Kode Etik Bisnis Konten Premium (Rev 3.0r)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kode Etik Bisnis Konten Premium (Rev 3.0r)"

Transkripsi

1 Kode Etik Bisnis Konten Premium (Rev 3.0r) Indonesian Mobile & Online Content Provider Association KODE ETIK LAYANAN KONTEN MOBILE Pengantar Kode etik bisnis konten premium ini mengatur kewajiban yang harus dijalankan oleh para penyedia konten dalam konteks nilai-nilai sosial yang berlaku di masyarakat umum. Selain itu, kode etik ini juga merekomendasikan aturan main dari cara-cara yang bertanggung jawab di dalam penyediaan konten dan menjelaskan prosedur meregulasi diri sendiri yang tetap memberikan ruang untuk kreativitas, inovasi dan pertumbuhan yang sehat dari industri konten itu sendiri. Perkembangan industri konten belakangan ini perlu segera disikapi karena dirusak oleh penyedia konten (Content Provider) yang hanya mementingkan keuntungan sepihak, tetapi merugikan industri dan masyarakat secara keseluruhan. Tingginya tingkat persaingan di antara para penyedia konten dan ditambah dengan kuota yang ditargetkan oleh para operator seluler secara langsung atau tidak langsung membuat masing-masing penyedia konten all out di dalam hal inovasi konten, pemasaran dan penjualannya. Hal-hal positif dari persaingan ketat ini jika dilakukan secara fair dan bertanggung-jawab antara lain adalah: semakin beragamnya konten yang tersedia bagi masyarakat luas, semakin teredukasinya masyarakat akan manfaat konten bagi kehidupannya, semakin positifnya tanggapan masyarakat akan beragamnya konten yang ada dan semakin tingginya tingkat penerimaan masyarakat akan konten-konten itu sendiri. Akan tetapi, hal-hal negatif yang mungkin timbul jika persaingan ketat ini berlangsung tidak fair dan tidak bertanggung-jawab antara lain adalah: semakin negatifnya tanggapan masyarakat akan beragamnya konten yang ada karena sebagian di antaranya dipasarkan dengan cara yang menyesatkan, tidak jelas dan cenderung merugikan. Hal-hal negatif ini akan membawa industri konten lebih cepat ke jurang kehancuran seperti yang

2 pernah dialami oleh industri premium call yang lebih dikenal dengan labelnya yang negatif sebagai layanan telepon esek-esek. Padahal, jika industri premium call sejak awalnya dijaga dengan baik oleh para pemainnya, maka konsultasi dengan pengacara maupun konselor perkawinan misalnya melalui premium call bisa merupakan salah satu pengaplikasian yang positif dan bisa diterima oleh banyak orang meski memungut biaya yang cukup tinggi. IMOCA, setelah beberapa kali beraudiensi dengan BRTI, merasa tertantang dan bertanggung jawab akan terciptanya sebuah industri konten yang sehat, berkembang terus dan langgeng. Oleh karena itu, IMOCA berketetapan meregulasi diri sendiri dengan kode etik bisnis konten premium. Karena, hanya dengan menjalankan bisnis konten premium secara beretika dan bertanggung jawab, maka bisnis konten premium ini bisa berkembang terus dan berkontribusi terhadap, serta menunjang industri telekomunikasi pada umumnya. Kode etik bisnis konten premium ini secara otomatis mengikat seluruh anggota IMOCA dan menjadi acuan bagi para penyedia konten yang bukan menjadi anggota IMOCA. Kode etik bisnis konten premium ini juga akan menjadi masukan IMOCA kepada pemerintah yang juga sedang menyusun aturan main bisnis konten premium secara nasional. KODE ETIK LAYANAN KONTEN MOBILE Pendahuluan Kebijakan nasional dari industri telekomunikasi pada umumnya dan industri konten pada khususnya di Indonesia perlu menetapkan sejumlah standar perilaku pelaku industri yang: (a) Mempromosikan sebuah komunitas dimana konten dapat dipandang sebagai basis pengembangan kualitas hidup dan kerja. (b) Memberikan keuntungan jangka panjang dari para pemakai konten. (c) Mempromosikan tingkat kepercayaan pelanggan yang tinggi. (d) Mengembangkan dan menumbuhsuburkan sumber daya lokal yang dapat memfasilitasi identitas nasional. Kebijakan nasional tersebut akan menjadi standar operasi yang akan mencegah konten yang tidak senonoh, palsu, mengandung unsur SARA dan memrovokasi. Selain itu, standar operasi itu juga akan mencegah penjualan konten yang tidak dipromosikan dengan jelas. Ini untuk menjamin hak para pelanggan. Standar operasi juga akan mengatur promosi konten agar anak-anak di bawah umur tidak terekspose langsung dengan promosi konten yang tidak sesuai untuknya. Konten yang ditawarkan kepada masyarakat haruslah tidak berisikan ancaman, tidak mengandung pornografi/pornoaksi, tidak mengandung kekerasan, tidak berisikan hal-hal yang dipalsukan, dan tidak berisikan hinaan. Konten haruslah tidak memprovokasi ketegangan SARA (Suku, Agama, Ras

3 dan Antargolongan). Perhatian khusus haruslah diberikan untuk konten yang khusus ditujukan untuk anak di bawah 17 tahun. Konten selayaknya mempromosikan keharmonisan kehidupan antaragama, sosial-ekonomi, etnis, budaya dan pendidikan. Standar operasi ini akan menjadi aturan yang mengikat semua anggota IMOCA serta acuan bagi para penyedia konten bukan anggota IMOCA agar tercipta suatu atmosfir industri konten yang kondusif untuk menumbuhsuburkan perkembangan industri konten di tanah air. Setiap anggota IMOCA akan dipastikan menjalankan standar operasi ini dengan memonitornya secara reguler. KODE ETIK LAYANAN KONTEN MOBILE IMOCA (Indonesian Mobile and Online Content Association) 1. Ruang Lingkup 1.1. Kode Etik Layanan Kontent Mobile diterbitkan oleh IMOCA (Indonesian Mobile and Online Content Association) menyangkut hubungan antara Perusahaan Penyedia Layanan Konten Mobile dengan Konsumen di lain pihak, dan juga antara Perusahaan Penyedia Layanan Konten Mobile satu sama lain. Kode Etik ini bertujuan memberikan kepuasan dan perlindungan kepada semua pihak yang berkepentingan, memajukan kompetisi yang sehat dalam rangka memupuk, mengembangkan potensi industri konten dan peningkatan citra umum dari layanan konten mobile di Indonesia. 2. Daftar Istilah 2.1. Perusahaan Penyedia Layanan Konten Mobile, adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa nilai tambah konten yang didistribusikan melalui media telepon seluler (mobile) bekerja sama dengan penyelenggara jaringan dan infrastruktur telekomunikasi bergerak (Operator) 2.2. Operator adalah perusahaan penyedia jaringan infrastruktur telekomunikasi bergerak, termasuk voice, video, sms, data maupun layanan lain yang dimungkinkan oleh teknologi. Dalam hal ini Operator merupakan mitra kerja Perusahaan Penyedia Layanan Konten Mobile dalam hal menyelenggarakan infrastruktur jaringan, penagihan/pemotongan pembayaran, maupun promosi Layanan Konten Mobile adalah layanan nilai tambah bagi pengguna telepon selular dalam bentuk aneka konten berupa informasi, hiburan, permainan, personalisasi, download ataupun layanan lain yang dimungkinkan oleh teknologi yang disediakan oleh Perusahaan Penyedia Layanan Konten Mobile bersama dengan Operator.

4 2.4. Layanan Konten Mobile Berlangganan adalah bagian dari Layanan Konten Mobile yang didapatkan oleh Konsumen dengan cara berlangganan, di mana Perusahaan Penyedia Layanan Konten Mobile dapat melakukan push/pengiriman konten secara otomatis sesuai dengan persetujuan sebelumnya oleh Konsumen Layanan Mobile Quiz adalah bagian dari Layanan Konten Mobile yang berupa trivia ataupun permainan baik ketangkasan, keterampilan maupun pengetahuan Konsumen yang menggunakan fasilitas jaringan dan infrastruktur telekomunikasi bergerak Konsumen adalah pengguna layanan nilai tambah yang disediakan oleh Perusahaan Penyedia Layanan Konten Mobile secara umum. 3. Perusahaan 3.1. Setiap perusahaan anggota IMOCA berjanji akan menaati Kode Etik sebagai syarat diterima menjadi dan dipertahankan sebagai anggota IMOCA. Setiap Perusahaan Penyedia Layanan Konten Mobile harus berbentuk Badan Hukum (Perseroan Terbatas) dan wajib memiliki Izin Usaha sebagaimana diatur oleh Pemerintah dan tidak menjalankan usaha melebihi izin yang berlaku. 4. Pengaturan Diri Sendiri 4.1. Kode Etik ini adalah alat untuk mengatur diri sendiri dalam industri konten mobile di Indonesia. Kode Etik ini bukan undang-undang, dan kewajiban-kewajiban yang dibebankannya menuntut suatu tingkat perilaku etis yang melampaui tuntutan persyaratan hukum yang berlaku. Tidak menaatinya tidak menimbulkan tanggung jawab di hadapan hukum perdata. Dengan penghentian keanggotaannya dari IMOCA, perusahaan tidak lagi terikat oleh Kode Etik ini tetapi ketentuan-ketentuannya masih akan tetap berlaku pada peristiwa atau transaksitransaksi yang terjadi selama perusahaan itu menjadi anggota IMOCA. 5. Hukum 5.1. Perusahaan- Perusahaan Penyedia Layanan Konten Mobile dianggap telah menaati persyaratan-persyaratan hukum dan oleh karenanya Kode Etik ini tidak menyebutkan semua kewajiban-kewajiban hukum yang ada. 6. Standar 6.1. Kode Etik ini memuat standar perilaku etis bagi Perusahaan Penyedia Layanan Konten Mobile. IMOCA dapat mengubah standar ini asalkan substansi Kode Etik tetap terpelihara atau tetap seperti yang dipersyaratkan oleh hukum nasional. Dianjurkan agar Kode Etik ini digunakan sebagai patokan dari standar etika industri konten mobile Indonesia. 7. Praktek-Praktek Terlarang 7.1. Perusahaan Penyedia Layanan Konten Mobile dilarang secara tidak etis menarik/

5 mengumpulkan uang dari konsumen, menjanjikan kompensasi yang tidak wajar dan melakukan praktek-praktek penjualan yang menyesatkan, mengecoh atau tidak pantas Perusahaan Penyedia Layanan Konten Mobile dilarang melakukan segala bentuk transaksi yang membebankan biaya kepada konsumen secara terselubung, tanpa diketahui oleh pelanggan maupun Telco Operator. Biaya-biaya tersebut meliputi tapi tidak terbatas kepada SMS Premium, GPRS, MMS, dll Perusahaan Penyedia Layanan Konten Mobile dilarang melakukan Registrasi nomor pelanggan secara otomatis kepada Layanan Konten Premium Berlangganan tanpa diketahui oleh pelanggan maupun Telco Operator. Layanan premium tersebut meliputi tapi tidak terbatas kepada SMS Premium, MMS, RBT, Aplikasi berbayar, dll. 8. Jaminan dan Layanan Purna Jual 8.1. Perusahaan Penyedia Layanan Konten Mobile harus memberikan jaminan atas pengiriman terhadap konten yang dijual dan menyediakan layanan purna jual termasuk penyediaan customer care dan technical support (7x24 jam) Atas pengiriman konten yang terjadi karena kesalahan Perusahaan Penyedia Layanan Konten Mobile atau konten tidak sesuai dengan yang dijanjikan, bila terbukti, maka Konsumen berhak mendapatkan penggantian, penukaran maupun pengembalian uang sesuai prosedur yang berlaku di operator. 9. Privasi & Hormat Pada Hak Pribadi 9.1. Kontak terhadap Konsumen harus dilakukan dengan memperhatikan dan menghormati privasi dan hak-hak pribadi. Pengiriman konten harus dilakukan dengan cara dan pada jam-jam yang wajar (06:00 22:00) agar tidak mengganggu Konsumen, kecuali bila sesuai dengan program yang berlaku (Contoh: Live Score Bola) dan atas permintaan Konsumen Pengiriman konten maupun kegiatan promosi wajib dihentikan bilamana dianggap mengganggu dan diminta oleh Konsumen yang bersangkutan. 10. Kewajaran Perusahaan Penyedia Layanan Konten Mobile tidak boleh menyalahgunakan kepercayaan Konsumen, harus menyadari kurangnya pengalaman para Konsumen dan tidak akan memanfaatkan kelemahan, kurangnya pengertian ataupun pendidikan seorang konsumen. 11. Panduan Umum Materi Layanan Konten Mobile Layanan Konten Mobile tidak boleh bertentangan dengan perundang-undangan yang umum berlaku di Indonesia: pidana, perdata dan hak atas kekayaan inteletual (HaKI) Layanan Konten Mobile tidak berisikan ancaman, tidak mengandung pornografi/ pornoaksi, tidak mengandung kekerasan, tidak berisikan hal-hal yang dipalsukan, dan tidak berisikan

6 hinaan Layanan Konten Mobile tidak berisikan hasutan, apalagi yang memprovokasi ketegangan SARA Layanan Konten Mobile tidak berisikan kata-kata kasar/bahasa yang ofensif bagi kebanyakan orang Layanan Konten Mobile yang berhubungan dengan chatting antar orang, maka isi chatting diluar tanggung jawab Perusahaan Penyedia Layanan Konten Mobile Layanan Konten Mobile yang disediakan harus sesuai tidak boleh diubah dari konteks yang ditawarkan dan tidak boleh bersifat mengelabui Layanan Konten Mobile untuk anak-anak harus disesuaikan dengan kebutuhannya Layanan Konten Mobile yang ditawarkan untuk anak-anak, tidak boleh berisi materi untuk orang dewasa. 12. Layanan Konten Mobile Berlangganan Layanan Konten Mobile Berlangganan, baik pada reply konfirmasi berlangganan (REG) atau untuk berhenti berlangganan (UNREG) harus menggunakan tariff Rp.0 (nol) Reply konfirmasi pada Layanan Konten Mobile Berlangganan harus mencantumkan informasi : a. tarif layanan, b. frekwensi pengiriman, c. akses customer care (wajib nomor PSTN lokal), d. cara berhenti berlangganan. f. Informasi mengenai layanan yang diikuti, Memberikan jeda minimal 30 menit sejak konfirmasi berlangganan sebelum konten pertama dikirimkan kepada pelanggan Layanan Konten Mobile Berlangganan, baik berupa konten berlangganan maupun kuis berlangganan, hanya diperkenankan mengirimkan maksimal 2x push konten/hari untuk masingmasing layanan, kecuali atas persetujuan pelanggan Prosedur berhenti Layanan Konten Mobile Berlangganan harus dapat dilakukan oleh Konsumen dengan metode yang mudah dan disediakan melalui cara otomatis maupun manual Bila Konsumen mengirimkan sms berisi pesan STOP (ataupun STOP yg diikuti dengan keyword lain), maka harus menghentikan pengiriman semua Layanan Konten Mobile Berlangganan yang terdaftar pada Perusanaan Penyedia Layanan Konten Mobile terkait kepada Konsumen tersebut.

7 12.7. Bila Konsumen mengirimkan sms berisi pesan UNREG (ataupun UNREG yg diikuti dengan keyword yang tidak terdaftar), maka Perusanaan Penyedia Layanan Konten Mobile harus: a. memberikan reply dengan pesan berisi jenis layanan apa saja yang diikuti pelanggan tersebut dan cara UNREG masing-masing layanan ditambah dengan pemberitahuan bahwa STOP bisa menghentikan pengiriman semua layanan, atau b. langsung menghentikan pengiriman semua layanan kepada Konsumen tersebut Perusahaan Penyedia Layanan Konten Mobile berkewajiban memonitor pesan-pesan yang masuk dari Konsumen. Bila terdapat pesan yang berisi indikasi untuk menghentikan layanan, maka Perusahaan Penyedia Layanan Konten Mobile berkewajiban secara proaktif menghentikan semua Layanan Konten Mobile Berlangganan kepada Konsumen tersebut selambatnya dalam 5 hari kerja. 13. Layanan Mobile Quiz dan/atau Promo dengan Menawarkan Hadiah Layanan Mobile Quiz dan/atau Layanan Konten Mobile yang dipromosikan dengan menawarkan hadiah haruslah memperhatikan aturan main yang telah ditetapkan bersama oleh Operator dan undang-undang yang berlaku Layanan Mobile Quiz dan/atau Layanan Konten Mobile yang dipromosikan dengan menawarkan hadiah harus memiliki syarat dan ketentuan yang lengkap dan dipublikasikan melalui media yang dapat diakses publik Layanan Mobile Quiz dan/atau Layanan Konten Mobile yang dipromosikan dengan menawarkan hadiah, pada akhir program harus melakukan pengumuman nama pemenang melalui media yang dapat diakses publik Layanan Mobile Quiz dan/atau Layanan Konten Mobile yang dipromosikan dengan menawarkan hadiah, harus memberikan laporan bukti penyerahan hadiah, kepada institusi yang menerbitkan izin. 14. Iklan dan Promosi Layanan Mobile Konten Iklan dan Promosi Layanan Mobile Konten harus sopan/layak/patut, jujur dan apa adanya Iklan dan Promosi Layanan Mobile Konten harus disiapkan dengan perasaan bertanggung jawab kepada Konsumen dan publik Iklan dan Promosi Layanan Mobile Konten harus menghargai prinsip berkompetisi yang adil secara umum Iklan dan Promosi Layanan Mobile Konten tidak boleh menyebabkan permasalahan SARA Iklan dan Promosi Layanan Mobile Konten tidak boleh menjebak atau mengeksploitasi Konsumen yang tidak berpengalaman Iklan dan Promosi Layanan Mobile Konten tidak boleh bersifat mengelabui baik dengan ketidak akuratan, membingungkan, membesar-besarkan, atau kurangnya informasi Iklan dan Promosi Layanan Mobile Konten pada media yang dikonsumsi anak-anak haruslah

8 digunakan secara bertanggungjawab dan menghindari materi yang tidak berkaitan dengan anak-anak Iklan Layanan Konten Mobile Berlangganan harus dengan jelas menyebutkan : a. Biaya per konten, b. Frekwensi pengiriman konten, c. Cara berhenti berlangganan & akses Customer Service yang cukup jelas, dimana ukuran huruf petunjuk cara berhenti berlangganan dan akses customer care minimal harus 30% dari ukuran huruf informasi text cara berlangganan (misal : REG). Jika ukuran huruf cara berlangganan (misal : REG) kecil, maka petunjuk cara berhenti berlangganan (misal: UNREG) dan akses customer care harus tetap bisa terbaca (bisa jadi harus lebih besar dari 30%) Iklan tentang downloadable contents berlangganan harus dengan jelas menyebutkan biaya langganan/membership, keuntungan member, serta bagaimana cara berhenti berlangganan, nomor customer service (ukuran huruf minimal harus 30% dari ukuran huruf REG). Jika ukuran huruf REGnya kecil, maka petunjuk UNREG harus tetap terbaca (bisa jadi harus lebih besar dari 30%) Bilamana Iklan dan Promosi Layanan Mobile Konten Berlangganan dilakukan pada media running text pada media TV, maka text ukuran petunjuk cara berhenti berlangganan (misal : UNREG) dan informasi akses customer care harus memiliki ukuran yang sama besar dengan text petunjuk cara berlangganan (misal : REG) Di TV (graphic template) ukuran huruf petunjuk UNREG, biaya, no. cust service minimal harus 30% dari ukuran huruf REG. Jika ukuran huruf REGnya kecil, maka petunjuk UNREG harus tetap terbaca (bisa jadi harus lebih besar dari 30%). Durasi petunjuk UNREG harus sama dengan REG Iklan dan Promosi Layanan Mobile Konten melalui media sms broadcast harus dengan jelas menyebutkan biaya per konten. 15. Hubungan Antar Anggota IMOCA Sesama anggota IMOCA tidak boleh saling mendiskreditkan baik ke dalam maupun ke luar. Jika terbukti seorang anggota IMOCA melakukan pendiskreditan, maka sebuah Surat Teguran akan diberikan kepadanya Pelanggaran anggota IMOCA hanya boleh dilaporkan oleh anggota lainnya ke IMOCA sendiri, bukannya ke institusi lain. 16. Tindakan Tindakan yang akan diambil oleh IMOCA terhadap suatu pengaduan atas pelanggaran Kode Etik dapat melalui tahapan yang meliputi teguran lisan, teguran tertulis, pengembalian uang kepada Konsumen atau

9 tindakan lain yang sesuai, peringatan tertulis, denda administasi, hingga pemberhentian dan pengucilan dari keanggotaan IMOCA. Setiap tindakan yang diambil dapat dipublikasikan oleh IMOCA Atas kesalahan yang sama, untuk anggota IMOCA akan mendapatkan teguran sampai 3x, yang pada teguran ke-3 akan di cc ke BRTI & Telco. Untuk non anggota IMOCA setiap teguran akan langsung di cc ke BRTI & Telco 17. Penanganan IMOCA dan Perusahaan Penyedia Layanan Konten Mobile harus menentukan tatacara penanganan pengaduan dan memastikan agar diterimanya sesuatu pengaduan dikonfirmasikan dalam waktu singkat dan keputusan diambil dalam waktu yang sesuai dengan prosedur di Telco Operator Penanganan dan penyelesaian suatu kasus pelanggaran Kode Etik harus diselesaikan oleh IMOCA atau lembaga ombudsmen yang independen/bebas. IMOCA menentukan tata cara/prosedur penanganan dan pembentukan lembaga ombudsmen tersebut Setiap anggota IMOCA yang terlibat dalam suatu kasus pelanggaran Kode Etik dapat membawa BOA untuk pembelaan diri. 18. Publikasi IMOCA harus menerbitkan naskah Kode Etik ini dan menyebar luaskannya seluas mungkin. Cetakan salinan naskah itu harus disediakan secara cuma-cuma untuk masyarakat. 19. Penutup Kode Etik Layanan Konten Mobile ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, yaitu sejak hari Sabtu, tanggal 15 Desember 2007 Indonesian Mobile and Online Content Association Revisi (versi 3.r) tanggal, 17 Maret 2012 A. Haryawirasma Ferrij Lumoring Ketua Umum Sekretaris Jendral

10

SIARAN PERS Badan Perlindungan Konsumen Nasional Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5 Jakarta Telp/Fax ,

SIARAN PERS Badan Perlindungan Konsumen Nasional Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5 Jakarta Telp/Fax , SIARAN PERS Badan Perlindungan Konsumen Nasional Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5 Jakarta 10110 Telp/Fax. 021-34833819, 021-3458867 www.bpkn.go.id Harus Ciptakan Sistem dan Efektifkan Pengawasan Layanan Jasa

Lebih terperinci

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, Konsultasi Publik RANCANGAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PENYEDIAAN LAYANAN APLIKASI DAN/ATAU KONTEN MELALUI INTERNET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. bidang salah satunya di bidang telekomunikasi. Telekomunikasi dari tahun ke. Table 1. Pertumbuhan pengguna telepon genggam 1

BAB I. Pendahuluan. bidang salah satunya di bidang telekomunikasi. Telekomunikasi dari tahun ke. Table 1. Pertumbuhan pengguna telepon genggam 1 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah Kemajuan zaman telah membawa dunia ini pada zaman era globalisasi, yang ditandai dengan kemajuan teknologi yang cukup pesat. Seiring perkembangan teknologi

Lebih terperinci

13 Alasan Untuk Merevisi. PerMenKominfo No: 01/PER/M.KOMINFO/01/2009

13 Alasan Untuk Merevisi. PerMenKominfo No: 01/PER/M.KOMINFO/01/2009 13 Alasan Untuk Merevisi PerMenKominfo No: 01/PER/M.KOMINFO/01/2009 18 Februari 2009 PENDAHULUAN Sekitar 3 tahun lalu industri mobile content tercemari oleh beberapa penyedia konten (content provider)

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR: /PER/M/KOMINFO/2/ TAHUN 2010 TENTANG KONTEN MULTIMEDIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR: /PER/M/KOMINFO/2/ TAHUN 2010 TENTANG KONTEN MULTIMEDIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR: /PER/M/KOMINFO/2/ 2010. TAHUN 2010 TENTANG KONTEN MULTIMEDIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

KODE PRAKTEK PANDI-DNP/ Versi 1.0. Dikeluarkan tanggal 1 Maret Pengelola Nama Domain Internet Indonesia

KODE PRAKTEK PANDI-DNP/ Versi 1.0. Dikeluarkan tanggal 1 Maret Pengelola Nama Domain Internet Indonesia KODE PRAKTEK PANDI-DNP/2012-003 Versi 1.0 Dikeluarkan tanggal 1 Maret 2012 Pengelola Nama Domain Internet Indonesia Gedung Arthaloka LT. 11 Jln. Jend. Sudirman Kav. 2 Jakarta Pusat 10220, Indonesia. www.pandi.or.id

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM MENGENAI TANGGUNG JAWAB OPERATOR SELULER TERHADAP PELANGGAN SELULER TERKAIT SPAM SMS DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8

BAB IV ANALISIS HUKUM MENGENAI TANGGUNG JAWAB OPERATOR SELULER TERHADAP PELANGGAN SELULER TERKAIT SPAM SMS DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 BAB IV ANALISIS HUKUM MENGENAI TANGGUNG JAWAB OPERATOR SELULER TERHADAP PELANGGAN SELULER TERKAIT SPAM SMS DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN JUNCTO UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

15 Februari apa isi rpm konten

15 Februari apa isi rpm konten 15 Februari 2010 http://www.detikinet.com/read/2010/02/15/125757/1299704/399/seperti apa isi rpm konten MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Lebih terperinci

Cyber Ethics. Ade Sarah H., M.Kom

Cyber Ethics. Ade Sarah H., M.Kom Cyber Ethics Ade Sarah H., M.Kom Internet adalah sebuah jaringan komputer dunia yang memungkinkan sebuah hubungan bagi setiap orang dengan sebuah komputer dan sebuah jaringan telepon. Alasan mengapa era

Lebih terperinci

1. Pelanggan Pelanggan adalah pembeli atau pemakai produk atau jasa Perseroan.

1. Pelanggan Pelanggan adalah pembeli atau pemakai produk atau jasa Perseroan. Pedoman Perilaku NPH A. Etika Bisnis Dalam upaya mencapai visinya, NPH menetapkan etika bisnis yang menjadi pedoman perilaku bagi komisaris, direksi, karyawan dan mitra kerja NPH. Etika bisnis disusun

Lebih terperinci

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. PENDAHULUAN Tata kelola perusahaan yang baik merupakan suatu persyaratan dalam pengembangan global dari kegiatan usaha perusahaan dan peningkatan citra perusahaan. PT Duta

Lebih terperinci

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original Tata Tertib Semua unit Misi KONE adalah untuk meningkatkan arus pergerakan kehidupan perkotaan. Visi kita adalah untuk Memberikan pengalaman terbaik arus pergerakan manusia, menyediakan kemudahan, efektivitas

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR: /PER/M.KOMINFO/ /2009 TENTANG KAMPANYE PEMILIHAN UMUM MELALUI JASA TELEKOMUNIKASI

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR: /PER/M.KOMINFO/ /2009 TENTANG KAMPANYE PEMILIHAN UMUM MELALUI JASA TELEKOMUNIKASI PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR: /PER/M.KOMINFO/ /2009 TENTANG KAMPANYE PEMILIHAN UMUM MELALUI JASA TELEKOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,

Lebih terperinci

KODE ETIK. Kode etik yang dikeluarkan oleh PT. Internasional Network Cemerlang adalah bertujuan untuk :

KODE ETIK. Kode etik yang dikeluarkan oleh PT. Internasional Network Cemerlang adalah bertujuan untuk : KODE ETIK Kode etik yang dikeluarkan oleh PT. Internasional Network Cemerlang adalah bertujuan untuk : 1. Memberikan kepuasan dan perlindungan kepada semua pihak yang berkepentingan, memajukan kompetisi

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA PENYEDIAAN KONTEN PADA JARINGAN BERGERAK SELULER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. konsumen. Lebih lanjut, UUPK mengupayakan perlindungan. konsumen yang haknya dilanggar oleh pelaku usaha dan kewajiban-kewajiban

II. TINJAUAN PUSTAKA. konsumen. Lebih lanjut, UUPK mengupayakan perlindungan. konsumen yang haknya dilanggar oleh pelaku usaha dan kewajiban-kewajiban 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Hukum Perlindungan Konsumen Menurut Pasal 1 Angka (1) UUPK, Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberikan perlindungan konsumen.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini yang semakin meningkat

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini yang semakin meningkat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini yang semakin meningkat menyebabkan pesatnya laju persaingan di dalam dunia usaha. Hal ini dapat kita lihat dengan banyaknya

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA PENYEDIAAN KONTEN PADA JARINGAN BERGERAK SELULER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

Syarat dan Ketentuan Layanan Loketraja.com. (Terms and Conditions)

Syarat dan Ketentuan Layanan Loketraja.com. (Terms and Conditions) Syarat dan Ketentuan Layanan Loketraja.com (Terms and Conditions) Pemberitahuan 1. Perusahaan menyampaikan pemberitahuan kepada Anda melalui e-mail / sms notifikasi mengenai pemberitahuan umum di website

Lebih terperinci

tulisan, gambaran atau benda yang telah diketahui isinya melanggar kesusilaan muatan yang melanggar kesusilaan

tulisan, gambaran atau benda yang telah diketahui isinya melanggar kesusilaan muatan yang melanggar kesusilaan Selain masalah HAM, hal janggal yang saya amati adalah ancaman hukumannya. Anggara sudah menulis mengenai kekhawatiran dia yang lain di dalam UU ini. Di bawah adalah perbandingan ancaman hukuman pada pasal

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG PENYIARAN TELEVISI MELALUI KABEL

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG PENYIARAN TELEVISI MELALUI KABEL SALINAN PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG PENYIARAN TELEVISI MELALUI KABEL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SULAWESI SELATAN,

Lebih terperinci

PERATURAN PERUSAHAAN & KODE ETIK DISTRIBUTOR PT MEGA REZEKI INDONESIA

PERATURAN PERUSAHAAN & KODE ETIK DISTRIBUTOR PT MEGA REZEKI INDONESIA PERATURAN PERUSAHAAN & KODE ETIK DISTRIBUTOR PT MEGA REZEKI INDONESIA I. PENDAHULUAN Peraturan dan kode etik distributor ini disahkan dan ditetapkan oleh PT. Mega Rezeki Indonesia sebagai acuan dan pedoman

Lebih terperinci

BAB III TANGGUNG JAWAB PENYELENGGARAAN JASA MULTIMEDIA TERHADAP KONSUMEN. A. Tinjauan Umum Penyelenggaraan Jasa Multimedia

BAB III TANGGUNG JAWAB PENYELENGGARAAN JASA MULTIMEDIA TERHADAP KONSUMEN. A. Tinjauan Umum Penyelenggaraan Jasa Multimedia BAB III TANGGUNG JAWAB PENYELENGGARAAN JASA MULTIMEDIA TERHADAP KONSUMEN A. Tinjauan Umum Penyelenggaraan Jasa Multimedia Penyelenggaraan jasa multimedia adalah penyelenggaraan jasa telekomunikasi yang

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/ 1 /PBI/2014 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN JASA SISTEM PEMBAYARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/ 1 /PBI/2014 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN JASA SISTEM PEMBAYARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/ 1 /PBI/2014 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN JASA SISTEM PEMBAYARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

1. Para Penyedia Layanan Aplikasi Dan/Atau Konten Melalui Internet (Over

1. Para Penyedia Layanan Aplikasi Dan/Atau Konten Melalui Internet (Over MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA Kepada Yang Kami Hormati 1. Para Penyedia Layanan Aplikasi Dan/Atau Konten Melalui Internet (Over the Top) 2. Para Penyelenggara Telekomunikasi SURAT

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN

SYARAT DAN KETENTUAN SYARAT DAN KETENTUAN Mohon baca halaman ini dengan seksama. Di halaman ini terdapat Syarat dan Ketentuan yang mengatur akses anda ke dan dalam penggunaan Perangkat Lunak Cex Kirim, Layanan Cex Kirim, dan

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN No. 006/SK/PEMIRA/BPM FMIPA UI/X/2016

SURAT KEPUTUSAN No. 006/SK/PEMIRA/BPM FMIPA UI/X/2016 SURAT KEPUTUSAN No. 006/SK/PEMIRA/BPM FMIPA UI/X/2016 tentang Tata Tertib Kampanye Peserta Pemilihan Umum Raya Lembaga Kemahasiswaan Ikatan Keluarga Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengatur telekomunikasi di Indonesia dengan Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengatur telekomunikasi di Indonesia dengan Undang-undang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pemerintah mengatur telekomunikasi di Indonesia dengan Undang-undang khusus telekomunikasi No 36 tahun 1999. Didalan UU ini diatur juga mengenai penyelenggaraan interkoneksi

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. SMS Mop Kata 'Mop' sendiri merupakan sebuah istilah yang digunakan pada budaya Papua sebagai representasi dari humor khas Papua.Cerita-cerita lucu menggunakan logat

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN. TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN. TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR.... TAHUN. TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pembangunan nasional

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman telah mempengaruhi kebutuhan masyarakat yang semakin

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman telah mempengaruhi kebutuhan masyarakat yang semakin 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan zaman telah mempengaruhi kebutuhan masyarakat yang semakin bertambah. Salah satu kebutuhan masyarakat tersebut adalah teknologi. Teknologi tersebut dapat

Lebih terperinci

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari Kode Etik Global Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari Takeda Pharmaceutical Company Limited Pasien Kepercayaan Reputasi Bisnis KODE ETIK GLOBAL TAKEDA Sebagai karyawan Takeda, kami membuat keputusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara efektif dan efisien memanfaatkan teknologi modern. Masyarakat dapat

BAB I PENDAHULUAN. secara efektif dan efisien memanfaatkan teknologi modern. Masyarakat dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan modern yang dinamis saat ini menuntut masyarakat untuk secara efektif dan efisien memanfaatkan teknologi modern. Masyarakat dapat menggunakan telepon atau

Lebih terperinci

KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS

KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS Kode Etik Global Performance Optics adalah rangkuman harapan kami terkait dengan perilaku di tempat kerja. Kode Etik Global ini mencakup beragam jenis praktik bisnis;

Lebih terperinci

PRINSIP PRIVASI UNILEVER

PRINSIP PRIVASI UNILEVER PRINSIP PRIVASI UNILEVER Unilever menerapkan kebijakan tentang privasi secara khusus. Lima prinsip berikut melandasi pendekatan kami dalam menghormati privasi Anda. 1. Kami menghargai kepercayaan yang

Lebih terperinci

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 12/SEOJK.07/2014 TENTANG PENYAMPAIAN INFORMASI DALAM RANGKA PEMASARAN PRODUK DAN/ATAU LAYANAN JASA KEUANGAN

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 12/SEOJK.07/2014 TENTANG PENYAMPAIAN INFORMASI DALAM RANGKA PEMASARAN PRODUK DAN/ATAU LAYANAN JASA KEUANGAN - 1 - Yth. Direksi atau Pengurus Pelaku Usaha Jasa Keuangan, di Tempat SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 12/SEOJK.07/2014 TENTANG PENYAMPAIAN INFORMASI DALAM RANGKA PEMASARAN PRODUK DAN/ATAU LAYANAN

Lebih terperinci

Berikut adalah beberapa contoh data yang disimpan oleh TRAVIAN GAMES:

Berikut adalah beberapa contoh data yang disimpan oleh TRAVIAN GAMES: Kebijakan Privasi Travian Games GmbH Dokumen ini adalah Kebijakan Privasi Travian Games GmbH, Wilhelm-Wagenfeld-Str. 22, 80807 Munich, Jerman (selanjutnya: TRAVIAN GAMES ). Kebijakan Privasi ini berlaku

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA PENYEDIAAN KONTEN PADA JARINGAN BERGERAK SELULER DAN JARINGAN TETAP LOKAL TANPA

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER

Lebih terperinci

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.59,2012 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.02/MEN/2011 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN No. 004/SK/PEMIRA/BPM FMIPA UI/XI/2017. tentang

SURAT KEPUTUSAN No. 004/SK/PEMIRA/BPM FMIPA UI/XI/2017. tentang SURAT KEPUTUSAN No. 004/SK/PEMIRA/BPM FMIPA UI/XI/2017 tentang Tata Tertib Kampanye Peserta Pemilihan Umum Raya Lembaga Kemahasiswaan Ikatan Keluarga Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 01 /PER/M. KOMINFO/01/2009 TENTANG

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 01 /PER/M. KOMINFO/01/2009 TENTANG MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 01 /PER/M. KOMINFO/01/2009 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA PESAN PREMIUM DAN PENGIRIMAN JASA PESAN

Lebih terperinci

KODE ETIK FLASHIN. BAB I Ketentuan Umum. Pasal 1

KODE ETIK FLASHIN. BAB I Ketentuan Umum. Pasal 1 BAB I Ketentuan Umum Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Perusahaan adalah PT. Flavia Sejahtera Indonesia didirikan berdasarkan Hukum Republik Indonesia yang kemudian dikenal dengan nama

Lebih terperinci

Kebijakan Privasi (Privacy Policy)

Kebijakan Privasi (Privacy Policy) Halaman 1 Kebijakan Privasi (Privacy Policy) Tanggal perubahan terakhir: 18 Mei 2017 Mitrateladan.org merupakan layanan yang memberikan informasi secara umum dan khusus kepada anggota, dan menjadi aset

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN LAYANAN MEGA MOBILE & BELANJA DEBIT ONLINE

SYARAT DAN KETENTUAN LAYANAN MEGA MOBILE & BELANJA DEBIT ONLINE SYARAT DAN KETENTUAN LAYANAN MEGA MOBILE & BELANJA DEBIT ONLINE A. Definisi 1. Aplikasi Mega Mobile adalah aplikasi atau software yang di download melalui link/alamat/url yang diterima dari Bank atau melalui

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUANNYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT:

SYARAT DAN KETENTUANNYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT: SYARAT & KETENTUAN INFOSEKITAR (WEBSITE DAN APLIKASI) ADALAH LAYANAN ONLINE YANG DIMILIKI DAN DIOPERASIKAN OLEH GALAKSI KOMPUTER YAITU APLIKASI YANG MENYEDIAKAN INFORMASI PROMO DISKON/POTONGAN HARGA UNTUK

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN

DESKRIPSI PEMELAJARAN DESKRIPSI PEMELAJARAN KOMPETENSI : Melakukan penyerahan atau pengiriman KODE : PDG.OO 02.036.01 DURASI PEMELAJARAN : 240 Jam @ 45 menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G 2 2 2 2 2 2 2 KONDISI KINERJA

Lebih terperinci

http://www.warungbaca.com/2016/12/download-undang-undang-nomor-19-tahun.html UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI

Lebih terperinci

KEBIJAKAN BERIKLAN GUALAPER.COM

KEBIJAKAN BERIKLAN GUALAPER.COM KEBIJAKAN BERIKLAN GUALAPER.COM Apakah usaha yang anda jalankan ingin dilihat, dikenal dan didatangi oleh konsumen anda secara cepat?? Kami memberikan fasilitas untuk anda pelaku usaha yang ingin mempromosikan

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.251, 2016 KOMUNIKASI. INFORMASI. Transaksi. Elektronik. Perubahan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5952) UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. organisasi tersebut. Sejalan dengan konsep public relations yang berkembang kini

Bab I. Pendahuluan. organisasi tersebut. Sejalan dengan konsep public relations yang berkembang kini Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Public relations (PR) adalah: Interaksi dan menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan untuk kedua belah pihak, dan merupakan profesi yang profesional

Lebih terperinci

PT. MEGA GLORYOUNG INTERNATIONAL

PT. MEGA GLORYOUNG INTERNATIONAL KODE ETIK KEMEMBERAN PT. MEGA GLORYOUNG INTERNATIONAL BAB I KETENTUAN UMUM Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Perusahaan adalah PT. MEGA GLORYOUNG INTERNATIONAL didirikan berdasarkan Hukum Republik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seluler besar yang menggunakan teknologi berbasis GSM yaitu PT.

BAB I PENDAHULUAN. seluler besar yang menggunakan teknologi berbasis GSM yaitu PT. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri telekomunikasi adalah salah satu industri bisnis yang paling kompetitif dan berkembang pesat saat ini. Komunikasi tidak hanya dijadikan sebagai sarana

Lebih terperinci

PEDOMAN PERILAKU BAGI MITRA BISNIS

PEDOMAN PERILAKU BAGI MITRA BISNIS PEDOMAN PERILAKU BAGI MITRA BISNIS LORD Corporation ( LORD ) berkomitmen untuk menjalankan bisnis dengan integritas dan standar etika tertinggi. Kami juga berkomitmen untuk mematuhi semua hukum dan peraturan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Setelah melalui uraian teori dan analisis, maka dalam penelitian diperoleh

BAB IV PENUTUP. Setelah melalui uraian teori dan analisis, maka dalam penelitian diperoleh BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Setelah melalui uraian teori dan analisis, maka dalam penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Etika pelaku usaha yang tidak dibenarkan oleh Al-Qur an adalah adanya

Lebih terperinci

Kebijakan Privasi. Cakupan. Jenis Data dan Metode Pengumpulan

Kebijakan Privasi. Cakupan. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Kebijakan Privasi Dalam Kebijakan Privasi ( Kebijakan ) ini, kami, Qualcomm Incorporated dan anak perusahaan kami (secara bersama-sama disebut kami, kami, atau milik kami ), memberikan informasi mengenai

Lebih terperinci

Kode Perilaku VESUVIUS: black 85% PLC: black 60% VESUVIUS: white PLC: black 20% VESUVIUS: white PLC: black 20%

Kode Perilaku VESUVIUS: black 85% PLC: black 60% VESUVIUS: white PLC: black 20% VESUVIUS: white PLC: black 20% Kode Perilaku 2 Vesuvius / Kode Perilaku 3 Pesan dari Direktur Utama Kode Perilaku ini menegaskan komitmen kita terhadap etika dan kepatuhan Rekan-rekan yang Terhormat Kode Perilaku Vesuvius menguraikan

Lebih terperinci

BAB III PERLINDUNGAN KONSUMEN PADA TRANSAKSI ONLINE DENGAN SISTEM PRE ORDER USAHA CLOTHING

BAB III PERLINDUNGAN KONSUMEN PADA TRANSAKSI ONLINE DENGAN SISTEM PRE ORDER USAHA CLOTHING BAB III PERLINDUNGAN KONSUMEN PADA TRANSAKSI ONLINE DENGAN SISTEM PRE ORDER USAHA CLOTHING A. Pelaksanaan Jual Beli Sistem Jual beli Pre Order dalam Usaha Clothing Pelaksanaan jual beli sistem pre order

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.10, 2014 PERBANKAN. BI. Perlindungan Konsumen. Sistem Pebayaran. Jasa. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5498) PERATURAN BANK INDONESIA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAWASLU. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Luar Negeri. Pengawasan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAWASLU. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Luar Negeri. Pengawasan. No.850, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAWASLU. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Luar Negeri. Pengawasan. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 20142014

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK BAB I KETENTUAN UMUM

UNDANG-UNDANG TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK BAB I KETENTUAN UMUM UNDANG-UNDANG TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan : 1. Teknologi informasi adalah suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan,

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 20142014 TENTANG PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM DI LUAR NEGERI DALAM PEMILIHAN UMUM

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN [LN 1999/42, TLN 3821]

UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN [LN 1999/42, TLN 3821] UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN [LN 1999/42, TLN 3821] Bagian Kedua Sanksi Pidana Pasal 61 Penuntutan pidana dapat dilakukan terhadap pelaku usaha dan/atau pengurusnya. Pasal

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMENEP NOMOR : 4 TAHUN 2011 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI KABUPATEN SUMENEP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat : : BUPATI SUMENEP

Lebih terperinci

Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Prosedur ini tidak boleh diubah tanpa persetujuan dari kantor Penasihat Umum dan Sekretaris Perusahaan Vesuvius plc.

Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Prosedur ini tidak boleh diubah tanpa persetujuan dari kantor Penasihat Umum dan Sekretaris Perusahaan Vesuvius plc. VESUVIUS plc Kebijakan Anti-Suap dan Korupsi PERILAKU BISNIS UNTUK MENCEGAH SUAP DAN KORUPSI Kebijakan: Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Tanggung Jawab Perusahaan Penasihat Umum Versi: 2.1 Terakhir diperbarui:

Lebih terperinci

PERSETUJUAN MASTER STOCKIST

PERSETUJUAN MASTER STOCKIST PERSETUJUAN MASTER STOCKIST Nama Lengkap : No. KTP : Nama Stockist : Nama Akun : Alamat Stockist : Perjanjian ini dibuat pada hari ini... antara nama master stockist yang disebutkan di atas (selanjutnya

Lebih terperinci

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR: /PER/M/KOMINFO/2/2010 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PELAPORAN ATAU PENGADUAN KONTEN INTERNET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN

Lebih terperinci

Gn Franchise System Investasi Anda Rp ,- + Membership Rp ,- Memperoleh 3 set Bio Necklace atau 30 btl Gold-G 320 ml atau Produk

Gn Franchise System Investasi Anda Rp ,- + Membership Rp ,- Memperoleh 3 set Bio Necklace atau 30 btl Gold-G 320 ml atau Produk Gn Franchise System Investasi Anda Rp. 2.970.000,- + Membership Rp. 33.000,- Memperoleh 3 set Bio Necklace atau 30 btl Gold-G 320 ml atau Produk lain.. LB, DB & INCENTIVE U Level Bonus LB @ Rp 60.000 2

Lebih terperinci

Dalam Kebijakan Privasi ini kami menguraikan data pribadi apa saja yang kami proses dan untuk tujuan apa.

Dalam Kebijakan Privasi ini kami menguraikan data pribadi apa saja yang kami proses dan untuk tujuan apa. Kebijakan Privasi Shell Kebijakan Privasi ini adalah Kebijakan Privasi untuk aplikasi Mobile Motorist. Kebijakan Privasi ini memberikan informasi tentang pemrosesan data pribadi Anda apabila Anda menjadi

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepot

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepot No.1733, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BEKRAF. Kode Etik. Penegakan. PERATURAN BADAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DAN TATA CARA PENEGAKAN KODE

Lebih terperinci

KETENTUAN DAN PERSYARATAN BLACKBERRY ID

KETENTUAN DAN PERSYARATAN BLACKBERRY ID KETENTUAN DAN PERSYARATAN BLACKBERRY ID UNTUK MENDAPATKAN AKUN BLACKBERRY ID, SERTA DAPAT MENGAKSES LAYANAN YANG MENSYARATKAN ANDA UNTUK MEMILIKI AKUN BLACKBERRY ID, ANDA HARUS (1) MENYELESAIKAN PROSES

Lebih terperinci

PERLINDUNGAN KONSUMEN PENGGUNA TELEPON SELULAR TERKAIT PENYEDOTAN PULSA

PERLINDUNGAN KONSUMEN PENGGUNA TELEPON SELULAR TERKAIT PENYEDOTAN PULSA PERLINDUNGAN KONSUMEN PENGGUNA TELEPON SELULAR TERKAIT PENYEDOTAN PULSA Oleh : Hari Chandra Palguna Anak Agung Ketut Sukranatha Bagian Hukum Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Udayana Abstrak : Manusia

Lebih terperinci

PERSYARATAN DAN KETENTUAN UMUM Layanan PERTAMINA e-procurement

PERSYARATAN DAN KETENTUAN UMUM Layanan PERTAMINA e-procurement PERSYARATAN DAN KETENTUAN UMUM Layanan PERTAMINA e-procurement I. U M U M 1. PERTAMINA e-procurement adalah aplikasi berbasis web yang bertujuan untuk memfasilitasi supplier dan atau vendor agar dapat

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG REGISTRASI PELANGGAN JASA TELEKOMUNIKASI

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG REGISTRASI PELANGGAN JASA TELEKOMUNIKASI SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG REGISTRASI PELANGGAN JASA TELEKOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2016 TENTANG REGISTRASI PELANGGAN JASA TELEKOMUNIKASI

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2016 TENTANG REGISTRASI PELANGGAN JASA TELEKOMUNIKASI PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2016 TENTANG REGISTRASI PELANGGAN JASA TELEKOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Lebih terperinci

Syarat dan Ketentuan untuk Kontes Microsoft Get2Modern SMB IT Makeover

Syarat dan Ketentuan untuk Kontes Microsoft Get2Modern SMB IT Makeover Syarat dan Ketentuan untuk Kontes Microsoft Get2Modern SMB IT Makeover CATATAN PENTING: HARAP MEMBACA SYARAT DAN KETENTUAN INI SEBELUM MENGIKUTI KONTES. SYARAT DAN KETENTUAN INI MERUPAKAN PERJANJIAN PENGIKAT

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Etika Periklanan-

Mata Kuliah - Etika Periklanan- Mata Kuliah - Etika Periklanan- Modul ke: Ketentuan Tata Cara Periklanan dan Penegakkan Etika Iklan Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENYEDIAAN LAYANAN APLIKASI DAN/ATAU KONTEN MELALUI INTERNET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI

Lebih terperinci

Syarat dan Ketentuan Umum Layanan PermataMobile berbasis SMS dari PermataBank

Syarat dan Ketentuan Umum Layanan PermataMobile berbasis SMS dari PermataBank Syarat dan Ketentuan Umum Layanan PermataMobile berbasis SMS dari PermataBank Syarat dan Ketentuan Umum Layanan PermataMobile berbasis SMS dari PermataBank (berikut semua lampiran, dan/atau perubahannya

Lebih terperinci

PENJUALAN OBAT TRADISIONAL DAN SUPLEMEN KESEHATAN SECARA ONLINE DAN MULTI LEVEL MARKETING

PENJUALAN OBAT TRADISIONAL DAN SUPLEMEN KESEHATAN SECARA ONLINE DAN MULTI LEVEL MARKETING PENJUALAN OBAT TRADISIONAL DAN SUPLEMEN KESEHATAN SECARA ONLINE DAN MULTI LEVEL MARKETING Disampaikan oleh: IRIANI PRAMUDYANINGSIH, S.SOS., M.SI. KASUBDIT KELEMBAGAAN DAN PENGUATAN USAHA DIREKTORAT BINA

Lebih terperinci

BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS

BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS 2.1 Pemikiran Konseptual Pemikiran konseptual pada penelitian ini didasarkan pada pencarian dan pemecahan masalah yang dihadapi oleh Jatis Mobile dalam menghadapi persaingan

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.263, 2015 LIPI. Pegawai. Kode Etik. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

Perbuatan yang Dilarang dan Ketentuan Pidana UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK (ITE)

Perbuatan yang Dilarang dan Ketentuan Pidana UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK (ITE) Perbuatan yang Dilarang dan Ketentuan Pidana UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK (ITE) Pasal 45 Ayat 1 Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam

Lebih terperinci

KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH SULAWESI SELATAN KEPUTUSAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA (KPI) Nomor 240/SK/KPID-SS/03/2018 TENTANG

KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH SULAWESI SELATAN KEPUTUSAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA (KPI) Nomor 240/SK/KPID-SS/03/2018 TENTANG - 1 - KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH SULAWESI SELATAN KEPUTUSAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA (KPI) DAERAH SULAWESI SELATAN Nomor 240/SK/KPID-SS/03/2018 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN TERKAIT PERLINDUNGAN

Lebih terperinci

KODE ETIK PENERBIT ANGGOTA IKAPI

KODE ETIK PENERBIT ANGGOTA IKAPI KODE ETIK PENERBIT ANGGOTA IKAPI MUKADIMAH 1. Bahwa untuk meningkatkan profesionalisme industri perbukuan di Indonesia sesuai Undang-Undang yang berlaku dan peraturanperaturan lainnya yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI GORONTALO dan GUBERNUR GORONTALO MEMUTUSKAN:

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI GORONTALO dan GUBERNUR GORONTALO MEMUTUSKAN: GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENYIARAN BERLANGGANAN TELEVISI MELALUI KABEL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR GORONTALO, Menimbang

Lebih terperinci

KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Pesan dari Pimpinan Indorama Ventures Public Company Limited ("Perusahaan") percaya bahwa tata kelola perusahaan adalah kunci untuk menciptakan kredibilitas bagi Perusahaan.

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I No.5952 KOMUNIKASI. INFORMASI. Transaksi. Elektronik. Perubahan. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 251) PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

TERM AND CONDITION JOGJAMICE.COM

TERM AND CONDITION JOGJAMICE.COM TERM AND CONDITION JOGJAMICE.COM Persyaratan dan Ketentuan penggunaan Sistem Jogjamice.com wajib dibaca baik bagi partner ( mitra ) maupun user ( pengguna ) dan setiap pengguna tunduk dan menerima setiap

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN DANCOW EXPLORE LEGOLAND MALAYSIA ( Program )

SYARAT DAN KETENTUAN DANCOW EXPLORE LEGOLAND MALAYSIA ( Program ) SYARAT DAN KETENTUAN DANCOW EXPLORE LEGOLAND MALAYSIA ( Program ) Program ini diselenggarakan oleh PT. NESTLÉ INDONESIA, berkantor di Perkantoran Hijau Arkadia, Wisma Nestle Lantai 5, Jl. Let. Jend. TB.

Lebih terperinci

Anda dapat mengirimkan video.

Anda dapat mengirimkan video. Bahkan dengan ratusan juta orang mengunjungi jaringan sosial setiap hari, dan media sosial menjadi sebuah kata kunci bisnis, email tetap merupakan cara no. 1 untuk kita berkomunikasi secara online sekarang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2005 NOMOR 39 SERI C NOMOR SERI 17

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2005 NOMOR 39 SERI C NOMOR SERI 17 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2005 NOMOR 39 SERI C NOMOR SERI 17 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 24 TAHUN 2005. TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN MEDIA ELEKTRONIK MILIK

Lebih terperinci

IBM Watson Real-Time Personalization

IBM Watson Real-Time Personalization Uraian Layanan IBM Watson Real-Time Personalization Uraian Layanan ini menguraikan Layanan Cloud yang disediakan oleh IBM untuk Klien. Klien adalah pihak yang melakukan perjanjian serta pengguna dan penerimanya

Lebih terperinci

PENGADUAN PELAYANAN SALAH SATU BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAYANAN PUBLIK

PENGADUAN PELAYANAN SALAH SATU BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAYANAN PUBLIK PENGADUAN PELAYANAN SALAH SATU BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAYANAN PUBLIK Oleh : RINI F. JAMRAH, S.Pd, MM WIDYAISWARA MUDA BADAN DIKLAT PROVINSI SUMBAR ABSTRAK Perbaikan kinerja pelayanan publik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan untuk memperoleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia usaha semakin ketat dan kompleks. Dengan semakin ketat dan kompleksnya persaingan, maka banyak perusahaan yang berlomba untuk mendapatkan

Lebih terperinci

Syarat dan Ketentuan Penggunaan Sistem Perdagangan dan Kepesertaan PT. PASAR KOMODITAS JAKARTA. Versi 1 November 2017

Syarat dan Ketentuan Penggunaan Sistem Perdagangan dan Kepesertaan PT. PASAR KOMODITAS JAKARTA. Versi 1 November 2017 Syarat dan Ketentuan Penggunaan Sistem Perdagangan dan Kepesertaan PT. PASAR KOMODITAS JAKARTA Versi 1 November 2017 Syarat dan Ketentuan Penggunaan Sistem Perdagangan dan Kepesertaan Perjanjian Pendaftaran

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. memunculkan persaingan yang semakin ketat. Ketatnya persaingan menuntut

I. PENDAHULUAN. memunculkan persaingan yang semakin ketat. Ketatnya persaingan menuntut I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti sekarang ini menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroprasi di Indonesia. Keadaan tersebut memunculkan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pembangunan nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun 17 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini banyak muncul industri-industri yang menawarkan serta memasarkan sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun terakhir

Lebih terperinci

Kompetisi #PRUSyariahJingleCover

Kompetisi #PRUSyariahJingleCover Kompetisi #PRUSyariahJingleCover Kompetisi #PRUSyariahJingleCover ini diselenggarakan oleh PT Prudential Life Assurance ( Prudential Indonesia ). Dengan mendaftarkan diri atau mengambil bagian dalam kompetisi

Lebih terperinci