KEBIJAKAN PELAYANAN PENDIDIKAN DI PROVINSI DKI JAKARTA
|
|
- Hartanti Gunawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KEBIJAKAN PELAYANAN PENDIDIKAN DI PROVINSI DKI JAKARTA PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
2 KEBIJAKAN PELAYANAN PENDIDIKAN DI PROVINSI DKI JAKARTA PENDAHULUAN. Jakarta adalah kota yang bisa menjanjikan untuk kehidupan yang nyaman dan sejahtera, apabila kita semua, dalam hal ini pemerintah dan masyarakat, dapat menjawab tantangan, menyelesaikan permasalahan dan dapat memanfaatkan potensi dan peluang yang ada. Kita telah ketahui bersama bahwa Jakarta tidak memiliki sumber daya alam sebagaimana di provinsi-provinsi lain, sementara itu Jakarta dihadapkan pada berbagai permasalahan yang cukup kompleks terkait dengan kedudukan dan fungsi Jakarta sebagai Ibukota Negara, baik permasalahan penduduk, masalah ekonomi, maupun terkait dengan permasalahan sosial budaya. Dari sejumlah permasalahan yang dihadapi kota Jakarta, khususnya yang terkait dengan sumber daya manusia diperlukan ada satu solusi untuk penyelesaiannya antara lain dengan cara meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Jakarta agar masyarakat Jakarta menjadi sumber daya manusia yang memiliki karakter yang terpuji, memiliki rasa nasionalisme yang tinggi dan tangguh, memiliki kemampuan, keterampilan, serta sehat rohani dan jasmani sehingga akan tangguh menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan yang dihadapi Ibukota dan juga dunia global. Untuk membentuk sumber daya manusia yang memiliki karakter tersebut harus dipersiapkan melalui suatu proses pembelajaran dan pendidikan
3 pada lembaga pendidikan yang memiliki kualitas, baik pada lembaga pendidikan jalur pendidikan formal maupun lembaga pendidikan non formal. Semua anggota masyarakat, bersama dengan seluruh jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki tanggungjawab untuk mencari solusi dalam menyelesaikan permasalahan sekaligus mengelola dan memanfaatkan potensi dan peluang yang ada, sehingga diperlukan adanya kebersamaan dalam pelayanan pendidikan di Provinsi DKI Jakarta untuk membangun sumber daya manusia dalam mencapai cita-cita dan menjadikan Jakarta yang nyaman dan sejahtera untuk semua. KONDISI DAN POTENSI. Berbicara tentang penyelenggaraan pendidikan tidak akan terlepas dengan data, yang sangat terkait dengan penyelenggaraan pendidikan seperti data keadaan penduduk yang meliputi antara lain kepadatan penduduk, prosentase penduduk menurut tingkat pendidikan, angka buta aksara, prosentase angkatan kerja, persentase bukan angkatan kerja, persentase penduduk miskin, dan masih ada lagi. Adapun terkait dengan data pendidikan antara lain jumlah ketersediaan lembaga pendidikan untuk daya tampung sekolah, jumlah tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang tersedia, apakah telah memenuhi standar yang ditetapkan. Selanjutnya kita telaah mengenai ketersediaan lembaga sekolah dan tenaga pendidik yang ada di DKI Jakarta sebagaimana data dari Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta keadaan tahun 2008, sebagai berikut :
4 Data Sekolah NO SATUAN Jumlah Sekolah PENDIDIK N S JML 1 TK 9 1,733 1,742 2 SD 2, ,997 3 SMP SMA SMK DKI Jakarta 2,737 4,010 6,747 Data lembaga di atas baru menggambarkan pendidikan formal, karena lembaga pendidikan nonformal di DKI Jakarta cukup banyak seperti adanya pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) dan lembaga kursus yang jumlah dan jenisnya dari tahun ketahun terus bertambah. Apabila kita perhatikan dari dua data itu saja artinya data penduduk menurut pendidikan yang ditamatkan dengan data jumlah lembaga sekolah kita harus sudah memikirkan suatu upaya sebagai bahan kebijakan atau menetapkan program-program unggulan untuk pelayanan pendidikan di DKI Jakarta, mengingat apabila kita lihat dari ketersediaan jumlah lembaga pendidikan formal saja terlihat daya tampung sekolah tidak ada masalah akan tetapi di lapangan masih ada yang tidak/belum sekolah. Sementara itu apabila kita perhatikan amanat Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2006, tentang Sistem Pendidikan, pada ayat (1) pasal 5 dinyatakan bahwa Warga masyarakat yang berusia 7 sampai 18 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar dan menengah sampai tamat, dengan demikian tersirat jangan ada lagi penduduk Jakarta hanya tamat pendidikan dasar, apalagi tingkat sekolah dasar saja tidak tamat. Dengan diterbitkan Peraturan Daerah tersebut bertujuan agar masyarakat Jakarta akan berpendidikan paling rendah
5 tamat SLTA atau sederajat, dengan demikian pola pikir, sikap, dan pengetahuan serta keterampilannya akan lebih baik jika dibandingkan dengan hanya tamatan pendidikan dasar. Sementara itu potensi Jakarta untuk membangun bidang pendidikan sangat mendukung, karena sebagai Ibukota, Jakarta sebagai tempat perwakilan/dutaduta bangsa, pusat perdagangan dan kegiatan ekonomi, sebagai kota budaya, bahkan sudah mulai disebut sebagai kota pendidikan. Potensi tersebut belum lagi adanya komitmen yang tinggi dari pimpinan baik eksekutif maupun legislatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di DKI Jakarta PROGRAM LAYANAN BIDANG PENDIDIKAN : Dalam menyikapi kondisi sebgaimana gambaran tersebut telah dilakukan berbagai program sebagai kebijakan pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam pembangunan bidang pendidikan seperti antara lain : 1. Program pendidikan gratis Wajar Dikdas 9 Tahun. Program pendidikan gratis dalam rangka wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun merupakan program pemerintah, yang pendukungnya antara lain dengan diluncurkannya Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), tetapi untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun yang bermutu di DKI Jakarta, pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah menganggarkan Biaya Operasional Pendidikan (BOP) yang jumlah unit Costnya lebih besar dari unit Cost BOS dari pemerintah pusat. (Unit Cost Bos Rp /siswa pertahun, untuk siswa SD Rp /siswa pertahun, sementara unit Cost BOP sebesar /siswa pertahun untuk siswa SD dan Rp /siswa pertahun untuk siswa SMP).
6 Dana BOP dari APBD diperuntukan hanya untuk sekolah negeri sehingga sekolah negeri dilarang memungut iuran apapun dari siswa (sekolah gratis), kecuali untuk Rintisan Sekolah Bertaraf Internasioan (RSBI). Jumlah anggaran BOS SD dan SMP Tahun 2009 berjumlah Rp ,- (Lima puluh enam milyar dua ratus dua juta delapan ratus lima puluh delapan ribu rupiah). Dengan jumlah tersebut kiranya dapat dikatakan bahwa perhatian Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mensukseskan Program Wajib Belajar 9 Tahun (Pendidikan Gratis) sangat signifikan. 2. Program Peningkatan Pendidikan Menengah Indikator keberhasilan dalam aspek pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan diukur dengan pencapaian Angka Partisipasi Kasar (APK). Angka Partisipasi Kasar (APK) SLTA di DKI Jakarta telah mencapai 85,13% walaupun melampaui target nasional yang baru mencapai sebesar 62%, tetapi pelaksanaan pendidikan tingkat menengah atas dan kejuruan diorientasikan tidak hanya pada aspek pemerataan, tetapi juga harus menuju pada peningkatan kualitas, sehingga peran kemitraan dengan masyarakat masih tetap diperlukan, karena untuk biaya operasional pendidikan jenjang pendidikan menengah belum dapat dicover oleh pemerintah. Biaya pendidikan terdiri dari : a. Biaya Investasi adalah biaya untuk pengadaan sarana dan prasarana pendidik (untuk sekolah negeri ditanggung oleh pemerintah, sedangkan swasta ditanggung oleh masyarakat/orang tua) b. Biaya Operasional dan Perawatan adalah biaya yang dikeluarkan untuk kelancaran proses belajar mengajar. Biaya operasional ini diperuntukkan
7 antara lain untuk listik, telepon, pemakain air, ATK, bahan peraga, kegiatan manajemen kurikulum, penunjang KBM, kegiatan kesiswaan, peningkatan kualitas guru, pemeliharaan dan lain-lain (untuk sekolah negeri mendapat bantuan dari Pemda dan orang tua, sedangkan swasta ditanggung masyarakat/orang tua). Dalam hal program menggratiskan biaya sekolah diutamakan bagi warga masyarakat yang secara ekonomi tidak mampu sehingga siswa dari kalangan masyarakat miskin harus dapat bersekolah. Adapun program yang ditetapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seperti : Bantuan Rawan Putus Sekolah melalui Kartu Gratis Sekolah, Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) untuk sekolah negeri, Beasiswa Prestasi, Bantuan Khusus Murid (BKM), kemitraan dengan Komite Sekolah dan Dewan Pendidikan dan bantuan bagi lulusan SMA/SMK berprestasi, tetapi tidak mampu untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi 3. Program Peningkatan Kesejahteraan dan Kualifikasi Pendidikan. Untuk dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas diperlukan perhatian untuk peningkatan kesejahteraan, seperti yang telah dilakukan dalam hal meningkatkan kesejahteraan para guru melalui peningkatan pemberian uang kesra menjadi Rp ,- (satu juta rupiah) dan TPP Rp , sehingga yang diterima setiap guru sebesar Rp , memperbaiki gedung sekolah secara bertahap dengan mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan, melengkapi sarana dan prasarana sekolah secara bertahap sesuai standar, memberikan penyetaraan kualifikasi guru yang belum S1, meningkat kualitas guru melalui program sertifikasi, menyelenggarakan SMA Unggulan Negeri Mohammada Husni Thamrin, pemanfaatan ICT dalam
8 pembelajaran dan sistem administrasi sekolah, peningkatan mutu layanan pendidikan melalui program SSN, RSBI/SBI, akselerasi, inklusi, ISO, dan program keahlian unggulan internasional. 4. Program Pengembangan Sekolah Standar Nasional (SSN) dan Berstandar Internasional (RSBI/SBI) Dalam memenuhi tuntutan dan kebutuhan serta melaksanakan kebijakan pemerintah pusat, Provinsi DKI Jakarta terus mengembangkan sekolah berstandar nasional dan internasional sebagaimana diamanatkan oleh UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang pada pasal 11 dan 16 mengkategorikan pendidikan dasar dan menegah di Indonesia menjadi tiga yaitu Sekolah Bertaraf Internasional (SBI), Sekolah Formal Mandiri (SSN) dan Sekolah Formal Standar (Potensial). Sebagai barometer pendidikan adalah sebuah keniscayaan bagi DKI Jakarta untuk menyiapkan peserta didiknya berdasarkan standar nasional pendidikan (SNP) dan standar Internasional sehingga lulusannya memiliki daya saing global. Terus mengembangkan/menambah jumlah Sekolah Dasar Negeri yang telah memenuhi standar internasional (SBI) yang sekarang berjumlah 19 terdiri atas 9 sekolah negeri dan 10 sekolah swasta. Sekolah Formal Mandiri atau Sekolah Standar Nasional (SSN) tingkat SD berjumlah 43 sekolah sementara untuk tingkat SMP sebanyak 54 sekolah dan sudah ada 80 SMP lagi yang dipersiapkan untuk menjadi sekolah formal mandiri (SSN). Untuk tingkat pendidikan menengah rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) berjumlah 20 sekolah terdiri atas 9 SMA Negeri dan 11 SMA Swasta, sedangkan sekolah formal mandiri (SSN) telah berjumlah 11
9 sekolah dan yang sedang dipersiapkan 137 SMA Negeri dan Swasta menuju sekolah formal mandiri (SSN). 5. Program Pengembangan Mutu Layanan Berbasis ISO Sebagai prioritas utama dalam meningkatkan mutu layanan di sekolah telah dikembangkan mutu layanan khususnya dalam bidang manajemen sekolah dengan bertaraf internasional berbasis ISO. Langkah penguatanpenguatan terhadap manajemen layanan pendidikan yang efektif efisien dan memenuhi standar kualitas Internasional harus terus dilakukan. Sekolah sekolah yang telah mendapat Sertifakat ISO antara lain : 1. SD Negeri Menteng SMA Negeri SD Negeri Kebon Jeruk SMA Negeri SDLB Negeri SMA Negeri SMP AL AZHAR I 20. SMA Negeri SMP Kafila Islamic Internasional School 21. SMA Negeri SMP Negeri SMA Negeri SMP Negeri SMA Negeri SMP Negeri SMA Negeri SMP Negeri SMA Negeri SMP Negeri SMA Negeri SMP Lab School Kebayoran 27. SMK Jayawisata II 12. SMP PB Sudirman 28. SMK Bunda Kandung 13. SMA Negeri SMK Negeri SMA Negeri SMK Negeri SMA Negeri SMK Negeri SMA Negeri SMK Negeri 28
10 33. SMK Negeri SMK Negeri SMK Negeri SMK Negeri SMK Negeri SMK Negeri SMK Negeri SMK Negeri SMK Negeri SMK Sahid 38. SMK Paramita 44. SMA Al Azhar 6. Program Pengembangan ICT Sebagai upaya dalam mengantisipasi globalisasi secara bertahap telah dicanangkan E-Secondary Education Community untuk menyongsong kemajuan teknologi di berbagai bidang termasuk bidang pendidikan. Pemanfaatan teknologi informasi (Communication Technology) paling tidak akan banyak manfaat dalam penggunaanya dalam dunia pendidikan khususnya kegiatan belajar mengajar termasuk dalam hal kegiatan pelaksanaan penerimaan peserta didik baru pada jenjang SLTP dan SLTA Negeri dan kegiatan administrasi sekolah. Pemanfaatan ICT dalam pendidikan anatara lain : pelaksanaan PSB dengan Sistem Real Time Online, Sistem Administrasi Sekolah (SAS) Online, laporan sekolah online, e-apbs Online dan web Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta ( yang didalamnya memuat konten-konten yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan di Provinsi DKI Jakarta yang selalu up to date, baik data maunpun informasinya. Untuk kelancaran pemanfaatan ICT ini Dinas Pendidikan telah melengkapi sarana dan prasarana hardware berupa Cyber Room yang sangat representatif.
11 7. Program Penguasaan Bahasa Inggris Untuk memacu peningkatan kemampuan siswa dalam Bahasa Inggris perlu dilakukan berbagai upaya antara lain pembiasaan English Day, pidato dalam bahasa Inggris setiap hari Senin, pengumuman di sekolah dengan bahasa Inggris, debat bahasa Inggris, dan lain-lain. Sedangkan untuk meningkatkan kemampuan guru bahasa Inggris Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) juga perlu terus dilakukan berbagai kreatifitas dan inovasi. Selain Bahasa Inggris, dibeberapa sekolah juga dikembangkan bahasa asing lainnya seperti Bahasa Jerman (SMAN 31, SMA Santa Ursula), Bahasa Jepang (SMPN 19), Bahasa Mandarin dan Bahasa Perancis, Bahasa Arab dan lain-lain. 8. Program Bidang Ketenagaan Dalam upaya meningkatkan kompetensi guru perlu terus meningkatkan program kualifikasi guru, dengan memberikan beasiswa kepada guru agar guru memperoleh strata pendidikan yang lebih tinggi S1 dan S2. Upaya lain untuk meningkatkan pengetahuan guru perlu melaksanakan pelatihan dan mengikut sertakan guru-guru pada berbagai seminar baik nasional, regional maupun internasional. Data Guru NO SATUAN Jumlah Guru PENDIDIK N S JML 1 TK 57 8,938 8,995 2 SD 28,802 11,374 40,176 3 SMP 11,242 9,853 21,095 4 SMA 6,773 9,144 15,917 5 SMK 3,153 12,696 15,849 DKI Jakarta 50,027 52, ,032
12 Sampai dengan tahun 2008 jumlah guru yang telah tersertifikasi sebanyak orang dan yang masih mengikuti Program Penyetaraan S1 sat ini mencapai orang serta S2 sebanyak 28 orang. 9. Program Bidang Kesiswaan Kegiatan untuk peningkatan kualitas agar siswa disamping memiliki kecerdasan intelektual juga diharapkan memiliki tiga kecerdasan yang lain agar menjadi manusia yang paripurna seperti antara lain : (a). Cerdas Spiritual : Aktualisasi diri melalui olah Hati/Kalbu untuk menumbuhkan dan memperkuat keimanan, ketaqwaan, dan akhlak mulia termasuk budi pekerti dan kepribadian unggul. (b). Cerdas Emosional dan Sosial : Aktualisasi Emosional melalui olah rasa untuk meningkatkan sensitivitas dan apresiasivitas akan kehalusan dan keindahan seni dan budaya serta kompetensi untuk mengekspresikannya. (c). Cerdas Kinestik : Aktualisasi diri melalui olah raga untuk mewujudkan insan yang sehat, bugar, berdaya, dan terampil. Hasil yang telah dicapai, antara lain : a. Peningkatan jumlah SD Percontohan, SMP/SMA/SMK SSN, Koalisi maupun Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). b. Meraih juara International Junior Science Olympiade (IJSO) dengan predikat The Winner Absolute atas nama Diptarama siswa SMPN 252 dan Stefanny Senna siswi SMP IPK Penabur pada kejuaraan IJSO di Yogyakarta tahun c. Meraih penghargaan WIDYA KRAMA dari Presiden atas prestasinya sebagai Gubernur Provinsi yang telah berhasil menaikkan APK
13 (Angka Partisipasi Kasar) sampai melewati taraf kriteria tuntas paripurna Program wajar 9 Tahun. d. Memperoleh Nilai Tertinggi pada ujian nasional SMP/MTs hingga mencapai 99,99% pada tahun pelajaran 2007/2008. e. Prestasi dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) - Pada Tahun 2003 dilaksanakan di Balikpapan dimana Kontingen DKI Jakarta meraih Juara Umum. - Pada Tahun 2004 dilaksanakan di Pekanbaru dimana Kontingen DKI Jakarta meraih 3 medali emas, 17 medali perak dan 10 medali perunggu. - Pada Tahun 2005 dilaksanakan di Jakarta dimana Kontingen DKI Jakarta meraih Juara Umum. - Pada Tahun 2006 dilaksanakan di Jawa Tengah dimana Kontingen DKI Jakarta meraih 9 medali emas, 14 medali perak dan 17 medali perunggu. - Pada Tahun 2007 dilaksanakan di Surabaya Jawa Timur dimana Kontingen DKI Jakarta mengirimkan 82 peserta meraih Juara ke 2. - Pada Tahun 2008 dilaksanakan di Makasar dimana Kontingen DKI Jakarta Meraih Juara Umum - Selain itu seorang siswa Provinsi DKI Jakarta meraih medali emas pada Kompetensi Fisika Internasional di Kazakhtan, yaitu saudara Kevin, siswa SMAN XII Jakarta. f. Prestasi dalam Lomba Ketrampilan Siswa - Pada Tahun 2003 dilaksanakan di Yogyakarta dimana Kontingen DKI Jakarta meraih 3 emas, 2 perak dan 2 perunggu - Pada Tahun 2004 dilaksanakan di Jawa Tengah dimana Kontingen DKI Jakarta meraih 6 emas, 7 perak, 5 perunggu - Pada Tahun 2005 dilaksanakan di Bali Kontingen dimana Kontingen DKI Jakarta meraih 6 emas, 1 perak dan 1 perunggu - Pada Tahun 2006 dilaksanakan di Jakarta dimana Kontingen DKI Jakarta meraih 5 emas, 3 perak dan 5perunggu
14 - Pada Tahun 2007 dilaksanakan di Jawa Barat dimana Kontingen DKI Jakarta meraih 5 emas, 4 perak dan 5 perunggu - Pada Tahun 2008 dilaksanakan di Makasar dimana Kontingen DKI Jakarta meraih 10 emas, 15 perak dan 17 perunggu. - Pada Tahun 2009 dilaksanakan di Jakarta dimana Kontingen DKI Jakarta meraih juara umum ke-2 berhasil meraih 10 medali emas, 1 perak dan 4 perunggu dalam Lomba Kompetensi Siswa Nasional ke XVII. Sebuah event yang memperlombakan keterampilan para siswa dan siswi SMK dibidangnya masingmasing (automotive, body repair, tata busana, multimedia, analisis kimia, kesekretariatan, akuntansi dll). 10. Program Peningkatan Pelayanan Pendidikan Nonformal dan Informal. Sebagaimana halnya dalam pengembangan pendidikan formal, pemerintah provinsi DKI Jakarta juga meningkatkan program pelayanan masyarakat yang karena kondisi tidak dapat mengikuti program pendidikan formal. Pada bidang pendidikan nonformal dan informal dikembangkan program-program seperti antara lain: Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Keaksarawanan Baru (Pemberantasan Buta Aksara), Life Skill, Kelompok Belajar Paket A, B, C. Persentase Buta Aksara hanya 0.18 % jauh lebih rendah daripada tingkat nasional (sebesar 5 %). PENUTUP Dari uraian di atas sudah jelas, bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan terus melakukan upaya perbaikan dan pembenahan bidang pendidikan seiring dengan kemampuan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pelaksanaan program-program bidang pendidikan merupakan penerapan dari kebijakan pimpinan pemerintah provinsi DKI Jakarta dalam rangka mewujudkan visi, misi, dan program yang telah ditetapkan. Untuk itu perlu ada peran serta dari berbagai komponen masyarakat untuk mencapai cita-cita yang telah sama-sama kita idamkan.
KEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN
KEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN KEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN I. Arah Kebijakan 1. Menyediakan pelayanan pendidikan dasar yang berkualitas yang dapat diakses oleh seluruh anak usia
Lebih terperinciN'V}l1010N3d ~N\ SI~31 'V~lS N'V}I'frI83}1
N'V}l1010N3d ~N\1018 10 SI~31 'V~lS N'V}I'frI83}1 I. Pengalokasian anggaran Pendidikan di Provinsi OKI Jakarta sudah diatas 20 %. Tahun 2010 dengan APBOP telah mencapai 27% dan Tahun 2011 mencapai 26,41%.
Lebih terperinciBab 6 INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR. A. Tujuan dan Sasaran Strategis
Bab 6 INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR A. Tujuan dan Sasaran Strategis Berdasarkan pada amanat UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, serta misi dan visi Dinas
Lebih terperinciKEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN (PERSPEKTIF TAHUN 2010)
KEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN (PERSPEKTIF TAHUN 2010) 1. ARAH PENINGKATAN KUALITAS SEKOLAH DI DKI JAKARTA ADALAH a. Dari sekolah Standar Pelayanan Minimal (SPM) menuju sekolah Standar Nasional
Lebih terperinciPROGRAM PRIORITAS PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PROGRAM PRIORITAS PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Prof. Suyanto, Ph.D. Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional 1 Tahapan
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 2.1 Visi Dalam rangka mewujudkan cita-cita mencerdaskan bangsa dan sejalan dengan visi pendidikan nasional, maka visi pembangunan pendidikan di Kabupaten Sumbawa
Lebih terperinciGrafik 3.2 Angka Transisi (Angka Melanjutkan)
Grafik 3.2 Angka Transisi (Angka Melanjutkan) Grafik 3.2 memperlihatkan angka transisi atau angka melanjutkan ke SMP/sederajat dan ke SMA/sederajat dalam kurun waktu 7 tahun terakhir. Sebagaimana angka
Lebih terperinciLAMPIRAN. Biaya Satuan
LAMPIRAN LAMPIRAN I : SASARAN TAHUNAN RENSTRA 2005-2009 No. Program-Program Strategis Satuan Biaya Tahun Jumlah Satuan 2005 2006 2007 2008 2009 A PEMERATAAN DAN PERLUASAN AKSES Penambahan daya tampung
Lebih terperinciDinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Ringkasan Eksekutif
Ringkasan Eksekutif Pendidikan telah menjadi sebuah kekuatan bangsa khususnya dalam proses pembangunan di Jawa Timur. Sesuai taraf keragaman yang begitu tinggi, Jawa Timur memiliki karakter yang kaya dengan
Lebih terperinciREALISASI ANGGARAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015
A REALISASI ANGGARAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 0 No Program dan Kegiatan Pagu Anggaran (Rp) Program pendidikan anak usia dini..80.000 9..00 8, 8 9 0 Penyusunan Kurikulum Muatan Jawa TK/RA
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 23 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DI KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan
Lebih terperinciDinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar
Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenan-nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan
Lebih terperinciRAKER GUBERNUR KALBAR HUT PEMDA KALBAR KE 53 KOORDINASI PEMANTAPAN PENYELENGGARAAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2010
RAKER GUBERNUR KALBAR HUT PEMDA KALBAR KE 53 KOORDINASI PEMANTAPAN PENYELENGGARAAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2010 Drs. Alexius Akim, MM. Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Barat RAKOR GUBERNUR KALBAR
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 PERENCANAAN KINERJA A. PERENCANAAN STRATEJIK VISI DAN MISI 1. Pernyataan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian SMP-RSBI RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) adalah sekolah yang melaksanakan atau menyelenggarakan pendidikan bertaraf internasional, dimana baru sampai
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT
9 BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT 2.1 Standar Pengelolaan Pendidikan Berdasarkan Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2009
PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG DUKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI TERHADAP PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS DAN RINTISAN WAJIB BELAJAR 12 TAHUN KEPADA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DENGAN
Lebih terperinciBAB IV BAB IV LANGKAH-LANGKAH TEROBOSAN PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH DASAR
BAB IV LANGKAH-LANGKAH TEROBOSAN PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH DASAR BAB IV LANGKAH-LANGKAH TEROBOSAN PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH DASAR 41 LANGKAH-LANGKAH TEROBOSAN PENDIDIKAN TAMAN
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 5 TAHUN 2015 23 Oktober 2015 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA
Lebih terperinciPENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2007, 2008, PROYEKSI TAHUN 2009 DAN 2010
PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2007, 2008, PROYEKSI TAHUN 2009 DAN 2010 A. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIDANG PENDIDIKAN I. KEBIJAKAN PEMERINTAH Tiga Pilar Kebijakan Pendidikan
Lebih terperinciA. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 dikemukakan kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi
Lebih terperinciRINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI)
RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) LATAR BELAKANG PROGRAM SBI 1. Pada tahun 90-an, banyak sekolah-sekolah yang didirikan oleh suatu yayasan dengan menggunakan identitas internasional tetapi
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLUNGKUNG, Menimbang : a. bahwa bidang pendidikan merupakan
Lebih terperinciOptimalisasi Program Kemitraan RSBI dengan PT dalam Rangka Menuju SBI Mandiri
Optimalisasi Program Kemitraan RSBI dengan PT dalam Rangka Menuju SBI Mandiri untuk berbagi pengalaman Oleh: Mardiyana Disampaikan pada Seminar Nasional Di FKIP UNS Surakarta, 26 Februari 2011 Landasan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,
1 PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN MADIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS DISDIK PROV. SUL.SEL PERIODE DAN RENCANA KERJA TAHUN 2011
RENCANA STRATEGIS DISDIK PROV. SUL.SEL PERIODE 2008 2013 DAN RENCANA KERJA TAHUN 2011 DISAJIKAN DALAM RANGKA PERUMUSAN RENCANA KERJASAMA BIDANG PENDIDIKAN DENGAN JICA - PRIMA PENDIDIKAN TAHAP KEDUA MAKASSAR,
Lebih terperinci1. SKPD : DINAS PENDIDIKAN
1. SKPD : DINAS PENDIDIKAN No A BELANJA LANGSUNG 1 Program pendidikan anak usia dini a. Pembangunan Unit Gedung Baru (UGB) PAUD Terpadu Terlaksananya pembangunan lembaga persiapan pendidikan anak usia
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA PAREPARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2015
PEMERINTAH KOTA PAREPARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : 1.01. - PENDIDIKAN : 1.01.01.
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI SUMATERA UTARA. Renova Marpaung. Abstrak. Kata Kunci : Manajemen Mutu, Pembangunan, Pendidikan
IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI SUMATERA UTARA Renova Marpaung Abstrak Implementasi manajemen mutu dalam pembangunan pendidikan di Provinsi Sumatera Utara menyangkut perencanaan,
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO
PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang : a. bahwa pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan
Lebih terperinciOleh: Prof. Dr. H. Sofyan Sauri, M.Pd
Oleh: Prof. Dr. H. Sofyan Sauri, M.Pd Pendidikan bermutu dalam pembangunan sebuah bangsa (termasuk di dalamnya pembangunan pada lingkup kabupaten/kota) adalah suatu keniscayaan, melalui pendidikan bermutu
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH PEMERINTAH DAERAH
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
Lebih terperinciBUPATI MADIUN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG
BUPATI MADIUN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PENDIDIKAN GRATIS DAN MEKANISME PENGGALIAN SUMBANGAN SUKARELA DARI MASYARAKAT KATEGORI MAMPU DALAM IKUT MEMBANTU PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur adalah gabungan antara Kantor Wilayah Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) Provinsi
Lebih terperinciBUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN WAJIB BELAJAR 12 TAHUN DI KABUPATEN TANAH BUMBU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN. Rekapitulasi Belanja Langsung Berdasarkan Program dan Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DPA-SKPD 2.2 PEMERINTAH KOTA BATAM Tahun Anggaran 2013 Urusan Pemerintahan : 1.01. PENDIDIKAN Organisasi : 1.01.18. DINAS PENDIDIKAN KOTA BATAM
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. Makna Insan Cerdas Komprehensif
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Dalam rangka mewujudkan cita-cita mencerdaskan bangsa dan sejalan dengan visi pendidikan nasional, maka visi pembangunan
Lebih terperinciI. ANGGARAN BELANJA LANGSUNG DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK TAHUN ANGGARAN 2013
I. ANGGARAN BELANJA LANGSUNG DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK TAHUN ANGGARAN 2013 A. REKAPITULASI PELAKSANAAN PROGRAM DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK NO PROGRAM JUMLAH 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA KEDIRI DINAS PENDIDIKAN Jl. Mayor Bismo No Telp. (0354) Fax. (0354) Kode Pos Kediri
BAGIAN TERKAIT DIMENSI SASARAN MUTU 1. Terdapat peningkatan APK (Angka Pertisipasi Kasar), APM (Angka Partisipasi Murni) yang telah dicapai jenjang pendidikan dasar 100% Sekretariat Sub.Bag. Umum Sub.Bag.
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 (DUA BELAS) TAHUN
PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 (DUA BELAS) TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUDUS, Menimbang : a. bahwa berdasarkan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM SEKOLAH GRATIS DI PROVINSI SUMATERA SELATAN
PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM SEKOLAH GRATIS DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN
Lebih terperinciBAB III VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
BAB III VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 3.1 Visi dan Misi Kementerian Pendidikan Nasional Dalam rangka mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa dan sejalan dengan visi
Lebih terperinciBUPATI PENAJAM PASER UTARA
9 BUPATI PENAJAM PASER UTARA PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN GRATIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI PENAJAM PASER UTARA, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, Menimbang : a. bahwa agar dalam penyelenggaraan pendidikan di
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 (DUA BELAS) TAHUN
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 (DUA BELAS) TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUDUS, Menimbang
Lebih terperinciPENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR Manajemen Pendidikan TK / RA 915,000,000
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TARGET 1 Meningkatnya aksesbilitas dan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 09 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia yang pada umumnya wajib dilaksanakan. globalisasi, maka pendidikan juga harus mampu menjawab kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang pada umumnya wajib dilaksanakan oleh setiap negara. Pendidikan merupakan
Lebih terperinciDORONGAN BELAJAR SISWA PASCA PEMBERIAN BOS TESIS
0 DORONGAN BELAJAR SISWA PASCA PEMBERIAN BOS Studi Etnografi di SD Negeri Batursari 1 Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 4 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 6 TAHUN 2010
BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 4 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN DANA BANTUAN RUTIN, BIAYA OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PENDAMPING, DAN BANTUAN KEUANGAN
Lebih terperinciBUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR
INDIKATR KINERJA UTAMA DINAS PRVINSI JAWA TIMUR Visi : Terwujudnya insan yang cerdas, berakhlak, profesional, dan berbudaya Misi Tujuan : 1. Mewujudkan pemerataan aksesbilitas dan kualitas pendidikan pada
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
PENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Tahun Anggaran : 2014 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 2014 Realisasi
Lebih terperinciRENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA PARE PARE TAHUN ANGGARAN 2013
Hal 1 dari RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA PARE PARE Formulir RKA - SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 2013 Urusan Pemerintahan : 1. - PENDIDIKAN Organisasi : 1. - DINAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA PARE PARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2016
PEMERINTAH KOTA PARE PARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2016 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : 1.01. - PENDIDIKAN : 1.01.01.
Lebih terperinciKEBIJAKAN SARANA PRASARANA UNTUK SEKOLAH SWASTA
KEBIJAKAN SARANA PRASARANA UNTUK SEKOLAH SWASTA Prof. Suyanto, Ph.D Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional 1 Tahapan Pembangunan Pendidikan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENDANAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURBALINGGA,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENDANAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURBALINGGA, Menimbang : a. bahwa dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Lebih terperinciGUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN UNTUK RAKYAT
GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN UNTUK RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR GORONTALO, Menimbang Mengingat
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL, Menimbang : bahwa dalam mewujudkan masyarakat Bantul
Lebih terperinciBAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA RKPD TAHUN LALU
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA RKPD TAHUN LALU 2.1 Evaluasi Pencapaian Program Tahun Lalu dan Perkiraaan Tahun Berjalan Program dan kegiatan yang dievaluasi meliputi semua program dan kegiatan, target
Lebih terperinciBUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG
BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK PADA SATUAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,
Lebih terperinci-1- PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 (DUA BELAS) TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
-1- PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 (DUA BELAS) TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR LAMPUNG, Menimbang : a. bahwa pelaksanaan pendidikan nasional
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 TAHUN DI KOTA PALANGKA RAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 TAHUN DI KOTA PALANGKA RAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PALANGKA RAYA Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI GORONTALO SINKRONISASI PRIORITAS NASIONAL DENGAN BELANJA DAERAH DALAM APBD TAHUN ANGGARAN 2013
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO SINKRONISASI DENGAN BELANJA DAERAH DALAM APBD TAHUN ANGGARAN 2013 NO. 1 Prioritas 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemantapan Tata Kelola Pemerintahan yang Lebih baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan dari seni dan budaya manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu perubahan atau perkembangan
Lebih terperinci! "## Pelayanan Administrasi Perkantoran Dinas Pendidikan
! "## KODE 1 01 01 DINAS PENDIDIKAN 30.468.000.000 01 1 01 01 01 Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.437.500.900 01 1 01 01 01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Terlaksananya layanan jasa Administrasi Persuratan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2009 NOMOR 3 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 4 TAHUN 2009
BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2009 NOMOR 3 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN DANA BANTUAN RUTIN, DANA BIAYA OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PENDAMPING, DAN DANA
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2016
PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 06 Organisasi / SKPD :.0.0. -DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Halaman dari.0. PENDIDIKAN 87.7.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan disektor Pendidikan adalah suatu upaya untuk meningkatkan kualitas dan ketersediaan Sumber Daya Manusia sebagai pelaku pembangunan. Pembangunan disektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengetahuan Alam (MIPA) dan Teknologi Informasi dan Komunikasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pemerintah menghimbau beberapa sekolah (melalui asesor akreditasi, monitoring dan evaluasi serta kunjungan pengawas) termasuk sekolah di tempat peneliti bekerja
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT
15 BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT 2.1 Standar Pengelolaan Pendidikan Standar pengelolaan pendidikan oleh satuan pendidikan menengah di wilayah kota Jakarta Barat berdasarkan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT
10 BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT 2.1 Standar Pengelolaan Pendidikan Standar pengelolaan pendidikan oleh satuan pendidikan menengah di wilayah kota Jakarta Barat berdasarkan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 6 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 6 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN DANA RUTIN, BIAYA OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PENDAMPING, DAN BANTUAN KEUANGAN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS
PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TULUNGAGUNG Menimbang
Lebih terperinciOLIMPIADE SAINS NASIONAL (MATEMATIKA) SMP
OLIMPIADE SAINS NASIONAL (MATEMATIKA) SMP I. SISTEM OLIMPIADE A. LATAR BELAKANG Salah satu arah kebijakan program pembangunan pendidikan nasional dalam bidang pendidikan salah satunya adalah mengembangkan
Lebih terperinciPROFIL DATA PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012
PROFIL DATA PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO Jln. SUTIJAB NOMOR 01, WATES YOGYAKARTA 55611 TLN. (0274) 774535 Profil Data Pendidikan 1 KATA PENGANTAR Penyusunan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa pembukaan Undang-Undang Dasar
Lebih terperinciNama Sekolah : SMA Negeri 5 Bukittinggi NSS : NPSN : Propinsi : Sumatera Barat : Bukittinggi Kecamatan : Mandiangin Koto
Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Bukittinggi NSS : 301086002005 NPSN : 10307527 Propinsi : Sumatera Barat Kota : Bukittinggi Kecamatan : Mandiangin Koto Selayan Desa / Kelurahan : Koto Selayan Jalan : Jl. Nj.
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT
PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH GRATIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinci1. SKPD : DINAS PENDIDIKAN
1. SKPD : DINAS PENDIDIKAN No Daerah, dan Indikator A BELANJA TIDAK LANGSUNG a. Belanja Hibah Dana Operasional TK pembelajaran di TK pembelajaran di TK 317 Lembaga 317.000.000 298.000.000 298.000.000 298.000.000
Lebih terperinciDirektorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional
SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional 1 LATAR BELAKANG PROGRAM SBI 1. Pada tahun 90-an, banyak sekolah-sekolah yang
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN EVALUASI KINERJA PENYELENGGARAAN RINTISAN SMA BERTARAF INTERNASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008
EXECUTIVE SUMMARY LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN EVALUASI KINERJA PENYELENGGARAAN RINTISAN SMA BERTARAF INTERNASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 Abstrak Evaluasi kinerja penyelenggaraan rintisan SMA bertaraf
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN. Rekapitulasi Belanja Langsung Berdasarkan Program dan Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DPA-SKPD 2.2 PEMERINTAH KOTA BATAM Tahun Anggaran 2014 Urusan Pemerintahan : 1.01. PENDIDIKAN Organisasi : 1.01.18. DINAS PENDIDIKAN KOTA BATAM
Lebih terperinciB. PRIORITAS URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN
B. PRIORITAS URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN Pembagian urusan pemerintahan sesuai asas desentralisasi dalam sistem pemerintahan yang mensyaratkan adanya pembagian urusan yang jelas antara Pemerintah dengan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA TERNATE NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
PERATURAN DAERAH KOTA TERNATE NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, WALIKOTA TERNATE, Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI ORGANISASI
BAB II DESKRIPSI ORGANISASI 2.1 Sejarah Sekolah Sejak 30 Juli 1966 SMP Negeri 61 berdiri sebagai sekolah pemerintah. Pada awalnya SMP Negeri 61 beralamat di Jalan Palmerah Utara. Bangunan yang digunakan
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA DAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN DPA - SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 2014
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA DAN PERANGKAT DAERAH FORMULIR KABUPATEN PAMEKASAN DPA - SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 2014 Urusan Pemerintahan : 1.01 Organisasi : 1.01.01 Dinas Rekapitulasi Anggaran
Lebih terperinciBUPATI MALINAU PROVINSI KALIMANTAN UTARA
S A L I N A N BUPATI MALINAU PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI MALINAU NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PROGRAM WAJIB BELAJAR 16 (ENAM BELAS) TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALINAU,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi, politik, budaya, sosial dan pendidikan. Kondisi seperti ini menuntut
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini menimbulkan kompetensi di berbagai bidang baik ekonomi, politik, budaya, sosial dan pendidikan. Kondisi seperti ini menuntut masyarakat
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinci: PENDIDIKAN ORGANISASI : DINAS PENDIDIKAN Halaman. 8. sebelum perubahan. 8, Belanja Tidak Langsung
LAMPIRAN III : PERATURAN DAERAH NOMOR : 8 Tahun 2011 TANGGAL : 26 Oktober 2011 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA
Lebih terperinciBAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Pekalongan selama tahun 2015 didasarkan pada Peraturan Bupati Pekalongan Nomor 15 Tahun 2014 tentang Rencana Kerja
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 4 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
Menimbang : Mengingat : LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 4 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciRENCANA UMUM PENGADAAN MELALUI SWAKELOLA
RENCANA UMUM PENGADAAN MELALUI SWAKELOLA Nomor : 050/0336/2013 Tanggal : 18 Februari 2013 PA/KPA Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten, alamat: Jalan S. Parman 8B mengumumkan Rencana Umum Pengadaan
Lebih terperinci