Modul Praktikum Mata Kuliah Jaringan Komputer 2
|
|
- Djaja Kusumo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KONFIGURASI JARINGAN PADA LINUX CentOS 5.4 Oleh I Putu Hariyadi, S.Kom, CCNA < putu.hariyadi@stmikbumigora.ac.id > File file untuk konfigurasi jaringan Linux CentOS 5.4 berada pada direktori /etc/sysconfig/network scripts. Skrip skrip di dalam direktori tersebut digunakan untuk mengaktifkan & menonaktifkan interface jaringan pada lokasi yang sama. Meskipun jumlah & jenis interface yang dimiliki dapat berbeda beda antar system, terdapat 3 jenis kategori file yang terdapat pada direktori tersebut yaitu: 1. File file konfigurasi interface. 2. Skrip skrip untuk mengatur interface. 3. File file fungsi jaringan. File file di masing masing kategori ini bekerjasama untuk mengaktifkan beragam perangkatperangkat jaringan. File file utama yang berkaitan dengan konfigurasi jaringan pada Linux CentOS 5.4 adalah: /etc/hosts File ini berfungsi untuk memetakan hostname yang tidak dapat dipetakan dengan cara lainnya, dan dapat pula digunakan untuk memetakan hostname hostname pada jaringan kecil dengan tanpa server Domain Name System (DNS). /etc/resolv.conf File ini menentukan alamat alamat IP dari server DNS dan search domain. /etc/sysconfig/network Copyright 2010 I Putu Hariyadi, S.Kom, CCNA Page 1
2 File ini menentukan routing dan informasi host untuk semua interface interface jaringan. /etc/sysconfig/network scripts/ifcfg <interface name> Untuk masing masing interface jaringan, memiliki skrip konfigurasi interface yang berhubungan dengan interface jaringan tersebut. Masing masing file tersebut menyediakan informasi tertentu untuk interface jaringan tertentu. FILE FILE KONFIGURASI INTERFACE File file konfigurasi interface mengatur perangkat lunak interface untuk masing masing perangkat jaringan. Saat system boot, system menggunakan file file ini untuk menentukan interface interface mana saja yang perlu diaktifkan dan bagaimana konfigurasinya. File file ini umumnya memiliki nama ifcfg <name>, dimana <name> mengacu pada nama dari perangkat yang diatur oleh file konfigurasi tersebut. Interface Ethernet Salah satu file interface umum adalah ifcfg eth0, yang mengatur Network Interface Card (NIC) dari system. Pada system dengan beberapa NIC, terdapat beberapa file ifcfg eth<x>, dimana <X> adalah nomor unik yang berhubungan dengan interface tertentu. Karena masing masing perangkat memiliki file konfigurasinya sendiri, administrator jaringan dapat mengatur bagaimana masing masing interface berfungsi secara individual. Alokasi pengalamatan IPv4 pada interface Ethernet dari Linux CentOS 5.4 dapat dilakukan melalui 2 cara yaitu: 1. Statik (Manual) a) Melalui console: # nano /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth<x> Contoh konfigurasi pada file ifcfg eth0 untuk interface eth0: Copyright 2010 I Putu Hariyadi, S.Kom, CCNA Page 2
3 # nano /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0 DEVICE=eth0 BOOTPROTO=none BROADCAST= HWADDR=00:0C:29:4C:C4:C5 IPADDR= NETMASK= NETWORK= ONBOOT=yes TYPE=Ethernet USERCTL=no IPV6INIT=no PEERDNS=yes b) Melalui utilitas Network Configuration Tool (system config network) 2. Dinamis a) Melalui console b) Melalui utilitas Network Configuration Tool (system config network) Nilai nilai dari parameter yang dibutuhkan pada file konfigurasi interface dapat berubah berdasarkan nilai dari parameter lainnya. Sebagai contoh, file ifcfg eth0 untuk interface yang menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) akan terlihat berbeda karena informasi IP diberikan oleh server DHCP: DEVICE=eth0 BOOTPROTO=dhcp ONBOOT=yes Meskipun dapat diubah secara manual (langsung) pada file konfigurasi interface jaringan tersebut, Linux CentOS 5.4 menyediakan utilitas Network Administration Tool (system confignetwork) untuk mempermudah mengubah file konfigurasi interface jaringan. KONFIGURASI ROUTING STATIK Konfigurasi routing statik secara permanen disimpan pada file /etc/sysconfig/networkscripts/route interface. Sebagai contoh, routing statik untuk interface eth0 disimpan pada file Copyright 2010 I Putu Hariyadi, S.Kom, CCNA Page 3
4 /etc/sysconfig/network scripts/route eth0. File route interface memiliki 2 format penulisan yaitu: argumen argumen perintah IP dan directive network/netmask. A. Format argumen perintah IP B. Format directive Network/Netmask a. Mendefinisikan default gateway default x.x.x.x dev interface dimana x.x.x.x adalah alamat IP dari default gateway. Interface adalah interface yang terhubung, atau dapat menjangkau, default gateway. b. Mendefinisikan routing statik Masing masing baris diuraikan sebagai route individual X.X.X.X/X via X.X.X.X dev interface Dimana x.x.x.x/x adalah alamat network dan netmask dari routing statik x.x.x.x dan interface adalah alamat IP dan interface untuk default gateway secara berturutturut. Sebagai contoh: default dev eth /24 via dev eth /24 via dev eth0 Copyright 2010 I Putu Hariyadi, S.Kom, CCNA Page 4
5 Menggunakan Verifikasi routing statik # route n INTERFACE ALIAS Interface alias digunakan untuk mengatur beberapa alamat pada sebuah interface. File konfigurasi interface alias meggunakan skema penamaan ifcfg <if name>:<alias value>, sebagai contoh, ifcfg eth0:0. Langkah langkah membuat interface alias adalah: 1. Salin file konfigurasi dari interface jaringan yang akan dibuat alias, sebagai contoh untuk interface eth0: 2. Atur parameter parameter dari file konfigurasi interface alias, sebagai contoh: 3. Restart service network, untuk mengaktifkan konfigurasi dari interface alias. # service network restart Perhatian: interface alias tidak mendukung DHCP. Studi Kasus Topologi Routing Statik Copyright 2010 I Putu Hariyadi, S.Kom, CCNA Page 5
6 Solusi: A. Konfigurasi routing static pada Router R1 Router R1 secara langsung telah mengenali alamat jaringan /8 & /8 karena terhubung langsung (directly connected). R1 belum mengenal alamat jaringan /8 & /8 karena tidak terhubung langsung, sehingga routing static yang perlu dikonfigurasi pada R1 adalah: Routing static untuk alamat jaringan /8: route add -net netmask gw dev eth0 Routing static untuk alamat jaringan /8: route add -net netmask gw dev eth0 Copyright 2010 I Putu Hariyadi, S.Kom, CCNA Page 6
7 Verifikasi konfigurasi routing static menggunakan perintah route n untuk menampilkan informasi pada table routing: B. Konfigurasi routing static pada R2 Router R2 secara langsung telah mengenali alamat jaringan /8 & /8 karena terhubung langsung (directly connected). R2 belum mengenal alamat jaringan /8 & /8 karena tidak terhubung langsung, sehingga routing static yang perlu dikonfigurasi pada R2 adalah: Routing static untuk alamat jaringan /8: route add -net netmask gw dev eth0:0 Routing static untuk alamat jaringan /8: route add -net netmask gw dev eth0:0 Verifikasi konfigurasi routing static menggunakan perintah route n untuk menampilkan informasi pada table routing: C. Konfigurasi routing static pada R3 Copyright 2010 I Putu Hariyadi, S.Kom, CCNA Page 7
8 Router R3 secara langsung telah mengenali alamat jaringan /8 & /8 karena terhubung langsung (directly connected). R3 belum mengenal alamat jaringan /8 & /8 karena tidak terhubung langsung, sehingga routing static yang perlu dikonfigurasi pada R3 adalah: Routing static untuk alamat jaringan /8: route add -net netmask gw dev eth0 Routing static untuk alamat jaringan /8: route add -net netmask gw dev eth0 Verifikasi konfigurasi routing static menggunakan perintah route n untuk menampilkan informasi pada table routing: D. Verifikasi koneksi dari PC X ke PC Y menggunakan perintah ping. Copyright 2010 I Putu Hariyadi, S.Kom, CCNA Page 8
Jaringan Komputer MODUL 7. Tujuan
Jaringan Komputer MODUL 7 Tujuan Setelah mempelajari modul ini, peserta diharapkan mampu: Melakukan konfigurasi jaringan ethernet otomatis dengan dhcp (dinamis). Melakukan konfigurasi jaringan ethernet
Lebih terperinciIP Subnetting dan Routing (1)
IP Subnetting dan Routing (1) 1. Tujuan - Memahami prinsip subnetting - Memahami prinsip routing statis 2. Alat Percobaan PC Router dengan 2 NIC 6 unit PC Workstation 6 unit PC Server 1 unit Hub / Switch
Lebih terperinciMODUL 6 STATIC ROUTING
MODUL 6 STATIC ROUTING I. Tujuan 1. Mahasiswa memahami konsep subnetting. 2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi static routing. 3. Mahasiswa memahami penggunaan perintah route. II. Peralatan Yang Dibutuhkan
Lebih terperinciSTATIC ROUTER. 1. Tujuan Pembelajaran
STATIC ROUTER 1. Tujuan Pembelajaran Setelah melakukan praktek peserta diharapkan dapat: 1. Mengkonfigurasi static router. 2. Menambah table routing. 3. meghapus table routing. 2. Alat dan bahan 1. Pc
Lebih terperinciMeski tidak bersifat wajib, umumnya ip untuk interface router ialah ip host pertama dari jaringan tersebut
Kesepakatan tentang istilah dalam dalam mata kuliah jaringan computer No Istilah Arti contoh 1 Total IP yang dialokasikan Jumlah total semua Ip untuk network tersebut, termasuk broadcast address dan network
Lebih terperinciLinux PC Router Router / /28. Gambar Jaringan yang berbeda. Router
BAB 5. Linux PC 5.1 Tujuan 1. Mahasiswa mampu memahami cara kerja router. 2. Mahasiswa mampu memahami penggunaan table routing. 3. Mahasiswa mampu membangun PC dengan OS Linux menjadi router. 4. Mahasiswa
Lebih terperinciAdapun 3 metode untuk pengalokasian alamat IP pada DHCP server :
BAB II DHCP SERVER 2.1 Tujuan Praktikum a. Praktikan dapat memahami manfaat/kegunaan dari DHCP Server. b. Praktikan memahami kelebihan dan kekurangan penggunaan IP dinamis dibandingkan dengan penggunaan
Lebih terperinciPraktikum III Routing
Praktikum III Routing I. Tujuan Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu : 1. Mahasiswa memahami konsep gateway 2. Mahasiswa memahami skema roting 3. Mahasiwa memahami cara kerja router
Lebih terperinciMateri Praktikum Studi Kasus Penyelesaian Subnetting dan Routing Static
Materi Praktikum Studi Kasus Penyelesaian Subnetting dan Routing Static Pengantar M. Agung Nugroho Jurusan Sistem Informasi, STMIK AMIKOM YOGYAKARTA m.agung@amikom.ac.id Subnetting adalah termasuk materi
Lebih terperinciMODUL 4 PC ROUTER. Gambar 1 Komunikasi dua komputer
MODUL 4 PC ROUTER I. Tujuan 1. Mahasiswa memahami konsep subnetting. 2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi static routing. 3. Mahasiswa memahami penggunaan perintah route. II. Peralatan Yang Dibutuhkan
Lebih terperinciPertemuan 1: Pengkabelan
A. TUJUAN PEMBELAJARAN: Setelah mempelajari materi dalam bab ini mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami perbedaan Physical Address dan Logical Address. 2. Memahami tentang ARP Table. 3. Mampu menerapkan
Lebih terperinciLINUX. Gambar 1. Komunikasi antar jaringan membutuhkan penghubung (Router)
MODUL 2 ROUTING DASAR KONEKSI ANTAR JARINGAN DENGAN ROUTER LINUX TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Memahami konsep koneksi antar jaringan. 2. Memahami konsep gateway. 3. Memahami konsep koneksi antar jaringan dengan
Lebih terperinciPengantar Open Source dan Aplikasi Jaringan Komputer di Sistem Operasi Linux. Rusmanto at gmail.com Rusmanto at nurulfikri.ac.id
Pengantar Open Source dan Aplikasi Jaringan Komputer di Sistem Operasi Linux Rusmanto at gmail.com Rusmanto at nurulfikri.ac.id Twitter @ruslinux Program Studi TI & SI STT Terpadu Nurul Fikri www.nurulfikri.ac.id
Lebih terperinciJARINGAN KOMPUTER MODUL 9
LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER MODUL 9 Disusun Oleh : Nama Kelas : Imam Gojali : TI B Nim : 2011081063 LABORATORIUM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KUNINGAN 2013 MODUL 9 ROUTING 2 ( Cisco
Lebih terperinciPRAKTIKUM 3 Dynamic Host Configuration protocol pada Linux (Ubuntu) dan Windows 1. Praktikum 4. Dynamic Host Configuration Protocol
PRAKTIKUM 3 Dynamic Host Configuration protocol pada Linux (Ubuntu) dan Windows 1 Praktikum 4 Dynamic Host Configuration Protocol POKOK BAHASAN: Paket DHCP Server pada Linux (Ubuntu) Konfigurasi paket
Lebih terperinciLaporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Routing Static
Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Routing Static Nama : Ria Permata Sari NIM : 1107020 Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang 2013 A. TUJUAN
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Berikut ini adalah spesifikasi sistem dan teknologi yang digunakan dalam proses simulasi jaringan di PT Bank Ina Perdana: 1. Personal Computer (PC) PC
Lebih terperinciModul 8 Cisco Router (Dynamic Routing)
Modul 8 Cisco Router (Dynamic Routing) I. Tujuan 1. Mahasiswa memahami konsep routing RIP dengan perangkat Cisco. 2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi dengan menggunakan Cisco Router dengan protokol
Lebih terperinciMODUL TATAP MUKA PRAKTEK JARINGAN KOMPUTER MODUL 02
MODUL TATAP MUKA PRAKTEK JARINGAN KOMPUTER MODUL 02 SEMESTER AWAL 2013/2014 STATIC ROUTING WINDOWS TUJUAN Setelah praktek dilaksanakan, peserta praktek diharapkan memiliki kemampuan 1. Melakukan konfigurasi
Lebih terperinciMODUL 3 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN. DHCP Server. Oleh: Nani Setyo Wulan S.Pd. Nelyetti S.Kom.
MODUL 3 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN DHCP Server Oleh: Nani Setyo Wulan S.Pd. Nelyetti S.Kom. JURUSAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN PERSIAPAN AKADEMI KOMUNITAS SOLOK SELATAN PDD POLITEKNIK NEGERI PADANG
Lebih terperinciPENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI JARINGAN Router NAT Dan DHCP Server OLEH : LUKMANUL HAKIM 1107008/2011 3F3,4 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Lebih terperinciPelatihan Administrasi Jaringan Komputer Berbasis Perangkat Lunak Free & Open Source (Ubuntu Linux)
Pelatihan Administrasi Jaringan Komputer Berbasis Perangkat Lunak Free & Open Source (Ubuntu Linux) Modul 2 PUSDIKLAT Keuangan Umum Kementrian Keuangan RI 20-24 Februari 2012, Jakarta Instruktur Nama :
Lebih terperinciMATERI PENGETAHUAN DASAR JARINGAN LINUX
MATERI PENGETAHUAN DASAR JARINGAN LINUX http://www.softwarefreedomday.org Support By : Pengenalan jaringan Network atau jaringan, dalam bidang komputer dapat diartikan sebagai dua atau lebih komputer yang
Lebih terperinciRouting IP adalah proses pengiriman data dari satu host dalam satu network ke host
Routing IP adalah proses pengiriman data dari satu host dalam satu network ke host dalam network yang lain melalui suatu router. Agar router dapat mengetahui bagaimana meneruskan paket paket ke alamat
Lebih terperinciMODUL 3 SUBNETTING DAN PENGATURAN IP PADA LINUX
MODUL 3 SUBNETTING DAN PENGATURAN IP PADA LINUX PENDAHULUAN Untuk berkomunikasi dengan host lain didalam suatu jaringan, sebuah host harus mempunyai IP (Internet Protocol) address. Pada praktikum ini,
Lebih terperinciTUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mahasiswa memahami konsep subnetting 2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi jaringan memakai IP Subnetting
MODUL 6 KONSEP SUBNETTING DAN TABEL ROUTING TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mahasiswa memahami konsep subnetting 2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi jaringan memakai IP Subnetting DASAR TEORI Nomor IP terdiri
Lebih terperinciMEMBANGUN PC ROUTER SEDERHANA MENGGUNAKAN UBUNTU
MEMBANGUN PC ROUTER SEDERHANA MENGGUNAKAN UBUNTU Ditulis Oleh : Frebu Trilangga Aquari Blog : http://www.frebutrilangga.wordpress.com Email : frebutrilangga@gmail.com Definisi Routing Routing adalah suatu
Lebih terperinciPRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN KOMPUTER DHCP SERVER
1 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN KOMPUTER DHCP SERVER JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2 DHCP Server I. Tujuan: Mahasiswa
Lebih terperinciKONFIGURASI SERVER DENGAN FEDORA 9
KONFIGURASI SERVER DENGAN FEDORA 9 Pertama yang harus di lakukan adalah mensetting mgw (main gateway) supaya bisa terkoneksi ke internet. Sebelum mensetting, kita harus menentukan alamat IP public ke ISP
Lebih terperinciModul 02 Static Routing. Windows dan Linux
Modul 02 Static Routing Windows dan Linux Tujuan Tatap Muka Praktek Setelah praktek dilaksanakan, peserta praktek diharapkan memiliki kemampuan Melakukan konfigurasi Static Routing dengan text-mode pada
Lebih terperinciINSTALASI DAN KONFIGURASI DASAR PC-ROUTER DENGAN LINUX REDHAT 9.0
MODUL PRAKTIKUM INSTALASI DAN KONFIGURASI DASAR PC-ROUTER DENGAN LINUX REDHAT 9.0 Pendahuluan Routing adalah cara bagaimana suatu trafik atau lalu lintas dalam jaringan dapat menentukan lokasi tujuan dan
Lebih terperinciInternet Protocol (IP)
BAB 4. Internet Protocol (IP) 4.1 Tujuan 1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi alamat IP pada PC 2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi default gateway pada PC 3. Mahasiswa mampu mengidentifikasi DNS pada PC
Lebih terperinciKonfigurasi Router. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Tekonolgi Sepuluh Nopember Surabaya
Konfigurasi Router Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Tekonolgi Sepuluh Nopember Surabaya 1 Topologi Jaringan Tanpa Konfigurasi Tabel Routing Gambar 1 Gambar-Gambar berikut ini contoh topologi
Lebih terperinciROUTING. Pengiriman Langsung & Tidak Langsung
Modul 07 ROUTING Dalam suatu sistem packet switching, routing mengacu pada proses pemilihan jalur untuk pengiriman paket, dan router adalah perangkat yang melakukan tugas tersebut. Perutean dalam IP melibatkan
Lebih terperinciKonfigurasi Jaringan di Linux. Rolly Yesputra rollyyp.wordpress.com WA
Konfigurasi Jaringan di Linux Rolly Yesputra rollyyp.wordpress.com WA. 082591177785 Konfigurasi TCP/IP di Linux Konfigurasi TCP/IP di Ubuntu Server agak sedikit berbeda jika kalian bandingkan dengan sistem
Lebih terperinciMODUL CISCO STATIC ROUTING
MODUL CISCO STATIC ROUTING I. Tujuan 1. Mahasiswa memahami konsep subnetting. 2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi static routing. 3. Mahasiswa memahami penggunaan perintah di Cisco. II. Peralatan
Lebih terperinciPRAKTIKUM ROUTING STATIK
PRAKTIKUM ROUTING STATIK A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa memahami konsep gateway 2. Siswa memahami skema routing 3. Siswa memahami cara kerja router 4. Siswa mampu melakukan konfigurasi static routing
Lebih terperinciPengenalan Linux Konfigurasi TCP/IP
ADMINISTRASI SERVER Pengenalan Linux Konfigurasi TCP/IP Pengenalan Linux Berawal dari eksperimen Linus Trovalds dengan Komputer Minix miliknya, terciptalah Sistem Operasi Linux. Sejak saat itu, Dia terus
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM ET3100 PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 3: JARINGAN KOMPUTER
PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM ET3100 PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 3: JARINGAN KOMPUTER LABORATORIUM TELEMATIKA PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinciJARINGAN KOMPUTER MODUL 5
LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER MODUL 5 Disusun Oleh : Nama Kelas : Beny Susanto : TI B Nim : 2011081031 LABORATORIUM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KUNINGAN 2013 MODUL 5 KONSEP IP dan
Lebih terperinciKONFIGURASI TCP/IP DI UBUNTU LINUX
KONFIGURASI TCP/IP DI UBUNTU LINUX I. Pendahuluan TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM 09 NETWORK ADDRESS TRANSLATION DAN WIRELESS LAN
MODUL PRAKTIKUM 09 NETWORK ADDRESS TRANSLATION DAN WIRELESS LAN TUJUAN Setelah praktikum dilaksanakan, peserta praktikum diharapkan memiliki kemampuan 1. Melakukan konfigurasi NAT pada Linux Ubuntu 8.10
Lebih terperinciSabtu, 29 Januari 2011 FreeBSD 2 TKJ-A Pak Rudi. 2. Tujuan Agar siswa mampu membangun PC router dengan menggunakan OS FreeBSD.
Ajie Kurnia Sidik Fajar Rohmawan Inge Yulensa Putri Konigurasi PC Router dengan OS Sabtu, 29 Januari 2011 Supriyanto FreeBSD 2 TKJ-A Pak Rudi Diagnosa LAN Pak Antoni 1. Pendahuluan PC Router adalah sebuah
Lebih terperinciPerancangan dan Simulasi Routing Static Berbasis IPV4 Menggunakan Router Cisco
ISSN: 2088-4591 Vol. 5 No. 2 Edisi Nopember 2015 Perancangan dan Simulasi Routing Static Berbasis IPV4 Menggunakan Router Cisco Imam Marzuki Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Panca
Lebih terperinciStudi Kasus Subnetting dan Routing Static
Studi Kasus Subnetting dan Routing Static Soal Suatu ketika anda di minta untuk membuat sebuah jaringan dengan topologi sebagai berikut : Jaringan diatas masih belum sempurna, sempurnakan dengan beberapa
Lebih terperinciVINCENSIUS YUDHISTIRA LINDUNG S. FB :
VINCENSIUS YUDHISTIRA LINDUNG S. Email : vyls.smartleader@gmail.com FB : www.facebook.com/spirit.lindung Langkah pertama membuat DNS server dengan asumsi telah terinstal Bind9 di Linux Ubuntu adalah sebagai
Lebih terperinciModul 8 Cisco Router RIP
Modul 8 Cisco Router RIP I. Tujuan 1. Mahasiswa memahami konsep routing RIP dengan perangkat Cisco. 2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi dengan menggunakan Cisco Router dengan protokol routing RIP.
Lebih terperinciOLIMPIADE KOMPUTER (OLKOM) STMIK BUMIGORA 2017 BIDANG LOMBA JARINGAN KOMPUTER
OLIMPIADE KOMPUTER (OLKOM) STMIK BUMIGORA 2017 BIDANG LOMBA JARINGAN KOMPUTER Diinformasikan bagi sekolah baik SMK/SMA/MA di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berencana mengikuti lomba bidang Jaringan Komputer,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metodologi penelitian yang digunakana dalam penulisan skripsi ini adalah
34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metodologi penelitian yang digunakana dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Pengumpulan data a. Studi Pustaka Mencari dan mengumpulkan
Lebih terperinciWYI CREATED BY WINA YUSNAENI
CREATED BY WINA YUSNAENI Review Materi linux 1 Direktory pada linux Pertemuan 1 / adalah direktory root yang berguna untuk menampung seluruh file yang terdapat dalam sistem linux /bin adalah directory
Lebih terperinciMODUL III Membuat Server HTTP Pada Jaringan
MODUL III Membuat Server HTTP Pada Jaringan PERSIAPAN Persiapan simulasi server HTTP dalam contoh ini adalah dengan menggunakan 1 buah workstation dan 1 server yang terhubung langsung dengan kabel --tipe
Lebih terperinciNetwork Tech Support Inside local address Inside global address Outside local address Outside global address DHCP & NAT
Modul 28: Overview Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) dirancang untuk memberikan IP address dan memberikan informasi penting konfigurasi jaringan lain secara dinamis. Nework Address Translation
Lebih terperinciKOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER (TUTORIAL DNS SERVER)
TUGAS KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER (TUTORIAL DNS SERVER) DI SUSUN OLEH: NAMA : MUAJJI USMAN N P M : 030 PRODI RUANG SEMESTER : TEKNIK INFORMATIKA : INFO 1 (satu) : V (lima) FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA
Lebih terperinciTOPOLOGI.
Permodelan routing BGP sederhana menggunakan Vyatta dan Mikrotik dengan Private AS pada Jaringan Intranet BGP atau Border Gateway Protocol routing Protocol yang menghubungkan antar AS (autonomous System)
Lebih terperinciModul 5 Cisco Router
Modul 5 Cisco Router I. Tujuan 1. Mahasiswa memahami konsep routing dengan perangkat Cisco. 2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi dengan menggunakan Cisco Router. II. Peralatan Yang Dibutuhkan 1. Satu
Lebih terperinciNim : Nama : Agus Nurdin. Tgl : 10 Juni Review Presentasi DHCP di Mikrotik
Review Presentasi DHCP di Mikrotik Nim : 13111015 Nama : Agus Nurdin Kelas : 22 (Malam) Tgl : 10 Juni 2015 1. Definisi (Penjelasan Fitur) DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) merupakan service yang
Lebih terperinciA. TUJUAN PEMBELAJARAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa memahami konsep gateway 2. Siswa memahami skema routing 3. Siswa memahami cara kerja router 4. Siswa mampu melakukan konfigurasi static routing B. DASAR TEORI 1. Routing
Lebih terperinciDynamic Routing (RIP) menggunakan Cisco Packet Tracer
Dynamic Routing (RIP) menggunakan Cisco Packet Tracer Ferry Ardian nyotvee@gmail.com http://ardian19ferry.wordpress.com Dasar Teori. Routing merupakan suatu metode penjaluran suatu data, jalur mana saja
Lebih terperinciA. TUJUAN PEMBELAJARAN:
A. TUJUAN PEMBELAJARAN: Setelah mempelajari materi dalam bab ini mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami perbedaan Physical Address dan Logical Address. 2. Memahami tentang ARP Table. 3. Mampu menerapkan
Lebih terperinciADMINISTRASI SERVER KELAS 11
Kegiatan Belajar 4 ADMINISTRASI SERVER KELAS 11 Oleh Alimansyah Aprianto Tek. Komputer dan Jaringan Kegiatan Belajar 4 Mengadministrasi DHCP Server Dynamic Host Control Protocol (DHCP) Server DHCP server
Lebih terperinciModul 3. Praktikkum Subnetting. A. Tujuan
Modul 3 Praktikkum Subnetting A. Tujuan Setelah Praktikum ini mahasiswa di harapkan dapat : 1 ) Memahami Koneksi dan Implementasi Subnet berikut konsep IPV 4 dan kelasnya 2 ) Membangun Koneksi antar Subnet
Lebih terperinciKONFIGURASI LINUX REDHAT 9.0 SEBAGAI DHCP SERVER
KONFIGURASI LINUX REDHAT 9.0 SEBAGAI DHCP SERVER KONFIGURASI LINUX REDHAT 9.0 SEBAGAI DHCP SERVER Sasaran Setelah memperaktekkan konfigurasi ini, pembaca diharapkan bisa : - Mengerti tentang Dynamic Host
Lebih terperinciXI Teknik Komputer dan Jaringan MANAGEMENT NETWORK
MANAGEMENT NETWORK Pada modul kali ini, kita akan membahas terkait konfigurasi IP Address, DHCP Server, DHCP MAC Static, DHCP Server Security, DHCP Client, Router Gateway, dan Routing Static. Oke langsung
Lebih terperinciI. Tujuan. Pendahuluan. Alat dan Bahan. Langkah Kerja. Aziz Izzudin Rendy Reynaldi S. Maulani Rahmi Tantan Faturrahman
Aziz Izzudin Rendy Reynaldi S. Maulani Rahmi Tantan Faturrahman II TKJ-A Diagnosa LAN Mengkonfigurasi PC Router Menggunakan FreeBSD Jumat, 11 Februari 2011 Pak Rudi Haryadi Pak Antony Budiman I. Tujuan
Lebih terperinciModul Superlab CCNA. Oleh: M. Saiful Mukharom. Jika kalian ingin bertanya ada di twitter.
Modul Superlab CCNA Oleh: M. Saiful Mukharom Pendahuluan Pengantar Modul ini kami dokumentasi ulang dari pelatihan guru networking IDN Angkatan VII, pada pembahasan materi Cisco CCNA. Maksud dari dokumentasi
Lebih terperinciDHCP SERVER. Pendahuluan
DHCP SERVER Pendahuluan Mungkin mengatur IP Address untuk sebuah PC tidaklah menjadi sebuah masalah. Tidak akan menjadi suatu masalah karena hal itu tidaklah sulit dan tidak membutuhkan banyak waktu. Akan
Lebih terperinciPuji Oktaviany Judul : DHCP. Deskripsi Modul : Memahami DHCP dan Konfigurasi DHCP Server
Puji Oktaviany 064.08.031 Judul : DHCP Deskripsi Modul : Memahami DHCP dan Konfigurasi DHCP Server No Elemen Kompetensi Indikator Kerja 1. Memahami DHCP 1. Mengetahui fungsi DHCP 2. Mengetahui cara kerja
Lebih terperinciTIP PRAKTIS MEMBANGUN KOMPUTER LINUX CLUSTER
TIP PRAKTIS MEMBANGUN KOMPUTER LINUX CLUSTER Dwi Handoko, Tri Sampurno (dwih@inn.bppt.go.id, sampurno@inn.bppt.go.id) Teknologi Jaringan Komputer, Komputasi dan Sistem Integrasi P3 Teknologi Informatika
Lebih terperinciDynamic Routing (OSPF) menggunakan Cisco Packet Tracer
Dynamic Routing (OSPF) menggunakan Cisco Packet Tracer Ferry Ardian nyotvee@gmail.com http://a Dasar Teori. Routing merupakan suatu metode penjaluran suatu data, jalur mana saja yang akan dilewati oleh
Lebih terperinciTUGAS 3 JARINGAN KOMPUTER. Analisa: Gambar di atas adalah topologi jaringan VLAN dengan menggunakan dua switch. PC A
TUGAS 3 JARINGAN KOMPUTER Nama : Akhmad Fariiqun Awwaluddin NRP : 2110165019 Kelas : 1 D4 LJ Teknik Informatika 1. VLAN Analisa: Gambar di atas adalah topologi jaringan VLAN dengan menggunakan dua switch.
Lebih terperinciDASAR-DASAR ROUTING IP PADA JARINGAN
DASAR-DASAR PADA JARINGAN OLEH : SYAIFUL AHDAN. S.KOM PENDAHULUAN Routing IP adalah Proses pemindahan paket dari satu netwok ke network lain dengan menggunakan router-router. Pada dasarnya sebuah routing
Lebih terperinciMembuat DNS Server di Debian 5 (Lenny)
Membuat DNS Server di Debian 5 (Lenny) di 15:19 Diposkan oleh David 1 komentar 1. Apakah Itu DNS? DNS (Domain Name Server) bekerja dengan konsep client server. Sebuah komputer yang menjalankan fungsi server
Lebih terperinciModul 7 Protokol Dynamic Routing : RIP
Modul 7 Protokol Dynamic Routing : RIP I. Tujuan 1. Mahasiswa memahami konsep routing dengan software quagga. 2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi dengan menggunakan software quagga. II. Peralatan
Lebih terperinci1. Pengertian DHCP. 2. Cara Kerja DHCP
1. Pengertian DHCP DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan
Lebih terperinciMODUL II. (Konfigurasi TCP/IP & Remote System) Tim Penyusun Modul Praktikum Jaringan Komputer. Computer Science Udayana University
1 Computer Science Udayana University MODUL II (Konfigurasi TCP/IP & Remote System) Tim Penyusun Modul Praktikum Jaringan Komputer 2 MODUL II KONFIGURASI TCP/IP DAN REMOTE SYSTEM 1. Tujuan Praktikum 1.
Lebih terperinciPraktikum Minggu ke-9 Konfigurasi Routing Dinamis RIP menggunakan Mikrotik
Praktikum Minggu ke-9 Konfigurasi Routing Dinamis RIP menggunakan Mikrotik A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami konfigurasi dynamic routing pada perangkat mikrotik 2. Memahami cara mengkonfigurasi protocol
Lebih terperinciMODUL 2 DHCP SERVER. 1.1 Tujuan :
MODUL 2 DHCP SERVER 1.1 Tujuan : 1. Mahasiswa mampu memahami manfaat atau kegunaan dari DHCP server. 2. Mahasiswa memahami kelebihan dan kekurangan penggunaan IP dinamis dibandingkan dengan IP statis.
Lebih terperinciYang dilakukan
Linux adalah OS yang serba guna. Sebuah komputer 486/66 dengan 16MB dapat digunakan sebagai X Terminal bagi komputer anda yang baru. Komputer baru yang relatif lebih cepat dapat digunakan sebagai server
Lebih terperinciROUTING STATIS DAN DINAMIS
5 ROUTING STATIS DAN DINAMIS A. TUJUAN 1. Mahasiswa memahami konsep routing. 2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi static routing. 3. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja routing statis B. Peralatan
Lebih terperinciSETTING NETWORK. Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman repo.slemankab.go.id
SETTING NETWORK Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman Setting Network atau Setting jaringan komputer agar terhubung ke jaringan kantor melalui kabel LAN atau melalui WiFi sangat penting agar dapat terhubung
Lebih terperinciJARINGAN KOMPUTER MODUL 3
LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER MODUL 3 Disusun oleh : NAMA : LILIS NURMALA NIM : 2011081082 PRODI : TEKNIK INFORMATIKA B TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KUNINGAN 2013 MODUL 3
Lebih terperinciNetwork Address Translation (NAT)
Network Address Translation (NAT) Praktikum Jaringan Komputer Program Studi Teknik Elektro, Unsoed Iwan Setiawan Praktikum Jaringan Komputer Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Lebih terperinciJOOBSHEET ADMINISTRASI SERVER
JOOBSHEET ADMINISTRASI SERVER HARI/TANGGAL :... KELAS : XI TKJ NAMA :... KOMPETENSI DASAR : MENGADMINISTRASI SERVER ALOKASI WAKTU : 3 X 45 MENIT MATERI : MEMBANGUN DNS SERVER MENGGUNAKAN DEBIAN SERVER
Lebih terperinciPengalamatan IP (IP Addressing) dan Konfigurasi TCP/IP
2 Pengalamatan IP (IP Addressing) dan Konfigurasi TCP/IP A. TUJUAN Setelah praktikum ini, praktikan diharapkan dapat: 1. Mengetahui jenis-jenis (klasifikasi) alamat IP. 2. Mempraktekkan cara setting dan
Lebih terperinciMelakukan Perbaikan dan atau Setting Ulang Koneksi Jaringan MENJELASKAN LANGKAH PERSIAPAN SETTING ULANG KONEKSI JARINGAN
Melakukan Perbaikan dan atau Setting Ulang Koneksi Jaringan MENJELASKAN LANGKAH PERSIAPAN SETTING ULANG KONEKSI JARINGAN IP Address IP address adalah alamat/identitas yang diberikan pada jaringan komputer
Lebih terperinciTroubleshooting Router
Modul 22: Overview Troubleshooting digunakan untuk memeriksa atau menguji konfigurasi router yang telah dimasukkan apakah benar atau tidak. Ada berbagai troubleshooting pada router ini. 2 Perintah show
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec
BAB 4. PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan menjelaskan tahap perancangan sistem Virtual Private Network (VPN) site-to-site berbasis L2TP ( Layer 2 Tunneling Protocol) dan IPSec (Internet Protocol Security),
Lebih terperinciDHCP Server Konsep dan Penerapan. Politeknik Elektronikan Negeri Surabaya Institut Tekonolgi Sepuluh Nopember Surabaya
DHCP Server Konsep dan Penerapan Oleh Tim Network Administrator PENS ITS Politeknik Elektronikan Negeri Surabaya Institut Tekonolgi Sepuluh Nopember Surabaya Pendahuluan Alamat IP (IP Address; sering disingkat
Lebih terperinciMODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 5 STATIC ROUTING
MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 5 STATIC ROUTING YAYASAN SANDHYKARA PUTRA TELKOM SMK TELKOM SANDHY PUTRA MALANG 2007 MODUL 5 STATIC ROUTING Mata Pelajaran Kelas Semester Alokasi Waktu : Sistem Jaringan
Lebih terperinciOLEH: : Sholahuddin Al-Ayubi PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN DINAS PENDIDIKAN NASIONAL SMK NEGERI 2 SEKAYU TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013
D I S U S U N OLEH: Nama Kelas / Jurusan Guru Pembimbing : Sholahuddin Al-Ayubi : XII TKJ : Nopi Eko Hermansyah, ST.MT PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN DINAS PENDIDIKAN NASIONAL SMK NEGERI 2 SEKAYU
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Topologi Jaringan Dilakukan test bed terhadap 3 macam jaringan, yaitu IPv4 tanpa MPLS, IPv4 dengan MPLS dan IPv6 dengan MPLS. Jaringan test bed yang digunakan merupakan simulasi
Lebih terperinciRouter on Debian Lenny
Router on Debian Lenny Yama Fresdian Dwi Saputro fds.yama@gmail.com http:// from-engineer.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan
Lebih terperinci2. Perintah untuk menampilkan isi dalam sebuah direktori dalam OS Windows/DOS adalah... A. ver B. rd C. cd (change directory) D. and E.
LATIHAN SOAL UJIAN RPL 1. Urutan prosedur penyiapan perangkat lunak komputer untuk dapat digunakan adalah... A. partisi format instalasi OS instalasi aplikasi B. format instalasi OS instalasi aplikasi
Lebih terperinciMODUL PRAKTEK DEBIAN SERVER
MODUL PRAKTEK DEBIAN SERVER Dibuat oleh : Yudi Firman Santosa, S.T. Dipersiapkan untuk Latihan Siswa Praktek Ujian Nasional 2012 Internet PC Client Switch Server Gateway Perencanaan Debian Server untuk
Lebih terperinciKONFIGURASI CISCO ROUTER
KONFIGURASI CISCO ROUTER Router bertugas untuk menyampaikan paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya, jaringan pengirim hanya tahu bahwa tujuan jauh dari router. Dan routerlah yang mengatur mekanisme
Lebih terperinciPERANCANGAN DARKGUARD PADA LINUX MANDRIVA UNTUK MEMFILTER CONTENT WEB DI SEKRETARIAT DPRD PROVINSI SUMSEL
PERANCANGAN DARKGUARD PADA LINUX MANDRIVA UNTUK MEMFILTER CONTENT WEB DI SEKRETARIAT DPRD PROVINSI SUMSEL Godlife Immanuel Pattiasina Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Adanya
Lebih terperinciKonfigurasi Dasar PC-Router dengan Windows 2003 Server
Konfigurasi Dasar PC-Router dengan Windows 2003 Server Abstrak Perkembangan ilmu teknologi dalam sistem IT dan jaringan menuntut kita untuk selalu menyadari bahwa kebutuhan akan jaringan sangat diperlukan
Lebih terperinciTUTORIAL SETTING MIKROTIK UNTUK SETTING IP, DHCP, GATEWAY, DNS.
TUTORIAL SETTING MIKROTIK UNTUK SETTING IP, DHCP, GATEWAY, DNS. Pertama-tama kita cek hardware dulu. Disini kita akan memberi PC Mikrotik dengan 2 network adapter. Network Adapter I sebagai NAT untuk ke
Lebih terperinciLaporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Sharing Koneksi Internet
Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Sharing Koneksi Internet Nama : Ria Permata Sari NIM : 1107020 Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang
Lebih terperinciGambar 4.27 Perbandingan throughput rata-rata IIX ke Gateway 2
68 Gambar 4.27 Perbandingan throughput rata-rata IIX ke Gateway 2 Dari gambar 4.27, terlihat bahwa nilai throughput IIX ke Gateway 2 pada skenario router reflector BGP berkisar antara 0-3 paket per detik,
Lebih terperinci