III METODE PENELITIAN. atau metode research and development (R & D) dari Brog and Gall. Pargito,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "III METODE PENELITIAN. atau metode research and development (R & D) dari Brog and Gall. Pargito,"

Transkripsi

1 62 III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pengembangan modul sosiologi berbasis multikultur menggunakan pendekatan atau metode research and development (R & D) dari Brog and Gall. Pargito, (2010: 34) metode research and development (R & D) adalah sebuah proses yang digunakan untuk mengembangkan produk penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan. Tahapan penelitian dan pengembangan dalam penelitian ini merujuk pada prosedur dan langkah. Pemilihan model Brog and Gall dengan pertimbangan model yang tersusun secara terprogram dengan langkahlangkah persiapan dan perencanaan yang sistematis. Tahapan-tahapan dalam penelitian model research and development (R & D) dituangkan dalam gambar, yaitu sebagai berikut. 1. Penelitian dan pengumpulan informasi 2. Perencanaan 3.Pengembang an produk awal 4. Uji coba pendahuluan 8. Uji coba operasional pendahu 7. Revisi produk operasional 6. Uji coba utama 5. Revisi produk utama 9. Revisi produk akhir 10. Desiminasi & implementasi Gambar 3.1 Langkah-langkah metode R&D Borg and Gall (Pargito, 2010:50)

2 3.2 Tempat dan Waktu Pengembangan 63 Tempat penelitian pengembangan modul sosiologi berbasis multikultur pada siswa SMA kelas XI dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kotagajah Lampung Tengah semester ganjil (satu). Adapun pertimbangan dipilihnya lokasi tersebut diantaranya masih kurangnya kesadaran terhadap nilai-nilai toleransi siswa yang berbeda budaya, berdasarkan observasi dan analisis dokumen terhadap pendidik yang bersangkutan dan masih minimnya bahan ajar sosiologi berbasis multikultur yang ada di sekolah. 3.3 Langkah-Langkah Penelitian Pengembangan Langkah-langkah penelitian pengembangan ini hanya melaksanakan enam tahapan saja, karena pengembangan modul sosiologi berbasis multikultur pada siswa SMA kelas XI hanya sebatas uji coba prototype produk dalam skala kecil, yaitu dilakukan pada satu sekolahan. Penelitian pengembangan yang dilakukan memadukan langkah-langkah pengembangan Borg and Gall dan desain pengembangan dari Dick and Carey. Kombinasi antara langkah penelitian pengembangan Borg and Gall dan desain model pengembangan Dick and Carey dapat di lihat pada tabel berikut.

3 Tabel 3.1 Tahapan penelitian pengembangan 64 No. Borg and Gall Dick and Carey 1. Penelitian dan pengumpulan informasi 2. Perencanaan 3. Pengembangan produk awal 1. Mengidentifikasi tujuan pembelajaran. 2. Melakukan analisis pembelajaran. 3. Mengidentifikasi karakteristik siswa. 4. Merumuskan tujuan khusus pembelajran. 5. Mengembangan instrumen penilaian. 6. Mengembangkan strategi pembelajaran. 7. Mengembangkan dan memilih bahan ajar. 8. Merancang dan melaksanakan evaluasi formatif. 9. Merevisi paket pembelajaran. 4. Uji coba pendahuluan 5. Revisi terhadap produk utama 6. Uji coba utama Tahapan metode R&D Borg and Gall (Pargito, 2010:50) Penelitian dan Pengumpulan Informasi (Research and Information Collecting) Penelitian dan pengumpulan informasi ini merupakan tahapan penelitian pendahuluan yang dilakukan dengan need assessment. Tahapan ini dilakukan melalui pengamatan atau observasi kelas dan dapat juga dengan pra survei, terutama untuk mendapatkan informasi langsung berkenaan dengan masalahmasalah pembelajaran sosiologi di SMA Negeri 1 Kotagajah pada kelas XI dan untuk mendapatkan informasi mengenai penggunaan bahan ajar sosiologi, apakah

4 65 buku-buku sosiologi yang digunakan dalam pembelajaran mendukung siswa dalam proses belajar mengajar dan telah mengembangkan pengetahuan sikap, ketrampilan, dan nilai-nilai atau kesadaran multikultur. Berdasarkan wawancara need assessment didapat bahwa buku-buku sosiologi yang ada belum memunculkan nilai karaker multikultul yaitu nilai karakter menghargai perbedaaan, kesetaraan dan harmoni sosial belum dapat dipahami oleh siswa. Pada kurikulum 2013 kompetensi dasar yang akan dikembangkan pada materi ini yaitu, memahami penerapan prinsip-prinsip kesetaraan dalam menyikapi keberagaman untuk menciptakan kehidupan harmonis dalam masyarakat. Berdasarkan kompetensi dasar tersebut, modul sosiologi berbasis multikultur sangat diperlukan oleh siswa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk merumuskan desain model produk yang akan dikembangkan. Untuk melengkapi data, peneliti menggunakan metode wawancara, observasi dan analisis konten yang terdapat pada silabus, RPP, dan bahan ajar. Wawancara dilakukan dengan dua orang guru mata pelajaran sosiologi dan siswa kelas XI Perencanaan (Planning) Perencanaan merupakan tindak lanjut setelah melakukan analisis kebutuhan. Tahap ini dilakukan dengan menganalisis kurikulum dan analisis kebutuhan akan pengembangan modul.

5 Tabel 3.2 Rancangan pembelajaran dengan menggunakan modul sosiologi berbasis multikultur pada siswa SMA kelas XI. 66 Pertemua n/alokasi Waktu 6 jam (2 x 45 menit) Kompetensi Dasar 3.1 Memahami penerapan prinsipprinsip kesetaraan dalam menyikapi keberagama n untuk menciptakan kehidupan harmonis dalam masyarakat. Materi Pokok Kegiatan Sumber belajar Masyarakat multikultural Mengamati Membaca modul masyarakat multikultural Menanya Berdiskusi tentang keberagaman(p engertian keberagaman, akibat keragaman di masyarakat, macam-macam keberagaman sosial budaya, dan fungsi keberagaman) Modul sosiologi berbasis multikultur al Mengeksplorasi Mengumpulka n informasi terkait dengan masyarakat multikultural Mengomunikasik an Hasil diskusi disampaikan dalam bentuk kliping (tugas kelompok). Tabel 3.3 Distribusi nilai karakter dalam mata pelajaran Sosiologi kelas XI Nilai karakter 1. Religius 2. Jujur 3. Kerja sama 4. Bertanggung jawab 5. Displin Nilai karakter utama mata pelajaran sosiologi 1. Religius 2. Demokratis 3. Cinta damai 4. Toleransi 5. Tanggung jawab

6 6. Kerja keras 7. Percaya diri 8. Toleransi 9. Berpikir logis, kritis, kreatif dan inovatif 10.Mandiri 11.Ingin tahu 12.Cinta damai 13.Cinta Tanah air 14.Menghargai karya dan prestasi orang lain 15.Santun 16.Demokratis 17.Peduli sosial dan lingkungan 18.Menghargai keberagaman Menghargai keberagaman Pengembangan Produk Awal (Development Preliminary Form of Product) Pengembangan produk awal bertujuan menghasilkan prototipe peket pembelajaran, yaitu khususnya pengembangan modul sosiologi berbasis multikultur untuk siswa SMA kelas XI. Model pengembangan modul dalam penelitian ini menggunakan prosedur desain Dick and Carey. Langkah-langkah pengembangan modul sebagai berikut. 1. Mengidentifikasi Tujuan Pembelajaran (Identify Instructional Goals) Langkah awal adalah menentukan apa yang diinginkan agar peserta didik dapat melakukannya setelah menyelesaikan suatu program pembelajaran. Tujuan pembelajaran idealnya diperoleh dari analisa kebutuhan yang benar-benar mengindikasikan suatu masalah yang pemecahannya dengan memberikan pembelajaran (Dick and Carey, 2005: 19). Tujuan pembelajaran dapat juga mengacu pada kurikulum atau pengalaman belajar tentang kesulitan besar yang dihadapi oleh siswa. Tujuan akhir dari suatu pembelajaran adalah tercapainya tujuan umum pembelajaran. Identifikasi tujuan pembelajaran dilakukan dengan

7 68 mengacu pada kebutuhan siswa SMA kelas XI disesuaikan dengan kurikulum Untuk meengetahui dan menentukan apa yang diinginkan agar siswa dapat melakukannya ketika mereka telah menyelesaikan proses pembelajaran dilakukan need assesment.analisa kebutuhan dilakukan melalui observasi dan wawancara dengan beberapa guru mata pelajaran sosiologi dan siswa SMAN 1 Kotagajah. Need assesment telah dilakukan pada penelitian pendahuluan. Dan untuk mendapatkan gambaran tentang tujuan yang dharapkan dicapai siswa setelah mengikuti proses pembelajaran sosiologi di kelas XI dilakukan dengan mengkaji kurikulum SMAN 1 Kotagajah Lampung Tengah. 2. Melakukan Analisis Pembelajaran (Conduct Instructional Analysis) Tujuan analisis pembelajaran adalah untuk mengidentifikasi kompetensi atau ketrampilan yang harus dipelajari siswa. Analisis ini akan menghasilkan diagram tentang kompetensi/ketrampilan/konsep tersebut. Analisis dilakukan dengan cara: (1) mengklasifikasikan rumusan tujuan pembelajaran menurut jenis ranah belajar (sikap, intelektual, dan ketrampilan), (2) mengenali teknik analisis pembelajran yang cocok untuk memeriksa secara tepat perbuatan belajar yang sebaiknya dilakukan. 3. Mengidentifikasi tingkah laku masukan dan karakteristik siswa (Identify Entry Behavior) Pengetahuan dan ketrampilan yang dibawa oleh siswa dalam situasi pembelajaran merupakan hal yang turut menentukan bagi keberhasilan pembelajaran. Oleh karena itu, sebelum pembelajaran dimulai perancang hendaknya mengetahui

8 69 perilaku yang perlu dikuasai siswa sebagai prasyarat untuk memulai suatu unit pembelajaran tertentu (Dick dan Carey, 1990). Dalam hal ini, karakteristik siswa diambil dari murid kelas XI SMAN 1 Kotagajah, Lampung Tengah. Analisis karakteristik siswa meliputi kemampuan awal yang dimilki siswa, gaya belajar, dan sikap terhadap aktifitas belajar. Identifikasi yang tepat tentang karakteristik siswa dapat membantu dalam memilih dan menentukan strategi pembelajaran. 4. Merumuskan tujuan khusus pembelajaran (Write Performance Objectives) Dari hasil analisis pembelajaran perilaku awal, selanjutnya dapat dirumuskan tujuan khusus pembelajaran (Kompetensi dasar). Proses merumuskan tujuan khusus pembelajaran ini dimulai dari mengubah tujuan umum (kompetensi inti) menjadi tujuan khusus pembelajaran (kompetensi dasar) dan kemudian dilanjutkan pada semua sub-sub ketrampilan yang ada (indikator -indikator perilaku siswa). Rumusan setiap tujuan khusus pembelajaran mempunyai tiga komponen yaitu kondisi, tuntutan dan kriteria. Rumusan tujuan khusus pembelajaran merupakan pemberian tuntuan atau target tentang apa yang akan dikerjakan oleh siswa setelah mengikuti suatu unit pebelajaran tertentu. Hasil dari langkah ini adalah seperangkat rumusan khusus pembelajaran yang lengkap untuk setiap satu satuan pembelajaran. 5. Merumuskan butir-butir tes pembelajaran (Develop Criterion Reference Test) Setelah mengetahui hasil rumusan tujuan khusus pembelajaran dan analisis pembelajaran, maka pada langkah selanjutnya adalah merumuskan butir-butir tes. Langkah ini diawali dengan menentukan bagaimana soal-soal tes dapat digunakan

9 70 untuk mengukur kompetensi-kompetensi siswa sesuai dengan kriteria yang ditentukan dalam tujuan khusus pembelajaran. Hasil akhir langkah ini adalah seperangkat alat tes yang dapat digunakan untuk mengukur penampilan uraian isi untuk setiap tujuan khusus pembelajaran. Dalam pengembangan selanjutnya butirbutir tes ini, dikembangkan menjadi soal latihan dan bahkan dipertimbangkan untuk kepentingan ujian akhir semester. 6. Mengembangkan Strategi pembelajaran (Develop Instructional Strategy) Pengembangan strategi pembelajaran adalah menjelaskan komponen-komponen umum dari satu set paket pembelajaran dan prosedur-prosedur yang akan digunakan bersama bahan-bahan tersebut pada siswa. Strategi pembelajaran merupakan perpaduan dari urutan kegiatan. Strategi pembelajaran merupakan prosedur yang sistematik dalam mengkomunikasikan isi paket pembelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Dalam pengembangan paket pembelajaran ini mencakup strategi pembelajaran dan alokasi waktu yang dibutuhkan. Urutan kegiatan pembelajaran dikelompokkan menjadi tiga yaitu 1) pendahuluan, 2) penyajian, dan 3) penutup. Komponen pendahuluan meliputi penjelasan isi paket pelajaran, relevansi, dan rumusan tujuan khusus pembelajaran. Komponen penyajian meliputi uraian isi paket pembelajaran dilengkapi dengan uraian contoh. Sedangkan komponen penutup meliputi tes sebagimana terdapat pada soal-soal latihan.

10 71 7. Mengembangkan dan memilih bahan ajar (Develop and Select Instructional Materials) Berdasarkan need assesment yang telah dilakukan pada pra penelitian, maka perangkat pengajaran yang akan dikembangkan adalah modul sosiologi berbasis multikultur untuk siswa SMA/ MA kelas XI. Modul sosiologi diawali dengan menusun draft sampai dengan selesainya proses validasi dan uji coba. Penulisan modul dilakukan sesuai dengan silabus dan RPP. Satu kompetensi dasar dikembangkan menjadi satu modul. Kerangka modul sosiologi berbasis multikultur sebagai berikut. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL Pendahuluan Kegiatan Belajar 1 Kekaayaan dan Keberagaman Indonesia Tujuan Pembelajaran Karakter yang dikembangkan Pengertian keberagaman budaya Indonesia Akibat keberagaman di masyarakat Macam-macam keberagaman sosial budaya Fungsi keberagaman Rangkuman Soal latihan 1 Kegiatan Belajar 2 Perbedaan dalam Masyarakat Multikultural Tujuan Pembelajaran Karakter yang di kembangkan Masalah-masalah yang timbul oleh keberagaman Pemecahan persoalan akibat kemajemukan masyarakat Mengembangkan sikap toleransi dan empati terhadap kemajemukan Rangkuman Soal Latihan 2 GLOSARIUM DAFTAR PUSTAKA

11 8. Merancang dan melaksanakan Evaluasi Formatif (Desain and Conduct Formatif Evaluasi) 72 Tujuan dari evaluasi formatif adalah untuk mengumpulkan data yang dengan kekuatan dan kelemahan draft modul. Hasil proses evaluasi formatif digunakan untuk perbaikan draft modul. Tahap evaluasi formatif pada modul sosiologi berbasis multikultur dilakukan oleh ahli materi, ahli desain pembelajaran, dan ahli bahasa Indonesia, guru dan siswa (uji perorangan). 1. Reviu Ahli Materi Pelajaran Sosiologi Dalam hal ini modul sosiologi berbasis multikultur di reviu oleh Dr. Risma Margaretaha Sinaga, M.Hum yang merupakan dosen Magister IPS di Universitas Lampung. Adapun kisi-kisi reviu ahli materi adalah sebagai berikut. Tabel 3.4 Kisi-kisi Reviu Ahli Materi pelajaran Sosiologi terhadap Rancangan modul Sosiologi berbasis Multikultur untuk kelas XI Aspek yang Diukur 1. Petunjuk atau panduan belajar 2. Tujuan Pembelajaran 3. Isi paket pembelajara n 4. Soal Latihan Indikator 1. Kejelasan informasi dan tuntunan cara mempelajari modul 2. Kemenarikan tampilan sajian dalam komponen petunjuk 3. Kesesuaian tujuan pembelajaran dengan KI dan KD 4. Kemenarikan sajian perumusan tujuan pembelajaran 5. Isi materi, sistematika dan pengorganisasian 6. Kesesuaian soal latihan dengan tujuan pembelajaran 7. Kualitas soal 7 5. Rangkuman 8. Kualiatas rangkuman 8 No Item Saran

12 dan daftar bacaan 6. Kualitas fisik paket modul 9. Kesesuain rujukan/referensi yang digunakan 10. Kotak, bagan, gambar dan tabel 11. Format pengetikan 12. Spasi/jarak 13. Kombinasi warna desain sampul Reviu Oleh Ahli Bahasa Dalam rangka memenuhi objektifitas hasil reviu, maka reviu oleh ahli bahasa dilakukan oleh Dr. Mulyanto Widodo, M.Pd Beliau adalah dosen Pasca Sarjana Magister Bahasa Indonesia. Adapun kisi-kisi reviu oleh ahli bahasa sebagai berikut. Tabel 3.5 Kisi--Kisi Reviu Ahli Bahasa Terhadap Rancangan Modul Sosiologi berbasis Multikultur untuk kelas XI Aspek yang Diukur 1. Kebenaran ejaan dan tanda baca 2. Ketepan bentuk dan pilihan kata 3. Keefektifan kalimat Indikator pertanyaan 1. Kebenaran ejaan dan tanda baca dalam penulisan bab pendahuluan 2. Kebenaran ejaan dan tanda baca dalam penulisan bab pembelajaran 3. Kebenaran ejaan dan tanda baca dalam penulisan rangkuman 4. Kebenaran ejaan dan tanda baca dalam penulisan latihan 5. Ketepatan bentuk dan pilihan kata dalam penulisan bab pendahuluan 6. Ketepatan bentuk dan pilihan kata dalam penulisan pembelajaran 7. Ketepatan bentuk dan pilihan kata dalam penulisan rangkuman 8. Ketepatan bentuk dan pilihan kata dalam penulisan penulisan latihan 9. Keefektifan kalimat dalam penulisan pendahuluan 10.Keefektifan kalimat dalam penulisan pembelajaran 11.Keefektifan kalimat dalam penulisan rangkuman 12.Keefektifan kalimat dalam penulisan latihan 4. Keterbacaan 13. Keterbacaan 6 No Item Saran

13 74 3. Reviu oleh Ahli Desain Pembelajaran Dalam rangka memenuhi objektifitas hasil reviu, maka reviu oleh ahli teknologi pembelajaran dilakukan oleh Dr. Adelina Hasyim, M.Pd. adapun kisi-kisi revui oleh ahli teknologi pembelajaran sebagai berikut. Tabel 3.6 Kisi-Kisi Reviu Oleh Ahli Desain Pembelajaran Terhadap Rancangan Modul Sosiologi Untuk Kelas Xi Berbasis Multikultur Aspek yang Diukur 1. Petunjuk atau panduan belajar 2. Tujuan Pembelajaran Indikator 1. Kejelasan informasi dan tuntunan cara mempelajari modul 2. Kemenarikan tampilan sajian dalam komponen petunjuk 3. Kesesuaian tujuan pembelajaran dengan KI dan KD 4. Kemenarikan sajian perumusan tujuan pembelajaran No Item Saran 3. Isi paket pembelajaran 5. Isi materi, sistematika dan pengorganisasian 5 4. Soal Latihan 6. Kesesuaian soal latihan dengan tujuan pembelajaran 7. Kualitas soal 8. Rangkuman 8.Kualiatas rangkuman dan daftar 9. Kesesuain rujukan/referensi yang bacaan digunakan 6. Kualitas fisik paket modul 10.Kotak, bagan, gambar dan tabel 11. Format pengetikan 12. Spasi/jarak 13.Kombinasi warna desain sampul

14 4. Reviu oleh guru 75 Dalam rangka memenuhi objektivitas hasil reviu, maka reviu juga dilakakan oleh praktisi pendidikan yang dilakukan oleh rekan-rekan sejawat yang tergabung dalam MGMP Sosiologi Lampung Tengah. Adapun kisi-kisi reviu oleh praktisi pendidikan sebagai berikut. Tabel 3.7 Kisi-kiisi reviu oleh praktisi pendidikan Terhadap Rancangan Modul Sosiologi Untuk kelas XI berbasis Multikultur Aspek yang Diukur 1. Cakupan isi paket modul 2. Penyajian, tampilan gambar 3.Keterbacaan 4. Kebermanfa at modul Indikator Pertanyaan 1. Sistematika urutan dan susunan isi materi pelajaran 2. Cakupan kedalaman materi 3. Ketersedian soal latihan 4. Manfaat gambar 5. Kemenarikan gambar dana tabel 6. Penggunaan format kertas dan tata letak format pengetikan 7. Konsistensi penggunaan front (huruf) 8. Kemenarikan desain sampul modul 9. Kesesuaian kombinasi warna 10. Tingkat keterbacaan 11.Penggunaan bahasa sedarhana, komunikatif dan mudah difahami 12.menumbuhkaan minat, motivasi dan aktifitas belajar siswa dalam mengamati lingkungan sekitar 13. Pembentukan nilai karakter 14. Kesesuaian dengan lingkungan siswa 15. Membangkitkan keinginan siswa untuk mengetahui budaya lokal No Item Saran 5. Penilaian siswa (uji perorangan) Penilaian siswa terhadap draft modul sosiologi dilakukan dengan 3 orang siswa terdiri dari: 1 orang siswa berkemampuan tinggi, 1 orang siswa berkemampuan

15 76 sedang, dan 1 orang siswa berkemampuan rendah. Prosedur pengambilan sampel dilakukan dengan cara di undi berdasarkan nilai mata pelajaran sosiologi. Tabel 3.8 Kisi-kisi instrumen penilaian siswa terhadap draft modul sosiologi berbasis multikultur Aspek yang Diukur 1. Cakupan isi paket modul Indikator Pertanyaan 1. Sistematika urutan dan susunan isi materi pelajaran 2. Cakupan kedalaman materi 3. Ketersedian soal latihan No Item Saran 2. Penyajian, tampilan gambar 3.Keterbacaan 4. Kebermanfaat modul 4. Manfaat gambar 5. Kemenarikan gambar dana tabel 6. Penggunaan format kertas dan tata letak format pengetikan 7. Konsistensi penggunaan front (huruf) 8. Kemenarikan desain sampul modul 9. Kesesuaian kombinasi warna 10. Tingkat keterbacaan 11.Penggunaan bahasa sedarhana, komunikatif dan mudah difahami 12.menumbuhkaan minat, motivasi dan aktifitas belajar siswa dalam mengamati lingkungan sekitar 13. Pembentukan nilai karakter 14. Kesesuaian dengan lingkungan siswa 15. Membangkitkan keinginan siswa untuk mengetahui budaya lokal Merevisi Paket Pembelajaran (Revise Instructional) Langkah akhir dari proses desain pengembangan adalah melakukan revisi terhadap draft modul sosiologi. Data yang diperoleh berdasarkan hasil evaluasi formatif dirangkum dan ditafsirkan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan draft modul sosiologi.

16 Uji Coba Pendahuluan Langkah berikutnya adalah menguji-cobakan prototipe bahan ajar yang telah tervalidasi. Uji coba yang pertama adalah uji coba terbatas atau uji coba pendahuluan. Prototipe bahan ajar akan diuji-cobakan terhadap sembilan peserta didik sesuai dengan saran Borg & Gall (1989). Penilaian terhadap kelayakan bahan ajar sosiologi berbasis multikultur untuk kelas XI dilakukan dengan menggunakan angket penilaian kelayakan bahan ajar. Angket disebar kepada 9 peserta didik yang duduk di kelas XI SMA Negeri 1 Kotagajah. 9 peserta didik diambil 3 dari siswa berkemampuan rendah, 3 siswa berkemampuan sedang, dan 3 siswa berkemampuan tinggi.. Tabel 3.9 Kisi-kisi kelayakan bahan ajar Terhadap Rancangan Modul Sosiologi Untuk kelas XI berbasis Multikultur. Aspek yang Diukur 1. Cakupan isi paket modul 2. Penyajian, tampilan gambar 3.Keterbacaan 4. Kebermanfaat modul Indikator Pertanyaan 1. Sistematika urutan dan susunan isi materi pelajaran 2. Cakupan kedalaman materi 3. Ketersedian soal latihan 4. Manfaat gambar 5. Kemenarikan gambar dana tabel 6. Penggunaan format kertas dan tata letak format pengetikan 7. Konsistensi penggunaan front (huruf) 8. Kemenarikan desain sampul modul 9. Kesesuaian kombinasi warna 10. Tingkat keterbacaan 11.Penggunaan bahasa sedarhana, komunikatif dan mudah difahami 12.menumbuhkaan minat, motivasi dan aktifitas belajar siswa dalam mengamati lingkungan sekitar 13. Pembentukan nilai karakter 14. Kesesuaian dengan lingkungan siswa 15. Membangkitkan keinginan siswa untuk mengetahui budaya lokal No Item Saran

17 Revisi Terhadap Produk Utama Setelah dilakukan uji coba pendahuluan modul sosiologi berbasis dilakukan perbaikan-perbaikan atau revisi berdasarkan saran dan diberikan siswa sehingga sehingga menghasilkan modul yang lebih baik. Kemudian dilanjutkan dengan tahap uji coba utama Uji Coba Utama Uji coba utama dimasukan untuk mengetahui efektifitas dan kelayakan penggunaan modul hasil pengembangan. Uji coba pengembangan dilakukan dengan model perbandingan/eksperimen, yaitu membandingkan kelompok yang belajar dengan menggunakan modul hasil pengembangan (kelas eksperimen) dan kelompok yang belajar dengan buku paket (kelas kontrol). Sebelum belajar kedua kelompok diberikan post test. Perbedaan hasil pretest dan post testvkedua kelompok tersebut mempunyai rata-rata yang berbeda secara nyata atau tidak. Uji coba dilakukan dua kelas yaitu kelas XI IPS 1 dengan jumlah siswa 32 sebagi kelas eksperimen dan XI IPS 3 dengan jumlah 30 sebagai kelas kontrol. Hal ini berdasarkan pada Gall yang menyatakan bahwa uji coba utama dapat dilakukan pada siswa dengan siswa dengan jumlah antara siswa (Pargito, 2010 : 68). 3.4 Teknik Pengumpulan Data Mendapatkan data penelitian dilakukan beberapa teknik pengumpulan data sebagai berikut.

18 79 1. Observasi Observasi dilakukan untuk mengamati pembelajaran yang akan dilakukan dengan menggunakan modul Sosiologi berbasis multikultur antar kelompok yang diberikan modul dan kelompok yang tidak diberikan modul sosiologi. Observasi dilakukan untuk mengamati perkembangan sikap peserta didik, kreatifitas peserta didik dan minat peserta didik dalam menanggapi materi pelajaran. 2. Diskusi dengan ahli Diskusi dengan ahli sosiologi dilakukan bersama Dr. Risma Margaretha Sinaga, M.Hum selaku dosen pengampu sosiologi pada pascasarjana Pendidikan IPS Universitas Lampung. Diskusi ahli bahasa dilakukan dengan Murlis Soffandi, M.Pd, seorang guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, yang bertugas di SMAN 1 kotagajah. 3. Teknik wawancara Wawancara adalah salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang dilaksanakan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individual (Sugiono, 2013 :137) wawancara sendiri bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai kebutuhan pembelajaran Sosiologi di kelas XI, modul yang biasa digunakan, serta pendapat pendidik tentang penggunaan modul di kelas. Wawancara dilakukan dengan cara bertatap muka langsung. Jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur, dimana wawancara yang terjadi tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah

19 80 tersusun secara sistematis dan lengkap hanya menggunakan garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan (Sugiono, 2013 :140) 4. Tes Tes dilakukan sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan bahan ajar modul Sosiologi berbasis multikultur baik pada kelas kontrol maupun pada kelas eksperimen. Tes bertujuan untuk melihat ada tidaknya pengaruh dari penggunaan modul yang baru. 3.5 Instrumen Penelitian Instrumen yang dipergunakan disesuaikan dengan tahapan yang dilakukan dalam penelitian, sebagai berikut. 1. Pada tahap penelitian pendahuluan instrumennya yang utama adalah: 1) Pedoman observasi. 2) Pedoman wawancara. 3) Lembar catatan peserta didik dan tanggapan dari peserta didik dan guru Pelaksana. 4) Angket pendapat guru dan peserta didik tentang pelaksanaan pembelajaran sosiologi berbasis multikultur. 2. Pada tahap pengembangan yang dipakai antara lain: 1) Angket untuk ahli bahasa 2) Angket untuk ahli materi 3) Angket untuk ahli desain pembelajaran 4) Angket untuk peserta didik

20 81 3. Pada tahap ujicoba operasional digunakan angket tanggapan atau penilaian dari peserta didik tentang modul Sosiologi berbasis multikultur dan angket untuk guru tentang dampak dari bahan ajar terhadap tugas guru Realibilitas Instrumen Uji realibilitas diperlukan untuk menunjukkan berapa jauh suatu pengukuran dapat memberikan hasil yang relatif tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali terhadap obyek yang sama. Uji realibilitas dalam penelitian ini menggunakan software Anates Tingkat Kesukaran Tingkat kesukaran soal diperlukan untuk mengetahui kategori soal apakah masuk dalam kategori mudah, atau sukar. Sedangkan daya beda soal diperlukan untuk mengetahui kemampuan soal untuk membedakan siswa yang berkemampuan tinggi, dengan siswa yang berkemmpuan rendah. Pengujian tingkat kesukaran dan daya beda soal tes menggunakan software Anates Daya Beda Soal Daya beda soal diperlukan untuk mengetahui kemampuan soal untuk membedakan soal yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Pengujian daya beda soal dalam penelitian ini menggunakan software Anates.

21 3.6 Teknik Analisis Data 82 Hasil tanggapan dan saran dari ahli materi, ahli desain pembelajaran, ahli bahasa Indonesia, guru dan siswa menghasilkan data kualitatif diolah dan dianalisis secara kualitatif. Hasil tes untuk mengetahui efektifitas pembelajaran dengan menggunakan modul sosiologi hasil pengembangan yang menghasilkan data kuantitatif kemudian diolah dan dianalisis secara kuantitatif. Kriteria penilaian responden menggunakan skala Likert sebagai berikut. Tabel 3.10 Kriteria penilaian responden terhadap produk pengembangan Skor Penilaian Responden Sangat baik/tepat/sistematis/kosisten/memadai/menarik Baik/tepat/sistematis/kosisten/memadai/menarik Cukup/tepat/sistematis/kosisten/memadai/menarik Tidak cukup/tepat/sistematis/kosisten/memadai/menarik Produk dinyatakan layak digunakan apabila hasil konversi berada pada kategori minimal cukup Baik/tepat/sistematis/kosisten/memadai/menarik (Direktorat Pembinaan SMA, 2010:13) Produk uji coba utama, untuk mengetahui tingkat efektifitas produk dalam pembelajaran dilakukan dengan uji eksperimen dengan model pretest dan postest yaitu uji perbandingan antara kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan modul sosiologi hasil pengembangan, dengan kelompok siswa yang belajar menggunakan buku paket. Perbedaan nilai pretest dan postest (gain score) kedua kelompok siswa tersebut di olah lebih lanjut dengan analisis inferensial. Sebelum melakukan analisis statistik maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas untuk mengetahui kesamaan varian data sebagai syarat yang harus

22 83 dipenuhi dalam analisis statistik. Uji normalitas dan homogenitas dilakukan menggunakan perangkat lunak SPSS. Apabila data berdistribusi normal dan homogen, maka untuk mebandingkan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, digunakan t-test dengan bantuan SPSS. Untuk menguji efektifitas produk juga dapat dilakukan dengan melihat ketuntasan klasikal. Ketuntasan klasikal adalah presentase jumlah siswa satu kelas yang prestasi belajarnya > KKM. KKM mata pelajaran Sosiologi adalah 76. Berpijak dari pendapat Trianto (2012 : 241), bahwa ketuntasan klasikal dalam penelitian ditentukan sendiri oleh masing-masing sekolah, maka ketuntasan klasikal dalam penelitian ini diterapkan 60% tiap kelas. Apabila ketuntasan klasikal > 60% maka modul sosiologi berbasis multikultur dapat dikatakan efektif dan sebaliknya apabila ketuntasan klasikal < 60% maka, modul sosiologi berbasis multikultur dikatakan tidak efektif.

23 84 Berikut tahapan pengembangan modul sosiologi berbasis multikultur di adaptasi dari model penelitian Borg and Gall. MENGANALISIS KEBUTUHAN (1. Research and information collecting) MENENTUKAN BAHAN AJAR YANG DIKEMBANGKAN MERUMUSKAN/IDENTIFIKASI SILABUS MATA AJAR YANG DIKEMBANGKAN (2. Planning-incudes defining skills to be learned, stating and sequencing objektives,identifing learning activities, and small-scale feasbility testing) PENGEMBANGAN PAKET PEMBELAJARAN (3. develop preliminary form of product-includes preparations of intructional materials procedures, and avaluation instrument) Mengidentifikasi tujuan pembelajaran (KI) Menganalisis tujuan pembelajaran (kompetensi) Identifikasi tingkah laku masukan dan karakter Merumus kan tujuan khusus pembelaja ran (KD) Menge mbang kan butir soal Mengem bangkan strategi pembelaj aran MENYUSUN/MENULIS PAKET PEMBELAJARAN pendahuluan Tujuan pembelajaran Karakter Pretes Uraian materi Soal latihan Rangkuman Glosarium Daftar pustaka UJI FORMATIF, DAN UJI COBA REVIUW 4. Evaluasi formatif Revisi 5. Uji Coba Pendahuluan (Preliminary fleld lesting) Revisi 6. Uji coba utama (Main field testing) Produk Akhir

III. METODE PENELITIAN. Pada bab III metode penelitian ini, akan dibahas tentang metode yang dikembangkan,

III. METODE PENELITIAN. Pada bab III metode penelitian ini, akan dibahas tentang metode yang dikembangkan, III. METODE PENELITIAN Pada bab III metode penelitian ini, akan dibahas tentang metode yang dikembangkan, prosedur pengembangan, uji coba produk, subjek uji coba, jenis data dan instrumen, serta teknik

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dan pengembangan (Research dan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dan pengembangan (Research dan III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dan pengembangan (Research dan Develpoment/ R & D) dengan maksud untuk mengembangkan media kartu uno dalam pembelajaran

Lebih terperinci

III. METODE PENGEMBANGAN. Pengembangan modul pengantar ekonomi dan bisnis berbasis kompetensi di

III. METODE PENGEMBANGAN. Pengembangan modul pengantar ekonomi dan bisnis berbasis kompetensi di 82 III. METODE PENGEMBANGAN Pada bab metode penelitian ini, akan dibahas tentang model pengembangan, prosedur pengembangan, uji coba produk, subjek uji coba, jenis data dan instrumen, serta teknik analisa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dalam Pargito (2009 : 50) menguraikan 10 langkah prosedur penelitian

III. METODE PENELITIAN. dalam Pargito (2009 : 50) menguraikan 10 langkah prosedur penelitian III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research & Development (R&D) dengan mengikuti model penelitian pengembangan menurut Brog dan Gall dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. Pada bab ini metode penelitian dan pengembangan, diuraikan beberapa sub-sub,

III. METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. Pada bab ini metode penelitian dan pengembangan, diuraikan beberapa sub-sub, III. METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Pada bab ini metode penelitian dan pengembangan, diuraikan beberapa sub-sub, yang meliputi pendekatan pengembangan; (1) pendekatan penelitian pengembangan;(2) Tempat

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research &

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research & BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research & Development (R & D). Metode penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. mengembangkan produk pendidikan yang bisa dipertanggungjawabkan.

III. METODE PENELITIAN. mengembangkan produk pendidikan yang bisa dipertanggungjawabkan. 51 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan (Research and Development) adalah sebuah proses yang digunakan untuk mengembangkan

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development).

III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development). 67 III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development). Desain penelitian pengembangan berdasarkan langkah-langkah penelitian pengembangan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan 73 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian Pendidikan dan pengembangan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. pendekatan pengembangan, tempat dan waktu pengembangan, langkah-langkah

METODE PENELITIAN. pendekatan pengembangan, tempat dan waktu pengembangan, langkah-langkah III. METODE PENELITIAN Dalam metode pengembangan ini, akan diuraikan beberapa sub bab, yaitu pendekatan pengembangan, tempat dan waktu pengembangan, langkah-langkah pengembangan, metode pengembangan tahap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 57 BAB III METODE PENELITIAN Ada beberapa hal yang dibahas dalam metode penelitian, diantaranya adalah () lokasi dan subyek penelitian, () metode penelitian, (3) instrumen penelitian, dan (4) teknik analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi atau Sampel Penelitian Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah salah satu SMA Negeri di kota Bandung, yaitu SMA Negeri 15 Bandung. Populasi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian dilaksanaan di SMP Negeri 1 Sragen yang beralamat Jalan Raya Sukowati No. 162 Sragen, Kabupaten Sragen. 2. Waktu penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENGEMBANGAN. Bab metode pengembangan ini, akan diuraikan beberapa subbab, yang meliputi

III. METODE PENGEMBANGAN. Bab metode pengembangan ini, akan diuraikan beberapa subbab, yang meliputi III. METODE PENGEMBANGAN Bab metode pengembangan ini, akan diuraikan beberapa subbab, yang meliputi pendekatan pengembangan, tempat dan waktu pengembangan, langkah-langkah pengembangan, teknik pengumpulan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL SOSIOLOGI BERBASIS MULTIKULTURAL 1) Oleh

PENGEMBANGAN MODUL SOSIOLOGI BERBASIS MULTIKULTURAL 1) Oleh PENGEMBANGAN MODUL SOSIOLOGI BERBASIS MULTIKULTURAL 1) Oleh Nunuk Dian Anggraini 2), Sudjarwo 3), M. Thoha B.S Jaya 4) The purpose of this developmental research was to produce a sociology module based

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk mengembangkan produk yang akan

Lebih terperinci

III. METODE PENGEMBANGAN. Dalam bab metode pengembangan ini, akan diuraikan beberapa sub bab, yaitu

III. METODE PENGEMBANGAN. Dalam bab metode pengembangan ini, akan diuraikan beberapa sub bab, yaitu III. METODE PENGEMBANGAN Dalam bab metode pengembangan ini, akan diuraikan beberapa sub bab, yaitu pendekatan pengembangan, tempat dan waktu pengembangan, langkah-langkah pengembangan, metode pengembangan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pengembangan Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian dalam pengembangan modul kesetimbangan kimia berbasis multipel

METODE PENELITIAN. Penelitian dalam pengembangan modul kesetimbangan kimia berbasis multipel 69 III. METODE PENELITIAN 3. Pendekatan Penelitian Penelitian dalam pengembangan modul kesetimbangan kimia berbasis multipel representasi ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah guru dan siswa di tiga SMA Negeri dan tiga SMA Swasta di Bandar Lampung

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Berkaitan dengan metode penelitian dalam penelitian pengembangan rruy7ini, akan

III. METODE PENELITIAN. Berkaitan dengan metode penelitian dalam penelitian pengembangan rruy7ini, akan 47 III. METODE PENELITIAN Berkaitan dengan metode penelitian dalam penelitian pengembangan rruy7ini, akan diuraiakan beberapa sub bab, yang meliputi pendekatan penelitian pengembangan, tempat dan waktu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan 67 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan pendekatan penelitian pengembangan (Research & Development). Pendekatan ini mengacu

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KEWIRAUSAHAAN UNTUK MENJALANKAN USAHA KECIL KERAJINAN TANGAN 1) Oleh

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KEWIRAUSAHAAN UNTUK MENJALANKAN USAHA KECIL KERAJINAN TANGAN 1) Oleh PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KEWIRAUSAHAAN UNTUK MENJALANKAN USAHA KECIL KERAJINAN TANGAN 1) 1 Oleh Dwilita Astuti 2), R. Gunawan Sudarmanto 3), Eddy Purnomo 4) The aim of this developmental study is to produce

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menghasilkan model pengembangan soft skills yang dapat meningkatkan kesiapan kerja peserta didik SMK dalam pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa model

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa model 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa model pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) yang dapat membantu siswa

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan pengembangan merupakan konsep yang telah ada di bidang

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan pengembangan merupakan konsep yang telah ada di bidang BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian dan pengembangan merupakan konsep yang telah ada di bidang pendidikan. Ilmu pengetahuan dapat dianggap sebagai strategi mencari pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan 39 BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 3.1 Model Penelitian Pengembangan Penelitian yang dilakukan berupa penelitian dan pengembangan, model yang akan dikembangkan dalam pengembangan penelitian

Lebih terperinci

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian 50 III.METODE PENGEMBANGAN A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (R&D) pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (R&D) pada III. METODE PENELITIAN 3. Rancangan Penlitian Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (R&D) pada mata pelajaran fisika atau penelitian yang berfokus pada analisis kebutuhan peserta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (educational research and development) yang mengembangkan bahan ajar

BAB III METODE PENELITIAN. (educational research and development) yang mengembangkan bahan ajar BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan pendidikan (educational research and development) yang mengembangkan bahan ajar pada mata pelajaran IPS

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah guru dan siswa di tiga SMA Negeri dan tiga SMA Swasta di Bandar

Lebih terperinci

III. METODE PENGEMBANGAN Pendekatan dan Prosedur Penelitian Pengembangan. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research and

III. METODE PENGEMBANGAN Pendekatan dan Prosedur Penelitian Pengembangan. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research and III. METODE PENGEMBANGAN 3.1. Pendekatan dan Prosedur Penelitian Pengembangan Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research and Development. Pengembangan yang dilakukan adalah mengembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas tentang jenis penelitian yang digunakan, subjek penelitian, desain pengembangan yang dilakukan, teknik dan instrumen pengumpulan data, serta teknik analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong penelitian dan pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong penelitian dan pengembangan atau Research and BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Model Penelitian Penelitian ini tergolong penelitian dan pengembangan atau Research and Development. Menurut Borg and Gall dalam Sugiyono (2015) menjelaskan bahwa penelitian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA CHART BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN IPS¹. Oleh

PENGEMBANGAN MEDIA CHART BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN IPS¹. Oleh PENGEMBANGAN MEDIA CHART BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN IPS¹ Oleh Waluyo 1, Sudjarwo 2, R Gunawan Sudarmanto 3 This research aimed to produce of media pictured chart of Social Studies and to know the extent

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan, subyek penelitian,

BAB III METODOLOGI. Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan, subyek penelitian, BAB III METODOLOGI Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan, subyek penelitian, alat pengumpul data, dan analisis data. A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada A. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan. Model pengembangan yang dipakai adalah modal Four-D yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan. Model pengembangan yang dipakai adalah modal Four-D yang digilib.uns.ac.id 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model pengembangan yang dipakai adalah modal Four-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan (1974). Pemilihan model Four-D ini karena dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain pretespostes

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain pretespostes BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain pretespostes kelompok kontrol secara random (The randomized pre-test and post-test

Lebih terperinci

V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Hasil analisis data penelitian dan pengembangan buku ajar kewirausahaan, dapat

V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Hasil analisis data penelitian dan pengembangan buku ajar kewirausahaan, dapat V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN pada bab ini penelitian pengembangan ini dibuat simpulan, dan saran dengan implikasinya, adalah sebagai berikut. 5.1 Simpulan Hasil analisis data penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Brog dan Gall dalam Sugiyono (2012: 4) menyatakan bahwa

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) 46 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) pada penelitian ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. peta pikiran mata pelajaran fisika kelas X pada salah satu sekolah menengah atas

III. METODE PENELITIAN. peta pikiran mata pelajaran fisika kelas X pada salah satu sekolah menengah atas 29 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen penugasan yang berbasis peta pikiran mata pelajaran fisika kelas X pada salah satu sekolah menengah

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian Research and Development (R&D) atau

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian Research and Development (R&D) atau 114 BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian Research and Development (R&D) atau penelitian pengembangan. Menurut Borg & Gall penelitian pengembangan adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian pengembangan. Metode penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar workshop tentang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar workshop tentang 53 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar workshop tentang pendidikan kesehatan reproduksi bagi siswa pada jenjang sekolah menengah. Metode dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan model pembelajaran untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan model pembelajaran untuk BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian pengembangan model pembelajaran untuk meningkatkan kesadaran sejarah. Model pembelajaran yang dikembangkan adalah pendekatan inkuiri. Efektifitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Ada beberapa hal yang dibahas dalam metode penelitian, diantaranya adalah lokasi dan subyek penelitian, metode penelitian, diagram alir penelitian, instrumen penelitian, teknik

Lebih terperinci

Tim Uji Jumlah Karateristik sampel Proses dan orientasi produk

Tim Uji Jumlah Karateristik sampel Proses dan orientasi produk BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Cihampelas Jln. Raya Sayuran Desa Mekarmukti Kec. Cihampelas, Kab. Bandung Barat 40562. Dipilihnya lokasi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian 30 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan atau

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan atau 59 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan atau Research & Development (R&D). Produk yang dikembangkan berupa metode bermain dengan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL EXPERIENTIAL LEARNING YANG DIARAHKAN UNTUK STRATEGI THINK TALK WRITE PADA MATERI SISTEM SARAF

PENGEMBANGAN MODUL EXPERIENTIAL LEARNING YANG DIARAHKAN UNTUK STRATEGI THINK TALK WRITE PADA MATERI SISTEM SARAF PENGEMBANGAN MODUL EXPERIENTIAL LEARNING YANG DIARAHKAN UNTUK STRATEGI THINK TALK WRITE PADA MATERI SISTEM SARAF Tri Handayani 1, Sajidan 2, Baskoro Adi Prayitno 3 1 Program Studi Magister Pendidikan Sains

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini tergolong penelitian pengembangan modul pembelajaran pada pokok bahasan segi empat untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 2 Surakarta, SMA Negeri 1 Karanganyar, dan SMA Negeri 2 Karanganyar. Waktu penelitian dilaksanakan antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan (Research and Development). Alasan penggunaan jenis metode ini didasarkan pada pemikiran bahwa R&D

Lebih terperinci

III. METODE PENGEMBANGAN. pendekatan Research and Development (R & D) dengan maksut untuk

III. METODE PENGEMBANGAN. pendekatan Research and Development (R & D) dengan maksut untuk 65 III. METODE PENGEMBANGAN 3.1 Pendekatan Pengembangan Pengembangan media film kartun pada mata pelajaran ekonomi ini menggunakan pendekatan Research and Development (R & D) dengan maksut untuk mengembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Keterampilan laboratorium dan kemampuan generik sains sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. Keterampilan laboratorium dan kemampuan generik sains sangat penting BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Keterampilan laboratorium dan kemampuan generik sains sangat penting dimiliki oleh setiap calon guru agar dapat berhasil melaksanakan pembelajaran di laboratorium.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan atau disebut juga Research and Development

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan atau disebut juga Research and Development BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan atau disebut juga Research and Development (R&D). Model penelitian pengembangan

Lebih terperinci

III. METODE PENGEMBANGAN. Bab ini akan dibahas mengenai metode pengembangan, diuraikan beberapa subbab,

III. METODE PENGEMBANGAN. Bab ini akan dibahas mengenai metode pengembangan, diuraikan beberapa subbab, III. METODE PENGEMBANGAN Bab ini akan dibahas mengenai metode pengembangan, diuraikan beberapa subbab, yang meliputi pendekatan pengembangan, tempat dan waktu pengembangan, langkah-langkah pengembangan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Ada beberapa hal yang dibahas dalam metode penelitian, diantaranya adalah (1) lokasi dan subyek penelitian, (2) metode penelitian, (3) sumber data, (4) diagram alir penelitan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development) atau yang sering disebut penelitian R & D. Penelitian Pengembangan adalah metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Pengembangan yang dilakukan dalam penelitian ini mengikuti langkah penelitian dan pengembangan dari Borg dan Gall. Menurut Borg dan Gall (Sukmadinata, 2011)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian dan pengembangan (research and development) yang bertujuan untuk mengembangkan modul biologi berbasis model

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dalamnya merupakan kegiatan perancangan desain intruksional.

III. METODE PENELITIAN. dalamnya merupakan kegiatan perancangan desain intruksional. III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Secara umum penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang di dalamnya merupakan kegiatan perancangan desain intruksional. Penelitian pengembangan didasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development (Penelitian dan Pengembangan). Hal ini dikarenakan penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development),

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development), III. METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development), dan penelitian ini mengacu pada model penelitian dan pengembangan Borg and Gall.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian & Pengembangan (Research and Development) ini terdiri dari tiga tahap, di mana langkah-langkah penelitian mengacu pada model pengembangan

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN. Metode pada penelitian ini yaitu Penelitian dan pengembangan (research and

III.METODE PENELITIAN. Metode pada penelitian ini yaitu Penelitian dan pengembangan (research and 26 III.METODE PENELITIAN A. Setting Pengembangan Metode pada penelitian ini yaitu Penelitian dan pengembangan (research and development). Sugiyono (2009: 407) menyatakan bahwa metode penelitian pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan BAB III METODE PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R & D), yaitu sebuah strategi atau

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR EKONOMI BERBASIS EKONOMI SYARIAH UNTUK SISWA MADRASAH ALIYAH NEGERI KELAS X 1) Oleh

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR EKONOMI BERBASIS EKONOMI SYARIAH UNTUK SISWA MADRASAH ALIYAH NEGERI KELAS X 1) Oleh PENGEMBANGAN BAHAN AJAR EKONOMI BERBASIS EKONOMI SYARIAH UNTUK SISWA MADRASAH ALIYAH NEGERI KELAS X 1) Oleh Khairuna Arfalah 2), Edy Purnomo 3), Adelina Hasyim 4) This research aims to develop teaching

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian Research and Development (R&D) merupakan suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian Research and Development (R&D) merupakan suatu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development). Penelitian Research and Development (R&D) merupakan suatu proses atau langkah-langkah

Lebih terperinci

PAKET PEMBELAJARAN FIQIH KELAS VII DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DICK DAN CAREY DI MADRASAH TSANAWIYAH NW PENGKELAK MAS

PAKET PEMBELAJARAN FIQIH KELAS VII DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DICK DAN CAREY DI MADRASAH TSANAWIYAH NW PENGKELAK MAS PAKET PEMBELAJARAN FIQIH KELAS VII DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DICK DAN CAREY DI MADRASAH TSANAWIYAH NW PENGKELAK MAS Hanafi 1, I Nyoman Sudana Degeng 2, dan Anselmus J.E. Toenlioe 3 Teknologi Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kelas V di SDIT Al-Hasna yang berlokasi di Jl. Klaten Yogya KM 3,5 Pilangsari, Gondang, Kebonarum,

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. digunakan adalah eksperimen semu. Eksperimen semu dilakukan karena keadaan

III METODE PENELITIAN. digunakan adalah eksperimen semu. Eksperimen semu dilakukan karena keadaan 24 III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian ini menyangkut perilaku manusia, dimana variabel yang dapat diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D). BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model pengembangan produk yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D). Penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI POKOK BAHASAN ENERGI DAN PERUBAHANNYA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI POKOK BAHASAN ENERGI DAN PERUBAHANNYA PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA () BERBASIS INKUIRI POKOK BAHASAN ENERGI DAN PERUBAHANNYA Yanuar Sinatra Dosen Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknik Malang Email: ysinatra@yahoo.co.id Abstrak: Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan atau research and development. Metode ini digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tempat Penelitian Modul pembelajaran fisika ini dikembangkan di Laboratorium Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret,

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development atau penelitian dan pengembangan. Pengertian penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian III. METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian pengembangan. Pengembangan yang dilakukan merupakan pengembangan multimedia interaktif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran matematika realistik dengan langkah heuristik

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran matematika realistik dengan langkah heuristik 69 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan dan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian pengembangan digunakan untuk mengembangkan perangkat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) karena dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan atau disebut juga Research and Development

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan atau disebut juga Research and Development BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau disebut juga Research and Development (R&D). Desain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Research and Development dengan menggunakan model pengembangan Dick and

BAB III METODE PENELITIAN. Research and Development dengan menggunakan model pengembangan Dick and BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development dengan menggunakan model pengembangan Dick and Carrey, yaitu suatu proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengembangan (Research and Development). Menurut Borg dan Gall

BAB III METODE PENELITIAN. Pengembangan (Research and Development). Menurut Borg dan Gall 69 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development). Menurut Borg dan Gall (Sukmadinata,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran. Model ini dikembangkan oleh S. Thiagarajan,

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran. Model ini dikembangkan oleh S. Thiagarajan, BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Pada metode penelitian dan pengembangan terdapat beberapa jenis model. Model

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Quasi experimental design dalam model ini terdapat kelompok eksperimen

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan modul elektronik berbasis

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan modul elektronik berbasis 36 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan modul elektronik berbasis web menggunakan pendekatan saintifik ini adalah metode penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Research and Development atau penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Research and Development atau penelitian dan 46 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Research and Development atau penelitian dan pengembangan mengenai media CD Pembelajaran Bahasa Inggris untuk SMA kelas sebelas.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan metode penelitian, desain penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel penelitian, instrumen penelitian, prosedur penelitian dan teknik pengolahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, maka peneltian ini menggunakan pendekatan metode penelitian dan pengembangan (Research and Develompment), yaitu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah Research and Development (R&D) atau

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah Research and Development (R&D) atau 44 III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah Research and Development (R&D) atau penelitian pengembangan. Desain penelitian pengembangan ini berdasarkan langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29 3.1 METODE PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan media pembelajaran berbasis komik ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penilitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meninjau pertimbangan dari kesesuaian tujuan penelitian adalah penelitian dan pengembangan atau Research

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Penelitian ini adalah penelitian yang berorientasi pada pembuatan insrumen penilaian unjuk kerja melalui pendekatan problem solving dengan model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Research and Development (R&D) sesuai dengan Thiagarajan, et. all.,

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Research and Development (R&D) sesuai dengan Thiagarajan, et. all., BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Desain penelitian yang akan digunakan untuk mengembangkan produk adalah Research and Development (R&D) sesuai dengan Thiagarajan, et. all., (1974:5) yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk mengkaji keefektifan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk mengkaji keefektifan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development, R&D). Borg & Gall (Sugiyono 2011: 47) menyatakan bahwa research and development

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan penjelasan tentang istilah-istilah, berikut di bawah ini:

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan penjelasan tentang istilah-istilah, berikut di bawah ini: 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk menjelaskan maksud dari judul yang dikemukakan, maka diperlukan penjelasan tentang istilah-istilah, berikut di bawah ini: 1. Pada kelas eksperimen

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek uji coba lapangan awal. Subjek penelitian studi

Lebih terperinci