ANALISIS STRATEGI PROMOSI ONLINE DENGAN PENDEKATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS BUKUKITA.COM, JAKARTA) Oleh NURIKA KURNIA H

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS STRATEGI PROMOSI ONLINE DENGAN PENDEKATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS BUKUKITA.COM, JAKARTA) Oleh NURIKA KURNIA H"

Transkripsi

1 ANALISIS STRATEGI PROMOSI ONLINE DENGAN PENDEKATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS BUKUKITA.COM, JAKARTA) Oleh NURIKA KURNIA H DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

2 ANALISIS STRATEGI PROMOSI ONLINE DENGAN PENDEKATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS BUKUKITA.COM, JAKARTA) SKRIPSI Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar SARJANA EKONOMI Pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Oleh NURIKA KURNIA H DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

3 INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN ANALISIS STRATEGI PROMOSI ONLINE DENGAN PENDEKATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS BUKUKITA.COM, JAKARTA) SKRIPSI Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar SARJANA EKONOMI Pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Oleh NURIKA KURNIA H Menyetujui, Bogor, 29 April 2008 Prof. Dr. Ir. H. Musa Hubeis, MS, Dipl. Ing, DEA Dosen Pembimbing I Alim Setiawan S. Tp Dosen Pembimbing II Mengetahui, Dr. Ir. Jono M. Munandar. MSc. Ketua Departemen Manajemen Tanggal Ujian : 5 Mei 2008 Tanggal Lulus :

4 ABSTRAK NURIKA KURNIA. Analisis Strategi Promosi Online dengan Pendekatan Analytical Hierarchy Process (studi kasus Bukukita.com, Jakarta). Di bawah bimbingan H. Musa Hubeis dan Alim Setiawan. Bisnis online memberikan kesempatan pemasaran dan penjualan lebih luas. Perusahaan juga dapat memanfaatkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sebagai instrumen untuk peningkatan daya saing. Bukukita adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penjualan buku online. Seluruh kegiatan pemasaran Bukukita dilakukan melalui internet. Pemilihan produk buku didasarkan pada penelitian AC Nielsen pada tahun 2005, yaitu 42% pengguna internet di Indonesia menyatakan pernah melakukan belanja melalui internet dan 45% diantaranya berbelanja buku. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi faktor faktor yang mempengaruhi tampilan situs perusahaan, (2) Mengidentifikasi faktor faktor yang berpengaruh dalam penyusunan strategi promosi perusahaan, (3) Memberikan rekomendasi alternatif strategi promosi yang tepat untuk perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak manajemen Bukukita, pengamatan langsung dan hasil pengisian kuesioner. Data sekunder diperoleh melalui data perusahaan, penelusuran pustaka yang mendukung kegiatan penelitian dan publikasi elektronik. Alat Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Strenghts, Weakness, Opportunities dan Threats (SWOT) kualitatif. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak manajemen Bukukita, didapat 4 faktor utama yang mempengaruhi tampilan situs perusahaan. Faktor faktor tersebut adalah informasi produk, promosi online, dukungan pelanggan dan database pelanggan. Dari hasil penelitian dengan pendekatan AHP, didapatkan 5 faktor penyusun strategi promosi perusahaan, yaitu anggaran, Sumber Daya Manusia (SDM), teknologi, pesaing dan pasar sasaran. SDM memiliki pengaruh tertinggi dalam menentukan bauran promosi perusahaan (0,294). Prioritas kedua adalah faktor teknologi (0,224). Ketiga, karakteristik pasar sasaran dengan bobot 0,200. Keempat, pesaing memiliki bobot 0,158. Anggaran (0,123) mendapat prioritas terendah. Hal ini dikarenakan beriklan secara online dapat dilakukan dengan biaya rendah. Dari hasil SWOT kualitatif, didapatkan alternatif strategi yang dapat dilakukan perusahaan, yaitu periklanan (WV), direct mail (DM), search engine positioning (SE) dan pengembangan web (WE). Berdasarkan analisis AHP, SE berada pada prioritas pertama pada alternatif strategi promosi perusahaan dengan bobot 0,523. Hal ini dikarenakan optimisasi mesin pencari mudah digunakan, efektif dan biaya yang dikeluarkan perusahaan rendah. Alternatif kedua adalah dengan DM (0,231). Pemasangan iklan pada situs lain mendapat prioritas ke tiga dengan bobot 0,163, sedangkan web experience berada pada prioritas terakhir dengan bobot 0,083.

5 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 4 Oktober 1986, sebagai putri pertama dari tiga bersaudara, pasangan Burhanuddin Noor dan Puji Wahyuni. Pendidikan formal yang dilalui penulis adalah Sekolah Dasar Negeri Sindang Sari, kemudian melanjutkan ke Sekolah lanjutan Tingkat Pertama Negeri 5 Bogor dan Sekolah Menengah Umum Negeri 6 Bogor. Tahun 2004 penulis lulus dari SMU Negeri 6 Bogor dan diterima di Institut Pertanian Bogor pada tahun yang sama melalui jalur Undangan Seleksi Masuk Institut Pertanian Bogor (USMI) pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Jurusan Manajemen. Selama menjadi mahasiswa penulis aktif dalam berbagai organisasi mahasiswa. Beberapa jabatan dalam organisasi yang pernah dipegang adalah webdesigner Koran Kampus IPB periode dan staff Divisi Teknologi Informasi Himpunan Profesi Centre of Management (COM@) pada periode yang sama. Penulis juga aktif dalam pengembangan beberapa situs kelembagaan seperti situs COM@, Koran Kampus IPB, Kampoeng Bogor, Salam, Komunitas Honda CBR, dan Indonesia International Ornamental Fish Show. Pada tahun 2007, penulis mendapatkan juara best design X Banner produk Sunripe di acara management expo Universitas Atmajaya. Sebagai bentuk kepedulian terhadap kota tempat penulis dilahirkan, sejak tahun 2007 hingga saat ini, penulis tergabung dengan komunitas Kampoeng Bogor, sebuah organisasi pelestarian budaya Bogor.

6 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, hidayah dan inayah yang diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian berjudul Analisis Strategi Promosi Online dengan Pendekatan Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus Bukukita.com, Jakarta). Skripsi ini merupakan syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Atas terselesaikannya, penulisan dan penyusunan skripsi ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Musa Hubeis M.S., Dipl., Ing., D.E.A. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan pengarahan, motivasi dan pembimbingan dalam proses penyusunan dan penulisan skripsi ini. 2. Bapak Alim Setiawan, S.Tp. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan berbagai saran dan masukan dalam proses penyusunan dan penulisan skripsi ini. 3. Ibu Hety Mulyati S. Tp., M. T. selaku dosen penguji. 4. Bapak Hari Agung Adrianto S.Si., M.Si., dosen mata kuliah ecommerce Jurusan Ilmu Komputer FMIPA IPB yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk berdiskusi. 5. Bapak Dedi S.Tp., M.M., dosen mata kuliah manajemen promosi Departemen Manajemen FEM IPB yang telah banyak memberikan masukan bagi penyusunan skripsi. 6. Bapak Yohata, pimpinan perusahaan BukuKita, mbak Yuliana, mas andreas, dan seluruh tim manajemen BukuKita. Terimakasih atas kerjasamanya. 7. Komunitas Dotcomers Indonesia, Bapak Nukman Luthfie dan Bapak Imam Machmud (PT. Virtual Media Nusantara). Terimakasih atas saran dan ilmu yang telah diberikan. Maju terus industri e commerce Indonesia. 8. Kedua orang tua dan adik adik yang selalu mencurahkan kasih sayang dan doa demi kemajuan dan keberhasilan penulis. 9. Sahabat sahabatku, Venny Thung, Kiki Setya Dewi, Riska Pratiwi, Syaripah Mitha Hurahma, Yossi Hanifatun, Yudha Pradipta, Rijki Saefulloh Basalmah

7 dan Eko Budi Prayogi, terima kasih atas persahabatan yang indah hingga membuat perjalanan penulis selama 4 tahun di IPB menjadi lebih berwarna. 10. Asdos terbaik: Miranti, Yodi Dwesta, Teguh Setyawan, Ahmad Royani, Leo Nanda dan Desy Fatmasari yang senantiasa membantu penulis dalam memahami pelajaran. Penulis sepenuhnya menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat kekurangan dan membutuhkan penyempurnaan. Oleh karena itu segala bentuk kritik, masukan dan saran sangat penulis harapkan sebagai kajian untuk evaluasi dan perbaikan yang dapat memberikan kontribusi kepada berbagai pihak. Bogor, Mei 2008 Penulis

8 DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... ii RIWAYAT HIDUP... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x I. PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian... 4 II. TINJAUAN PUSTAKA Sekilas Tentang Internet Pengertian Internet Pengertian Website E Business Perkembangan E Business di Indonesia Pengertian E Business Konsep E commerce Jenis Jenis E commerce Model Komunikasi Online Pengertian Promosi Online Bauran Promosi Faktor Faktor Penyusun Bauran Promosi Analytical Hierarchy Process Pengertian AHP Prosedur AHP Analisis Strenghts, Weakness, Opportunities dan Threats (SWOT) Penelitian Terdahulu III.METODOLOGI PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Pengumpulan Data Pengolahan dan Analisis Data Metode AHP Metode SWOT... 34

9 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Perusahaan Struktur Organisasi Perusahaan Aspek Pemasaran Perusahaan Produk Harga Tempat Promosi Tenaga Kerja Bukti Fisik Proses Produktivitas dan Mutu Faktor Faktor Penyusun Situs Perusahaan Analisis Faktor, Aktor, Tujuan dan Alternatif Strategi Promosi Online pada Bukukita Faktor Aktor Tujuan Alternatif Analisis Data Hasil Perhitungan AHP Hasil Pengolahan Data Horizontal dalam AHP Hasil Pengolahan Data Vertikal dalam AHP Analisis SWOT Bukukita KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 71

10 DAFTAR TABEL No. Halaman 1. Hubungan media bisnis dengan sasaran komunikasi Nilai skala banding berpasangan Nilai RI Matrik SWOT Susunan bobot hasil pengolahan horizontal antar unsur pada tingkat Susunan bobot hasil pengolahan horizontal antar unsur pada tingkat Susunan bobot hasil pengolahan horizontal antar unsur pada tingkat Bobot dan prioritas faktor faktor penyusun strategi promosi Bukukita Bobot dan prioritas aktor yang berperan dalam pengambilan keputusan strategi promosi Bukukita Bobot dan prioritas tujuan strategi promosi Bukukita Bobot dan prioritas alternatif strategi promosi Bukukita... 61

11 DAFTAR GAMBAR No. Halaman 1. Barang barang yang paling sering di beli orang Indonesia di internet Model komunikasi internet Bauran promosi online Diagram SWOT Kerangka pemikiran penelitian Contoh struktur hirarki dalam AHP Struktur hirarki analisis strategi promosi online Bukukita... 52

12 DAFTAR LAMPIRAN No. Halaman 1. Kuesioner penelitian Traffic rank Bukukita Tampilan situs Bukukita Program periklanan Bukukita Matriks pendapat gabungan Hasil pengolahan matriks pendapat gabungan... 88

13 69 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Munculnya internet telah meningkatkan kemampuan perusahaan dalam menjalankan bisnis dengan lebih cepat, akurat, mencakup kisaran waktu dan ruang yang lebih luas. Perusahaan dapat mengoperasikan saluran informasi penjualan baru yang ampuh dengan jangkauan geografis yang meningkat pesat untuk menginformasikan bisnis dan produknya. Dalam hal ini internet tidak lagi dipandang sebagai saluran penjualan lain. Istilah untuk bisnis online yang paling populer adalah e commerce. E commerce meliputi seluruh kegiatan bisnis, mulai dari pembelian, manufaktur, pemasaran melalui penjualan, pemesanan, pengiriman, pelayanan pelanggan, program pasca pembelian dan penambahan persediaan. Penggunaan e commerce juga memberikan peluang bagi munculnya e purchasing dan e marketing (Prawitra, 2000). Perusahaan yang bergerak dibidang e marketing memerlukan situs untuk menunjang kegiatannya. Situs adalah virtual store front bagi perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan dihadapkan pada berbagai kendala dalam mendirikan dan mengoperasikan situsnya. Hal yang penting bagi penyusunan situs adalah bagaimana merancang situs yang menarik, menempatkan iklan dan promosi secara online dan menyusun model pendapatan dan laba (Kotler, 2005 a ). E marketing memiliki tujuan utama yang tidak berbeda dari kegiatan pemasaran konvensional, yaitu mengetahui dan memahami pelanggan dengan baik, sehingga produk atau jasa yang ditawarkan cocok dengan pelanggan. Tugas pemasar adalah menyusun program pemasaran untuk mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan. Program pemasaran terdiri dari sejumlah keputusan tentang bauran alat alat pemasaran yang digunakan. Salah satu unsur bauran pemasaran yang menjadi tugas pokok pemasar adalah mempromosikan produk. Pemasar diharuskan bertindak kreatif dalam memilih media dan bentuk dalam berpromosi. Salah satu

14 70 media yang dapat digunakan untuk saluran promosi perusahaan adalah internet. Internet adalah saluran promosi inovatif, karena pemasar dapat menggunakan virtual store front dan komunitas maya untuk mendukung kegiatan pemasarannya. Tidak seperti media tradisional lainnya, internet adalah saluran komunikasi dua arah yang dapat memberikan pengalaman baru bagi konsumen. Penggunaan media internet dapat membantu pemasar dalam memahami konsumen, menciptakan komunikasi yang lebih efektif dan menawarkan jasa baru untuk memenuhi kebutuhan konsumennya (Subramaniam, Shaw and Gardner, 2000). Berdasarkan hasil riset Zenith Optimedia, salah satu biro iklan terkenal dunia, para pemasar pada tahun 2006 menghabiskan banyak dana untuk promosi dan iklan online. Saat ini promosi dan iklan online meraih pertumbuhan paling tinggi dibandingkan media lainnya. Pertumbuhan bisnis periklanan global di negara negara berkembang, seperti Brazil, China, India, Rusia dan Indonesia, meskipun pangsa pasarnya 6 10%, namun berada pada posisi delapan negara dengan pertumbuhan tertinggi dan diperkirakan pertumbuhannya mencapai 26% dari pertumbuhan Advertising Expenditure (Adex) global tahun Menurut Zenith Optimedia, media iklan internet akan mengalami pertumbuhan sebesar 21 persen selama periode (zenithoptimedia.com, 2006). Bukukita adalah salah satu perusahaan pure click yang bergerak di bidang penjualan buku online. Seluruh kegiatan pemasaran Bukukita dilakukan melalui internet. Mulai dari virtual storefront berupa halaman web, pelayanan pelanggan, kegiatan promosi, hingga pemesanan buku yang dapat dilakukan melalui situs perusahaan. Bukukita telah beroperasi sejak tahun 2006 dan menambah daftar pendatang baru setelah keberhasilan kutukutubuku.com dan inibuku.com dalam membidik pasar pecinta buku di Indonesia. Pemilihan produk buku didasarkan pada penelitian AC Nielsen pada tahun AC Nielsen melakukan penelitian pada orang responden pada 38 negara di Eropa, Asia Pasifik, Amerika Utara, Amerika Latin dan Afrika. Hasilnya, 212 responden menyebutkan buku dalam

15 71 daftar teratas barang yang dibeli secara online. Survey AC Nielsen di Indonesia menyatakan bahwa 42% pengguna internet pernah melakukan belanja online dan 45% diantaranya berbelanja buku. Internet dinilai paling bermanfaat bagi produk dan jasa ketika konsumen mencari kenyamanan pemesanan yang lebih besar atau biaya lebih rendah. Internet kurang bermanfaat bagi produk produk yang harus disentuh atau diperiksa sebelumnya (Kotler, 2005 b ). Jumlah (%) % 23% 21% 16% 16% Nama barang Gambar 1. Barang barang yang paling sering di beli orang Indonesia di internet (www. AC Nielsen.com, 2005) Berdasarkan uraian di atas, bisnis online telah menjadi sebuah tren dan semakin dibutuhkan di masa datang. Perusahaan semakin gencar melakukan aktivitas bisnis dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini dikarenakan konsumen semakin menyadari kemudahan bertransaksi dengan internet. Pemilihan keputusan bauran promosi melalui internet menjadi penting karena tingginya tingkat persaingan. Perusahaan diharuskan lebih kreatif dalam merencanakan program promosi yang tidak hanya menarik pengguna internet untuk berkunjung ke situsnya, tapi juga bersedia untuk melakukan pembelian online. Oleh karena itu, penelitian tentang strategi promosi online diperlukan dalam menghadapi persaingan industri sejenis dan membantu perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya.

16 Perumusan Masalah Tren bisnis online mengharuskan pemasar untuk berpikir kreatif dalam menghadapi tantangan dalam menjalankan bisnis ini. Di satu sisi pemasar harus mampu mengarahkan konsumen untuk berkunjung pada situs yang dibuat dan sekaligus meyakinkan konsumen untuk melakukan pembelian. Di sisi lain, pemasar dihadapkan pada masalah persaingan dengan pemain bisnis lain yang bergerak dalam industri sejenis. Berdasarkan uraian tersebut, maka rumusan masalah yang akan dibahas, antara lain : 1. Faktor faktor apakah yang mempengaruhi tampilan situs perusahaan? 2. Faktor faktor apakah yang paling berpengaruh dan menjadi unsur penyusun strategi promosi perusahaan? 3. Bentuk alternatif strategi promosi apakah yang paling tepat untuk diterapkan di perusahaan? 1.3. Tujuan Penelitian 1. Mengidentifikasi faktor faktor yang mempengaruhi tampilan situs perusahaan. 2. Mengidentifikasi faktor faktor yang berpengaruh dalam penyusunan strategi promosi perusahaan. 3. Memberikan rekomendasi alternatif strategi promosi yang tepat bagi perusahaan.

17 73 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sekilas Tentang Internet Pengertian Internet Internet adalah jaringan komputer yang saling berhubungan yang terdapat di seluruh dunia yang memungkinkan transfer informasi secara elektronik. Internet mulai ada di Indonesia sejak tahun Top Level Domain ID yang dibangun di server UUNET pada bulan Juli 1992 dipindahkan ke ADVA, kemudian server domain tingkat dua dibangun pula untuk mendaftar domain ac.id, co.id, go.id, dan or.id. pada bulan Juli 1994 jaringan IPTEK nasional terhubung ke internet dengan kapasitas bandwith 64 Kbps (Febrian, 2003). Sejak tanggal 26 Desember 2007 pengelolaan domain Indonesia diurus oleh Pengelola Nama Domain Indonesia (PANDI) yang berada di bawah Departemen Komunikasi dan Informatika. Turban, Rainer and Potter (2003) menggambarkan beberapa layanan yang disediakan internet : 1. Electronic mail (e mail) : aplikasi untuk mengirim pesan elektronik antar individu melalui kabel telepon atau melalui jaringan wireless. 2. Newsgroups : grup diskusi antar pengguna internet di seluruh dunia. Pengguna internet yang menggunakan newsgroup dapat bertukar informasi dan ide tentang topik tertentu. 3. LISTSERV : hampir sama dengan newsgroups hanya saja menggunakan mailing list sebagai media komunikasi antar anggota. 4. Chatting : aplikasi Internet Relay Chat (IRC) yang memungkinkan dua atau lebih individu yang terhubung dengan internet melakukan percakapan real time melalui tulisan dan sifatnya interaktif.

18 74 5. Instant messaging : komunikasi online dan real time antara dua orang atau lebih yang telah log on. Instant messaging memiliki fitur untuk melakukan percakapan telepon dengan sesama penggunanya. 6. Telnet : database online, katalog perpustakaan dan jurnal elektronik yang berasal dari berbagai universitas dan perpustakaan umum. 7. Internet telephony : aplikasi yang memungkinkan penggunanya untuk berbicara melalui internet yang dihubungkan dengan pesawat telepon. 8. Internet fax : penggunaan internet untuk pengiriman fax. 9. Streaming audio dan video : pengguna internet yang menggunakan fasilitas streaming dapat melihat dan mendengar data yang dikirimkan melalui server. User menunggu hingga keseluruhan file selesai di download. 10. Realtime audio dan video : aplikasi ini memungkinkan pembicaraan langsung antara dua orang atau lebih dan mereka dapat berbagi dokumen video atau audio Pengertian Website World Wide Web (WWW) atau lebih dikenal dengan web merupakan salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet. Web pada awalnya adalah ruangan informasi dalam internet dengan menggunakan teknologi hyperteks. Kode kode khusus disisipkan ke dalam web sehingga memungkinkan pemakainya untuk meloncat dari satu dokumen ke dokumen lainnya pada layar dengan memilih sebuah hyperlink. Saat ini, internet cenderung identik dengan web karena kepopuleran web sebagai standar interface pada layanan layanan yang ada di internet, dari awalnya sebagai penyedia informasi, kini digunakan juga untuk komunikasi dari e mail, chatting, sampai dengan transaksi bisnis (Sidik dan Pohan, 2002).

19 75 Menurut Turban, Rainer and Potter (2003) web adalah sebuah sistem dengan standar universal dalam penyimpanan, penerimaan, bentuk, dan penyampaian informasi melalui client atau server. Pembuatan web didasarkan pada sebuah standar hypertext language yang disebut Hypertext Markup Language (HTML). Sebuah perusahaan dapat menciptakan kehadiran elektronik pada web dengan membeli ruang pada jasa online komersial atau membuka situs webnya sendiri. Kotler (2005 b ) membagi situs menjadi dua bentuk dasar : 1. Situs web perusahaan : Situs yang menawarkan informasi dasar tentang riwayat, misi dan filosofi, produk dan jasa, serta lokasi perusahaan. Situs perusahaan juga menawarkan peristiwaperistiwa terkini, data kinerja keuangan dan peluang kerja. Selain itu, situs juga dirancang untuk membangun hubungan pelanggan dan menghasilkan ketertarikan pada perusahaan. 2. Situs web pemasaran : situs web yang dirancang untuk membawa calon pelanggan dan pelanggan lebih dekat pada pembelian atau hasil pemasaran lain. Situs dapat mencakup katalog, tip belanja, keistimewaan promosional seperti kupon, peristiwa penjualan atau kontes E Business Perkembangan E Business di Indonesia E Business di Indonesia telah ada sejak tahun 1996, dengan berdirinya Dyviacom Intrabumi atau D Net sebagai perintis transaksi online. Tempat transaksi berupa mal online yang disebut D Mall telah menampung sekitar 33 toko online (merchant). Produk yang dijual bermacam macam, mulai dari makanan, aksesori, pakaian, produk perkantoran sampai furniture. Selain itu, berdiri pula indonesia.com/, tempat penjualan online berbasis internet yang memiliki fasilitas lengkap

20 76 seperti adanya bagian depan toko (storefront) dan shopping cart. Commerce Net Indonesia yang beralamat di adalah Commerce Service Provider (CSP) pertama di Indonesia. Commerce Net Indonesia menawarkan kemudahan dalam melakukan jual beli di internet. Commerce Net Indonesia telah bekerjasama dengan lembaga lembaga yang membutuhkan e commerce, untuk melayani konsumen seperti PT Telkom dan Bank International Indonesia. Selain itu, terdapat pula tujuh situs yang menjadi anggota Commerce Net Indonesia, yaitu Plasa.com, Interactive Mall 2000, Officeland, Kompas Cyber Media, Mizan Online Telecommunication Mall dan Trikomsel (Rahardjo, 2007) Pengertian E Business E Business menggambarkan penggunaan sarana dan platform elektronik untuk melakukan bisnis perusahaan (Kotler, 2005 a ). Untuk memanfaatkan jaringan komputer sebagai sarana penunjang bisnis di internet, dibutuhkan komponen komponen dasar berikut : 1. Kartu kredit sebagai alat pembayaran. 2. Virtual shop yang dibangun dalam sebuah homepage internet. 3. Jalur pembayaran yang jelas agar dapat memberi jaminan bagi perusahaan penjual produk untuk memperoleh pembayaran dari pembeli. E commerce lebih spesifik daripada e business, artinya selain memberikan informasi kepada pengunjung tentang perusahaan, sejarah, kebijakan, produk dan peluang kerja, situs tersebut juga menawarkan untuk melakukan transaksi penjualan secara online (Kotler, 2005 a ). Sedangkan Turban, Rainer and Potter (2003) mendefinisikan e commerce sebagai gambaran aktivitas pembelian, penjualan, dan pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan komputer, yang umumnya adalah internet.

21 77 Berbisnis dengan e business atau e commerce berarti membeli atau menjual informasi, barang dan jasa melalui jaringan komputer baik dengan cara internet, intranet atau extranet. Tujuan berbisnis dengan e business dapat dilihat dari berbagai aspek (Umar, 2003), antara lain : 1. Aspek komunikasi : mengirim informasi, barang/jasa dan pembayaran melalui telepon, jaringan komunikasi. 2. Aspek bisnis : membuat transaksi bisnis dan alur kerja secara otomatis. 3. Aspek layanan : memotong biaya layanan yang akan memperbaiki mutu produk, meningkatkan kecepatan pendistribusian barang. 4. Online : dapat menjual barang, jasa dan informasi melalui internet dan jasa online lainnya Konsep E commerce Saluran terbaru dari pemasaran adalah saluran elektronik. Ada dua fenomena yang melandasi pemasaran online: digitalisasi dan konektivitas. Digitalisasi terdiri dari mengubah teks, data, suara dan gambar ke dalam arus bits yang dapat dikirim dengan kecepatan yang luar biasa dari satu lokasi ke lokasi lain. Konektivitas mencakup membangun jaringan dan mengekspresikan fakta bahwa banyak bisnis di dunia dilakukan melalui jaringan yang menghubungkan orang dan perusahaan (Kotler, 2005 b ). Pemasaran online dapat diartikan sebagai hubungan relasional antara produk dan jasa untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan pelanggan dari sebuah jaringan yang melibatkan satu atau lebih platform elektonik yang interaktif (Prawitra, 2000). Pemasar akan berpikir untuk menggunakan layanan online dalam mencari, menjangkau, berkomunikasi, dan menjual (Kotler, 2005 b ). Hal ini dikarenakan pemasaran online memiliki manfaat : 1. Penyesuaian yang cepat terhadap kondisi pasar : Perusahaanperusahaan dapat dengan cepat menambahkan atau mengubah deskripsi produk dan mengubah harga.

22 78 2. Biaya yang lebih rendah : Para pemasar online dapat menghindari biaya pengelolaan toko dan biaya sewa, asuransi dan prasarana yang menyertainya, karena dapat membuat katalog digital dengan biaya lebih rendah. 3. Pemupukan hubungan : Pemasar online dapat berbicara dengan pelanggan dan belajar lebih banyak darinya. Pemasar dapat mendownload laporan yang berguna, demo gratis dari perangkat lunak atau contoh gratis surat berkala ke dalam sistem. 4. Pengukuran besar pemirsa : Para pemasar dapat mengetahui berapa banyak orang yang mengunjungi situsnya dan berapa banyak orang yang singgah di tempat tertentu dalam situs tersebut. Informasi itu dapat membantu pemasar untuk meningkatkan tawaran dan iklan mereka. Manfaat lain yang dapat diperoleh pemasar melalui penerapan e Commerce adalah (Turban, Rainer and Potter, 2003) : 1. E commerce membantu perusahaan mengembangkan pasar, 2. Perusahaan dapat memperoleh barang dan jasa dari perusahaan lain dengan cepat dan biaya yang lebih rendah, 3. Memperpendek atau bahkan dapat menghilangkan saluran distribusi pemasaran, 4. Mengurangi biaya penciptaan, proses, distribusi, penyimpanan dan penerimaan informasi, 5. Pengurangan biaya telekomunikasi, 6. Membantu usaha kecil untuk bersaing dan 7. Meningkatkan customer loyality Jenis Jenis E commerce E commerce merupakan salah satu teknologi yang berkembang pesat seiring dengan kehadiran internet dalam kehidupan manusia. E commerce didefinisikan sebagai sejumlah aktivitas yang mencakup Electronic Data Interchange (EDI), alat manajemen distribusi dan sistem pembayaran elektronik.

23 79 E commerce diklasifikasikan menjadi 2 jenis berdasarkan karakteristiknya (Rahardjo, 1999), yaitu : 1. Business to Business e commerce (B2B) atau bisnis antara perusahaan dengan perusahaan lain, dengan karakteristik : a. Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner. Jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan, karena sudah mengenal lawan komunikasi. b. Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulangulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama. c. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tanpa menunggu parternya. d. Model yang umum digunakan adalah peer to peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis. 2. Business to Consumer ecommerce (B2C) atau bisnis antara perusahaan dengan konsumen, memiliki karakteristik : a. Terbuka untuk umum. b. Jasa yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. c. Jasa diberikan berdasarkan permintaan (on demand). Konsumen melakukan inisiatif dan pemasar harus siap memberikan respon sesuai dengan permintaan. d. Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client menggunakan sistem yang berbasis web dan processing (business procedure) diletakkan di sisi server.

24 Model Komunikasi Online Pemasar perlu memahami unsur unsur fundamental agar dapat berkomunikasi secara efektif. Gambar 2 menggambarkan hubungan dasar antara media internet dengan konsumen pada satu sisi dan perusahaan pada sisi yang lain. Internet dapat diakses atau ditampilkan dalam bentuk media komunikasi massal (many to many) dan tidak seperti media cetak (one to many). Oleh karena itu, media menjadi faktor utama dalam menentukan apa yang dilihat konsumen dan bagaimana cara pandangnya. Konsumen Perusahaan Konsumen Content Media (internet) Content Perusahaan Collective Content Hyperlinked Content Konsumen Konsumen Konsumen Perusahaan Perusahaan sejenis Gambar 2. Model komunikasi internet (Subramaniam, Shaw and Gardner, 2000) Steuer dalam Subramaniam, Shaw dan Gardner (2000) menjelaskan komunikasi dengan media internet tidak hanya menyampaikan pesan dari pengirim (sender) ke penerima pesan (receiver), tapi juga menciptakan pengalaman dan lingkungan sendiri. Bentuk baru interaksi muncul antara konsumen dan internet, serta antara perusahaan dan internet. Dari sudut pandang konsumen, dapat dideskripsikan beberapa interaksi berikut :

25 81 1. Konsumen dapat mengumpulkan informasi tentang produk, mengkomunikasikannya dengan konsumen dan perusahaan lain, serta melakukan transaksi. Internet dapat menciptakan lingkungan yang memberi pengalaman (experential environment) pada konsumen melalui virtual reality interfaces, sehingga konsumen dapat mengetahui dengan pasti fitur fitur produk sebelum melakukan pembelian. 2. Konsumen dapat memberikan feedback tentang produk pada perusahaan dan konsumen lainnya. Feedback yang positif akan menjadi promosi baik bagi pemasar. Pemasar yang cerdas dapat menggunakan feedback negatif untuk menunjukkan komitmen perusahaan dalam rangka memuaskan pelanggan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara membantu pelanggan memecahkan masalahnya. 3. Konsumen dapat menambahkan collective content pada media melalui forum diskusi seperti komunitas virtual. Forum komunikasi ini menerima banyak tanggapan dari konsumen tentang perusahaan dan produknya. Sebaiknya pemasar memonitor lebih dekat untuk mengetahui kebutuhan konsumen. Internet memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan proses pembelian dan memahami konsumen dengan lebih baik. Beberapa interaksi perusahaan melalui internet, antara lain : 1. Perusahaan dapat berinteraksi dengan internet melalui penyediaan informasi dan pengetahuan tentang konsumen, serta berkomunikasi baik dengan konsumen maupun perusahaan lain. 2. Perusahaan dapat mempromosikan barang dan jasanya pada media online. 3. Perusahaan dapat membuat hyper linked dengan mengarahkan link pada perusahaan lain yang berhubungan dengan produk yang berkaitan. Lichtenhal and Eliaz (2003) menghubungkan berbagai media dengan fungsinya dalam berpromosi (Tabel 4). Periklanan, fax dan e mail adalah mdia yang paling baik untuk membangun kesadaran dan mendidik pelanggan sasaran.

26 82 Tabel 1. Hubungan media bisnis dengan sasaran komunikasi Media/sasaran Awareness Knowledge Linking Preference Conviction Purchase Publisitas Periklanan Fax E mail Direct mail Katalog Online Pameran Promosi Telemarketing Penjualan tatap muka x x x x x Sumber : Lichtenhal and Eliaz, 2003 x x x x x x x x x x Direct mail dan katalog memiliki biaya tertinggi namun informasi yang diberikan pada konsumen lebih bervariasi, sehingga dapat menjadi referensi untuk keputusan pembelian dan memiliki tampilan yang lebih bagus. Penggunaan media online dinilai lebih baik dalam mencapai tujuan komunikasi. Biaya yang dikeluarkan perusahaan juga relatif kecil. Media online tidak memiliki batasan keragaman isi dan kuantitas informasi yang ingin disampaikan perusahaan. Pameran memiliki kelebihan dalam hal kontak penjualan dan kemanan pembeli dalam bertransaksi. Salah satu bentuk promosi dengan pemberian intensif seperti kupon atau diskon digunakan untuk membuat pelanggan melakukan pembelian ulang dan menarik pelanggan baru. Dua media lainnya, yaitu telemarketing dan penjualan tatap muka memerlukan biaya yang besar dalam penerapannya dan biasanya digunakan untuk membangun kepercayaan konsumen akan produk dan akhirnya memutuskan untuk melakukan pembelian. x x x x x x x x x x x x x x x 2.4. Pengertian Promosi Online Promosi didefinisikan sebagai koordinasi antara inisiatif penjual untuk membuat saluran informasi dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau mempromosikan ide. Komunikasi organisasi dengan pasar yang luas menggunakan program promosi yang terencana ketika komunikasi

27 83 telah melalui beberapa unsur dari bauran pemasaran. Alat dasar untuk menyelesaikan tujuan komunikasi organisasi biasanya merujuk pada bauran promosi. Setiap unsur dari bauran promosi digambarkan sebagai komunikasi pemasaran terintegrasi yang memainkan peran khusus (Belch dan Belch, 2001) Bauran Promosi Alat alat dasar yang digunakan untuk menyempurnakan tujuan kegiatan komunikasi perusahaan biasanya merujuk pada bauran promosi (Gambar 3). Bauran Promosi Online Periklanan Promosi penjualan Penjualan tatap muka Hubungan masyarakat Pemasaran langsung Gambar 3. Bauran Promosi Online (Belch dan Belch, 2001) Swastha dalam Angipora (2001) mendefinisikan bauran promosi sebagai kombinasi strategi yang paling baik dari peubahpeubah periklanan, penjulan tatap muka dan alat promosi lainnya, yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan pemasaran. Penjelasan dari Gambar 5 adalah sebagai berikut : 1. Periklanan Periklanan merupakan semua bentuk penyajian dan promosi non personal atas ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan sponsor tertentu (Kotler, 2005 b ). Periklanan memiliki karakteristik khusus, yaitu sifatnya yang umum, tersebar luas dan mampu menimbulkan ekspresi yang lebih kuat dari konsumen. Periklanan dengan menggunakan media internet bersifat dinamis dan interaktif. Iklan di internet dapat diperbaharui kapan saja dengan biaya yang rendah dan tepat pada waktunya. Kebanyakan upaya periklanan diarahkan untuk mempengaruhi permintaan merek produk tertentu. Iklan di internet terdiri dari :

28 84 a. Banner Banner merupakan bentuk umum dari iklan di website. Iklan banner menempati urutan pertama dengan total 53% pengeluaran iklan perusahaan. Iklan banner digunakan untuk menciptakan kesadaran atau pengenalan produk. b. Sponsorship Iklan online yang berada diperingkat dua adalah sponsorship, dengan jumlah 30% dari total pengeluaran iklan. Ada dua jenis sponsorship, pertama regular sponsorship, dimana perusahaan membayar sebagai sponsorship di satu bagian situs. Yang kedua adalah content sponsorship, dimana perusahaan tak hanya membayar dan mendapatkan tempat iklan, tetapi juga turut berpartisipasi dalam menyajikan isi website. Perusahaan dapat memutuskan untuk berpartisipasi dalam mensponsori forum internet, newsgroups, dan bulletin boards yang mempunyai daya tarik bagi kelompok minat khusus. c. Pop Ups Pop ups merupakan jendela yang muncul ketika memasuki suatu situs. Pop ups biasanya lebih besar dari banner tapi lebih kecil dari keseluruhan tampilan monitor. d. Interstitials Interstitials adalah iklan yang muncul saat user sedang menunggu sebuah situs yang sedang di download. e. Push Technologies/Web Casting Push Technologies/Web Casting memungkinkan perusahaan untuk menyampaikan pesan daripada menunggu konsumen untuk mencari informasi yang disediakan perusahaan. Teknologi ini mengirimkan halaman web dan berita terbaru pada pelanggan tertentu yang dapat berisi suara dan video. f. Links

29 85 Links merupakan tulisan atau gambar yang merujuk pada halaman lain pada situs yang sama atau berbeda. 2. Promosi Penjualan Promosi penjualan adalah semua kegiatan pemasaran yang mencoba merangsang terjadinya aksi pembelian suatu produk yang cepat atau terjadinya pembelian dalam waktu singkat. Kegiatan ini mencakup pengertian bagaimana sebuah situs dapat membuat pengunjung kembali. Banyaknya kunjungan ulang yang dilakukan konsumen pada sebuah situs adalah salah satu ukuran untuk melihat seberapa baik situs perusahaan untuk dijadikan media iklan. Perusahaan menggunakan alat alat promosi penjualan untuk menciptakan tanggapan yang lebih kuat dan cepat. Promosi penjualan dapat digunakan untuk menarik perhatian dan biasanya memberikan informasi yang dapat mengarahkan konsumen agar melakukan transaksi pembelian. Alat promosi penjualan terdiri dari kupon, kontes, harga premi dan lainnya. 3. Penjualan Tatap Muka Penjualan tatap muka adalah alat yang paling efektif biaya pada tahap proses pembelian lebih lanjut, terutama dalam membangun preferensi, keyakinan dan tindakan pembeli (Kotler, 2005 b ). Internet memiliki keuntungan dan kerugian bagi penjualan pribadi, biasanya terjadi pada pasar Business to Business (B2B). Bagi sebagian perusahaan, internet merupakan ancaman yang dapat mengambil peluang kerja. Oleh karena itu, perusahaan menyadari pentingnya untuk membuat kesan web yang kuat. Manfaatnya adalah web digunakan secara efektif untuk mendukung penjualan dan menjadi sumber informasi bagi konsumen B2B.

30 86 4. Publisitas dan Hubungan Masyarakat Publisitas menggambarkan komunikasi massa, biasanya dilakukan dalam bentuk berita atau komentar editorial mengenai produk atau jasa dari perusahaan. Publisitas tidak dibiayai oleh perusahaan yang mendapatkan manfaatnya (Shimp, 2003). Seperti media lainnya, internet adalah media ampuh untuk mendukung aktivitas hubungan masyarakat. Banyak situs yang menyediakan bagian di situsnya untuk aktivitas humas seperti penyediaan informasi perusahaan, aktivitas sosial, laporan tahunan dan lainnya. Ongo (2004) menyatakan beberapa peluang web bagi para pelaku hubungan masyarakat adalah : a. Pengembangan website sebagai media komunikasi antara konsumen dan perusahaan, b. Kemampuan untuk menyebarkan informasi dengan cepat dan luas, c. Sifat web yang interaktif dapat membantu perusahaan memperoleh feedback dari pelanggan atau pengunjung situs. Publisitas merupakan cara yang digunakan oleh perusahaan untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada konsumen agar mengenali dan menyukai produk yang dipasarkannya. Hal ini berbeda dengan promosi, dalam melakukan publisitas perusahaan tidak melakukan hal bersifat komersial. 5. Pemasaran Langsung Pemasaran langsung adalah situasi dimana perusahaan melakukan komunikasi langsung dengan konsumen yang

31 87 menjadi targetnya untuk menghasilkan respon dan transaksi (Belch and Belch, 2001). Perusahaan semacam ini menghabiskan uang dalam jumlah yang banyak tiap tahunnya untuk mengembangkan dan mengatur database yang berisi alamat dan nomor telepon konsumen. Macam macam penjualan langsung di internet (Belch and Belch, 2001), antara lain : a. Direct Mail Direct mail di internet sama seperti surat biasa, hanya menggunakan platform elektronik. Seperti surat bisnis lainnya, direct mail sudah memiliki target tersendiri, berdasarkan pada daftar dan mencoba untuk memperoleh konsumen dengan kebutuhan khusus melalui pesan yang pesan yang menjadi sasaran. b. Database Marketing Database ini merupakan sejumlah penyedia jasa yang ada di internet. Contohnya Electronic Data Gathering and Retrieval (EDGAR) yang berisi semua dokumen perusahaan yang dibutuhkan untuk menyimpan file dalam bentuk elektronik. c. Infomercials Infomercials berupa iklan dengan durasi 3 60 menit. d. E commerce E commerce menggambarkan penggunaan sarana dan platform elektronik untuk melakukan bisnis perusahaan. Situs bisnis memberikan informasi pada pengunjung tentang perusahaan, sejarah, kebijakan, produk dan peluang kerjanya. Selain itu, menawarkan transaksi atau mempermudah penjualan barang dan jasa online Faktor Faktor Penyusun Bauran Promosi Menurut Angipora (2001), perusahaan harus mempertimbangkan beberapa faktor dalam mengembangkan

32 88 bauran promosinya, seperti : 1. Anggaran Besarnya anggaran atau dana yang tersedia untuk keperluan promosi dapat dianggap sebagai faktor penentu dalam penyusunan strategi promosi. Semakin besar dana yang tersedia, maka semakin mudah pihak manajemen dalam memutuskan bentuk promosi yang tepat. 2. Karakteristik produk Strategi promosi yang dilakukan akan berbeda untuk jenis barang yang berbeda. Promosi untuk barang konsumsi akan lebih banyak menggunakan dana promosinya untuk periklanan kemudian promosi penjualan, penjualan pribadi dan kemudian publisitas. Barang industri akan lebih banyak menggunakan dananya untuk penjualan pribadi kemudian promosi penjualan, periklanan dan publisitas. 3. Karakteristik pasar Sifat pasar akan mempengaruhi bauran promosi. Karakteristik pasar dapat dilihat dalam 3 hal, yaitu luas geografis pasaran, konsentrasi pasar dan jumlah jenis pembeli potensial. 4. Pelanggan Faktor pelanggan meliputi : a. Strategi yang digunakan, yaitu strategi dorong atau tarik. Strategi dorong mencakup produsen yang menggunakan tenaga penjual dan promosi dagang untuk membujuk perantara supaya mengambil, mempromosikan dan menjual produk kepada pemakai akhir. Strategi tarik mencakup produsen yang menggunakan iklan dan promosi konsumen guna mendorong pemakai akhir untuk meminta produk tersebut kepada perantara dan dengan demikian mendorong perantara memesan produk itu dari produsen. b. Tahap kesiapan pembeli, alat alat promosi memiliki efektivitas biaya yang berbeda beda pada berbagai tahap

33 89 kesiapan pembeli. Periklanan dan publisistas memainkan peran paling penting dalam membangun kesadaran, lebih penting daripada peran yang dimainkan oleh kunjungan wiraniaga atau promosi penjualan. 5. Pesaing Perusahaan dapat mempertimbangkan strategi promosi yang akan dijalankan berdasarkan aktivitas promosi yang dijalankan pesaing atau dapat pula menyesuaikan dengan tingkat persaingan yang ada dalam industri. 6. Tahap siklus hidup produk Alat alat promosi juga memiliki efektivitas biaya yang berbeda beda pada berbagai tahap daur hidup produk. Rinciannya sebagai berikut : a. Pada tahap perkenalan, periklanan dan publisitas memiliki tingkat efektivitas biaya yang tertinggi. b. Pada tahap pertumbuhan, semua alat promosi dapat dikurangi perannya akibat permintaan dapat bergerak dari cerita dari mulut ke mulut. c. Pada tahap kedewasaan, promosi penjualan, periklanan dan penjualan tatap muka semakin penting. d. Pada tahap penurunan, promosi penjualan tetap kuat, periklanan dan publisitas dikurangi dan wiraniaga hanya perlu memberikan sedikit perhatian pada produk. 7. Bauran pemasaran Produk dengan harga tinggi biasanya diidentikan dengan mutu baik, dengan demikian periklanan merupakan kegiatan promosi yang tepat. Perusahaan yang memiliki saluran distribusi langsung, lebih efektif bila menggunakan penjualan tatap muka (Kotler, 2005 b ) Analytical Hierarchy Process Pengertian Analytical Hierarchy Process (AHP)

34 90 Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pertama kali dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, dari Wharton School of Business pada tahun 1970 an. Dengan menggunakan AHP, suatu persoalan yang akan dipecahkan dapat dikategorikan dalam suatu kerangka berpikir terorganisir, sehingga memungkinkan dapat diekspresikan untuk mengambil keputusan yang efektif atas persoalan tersebut. AHP memungkinkan pengguna untuk memberikan nilai bobot relatif dari suatu kriteria majemuk secara intuitif, yaitu dengan melakukan perbandingan berpasangan (Marimin, 2004) Prosedur Analytical Hierarchy Process (AHP) Marimin (2004) menerangkan ide dasar dari prinsip kerja AHP, yang terdiri dari : 1. Penyusunan hirarki Tahap ini memecah persoalan yang utuh menjadi unsur unsurnya. Pemecahan juga dilakukan terhadap unsur unsurnya sampai tidak mungkin dilakukan pemecahan lebih lanjut, sehingga didapatkan beberapa tingkatan dari persoalan tersebut. 2. Penilaian kriteria dan alternatif Tahap ini membuat penilaian tentang kepentingan relatif dua unsur pada satu tingkat tertentu dalam kaitannya dengan tingkat atasnya. Hasil dari penilaian ini dapat disajikan dalam matriks Pairwise Comparation (Komparasi Berpasangan). Dalam penyusunan skala kepentingan digunakan skala dasar penulisan pendapat. 3. Penentuan prioritas Tahap ini merupakan pengurutan unsur unsur menurut kepentingan relatif melalui prosedur sintesa. Prosedur melakukan sintesa berbeda menurut bentuk hirarki. 4. Konsistensi logis

35 91 Konsistensi memiliki dua makna. Pertama, bahwa obyek obyek yang serupa dapat dikelompokkan sesuai dengan keseragaman dan relevansinya. Kedua, menyangkut tingkat hubungan antara obyek obyek yang didasarkan pada kriteria tertentu. Menurut Saaty (1991), penentuan perangkat komponen sistem hirarki keputusan dalam AHP tidak memiliki prosedur yang pasti, sehingga sistem tidak harus terbentuk secara mutlak dari komponen komponen yang telah disebutkan sebelumnya. Fokus pada tahap ini adalah komponen komponen sistem yang dipilih dan digunakan dalam membentuk sistem hirarki yang ada Analisis Strengths, Weakness, Opportunities dan Threats (SWOT) Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian, perencanaan strategis harus menganalisis faktor faktor strategis perusahaan dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi. Model yang paling populer untuk analisis situasi adalah analisis SWOT. Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats) (Rangkuti, 2003). Dalam analisis SWOT terdapat 4 kuadran. Masing masing kuadran menggambarkan kondisi perusahaan (Gambar 4). Pada kuadran 1, perusahaan berada pada posisi yang sangat menguntungkan. Perusahaan memiliki peluang dan kekuatan yang dapat dimanfaatkan. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif. Kuadran 2 menjelaskan kondisi perusahaan yang dihadapkan pada

36 92 berbagai ancaman, namun masih memiliki kekuatan internal. Strategi yang harus ditetapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan diversifikasi produk. Pada kuadran 3, perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar. Dipihak lain, perusahaan menghadapi beberapa kendala internal. Fokus strategi perusahaan pada kuadran ini adalah meminimalkan masalah masalah internal perusahaan, sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik (diferensiasi). Situasi yang tidak menguntungkan bagi perusahaan digambarkan pada kuadran 4. Perusahaan menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. Peluang 3 Mendukung strategi turnaround 1 Mendukung strategi agresif Kelemaha n internal 4 Mendukung strategi defensif 2 Mendukung strategi diversifikasi Kekuatan internal Ancaman Gambar 4. Diagram analisis SWOT (Rangkuti, 2003)

37 Penelitian Terdahulu Permana (2003) mengkaji tentang pemanfaatan internet sebagai alternatif media pemasaran produk hortikultura bunga potong pada PT. Infohort Multimedia Indonesia. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah metode rating yang bertujuan untuk menganalisis prioritas kepentingan di antara beberapa kriteria yang menjadi faktor strategis. Dari hasil analisis diketahui bahwa perusahaan berada pada posisi persaingan tinggi dengan lingkungan tidak stabil. Untuk itu, perusahaan akan dapat bersaing apabila melakukan strategi agresif untuk menggapai pangsa pasar, sehingga keuntungan lebih besar akan diperoleh. Rekomendasi kegiatan yang digunakan untuk mengantisipasi keadaan tersebut adalah melakukan promosi dan sosialisasi tentang keberadaan perusahaan, penambahan item penawaran dan promosi produk unggulan. Hatane (2006) melakukan riset tentang dampak respon emosi terhadap kecenderungan perilaku pembelian impulsif konsumen online dengan sumber daya yang dikeluarkan dan orientasi belanja sebagai variabel mediasi. Respon emosi dan kecenderungan perilaku pembelian impulsif ditimbulkan karena stimulus dari iklan online. Media iklan online ditampilkan dalam bentuk audio visual, animasi gambar dan teks gambar. Tujuan utama dari penelitian difokuskan pada format media online, namun juga digunakan media offline brosur sebagai pembanding stimulus media. Untuk menguji dampak tidak langsung respon emosi terhadap kecenderungan perilaku pembelian impulsif, digunakan sumber daya yang dikeluarkan dan orientasi belanja konsumen sebagai mediasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan pengaruh stimulus antara format media offline dengan media online terhadap respon emosi dan kecenderungan perilaku pembelian impulsif. Stimulus dari format media online memberikan dampak respon emosi dan kecenderungan perilaku pembelian impulsif yang lebih kuat. Dalam kelompok format media online ditemukan juga bahwa bentuk format audio visual dan teks gambar mempunyai stimulus yang tidak berbeda secara statistik dan lebih kuat dibandingkan format animasi gambar.

ANALISIS STRATEGI PROMOSI ONLINE DENGAN PENDEKATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS BUKUKITA.COM, JAKARTA) Oleh NURIKA KURNIA H

ANALISIS STRATEGI PROMOSI ONLINE DENGAN PENDEKATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS BUKUKITA.COM, JAKARTA) Oleh NURIKA KURNIA H ANALISIS STRATEGI PROMOSI ONLINE DENGAN PENDEKATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS BUKUKITA.COM, JAKARTA) Oleh NURIKA KURNIA H24104074 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT

Lebih terperinci

E - COMMERCE. Prospek E Commerce Di Indonesia dan Dunia. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah E - Commerce

E - COMMERCE. Prospek E Commerce Di Indonesia dan Dunia. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah E - Commerce E - COMMERCE Prospek E Commerce Di Indonesia dan Dunia Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah E - Commerce Disusun oleh : Karina Maliasari (105020201111023) JURUSAN MANEJEMEN FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE Nurrachman 10.12.4349 ECOMMERCE-03 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur Alhamdulillah karya syarat untuk menjadi ecommerce

Lebih terperinci

1. Komunikasi, E-Commerce merupakan pengiriman informasi, produk/layanan,atau sarana elektronik lainnya.

1. Komunikasi, E-Commerce merupakan pengiriman informasi, produk/layanan,atau sarana elektronik lainnya. Sejarah E-Commerce Penerapan Electronic Commerce bermula diawal tahun 1970-an, dengan adanya Electronic Found Transfer(EFT). Saat itu, tingkat aplikasinya masih terbatas pada perusahaan besar, lembaga

Lebih terperinci

E-COMMERCE DAN STANDAR-STANDAR DALAM E-COMMERCE

E-COMMERCE DAN STANDAR-STANDAR DALAM E-COMMERCE MAKALAH E-COMMERCE DAN STANDAR-STANDAR DALAM E-COMMERCE Dosen: M. Suyanto, Prof. Dr, M.M. Disusun oleh : Santoso Budi Utomo (09.12.4163) JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Internet Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika.

Internet Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Internet Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas i Pasundan Caca E Supriana S Si MT Caca E. Supriana, S.Si., MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id Internet t 2 Internet Internet

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih

BAB III LANDASAN TEORI. Commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar E-Commerce Electronic Commerce (e-commerce) adalah proses pembelian, penjualan atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan komputer. e- Commerce

Lebih terperinci

E-Marketing. dalam Strategi Pemasaran MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

E-Marketing. dalam Strategi Pemasaran MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN E-Marketing dalam Strategi Pemasaran Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis Management 15, S.Sos, MM Abstract Membahas mengenai strategi pemasaran dengan

Lebih terperinci

PEMASARAN LANGSUNG DAN ON-LINE

PEMASARAN LANGSUNG DAN ON-LINE PEMASARAN LANGSUNG DAN ON-LINE PEMASARAN LANGSUNG DAN ON-LINE 1. Apa itu Pemasaran Langsung 2. Manfaat dan Pertumbuhan Pemasaran Langsung 3. Basis Data Pelanggan dan Pemasaran Langsung 4. Bentuk Pemasaran

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PERKEMBANGAN E-COMMERCE DI INDONESIA

KARYA ILMIAH PERKEMBANGAN E-COMMERCE DI INDONESIA KARYA ILMIAH PERKEMBANGAN E-COMMERCE DI INDONESIA Disusun Oleh : 1. Danang Sri Yudhistira 09.12.3571 (SI 4A) JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI E-COMMERCE

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI E-COMMERCE PERKEMBANGAN TEKNOLOGI E-COMMERCE Reza Kurniawan reza.kurniawan@raharja.info Abstrak Perkembangan teknologi informasi membawa perubahan besar dalam dunia bisnis. Dengan adanya internet bisnis dapat di

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA TUGAS E-BISNIS Disusun Oleh : Arif Budiyanto (09.11.2826) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Di internet, informasi diletakkan di dalam suatu situs web. Dimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi banyak orang yang terus berpacu untuk. melalui teknologi yaitu internet karena dalam jangka waktu ini banyak

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi banyak orang yang terus berpacu untuk. melalui teknologi yaitu internet karena dalam jangka waktu ini banyak BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Di era globalisasi banyak orang yang terus berpacu untuk meningkatkan sistem informasi melalui banyak cara dengan menggunakan tekhnologi hal ini dapat berdampak positif

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Kepuasan pelanggan Menurut Kotler (2003, p.61) kepuasan pelanggan sebagai perasaan senang atau kecewa seseorang sebagai hasil dari membandingkan performance produk/jasa yang

Lebih terperinci

PEMASARAN LANGSUNG DAN ON-LINE. Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MMA., MA. Disajikan oleh: Pertemuan 12 PEMASARAN LANGSUNG DAN

PEMASARAN LANGSUNG DAN ON-LINE. Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MMA., MA. Disajikan oleh: Pertemuan 12 PEMASARAN LANGSUNG DAN PEMASARAN LANGSUNG DAN ON-LINE Disajikan oleh: Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MMA., MA. PEMASARAN 1. Apa itu Pemasaran Langsung 2. Manfaat dan Pertumbuhan Pemasaran Langsung 3. Basis Data Pelanggan

Lebih terperinci

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN PENDEKATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM PENYUSUNAN STRATEGI PROMOSI PADA CV. GINTERA ERKY ISTYANTO H

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN PENDEKATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM PENYUSUNAN STRATEGI PROMOSI PADA CV. GINTERA ERKY ISTYANTO H PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN PENDEKATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM PENYUSUNAN STRATEGI PROMOSI PADA CV. GINTERA Oleh ERKY ISTYANTO H 24066013 PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS DEPARTEMEN

Lebih terperinci

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya)

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE FOR X SMK Copyriht by : Rio Widyatmoko,A.Md.Kom MANFAAT PEMASARAN ONLINE MANFAAT PEMASARAN ONLINE a. Melakukan perubahan dengan cepat.

Lebih terperinci

Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software

Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software disusun oleh Satrya Nurrachman 09.11.2820 Kelas : E-Bisnis 2 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Internet Internet dapat diartikan sebagai kumpulan komputer besar di dunia yang saling terhubung satu sama lain. Jika komputer terhubung ke Internet maka berarti terhubung dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan,memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis dan arus perekonomian sekarang ini telah mengalami pergeseran yang cukup mendasar yang dipicu oleh pertumbuhan teknologi informasi. Seperti mengacu

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS Bisnis Online Website E-Commerce

PELUANG BISNIS Bisnis Online Website E-Commerce PELUANG BISNIS Bisnis Online Website E-Commerce STMIK Wahyu Nur Wibowo (10.11.3562) S1TI 2A AMIKOM YOGYAKARTA Abstrak Karya ilmiah ini berisi tentang pengggunaan Website E-Commerce sebagai peluang bisnis

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Fashion Aspek fashion semakin menyentuh kehidupan seharihari setiap orang. Fashion mempengaruhi apa yang kita kenakan, kita makan, bagaimana kita hidup dan bagaimana kita memandang

Lebih terperinci

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP Karya Ilmiah E Business Sujiwo (09.11.3212) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Karya ilmiah e-business ini berisikan uraian mengenai lingkungan bisnis

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS MASALAH

BAB II ANALISIS MASALAH BAB II ANALISIS MASALAH 2.1 Tinjauan Teori Teori yang akan dibahas pada bab ini ada teori-teori pendukung dan penjelas yang menjadi landasan terhadap judul yang penulis angkat berupa materi ilmu yang bersifat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat, salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer merupakan alat bantu

BAB I PENDAHULUAN. pesat, salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer merupakan alat bantu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat, salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer merupakan alat bantu yang sekarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi,

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi, BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Informasi sangat penting bagi kita karena semua kegiatan kita memerlukan informasi, dan bisa juga dikatakan bahwa semua kegiatan kita dituntut untuk menghasilkan informasi.

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH E-BISNIS

KARYA ILMIAH E-BISNIS KARYA ILMIAH E-BISNIS Di susun Oleh : Nama : BUDI HARTO NIM : 08.11.2324 Kelas : S1 TI 6G JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN PADA MEDIA TELEVISI (STUDI KASUS PADA PRODUK TEBS DI KOTA BOGOR) Oleh KURNIA DEWI H

ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN PADA MEDIA TELEVISI (STUDI KASUS PADA PRODUK TEBS DI KOTA BOGOR) Oleh KURNIA DEWI H ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN PADA MEDIA TELEVISI (STUDI KASUS PADA PRODUK TEBS DI KOTA BOGOR) Oleh KURNIA DEWI H24104097 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Menurut Hasan (2009:10), promosi adalah fungsi pemasaran yang fokus untuk mengkomunikasikan program-program pemasaran secara persuasive kepada

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Aktivitas Promosi (1) Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pemahaman

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jurang kesenjangan digital (digital divide), yaitu keterisolasian dari perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. jurang kesenjangan digital (digital divide), yaitu keterisolasian dari perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi yang demikian pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan, dan pendayagunaan informasi

Lebih terperinci

U N I V E R S I T A S G U N A D A R M A

U N I V E R S I T A S G U N A D A R M A U N I V E R S I T A S G U N A D A R M A FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI SOFTSKILL STRATEGI PEMASARAN TOKO ONLINE RAKOENSHOP MELALUI KEKUATAN SOSIAL MEDIA Nama : Wanda Ariyatna Yanuar Npm : 557412654 Kelas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia informasi dan teknologi berdampak pada keputusan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia informasi dan teknologi berdampak pada keputusan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia informasi dan teknologi berdampak pada keputusan pembelian, misalnya ketika konsumen mencari informasi tentang produk yang akan dibeli. Dulu, konsumen

Lebih terperinci

melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam

melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Promosi 1. Pengertian Promosi Kegiatan promosi merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam melakukan program pemasaran. Suatu produk yang

Lebih terperinci

PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI

PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan e-commerce (Electronic Commerce). E-Commerce

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan e-commerce (Electronic Commerce). E-Commerce 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi internet mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam dunia ekonomi khususnya dalam hal berbelanja. Belanja yang dilakukan melalui internet ini sering

Lebih terperinci

E-Business Dan Pendukungnya

E-Business Dan Pendukungnya E-Business Dan Pendukungnya Pengertian E-business E-business merupakan suatu istilah yang digunakan untuk memberi nama pada kegiatan bisnis yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi internet. Pendukung

Lebih terperinci

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu elemen pokok yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan. Pemasaran berkaitan erat dengan bagaimana cara perusahaan dapat

Lebih terperinci

Materi 14 Mendistribusikan dan Mempromosikan Produk. by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM.

Materi 14 Mendistribusikan dan Mempromosikan Produk. by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM. Materi 14 Mendistribusikan dan Mempromosikan Produk by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM. 1 Saluran Distribusi Keberhasilan dari produk apapun tergantung pada bauran distribusi-nya (kombinasi saluran distribusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan Teknologi Internet (IT). Dengan internet pelaku bisnis tidak lagi

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan Teknologi Internet (IT). Dengan internet pelaku bisnis tidak lagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan di bidang teknologi, komputer, dan telekomunikasi mendukung perkembangan Teknologi Internet (IT). Dengan internet pelaku bisnis tidak lagi mengalami

Lebih terperinci

TUGAS KARYA ILMIAH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INTERNET DALAM BISNIS SUATU PERUSAHAAN E-COMMERCE NAMA : ADI KURNIAWAN NIM :

TUGAS KARYA ILMIAH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INTERNET DALAM BISNIS SUATU PERUSAHAAN E-COMMERCE NAMA : ADI KURNIAWAN NIM : TUGAS KARYA ILMIAH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INTERNET DALAM BISNIS SUATU PERUSAHAAN E-COMMERCE NAMA : ADI KURNIAWAN NIM : 10.11.3578 STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011 ABSTRAK Di era globalisasi ini perkembangan

Lebih terperinci

E-COMMERCE. Karya Ilmiah

E-COMMERCE. Karya Ilmiah E-COMMERCE Karya Ilmiah Disusun Oleh : Nama : Agus Suryanto NIM : 09.12.4035 Kelas : S1-SI-4G PENGENALAN E-COMMERCE PENDAHULUAN Walaupun istilah Electronic Commerce baru beberapa tahun terakhir mendapat

Lebih terperinci

TUGAS KARYA ILMIAH E-COMMERCE NAMA : FAJAR TRI ASMORO NIM : KELAS : S1-SI-05

TUGAS KARYA ILMIAH E-COMMERCE NAMA : FAJAR TRI ASMORO NIM : KELAS : S1-SI-05 TUGAS KARYA ILMIAH E-COMMERCE NAMA : FAJAR TRI ASMORO NIM : 10.12.4715 KELAS : S1-SI-05 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat-nya

Lebih terperinci

Perilaku Konsumen,Layanan Pelanggan dan Iklan

Perilaku Konsumen,Layanan Pelanggan dan Iklan Perilaku Konsumen,Layanan Pelanggan dan Iklan Pembahasan Model Perilaku Konsumen E-Commerce Pelayanan Pelanggan Iklan Model Perilaku Konsumen E-Commerce Karakteristik Individu dari Konsumen Variabel Lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suatu media baru yang telah kita gunakan saat ini adalah media cyber yang

BAB I PENDAHULUAN. Suatu media baru yang telah kita gunakan saat ini adalah media cyber yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu media baru yang telah kita gunakan saat ini adalah media cyber yang kita sebut dengan internet (International Network), internet saat ini sangat menujang

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS UNTUK PEMASARAN

EFEKTIVITAS  UNTUK PEMASARAN EFEKTIVITAS EMAIL UNTUK PEMASARAN Budi Sutedjo Dharma Oetomo Abstrak Lebih dari 500 juta orang dan badan usaha telah tergabung di internet. Pada umumnya, mereka telah terbiasa untuk memanfaatkan fitur

Lebih terperinci

Perilaku Konsumen, costumer service dan periklanan. By Agus Irawan. Universitas serang Raya

Perilaku Konsumen, costumer service dan periklanan. By Agus Irawan. Universitas serang Raya Perilaku Konsumen, costumer service dan periklanan By Agus Irawan Universitas serang Raya Intro Adalah istilah dalam yang populer di gunakan dalam perang. Ketahuilah siapa musuh mu mungkin pribahasa seperti

Lebih terperinci

Aplikasi Web. Jaringan Komputer. Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagi perangkat keras

Aplikasi Web. Jaringan Komputer. Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagi perangkat keras Aplikasi Web Jaringan Komputer Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagi perangkat keras 1 Jaringan Komputer Hubungan antara satu jaringan dengan jaringan

Lebih terperinci

SILABUS. 1 PENGENALAN ELECTRONIC COMMERCE (E- COMMERCE) 2 MANFAAT, TANTANGAN E-COMMERCE & KLASIFIKASI MODEL BISNIS E COMMERCE

SILABUS. 1 PENGENALAN ELECTRONIC COMMERCE (E- COMMERCE) 2 MANFAAT, TANTANGAN E-COMMERCE & KLASIFIKASI MODEL BISNIS E COMMERCE SILABUS. 1 PENGENALAN ELECTRONIC COMMERCE (E- COMMERCE) 2 MANFAAT, TANTANGAN E-COMMERCE & KLASIFIKASI MODEL BISNIS E COMMERCE KONTRAK PERKULIAHAN Pertemuan 1-6 dilakukan dengan penyampaian materi kepada

Lebih terperinci

TUGAS KARYA ILMIAH E-COMMERCE

TUGAS KARYA ILMIAH E-COMMERCE TUGAS KARYA ILMIAH E-COMMERCE DISUSUN OLEH: NAMA :EKO WAHYUDI NIM :10.12.5213 KELAS :10-S1-SI-10 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012-2013 ABSTRAK Di era globalisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat terbuka dengan teknologi baru. Survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan

Lebih terperinci

E-Commerce. A. Pengertian Electronic Commerce

E-Commerce. A. Pengertian Electronic Commerce E-Commerce A. Pengertian Electronic Commerce Electronic Commerce atau perdagangan secara elektronik adalah perdagangan yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi, terutama internet. Internet

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DOMESTIK PT. CIPTA TERAS ADI BUSANA, JAKARTA UTARA. Oleh EKO SUGENG HARAFI H

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DOMESTIK PT. CIPTA TERAS ADI BUSANA, JAKARTA UTARA. Oleh EKO SUGENG HARAFI H ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DOMESTIK PT. CIPTA TERAS ADI BUSANA, JAKARTA UTARA Oleh EKO SUGENG HARAFI H24103082 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007 ABSTRAK

Lebih terperinci

PERTEMUAN 6 PROMOSI DAN PEMELIHARAAN WEB

PERTEMUAN 6 PROMOSI DAN PEMELIHARAAN WEB PERTEMUAN 6 PROMOSI DAN PEMELIHARAAN WEB Promosi Website Bagaimana user dapat menemukan dan mendapatkan informasi dari website adalah tujuan dari promosi web, terutama untuk aplikasi web yang komersil.

Lebih terperinci

TUGAS KARYA ILMIAH E COMMERCE

TUGAS KARYA ILMIAH E COMMERCE TUGAS KARYA ILMIAH E COMMERCE Nama : Dian Falta Berdia Nim : 10.12.5047 Jurusan/Kelas : S1SI08/10-S1-SI 08 DOSEN : Prof. Dr. M.Suyanto, MM STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini penulis menjelaskan teori-teori singkat tentang hal yang berhubungan dengan judul dan bahasa pemrograman yang digunakan oleh penulis. Teori ini merupakan penjelasan tentang

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENJALANKAN PERDAGANGAN ELEKTRONIK ( E-COMMERCE) KELOMPOK 2 1. Endar Pradesi 7141220013 2. Melani Tanjung 7142220023 3. Jimmi J. Sianturi

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS. Kotler dan Amstrong (2004), Marketing adalah suatu proses sosial dan

BAB II KERANGKA TEORITIS. Kotler dan Amstrong (2004), Marketing adalah suatu proses sosial dan BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1 Pemasaran Definisi Pemasaran Ebert dan Griffin (2009), Pemasaran adalah suatu aktifitas, serangkaian institusi dan proses menciptakan,menghubungkan, menghadirkan dan menawarkan

Lebih terperinci

BAB 11 DISTRIBUSI. Jenis Saluran Pemasaran Online

BAB 11 DISTRIBUSI. Jenis Saluran Pemasaran Online BAB 11 DISTRIBUSI Sebuah saluran distribusi adalah sistem organisasi yang terlibat dalam proses pembuatan suatu produk atau layanan yang tersedia untuk comsumption atau digunakan? Dengan kata lain, saluran

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ditentukan dari kualitas produk yang dijualnya, tetapi juga ditentukan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. ditentukan dari kualitas produk yang dijualnya, tetapi juga ditentukan dari 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, masing-masing perusahaan harus menawarkan keunggulannya kepada pelanggan supaya dapat terus bertahan. Selain

Lebih terperinci

E-COMMERCE PT. MADYA JAYA SENTOSA MENGGUNAKAN METODE WEB MODELING

E-COMMERCE PT. MADYA JAYA SENTOSA MENGGUNAKAN METODE WEB MODELING E-COMMERCE PT. MADYA JAYA SENTOSA MENGGUNAKAN METODE WEB MODELING Eko Firman Safi I Efranto Winda Mardiani Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech PALEMBANG Abstrak Terbatasnya jangkauan pemasaran barang

Lebih terperinci

Digital Marcomm. Karakteristik Media & Pemasaran Digital. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Advertising & Marketing Communication.

Digital Marcomm. Karakteristik Media & Pemasaran Digital. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Advertising & Marketing Communication. Modul ke: Digital Marcomm Karakteristik Media & Pemasaran Digital Fakultas Ilmu Komunikasi Yani Pratomo, S.S, M.Si. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id Karakteristik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis semakin maju di era globalisasi saat ini sehingga membuka berbagai peluang bisnis termasuk di Indonesia. Di satu sisi era globalisasi memperluas

Lebih terperinci

ecommerce Electronic Commerce Sebagai Pola Baru Perdagangan Dunia CV. DIGITAL KREASI THE IT SOLUTION PROVIDER

ecommerce Electronic Commerce Sebagai Pola Baru Perdagangan Dunia CV. DIGITAL KREASI THE IT SOLUTION PROVIDER ecommerce Electronic Commerce Sebagai Pola Baru Perdagangan Dunia CV. DIGITAL KREASI THE IT SOLUTION PROVIDER DK BUILDING Jl. Lingkaran I No. 946 B LT. III Dempo Luar Palembang. 30124 Telp:+62 (0711) 361461

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat jumlah penduduk yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara berpenduduk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pada perkembangan dari sistem informasi. E-commerce adalah salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. pada perkembangan dari sistem informasi. E-commerce adalah salah satu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, kebutuhan akan sistem informasi mulai dirasakan oleh berbagai kalangan masyarakat. Perkembangan teknologi juga berpengaruh besar pada perkembangan dari

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan

Bab I. Pendahuluan. Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Dewasa ini dengan kemajuan teknologi yang pesat, hampir seluruh kehidupan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan pemasaran yaitu membuat agar penjualan

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PANDUAN BAGI PARA PEMULA E-COMMERCE

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PANDUAN BAGI PARA PEMULA E-COMMERCE KARYA ILMIAH E-COMMERCE PANDUAN BAGI PARA PEMULA E-COMMERCE NAMA : Budiawan Martha T NIM : 06.12.1997 ALAMAT BLOG: http:// duniaprotect.blogspot.com/ STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 ABSTRACT E-dagang atau

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi menjadi ciri khas pada era globalisasi saat ini. Perkembangan sistem informasi saat ini sangat pesat khusunya dalam urusan bisnis manusia. Terlebih

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Maka diperlukan adanya

BAB II LANDASAN TEORI. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Maka diperlukan adanya 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu aspek yang penting dalam menunjang pencapaian tujuan dari sebuah perusahaan yang yang memperoleh laba dan mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

Pemasar dapat menawarkan lebih banyak produk dan jasa dari sebelumnya. Pemasar dapat mengumpulkan informasi mengenai konsumennya dengan lebih cepat

Pemasar dapat menawarkan lebih banyak produk dan jasa dari sebelumnya. Pemasar dapat mengumpulkan informasi mengenai konsumennya dengan lebih cepat DIGITAL MARKETING Pendahuluan Teknologi saat ini telah mulai berubah atau berkembang dari offline menjadi online Konsumen lebih aktif mencari apa yang diinginkan menggunakan media online Konsumen dapat

Lebih terperinci

IPLEMENTASI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TERHADAP DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (PERIKLANAN) Oleh : A.A.Sg. intan Pradnyanita

IPLEMENTASI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TERHADAP DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (PERIKLANAN) Oleh : A.A.Sg. intan Pradnyanita IPLEMENTASI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TERHADAP DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (PERIKLANAN) Oleh : A.A.Sg. intan Pradnyanita 201121007 PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR 2012 Judul : Iplementasi

Lebih terperinci

E-COMMERCE. Oleh: Nama : Ana Udayana NIM : Kelas : E-COMMERCE5(SI054)

E-COMMERCE. Oleh: Nama : Ana Udayana NIM : Kelas : E-COMMERCE5(SI054) E-COMMERCE Oleh: Nama : Ana Udayana NIM : 09.12.4207 Kelas : E-COMMERCE5(SI054) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012/2013 ABSTRAK Karya ilmiah E-commerce ini berisi

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR KOMUNIKASI PEMASARAN PERUSAHAAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

PENGARUH FAKTOR KOMUNIKASI PEMASARAN PERUSAHAAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PENGARUH FAKTOR KOMUNIKASI PEMASARAN PERUSAHAAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN (Studi Kasus pada Wisatawan Domestik di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor) Oleh EKA TAMIA MAHAKAMI H24104056 DEPARTEMEN

Lebih terperinci

HOSTING & INTERNET MARKETING

HOSTING & INTERNET MARKETING BAB HOSTING & INTERNET MARKETING TUJUAN: 1. Praktikan dapat memahami dan mengunggah (upload) file bisnis secara online (hosting). 2. Praktikan dapat memahami dan melakukan pemasaran secara online. 6.1.

Lebih terperinci

PERANCANGAN METODE BALANCED SCORECARD PADA KANTOR CABANG UTAMA ROA MALAKA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK. Arie Kusuma Wardana H

PERANCANGAN METODE BALANCED SCORECARD PADA KANTOR CABANG UTAMA ROA MALAKA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK. Arie Kusuma Wardana H PERANCANGAN METODE BALANCED SCORECARD PADA KANTOR CABANG UTAMA ROA MALAKA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK Oleh : Arie Kusuma Wardana H24104109 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

Lebih terperinci

Copyright Rani Rumita

Copyright Rani Rumita Bauran Promosi/ Bauran Komunikasi Pemasaran (Promotion Mix/Marketing Communication Mix) Adalah paduan spesifik periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal dan sarana pemasaran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Optimalisasi Pengertian optimaliasai menurut Poerdwadarminta (Ali, 2014) adalah hasil yang dicapai sesuai dengan keinginan, jadi optimalisasi merupakan pencapaian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen (Mursyid, 2006:26). Marketing

BAB 1 PENDAHULUAN. barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen (Mursyid, 2006:26). Marketing BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran (marketing) adalah suatu proses perpindahan barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. Atau dapat dikatakan pula bahwa pemasaran adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan banyak dipercaya oleh masyarakat. Masyarakat dapat melihat dunia tanpa harus keluar rumah,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Informasi Top 8 Sistem Operasi Mobile dan Tablet pada bulan Februari 2015 sampai dengan Februari 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Informasi Top 8 Sistem Operasi Mobile dan Tablet pada bulan Februari 2015 sampai dengan Februari 2016 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini berdampak pada gaya hidup masing-masing individu, hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya pengguna smartphone,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya perbedaan konsep

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi telah menyebabkan perubahan sosial yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet. Ditengah perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis dalam bidang jasa dewasa ini bertumbuh dengan pesat. Salah satunya adalah bisnis dibidang jasa. Peningkatan bisnis dibidang jasa tak terlepas dari

Lebih terperinci

Variabel Keputusan-Keputusan Dalam Pemasaran Langsung

Variabel Keputusan-Keputusan Dalam Pemasaran Langsung dalam jumlah besar atau menggunakan komunikasi massa. Bentuk komunikasi semacam ini memang mampu menjangkau konsumen dalam jumlah besar pada wilayah yang luas dan dilakukan secara serentak dengan isi pesan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan untuk merancang dan mengaplikasikan strategi pemasaran seakurat mungkin dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang jasa yang melayani penjualan serta pemasangan gypsum untuk

BAB I PENDAHULUAN. bidang jasa yang melayani penjualan serta pemasangan gypsum untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Langgeng Jaya Gypsum merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang jasa yang melayani penjualan serta pemasangan gypsum untuk mempercantik arsitektur dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 14 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam mempertahankan hidup perusahaannya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengandalkan iklan dan selebaran untuk memajukan bisnis yang dijalankannya. Saat

BAB 1 PENDAHULUAN. mengandalkan iklan dan selebaran untuk memajukan bisnis yang dijalankannya. Saat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan meluasnya perdagangan global, tidak cukup bagi perusahaan hanya dengan mengandalkan iklan dan selebaran untuk memajukan bisnis yang dijalankannya. Saat

Lebih terperinci

BAHAN MATERI KELAS 9 INTERNET

BAHAN MATERI KELAS 9 INTERNET BAHAN MATERI KELAS 9 INTERNET Click to edit Master subtitle style Oleh : Ujang Ridwan Hakim, S.Pd 1. INTERNET (Interconnected Networking) adalah gabungan jaringan komputer di seluruh dunia yang membentuk

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Retail (Eceran) Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha menjual barang atau jasa

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, berkembang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PENGERTIAN PROMOSI DAN BAURAN PROMOSI 1. Pengertian Promosi Menurut Lupiyodadi(2001 :108), promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilakukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka.

BAB II LANDASAN TEORI. media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bauran Pemasaran Para pemasar atau bagian pemasaran menggunakan sejumlah alat atau media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. Alat-alat tersebut

Lebih terperinci