BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. Makna Insan Cerdas Komprehensif
|
|
- Teguh Darmali
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Dalam rangka mewujudkan cita-cita mencerdaskan bangsa dan sejalan dengan visi pendidikan nasional, maka visi pembangunan pendidikan di Kabupaten Sumbawa Barat difokuskan pada penguatan layanan pendidikan untuk membentuk insan cerdas yang komprehensif serta pembinaan pemuda dan olahraga berprestasi. Visi Pembangunan Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumbawa Barat : Terselenggaranya layanan pendidikan yang bermutu untuk membentuk insan cerdas komprehensif dan pembinaan pemuda dan olahraga dalam kerangka membangun peradaban fitrah. Insan cerdas komprehensif yang dimaksud dalam visi Pembangunan Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumbawa Barat adalah cerdas spritual, cerdas emosional, cerdas sosial, cerdas intelektual, cerdas kinestetis dan cerdas estetis. Sedangkan pembinaan pemuda dan olahraga diharapkan dapat membentuk pemuda yang terampil, sehat, kreatif, dan mandiri. Tabel berikut memberikan deskripsi yang dimaksud dengan cerdas komprehensif. Makna Insan Cerdas Komprehensif Cerdas Spritual Cerdas Emosional dan Sosial Beraktualisasi diri melalui olah hati/kalbu untuk menumbuhkan dan memperkuat keimanan, ketakwaan, akhlak mulia, budi pekerti luhur, dan kepribadian unggul. Beraktualisasi diri melalui olah rasa untuk meningkatkan sensitivitas dan apresiativitas akan kehalusan dan keindahan seni dan budaya serta kompetensi untuk mengekspresikannya. Beraktualisasi diri melalui interaksi sosial yang (a) membina dan memupuk hubungan timbal balik; (b) demokratis; (c) empatik dan simpatik; (d) menjunjung tinggi hak asasi manusia; ceria dan percaya diri; (d) menghargai kebhinekaan dalam bermasyarakay dan bernegara; berwawasan kebangsaan dengan kesadaran akan hak dan kewajiban warga negara 35
2 Cerdas Intelektual Cerdas Kinestetis dan estetis Beraktualisasi diri melalui olah pikir untuk memperoleh komptensi dan kemandirian dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Aktualisasi insan intelektual yang kritis, kreatif, inovatif dan imajinatif. Beraktualisasi diri melalui olahraga untuk mewujudkan insan yang sehat, bugar, berdaya-tahan, sigap, terampil, dan trengginas. Beraktualisasi diri mellaui kreasi dan apresiasi terhadap seni untuk membentuk insan yang berbudi luhur dan santun. Aktualisasi insan adiraga dan seni. Adapun yang dimaksud dengan pembinaan pemuda dan olahraga dalam visi di atas adalah dapat di deskripsikan seperti tabel di bawah ini. Makna Pembinaan Pemuda dan Olahrga Pembinaan Pemuda Pembinaan olahraga Mewujudkan pemuda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatid, mandiri, demokratus, bertanggung jawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pengenalan olahraga pada usia dini, menjadikan olahraga sebagai gaya hidup, pembibitan dengan penelusuran bakat dan pemberdayaan sentra-sentra keolahragaan, serta peningkatan prestasi dengan pembinaan olahraga unggulan daerah sehingga olahragawan andalan dapat meraih puncak pencapaian prestasi. Membudayakan olahraga dan penguatan pola pembibitan olahraga prestasi guna menciptakan sebanyak-banyaknya sumber daya calaon olahragawan berbakat dari daerah sesuai dengan karakter fisik dan kultur lokal serta kondisi lingkungan 36
3 yang mendukung pembentukan potensi-potensi olahraga unggulan daerah. Untuk mencapai visi pembangunan pendidikan, pemuda dan olahraga Kabupaten Sumbawa Barat tahun dijabarkan lebih lanjut dalam misi sebagai berikut: KODE M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 MISI Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan Meningkatkan mutu dan relevansi layanan pendidikan Meningkatkan kesetaraan dan kepastian memperoleh layanan pendidikan Menguatkan tata kelola dinas dikpora Mendorong tumbuhnya Sekolah Stándar Nasional dan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional Mendorong berkembangnya kapasitas pemuda Mendorong berkembangnya olahraga prestasi 4.2. Tujuan dan Sasaran Untuk merealisasikan visi dan misi Pembangunan Pendidikan Kabupaten Sumbawa Barat, perlu dirumuskan tujuan dan sasarn-sasaran strategis tahun yang lebih jelas menggambarkan ukuran-ukuran terlaksannya misi dan tercapainya visi. Dengan demikian tujuan dan sasaran strategis tersebut diharapkan dapat mendukung terwujudnya kondisi yang diharapkan pada akhir tahun 2015 seperti yang tertuang dalam RPJMD tahun , yaitu Meningkatnya kualitas pendidikan dan/atau keterampilan sumberdaya manusia KSB, serta dihasilkannya angkatan kerja terampil/bersikap mental wirausaha Tujuan Strategis Tujuan Strategis Pembangunan Pendidikan Pemuda dan olahraga Kabupaten Sumbawa Barat tahun dirumuskan berdasarkan jenjang layanan pendidikan dan sistem tata kelola yang diperlukan untuk menghasilkan layanan pendidikan bermutu dan pembinaan pemuda dan olahraga sebagaimana dikehendaki dalam rumusan visi dan misi di atas. Dengan demikian, tujuan strategis Pembangunan Pendidikan Pemuda dan olahraga Kabupaten Sumbawa Barat tahun adalah sebagai berikut: 37
4 T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 Tujuan Strategis Tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan PAUD yang bermutu, relevan dan berkesetaraan di semua Kecamatan dan Desa. Tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan Pendidikan Dasar yang bermutu, relevan dan berkesetaraan di semua Kecamatan dan Desa. Tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan Pendidikan Menengah yang bermutu, relevan dan berkesetaraan di semua Kecamatan dan Desa. Tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan perguruan tinggi yang bermutu, relevan dan berdaya saing di tingkat ibukota kabupaten. Tersedianya sistem tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggaranya layanan pendidikan yang bermutu. Tersedianya 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan sebagai upaya mendorong tumbuhnya sekolah yang berstandar nasional (SSN) dan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun Terselenggaranya pelayanan kepemudaan yang mendukung upaya peningkatan partisipasi dan peran aktif pemuda di berbagai bidang pembangunan daerah. Peningkatan budaya olahraga dan pembinaan olahraga dalam rangka menuju masyarakat berkarakter yang sehat dan berprestasi Sasaran Staretgis Tujuan strategis pembangunan pendidikan pemuda dan olahraga kabupaten Sumbawa Barat tahun dijabarkan ke dalam sejumlah sasaran strategis yang menggambarkan kondisi yang harus dicapai pada tahun Sasarn strategis untuk tiap tujuan strategis tersebut adalah sebagai berikut. 1) untuk mencapai tujuan strategis T1 S1.1 APK TK/RA mencapai 72,9% S1.2 Perbaikan ruang kelas dan terpenuhinya sarana dan prasarana pendidikan S1.3 Seluruh satuan pendidikan anak usia dini formal menerapkan system pembelajaran yang membangun karakter (kejujuran, kepedulian, tanggung jawab dan toleransi) dan menyenangkan bagi anak. 38
5 2) untuk mencapai tujuan strategis T2 S2.1 APK SD/MI mencapai >90% S2.2 APS kelompok usia 7-12 Tahun mencapai 0,7% S2.3 APM SD/MI mencapai 98% S2.4 Terpetanya pendidik sesuai kebutuhan dan kesesuaian ijazah pendidik dengan bidang pelajaran yang ditanganinya. S2.5 Peningkatan kualitas kepala sekolah, pengawas sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan S2.6 Terpenuhinya sarana dan prasarana pendidikan untuk tingkat SD. S2.7 Seluruh satuan pendidikan SD/SDLB/MI menerapkan pembelajaran yang membangun karakter 3) untuk mencapai tujuan strategis T3 S3.1 APK SMP/MTs mencapai >90% S3.2 APS kelompok usia Tahun mencapai 1% S3.3 APM SMP/MTs mencapai 76.8% S3.4 Sekurang-kurangnya 98% guru SMP/MTs berkualifikasi S-1/D-4, dan sekurang-kurangnya 90% bersertifikat S3.5 APK SMA/MA/SMK mencapai >90% S3.6 APS kelompok usia Tahun mencapai 0,00% S3.7 APM SMA/MA/SMK mencapai 65% S3.8 Sekurang-kurangnya 98% guru SMA/MA/SMK berkualifikasi S-1/D-4, dan sekurang-kurangnya 90% bersertifikat S3.9 Terpenuhinya sarana dan prasarana pendidikan untuk tingkat SMP/MTs. S3.10 Terpenuhinya sarana dan prasarana pendidikan untuk tingkat SMA/MA/ /SMK. S3.11 Seluruh satuan pendidikan SMP/MTs dan SMA/MA/SMK menerapkan pembelajaran yang membangun karakter 39
6 4) untuk mencapai tujuan strategis T4 S4.1 APK PT Usia tahun mencapai 30% S4.2 Seluruh Perguruan Tinggi menerapkan pembelajaran yang membangun karakter dan kewirausahaan. 5) untuk mencapai tujuan strategis T5 S5.1 Seluruh Lembaga penyelenggaraan pendidikan di KSB mengacu pada Renstra pembangunan Pendidikan pemuda dan Olahraga kabupaten KSB S5.2 Seluruh Lembaga Penyelengaraan Pendidikan Di KSB Melaksanakan SPM Pendidikan Dasar 6) untuk mencapai tujuan strategis T6 S6.1 Setiap Kecamatan Mempunyai 1 (Satu) SD/MI yang bertaraf SSN S6.2 Setiap Kecamatan Mempunyai 1 (Satu) SMP/MTs yang bertaraf SSN S6.3 Setiap Kecamatan Mempunyai 1 (Satu) SMA/MA/SMK yang bertaraf SSN S6.4 Terdapat 1 (satu) SD/MI yang bertaraf Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) di tingkat Kabupaten S6.5 Terdapat 1 (satu) SMP/MTs yang bertaraf Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) di tingkat Kabupaten S6.6 Terdapat 1 (satu) SMA/MA/SMK yang bertaraf Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) di tingkat Kabupaten 7) untuk mencapai tujuan strategis T7 S7.1 Meningkatnya keperdulian pemuda dalam mengembangkan kewirausahaan. S7.2 Terlaksananya fasilitasi peningkatan kapasitas pemuda di bidang Iptek, Imtaq, Seni, dan Budaya 40
7 8) untuk mencapai tujuan strategis T8 S8.1 Meningkatnya budaya olahraga yang ditandai dengan meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan olahraga. S8.2 Terlaksananya fasilitasi pembinaan cabang olahraga unggulan daerah 4.3. Strategi dan Kebijakan Pembangunan Pendidikan Pemuda dan olahraga Kabupaten Sumbawa barat tahun Strategi dan kebijakan pembangunan pendidikan pemuda dan olahraga tahun dirumuskan berdasarkan pada visi, misi, tujuan strategis pembangunan pendidikan pemuda dan olahraga kabupaten Sumbawa Barat tahun , serta mengacu pada RPJMD dan evaluasi capaian pembangunan pendidikan sampai tahun Strategi dan kebijakan ini disusun untuk memberikan arah dan pedoman bagi penyelenggara pendidikan di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa serta berbagai upaya terintegrasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis. Berdasarkan telaahan terhadap sasaran-sasaran strategis yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya, kemudian diidentifikasi sejumlah komponen yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan layanan pendidikan yang bermutu Strategi Pembangunan Pendidikan Pemuda dan olahraga Kabupaten Sumbawa barat tahun Strategi merupakan upaya yang sistematis untuk mencapai tujuan strategis yang telah ditetapkan melalui pencapaian sasaran-sasaran strategis dari tujuan strategis tersebut. Tiap strategi menjelaskan komponen-komponen penyelenggaraan layanan pendidikan yang harus disediakan untuk mencapai sasaran-sasaran strategis dari setiap tujuan strategis. Berikut akan diuraikan strategi pencapaiaan dari beberapa tujuan strategis Pembangunan Pendidikan Pemuda dan olahraga Kabupaten Sumbawa barat tahun Strategi Pencapaian tujuan strategis T1 Tujuan strategis T1, yaitu Tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan PAUD yang bermutu, relevan dan berkesetaraan di semua Kecamatan dan Desa, dicapai dengan menggunakan strategi sebagai berikut: 41
8 1) Penyediaan pendidik PAUD berkompeten yang merata di seluruh Kecamatan, Desa yang meliputi pemenuhan guru TK/RA berkompeten dan penyediaan tutor PAUD non formal berkompeten. 2) Penyediaan manajemen PAUD berkompeten yang merata di seluruh kecamatan dan desa yang meliputi pemenuhan kepala satuan pendidikan, pengawas dan tenaga administrasi 3) Penyediaan dan pengembangan sistem pembelajaran, data dan informasi berbasis riset, dan standar mutu PAUD, serta keterlaksanaan akreditasi PAUD. 4) Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana untuk penerapan sistem pembelajaran TK/RA berkualitas yang merata di seluruh kecamatan dan desa. 5) Penyediaan subsidi pembiayaan pendidikan untuk meningkatkan keterjangkauan layanan pendidikan TK/RA berkualitas yang merata di seluruh kecamatan dan desa 6) Penyediaan subsidi pendidikan untuk penerapan sistem pembelajaran PAUD Non Formal berkualitas yang merata di seluruh kecamatan dan desa Strategi Pencapaian tujuan strategis T2 Tujuan strategis T2, yaitu tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan Pendidikan Dasar yang bermutu, relevan dan berkesetaraan di semua Kecamatan dan Desa, dicapai dengan menggunakan strategi sebagai berikut: 1) Penyediaan pendidik SD/MI/SDLB berkompeten yang merata di seluruh Kecamatan, Desa yang meliputi pemenuhan guru SD/MI/SDLB berkompeten dan penyediaan tutor Paket A yang berkompeten. 2) Penyediaan manajemen SD/MI/SDLB serta Paket A berkompeten yang merata di seluruh kecamatan dan desa yang meliputi pemenuhan kepala satuan pendidikan, pengawas dan tenaga administrasi 3) Penyediaan dan pengembangan sistem pembelajaran, data dan informasi berbasis riset, dan standar mutu pendidikan dasar. 4) Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana untuk penerapan sistem pembelajaran SD/MI/SDLB berkualitas yang merata di seluruh kecamatan dan desa. 5) Penyediaan subsidi pembiayaan pendidikan untuk meningkatkan keterjangkauan layanan pendidikan SD/MI/SDLB berkualitas yang merata di seluruh kecamatan dan desa 6) Penyediaan subsidi pendidikan untuk penerapan sistem pembelajaran Paket A berkualitas yang merata di seluruh kecamatan dan desa. 42
9 Strategi Pencapaian tujuan strategis T3 Tujuan strategis T3, yaitu tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan Pendidikan Menengah yang bermutu, relevan dan berkesetaraan di semua Kecamatan dan Desa, dicapai dengan menggunakan strategi sebagai berikut: 1) Penyediaan pendidik SMP/MTs, SMA/MA/SMK berkompeten yang merata di seluruh Kecamatan, Desa yang meliputi pemenuhan guru SMP/MTs, SMA/MA/SMK berkompeten dan penyediaan tutor Paket B dan Paket C yang berkompeten. 2) Penyediaan manajemen SMP/MTs, SMA/MA/SMK serta Paket B dan Paket C berkompeten yang merata di seluruh kecamatan dan desa yang meliputi pemenuhan kepala satuan pendidikan, pengawas dan tenaga administrasi 3) Penyediaan dan pengembangan sistem pembelajaran, data dan informasi berbasis riset, dan standar mutu pendidikan menengah. 4) Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana untuk penerapan sistem pembelajaran SMP/MTs, SMA/MA/SMK berkualitas yang merata di seluruh kecamatan dan desa. 5) Penyediaan subsidi pembiayaan pendidikan untuk meningkatkan keterjangkauan layanan pendidikan SMP/MTs, SMA/MA/SMK berkualitas yang merata di seluruh kecamatan dan desa 6) Penyediaan subsidi pendidikan untuk penerapan sistem pembelajaran Paket B dan Paket C berkualitas yang merata di seluruh kecamatan dan desa Strategi Pencapaian tujuan strategis T4 Tujuan strategis T4, yaitu tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan perguruan tinggi yang bermutu, relevan dan berdaya saing di tingkat ibukota kabupaten, dicapai dengan menggunakan strategi sebagai berikut: 1) Penyediaan data dan informasi berbasis riset 2) Publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas, berdaya saing nasional dan internasional dan relevan dengan kebutuhan bangsa dan negara. 3) Penyediaan subsidi pembiayaan pendidikan untuk meningkatkan keterjangkauan layanan pendidikan perguruan tinggi yang berkualitas untuk masyarakat KSB. 43
10 Strategi Pencapaian tujuan strategis T5 Tujuan strategis T5, yaitu Tersedianya sistem tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggaranya layanan pendidikan yang bermutu dicapai dengan menggunakan strategi sebagai berikut: 1) Penguatan koordinasi, sinkronisasi dan sinergi antara Dinas Dikpora Kabupaten Sumbawa Barat dan satuan Pendidikan di KSB 2) Penguatan pengendalian dan pengawasan penerapan sistem pendidikan nasional Strategi Pencapaian tujuan strategis T6 Tujuan strategis T6, yaitu Tersedianya 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan sebagai upaya mendorong tumbuhnya sekolah yang berstandar nasional (SSN) dan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun dicapai dengan menggunakan strategi sebagai berikut: 1) Pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan minimal 1 (Satu) Sekolah tingkat SD/MI pada setiap kecamatan 2) Pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan minimal 1 (Satu) Sekolah tingkat SMP/MTs pada setiap kecamatan 3) Pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan minimal 1 (Satu) Sekolah tingkat SMA/MA pada setiap kecamatan 4) Pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan dan faktor pendukung lainnya guna terselenggaranya 1 (satu) Sekolah RSBI pada tiap tingkat satuan pendidikan Strategi Pencapaian tujuan strategis T7 Tujuan strategis T7, yaitu Terselenggaranya pelayanan kepemudaan yang mendukung upaya peningkatan partisipasi dan peran aktif pemuda di berbagai bidang pembangunan daerah, dicapai dengan menggunakan strategi sebagai berikut: 1) Perluasan kesempatan memperoleh serta meningkatkan kompetensi dan ketrampilan 2) Memberikan akses modal dan pengembangan kewirausahaan pemuda dalam rangka menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan kewirausahaan. 3) Merevitalisasi gerakan pramuka, yang ditandai dengan meningkatnya fasilitasi pendidikan kepanduan 4) Memfasilitasi peningkatan kapasitas pemuda di bidang IPTEK dan IMTAQ serta di bidang seni dan budaya. 44
11 Strategi Pencapaian tujuan strategis T8 Tujuan strategis T8, yaitu Peningkatan budaya olahraga dan pembinaan olahraga dalam rangka menuju masyarakat berkarakter yang sehat dan berprestasi, dicapai dengan menggunakan strategi sebagai berikut: 1) Memfasilitasi masyarakat agar dapat partisipasi dalam kegiatan olahraga baik di tingkat RT/RW, desa, kecamatan, kabupaten, provinsi dan nasional.. 2) Memfasilitasi pembinaan cabang olahraga unggulan daerah Kebijakan Pembangunan Pendidikan Pemuda dan olahraga Kabupaten Sumbawa barat tahun Strategi umum sebagaimana dirumuskan di atas kemudian dijabarkan lebih lanjut ke dalam arah kebijakan pembangunan pendidikan pemuda dan olahraga kabupaten sumbawa barat tahun yaitu sebagai berikut: 1. Peningkatan kualifikasi dan sertifikasi pendidik melalui: (1) Pemetaan guru sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan di setiap wilayah; (2) peningkatan sistem rekruitmnt guru berkualifikasi S1-D3 yang berkompeten; (3) penertiban penyelenggaraan sertifikasi pendidik sesuai dengan peraturan perundangan; (4) pembinaan guru berkelanjutan melalui kegiatan KKG/MGMP 2. Pemberdayaan kepala sekolah dan pengawas sekolah melalui: (1) penyelenggaraan diklat manajemen dan kepemimpojan yang berkualitas untuk kepala sekolah dan diklat pengawasan yang berkualitas bagi pengawas sekolah; (2) Revitalisasi organisasi profesi tenaga kependidikan MKKS/MKPS; (3) Penyediaan tenaga administrasi sekolah yang merata di setiap sekolah. 3. Penerapan pendidikan akhlak mulia dan karakter bangsa dilaksanakan melalui: (1) penanaman dan penguatan pendidikan moral yang mengintegrasikan muatan agama, budi pekerti, kebanggan warga negara, pedulim kebersihan, peduli lingkungan, dan peduli ketertiban dalam penyelenggaraan pendidikan; (2) mengembangkan pembelajaran akktif di lapangan dalam rangka menumbuhkan sikap perduli lingkungan, kebersihan dan ketertiban; (3) PendidikanPenguatan pendidikan kepanduan/kepramukaan dan keolahragaan; dan (4) Penilaian prestasi keteladanan peserta didik yang mempertimbangkan aspek akhlak mulia dan karakter berbangsa dan bernegara. 4. Pengembangan pendidikan yang bisa membentuk manusia berjiwa kreatif, inovatif, sportif dan wirausaha melalui: (1) pengkajian dan penyempurnaan kurikulum pendidikan dan pelatihan agar lebih berorientasi pada pembentukan kreatifitas dan kewirausahaan 45
12 peserta didik sedini mungkin; (2) Menciptakan akses pertukaran informasi dan pengetahuan ekonomi kreatif; (3) Mendorong para wirausahaan sukses untuk berbagi pengalaman dan keahlian di institusi pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi dalam pengembangan kretaif; (4) memfasilitasi pengembangan jejaring dan kerja sama antar insan kretaif indonesia di dalam dan luar negeri. 5. Penguatan Sistem Evaluasi, Akreditasi dan Sertifikasi Pendidikan melalui: (1) Penguatan sistem akreditasi satuan pendidikan; (2) Penguatan sistem sertifikasi kompetensi lulusan. 6. Peningkatan kualitas dan kapasitas sarana dan prasarana pendidikan mengacu pada stándar nasional pendidikan melalui: (1) Rehabilitasi gedung sekolah yang rusak; (2) Pengadaan laboratorium dan perpustakaan. 7. Penguatan dan perluasan pemanfaatn TIK di bidang pendidikan melalui; (1) Penyediaan sarana dan prasarana TIK serta muatan pembelajaran berbasis TIK untuk penguatan dan perluasan e-pembelajaran pada semua jenjang pendidikan; (2) pengembangan e-manajemen, e-pelaporan, e-pelayanan untuk meningkatkan efektifitas tata kelola dan layanan publik; (3) peningkatan kemampuan SDM untuk mendukung pendayagunaan TIK di pusat dan daerah. 8. Rasionalisasi pendanaan pendidikan melalui: (1) pemetaan struktur biaya pendidikan setiap jenjang pendidikan; (2) pemberian beasiswa kepada peserta didik yang berasal dari keluarga kurang mampu dan memperhatikan prestasi peserta didik; (3) peningkatan intensitas penelitian dan publikasinya kepada masyarakat; (4) pemberian bantuan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat pada jenjang pendidikan tinggi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan meningkatkan daya saing. 9. Penguatan kemitraan strategis antara dunia pendidikan dengan masyarakat dunia usaha melalui: (1) Peningkatan pemanfaatan dana coorporate social responbility (CSR) untuk bidang pendidikan; (2) pengembangan mekanisme kemitraan antra pemerintah, lembaga pendidikan dan pelatihan dengan pelaku usaha untuk mengembangkan pendidikan dan pelatihan berkualitas; (3) mendorong peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan lembaga pendidikan dan pelatihan khususnya yang terkait dengan SDM; (4) Pemanfaatan potensi yang ada di masyarakat, dunia usaha dan dunia industria untuk berperan serta dalam peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan. 10. Penguatan dan perluasan pendidikan Nonformal dan informal melalui: (1) Penguatan dan perluasan program pembelajaran langsung di Pusat Kegiatan Belajar masyrakat; (2) 46
13 penguatan dan perluasan budaya baca melalui penyediaan vahan bacaan dan sumber informasi lain yang mudah, murah dan merata serta sarana pendukungnya; (3) Penguatan dan perluasan pendidikan nonformal dan informal untuk mengurangi disparitas antar gender. 11. Akselerasi pembangunan pendidikan di daerah tertinggal dan rawan bencana melalui: (1) Penyediaan sarana dan prasarana pendidikaan melalui pembangunan TK-SD Satu Atap, SD-SMP Satu Atap di daerah tertinggal dan rawan bencana; (2) pemberian prioritas BSM pada satuan pendidikan di daerah tertinggal dan rawan bencana. 12. Penyelerasan pendidikan dengan kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri melalui: (1) penyelerasan rencana pengembangan layanan pendidikan dengan rencana pengembangan industria, rencana pengembangan wilayah, rencana investasi; (2) pengembangan mekanisme kemitraan antra pemerintah, lembaga pendidikan dan pelatihan dengan pelaku usaha untuk mengembangkan pendidikan dan pelatihan berkualitas dalam pengembangan ekonomi. 13. Koordinasi antar Dinas Dikopra KSB dengan Lembaga Penyelenggara Pendidikan melalui: (1) Peningkatan koordinasi Dinas Dikpora dengan lembaga lain penyelenggara fungsi pendidikan dalam hal perencanaan, palksanaan, pengendalian dan evaluasi pendidikan termasuk pemenuhan Estándar Pelayanan minimal (SPM) Pendidikan. 47
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 2.1 Visi Dalam rangka mewujudkan cita-cita mencerdaskan bangsa dan sejalan dengan visi pendidikan nasional, maka visi pembangunan pendidikan di Kabupaten Sumbawa
Lebih terperinciBAB III VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
BAB III VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 3.1 Visi dan Misi Kementerian Pendidikan Nasional Dalam rangka mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa dan sejalan dengan visi
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS Identifikasi Isu-Isu strategis Lingkungan Internal
BAB III ISU-ISU STRATEGIS 3.1. Identifikasi Permasalahan Identifikasi permasalahan berisikan Isu-isu strategis yaitu isu-isu yang berkaitan dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumbawa
Lebih terperinciBAB III VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
BAB III VISI, MISI, DAN TUJUAN KMNTRIAN PNDIDIKAN NASIONAL 3.1 Visi dan Misi Kementerian Pendidikan Nasional Dalam rangka mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa dan sejalan dengan visi pendidikan
Lebih terperinciBAB III VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BAB III VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 3.1 Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dalam rangka mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa dan sejalan
Lebih terperinciBab 3. Dasar Kebijakan Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung
Bab 3. Dasar Kebijakan Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung Bab III Dasar Kebijakan Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung 3.1.1 Visi dan Misi Kementerian Pendidikan Nasional Dalam
Lebih terperinciPENANAMAN NILAI-NILAI KARAKTER BANGSA DALAM PEMBELAJARAN
PENANAMAN NILAI-NILAI KARAKTER BANGSA DALAM PEMBELAJARAN Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2011 RASIONAL 1. Pendidikan diyakini sebagai wahana pembentukan karakter
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur adalah gabungan antara Kantor Wilayah Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) Provinsi
Lebih terperinciDINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOJONEGORO. Jl. Pattimura No. 09 Bojonegoro
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOJONEGORO Jl. Pattimura No. 09 Bojonegoro VISI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOJONEGORO TERWUJUDNYA INSAN CERDAS, KOMPERHENSIP DAN BERBUDAYA BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA UNTUK MENOPANG
Lebih terperinciMODEL PROSES PEMBERDAYAAN PEMUDA KARANG TARUNA
MODEL PROSES PEMBERDAYAAN PEMUDA KARANG TARUNA Proses Empowering Anggota Organisasai Pemuda Kegiatan Belajar/pelatihan bersama dalam Organisasi KARANG TARUNA Pemuda yang: -Responsif -Terampil -Kolaboratif
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL, Menimbang : bahwa dalam mewujudkan masyarakat Bantul
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 09 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLUNGKUNG, Menimbang : a. bahwa bidang pendidikan merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Persoalan yang muncul di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persoalan budaya dan karakter bangsa kini menjadi sorotan tajam masyarakat. Sorotan itu mengenai berbagai aspek kehidupan, tertuang dalam berbagai tulisan di media cetak,
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
1 `` BUPATI BANYUWANGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciBUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciDASAR & FUNGSI. PENDIDIKAN NASIONAL BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
DASAR & FUNGSI. PENDIDIKAN NASIONAL BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DASAR & FUNGSI Pendidikan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA TERNATE NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
PERATURAN DAERAH KOTA TERNATE NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, WALIKOTA TERNATE, Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dinyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah mencerdaskan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH PEMERINTAH DAERAH
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
Lebih terperinciHAKIKAT PEMBELAJARAN IPS.
HAKIKAT PEMBELAJARAN IPS MENGAPA PERLU IPS? 1. Kehidupan manusia/masyarakat: sebuah sistem 2. Kondisi atau realitas pendidikan kita 3. Arah dan tujuan pendidikan nasional tsunami tawuran nero Makna Insan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NO. 08 TH PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 08 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NO. 08 TH. 2010 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 08 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DEPOK, Menimbang
Lebih terperinciDinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar
Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenan-nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan
Lebih terperinciDinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Ringkasan Eksekutif
Ringkasan Eksekutif Pendidikan telah menjadi sebuah kekuatan bangsa khususnya dalam proses pembangunan di Jawa Timur. Sesuai taraf keragaman yang begitu tinggi, Jawa Timur memiliki karakter yang kaya dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan dilaksanakan dengan tujuan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia yang cerdas,berkarakter dan memiliki daya saing. Dalam kerangka mencapai tujuan tersebut,
Lebih terperinciDASAR & FUNGSI. Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DASAR & FUNGSI Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pendidikan Nasional
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 PERENCANAAN KINERJA A. PERENCANAAN STRATEJIK VISI DAN MISI 1. Pernyataan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. A. Sejarah Umum Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kota Metro
47 IV. GAMBARAN UMUM A. Sejarah Umum Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kota Metro Pembangunan Kota Metro bersandar pada Visi Kota Metro jangka panjang, yaitu terwujudnya Metro sebagai kota
Lebih terperinciBUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT
BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAJENE, Menimbang:
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 63 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 63 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang Mengingat : a. bahwa pendidikan
Lebih terperinciUNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DASAR & FUNGSI Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pendidikan Nasional
Lebih terperinciUNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG KEPEMUDAAN Menimbang DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, : a. bahwa dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia sejak
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 63 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 63 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa pendidikan nasional
Lebih terperinciBUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.174, 2014 PENDIDIKAN. Pelatihan. Penyuluhan. Perikanan. Penyelenggaraan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5564) PERATURAN PEMERINTAH
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEPARA, Menimbang : a. bahwa pendidikan merupakan
Lebih terperinciTENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,
SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang a. pendidikan harus mampu menjawab berbagai
Lebih terperinciWALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAKASSAR, Menimbang : a. bahwa program kepemudaan
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian SMP-RSBI RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) adalah sekolah yang melaksanakan atau menyelenggarakan pendidikan bertaraf internasional, dimana baru sampai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dinyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah mencerdaskan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR.. TAHUN.. TENTANG SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR.. TAHUN.. TENTANG SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PAMEKASAN, Menimbang : a.
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUTAI KARTANEGARA, Menimbang : a. bahwa dalam pelaksanaan
Lebih terperinciRENCANA AKSI NASIONAL PENDIDIKAN KARAKTER KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
RENCANA AKSI NASIONAL PENDIDIKAN KARAKTER KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2010 2014 A. Latar Belakang Karakater adalah kualitas individu atau kolektif yang menjadi ciri seseorang atau kelompok. Dalam hal
Lebih terperinciWALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 01 TAHUN 2016 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
1 WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 01 TAHUN 2016 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, WALIKOTA BANDUNG, Menimbang : a. bahwa pembangunan manusia
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA
INDIKATOR KINERJA UTAMA INSTANSI : DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG VISI : TERWUJUDNYA PENDIDIKAN YANG MERATA, BERMUTU, AGAMIS DAN BERDAYA SAING MISI : 1. Mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan dan
Lebih terperinciPENETAPAN KINERJA BUPATI TEMANGGUNG TAHUN ANGGARAN 2014 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (Usia 0-6 Tahun)
URUSAN WAJIB: PENDIDIKAN PENETAPAN KINERJA BUPATI TEMANGGUNG TAHUN ANGGARAN 2014 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 Meningkatnya Budi Pekerti, 1 Persentase pendidik yang disiplin Tata Krama
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN
Lebih terperinciWALI KOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
1 SALINAN WALI KOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA BANDUNG,
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembukaan UUD 45 mengamanatkan Pemerintah Negara Republik Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum,
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 4 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
Menimbang : Mengingat : LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 4 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BULUKUMBA
PEMERINTAH KABUPATEN BULUKUMBA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG LAYANAN PENDIDIKAN KABUPATEN BULUKUMBA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUKUMBA, Menimbang : a.
Lebih terperinciBab 6 INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR. A. Tujuan dan Sasaran Strategis
Bab 6 INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR A. Tujuan dan Sasaran Strategis Berdasarkan pada amanat UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, serta misi dan visi Dinas
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON
LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 3 SERI E TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CIREBON, Menimbang Mengingat : a. bahwa
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN I. UMUM Pembangunan Kabupaten Majene merupakan bagian tak terpisahkan dari pembangunan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 179 TAHUN : 2014 PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 179 TAHUN : 2014 PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CIMAHI, Menimbang : a.
Lebih terperinciBAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Indikator Kinerja Dinas Pendidikan Kota Pontianak yang mendukung visi, misi, tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Lebih terperinciWALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
SALINAN WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang
Lebih terperinciD S A A S R A R & & FU F N U G N S G I S PE P N E D N I D DI D KA K N A N NA N S A I S ON O A N L A
UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL Sosialisasi KTSP DASAR & FUNGSI PENDIDIKAN NASIONAL Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN
Lebih terperinciBUPATI LAMPUNG TENGAH PROVINSI LAMPUNG
Page 1 BUPATI LAMPUNG TENGAH PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMPUNG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) adalah dokumen perencanaan komprehensif lima tahunan, yang akan digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana
Lebih terperinciQANUN KOTA LANGSA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN BISMILLAHIRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG
SALINAN QANUN KOTA LANGSA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN BISMILLAHIRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA WALIKOTA LANGSA,
Lebih terperinciBAB II KONDISI UMUM PENDIDIKAN
BAB II KONDISI UMUM PENDIDIKAN 2.1. Tugas Pokok,Fungsi dan Struktur Organisasi Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas-Dinas
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN
Lebih terperinci2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.71, 2013 PENDIDIKAN. Standar Nasional Pendidikan. Warga Negara. Masyarakat. Pemerintah. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
Lebih terperinciSASARAN Uraian Sasaran Indikator Satuan 1 2. Formulasi perhitungan: (Jumlah siswa usia tahun dijenjang SD/MI/Paket A,
Lampiran Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Nomor : 420/Kpts.203-Disdikbud Tanggal : 27 Oktober 2014 Tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dilingkungan Dinas Pendidikan
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI GORONTALO SINKRONISASI PRIORITAS NASIONAL DENGAN BELANJA DAERAH DALAM APBD TAHUN ANGGARAN 2013
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO SINKRONISASI DENGAN BELANJA DAERAH DALAM APBD TAHUN ANGGARAN 2013 NO. 1 Prioritas 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemantapan Tata Kelola Pemerintahan yang Lebih baik
Lebih terperinciTERWUJUDNYA LAYANAN PENDIDIKAN YANG PRIMA, UNTUK MEMBENTUK INSAN LAMANDAU CERDAS KOMPREHENSIF, MANDIRI, BERIMANDAN BERTAQWA SERTA BERBUDAYA
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Visi adalah gambaran atau pandangan tentang masa depan yang diinginkan. Dalam konteks perencanaan, visi merupakan rumusan umum mengenai
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA
PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciBUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAJENE, Menimbang: a. bahwa untuk membangun pemuda,
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON
LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2011 NOMOR : 7 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciPENJELASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
PENJELASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL I. UMUM Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MELAWI
PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MELAWI NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN MELAWI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MELAWI, Menimbang
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2010 2014
BAB IV STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2010 2014 Strategi dan arah kebijakan pembangunan pendidikan dan kebudayaan tahun 2010 2014 dirumuskan berdasarkan pada visi,
Lebih terperinci2 Menetapkan : Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas P
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1314, 2014 KEMENDIKBUD. Instruktur. Kursus Dan Pelatihan. Kompetensi. Kualifikasi. Standar. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No. 957, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDIKBUD. Tingkat Satuan Pendidikan. Dasar. Menengah. Kurikulum. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN
Lebih terperinciSTANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI INSTRUKTUR
SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 90 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR KUALIFIKASI DAN KOMPETENSI INSTRUKTUR PADA KURSUS DAN PELATIHAN STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI
Lebih terperinciWALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 36 TAHUN 2016 TENTANG
WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 36 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KOTA
Lebih terperinciLAPORA AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 (LAKIP)
LAPORA AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 (LAKIP) Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya kami dapat menyelesaikan kewajiban
Lebih terperinciWALIKOTA PALANGKA RAYA
- 1 - WALIKOTA PALANGKA RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN NONFORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PALANGKA
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO
PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang : a. bahwa pendidikan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 30 TAHUN 2007 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMONGAN,
27 LEMBARAN DAERAH Nopember KABUPATEN LAMONGAN 19/E 2007 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 30 TAHUN 2007 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMONGAN, Menimbang
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,
1 PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN MADIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI LOKASI A. Gambaran Umum Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen
44 BAB III DESKRIPSI LOKASI A. Gambaran Umum Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen Dinas Pendidikan merupakan instansi pemerintah yang menanggani permasalahan pendidikan di Kabupaten Sragen. Dinas
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP
PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMENEP NOMOR : 7 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMENEP, Menimbang Mengingat
Lebih terperinciKEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN
KEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN KEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN I. Arah Kebijakan 1. Menyediakan pelayanan pendidikan dasar yang berkualitas yang dapat diakses oleh seluruh anak usia
Lebih terperinciBUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK, Menimbang : a. bahwa pendidikan merupakan suatu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan kemajuan bangsa. Pendidikan merupakan kunci utama sebagai fondasi untuk meningkatkan
Lebih terperinciBUPATI KOTAWARINGIN BARAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciMewujudkan Peningkatan Pendidikan yang berkualitas tanpa meninggalkan kearifan lokal.
Mewujudkan Peningkatan Pendidikan yang berkualitas tanpa meninggalkan kearifan lokal. Pada misi IV yaitu Mewujudkan Peningkatan Pendidikan yang berkualitas tanpa meninggalkan kearifan lokal terdapat 11
Lebih terperinci- 1 - WALIKOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN NON FORMAL
- 1 - WALIKOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN NON FORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KABUPATEN WONOSOBO
SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WONOSOBO, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2010 NOMOR 8 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2010 NOMOR 8 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI KUTAI TIMUR,
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Nama SKPD : DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA Visi : Terwujudnya Layanan Pendidikan, Pemuda Olahraga Rote Ndao yang berkembang, bermutu, unggul terjangkau Misi : 1 Memperluas
Lebih terperinciBUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 PURBALINGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURBALINGGA
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) Pengertian Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak
Lebih terperinci