya untuk Belajar Al Qur'an di Taman Pendidikan Al Qur'an (TPQ) Al Ishlah Desa Candi Kec. Bandar Kab. Batang: Keadaan umum TPQ Al-Ishlah, meliputi; sejarah berdirinya, visi, misi, tujuan dan fokus kegiatan, letak, keadaan gedung, struktur organisasi, keadaan guru, murid dan karyawan di TPQ Al-Islah. Proses belajar mengajar di TPQ Al-Islah dan peranan orang tua dalam memotivasi anaknya untuk belajar Al Qur'an di Taman Pendidikan Al Qur'an (TPQ) Al-Ishlah Desa Candi Kec. Bandar Kab. Batang. BAB IV: Peranan Orang Tua dalam Memotivasi Anaknya untuk Belajar Al Qur an di Taman Pendidikan Al Qur'an (TPQ) Al-ishlah Desa Candi Kec. Bandar Kab. Batang., Analisis tentang bagaimana motivasi orang tua memasukkan anaknya di Taman Pendidikan Al-Qur an. Analasis tentang bagaimana motivasi orang tua memasukkan anaknya di Taman Pendidikan Al-Qur an, dan Analisis tentang adakah peran orang tua dalam memotivasi anaknya untuk belajar Al-Qur an di Taman Pendidikan Al-Qur an. BAB V: Penutup, bab ini berisi kesimpulan, saran saran dan penutup. Dalam bab ini juga akan dicantumkan data pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara ketika penelitian. 19

BAB I PENDAHULUAN. sangat berguna bagi masa depannya. Oleh karena itu orang tua

BAB I PENDAHULUAN. sangat berguna bagi masa depannya. Oleh karena itu orang tua BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang paling penting bagi setiap anak. Dimana dalam pendidikan, anak memperoleh ilmu pengetahuan yang sangat berguna bagi masa depannya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan bagi para penggunanya, sehingga dapat memahami obyek sasaran yang dikehendaki dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERANAN ORANG TUA DALAM MEMOTIVASI ANAKNYA UNTUK BELAJAR AL QUR AN DI TAMAN PENDIDIKAN

BAB IV ANALISIS PERANAN ORANG TUA DALAM MEMOTIVASI ANAKNYA UNTUK BELAJAR AL QUR AN DI TAMAN PENDIDIKAN BAB IV ANALISIS PERANAN ORANG TUA DALAM MEMOTIVASI ANAKNYA UNTUK BELAJAR AL QUR AN DI TAMAN PENDIDIKAN AL QUR'AN (TPQ) AL-ISHLAH DESA CANDI KEC. BANDAR KAB. BATANG. A. Analisis Tentang Motivasi Orang Tua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan yang bersifat ilmiah melalui prosedur yang telah ditentukan. Penelitian ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa katakata tertulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. SWT. Kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagai salah satu rahmat yang tak

BAB I PENDAHULUAN. SWT. Kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagai salah satu rahmat yang tak 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Al-Qur'an adalah kitab suci yang merupakan sumber utama ajaran Islam yang menjadi petunjuk kehidupan umat manusia yang diturunkan Allah SWT. Kepada Nabi Muhammad

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang digunakan untuk melaksanakan penelitian atau research yaitu usaha untuk menemukan, mengembangkan, menguji kebenaran suatu pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penulisan Skripsi Penelitian ini secara umum ingin mengetahui perbandingan antara dua variable yaitu: variabel motivasi belajar dan variabel kedisiplinan santri di Pesantren

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik. 1

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan masalah yang kompleks karena setiap individu yang belajar melibatkan aspek kepribadiannya, baik fisik maupun mental sehingga akan terjadi perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seluruh materi pelajaran yang diprogramkan dalam kurikulum. Tidak

BAB I PENDAHULUAN. seluruh materi pelajaran yang diprogramkan dalam kurikulum. Tidak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar dan pembelajaran anak didik merupakan masalah yang utama dan pertama karena anak didiklah yang diharapkan dapat menyerap seluruh materi pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif, pendekatan yang dilakukan adalah melalui kualitatif deskriptif. Maksudnya, data yang dikumpulkan adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi ini ikut menuntut kemajuan dalam segala sektor. Hal ini terlihat dengan adanya persaingan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu suatu pendekatan penelitian yang memusatkan perhatian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2009, hlm

BAB I PENDAHULUAN. M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2009, hlm BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah pimpinan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa kepada anak-anak dalam pertumbuhannya (jasmani dan rohani) agar berguna bagi diri sendiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penanaman keagamaan terhadap anak melalui pembelajaran Al-Qur an

BAB I PENDAHULUAN. Penanaman keagamaan terhadap anak melalui pembelajaran Al-Qur an 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penanaman keagamaan terhadap anak melalui pembelajaran Al-Qur an merupakan modal utama dalam kehidupan dimasa yang akan datang, agama islam memerintahkan umatnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metodologi adalah ilmu tentang cara untuk mencapai tujuan, sedangkan penelitian ini adalah suatu proses yang sistematis dan analisis yang logis terhadap data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian (juga sering disebut metodologi) adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisa data, dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian mengandung prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan dan menjawab masalah penelitian. Dengan kata lain metode penelitian akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. termotivasi dalam belajar dan mendapat prestasi yang baik. 1. Pendidikan yang kedua yaitu pendidikan di sekolah, sekolah sebagai

BAB I PENDAHULUAN. termotivasi dalam belajar dan mendapat prestasi yang baik. 1. Pendidikan yang kedua yaitu pendidikan di sekolah, sekolah sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang paling penting bagi setiap anak. Dimana dalam pendidikan, anak memperoleh ilmu pengetahuan yang sangat berguna bagi masa depannya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui metode pengajaran dalam pendidikan islam di dalamnya memuat

BAB I PENDAHULUAN. melalui metode pengajaran dalam pendidikan islam di dalamnya memuat BAB I PENDAHULUAN A. KONTEKS PENELITIAN Pendidikan yang diberikan kepada anak sebagaimana yang dikonsepkan melalui metode pengajaran dalam pendidikan islam di dalamnya memuat sebuah metode yang disebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Metode merupakan suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, sedangkan penelitian itu sendiri diartikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak-anak yang dikategorikan memiliki kelainan dalam aspek fisik meliputi kelainan indra penglihatan (tuna netra), kelainan indra pendengaran (tuna rungu), kelainan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jangka waktu tertentu. Bila anak didik sudah mencapai pibadi dewasa susila,

BAB I PENDAHULUAN. jangka waktu tertentu. Bila anak didik sudah mencapai pibadi dewasa susila, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses terhadap anak didik berlangsung terus sampai anak didik mencapai pribadi dewasa susila. Proses ini berlangsung dalam jangka

Lebih terperinci

BAB. III METODE PENELITIAN

BAB. III METODE PENELITIAN BAB. III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui persepsi anak tentang perhatian orang tua sebagai peserta didik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Evaluasi terhadap pencapai belajar siswa adalah kegiatan wajib bagi setiap guru atau pengajar. Dikatakan wajib karena pengajar dapat menginformasikan kepada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan interaksi simbolik. Pendekatan ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pada hakekatnya penelitian merupakan wadah untuk mencari kebenaran atau untuk memberi kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun diluar sekolah. Mengingat demikian berat tugas dan pekerjaan guru, maka ia

BAB I PENDAHULUAN. maupun diluar sekolah. Mengingat demikian berat tugas dan pekerjaan guru, maka ia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru adalah semua orang yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap pendidikan murid-murid. Baik secara individual maupun klasikal, baik disekolah maupun diluar sekolah.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau jalan untuk memperoleh pemecahan terhadap segala permasalahan. Sedangkan penelitian itu sendiri merupakan rangkaian kegiatan ilmiah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam membangun dan mengembangkan karakter manusia yang seutuhnya.

BAB I PENDAHULUAN. dalam membangun dan mengembangkan karakter manusia yang seutuhnya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan sumber daya utama bagi kemajuan suatu bangsa, untuk itu pendidikan perlu dibangun dan dikembangkan agar mampu menghasilkan sumber daya yang unggul.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibanggakan. Anak-anak yang kelak saat mereka dewasa menjadi satu diantara

BAB I PENDAHULUAN. dibanggakan. Anak-anak yang kelak saat mereka dewasa menjadi satu diantara 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semua orang tua pasti memiliki harapan mempunyai anak-anak yang bisa dibanggakan. Anak-anak yang kelak saat mereka dewasa menjadi satu diantara deretan manusia-manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah dan kelas merupakan tempat menghimpun siswa dan secara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah dan kelas merupakan tempat menghimpun siswa dan secara 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah dan kelas merupakan tempat menghimpun siswa dan secara bersama-sama mengembangkan lingkungan dan belajar bagaimana menunjukkan keproduktifannya. 4

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dimilikinya. Usaha tersebut bisa optimal jika sekolah sebagai pusat belajar

BAB I PENDAHULUAN. yang dimilikinya. Usaha tersebut bisa optimal jika sekolah sebagai pusat belajar 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai institusi pendidikan pada dasarnya untuk mempersiapkan anak didik menghadapi kehidupan masa depan dengan cara mengembangkan prestasi yang dimilikinya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Sejalan dengan rumusan penelitian yang telah ditetapkan, maka tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui hubungan kedisiplinan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 56 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Adapun pengertian dari metodologi adalah proses, prinsip dan prosedur yang digunakan untuk mendekati permasalahan dan mencari jawaban, dengan kata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan mengamalkan ajaran Islam secara utuh dan benar. 1. perhatian dan dukungan dari semua pihak. 2

BAB I PENDAHULUAN. dan mengamalkan ajaran Islam secara utuh dan benar. 1. perhatian dan dukungan dari semua pihak. 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Pendidikan Agama Islam merupakan bimbingan secara sadar dan terusmenerus dari seseorang kepada orang lain sesuai dengan kemampuan dasar (fitrah) dan kemampuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting demi tercapainya suatu tujuan penelitian. Karena metode mempelajari dan membahas tentang cara-cara yang ditempuh dengan setepat-tepatnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 56 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Maksud dari kualitatif menurut Kirk dan Miller dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Islam, yang mana telah diketahui bahwa Al-Qur an adalah kalamullah (Firman

BAB I PENDAHULUAN. Islam, yang mana telah diketahui bahwa Al-Qur an adalah kalamullah (Firman BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelajaran Al-Qur an merupakan salah satu dari mata pelajaran agama Islam, yang mana telah diketahui bahwa Al-Qur an adalah kalamullah (Firman Allah) baik huruf-huruf

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk dihafal. Karena keaslian dan kemurnian Al-Qur'an haruslah tetap

BAB I PENDAHULUAN. untuk dihafal. Karena keaslian dan kemurnian Al-Qur'an haruslah tetap BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Jika dilihat dari salah satu fungsi diturunkannya Al-Qur'an adalah untuk dihafal. Karena keaslian dan kemurnian Al-Qur'an haruslah tetap terjaga. Sejalan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan suatu usaha untuk mengumpulkan, mencatat dan menganalisa sesuatu masalah. Selain itu juga dimaknakan sebagai suatu penyelidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan kata Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan kata Pembelajaran BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Pembelajaran merupakan upaya sengaja dan bertujuan yang berfokus kepada kepentingan, karakteristik, dan kondisi orang lain agar peserta didik dapat belajar dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sumardi suryabrata, Penelitian adalah suatu proses, yaitu suatu rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis guna mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu rukun iman yang ketiga. Beriman kepada Al-Qur an harus dibuktikan

BAB I PENDAHULUAN. satu rukun iman yang ketiga. Beriman kepada Al-Qur an harus dibuktikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an adalah kitab Allah yang diturunkan ke dunia dan harus diyakini oleh setiap orang mukmin. Beriman kepada kitab Allah adalah salah satu rukun iman yang

Lebih terperinci

BAB IV PENERAPAN METODE QIRA ATI DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR AN DI TPQ BINTANG KECIL 02 SEMARANG

BAB IV PENERAPAN METODE QIRA ATI DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR AN DI TPQ BINTANG KECIL 02 SEMARANG BAB IV PENERAPAN METODE QIRA ATI DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR AN DI TPQ BINTANG KECIL 02 SEMARANG Bentuk penelitian dalam skripsi kualitatif, yakni penelitian dengan cara memaparkan dalam bentuk kualitatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bentuk pendidikan baik pendidikan formal, non formal, maupun informal.

BAB I PENDAHULUAN. bentuk pendidikan baik pendidikan formal, non formal, maupun informal. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam masyarakat menuntut tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas. Peningkatan sumber daya manusia ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kelas VIII-H di SMP IPIEMS Surabaya serta faktor yang mendukung dan. menghambat dalam penerapan pendekatan tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. kelas VIII-H di SMP IPIEMS Surabaya serta faktor yang mendukung dan. menghambat dalam penerapan pendekatan tersebut. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pendekatan ini merupakan suatu proses pengumpulan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian Kualitatif adalah Penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 65 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu akan mendeskripsikan permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang tua, yang harus disyukuri, dijaga dan dididik agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang tua, yang harus disyukuri, dijaga dan dididik agar dapat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak adalah merupakan karunia yang diberikan oleh Allah SWT kepada orang tua, yang harus disyukuri, dijaga dan dididik agar dapat menjalankan nilai-nilai sebagaimana

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN... HALAMAN NOTA PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN... HALAMAN NOTA PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN... HALAMAN NOTA PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... i ii iii iv

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau proses membelajarkan subjek didik/pembelajar yang direncanakan atau didesain, dilaksanakan, dan dievaluasi

Lebih terperinci

Rajawali Pers, 2009), hlm Abudin Nata, Ilmu Pendidikan Islam dengan Pendekatan Multidisipliner, (Jakarta:

Rajawali Pers, 2009), hlm Abudin Nata, Ilmu Pendidikan Islam dengan Pendekatan Multidisipliner, (Jakarta: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peran dan fungsi ganda, pertama peran dan fungsinya sebagai instrumen penyiapan generasi bangsa yang berkualitas, kedua, peran serta fungsi sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tentu Negara akan lemah dan hancur. Sikap dan tingkah laku. dan membentuk sikap, moral serta pribadi anak.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tentu Negara akan lemah dan hancur. Sikap dan tingkah laku. dan membentuk sikap, moral serta pribadi anak. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk mewujudkan pembangunan nasional di Negara Indonesia. Tanpa adanya pendidikan tentu Negara akan lemah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang yang menjadi mata

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang yang menjadi mata BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profesionalisme guru merupakan kondisi, arah, nilai, tujuan dan kualitas suatu keahlian dan kewenangan dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (MMM) dalam Pandangan Ulama MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kota

BAB III METODE PENELITIAN. (MMM) dalam Pandangan Ulama MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kota BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang berjudul Bisnis online Mavrodi Mondial Moneybox (MMM) dalam Pandangan Ulama MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kota Malang, menggunakan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt. kepada Nabi Muhammad saw. sebagai salah satu rahmat yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt. kepada Nabi Muhammad saw. sebagai salah satu rahmat yang tidak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alquran sebagai kitab suci umat Islam yang merupakan sumber utama dan pertama ajaran Islam, menjadi petunjuk kehidupan umat manusia diturunkan Allah swt. kepada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul diatas, penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul diatas, penulis menggunakan metode 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan teoritis dan empiris dalam penelitian sangatlah diperlukan. Oleh karena itu sesuai dengan judul diatas, penulis menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pelaporan data-data penelitian secara sistematis.

BAB III METODE PENELITIAN. pelaporan data-data penelitian secara sistematis. BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan strategi umum yang digunakan peneliti dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab dan memecahkan persoalan yang dihadapi. 1 Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah seluruh aktivitas atau upaya secara sadar yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah seluruh aktivitas atau upaya secara sadar yang dilakukan BAB I PENDAHULUAN Pendidikan adalah seluruh aktivitas atau upaya secara sadar yang dilakukan oleh pendidik kepada peserta didik terhadap semua aspek perkembangan kepribadian baik jasmani maupun rohani,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemuliyaan akhlaknya. Manusia yang dikehendaki Islam adalah manusia

BAB I PENDAHULUAN. kemuliyaan akhlaknya. Manusia yang dikehendaki Islam adalah manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akhlak mempunyai posisi yang penting dalam Islam, karena kesempurnaan Islam seseorang sangat tergantung kepada kebaikan dan kemuliyaan akhlaknya. Manusia yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Edukatif, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010), hlm. 36. Edukatif, hlm.37

BAB I PENDAHULUAN. Edukatif, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010), hlm. 36. Edukatif, hlm.37 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru adalah figur seorang pemimpin. Guru adalah sosok yang dapat membentuk jiwa dan watak anak didik. Guru mempunyai kekuasaan untuk membentuk dan membangun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul Kedudukan agama dalam kehidupan masyarakat maupun kehidupan pribadi sebagai makhluk Tuhan merupakan unsur yang terpenting, yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Orang tua yang memiliki fungsi cukup besar dalam menghantarkan putra

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Orang tua yang memiliki fungsi cukup besar dalam menghantarkan putra BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Orang tua yang memiliki fungsi cukup besar dalam menghantarkan putra putrinya dalam pendidikan tentu mampu melakukan pengawasan dan memotivasi anak untuk mau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENILITIAN

BAB III METODOLOGI PENILITIAN BAB III METODOLOGI PENILITIAN A. Metode Penelitian Setiap penelitian membutuhkan metode yang tepat untuk mendapatkan data yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan. Untuk itu dengan mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan persoalan penting bagi semua manusia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan persoalan penting bagi semua manusia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan persoalan penting bagi semua manusia. Pendidikan selalu menjadi tumpuan harapan untuk mengembangkan individu dan masyarakat. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah upaya dalam ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 78 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian. Dalam metode penelitian dijelaskan tentang urutan suatu penelitian yang dilakukan yaitu dengan teknik dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995), hlm M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis,

BAB 1 PENDAHULUAN. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995), hlm M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan agama merupakan segi pendidikan yang utama yang mendasari semua segi pendidikan lainnya. Betapa pentingnya pendidikan agama itu bagi setiap warga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang gemar belajar. Proses belajar yang efektif antara lain dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang gemar belajar. Proses belajar yang efektif antara lain dilakukan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi menuntut terciptanya masyarakat yang gemar belajar. Proses belajar yang efektif antara lain dilakukan melalui membaca. Membaca

Lebih terperinci

BAB II. mengembangkan diri, baik dalam aspek kognitif, psikomotorik maupun sikap.12 Ketiganya merupakan satu kesatuan yang tidak

BAB II. mengembangkan diri, baik dalam aspek kognitif, psikomotorik maupun sikap.12 Ketiganya merupakan satu kesatuan yang tidak 7 BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka 1. Prestasi Belajar a. Pengertian prestasi belajar Belajar adalah suatu tingkah laku atau kegiatan dalam rangka mengembangkan diri, baik dalam aspek kognitif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kualitatif data yang dikumpulkan berupa kata-kata, narasi atau gambaran. Data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian, metode menjadi sangat penting bagi seorang peneliti. Ketepatan dalam menggunakan suatu metode akan dapat menghasilkan data yang tepat pula dan dapat dipertanggungkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis dan Sifat Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan di lapangan.

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING

PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING PADA PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK DI KELAS VII SEKOLAH MENENGAH AL-FIRDAUS DESA MENDUNGAN KEC. KARTASURA-SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2008/2009 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membimbing dan mengembankan kepribadian serta kemampuan dasar anak didik

BAB I PENDAHULUAN. membimbing dan mengembankan kepribadian serta kemampuan dasar anak didik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hakikat pendidikan adalah usaha orang dewasa secara sadar untuk membimbing dan mengembankan kepribadian serta kemampuan dasar anak didik baik dalam bentuk pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang ingin diketahui. Angka-angka yang terkumpul sebagai hasil

BAB III METODE PENELITIAN. yang ingin diketahui. Angka-angka yang terkumpul sebagai hasil 57 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Adapun yang dimaksud Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan data berupa angka sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kata kunci yang perlu diperhatian yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan. Cara

BAB III METODE PENELITIAN. kata kunci yang perlu diperhatian yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan. Cara BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu

Lebih terperinci

Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Mengikuti dan Tidak Mengikuti TPA di Madrasah Ibtidaiyah Al-Mashri Pangkalan Balai

Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Mengikuti dan Tidak Mengikuti TPA di Madrasah Ibtidaiyah Al-Mashri Pangkalan Balai Available online at http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/intelektualita Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Mengikuti dan Tidak Mengikuti TPA Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri

Lebih terperinci

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN SOLUSINYA PADA SISWA KELAS VIII DI SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI SKRIPSI

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN SOLUSINYA PADA SISWA KELAS VIII DI SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI SKRIPSI PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN SOLUSINYA PADA SISWA KELAS VIII DI SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara garis besar pendidikan Agama Islam yang diberikan di sekolah atau. keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah Swt.

BAB I PENDAHULUAN. Secara garis besar pendidikan Agama Islam yang diberikan di sekolah atau. keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah Swt. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara garis besar pendidikan Agama Islam yang diberikan di sekolah atau pondok pesantren pada prinsipnya dalam rangka menanamkan dasar-dasar keimanan dan ketaqwaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lebih baik. Pada proses pembelajaran baca tulis Al-Qur an tersebut adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. lebih baik. Pada proses pembelajaran baca tulis Al-Qur an tersebut adalah dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dalam rangka membimbing siswa kearah yang lebih baik. Pada proses pembelajaran baca tulis Al-Qur an tersebut adalah dengan cara

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA

PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009-2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam keadaan yang demikian, ia telah memiliki kemampuan bawaan yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam keadaan yang demikian, ia telah memiliki kemampuan bawaan yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia dilahirkan dalam keadaan lemah fisik maupun psikis. Walaupun dalam keadaan yang demikian, ia telah memiliki kemampuan bawaan yang bersifat laten. Potensi bawaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang selama ini berlangsung agaknya terasa kurang terkait atau kurang concern terhadap persoalan bagaimana mengubah pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah pengaruh 53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah pengaruh lingkungan kerja islami terhadap produktivitas kerja karyawan yang dilakukan di Pabrik Jenang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. belum lagi ditemukan pada saat arus globalisasi dan Era pasar bebas terus

BAB I PENDAHULUAN. belum lagi ditemukan pada saat arus globalisasi dan Era pasar bebas terus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia Indonesia seutuhnya yang di idealisasikan menjadi titik puncak pencapaian tujuan pendidikan nasional sebagai proses kemanusiaan dan pemanusiaan sejati

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (Field Research). Field Research adalah penelitian yang dilakukan di lapangan atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang tepat pula dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. 1

BAB III METODE PENELITIAN. yang tepat pula dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. 1 78 BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian, metodologi menjadi sangat penting bagi seorang peneliti. Ketepatan dalam menggunakan suatu metode akan dapat menghasilkan data yang tepat pula dan dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Untuk menjawab permasalahan yang ada serta untuk membuktikan hipotesa yang penulis ajukan, diperlukan data yang akurat sehingga menghasilkan data yang signifikan sebagai jawaban

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yakni penelitian yang langsung dilakukan di lapangan atau pada responden.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam hal ini peneliti mengambil lokasi penelitian di SMPN 13

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam hal ini peneliti mengambil lokasi penelitian di SMPN 13 BAB III METODOLOGI PENELITIAN G. Lokasi Penelitian Dalam hal ini peneliti mengambil lokasi penelitian di SMPN 13 Surabaya yang letaknya berada di Jl Jemursari II wonocolo Surabaya. Lokasi penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal ini semata-semata karena Allah yang menjaga Al-Quran.

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal ini semata-semata karena Allah yang menjaga Al-Quran. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Al-Quran merupakan ayat-ayat Allah yang berupa kalamullah yang diturunkan dengan bahasa arab, yaitu satu-satunya bahasa yang terjaga dengan baik. Hal ini semata-semata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

BAB III METODE PENELITIAN. yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif- Kualitatif, Bogdan dan Taylor mendefinisikan Metodologi Kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam rangka memperoleh hasil yang representatif dari pembahasan yang dibutuhkan data yang valid dari kenyataan obyek yang ada dikaitkan dengan konsep yang berasal dari kajian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al-

BAB I PENDAHULUAN. alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al- BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam mempunyai pedoman ajaran yag sempurna dan rahmat bagi seluruh alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al- Qur an merupakan kitab

Lebih terperinci