BAB VI MEMBANGUN JARINGAN POINT TO POINT DENGAN LINUX

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB VI MEMBANGUN JARINGAN POINT TO POINT DENGAN LINUX"

Transkripsi

1 BAB VI MEMBANGUN JARINGAN POINT TO POINT DENGAN LINUX Mata Kuliah : Jaringan Komputer Kode Matakuliah : SKS : 2 Waktu Pertemuan : 2 x 50 menit Pertemuan ke : 6 Sifat : Teori TIU : Mahasiswa memperoleh konsep tentang cara membangun jaringan dengan open source. TIK : Agar mahasiswa mengenal dan dapat menjelaskan dalam membangun jaringan dengan menggunakan sistem operasi Linux (Open Source), baik tipe point to point. Agar mahasiswa mengenal dan mengerti script system opersi Linux untuk konfigurasi jaringan workgroup. Agar mahasiswa merasa biasa dalam menggunakan system operasi open source under Linux. Agar mahasiswa punya semangat untuk mengembangkan jaringan under Linux. Kegiatan mahasiswa : Mencatat, memperhatikan, bertanya jika kurang jelas. Media dan alat pengajaran : Papan tulis, Spidol, penghapus, Screen, LCD dan Laptop. 1

2 Evaluasi : Mahasiswa mengerjakan tugas pada pertemuan 6. Selanjutnya dinilai oleh Pengajar. TOPOLOGI JARINGAN Gambar 6-1: Topologi point to point. Misalnya : Ip address eth0 : Netwok : Broadcast : Netmask : Dari data diatas, sehingga range Ip addressnya adalah Langkah Percobaan : 1. Menkonfigurasi IP Address eth0 pada Comp_1 [root@sinus root]# vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0 isi dengan : DEVICE=eth0 BOOTPROTO=static IPADDR= NETWORK= BROADCAST= NETMASK=

3 ONBOOT=yes USERCTL=no lalu simpen dengan menekan :wq 2. Menkonfigurasi IP Address eth0 pada Comp_2 root]# vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0 isi dengan : DEVICE=eth0 BOOTPROTO=static IPADDR= NETWORK= BROADCAST= NETMASK= ONBOOT=yes USERCTL=no lalu simpen dengan menekan :wq 3. Setting HostName pada Comp_2 [root@sinus root]# vi /etc/sysconfig/network isi dengan: NETWORKING=yes HOSTNAME=proxy sinus.ac.id GATEWAY= lalu simpen dengan menekan :wq 4. Setting DNS Resolver pada Comp_2 3

4 root]# vi /etc/resolv.conf lalu isi dengan Ip address dari Comp_1 kita tadi : nameserver lalu simpen dengan menekan :wq Keterangan : 1. DEVICE=<ethernet>,dimana <ethernet> merupakan jumlah ethernet atau card LAN yang terpasang pada komputer. 2. BOOTPROTO=<protocol>, dimana <protocol> merupakan protokol boot-time yang digunakan dalam konfigurasi sistem. Options protocol : none, dhcp, static. 3. IPADDR=<Ip address>, dimana <IP address> merupakan IP address yang akan digunakan oleh ethernet. 4. NETWORK=<address>, dimana <address> merupakan IP Address jaringan. 5. BROADCAST=<address>, dimana <address> merupakan IP address yang dapat didengar oleh kelompok dalam suatu jaringan, sehingga address tersebut tidak akan menunjukan suatu host namun menunjukkan broadcast jaringan. 6. NETMASK=<address netmask>, dimana <address netmask> merupakan nilai subnet mask dari IP address yang digunakan. 7. ONBOOT=<answer>, dimana options answer adalah sebagai berikut : a. yas : peralatan ini akan diaktipkan saat boot. b. No : peralatan ini tidak akan diaktipkan saat komputer melakukan boot. 8. USERCTL=<answer>, dimana options answer adalah sebagai berikut : a. yes : user non root diijinkan melakukan konfigurasi peralatan ini. b. No : user non root tidak diijinkan melakukan konfigurasi peralatan ini. TUGAS. 1. Buatkan perencanaan jaringan workgroup meliputi : gambar topologi, Ip address yang akan digunakan, address broadcast, netmask, address network (jika komputer yang tersedia 10 buah)! 2. Berikan perintah konfigurasi topologi soal no.1, agar semua komputer bisa saling koneksi. Dengan asumsi sistem operasi yang digunakan adalah Linux! 4

5 Referensi : Husni,2004. Implementasi Jaringan Komputer dengan Linux Redhat 9. Penerbit. ANDI. Jogja. Jhony H. Sembiring, 2001, Jaringan komputer berbasis Linux Penerbit. PT. Elex media komputindo Kelompok gramedia-jakarta BAB VII MEMBANGUN ROUTER INTERNET (WARNET) DENGAN LINUX Mata Kuliah : Jaringan Komputer Kode Matakuliah : SKS : 2 Waktu Pertemuan : 2 x 50 menit Pertemuan ke : 7 Sifat : Teori TIU : Mahasiswa memperoleh konsep tentang cara membangun router dengan open Source (Linux). TIK : Agar mahasiswa mengenal dan dapat menjelaskan cara membangun jaringan Client-Server dengan menggunakan sistem operasi Linux (Open Source). Agar mahasiswa mempunyai kemampuan untuk mengembangkan jaringan komputer berbasis Open Source. Agar mahasiswa dapat berkreasi dan aktif dalam mengembangkan jaringan dengan beragai distro dalam Linux. Agar mahasiswa dapat membangun warnet dengan menggunakan sistem operasi Linux. 5

6 Kegiatan mahasiswa : Mencatat, memperhatikan, bertanya jika kurang jelas. Media dan alat pengajaran : Papan tulis, Spidol, penghapus, Screen, LCD dan Laptop. Evaluasi : Mahasiswa mengerjakan tugas pada pertemuan 7. Selanjutnya dinilai oleh Pengajar. TOPOLOGI. Internet (ISP) Switch /Hub Gambar 7-1: Topologi Star dalam Jaringan Router Internet (warnet). IP public ke ISP lengkap dengan netmask,broadcast dan dns misalnya : RANGE : /29 IP : GATEWAY : NETMASK : BROADCAST : DNS1 :

7 DNS2 : berarti kita mendapatkan ip 5 buah dari Langkah Percobaan : A. Setting IP ROUTER 1. Menconfigurasi IP eth0 Pada Comp_Router [root@ sinus root]# vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0 isi dengan : DEVICE=eth0 BOOTPROTO=static IPADDR= BROADCAST= NETMASK= ONBOOT=yes USERCTL=no lalu simpan dengan menekan :wq 2. Setting HostName Pada Comp_Router [root@sinus root]# vi /etc/sysconfig/network isi dengan: NETWORKING=yes HOSTNAME=proxy sinus.ac.id GATEWAY= lalu simpan dengan menekan :wq 7

8 3. Setting DNS Pada Comp_Router sinus root]# vi /etc/resolv.conf lalu isi dengan nameserver dari isp kita tadi : nameserver nameserver lalu simpan dengan menekan :wq 5. Setting IP Forwarding [root@ sinus root]# vi /etc/sysctl.conf rubah net.ipv4.ip_forward = 0 menjadi net.ipv4.ip_forward = 1 atau kalau gak ada net.ipv4.ip_forward = 0 tambahin net.ipv4.ip_forward = 1 simpan dengan menekan :wq 6. Restart Network [root@ sinus root]# /etc/init.d/network restart Shutting down interface eth0: [ OK ] Shutting down loopback interface: [ OK ] Disabling IPv4 packet forwarding: [ OK ] Setting network parameters: [ OK ] Bringing up loopback interface: [ OK ] Bringing up interface eth0: [ OK ] [root@ sinus root]# 8

9 7. Testing dengan ping ke default gateway sinus root]#ping PING ( ) 56(84) bytes of data. 64 bytes from : icmp_seq=1 ttl=63 time=0.356 ms 64 bytes from : icmp_seq=2 ttl=63 time=0.269 ms 64 bytes from : icmp_seq=3 ttl=63 time=0.267 ms 64 bytes from : icmp_seq=4 ttl=63 time=0.268 ms ping statistics packets transmitted, 4 received, 0% packet loss, time 2997ms rtt min/avg/max/mdev = 0.267/0.290/0.356/0.038 ms 8. Testing untuk ping google.com untuk mengecek nameserver nya [root@ sinus root]#ping c1 google.com Kalau muncul: PING google.com ( ) 56(84) bytes of data. berarti dns kita untuk router internet sudah bekerja, tapi kalau muncul: ping: unknown host google.com berarti DNS yang kita isikan di /etc/resolv.conf masih salah, silahkan cek lagi ke ISP nya. Supaya router ini bisa sekaligus di gunakan sebagai nameserver oleh client maka harus diinstall daemon Bind atau daemon nameserver yang lain atau kalau sudah ada tinggal idupin Bind-nya. [root@ sinus root]# /etc/init.d/named restart Stopping named: [ OK ] Starting named: [ OK ] [root@ sinus root]#chkconfig --level 2345 named on [root@ sinus root]# 9

10 9. Setting Ip eth1 (yang menghubung ke client) misalnya ip address eth1 pada comp_router adalah : /24 [root@sinus root]#vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth1 lalu isi dengan : DEVICE=eth1 BOOTPROTO=static IPADDR= NETMASK= BROADCAST= ONBOOT=yes USERCTL=no lalu simpan dengan menekan :wq 10. Restart Network [root@ sinus root]#service network restart atau [root@ sinus root]# /etc/init.d/network restart Shutting down interface eth0: [ OK ] Shutting down interface eth1: [ OK ] Shutting down loopback interface: [ OK ] Disabling IPv4 packet forwarding: [ OK ] Setting network parameters: [ OK ] Bringing up loopback interface: [ OK ] Bringing up interface eth0: [ OK ] Bringing up interface eth1: [ OK ] 10

11 11. Testing dengan cara ping IP eth1 sinus root]#ping PING ( ) 56(84) bytes of data. 64 bytes from : icmp_seq=1 ttl=63 time=0.356 ms 64 bytes from : icmp_seq=2 ttl=63 time=0.269 ms 64 bytes from : icmp_seq=3 ttl=63 time=0.267 ms 64 bytes from : icmp_seq=4 ttl=63 time=0.268 ms ping statistics packets transmitted, 4 received, 0% packet loss, time 2997ms rtt min/avg/max/mdev = 0.267/0.290/0.356/0.038 ms 12. Setting ROUTER supaya client bisa koneksi ke internet dengan menggunakan source NAT eth0 dan eth1 a. Matikan iptablesnya Dengan perintah : [root@ sinus root]# /etc/init.d/iptables stop Flushing all chains: [OK ] Removing user defined chains: [OK ] Resetting built-in chains to the default ACCEPT policy: [OK ] [root@sinus root]# b. Tambahkan iptables untuk Source NAT sesuai dengan ip di eth0 dan eth1 Dengan perintah : [root@sinus root]# /sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -s /24 -j SNAT --to-source [root@sinus root]# /sbin/iptables-save > /etc/sysconfig/iptables 11

12 sinus root]# /etc/init.d/iptables restart Flushing all current rules and user defined chains: [ OK ] Clearing all current rules and user defined chains: [ OK ] Applying iptables firewall rules: [ OK ] [root@ sinus root]# iptables-save SNAT disini standar sekali dan gak ada proteksi, untuk mengetest nya kita browser di client lalu buka google.com, kalau jalan berati kita sudah berhasil. Atau lakukan perintah berikut dari komputer client : [root@ sinus root]#ping yahoo.com [root@ sinus root]#ping google.com. Keterangan : Dari perinta SNAT berikut menunjukkan : [root@sinus root]# /sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -s [ip network private/netmask eth1] -j SNAT --to-source [ip public eth0] contoh : [root@sinus root]# /sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -s /24 -j SNAT --to-source dimana : : menunjukkan address network private eth1 /24 : menunjukkan netmask eth1 yaitu : menunjukkan IP address public eth0 Konfigurasi iptables jika ip external eth0 merupakan DHCP. [root@ sinus root]# /sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -s /24 -j MASQUERADE 12

13 sinus root]# /sbin/iptables-save > /etc/sysconfig/iptables sinus root]# /etc/init.d/iptables restart Flushing all current rules and user defined chains: [ OK ] Clearing all current rules and user defined chains: [ OK ] Applying iptables firewall rules: [ OK ] [root@ sinus root]# iptables-save MASQUERADE akan merubah source ip address paket yang diforward menjadi ip address external B. Setting IP computer client Cara setting komputer client untuk linux seperti percobaan IV, dalam hal ini dengan ketentuan sbb : IP GATEWAY NETMASK BROADCAST NAMESERVER misal : Client1 dengan data : IP GATEWAY NETMASK BROADCAST NAMESERVER Langkah konfigurasi comp_client : 1. Menkonfigurasi IP Address eth0 pada Comp_Client [root@sinus root]# vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0 isi dengan : DEVICE=eth0 BOOTPROTO=static IPADDR= NETWORK= BROADCAST=

14 NETMASK= ONBOOT=yes USERCTL=no lalu simpen dengan menekan :wq 2. Setting HostName pada Comp_Client root]# vi /etc/sysconfig/network isi dengan: NETWORKING=yes HOSTNAME=client1 sinus.ac.id GATEWAY= lalu simpen dengan menekan :wq 3. Setting DNS Resolver pada Comp_Client root]# vi /etc/resolv.conf lalu isi dengan Ip address dari Comp_1 kita tadi : nameserver lalu simpen dengan menekan :wq Client2 IP GATEWAY NETMASK BROADCAST NAMESERVER Client3 IP GATEWAY NETMASK BROADCAST NAMESERVER

15 dan seterusnya sesuai banyaknya client, yang berubah hanya IP address untuk eth0 saja yang lainnya tetap. Sedangkan untuk client windows cara setting IP addressnya adalah sbb: Start -> Setting -> Control Panel -> Network. Setelah di setting ip client, maka coba ping ke dari client, kalau berhasil berarti client dan router nya sudah tersambung. Contoh : [root@ sinus root]#ping c [root@ sinus root]#ping c [root@ sinus root]#ping c1 google.com TUGAS: 1. Rencanakan sebuah router warnet yang menggunakan 3 buah ethernet (NIC) dengan jumlah client 15 buah komputer dengan menggunakan 2 switch-hub dibebani 7 komputer)! Dengan ketentuan : a. Perencanaan meliputi (Topologi, IP address ethernet, broadcast, subnetmask, network ID dan script konfigurasi yang digunakan dalam distro Linux yang Anda gunkan)! b. IP Lan 1 & 2 yang digunakan tentukan sendiri dengan Network_ID memakai kelas A dan C!. c. Ethernet ke -3 terhubung dengan internet, menggunakan data : Eth0 : Gateway : Network_ID : /30 DNS 1 : DNS 2 :

16 2. Rencanakan topologi jaringan hotspot dengan menggunakan sistem operasi Linux, dengan ketentuan : a. Output router dibagi menjadi dua (hanya ip address ) yang di alokasikan untuk DHCP Hotspot dan sisanya untuk jaringan LAN dan keperluan lainnya. b. Subnet mask yang digunakan adalah c. Gambar topologi jaringan yang akan dibangun dengan ketentuan soal a & b tersebut. Referensi : Husni,2004. Implementasi Jaringan Komputer dengan Linux Redhat 9. Penerbit. ANDI. Jogja. Jhony H. Sembiring, 2001, Jaringan komputer berbasis Linux Penerbit. PT. Elex media komputindo Kelompok gramedia-jakarta. Onno W. Purbo, Akhmad D.S, Seri penuntun praktis Linux Redhat, Penerbit. PT. Elex media komputindo Kelompok gramedia-jakarta Wendell Odom, 2004, CCNA ICND Exam Certification Guide, Ciscopress.com BAB VIII MEMBANGUN PROXY INTERNET DENGAN LINUX Mata Kuliah : Jaringan Komputer Kode Matakuliah : SKS : 2 Waktu Pertemuan : 2 x 50 menit Pertemuan ke : 8 16

17 Sifat : Teori TIU : Mahasiswa memperoleh konsep tentang cara membangun proxy internet dengan open source. TIK : Agar mahasiswa mengenal dan dapat menjelaskan cara membangun proxy internet, BW manajemen dan keamanannya dengan menggunakan Linux (Open Source). Agar mahasiswa trampil dan terbiasa dalam mengkonfigurasi proxy internet dengan salah satu distro Linux. Agar mahasiswa mengenal dan trampil dalam memfilter situs-situs pornografi dan situs lainnya yang di anggap situs larangan untuk kalangan anak dibawah umur. Agar mahasiswa dapat membangun firewall dengan menggunakan open source berbagai distro Linux. Kegiatan mahasiswa : Mencatat, memperhatikan, bertanya jika kurang jelas. Media dan alat pengajaran : Papan tulis, Spidol, penghapus, Screen, LCD dan Laptop. Evaluasi : Mahasiswa mengerjakan tugas pada pertemuan 8. Selanjutnya dinilai oleh Pengajar. LANGKAH KONFIGURASI Secara default, squid hadir dengan sebuah file konfigurasi yang pada umumnya udah memenuhi konfigurasi paling dasar sehingga dapat langsung digunakan. File konfigurasi tersebut berisi seting default beberapa opsi dan hanya mengijinkan akses ke file konfigurasi dengan cara aman dari server localhost. Contoh : Konfigurasi squid untuk server internet (proxy): Langkah konfigurasi : #apt-get install squid {install squid} #pico /etc/squid/squid.conf {perintah untuk membuka file squid} 17

18 #cp /etc/squid/squid.conf /etc/squid/squid.conf.bak {membackup dikonfigurasi} file squid sebelum Konfigurasi Squid (bagian yang perlu dikonfigurasi): 1. http_port 3128 {port default} 2. visible_hostname proxy.unsahid.ac.id 3. cache_mgr 4. cache_dir ufs /var/spool/squid dimana : 3. : ukuran direktori dalam MB. 4. : jumlah sub direktori level : jumlah sub direktori level 2 dari subdirektori level 1. Jumlah diatas makin besar semakin baik 5. simpan konfigurasi tekan Ctrl + o Enter. 6. #squid z {perintah untuk membuat direktori cache pada file squid} Contoh : Membuat proxy transparant Dalam konfigurasi ini dianggap ethernet lan (interface yang menghubung ke lan) dengan IP address dengan netmask Langkah konfigurasi : 1.#pico /etc/sysctl.conf, aktifkan pada teks net.ipv4.ip_forward =1 {dengan merubah nilai 0 menjadi 1} 2. #iptables t nat A PREROUTING s /24 p tcp dport 80 j REDIRECT to-port # iptables t nat A PREROUTING s /24 p tcp dport 8080 j REDIRECT to-port #iptables t nat A PREROUTING s /24 p tcp dport 3128 j REDIRECT to-port Dimana : 3128 adalah port yang telah diset dalam sequid.conf, sedangkan 80 merupakan port yang biasa digunakan client (windows)untuk mengakses internet. 18

19 #iptables t nat A POSTROUTING s /24 j MASQUERADE {internet connection sharing}. Contoh perintah untuk memfilter IP address: #iptables t filter A INPUT s /8 j DROP 6. #/etc/init.d/squid restart {restart squid} Langkah konfigurasi : Contoh :Filter Proxy (pada file Squid) 1. Access list : siapa saja yang boleh akses internet Contoh: acl unsahid src / , atau acl unsahid src / Dimana : Acl Unsahid Src : perintah access list : nama user yang memiliki ip address : source IP address yang digunakan. 2. Filter waktu. Contoh: acl waktu-akses time MTWHFA 08:00-16:00 Dimana: Acl : perintak access list Waktu akses : caption untuk perintah access list Time : perintah squid untuk mendefinisikan waktu MTWHFA : Mendefinisikan hari Monday, Tuesday Wednesday, etc 08:00-16:00 : Waktu yang diperbolehkan untuk akses ke internet 3. Filter Website. Contoh: #pico /etc/squid/porno {membuat dokumen yang akan di blok} kemudian isikan :

20 dll simpan konfigurasi tersebut. Pada file squid konfigurasikan : acl porno dstdomain /etc/squid/porno #pico /etc/squid/keywordblock isikan : porn sex dll simpan konfigurasi. {membuat dokumen kata yang akan di blok} Pada squid konfigurasikan : acl keywordblok url_regex -i /etc/squid/keywordblock atau acl keywordblok url_regex /etc/squid/keywordblock Blok file multimedia, contoh : acl multimedia url_regex -i \.mp3$ \.rm$ \.mpg$ \.avi$ \.dat$ Memberikan hak akses pada file squid, Contoh: http_access deny porno {mendeny semua url yang terdapat pada acl blokporno} http_access deny keywordblock {memblok acl keywordblock} http_access allow waktu-akses unsahid {mengijinkan acl waktu akses pada user unsahid} http_access deny multimedia {memblok file extensi multimedia} simpan konfigurasi tersebut. #squid z perlu diketahui, penambahan perintah : acl porno dstdomain /etc/squid/porno acl keywordblok url_regex -i /etc/squid/keywordblock http_access deny blokporno http_access deny keywordblock diletakkan sebelum baris http_access allow localhost dan http_access allow all 20

21 4. Kemudian restart squid ~]#/etc/init.d/squid restart atau service squid restart Setelah itu gunakan testing squidnya menggunakan browser sambil di lihat acess log nya ~]#tail -f /home/cache/squid/access.log 4. selesai Contoh : Pengaturan Bandwidth Dengan File Squid Ada beberapa tag konfigurasi untuk delay pool di squid.conf. 1. delay_pools Menyatakan berapa banyak bagian/pool yang akan dibuat. Contoh : delay_pools 1 2. delay_class delay_pools 2 delay_pools3 Menentukan class/type pembagian bandwidth dari setiap pool, 1 pool hanya boleh memiliki 1 class, tidak boleh lebih atau kurang dari 1. Bagian ini merupakan nomor urut dari jumlah pool yang di delay_pools, sehingga ada 1 s/d n bagian dimana n merupakan angka jumlah pada delay_pools nya. Sedangkan type merupakan type class delay yang akan dipakai. Secara umum type menyatakan bagaimana cara membagi bandwidth pada user yang akan mengakses jaringan, ada 3 type macam dalam delay_class ini : 1. Semua bandwidth yang ada, akan dibagi sama rata untuk semua user squid. Contoh : Bandwidth yang tersedia 256 kb, User squid akan menggunakan semua dari bandwidth tersebut untuk browsing. 2. Membatasi pemakain bandwidth dari total bandwidth yang tersedia dan oleh squid akan dibagi sama rata untuk semua user. 21

22 Contoh : Bandwidth yang tersedia 256 kb, dimana 128 kb untuk akses dan sisanya untuk browsing. 3. Membatasi pemakaian bandwidth dari total bandwidth yang tersedia, setiap network kelas C akan mendapat bandwidth sama besar, setiap user pernetwork akan mendapat bandwidth yang sama besar pula dari total bandwidth pernetwork. Contoh : Bandwidth yang tersedia 512 kb, untuk keperluan 384 kb untuk akses dan sisanya untuk aktifitas brwosing dengan user sebagai berikut; Dala network kelas C tersedia 3 departemen dengan network yang berbeda misalkan : Lab ( /24), manajer ( /24) dan sales ( /24). Maka useruser pada 3 departemen tersebut akan mendapatkan jatah bandwidth 128 kbps per network, sehingga pembagian secara detainya sebagai berikut : User lab mendapat jatah pembagian bandwidth sama besar dari total 128 kbps. User manajer mendapat jatah bandwidth sama besar dari total 128 kbps. User sales mendapat jatah pembagian bandwidth sama besar dari total 128 kbps. Contoh penulisan delay_class: delay_class 1 1 {pool 1 memakai class type 1} delay_class 2 1 {pool 2 memakai class type 1} delay_class 3 2 {pool 3 memakai class type 2} delay_class 4 3 {pool 4 memakai class type 3} 3. delay_access. Memberikan batasan siapa saja yang boleh menggunakan atau mengakses delay_pools tersebut. Perlu diperhatikan sebaiknya setelah menetukan batasan akses jangan lupa di akhiri dengan deny all. Contoh : delay_access 1 allow lab 22

23 delay_access 1 deny all delay_access 1 allow manajer delay_access 1 deny all delay_access 1 allow sales delay_access 1 deny all. 4. delay_parameters. Merupakan bagian terpenting dari delay_pools, yang memberikan aturan main setiap delay_pools yang dibentuk. delay_parameters mempunyai format yang disesuaikan dengan type/class yang dipakai, tetapi disetiap type yang dipakai ada 1 format baku yaitu restore/max. restore menunjukkan kecepatan maksimum data yang dapat dilewatkan bila harga maksimum sudah terlampaui dalam satuan bytes/second. max menunjukan besarnya file atau bucket yang dapat dilewatkan tanpa melalui proses delay dalam satuan bytes. Namun dalam bagian ini yang terpenting adalah harga restore {karena dalam ISP bandwidth yang dijual dalam satuan bit/second}. Contoh: 1000/64000 {menunjukkan harga restore sebesar 8000 bit/sec atau 8 kbits/sec. Artinya user akan mendapat download brustable selama file yang akan dibuka lebih kecil dari 64 kbytes, dengan kecepatan bisa diatas 8 kbit/sec. Dan jika ternyata file yangdibuka melebihi 64 kbytes, maka proses limitasi akan segera dimulai dengan membatasi kecepatan maksimum 8 kbits/sec}. Contoh : class 1 delay_parameters /64000 {menunjukkan semua network akan mendapat bandwidth yang sama di pool no. 1, sebesar 1 kbytes/sec (8 kbits/sec), dengan burstable file 64 kbytes. class 2 delay_parameters / /64000 {menunjukkan squid akan memakai bandwidth maks (32000*8) atau 256 kbits dari semua bandwidth yang ada}. 23

24 Jika terdapat lebih dari 1 network kelas C, maka total bandwidth yang di gunakan tetap 256 kbits/sec dan tiap user akan mendapat bandwidth maks 1 1 kbytes/sec (8 kbits/sec), dengan burstable file 64 kbytes. class 3 delay_parameters / / /64000 {squid akan memakai bandwidth maks (32000*8) atau 256 Kbits dari semua bandwidth yang ada. Bila terdapat lebih dari 1 network kelas C, maka setiap network akan dipaksa memakai bandwidth maks (8000*8) atau 64 kbits/sec dan tiap user pada 1 network akan mendapat jatah bandwidth maks 1 kbytes/sec (8 kbits/sec), dengan burstable 64 Kbytes}. Contoh kasus : Dalam suatu instansi memiliki network id /24, dengan penggunaan bandwidth total unlimited pada beberapa komputer dengan klasifikasi sebagai berikut : Admin dan server dengan bandwidth unlimited. Pimpinan, Dosen dengan bandwidth 256 kbytes/sec, dengan file yang diakses melebihi 64 Kbytes. Lab dengan bandwidth 64 Kbytes/sec, dengan file yang diakses melebihi 64 Kbytes. acl all src / acl admin src / acl server src / acl pimpinan src / acl dosen src / acl lab src / delay_pools 3 delay_class 1 1 delay_parameters 1-1/-1 delay_access 1 allow admin 24

25 delay_access 1 allow server delay-access 1 deny all delay_class 2 1 delay_parameters /64000 delay_access 2 allow pimpinan delay_access 2 allow dosen delay_access 2 deny all delay_class 3 1 delay_parameters /64000 delay_access 3 allow lab delay_access 3 deny all Untuk melihat hasil dari pembatasan bandwidth ini dengan menggunakan software aplikasi DAP atau GetRight. Delay_Pools juga dapat digunakan untuk membatasi download file extensi tertentu. Contoh : untuk membatasi download file multimedia hingga 1 Kbyte/sec. acl multimedia url_regex I \.mp3$ \.rm$ \.mpg$ \.avi$ \.dat$ delay_pools 1 delay_class 1 1 delay_parameters /64000 delay_access 1 allow multimedia delay_access 1 deny all TUGAS : 25

26 1. Buatkan contoh konfigurasi router dan proxy (server internet) untuk STMIK Duta Bangsa Surakarta dengan asumsi : Network ID kelas C ( /29 untuk pimpinan, /26 untuk dosen dan /24 untuk lab dan perpustakaan). Fasilita bandwidth total 512 kb dengan rincian penggunaan: 128 Kb untuk fasilitas pimpinan, 128 Kb untuk fasilitas dosen dan sisanya untuk jaringan lab dan perpustakaan. Blok situs-situs yang merujuk ke masalah pornografi (minimal 4 situs pornografi). Waktu akses internet yang diijinkan mulai jam wib setiap hari senin hingga sabtu. Konfigurasikan waktu akses komputer Client terhadap Proxy internet siang hari maupun malam hari. Referensi : Husni,2004. Implementasi Jaringan Komputer dengan Linux Redhat 9. Penerbit. ANDI. Jogja. Jhony H. Sembiring, 2001, Jaringan komputer berbasis Linux Penerbit. PT. Elex media komputindo Kelompok gramedia-jakarta. Onno W. Purbo, Akhmad D.S, Seri penuntun praktis Linux Redhat, Penerbit. PT. Elex media komputindo Kelompok gramedia-jakarta. Wendell Odom, 2004, CCNA ICND Exam Certification Guide, Ciscopress.com 26

KONFIGURASI SERVER DENGAN FEDORA 9

KONFIGURASI SERVER DENGAN FEDORA 9 KONFIGURASI SERVER DENGAN FEDORA 9 Pertama yang harus di lakukan adalah mensetting mgw (main gateway) supaya bisa terkoneksi ke internet. Sebelum mensetting, kita harus menentukan alamat IP public ke ISP

Lebih terperinci

http://lhokseumaweblogger.blogspot.com/2011/03/membangun-proxy-server-denganubuntu.html Proxy dapat dipahami sebagai pihak ketiga yang berdiri ditengah-tengah antara kedua pihak yang saling berhubungan

Lebih terperinci

Ditulis oleh Tutor TKJ CLUB Senin, 09 Januari :37 - Pemutakhiran Terakhir Senin, 09 Januari :41

Ditulis oleh Tutor TKJ CLUB Senin, 09 Januari :37 - Pemutakhiran Terakhir Senin, 09 Januari :41 Proxy dapat dipahami sebagai pihak ketiga yang berdiri ditengah-tengah antara kedua pihak yang saling berhubungan dan berfungsi sebagai perantara, sedemikian sehingga pihak pertama dan pihak kedua tidak

Lebih terperinci

Mengatur bandwidth download dengan squid delay pool

Mengatur bandwidth download dengan squid delay pool Mengatur bandwidth download dengan squid delay pool By Henry Saptono (boypyt@gmail.com) Aug 2008 Mau memberikan jaminan download file dari internet yang fair? coba gunakan fitur delay pool yang disediakan

Lebih terperinci

Cara Setting PC Router dan Proxy Server di Debian 6

Cara Setting PC Router dan Proxy Server di Debian 6 Cara Setting PC Router dan Proxy Server di Debian 6 Apa itu PC Router? PC Router adalah sebuah PC (Komputer) yang di alih fungsikan menjadi jembatan sebuah jaringan, yang cara kerjanya tidak jauh berbeda

Lebih terperinci

Membangun PC Router dan Proxy Server

Membangun PC Router dan Proxy Server Membangun PC Router dan Proxy Server Ketentuan: 1. Konfigurasi Server: a. IP Address : 192.168.2.x /27 (nilai x 2 sampai 30. Lihat table IP lampiran!) b. Gateway : 192.168.2.1 c. DNS Server : 202.182.48.243

Lebih terperinci

masukan link repository tanpa tanda # kemudian update dengan perintah

masukan link repository tanpa tanda # kemudian update dengan perintah Kali ini kita mencoba membangun sebuah PC/Komputer yang dapat digunakan sebagai Proxy sederhana yang berbasis Linux Debian 6 yang diinstall secara minimal. Ok, untuk device atau alat-alat yang diperlukan

Lebih terperinci

Langkah pertama kita harus melakukan Konfigurasi IP Server Proxy yang akan kita buat seperti dibawah ini.

Langkah pertama kita harus melakukan Konfigurasi IP Server Proxy yang akan kita buat seperti dibawah ini. Langkah pertama kita harus melakukan Konfigurasi IP Server Proxy yang akan kita buat seperti dibawah ini. Konfigurasi IP Address : 1. Buka file konfigurasi interfacenya. #pico /etc/network/interface Masukkan

Lebih terperinci

Membangun Gateway Internet (Membangun PC Router dan Proxy Server)

Membangun Gateway Internet (Membangun PC Router dan Proxy Server) Bay Networks Membangun Gateway Internet (Membangun PC Router dan Proxy Server) Gambaran Kerja : Internet Gateway Internet = 192.168.3.1 IP Internet = eth0 192.168.3.2/27 PC Server IP Lokal = eth1 192.168.50.1/24

Lebih terperinci

MODUL 7 NAT dan PROXY

MODUL 7 NAT dan PROXY MODUL 7 NAT dan PROXY TUJUAN PEMBELAJARAN: Setelah melaksanakan praktikum ini, mahasiswa diharapkan : 1. Mengerti dan memahami cara kerja dan fungsi dari NAT 2. Mampu membangun aplikasi Proxy 3. Mampu

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN SQUID PROXY. 1. Pertamakali, carilah IP publik ke ISP lengkap dengan gateway, netmask,

BAB IV PEMBUATAN SQUID PROXY. 1. Pertamakali, carilah IP publik ke ISP lengkap dengan gateway, netmask, 33 BAB IV PEMBUATAN SQUID PROXY 4.1 Konfigurasi Gateway Langkah awal pembatana diawali dengan konfigurasi networking untuk membentuk Internet gateway, berikut langkah-langkahnya : 1. Pertamakali, carilah

Lebih terperinci

SOAL UKK TKJ PAKET I 2013

SOAL UKK TKJ PAKET I 2013 SOAL UKK TKJ PAKET I 2013 Membangun Gateway Internet ( Membangun PC Router dan Proxy Server) Opsi konfigurasi : Konfigurasi Server 1. IP Internet : sesuai dengan Network yang diberikan ISP 2. IP LAN :

Lebih terperinci

Transparent Proxy dengan Squid

Transparent Proxy dengan Squid Transparent Proxy dengan Squid Setelah beberapa hari membaca dari berbagai sumber mengenai transparent proxy ahirnya praktek berhasil juga... nich ak u share buat temen2 semua... "learning, trying, and

Lebih terperinci

BAB II Instalasi dan Konfigurasi Router Debian Squeeze

BAB II Instalasi dan Konfigurasi Router Debian Squeeze BAB II Instalasi dan Konfigurasi Router Debian Squeeze Setelah instalasi sistem selesai, dan NIC sudah terpasang (dalam modul ini digunakan 2 NIC), maka langkah selanjutnya adalah: 1. Instalasi dan Konfigurasi

Lebih terperinci

MENGGUNAKAN DEBIAN UNIT PRODUKSI

MENGGUNAKAN DEBIAN UNIT PRODUKSI VERSI UKK 2015 PAKET 3 MERANCANG BANGUN DAN MENGONFIGURASI SEBUAH SERVER YANG BERFUNGSI SEBAGAI SERVER ROUTER DAN JUGA BERFUNGSI SEBAGAI PROXY SERVER YANG TERKONEKSI INTERNET MENGGUNAKAN DEBIAN 7.2.0 UNIT

Lebih terperinci

UJI KOMPETENSI KEJURUAN

UJI KOMPETENSI KEJURUAN UJI KOMPETENSI KEJURUAN Membangun sebuah Server yang berfungsi sebagai Server Router dan juga berfungsi sebagai Proxy Server yang terkoneksi Internet pada Ubuntu Server 12.04 DISUSUN OLEH : TEKNIK KOMPUTER

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : Materi Kompetensi Tahun Pelajaran 2011/2012. : Membangun PC Router dan Internet Gateway (edisi.1)

Mata Pelajaran : Materi Kompetensi Tahun Pelajaran 2011/2012. : Membangun PC Router dan Internet Gateway (edisi.1) Satuan Pendidikan : SMK Al-Muhtadin Depok Mata Pelajaran : Materi Kompetensi Tahun Pelajaran 2011/2012 Judul Kompetensi Sistem Operasi Program Keahlian Disusun Oleh E-Mail : Membangun PC Router dan Internet

Lebih terperinci

Network Address Translation (NAT)

Network Address Translation (NAT) Network Address Translation (NAT) Pada jaringan komputer, proses Network Address Translation (NAT) adalah proses penulisan ulang (masquerade) pada alamat IP asal (source) dan/atau alamat IP tujuan (destination),

Lebih terperinci

Linux. Tatas Fachrul Arta Aditya. How to make Proxy server based on Ubuntu Operating System. Code name Precise

Linux. Tatas Fachrul Arta Aditya. How to make Proxy server based on Ubuntu Operating System. Code name Precise Tatas Fachrul Arta Aditya How to make Proxy server based on Ubuntu 12.04 Operating System. Code name Precise t a t a s f a c h r u l @ g m a i l. c o m @ T a s t a s s s + 6 2 8 5 7 1 9 4 5 8 8 4 1 C r

Lebih terperinci

TUTORIAL MEMABANGUN SERVER GATEWAY DENGAN LINUX DEBIAN

TUTORIAL MEMABANGUN SERVER GATEWAY DENGAN LINUX DEBIAN TUTORIAL MEMABANGUN SERVER GATEWAY DENGAN LINUX DEBIAN Ditulis dan dipraktekan oleh : A B Y O N G Disusun untuk keperluan pribadi dan untuk sumber praktek siswa TKJ SMK Negeri 1 Bangli dan Sekitarnya Bisa

Lebih terperinci

Konfigurasi Proxy Server Squid di Debian 7 ( Wheezy )

Konfigurasi Proxy Server Squid di Debian 7 ( Wheezy ) Konfigurasi Proxy Server Squid di Debian 7 ( Wheezy ) Selamat siang, kali ini saya akan share toturial konfigurasi squid untuk memblokir situs yang kita inginkan. oke langsung aja kita ke TKW eh salah

Lebih terperinci

#apt-get install squid3 # tar zxvf squid-3.0.stable8.tar.gz # cd squid-3.0.stable8 #./configure --prefix=/usr/local/squid # make all # make install # cd =/usr/local/squid # nano squid.conf # /usr/local/squid/sbin/squid

Lebih terperinci

PERSIAPAN DEVICE, KONFIGURASI DEBIAN SERVER, PEMBAHASAN DAN TESTIMONI. OLEH: ADI HERDIANA A. RIZKA INDERI PERMANA PUTRI IKBAL YOHRI

PERSIAPAN DEVICE, KONFIGURASI DEBIAN SERVER, PEMBAHASAN DAN TESTIMONI. OLEH: ADI HERDIANA A. RIZKA INDERI PERMANA PUTRI IKBAL YOHRI Based on: Soal Ujikom TKJ Paket 3 2015 2016 DEBIAN SERVER 6.0.7 SEBAGAI ROUTER GATEWAY PERSIAPAN DEVICE, KONFIGURASI DEBIAN SERVER, PEMBAHASAN DAN TESTIMONI. HERDIANA ADI OLEH: ADI HERDIANA A. RIZKA INDERI

Lebih terperinci

Membuat disain warnet

Membuat disain warnet Membuat disain warnet Sekarang banyak dibuka warnet warnet baru di Indonesia dan khususnya di Jogja. Ada banyak faktor yang menyebabkan, diantaranya yaitu : 1. Banyak mahasiswa, sehingga ini adalah pasar

Lebih terperinci

Konfigurasi basic network

Konfigurasi basic network L inux merupakan sistem operasi gratis berbasis Open Source. Linux terdiri dari 2 macam varian, yaitu Linux GUI dan Text. Untuk Linux GUI biasanya berbasis desktop, sedangkan Linux Text biasanya lebih

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PERBEDAAN DEBIAN DAN ROUTER. Disusun Oleh : SEPTIDA AULIA HELDA ( )

KARYA ILMIAH PERBEDAAN DEBIAN DAN ROUTER. Disusun Oleh : SEPTIDA AULIA HELDA ( ) KARYA ILMIAH PERBEDAAN DEBIAN DAN ROUTER Disusun Oleh : SEPTIDA AULIA HELDA ( 3115100984 ) SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER PGRI BANYUWANGI TAHUN AJARAN 2015 2016 Karya Ilmiah 1 DAFTAR ISI JUDUL... 1 DAFTAR

Lebih terperinci

TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep dasar firewall 2. Mahasiswa mampu melakukan proses filtering menggunakan iptables

TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep dasar firewall 2. Mahasiswa mampu melakukan proses filtering menggunakan iptables MODUL 3 KONFIGURASI FIREWALL [IPTABLES] TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep dasar firewall 2. Mahasiswa mampu melakukan proses filtering menggunakan iptables DASAR TEORI Firewall

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Berikut ini adalah spesifikasi sistem dan teknologi yang digunakan dalam proses simulasi jaringan di PT Bank Ina Perdana: 1. Personal Computer (PC) PC

Lebih terperinci

FIREWALL dengan Iptables

FIREWALL dengan Iptables FIREWALL dengan Iptables Pendahuluan Firewall merupakan bagian perangkat keamanan jaringan dan merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap perangkat keras (hardware), perangkat lunak

Lebih terperinci

KONFIGURASI DEBIAN SERVER

KONFIGURASI DEBIAN SERVER KONFIGURASI DEBIAN SERVER TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN Syah Acbar & Ibnu T. Dessetiadi From Information Communication dan Technology Center SMK NEGERI 2 MANOKWARI Computer and Network Enginering SMK Negeri

Lebih terperinci

Mastering Iptables Seri 1 dan Seri 2

Mastering Iptables Seri 1 dan Seri 2 Tutorial Mastering Iptables Seri 1 dan Seri 2 PT. Ardelindo 1991 menuliskan tutorial-tutorial singkat dan praktis yang dapat digunakan sebagai bahan referensi guna implementasi linux di perusahaan maupun

Lebih terperinci

LINUX BANDWIDTH MANAGEMENT

LINUX BANDWIDTH MANAGEMENT LINUX BANDWIDTH MANAGEMENT DI SUSUN OLEH: Kurusetra Computer www.kurusetra.web.id Budi Santosa,ST linux.multimedia@gmail.com -- 1 -- Quality of Service Quality of Service atau QoS digunakan untuk mengukur

Lebih terperinci

Praktikum Jaringan Komputer 2. Modul 3 BRIDGE FIREWALL dengan Netfilter

Praktikum Jaringan Komputer 2. Modul 3 BRIDGE FIREWALL dengan Netfilter Praktikum Jaringan Komputer 2 Modul 3 BRIDGE FIREWALL dengan Netfilter TUJUAN: 1. Mahasiswa memahami fungsi dari firewall 2. Mahasiswa mampu menggunakan aplikasi netfilter sebagai firewall 3. Mahasiswa

Lebih terperinci

PERANCANGAN DARKGUARD PADA LINUX MANDRIVA UNTUK MEMFILTER CONTENT WEB DI SEKRETARIAT DPRD PROVINSI SUMSEL

PERANCANGAN DARKGUARD PADA LINUX MANDRIVA UNTUK MEMFILTER CONTENT WEB DI SEKRETARIAT DPRD PROVINSI SUMSEL PERANCANGAN DARKGUARD PADA LINUX MANDRIVA UNTUK MEMFILTER CONTENT WEB DI SEKRETARIAT DPRD PROVINSI SUMSEL Godlife Immanuel Pattiasina Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Adanya

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. mengeluh karena koneksi yang lambat di salah satu pc client. Hal ini dikarenakan

BAB IV PEMBAHASAN. mengeluh karena koneksi yang lambat di salah satu pc client. Hal ini dikarenakan 44 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Masalah Kebutuhan akses internet sangat berperan dalam produktifitas kineja pegawai dalam melakukan pekerjaan, namun sering dijumpai pegawai yang mengeluh karena koneksi

Lebih terperinci

Konfigurasi DNS Server pada Linux Redhat

Konfigurasi DNS Server pada Linux Redhat Konfigurasi DNS Server pada Linux Redhat 1. Pastikan paket DNS servernya telah terinstall. Untuk mengeceknya dengan perintah berikut: # rpm qa grep bind 2. Lakukan konfigurasi pada file named.conf. dengen

Lebih terperinci

MANAJEMEN HAK AKSES KONEKSI INTERNET MENGGUNAKAN SQUID PROXY SERVER DI RELOAD.NET

MANAJEMEN HAK AKSES KONEKSI INTERNET MENGGUNAKAN SQUID PROXY SERVER DI RELOAD.NET MANAJEMEN HAK AKSES KONEKSI INTERNET MENGGUNAKAN SQUID PROXY SERVER DI RELOAD.NET Candra Ragil Prihantoro Program Studi Teknik Informatika STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang Jl. L.A Sucipto No.249 Malang

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 PERALATAN YANG DIBUTUHKAN Pada tahap ini dilakukan implementasi sistem yang meliputi spesifikasi sistem untuk perangkat keras dan perangkat lunak pada sistem jaringan

Lebih terperinci

Mengkonfigurasi system Firewall sebagai Internet gateway pada system operasi Debian 6.0

Mengkonfigurasi system Firewall sebagai Internet gateway pada system operasi Debian 6.0 SMK N 1 Kota Solok Bidang Studi : Produktif Bid. Keahlian : Teknik Komputer Jaringan Kelas / Sem : XII / lima Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan berbasis luas (Wide Area Network)

Lebih terperinci

MODUL SYSADMIN LINUX SERVER

MODUL SYSADMIN LINUX SERVER 1 INSTALL LINUX SERVER (CENTOS 5) MODUL SYSADMIN LINUX SERVER (Linux Router Gateway) Install CentOS 5 dari CD, terdiri dari 6 CD (requirements): Spesifikasi Hardware: 1GB RAM 20GB harddisk File System:

Lebih terperinci

RAKTIKUM 11 HAPPING (Q

RAKTIKUM 11 HAPPING (Q P RAKTIKUM 11 RAKTIKUM 11 TRAFFIC S HAPPING HAPPING (Q (QOS) A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami cara kerja traffic shapping (QoS) 2. Mampu melakukan traffic shapping dengan menggunakan proxy server 3.

Lebih terperinci

Membuat Router Dengan Linux SUSE 9.3

Membuat Router Dengan Linux SUSE 9.3 Open Community to Study http://www.belajar-gratis.com Membuat Router Dengan Linux SUSE 9.3 Oleh : Asoka Wardhana MATERI IT belajar-gratis.com Membuat Router Dengan Linux SUSE 9.3 Oleh : Asoka Wardhana

Lebih terperinci

Minggu 14 Proxy Server

Minggu 14 Proxy Server Minggu 14 Proxy Server 1 Konsep Dasar Proxy Proxy merupakan pihak ketiga yang berdiri ditengah-tengah antara kedua pihak yang saling berhubungan dan berfungsi sebagai perantara Secara prinsip pihak pertama

Lebih terperinci

Membuat Port Forwarding Dalam IPTables. Ditulis oleh Tutor TKJ CLUB Sabtu, 24 Desember :36 -

Membuat Port Forwarding Dalam IPTables. Ditulis oleh Tutor TKJ CLUB Sabtu, 24 Desember :36 - Port forwarding merupakan sebuah konsep untuk meneruskan paket yang datang dari ip dan port tertentu ke ip dan port tertentu. Konsep ini mengijinkan seorang user untuk mengakses sebuah layanan seperti

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER VERSI Oleh: Materi:

JARINGAN KOMPUTER VERSI Oleh: Materi: MODUL PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER VERSI 1. 2 Oleh: Puji Hartono, S.T. ( puji_bandung @ yahoo.com) Akhmad Fa rid Muzayyin (za yy in_ ak h ma d @ yahoo. com) Da vi e Ni ka Setia wan ( a t hi n_ da vi @ ya

Lebih terperinci

KONFIGURASI LINUX REDHAT 9.0 SEBAGAI DHCP SERVER

KONFIGURASI LINUX REDHAT 9.0 SEBAGAI DHCP SERVER KONFIGURASI LINUX REDHAT 9.0 SEBAGAI DHCP SERVER KONFIGURASI LINUX REDHAT 9.0 SEBAGAI DHCP SERVER Sasaran Setelah memperaktekkan konfigurasi ini, pembaca diharapkan bisa : - Mengerti tentang Dynamic Host

Lebih terperinci

Posisi Firewall. Switch LAN Firewall

Posisi Firewall. Switch LAN Firewall FIREWALL Firewall atau yang lebih dikenal pelindung jaringan private dapat berupa aplikasi yang dikhususkan untuk melindungi jaringan lokal kita atau hardware (contohnya : router + firewall) yang diposisikan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENGATURAN PROXY SERVER MENGGUNAKAN SERVICE SQUID PADA SISTEM OPERASI LINUX

IMPLEMENTASI PENGATURAN PROXY SERVER MENGGUNAKAN SERVICE SQUID PADA SISTEM OPERASI LINUX Vol. XII No. 2, September 2015 Jurnal Techno Nusa Mandiri IMPLEMENTASI PENGATURAN PROXY SERVER MENGGUNAKAN SERVICE SQUID PADA SISTEM OPERASI LINUX Esron Rikardo Nainggolan Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Konfigurasi Router di Winbox Dari 5 ethernet yang ada pada mikrotik routerboard 450 yang digunakan pada perancangan jaringan warnet sanjaya.net ini yang digunakan

Lebih terperinci

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2 MODUL PEMBAHASAN MATERI UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 1 SMK TARUNA PEKANBARU Jl.Rajawali Sakti No.90 Panam (0761) 566947 Pekanbaru 28293 email: www.smktaruna98_pku@yahoo.com

Lebih terperinci

Linux Firewall. Mengal Firewall dan Iptables

Linux Firewall. Mengal Firewall dan Iptables Linux Firewall Mengal Firewall dan Iptables Firewall dapat digambarkan sebagai suatu sistem yang digunakan untuk membatasi ataupun mengatur hak akses dari suatu segmen jaringan ke segmen jaringan yang

Lebih terperinci

DNS SERVER, WEB SERVER, FTP SERVER, PROXY SERVER

DNS SERVER, WEB SERVER, FTP SERVER, PROXY SERVER DNS SERVER, WEB SERVER, FTP SERVER, PROXY SERVER Keterangan : konfig yang saya gunakan adalah : IP : 192.168.55.1/24 Domain 1 : smkba.sch.id IP virtual : 192.168.55.***/24 Domain 2 :lepisi.com FTP : ftp.smkba.sch.id

Lebih terperinci

PENGGUNAAN CONTENT FILTERING DAN DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL DALAM PROXY SERVER SQUID DI PT BANK INA PERDANA

PENGGUNAAN CONTENT FILTERING DAN DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL DALAM PROXY SERVER SQUID DI PT BANK INA PERDANA PENGGUNAAN CONTENT FILTERING DAN DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL DALAM PROXY SERVER SQUID DI PT BANK INA PERDANA Achmad Fadillah Jurusan Teknik Informatika, School of Computer Science, Binus University

Lebih terperinci

Laporan Resmi Praktikum Keamanan Data. Labba Awwabi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Laporan Resmi Praktikum Keamanan Data. Labba Awwabi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Laporan Resmi Praktikum Keamanan Data Labba Awwabi - 2110141047 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya A. DASAR TEORI Firewall adalah sistem atau sekelompok sistem yang menetapkan kebijakan kendali akses

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 3 Dynamic Host Configuration protocol pada Linux (Ubuntu) dan Windows 1. Praktikum 4. Dynamic Host Configuration Protocol

PRAKTIKUM 3 Dynamic Host Configuration protocol pada Linux (Ubuntu) dan Windows 1. Praktikum 4. Dynamic Host Configuration Protocol PRAKTIKUM 3 Dynamic Host Configuration protocol pada Linux (Ubuntu) dan Windows 1 Praktikum 4 Dynamic Host Configuration Protocol POKOK BAHASAN: Paket DHCP Server pada Linux (Ubuntu) Konfigurasi paket

Lebih terperinci

Menggunakan Firewall Linux:

Menggunakan Firewall Linux: Menggunakan Firewall Linux: A. Lankah-lankah tahap proses instalasi iptables sebenarnya sudah terinstal pada setiap distribusi Linux. Untuk melakukan update/instal, gunakan perintah ini: sudo apt-get install

Lebih terperinci

TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep dasar firewall 2. Mahasiswa mampu melakukan proses filtering menggunakan iptables

TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep dasar firewall 2. Mahasiswa mampu melakukan proses filtering menggunakan iptables MODUL 3 KONFIGURASI FIREWALL [IPTABLES] TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep dasar firewall 2. Mahasiswa mampu melakukan proses filtering menggunakan iptables DASAR TEORI Firewall

Lebih terperinci

DNS Server (Domain Name Server) Host dalam suatu jaringan di kenali berdsasarkan suatu alamat IP tertentu. Masing masing host harus mempunyai

DNS Server (Domain Name Server) Host dalam suatu jaringan di kenali berdsasarkan suatu alamat IP tertentu. Masing masing host harus mempunyai 2.5.11 DNS Server (Domain Name Server) Host dalam suatu jaringan di kenali berdsasarkan suatu alamat IP tertentu. Masing masing host harus mempunyai alamat IP yang unik. Jika suatu host sudah diketahui

Lebih terperinci

MONITORING JARINGAN NIRKABEL MENGGUNAKAN APLIKASI SNIFFER PADA SMK NEGERI 1 PENUKAL

MONITORING JARINGAN NIRKABEL MENGGUNAKAN APLIKASI SNIFFER PADA SMK NEGERI 1 PENUKAL MONITORING JARINGAN NIRKABEL MENGGUNAKAN APLIKASI SNIFFER PADA SMK NEGERI 1 PENUKAL Syaikhu Arif Wibowo Program Studi : Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Jaringan komputer Nirkabel

Lebih terperinci

TUTORIAL KONFIGURASI FIREWALL DENGAN DEBIAN SERVER

TUTORIAL KONFIGURASI FIREWALL DENGAN DEBIAN SERVER TUTORIAL KONFIGURASI FIREWALL DENGAN DEBIAN SERVER Anggota kelompok : Agung permana putra Dandy bagja saputra Muhammad dicky Nuzul sindu kusumah Konfigurasi server konfigurasi ip pada server debian dan

Lebih terperinci

BAB III Firewall Sebagai Pelindung dalam Jaringan Komputer

BAB III Firewall Sebagai Pelindung dalam Jaringan Komputer BAB III Firewall Sebagai Pelindung dalam Jaringan Komputer Pendahuluan Firewall merupakan sebuah tembok yang membatasi suatu sistem jaringan yang ada di baliknya dari berbagai macam ancaman dan gangguan

Lebih terperinci

Modul Praktikum Mata Kuliah Jaringan Komputer 2

Modul Praktikum Mata Kuliah Jaringan Komputer 2 KONFIGURASI JARINGAN PADA LINUX CentOS 5.4 Oleh I Putu Hariyadi, S.Kom, CCNA < putu.hariyadi@stmikbumigora.ac.id > File file untuk konfigurasi jaringan Linux CentOS 5.4 berada pada direktori /etc/sysconfig/network

Lebih terperinci

Ditulis oleh Tutor TKJ CLUB Jumat, 13 Januari :59 - Pemutakhiran Terakhir Jumat, 13 Januari :02

Ditulis oleh Tutor TKJ CLUB Jumat, 13 Januari :59 - Pemutakhiran Terakhir Jumat, 13 Januari :02 Satu lagi artikel untuk para admin jaringan nih, kali ini saya akan mencoba menjelaskan langkah demi langkah untuk melakukan filter MAC address dengan menggunakan iptables. Pertanyaannya buat apa sih kita

Lebih terperinci

SMK PASUNDAN 2 BANDUNG

SMK PASUNDAN 2 BANDUNG SMK PASUNDAN 2 BANDUNG TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN Modul 1 IP Address & DNS SERVER DI Linux Debian Oleh Syaiful Watoni, ST. 1 DNS SERVER Cara Kerja DNS Server DNS (Domain Name System) adalah suatu system

Lebih terperinci

MODUL 3 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN. DHCP Server. Oleh: Nani Setyo Wulan S.Pd. Nelyetti S.Kom.

MODUL 3 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN. DHCP Server. Oleh: Nani Setyo Wulan S.Pd. Nelyetti S.Kom. MODUL 3 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN DHCP Server Oleh: Nani Setyo Wulan S.Pd. Nelyetti S.Kom. JURUSAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN PERSIAPAN AKADEMI KOMUNITAS SOLOK SELATAN PDD POLITEKNIK NEGERI PADANG

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 47 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Perangkat Keras Perangkat keras atau hardware terpenting yang dipakai untuk membuat perubahan pada topologi jaringan SMA St. Kristoforus

Lebih terperinci

Reverse Proxy dengan Apache HTTP server

Reverse Proxy dengan Apache HTTP server Reverse Proxy dengan Apache HTTP server by Henry Saptono Anda sudah terlanjur memiliki beberapa mesin web server pada local area network yang menjalankan beberapa aplikasi berbasis web

Lebih terperinci

PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN KOMPUTER DHCP SERVER

PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN KOMPUTER DHCP SERVER 1 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN KOMPUTER DHCP SERVER JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2 DHCP Server I. Tujuan: Mahasiswa

Lebih terperinci

Choirul Amri. I. Pendahuluan.

Choirul Amri. I. Pendahuluan. Konfigurasi Internet Sharing dengan WinRoute Pro Choirul Amri choirul@bsmdaemon.com http://bsmdaemon.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan

Lebih terperinci

Pembahasan UPK Paket 1

Pembahasan UPK Paket 1 Pembahasan UPK Paket 1 Skenario Dalam kegiatan uji kompetensi ini anda bertindak sebagai Teknisi Jaringan, tugas anda sebagai seorang teknisi Jaringan adalah merancang bangun dan mengkonfigurasi sebuah

Lebih terperinci

Firewall Proxy. Penggunaan Firewall sebagai Proxy. Arief Binsar XII TKJ

Firewall Proxy. Penggunaan Firewall sebagai Proxy. Arief Binsar XII TKJ Firewall Proxy Penggunaan Firewall sebagai Proxy Arief Binsar XII TKJ I Apa Itu Firewall? Kata firewall mengandung kata kunci wall yang berarti dinding. Fungsi dinding adalah melindungi segala sesuatu

Lebih terperinci

Tahapan instalasi Ubuntu untuk Router dan Proxy

Tahapan instalasi Ubuntu untuk Router dan Proxy Tahapan instalasi Ubuntu untuk Router dan Proxy 1. Persiapkan PC yang akan digunakan untuk Router dan Proxy Berikut contoh spesifikasi hardware yang saya gunakan : Processor AMD64 4600+ DDR2 2 GB 1 keping

Lebih terperinci

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN WORKSHOP PEMBAHASAN MATERI UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 1 STT ATLAS NUSANTARA MALANG Jalan Teluk Pacitan 14, Arjosari Malang 65126 Telp. (0341) 475898,

Lebih terperinci

Pengantar Open Source dan Aplikasi Jaringan Komputer di Sistem Operasi Linux. Rusmanto at gmail.com Rusmanto at nurulfikri.ac.id

Pengantar Open Source dan Aplikasi Jaringan Komputer di Sistem Operasi Linux. Rusmanto at gmail.com Rusmanto at nurulfikri.ac.id Pengantar Open Source dan Aplikasi Jaringan Komputer di Sistem Operasi Linux Rusmanto at gmail.com Rusmanto at nurulfikri.ac.id Twitter @ruslinux Program Studi TI & SI STT Terpadu Nurul Fikri www.nurulfikri.ac.id

Lebih terperinci

Gambar 4-1 Login ke dalam interface Cisco ASDM

Gambar 4-1 Login ke dalam interface Cisco ASDM BAB 4. IMPLEMENTASI Pada bab sebelumnya telah dijelaskan mengenai analisis masalah, analisis kebutuhan, analisis user, dan analis jaringan sebelum implementasi VPN. Juga telah dijelaskan mengenai pengujian

Lebih terperinci

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI JARINGAN Router NAT Dan DHCP Server OLEH : LUKMANUL HAKIM 1107008/2011 3F3,4 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Lebih terperinci

Modul 9 INSTALL DAN KONFIGURASI PROXY SERVER

Modul 9 INSTALL DAN KONFIGURASI PROXY SERVER Modul 9 INSTALL DAN KONFIGURASI PROXY SERVER 1. Install paket squid Jika muncul pesan pertanyaan Do you want to continue [Y/n]? Ketikkan y lalu ENTER. Kemudian tunggu hingga proses instalasi paket squid

Lebih terperinci

III. Proses Pengerjaan

III. Proses Pengerjaan I.Latar Belakang Keamanan jaringan, PC, server-server, dan perangkat computer Anda yang lainnya memang merupakan comput yang cukup penting untuk diperhatikan saat ini. Jika beberapa comput yang lalu keamanan

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER MODUL 5

JARINGAN KOMPUTER MODUL 5 LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER MODUL 5 Disusun Oleh : Nama Kelas : Beny Susanto : TI B Nim : 2011081031 LABORATORIUM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KUNINGAN 2013 MODUL 5 KONSEP IP dan

Lebih terperinci

Pengenalan Linux Konfigurasi TCP/IP

Pengenalan Linux Konfigurasi TCP/IP ADMINISTRASI SERVER Pengenalan Linux Konfigurasi TCP/IP Pengenalan Linux Berawal dari eksperimen Linus Trovalds dengan Komputer Minix miliknya, terciptalah Sistem Operasi Linux. Sejak saat itu, Dia terus

Lebih terperinci

Pemanfaatan Graphic Tools pada Sistem Operasi MikroTik untuk Menganalisa Bandwith Kustanto 4)

Pemanfaatan Graphic Tools pada Sistem Operasi MikroTik untuk Menganalisa Bandwith Kustanto 4) ISSN : 1693 1173 Pemanfaatan Graphic Tools pada Sistem Operasi MikroTik untuk Menganalisa Bandwith Kustanto 4) e-mail : kus_sinus@yahoo.co.id Abstrak Graphic adalah tool pada MikroTik operating system

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SQUID PROXY MENGGUNAKAN AUTHENTIFIKASI DATABASE SERVER PADA DINAS SOSIAL PROVINSI SUMATERA SELATAN

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SQUID PROXY MENGGUNAKAN AUTHENTIFIKASI DATABASE SERVER PADA DINAS SOSIAL PROVINSI SUMATERA SELATAN DESAIN DAN IMPLEMENTASI SQUID PROXY MENGGUNAKAN AUTHENTIFIKASI DATABASE SERVER PADA DINAS SOSIAL PROVINSI SUMATERA SELATAN Budiman Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Internet

Lebih terperinci

INSTALASI DNS SERVER-WEBSERVER-PROXY SERVER-FTP SERVER

INSTALASI DNS SERVER-WEBSERVER-PROXY SERVER-FTP SERVER INSTALASI DNS SERVER-WEBSERVER-PROXY SERVER-FTP SERVER TUTORIAL SOAL UKK PAKET 1 TEKNIK KOMPUTER JARINGAN Membangun DNS Server, Gateway, Proxy server, FTP server, dan Web Server pada jaringan Opsi konfigurasi

Lebih terperinci

JOB SHEET. PRAKTIK MATA PELAJARAN Troubleshooting Jaringan PAKET KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN KELAS XII

JOB SHEET. PRAKTIK MATA PELAJARAN Troubleshooting Jaringan PAKET KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN KELAS XII JOB SHEET PRAKTIK MATA PELAJARAN Troubleshooting Jaringan PAKET KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN KELAS XII Nama Siswa :... Kelas :... No Absen :... PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. di bidang perbankan. Di antaranya penyewaan atm, maintenance passbook,

BAB III PEMBAHASAN. di bidang perbankan. Di antaranya penyewaan atm, maintenance passbook, BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Perusahaan PT. TITAN SARANA NIAGA adalah perusahaan yang banyak bergerak di bidang perbankan. Di antaranya penyewaan atm, maintenance passbook, penjualan dan perawatan brankas,

Lebih terperinci

Port Nama ether IP Address Ether1 1-Internet /24 Ether2 2-LAN-Cable /24 Ether5 5-Hotspot-AP /24

Port Nama ether IP Address Ether1 1-Internet /24 Ether2 2-LAN-Cable /24 Ether5 5-Hotspot-AP /24 Kompetensi : 1. Membangun Jaringan LAN 2. Membangun Jaringan WAN 3. Konfigurasi Hotspot via Mikrotik 4. Konfigurasi Proxy Server via Mikrotik 5. Blok Situs 6. Web Server Telkom Speedy Mikrotik Wifi Laptop

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KEAMANAN DATA LAPORAN RESMI KONFIGURASI FIREWALL [IPTABLES]

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KEAMANAN DATA LAPORAN RESMI KONFIGURASI FIREWALL [IPTABLES] Nama Anggota Kelompok : LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KEAMANAN DATA 1. Mursidayanti Aprilia R. 2110121037 2. Nanda Pratyaksa 2110121038 3. Adam Shidqul Aziz 2110121039 Kelas : 3 D4 IT B LAPORAN RESMI KONFIGURASI

Lebih terperinci

Internet Protocol (IP)

Internet Protocol (IP) BAB 4. Internet Protocol (IP) 4.1 Tujuan 1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi alamat IP pada PC 2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi default gateway pada PC 3. Mahasiswa mampu mengidentifikasi DNS pada PC

Lebih terperinci

Kelemahan dan Kekurangan

Kelemahan dan Kekurangan Proxy Server Konsep Dasar Proxy Proxy merupakan pihak ketiga yang berdiri ditengah-tengah antara kedua pihak yang saling berhubungan dan berfungsi sebagai perantara Secara prinsip pihak pertama dan pihak

Lebih terperinci

MODUL PRAKTEK DEBIAN SERVER

MODUL PRAKTEK DEBIAN SERVER MODUL PRAKTEK DEBIAN SERVER Dibuat oleh : Yudi Firman Santosa, S.T. Dipersiapkan untuk Latihan Siswa Praktek Ujian Nasional 2012 Internet PC Client Switch Server Gateway Perencanaan Debian Server untuk

Lebih terperinci

Certified Network Associate ( MTCNA ) Modul 6

Certified Network Associate ( MTCNA ) Modul 6 Certified Network Associate ( MTCNA ) Modul 6 Firewall Firewall Sebuah layanan keamanan jaringan yang melindungi jaringan Internal dari jaringan Eksternal. Contoh : Internet Berposisi ditengah tengah antara

Lebih terperinci

Konfigurasi Jaringan di Linux. Rolly Yesputra rollyyp.wordpress.com WA

Konfigurasi Jaringan di Linux. Rolly Yesputra rollyyp.wordpress.com WA Konfigurasi Jaringan di Linux Rolly Yesputra rollyyp.wordpress.com WA. 082591177785 Konfigurasi TCP/IP di Linux Konfigurasi TCP/IP di Ubuntu Server agak sedikit berbeda jika kalian bandingkan dengan sistem

Lebih terperinci

SQUID PROXY WEBFILTER

SQUID PROXY WEBFILTER SQUID PROXY WEBFILTER Daftar Isi Daftar Isi.. i Proxy Overview.. 1 Squid Proxy Overview..... 2 Building Squid Proxy. Spesifikasi Sistem.. Instalasi Squid... Konfigurasi squid.conf... Administrasi Service..

Lebih terperinci

TUTORIAL UBUNTU SERVER VER 10, 12

TUTORIAL UBUNTU SERVER VER 10, 12 TUTORIAL UBUNTU SERVER VER 10, 12 KONFIGURASI UBUNTU SERVER 10, 12 Langkah Pertaman Login terlebih dahulu & masuklah sebagai root (super user/admin). Masuk ke root, ketikan Sudo su (tekan enter Masukan

Lebih terperinci

SETTING MIKROTIK SEBAGAI HOTSPOT DAN WEB PROXY

SETTING MIKROTIK SEBAGAI HOTSPOT DAN WEB PROXY A. Pendahuluan SETTING MIKROTIK SEBAGAI HOTSPOT DAN WEB PROXY Ditulis : I Wayang Abyong Guru TKJ SMK Negeri 1 Bangli Email : abyongid@yahoo.com, Blog : http://abyongroot.wordpress.com Pada praktikum ini

Lebih terperinci

Pembahasan Ujian Nasioanal Praktek Kejuruan PAKET 3

Pembahasan Ujian Nasioanal Praktek Kejuruan PAKET 3 Pembahasan Ujian Nasioanal Praktek Kejuruan TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PAKET 3 Oleh : Rusmanto, S.kom Pertama-tama pastikan PC yang digunakan sebagai PC Router minimal memiliki 2 buah lan card yang sudah

Lebih terperinci

e. My Network Places dan Icon Tray 6. Pada gambar konektor kabel UTP berikut ini, dimanakah letak pin nomor 1

e. My Network Places dan Icon Tray 6. Pada gambar konektor kabel UTP berikut ini, dimanakah letak pin nomor 1 LEMBAR SOAL Mata Pelajaran : MPPJL (Mendiagnosa Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN) Kelas Program : XI TKJ Hari / Tanggal : Sabtu, 9 Juni 2012 Waktu : 09.00 10.30 WIB Guru Pengampu : Imam Bukhari, S.Kom

Lebih terperinci

Gambar 1. Topologi Soal Paket 1

Gambar 1. Topologi Soal Paket 1 Satuan Pendidikan : SMK Al-Muhtadin Depok Materi Pembahasan : Soal Paket 1 Uji Kompetensi Keahlian (UKK) TP. 2015/2016 1. Membangun Gateway Internet 2. Membangun Web Server 3. Membangun DNS Server Sistem

Lebih terperinci

Load Balancing Sambungan ke Internet dan Monitoring Jaringan

Load Balancing Sambungan ke Internet dan Monitoring Jaringan Load Balancing Sambungan ke Internet dan Monitoring Jaringan Onno W. Purbo Dalam operasi jaringan, ada banyak hal yang sering kali membuat pusing kepala kita sebagai administrator jaringan. Hal yang paling

Lebih terperinci

TOPOLOGI IP /24. Wifi Router

TOPOLOGI IP /24. Wifi Router MERANCANG BANGUN DAN MENGKONFIGURASI SEBUAH WIFI ROUTER BERFUNGSI SEBAGAI GATEWAY INTERNET, HOTSPOT, DHCP SERVER,BANDWITH LIMITER DAN FIREWALL, KEMUDIAN INTERNET TERSEBUT DISHARE KE CLIENT MELALUI JALUR

Lebih terperinci