PENGARUH KREATIFITAS MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SUWAWA OLEH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH KREATIFITAS MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SUWAWA OLEH"

Transkripsi

1 PENGARUH KREATIFITAS MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SUWAWA OLEH Nama : Andri Saputra Ahmad Nim : Jurusan Program studi Konsentrasi Pembimbing I Pembimbing II : Pendidikan Ekonomi : S1 Pendidikan Ekonomi : S1 Pendidikan Akuntansi : Dr. H. Rosman Ilato, M.Pd : Hj. Irawati Abdul, SE, M.Si ABSTRAK Andri Saputra Ahmad, Pengaruh Kreatifitas Mengajar Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntasi Di Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Suwawa. Program Studi S1 Pendidikan Ekonomi, Konsentrasi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo dibawah bimbingan Bapak Dr. H. Rosman Ilato, M.Pd dan Ibu Hj. Irawaty Abdul, SE., M.Si Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan rumusan masalah Apakah kreatifitas mengajar guru berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa pada pelajaran Akuntansi dikelas XI IPS SMA Negeri 1 Suwawa?. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Variabel X adalah kreativitas mengajar guru sedangkan variabel Y adalah motivasi belajar siswa. Sampel penelitian ini berjumlah 48 siswa, penelitian ini menggunakan tekhnik observasi, wawancara, dan penyebaran angket. Pengolahan data menggunakan regresi sederhana. Sebagai kesimpulan dari penelitian ini adalah 1) Hasil persamaan regresi Ŷ = X yang berarti setiap terjadi perubahan sebesar satu unit variabel kreativitas mengajar guru dapat diikuti rata-rata 0.61 untuk variabel motivasi belajar siswa, 2) Hasil uji linieritas persamaan regresi diperoleh F hitung = 0.36 dan

2 F daftar = 2.30 dan hasil uji keberartian persamaan regresi diperoleh F hitung = dan F daftar = 7.21, dengan demikian sesuai dengan kriteria pengujian dapat dikatakan persamaan regresi adalah linier (dapat diterima dan berarti), 3) Hasil perhitungan koefisien kolerasi diperoleh sebesar = 0.65 dengan korelasi determinasi r 2 = atau 42.25%, berarti variasi yang terjadi pada motivasi belajar siswa dapat dijelaskan oleh kreatifitas mengajar guru. Sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh positif antara kreatifitas mengajar guru terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi di Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Suwawa. Kata Kunci : Kreatifitas Mengajar Guru dan Motivasi Belajar Siswa ABSTRACT Andri Saputra Ahmad, The Influence of Teacher s Teaching Creativity toward Student s Learning Motivation on Accounting Subject in 11 th Grade Social Science of SMA Negeri 1 Suwawa. S1 Economics Education Study Program, Major in Accounting Education, Faculty of Economic and Business, Universitas Negeri Gorontalo. It was supervised by Dr. H. Rosman Ilato, M.Pd and Hj. Irawaty Abdul, SE, M.Si This research was conducted based on the identification problem whether teacher s teaching creativity has influence toward student s learning motivation on accounting subject in 11 th grade Social Science of SMA Negeri 1 Suwawa. Quantitative method is applied in this research with teacher s teaching creativity as X variable and student s learning motivation as Y variable. The research sample consisted of 48 students. This research applied observation technique, interview, and questionnaire. The data were analyzed by using simple regression. The conclusions of this research were: 1) regression equation result Y=30,52 + 0,61X which meant that every one point change on teacher s teaching creativity variable was followed by 0,61 average on student s learning motivation, 2) the result of regression linearity test F count = 0,36 and F list = 2,30, and the regression equation significant test F count = 32,90 and F list = 7,21. Therefore, it can be said that the regression equation was linear (accepted and significant), 3) the result of correlation coefficient was 0,65 with correlation determination r 2 = 0,4225 or 42,25% which meant that variation in student s learning motivation could be explained by teacher s teaching creativity. Therefore, it could be concluded that

3 there were positive influence between teacher s teaching creativity and student s learning motivation on Accounting Subject in 11 th Grade Social Science of SMA Negeri 1 Suwawa. Key Words: Teacher s Teaching Creativity and Student s Learning Motivation PENDAHULUAN Pendidikan merupakan modal utama manusia dalam mengembangkan kreatifitasnya untuk dapat melakukan perubahan yang sifatnya membangun guna meningkatkan kualitas SDM manusia itu sendiri. Dalam masa pembangunan saat ini, negara kita memerlukan tenaga-tenaga ahli termasuk dalam bidang pendidikan, yang berkepribadian kuat dan berusaha untuk memberikan pendidikan yang bermutu dan memadai. Dunia pendidikan telah mengalami peningkatan yang cukup baik dan ini ditandai dengan meningkatnya kreatifitas manusia dalam mengolah pengetahuannya sendiri untuk digunakan dalam kehidupan sebagai wujud untuk mengembangkan kualitas hidup manusia itu sendiri, namun untuk mengimbangi dunia yang semakin canggih dengan perkembangan teknologi, maka dunia pendidikan perlu dilakukan berbagai pengembangan sehingga para guru sangat dituntut agar dapat menyalurkan seluruh kreatifitasnya untuk dapat menghasilkan para generasi yang kreatif serta terlatih sebagai modal dalam mengembangkan potensinya menjadi lebih baik lagi sebagaimana yang tercantum dalam tujuan pendidikan.

4 Kreatif adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk karya maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang belum pernah ada sebelumnya dengan menekankan kemampuan yaitu yang berkaitan dengan kemampuan untuk mengkombinasikan, memecahkan atau menjawab masalah, dan cerminan kemampuan operasional. Sementara kreatifitas adalah suatu proses upaya manusia atau bangsa untuk membangun dirinya dalam berbagai aspek kehidupan dengan tujuan menikmati kualitas kehidupan yang baik. Kreativitas seorang guru memang sangat diperlukan dalam proses pembelajaran, sehingga guru perlu melakukan perubahan dalam setiap proses belajar mengajar agar supaya suasana pembelajaran dalam setiap pertemuan selalu memiliki makna untuk membangkitkan motivasi belajar para peserta didik. Kenyataan yang terjadi di SMA Negeri 1 Suwawa, antara lain bahwa kemampuan guru mengelola kelas yang masih kurang, terkadang guru belum sepenuhnya menguasai materi pelajaran, dan kurangnya penggunaan media pembelajaran. Sehingga hal tersebut menyebabkan kondisi belajar yang tidak dikuti oleh tumbuhnya motivasi belajar dalam diri siswa. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka guru harus memperbaiki cara mengajarnya agar motivasi belajar siswa dapat meningkat, bisa mengembangkan kegiatan yang menarik dan beragam, membuat alat bantu belajar, memanfaatkan lingkungan, mengelola kelas dan sumber belajar, serta merencanakan proses dan hasil belajar. Jika hal ini diperhatikan secara serius oleh guru, maka proses pembelajaran akan dirasakan mudah dan disenangi siswa. Kreativitas guru dalam

5 belajar mengajar merupakan kunci sentral sebagai motivator dan pendidik, dalam arti seorang guru yang kreatif diharapkan mampu menciptakan kondisi belajar sedemikian rupa sehingga motivasi belajar siswa dapat tercapai secara optimal. Berdasarkan masalah yang dipaparkan di atas maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dan memformulasikan dalam judul penelitian Pengaruh Kreativitas Mengajar Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa pada mata Pelajaran Akuntansi Di kelas X1 IPS SMA Negeri 1 Suwawa Berdasarkan latar belakang masalah, maka masalah dalam penelitian ini dapat di identifikasi sebagai berikut: kemampuan guru mengelola kelas masih kurang, guru belum sepenuhnya menguasai materi pelajaran, kurangnya penggunaan media pembelajaran sehingga siswa tidak bisa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru pada saat jam pelajaran berlangsung, dalam proses pembelajaran guru belum menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif, proses pembelajaran selalu bertumpu pada guru dimana guru yang selalu aktif dalam kelas. Berdasarkan latar belakang dan identifikisi masalah, maka dikemukakan rumusan masalah sebagai berikut: Apakah kreatifitas mengajar guru berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa pada pelajaran Akuntansi dikelas XI IPS SMA Negeri 1 Suwawa? Tujuan pelaksanaan penelitian ini adalah untuk menganalisis seberapa besar pengaruh kreativitas mengajar guru terhadap motivasi belajar siswa pada pelajaran Akuntansi di kelas XI IPS SMA Negeri 1 Suwawa. Manfaat yang

6 diharapkan dari pelaksanaan dan hasil penelitian ini adalah 1) Manfaat Teoritis : a) Pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan peneliti tentang teori dan konsep kreatifitas mengajar guru dan motivasi belajar siswa. b) Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan informasi yang berharga bagi peneliti lain yang ingin melaksanakan kajian tentang kreatifitas mengajar guru dan motivasi belajar siswa. 2) Manfaat Praktis : Diharapkan hasil penelitian ini menjadi masukan yang sangat bermanfaat bagi pemimpin dan para guru di SMA Negeri 1 Suwawa dalam upaya untuk lebih mengatasi masalah proses pembelajaran serta peningkatan hasil belajar siswa. METODE PENELITIAN Sehubungan dengan penelitian ini, lokasi yang dijadikan tempat penelitian yaitu SMA Negeri 1 Suwawa, Desa Tingkohubu, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bonebolango. Penetapan lokasi ini didasarkan pada pertimbangan bahwa ditinjau dari segi biaya, waktu, serta tenaga, lokasi tersebut mudah dikunjungi oleh peneliti. Selain itu, penulis merasa tertarik dengan objek yang diteliti di SMA Negeri 1 Suwawa. Adapun waktu penelitian ini, kurang lebih dilakukan selama 3 bulan, dimulai dari bulan Maret 2013 sampai dengan bulan Mei tahun Sebelum menentukan desain penelitian atau perencanaan penelitian maka terlebih dahulu perlu ditetapkan metode penelitian. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, hal ini disebabkan pada sasaran penelitian yang ingin mengungkap tentang pengaruh kreatifitas mengajar guru terhadap motivasi belajar siswa. Variabel pada penelitian ini adalah Variabel

7 Independent (Variabel X) sering juga disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut variabel bebas. Variabel X pada penelitian ini adalah kreatifitas guru, dengan indikator sebagai berikut: 1) Mengembangkan kegiatan yang menarik dan beragam, 2) Membuat alat bantu belajar, 3) Memanfaatkan lingkungan, 4) Mengelola kelas dan sumber belajar, serta 5) Merencanakan proses dan akhir hasil belajar (Asnani, 2011: 93). Variabel Dependent (Variabel Y) sering disebut sebagai output, criteria, konsekuen, dalam bahasa Indonesia sering disebut variabel terikat. Variabel Y pada penelitian ini adalah motivasi belajar siswa, dengan Indikator sebagai berikut: 1) Adanya hasrat dan keinginan berhasil, 2) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, 3) Adanya harapan dan cita-cita masa depan, 4) Adanya penhargaan dalam belajar, 5) Adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik (Uno, 2007:23). Menurut Sugiyono (2008:49) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristiknya tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan di tarik kesimpulannya. Berdasarkan pengertian di atas, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Kelas XI IPS yang terdiri dari 3 Kelas, meliputi Kelas X1 1PS 1: 31 orang, Kelas X1 IPS 2: 32 orang, dan Kelas X1 IPS 3: 33 orang, dengan jumlah keseluruhan yaitu 96 orang. Menurut Sugiyono (2008: 49) Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Dengan mengingat penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS 1, kelas XI IPS 2, dan kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Suwawa

8 dengan karakteristik dianggap homogen baik siswa yang menerima materi, guru yang mengajar dan lamanya menerima materi, maka sampel yang ditetapkan dalam penelitian ini yaitu 48 orang. Dengan cara pengambilan sampel menggunakan teknik Sampel Acak atau simple random sampling. Dalam hal ini peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan dipilih menjadi sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah : a. Observasi Teknik awal yang digunakan untuk memperoleh data umum dari objek penelitian. Peneliti melakukan observasi dengan cara mengamati siswa kelas XI IPS 1, 2, dan 3 serta mengamati guru mata pelajaran Akuntansi yang sedang mengajar, hal ini dilakukan agar peneliti mengetahui bagaima proses belajar-mengajar pada mata pelajaran Akuntansi. b. Wawancara Teknik yang digunakan secara langsung dengan para responden serta informasi sekunder lainnya guna mendapat kesesuaian data yang dikumpulkan melalui teknik pengumpulan data lainnya tentang pengaruh kreativitas. Peneliti melakukan wawancara langsung kepada siswa kelas XI IPS 1, 2, dan 3, Hal ini dilakukan untuk mengetahui baagaimana respon siswa terhadap guru mata pelajaran Akuntansi. c. Angket

9 Pengumpulan data yang dilakukan dengan mengedarkan pertanyaan secara tertulis kepada siswa kelas XI IPS 1, 2, dan 3. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data yang akurat tentang kretifitas mengajar guru dan motivasi belajar siswa. Masing-masing item pertanyaan memiliki alternatif lima pilihan jawaban dengan skor bertingkat. Skor bertingkat yakni dari 1 sampai 5. Tabel 1. Kisi-kisi Angket Variabel Penelitian Indikator No. Item Instrumen Kreativitas Mengajar Guru. (Asnani,2011:93) Membuat Alat Bantu Belajar 1, 2, 3, 4 Mengelola Kelas dan Sumber Belajar 5, 6, 7, 8 Merencanakan Proses dan Hasil 9, 10, 11, 12 Belajar Memanfaatkan Lingkungan 13, 14, 15, 16 Mengembangkan Kegiatan yang Menarik dan Beragam 17, 18, 19, 20 Motivasi Belajar Siswa. (Uno, 2007:23). Adanya Hasrat dan Keinginan Berhasil 21, 22, 23, 24 Adanya Dorongan dan Kebutuhan 25, 26, 27, 28 Belajar Adanya lingkungan Belajar Kondusif 29, 30, 31, 32 Adanya Penghargaan belajar 33, 34, 35, 36 Adanya Harapan dan Cita-cita Masa 37, 38, 39, 40

10 Depan Tabel 2. Skor Item Alternatif Responden Jawaban Skor Selalu 5 Sering 4 Kadang-kadang 3 Pernah 2 Tidak pernah 1 Untuk mengetahui pengaruh kreativitas mengajar guru (variabel X) terhadap motivasi belajar siswa (variabel Y), maka pengujian dilakukan dengan menggunakan Regresi Sederhana, Namun sebelumnya didahului dengan uji normalitas data untuk kedua variabel yang diteliti. Untuk dapat mengetahui instrumen yang akan digunakan terdistribusi normal atau tidak, maka akan dilakukan uji normalitas data. Sugiyono (2006: 77) Untuk kepentingan pengujian hipotesis secara statistik maka hipotesis penelitian di transfer kedalam ; H 0 : β 0 X (Kreativitas Mengajar Guru) tidak berpengaruh positif terhadap variabel Y (Motivasi Belajar Siswa).

11 H a : β > 0 X (Kreativitas Mengajar Guru) berpengaruh positif terhadap variabel Y (Motivasi Belajar Siswa). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Uji Validitas Angket. Sebelum dilakukan pengujian analisis data dari angket yang akan disebarkan kepada kelas XI IPS SMA Negeri 1 Suwawa, maka langkah pertama yang ditempuh oleh peneliti adalah melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap angket. Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran 3 untuk angket variabel X (kretivitas mengjar guru) diperoleh hasil uji validitas angket dengan menggunakan taraf nyata α = 0.05 dan N = 32 serta dengan kriteria interval kepercayaan 95% maka harga r daftar = r (a)(n) = r (0.05)(32) = Dengan membandingkan harga r daftar dengan harga r hitung = untuk item pertanyaan nomor 1, seperti item angket yang ada pada lampiran 3, diperoleh bahwa r daftar <r hitung. Dengan demikian hasil pengujian validitas data dari 20 item pertanyaan diperoleh bahwa semuanya valid. Sedangkan untuk variabel Y (motivasi belajar siswa) diperoleh hasil uji validitas angket dengan menggunakan taraf nyata α = 0.05 dan N = 32 serta dengan kriteria interval kepercayaan 95% maka harga r daftar = r (a)(n) = r (0.05)(32) = Dengan membandingkan harga r daftar dengan harga r hitung = untuk item pertanyaan nomor 21, seperti item angket yang ada pada lampiran 4, diperoleh bahwa r daftar <r hitung. Dengan demikian hasil pengujian validitas data dari 20 item pertanyaan diperoleh bahwa semuanya valid. 2. Uji Reabilitas Angket

12 Uji Reliabilitas Angket Variabel X (Kreatifitas Mengajar Guru) Untuk menguji reliabilitas test digunakan rumus alpa dengan langkahlangkah sebagai berikut: a. Menentukan varians setiap item soal Berdasarkan hasil perhitungan varians seperti pada lampiran 3, dapat diperoleh sebesar b. Menghitung varians total Dari hasil perhitungan pada lampiran 3, diperoleh varians total σ 2 i = c. Menghitung reliabilitas angket. Dari hasil perhitungan pada lampiran 3, diperoleh reliabilitas test r 11 = dengan taraf signifikan α = 0.05 dan N = 32, maka harga r daftar r (0.05)(21) = 0.349, dari hasil diatas diperoleh bahwa r daftar = <r hitung = dengan demikian dapat disimpulkan bahwa angket reliabel. Uji Reliabilitas Angket Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa) Untuk menguji reliabilitas test digunakan rumus alpa dengan langkahlangkah sebagai berikut: a. Menentukan varians setiap item soal Berdasarkan hasil perhitungan varians seperti pada lampiran 3, dapat diperoleh sebesar b. Menghitung varians total Dari hasil perhitungan pada lampiran 3, diperoleh varians total σ 2 i = c. Menghitung reliabilitas angket.

13 Dari hasil perhitungan pada lampiran 3, diperoleh reliabilitas test r 11 = dengan taraf signifikan α = 0.05 dan N = 21, maka harga r daftar r (0.05)(21) = 0.349, dari hasil diatas diperoleh bahwa r daftar = <r hitung = dengan demikian dapat disimpulkan bahwa angket reliabel. 3. Deskripsi Data Variabel X (Kreatifitas Mengajar Guru) Data yang dikumpul dari penyebaran angket kepada responden yang berada di SMA Negeri 1 Suwawa khususnya pada siswa kelas XI IPS menunjukan bahwa nilai tengah (median) sebesar 58.83, nilai data yang memiliki frekuensi terbesar atau yang paling sering terjadi (modus) sebesar 58.10, nilai rata-rata dari rangkai data responden ( _ X ) sebesar 59, dan simpangan baku dari rangkaian data (S) sebesar 6.15 (perhitungan terlampir pada lampiran 6). Dari pemberian skor serta penilaian data penelitian diperoleh rentang dari data terbesar dan data terkecil adalah 72 dan 45, sedangkan banyaknya luas kelas dan panjang kelas masing-masing 7 dan 4. Sehingga distribusi frekuensi pengamatan variabel X (kreativitas mengajar guru) adalah sebagai beikut: Tabel 5. Daftar Distribusi Pengamatan Variabel X No Kelas Interval Frekuensi Jumlah 48

14 Dari tabel di atas, menunjukan bahwa lebih banyak responden yang menjawab di atas angka Untuk lebih jelasnya distribusi frekuensi pengamatan dapat di lihat melalui histogram sebagai berikut: Frekuensi Kelas Interval Gambar 3. Histrogram Data Kreativitas Mengajar Guru Dengan histogram di atas, menunjukkan bahwa banyaknya responden yang menyatakan setuju terhadap permasalahan yang diteliti. Hal ini dapat diamati melalui grafik, di mana untuk nilai merupakan jenjang nilai yang memiliki frekuensi yang lebih banykadengan frekuensi 12, kedua yang menjawab dengan frekuensi 10, ketiga yang menjawab dengan frekuensi 9, keempat yang menjawab dengan frekuensi 7, kelima yang menjawab dengan frekuensi 5, keenam yang menjawab dan dengan frekuensi 2, dan ketujuh yang menjawab dengan frekuensi 2. Sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh siswa kelas XI-IPS yang menjadi responden di SMA Negeri 1 Suwawa menyetujui dengan adanya kreativitas mengajar guru. 4. Deskripsi Data Variabel Y(Motivasi Belajar Siswa) Motivasi Belajar Siswa sebagai variabel Y memperoleh skor sebagai berikut: untuk nilai tengah (median) sebesar 66.70, nilai data yang memiliki

15 frekuensi terbesar atau yang paling sering terjadi (modus) sebesar 65.65, nilai rata-rata dari rangkai data responden ( _ X ) sebesar 67.17, dan simpangan baku dari rangkaian data (S) sebesar 5.77 (perhitungan terlampir pada lampiran 6). Dari pemberian skor serta penilaian data penelitian diperoleh rentang dari data terbesar dan data terkecil adalah 75 dan 52, sedangkan banyaknya luas kelas dan panjang kelas masing-masing 7 dan 3. Sehingga distribusi frekuensi pengamatan variabel X (motivasi belajar siswa) adalah sebagai berikut: Tabel 6. Daftar Distribusi Pengamatan Variabel Y No. Kelas Interval Frekuensi Jumlah 48 Dari tabel di atas, menunjukan bahwa lebih banyak responden yang menjawab di atas angka Untuk lebih jelasnya distribusi frekuensi pengamatan dapat di lihat melalui grafik sebagai berikut: Frekuensi Kelas Interval Gambar 4. Histrogram Data Motivasi Belajar Siswa

16 Dengan histogram di atas, menunjukkan bahwa banyaknya responden yang menyatakan setuju terhadap permasalahan yang diteliti. Hal ini dapat diamati melalui histogram, di mana untuk nilai merupakan jenjang nilai yang memiliki frekuensi yang lebih banyak dengan frekuensi 15, kedua yang menjawab dengan frekuensi 9, ketiga yang menjawab dan dengan frekuensi masing-masing 8, keempat yang menjawab dengan frekuensi 4, kelima dengan frekuensi 3, dan keenam yang menjawab dengan frekuensi 2, dan ketujuh yang menjawab dengan frekuensi 1. Sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi di kelas X1 IPS SMA Negeri 1 Suwawa sangat tinggi dan dapat dipengaruhi oleh kreatifitas mengajar guru. 5. Pengujian Persyaratan Analisis. Untuk kepentingan pengujian normalitas data digunakan uji Chi-kuadrat (X 2 ). Pengujian ini di lakukan terhadap skor variabel X (kreativitas mengajar guru) serta skor variabel Y (motivasi belajar siswa). 1. Uji Normalitas Data Variabel X Hasil pengujian normalitas data variabel X (kreativitas mengajar guru) menunjukan harga X²hitung = 1.17, sedangkan dari daftar distribusi frekuensi harga X²daftar (0.95) (4) = Dengan demikian dapat dikatakan bahwa X²hitung lebih kecil dari X²daftar. Hal ini menunjukan bahwa data hasil penelitian untuk variabel X berasal dari populasi yang berdistribusi normal. 2. Uji Normalitas Data Variabel Y

17 Hasil pengujian normalitas data variabel Y (motivasi belajar siswa) menunjukan harga X²hitung = 3.66, sedangkan dari daftar distribusi frekuensi harga X²daftar (0.95) (4) = Dengan demikian dapat di katakan bahwa X²hitung lebih kecil dari X²daftar. Hal ini menunjukan bahwa data hasil penelitian untuk variabel Y berasal dari populasi yang berdistribusi normal. 6. Pengujian Hipotesis. Untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini diadakan pengujian terhadap persamaan regresi, lineritas, keberartian persamaan regresi dan koefisien korelasi. 1. Mencari Persamaan Regresi Untuk mencari persamaan regresi di gunakan rumus Ŷ = a + b x, sehingga dari hasil penelitian (terlampir pada lampiran 6) diperoleh persamaan regresi adalah Ŷ = x. Hal ini berarti setiap perubahan sebesar satu unit pada variabel X, maka akan diikuti oleh perubahan rata-rata variabel Y sebesar 0.61 unit yaitu motivasi belajar siswa, maksudnya bahwa setiap unit variabel X akan mempengaruhi setiap indikator yang ada pada variabel Y sebesar 0.61, dan hal ini berarti setiap terjadi perubahan satu unit pada indikator kreativitas mengajar guru maka akan diikuti oleh perubahan rata-rata indikator motivasi belajar siswa. 2. Uji Linearitas dan Keberartian Persamaan Regresi Hasil pengujian linieritas dan keberartian persamaan regresi yang menggambarkan hubungan linier dan berarti atau tidak, digunakan tabel ANAVA. Berdasarkan hasil tabel ANAVA pada lampiran 6 diperoleh F hitung = 0.36 untuk taraf nyata ά = 0.01 dan dk pembilang = 20 dan dk penyebut = 26, diperoleh F

18 (0,99) (16,42) = Kriteria pengujian yaitu ternyata F hitung < F daftar, sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa regresi linier Y atas X dengan persamaan Ŷ = x dapat diterima pada taraf nyata ά = Kemudian untuk pengujian keberartian regresi diperoleh F hitung = untuk taraf nyata ά = 0.01 dan dk pembilang = 1, dk penyebut = 46 didapat F (0,99) (1,46) = Kriteria pengujian ternyata F hitung > F daftar, sehingga ketergantungan Y atas X pada persamaan Ŷ = x, sangat berarti pada taraf nyata ά = 0.01 (data terlampira pada lampiran 6). 3. Menghitung Koefisien Korelasi Jika garis regresi dari sekumpulan data pengumpulan data berbentuk linier, maka dapat ditentukan sejauh mana derajat pengaruh antara variabel Y dan X melalui kooefisien korelasi (r) diperoleh koefisien korelasi sebesar = 0.65 dengan korelasi determinasi r 2 = atau 42.25% (perhitungan pada lampiran 6). Hal ini berarti terdapat korelasi atau pengaruh positif antara kreativitas mengajar guru dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi di kelas X1 IPS SMA Negeri 1 Suwawa, dimana 42.25% motivasi belajar siswa dipengaruhi oleh kreativitas mengajar guru. 4. Menghitung Uji Signifikan Koefisien Regresi Untuk uji signifikan (correlation) kooefisien korelasi adalah 5.801pada taraf nyata α = 0.01 dan 0.05 dan dk = 46, maka dari daftar distribusi t didapat (0,995)(46) dan (0,975)(46) = dan oleh karena thitung lebih besar dari tdaftar dan thitung tidak berada pada daerah penerimaan yaitu = sampai

19 dengan maka hipotesis H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian koefisien regresi sangat signifikan. Selanjutnya dapat diilihat pada gambar kurva penerimaan dan penolakan Ha dan Ho berikut ini: Ho H a H a Gambar 5. Kurva Penerimaan dan Penolakan Ha dan Ho Penelitian ini termasuk studi pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa secara empirik terbukti variabel bebas yang diteliti, ikut menentukan variabel terikat. Adapun variabel bebas pada penelitian ini adalah kreativitas mengajar guru (variabel X) dan variabel terikat adalah motivasi belajar siswa (variabel Y) pada mata pelajaran akuntansi di kelas X1 IPS SMA Negeri 1 Suwawa. Berbicara tentang motivasi belajar siswa, maka tidak terlepas dari peran guru dalam melaksanakan prose pembelajaran. Peran guru yang dimaksud adalah kreativitas guru. Kreativitas merupakan sebuah kata yang berasal dari kreatif yang berarti daya cipta atau kemampuan untuk menciptakan. Kreativitas pada dasarnya merupakan anugerah untuk mencipta dan bereaksi. Implementasi dari kreatifitas setiap orang tidak sama, tergantung pada sejauh mana orang tersebut mau dan

20 mampu mewujudkan daya ciptanya menjadi sebuah kreasi atau karya. Kaitannya dengan kreativitas guru dalam melaksanakan proses pembelajaran merupakan suatu proses yang dilaksanakan oleh guru dalam merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran. Pada kreativitas guru dalam proses belajar mengajar mencakup cara guru dalam proses merencanakan, cara guru dalam pelaksanaan proses belajar mengajar dan cara guru dalam mengadakan evaluasi. Proses belajar mengajar merupakan suatu proses kegiatan interaksi antara dua unsur, yaitu siswa sebagai pihak yang belajar dan guru sebagai pihak mengajar. Dalam proses belajar mengajar perlu suatu sikap kreatif bagi seorang guru, sehingga dapat berhasil dengan baik, terutama aspek yang berkaitan dengan kreatifnya seorang guru termasuk cara mengajar atau dengan kata lain kreatifitas seorang guru sangat menentukan proses serta motivasi dan hasil belajar siswa. Kreatifitas mengajar guru yang dapat diukur untuk membangkitkanmotivasi belajar siswa adalah: membuat alat bantu belajar, mengelola kelas dan sumber belajar, merencanakan proses dan hasil belajar, memanfaatkan lingkungan, dan mengembangkan kegiatan yang menarik dan beragam. Dengan adanya indikator tersebut, maka seorang guru harus mengetahui bagaimana cara agar siswa dapat menarik perhatian terhadap apa yang diajarkan pada saat mengajar. Hal ini diperlukan kecakapan seorang guru untuk menumbuhkan motivasi pada diri siswa dengan jalan membangkitkan minat dan perhatian persepsi pada diri siswa pada saat menerima materi. Hal seperti yang diungkapkan oleh Uno (2007: 23) yang memberikan batasan mengenai motivasi belajar siswa sebagai dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang

21 belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku pada umumnya dengan beberapa indicator atau unsure yang mendukung. Motivasi belajar dapat di timbulkan karena diakibatkan oleh faktor intrinsik berupa hasrat dan keinginan pribadi dorongamn kebutuhan belajar, harapan dan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsik adalah adanya lingkungan belajar yang kondusif dan kegiatan belajar yang menarik. Namun harus diingat kedua factor tersebut disebabkan oleh rangsangan tertentu, sehingga seseorang berkeinginan untuk melakukan aktifitas belajar yang lebih giat dan semangat. Motivasi belajar siswa yang telah dicapai dapat diukur melalui kemajuan yang telah diperoleh siswa setelah belajar dengan sungguh-sungguh. Melalui proses belajar seorang siswa berusaha mengumpulkan pengalaman berupa pengetahuan, kecakapan, keterampilan dan penyesuaian tingkah laku, dengan indikator: adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan belajar, adanya lingkungan belajar kondusif, adanya penghargaan dalam belajar, dan adanya harapan dan cita-cita masa depan. Berdasarkan penjelasan dan deskripsi hasil penelitian di atas, maka diperoleh pengaruh antara kreativitas mengajar guru dengan motivasi belajar siswa. Dengan demikian, sebelum melakukan pengujian hipotesis yang telah ditetapkan, pertama-tama peneliti mengadakan pengujian normalitas data yang telah terkumpul dari responden. Pengujian normalitas data dimaksudkan apakah data tersebut berditribusi normal atau tidak, sehingga dapat digunakan inti pengujian berikutnya. Dari hasil pengujian normalitas data baik variabel X (kreativitas mengajar guru) maupun variabel Y (motivasi belajar siswa) benarbenar berdistribusi normal dan dapat diterima.

22 Berdasarkan langkah tersebut maka langkah selanjutnya adalah pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi dan korelasi, sehingga dalam penelitian ini persamaan regresi Ŷ = x. Hal ini berarti setiap terjadi perubahan sebesar satu unit variabel kreativitas mengajar guru dapat diikuti ratarata 0.61 untuk variabel motivasi belajar siswa. Untuk linearitas dan keberartian koefisien korelasi ternyata keduanya menunjukan hasil yang benar-benar linear atau berarti. Untuk mengukur derajat hubungan antara variabel X (kreativitas mengajar guru) dan variabel Y (motivasi belajar siswa), maka sebagai langkah berikutnya adalah menghitung koefisien korelasi. Hasil perhitungan koefisien korelasi sebesar r = 0.65 dengan koefisien determinasi sebesar r² = atau 42.25% variasi yang terjadi pada motivasi belajar siswa dapat dijelaskan oleh kreatifitas mengajar guru, sebagai langkah terakhir tentang pengujian keberartian koefisien dari t hitung atau berada di luar daerah perhitungan Ho atau Ho ditolak dan Ha diterima. Sedangkan sisanya sebesar atau sebesar 57.75% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak didesain oleh peneliti misalnya kemampuan mengajar guru, pengelolaan kelas, penggunaan metode dan media pembelajaran, serta lingkungan kelas maupun fasilitas pendukung sekolah. Dengan demikian, hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara kreativitas mengajar guru dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi di kelas X1 IPS SMA Negeri 1 Suwawa dapat di uji kebenarannya atau dapat diterima dalam penelitian ini.

23 SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian, maka dikemukakan kesimpulan sebagai berikut: hipotesis penelitian yaitu "Terdapat pengaruh kreativitas mengajar guru terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi di kelas X1 IPS SMA Negeri 1 Suwawa dapat diterima pada taraf sangat signifikan, karena didapat dengan hasil penelitian : 1. Hasil persamaan regresi Ŷ = X yang berarti setiap terjadi perubahan sebesar satu unit variabel kreativitas mengajar guru dapat diikuti rata-rata 0.61 untuk variabel motivasi belajar siswa. 2. Hasil uji linieritas persamaan regresi diperoleh F hitung = 0.36 dan F daftar = 2.30 dan hasil uji keberartian persamaan regresi diperoleh F hitung = dan F daftar = 7.21, dengan demikian sesuai dengan kriteria pengujian dapat dikatakan persamaan regresi adalah linier (dapat diterima dan berarti). 3. Hasil perhitungan koefisien kolerasi diperoleh sebesar = 0.65 dengan korelasi determinasi r 2 = atau 42.25%, berarti variasi yang terjadi pada motivasi belajar siswa dapat dijelaskan oleh kreatifitas mengajar guru. SARAN Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti dapat mengemukakan saran dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Seorang guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai tenaga pendidik, hendaknya mampu penemuan sesuatu yang berkaitan dengan materi

24 pembelajaran, dan melakukan proses pembelajaran sesuai dengan materi yang dijelaskan. 2. Untuk membangkitkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi, hendaknya guru mampu menyegarkan suasana, membangkitkan semangat, dan memompa potensi siswa. 3. Untuk meningkatkan mutu pembelajaran akuntansi, guru harus lebih memperhatikan faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa dalam menerima materi. DAFTAR PUSTAKA Asnani Ma ruf Jamal Tips Aplikasi PAKEM. Jogjakarta: DIVA press Gagne, Robert M Principles Of Intructional Design. Holt Rinehart and Winston: New York. Gintings, Abdorakhman Enesi Praktis (Belajar dan Pembelajaran). Bandung : Humaniora Mulyasa, E Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset Munandar, Utami Mengembangkan Bakat dan Kreatifitas Anak Sekolah. Jakarta : Gramedia Widiasara Indonesia. Munandar, Utami Pengembangan Kreatifitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta. Purwanto, Budi Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sardiman, A.M Interaksi Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rajawali Pers. Slameto Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

25 Sugiono Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Penerbit Alfabeta. Suparno Membangun Kompetensi Belajar. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas Uno, Hamzah Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT. Bumi Aksara Usman, Moh. Uzer Menjadi Guru Profesional. Bandung: Resda Kary

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa) Data yang dikumpul dari penyebaran angket kepada responden yang berada di SMA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Kemampuan Mengajar Guru)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Kemampuan Mengajar Guru) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Variabel X (Kemampuan Mengajar Guru) Data yang dikumpul dari penyebaran angket kepada responden yang berada di

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERADU DI KELAS VII SMP NEGERI 2 SUWAWA

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERADU DI KELAS VII SMP NEGERI 2 SUWAWA PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERADU DI KELAS VII SMP NEGERI 2 SUWAWA Surayya, Meyko Panigoro, Agil Bachsoan Jurusan Pendidikan Ekonomi Abstrak

Lebih terperinci

desain korelasional yang dapat digambarkan sebagai berikut. Dalam penelitian ini akan dianalisis dua variabel penelitian, yaitu:

desain korelasional yang dapat digambarkan sebagai berikut. Dalam penelitian ini akan dianalisis dua variabel penelitian, yaitu: 20 1.1 Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pola deskriptif korelasional yakni hubungan profesional guru dengan motivasi belajar siswa SMA TRIDHARMA Gorontalo. Adapun rancangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua 20 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua Data yang dikumpulkan dari jawaban responden terhadap hasil sebaran angket penelitian

Lebih terperinci

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SISWA DENGAN MOTIVASI BELAJAR (Suatu Penelitian di SMA Negeri I Tibawa)

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SISWA DENGAN MOTIVASI BELAJAR (Suatu Penelitian di SMA Negeri I Tibawa) HUBUNGAN KARAKTERISTIK SISWA DENGAN MOTIVASI BELAJAR (Suatu Penelitian di SMA Negeri I Tibawa) Oleh: Fitriyanti K. Dja far, Trisnowaty Tuahunse*, Resmiyati Yunus** Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian 4.2.1 Deskripsi tentang Pola Asuh Orangtua Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian diperoleh dari hasil sebaran angket kepada siswa,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian diperoleh dari hasil sebaran angket kepada siswa, 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian diperoleh dari hasil sebaran angket kepada siswa, baik itu sebelum diberikan teknik role playing maupun setelah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN / Selanjutnya, sekolah ini beralamat di desa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN / Selanjutnya, sekolah ini beralamat di desa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Singkat SMP Negeri 1 Suwawa SMP Negeri 1 Suwawa memiliki NSS/NPSN yakni; 201300401001/40500880. Selanjutnya, sekolah ini beralamat

Lebih terperinci

Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Ap SMK Gotong Royong Kabupaten Gorontalo

Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Ap SMK Gotong Royong Kabupaten Gorontalo Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Ap SMK Gotong Royong Kabupaten Gorontalo OLEH Nama : Yulan Kaharu Nim : 911 409 091 Jurusan Program

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR The influence of study motivation through students study achievement in student of class XI IPS at SMA Negeri 2 Metro Academic year 2012/2013 Mar atur

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI 1 HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016 2 HALAMAN PENGESAHAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Deskripsi Singkat Lokasi Penelitian Sekolan Menengah Atas Tridharma Gorontalo dibangun di atas tanah seluas 4.180,00M 2.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang Kecerdasan Spiritual Siswa dan Kondisi Psikologis Keluarga di SMP Negeri 2 Telaga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang Kecerdasan Spiritual Siswa dan Kondisi Psikologis Keluarga di SMP Negeri 2 Telaga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini berbentuk skor yang diperoleh dari alat ukur berupa angket tentang Kecerdasan Spiritual Siswa dan Kondisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Data yang dikumpulkan dari jawaban responden terhadap hasil sebaran angket penelitian

Lebih terperinci

HUBUNGAN KREATIVITAS GURU DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS EKONOMI DI SMP NEGERI 6 BOTUMOITO KABUPATEN BOALEMO.

HUBUNGAN KREATIVITAS GURU DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS EKONOMI DI SMP NEGERI 6 BOTUMOITO KABUPATEN BOALEMO. HUBUNGAN KREATIVITAS GURU DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS EKONOMI DI SMP NEGERI 6 BOTUMOITO KABUPATEN BOALEMO Oleh Sofrianti Suleman Meyko Panigoro La Ode Rasuli Pendidikan Ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah berdasarkan hipotesis penelitian dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah berdasarkan hipotesis penelitian dengan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini berbentuk skor yang diperoleh dari alat ukur berupa angket tentang hubungan minat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekolah pada saat itu adalah Bapak Wahab Moha. Kemudian Ibu Ulpa Pagau, S.Pd

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekolah pada saat itu adalah Bapak Wahab Moha. Kemudian Ibu Ulpa Pagau, S.Pd BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Lokasi Penelitian SDN 1 Paguyaman didirikan pada tahun 1947, dengan pimpinan atau kepala sekolah pada saat itu adalah Bapak Wahab Moha. Kemudian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Langkah yang penting dalam keseluruhan proses penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Langkah yang penting dalam keseluruhan proses penelitian ini 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Langkah yang penting dalam keseluruhan proses penelitian ini adalah menetapkan obyek penelitian, sebab kegiatan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian pada variabel Lingkungan Sosial untuk nilai tengah dari rangkaian data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian pada variabel Lingkungan Sosial untuk nilai tengah dari rangkaian data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Tentang Lingkungan Sosial Data yang dikumpulkan dari jawaban responden terhadap hasil sebaran angket penelitian pada

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 TOLINGGULA

PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 TOLINGGULA PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 TOLINGGULA Yolandra Pongoliwu, Imran R. Hambali, Badriyyah Djula 1 Jurusan Pendidikan Ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian terdiri dari deskripsi hasil penelitian uji analisis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian terdiri dari deskripsi hasil penelitian uji analisis BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian terdiri dari deskripsi hasil penelitian uji analisis validitas dan reliabilitas angket variabel X, uji analisis validitas dan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs UNIT SEKOLAH BARU (USB) SAGULUNG BATAM

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs UNIT SEKOLAH BARU (USB) SAGULUNG BATAM SIMBIOSA, 5 (2): 84-90 HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs UNIT SEKOLAH BARU (USB) SAGULUNG BATAM THE CORRELATION BETWEEN SELF-CONCEPT AND STUDENTS OUTCOMES ON LEARNING

Lebih terperinci

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014 ABSTRACT

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014 ABSTRACT PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014 Ade Zulbadri 1), Dr. H. Suratno, M. Pd 2), Dra. Hj. May Maemunah,

Lebih terperinci

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh NIO WICAK KUNCORO BAHARUDDIN RISYAK RIYANTO M.

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh NIO WICAK KUNCORO BAHARUDDIN RISYAK RIYANTO M. 1 HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL Oleh NIO WICAK KUNCORO BAHARUDDIN RISYAK RIYANTO M.TARUNA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

Lebih terperinci

PENGARUH KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 TAPA ROSNAWATY BURUDJI

PENGARUH KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 TAPA ROSNAWATY BURUDJI PENGARUH KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 TAPA ROSNAWATY BURUDJI Pembimbing 1 : Dr. H. Walidun Husain, M.Si Pembimbing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Analisis Validitas Soal Variabel X dan Variabel Y

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Analisis Validitas Soal Variabel X dan Variabel Y BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Uji Analisis Validitas Soal Variabel X dan Variabel Y Uji analisis ini dimaksudkan untuk mengukur validitas setiap item soal,maka

Lebih terperinci

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR CAMAT KABILA, KABUPATEN BONE BOLANGO OLEH. : Indrayani Kiayi.

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR CAMAT KABILA, KABUPATEN BONE BOLANGO OLEH. : Indrayani Kiayi. PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR CAMAT KABILA, KABUPATEN BONE BOLANGO OLEH Nama : Indrayani Kiayi Nim : 911 409 100 Jurusan Program Studi Pembimbing 1 Pembimbing 2 : Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH KONDISI EKONOMI KELUARGA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII PADA MATA PELAJARAN IPS EKONOMI DI SMP NEGERI 1 KOTA GORONTALO

PENGARUH KONDISI EKONOMI KELUARGA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII PADA MATA PELAJARAN IPS EKONOMI DI SMP NEGERI 1 KOTA GORONTALO 0 PENGARUH KONDISI EKONOMI KELUARGA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII PADA MATA PELAJARAN IPS EKONOMI DI SMP NEGERI 1 KOTA GORONTALO Yulianti I. Pomuato 1,Dr.Hamzah Yunus, M.Pd 2,Sri Indriyani

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terletak di Jalan Arif Rahman Hakim Kecamatan Kota Utara Kota

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terletak di Jalan Arif Rahman Hakim Kecamatan Kota Utara Kota BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Deskripsi Singkat Lokasi Penelitian Sekolan Menengah Atas Tridharma Gorontalo dibangun di atas tanah seluas 4.180,00M 2.

Lebih terperinci

Kata Kunci : Variasi Mengajar Guru dan Hasil Belajar Siswa

Kata Kunci : Variasi Mengajar Guru dan Hasil Belajar Siswa PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI MENGAJAR GURU FISIKA DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA (Fitri Ayu Husain 1, Nawir Sune 2, Ahmad Zainuri 3 ) Universitas Negeri Gorontalo Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data valid yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah. Metode deskriptif

Lebih terperinci

THE EFFECT OF LEARNING FACILITIES TOWARD STUDENTS S LEARNING OUTCOMES OF CLASS X AND XI SOCIAL ON ECONOMICS OF SMA 3 PEKANBARU ABSTRACT

THE EFFECT OF LEARNING FACILITIES TOWARD STUDENTS S LEARNING OUTCOMES OF CLASS X AND XI SOCIAL ON ECONOMICS OF SMA 3 PEKANBARU ABSTRACT THE EFFECT OF LEARNING FACILITIES TOWARD STUDENTS S LEARNING OUTCOMES OF CLASS X AND XI SOCIAL ON ECONOMICS OF SMA 3 PEKANBARU Yuli Fitriana 1, Sumarno 2, Gimin 3 An student of Riau University study program

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU

HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU Nurkhasanah, H.M.Entang, Oding Sunardi ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara supervisi kepala sekolah

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK BATIK I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Negeri 1 Limboto sebelumnya bernama Sekolah Menengah Ekonomi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Negeri 1 Limboto sebelumnya bernama Sekolah Menengah Ekonomi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Deskripsi Singkat lokasi Penelitian SMK Negeri 1 Limboto sebelumnya bernama Sekolah Menengah Ekonomi Tingkat Atas (SMEA)

Lebih terperinci

Oleh: MUHAMMAD DZIKRI ZUFRIANSYAH A

Oleh: MUHAMMAD DZIKRI ZUFRIANSYAH A KREATIVITAS BELAJAR MAHASISWA DITINJAU DARI PENGGUNAAN MEDIA INTERNET DAN BUKU AJAR DALAM MATA KULIAH AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP-UMS ANGKATAN TAHUN 2015/2016 Disusun

Lebih terperinci

The 6 th University Research Colloquium 2017 Universitas Muhammadiyah Magelang

The 6 th University Research Colloquium 2017 Universitas Muhammadiyah Magelang Pengaruh Keterampilan Membuka Pelajaran (Set Induction Skills) terhadap Perhatian Siswa pada Kegiatan Pembelajaran IPS Kelas IV SDN Rawamangun 01 Jakarta Timur Kusmajid 1*, Lanjar Pratiwi 2, Dita Prihatna

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 MARAWOLA

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 MARAWOLA 1 PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 MARAWOLA BABUL HASANAH A 351 09 037 JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH PERGAULAN TEMAN SEBAYA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SUKODONO TAHUN AJARAN 2013/2014. JURNAL PUBLIKASI

Lebih terperinci

RENA A JURNAL. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD

RENA A JURNAL. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD 1 PENGARUH BUKU PENUNJANG SEBAGAI SUMBER BELAJAR TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI MADRASAH ALIYAH ALKHAIRAAT TONDO PALU RENA A 351 09 033 JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. suatu permasalahan (Azwar,2012:1). Desain penelitian dapat diartikan suatu

BAB III METODE PENELITIAN. suatu permasalahan (Azwar,2012:1). Desain penelitian dapat diartikan suatu BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Penelitian merupakan suatu rangkaian kegiatan ilmiah dalam memecahkan suatu permasalahan (Azwar,2012:1). Desain penelitian dapat diartikan suatu rancangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu suatu metode yang menggambarkan secara sistematis dan obyektif tentang hubungan

Lebih terperinci

JURNAL SKRIPSI. Disusun oleh : Taufiana C. Muna. Bambang Sutjiroso PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK SPIL DAN PERENCANAAN

JURNAL SKRIPSI. Disusun oleh : Taufiana C. Muna. Bambang Sutjiroso PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK SPIL DAN PERENCANAAN JURNAL SKRIPSI PENGARUH PROFESIONALISME GURU MATA PELAJARAN PRODUKTIF DAN KARAKTERISTIK SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA Disusun oleh : Taufiana C.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MANAJEMEN WAKTU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN SMK MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 Disusun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu

Lebih terperinci

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA PGRI GALESONG Asriati Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa

Lebih terperinci

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS 1 ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS by Yuda Ardi Saputra *, Erni Mustakim **, Syaifuddin Latif *** Bandar Lampung City Email: Yudaardisaputra@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui penyebaran angket adalah melakukan perhitungan menggunakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui penyebaran angket adalah melakukan perhitungan menggunakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Langkah selanjutnya setelah data penelitian terkumpul dari responden melalui penyebaran angket adalah melakukan perhitungan menggunakan statistik yang telah ditentukan

Lebih terperinci

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis dan desain penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun 29 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun ajaran 2012/2013 di SMA Negeri 1 Pesisir Tengah Krui Kabupaten Lampung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan jenis penelitian verifikatif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015 PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Analisis Validitas Soal Variabel X dan Variabel Y

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Analisis Validitas Soal Variabel X dan Variabel Y BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Uji Analisis Validitas Soal Variabel X dan Variabel Y Uji analisis ini dimaksudkan untuk mengukur validitas setiap item soal,maka

Lebih terperinci

PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh Pemanfaatan Waktu...(Dina Kurnianingtyas) 1 PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI THE USE OF TIME STUDENT LEARNING

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rangkaian sistematis dari penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan,

Lebih terperinci

ANALISIS LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS MAN 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

ANALISIS LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS MAN 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 ANALISIS LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS MAN 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika PENGARUH MOTIVASI DAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA (Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Sragen Tahun Ajaran 2011/2012) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN SARANA

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN SARANA HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN SARANA PENDIDIKAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 1 TERAS TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh: Muhammad Fauzan K8412052 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Desain penelitian ini adalah deskriptif-verifikatif dengan tujuan untuk menyajikan gambaran secara terstruktur, faktual dan akurat serta menguji hipotesis

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI DI SMA PRASETYA KOTA GORONTALO OLEH

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI DI SMA PRASETYA KOTA GORONTALO OLEH PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI DI SMA PRASETYA KOTA GORONTALO OLEH Nama : Hajril Aswad Mursali Jurusan/program studi : Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETRAMPILAN MENGAJAR GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETRAMPILAN MENGAJAR GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETRAMPILAN MENGAJAR GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SKRIPSI Oleh: SRI MEKARWATI K2309074 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di SMK Negeri 9 Garut, Jl. Raya Bayongbong Km.7 Desa Panembong Kecamatan

Lebih terperinci

This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message.

This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message. PENGARUH KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS DI SMA NEGERI 1 BOLIYOHUTO KABUPATEN GORONTALO Jefri Iloponu 1, Hamzah Yunus 2, Irawati Abdul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Tiap penelitian harus direncanakan. Untuk itu diperlukan suatu desain penelitian. Nasution (009 : 3) mengemukakan bahwa Desain penelitian merupakan rencana

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA MENGAJAR DAN KEPEMIMPINAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DI KALANGAN SISWA KELAS XII SMK NEGERI I SALATIGA

PENGARUH GAYA MENGAJAR DAN KEPEMIMPINAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DI KALANGAN SISWA KELAS XII SMK NEGERI I SALATIGA PENGARUH GAYA MENGAJAR DAN KEPEMIMPINAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DI KALANGAN SISWA KELAS XII SMK NEGERI I SALATIGA SKRIPSI Disusun dan Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG Yulia Rasmadesi 1), Gusmaweti ), dan Nawir Muhar ) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono, penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Layanan Bimbingan Kelompok Data variabel Layanan Bimbingan Kelompok menunjukkan bahwa skor tertinggi adalah 120 dan skor terendah adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menetapkan SD Inpres Panca Karsa II, Kecamatan Taluditi Kabupaten Pohuwato sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. menetapkan SD Inpres Panca Karsa II, Kecamatan Taluditi Kabupaten Pohuwato sebagai BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penetapan objek penelitian merupakan hal yang sangat penting untuk ditetapkan agar penelitian tersebut terarah dan tepat pada sasaran. Dalam penelitian ini,

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD MUHAMMADIYAH WIROBRAJAN 3 YOGYAKARTA

PENGARUH TINGKAT PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD MUHAMMADIYAH WIROBRAJAN 3 YOGYAKARTA PENGARUH TINGKAT PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD MUHAMMADIYAH WIROBRAJAN 3 YOGYAKARTA Rohmah Nurhayati Universitas PGRI Yogyakarta 104nurhayati@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Dimana objek penelitian tersebut merupakan sumber diperolehnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini ditinjau dari jenis data dan analisisnya termasuk penelitian kuantitatif. Penelitian ini tidak ada perlakuan kepada variabel penelitian melainkan

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Putria Maharani 1 Yusmansyah 2 Shinta Mayasari 3

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Putria Maharani 1 Yusmansyah 2 Shinta Mayasari 3 PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK Putria Maharani (Putriamaharani81@yahoo.co.id) 1 Yusmansyah 2 Shinta Mayasari 3 ABSTRACT The purpose of this research was to know the

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen yang menempatkan subyek penelitian ke dalam dua kelas yaitu kelas kontrol

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MEDIA VIDEO DAN MOTIVASI

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MEDIA VIDEO DAN MOTIVASI HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MEDIA VIDEO DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SMA NEGERI 6 SURAKARTA SKRIPSI Oleh: LIA MAWARNI K8412040 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MENULIS SISWA KELAS X SMA. Oleh

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MENULIS SISWA KELAS X SMA. Oleh HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MENULIS SISWA KELAS X SMA Oleh Riana Dwi Putra Edi Suyanto Muhammad Fuad Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung Email: rianadwiputra@gmail.com

Lebih terperinci

PENGARUH NILAI UJI KOMPETENSI KEJURUAN DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP MINAT BEKERJA SISWA

PENGARUH NILAI UJI KOMPETENSI KEJURUAN DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP MINAT BEKERJA SISWA Pengaruh Nilai Uji (Wahyudi) 1 PENGARUH NILAI UJI KOMPETENSI KEJURUAN DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP MINAT BEKERJA SISWA THE INFLUENCE OF VOCATIONAL COMPETENCE SCORE AND WORKPLACE INFORMATION TO STUDENTS

Lebih terperinci

PENGARUH KREATIVITAS GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN SEJARAH DI KELAS XI SMA NEGERI 1 BUNOBOGU

PENGARUH KREATIVITAS GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN SEJARAH DI KELAS XI SMA NEGERI 1 BUNOBOGU PENGARUH KREATIVITAS GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN SEJARAH DI KELAS XI SMA NEGERI 1 BUNOBOGU J U R N A L OLEH MOH. SADAM J. INTAM NIM. 231 409 061 JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS

Lebih terperinci

Mega Selvia 2), Drs. Khairudin, M.Si 1), Karmila Suryani, M.Kom 2)

Mega Selvia 2), Drs. Khairudin, M.Si 1), Karmila Suryani, M.Kom 2) Pengaruh Motivasi Belajar dan Kebiasaan Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kelas X di SMA N 1 Tigo Nagari (Kabupaten Pasaman) Mega Selvia

Lebih terperinci

Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN FREKUENSI LATIHAN SOAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR HUKUM PAJAK DAN PERPAJAKAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2010/2011 Artikel

Lebih terperinci

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh : DWI PUJI HASTUTI A

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh : DWI PUJI HASTUTI A GAYA BELAJAR DALAM PERSPEKTIF MOTIVASI DAN KREATIVITAS PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2015 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH Disusun

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN DASAR MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA UNIT TEORI KINETIK GAS SISWA SMA NEGERI 1 TILAMUTA JURNAL

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN DASAR MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA UNIT TEORI KINETIK GAS SISWA SMA NEGERI 1 TILAMUTA JURNAL HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN DASAR MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA UNIT TEORI KINETIK GAS SISWA SMA NEGERI 1 TILAMUTA JURNAL Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam mengikuti Ujian Sarjana

Lebih terperinci

PENGARUH PERSIAPAN MATERI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 19 PALU

PENGARUH PERSIAPAN MATERI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 19 PALU PENGARUH PERSIAPAN MATERI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 19 PALU SITI HAJIRAH JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey dengan mengukur besar pengaruh tingkat modalitas belajar terhadap prestasi belajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka suatu penelitian memerlukan suatu metode penelitian. Menurut Sugiyono (2008:2) Metode penelitan pada dasarnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP HASIL BELAJAR MATA DIKLAT KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 TILATANG KAMANG ILHAM ADI PUTRA

Lebih terperinci

Abstract

Abstract PERSEPSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 1 PATAMUAN KABUPATEN PADANG PARIAMAN Vionirita Sewasa 1), Erman Har 2), dan Azrita 2)

Lebih terperinci

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta. BAB III A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data yang tepat (sahih, benar, valid) dan dapat dipercaya (dapat

Lebih terperinci

AHMAD MUJAHID K

AHMAD MUJAHID K HUBUNGAN RASA PERCAYA DIRI SISWA DAN PERSEPSI CARA MENGAJAR GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IX SMP NEGERI 24 SURAKARTA SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh:

Lebih terperinci

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal EEAJ 2 (1) (2013) Economic Education Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, PERANAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU, DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI

Lebih terperinci

E-JURNAL. Oleh : AFIFATUL MUSRIFA

E-JURNAL. Oleh : AFIFATUL MUSRIFA PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS GURU, IKLIM SEKOLAH DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS SMA N 1 PARIANGAN E-JURNAL Oleh : AFIFATUL

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitan Menurut Sogiyono, metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan,

Lebih terperinci