BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan di bidang teknologi memberikan dampak yang sangat

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan di bidang teknologi memberikan dampak yang sangat"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan di bidang teknologi memberikan dampak yang sangat positif bagi dunia usaha. Kemajuan yang sangat pesat dapat dilihat dalam dunia otomotif, yang terdiri dari berbagai macam jenis kendaraan. Dari berbagai macam jenis kendaraan tersebut, mobil merupakan alat transportasi darat yang memiliki banyak fungsi dan manfaat lebih dari kendaraan roda dua. Perkembangan otomotif ini diikuti dengan banyaknya produsen pembuat mobil yang saling bersaing di pasaran. Hal ini menjadikan banyaknya merek-merek mobil yang beredar di pasaran. Merek-merek mobil yang menguasai pangsa pasar dunia banyak didominasi oleh mobil-mobil buatan Eropa dan Jepang. Kedua negara produsen mobil tersebut masing-masing memiliki keunggulan tersendiri. Mobil buatan Eropa memiliki keunggulan dari segi kualitas produknya, tetapi harganya cenderung mahal, sedangkan mobil buatan Jepang memiliki keunggulan dari segi model dan harganya relatif terjangkau. Dari keunggulan yang dimiliki kedua produsen mobil tersebut, mobil buatan Jepanglah yang mendominasi pangsa pasar di kawasan Asia khususnya Indonesia. Hal ini disebabkan pendapatan per kapita penduduk Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara lainnya. Kondisi ini menjadikan pangsa pasar yang sangat bagus untuk mobil buatan Jepang yang harganya dapat terjangkau oleh masyarakat Indonesia. 1

2 Perkembangan dunia otomotif di Indonesia ini, diikuti dengan pertumbuhan ekonomi penduduk di kota-kota khususnya daerah Kabupaten Sleman yang begitu heterogen dan taraf hidup yang semakin baik, yang ditunjukkan oleh daya beli konsumen yang cukup tinggi. Peningkatan daya beli menyebabkan meningkatnya selera konsumen akan barang-barang yang bagus. Pangsa pasar mobil di Indonesia khususnya di Kabupaten Sleman dikuasai oleh merek mobil buatan Jepang. Jenis-jenis mobil buatan Jepang itu terdiri dari berbagai merek yang beredar di pasar dalam negeri. Akan tetapi ada beberapa merek yang paling dominan di pasaran karena memiliki loyalitas konsumen paling tinggi, yaitu Toyota, Suzuki, dan Honda. Dengan beragam merek mobil yang beredar di pasaran menjadikan konsumen ingin mencoba dalam berbagai merek mobil tersebut. Nilai dari suatu merek memang sangat penting bagi pemasar dan tingkat loyalitas terhadap merek dari pelanggan memang menjadi ukuran keberhasilan dari merek tersebut. Untuk mencapai tujuannya, perusahaan tidak hanya terpaku pada tingkat kepuasan pelanggan saja, melainkan lebih menitikberatkan pada tingkat loyalitas pelanggan terhadap suatu merek. Dalam perkembangannya loyalitas itu memiliki tahapan untuk dapat mencapai sasarannya, yaitu tahap kognitif, afektif dan konatif (Shellyana, 2002). Ketiga unsur psikologis ini sangat berpengaruh pada konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. Konsumen yang hanya menerapkan pada tahap kognitifnya saja merupakan konsumen yang paling rentan terhadap perpindahan merek. Perilaku perpindahan merek ini dapat terjadi karena ketidakpuasan konsumen. Menurut Tse dan Wilton th 1988 (Tjiptono, 1997 : 24) ketidakpuasan pelanggan adalah 2

3 respon pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian (disconfirmation) yang dirasakan antara harapan sebelumnya (atau norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya. Ketidakpuasan konsumen pada pasca pembelian atau pasca konsumsi menyebabkan konsumen mencari alternatif merek lain untuk mencapai kepuasannya. Untuk mencapai kepuasannya, karakteristik kategori produk juga mempengaruhi perilaku konsumen dalam berpindah merek. Dengan banyaknya keunggulan dan keunikan yang ditawarkan menyebabkan konsumen ingin mencoba berbagai merek yang dapat memenuhi kepuasannya. Proses lain yang mempengaruhi adalah dengan mencari variasi yang dilakukan untuk memenuhi kepuasannya. Hal ini juga berpengaruh dalam hal perpindahan merek, oleh karena itu konsumen selalu ingin mencari variasi apabila sudah jenuh dengan merek yang mereka miliki. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen, Karakteristik Kategori Produk, dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Pada Produk Mobil Buatan Jepang di Bengkel Gloria Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah pengaruh ketidakpuasan konsumen, karakteristik kategori produk dan kebutuhan mencari variasi terhadap keputusan perpindahan merek dalam membeli produk mobil buatan Jepang di Bengkel Gloria? 3

4 1.3. Batasan Masalah Agar obyek yang diteliti tidak terlalu luas, maka penulis memberikan batasanbatasan dalam penelitiannya, yaitu: 1. Obyek penelitian Obyek penelitian adalah konsumen yang membeli dan menggunakan produk mobil buatan Jepang di Bengkel Gloria. 2. Daerah penelitian Daerah penelitian berada di Kabupaten Sleman. 3. Responden Responden yang dimintai keterangan dalam penelitian adalah konsumen yang membeli dan menggunakan produk mobil buatan Jepang di Bengkel Gloria. 4. Jumlah Responden Jumlah responden yang dimintai keterangan dalam penelitian ini sebanyak 100 orang responden. 5. Profil Konsumen Profil konsumen disini dibatasi pada: 1) Umur Batasan yang digunakan adalah konsumen yang berumur: tahun tahun tahun tahun Diatas 35 tahun 4

5 2) Jenis Kelamin Jenis kelamin yang digunakan adalah: Pria Perempuan 3) Pekerjaan Pelajar/Mahasiswa Wiraswasta PNS/ABRI Pegawai Swasta 4) Penghasilan Batasan penghasilan yang digunakan: Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Diatas Rp ,00 5) Pendidikan SMU Diploma / Akademi Sarjana Pasca sarjana 5

6 6) Merek Mobil Merek mobil yang digunakan untuk penelitian skripsi ini penulis mengambil 3 merek mobil buatan Jepang, yaitu: Toyota Suzuki Honda 1.4. Variabel-Variabel Dalam Penelitian Variabel Dependent (X) 1. Ketidakpuasan Konsumen Menurut Tse dan Wilton th 1988 (Tjiptono, 1997 : 24) ketidakpuasan konsumen adalah respon pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian (disconfirmation) yang dirasakan antara harapan sebelumnya (atau norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya. Ketidakpuasan konsumen pada pasca pembelian atau pasca konsumsi menyebabkan konsumen mencari alternatif merek lain untuk mencapai kepuasannya. Indikator Ketidakpuasan Konsumen adalah: 1. Kinerja (performance) karakteristik operasi pokok dari produk inti(core produk) yang dibeli, misalnya kecepatan, konsumsi bahan bakar, jumlah penumpang yang dapat diangkut, kemudahan dan kenyamanan dalam mengemudi, dan sebagainya. 2. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (features), yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap, misalnya kelengkapan interior dan eksterior 6

7 seperti dash board, AC, sound system, door lock system, power steering, dan sebagainya. 3. Keandalan (reliability), yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal pakai. 4. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications), yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya. 5. Daya tahan (durability), berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus digunakan. 6. Serviceability, meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, mudah direparasi serta penanganan keluhan yang memuaskan. 7. Estetika, yaitu daya tarik produk terhadap panca indera, misalnya bentuk fisik mobil yang menarik, warna, dan sebagainya. 8. Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality), yaitu citra dan reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya. 2. Karakteristik Kategori Produk Adanya unsur-unsur : keterlibatan, perbedaan persepsi diantara merek, fitur hedonis, kekuatan preferensi. Menurut Van Trijp, Hoyer, dan Iman, (1996) seperti dikutip oleh Shellyana (2002). 3. Kebutuhan Mencari Variasi Adanya situasi pembelian yang ditandai dengan keterlibatan yang rendah tetapi perbedaan merek bersifat nyata. Di sini konsumen dilihat banyak melakukan peralihan merek (Kotler, 1995 : 227). 7

8 Variabel Dependent (Y) 1. Keputusan Perpindahan Merek Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh konsumen karena adanya ketidakpuasan yang diterima konsumen setelah melakukan pembelian. Sehingga hal ini mempengaruhi sikap dan niat untuk melakukan pembelian pada masa konsumsi berikutnya (Shellyana, 2002). Konsumen mungkin mengambil merek yang lain karena rasa bosan atau karena ingin rasa yang berbeda. Peralihan merek terjadi karena alasan untuk variasi dan bukan karena ketidakpuasan (Kotler, 1995 : 227) Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian yang akan dilakukan nanti adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh ketidakpuasan konsumen terhadap keputusan perpindahan merek. 2. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh karakteristik kategori produk terhadap keputusan perpindahan merek. 3. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kebutuhan mencari variasi terhadap keputusan perpindahan merek. 4. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh ketidakpuasan konsumen dan karakteristik kategori produk terhadap kepuasan perpindahan merek yang dilakukan konsumen tergantung pada kebutuhan mencari variasi. 5. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh antara variabel ketidakpuasan konsumen, karakteristik kategori produk, dan kebutuhan mencari variasi 8

9 terhadap keputusan perpindahan merek pada produk mobil buatan Jepang di Bengkel Gloria Manfaat Penelitian 1. Bagi Konsumen Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam memilih sebuah produk yang mempunyai ekuitas merek yang baik. 2. Bagi Penulis Hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan tentang halhal yang mempengaruhi konsumen dalam keputusannya berpindah merek. 3. Bagi pembaca Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi tambahan dan masukan bagi semua pihak yang membutuhkan Hipotesis Hipotesis adalah dugaan sementara sebelum penelitian. Dari pengertian diatas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah : H 1 : Ketidakpuasan konsumen berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan perpindahan merek. H 2 : Karakteristik kategori produk berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan perpindahan merek. H 3 : Kebutuhan mencari variasi berpengaruh secara signifikan pada keputusan perpindahan merek. 9

10 H 4 : Pengaruh ketidakpuasan konsumen dan karakteristik kategori produk terhadap kepuasan perpindahan merek yang dilakukan konsumen tergantung pada kebutuhan mencari variasi. H 5 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel ketidakpuasan konsumen, karakteristik kategori produk, dan kebutuhan mencari variasi terhadap keputusan perpindahan merek pada produk mobil buatan Jepang di Bengkel Gloria Metode Penelitian Metode Pengambilan Sampel Jenis penelitian ini adalah survey responden dengan menggunakan kuesioner. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut: 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli dan menggunakan merek mobil (Toyota, Suzuki, Honda ) buatan Jepang di Bengkel Gloria. 2. Sampel Untuk mewakili keseluruhan yang membeli dan menggunakan merek mobil buatan Jepang dengan sampel sebanyak 100 responden. Dalam penelitian ini sampelnya adalah warga yang membeli dan menggunakan mobil buatan Jepang di Bengkel Gloria. Penarikan sampel ini menggunakan metode purposive sampling. Metode ini digunakan jika peneliti memiliki judgment pribadi dalam memilih individu-individu yang disampel. Ia memandang bahwa individu-individu tertentu saja yang dapat mewakili 10

11 (representative), karena menurut pendapat peneliti merekalah-yaitu individu-individu yang dipilih itu-yang mengerti tentang populasinya. Purposive sampling ini juga disebut judgment sampling, karena peneliti menggunakan pertimbangan-pertimbangan dengan memasukkan unsur-unsur tertentu yang dianggap (judget) bahwa dengan cara demikian dapat memperoleh informasi yang benar atau individu-individu yang disampel itu yang mencerminkan populasinya (Soehardi Sigit, 2003:109). Ciri tersebut antara lain jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan dan penghasilan dari konsumen yang membeli dan menggunakan produk mobil buatan Jepang di Bengkel Gloria (Singarimbun, 1985:35) Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat pada waktu peneliti menggunakan suatu metode (Suharsimi, 1998 : 137). Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah kuesioner (angket) yang berisi butir-butir atau pertanyaan untuk diberi tanggapan oleh responden. Pengembangan instrumen ini didasarkan pada jenis data yang diambil dan skala yang dibuat (5 skala interval) di atas. Maka berdasarkan skala pengukuran tersebut, skala instrumen yang digunakan yaitu skala Likert. Dalam skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan jawaban. Setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradiasi dari sangat negatif sampai sangat positif yang dapat berupa kata-kata antara lain: sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju dan sangat setuju. Untuk keperluan analisis kuantitatif 11

12 maka jawaban itu dapat diberi skala misalnya sangat tidak setuju diberi skala 1, tidak setuju diberi skala 2, agak setuju diberi skala 3, setuju diberi skala 4, dan sangat setuju diberi skala Sumber data 1. Data primer Data primer dalam penelitian ini diperoleh secara langsung dari jawaban responden. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, yaitu suatu daftar pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya. Dalam penelitian ini data primer diperoleh langsung dari konsumen yang pernah membeli dan menggunakan produk mobil buatan Jepang di Bengkel Gloria. 2. Data Sekunder Data sekunder dari penelitian ini diperoleh langsung dari internet, koran, majalah, skripsi dan lain-lain Metode Pengumpulan Data 1. Kuesioner Kuesioner adalah metode pengumpulan data dengan mengajukan daftar pertanyaan tertulis yang telah disusun secara sistematis kepada responden untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan oleh peneliti. 2. Studi pustaka Usaha mengumpulkan data dengan membaca buku, koran, artikel, skripsi, internet dan lain-lain. 12

13 1.9. Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas Pengertian valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2001 : 109).Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstruk menentukan validitas ukur dengan mengkorelasikan antara skor yang diperoleh dari masing-masing item yang berupa pernyataan atau pertanyaan dengan skor totalnya. Skor total ini merupakan nilai yang diperoleh dari hasil penjumlahan semua skor item. Korelasi antara skor item dengan skor totalnya harus signifikan berdasarkan ukuran statistik tertentu. Bila semua item yang disusun berdasarkan dimensi konsep korelasi dengan skor totalnya, maka dapat disimpulkan bahwa alat pengukur tersebut mempunyai validitas. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan validitas konstruk dengan teknik korelasi produk moment, dengan rumus sebagai berikut : r xy = Dimana : XY ( X )( Y ) 2 2 ( X ) N Y ( Y ) 2 2 [ N X ( )] N r xy N X Y = Koefisien korelasi = Jumlah responden = Nilai per butir = Total nilai kuesioner masing-masing responden Syarat minimum untuk dianggap valid apabila nilai r 0,3 ( Sugiyono, 2001 :109 ) 13

14 1.9.2 Uji Reliabilitas Uji ini diterapkan untuk mengetahui apakah responden telah menjawab pertanyaan-pertanyaan secara konsisten atau tidak, sehingga kesungguhan jawabannya dapat dipercaya. Suatu instrumen dikatakan baik jika tidak bersifat tendensius yang mengarahkan responden untuk memilih jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dipercaya akan menghasilkan data yang dapat dipercaya. Untuk menguji reliabilitas instrumen penelitian ini digunakan formula Cronbach Alpha. Dalam hal ini apabila nilai koefisien α 0,5 (Sugiyono,1999 : 102) maka dapat dikatakan bahwa instrumen yang digunakan tersebut reliable. Proses pengujian dilakukan sebelum penelitian sebenarnya dilakukan. Butir pernyataan yang tidak valid dan reliable tidak digunakan dalam penelitian sebenarnya Uji Asumsi Klasik Sebelum dilakukan analisis regresi, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik. Adapun uji asumsi klasik dalam penelitian ini meliputi Uji Normalitas, Uji Autokorelasi, Uji Multikolinieritas dan Uji Heteroskedastisitas. 1. Uji Normalitas Dalam uji Normalitas ini menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Analisis: H o : F(x) = F 0 (x) atau distribusi frekuensi normal Hi : F(x) F 0 (x) atau distribusi frekuensi tidak normal Uji dilakukan dua sisi, karena danya tanda Pengambilan keputusan : Jika probabilitas > 0.05, maka H 0 diterima. 14

15 Jika probabilitas < 0.05, maka H 0 ditolak. ( Singgih Santoso, 2001 : 392 ) 2. Uji Autokorelasi Pengujian ada tidaknya autokorelasi dilakukan dengan menggunakan metode Durbin-Watson, yaitu dengan membandingkan nilai DW dari hasil regresi dengan nilai dl dan du dari tabel DW. Dengan menggunakan α = 5% diperoleh : 1) Nilai tabel DW untuk dl (α;k;n) 2) Nilai tabel DW untuk du (α;k;n) Jika: Du < Dw < 4 DU, maka tidak terdapat autokorelasi. DW < DL atau DW > 4-DL, maka terdapat autokorelasi. DW pada daerah keragu-raguan maka dianggap tidak ada autokorelasi. (Sumodiningrat, 2002 : 248 ) 3. Uji Multikolinieritas Multikolinieritas adalah situasi adanya multi korelasi diantara variabel bebas satu dengan yang lainnya atau dengan kata lain diantara variabelvariabel bebas tersebut dapat dibentuk hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya Menurut (Singgih Santoso, 2001:357), untuk menguji ada tidaknya gejala multikolinieritas digunakan VIF (Variance Inflacition Factor). Jika nilai VIF dibawah 5 maka model regresi yang diajukan tidak terdapat gejala 15

16 multikolinieritas, begitu sebaliknya jika VIF lebih besar 5 maka terjadi gejala multikolinieritas. 4. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas adalah variasi residual tidak sama untuk semua pengamatan. Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi penyimpangan model karena varian gangguan berbeda antara satu observasi ke observasi lain. Pengujian terhadap heteroskedastisitas dilakukan dengan mempergunakan metode Rank Spearman. Asumsi : H 0 : tidak ada hubungan H i : ada hubungan Uji dilakukan dua sisi. Pengambilan keputusan : Jika probabilitas > 0,05, maka H o diterima. Jika probabilitas < 0,05, maka H o ditolak. (Singgih Santoso, 2001:300) Metode Analisis Data Analisis Regresi Linier Berganda Untuk menganalisis permasalahan digunakan alat analisis Regresi linier berganda. Analisis berganda digunakan untuk mengetahui hubungan antara satu variabel tidak bebas atau dependent dengan 3 variabel bebas. 16

17 Koefisien regresi merupakan angka yang menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Permasalahan yang diteliti adalah pengaruh ketidakpuasan konsumen (X 1 ), karakteristik kategori produk (X 2 ), dan kebutuhan mencari variasi (X 3 ) terhadap keputusan perpindahan merek (Y) pada produk mobil buatan Jepang di Bengkel gloria. Bentuk umum persamaan linier berganda dinyatakan dalam linier sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Dimana : Y = keputusan perpindahan merek. a = konstanta X 1 = variabel ketidakpuasan konsumen X 2 = variabel karakteristik kategori produk X 3 = variabel kebutuhan mencari variasi b 1, b 2, dan b 3 = koefisien regresi e = suku kesalahan berdistribusi normal dengan rata-rata 0. (Soehardi Sigit, 2003 : 168) Analisis Regresi Linier Termoderasi Uji analisis regresi termoderasi digunakan untuk mengetahui tipe variabelvariabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan langsung antara variabel independent dengan variabel dependen. Koefisien regresi merupakan angka yang menunjukkan pengaruh ketidakpuasan konsumen (X 1 ), dan karakteristik kategori produk (X 2 ) dengan kebutuhan mencari variasi 17

18 (X 3 ) sebagai variabel moderator terhadap perpindahan merek (Y) pada produk mobil buatan Jepang di Bengkel gloria. Bentuk umum persamaan linier berganda dinyatakan dalam linier sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 1 X 3 + b 5 X 2 X 3 + e Dimana : Y = keputusan perpindahan merek. a = konstanta X 1 = variabel ketidakpuasan konsumen X 2 = variabel karakteristik kategori produk X 3 = variabel kebutuhan mencari variasi b 1, b 2, b 3, b 4 dan b 5 = koefisien regresi e = suku kesalahan berdistribusi normal dengan rata-rata 0. ( Dian Indri Purnamasari, 2004 ) Hipotesis 1. Uji t Untuk mengetahui tingkat signifikasi dari masing-masing koefisien regresi tersebut dilakukan dengan uji t. Menurut Sritua (1993:9) t hitung dapat dicari dengan rumus : t hitung = b Se Dimana : b : Koefisien regresi 18

19 Se : Nilai standart error Adapun langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut : 1) Menentukan hipotesis H o :tidak ada pengaruh parsial variable bebas terhadap variabel terikat. H a :ada pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. 2) Taraf signifikan menggunakan α = 0.05 dengan df = (n-k-1) 3) Membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel Jika t hitung > t tabel maka signifikan ( H o ditolak danha diterima) Jika t hitung < t tabel maka signifikan ( H o diterima danha ditolak) 4) Pengambilan keputusan mengenei penerimaan/penolakan suatu hipotesis dan daerah penerimaan/penolakan dapat digambarkan sebagai berikut: Daerah Ho ditolak Ho diterima Daerah Ho ditolak Gambar 1.1 Uji t Sumber : Sritua (1993:9) 5) Pengambilan kesimpulan berdasarkan keputusan mengenai penerimaan/penolakan suatu hipotesis. 2. Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variablevariabel bebas secara simultan terhadap variable terikat. Pengujian ini 19

20 dilakukan dengan menggunakan uji distribusi F. Menurut Sugiyono (2003:190) F hitung dapat dicari dengan rumus sebagai berikut: F hitung = R k 2 2 ( 1 R ) ( n k 1) Dimana : R 2 : Koefisien determinasi n : Jumlah sampel k : Jumlah variabel independent Adapun langkah-langkah uji F adalah sebagai berikut : 1) Menentukan hipotesis H o : Tidak ada pengaruh secara serentak variabel bebas terhadap variabel terikat. H a : Ada pengaruh variable bebas secara serentak terhadap variable terikat. 2) Taraf signifikan menggunakan α = 0.05 dengan df untuk baris = (n-k-1) dan untuk kolom = (k) 3) Membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel Jika F hitung > F tabel maka signifikan ( H o ditolak danha diterima) Jika F hitung < F tabel maka signifikan ( H o diterima danha ditolak) 4) Pengambilan keputusan mengenei penerimaan/penolakan suatu hipotesis dan daerah penerimaan/penolakan dapat digambarkan sebagai berikut: 20

21 H 0 ditolak H 0 diterima Gambar 1.2 Uji F Sumber: Sugiyono (2003:190) 5) Pengambilan kesimpulan berdasarkan keputusan mengenai penerimaan/penolakan suatu hipotesis Sistematika Penulisan Bab 1 : Pendahuluan Latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis, metode penelitian, analisis data, sistematika penulisan. Bab 2 : Landasan Teori Pada bab ini merupakan bagian yang melandasi teori yang digunkan dan berkaitan dengan judul skripsi yang merupakan dasar penulisan dan pengembangan teori yang diambil dari literature, maupun dari catatan kuliah yang ada hubungannya dengan judul skripsi. Bab 3 : Gambaran Umum Penelitian. Pada bab ini kan dijelaskan mengenai gambaran umum masyarakat Kabupaten Sleman serta produk yang akan diteliti. Bab 4 : Analisis Data 21

22 Pada bab ini akan diuraikan tentang metode analisi yang digunakan dalam pemecahan masalah, dimana analisis ini diarahkan pada pembuktian hipotesis yang digunakan. Bab 5 : Kesimpulan dan Saran. Merupakan bab terakhir dalam rangkaian yang berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan pengolahan data serta memberikan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan. 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh produk, persepsi harga dan citra merek terhadap keputusan pembelian makanan cepat saji d Besto. Objek

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian (Riduwan, 2012).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Adapun lokasi penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. akan pembeli yang ingin membeli HandPhone, Sehingga dalam setiap harinya Visitel

BAB III METODE PENELITIAN. akan pembeli yang ingin membeli HandPhone, Sehingga dalam setiap harinya Visitel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Visitel Selular Shop yang ada di kota Yogyakarta. Dengan pertimbangan bahwa toko Visitel merupakan salah satu tempat yang ramai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan Pangeran Emir M. Noor No.4A Bandar Lampung mulai bulan Juli 2011. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode survey untuk mengetahui pengaruh antara citra merek, harga dan kualitas produk speedy

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan survey, yaitu penelitian untuk memperoleh informasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang pernah berkunjung dan membeli motor Yamaha.

BAB III METODE PENELITIAN. yang pernah berkunjung dan membeli motor Yamaha. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di dealer motor Yamaha yang berada di Yogyakarta. Dalam penelitian ini yang menjadi responden adalah mereka yang pernah berkunjung dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam menyusun penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah suatu

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian akan dilakukan. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah kampus Universitas Islam Negeri Malang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Sidomulyo Timur, Pekanbaru yang diperkirakan selama 3 bulan, mulai dari bulan januari 2014 sampai

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 1.1. Waktu dan Tempat Penelitian 1.1.1. Waktu Penelitian Penelitian tentang pengaruh citra merek dan pembayaran kredit berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota Avanza. PT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu produk krim wajah sedangkan subjek dalam penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mahasiswi Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pembeli Mobil Pribadi Merek Toyota. Dengan pertimbangan bahwa sekarang

BAB III METODE PENELITIAN. pembeli Mobil Pribadi Merek Toyota. Dengan pertimbangan bahwa sekarang 41 BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Kota Tuban Jawa Timur, yaitu pada pembeli Mobil Pribadi Merek Toyota. Dengan pertimbangan bahwa sekarang banyak perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada UKM yang tersebar di Malang, yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang. 3. Jenis Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian di atas, maka

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian di atas, maka BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Variabel Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian di atas, maka variabel dalam penelitian ini adalah variabel dari brand equity. Brand Equity

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini lokasi yang dipilih BMT Sidogiri pasuruan yang berada di jalan sidogiri barat RT 003/02, kraton kabupaten pasuruan.obyek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pada penelitian ini pendekatan yang dipakai adalah kuantitatif. Penelitian kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil

BAB III METODE PENELITIAN. besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Berdasarkan metode penelitian, jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian survei. Penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama lima bulan yaitu pada kurun waktu Bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama lima bulan yaitu pada kurun waktu Bulan 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan selama lima bulan yaitu pada kurun waktu Bulan September 2014 Januari 2015 dengan objek dari penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan di wilayah kebun jeruk, Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan di wilayah kebun jeruk, Jakarta Barat. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Waktu yang digunakan dalam penelitian ini dimulai pada bulan September sampai dengan Desember 2015. Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian 21 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian explanatory research adalah jenis penelitian yang menyoroti hubungan antar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karena berada di daerah jalur transportasi umum dan jalur wisata, tepatnya pada jalur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karena berada di daerah jalur transportasi umum dan jalur wisata, tepatnya pada jalur BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di MAN Gondanglegi, yang terletak didesa Putat Lor Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang. Lokasi sekolah tersebut sangat strategis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) objek adalah hal, perkara, atau orang yang menjadi pokok pembicaraan. Subjek adalah satu anggota dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh persepsi harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian pada smartphone SmartFren

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah auditor-auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) Big Four (PricewaterhouseCoopers,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap dua lokasi penelitian yaitu :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap dua lokasi penelitian yaitu : BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan terhadap dua lokasi penelitian yaitu : - Bank Mandiri Brach Rengat. B. Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer Data Primer yaitu data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian menurut Sugiyono (2012) adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu,

BAB III METODE PENELITIAN. untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu, BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini, menjelaskan tentang langkah-langkah yang digunakan untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu, dibagian ini juga dijelaskan mengenai alat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di salah satu perusahaan yang bergerak di sektor jasa yaitu PT SIAPTEK. Penelitian dilakukan dari bulan Maret 2015 hingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Yamaha Garputala Motor. Dealer ini berlokasi di JL. Citra Raya Bouluevard, Blok E.I/17R, Cikupa. Sedangkan waktu

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2007:11) jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menurut tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli di toko Elizabeth. Objek pada penelitian ini yaitu produk yang dijual pada toko Elizabeth

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), Jalan Sei Batanghari, Medan, Sumatera Utara. Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB IV. METODE PENELITIAN BAB IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi tempat penelitian adalah di PT GETEKA FOUNINDO Jl. Pulo Ayang Kav AA2 no. 1 Kawasan Industri Pulogadung. Waktu penelitian bulan November

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan mengenai pendekatan dan metode yang digunakan dalam penelitian : A. Obyek Penelitian Obyek penelitian tesis ini adalah satuan kerja pada Kementerian

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian Kuantitatif, dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan pada rumah makan

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Objek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu penelitian yang mencoba mencari deskripsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi dikawasan Ringroad Selatan Yogyakarta, sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. 3.. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Malang.Dilakukan di FE UIN Malang, untuk memudahkan peneliti mengambil sampel dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sejak bulan Desember Mei keputusan pembelian konsumen pada perusahaan The Executive.

BAB III METODE PENELITIAN. sejak bulan Desember Mei keputusan pembelian konsumen pada perusahaan The Executive. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan pencarian dan pengumpulan data, pengelolaan data dan penulisan hasil laporan, sampai penyajian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh citra merek dan kualitas produk

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh citra merek dan kualitas produk 43 III. METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap pengambilan keputusan pembelian mobil merek Toyota Kijang Innova di Bandar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru. BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Objek Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT. Suka Fajar yang beralamat jalan Soekarno Hatta Kav. 140 Pekanbaru, dan Objek penelitian adalah konsumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali Fakultas Ekonomi Angkatan 2013 Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel yaitu mengubah konsep-konsep yang masih berupa abstrak dengan kata-kata yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Adapun lokasi penelitian adalah di Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Riau Pekanbaru. 3.2 Data Dan Sumber Data a. Data Data

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif.

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif. III. METODE PENELITIAN A.Tipe Penelitian Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kota Pare tepatnya di JL. PB Sudirman 35A Pare Kediri Jawa Timur.

BAB III METODE PENELITIAN. kota Pare tepatnya di JL. PB Sudirman 35A Pare Kediri Jawa Timur. 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian ini adalah swalayan Rajawali, yang terletak kota Pare tepatnya di JL. PB Sudirman 35A Pare Kediri 12345 - Jawa Timur. Alasan

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek yang digunakan adalah kartu pra bayar IM3 Indosat. Subyek yang digunakan adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang beralamat,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pada skripsi ini informasi yang diperoleh dari penelitian dikelola dengan

III. METODE PENELITIAN. Pada skripsi ini informasi yang diperoleh dari penelitian dikelola dengan III. METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Pada skripsi ini informasi yang diperoleh dari penelitian dikelola dengan penelitian kuantitatif. Menurut Kountur (2007) penelitian kuantitatif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel X (Tangible, Reliability, Responsiveness,

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di warung makan Sari Rasa Pak Ndut, Jalan Slamet Riyadi, Nomor 159, Kartasura, Sukoharjo Solo. Pengambilan data dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah di Jakarta Barat yang juga merupakan kota tempat tinggal peneliti,

BAB III METODE PENELITIAN. adalah di Jakarta Barat yang juga merupakan kota tempat tinggal peneliti, BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini direncanakan selama empat bulan yang dimulai dari bulan Maret sampai Juni 2015. Sedangkan tempat dilaksanakannya penelitian

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent BAB III Metode Penelitian 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Opersional Variabel 1.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah apa saja yang dapat membedakan variabel yang dipengaruhi dan yang tidak dapat

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Obyek penelitian ini dilakukan berisi tentang data di KAI TEGAL

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Obyek penelitian ini dilakukan berisi tentang data di KAI TEGAL BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian ini dilakukan berisi tentang data di KAI TEGAL ARUM KELAS EKONOMI DAOP TEGAL, yang berlokasi di Tegal timur, Tegal, Kota Tegal, provinsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini disajikan hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil penelitian ini dinyatakan dalam bentuk deskripsi responden penelitian, deskripsi variabel penelitian,

Lebih terperinci

PENENTUAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN MOBIL

PENENTUAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN MOBIL PENENTUAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN MOBIL Defi Norita Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana Jl. Meruya Selatan No.1, RT.5, Joglo, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dilihat dari cakupan jenis eksplanasi ilmunya, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk mencari penjelasan dalam bentuk hubungan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT TELKOM merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi, termasuk jaringan internet. Sejalan dengan banyaknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini memberikan uraian mengenai fenomena atau gejala sosial yang diteliti dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lowokwaru, Kota Malang. Pemilihan lokasi dilakukan dengan pertimbangan

BAB III METODE PENELITIAN. Lowokwaru, Kota Malang. Pemilihan lokasi dilakukan dengan pertimbangan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini bertempat di wilayah kelurahan Ketawanggede, kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Pemilihan lokasi dilakukan dengan pertimbangan karena lokasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Diskripsi responden digunakan untuk mengidentifikasi karakteristikkarakteristik responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan lama

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN 14 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Hortimart Agro Center, Bawen. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 3 Maret 2016 hingga 29 Maret 2016. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian yang dilakukan adalah survei mahasiswa di perguruan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian yang dilakukan adalah survei mahasiswa di perguruan 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang dilakukan adalah survei mahasiswa di perguruan tinggi negeri kota Malang karena perguruan tinggi negeri di kota Malang masih menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Yaris di wilayah Kota Yogyakarta. Penyebaran kuesioner dilakukan pada 5

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Yaris di wilayah Kota Yogyakarta. Penyebaran kuesioner dilakukan pada 5 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah semua konsumen mobil Toyota Yaris di wilayah Kota Yogyakarta. Penyebaran kuesioner dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dimana tujuannya untuk menganalisa pengaruh variabel motivasi, persepsi, dan sikap

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian Penelitian ini menggunakan data hasil penyebaran koesioner kepada 100 orang responden calon konsumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan melalui 4 tahap yang dapat dilihat pada Gambar 3.1 Gambar 3.1 Tahap Analisa Penelitian 3.1 Tahap Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelitian adalah variabel-variabel yang diteliti. Menurut Arikunto (2010:161) variabel adalah objek penelitian yang menjadi titik perhatian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap loyalitas konsumen. Kemudian menganalisisnya melalui rumus-rumus statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap loyalitas konsumen. Kemudian menganalisisnya melalui rumus-rumus statistik. 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yaitu penelitian yang akan menguji pengaruh ekuitas merek yang terdiri dari, kesadaran merek, kesan kualitas merek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Suatu proses penelitian dapat di lakukan dengan macam-macam desain atau metode tergantung metode mana yang akan digunakan yang di anggap cocok. Sesuai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah data yang berupa angka atau besaran tertentu yang sifatnya

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 54 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Penelitian 4.1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey, dengan mengumpulkan data melalui pemberian daftar pertanyaan (kuesioner) kepada mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis terhadap hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Arikunto

BAB III METODE PENELITIAN. disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Arikunto BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, karena penelitian ini disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Arikunto (2006)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud

BAB I PENDAHULUAN. pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jasa adalah tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Operasional Variabel Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: 1. Variabel Bebas (Independen) Yaitu variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel lain. Adapun yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Dengan pertimbangan peneliti ingin mengetahui pengembangan karir di

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Dengan pertimbangan peneliti ingin mengetahui pengembangan karir di 53 BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kabupaten Malang yang terletak di JL. Raya Kebonagung No. 115 Pakisaji Malang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian aaaaaaapenelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak kendaraan bermotor di kantor SAMSAT Kota Magelang. Populasi menurut Sugiyono (2013) merupakan obyek/subyek

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kausalitas Instrumen dan Data 1. Uji Validitas Salah satu usaha peneliti guna mendapatkan hasil yang akurat dan juga dapat diandalkan sebagai informasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian eksplanatori (explanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian eksplanatori (explanatory 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian eksplanatori (explanatory research). Menurut Singarimbun dan Effendi (1995: 5) penelitian ini merupakan

Lebih terperinci