4.1 RANCANGAN KELAS APLIKASI CODE GENERATOR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "4.1 RANCANGAN KELAS APLIKASI CODE GENERATOR"

Transkripsi

1 BAB IV PERANCANGAN Bab ini berisi perancangan dari aplikasi Code Generator. Pembahasan pada bab ini meliputi penjelasan tentang arsitektur framework yang digunakan dalam pengembangan, perancangan kelas-kelas dalam perangkat lunak Code Generator, perancangan file template masukan aplikasi, serta perancangan antarmuka perangkat lunak Code Generator. 4.1 RANCANGAN KELAS APLIKASI CODE GENERATOR Seperti telah dijelaskan pada Subbab 3.1, pada aplikasi code generator terdapat 4 aktivitas utama, yaitu mengisi konfigurasi basis data, meng-upload file definisi basis data, meng-upload file template, dan membangkitkan kode aplikasi. Terdapat 9 kelas analisis yang telah dibuat pada Subbab untuk menangani semua aktivitas tersebut. Kelas-kelas tersebut terbagi atas 3 tipe, yaitu view, model, dan controller. Dalam subbab ini akan dijelaskan bagaimana struktur kelas-kelas perancangan yang ditransformasi dari kelas-kelas analisis yang dibuat pada Subbab tersebut dan hubungan antar kelasnya dalam menangani suatu aktivitas. Terdapat beberapa perubahan berupa peleburan beberapa kelas ke sebuah kelas dengan memperhatikan aspek lingkungan implementasi dan framework yang digunakan akan digunakan dalam implementasi. Jumlah kelas yang semula ada 9 kelas menjadi 8 kelas dengan peleburan kelas ControlUploadDB dan kelas ControlKonfigurasi menjadi kelas ControlKonfigurasiDB dan kelas ControlUploadTemplate menjadi Kelas ControlTemplate karena penggunaan library upload yang telah disediakan oleh CodeIgniter mempermudah pengerjaan proses upload file. Selain itu, ada pengurangan kelas Panel Upload dan penambahan kelas PanelTemplate. Tabel IV-1 menunjukkan pemetaan kelas-kelas analisis ke kelas-kelas perancangannya. IV-1

2 IV-2 Tabel IV-1 Pemetaan Kelas Analisis ke Kelas Perancangan Kelas Analisis Kelas Perancangan PanelKonfigurasi PanelKonfigurasiDB PanelUpload <tidak-ada> <tidak-ada> PanelTemplate PanelGenerator PanelGenerator ControlKonfigurasi ControlUploadDB ControlKonfigurasiDB ControlUploadTemplate ControlTemplate ControlGenerator ControlGenerator KonfigurasiDB KonfigurasiDB Template Template Kelas-Kelas Bertipe View Terdapat 3 kelas dalam aplikasi code generator yang bertipe view, yaitu kelas PanelKonfigurasi, kelas PanelTemplate dan kelas PanelGenerator. Kelas-kelas bertipe view ini bertanggung jawab sebagai kelas yang menjadi antarmuka kepada pengguna. Masing-masing kelas memiliki fungsi masing-masing dalam menampilkan halaman web kepada pengguna. Pada Tabel IV-2 terdapat deskripsi singkat dari kelas-kelas view yang terdapat pada aplikasi code generator. Tabel IV-2 Deskripsi kelas-kelas bertipe view No. Nama Kelas Deskripsi Kelas 1. PanelKonfigurasiDB Kelas yang menangani semua tampilan dan interaksi dengan pengguna dalam hal pengaturan konfigurasi basis data 2. PanelTemplate Kelas yang menangani semua tampilan dan interaksi dengan pengguna dalam hal upload file template 3. PanelGenerator Kelas yang menangani semua tampilan dan interaksi dengan pengguna dalam hal pembangkitan kode dan hasil kode Kelas PanelKonfigurasiDB Kelas ini bertanggung jawab terhadap halaman web yang ditampilkan kepada pengguna ketika mengisi konfigurasi basis data. Kelas ini bisa menampilkan form pengisian konfigurasi basis data. Selain itu, form pemilihan basis data yang akan digunakan apabila pengguna ingin memakai basis data yang sudah terdefinisi dan form upload file definisi basis data juga merupakan tanggung jawab kelas ini. Kelas ini tidak memiliki atribut, namun hanya berisi fungsi-fungsi utama, antara lain:

3 IV-3 1. showsavedconfigurationpage(), yaitu fungsi untuk menampilkan pesan keberhasilan penyimpanan konfigurasi. 2. showadddbform(), yaitu fungsi untuk menampilkan form untuk mengisi data konfigurasi basis data. 3. showdblistpage(), yaitu fungsi untuk menampilkan daftar basis data yang sudah terdefinisi pada server yang dimasukkan pengguna. 4. showeditdbform(), yaitu fungsi untuk menampilkan form untuk mengubah data konfigurasi basis data milik pengguna. 5. showuploaddbform(), yaitu fungsi untuk menampilkan form untuk mengupload file definisi basis data yang baru apabila pengguna memilih untuk membuat basis data baru Kelas PanelTemplate Kelas ini bertanggung jawab terhadap halaman web yang ditampilkan kepada pengguna ketika pengguna akan meng-upload dan mengelola file template. Kelas ini akan menampilkan form upload file template dan menampilkan semua template yang dimiliki oleh pengguna. Dalam kelas ini, tidak terdapat atribut untuk menyimpan data. Fungsi-fungsi utama dalam kelas ini antara lain: 1. showsavedtemplatepage(), yaitu fungsi untuk menampilkan daftar template yang sudah pernah di-upload oleh pengguna. 2. showtemplateform(), yaitu fungsi untuk menampilkan halaman form upload file template. 3. showedittemplatepage(), yaitu fungsi untuk menampilkan halaman form untuk melakukan penyunting file template perancangan aplikasi yang sudah di-upload Kelas PanelGenerator Kelas ini bertanggung jawab terhadap halaman web yang ditampilkan kepada pengguna ketika pengguna melakukan pembangkitan kode dan men-download kode hasil pembangkitan. Kelas ini akan menampilkan link dari file kode hasil

4 IV-4 pembangkitan. Dalam kelas ini, tidak terdapat atribut untuk menyimpan data. Fungsi utama dalam kelas ini antara lain: 1. showgeneratedapplicationpage(), yaitu fungsi untuk menampilkan daftar aplikasi yang sudah pernah dibangkitkan oleh pengguna. 2. showgeneratepage(), yaitu fungsi untuk menampilkan halaman pembangkitan aplikasi. Dalam halaman ini terdapat form untuk memilih konfigurasi basis data dan file template mana yang akan digunakan untuk pembangkitan kode aplikasi. 3. showgenerateresult(), yaitu fungsi untuk menampilkan halaman hasil pembangkitan aplikasi dalam halaman ini terdapat link ke file ZIP hasil kompresi file-file kelas yang dibagkitkan Kelas-Kelas Bertipe Model Terdapat 2 kelas dalam aplikasi code generator yang bertipe Model, yaitu kelas KonfigurasiDB dan kelas Template. Masing-masing kelas tersebut memodelkan data untuk konfigurasi dan definisi basis data dan template perancangan kode. Pada Tabel IV-3 terdapat deskripsi singkat dari kelas-kelas bertipe model dalam aplikasi code generator. Tabel IV-3 Dekripsi kelas-kelas bertipe model No. Nama Kelas Deskripsi Kelas 1. KonfigurasiDB Kelas yang memodelkan konfigurasi basis data dan definisi basis data yang digunakan dalam pembangkitan kode 2. Template Kelas yang memodelkan template perancangan aplikasi yang akan dibangkitkan Kelas KonfigurasiDB Kelas ini memodelkan konfigurasi basis data yang digunakan dalam pembangkitan aplikasi. Dalam kelas ini disimpan konfigurasi koneksi ke basis data dan basis data apa yang digunakan untuk aplikasi yang akan dibangkitkan. Kelas ini berhubungan dengan tabel basis data konfigurasi yang terdapat dalam aplikasi code generator. Kelas ini memiliki atribut-atribut utama antara lain:

5 IV-5 1. db_target, yaitu objek database yang digunakan dalam pembangkitan aplikasi. 2. db_host, yaitu alamat dari server basis data untuk aplikasi yang akan dibangkitkan. 3. db_port, yaitu port dari server basis data untuk aplikasi yang akan dibangkitkan. 4. db_username, yaitu nama pengguna untuk melakukan koneksi ke server basis data. 5. db_password, yaitu kata sandi masuk untuk melakukan koneksi ke server basis data. 6. db_name, yaitu nama basis data yang digunakan untuk aplikasi yang akan dibangkitkan. Fungsi-fungsi utama yang terdapat pada kelas KonfigurasiDB antara lain: 1. newconfig(), yaitu fungsi untuk membuat konfigurasi basis data baru. 2. saveconfig(), yaitu fungsi untuk menyimpan konfigurasi yang dimasukkan oleh pengguna. 3. testconfig(), yaitu fungsi untuk mencoba konfigurasi yang dimasukkan oleh pengguna. 4. getconfig(), yaitu fungsi untuk mengambil konfigurasi yang tersimpan. Fungsi ini akan mengembalikan konfigurasi yang sudah tersimpan. 5. updateconfig(), yaitu fungsi untuk mengupdate konfigurasi hasil pengubahan pengguna.. 6. getdatabases(), yaitu fungsi untuk mengambil daftar basis data yang sudah terdefinisi di server basis data. Fungsi ini akan mengembalikan daftar basis data dari server basis data. 7. gettables(), yaitu fungsi untuk mengambil daftar tabel yang terdapat pada basis data yang digunakan. Fungsi ini akan mengembalikan daftar tabel yang ada.

6 IV-6 8. getmetadata(), yaitu fungsi untuk mengambil meta-data dari basis data terpilih. Meta-data yang diambil adalah nama tabel, kolom-kolom dalam tabel yang ada, dan tipe data dalam tabel. 9. connectdb(), yaitu fungsi untuk melakukan koneksi ke server basis data yang dituju Kelas Template Kelas ini memodelkan isi dari template perancangan yang digunakan dalam pembangkitan aplikasi. Dalm kelas ini disimpan path dari file yang telah diupload oleh pengguna. Selain itu, kelas ini juga yang melakukan validasi dan pengolahan template yang berformat JSON serta menyimpan data kelas apa saja yang akan dibangkitkan dan tabel basis data apa saja yang akan digunakan. Kelas ini memiliki atribut-atribut utama antara lain: 1. usertemplate, yaitu JSON object dari template yang diberikan oleh pengguna. 2. modeltemplate, yaitu objek string yang berisi file template untuk kelas model. 3. controllertemplate, yaitu objek string yang berisi file template untuk kelas controller. 4. viewtemplate, yaitu objek string yang berisi file template untuk kelas view. Fungsi-fungsi utama yang terdapat dalam kelas ini antara lain: 1. validatetemplate(), yaitu fungsi untuk melakukan validasi terhadap template yang sudah di-upload oleh pengguna. 2. savetemplate(), yaitu fungsi untuk menyimpan template yang di-upload oleh pengguna. 3. parsetemplate(), yaitu fungsi untuk melakukan parsing terhadap template perancangan aplikasi web yang akan dibangkitkan. 4. newtemplate(), menambahkan template yang sudah ada ketika melakukan upload template.

7 IV-7 5. gettemplate(), yaitu fungsi untuk memilih salah satu template dan menggunakannya. 6. edittemplate(), yaitu fungsi untuk melakukan penyuntingan terhadap file template yang ada Kelas-Kelas Bertipe Controller Dalam aplikasi code generator, terdapat 4 kelas bertipe Controller, yaitu kelas ControlKonfigurasi, ControlUploadDB, ControlUploadTemplate, dan ControlGenerator. Setiap kelas tersebut mengatur salah satu aktivitas yang dapat dilakukan pengguna terhadap aplikasi code generator. Kelas-kelas bertipe controller ini yang akan menangani seluruh event pada masing-masing aktivitas. Pada Tabel IV-4 terdapat deskripsi singkat dari kelas-kelas bertipe controller dalam aplikasi code generator. Tabel IV-4 Deskripsi kelas-kelas bertipe controller No. Nama Kelas Deskripsi Kelas 1. ControlKonfigurasiDB Kelas yang menangani semua event yang berhubungan dengan aktivitas pengisian konfigurasi 3. ControlUploadTemplate Kelas yang menangani event-event yang terdapat pada aktivitas mengenai file template perancangan 4. ControlGenerator Kelas yang menagani semua event yang terdapat pada aktivitas pembangkitan kode Kelas ControlKonfigurasiDB Kelas ControlKonfigurasi merupakan kelas yang bertanggung jawab menangani seluruh aksi (event) pada halaman konfigurasi basis data. Kelas ini akan mengontrol halaman web mana yang akan dimunculkan ketika penguna memasukkan pilihan konfigurasi basis data. Selain itu, kelas ini akan memroses data dari form konfigurasi basis data yang telah diisi oleh pengguna. Kelas ini tidak memiliki atribut untuk menyimpan data. Fungsi-fungsi utama yang terdapat pada kelas ini antara lain:

8 IV-8 1. processconfigform(), yaitu fungsi untuk memroses data konfigurasi yang diberikan oleh pengguna melalui form konfigurasi basis data. Data yang telah diproses akan diserahkan pada kelas KonfigurasiDB. 2. processdbform(), yaitu fungsi untuk memroses data dari form pemilihan basis data. Data yang telah diproses akan diserahkan pada kelas KonfigurasiDB. 3. processnewdatabaseform(), yaitu fungsi untuk memroses data dari form pembuatan basis data baru. Selain itu, fungsi ini juga yang akan memanggil fungsi default untuk membuat basis data di server basis data yang dibarikan oleh pengguna Kelas ControlTemplate Kelas ControlKonfigurasi merupakan kelas yang bertanggung jawab menangani seluruh aksi (event) yang berhubungan dengan file template perancangan aplikasi web. Kelas ini akan memroses data dari form upload template yang telah diisi oleh pengguna. Kelas ini tidak memiliki atribut untuk menyimpan data. Fungsifungsi utama yang terdapat pada kelas ini antara lain: 1. processuploadform(), yaitu fungsi untuk memroses data dari form upload file template. Data yang telah diproses akan diserahkan pada kelas Template. 2. uploadtemplatefile(), yaitu fungsi untuk mengambil file template yang di-upload oleh pengguna Kelas ControlGenerator Kelas ControlGenerator merupakan kelas yang bertanggung jawab menangani seluruh aksi (event) pada halaman pembangkitan aplikasi web. Kelas ini akan mengontrol halaman web mana yang akan dimunculkan ketika penguna melakukan pilihan pembangkitan kode aplikasi. Selain itu, proses download file kode hasil pembangkitan juga ditangani oleh kelas ini. Kelas ini tidak memiliki

9 IV-9 atribut untuk menyimpan data. Fungsi-fungsi utama yang terdapat pada kelas ini antara lain: 1. processgeneraterequest(), yaitu fungsi untuk melakukan pemrosesan request pembangkitan kode. Fungsi ini yang akan melakukan invokasi pembangkitan dalam kelas Output. 2. generatemodel(), yaitu fungsi untuk melakukan proses pembangkitan file kelas bertipe model. 3. generatecontroller(),yaitu fungsi untuk melakukan proses pembangkitan file kelas bertipe controller. 4. generateview(),yaitu fungsi untuk melakukan proses pembangkitan file kelas bertipe view. 5. createzip(), yaitu fungsi untuk melakukan proses kompresi file-file hasil pembangkitan ke dalam file zip Hubungan Antar Kelas Dalam Aktivitas-Aktivitas Pada Code Generator Dalam setiap aktivitas yang dapat dilakukan pengguna terhadap aplikasi code generator, kelas-kelas yang berhubungan dengan aktivitas tersebut akan saling berhubungan satu sama lain. Kelas-kelas tertentu akan berperan dalam beberapa aktivitas, tergantung kebutuhan dari aktivitas tersebut Mengisi Konfigurasi Basis Data Dalam aktivitas mengisi konfigurasi basis data, terdapat 3 kelas yang aktif, yaitu KonfigurasiDB, ControlKonfigurasiDB dan PanelKonfigurasiDB. Gambar IV-1 menunjukkan hubungan ketiga kelas yang aktif dalam aktivitas ini. Alur kerja dari ketiga kelas tersebut adalah: 1. Kelas PanelKonfigurasiDB akan menampilkan halaman yang berisi form konfigurasi basis data.

10 IV Setelah pengguna mengisi dan mengirim data dalam form konfigurasi basis data, kelas ControlKonfigurasiDB akan memroses data yang diterima dan meneruskannya ke kelas KonfigurasiDB. 3. Kelas KonfigurasiDB akan melakukan validasi konfigurasi dan bila validasi sukses, konfigurasi akan disimpan ke basis data aplikasi code generator. Apabila pengguna memilih untuk membuat basis data baru, aktivitas akan berakhir di langkah ini. 4. Apabila pengguna memilih untuk memakai basis data yang sudah ada, kelas ControlKonfigurasiDB akan memindahkan halaman pada kelas PanelKonfigurasiDB ke bagian pemilihan basis data. 5. Kelas PanelKonfigurasi akan menerima pilihan basis data dari pengguna dan meneruskannya ke kelas ControlKonfigurasiDB. <<entity>> KonfigurasiDB <<boundary>> PanelKonfigurasiDB +showsavedconfigurationpage() +showadddbform() +showdblistpage() +showeditdbform() +showuploaddbform() <<control>> ControlKonfigurasiDB +processconfigform() +processdbform() -db_target -db_host -db_port -db_username -db_password -db_name +KonfigurasDB() +newconfig() +saveconfig() +testconfig() +getconfig() +updateconfig() +getdatabases() +gettables() +getmetadata() +connectdb() Gambar IV-1 Hubungan Antar Kelas dalam Aktivitas Mengisi Konfigurasi Basis Data

11 IV Meng-upload File Definisi Basis Data <<boundary>> PanelKonfigurasiDB +showsavedconfigurationpage() +showadddbform() +showdblistpage() +showeditdbform() +showuploaddbform() <<control>> ControlKonfigurasiDB +processconfigform() +processdbform() <<entity>> KonfigurasiDB -db_target -db_host -db_port -db_username -db_password -db_name +KonfigurasDB() +newconfig() +saveconfig() +testconfig() +getconfig() +updateconfig() +getdatabases() +gettables() +getmetadata() +connectdb() Gambar IV-2 Hubungan antar kelas dalam aktivitas mneg-upload file definisi basis data Dalam aktivitas ini, terdapat 3 kelas yang aktif, yaitu KonfigurasiDB, ControlKonfigurasiDB, dan PanelKonfigurasiDB. Gambar IV-2 menunjukkan hubungan antara ketiga kelas yang aktif dalam aktivitas ini. Alur kerja dari ketiga kelas tersebut adalah: 1. Kelas PanelKonfigurasiDB akan menampilkan halaman yang berisi form upload file definisi basis data. 2. Setelah pengguna mengisi dan mengirim data dalam form upload file definisi basis data, kelas ControlKonfigurasiDB akan mengambil file definisi basis data dari pengguna dan meneruskannya ke kelas KonfigurasiDB. 3. Kelas KonfigurasiDB akan membuat basis data baru di server basis data yang diberikan oleh pengguna. 4. Apabila pembuatan basis data berhasil, Kelas PanelKonfigurasiDB akan menampilkan pesan kepada pengguna bahwa basis data berhasil dibuat.

12 IV Meng-upload File Template Dalam aktivitas ini, terdapat 3 kelas yang aktif, yaitu Template, ControlTemplate, dan PanelTemplate. Gambar IV-3 menunjukkan hubungan antara ketiga kelas yang aktif dalam aktivitas ini. Alur kerja dari ketiga kelas tersebut adalah: 1. Kelas PanelTemplate akan menampilkan halaman yang berisi form upload file template. 2. Setelah pengguna mengisi dan mengirim data dalam form upload file template, kelas ControlTemplate akan mengambil file template dari pengguna dan meneruskannya ke kelas Template. 3. Kelas Template akan melakukan validasi template dan bila validasi sukses, file template akan disimpan di server aplikasi. <<entity>> Template <<boundary>> PanelTemplate +showuploadtemplatepage() +showsavedtemplatepage() +showedittemplatepage() <<control>> ControlTemplate +processuploadform() +uploadtemplatefile() -usertemplate -modeltemplate -controllertemplate -viewtemplate +validatetemplate() +savetemplate() +parsetemplate() +newtemplate() +gettemplate() +edittemplate() Gambar IV-3 Hubungan Antar Kelas dalam Aktivitas Meng-upload File template masukan Membangkitkan Kode Aplikasi Dalam aktivitas ini, terdapat 5 kelas yang aktif, yaitu KonfigurasiDB, Template, Output ControlGenerator, dan PanelGenerator. Gambar IV-4 menunjukkan hubungan antara kelima kelas yang aktif dalam aktivitas ini. Alur kerja dari kelima kelas ini adalah:

13 IV Kelas PanelGenerator akan menerima pilihan untuk membangkitkan kode aplikasi dari pengguna. Permintaan ini akan diteruskan ke kelas ControlGenerator. 2. Kelas ControlGenerator akan memroses permintaan dari pengguna dan mengambil konfigurasi basis data dan template dari kelas KonfigurasiDB dan kelas Template. 3. Kelas ControlGenerator akan melakukan pembangkitan kode aplikasi secara bertahap, kemudian membungkusnya ke dalam file arsip ZIP. 4. Kelas ControlGenerator akan memindahkan halaman dalam PanelGenerator ke bagian download file hasil pembangkitan. 5. Kelas PanelGenerator akan menampilkan link ke file hasil pembangkitan dan menerima permintaan donwload dari pengguna. Permintaan ini akan diteruskan ke kelas ControlGenerator. 6. Kelas ControlGenerator akan memroses permintaan download dan mengirimkan file hasil pembangkitan kepada pengguna. <<entity>> KonfigurasiDB -db_target -db_host -db_port -db_username -db_password -db_name +KonfigurasDB() +newconfig() +saveconfig() +testconfig() +getconfig() +updateconfig() +getdatabases() +gettables() +getmetadata() +connectdb() <<boundary>> PanelGenerator +showgeneratedapplicationpage() +showgeneratepage() <<control>> ControlGenerator +processgeneraterequest() +generatemodel() +generatecontroller() +generateview() +createzip() <<entity>> Template -usertemplate -modeltemplate -controllertemplate -viewtemplate +validatetemplate() +savetemplate() +parsetemplate() +newtemplate() +gettemplate() +edittemplate() Gambar IV-4 Hubungan antar kelas dalam aktivitas membangkitkan kode aplikasi

14 IV RANCANGAN FILE TEMPLATE Aplikasi code generator menggunakan dua jenis file template. Jenis file template pertama adalah file template standar code generator. File template standar ini yang menjadi skema dasar dari program yang dibangkitkan oleh aplikasi code generator. File template standar menggunakan format PHP atau HTML yang disisipi oleh beberapa keyword yang berfungsi sebagai penanda bagian mana yang akan dibangkitkan oleh code generator. Jenis yang kedua adalah file template masukan dari pengguna. File template jenis ini berisi skema program yang akan dibangkitkan dengan rancangan sesuai dengan skema standar program dalam code generator. Selain itu, file template masukan dari pengguna juga mendefinisikan fungsi tambahan yang dibutuhkan oleh penguna. Jenis file template dari pengguna ini menggunakan format JSON (JavaScript Object Notation). Berikut adalah penjelasan rancangan kedua jenis file template. Gambar IV-5 Pemrosessan File Template Dalam Code Generator Pemrosesan file template dalam aplikasi code generator ditunjukkan dalam Gambar IV-5. Alur informasi dalam Gambar IV-5 tersebut adalah sebagai berikut: 1. Informasi mengenai rancangan aplikasi target dari template masukan diolah oleh code generator. 2. Code generator mengambil keseluruhan dari isi file template standar.

15 IV Setiap keyword digantikan dengan kode yang telah dibangkitkan oleh code generator. 4. Isi file template standar yang telah diganti seluruh keyword-nya tersebut disimpan dalam sebuah file baru di storage. Dalam Subbab berikut, akan dibahas mengenai struktur kedua jenis file template tersebut File Template Standar Code Generator File template standar yang digunakan oleh code geneator akan menggunakan format PHP atau HTML yang disisipi oleh keyword khusus yang dapat dikenali oleh aplikasi Code Generator. Template ini terbagi menjadi 3 tipe, yaitu template kelas model, template kelas controller, dan template kelas view. Berikut adalah penjelasan kerangka ketiga template tersebut File Template Kelas Model File template kelas model akan berisi beberapa fungsi seperti yang telah dijelaskan dalam Subbab Keyword yang digunakan dalam file template menggunakan format [[keyword]]. Bagian ini akan diganti oleh kode yang dibangkitkan oleh Code Generator. Dalam Kode IV-1 ditunjukkan kerangka file template untuk kelas-kelas model. <?php //Definisi kelas model class [[class_name]] extends Model { //atribut kelas [[class_variables]] //kelas kostruktor function [[class_name]] () { //body kelas konstruktor $this->_init_variables () //Definisi fungsi getter

16 IV-16 [[getter_functions]] //fungsi insisialisasi atribut kelas function _init_variables () { //body fungsi [[init_variables]] //fungsi yang mengambil semua data dari basis data function find_all () { //body fungsi //fungsi yang mengambil data spesifik function find_by_key ($key_value) { //body fungsi //fungsi untuk menambahkan data ke basis data function add ($data) { //body fungsi //fungsi pengubahan data dalam basis data function modify($key_value, $data) { //body fungsi //fungsi menghapus data dari basis data function delete_by_key ($key_value) //body fungsi //definisi fungsi tambahan [[custom_functions]]?> Kode IV-1 Rancangan File Template Kelas Model File Template Kelas Controller File template kelas controller akan berisi beberapa fungsi seperti yang telah dijelaskan dalam Subbab Serupa dengan file template kelas model, keyword yang digunakan dalam file template menggunakan format [[keyword]]. Bagian ini akan diganti oleh kode yang dibangkitkan oleh Code Generator. Dalam Kode IV-2 ditunjukkan kerangka file template untuk kelas-kelas controller.

17 IV-17 <?php //definisi kelas controller class [[module_name]] extends Controller { //konstruktor kelas controller function [[module_name]] () { //body konstruktor //fungsi halaman utama function index () { //body fungsi //fungsi untuk menampilkan semua data function show_all_data () { //body fungsi //fungsi menampilkan data spesifik function show_data ($data_id) { //body fungsi //FUNGSI KHUSUS INTERAKTIF DAN TRANSAKSIONAL //fungsi penambahan data di basis data function add_data () { //body fungsi //fungsi pengubahan data dalam basis data function modify_data ($id) { //body fungsi //fungsi untuk pemrsesan data yang disubmit user dari form function process_form () { //body //Definisi fungsi tambahan [[custom_function]]?> Kode IV-2 Rancangan File Template Kelas Controller

18 IV File Template Kelas View File template untuk kelas view akan berisi kode HTML yang disisipi keyword. Serupa dengan file template kelas model dan controller, keyword yang digunakan dalam file template menggunakan format [[keyword]]. Bagian ini akan diganti oleh kode yang dibangkitkan oleh Code Generator dengan kode HTML yang mengatur layout tampilan halaman web. Seperti yang telah dijelaskan pada Subbab , layout yang akan dibangkitkan dalam kelas view terdiri atas layout tabel untuk menampilkan data dan form input data. Jadi isi dari file template kode view hanyalah tag-tag html yang utama seperti tag yang menyimpan title, tag body, dan tag pembuka html. Dalam Kode IV-3 ditunjukkan kerangka file template untuk kelas-kelas view. <html> <head> <title> </head> <body> [[view_content]] </body> <html> Kode IV-3 Rancangan File Template Kelas View File Template Masukan Pengguna File template masukan yang digunakan menggunakan format JavaScript Object Notation (JSON) agar mempermudah pemrosesan oleh aplikasi dan mempermudah pembuatan oleh pengguna. Skema file template masukan yang digunakan ditunjukkan dalam Kode IV-4. Informasi yang disimpan dalam file template masukan terdiri atas: 1. Nama modul aplikasi 2. Tipe aplikasi, baik informasional, interaktif, ataupun transaksional 3. Informasi kelas-kelas model, yang meliputi nama tabel terkait, dan definisi fungsi-fungsi tambahan yang akan ditambahkan. Definisi tambahan fungsi-

19 IV-19 fungsi yang akan ditambahkan ini berisi nama fungsi, parameter, dan query basis data yang digunakan. 4. Informasi kelas controller yang akan dibangkitkan, meliputi model mana yang akan di-load dalam controller, dan definisi fungsi tambahan untuk kelas controller. { "cg_template" : { /*identifier pembuka template*/ "name" : /*nama modul*/, "type" : /*jenis aplikasi*/, "models" : [ /*model bisa lebih dari satu*/ { "table" : /*nama tabel terkait*/, "custom_functions" : /*yes atau no*/, "functions" : [ /*fungsi tambahan, boleh tidak ada atau bisa lebih dari satu*/ { "name" : /*nama fungsi tambahan*/, "params" : [/*boleh lebih dari 1*/], "query" : /*query yang digunakan, dapat memakai parameter dengan format <<paramnomorparameter]>> misalnya <<param1>>*/" ] ], "control" : { "table" : /*nama tabell yang akan diakses*/, "custom_functions" : /*yes atau no*/, "functions" : [ /*fungsi tambahan, boleh tidak ada atau bisa lebih dari satu*/ { "name" : /*nama fungsi tambahan*/, model_function : /*nama fungsi model yang dipanggil*/, "params" : [/*boleh lebih dari 1*/], "fields" : /*field yang akan ditampilkan, boleh lebih dari 1 (gunakan array)*/ ] Kode IV-4 Rancangan File Template Masukan Pengguna

20 IV RANCANGAN ANTARMUKA Seperti telah disebutkan dalam Subbab 3.1, pada aplikasi code generator terdapat 4 aktivitas utama, yaitu mengisi konfigurasi basis data, meng-upload file definisi basis data, meng-upload file template, dan membangkitkan kode aplikasi. Aktivitas tersebut terbagi atas beberapa halaman web, yaitu halaman konfigurasi basis data, halaman pemilihan basis data, halamn upload file definisi basis data, dan halaman upload file template. Dalam Subbab ini akan dijelaskan rancangan antarmuka dari setiap halaman web tersebut Halaman Konfigurasi Basis Data Halaman ini berisi form konfigurasi basis data. Form yang ada pada halaman ini akan menerima data hostname dan port dari server basis data serta username dan password untuk melakukan koneksi ke basis data. Rancangan antarmuka halaman konfigurasi basis data ini dapat dilihat pada Gambar IV-6. Gambar IV-6 Halaman konfigurasi basis data Halaman Pemilihan Basis Data Halaman ini berisi form pemilihan basis data apabila pengguna memilih untuk menggunakan basis data yang sudah terdefinisi pada konfigurasi. Halaman ini akan menampilkan basis data apa saja yang bisa dipilih, dan tabel-tabel yang ada

21 IV-21 dalam basis data tersebut. Rancangan antarmuka halaman pemilihan basis data ini dapat dilihat pada Gambar IV-7. Gambar IV-7 Halaman pemilihan basis data Halaman Upload File Definisi Basis Data Halaman ini berisi form upload file definisi basis data apabila pengguna memilih untuk membuat basis data baru pada konfigurasi. Halaman ini akan menerima data path dari file definisi basis data dan nama basis data yang akan digunakan. Rancangan antarmuka halaman upload file definisi basis data ini dapat dilihat pada Gambar IV-8. Gambar IV-8 Halaman upload file definisi basis data

22 IV Halaman Upload File Template Halaman ini berisi form upload file template yang berisi rancangan aplikasi yang akan dibangkitkan. Halaman ini akan menerima data path dari file template milik pengguna. Rancangan antarmuka halaman upload file definisi basis data ini dapat dilihat pada Gambar IV-9. Gambar IV-9 Halaman upload file template

3.1 APLIKASI YANG DITANGANI OLEH CODE GENERATOR

3.1 APLIKASI YANG DITANGANI OLEH CODE GENERATOR BAB III ANALISIS Bab ini berisi analisis mengenai aplikasi web target code generator, analisis penggunaan framework CodeIgniter dan analisis perangkat lunak code generator. 3.1 APLIKASI YANG DITANGANI

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini berisi metode dan hasil implementasi perangkat lunak, serta pengujian perangkat lunak code generator. Pembahasan pada bab ini meliputi penjelasan tentang lingkungan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN CODE GENERATOR BERBASIS WEB UNTUK MEMBANGKITKAN KODE MODUL APLIKASI WEB

PENGEMBANGAN CODE GENERATOR BERBASIS WEB UNTUK MEMBANGKITKAN KODE MODUL APLIKASI WEB PENGEMBANGAN CODE GENERATOR BERBASIS WEB UNTUK MEMBANGKITKAN KODE MODUL APLIKASI WEB LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Syarat Kelulusan Tingkat Sarjana oleh: Primanio / 13505027 PROGRAM STUDI TEKNIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi bagian pendahuluan yang mencakup latar belakang, rumusan dan batasan masalah, tujuan, metodologi pengerjaan, serta sistematika pembahasan dari Tugas Akhir ini. 1.1 LATAR

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab kelima ini berisi uraian hasil implementasi dan pengujian terhadap perangkat lunak yang dibuat pada tugas akhir ini. 5.1 Implementasi Sub bab ini mendeskripsikan hasil

Lebih terperinci

BERKENALAN DENGAN MODEL CODEIGNITER

BERKENALAN DENGAN MODEL CODEIGNITER BERKENALAN DENGAN MODEL CODEIGNITER Muhamad Yusuf muhamadyusuf0012@gmail.com :: https://muhamadyusufppn.blogspot.co.id Abstrak Framework CodeIgniter memiliki konsep MVC(Model, View, Controller) yang merupakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK Bab keempat ini berisi penjelasan analisis dan perancangan perangkat lunak yang dibangun dalam tugas akhir ini. Analisis perangkat lunak meliputi deskripsi

Lebih terperinci

I. Pengenalan Play Framework

I. Pengenalan Play Framework I. Pengenalan Play Framework Play framework merupakan framework pemrograman web yang memudahkan dan mempercepat proses development aplikasi menggunakan Java. Framework ini diciptakan untuk mengatasi tantangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

Bab IV Perancangan. Subbab ini akan menjelaskan perancangan kelas-kelas utama yang diperlukan dalam pengembangan.

Bab IV Perancangan. Subbab ini akan menjelaskan perancangan kelas-kelas utama yang diperlukan dalam pengembangan. Bab IV Perancangan Dari hasil analisis pada Bab III, dilakukan perancangan terhadap masing-masing komponen pembentuk sistem pelatihan kompetisi pemrograman. Perancangan ini dibagi ke dalam dua bagian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi ini yaitu : 3.1.1 Pembuatan Model Pembuatan sistem aplikasi web

Lebih terperinci

CodeIgniter.

CodeIgniter. CodeIgniter http://tinyurl.com/khhfxoz Ekstrak file CodeIgniter.zip Rename Folder hasil ekstraksinya Mis. SistemKu Didalam folder hasil ekstraksi terdapat aplikasi CodeIgniter Didalam folder user_guide

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Kebutuhan Sistem Kebutuhan fungsional sistem merupakan paparan mengenai fitur-fitur yang akan dimasukan kedalam aplikasi yang akan dibangun. Fitur fitur tersebut harus memenuhi

Lebih terperinci

CODEIGNITER 3. Belajar Mandiri. Zamah Sari

CODEIGNITER 3. Belajar Mandiri. Zamah Sari CODEIGNITER 3 Belajar Mandiri Zamah Sari i DAFTAR ISI PENDAHULUAN CODEIGNITER... 1 Fitur Codeigniter... 1 INSTALASI CODEIGNITER... 3 ARSITEKTUR CODEIGNITER... 5 Struktur Direktori... 6 Folder Application...

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis

Lebih terperinci

Modul 5. Membuat Formulir Pada Template. Disusun oleh. Sri Siska Wirdaniyati JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Modul 5. Membuat Formulir Pada Template. Disusun oleh. Sri Siska Wirdaniyati JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Modul 5 Membuat Formulir Pada Template Disusun oleh Sri Siska Wirdaniyati JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2013 1 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

A. Tujuan B. Dasar Teori 1. Pemrosesan Form 2. Konsep Penggunaan Tag <form> pada HTML

A. Tujuan B. Dasar Teori 1. Pemrosesan Form 2. Konsep Penggunaan Tag <form> pada HTML Form HTML A. Tujuan Memahami konsep penggunaan tag pada HTML Mampu menangani masukan data dari form HTML Mampu membuat dan memproses beragam elemen kontrol B. Dasar Teori 1. Pemrosesan Form Pemrosesan

Lebih terperinci

Bab 4 Pembahasan Dan Hasil Pengujian

Bab 4 Pembahasan Dan Hasil Pengujian Bab 4 Pembahasan Dan Hasil Pengujian 4.1 Implementasi Aplikasi Pada Bab 4 ini akan dijelaskan bagaimana cara kerja aplikasi program untuk pemodelan system registrasi terpadu berbasis web menggunakan web

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN. Joomla! Versi 1.5. Oleh: Anon Kuncoro Widigdo

PANDUAN PENGGUNAAN. Joomla! Versi 1.5. Oleh: Anon Kuncoro Widigdo PANDUAN PENGGUNAAN Joomla! Versi 1.5 Oleh: Anon Kuncoro Widigdo anonkuncoro@yahoo.com Kendari 2009-2010 MODUL I Pendahuluan Joomla adalah sebuah aplikasi sistim manajemen konten atau Content Management

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas analisa dan perancangan sistem, penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman berbasis objek. Analisa sistem meliputi analisa kebutuhan fungsional,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian sistem serta analisis dari hasil pengujian. Tujuan dilakukannya pengujian ini adalah mengetahui sejauh mana kinerja dari hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK Bab keempat ini berisi penjelasan analisis dan perancangan perangkat lunak yang dibangun dalam tugas akhir ini. Analisis perangkat lunak meliputi deskripsi

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN PHP DASAR

PEMROGRAMAN PHP DASAR 2016 PEMROGRAMAN PHP DASAR Eka Dyar Wahyuni Sistem Informasi UPN Veteran Jawa Timur 1/6/2016 Contents 1. Mengambil Nilai Parameter... 2 2. Menyimpan ke Database... 5 3. Menampilkan Hasil dari Database

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini berisi penjelasan tentang metodologi, analisis, dan perancangan. Dalam subbab metodologi akan dijelaskan metodologi yang dipakai dalam membangun perangkat lunak.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisa dan perancangan secara rinci, maka tahap selanjutnya adalah implementasi. Implementasi merupakan tahap membuat aplikasi sehingga

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8

DAFTAR ISI BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN ii PERNYATAAN iii KATA PENGANTAR iv DAFTAR ISI vi DAFTAR GAMBAR ix DAFTAR TABEL xiii INTISARI xiv ABSTRACT xv BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

Lebih terperinci

PHP dan Framework CodeIgniter

PHP dan Framework CodeIgniter Universitas Negeri Padang PHP dan Framework CodeIgniter Yeni Septiana Pendidikan Teknik Informatika 1102640 2015 Hai All.. Kali ini kita akan membahas tentang membuat Website dengan menggunakan bahasa

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. pendekatan perancangan sistem berorientasi objek. Perancangan sistem

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. pendekatan perancangan sistem berorientasi objek. Perancangan sistem BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Deskripsi Sistem Sistem informasi penjualan dan pembelian Gamis Batik dengan pendekatan perancangan sistem berorientasi objek. Perancangan sistem berorientasi objek

Lebih terperinci

7.2 Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

7.2 Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv PRAKATA...... v DAFTAR ISI...... vii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xvi INTISARI... xvii ABSTRACT...... xviii BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

Upload File dengan Metode AJAX

Upload File dengan Metode AJAX Upload File dengan Metode AJAX Oleh: Cecep Yusuf Saya akan membahas bagaimana membuat form upload file beserta prosesnya dengan menggunakan teknik AJAX memakai library Ajax File Upload, salah satu library

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis toko hewan di kota Medan berbasis web.

Lebih terperinci

Oleh: Ahmad Syauqi Ahsan

Oleh: Ahmad Syauqi Ahsan Oleh: Ahmad Syauqi Ahsan Aplikasi Yii2 menganut pola desain MVC (Model-View-Controller) Model: merepresentasikan data, logika bisnis, serta aturan-aturan yang ada. View: representasi keluaran dari model.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS. 3.1 Analisis Model Business Process Outsourcing

BAB III ANALISIS. 3.1 Analisis Model Business Process Outsourcing BAB III ANALISIS 3.1 Analisis Model Outsourcing Dari beberapa penjelasan mengenai model Outsourcing (BPO) pada subbab 2.3.1, diajukan Gambar III.1 sebagai gambaran umum dari BPO pada Tugas Akhir ini. Beberapa

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap Aplikasi Power Control. Tahapan ini dilakukan setelah analisa dan perancangan selesai dilakukan dan akan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dengan menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Tahap yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dengan menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Tahap yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis dan perancangan sistem pada aplikasi presensi kegiatan dilakukan dengan menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Tahap yang dilakukan adalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Identifikasi Masalah kursus merupakan salah satu lembaga pelatihan yang termasuk dalam jenis pendidikan non formal. Pada umumnya setiap siswa yang ingin kurus harus

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Sistem informasi penjualan dan pembelian Tissue SMART NARENA

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Sistem informasi penjualan dan pembelian Tissue SMART NARENA BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Deskripsi Sistem Sistem informasi penjualan dan pembelian Tissue SMART NARENA dengan pendekatan perancangan sistem berorientasi objek. Perancangan sistem berorientasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang lama guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

`BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Material Requirement Planning (MRP) berbasis web pada CV. Mitra Techno Sains.

`BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Material Requirement Planning (MRP) berbasis web pada CV. Mitra Techno Sains. 17 `BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi masalah, analisis dan perancangan sistem, rancangan pengujian, dan evaluasi sistem dalam rancang bangun aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis yang Berjalan Analisis sistem merupakan proses memilah-milah suatu permasalahan menjadi elemen-elemen yang lebih kecil untuk dipelajari guna mempermudah

Lebih terperinci

Mengenal Codeigniter (CI) Framework

Mengenal Codeigniter (CI) Framework Mengenal Codeigniter (CI) Framework Ramdhan Indra Bangun Dadhan.rpl@gmail.com Abstrak CodeIgniter adalah sebuah web application framework yang bersifat open source digunakan untuk membangun aplikasi php

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media pembelajaran itu adalah e-learning. E-learning merupakan suatu teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. media pembelajaran itu adalah e-learning. E-learning merupakan suatu teknologi informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan teknologi informasi di bidang pendidikan, dapat dilihat dari banyaknya media-media pembelajaran yang digunakan di masyarakat. Salah satu

Lebih terperinci

Lampiran A : Hasil Wawancara. Hasil wawancara dengan Bapak Setiawan Soetopo, manager Internet Service

Lampiran A : Hasil Wawancara. Hasil wawancara dengan Bapak Setiawan Soetopo, manager Internet Service L1 Lampiran A : Hasil Wawancara Hasil wawancara dengan Bapak Setiawan Soetopo, manager Internet Service Provider (ISP) Kingkongznet untuk mendapatkan informasi mengenai sistem yang sedang berjalan. Berikut

Lebih terperinci

Pemrograman Web II DANU WIRA PANGESTU

Pemrograman Web II DANU WIRA PANGESTU Pemrograman Web II DANU WIRA PANGESTU PERTEMUAN 7-8 IMPLEMENTASI SESSION DI CODEIGNITER Mengenal Session di CodeIgniter Session merupakan suatu cara merekam dan memantau aktivitas user dalam menggunakan

Lebih terperinci

Framework CodeIgniter Part 1

Framework CodeIgniter Part 1 1 Framework CodeIgniter Part 1 Fajar Y. Zebua fajarzebua@gmail.com http://www.bangjar.blogspot.com Lisensi Dokumen : Copyright 2012 Fajar Y. Zebua Seluruh tulisan yang dibuat oleh Fajar Y. Zebua dapat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Implementasi adalah sebuah tahap dimana analisa dan rancangan yang sudah dibuat sebelumnya dijalankan. Pada tahap ini perangkat keras dan perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis mendapati beberapa kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang

Lebih terperinci

Pentingnya susunan struktur program yang rapi: Dalam modul ini susunan direktori yang diterapkan:

Pentingnya susunan struktur program yang rapi: Dalam modul ini susunan direktori yang diterapkan: Modul : IK-481 Pemrograman Berorientasi Objek Topik : Contoh Implementasi MVC (Model View Controller) pada PHP Dosen : Rosa Ariani Sukamto Website : http://www.gangsir.com Blog : http://udinrosa.wordpress.com

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis wilayah rawan kecelakaan di kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

Membuat Toko Online dengan Teknik OOP, MVC, dan AJAX

Membuat Toko Online dengan Teknik OOP, MVC, dan AJAX Membuat Toko Online dengan Teknik OOP, MVC, dan AJAX Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi

Lebih terperinci

Bab 4 Pembahasan dan Hasil

Bab 4 Pembahasan dan Hasil Bab 4 Pembahasan dan Hasil Pada bab ini berisi hasil dan pembahasan berupa implementasi dari rancangan dan pengujian dari aplikasi yang dibangun. 4.1 Pembahasan Aplikasi Dalam perancangan aplikasi sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah Sistem Informasi Geografis Lokasi Baby Shop di Kota Medan. Adapun

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Kantor Kecamatan di Kota Medan masih menggunakan daftar tabel

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Rute jalur terpendek merupakan suatu persoalan untuk mencari lintasan menuju tempat ibadah yang dilalui dengan jumlah yang paling minimum. Maka

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Cabang BRI di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 CODE GENERATOR

BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 CODE GENERATOR BAB II STUDI PUSTAKA Bab ini berisi penjelasan hasil studi pustaka mengenai dasar teori, konsep, dan teknologi yang berkaitan dengan Tugas Akhir ini. Penjelasan yagn terdapat pada bab ini meliputi penjelasan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem geografis tata letak les bahasa inggris

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab 2 Tinjauan Pustaka 5 Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Penerapan dari arsitektur MVC (Model View Controller) telah banyak digunakan dalam pembuatan aplikasi yang mendukung suatu sistem, salah satu diantaranya

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 36 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisa Perancangan aplikasi E-Learning ini membahas seputar materi Microsoft Word 2003. Setiap penjelasan disertai dengan arahan berupa suara untuk melanjutkan

Lebih terperinci

TAKARIR. : Sebuah dokumen dalam bentuk cetak : Halaman pengisian data

TAKARIR. : Sebuah dokumen dalam bentuk cetak : Halaman pengisian data x TAKARIR Admin Database User Delete Edit Login Input Logout Password Hardcopy Form Interface : Administrator : Tempat penyimpanan data : Pengguna sistem : Penghapusan data : Pengubahan data : Proses masuk

Lebih terperinci

PRAKTIKUM. Rekayasa Web. Modul 6: Restful API Server & Client Codeigniter. Laboratorium Teknik Informatika Universitas Pasundan

PRAKTIKUM. Rekayasa Web. Modul 6: Restful API Server & Client Codeigniter. Laboratorium Teknik Informatika Universitas Pasundan PRAKTIKUM Rekayasa Web Modul 6: Restful API Server & Client Codeigniter Laboratorium Teknik Informatika Universitas Pasundan Konten modul: 1. Membaca Data Menggunakan Rest API Server & Client 2. Menambah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Taman Kanak kanak Di Daerah Medan Marelan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Hasil Karya/Implementasi Kegiatan implementasi atau penerapan dilakukan dengan dasar yang telah direncanakan dalam rencana implementasi. Pada penerapan sistem yang diusulkan

Lebih terperinci

AJAX Framework. Pemrograman Web 1. Genap

AJAX Framework. Pemrograman Web 1. Genap AJAX Framework Pemrograman Web 1 Genap 2011-2012 Framework Apa itu Framework (Software Framework)? Kumpulan pustaka-pustaka (library) perangkat lunak yang script-nya dapat digunakan kembali (reusable)

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Transmisi TVRI Di Sumatera Utara yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK Bab ini akan membahas mengenai perspektif global tentang produk perangkat lunak yang dibuat, dalam hal ini adalah perangkat lunak pembangkit dokumentasi basis data. Perspektif

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Akper dan Akbid ini masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. dilakukan dengan menggunakan teknologi yang berbeda beda. Selain itu terdapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. dilakukan dengan menggunakan teknologi yang berbeda beda. Selain itu terdapat BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pengelolaan data seminar dan workshop sebelumnya sudah pernah dilakukan dengan menggunakan teknologi yang berbeda beda. Selain itu terdapat

Lebih terperinci

MODUL 6 JDBC (JAVA DATABASE CONNECTIVITY)

MODUL 6 JDBC (JAVA DATABASE CONNECTIVITY) MODUL 6 JDBC (JAVA DATABASE CONNECTIVITY) TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengetahui definisi JDBC dan langkah-langkah standar koneksi database dengan JDBC 2. Praktikan mampu menganalisis suatu kasus dan

Lebih terperinci

4.1.1 Mengidentifikasikan Skenario Pemakaian atau Use-Case. Skenario digunakan untuk merepresentasikan sebuah interaksi antara

4.1.1 Mengidentifikasikan Skenario Pemakaian atau Use-Case. Skenario digunakan untuk merepresentasikan sebuah interaksi antara 4.1.1 Mengidentifikasikan Skenario Pemakaian atau Use-Case Skenario digunakan untuk merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem, aktor disini yang dimaksudkan adalah user. Skenario di

Lebih terperinci

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pembuatan sistem manajemen peresensi siswa ini bertujuan untuk membantu proses manajemen presensi siswa di sekolah dengan memberikan informasi tentang presensi siswa kepada

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PEMROGRAMAN WEB. Disusun Oleh: Lelly Hidayah Anggraini, S.Kom, M.Cs

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PEMROGRAMAN WEB. Disusun Oleh: Lelly Hidayah Anggraini, S.Kom, M.Cs RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PEMROGRAMAN WEB Disusun Oleh: Lelly Hidayah Anggraini, S.Kom, M.Cs PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS SEPTEMBER

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi yang Diperlukan 4.1.1 Spesifikasi Piranti Keras Spesifikasi piranti keras yang digunakan saat pengujian aplikasi The Perfect Novel adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sistem yang digunakan untuk menggambarkan aliran data secara keseluruhan

BAB III METODE PENELITIAN. sistem yang digunakan untuk menggambarkan aliran data secara keseluruhan 30 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada tugas akhir ini mencakup beberapa tahapan pengerjaan antara lain : 3.1. Perancangan Sistem Perancangan sistem pada penelitian tugas akhir ini terdiri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

E-trik Ajax. Database MySQL. Dedi Alnas

E-trik Ajax. Database MySQL. Dedi Alnas E-trik Ajax Database MySQL Dedi Alnas Pengenalan MySQL Tutorial kali ini akan membahas cara pembuatan aplikasi web yang dapat dihubungkan dengan MySQL. Pada paket instalasi Xampp terdapat MySQL dan phpmyadmin.

Lebih terperinci

Gambar 4.32 Tampilan layar Reference to the Others pada User

Gambar 4.32 Tampilan layar Reference to the Others pada User 194 Gambar 4.32 Tampilan layar Reference to the Others pada User Pada halaman Reference to the Others ini setiap user dapat mereferensikan dan mempromosikan PT. Nusa Raya Cipta pada orang lain. 195 Gambar

Lebih terperinci

PRAKTIKUM. Rekayasa Web. Modul 2: CRUD CodeIgniter Part I. Laboratorium Teknik Informatika Universitas Pasundan

PRAKTIKUM. Rekayasa Web. Modul 2: CRUD CodeIgniter Part I. Laboratorium Teknik Informatika Universitas Pasundan PRAKTIKUM Rekayasa Web Modul 2: CRUD CodeIgniter Part I Laboratorium Teknik Informatika Universitas Pasundan Konten modul: 1. Read Data 2. Create Data 3. Delete Data Tujuan praktikum: 1. Praktikan diharapkan

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman Web. Pemrograman Web. Adam Hendra Brata

Dasar Pemrograman Web. Pemrograman Web. Adam Hendra Brata Dasar Pemrograman Web Pemrograman Web Adam Hendra Brata Konsep Dasar Desain Web HTML CSS HTML HTML (HyperText Markup Language) Bahasa standar yang digunakan untuk menampilkan document web. Mengontrol tampilan

Lebih terperinci

Bab IV Perancangan. Aplikasi Visualisasi Dashoard

Bab IV Perancangan. Aplikasi Visualisasi Dashoard Bab IV Perancangan Perancangan merupakan salah satu tahap yang memiliki peranan penting pada pembangunan suatu aplikasi. Perancangan dilakukan berdasarkan hasil analisis dan penentuan kebutuhan. Pada perancangan

Lebih terperinci

Tag dasar yang akan kita gunakan untuk membuat form di HTML adalah tag form, input, textarea, select dan option.

Tag dasar yang akan kita gunakan untuk membuat form di HTML adalah tag form, input, textarea, select dan option. Form Form biasanya digunakan untuk mengumpulkan data dari pengunjung web kita. Mulai dari form untuk login, form kontak, form untuk pendaftaran user, bahkan untuk mengirimkan data antar halaman web Tag

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Investigasi Awal

HASIL DAN PEMBAHASAN Investigasi Awal Konstruksi Awal Pada tahapan ini dilakukan kontruksi untuk mendapatkan modul sistem dan implementasi software dengan data untuk mencari kekurangan serta kekuatan dari aplikasi operasional dan perawatan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN

BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN 3.1 Perencanaan Kebutuhan Situs web kini mulai digandrungi oleh pelaku sektor bisnis untuk memasarkan produknya, melalui situs web yang berfungsi sebagai media

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

Lebih terperinci

MODUL 8 Insert, Update, & delete

MODUL 8 Insert, Update, & delete MODUL 8 Insert, Update, & delete Pemograman Web Teknik Informatika Universitas Pasundan Bandung 2016/2017 Konten Mengubah Data dari Array menjadi Database... Error! Bookmark not defined. Mengkoneksikan

Lebih terperinci

5 Membuat Web Service dengan Azure

5 Membuat Web Service dengan Azure 5 Membuat Web Service dengan Azure Web service sangat penting bagi sebuah aplikasi mobile karena dengan web service koneksi dari aplikasi mobile ke server database menjadi lebih aman dan lebih cepat. Web

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK Pada bab ini dilakukan analisis dari proses pembangunan perangkat lunak berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. Analisis yang akan

Lebih terperinci

Materi 2 E-Commerce Lanjut (CodeIgniter) 3 SKS Semester 7 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2015 Nizar Rabbi Radliya

Materi 2 E-Commerce Lanjut (CodeIgniter) 3 SKS Semester 7 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2015 Nizar Rabbi Radliya Materi 2 E-Commerce Lanjut (CodeIgniter) 3 SKS Semester 7 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2015 Nizar Rabbi Radliya nizar.radliya@yahoo.com Nama Mahasiswa NIM Kelas Kompetensi Dasar Memahami konsep dasar MVC

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Kondisi pengolahan data yang telah dijabarkan sebelumnya pada bab 1 (satu) memiliki keterkaitan terhadap permasalahan yang teridentifikasi. Yaitu permasalahan terkait desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan tentang analisa dan perancangan sistem dari aplikasi ongkos kirim dan tracking ekpedisi. Analisa dan perancangan ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

Pemrograman Web Berbasis Framework. Pertemuan 4 : Konsep MVC : Controller. Hasanuddin, S.T., M.Cs. Prodi Teknik Informatika UAD

Pemrograman Web Berbasis Framework. Pertemuan 4 : Konsep MVC : Controller. Hasanuddin, S.T., M.Cs. Prodi Teknik Informatika UAD Pemrograman Web Berbasis Framework Pertemuan 4 : Konsep MVC : Controller Hasanuddin, S.T., M.Cs. Prodi Teknik Informatika UAD hasan@uad.ac.id Pokok Bahasan Pendahuluan Struktur direktori dari web framework

Lebih terperinci

MENANGANI DATA PADA FORM Aplikasi IT-2 Dalam hal menangani data yang dikirim ke server, PHP memiliki beberapa variabel Superglobals yang secara otomatis akan menangkap data berdasarkan metode (method)

Lebih terperinci

KONTRAK BELAJAR. Nama Mata Kuliah : Web Dinamis Lanjut Kode Mata Kuliah : IKB : Wahyu Widodo, S.Kom Semester : 5

KONTRAK BELAJAR. Nama Mata Kuliah : Web Dinamis Lanjut Kode Mata Kuliah : IKB : Wahyu Widodo, S.Kom Semester : 5 KONTRAK BELAJAR Nama Mata Kuliah : Web Dinamis Lanjut Kode Mata Kuliah : IKB112312 Pengajar : Wahyu Widodo, S.Kom Semester : 5 Bobot : 2 SKS Hari Pertemuan : Rabu Tempat Pertemuan : Laboratorium 1 Kampus

Lebih terperinci

Sering kita mendengar tentang MVC Framework PHP tetapi kurang mengerti belum arti dari

Sering kita mendengar tentang MVC Framework PHP tetapi kurang mengerti belum arti dari Pengertian MVC Framework PHP Sering kita mendengar tentang MVC Framework PHP tetapi kurang mengerti belum arti dari MVC itu sendiri. Salah satu mvc framework yang populer digunakan saat ini adalah Code

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 34 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Pesantren Di Kota Medan. Sehubungan dengan

Lebih terperinci

Bab 4. Pembahasan dan Hasil

Bab 4. Pembahasan dan Hasil 54 Bab 4 Pembahasan dan Hasil Setelah perancangan aplikasi data-data yang telah disiapakan, maka pada bab ini akan dibahas tentang implementasi dari rancangan pada bab sebelumnya dan hasil pengujian serta

Lebih terperinci

dapat diakses melalui salah satu menu yang berkaitan dengan komponen pada halaman administrator.

dapat diakses melalui salah satu menu yang berkaitan dengan komponen pada halaman administrator. Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Internet telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam berbagai bidang kehidupan. Kemajuan ilmu dan teknologi telah mengakibatkan semakin meluasnya pemanfaatan

Lebih terperinci

Oleh: Ahmad Syauqi Ahsan

Oleh: Ahmad Syauqi Ahsan Oleh: Ahmad Syauqi Ahsan Aplikasi Yii2 menganut pola desain MVC (Model-View-Controller) Model: merepresentasikan data, logika bisnis, serta aturan-aturan yang ada. View: representasi keluaran dari model.

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Tahap Implementasi merupakan tahap pelaksanaan atau penerapan dari perancangan yang telah dikemukakan pada bab 4, yaitu perancangan sistem untuk melakukan proses kean

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM Deskripsi Sistem Analisis Sistem Analisis Kebutuhan Fungsional

BAB IV ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM Deskripsi Sistem Analisis Sistem Analisis Kebutuhan Fungsional DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... x INTISARI... xi ABSTRACT... xii BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci