Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Review Dokumen Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten Badung Tahun 2014 merupakan proses penjabaran lebih lanjut dari tujuan sasaran yang telah ditetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah. Dokumen ini disusun berdasarkan pertimbangan aya beberapa perubahan pada indikator target kinerja pada dokumen Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten Badung Tahun 2014 yang dianggap perlu diubah guna perbaikan pencapaian sasaran pada RPJMD Kabupaten Badung tahun serta disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara pendayagunaan Aparatur Negara reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 1.2 Struktur Organisasi Pemerintah Kabupaten Badung Pemerintah Kabupaten Badung bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Badung telah menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung. Penetapan Peraturan Daerah ini sebagai upaya memenuhi tuntutan menjalankan penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Badung, Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

2 rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik kesejahteraan. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang dibentuk diharapkan mampu memberikan pelayan yang optimal kepada. Berdasarkan Perda Kabupaten Badung Nomor 7 tahun 2008, Struktur Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Badung adalah sebagai berikut : 1. Sekretariat Daerah yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah, pelaksanaan tugasnya dibantu oleh : a. Asisten Pemerintahan Kesejahteraan Rakyat terdiri dari : 1. Bagian Administrasi Pemerintahan Umum 2. Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat 3. Bagian Hukum HAM b. Asisten Perekonomian Pembangunan terdiri dari : 1. Bagian Administrasi Pembangunan 2. Bagian Administrasi Perekonomian c. Asisten Administrasi Umum terdiri dari : 1. Bagian Keuangan 2. Bagian Umum 3. Bagian Perlengkapan Asset Daerah 4. Bagian Humas Protokol 5. Bagian Organisasi Tata Laksana 2. Inspektorat Kabupaten Badung 3. Ba Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, Pengembangan Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

3 4. Dinas Daerah terdiri dari : 1. Dinas Pendidikan, Pemuda, Olah Raga 2. Dinas Kesehatan 3. Dinas Sosial Tenaga Kerja 4. Dinas Perhubungan, Komunikasi Informatika 5. Dinas Kependudukan Catatan Sipil 6. Dinas Kebudayaan 7. Dinas Pariwisata 8. Dinas Bina Marga Pengairan 9. Dinas Cipta Karya 10. Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian Perdagangan 11. Dinas Pertanian, Perkebunan Kehutanan 12. Dinas Peternakan, Perikanan Kelautan 13. Dinas Pendapatan / Pasedahan Agung 14. Dinas Pemadam Kebakaran 15. Dinas Kebersihan Pertamanan 5. Lembaga Teknis Daerah terdiri dari : 1. Ba Kesatuan Bangsa, Politik, Perlindungan Masyarakat 2. Ba Lingkungan Hidup 3. Ba Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemerintahan Desa 4. Ba Keluarga Berencana Keluarga Sejahtera Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

4 5. Ba Kepegawaian Daerah, Pendidikan, Pelatihan 6. Satuan Polisi Pamong Praja 7. Kantor Perpustakaan Daerah 8. Kantor Arsip Daerah 9. Kantor Pemberdayaan Perempuan 10. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) 6. Lembaga Teknis Lain : Ba Penanggulangan Bencana Daerah 7. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 8. Kecamatan yang terdiri dari : 1. Kecamatan Kuta Selatan 2. Kecamatan Kuta 3. Kecamatan Kuta Utara 4. Kecamatan Mengwi 5. Kecamatan Abiansemal 6. Kecamatan Petang Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

5 BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Badung sebagai kerangka perencanaan jangka panjang merupakan dokumen perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu ) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang, kendala ancaman yang ada. RPJMD Kabupaten Badung Tahun memuat visi, misi, tujuan sasaran strategis daerah yang dijadikan acuan untuk penyusunan rencana kinerja tahunan penetapan kinerja yang merupakan pedoman pengelolaan program kegiatan pada kurun waktu satu tahun anggaran yang dilaksanakan oleh instansi pada jajaran Pemerintah Kabupaten Badung. 2.1 Visi Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pelayanan di Kabupaten Badung secara sinergis, terarah terencana, maka Visi Kabupaten Badung yang disampaikan oleh Bupati terpilih Periode adalah sebagai berikut: Melangkah Bersama Membangun Badung yang Shanti Jagadhita Berlandaskan Tri Hita Karana Visi tersebut mengandung makna bahwa Kabupaten Badung dengan potensi besar tingkat keragaman yang tinggi, harus mampu dibangun Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

6 menuju yang damai sejahtera kebersamaan berlandaskan falsafah Tri Hita Karana Misi Untuk mewujudkan visi di atas, disusunlah 9 (Sembilan) Misi yang harus dilaksanakan sebagai implementasi dari falsafah Tri Hita Karana, yang dikelompokkan menjadi 3 fungsi yaitu: A. Fungsi Parahyangan 1. Meningkatnya Srada & Bhakti terhadap ajaran Agama, serta eksistensi adat budaya rangka mengajegkan Bali di Era kekinian. B. Fungsi Pawongan kualitas daya saing sumber daya manusia di Kabupaten Badung. 3. Menata sistem kependudukan meningkatkan kesejahteraan sosial. 4. Meningkatkan perekonomian yang berbasis kerakyatan ditunjang oleh iklim kemitraan. 5. Mewujudkan kepastian hukum, serta menciptakan ketentraman & ketertiban. 6. Mewujudkan kepemerintahan yang baik, bersih berwibawa (Good Governance & Clean Government). C. Fungsi Pelemahan 7. Memantapkan pelaksanaan otonomi daerah. Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

7 8. Mewujudkan yang selaras seimbang sesuai fungsi wilayahnya. 9. Melestarikan sumber daya alam hidup 2.3 Tujuan Tujuan ditetapkan untuk memberikan arah yang hendak dicapai berdasarkan visi misi yang telah ditetapkan. Tujuan yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Kabupaten Badung adalah sebagai berikut: 1. Meningkatnya pelaksanaan Srada & Bhakti. 2. Meningkatnya pelestarian Adat Budaya Bali. 3. Meningkatnya rasa Srada & Bhakti yang damai (Shanti) antar umat beragama uapaya mewujudkan Ajeg Bali yang dinamis di era kekinian. 4. Terwujudnya tuntas wajib Belajar 12 Tahun. 5. Terwujudnya kualitas Sumberdaya Manusia (SDM) yang kompetitif di pasar kerja serta meningkatkan kualitas pendidikan untuk dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. 6. Terwujudnya yang sadar akan Perilaku Hidup yang Bersih Sehat, ditunjang dengan pelaksanaan kesehatan prima dengan biaya yang terjangkau akses yang memadai melalui Puskesmas Rumah Sakit Umum Daerah. 7. Terwujudnya peningkatan sarana prasarana IPTEK yang tepat guna peningkatan daya saing SDM. 8. Terwujudnya penataan sistem administrasi kependudukan yang tertib terpadu. Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

8 9. Meningkatnya pelaksanaan kependudukan keluarga berencana menuju keluarga kecil, bahagia sejahtera guna menekan laju pertumbuhan penduduk menuju penduduk tumbuh seimbang tahun Terwujudnya peningkatan peranan perempuan perlindungan anak KB serta kesetaraan gender. 11. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang diimbangi dengan pemerataan sehingga dapat dinikmati secara luas oleh terutama oleh miskin, cacat penyang masalah kesejahteraan sosial lainnya. 12. Meningkatnya usaha kecil menengah yang mampu bersaing menunjang ekonomi kerakyatan. 13. Meningkatnya usaha lembaga ekonomi mikro. 14. Meningkatnya pengelolaan sumber daya daerah yang berkelanjutan. 15. Meningkatnya pengembangan ekonomi kerakyatan menuju ekonomi kreatif. 16. Terwujudnya supremasi hukum di semua aspek kehidupan kepastian hukum melalui tertib peraturan perung-ungan dengan indikator berkurangnya jumlah peraturan perungan yang tumpang tindih dengan aturan lain maupun di atasnya. 17. Meningkatnya kepercayaan terhadap supremasi hukum. Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

9 18. Meningkatnya kesadaran menjaga keamanan ketertiban secara konsisten bertanggungjawab. 19. Terciptanya sistem tata kelola pemerintahan yang efisien, efektif, transparan akuntabel serta profesional. 20. Terjaminnya terwujudnya good governance and clean government. 21. Meningkatnya partisipasi pengambilan kebijakan publik. 22. Meningkatnya pelaksanaan tata kelola pemerintahan sesuai dengan prinsip-prinsip otonomi daerah. 23. Meningkatnya pelaksanaan akuntabilas pengelola keuangan daerah. 24. Meningkatnya pelaksanaan koordinasi yang intensif pelaksanaan otomomi daerah. 25. Terwujudnya yang selaras seimbang antarwilayah. 26. Terwujudnya yang sesuai dengan pola fungsi wilayah. 27. Meningkatnya pemanfaatan sumber daya alam yang sesuai dengan prinsip pelestarian lingkunan yang berkelanjutan. 28. Meningkatnya pelestarian hidup meningkatnya kualitas hidup. 29. Meningkatnya pengawasan penegakan hukum yang berkaitan dengan pelestarian hidup. Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

10 30. Meningkatnya peran serta keterpaduan pengeloaan hidup. 2.4 Strategi Arah Kebijakan Umum Untuk mewujudkan kerangka berdasarkan tujuan sasaran strategis RPJMD periode ditetapkan beberapa strategi arah kebijakan seperti tabel 1. Tabel 1. Strategi Dan Arah Kebijakan Kabupaten Badung Visi : Melangkah Bersama Membangun Badung Yang Shanti Jagadhita Berlandaskan TRI HITA KARANA Misi I : Meningkatkan Srada & Bhakti terhadap ajaran Agama, serta eksistensi adat budaya rangka mengajegkan Bali di Era kekinian Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan 1. Meningkatnya minat terhadap pelaksanaan Srada & Bhakti. 1 Meningkatnya partisipasi pelaksanaan ajaran agama. Peningkatan pendidikan keagamaan baik formal maupun non formal guna meningkatkan pemahaman, penghayatan, pengamalan nilainilai agama Budaya Bali kehidupan ber bernegara sehingga tercipta kerukunan hidup beragama di Kabupaten Badung pemahaman, penghayatan, pengamalan pengembanga n nilai-nilai agama serta meningkatkan eksistensi adat Budaya Bali kehidupan ber bernegara. kualitas kuantitas pendidikan Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

11 keagamaan di sekolah maupun di. 3. Meningkatkan kerukunan kehidupan antara umay beragama penganut aliran kepercayaan. 4. Mengembangk an lembagalembaga keagamaan lembaga pendidikan keagamaan agar dapat berperan secara aktif menciptakan kerukunan kehidupan beragama di 2. Meningkatnya kerukunan kehidupan beragama di Kabupaten Badung. Peningkatan pembinaan agama guna pengembangan peningkatan pemahaman nilainilai ajaran Agama, adat budaya Bali di. Miningkatkan pemahaman tentang pengetahuan ajaran Agama Hindu, Adat Budaya Bali kerukunan umat beragama penganut aliran kepercayaan. 2. Meningkatnya pelestarian Adat Budaya Bali. 1. Terciptanya kehidupan sosial Penguatan pemahaman adat agama wawasan keagamaan Budaya Bali seluruh Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

12 Kabupaten Badung yang dilandasi oleh Adat Budaya Bali yang harmonis, seimbang selaras. pemberdayaan nilai-nilai agama adat daerah Pendidikan Sastra Agama Budaya Bali di sekolah di. 3. Meningkatnya kesatuan pemahaman sastra Agama Hindu Budaya Bali penyebarluasa n akan nilainilai ajaran Agama Hindu Sastra Bali 1. Terwujudnya kesatuan pemahaman terhadap pelaksanaan Sastra Agama Hindu yang dilandasi oleh Budaya Bali nilai-nilai ajaran Agama Sastra di melaksanakan kehidupan beragama. Peningkatan sarana prasarana penunjang rangka pendidikan pengembangan nilai-nilai Agama di sekolah maupun di sarana prasarana tempat ibadah rangka melestarikan Budaya Bali implementasi nilai-nilai Agama setiap aspek kehidupan. 4. Meningkatnya rasa Srada & Bhakti yang damai (Shanti) di antara sesama umat beragama upaya mewujudkan Ajeg Bali di Era kekinian. 1. Terwujudnya kerukunan kehidupan beragama ber di Kabupaten Badung yang damai (Shanti). Peningkatan keharmonisan kerukunan antar umat beragama sesama umat beragama di Kabupaten Badung Meningkatkan keharmonisan antar pemeluk agama aspek kehidupan beragama upaya mengajegkan Bali Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

13 Misi II: Meningkatkan kualitas daya saing sumber daya manusia di Badung. 1. Terwujudnya tuntas wajib Belajar 12 tahun. 1. Tuntasnya wajib belajar 12 tahun bagi anak-anak usia sekolah di seluruh Kabupaten Badung. Peningkatan pendidikan bagi yang bermutu dapat diakses seluruh Kabupaten Badung 1 Meningkatkan ketersediaan keterjangkauan layanan pendidikan 2 Mewujudkan pendidikan bermutu, kompetitif relevan dengan kebutuhan 3 Mewujudkan manusia yang berkualitas, berkarakter berdaya saing 4 Meningkatkan pendidikan ketrampilan. 2. Terwujudnya kualitas sumberdaya manusia penyediaan tenaga terampil yang kompetitif di pasar kerja serta meningkatkan kualitas pendidikan untuk dapat 1. Terciptanya kualitas SDM yang terampil berdaya saing tinggi di pasar kerja, yang ditandai dengan menurunnya angka pencari kerja, meningkatnya jumlah tenaga terampil usia kerja. Peningkatan kualitas SDM Kabupaten Badung yang berdaya saing di bursa kerja kualitas SDM yang trampil kompetitif pendidikan pelatihan ketrampilan kerja bagi termasuk bagi penyang cacat. 3. Meningkatkan pendidikan kewirausahaan Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

14 melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. 2. Terciptanya kualitas lulusan pendidikan dasar menengah yang mampu diterima di jenjang yang lebih lanjut. Peningkatan akses pemerataan pendidikan usia dini, dasar menengah yang bermutu terjangkau bagi 4. Meningkatkan daya saing pencari kerja di maupun di luar negeri 5. Meningkatkan ketersediaan tenaga trampil, profesional berdaya saing dibignya. mutu pendidikan usia dini, dasar menengah serta memperluas kesempatan memperoleh pendidikan mencakup upaya untuk meningkatkan pemerataan efisiensi internal pendidikan usia dini, dasar menengah. akses terhadap pendidikan menengah yang berkualitas melanjutkan ke jenjang pendidikan Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

15 tinggi 3. Meningkatkan keberaksaraan. 1. Terwujudnya pelayanan kesehatan prima dengan biaya yang terjangkau akses yang memadai melalui Puskesmas Rumah Sakit Umum Daerah. 1. Terciptanya sistem pelayanan yang prima di Rumah Sakit, Puskesmas layanan kesehatan lainnya yang terjangkau oleh Kabupaten Badung. Peningkatan aksesbilitas kualitas pelayanan kesehatan bagi Kabupaten Badung pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di Puskesmas RSUD. cakupan pelayanan kesehatan Puskesmas RSUD. 3. Meningkatkan kemitraan dengan, swasta pelayanan kesehatan. 2. Meningkatnya derajat kesehatan Kabupaten Badung. Pemerataan peningkatan kualitas kesehatan dasar 1. meningkatkan status kesehatan jasmani rohani bagi. pengetahuan pola prilaku hidup sehat bagi luas termasuk pencegahan penyakit menular, sehat gizi Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

16 seimbang. 2. Terwujudnya peningkatan sarana prasarana IPTEK yang tepat guna peningkatan daya saing SDM. 1. Meningkatnya penggunaan penerapan IPTEK di di semua sektor lapangan usaha guna peningkatan daya saing usaha daya saing SDM. Peningkatan penelitian, pengembangan penerapan IPTEK bagi. Meningkatkan budaya penelitian, pengembanga n penerapan IPTEK bagi, meningkatkan penguatan kelembagaan IPTEK di sekolah maupun bagi. Misi III : Menata sistem kependudukan meningkatkan kesejahteraan sosial 1. Terwujudnya penataan sistem administrasi kependudukan yang tertib terpadu. 1. Terwujudnya sistem data kependudukan di seluruh Kabupaten Badung yang tertib terpadu. Peningkatan sistem informasi administrasi kependudukan berbasis SIAK tertib sistem administrasi kependudukan mulai tingkat banjar/lingkung an sampai pemerintah kabupaten 2. Menyelenggara kan sistem informasi administrasi kependudukan secara komprehensif. 3. Meningkatkan pendayagunaa n pemanfaatan data kependudukan berbasis SIAK di semua sektor. Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

17 4. Meningkatkan pemberdayaan partisipasi kependudukan. 2. Meningkatnya pelaksanaan kependudukan keluarga berencana menuju keluarga kecil, bahagia, sejahtera guna menekan laju pertumbuhan penduduk menuju penduduk tumbuh seimbang Terpenuhinya pelayanan KB yang prima menuju keluarga kecil bahagian sejahtera bagi seluruh Kabupaten Badung. Peningkatan kependudukan menuju keluarga kecil yang berkualitas sejahtera 1. Mewujudkan keluarga kecil yang bahagia sejahtera. keseimbangan sebaran penduduk antara wilayah perdesaan perkotaan. 3. Meningkatkan pemahaman terhadap norma keluarga kecil, bahagia sejahtera. 3. Terwujudnya peningkatan peranan perempuan, perlindungan anak KB serta kesetaraan gender. 1. Mewujudkan kemandirian, cakupan mutu peranan perempuan, perlindungan anak KB serta ketahanan pemberdayaan perempuan keluarga. Peningkatan peranan perempuan kesetaraan gender di segala big peranan wanita kesetaraan gender di big yang strategis antara lain pendidikan, kesehatan, ekonomi, hukum politik. kualitas hidup perempuan melalui perluasan akses, Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

18 partisipasi peran perempuan big kesempatan kerja, jabatan publik pengambilan keputusan. 3. Meningkatkan efektivitas kapasitas kelembagaan PUG 4. Meningkatkan yang responsif terhadap gender di semua big 5. Mewujudkan keluarga sejahtera yang beriman, sehat bahagia. 1. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang dapat dinikmati secara luas oleh terutama oleh miskin, cacat penyang 1. Mempermudah, memperlancar memperluas akses miskin maupun cacat penyang sosial lainnya untuk dapat memanfaatkan sumber-sumber Peningkatan sektor ekonomi kerakyatan yang kreatif termasuk sektor usaha pertanian, perkebunan, kelautan perikanan pengembangan usaha mikro pedesaan terutama bagi miskin, mengembangk an sektorsektor yang memiliki dampak ekonomi keluarga seperti pasar, peningkatan produktivitas pertanian, usaha pertanian, Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

19 sosial lainnya. usaha produktif secara terbuka. penyang cacat korban bencana perkebunan, kelautan perikanan pengembanga n usaha mikro pedesaan. cakupan program pelayanan sosial, anak terlantar, lansia, penyang cacat, bantuan korban bencana alam sosial. 3. Meningkatkan peluang usaha bagi termasuk miskin, penyang cacat sosial secara adil merata. 4. Penciptaan lapangan kerja yang bersifat labour intensivr (padat karya) pendapatan terutama keluarga miskin untuk memperoleh pendapatan yang tetap, Penguatan pemberdayaan UKM/IKM di Kabupaten Badung guna terciptanya UKM yang tangguh mandiri pengembangan UKM bagi miskin Pengembanga n jiwa kewirausahaan melalui kegiatan ekonomi usaha mikro kecil menengah (UMKM), yang dibarengi Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

20 mandiri berkelanjutan siap tumbuh berdaya saing. 3. Pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang kreatif berbasis unggulan lokal yang sesuai dengan prinsip pemberdayaan. maupun penyang cacat sosial Pengembangan ekonomi kreatif berbasis unggulan daerah dengan pembinaan secara berkelanjutan dukungan permodalan. 1. Mengembangk an usaha mikro kecil menengah yang kreatif. UMKM melalui 4 akses (sumber daya, teknologi, informasi pasar pembiayaan) Misi IV : Meningkatkan perekonomian yang berbasis kerakyatan ditunjang oleh iklim kemitraan 1. Meningkatnya usaha kecil menengah yang mampu bersaing menunjang ekonomi kerakyatan. 1. Meningkatnya pertumbuhan sektor UKM koperasi sistem perekonomian Badung sebagai penunjang sektor ekonomi Badung. Pemberdayaan pertanian, UMKM koperasi lembaga keuangan mikro lainnya. 1. Revitalisasi sektor pertanian marti luas, sektor perikanan kelautan, sektor UMKM sektor pariwisata. daya saing UMKM, koperasi lembaga keuangan mikro lainnya. 2. Meningkatnya usaha lembaga ekonomi mikro. 1. Meningkatnya daya saing daerah Kabupaten Badung dengan Peningkatan daya saing sektor UMKM, pertanian arti luas pariwisata daya saing industri lembaga ekonomi mikro melalui Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

21 indikator peningkatan modal lembaga ekonomi mikro baik yang bersumber dari modal negeri (daerah nasional) maupun asing. perbaikan iklim distribusi mata rantai produksi. kualitas kuantitas produk unggulan daerah serta mengembangk an produk yang berkelanjutan ramah yang mampu bersaing luar negeri. 3. Meningkatkan IPTEK sistem produksi barang jasa. 4. Meningkatkan pembinaan penataan cluster industri yang berkembang 5. Meningkatkan pengembanga n sentra-sentra industri. 6. Meningkatkan investasi PMDN maupun PMA. 3. Meningkatnya pengembanga n ekonomi kerakyatan menuju 1. Terwujudnya UMKM yang kreatif unggul mampu memberikan Penguatan pemberdayaan sektor industri menuju industri yang kreatif, kokoh sektor industri pengolahan, industri pertanian Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

22 ekonomi yang kreatif. kontribusi terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Badung. berdaya saing lokal, regional internasional industri pariwisata yang kreatif berdaya saing secara lokal, regional, nasional internasional. 2. Mampu meningkatkan pendapatan serta menciptakan lapangan kerja secara berkelanjutan. 3. Peningkatan promosi pariwisata secara terpadu berkesinambun gan. 4. Peningkatan sarana prasarana kepariwisataan. 5. Peningkatan kualitas obyek daya tarik wisata. 6. Diversifikasi produk wisata yang berkualitas berdaya saing. 7. Peningkatan partisipasi pengembanga n Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

23 kepariwisataan. 8. Peningkatan kualitas sumber daya manusia manajemen kepariwisataan. Misi V : Mewujudkan kepastian hukum, serta menciptakan ketentraman & ketertiban 1. Terwujudnya supremasi hukum di semua aspek kehidupan kepastian hukum melalui tertib peraturan perungungan dengan indikator berkurangnya jumlah peraturan perungan yang tumpang tindih dengan aturan lain maupun di atasnya. 1. Meningkatnya peran pemerintah sebagai fasilitator mediator yang kredibel adil menjaga memelihara keamanan, ketertiban ketentraman Peningkatan peran fungsi DPRD Badung eksekutif pengembangan peraturan daerah yang sesuai dengan tuntutan/kebutuha n peran serta fungsi legislatif/dprd Badung eksekutif koridor kesejajaran kemitraan hal kewenangan tanggung jawab. sosialisasi, evaluasi pengembanga n peraturanperaturan daerah yang sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan saat ini. 3. Meningkatkan SDM pada lembaga di big hukum. 2. Meningkatnya kepercayaan terhadap 1. Meningkatnya partisipasi Penegakan hukum penciptaan tata kelola pemerintahan yang bersih penegakan hukum yang konsisten dengan tetap Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

24 supremasi hukum. mewujudkan fungsi kontrol mewujudkan ketentraman ketertiban serta kepatuhan kepada aturan hukum yang berlaku. berwibawa. memperhatikan hak azasi manusia. penyelenggara an tata kelola pemerintahan yang transparan, jujur, akuntabel berkeadilan. 3. Menigkatkan budaya politik yang demokratis, bermartabat, bermoral yang berlandaskan Tri Hita Karana meningkatkan pendidikan politik menuju yang damai, bermartabat, bermoral berbudaya 3. Meningkatnya kesadaran menjaga keamanan ketertiban secara konsisten bertanggungja wab. 1. Meningkatnya kesadaran, ketaatan kepatuhan hukum, dunia usaha aparatur pemerintah. Peningkatan ketertiban keamanan diseluruh wilayan Kabupaten Badung tertib hukum tertib administrasi kependudukan pada luas. sarana prasarana operasional penegak hukum yang Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

25 memadai. 2. Terwujudnya penegakan supremasi hukum meningkatnya kesadaran hukum serta perlindungan HAM rangka mensejahterak Mewujudkan sistem keamanan ketertiban yang mampu melindungi seluruh warga dari gangguan ketentraman ketertiban sesuai dengan ketentuan ung-ung 3. Meningkatkan pengawasan pemberantasa n penyakit. 4. Meningkatkan pengawasan internal eksternal terhadap kinerja aparat penegak hukum pemberian reward punishment untuk mendorong kinerja aparat. 5. Menjaga ketertiban keamanan wilayah sehingga wisatawan yang berkunjung memperoleh rasa aman nyaman sistem keamanan ketertiban yang mampu menjamin berfungsinya sistem keamanan swakarsa serta sistem Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

26 an. penegakan hukum sesuai dengan nilainilai lokal serta tetap menjamin hak azasi manusia. sistem pengamanan wilayah dengan melibatkan semua komponen kekuatan Pemerintah Daerah, Polri TNI (atas permintaan) serta lainnya upaya penanggulanga n terjadinya bencana alam kerusuhan massa dengan tetap berpedoman pada perlindungan hak azasi manusia Misi VI : Mewujudkan kepemerintahan yang baik, bersih berwibawa (Good Governance & Clean Government), 1. Terciptanya sistem tata kelola pemerintahan yang efisien, efektif, transparan, 1. Terwujudnya sistem kelembagaan ketatalaksanaa n pemerintahan Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, transparan, profesional, responsif 1. Peningkatan tata kelola pemerintahan yang bersih, demokratis, bertanggung jawab, efektif efisien Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

27 akuntabel, serta profesional. yang bersih, efektif, efisien, transparan, profesional, responsif akuntabel, yang dilaksanakan melalui manajemen pengelolaan keuangan daerah yang mantap; sistem manajemen partisipatif yang legitimate, keterlibatan proses perencanaan, pelaksanaan pengawasan. akuntabel untuk dapat memberikan pelayanan yang prima kepada seluruh berdasarkan prinsip good government melalui pemanfaatan e-government kinerja profesionalism e aparatur yang didukung oleh kelembagaan yang memadai 2. Terjaminnya terwujudnya good government and clean government. 1. Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur secara dinamis berkelanjutan yang mampu menurunkan praktek KKN; meningkatnya kualitas pelayanan publik; akses informasi Peningkatan mutu pelayanan umum yang prima akuntabel 1. Peningkatan pelayanan publik yang prima bermutu kepada seluruh dengan penerapan standar pelayanan minimal. 2. Peningkatan supremasi hukum serta mendorong partisipasi Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

28 penyelenggara an pemerintahan. mewujudkan ketentraman ketertiban. 3. Meningkatnya partisipasi pengambilan kebijakan publik. 1. Meningkatnya partisipasi pelibatan pengambilan keputusan kebijakan publik melalui partisipasi aktif kegiatan daerah Kabupaten Badung. Peningkatan partisipasi daerah partisipasi perencanaan daerah agar sesuai dengan kondisi setempat kebutuhan berwawasan pelestarian hidup budaya lokal. 2. Menguatkan tatanan SDM perencana didaerah kesadaran partisipasi aktif pengambilan kebijakan publik. Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

29 Misi VII : Memantapkan pelaksanan Otonomi Daerah 1. Meningkatnya pelaksanaan tata kelola pemerintahan sesuai dengan prinsip-prinsip otonomi daerah. 1. Terwujudnya penyelenggara an urusan pemerintahan daerah skala kabupaten/kota melalui ketatalaksanaa n pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, transparan, profesional, responsif akuntabel, yang dilaksanakan melalui manajemen pengelolaan keuangan daerah yang mantap; sistem manajemen partisipatif yang legitimate, keterlibatan proses perencanaan, pelaksanaan Peningkatan SDM aparatur penyelenggara pemerintahan pemahaman aparatur pemerintahan terhadap tupoksi masing-masing melalui kegiatan loka karya, pelatihan seminar tentang otonomi daerah penguasaan terhadap sistem tata kelola pemerintahan melaksanakan urusan wajib urusan pilihan masingmasing satuan unit kerja Pemkab. Badung Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

30 pengawasan. 2. Meningkatnya pelaksanaan akuntabiltas pengelolaan keuangan daerah. 1. Terwujudnya tata kelola keuangan daerah yang berbasis kinerja tepat sasaran, tepat guna tepat waktu. Peningkatan tata kelola keuangan daerah tata kelola akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. kinerja pengelolaan keuangan termasuk pengelolaan sumbersumber pendapatan asli daerah yang transparan, jujur, akuntabel berkeadilan. 3. Meningkatnya pelaksanaan koordinasi yang intensif pelaksanaan otonomi daerah. 1. Terwujudnya pelaksanaan kebijakan norma, standar, prosedur kriteria pembinaan, sosialisasi, bimbingan, konsultasi, supervisi, koordinasi, monitoring evaluasi serta pengawasan penyelenggara an urusan pemerintahan pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, Peningkatan koordinasi, sinkronisasi akselerasi pelaksanaan daerah koordinasi antar SKPD baik secara vertikal maupun horisontal melaksanakan kegiatan daerah. koordinasi dengan pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota lain maupun dengan pemerintah pusat Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

31 transparan, profesional, responsif akuntabel. melaksanakan terintegrasi Misi VIII : Mewujudkan yang selaras & seimbang sesuai fungsi wilayahnya 1. Terwujudnya yang selaras seimbang antar wilayah. 1. Terwujudnya pelaksanaan yang sesuai program pemanfaatan ruang wilayah kabupaten kawasan strategis kabupaten. Peningkatan yang seimbang antar wilayah sesuai dengan RTRW Kabupaten Badung yang seimbang antar sektor antar wilayah sesuai dengan potensi daya dukung partisipasi perencanaan agar sesuai dengan kondisi setempat kebutuhan setempat (berwawasan kondisi lokal ) 2. Terwujudnya yang sesuai dengan pola fungsi wilayah. 1. Terwujudnya manajemen penataan ruang yang efektif, guna meningkatnya percepatan 1. Peningkatan infrastruktur berdasarkan RTRW Kabupaten Badung 2. Pembangunan yang seimbang mutu infrastruktur secara bertahap baik di kawasan perkotaan maupun kawasan pedesaan. Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

32 di wilayah pertumbuhan; terkendalinya pertumbuhan wilayah perkotaan; pemanfaatan tanah yang efisien efektif. 2. Terwujudnya percepatan wilayah perkotaan perdesaan yang seimbang, berkelanjutan, sinergistas keterpaduan kebijakan program. 3. Meningkatnya kesadaran pelaku lainnya akan fungsi strategis sebagai upaya konservasi antar wilayah 3. Peningkatan pengendalian wilayah 2. Memelihara infrastruktur yang telah terbangun secara berkesinambun gan 3. Mengembangk an jaringan infrastruktur yang terpadu antar sistem terintegrasi antar wilayah serta ramah (Green Infrastructure) Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

33 hutan rehabilitasi lahan; pengendalian penanggulanga n pencemaran ; penegakan hukum untuk mengurangi perusakan pencemaran. Misi IX : Melestarikan sumber daya alam & hidup. 1. Meningkatnya pemanfaatan sumber daya alam yang sesuai dengan prinsip pelestarian yang berkelanjutan. 1. Terwujudnya penataan sumber daya alam yang didasari oleh konsep Tri Hita Karana, pengaturan ruang, tata letak, bentuk, serta penggunaan lahan, berpedoman pada pemikiran, hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan Peningkatan pemanfaatan SDA yang berkelanjutan berwawasan pemanfaatan sumber daya alam yang sesuai dengan prinsip pelestarian yang berkelanjutan. pemanfaatan ruang pengendalian pemanfaatan ruang yang menagcu pada pola tata ruang kaedahkaedah pemanfaatan ruang. Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

34 manusia dengan manusia lainnya, hubungan manusia dengan nya guna terwujudnya pemukiman yang bersih, aman, indah lestari. 2. Meningkatnya pelestarian hidup meningkatnya kualitas hidup. 1. Meningkatnya kualitas pelestarian hidup di seluruh wilayah Kabupaten Badung menuju Badung yang bersih hijau. Mewujudkan pelestarian hidup 1. Melindungi serta melestarikan kawasan hutan lindung kawasan resapan air hujan. kesadaran peran serta aksi penyelamatan 3. Meningkatnya pengawasan penegakan hukum yang berkaitan dengan pelestarian hidup. 1. Terwujudnya penegakan hukum yang berkaitan dengan pelestarian hidup. Peningkatan monitoring evaluasi pemanfaatan SDA 1. Mengendalikan pemanfaatan ruang pada kawasan rawan bencana. 2. Mengendalikan pencemaran dengan mengurangi penggunaan Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

35 bahan-bahan yang berpotensi menimbulkan degradasi kualitas 4. Meningkatnya peran serta keterpaduan pengelolaan hidup. 1. Terwujudnya pembinaan pengawasan keselamatan kesehatan kerja, pertambangan termasuk reklamasi lahan pasca tambang, konservasi peningkatan nilai tambah terhadap usaha pertambangan, pada wilayah kabupaten. Peningkatan partisipasi pemanfaatan, pengawasan pelestarian hidup. peran banjar, desa maupun secara luas terhadap pengawasan pemanfaatan hidup terutama di wilayah masing-masing partisipasi aktif melakukan pelestarian hidup. Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

36 BAB III KOMPONEN RENCANA KINERJA TAHUNAN 3.1 Sasaran Strategis Sasaran Pemerintah Kabupaten Badung yang telah mengalami revisi sesuai dengan potensi yang dimiliki daerah berdasarkan hasil evaluasi akuntabilis kinerja instansi pemerintah tahun 2014 oleh Tim Kementrian PAN RB adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan seni berdasarkan adat budaya bali. 2. Terwujudnya kerukunan kehidupan beragama ber di Kabupaten Badung yang damai (Shanti). 3. Tuntasnya wajib belajar 12 tahun bagi anak-anak usia sekolah di sekolah Kabupaten Badung. 4. Meningkatnya ketercapaian keterjangkauan memperoleh layanan pendidikan di Kabupaten Badung. 5. Mewujudkan pendidikan yang bermutu kompetitif di Kabupaten Badung. 6. Mewujudkan olahragawan yang berprestasi pada kompetisi pada tingkat provinsi, nasional regional. 7. Terwujudnya peningkatan produktivitas tenaga kerja. 8. Terwujudnya peningkatan kesempatan kerja bagi pencari kerja. 9. Terciptanya sistem pelayanan yang prima di Rumah Sakit, Puskesmas layanan kesehatan lainnya yang terjangkau oleh Kabupaten Badung. Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

37 10. Meningkatnya derajat kesehatan Kabupaten Badung. 11. Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi secara efektif efisien. 12. Terwujudnya system data kependudukan diseluruh Kabupaten Badung yang tertib terpadu. 13. Terwujudnya keluarga kecil bahagia sejahtera bagi seluruh Kabupaten Badung. 14. Mewujudkan Kabupaten Badung sadar ber KB. 15. Meningkatnya peranan perempuan. 16. Meningkatnya perlindungan perempuan anak. 17. Menurunnya kesenjangan pencapaian antara perempuan laki-laki. 18. Meningkatnya ekomomi miskin, cacat penyang sosial lainnya. 19. Meningkatnya pertumbuhan sektor UKM koperasi system perekonomian Badung sebagai penunjang sector ekonomi Badung. 20. Pertumbuhan sektor UKM Koperasi. 21. Tercapainya target produksi produktivitas pertanian perkebunan. 22. Tercapainya target pemasaran. 23. Peningkatan populasi ternak produksi daging pemenuhan kebutuhan protein hewani. Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

38 24. Peningkatan produksi perikanan pemenuhan kebutuhan akan protein yang bersumber dari ikan. 25. Peningkatan produksi pengolahan pemasaran komoditi perikanan. 26. Meningkatnya ketentraman ketertiban. 27. Terwujudnya opini positif terhadap pemerintahan daerah. 28. Meningkatkan kualitas lembaga ekonomi pedesaan. 29. Mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang efisien berorientasi pada kepentingan publik yang sesuai dengan peraturan perung-ungan. 30. Meningkatnya implementasi akuntabilitas kinerja SKPD. 31. Peningkatan pengawasan yang lebih menyeluruh terpadu. 3 sistem pengendalian intern. 33. Peningkatan akuntabilitas kinerja pengawasan akuntabilias instansi Pemerintah Kabupaten Badung. 34. Meningkatkan pendapatan asli daerah. 35. Meningkatnya kondisi kemantapan jalan jembatan. 36. Terwujudnya kualitas sarana prasarana pengairan yang berkondisi baik. 37. Terwujudnya manajemen penataan ruang yang efektif efisien 38. Meningkatnya kualitas kuantitas sarana prasarana perhubungan. 39. Meningkatnya pelayan umum dibig perhubungan. Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

39 40. Meningkatkan kualitas kuantitas objek daya tarik wisata serta sarana pariwisata yang nyaman aman. 4 kunjungan wisatawan. 42. Terwujudnya prasarana dasar permukiman yang berkondisi baik. 43. Terwujudnya pelestarian kualitas hidup. 44. Tertanganinya pengelolaan sampah di Kabupaten Badung. 3.2 Indikator Kinerja Indikator kinerja yang dimaksud adalah ukuran kuantitatif atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran yang telah ditetapkan. Dalam penyusunan review dokumen Rencana Kinerja Tahunan ini, Pemerintah Kabupaten Badung telah merencanakan 82 indikator kinerja (16 indikator mengalami penyesuaian) yang tercakup 44 sasaran strategis. Indikator Kinerja yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Badung di tahun 2014 berdasarkan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah Tahun 2014 oleh Tim Kementrian PAN RB secara rinci dapat dilihat sebagaimana tercantum lampiran dokumen ini. Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

40 BAB IV PENUTUP Review Dokumen Rencana Kinerja Tahunan merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Badung penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) serta sebagai upaya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih (clean government). Dokumen ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman Perencanaan Kinerja Tahunan oleh masing masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemerintah Kabupaten Badung melaksanakan misi guna mewujudkan visi yang tertuang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Badung Tahun Dokumen ini memberikan gambaran rencana kinerja Pemerintah Kabupaten Badung kepada semua pihak baik sebagai stakeholders ataupun pihak lain yang telah berpartisipasi aktif membangun Kabupaten Badung untuk bersama sama Melangkah Bersama Membangun Badung yang Shanti Jagadhita Berdasarkan TRI HITA KARANA Demikian review rencana kinerja tahunan Kabupaten Badung dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya. BUPATI BADUNG ANAK AGUNG GDE AGUNG Review Rencana Kinerja Tahunan Kabupaten BadungTahun

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Untuk dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance), diperlukan perencanaan, penetapan kinerja dan pengukuran kinerja sesuai dengan batasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Untuk dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance), diperlukan perencanaan, penetapan kinerja dan pengukuran kinerja sesuai dengan batasan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG BAB IV PENUTUP

PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG BAB IV PENUTUP BAB IV PENUTUP Penyelenggaraan pemerintahan yang baik pada hakekatnya adalah proses pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik berdasarkan prinsip prinsip tranparansi, akuntabilitas, partisipatif, adanya

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI PEMBANGUNAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaiman pemerintah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH 5.1 Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Untuk Masing masing Misi Arah pembangunan jangka panjang Kabupaten Lamongan tahun

Lebih terperinci

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi : Terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih menuju maju dan sejahtera Misi I : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN V.5.1 Visi Visi merupakan pandangan jauh ke depan, ke arah mana dan bagaimana Kabupaten Situbondo akan dibawa dan berkarya agar konsisten dan eksis, antisipatif, inovatif

Lebih terperinci

MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN

MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2005-2025 TAHAPAN I (2005-2009) TAHAPAN I (2010-2014) TAHAPAN II (2015-2019) TAHAPAN IV (2020-2024) 1. Meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat Kabupaten

Lebih terperinci

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo VISI : PONOROGO LEBIH MAJU, BERBUDAYA DAN RELIGIUS MISI I : Membentuk budaya keteladanan pemimpin yang efektif, guna mengembangkan manajemen pemerintahan

Lebih terperinci

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT

TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Sebagaimana dijelaskan pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional bahwa visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang

Lebih terperinci

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 5.1 Visi 2014-2018 adalah : Visi pembangunan Kabupaten Bondowoso tahun 2014-2018 TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 Program Prioritas Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN I. VISI Pembangunan di Kabupaten Flores Timur pada tahap kedua RPJPD atau RPJMD tahun 2005-2010 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Pemerintah Kabupaten Demak Perencanaan strategik, sebagai bagian sistem akuntabilitas kinerja merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu

Lebih terperinci

Biro Bina Sosial, Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Barat

Biro Bina Sosial, Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Barat BAB VI INDIKATOR KINERJA BIRO BINA SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 6.1. TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Berdasarkan RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010 2015, telah ditetapkan Visi Pemerintah

Lebih terperinci

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) A. Visi dan Misi 1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman 2010-2015 menetapkan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.

Lebih terperinci

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 2018 Visi Terwujudnya Kudus Yang Semakin Sejahtera Visi tersebut mengandung kata kunci yang dapat diuraikan sebagai berikut: Semakin sejahtera mengandung makna lebih

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 2.1 RPJMD Tahun 2008-2013 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN - 115 - BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran perlu dipertegas dengan upaya atau cara untuk mencapainya melalui strategi pembangunan daerah dan arah kebijakan yang diambil

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 VISI Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menjelaskan bahwa visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Sesuai dengan amanat Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

Lebih terperinci

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2005-2025 4.1 VISI PEMBANGUNAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2005-2025 Mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional, Rencana

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN A. Visi Mengacu kepada Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Semarang Tahun

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, disebutkan bahwa setiap Provinsi, Kabupaten/Kota wajib menyusun RPJPD

Lebih terperinci

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 VISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 VISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 VISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH Bengkulu Tengah yang Lebih Maju, Sejahtera, Demokratis, Berkeadilan, Damai dan Agamis 1. Maju, yang diukur dengan : (a) meningkatnya investasi;

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi merupakan cara pandang ke depan tentang kemana Pemerintah Kabupaten Belitung akan dibawa, diarahkan dan apa yang diinginkan untuk dicapai dalam kurun

Lebih terperinci

Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Kediri Tahun

Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Kediri Tahun Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Kediri Tahun 2016-2021 Terwujudnya Ketahanan Pangan bagi Masyarakat Kabupaten Kediri yang Religius, Cerdas, Sehat, Sejahtera, Kreatif, dan Berkeadilan, yang didukung oleh

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan; BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH VII.1 Program Pembangunan Daerah Berdasarkan visi, misi serta tujuan yang telah ditetapkan, maka upaya pencapaiannya dijabarkan secara sistematik melalui

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN Prioritas dan sasaran merupakan penetapan target atau hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan yang direncanakan, terintegrasi, dan konsisten terhadap pencapaian

Lebih terperinci

TANGGAL : 9 OKTOBER 2014 TENTANG : PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

TANGGAL : 9 OKTOBER 2014 TENTANG : PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG LAMPIRAN III PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR : 64 TAHUN 2014-1- TANGGAL : 9 OKTOBER 2014 TENTANG : PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DI

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 VISI Dalam periode Tahun 2013-2018, Visi Pembangunan adalah Terwujudnya yang Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berwawasan Lingkungan dan Berakhlak Mulia. Sehingga

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, adapun visi Kabupaten Simeulue yang ditetapkan untuk tahun 2012

Lebih terperinci

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG Misi untuk mewujudkan sumberdaya manusia yang cerdas, sehat, beriman dan berkualitas tinggi merupakan prasyarat mutlak untuk dapat mewujudkan masyarakat yang maju dan sejahtera. Sumberdaya manusia yang

Lebih terperinci

Oleh : BAPPEDA KABUPATEN MALANG

Oleh : BAPPEDA KABUPATEN MALANG Oleh : BAPPEDA KABUPATEN MALANG 1 Bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pemerintahan daerah, yang mengatur

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. STRATEGI Untuk mencapai tujuan daerah yang merupakan hasil akhir dari tolok ukur pembangunan lima tahun yang akan datang dalam menjalankan misi guna mendukung terwujudnya

Lebih terperinci

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2005-2025 Tujuan pembangunan jangka panjang Kabupaten Semarang Tahun 2005-2025 adalah mewujudkan Kabupaten Semarang yang Adil, Mandiri dan

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2012 merupakan periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran pembangunan untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan, perlu perubahan secara mendasar, terencana dan terukur. Upaya

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good. Governance) merupakan amanat yang harus dilaksanakan, terutama

IKHTISAR EKSEKUTIF. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good. Governance) merupakan amanat yang harus dilaksanakan, terutama IKHTISAR EKSEKUTIF Penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance) merupakan amanat yang harus dilaksanakan, terutama oleh aparatur pemerintah sebagai penyelenggara pemerintahan. Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1 Strategi Strategi merupakan pemikiran-pemikiran konseptual analitis dan komprehensif tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk memperlancar atau memperkuat pencapaian

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi Desa Jatilor saat ini, dan terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa), maka untuk pembangunan

Lebih terperinci

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 BAB V VISI, MISI, DAN V - 1 Revisi RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 5.1. VISI Dalam rangka mewujudkan pembangunan jangka panjang sebagaimana tercantum di dalam

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN A. Strategi Pembangunan Daerah Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi pembangunan Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

RPJM PROVINSI JAWA TIMUR (1) Visi Terwujudnya Jawa Timur yang Makmur dan Berakhlak dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

RPJM PROVINSI JAWA TIMUR (1) Visi Terwujudnya Jawa Timur yang Makmur dan Berakhlak dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia LEVEL : VISI MISI LEVEL : ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN RPJM PROVINSI JAWA TIMUR Visi Terwujudnya Jawa Timur yang Makmur dan Berakhlak dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia Misi 1) Meningkatkan

Lebih terperinci

Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran

Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran Visi Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Visi tersebut harus bersifat dapat dibayangkan (imaginable), diinginkan oleh

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 Visi Berdasarkan kondisi Kabupaten Lamongan saat ini, tantangan yang dihadapi dalam dua puluh tahun mendatang, dan memperhitungkan modal dasar yang dimiliki, maka visi Kabupaten

Lebih terperinci

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan serta pencapaian target-target pembangunan pada tahun 2016, maka disusun berbagai program prioritas yang

Lebih terperinci

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016 DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2016-2021 Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016 DASAR PENYUSUNAN Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN BAB V. PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah (Pemilukada)

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2013 BAB IV 1 Tabel 4.1 Hubungan Visi/Misi dan Tujuan/Sasaran Pembangunan No Visi / Misi Tujuan Sasaran 1 2 3 4 Misi : 1 Mengembangkan Masyarakat Lombok Barat yang

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013- BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi 2017 adalah : Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013- ACEH TAMIANG SEJAHTERA DAN MADANI MELALUI PENINGKATAN PRASARANA DAN SARANA

Lebih terperinci

I. DAFTAR NOMOR POLISI KENDARAAN PERORANGAN DINAS DAN KENDARAAN DINAS OPERASIONAL/ JABATAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

I. DAFTAR NOMOR POLISI KENDARAAN PERORANGAN DINAS DAN KENDARAAN DINAS OPERASIONAL/ JABATAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR : 61 TAHUN 2014 TANGGAL : 29 SEPTEMBER 2014 TENTANG : PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG PENATAAN / PENETAPAN TANDA NOMOR POLISI KENDARAAN

Lebih terperinci

BAB VI KEBIJAKAN UMUM

BAB VI KEBIJAKAN UMUM BAB VI KEBIJAKAN UMUM Visi sekaligus tujuan pembangunan jangka menengah Kota Semarang tahun 2005-2010 adalah SEMARANG KOTA METROPOLITAN YANG RELIGIUS BERBASIS PERDAGANGAN DAN JASA sebagai landasan bagi

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan umum dari penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Dengan terbitnya Undang-undang

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH Penyelenggaraan otonomi daerah sebagai wujud implementasi Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, memunculkan berbagai konsekuensi berupa peluang,

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Pembangunan Daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD Analisis Isu-isu strategis dalam perencanaan pembangunan selama 5 (lima) tahun periode

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Ikhtisar Eksekutif

IKHTISAR EKSEKUTIF. Ikhtisar Eksekutif IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam rangka mewujudkan Visi Pemerintah Kabupaten Rote Ndao sebagaimana tertuang dalam RPJMD Tahun 2014-2019 yaitu : Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BERMARTABAT

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi Kabupaten Grobogan pada saat ini, dan terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten

Lebih terperinci

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi dan misi merupakan gambaran apa yang ingin dicapai Kota Surabaya pada akhir periode kepemimpinan walikota dan wakil walikota terpilih, yaitu: V.1

Lebih terperinci

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep Tabel 6.1 Strategi dan Kabupaten Sumenep 2016-2021 Visi : Sumenep Makin Sejahtera dengan Pemerintahan yang Mandiri, Agamis, Nasionalis, Transparan, Adil dan Profesional Tujuan Sasaran Strategi Misi I :

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai dengan amanat Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN Dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misi pembangunan daerah Kabupaten Ngawi 2010 2015, Pemerintah Kabupaten Ngawi menetapkan strategi yang merupakan upaya untuk

Lebih terperinci

Strategi dan Arah Kebijakan

Strategi dan Arah Kebijakan dan Dalam rangka pencapaian visi dan misi yang diuraikan dalam tujuan dan sasaran, penyusunan strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah menjadi bagian penting yang tidak terpisahkan. adalah langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Ambon Tahun 2014 memuat program kegiatan yang diarahkan sepenuhnya bagi pencapaian prioritas tahun 2014. Lebih

Lebih terperinci

VISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS

VISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Arah Kebijakan 1 Mewujudkan sumber daya manusia Bangkalan yang agamis, produktif, berkualitas dan berdaya saing kualitas sumber daya manusia agar berdaya saing,

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Optimalisasi peran dan fungsi Persentase produk hukum kelembagaan pemerintah daerah daerah ditindaklanjuti

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2013 periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 65.095.787.348 29.550.471.790 13.569.606.845 2.844.103.829 111.059.969.812 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 64.772.302.460

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 66.583.925.475 29.611.683.617 8.624.554.612 766.706.038 105.586.869.742 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 66.571.946.166

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Bengkulu Utara selama lima tahun, yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun

Lebih terperinci

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN A. Visi Visi merupakan kondisi ideal masa depan yang menantang, yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan, berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini. Kondisi

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Untuk dapat mewujudkan Visi Terwujudnya Sebagai Pusat Perdagangan dan Jasa Berbasis Masyarakat yang Berakhlak dan Berbudaya sangat dibutuhkan political will, baik oleh

Lebih terperinci

Lampiran : Review Dokumen PK Tahun 2013 berdasarkan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 oleh Tim Kementrian PAN dan RB

Lampiran : Review Dokumen PK Tahun 2013 berdasarkan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 oleh Tim Kementrian PAN dan RB Lampiran : Review Dokumen PK Tahun 201 berdasarkan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 201 oleh Tim Kementrian PAN dan RB NO. SASARAN STRATEGIS 1 Peningkatan seni masyarakat

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II. A. Struktur Organisasi. Pemerintah Kota Bandung

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II. A. Struktur Organisasi. Pemerintah Kota Bandung BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Struktur Organisasi Bandung sebagai salah satu daerah Kabupaten/Kota di lingkungan Provinsi Jawa Barat, secara yuridis formil didasarkan pada Undang-undang

Lebih terperinci

TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.4. Tabel Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi : Terwujudnya Kabupaten Grobogan sebagai daerah industri dan perdagangan yang berbasis pertanian,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi dan misi merupakan visualisasi dari apa yang ingin dicapai oleh Kota Sorong dalam 5 (lima) tahun mendatang melalui Walikota dan Wakil Walikota terpilih untuk periode

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN ROKAN HULU

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN ROKAN HULU 113 BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN ROKAN HULU Bab ini menjelaskan dan menguraikan visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih, sebagai

Lebih terperinci

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja NO NAMA SKPD HALAMAN 1 SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar 2 2 SKPD : Dinas Kesehatan Kota Denpasar 3 3 SKPD : RSUD Wangaya Kota Denpasar 4 4 SKPD : Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana pemerintah Kabupaten Pinrang bersama seluruh pemangku kepentingan mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS

BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS 4.1 Permasalahan Pembangunan Capaian kinerja yang diperoleh, masih menyisakan permasalahan dan tantangan. Munculnya berbagai permasalahan daerah serta diikuti masih banyaknya

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009 LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG Nomor 1 Tahun 2009 PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2009-2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN WALIKOTA BLITAR NOMOR : 188/ 955 / HK / 410.010.2 / 2015 TENTANG PENYEMPURNAAN UKURAN KINERJA PEMERINTAH KOTA BLITAR TAHUN 2011 2015 WALIKOTA BLITAR, Menimbang

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika A. Permasalahan Adapun Permasalahan

Lebih terperinci