Standar Akademik Sekolah Tinggi Alma Ata AA-PJM-SA.08.1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Standar Akademik Sekolah Tinggi Alma Ata AA-PJM-SA.08.1"

Transkripsi

1 Standar Akademik Sekolah Tinggi Alma Ata AA-PJM-SA.08.1 Revisi : - Tanggal : 11 Januari 2008 Dikaji ulang oleh Dikendalikan oleh Disetujui oleh : Direktur Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan : Pusat Jaminan Mutu : Act. Rektor Perguruan Tinggi Alma Ata Perguruan Tinggi Alma Ata, 2009 All Rights Reserved Perguruan Tinggi Alma Ata Revisi ke Tanggal - 11 Januari 2008 Kebijakan Akademik AA-PJM-SA.08.1 Disetujui oleh Act. Rektor 1

2 Kata Pengantar Assalamu alaikum Wr Wb. Puji syukur kami panjatkan kepada Alloh SWT yang senantiasa memberi rahmat dan karunianya kepada kita. Atas bimbingan dan pertolongannya jugalah Standar Akademik Sekolah Tinggi (ST) Alma Ata setelah melalui diskusi panjang akhirnya selesai disusun dan dapat dipakai sebagai acuan dalam pengembangan pendidikan tinggi di lingkungan Alma Ata. Standar Akademik ST Alma Ata merupakan pernyataan untuk mengarahkan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan akademik lembaga dan civitas akademika dalam naungan ST Alma Ata. Sekolah Tinggi Alma Ata yang dimaksud disini adalah ST yang bernaung dibawah Yayasan Alma Ata, meliputi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) dan Sekolah Tinggi Ilmu Agama (STIA). Secara umum Standar Akademik ST Alma Ata merupakan landasan bagi pengembangan program akademik, sumberdaya akademik, prosedur kegiatan akademik, dan evaluasi akademik di lingkungan ST Alma Ata. Secara khusus Standar Akademik ST Alma Ata merupakan landasan bagi penyusunan visi, misi, dan tujuan lembaga/ program pendidikan, pengembangan kurikulum, proses pembelajaran, mahasiswa, dosen, dan sumberdaya manusia, kesehatan lingkungan dan keselamatan, sumber belajar, penelitian dan pengembangan, etika, peningkatan mutu berkelanjutan serta penyelenggaraan dan administrasi. Standar Akademik ST Alma Ata terdiri atas 11 kelompok, masing-masing kelompok memiliki beberapa pernyataan dan secara keseluruhan Standar Akademik ST Alma Ata memiliki 169 pernyataan. Suatu pernyataan menggunakan kata harus apabila pernyataan tersebut bersifat mendasar dan dapat dipenuhi dalam kurun waktu tertentu yang ditentukan oleh pengelola ST, dan menggunakan kata seharusnya apabila bersifat pengembangan kualitas. Setiap Program Studi sesuai dengan karakteristiknya mengembangkan Standar Akademik secara spesifik. Terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada semua pihak yang telah memabntu pengembangan standar akademik ST Alma Ata ini, semoga menjadi amal jariyah dan bermanfaat bagi pengembangan pendidikan tinggi di lingkungan Alma Ata. Amien. Wassalamu alaikum Wr Wb. Sekolah Tinggi Alma Ata Ketua, Prof. Dr. H.Hamam Hadi, MS., Sc.D I. VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN 2

3 I.A.1. I.A.2. I.A.3. I.A.4. I.A.5. I.A.6. I.B.1. I.B.2. I.B.3. I.B.4. I.B.5. I.B.6. I.B.7. I.B.8. I.B.9. I.B.10. I.C.1. I.C.2. I.C.3. I.C.4. Visi harus merupakan cita-cita bersama yang dapat menjadi sumber inspirasi, motivasi, dan kekuatan pembimbing yang merasuki pikiran dan tindakan segenap pihak yang berkepentingan. Visi harus merupakan cita-cita yang dapat memberikan inspirasi bagi segenap pihak yang berkepentingan untuk bertindak. Visi harus memuat tujuan dan ruang lingkup kerja yang khas dari lembaga. Dalam tahap pertama, Visi ST Alma Ata harus dirumuskan bersama oleh Pimpinan Yayasan, Pimpinan Sekolah Tinggi di lingkungan Alma Ata dengan pihak-pihak utama yang berkepentingan. Visi seharusnya ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat. Visi seharusnya dirumuskan berdasarkan masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan. Misi harus memberikan arahan dalam mewujudkan visi dan dinyatakan dalam tujuan-tujuan yang dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu (3-5 tahun) Misi harus mengandung pokok-pokok mengenai bentuk kegiatan utama yang dapat menjadi landasan hubungan kerja serta pengalokasian sumberdaya segenap pihak yang berkepentingan. Misi harus menunjukkan ruang lingkup hasil yang hendak dicapai oleh lembaga dan tingkat pengetahuan, ketrampilan, serta sikap dasar yang disyaratkan bagi hasil yang dimaksud. Misi harus menunjukkan ruang lingkup pasar yang dituju. Misi harus menunjukkan ruang lingkup geografis yang menjadi sasaran. Misi harus memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan kebijakan lembaga. Dalam tahap pertama Misi harus dirumuskan bersama oleh Pimpinan Yayasan, dan para pimpinan ST di lingkungan Alma Ata dengan pihak-pihak utama yang berkepentingan. Misi harus dapat menjadi tolak ukur dalam evaluasi baik di seluruh lembaga maupun bagian-bagiannya. Misi seharusnya disusun berdasarkan masukan-masukan dari segenap pihakpihak yang berkepentingan. Misi seharusnya memberi keluwesan ruang gerak pengembangan kegiatan satuan-satuan lembaga yang terlibat Tujuan Pendidikan harus disusun selaras dengan visi dan misi Yayasan dan Sekolah Tinggi Alma Ata. Tujuan Pendidikan harus relevan dengan kebutuhan masyarakat. Tujuan Pendidikan harus disusun sehingga dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai dengan jenjang pendidikan. Tujuan Pendidikan harus dikomunikasikan secara eksplisit kepada dosen, mahasiswa, dan pihak-pihak yang berkepentingan. II. KURIKULUM PROGRAM STUDI 3

4 II.A.1. II.A.2. II.B.1. II.B.2. II.C.1. II.C.2. II.C.3. Kurikulum harus membekali lulusan dengan kemampuan untuk mengikuti pendidikan seumur hidup, untuk mengembangkan kemampuan diri, dan untuk menerapkan keahliannya. Kurikulum harus disusun secara berkesinambungandan berimbang antara mata kuliah dasar, mata kuliah lanjutan, dan mata kuliah keahlian. Kurikulum harus dirancang secara efektif untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa. Kurikulum harus mengikuti system kredit semester. Kurikulum harus secara berkala dievaluasi dan direvisi. Kurikulum harus bersifat komprehensif dan fleksibel dalam mengadaptasi kemajuan ilmu dan teknologi. Kurikulum seharusnya memuat pengembangan ilmu dan teknologi yang mutakhir. III. PROSES PEMBELAJARAN DAN EVALUASI HASIL STUDI III.A.1. III.A.2. III.A.3. III.B.1. III.B.2. III.B.3. III.B.4. III.B.5. III.B.6. III.B.7. III.B.8. Proses pembelajaran harus melibatkan mahasiswa secara aktif. Proses pembelajaran harus diarahkan agar mahasiswa mencapai high order thinking dan kebebasan berpikir sehingga dapat melaksanakan aktivitas intelektual yang berupa berpikir, berargumentasi, mempertanyakan, meneliti, dan memprediksi. Proses pembelajaran harus dipahami sebagai keterlibatan mahasiswa secara aktif dalam proses belajar yang dilakukan secara sungguh-sungguh dan mendalam untuk mencapai pemahaman konsep, bukan sesuatu yang sematamata diberikan oleh pengajar. Mahasiswa yang harus mencapai tujuan pembelajaran di perguruan tinggi. Proses pembelajaran harus diarahkan agar mahasiswa dapat memahami perkembangan pengetahuan serta mencari informasi langsung ke sumbernya. Proses pembelajaran harus diarahkan agar mahasiswa mampu mengolah informasi menjadi pengetahuan. Proses pembelajaran harus diarahkan agar mahasiswa mampu menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah. Proses pembelajaran harus diarahkan agar mahasiswa mampu mengkomunikasikan pengetahuan pada pihak lain. Proses pembelajaran harus meningkatkan rasa ingin tahu mahasiswa. Proses pembelajaran harus didasarkan pada tujuan perkuliahan, yang konsisten dengan tujuan. Proses pembelajaran harus direncanakan secara sistematis dengan merujuk pada perkembangan mutakhir metode pembelajaran. Proses pembelajaran harus dilakukan secara efektif, dengan memperhatikan semua kelompok mahasiswa, termasuk yang cacat fisik. 4

5 III.B.9. III.B.10. III.B.11. III.B.12. III.B.13. III.B.14. III.C.1. III.C.2. III.D.1. III.E.1. III.E.2. III.E.3. III.E.4. Proses pembelajaran harus diarahkan agar mahasiswa dapat mengembangkan belajar mandiri dan belajar kelompok dengan proporsi yang wajar. Proses pembelajaran harus lebih ditekankan pada pemahaman konsep daripada menghapal. Metoda pembelajaran seharusnya bervariasi, inovatif dan tepat untuk mencapai tujuan perkuliahan, dengan cara yang efektif dan efisien dalam menggunakan fasilitas, peralatan, dan alat bantu yang tersedia. Irama proses pembelajaran seharusnya memperhatikan sifat alamiah kurikulum, kemampuan mahasiswa, dan pengalaman belajar sebelumnya yang bervariasi serta kebutuhan khusus bagi mahasiswa dari yang mampu belajar dengan cepat sampai yang lambat. Proses pembelajaran seharusnya diperkaya melalui lintas kurikulum, hasilhasil penelitian dan penerapannya, serta ketrampilan kerja kelompok. Proses pembelajaran seharusnya diarahkan pada pendekatan kompetensi dan pendekatan perilaku supaya dapat menghasilkan lulusan yang: a. Mudah beradaptasi b. Memiliki motivasi c. Kreatif d. Mandiri e. Mempunyai etos kerja yang tinggi f. Memahami belajar seumur hidup g. Berpikir logis dalam menyelesaikan masalah. Jurusan/ Program Studi harus mempunyai suatu kebijakan yang adil, bertanggung jawab, dan berkesinambungan tentang evaluasi hasil studi. Seluruh kebijakan evaluasi hasil studi harus disosialisasikan ke seluruh staf akademik. Kebijakan tentang evaluasi hasil studi seharusnya ditinjau secara periodik, didasarkan pada data-data kegagalan/ kendala selama pengimplementasian kebijakan sebelumnya termasuk temuan dari penguji eksternal dalam rangka menempatkan kebijakan baru yang lebih adil dan bertanggung jawab. Jurusan/ Program Studi harus mempunyai prosedur yang mengatur tentang transparansi sistem evaluasi hasil studi baik untuk penilaian formal (ujian tengah semester, ujian akhir semester, response, dll) maupun penilaian berkesinambungan (PR, kuis, tugas kelas/ kelompok, antusiasme dalam diskusi kelas/ kelompok maupun dalam menjawab pertanyaan di kelas/ kelompok, dll). Semua staf akademik harus mengembalikan penilaian umpan balik tepat waktu dan harus diadministrasikan dengan baik. Jurusan/ Program Studi harus mempunyai prosedur yang mengatur tentang mekanisme penyampaian ketidakpuasan mahasiswa terhadap keterlambatan penilaian umpan balik. Jurusan/ Program Studi harus mempunyai prosedur yang mengatur tentang mekanisme penyampaian ketidakpuasan mahasiswa terhadap nilai akhir ujiannya. 5

6 III.F.1. III.F.2. III.F.3. III.F.4. III.F.5. Pengaturan penilaian seharusnya meliputi semua tujuan dan aspek kurikulum yang diajarkan. Seperangkat metode penilaian seharusnya disiapkan dan dipakai secara terencana untuk tujuan diagnostik, formatif dan sumatif, sesuai dengan metode/ strategi pembelajaran yang digunakan. Seharusnya dibuat prosedur yang dipakai secara berkala untuk memastikan bahwa sedapat mungkin skema-skema penilaian adalah valid, dapat diandalkan dan diterapkan dengan adil. Kemajuan yang dicapai oleh mahasiswa seharusnya dimonitor dan direkam secara bersistem, diumpanbalikkan ke mahasiswa dan diperbaiki secara berkala. Kehandalan dan kesahihan metode penilaian seharusnya didokumentasikan dan secara periodik dievaluasi serta metode penilaian baru dikembangkan dan diuji. IV. PENGEMBANGAN STAF AKADEMIK IV.A.1. IV.A.2. IV.A.3. IV.A.4. IV.A.5. IV.B.1. IV.C.1. IV.C.2. IV.C.3. IV.D.1. IV.D.2. Pengembangan staf akademik harus mengacu pada kebutuhan penyelenggaraan kurikulum. Komposisi staf akademik harus sesuai dengan kebutuhan kurikulum dalam hal kualitas staf, pengalaman, bakat, umur, status, dan sebagainya. Rekruitmen dan promosi staf akademik harus dilakukan berdasarkan asas kemanfaatan dan kepatutan yang meliputi aspek pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Pengembangan staf harus diidentifikasi secara sistematis sesuai dengan aspirasi individu, kebutuhan kurikulum, dan kelembagaan. Pengembangan staf akademik seharusnya memperhatikan rasio dosen : mahasiswa Staf akademik harus dimanfaatkan secara efektif: a. Peran dan hubungan harus didefinisikan dan dimengerti dengan baik. b. Tugas-tugas yang diberikan kepada staf harus sesuai dengan kualifikasi, pengalaman, dan bakat yang dimiliki. c. Harus ada proses review, konsultasi, dan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan kelembagaan. Manajemen waktu dan sistem insentif harus dikaitkan dengan kualitas pengajaran dan pembelajaran. Harus ada evaluasi kinerja dosen secara periodic berdasarkan Time Motion Equivalence (TME) (Cari rumusnya). Staf akademik dan staf pendukung harus diberi kesempatan untuk melakukan aktifitas-aktifitas untuk kepentingan pengembangan diri sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan yang ada. Staf akademik harus mampu merefleksikan praktek pengajaran yang dimiliki. Staf akademik harus mampu mengidentifikasi kebutuhan dan 6

7 IV.D.3. IV.D.4. IV.D.5. IV.D.6. IV.D.7. mengembangkan rencana untuk pengembangan yang berkelanjutan. Staf akademik seharusnya mampu merancang dan melaksanakan program pembelajaran yang rasional, sesuai dengan tuntutan kebutuhan lokal, nasional, regional, dan internasional. Staf akademik seharusnya mampu menggunakan berbagai metode pengajaran dan pembelajaran dan memilih yang paling cocok untuk mencapai outcome pembelajaran yang dikehendaki. Staf akademik seharusnya mampu mengembangkan dan menggunakan berbagai macam media untuk pengajaran. Staf akademik seharusnya mampu menggunakan beberapa teknik untuk menilai kerja mahasiswa dan mengaitkannya dengan outcome pembelajaran yang dikehendaki. Staf akademik seharusnya mampu memonitor dan mengevaluasi performance pengajaran yang dia miliki dan mengevaluasi program yang dilakukan. V. MAHASISWA V.A.1. V.A.2. V.A.3. V.A.4. V.B.1. V.B.2. V.B.3. V.C.1. V.C.2. Sekolah Tinggi harus mempunyai kebijakan tentang penerimaan mahasiswa baru berdasarkan kesempatan yang sama. Jurusan/ Program Studi harus mempunyai prosedur seleksi di tingkat program studi yang memastikan bahwa calon mahasiswa memenuhi syarat-syarat spesifik yang ditentukan. Jurusan/ Program Studi harus menentukan jumlah mahasiswa baru yang dapat diterima disesuaikan dengan kapasitas yang ada untuk semua tahap pendidikan. Kebijakan tentang penerimaan mahasiswa baru harus terus-menerus direvisi secara reguler agar sesuai dengan kepentingan stakeholders dan kebutuhan masyarakat. Jurusan/ Program Studi harus mempunyai program pembimbingan akademik untuk mahasiswa. Jurusan/ Program Studi harus mempunyai program konseling untuk mahasiswa. Program konseling untuk mahasiswa seharusnya mempertimbangkan latar belakang sosial dan ekonomi mahasiswa serta permasalahan individu. Sekolah Tinggi/ Jurusan/ Program Studi harus mempunyai kebijakan tentang perwakilan dan partisipasi mahasiswa dalam mendesain, mengelola dan mengevaluasi kurikulum serta hal-hal lain yang berhubungan dengan mahasiswa. Sekolah Tinggi/ Jurusan/ Program Studi seharusnya mendorong mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan ektrakurikuler dan organisasi mahasiswa. VI. STANDAR KEAMANAN DAN KESEHATAN LINGKUNGAN 7

8 VI.A.1. VI.A.2. VI.A.3. VI.A.4. VI.B.1. VI.B.2. VI.B.3. Infrastruktur ST harus memenuhi persyaratan teknis dan pengaturan bangunan serta kesehatan lingkungan yang ditentukan ST Alma Ata dan departemen teknis terkait. Sekolah Tinggi harus memiliki standar fasilitas pembelajaran secara umum. Setiap Program Studi harus memiliki rancangan fasilitas dengan mengacu standar pembelajaran yang berlaku untuk program studi tersebut. Setiap Program Studi harus menyusun prioritas pengembangan fasilitas sesuai dengan tujuan pendidikan dan kurikulum masing-masing. Dosen dan staf administrasi harus berusaha maksimal untuk menciptakan lingkungan sosial yang kondusif untuk atmosfer akademik yang efisien. Dosen dan staf administrasi harus berusaha maksimal untuk memberikan linmgkungan psikologis kepada mahasiswa sehingga mendukung proses pembelajaran. Dosen harus maksimal untuk mengembangkan intelektualitas, perasaan, sikap, dan nilai-nilai mahasiswa. VII. SUMBER-SUMBER BELAJAR DAN MENGAJAR VII.1. VII.2. VII.3. VII.4. VII.5. VII.6. VII.7. VII.8. VII.9. VII.10. VII.11. VII.12. Infastruktur fasilitas fisik harus dituangkan dalam rencana dasar (master plan) yang meliputi gedung dan laboratorium yang ada sekarang serta rencana pengembangannya. Infrastruktur fasilitas fisik harus direncanakan secara sistematis agar selaras dengan pertumbuhan kegiatan akademik. Ruang kuliah harus dilengkapi dengan sarana penunjang, minimal tersedia papan tulis, OHP dan pengeras suara. Ruang laboratorium untuk ilmu-ilmu eksakta, sosial dan bahasa harus mempunyai peralatan yang sejalan dengan perkembangan IPTEK. Peralatan di runag laboratorium harus dilengkapi dengan manual yang jelas sehingga tidak terjadi kekeliruan yang akan menimbulkan kerusakan. Perpustakaan ST harus dilengkapi dengan fasilitas peminjaman buku dan jurnal sesuai dengan kebutuhan sivitas akademika. Perpustakaan ST dan perpustakaan program studi harus membuka pelayanan minimal 10 jam pada hari kerja dan 5 jam pada hari libur. Perpustakaan ST dan program studi harus dilengkapi dengan fasilitas peminjaman antar perpustakaan, baik internal maupun ekternal. Perpustakaan ST harus memiliki Advisory Board yang memberi masukan tentang perencanaan pengembangan perpustakaan. Perpustakaan ST dan perpustakaan program studi harus dilengkapi dengan perpustakaan elektronik. Pusat komputer ST dan program studi harus memberi pelayanan kepada sivitas akademika dalam bentuk pelatihan dan konsultasi. Fasilitas fisik untuk aktivitas ektra-kulikuler mahasiswa harus 8

9 VII.13. VII.14. VII.15. VII.16. VII.17. diselenggarakan sesuai dengan perkembangan kegiatan mahasiswa. Semua fasilitas fisik dan peralatan harus dipelihara secara teratur. Rumah sakit pendidikan yang dimanfaatkan untuk pengembangan ketrampilan klinik dan melatih peran sebagai tenaga kesehatan oleh mahasiswa ST Alma Ata seharusnya dimiliki oleh ST. Perpustakaan ST seharusnya bisa diakses dari seluruh perpustakaan program studi dan sebaliknya, secara elektronik. Perpustakaan ST seharusnya menyediakan jasa pelayanan peminjaman dengan perpustakaan dari ST lain, baik negeri maupun swasta. Pusat komputer ST dan program studi seharusnya dilengkapi dengan sarana mutakhir dan terhubung dalam satu jaringan yang bisa saling mengakses. VIII. PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT VIII.A.1. VIII.A.2. VIII.A.3. VIII.A.4. VIII.A.5. VIII.A.6. VIII.A.7. VIII.A.8. VIII.B.1. VIII.B.2. VIII.B.3. VIII.B.4. VIII.B.5. VIII.B.6. VIII.B.7. Penelitian harus dilakukan untuk menunjang dan menjadi bagian terpadu dari kegiatan pendidikan, pengajaran, dan pengabdian pada masyarakat. Strategi, kebijakan, dan prioritas penelitian harus ditetapkan sesuai dengan misi dan tujuan ST Alma Ata dengan masukan dari piha-pihak terkait. Penelitian harus dilakukan sesuai dengan baku mutu (standar) yang telah ditentukan oleh Lembaga Penelitian, serta sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan dan etika dalam bidangnya masing-masing. Hasil penelitian harus disebarluaskan dalam media-media yang mudah diakses oleh masyarakat luas. Penelitian seharusnya melibatkan peran serta mahasiswa Penelitian seharusnya meliputi penelitian dasar, terapan dan rancangan percobaan. Penelitian seharusnya dilakukan secara lintas ilmu (interdisciplinary). Penelitian seharusnya dilakukan sesuai dengan baku mutu penelitian nasional maupun internasional. Pengabdian pada masyarakat harus dilakukan dalam rangka pemanfaatan, pendaya-gunaan, dan pengembangan ilmu pengetahuan untuk masyarakat luas. Strategi, kebijakan, dan prioritas pengabdian pada masyarakat harus ditetapkan sesuai dengan misi dan tujuan lembaga dengan masukan dari pihak-pihak terkait. Pengabdian pada masyarakat harus dilakukan sesuai dengan baku mutu (standar) yang telah ditentukan oleh Lembaga Pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian pada masyarakat harus dilakukan sesuai atau dengan merujuk pada kebutuhan nyata dalam masyarakat. Pengabdian pada masyarakat seharusnya melibatkan peran serta mahasiswa. Pengabdian pada masyarakat seharusnya dapat memberikan pencerahan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pengabdian pada masyarakat seharusnya dapat memberikan masukan balik untuk kegiatan pendidikan dan pengajaran maupun penelitian. 9

10 VIII.C.1. VIII.C.2. VIII.C.3. VIII.C.4. VIII.C.5. VIII.C.6. VIII.C.7. VIII.C.8. VIII.C.9. VIII.C.10. VIII.D.1. VIII.D.2. VIII.D.3. VIII.D.4. VIII.D.5. VIII.D.6. VIII.D.7. VIII.D.8. ST seharusnya mendukung dana untuk diseminasi hasil penelitian para peneliti program studi, baik di tingkat nasional maupun internasional. ST seharusnya mendukung para peneliti program studi untuk meningkatkan jumlah hasil penelitiannya. ST seharusnya mendukung dalam mempublikasikan hasil penelitian para peneliti program studi dalam jurnal maupun majalah. ST seharusnya menciptakan sistem penghargaan bagi para peneliti program studi yang berhasil. Dosen harus dapat menjaga etika moral dan etika ilmiah dalam melakukan penelitian maupun dalam menyusun laporan penelitiannya. Dosen harus aktif mengajukan usulan penelitian untuk mendapatkan sumber dana penelitiannya dari luar negeri melalui prosedur institusional. ST harus dapat menciptakan hubungan kerja sama penelitian dengan ST di dalam dan luar negeri untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kinerja dan hasil penelitian. ST harus dapat menjalin hubungan kerjasama dengan sebagai landasan kerjasama secara proaktif. ST seharusnya mengadakan pelatihan, seminar, lokakarya, serta transformasi ke ST di dalam dan luar negeri guna meningkatkan kemampuan dan kualitas penelitian. ST seharusnya dapat mengkoordinasi penelitian interdisipliner yang melibatkan antar disiplin ST dalam maupun luar negeri. ST harus menjalin hubungan dengan birokrasi lain dan prktisi dalam meningkatkan kinerja dan manajemen pengabdian pada masyarakat. ST harus menyediakan unit pelayanan yang mampu menampung kegiatan antar disiplin untuk secara bersama melakukan pengabdian pada masyarakat dengan sumber dana bersama. ST harus dapat merangsang sivitas akademika pada semua tingkat untuk melakukan pengabdian pada masyarakat untuk mentransfer pengetahuan, inovasi serta memfasilitasi proses pengembangan sumberdaya manusia. ST seharusnya dapat menciptakan program dan proyek kegiatan pelayanan pada masyarakat. ST seharusnya dapat membantu mencarikan informasi pekerjaan bagi mahasiswa, membantu mahasiswa dengan ketrampilannya untuk mencari pekerjaan, dan meyakinkan kepada stakeholders tentang kebutuhan ketrampilan untuk posisi tertentu. ST seharusnya dapat menawarkan jasa pelayanan konsultasi kepada masyarakat dan jika perlu melalui kerjasama dengan partner organisasi non pemerintah ST seharusnya dapat menawarkan jasa pelayanan agar dapat memberikan kesempatan dan memberikan dampak daerah sekitar tentang transfer pengetahuan dan inovasi ketrampilan pada masyarakat. ST seharusnya dapat mengembangkan paten hasil penelitian dengan membangun kerjasama dengan industri untuk memperoleh sumber dana penelitian lebih lanjut. IX. ETIKA SEKOLAH TINGGI 10

11 IX.A.1. IX.A.2. IX.A.3. IX.A.4. IX.B.1. ST harus mempunyai dan mengembangkan Kode Etik Akademik. ST harus mempunyai lembaga yang berwibawa dan berwenang untuk mensosialisasikan dan menegakkan Etika Umum, Etika Dosen, Etika Mahasiswa, dan Etika Tenaga Penunjang. Semua Sivitas Akademika, dosen, Mahasiswa, dan Tenaga Penunjang di ST harus mengerti tentang Etika, Etika Pendidikan, etika Penelitian, etika Pengabdian pada masyarakat dan Etika profesional yang berlaku umum dan yang berlaku khusu bagi masing-masing personel sesuai dengan kedudukannya serta secara sadar melaksanakannya. ST harus mengembangkan sistem yang dapat memberikan penghargaan bagi yang taat dan hukuman / sangsi bagi yang melanggar etika. ST dan Jurusan/ Program Studi/ Laboratorium, seharusnya mempunyai program yang jelas untuk meningkatkan mutu Etika dan Etika Profesional bagi semua sivitas akademikanya. X. PENINGKATAN MUTU BERKELANJUTAN X.A.1. X.A.2. X.B.1. X.B.2. X.C.1. X.C.2. X.D.1. X.D.2. X.D.3. X.D.4. Kepemimpinan program studi harus merumuskan visi pengembangan yang jelas, penetapan target dan sasaran pengembangan, penciptaan dan pemeliharaan nilai-nilai bersama, kebebasan akademik dan kode etik secara berkelanjutan. Kepemimpinan program studi seharusnya bersifat menginspirasi, mendukung dan menghargai kontribusi sivitas akademika dan stakeholders lainnya serta menumbuhkan kesalingpercayaan dan kebebasan dalam berkarya dengan penuh tanggungjawab. Komitmen sivitas akademika program studi terhadap peningkatan mutu akademik harus ditunjukkan dengan implementasinya melalui pengukuran, pemantauan, analisis dan peningkatan kinerja terus-menerus. Komitmen mahasiswa terhadap upaya peningkatan mutu proses pembelajaran seharusnya diberi saluran yang luas. Komunikasi antar sivitas akademika harus dilaksanakan secara efisien dan efektif. Komunikasi antara sivitas akademika dengan masyarakat seharusnya dilaksanakan secara efisien dan efektif. Proses-proses pokok harus terdefinisikan dengan jelas dan tersedia indikator untuk menilai kinerjanya. Setiap proses pokok harus jelas penanggung jawab dan pelaksananya. Proses-proses pokok harus didukung dengan ketersediaan sumber daya yang memadai. Keterkaitan antara proses-proses pokok dengan misi program studi, dan ST 11

12 seharusnya teridentifikasi dan terumuskan dengan baik. X.E.1. X.E.2. X.E.3. Evaluasi diri ST dan Jurusan/ Program Studi harus dilakukan secara periodik. Evaluasi diri Program Studi harus dilakukan setiap tahun berdasarkan data dan informasi yang Sahih. Evaluasi diri Program Studi seharusnya dilakukan dengan melibatkan informasi dari berbagai pihak yang terkait. X.F.1. X.F.2. X.F.3. X.G.1. X.G.2. Perencanaan pengembangan program studi harus mempertimbangkan misi ST, Jurusan/ Program Studi dan bagian. Perencanaan harus didasarkan pada evauasi diri. Perencanaan seharusnya dituangkan dalam dokumen yang mudah dibaca dan dimengerti oleh pihak-pihak terkait. Akreditasi program studi harus dilakukan oleh lembaga lain yang bersifat independen. Akreditasi seharusnya dilakukan secara periodik sesuai dengan masa berlakunya status akreditasi. XI. ORGANISASI DAN MANAJEMEN XI.1. XI.2. XI.3. XI.4. XI.5. XI.6. XI.7. XI.8. XI.9. ST dan Jurusan/ Progam Studi harus memiliki penyelenggaraan dan administrasi yang terdefinisikan secara jelas dan transparan, termasuk lintas hubungan antara Program Studi, Jurusan, dan ST. Pihak yang ditugaskan secara khusus untuk melaksanakan pengendalian mutu akademik harus dimasukkan ke dalam struktur ST/ Jurusan/ Program Studi. Pimpinan ST/ Jurusan/ Progam Studi harus mampu memerankan kepemimpinan akademik (academic leadership). ST, dan Jurusan/ Progam Studi harus memiliki kejelasan wewenang dan tanggung jawab terhadap keseluruhan kurikulum pendidikan. ST dan Jurusan/ Progam Studi harus didukung oleh staf administrasi dengan kualifikasi yang memadai untuk menyelenggarakan administrasi pendidikan secara optimal. Struktur penyelenggaraan dan administrasi seharusnya merefleksikan perwakilan dari staf akademik, mahasiswa, penyandang dana, dan pihak lain yang terkait. Kepemimpinan akademik seharusnya dievaluasi secara berkala untuk melihat sejauh mana visi, misi dan tujuan dari ST/ Progam Studi telah tercapai. ST dan Jurusan/ Program Studi seharusnya memiliki Program Pengendalian Mutu untuk administrasi pendidikan.. ST dan Jurusan/ Progam Studi seharusnya memiliki sistem informasi manajemen yang memadai untuk mendukung administrasi pendidikan yang efektif, efisien dan akuntabel. 12

STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA

STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA I. VISI, MISI, DAN TUJUAN UNIVERSITAS A. VISI 1. Visi harus merupakan cita-cita bersama yang dapat memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SYIAH KUALA UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM BANDA ACEH

UNIVERSITAS SYIAH KUALA UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM BANDA ACEH UNIVERSITAS SYIAH KUALA UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM BANDA ACEH 2008 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SYIAH KUALA NOMOR : 372 TAHUN 2011 TENTANG DOKUMEN SISTIM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK Menimbang : a.

Lebih terperinci

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN STANDAR AKADEMIK FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM BANDA ACEH 2009 STANDAR AKADEMIK PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN HEWAN DAN PENDIDIKAN PROFESI DOKTER HEWAN FAKULTAS KEDOKTERAN

Lebih terperinci

STANDART MUTU AKADEMIK INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) AL-AZIZIYAH SAMALANGA

STANDART MUTU AKADEMIK INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) AL-AZIZIYAH SAMALANGA STANDART MUTU AKADEMIK INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) AL-AZIZIYAH SAMALANGA A. PENDAHULUAN 1. Standar Akademik Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah Samalanga merupakan pernyataan untuk mengarahkan penyusunan

Lebih terperinci

STMIK AKAKOM 2011 STANDAR AKADEMIK. Versi 1.0. PJM. Standar Akademik STMIK AKAKOM Halaman 1

STMIK AKAKOM 2011 STANDAR AKADEMIK. Versi 1.0. PJM. Standar Akademik STMIK AKAKOM Halaman 1 STMIK AKAKOM 2011 STANDAR AKADEMIK Versi 1.0. PJM Standar Akademik STMIK AKAKOM Halaman 1 Standar Akademik STMIK AKAKOM Halaman 2 PENGANTAR Setiap penyelenggaraan pendidikan harus mengacu pada standar

Lebih terperinci

PEDOMAN STANDAR AKADEMIK STMIK SUMEDANG

PEDOMAN STANDAR AKADEMIK STMIK SUMEDANG PEDOMAN STANDAR AKADEMIK STMIK SUMEDANG SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) SUMEDANG DITETAPKAN DI SUMEDANG, 19 AGUSTUS 2014 OLEH KETUA STMIK SUMEDANG SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

SATUAN JAMINAN MUTU PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

SATUAN JAMINAN MUTU PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA STANDAR AKADEMIK SATUAN JAMINAN MUTU PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA 2013 Edisi Pertama : 2010 Edisi Revisi I : 2013 Standar Akademik Program Pascasarjana ini telah dibahas dan disosialisasikan

Lebih terperinci

Senat Akademik Fakultas Hukum Universitas Kadiri

Senat Akademik Fakultas Hukum Universitas Kadiri FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS KADIRI 2010-2014 STANDAR MUTU AKADEMIK FAKULTAS HUKUM PENDAHULUAN 1. Standar Mutu Akademik Fakultas Hukum Universitas Kadiri merupakan penjabaran dari Kebijakan Akademik Fakultas

Lebih terperinci

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN STANDAR AKADEMIK FAKULTAS KEDOKTERAN

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN STANDAR AKADEMIK FAKULTAS KEDOKTERAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN STANDAR AKADEMIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Baru FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kendari, 10 Februari Dekan FMIPA Unhalu, Drs. Pasrun Adam, M.S. NIP

KATA PENGANTAR. Kendari, 10 Februari Dekan FMIPA Unhalu, Drs. Pasrun Adam, M.S. NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-nya sehingga Dokumen Jaminan Mutu FMIPA Unhalu dapat diselesaikan. Dokumen ini menjadi rujukan bagi jurusan, dan

Lebih terperinci

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 09 SEMARANG 2O16 Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan Sistem Penjaminan

Lebih terperinci

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved 2 Kebijakan Mutu Akademik

Lebih terperinci

STANDAR AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNHAS

STANDAR AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNHAS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN STANDAR AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNHAS Revisi - PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN Dokumen Akademik SAK.PPs-Unhas.AKAD.04 Disetujui oleh

Lebih terperinci

STANDAR AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA TAHUN

STANDAR AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA TAHUN STANDAR AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA TAHUN 2010-2015 JAMBI 2010 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i DAFTAR ISI ii PENGANTAR iii SURAT KEPUTUSAN MAJELIS WALI AMANAT iv I. PENDAHULUAN 1 II. UMUM 2 2.1. VISI, MISI

Lebih terperinci

Standar Akademik Universitas Pembangunan Panca Budi

Standar Akademik Universitas Pembangunan Panca Budi 1 2 3 DAFTAR ISI Lembar Pengesahan Kata Pengantar Daftar Isi i ii iii BAB I STANDAR VISI, MISI DAN TUJUAN 1 A. Visi 1 B. Misi 1 C. Tujuan 1 BAB II STANDAR KURIKULUM 2 BAB III STANDAR SISTEM PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS GADJAH MADA

STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS GADJAH MADA STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS GADJAH MADA SENAT AKADEMIK 2006 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i DAFTAR ISI iii PENGANTAR v SURAT KEPUTUSAN MAJELIS WALI AMANAT vii A. PENDAHULUAN.. 1 B. UMUM. 2 B.1. VISI, MISI

Lebih terperinci

STANDAR MUTU AKADEMIK SMA.PPM-UNESA-02

STANDAR MUTU AKADEMIK SMA.PPM-UNESA-02 STANDAR MUTU AKADEMIK SMA.PPM-UNESA-02 Kode Dokumen : 02/01.UNV/SMA/2014 Revisi : 02 Tanggal : Diajukan oleh : Dikendalikan : Disetujui oleh : PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2014 KATA

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG STANDAR AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG STANDAR AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG SA.UPM-FE-UNISMA.02 Revisi : 3 Tanggal : 31 JUNI 2015 Dikaji ulang oleh : Wakil Dekan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS PATTIMURA (SPMI-UNPATTI) UNPATTI-BPM-02-01-01

STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS PATTIMURA (SPMI-UNPATTI) UNPATTI-BPM-02-01-01 STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS PATTIMURA (SPMI-UNPATTI) UNPATTI-BPM-02-01-01 UNIVERSITAS PATTIMURA 2010 STANDAR SPMI UNPATTI ii STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS

Lebih terperinci

STANDAR PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO STANDAR PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 16 SEMARANG 2O16 Standar Penelitian dan Pengabdian Kepada

Lebih terperinci

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO SPMI-UNW SM 01 04 UNGARAN Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas

Lebih terperinci

Standar Pengabdian Masyarakat STIKES HARAPAN IBU

Standar Pengabdian Masyarakat STIKES HARAPAN IBU Standar Pengabdian Masyarakat STIKES HARAPAN IBU Halaman 2 dari 11 STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DAN KERJASAMA STIKES HARAPAN IBU KODE DOKUMEN : STD.MT.AK. 03/006/2017 REVISI : 0 TANGGAL : 7 Maret

Lebih terperinci

BUKU STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BUKU STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BUKU STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG JL. PIET A TALLO, LILIBA KUPANG Tlp. (0380) 881880, 881881 Fax.

Lebih terperinci

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SM SPMI Hal : 1/11 1 Judul STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK-SPMI SM 04 SUMEDANG 2016 SM SPMI Hal : 2/11 2 Lembar

Lebih terperinci

STANDAR SARANA DAN PRASARANA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR SARANA DAN PRASARANA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SM SPMI Hal : 1/11 1 Judul STANDAR SARANA DAN PRASARANA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK-SPMI SM 05 SUMEDANG 2016 SM SPMI Hal : 2/11 2 Lembar Pengendalian

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi BAB I KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, DAN STRATEGI PENCAPAIAN 1 A. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN,

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 14 Tahun 2008 Lampiran : - TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN NON FORMAL DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

Manual Mutu Akademik Perguruan Tinggi Alma Ata AA-PJM-MM.09.1

Manual Mutu Akademik Perguruan Tinggi Alma Ata AA-PJM-MM.09.1 Manual Mutu Akademik Perguruan Tinggi Alma Ata AA-PJM-MM.09.1 Revisi : - Tanggal : 23 Mei 2009 Dikaji ulang oleh : Direktur Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Dikendalikan oleh : Ketua Pusat Jaminan

Lebih terperinci

STANDAR MUTU SM 01 PJM

STANDAR MUTU SM 01 PJM STANDAR MUTU SM 01 PJM Revisi Tanggal Dikaji Oleh Disetujui Oleh Pusat Jaminan Mutu Disetujui Oleh: Revisi ke 03 Tanggal 01 Juni 2011 KATA PENGANTAR Standar Akademik adalah pedoman dalam menyusun rencana

Lebih terperinci

AUDIT STANDAR INTERNAL AKADEMIK MUTU PNL

AUDIT STANDAR INTERNAL AKADEMIK MUTU PNL AUDIT INTERNAL MUTU PNL No.Dokumen : Hal : 1 dari 20 23 UJM PNL-005 PNL-006 TUJUAN, MANFAAT, PENDAHULUAN DASAR HUKUM DAN KEBIJAKAN TUJUAN UMUM 1. Auditor Standar dapat akademik melakukan Politeknik audit

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 73/KEP/UDN-01/VII/2007. tentang STANDAR PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 73/KEP/UDN-01/VII/2007. tentang STANDAR PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 73/KEP/UDN-01/VII/2007 tentang STANDAR PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Rektor Universitas Dian Nuswantoro Menimbang : 1. bahwa proses

Lebih terperinci

KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK

KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK Kode Dokumen Nama Dokumen Edisi Disahkan Tanggal Disimpan di- KM-AAYKPN Kebijakan Mutu 01-Tanpa 24 Agustus 2010 UPM-AAYKPN Revisi KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK AKADEMI AKUNTANSI YKPN YOGYAKARTA Disusun Oleh

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 127/ITDel/Rek/SK/X/17 Tentang EVALUASI INTERNAL PROGRAM STUDI INSTITUT TEKNOLOGI DEL REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

STANDAR SARANA DAN PRASARANA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR SARANA DAN PRASARANA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO STANDAR SARANA DAN PRASARANA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 10 SEMARANG 2O16 Standar Sarana dan Prasarana Sistem Penjaminan Mutu Internal Fakultas

Lebih terperinci

Manual Mutu Penelitian Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.04. M a n u a l M u t u P e n e l i t i a n 2

Manual Mutu Penelitian Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.04. M a n u a l M u t u P e n e l i t i a n 2 Manual Mutu Penelitian Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.04 M a n u a l M u t u P e n e l i t i a n 2 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 2 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 3 1.2 Tujuan 3 BAB 2 PENGERTIAN

Lebih terperinci

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO SPMI-UNW SM 01 05 UNGARAN Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas

Lebih terperinci

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI Tahun 2016-2020 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI TAHUN 2016-2020 KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI 1 Lembar Pengesahan 2 Daftar Distribusi 2 Catatan Perubahan 2

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI 1 Lembar Pengesahan 2 Daftar Distribusi 2 Catatan Perubahan 2 Halaman : 1 dari 13 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 Lembar Pengesahan 2 Daftar Distribusi 2 Catatan Perubahan 2 KATA PENGANTAR 3 BAB I PENDAHULUAN 4 BAB II ARAH KEBIJAKAN 5 Umum 5 Pendidikan 5 Penelitian

Lebih terperinci

STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA SA.PJM-UB.01 Standar Akademik Universitas Brawijaya SA.PJM-UB.01 Revisi : - Tanggal : 23-04-2007 Dikaji ulang oleh : Pembantu Rektor I Disetujui oleh : Rektor Universitas

Lebih terperinci

KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN

KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN 2007-2012 Jakarta 2007 DAFTAR ISI Hal Judul i Daftar Isi.. ii Kata Pengantar.. iii Keputusan Senat Unika Atma Jaya... iv A. Pendahuluan

Lebih terperinci

Standar Penelitian STIKES HARAPAN IBU

Standar Penelitian STIKES HARAPAN IBU Standar Penelitian STIKES HARAPAN IBU Halaman 2 dari 10 STANDAR PENELITIAN STIKES HARAPAN IBU KODE DOKUMEN : STD.MT.AK. 03/005/2017 REVISI : 0 TANGGAL : 7 Maret 2017 DIAJUKAN & DIKENDALIKAN OLEH : Ketua

Lebih terperinci

BUKU KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

BUKU KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO BUKU KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayahnya Buku Kode Etik dan Tata tertib dosen Universitas

Lebih terperinci

KEBIJAKAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG TAHUN

KEBIJAKAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG TAHUN KEBIJAKAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG TAHUN 2014-2019 A. Pendahuluan A.1 Latar Belakang Sesuai dengan visi dan misi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFARM) Padang terus berupaya berperan

Lebih terperinci

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i KATA PENGANTAR ii BAB I. PENDAHULUAN 1 BAB II. ARAH KEBIJAKAN 2 2.1 Kebijakan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Pedoman Standar Akademik UNSIMAR Poso PJM

Pedoman Standar Akademik UNSIMAR Poso PJM Pedoman Standar Akademik UNSIMAR Poso PJM KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan karunia-nya pembuatan buku Pedoman Standar Akademik Universitas Sintuwu Maroso Tahun

Lebih terperinci

BAB I VISI, MISI, TUJUAN PENDIDIKAN DAN ETIKA UNIVERSITAS ISLAM MALANG

BAB I VISI, MISI, TUJUAN PENDIDIKAN DAN ETIKA UNIVERSITAS ISLAM MALANG BAB I VISI, MISI, TUJUAN PENDIDIKAN DAN ETIKA UNIVERSITAS ISLAM MALANG 1.1. Visi 1.1.1. Visi adalah cita-cita bersama di masa depan yang memberikan inspirasi, motivasi dan kekuatan pada anggota organisasi

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 002/SK/MWA-UI/2008 TENTANG NORMA UNIVERSITAS RISET. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa

KEPUTUSAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 002/SK/MWA-UI/2008 TENTANG NORMA UNIVERSITAS RISET. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa KEPUTUSAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 002/SK/MWA-UI/2008 TENTANG NORMA UNIVERSITAS RISET Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

STANDAR NON AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA TAHUN JAKARTA

STANDAR NON AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA TAHUN JAKARTA STANDAR NON AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA TAHUN 2007 2012 JAKARTA 2007 KATA PENGANTAR Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (UAJ) adalah sebuah universitas swasta yang didirikan pada tahun 1960

Lebih terperinci

BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS NGUDI WALUYO MANUAL SPMI UNIVERSITAS NGUDI WALUYO BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS NGUDI WALUYO MANUAL SPMI 1 dari 7 A. TUJUAN DAN MAKSUD MANUAL SPMI Penjaminan mutu Perguruan Tinggi adalah proses penetapan dan pemenuhan

Lebih terperinci

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN STD-SPM.Pol//7/2017 STD-SPM.Pol//7/2017 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf

Lebih terperinci

STANDAR MUTU AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

STANDAR MUTU AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA STANDAR MUTU AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2010 STANDAR MUTU AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Kode

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEH BESAR 2013 Universitas Abulyatama KEBIJAKAN SPMI UNIVERSITAS ABULYATAMA Nomor:../. /..

Lebih terperinci

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 11 SEMARANG 2O16 Standar Pengelolaan Sistem Penjaminan Mutu Internal Fakultas Kedokteran

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PA 03 PJM

PERATURAN AKADEMIK PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PA 03 PJM PERATURAN AKADEMIK PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PA 03 PJM Revisi 03 Tanggal 30 Juni 2011 BAB I KETENTUAN UMUM 1.1. Misi, Tujuan, dan Sifat Kegiatan a. Misi kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Institusi

Lebih terperinci

KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian Peraturan Penelitian dan Publikasi Ilmiah

KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian Peraturan Penelitian dan Publikasi Ilmiah KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian Peraturan Penelitian dan Publikasi Ilmiah (1) Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: a. Peraturan Penelitian dan Publikasi Ilmiah adalah seperangkat aturan mengenai

Lebih terperinci

Manual Mutu Akademik FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Manual Mutu Akademik FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Manual Mutu Akademik FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Revisi : 1 Tanggal : 31 Maret 2015 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan I Dikendalikan : Unit Penjaminan Mutu Fakultas Pertanian Disetujui

Lebih terperinci

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Manfaat yang diperolah Setelah Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Lebih terperinci

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO SPMI-UNW SM 01 06 UNGARAN Standar Pengelolaan Pembelajaran Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Ngudi Waluyo

Lebih terperinci

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Universitas Respati Yogyakarta Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : 0274-488 781 ; 489-780 Fax : 0274-489780 B A D A N P E N J A M I N

Lebih terperinci

Manfaat Evaluasi diri

Manfaat Evaluasi diri Evaluasi Diri Perwajahan Kertas A-4 Spasi: 1.5 Bentuk huruf (Font): Times new Roman atau Arial Ukuran huruf: 12 Sistematis Perwajahan dan tata tulis konsisten Bahasa Indonesia yang baik & benar Tujuan

Lebih terperinci

TABEL: ORIENTASI, STRATEGI, KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA PER TAHAPAN RIP UII PENDIDIKAN. Lampiran halaman 1. Orientasi (Strategic Intent)

TABEL: ORIENTASI, STRATEGI, KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA PER TAHAPAN RIP UII PENDIDIKAN. Lampiran halaman 1. Orientasi (Strategic Intent) TABEL: ORIENTASI, STRATEGI, KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA PER TAHAPAN RIP UII 2008-2038 PENDIDIKAN Excellent Koordinasi/ komitmen: Organisasi Spirit Peningkatan kualitas kurikulum peningkatan proses

Lebih terperinci

STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA Jl. Semolowaru 45 Surabaya 60118 STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMI BIDANG PENGABDIAN MASYARAKAT PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

PERATURAN AKADEMI BIDANG PENGABDIAN MASYARAKAT PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN PERATURAN AKADEMI BIDANG PENGABDIAN MASYARAKAT PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG BAB I KETENTUAN UMUM 1.1. Misi, Tujuan, dan Sifat

Lebih terperinci

STANDAR AKADEMIK FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS TANJUNGPURA. Disusun Oleh:

STANDAR AKADEMIK FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS TANJUNGPURA. Disusun Oleh: STANDAR AKADEMIK FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS TANJUNGPURA Disusun Oleh: Penjaminan Mutu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2016

Lebih terperinci

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2 ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors 1 N/A Perencanaan Visi, Misi, Nilai 2 1.d.2 Daftar pemegang kepentingan, deskripsi organisasi induk, situasi industri tenaga kerja, dokumen hasil evaluasi visi

Lebih terperinci

Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Kristen Indoneisa

Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Kristen Indoneisa PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Kristen Indoneisa

Lebih terperinci

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 02/V/PB/2010 NOMOR 13 TAHUN 2010

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 02/V/PB/2010 NOMOR 13 TAHUN 2010 SALINAN PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 02/V/PB/2010 NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN

Lebih terperinci

DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN

DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Baru FAKULTAS

Lebih terperinci

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04. 03 06 SEMARANG 2011 SPMI-UNDIP STANDAR PENGELOLAAN Sistem Penjaminan Mutu Internal Disetujui oleh: Rektor Revisi

Lebih terperinci

PEDOMAN KNAPPP 02 : 2007 PERSYARATAN AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI NASIONAL AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

PEDOMAN KNAPPP 02 : 2007 PERSYARATAN AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI NASIONAL AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PEDOMAN KNAPPP 02 : 2007 PERSYARATAN AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI NASIONAL AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Pedoman ini diterbitkan oleh Sekretariat KNAPPP Alamat:

Lebih terperinci

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SM SPMI Hal : 1/12 1 Judul STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK-SPMI SM 06 SUMEDANG 2016 SM SPMI Hal : 2/12 2 Lembar Pengendalian

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN PENYUSUNAN INSTRUMEN AKREDITASI

PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN PENYUSUNAN INSTRUMEN AKREDITASI PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN PENYUSUNAN INSTRUMEN AKREDITASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS AKREDITASI BADAN AKREDITASI NASIONAL

Lebih terperinci

STANDAR PROSES PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR PROSES PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO STANDAR PROSES PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO SPMI-UNW SM 01 13 UNGARAN Standar Proses Penelitian Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Ngudi Waluyo SPMI-UNW

Lebih terperinci

SALINAN KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 08/SA-IPB/2004

SALINAN KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 08/SA-IPB/2004 SALINAN KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 08/SA-IPB/2004 Tentang PEDOMAN PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN AKADEMIK PIMPINAN INSTITUT Menimbang : b. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

RIP Institusi STRATEGI KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA RIP IAIN SULTAN AMAI GORONTALO Matriks BIDANG : PENDIDIKAN

RIP Institusi STRATEGI KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA RIP IAIN SULTAN AMAI GORONTALO Matriks BIDANG : PENDIDIKAN Matriks STRATEGI KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA IAIN SULTAN AMAI GORONTALO2012-2027 BIDANG : PENDIDIKAN Komponen Orientasi (Strategic Intent) Strategi Dasar Kebijakan Dasar Indikator Kinerja 134 Tahap

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

STANDAR ISI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR ISI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO STANDAR ISI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO SPMI-UNW SM 01 20 UNGARAN Standar Isi Pengabdian kepada masyarakat Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas

Lebih terperinci

STANDAR MUTU UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

STANDAR MUTU UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO STANDAR MUTU UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2008 KATA PENGANTAR Universitas Dian Nuswantoro merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang ingin memberikan sumbangsihnya kepada Negara dalam rangka

Lebih terperinci

Manual Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG. Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved

Manual Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG. Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved Manual Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved Manual Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG MMA.UPM-FE-UNISMA.01 Revisi

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

Bab I Pendahuluan Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa pembangunan yang berkeadilan dan demokratis

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL POLITEKNIK LP3I JAKARTA TAHUN 2016 ii iii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv Bab I Penjelasan Umum... 2 A. Definisi dan

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 61/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 61/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 61/KEP/UDN-01/VI/2007 tentang KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Rektor Universitas Dian Nuswantoro Menimbang : bahwa untuk menjamin penyelenggaraan

Lebih terperinci

STANDAR II STANDAR NASIONAL PENELITIAN

STANDAR II STANDAR NASIONAL PENELITIAN STANDAR II STANDAR NASIONAL PENELITIAN Standar nasional penelitian adalah kriteria minimal tentang system penelitian pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hokum Negara Kesatuan Republik

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.955, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Pedoman. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Lebih terperinci

Program Kerja Ketua Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran

Program Kerja Ketua Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran Program Kerja Ketua Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas terselesaikannya penyusunan Program Kerja

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

MANUAL MUTU UNIVERSITAS MALIKUSSALEH TAHUN

MANUAL MUTU UNIVERSITAS MALIKUSSALEH TAHUN MANUAL MUTU UNIVERSITAS MALIKUSSALEH TAHUN 2011-2015 BADAN PENJAMINAN MUTU (BJM) UNIVERSITAS MALIKUSSALEH Gedung Rektorat Lantai 1 - Kampus Utama Reuleut Aceh Utara Universitas Malikussaleh, 2011 All Rights

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENELITIAN

STANDAR NASIONAL PENELITIAN STANDAR NASIONAL PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA 2015 Standar nasional penelitian adalah kriteria minimal tentang system penelitian pada perguruan tinggi yang berlaku di

Lebih terperinci

AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI

AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI AUDIT MUTU INTERNAL AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI JL. RAYA TANJUNG BARAT NO. 11 PS. MINGGU JAKARTA SELATAN TELP. 021 781 7823, 781 5142 FAX. -21 781 5144

Lebih terperinci

1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT

1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT 1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT 5. Tatapamong prodi yang efektif 6. Pengembangan tatapamong prodi S1 PGSD

Lebih terperinci

Borang Kinerja Jurusan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

Borang Kinerja Jurusan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 Borang Kinerja Jurusan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 Borang Kinerja Jurusan Nama Jurusan : Administrasi Publik Jumlah Program Studi : 3 (Tiga) Daftar Nama Program Studi : 1. Administrasi Negara/Publik

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA MMTC YOGYAKARTA 2015 STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

K A T A P E N G A N T A R

K A T A P E N G A N T A R K A T A P E N G A N T A R Salah satu tugas Menteri Negara Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi adalah melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan secara nasional untuk memacu

Lebih terperinci