SEJARAH & KONSEP NORMAL VS ABNORMAL DITA RACHMAYANI, S.PSI., M.A
|
|
- Farida Pranoto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SEJARAH & KONSEP NORMAL VS ABNORMAL DITA RACHMAYANI, S.PSI., M.A
2 SEJARAH Model Demonologi (± 800 SM) Cairan Tubuh (( SM) Abad Pertengahan ( M) Renaissance (Abad 14) Ilmu Sihir (Abad ke 15 17) Kaitan dengan otak (Abad 17) Terapi moral (Abad 18-19) Munculnya aliran2 (abad 19)
3 MODEL DEMONOLOGI Demon = Setan / Roh-roh Jahat Perilaku abnormal dianggap sebagai refleksi akibat kekuatan supranatural dari roh-roh jahat. Metode Thephination : membuat jalur melalui tengkorak sebagai jalan keluar bagi roh-roh jahat. Penanganan lain : dibawa ke kuil untuk dipersembahkan ke dewa Aesculapius (dewa penyembuhan), hadir di dalam mimpi & memberi saran penyembuhan.
4 CAIRAN TUBUH PEMICU PENYAKIT Dikembangkan oleh Hipocrates Kesehatan tubuh & Jiwa tergantung pada keseimbangan cairan tubuh. Perilaku abnormal terjadi karena adanya ketidakseimbangan cairan tubuh. Contoh = kelebihan cairan empedu hitam menyebabkan depresi (melancholia), terlalu banyak darah (sanguinis) menjadi orang yang manic dan kelebihan cairan empedu kuning (Choleris) menjadi muram & cepat marah.
5 ZAMAN PERTENGAHAN Abnormalitas disebabkan atas kekuatan supranatural, penguasaan roh-roh jahat, didoktrin oleh gereja katholik Roma. Usaha dengan melakukan pengusiran roh jahat (exorcism), yaitu dengan memukul, mencambuk, membuat lapar korban/diberi makan yang banyak.
6 ZAMAN RENAISSANCE & ILMU SIHIR Doktrin Gereja Khatolik Roma : penyihir membuat perjanjian dengan iblis, praktik ritual setan, dll. Witch hunt, penyihir harus dibunuh. Dikenal tritmen water float. Ketika individu bisa mengapung diatas air walau dalam keadaan terikat, maka ia dinyatakan mengalami gangguan roh halus. Kalau orang normal seharusnya tenggelam karena ia tidak dapat lolos dari ikatan yg membelenggu kedua tangan yang diikatkan ke pergelangan kaki Orang Inggris abad pertengahan masih percaya sakit/trauma otak karena roh halus. Tritmennya dimasukkan rumah sakit
7 RUMAH SAKIT JIWA Akhir abad 15 dan awal abad 16, muncul Rumah sakit jiwa untuk menampung orang dengan gangguan jiwa. Namun, masih belum tampak proses penyembuhan. Individu2 tsb diabaikan, tidak dirawat dan bahkan menjadi tontonan sebagai sumber hiburan bagi orang2 kaya.
8 ABNORMALITAS AKIBAT PENYAKIT OTAK Pemikiran modern pada abad 17, wilhelm griesinger berpendapat bahwa abnormalitas disebabkan karena pengaruh penyakit pada otak (dipengaruhi oleh emil kraeplin) riesinger dan kraeplin sependapat bahwa abnormalitas penyebabnya adalah sakit mental yang dapat diklasifikasikan menurut penyebab dan gejala/simptom seperti halnya sakit fisik. kraeplin membuat pengelompokan gangguan mental menjadi 2 yaitu: (1) dementia praecox (=schizophrenia); (2) manic depresif (=bipolar). dementia praecox karena tidak seimbang cairan biokimiawi. manic depresif karena abnormalitas metabolisme tubuh.
9 GERAKAN REFORMASI & TERAPI MORAL jean baptise pussin dean philippe pinel pada abad 18 dan awal abad 19 memberi kontribusi pemikiran tentang tritmen gangguan abnormalitas yaitu menggunakan cara yang manusiawi. prinsip tritmen yaitu membuat pasien santai dan suasana lingkungan mendukung. benjamin rush : berpendapat bahwa gangguan jiwa disebabkan karena hambatan dalam aliran darah ke otak karena itu tritmennya dengan mandi es ditambah tritmen yg bersifat manusiawi dari staf rumah sakit yang berupa pemahaman, respek, sifat baik hati
10 MUNCULNYA ALIRAN-ALIRAN psikodinamika, behaviorisme, humanistik, kognitif, sosiokultural, dll teori nosologi (menggolongkan gangguan jiwa berdasar penyebab, gejala, perjalanan penyakit, dasar patologi, terapi).
11 ABNORMAL?
12 DEFINISI ABNORMAL DSM IV TR : behavioral, emotional, or cognitive dysfunctions that are unexpected in their cultural context & associated with personal distress Distress saat ini Karakteristik Penentu Disabilitas Peningkatan Risiko mengalami kematian
13 STATISTIC INFREQUENCY DEFINISI ABNORMAL Jarang terjadi Dari kurva lonceng (normalitas), hanya 2/3 orang yang normal, sisanya cenderung kiri / kanan disebut abnormal. PERSONAL DISTRESS & PATOLOGIS Ada tekanan pribadi Gangguan yang jelas gejala klinisnya BUDAYA & NORMA SOSIAL Penilaian normal dan abnormal disesuaikan dengan budaya setempat / lingkungan sosialnya. Abnormal : Terjadinya pelanggaran terhadap norma sosial.
14 PENENTUAN PERILAKU NORMAL / ABNORMAL Budaya Parameter : Frekuensi, Durasi, Intensitas Norma Perkembangan
15 PENYEBAB PERILAKU ABNORMAL biologis Keadaan biologis yg dapat menghambat perkembangan / fungsi pribadi psikologis Trauma pada masa anak-anak Interaksi antara ortu - anak Stuktur Keluarga yang patogenik Stress sosiokultural Keadaan objektif/tuntutan di masyarakat yang menimbulkan tekanan pada individu
16 NORMAL VS ABNORMAL : BERBAGAI PENDEKATAN BIOLOGI KOGNITIF PSIKO- DINAMIKA BEHAVIOR HUMANISTIK SOSIO- KULTURAL BIOPSIKO SOSIAL
17 MODEL BIOLOGI Abnormalitas berkaitan dengan tidak berfungsinya bagian dari organisme. Adanya peran genetik Keberfungsian otak dan sistem saraf Contoh : Kasus Gangguan depresi yang dialami individu bisa dimungkinkan adanya permasalahan dalam fungsi pre-frontal kortex.
18 MODEL KOGNITIF Abnormalitas muncul disebabkan adanya pola pikir yang maladaptif. Contoh: overgeneralization
19 MODEL PSIKODINAMIKA Abnormalitas muncul dari cara yang salah dalam mengatasi konflik. Tahapan Perkembangan Psikoseksual (oral phalik) : 5 tahun pertama kehidupan merupakan fase yang paling penting. Struktur Kepribadian : ketidakmampuan mengatasi id, ego, superego sehingga menimbulkan konflik dan kecemasan. Mekanisme pertahanan ego : Represi, regresi, denial, proyeksi, reaksi formasi dll. Contoh : Konflik yang direpresi dapat menyebabkan individu mengalami depresi.
20 MODEL PERILAKU Abnormal merupakan perilaku maladaptif yang dipelajari. Pendekatan observable behavior & environmental factors. Contoh: modeling, punishment.
21 MODEL HUMANISTIK Abnormalitas muncul karena individu hidup di lingkungan yang tidak memberikan kesempatan untuk personal growth. 1. menurunnya ekspresi potensi individu 2. kesulitan menyadari pengalaman 3. incongruence dalam self experience 4. tidak menemukan kesenangan dalam menjalani kehidupan
22 MODEL SOSIOKULTURAL Perilaku abnormal disebabkan oleh: a) Struktur dan komunikasi dalam keluarga b) Peran budaya c) Peran jejaring sosial d) Kondisi masyarakat
23 MODEL BIOPSIKOSOSIAL Diathesis stress model = Perilaku abnormal muncul karena adanya interaksi dari diathesis. Diatesis Stress Ganggu an Kerentanan / predisposisi yang diwariskan Kejadian / permasalahan dalam hidup (prenatal, konflik keluarga dll)
24 BERBAGAI MASALAH YANG TERKAIT DALAM KEHIDUPAN MANUSIA & EKSISTENSI GANGGUAN
25 BERBAGAI MASALAH KEHIDUPAN YANG TERKAIT DENGAN PSIKOLOGI ABNORMAL INDIVIDU Masalah perkembangan Kemunduran daya insani Bunuh diri Perilaku agresif Masalah pola asuh Masalah penuaan INDUSTRI Produktifitas Kerja Pengangguran Stres Kerja Burn Out Masalah PHK/Pensiun RUMAH SAKIT Masalah penyakit yang tidak teridentifikasi secara medis Pengalaman Traumatik Penanganan Medis di RS Skizofrenia di RSJ SEKOLAH Hambatan Belajar Kenakalan Remaja NAPZA Seks Bebas-AIDS MASYARAKAT Bencana Alam Kemiskinan Masalah Budaya Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) Perjudian Masalah dislokasi Prejudice Perselingkuhan Homoseksual Masalah Paedofilia Paham Hedonisme Perkosaan Dll. PEMERINTAHAN Pertikaian elit politik Korupsi Konflik parpol MILITER Pengalaman traumatik Masalah agresifitas personil militer PENJARA Kriminalitas Premanisme Masalah agresifitas NAPI
26 CONTOH EKSISTENSI GANGGUAN PADA BERBAGAI KONTEKS KEHIDUPAN INDIVIDU Mood Disorders Depression Personality Disorders Paranoid Schizoid Schizotypal Eating Disorders Anorexia Nervosa Bulimia Nervosa Binge Eating Disorders Anxiety Disorders RUMAH SAKIT Phobias Obsessive Compulsive Disorder Schizophrenia Aging and Psych. Disorders Dementia-Delirium RUMAH SAKIT Psychophysiological Disorders Somatoform Disorders Conversion Somatization Dissosiative Disorders Amnesia Fugue Depersonalization Dissosiative SEKOLAH Learning Disabilities ADHD Conduct Disorder Autistic Disorder Mental Retardation MASYARAKAT Anxiety Disorders Panic Disorders Post Traumatic Disorders (PTSD) Substance Related Disorders Sexual and Gender Identity Disorders Paraphilias Fethism, Pedophilia, Voyeurism, Exhibitionism, Frotteurism, Masochism Rape Sexual Dysfunction Personality Disorder Antisocial Personality Disorder
PENGANTAR PSIKOLOGI KLINIS DITA RACHMAYANI, S.PSI., M.A
PENGANTAR PSIKOLOGI KLINIS DITA RACHMAYANI, S.PSI., M.A Demonologi Trephination Cairan Tubuh Tritmen Exorcism Ilmu Sihir Munculnya RSJ Sebelum Abad 17 Abad 17-awal 18 Lighter Witmer, lulus Doktoral Abnormalitas
Lebih terperinciKONSEP NORMAL & ABNORMAL
KONSEP & DITA RACHMAYANI, S.PSI., M.A APA YANG DIMAKSUD DENGAN?? adalah Individu dapat menyesuaikan diri, sanggup menghadapi masalah dan kegoncangan, adanya keserasian fungsi jiwa, dan merasa bahwa dirinya
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN-FAKULTAS PSIKOLOGI-UNIVERSITAS GUNADARMA MATAKULIAH: PSIKOLOGI ABNORMAL KODE MATAKULIAH/SKS = IT /3 SKS
TIU : Mahasiswa diharapkan dapat memahami berbagai isu-isu fundamental dalam psikologi Abnormal, memahami mengenai penyimpangan perilaku dan psikopatologi, memahami intervensi dan terapi yang digunakan
Lebih terperinciABNORMALITAS. By : IkaSari Dewi
ABNORMALITAS By : IkaSari Dewi DEFINISI Perilaku, pikiran & perasaan yg m bahayakan idv maupun org lain. Bentuk Bahayaspt : pengalaman yg tidak menyenangkan (cemas / depresi), tdk mampu berfungsi dlm suatu
Lebih terperinciSISTEM KLASIFIKASI DAN DIAGNOSIS GANGGUAN MENTAL DITA RACHMAYANI, S.PSI., M.A
SISTEM KLASIFIKASI DAN DIAGNOSIS GANGGUAN MENTAL DITA RACHMAYANI, S.PSI., M.A Do Penyusunan gejala Memberi nama atau label Membedakan dengan penyakit lain For Prognosis Terapi (Farmakoterapi / psikoterapi)
Lebih terperinciSISTEM KLASIFIKASI DAN DIAGNOSIS GANGGUAN MENTAL DITA RACHMAYANI, S.PSI., M.A
SISTEM KLASIFIKASI DAN DIAGNOSIS GANGGUAN MENTAL DITA RACHMAYANI, S.PSI., M.A DIAGNOSIS? Do Penyusunan gejala Memberi nama atau label Membedakan dengan penyakit lain For prognosis Terapi (Farmakoterapi
Lebih terperinciSATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Psikologi Abnormal Kode Mata Kuliah : PSI-302 Jumlah SKS : 3 Waktu Pertemuan : 150 menit Kompetensi Dasar : 1. Memahami pengertian, sejarah, dan paradigm perilaku
Lebih terperinciKONSEP DASAR PSIKIATRI (ILMU KESEHATAN JIWA) JIWA JIWA. Perkembangan Ilmu Kesehatan Jiwa
KONSEP DASAR PSIKIATRI (ILMU KESEHATAN JIWA) Dr. Manoe Bernd P., SpKJ., MKes jiwa adalah bagian yang bukan jasmaniah (immaterial) dari seseorang. Biasanya jiwa dipercaya mencakup pikiran dan kepribadian
Lebih terperinciApa yang akan dikaji?
Apa yang akan dikaji? Pengertian dan Arti Penting Kesehatan Mental Sejarah munculnya Kajian Kesehatan Mental Hubungan Kesehatan Mental dan Ilmu lain Kesehatan Mental dan Penyesuaian Diri Pandangan berbagai
Lebih terperinciINTERVENSI DALAM PSIKOLOGI KLINIS. DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A dita.lecture.ub.ac.id
INTERVENSI DALAM PSIKOLOGI KLINIS DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A dita.lecture.ub.ac.id dita.lecture@gmail.com INTERVENSI? Penggunaan prinsip-prinsip psikologi untuk menolong orang mengalami masalah-masalah
Lebih terperinciPengantar Psikologi Abnormal
Pengantar Psikologi Abnormal NORMAL (SEHAT) sesuai atau tidak menyimpang dengan kategori umum ABNORMAL (TIDAK SEHAT) tidak sesuai dengan kategori umum. PATOLOGIS (SAKIT) sudut pandang medis; melihat keadaan
Lebih terperinciABNORMALITAS Farida Harahap, M.Si Tim: Nanang EG, M.Ed.
ABNORMALITAS Farida Harahap, M.Si Tim: Nanang EG, M.Ed. nanang_eg@uny.ac.id by FH 1 SEJARAH ABNORMALITAS DI BARAT 1.Masa Demonic posession - Mitos : kerasukan setan, ditenung dukun, penyihir - perlakuan:
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mental Emosional 2.1.1 Definisi Mental Emosional Mental adalah pikiran dan jiwa, sedangkan emosi adalah suatu ekspresi perasaan, atau dapat juga diartikan sebagai sebuah afek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tesis ini mengkaji tentang perilaku keluarga dalam penanganan penderita
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Tesis ini mengkaji tentang perilaku keluarga dalam penanganan penderita gangguan jiwa (skizofrenia). Sampai saat ini penanganan penderita gangguan jiwa masih sangat
Lebih terperinciPost-Traumatic Stress Disorder (PTSD)
Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) Oleh : Husna Nadia 1102010126 Pembimbing : dr Prasila Darwin, SpKJ DEFINISI PTSD : Gangguan kecemasan yang dapat terjadi setelah mengalami /menyaksikan suatu peristiwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena adanya kekacauan pikiran, persepsi dan tingkah laku di mana. tidak mampu menyesuaikan diri dengan diri sendiri, orang lain,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gangguan jiwa merupakan suatu penyakit yang disebabkan karena adanya kekacauan pikiran, persepsi dan tingkah laku di mana individu tidak mampu menyesuaikan
Lebih terperinciPsikologi Kepribadian I Sejarah Psikoanalisa Dasar & Teori Sigmund Freud
Modul ke: Psikologi Kepribadian I Sejarah Psikoanalisa Dasar & Teori Sigmund Freud Fakultas Psikologi Agustini, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pandangan Dasar Manusia Pandangan
Lebih terperinciPATOFISIOLOGI ANSIETAS
PATOFISIOLOGI ANSIETAS Faktor Predisposisi (Suliswati, 2005). Ketegangan dalam kehidupan tersebut dapat berupa : 1. Peristiwa traumatik 2. Konflik emosional 3. Konsep diri terganggu 4. Frustasi 5. Gangguan
Lebih terperinciMOOD DISORDER. DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A / YUNITA KURNIAWATI, S.Psi., M.Psi dita.lecture.ub.ac.id
MOOD DISORDER DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A / YUNITA KURNIAWATI, S.Psi., M.Psi dita.lecture.ub.ac.id dita.lecture@gmail.com PENGERTIAN & KARAKTERISTIK UTAMA gangguan yang melibatkan emosi yang berlebihan
Lebih terperinciBERBAGAI PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI
BERBAGAI PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI Subtitle MENGAPA INDIVIDU BERPERILAKU AGRESIF? PENDEKATAN-PENDEKATAN BIOLOGIS PSIKODINAMIKA BEHAVIOR HUMANISTIK KOGNITIF Memandang perilaku dari sudut pandang pemfungsian
Lebih terperinciBAB 2 TINJUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJUAN PUSTAKA 2.1 Overweight 2.1.1 Definisi Overweight Overweight dan obesitas merupakan dua hal yang berbeda. Overweight adalah berat badan yang melebihi berat badan normal, sedangkan obesitas
Lebih terperinciUNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS PSIKIATRI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS PSIKIATRI Program Studi : Kedokteran Kode Blok : Blok 20 Blok : PSIKIATRI Semester : 5 Standar Kompetensi : Mampu memahami dan menjelaskan tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Direktur Bina Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan RI Kesenjangan. tenaga non-medis seperti dukun maupun kyai, (Kurniawan, 2015).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah kesehatan jiwa di Indonesia saat ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua terutama bagi kita yang berkecimpung di bidang kejiwaan seperti psikiater,
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Anak-anak yang mengalami kekerasan seksual memiliki gejala gangguan yang lebih
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Anak-anak yang mengalami kekerasan seksual memiliki gejala gangguan yang lebih banyak daripada anak yang tidak mengalaminya, tetapi mereka memiliki gejala yang lebih sedikit dibandingkan
Lebih terperinciFAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010 GAMBARAN POLA ASUH
GAMBARAN POLA ASUH PENDERITA SKIZOFRENIA Disusun Oleh: Indriani Putri A F 100 040 233 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010 GAMBARAN POLA ASUH BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Lebih terperinciPENDAHULUAN (MATERI) Pengertian Psikologi Pendakatan dalam Psikologi: Sub disiplin Psikologi Bidang terapan Psikologi
PENDAHULUAN (MATERI) Pengertian Psikologi Pendakatan dalam Psikologi: Pendekatan Biologi-saraf Pendekatan Perilaku Pendekatan Kognitif Pendekatan Psikoanalitik Pendekatan Phenomenologi Sub disiplin Psikologi
Lebih terperinciKeempat konteks ini dapat berinteraksi satu dengan lainnya dalam terbentuknya suatu perilaku
Models of child Psychopath Oleh: Dra. Elvi Andriani Y, M.si P P W F P K K K K Keempat konteks ini dapat berinteraksi satu dengan lainnya dalam terbentuknya suatu perilaku MEDICAL MODEL (Model medis): Model
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gangguan Jiwa 2.1.1 Definisi Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder IV (DSM-IV) memberikan definisi gangguan jiwa sebagai pola psikologis atau perilaku secara klinis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Skizofrenia salah satu bentuk gangguan jiwa berat, dulu sering dianggap akibat kerasukan roh halus atau ilmu gaib. Akibatnya, pasien sering dikucilkan bahkan dipasung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sisiokultural. Dalam konsep stress-adaptasi penyebab perilaku maladaptif
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gangguan jiwa merupakan penyakit dengan multi kausal, suatu penyakit dengan berbagai penyebab yang bervariasi. Kausa gangguan jiwa selama ini dikenali meliputi kausa
Lebih terperinciMekanisme Pertahanan Fungsi Mekanisme Pertahanan Klasifikasi Mekanisme Pertahanan Mekanisme Pertahanan Ego yang Tergolong Matang(Mature)
Mekanisme Pertahanan Menurut Sigmund Freud, mekanisme pertahanan bersumber dari alam bawah sadar yang digunakan untuk mengurangi konflik antara dunia internal seseorang dengan realitas eksternal. Freud
Lebih terperinciEMOSI, STRES DAN KESEHATAN. Unita Werdi Rahajeng, M.Psi., psi
EMOSI, STRES DAN KESEHATAN Unita Werdi Rahajeng, M.Psi., psi unita@ub.ac.id http://www.youtube.com/watch?v=4kbsrxp0wik Respon Perilaku Terhadap Stimuli Emosional Fight vs Flight Fight and Flight Sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. World Health Organitation (WHO) mendefinisikan kesehatan sebagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang World Health Organitation (WHO) mendefinisikan kesehatan sebagai keadaan sehat fisik, mental, dan sosial, bukan semata-mata keadaan tanpa penyakit atau kelemahan. Definisi
Lebih terperinciDITA RACHMAYANI, S.PSI., M.A YUNITA KURNIAWATI, S.PSI., M.PSI
DITA RACHMAYANI, S.PSI., M.A YUNITA KURNIAWATI, S.PSI., M.PSI PENGERTIAN Dasar pemikiran: hubungan pikiran/mind dengan tubuh Merupakan bidang kekhususan dalam psikologi klinis yang berfokus pada cara pikiran,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Skizofrenia adalah gangguan mental yang sangat berat. Gangguan ini ditandai dengan gejala-gejala positif seperti pembicaraan yang kacau, delusi, halusinasi, gangguan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia, khususnya di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia, khususnya di kota-kota besar tiap tahunnya menyebabkan kebutuhan akan transportasi juga semakin meningkat.
Lebih terperinciDasar-Dasar Perilaku Manusia O L E H M U N A E R A W A T I, S. P S I, M. S I
Dasar-Dasar Perilaku Manusia O L E H M U N A E R A W A T I, S. P S I, M. S I Psikologi itu apa? Psikologi berasal dari dua kata dalam bahasa Latin yaitu psyche =jiwa dan logos =ilmu Psikologi adalah studi
Lebih terperinciSuryo Dharmono Bag. Psikiatri FKUI/RSCM
Suryo Dharmono Bag. Psikiatri FKUI/RSCM Istilah kekerasan dalam rumah tangga ( KDRT ) dalam tulisan ini merujuk pada segala bentuk kekerasan berbasis gender yang terjadi dalam konteks kehidupan berkeluarga.
Lebih terperinciEDISI KELIMA JlliD 1 SPENCER A. RATHUS BEVERLY GREENE
EDISI KELIMA JlliD 1 SPENCER A. RATHUS BEVERLY GREENE Edisl kelima dari Nevld. Rathus, dan Greene menawarkan suatu media yang benar-benar terintegrasi! Edisi kehma ini merupakan paket pembelajaran dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan adanya distress ( tidak nyaman, tidak tentram dan rasa nyeri ), disabilitas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gangguan jiwa adalah suatu keadaan dengan adanya gejala klinis yang bermakna berupa sindrom pola perilaku dan pola psikologik, yang berkaitan dengan adanya distress
Lebih terperinciPerkembangan Sepanjang Hayat
Modul ke: Perkembangan Sepanjang Hayat Pengantar Memahami Teori Perkembangan Fakultas PSIKOLOGI Hanifah, M.Psi, Psikolog Program Studi Psikologi http://mercubuana.ac.id Kajian Perkembangan Manusia Apa
Lebih terperinciKONSEP KESEHATAN MENTAL OLEH : SETIAWATI
KONSEP KESEHATAN MENTAL OLEH : SETIAWATI PPB-FIP FIP-UPI PENGERTIAN KESEHATAN MENTAL KONDISI ATAU KEADAAN MENTAL YANG SEHAT SERTA TERWUJUDNYA KEHARMONISAN YANG SUNGGUH- SUNGGUH ANTARA FUNGSI JIWA UNTUK
Lebih terperinciPedologi. Attention Deficit and Hyperactivity Disorder (ADHD) Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi
Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI Pedologi Attention Deficit and Hyperactivity Disorder (ADHD) Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id ADHD (Attention Deficit Hyperactive
Lebih terperinciAlmost all psychopaths engage in criminal behavior as do those w antisocial PD
What is the Overlap among antisocial personality disorder, psychopathy, and criminality? Almost all psychopaths engage in criminal behavior as do those w antisocial PD Pandangan Teoritis Personality Disorder
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keperawatan jiwa adalah proses interpersonal yang berupaya untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keperawatan jiwa adalah proses interpersonal yang berupaya untuk meningkatkan dan mempertahankan perilaku yang mengkonstribusi pada fungsi yang terintegrasi. Pasien
Lebih terperinciSejarah Kesehatan Mental LIA AULIA FACHRIAL, MSI
Sejarah Kesehatan Mental LIA AULIA FACHRIAL, MSI Tujuan Pembelajaran Mampu mendeskripsikan sejarah kesehatan mental Mengerti hubungan antara pandangan masyarakat terhadap gangguan mental dengan perlakuan
Lebih terperinciEATING DISORDERS. Silvia Erfan
EATING DISORDERS Silvia Erfan Tingkat Kemampuan 2: mendiagnosis dan merujuk Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut dan menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN 1. Dampak skizofrenia bagi keluarga sangatlah besar, ini menyebabkan seluruh keluarga ikut merasakan penderitaan tersebut. Jika keluarga tidak siap dengan hal ini,
Lebih terperinciPENGANTAR PSIKOLOGI KESEHATAN
PENGANTAR PSIKOLOGI KESEHATAN Ade Heryana Dosen Prodi Kesmas FIKES Universitas Esa Unggul Jakarta Email: heryana@esaunggul.ac.id PENDAHULUAN Hampir setiap hari kita membaca headline berita tentang kesehatan.
Lebih terperinciP ER SO N A LITY. Kelompok 14 : Elsa Puspita Muslamiyah Hanas Muthmainnah Nia Permata Sari Putri Deas Hadilofyani Reza Lutf
P ER SO N A LITY D ISO R D ER Kelompok 14 : Elsa Puspita Muslamiyah Hanas Muthmainnah Nia Permata Sari Putri Deas Hadilofyani Reza Lutf Personality Disorder = Gangguan Kepribadian gangguan pola pikir dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia sebagai makhluk holistik dipengaruhi oleh lingkungan dari dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia sebagai makhluk holistik dipengaruhi oleh lingkungan dari dalam dirinya maupun lingkungan luarnya. Manusia yang mempunyai ego yang sehat dapat membedakan antara
Lebih terperinciFAKTOR PSIKOLOGIS DAN PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN Pembimbing : dr. Dharmawan Ardi, Sp.KJ
FAKTOR PSIKOLOGIS DAN PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN Pembimbing : dr. Dharmawan Ardi, Sp.KJ GASTROINTESTINAL Maria Inez Devina Siregar 11.2013.158 Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa RS
Lebih terperinciGENDER DAN KESEHATAN MENTAL
GENDER DAN KESEHATAN MENTAL Kesehatan mental: tidak hanya bicara penyakit, tapi masalah2 penyesuaian diri (dalam arti luas) dan upaya2 menjadi sehat mental Stres, konflik, frustasi Dukungan sosial Penyesuaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk mengklasifikasikan perilaku abnormal pada anak-anak, hal pertama kita harus mengetahui apa yang dianggap normal pada usia tersebut. Untuk menentukan apa yang normal
Lebih terperinciKarakteristik manusia komunikan. Rahmawati Z
Karakteristik manusia komunikan Rahmawati Z Kenalilah Dirimu. Pemeran utama dalam proses komunikasi adalah manusia. Sebagai psikolog, kita memandang komunikasi justru pada perilaku manusia komunikasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gangguan jiwa seperti depresi berat dengan gejala psikotik yang dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia hidup dengan yang sehat merupakan harapan bagi semua manusia. Akan tetapi ada banyak manusia hidup dengan beberapa jenis gangguan jiwa seperti depresi berat
Lebih terperinciANALISIS HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN JUMLAH LIMFOSIT PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA. Skripsi
ANALISIS HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN JUMLAH LIMFOSIT PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seorang individu mulai menghadapi konflik sejak ia lahir dalam dunia. Setiap orang mempunyai cara bermacam-macam untuk menghadapi konflik yang mereka hadapi,
Lebih terperinciNORMAL, ABNORMAL, KLASIFIKASINYA DALAM PSIKOLOGI KLINIS
NORMAL, ABNORMAL, KLASIFIKASINYA DALAM PSIKOLOGI KLINIS Normal, abnormal atau patologis? Normal/sehat; sesuai atau tidak menyimpang dengan kategori umum Abnormal/tidak sehat; tidak sesuai dengan kategori
Lebih terperinciBAB 1 Tinjauan Pustaka
BAB 1 Tinjauan Pustaka 2.1. Materialisme 2.1.1. Definisi Belk (1985) mendefinisikan materialisme sebagai bagian dari ciri kepribadian yang dimiliki setiap orang. Di kemudian hari, Richins dan Dawson memperluas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jumlah penduduk lansia semakin meningkat dari tahun ke tahun diperkirakan ada 500 juta dengan usia rata-rata 60 tahun dan diperkirakan pada tahun 2025 akan mencapai
Lebih terperinciPedologi. Review Seluruh Materi. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi.
Pedologi Modul ke: Review Seluruh Materi Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Fakultas PSIKOLOGI Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id RETARDASI MENTAL Retardasi mental (mental retardation) adalah keterlambatan
Lebih terperinciGangguan Mood/Suasana Perasaan
Gangguan Mood/Suasana Perasaan Definisi: Merupakan kelompok gangguan yang melibatkan gangguan berat dan berlangsung lama dalam emosionalitas, yang berkisar dari kegirangan sampai depresi berat Major depressive
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. serta perhatian dari seluruh masyarakat. Beban penyakit atau burden of disease
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah kesehatan jiwa di Indonesia merupakan masalah kesehatan masyarakat yang sangat penting dan harus mendapat perhatian sungguh-sungguh dari seluruh jajaran lintas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORETIS
BAB II TINJAUAN TEORETIS 2.1 Stigma Stigma adalah sikap merendahkan seseorang atau kelompok yang memiliki atribut sehingga dapat menyebabkan pandangan masyarakat yang buruk pada seseorang atau kelompok
Lebih terperinciPengertian Normal dan Abnormal
I. PSIKOLOGI ABNORMAL Psikologi abnormal merupakan cabang dari ilmu psikologi yang mempelajari dan memahami pola perilaku abnormal dan cara menolong orang-orang yang mengalaminya. Jadi, cakupan dari psikologi
Lebih terperinciMODEL TERAPI KONSELING. Teori dan Praktek
MODEL TERAPI KONSELING Teori dan Praktek Ragam model terapi konseling Terapi Psikoanalitik / Freud, Jung, Adler Terapi Eksistensial humanistik / May, Maslow, Frank Jourard Terapi Client-Centered / Carl
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. siklus kehidupan dengan respon psikososial yang maladaptif yang disebabkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keperawatan jiwa adalah pelayanan kesehatan professional yang didasarkan pada ilmu perilaku, ilmu keperawatan jiwa pada manusia sepanjang siklus kehidupan dengan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tekanan mental atau beban kehidupan. Dalam buku Stress and Health, Rice (1992)
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Stres 2.1.1 Definisi Stres dan Jenis Stres Menurut WHO (2003) stres adalah reaksi atau respon tubuh terhadap tekanan mental atau beban kehidupan. Dalam buku Stress and Health,
Lebih terperinciKuisioner. no Pernyataan Ya Tidak. 1 Salah satu atau kedua orang tua saya telah meninggal
49 Lampiran 1 Kuisioner rahasia Jenis kelamin : L/P Usia : Suku bangsa : Anak ke : dari bersaudara no Pernyataan Ya Tidak 1 Salah satu atau kedua orang tua saya telah meninggal 2 Orang tua saya sudah bercerai
Lebih terperinciDEFENISI HOSPITALISASI Suatu keadaan sakit dan perlu dirawat di Rumah Sakit yang terjadi pada anak maupun keluarganya
KONSEP HOSPITALISASI PADA ANAK DEFENISI HOSPITALISASI Suatu keadaan sakit dan perlu dirawat di Rumah Sakit yang terjadi pada anak maupun keluarganya Hospitalisasi menimbulkan krisis O/K : Stress Keterbatasan
Lebih terperinciKuisioner. Jenis kelamin : L/P. no Pernyataan Ya Tidak. 1 Salah satu atau kedua orang tua saya telah meninggal
70 Lampiran 1 Kuisioner rahasia Jenis kelamin : L/P IPK: Usia : Suku bangsa : Anak ke : dari bersaudara no Pernyataan Ya Tidak 1 Salah satu atau kedua orang tua saya telah meninggal 2 Orang tua saya sudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seperti kesehatan, ekonomi, sosial, maupun politik. Pergeseran peran tersebut terjadi karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Beberapa dekade terakhir peran wanita telah bergeser dari peran tradisional menjadi modern. Hal ini terlihat dari peran sosial yang diikuti sebagian wanita dalam
Lebih terperinciSeorang wanita yang mengalami kesulitan tidur dan kehilangan konsentrasi setelah kematian suaminya. Seorang wanita muda mencoba memanjakan dirinya
KONSEPSI TENTANG ABNORMALITAS 1 Fakta : Seorang wanita yang mengalami kesulitan tidur dan kehilangan konsentrasi setelah kematian suaminya. Seorang wanita muda mencoba memanjakan dirinya dengan makan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Gangguan jiwa merupakan suatu penyakit yang disebabkan karena adanya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gangguan jiwa merupakan suatu penyakit yang disebabkan karena adanya kekacauan pikiran, persepsi dan tingkah laku di mana individu tidak mampu menyesuaikan diri dengan
Lebih terperinciGangguan Penyesuaian (Adjustment Disorder)
Gangguan Penyesuaian (Adjustment Disorder) Definisi Gangguan penyesuaian (adjustment disorder) merupakan reaksi maladaptif jangka pendek terhadap stressor yang dapat diidentifikasi, yang muncul selama
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Halusinasi adalah gangguan terganggunya persepsi sensori seseorang,dimana tidak terdapat stimulus. Pasien merasakan stimulus yang sebetulnya tidak ada. Pasien merasa
Lebih terperinciKESEHATAN MENTAL DLM KEHIDUPAN REMAJA
KESEHATAN MENTAL DLM KEHIDUPAN REMAJA Pertemuan 12 Sri Hastuti Handayani, Psi, M.Si KESEHATAN MENTAL DLM KEHIDUPAN REMAJA Pendidikan seks Peran sekolah Kelompok resiko tinggi Kecemasan remaja Tugas perkembangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORETIS
BAB II TINJAUAN TEORETIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Keluarga Keluarga adalah bagian dari masyarakat yang peranannya sangat penting untuk membentuk kebudayaan yang sehat. Dari keluarga inilah pendidikan kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyebab yang sering disampaikan adalah stres subjektif atau biopsikososial
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gangguan jiwa adalah gangguan secara psikologis atau perilaku yang terjadi pada seseorang, umumnya terkait dengan gangguan afektif, perilaku, kognitif dan perseptual.
Lebih terperinciModul ke: Pedologi. Skizofrenia. Fakultas PSIKOLOGI. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.
Modul ke: Pedologi Skizofrenia Fakultas PSIKOLOGI Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id SCHIZOPHRENIA Apakah Skizofrenia Itu? SCHIZOS + PHREN Gangguan jiwa dimana penderita
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari uraian yang telah disampaikan dari Bab I sampai Bab IV, maka dapat
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Dari uraian yang telah disampaikan dari Bab I sampai Bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Begitu banyak anak-anak di Nanggroe Aceh Darussalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sosial, sehingga dapat menurunkan kualitas hidup individu. Salah satu jenis
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menjalani kehidupan profesional di dunia modern yang serba cepat seperti saat ini merupakan sebuah tantangan hidup. Selain tuntutan untuk mampu bertahan dalam lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. kecelakaan lalu lintas yang cukup parah, bisa mengakibatkan cedera
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Seseorang yang mengalami hal besar dalam hidupnya, seperti kecelakaan lalu lintas yang cukup parah, bisa mengakibatkan cedera sementara ataupun menetap pada
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
12 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Remaja Akhir 1. Batasan Usia Remaja Akhir Hurlock (dalam Yusuf, 2000) membagi masa akhir dalam rentang usia 17-21 tahun. Steinberg (2002) mengatakan fase remaja akhir dimulai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI
2.1 Gangguan Jiwa BAB II TINJAUAN TEORI 2.1.1 Pengertian Gangguan Jiwa Gangguan jiwa merupakan perubahan sikap dan perilaku seseorang yang ekstrem dari sikap dan perilaku yang dapat menimbulkan penderitaan
Lebih terperinciDAFTAR KOMPETENSI KLINIK
Panduan Belajar Ilmu Kedokteran Jiwa - 2009 DAFTAR KOMPETENSI KLINIK Target Kompetensi Minimal Masalah Psikiatrik Untuk Dokter Umum: 1. Mampu mendiagnosis dan melakukan penatalaksanaan kasus psikiatrik
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
Konsep dasar psikiatri Mahasiswa dapat menjelaskan batasan serta ruang lingkup psikiatri dan konsep jiwa manusia dalam kajian psikiatri. Ke-1 batasan dan ruang lingkup psikiatri Ruang lingkup psikiatri:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kebutuhan dasar manusia untuk bertahan hidup salah satunya adalah pemenuhan nutrisi terhadap tubuh karena dalam hierarki Maslow kebutuhan fisiologis salah satunya yaitu
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. dan memiliki gangguan somatoform tipe konversi sejak tiga tahun yang. setalah subjek mengalami gangguan somatoform, subjek mengalami
BAB V PEMBAHASAN A. Rangkuman Hasil Penelitian Subjek merupakan seorang pria berusia 39 tahun, sudah berkeluarga dan memiliki gangguan somatoform tipe konversi sejak tiga tahun yang lalu. Masa kanak-kanak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. terutama bagi perempuan dewasa, remaja, maupun anak anak. Kasus kekerasan seksual
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kekerasan seksual merupakan suatu ancaman yang sangat mengerikan saat ini terutama bagi perempuan dewasa, remaja, maupun anak anak. Kasus kekerasan seksual terhadap
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kecemasan 2.1.1 Definisi Kecemasan adalah sinyal peringatan; memperingatkan akan adanya bahaya yang akan terjadi dan memungkinkan seseorang mengambil tindakan untuk mengatasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan gejala-gejala positif seperti pembicaraan yang kacau, delusi, halusinasi,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Skizofrenia adalah gangguan mental yang sangat berat. Gangguan ini ditandai dengan gejala-gejala positif seperti pembicaraan yang kacau, delusi, halusinasi, gangguan
Lebih terperinciBab 4. Simpulan dan saran. bahwa tokoh yang bernama Frank dalam novel In The Miso Soup karya Ryu
Bab 4 Simpulan dan saran 4.1 Simpulan Melalui analisis yang telah dilakukan oleh penulis, maka dapat disimpulkan bahwa tokoh yang bernama Frank dalam novel In The Miso Soup karya Ryu Murakami mengalami
Lebih terperinciDITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A dita.lecture.ub.ac.id /
DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A dita.lecture.ub.ac.id / dita.lecture@gmail.com Kepribadian? Merupakan gambaran emosi dan Tingkah Laku yang membuat individu memiliki karakteristik tertentu untuk menghadapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fisilogis organ tubuhnya (Wahyunita, 2010). Banyak kelainan atau penyakit
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara urutan ke-4 dengan jumlah lansia paling banyak sesudah Cina, India dan USA. Peningkatan jumlah lansia di negara maju relatif lebih cepat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kecemasan timbul akibat adanya respon terhadap kondisi stres atau konflik. Hal ini biasa terjadi dimana seseorang mengalami perubahan situasi dalam hidupnya dan dituntut
Lebih terperinciPengembangan Agresi o Sejak usia prasekolah beberapa anak menunjukkan tingkat abnormalitas yang tinggi terhadap permusuhan atau perlawanan. o Anak mel
PERKEMBANGAN AGRESI Pengembangan Agresi o Sejak usia prasekolah beberapa anak menunjukkan tingkat abnormalitas yang tinggi terhadap permusuhan atau perlawanan. o Anak melakukan agresi baik secara verbal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Bencana menurut Undang-Undang No.24 tahun 2007 adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa yang menghadapi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa yang menghadapi perubahan pertumbuhan dan perkembangan. Masa remaja mengalami perubahan meliputi perubahan
Lebih terperinci